tmk laki-laki 60 tahun tidak sadarkan diri saat olahraga

8/9/2019 TMK Laki-laki 60 Tahun Tidak Sadarkan Diri Saat Olahraga

1/20

LAKI-LAKI 60

TAHUN TIDAKSADARKAN DIRI

SAAT OLAHRAGA

Kelompok 1


2/20

Tn. Amin, umur 60 tahun, dibopong ke klinik suatu sport centrekarena pingsan sejak 2 menit yang lalu. Sebelum pingsan, Tn.

Amin sedang bermain tenis. Tiba-tiba berhenti bermain dan

mencengkram dadanya, lalu tampak seperti kejang beberapa

detik kemudian terkulai dan tidak bisa dibangunkan lagi. Saat

diperiksa dokter klinikk, denyut nadi tidak dapat diraba. Doktersegera melakukan resusitasi jantung paru dan menginstruksikan

perawat untuk mengambil defibrilator. Saat defibrilator telah

dipasang, gambaran monitor EKG defibrilator menunjukkan

gambaran berikut:

SKENARIO KASUS


3/20

TERMINOLOGI

Henti jantung

Resusitasi jantung

paru

EKG

Defibrilator

hilangnya fungsi jantung secara mendadak

akibat kegagalan kontraksi jantung secara

efektif

suatu teknik bantuan hidup dasar yang

bertujuan memberi oksigen ke otak dan

jantung agar fungsi jantung & pernafasandapat kembali ke kondisi normal

rekaman potensial listrik yang timbul sebagai

aktifitas oto janutng. Yang dapat di rekam adalah

potensial-potensial listrik yang timbul pad awaktu

otot-otot jantung berkontraksi

suatu alat yang bertujuan untuk pemulihan atau

pengobatan bagi pasien yang menderita kelainan

aritmia jantung dengan menggunakan energi listrik


4/20

MASALAH

Tn. Amir

60 Tahun

sedang bermain

tennis

pingsan sejak 2

menit yang lalu

denyut nadi tidak

teraba

Dilakukan

RJP

pemasangan

defibrilator

tampak kejang

beberapa detik


5/20

INTERPRETASI GAMBARAN EKG BERDASARKAN KASUS

Fibrilasi Ventrikel• Irama : tidak teratur

• Frekuensi : > 350x/menit

sehingga tidak dapat

diperhitungkan

• Gelombang P : tidak ada• Interval PR : tidak ada

• Gelombang QRS : lebar & tdk

teratur

• Gelombang T : tidak terlihat


6/20

Cardiac arrest (henti jantung) :

hilangnya fungsi jantung secara mendadak akibat

kegagalan kontraksi jantung secara efektif

HIPOTESIS


7/20

TANDA CARDIAC ARREST

Ketiadaan respon; pasien tidak berespon terhadap

rangsangan suara, tepukan di pundak ataupun cubitan

Ketiadaan pernafasan normal; tidak terdapat pernafasan

normal ketika jalan pernafasan dibuka

Tidak teraba denyut nadi di arteri besar (karotis,femoralis, radialis).


8/20

PENYEBAB DAN FAKTOR RESIKO

CARDIAC ARREST

Faktor resiko cardiac arrest:

1. Laki-laki usia 35 tahun atau lebih

2. Adanya jejas di jantung yang karena penyakit jantung yang

diderita terdahulu

3. Penebalan otot jantung ( cardiomyopathy)4. Penggunaan obat-obatan untuk jantung atau yang ada

kontraindikasi dengan penyakit jantung

5. Adanya gangguan listrik jantung

6. Pembuluh darah yang abnormal


9/20

PENYEBAB DAN FAKTOR RESIKO

CARDIAC ARREST

Penyebab Cardiac Arrest, dibagi menjadi 2:

1. Primary Cardiac Arrest: Gangguan murni terjadi karena adanya kelainan

jantung yang mengakibatkan aritmia.

2. Secondary Cardiac Arrest: Penyebabnya tidak hanya berasal dari jantung,

melainkan bisa disebabkan karena adanya gangguan dari sirkulasi dan

respirasi.

Yang paling sering menyebabkan cardiac arrest, adalah gangguan kelistrikan

atau konduksi pada jantung yang dapat , mengakibatkan aritmia.

Aritmia dicetuskan oleh beberapa faktor, diantaranya: penyakit jantung

koroner yang menyebabkan infark miokard (serangan jantung), stress fisik

(perdarahan yang banyak akibat luka trauma atau perdarahan dalam,sengatan listrik, kekurangan oksigen akibat tersedak, penjeratan, tenggelam

ataupun serangan asma yang berat), kelainan bawaan yang mempengaruhi

jantung, perubahan struktur jantung (akibat penyakit katup atau otot

jantung) dan obat-obatan. Penyebab lain cardiac arrest adalah tamponade

jantung dan tension pneumothorax.


10/20

KOMPLIKASI CARDIAC ARREST

Hipoksia jaringan ferifer

- Hipoksia Cerebral

- Kematian


11/20

RESUSITASI JANTUNG PARU (AHA 2010)

Circulation

Airway

Breathing

Defriblasi


12/20

KOMPLIKASI RJP

Fraktur iga dan sternum

Posisi tangan yang terlalu rendah akan menekan

procesus xipoideus ke arah hepar/limpa dan

menyebabkan cedera pada hati dan limpa


13/20

(ACLS)


14/20


15/20

DEFIBRILATOR

suatu alat yang bertujuan untuk pemulihan atau

pengobatan bagi pasien yang menderita kelainan aritmia jantung dengan menggunakan energi listrik

CARA MENGGUNAKAN DEFIBRILATOR

1. Elektroda di pasang di dada pasien untuk memantausinyal jantung

2. Kelainan jantung akan terdeteksi di monitor

3. Elektroda di beri gel dan di tempelkan ke dada

4. Injeksikan arus listrik

5. Monitor akan menginstruksikan kapan di perlukan

discharge (pelepasan arus listrik)


16/20

CARA MENGGUNAKAN DEFIBRILATOR


17/20

KOMPLIKASI PENGGUNAAN

DEFIBRILATOR

1. Luka bakar

2. Shock listrik


18/20

AUTOMATED EXTERNAL

DEFIBRILLATOR(AED)

Automated External Defibrillator(AED) merupakan alat

yang aman dan efektif digunakan baik di rumah sakit

maupun di luar rumah sakit.

Alat ini dibuat untuk diletakkan di tempat-tempat umum

dan diberi petunjuk agar dapat digunakan oleh tenaga

kesehatan maupun masyarakat awam yang terlatih


19/20

ALGORITME AUTOMATED

EXTERNAL DEFIBRILLATOR(AED)

Berdasarkan

pedoman European

Resuscitation Council

2010


20/20

TERIMA KASIH

tmk laki-laki 60 tahun tidak sadarkan diri saat olahraga

Documents