toefl
DESCRIPTION
Toelfl longmanTRANSCRIPT
RINGKASAN EKSEKUTIF
YUMARTONO, 2003. Strategi Portofolio Bisnis PT. (Persero) INDOSAT. Di bawah bimbingan SETIADI DJOHAR dan KIRBRANDOKO. Lingkungan bisnis yang semakin kompetitif yang dihadapi oleh perusahaan
mendasari penelitian tentang strategi portofolio bisnis ini. Disamping itu posisi
dan jumlah portofolio bisnis yang dimiliki oleh perusahaan saat ini, juga
melatarbelakangi urgensi dari penelitan ini. Jumlah portofolio bisnis atau anak
perusahaan yang dimiliki oleh Indosat saat ini berjumlah sekitar 21 anak
perusahaan, dimana sebanyak 6 (enam) perusahaan merupakan unit bisnis yang
kepemilikannya di atas 50% (consolidated company). Dengan jumlah perusahaan
yang kepemilikannya di atas 50% tersebut, maka tidak dapat dipungkiri lagi
bahwa Indosat sebagai perusahaan induk perlu untuk menyusun kembali strategi
portofolio bisnisnya. Strategi portofolio bisnis tersebut akan lebih terarah apabila
Indosat bisa menentukan posisi dari setiap unit bisnis yang dimilikinya.
Dalam rangka penentuan posisi masing-masing unit bisnis, perlu dirumuskan
terlebih dahulu permasalahan yang akan dihadapi oleh perusahaan, yaitu (1)
bagaimana perusahaan menentukan dan mengetahui posisi masing-masing
portofolio bisnisnya, (2) bagaimana perusahaan menentukan prioritas
pengembangan dan rencana investasi masing-masing portofolio bisnisnya, (3)
bagaimana perusahaan mengukur dan menilai antara strategi perusahaan induk
dengan anak perusahaannya, (4) apa yang harus dilakukan perusahaan untuk
meningkatkan posisi portofolio bisnis perusahaan dalam menghadapi kompetisi di
lingkungan industri yang dihadapinya, (5) apa yang harus dilakukan perusahaan
terhadap strategi anak perusahaan yang tidak sesuai dengan strategi perusahaan
induk, (6) bagaimana tingkat persaingan yang dihadapi oleh setiap portofolio
bisnis perusahaan di lingkungan industri yang dihadapinya, serta (7) berapa besar
kekuatan yang dimiliki oleh setiap portofolio bisnis perusahaan, dan berapa besar
potensi pasar yang dihadapinya.
Penulisan tesis ini bertujuan untuk mengetahui posisi portofolio bisnis
(kepemilikan di atas 50%) yang tergabung dalam Indosat Group, menentukan
urutan prioritas pengembangan atau investasi, menentukan kesesuaian antara
strategi perusahaan induk dengan anak perusahaan, serta untuk menentukan
strategi arahan bagi masing-masing unit bisnis.
Ruang lingkup penelitian berkisar pada portofolio bisnis yang kepemilikannya di
atas 50% dengan pertimbangan bahwa Indosat masih memiliki kontrol manajemen
dan dari aspek strategi ataupun keuangan akan berdampak signifikan.
Metode penelitian yang digunakan adalah purposive sampling yaitu responden
yang akan mengisi kuesioner telah dipilih dan ditetapkan terlebih dahulu dengan
pertimbangan bahwa responden yang menjawab diharapkan mengetahui unit
bisnis yang tergabung dalam Indosat Group tersebut.
Untuk penentuan posisi portofolio bisnis digunakan 2 (dua) metode analisis, yaitu
dengan GE Matrix dan Parenting Fit Matrix. GE Matrix akan menentukan posisi
unit bisnis berdasarkan faktor-faktor internal atau kekuatan bisnis dan faktor-
faktor eksternal atau daya tarik industri yang dimiliki oleh setiap unit bisnis.
Sedangkan Parenting Fit Matrix menentukan posisi unit bisnis berdasarkan
hubungan antara karakteristik perusahaan induk dengan peluang-peluang dan
critical success factor yang dimiliki oleh setiap unit bisnis.
Hasil yang diperoleh dari penelitian melalui kuesioner terhadap posisi portofolio
bisnis yang menggunakan kedua metode tersebut dan pemahaman strategi
perusahaan adalah sebagai berikut :
a. Sebagian responden menyatakan bahwa visi, misi dan strategi perusahaan
belum diketahui oleh seluruh lapisan karyawan, padahal sangat penting
sekali visi, misi dan strategi perusahaan tersebut diketahui dan dipahami
oleh seluruh lapisan karyawan. Para responden juga setuju bahwa visi,
misi dan strategis perusahaan masih relevan dan sesuai dengan lingkungan
bisnis yang dihadapi oleh perusahaan.
b. Menurut GE Matrix, posisi Indosat, IM-3, IM-2, Lintasarta dan
Indosatcom berada pada area yang disebut average businesses atau bisnis
rata-rata, sedangkan posisi Satelindo berada pada area winners atau
pemenang.
c. Menurut Parenting Fit Matrix, posisi Indosat dan Satelindo berada pada
area heartland, IM-3 dan IM-2 berada pada area edge of heartland,
Lintasarta pada area ballast dan Indosatcom berada di area alien territory.
Strategi arahan (directional strategy) yang direkomendasikan kepada masing-
masing unit bisnis terkait dengan hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai
berikut :
a. Untuk Indosat, strategi yang direkomendasikan adalah melakukan
investasi secara lebih selektif dan melakukan efisiensi biaya operasional.
b. Untuk Satelindo, strategi yang direkomendasikan adalah melakukan
investasi untuk pengembangan jaringan dan infrastruktur dalam rangka
memperluas daya jangkau (coverage) dan melakukan merger atau akuisisi
dengan IM-3 sebagai perusahaan yang sama-sama menjalankan bisnis
seluler di dalam satu grup perusahaan.
c. Untuk IM-3, strategi yang direkomendasikan adalah melakukan merger
dengan Satelindo, dengan pertimbangan bahwa IM-3 merupakan pemain
baru dalam bisnis seluler dengan pangsa pasar yang masih rendah,
sehingga bila IM-3 melakukan sendiri usahanya akan sangat berat untuk
dapat bersaing dengan pemain-pemain yang telah ada.
d. Untuk IM-2, strategi yang direkomendasikan adalah melakukan investasi
secara lebih selektif, efisiensi biaya dan merger dengan Indosatcom yang
merupakan perusahaan sejenis dalam bisnis multimedia.
e. Untuk Indosatcom, strategi yang direkomendasikan adalah melakukan
merger dengan IM-2, divestasi atau likuidasi. Pertimbangan yang diambil
adalah bahwa Indosatcom belum dapat menciptakan pasar yang potensial
bagi perkembangan bisnisnya. Selain itu bisnis yang dijalankan oleh
Indosatcom juga dilakukan oleh IM-2, sehingga akan lebih efektif dan
efisien apabila kedua perusahaan tersebut digabung.
f. Untuk Lintasarta, strategi yang direkomendasikan adalah melakukan
divestasi hingga kepemilikan Indosat sampai 51% dengan pertimbangan
bahwa selama ini peluang-peluang yang dapat diperoleh Indosat dari
Lintasarta masih sangat kecil, sehingga jumlah kepemilikan yang tinggi
tidak terlalu signifikan bagi Indosat. Untuk tetap menjaga kepemilikan
sebagai majority shareholder, maka kepemilikan Indosat di Lintasarta
cukup sampai 51% saja. Disamping itu, Lintasarta juga harus melakukan
strategi efisiensi biaya dalam menghadapi kompetisi dengan para pesaing
di bisnis komunikasi data.
Dari hasil penelitian dan analisis terhadap posisi portofolio bisnis Indosat dapat
disimpulkan bahwa posisi portofolio bisnis Indosat pada umumnya berada pada
area bisnis rata-rata menurut GE matrix dan relatif lebih bervariasi menurut
parenting fit matrix. Hal ini menunjukkan bahwa Indosat sebagai perusahaan
induk perlu memperhatikan dan menggali peluang-peluang yang dapat
dimanfaatkan dari unit bisnis yang dimilikinya.
Untuk tahapan implementasi yang harus dilakukan terkait dengan strategi arahan
yang direkomendasi disarankan agar dilakukan dalam jangka waktu yang relatif
cepat, karena hal ini terkait dengan situasi lingkungan strategis yang cepat
berubah.
Kata Kunci : Portofolio Bisnis, PT (Persero) INDOSAT Tbk., Manajemen
Strategi, Positioning Portofolio Bisnis, GE Matrix dan Parenting
Fit Matrix, Survei