tkp dan pa

4
TKP Dalam melakukan pemeriksaan TKP, maka seorang dokter harus membawa stetoskop dan senter. Alat tersebut dapat dipakai dalam menentukan apakah korban tersebut masih hidup atau sudah meninggal. Apabila korban masih hidup, maka segera diberikan pertolongan. Bilamana korban sudah meninggal, maka sebaiknya pemeriksaan selanjutnya jangan dilakukan dengan terburu-buru. Apabila korban sudah meninggal, tentukan perkiraan saat kematian melalui penurunan suhu tubuh, lebam mayat, kaku mayat, dan tanda-tanda pembusukan. Dalam kasus trauma suhu dingin, perlu menentukan sumber paparan trauma, apakah memang terjadi saat musim dingin, berada di daerah pegunungan, dan sebagainya. (3,8) Karena kematian karena hipotermi didiagnosis terutama dalam bukti, pemeriksa tidak boleh gagal untuk menilai secara menyeluruh adegan penyelidikan dan dokumentasi. karena "TKP" itu sendiri merupakan faktor penyebab kematian, pemeriksa juga harus menentukan cara korban datang ke tempat kejadian, dan apakah ini berada di bawah kemauan sendiri atau tidak. Penentuan tersebut sangat tergantung, tetapi dapat mencakup hal seperti karakterisasi tempat kematian (bagaimana korban datang ke sini? apakah mungkin bahwa ia berjalan ke sini sendiri? apakah dia dijatuhkan?); dokumentasikan jejak

Upload: nelahoransil

Post on 10-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

hipotermi

TRANSCRIPT

TKPDalam melakukan pemeriksaan TKP, maka seorang dokter harus membawa stetoskop dan senter. Alat tersebut dapat dipakai dalam menentukan apakah korban tersebut masih hidup atau sudah meninggal.Apabila korban masih hidup, maka segera diberikan pertolongan. Bilamana korban sudah meninggal, maka sebaiknya pemeriksaan selanjutnya jangan dilakukan dengan terburu-buru. Apabila korban sudah meninggal, tentukan perkiraan saat kematian melalui penurunan suhu tubuh, lebam mayat, kaku mayat, dan tanda-tanda pembusukan.Dalam kasus trauma suhu dingin, perlu menentukan sumber paparan trauma, apakah memang terjadi saat musim dingin, berada di daerah pegunungan, dan sebagainya. (3,8)Karena kematian karena hipotermi didiagnosis terutama dalam bukti, pemeriksa tidak boleh gagal untuk menilai secara menyeluruh adegan penyelidikan dan dokumentasi. karena "TKP" itu sendiri merupakan faktor penyebab kematian, pemeriksa juga harus menentukan cara korban datang ke tempat kejadian, dan apakah ini berada di bawah kemauan sendiri atau tidak. Penentuan tersebut sangat tergantung, tetapi dapat mencakup hal seperti karakterisasi tempat kematian (bagaimana korban datang ke sini? apakah mungkin bahwa ia berjalan ke sini sendiri? apakah dia dijatuhkan?); dokumentasikan jejak / tanda jejak lainnya yang mengarah ke tubuh, dokumentasikan secara menyeluruh apakah ada atau tidak adanya trauma terlihat pada tubuh, atau darah di pakaian atau sekitar TKP. (Dolinak D, et al. 2005. Forensic Pathology: Principles and Practice. London: Elsevier Academic Press) Top of Form

Temuan patolgi anatomi pada jantung

Temuan pertama: sel-sel jantung pada kasus kematian hipotermia sangat melekat satu sama lain. Meskipun bagian yang melakat tidak ditemukan di semua bidang bagian jaringan, massa sel jantung yang melekat itu i terutama terdeteksi dalam kasus-kasus kematian hipotermia. Sejumlah kecil dari sel juga melekat dalam jaringan pada kematian akibat perendaman air dingin, namun perlekatan sel jantung tidak ditemukan dalam jaringan pada kasus infark jantung dan kasus kecelakaan lalu lintas.

Gambar: sel jantung pada korban meninggal akibat hipotermi (pewarnaan dengan HE)

Temuan kedua:pada suatu penelitian pada miokardium jaringan jantung didapatkan sel akan bewarna warna merah jelas oleh pewarnaan HE dan akan berwarna oranye dengan pewarnaan Azan. Namun frekuensi dan intensitas warna kemerahan atau oranye yang tinggi terdapat pada hipotermia, intensitas sedang dalam kematian akibat perendaman air dingin, dan intensitas rendah pada kasus infark jantung dan lalu lintas kasus kecelakaan.

Gambar: sek jatung berubah warna menjadi oranye dengan pewarnaan Azan

(Furukawa S, et al. 2013. Histopathological Characteristics of Human Cardiac Tissues in Accidental Hypothermia Using Conventional Staining Techniques Bottom of Form.. International Journal ofLife Science and Medical Research. Shiga University of Medical Science)