topi (2)

3
Saat itu saya sedang mengajak jalan – jalan pacar saya untuk membeli jam tangan untuk saya, saya berencana mengajaknya ke kelapa gading. Tetapi saat untuk ke kelapa gading saya melewati sunter atau lewat arah sunter. Saat berada di depan sunter mall, pacar saya sedang main handphone di motor saya dan saya tidak tahu itu. Tiba - tiba ada dua orang yang naik motor dan mengambil handphone dari tangan pacar saya, seketika itu saya kaget dan pacar saya kaget dan saya langsung berhenti dan ke parkiran mall untuk menenangkan diri. Saya tidak mengejar pencopet, karena menurut saya percuma dan risiko karena saat itu di motor saya ada pacar saya dan keadaan lalu lintas lumayan padat, jadi saya takut jika saat mengejar pencopet , takut menabrak mobil atau motor dan itu lebih berisiko lagi. Saat itu saya tidak memarahi pacar saya karena saya takut dia tambah stress dan makin panik dan saat itu saya memakatidak panik dan berpasrah aja karena saya tahu ini merupakan jalan Tuhan. Saya langsung menelepon orang tua saya, dan orang tua saya pun tidak memarahi saya dan terbukti Tuhan bekerja disini, jika kita berpasrah dengannya. Didalam kasus saya, saya lebih menggunakan topi kuning yaitu optimisme dan selalu berpikir positif. kasus global saya memakai kasus yang baru baru ini terjadi yaitu kasus kecelakaan maut yang menimpa anak dari ahmad dhani yaitu dul. didalam kasus tersebut, dul yang berstatus masih anak dibawah umur sedang membawa mobil bersama teman – temannya ke arah bogor untuk menjemput pacarnya dengan kecepatan diatas rata – rata sehingga menyebabkan kecelakaan yang berujung maut serta menewaskan 7 orang. Dengan kejadian itu, ada beberapa pihak keluarga yang ditinggalkan tulang punggung keluarga. Hal ini membuat orang tua dul yaitu ahmad dhani terpukul dan kaget dengan kejadian naaz yang menimpa anak yang tercinta. Dalam masalah ini, Ahmad Dhani mungkin dituntut oleh pihak keluarga korban, tetapi ahmad dhani menggunakan jalan pintas atau win win solutions yaitu dengan membiayai anak – anak korban sampai menyelesaikan pendidikan S3. Ahmad Dhani juga juga membuat yayasan untuk membantu membiayai anak – anak korban.

Upload: natanael-chandrasetiadi

Post on 24-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

creative problem solving

TRANSCRIPT

Page 1: Topi (2)

Saat itu saya sedang mengajak jalan – jalan pacar saya untuk membeli jam tangan untuk saya, saya berencana mengajaknya ke kelapa gading. Tetapi saat untuk ke kelapa gading saya melewati sunter atau lewat arah sunter. Saat berada di depan sunter mall, pacar saya sedang main handphone di motor saya dan saya tidak tahu itu. Tiba - tiba ada dua orang yang naik motor dan mengambil handphone dari tangan pacar saya, seketika itu saya kaget dan pacar saya kaget dan saya langsung berhenti dan ke parkiran mall untuk menenangkan diri. Saya tidak mengejar pencopet, karena menurut saya percuma dan risiko karena saat itu di motor saya ada pacar saya dan keadaan lalu lintas lumayan padat, jadi saya takut jika saat mengejar pencopet , takut menabrak mobil atau motor dan itu lebih berisiko lagi. Saat itu saya tidak memarahi pacar saya karena saya takut dia tambah stress dan makin panik dan saat itu saya memakatidak panik dan berpasrah aja karena saya tahu ini merupakan jalan Tuhan. Saya langsung menelepon orang tua saya, dan orang tua saya pun tidak memarahi saya dan terbukti Tuhan bekerja disini, jika kita berpasrah dengannya.

Didalam kasus saya, saya lebih menggunakan topi kuning yaitu optimisme dan selalu berpikir positif.

kasus global

saya memakai kasus yang baru baru ini terjadi yaitu kasus kecelakaan maut yang menimpa anak dari ahmad dhani yaitu dul. didalam kasus tersebut, dul yang berstatus masih anak dibawah umur sedang membawa mobil bersama teman – temannya ke arah bogor untuk menjemput pacarnya dengan kecepatan diatas rata – rata sehingga menyebabkan kecelakaan yang berujung maut serta menewaskan 7 orang. Dengan kejadian itu, ada beberapa pihak keluarga yang ditinggalkan tulang punggung keluarga. Hal ini membuat orang tua dul yaitu ahmad dhani terpukul dan kaget dengan kejadian naaz yang menimpa anak yang tercinta. Dalam masalah ini, Ahmad Dhani mungkin dituntut oleh pihak keluarga korban, tetapi ahmad dhani menggunakan jalan pintas atau win win solutions yaitu dengan membiayai anak – anak korban sampai menyelesaikan pendidikan S3. Ahmad Dhani juga juga membuat yayasan untuk membantu membiayai anak – anak korban.

Dalam analisis kami pihak Ahmad Dhani menggunakan topi kuning yaitu selalu berfikir positif dan optimis dalam menjalani setiap masalah.

dan juga menggunakan topi hijau dimana orang yang menggunakan topi hijau itu dapat melontarkan ide – ide yang belum terpikirkan saat orang mengenakan topi lain, topi hijau ini juga memiliki kreativitas untuk menolong kita dalm melihat celah – celah solusi yang tidak umum dan juga dalam kasus ini juga dapat dilihat ahmad dhani sedikit nakal dalam memberikan solusi tersebut, dimana ia memberikan sebuah yayasan yatim piatu dan memasukkan warga yang ditinggalkan korban yang dia buat sehingga dalam pembuatan yayasan tersebut dapat meringankan beban yang harus ditanggung oleh ahmad dhani dalam membiayai keluarga yang ditinggalkan korban dalam peristiwa kecelakaan naaz tersebut. Hal ini dapat terjadi akan ada kemungkinan besar para donatur akan berdatangan untuk menyumbangkan uangnya ke yayasan tersebut di suatu saat nanti, jadi secara tidak langsung berkedok dalam menggunakan yayasan untuk membantu keluarga korban, sehingga ahmad dhani sedikit ringan dalam membantu keluarga korban karena adanya donatur.

Page 2: Topi (2)

1.1 Latar BelakangSetiap orang pasti memiliki masalah dalam kehidupan sehari – hari, oleh karena itu setiap

masalah pasti ada pemecahan masalahnya tergantung dari pola pikir atas pemecahan masalah dari tiap – tiap personal tersebut. Dalam makalah ini kita membahas tentang pemecahan masalah dengan menggunakan “SIX THINKING HATS” yang dibuat oleh Dr. Edward de Bono. Di dalam bukunya tersebut pemecahan masalah terbagi atas 6 topi yang mana topi – topi tersebut memiliki banyak warna dan arti. Six Thinking Hats terbagi atas 6 yaitu merah, hitam, kuning, biru, hijau, dan putih. Bagaimanapun menurut Dr. Edward de Bono manusia mengidentifikasikan topi tersebut dalam setiap masalah yang terjadi.

orang – orang dapat mengindentifikasi dengan six thinking hats dapat lebih mudah memahami kepribadian sehingga orang – orang ketika menghadapi masalah yang lain dapat mudah mengindentifikasi masalah. oleh karena itu teori six thinking hats banyak digunakan untuk menyelesaikan masalah – masalah yang di hadapi orang – orang yang telah membaca mengenai six thinking hats. Walaupun six thinking hats belum populer di kalangan masyarakat , six thinking hats ini berdasarkan prinsip parallel thinking process yaitu proses berpikir yang menempatkan setiap sudut pandang sebagai alternatif untuk menghindari adu argumentasi yang tidak efektif—dimana argumentasi selama ini menjadi prosedur berpikir paling mendasar.

1.2 Rumusan Masalah Apa itu pengertian Six Thinking Hats ?