tj 10 pertanyaan dan jawaban institut akuntan … · 2021. 1. 28. · 14 sebagai “lead audit...
TRANSCRIPT
-
TJ 10
PERTANYAAN DAN JAWABAN
INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA
HUBUNGAN YANG BERLANGSUNG LAMA
ANTARA PERSONEL (TERMASUK ROTASI
REKAN) DENGAN KLIEN AUDIT
KOMITE ETIKA PROFESI
INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA
2021
-
Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia
TJ 10
i
HUBUNGAN YANG BERLANGSUNG LAMA ANTARA PERSONEL 1
(TERMASUK ROTASI REKAN) DENGAN KLIEN AUDIT 2 3
Pertanyaan & Jawaban (“TJ”) 10 4
5
6
TJ 10 disusun oleh Komite Etika Profesi – Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 7
sebagai panduan lanjutan dalam pengadopsian dan penerapan ketentuan atas 8
hubungan yang berlangsung lama antara personel (termasuk rotasi rekan) dengan 9
klien audit yang telah direvisi dan direstrukturisasi dalam Bagian 4A dari Kode Etik 10
Profesi Akuntan Publik 2020 dan Close-Off Document “Hubungan yang Berlangsung 11
Lama antara Personel (Termasuk Rotasi Rekan) dengan Klien Audit” untuk 12
selanjutnya disebut “Close-Off Document”. 13
14
Publikasi ini dirancang untuk mengilustrasikan atau menjelaskan aspek-aspek dari 15
rotasi rekan yang telah direvisi dalam Bagian 4A sehingga dapat membantu 16
penerapan ketentuan secara tepat. 17
18
Publikasi ini tidak mengamandemen atau mengesampingkan Kode Etik Profesi 19
Akuntan Publik 2020 dan Close-Off Document. Membaca TJ ini tidak menggantikan 20
membaca Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020 dan Close-Off Document. Selain 21
itu, materi publikasi ini bukan merupakan pengganti maupun pelengkap Kode Etik 22
Profesi Akuntan Publik 2020 dan Close-Off Document sehingga referensi secara 23
langsung terhadap Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020 dan Close-Off Document 24
wajib dilakukan. 25
26
Jakarta, 27 Januari 2021 27
28
Komite Etika Profesi IAPI 29
Ketua : Tarkosunaryo 30
Anggota : Agung Purwanto 31
Erik Eneddy 32
Nur Adib Najamuddin 33
Padri Achyarsyah 34
Taufikurrahman 35
Tjhin Silawaty 36
37
38
39
40
41
42
43
44
-
Hak Cipta ©2021 Institut Akuntan Publik Indonesia TJ 10
ii
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
(Sengaja Dikosongkan) 23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
-
Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia
TJ 10
iii
DAFTAR ISI 1 Halaman 2
3
I. UMUM – KETENTUAN ROTASI REKAN PERIKATAN AUDIT ............................. 1 4
Ketentuan Rotasi Rekan Perikatan Audit untuk Entitas dengan 5
Akuntabilitas Publik ....................................................................................... 1 6
Rekan Perikatan (Engagement Partner (EP)) pada Entitas Anak dari Entitas 7
dengan Akuntabilitas Publik .......................................................................... 2 8
Rekan Perikatan (Engagement Partner (EP)) pada Entitas dengan Akuntabilitas 9
Publik Berpindah ke Entitas Anak ................................................................. 3 10
Rekan Perikatan (Engagement Partner (EP)) pada Audit Entitas Anak Berpindah 11
ke Audit Entitas Induk dengan Akuntabilitas Publik ....................................... 3 12
Rekan Penandatangan berbeda dengan Rekan Perikatan (Engagement Partner 13
(EP)) ............................................................................................................. 4 14
II. JEDA DALAM PEMBERIAN JASA ....................................................................... 5 15
Pembatasan Tambahan pada Aktivitas selama Periode Jeda ................................ 6 16
III. KOMBINASI PERAN ............................................................................................. 8 17
IV. PERIODE JEDA YANG LEBIH PENDEK YANG DITENTUKAN OLEH 18
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN .................................................. 10 19
V. LAINNYA ............................................................................................................... 11 20
Implikasi dari Keterlibatan dalam Reviu Interim ...................................................... 11 21
Audit yang Bersamaan untuk Lebih dari Satu Periode Laporan Keuangan ............ 11 22
Audit Laporan Keuangan untuk Periode selain 12 (dua belas) Bulan ..................... 11 23
Manajer menjadi Rekan Audit Utama (Key Audit Partners) .................................... 12 24
VI. PENGATURAN TRANSISI .................................................................................... 13 25
Periode Jeda .......................................................................................................... 13 26
27
LAMPIRAN: Penerapan Ketentuan Sehubungan dengan Pemberian Jasa dalam 28
Kombinasi Peran ............................................................................... 25 29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
-
Hak Cipta ©2021 Institut Akuntan Publik Indonesia TJ 10
iv
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
(Sengaja Dikosongkan) 23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
-
Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia
TJ 10
1
I. UMUM – KETENTUAN ROTASI REKAN PERIKATAN AUDIT 1
2
Ketentuan Rotasi Rekan Perikatan Audit untuk Entitas dengan Akuntabilitas Publik 3
T1. Berkaitan dengan audit entitas dengan akuntabilitas publik, apakah semua rekan audit 4
utama (key audit partners) merupakan subjek dari periode aktif dan periode jeda yang 5
sama? 6
7
J1. Periode aktif maksimal yang sama berlaku untuk semua rekan audit utama (key audit 8
partners). Namun demikian, terdapat periode jeda yang berbeda bergantung pada peran 9
dari rekan audit utama (key audit partners) yang dirangkum dalam tabel I di bawah ini: 10
11
Tabel I: Periode Aktif dan Periode Jeda Rekan Audit Utama (Key Audit Partners) 12
Peran Periode Aktif Periode Jeda
Rekan Perikatan (Engagement Partner (EP)) Maksimal 7 (tujuh)
Tahun
5 (lima) Tahun
Berturut-turut
Rekan yang Bertanggung Jawab terhadap
Penelaahan Pengendalian Mutu Perikatan
(Individual Responsible for The Engagement
Quality Control Review (EQCR))
Maksimal 7 (tujuh)
Tahun
3 (tiga) Tahun
Berturut-turut
Rekan Audit Utama Lainnya (Other Key Audit
Partners (OKAP))
Maksimal 7 (tujuh)
Tahun
2 (dua) Tahun
Berturut-turut
13
Periode aktif maksimal 7 (tujuh) tahun dihitung secara kumulatif dan tidak berturut-turut 14
(lihat juga T7). Di Indonesia, saat ini periode jeda lebih pendek dari 5 (lima) tahun berturut-15
turut (tetapi tidak lebih pendek dari 3 (tiga) tahun berturut-turut) sehubungan dengan EP 16
(lihat juga T11). Kombinasi peran dibahas di T10. 17
18
Berdasarkan paragraf P540.9, Kantor dapat memiliki kesempatan untuk mendapatkan 19
pengecualian dari ketentuan rotasi rekan dalam Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020 20
berdasarkan pengecualian yang diberikan oleh regulator. Jika pengecualian tersebut 21
tersedia, individu tersebut tetap dapat berperan sebagai rekan audit utama (key audit 22
partners) (misalnya, sebagai EP) pada perikatan audit sesuai dengan kondisi apa pun yang 23
ditentukan dalam pengecualian tersebut. 24
25
T2. Seksi 540 Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020 berisi sejumlah ketentuan yang 26
mendefinisikan periode aktif dan periode jeda. Periode-periode tersebut diukur dalam 27
satuan "tahun". Dalam konteks tersebut, apakah istilah "tahun" mengacu pada tahun 28
keuangan atau tahun kalender? 29
30
J2. Istilah "tahun" mengacu pada tahun keuangan klien, yang biasanya merupakan periode 12 31
(dua belas) bulan. Hal tersebut biasanya merupakan tahun kalender atau periode 12 (dua 32
belas) bulan lainnya dan bukan merupakan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan 33
audit. (Lihat juga T13) 34
-
Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia TJ 10
2
T3-T5 disediakan untuk mengilustrasikan penerapan ketentuan yang disebutkan di atas. 1
Pertanyaan-pertanyaan ini tidak dimaksudkan untuk mengatasi semua kondisi yang 2
mungkin terjadi. Prinsip-prinsip tersebut harus diterapkan pada fakta dan kondisi yang 3
mungkin berbeda-beda. 4
5
Rekan Perikatan (Engagement Partner (EP)) pada Entitas Anak dari Entitas dengan 6
Akuntabilitas Publik 7
T3. Individu X telah terlibat sebagai EP dalam perikatan audit entitas dengan akuntabilitas 8
publik (“I”) selama 7 (tujuh) tahun. Individu Y telah terlibat sebagai EP dalam audit entitas 9
anak I (“A”) selama 7 (tujuh) tahun. Berapa lama periode jeda untuk individu X dan Y? 10
11
J3. Periode jeda 5 (lima) tahun1 berlaku untuk individu X, EP yang bertanggung jawab atas 12
laporan yang diterbitkan atas nama Kantor untuk audit grup I. EP ini biasanya disebut 13
sebagai “lead audit engagement partner" dalam audit grup dan akan diminta untuk 14
menjalani periode jeda selama 5 (lima) tahun berturut-turut dari audit grup I. 15
16
Penentuan periode jeda yang berlaku untuk individu Y harus dilihat dari dua perspektif yang 17
berbeda, yakni audit entitas A dan audit grup I. 18
19
Dari sudut pandang audit entitas A, jika entitas A adalah entitas dengan akuntabilitas publik, 20
individu Y akan menjadi EP yang bertanggung jawab atas laporan yang diterbitkan pada 21
entitas dengan akuntabilitas publik A dan oleh karena itu akan diminta untuk menjalani 22
periode jeda 5 (lima) tahun berturut-turut dari audit entitas A (tunduk pada paragraf 23
P540.19). Jika entitas A bukan entitas dengan akuntabilitas publik, tidak ada persyaratan 24
periode jeda untuk individu Y dalam kaitannya dengan audit entitas A. Namun, individu Y 25
akan tunduk pada ketentuan umum yang ditetapkan dalam paragraf 540.2-P540.4. 26
27
Dari perspektif audit grup I, perlu untuk menentukan apakah individu Y adalah rekan audit 28
utama (key audit partners) untuk audit grup I. Penentuan ini akan bergantung pada, 29
misalnya, signifikansi entitas anak dan apakah individu Y membuat keputusan strategis 30
(key decisions) atau pertimbangan sehubungan dengan audit grup. Jika individu Y 31
dianggap sebagai rekan audit utama (key audit partners) sehubungan dengan audit grup I, 32
ia harus menjalani masa jeda 2 (dua) tahun berturut-turut dari audit grup I. (Lihat juga T5) 33
Jika individu Y tidak dianggap sebagai rekan audit utama (key audit partners) sehubungan 34
dengan audit grup I, tidak ada persyaratan jeda untuk individu Y dalam kaitannya dengan 35
audit grup I. Namun, individu Y akan tunduk pada ketentuan umum yang ditetapkan dalam 36
paragraf 540.2-P540.4. Dalam kondisi ini, individu X bertanggung jawab atas status individu 37
Y dengan mempertimbangan berbagai persyaratan dan kondisi. 38
39
1 Di Indonesia, ketentuan baru memperkenankan jangka waktu terbatas penerapan periode jeda lebih pendek dari 5 (lima)
tahun berturut-turut selama masa transisi (tetapi tidak lebih pendek dari 3 (tiga) tahun berturut-turut) sehubungan dengan rekan perikatan.
-
Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia
TJ 10
3
Rekan Perikatan (Engagement Partner (EP)) pada Entitas dengan Akuntabilitas Publik 1
Berpindah ke Entitas Anak 2
T4. Individu X telah menyelesaikan periode kumulatif 7 (tujuh) tahun sebagai EP pada audit 3
entitas dengan akuntabilitas publik (“I”). Apakah individu X dapat berpartisipasi dalam audit 4
entitas anak (“A”) dari entitas I untuk keperluan audit grup I tanpa menyelesaikan periode 5
jeda yang diminta selama 5 (lima) tahun berturut-turut? 6
7
J4. Tidak. Paragraf P400.20 dari Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020 menyatakan bahwa: 8
(a) Suatu klien audit yang merupakan entitas yang terdaftar di pasar modal mencakup 9
semua entitas berelasinya; dan 10
(b) Untuk selain entitas yang terdaftar di pasar modal, pengacuan kepada klien audit 11
dalam bagian ini mencakup entitas berelasi ketika klien memiliki pengendalian 12
langsung atau tidak langsung. 13
14
Oleh karena itu, individu X tunduk pada periode jeda 5 (lima) tahun berturut-turut 15
sehubungan dengan audit grup I dan entitas A, karena perikatan yang dilakukan oleh 16
individu X untuk klien audit grup I juga mencakup entitas A. Oleh karena itu, individu X tidak 17
akan diizinkan berdasarkan Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020 untuk berpartisipasi 18
dalam audit entitas A untuk keperluan audit grup I tanpa menyelesaikan periode jeda yang 19
diminta selama 5 (lima) tahun berturut-turut (tunduk pada paragraf P540.19). 20
21
Namun, jika audit entitas A dilakukan untuk tujuan selain audit grup I (misalnya, audit 22
menurut undang-undang entitas A ketika bukti-bukti audit tidak digunakan dalam audit grup 23
I), individu X dapat berpartisipasi dalam audit entitas A tersebut tanpa menjalani periode 24
jeda apa pun, namun tunduk pada pengidentifikasian ancaman dan pengamanan sesuai 25
dengan ketentuan umum dalam paragraf 540.2-P540.4. 26
27
Rekan Perikatan (Engagement Partner (EP)) pada Audit Entitas Anak Berpindah ke Audit 28
Entitas Induk dengan Akuntabilitas Publik 29
T5. Individu X telah menyelesaikan periode kumulatif 7 (tujuh) tahun sebagai EP pada audit 30
entitas anak (“A”) dari entitas induk dengan akuntabilitas publik (“I”). Apakah individu X 31
dapat berpartisipasi dalam audit grup I setelah menyelesaikan 7 (tujuh) tahun perikatan 32
pada audit entitas A? 33
34
J5. Hal tersebut bergantung pada: 35
(a) apakah individu X adalah rekan audit utama (key audit partners) sehubungan dengan 36
audit grup I; dan 37
(b) apakah entitas A adalah entitas yang terdaftar di pasar modal, dan jika demikian, 38
apakah hal tersebut material untuk audit grup I. 39
40
Jika individu X dianggap sebagai rekan audit utama (key audit partners) sehubungan 41
dengan audit grup I, ia tidak akan dapat berpartisipasi dalam audit grup I sebelum 42
menyelesaikan periode jeda 2 (dua) tahun berturut-turut. Jika entitas A adalah entitas 43
dengan akuntabilitas publik, maka individu X akan diminta untuk menjalani periode jeda 5 44
-
Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia TJ 10
4
(lima) tahun berturut-turut (tunduk pada paragraf P540.19) sehubungan dengan audit 1
entitas A. 2
3
Jika individu X tidak dianggap sebagai rekan audit utama (key audit partners) sehubungan 4
dengan audit grup I, tetapi entitas A adalah entitas yang terdaftar di pasar modal dan 5
material untuk audit grup I, maka individu X juga tidak akan dapat berpartisipasi dalam audit 6
grup I.2 Berdasarkan ketentuan entitas berelasi dalam paragraf P400.20, perikatan yang 7
dilakukan oleh individu X untuk klien audit entitas A juga tercakup dalam perikatan audit 8
grup I.3 Oleh karena itu, individu X tidak akan diizinkan untuk berpartisipasi dalam audit 9
grup I tanpa menyelesaikan periode jeda yang diminta selama 5 (lima) tahun berturut-turut 10
(tunduk pada paragraf P540.19). 11
12
Dalam kondisi lainnya, jika audit grup I bukan sebagai bagian dari klien audit entitas A, 13
maka individu X dapat berpartisipasi dalam audit grup I, meskipun individu X telah 14
berpartisipasi selama 7 (tujuh) tahun sebagai EP pada audit entitas A, namun hal ini harus 15
tunduk pada pengidentifikasian ancaman dan pengamanan sesuai dengan ketentuan 16
umum dalam paragraf 540.2-P540.4. 17
18
Rekan Penandatangan berbeda dengan Rekan Perikatan (Engagement Partner (EP)) 19
T6. Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020 mendefinisikan EP sebagai rekan atau orang lain 20
dalam Kantor yang bertanggung jawab atas perikatan serta kinerjanya, dan untuk laporan 21
yang diterbitkan atas nama Kantor, kadang kala terdapat laporan auditor ditandatangani 22
rekan lain untuk memenuhi persyaratan dari otoritas yang tepat dari badan profesional, 23
badan hukum atau badan regulator. Dalam situasi ketika rekan yang menandatangani 24
laporan audit (rekan penandatangan) berbeda dengan EP, ketentuan periode jeda mana 25
yang berlaku untuk rekan penandatangan? 26
27
J6. Jika rekan penandatangan berbeda, maka akan diperlakukan sebagai EP dan tunduk pada 28
ketentuan yang sama dengan EP. 29
30
31
32
33
34
35
36
37
2 Jika entitas A material terhadap grup I, besar kemungkinan bahwa rekan perikatan entitas A akan menjadi rekan audit utama
(key audit partners) sehubungan dengan audit grup I. Namun, kasus tersebut tidak harus demikian dalam semua keadaan. Hal tersebut disebabkan definisi dari rekan audit utama (key audit partners) dalam Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020, apakah individu adalah seorang rekan audit utama (key audit partners) bergantung pada apakah rekan tersebut membuat keputusan strategis (key decisions) atau penilaian tentang hal signifikan yang berkaitan dengan audit grup, dan bukan bergantung pada apakah entitas A material bagi grup I.
3 Definisi dari entitas berelasi dalam Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020 mencakup entitas yang memiliki pengendalian langsung ataupun tidak langsung terhadap klien, jika klien tersebut material bagi entitas.
-
Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia
TJ 10
5
II. JEDA DALAM PEMBERIAN JASA 1
2
T7. Bagaimana jeda dalam pemberian jasa memengaruhi penentuan periode aktif dan periode 3
jeda untuk EP, EQCR atau OKAP untuk audit entitas dengan akuntabilitas publik? 4 5
J7. Dalam menghitung periode aktif, hitungan tahun dapat dimulai kembali jika jeda dalam 6
pemberian jasa sama dengan setidaknya periode jeda yang ditentukan sesuai dengan 7
paragraf P540.11-P540.13 sebagaimana berlaku pada peran yang dijalankan oleh individu 8
tersebut pada tahun terakhir sebelum jeda dalam pemberian jasa. Jeda dalam pemberian 9
jasa yang lebih pendek dari periode jeda yang disyaratkan tidak dapat diperhitungkan 10
sebagai periode jeda berturut-turut. Sebagai contoh, jika rekan audit utama (key audit 11
partners) dalam perikatan audit entitas dengan akuntabilitas publik telah menyelesaikan 12
perannya selama 5 (lima) tahun dan tidak terlibat selama 1 (satu) tahun perikatan audit 13
karena cuti medis, maka 1 (satu) tahun cuti medis tidak diperhitungkan sebagai periode 14
jeda dan tahun ketika individu tersebut tidak terlibat dalam tim perikatan juga tidak 15
diperhitungkan dalam periode aktif kumulatif. Oleh karena itu, individu tersebut dapat 16
kembali ke perikatan sebagai rekan audit utama (key audit partners) selama 2 (dua) tahun 17
berikutnya (menyelesaikan total 7 (tujuh) tahun kumulatif pemberian jasa) sebelum diminta 18
untuk menjalani periode jeda yang berkaitan dengan peran individu tersebut dalam 19
perikatan. 20 21
Sebaliknya, jika rekan audit utama (key audit partners) telah bertindak sebagai EQCR 22
selama 5 (lima) tahun tersebut, diikuti dengan jeda selama 3 (tiga) tahun berturut-turut 23
perikatan, maka individu tersebut telah menjalani periode jeda dan dapat kembali ke 24
perikatan untuk 7 (tujuh) tahun berikutnya. 25 26
Tabel II di bawah ini menggambarkan beberapa contoh yang menunjukkan bagaimana 27
periode jeda akan berlaku dalam kasus audit atas entitas dengan akuntabilitas publik 28
dengan tanda "X" menandai tahun ketika individu tersebut tidak terlibat dalam perikatan 29
audit. Untuk keperluan tabel II ini, "OKAP" mengacu pada individu yang bukan EP atau 30
EQCR. 31
32
Tabel II: Ilustrasi Periode Jeda Rekan Audit Utama (Key Audit Partners) 33
Th 1 Th 2 Th 3 Th 4 Th 5 Th 6 Th 7 Th 8 Th 9 Periode Jeda
EP EP EP EP EP EP X EP
5 (lima) tahun berturut-
turut pada akhir tahun
ke 8 (delapan)4.
(Catatan 1)
EQCR EQCR EQCR EQCR X X EQCR EQCR EQCR
3 (tiga) tahun berturut-
turut pada akhir tahun
ke 9 (sembilan).
(Catatan 2)
4 Di Indonesia, ketentuan baru memperkenankan jangka waktu terbatas penerapan periode jeda lebih pendek dari 5 (lima)
tahun berturut-turut (tetapi tidak lebih pendek dari 3 (tiga) tahun berturut-turut) sehubungan dengan rekan perikatan. (lihat juga T11)
-
Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia TJ 10
6
Th 1 Th 2 Th 3 Th 4 Th 5 Th 6 Th 7 Th 8 Th 9 Periode Jeda
OKAP OKAP OKAP X OKAP OKAP X OKAP OKAP
2 (dua) tahun berturut-
turut pada akhir tahun
ke 9 (sembilan).
(Catatan 3)
OKAP OKAP OKAP X X
Rekan audit utama
lainnya (other key audit
partners) (dapat
kembali pada tahun ke
6 (enam) untuk 7 (tujuh)
tahun ke depan.
(Catatan 4)
1
Catatan: 2
1. 1 (satu) tahun jeda dalam perikatan pada tahun ke 7 (tujuh) bukan merupakan periode 3
jeda, karena periode jeda kurang dari 5 (lima) tahun berturut-turut yang diperlukan 4
untuk mencapai periode jeda yang disyaratkan untuk EP. Oleh karena itu, individu 5
yang telah mencapai 7 (tujuh) tahun kumulatif dalam perikatan pada akhir tahun ke 8 6
(delapan) harus menjalani periode jeda 5 (lima) tahun berturut-turut. 7
2. 2 (dua) tahun jeda dalam perikatan pada tahun ke 5 (lima) dan ke 6 (enam) bukan 8
merupakan periode jeda, karena periode jeda kurang dari 3 (tiga) tahun berturut-turut 9
yang diperlukan untuk mencapai periode jeda yang disyaratkan untuk EQCR. Oleh 10
karena itu, individu yang telah mencapai 7 (tujuh) tahun kumulatif dalam perikatan 11
pada akhir tahun ke 9 (sembilan) harus menjalani periode jeda 3 (tiga) tahun berturut-12
turut. 13
3. 2 (dua) tahun jeda dalam perikatan pada tahun ke 4 (empat) dan ke 7 (tujuh) bukan 14
merupakan periode jeda, karena periode jeda kurang dari 2 (dua) tahun berturut-turut 15
yang diperlukan untuk mencapai periode jeda yang disyaratkan untuk OKAP. Oleh 16
karena itu, individu yang telah mencapai 7 (tujuh) tahun kumulatif dalam perikatan 17
pada akhir tahun ke 9 (sembilan) harus menjalani periode jeda 2 (dua) tahun berturut-18
turut. 19
4. Individu telah secara efektif menjalani periode jeda 2 (dua) tahun berturut-turut pada 20
tahun ke 4 (empat) dan ke 5 (lima) (meskipun OKAP belum menyelesaikan 7 (tujuh) 21
tahun perikatan audit) dan oleh karena itu dapat kembali pada tahun ke 6 (enam) 22
untuk periode 7 (tujuh) tahun selanjutnya. 23
24
Pembatasan Tambahan pada Aktivitas selama Periode Jeda 25
T8. Audit tahun kalender 2020 akan menjadi tahun ke 7 (tujuh) bagi individu yang berperan 26
sebagai rekan audit utama (key audit partners) dalam audit entitas dengan akuntabilitas 27
publik. Individu tersebut kemudian memulai periode jeda yang dimulai dengan audit tahun 28
2021. Bagaimana seharusnya ketentuan mengenai pembatasan tambahan pada aktivitas 29
selama periode jeda diterapkan? 30
31
32
-
Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia
TJ 10
7
J8. Ketentuan baru tentang ruang lingkup aktivitas berlaku untuk semua rekan audit utama (key 1
audit partners) sejak tanggal efektif, sebagai contoh, secara efektif dimulai dengan audit 2
tahun kalender 2021. Oleh karena itu, jika rekan audit utama (key audit partners) telah 3
menjalani 7 (tujuh) tahun kumulatif pada audit tahun 2020 dan memulai efektif periode jeda 4
pada audit tahun 2021. Individu disyaratkan untuk mematuhi paragraf 540.3-A3 dan 5
paragraf P540.20 dari Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020 serta pembatasan tambahan 6
juga berlaku pada tahun 2021 dan seterusnya. Misalnya, selama tahun 2021 individu tidak 7
boleh memimpin atau mengoordinasikan jasa profesional yang diberikan oleh Kantor atau 8
jaringan Kantornya kepada klien audit, atau mengawasi hubungan Kantor atau jaringan 9
Kantornya dengan klien audit, ketentuan baru ini perlu dikelola dalam hal perencanaan 10
sumber daya Kantor. 11
12
T9. Seorang individu telah menjalani 7 (tujuh) tahun kumulatif sebagai rekan audit utama (key 13
audit partners) dalam perikatan audit entitas dengan akuntabilitas publik dan telah 14
memasuki periode jeda seperti yang disyaratkan oleh Kode Etik Profesi Akuntan Publik 15
2020. Kantor kemudian menentukan bahwa individu tidak akan kembali ke perikatan audit 16
sampai dengan akhir periode jeda. Apakah individu akan diizinkan untuk merubah peran 17
ketika individu tersebut menyediakan jasa nonasurans kepada entitas yang akan 18
melibatkan kontak signifikan dengan manajemen selama periode jeda? 19
20
J9. Tidak. Berdasarkan paragraf P540.20(d), individu dilarang melakukan peran atau aktivitas 21
lain sehubungan dengan klien audit, termasuk penyediaan jasa nonasurans yang akan 22
menyebabkan individu: 23
(a) Memiliki interaksi yang signifikan atau sering dengan manajemen senior atau pihak 24
yang bertanggung jawab atas tata kelola; atau 25
(b) Memberikan pengaruh langsung terhadap hasil perikatan audit. 26
Sementara ketentuan periode jeda berfungsi untuk memfasilitasi "fresh pair of eyes" jika 27
individu kembali ke perikatan audit, larangan dalam P540.20 juga berfungsi untuk 28
memungkinkan tim perikatan audit untuk melakukan audit tanpa pengaruh dari rekan audit 29
utama (key audit partners) sebelumnya. Dengan demikian, meskipun tidak ada intensi dari 30
mantan rekan audit utama (the former key audit partners) untuk kembali ke perikatan audit, 31
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020 tidak mengizinkan individu untuk memberikan jasa 32
nonasurans tersebut kepada entitas selama periode jeda. 33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
-
Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia TJ 10
8
III. KOMBINASI PERAN 1
2
T10. Seorang individu telah melakukan kombinasi peran rekan audit utama (a combination of 3
key audit partners) dalam audit entitas dengan akuntabilitas publik selama periode aktif 7 4
(tujuh) tahun. Bagaimana seharusnya periode jeda ditentukan dalam kondisi tersebut? 5
6
J10. Periode jeda yang disyaratkan akan ditentukan berdasarkan peran yang diambil dan berapa 7
tahun peran tersebut dijalankan. Hal tersebut diilustrasikan dalam tabel III di bawah ini. 8
Untuk keperluan tabel III ini, "OKAP" mengacu pada individu yang bukan EP atau EQCR. 9
10
Tabel III: Ilustrasi Periode Jeda Rekan Audit Utama (Key Audit Partners) untuk 11
Kombinasi Peran 12
Th 1 Th 2 Th 3 Th 4 Th 5 Th 6 Th 7 Periode Jeda5 Catatan
OKAP OKAP OKAP EP EP EP EP 5 (lima) tahun
berturut-turut. 1
OKAP OKAP OKAP EQCR EQCR EQCR EQCR 3 (tiga) tahun
berturut-turut 2
EP EP EP OKAP OKAP OKAP OKAP 2 (dua) tahun
berturut-turut 3
EQCR EQCR EQCR EQCR EP EP EP 5 (lima) tahun
berturut-turut 4
EQCR EQCR EQCR EQCR EQCR EP EP 3 (tiga) tahun
berturut-turut 5
EP EP OKAP OKAP OKAP EP EP 5 (lima) tahun
berturut-turut 1
13
Catatan: 14
1. Individu yang telah terlibat dalam perikatan audit selama 7 (tujuh) tahun kumulatif 15
dalam kombinasi peran sebagai EP selama 4 (empat) tahun atau lebih, maka individu 16
tersebut harus menjalani periode jeda selama 5 (lima) tahun berturut-turut, sebelum 17
individu tersebut dapat kembali ke perikatan audit (lihat paragraf P540.14). 18
2. Individu yang telah terlibat dalam perikatan audit selama 7 (tujuh) tahun kumulatif 19
dalam kombinasi peran sebagai EQCR selama 4 (empat) tahun atau lebih, maka 20
individu tersebut harus menjalani periode jeda selama 3 (tiga) tahun berturut-turut, 21
sebelum individu tersebut dapat kembali ke perikatan audit (lihat paragraf P540.15). 22
23
5 Di Indonesia, ketentuan baru memperkenankan jangka waktu terbatas penerapan periode jeda lebih pendek dari 5 (lima)
tahun berturut-turut selama masa transisi (tetapi tidak lebih pendek dari 3 (tiga) tahun berturut-turut) sehubungan dengan rekan perikatan. (lihat juga T11)
-
Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia
TJ 10
9
3. Individu yang telah terlibat dalam perikatan audit selama 7 (tujuh) tahun kumulatif 1
tetapi tidak berperan sebagai EP atau EQCR selama setidaknya 4 (empat) dari 7 2
(tujuh) tahun tersebut. Oleh karena itu, individu tersebut harus menjalani periode jeda 3
selama 2 (dua) tahun berturut-turut sebelum individu tersebut dapat kembali ke 4
perikatan (lihat paragraf P540.17). 5
4. Individu yang telah terlibat dalam perikatan audit selama 7 (tujuh) tahun kumulatif 6
dalam kombinasi peran sebagai EP dan EQCR yaitu sebagai EP selama 3 (tiga) 7
tahun, maka individu tersebut harus menjalani periode jeda selama 5 (lima) tahun 8
berturut-turut, sebelum individu tersebut dapat kembali ke perikatan audit (lihat 9
paragraf P540.16(a)). 10
5. Individu yang telah terlibat dalam perikatan audit selama 7 (tujuh) tahun kumulatif 11
dalam kombinasi peran sebagai EP dan EQCR tetapi berperan sebagai EP selama 12
kurang dari 3 (tiga) tahun, maka individu tersebut harus menjalani periode jeda 13
selama 3 (tiga) tahun berturut-turut, sebelum individu tersebut dapat kembali ke 14
perikatan audit (lihat paragraf P540.16(b)). 15
16
Ilustrasi lengkap dari kemungkinan kombinasi dan penentuan periode jeda yang diperlukan 17
tercantum dalam Lampiran. 18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
-
Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia TJ 10
10
IV. PERIODE JEDA YANG LEBIH PENDEK YANG DITENTUKAN OLEH PERATURAN 1
PERUNDANG-UNDANGAN 2
3
T11. Paragraf P540.19 hanya akan berlaku untuk audit atas laporan keuangan untuk periode 4
yang dimulai sebelum 1 Januari 2024. Apakah hal ini berarti bahwa untuk audit atas laporan 5
keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2024, ketentuan periode 6
jeda untuk rekan perikatan pada audit entitas dengan akuntabilitas publik akan menjadi 5 7
(lima) tahun berturut-turut di Indonesia ketika badan legislatif atau regulator (atau organisasi 8
yang diberi kewenangan atau diakui oleh badan legislatif atau regulator tersebut) telah 9
menetapkan periode jeda lebih pendek dari 5 (lima) tahun berturut-turut? 10
11
J11. Ya. Paragraf P540.19 dimaksudkan untuk mengakomodasi transisi ke periode jeda baru 12
selama 5 (lima) tahun berturut-turut untuk EP pada audit entitas dengan akuntabilitas publik 13
di Indonesia tersebut ketika periode jeda yang lebih pendek saat ini ditentukan oleh badan 14
legislatif atau regulator (atau organisasi yang diberi kewenangan atau diakui oleh badan 15
legislatif atau regulator tersebut), dengan ketentuan bahwa periode jeda tidak lebih pendek 16
dari 3 (tiga) tahun berturut-turut. 17
18
Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) telah berkomitmen untuk meninjau ketentuan 19
hubungan yang berlangsung lama yang telah direvisi untuk memperhitungkan hal-hal ini 20
selama periode transisi sebagaimana telah diatur dalam Close-Off Document tentang 21
Hubungan yang Berlangsung Lama Antara Personel (Termasuk Rotasi Rekan) dengan 22
Klien Audit – Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020, sesuai dengan ketentuan peraturan 23
yang berlaku serta pengalaman penerapan ketentuan dalam praktik. 24
25
T12. Paragraf P540.19 berlaku untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai 26
sebelum 1 Januari 2024. Peraturan di Indonesia telah menetapkan periode jeda 3 (tiga) 27
tahun yang lebih singkat dari 5 (lima) tahun yang disyaratkan dalam Kode Etik Profesi 28
Akuntan Publik 2020 untuk rekan perikatan pada audit entitas dengan akuntabiltias publik. 29
Apakah hal ini berarti di Indonesia, paragraf P540.19 hanya efektif jika periode jeda pada 30
peraturan yang lebih singkat dapat diselesaikan sebelum dimulainya tahun keuangan 31
pertama yang dimulai setelah 1 Januari 2024? 32
33
J12. Tidak. Periode jeda 3 (tiga) tahun yang lebih singkat dapat diterapkan selama tahun 34
keuangan pertama yang menerapkan periode jeda dimulai sebelum 31 Desember 2023. 35
Ketentuan ini memungkinkan untuk menggantikan persyaratan 5 (lima) tahun periode jeda 36
berdasarkan ketentuan dalam Close-off Document tentang Hubungan yang Berlangsung 37
Lama Antara Personel (Termasuk Rotasi Rekan) dengan Klien Audit – Kode Etik Profesi 38
Akuntan Publik 2020 dengan periode jeda 3 (tiga) tahun yang lebih pendek yang ditetapkan 39
oleh peraturan perundang-undangan selama memenuhi persyaratan yang ditentukan. 40
Sebagai contoh, periode jeda yang lebih pendek dapat diterapkan jika jeda dimulai pada 1 41
Januari 2023. 42
-
Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia
TJ 10
11
V. LAINNYA 1
2
Implikasi dari Keterlibatan dalam Reviu Interim 3
T13. Seorang rekan audit utama (key audit partners) menandatangani opini perikatan reviu 4
interim yang berkaitan dengan klien yang merupakan entitas dengan akuntabilitas publik, 5
kemudian rekan lain menandatangani opini atas perikatan audit. Apakah pemberian jasa 6
oleh rekan tersebut pada perikatan reviu interim merupakan 1 (satu) tahun untuk keperluan 7
penerapan ketentuan rotasi? 8
9
J13. Ya. Rekan perikatan reviu tersebut juga dianggap telah terlibat 1 (satu) tahun untuk tujuan 10
penerapan ketentuan rotasi bahkan jika rekan tersebut bukan EP untuk audit atas laporan 11
keuangan. (Untuk didiskusikan lebih lanjut dengan OJK dan PPPK). 12
13
Audit yang Bersamaan untuk Lebih dari Satu Periode Laporan Keuangan 14
T14. Kantor Akuntan Publik (KAP) menerima klien audit entitas dengan akuntabilitas publik baru 15
yang sebelumnya telah diaudit oleh KAP lain. Dalam proses audit atas laporan keuangan 16
periode berjalan, telah ditentukan bahwa KAP baru yang terlibat harus mengaudit kembali 17
2 (dua) periode sebelumnya. Untuk keperluan ketentuan rotasi rekan dalam Kode Etik 18
Profesi Akuntan Publik 2020, apakah perikatan ini merupakan 1 (satu) tahun atau 3 (tiga) 19
tahun pemberian jasa oleh rekan audit utama (key audit partners)? 20
21
J14. Ketika audit dilakukan secara bersamaan, ancaman kedekatan tidak akan berbeda secara 22
signifikan jika KAP hanya melakukan audit tahun pertama entitas sebagai klien audit baru. 23
Dengan demikian, menurut Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020 perikatan tersebut akan 24
menjadi 1 (satu) tahun pemberian jasa untuk tujuan penerapan ketentuan rotasi. 25
26
Namun demikian dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 27
13/POJK.03/2017 (“POJK 13”) dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 tahun 2015 (“PP 28
20”), perhitungan penggunaan jasa audit atas laporan keuangan historis berdasarkan tahun 29
buku, sehingga pemberian jasa dianggap telah diberikan untuk 3 (tiga) tahun. Melihat 30
ketentuan dalam POJK 13 dan PP 20 menghasilkan ketentuan yang lebih ketat, oleh karena 31
itu jawaban atas pertanyaan tersebut adalah 3 (tiga) tahun. 32
33
Audit Laporan Keuangan untuk Periode selain 12 (dua belas) Bulan 34
T15. KAP mengaudit periode 18 (delapan belas) bulan untuk entitas dengan akuntabilitas publik 35
karena perubahan akhir periode keuangan entitas. Apakah pemberian jasa oleh EP 36
merupakan 1 (satu) tahun untuk tujuan rotasi rekan? 37
38
J15. Ya, hal tersebut akan dianggap sebagai 1 (satu) tahun. 39
40
41
42
43
-
Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia TJ 10
12
T16. Karena perubahan dalam periode akuntansi, KAP mengaudit 2 (dua) set laporan keuangan 1
untuk entitas dengan akuntabilitas publik, 1 (satu) laporan keuangan mencakup periode 6 2
(enam) bulan dan yang lainnya periode 12 (dua belas) bulan berikutnya. Apakah pemberian 3
jasa oleh EP merupakan 1 (satu) atau 2 (dua) tahun untuk tujuan rotasi rekan? 4
5
J16. Hal tersebut tergantung pada waktu pelaksanaan audit. Jika hal tersebut dilakukan 6
bersamaan, kedua perikatan akan menjadi 1 (satu) tahun pemberian jasa. Ancaman 7
kedekatan tidak akan berbeda dari jika EP telah bertugas dalam audit periode 18 (delapan 8
belas) bulan gabungan sebagai 1 (satu) perikatan. 9
10
Namun, jika 2 (dua) perikatan audit tidak dilakukan secara bersamaan, hal tersebut akan 11
dianggap sebagai 2 (dua) tahun pemberian jasa. Namun demikian dalam POJK 13 dan PP 12
20, perhitungan penggunaan jasa audit atas laporan keuangan historis berdasarkan tahun 13
buku, sehingga pemberian jasa dianggap telah diberikan untuk 2 (dua) tahun. Oleh karena 14
itu, baik perikatan dilakukan sekaligus atau 2 (dua) kali maka jawaban atas pertanyaan 15
tersebut adalah 2 (dua) tahun. 16
17
Manajer menjadi Rekan Audit Utama (Key Audit Partners) 18
T17. Seorang manajer “X” yang bertugas di tim perikatan audit untuk klien audit entitas dengan 19
akuntabilitas publik selama 5 (lima) tahun sebelum dipromosikan menjadi rekan. Berapa 20
tahun dia dapat memberikan jasa di perikatan tersebut sebagai rekan audit utama (key audit 21
partners) untuk klien audit tersebut? 22
23
J17. Ketentutan rotasi dalam Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020 berlaku untuk waktu yang 24
dihabiskan sebagai rekan audit utama (key audit partners). Pada prinsipnya, individu “X” 25
tersebut dapat memberikan jasa 7 (tujuh) tahun sebagai rekan audit utama (key audit 26
partners). Namun, ketentuan umum dalam Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020 27
menunjukkan bahwa dalam mengevaluasi ancaman yang diciptakan oleh hubungan yang 28
berlangsung lama, keseluruhan hubungan individu dengan klien, berapa lama individu 29
tersebut berada dalam tim perikatan dan peran yang telah dijalankannya harus 30
dipertimbangkan (lihat paragraf 540.3-A3). Kantor dapat memutuskan bahwa adalah tepat 31
untuk merotasi seseorang dari tim audit sebelum akhir periode 7 (tujuh) tahun (atau untuk 32
menjalani periode jeda perikatan sebelum bergabung kembali dengan tim perikatan audit 33
sebagai rekan audit utama (key audit partners)). 34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
-
Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia
TJ 10
13
VI. PENGATURAN TRANSISI 1
[Catatan: T18-T20 di bawah ini mengilustrasikan berbagai skenario transisi sehubungan 2
dengan EP. Kondisi yang sama dapat muncul sehubungan dengan EQCR dan OKAP]. 3
4
Periode Jeda 5
T18. EP untuk audit entitas dengan akuntabilitas publik bertugas selama 7 (tujuh) tahun kumulatif 6
dalam peran tersebut dengan penyelesaian audit tahun kalender 2018. Kemudian, individu 7
tersebut tidak berpartisipasi dalam audit tahun 2019 dan 2020. Apakah individu tersebut 8
dapat kembali sebagai EP untuk audit tahun 2021 untuk periode aktif 7 (tujuh) tahun yang 9
baru? 10
11
J18. Ya. Lihat catatan 1 pada tabel IV tentang Ilustrasi Penerapan Ketentuan dalam Close-off 12
Document dan Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020 untuk EP sesuai dengan ketentuan 13
rotasi yang baru yaitu berdasarkan Close-Off Document tentang Hubungan yang 14
Berlangsung Lama Antara Personel (Termasuk Rotasi Rekan) dengan Klien Audit dan 15
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020 berlaku efektif untuk periode laporan keuangan pada 16
atau setelah 1 Januari 2021. Dalam kasus ini, individu tersebut telah memenuhi persyaratan 17
7 (tujuh) tahun kumulatif pada audit tahun 2018 dan mengacu pada Kode Etik Profesi 18
Akuntan Publik 2019 ketentuan periode jeda selama 2 (dua) tahun berturut-turut berlaku. 19
Oleh karena itu individu harus melakukan jeda untuk audit tahun 2019 dan 2020, kemudian 20
dapat memulai periode aktif 7 (tujuh) tahun baru yang dimulai dengan pada tahun 2021 21
berdasarkan ketentuan baru. 22
23
Ketentuan rotasi yang baru untuk EP dapat dilihat dalam ilustrasi pada tabel IV serta 24
penjelasan pada catatan 1 sampai dengan 6, di bawah ini: 25
Keterangan:
T
Menjelaskan jeda pada periode transisi dengan ketentuan:
a. mengacu pada Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2019,
wajib melakukan periode jeda selama 2 (dua) tahun
berturut-turut; dan/atau
b. mengacu pada ketentuan rotasi yang baru berlaku melakukan periode jeda selama 3 (tahun) tahun berturut-turut pada periode transisi 2021 sampai dengan 2023,
sebelum berlakunya masa jeda sesuai ketentuan baru yang efektif pada 2024.
X
Menjelaskan periode jeda sesuai dengan ketentuan rotasi yang
baru untuk individu tersebut telah memenuhi persyaratan 7
(tujuh) tahun kumulatif pada audit tahun 2021 atau periode
setelahnya.
26
27
28
29
30
-
Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia TJ 10
14
Tabel IV: Ilustrasi Penerapan Ketentuan dalam Close-Off Document dan Kode Etik 1
Profesi Akuntan Publik 2020 untuk EP 2
Ilustrasi untuk EP
Tahun Catatan 1 Catatan 2 Catatan 3 Catatan 4 Catatan 5 Catatan 6
2018 EP (7)
2019 T EP (7)
2020 T T EP (7)
2021 EP (1) T T EP (7)
2022 EP (2) T T T EP (7)
2023 EP (3) EP (1) T T T EP (7)
2024 EP (4) EP (2) EP (1) T T X
2025 EP (5) EP (3) EP (2) EP (1) T X
2026 EP (6) EP (4) EP (3) EP (2) EP (1) X
2027 EP (7) EP (5) EP (4) EP (3) EP (2) X
2028 X EP (6) EP (5) EP (4) EP (3) X
2029 X EP (7) EP (6) EP (5) EP (4) EP (1)
2030 X X EP (7) EP (6) EP (5) EP (2)
2031 X X X EP (7) EP (6) EP (3)
2032 X X X X EP (7) EP (4)
2033 EP (1) X X X X EP (5)
2034 EP (2) X X X X EP (6)
2035 EP (3) EP (1) X X X EP (7)
3
Catatan: 4
1. Dalam kasus ini, individu tersebut telah memenuhi periode aktif 7 (tujuh) tahun 5
kumulatif pada audit tahun 2018 dan mengacu pada Kode Etik Profesi Akuntan Publik 6
2019 ketentuan periode jeda selama 2 (dua) tahun berturut-turut berlaku. Oleh karena 7
itu, maka individu tersebut harus melakukan jeda untuk audit tahun 2019 dan 2020 8
dan dapat memulai periode aktif 7 (tujuh) tahun baru yang dimulai pada tahun 2021 9
berdasarkan ketentuan baru. 10
2. Dalam kasus ini, individu tersebut telah memenuhi periode aktif 7 (tujuh) tahun 11
kumulatif pada audit tahun 2019 dan mengacu pada Close-off Document dan Kode 12
Etik Profesi Akuntan Publik 2020 ketentuan periode jeda selama 3 (tiga) tahun 13
berturut-turut berlaku sebagai masa transisi. Oleh karena itu, maka individu tersebut 14
harus melakukan jeda untuk audit tahun 2020, 2021 dan 2022 kemudian dapat 15
memulai periode aktif 7 (tujuh) tahun baru yang dimulai pada tahun 2023 berdasarkan 16
ketentuan baru. Demikian juga penjelasan ini berlaku untuk catatan 3, 4 dan 5. 17
6. Dalam kasus ini, individu tersebut telah memenuhi periode aktif 7 (tujuh) tahun 18
kumulatif pada audit tahun 2023 dan mengacu pada Close-off Document dan Kode 19
Etik Profesi Akuntan Publik 2020 dan berdasarkan ketentuan rotasi baru, maka 20
individu tersebut harus melakukan jeda selama 5 (tahun) tahun berturut-turut untuk 21
-
Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia
TJ 10
15
audit tahun 2024, 2025, 2026, 2027 dan 2028 dan dapat memulai periode aktif 7 1
(tujuh) tahun baru yang dimulai pada tahun 2029. 2
3
Catatan 1 sampai dengan 6 yang telah diilustrasikan dalam tabel IV, berlaku juga untuk 4
tabel V tentang Ilustrasi Penerapan Ketentuan dalam Close-off Document dan Kode Etik 5
Profesi Akuntan Publik 2020 untuk EQCR dan tabel VI tentang Ilustrasi Penerapan 6
Ketentuan dalam Close-Off Document dan Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020 untuk 7
EQCR. Namun, terdapat perbedaan periode jeda yang baru sesuai Close-off Document 8
dan Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020 dimana EQCR harus melakukan jeda selama 3 9
(tahun) tahun berturut-turut setelah melakukan perikatan 7 (tujuh) tahun kumulatif dan 10
OKAP harus melakukan jeda selama 2 (tahun) tahun berturut-turut setelah melakukan 11
perikatan 7 (tujuh) tahun kumulatif. Lihat ilustrasi EQCR dan OKAP masing-masing pada 12
tabel V dan VI di bawah ini: 13
14
Tabel V: Ilustrasi Penerapan Ketentuan dalam Close-Off Document dan Kode Etik 15
Profesi Akuntan Publik 2020 untuk EQCR 16
Ilustrasi untuk EQCR
Tahun Catatan 1 Catatan 2 Catatan 3 Catatan 4 Catatan 5 Catatan 6
2018 EQCR (7)
2019 T EQCR (7)
2020 T T EQCR (7)
2021 EQCR (1) T T EQCR (7)
2022 EQCR (2) T T T EQCR (7)
2023 EQCR (3) EQCR (1) T T T EQCR (7)
2024 EQCR (4) EQCR (2) EQCR (1) T T X
2025 EQCR (5) EQCR (3) EQCR (2) EQCR (1) T X
2026 EQCR (6) EQCR (4) EQCR (3) EQCR (2) EQCR (1) X
2027 EQCR (7) EQCR (5) EQCR (4) EQCR (3) EQCR (2) EQCR (1)
2028 X EQCR (6) EQCR (5) EQCR (4) EQCR (3) EQCR (2)
2029 X EQCR (7) EQCR (6) EQCR (5) EQCR (4) EQCR (3)
2030 X X EQCR (7) EQCR (6) EQCR (5) EQCR (4)
2031 EQCR (1) X X EQCR (7) EQCR (6) EQCR (5)
2032 EQCR (2) X X X EQCR (7) EQCR (6)
2033 EQCR (3) EQCR (1) X X X EQCR (7)
17
18
19
20
21
22
23
-
Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia TJ 10
16
Tabel VI: Ilustrasi Penerapan Ketentuan dalam Close-Off Document dan Kode Etik 1
Profesi Akuntan Publik 2020 untuk OKAP 2
Ilustrasi untuk OKAP
Tahun Catatan 1 Catatan 2 Catatan 3 Catatan 4 Catatan 5 Catatan 6
2018 OKAP (7)
2019 T OKAP (7)
2020 T T OKAP (7)
2021 OKAP (1) T T OKAP (7)
2022 OKAP (2) T T T OKAP (7)
2023 OKAP (3) OKAP (1) T T T OKAP (7)
2024 OKAP (4) OKAP (2) OKAP (1) T T X
2025 OKAP (5) OKAP (3) OKAP (2) OKAP (1) T X
2026 OKAP (6) OKAP (4) OKAP (3) OKAP (2) OKAP (1) OKAP (1)
2027 OKAP (7) OKAP (5) OKAP (4) OKAP (3) OKAP (2) OKAP (2)
2028 X OKAP (6) OKAP (5) OKAP (4) OKAP (3) OKAP (3)
2029 X OKAP (7) OKAP (6) OKAP (5) OKAP (4) OKAP (4)
2030 OKAP (1) X OKAP (7) OKAP (6) OKAP (5) OKAP (5)
2031 OKAP (2) X X OKAP (7) OKAP (6) OKAP (6)
2032 OKAP (3) OKAP (1) X X OKAP (7) OKAP (7)
3
T19. Pada saat ini terdapat ketentuan rotasi di Indonesia yang mengatur periode jeda kurang 4
dari 5 (lima) tahun berturut-turut yaitu POJK 13 yang mengatur periode perikatan 3 (tiga) 5
tahun aktif dan periode jeda 2 (dua) tahun berturut-turut. EP untuk audit entitas dengan 6
akuntabilitas publik yang tunduk pada POJK 13 bertugas dalam peran tersebut selama 3 7
(tiga) tahun dengan penyelesaian audit tahun 2018, 2019 dan 2020. Berapa lama individu 8
tersebut harus melakukan jeda? 9
10
J19. Dalam hal POJK 13 yang mengatur periode jeda kurang dari 5 (lima) tahun, maka periode 11
jeda yang harus diterapkan tidak lebih pendek dari 3 (tiga) tahun berturut-turut sesuai 12
dengan paragraf P540.19-1 dalam Close-Off Document tentang Hubungan yang 13
Berlangsung Lama Antara Personel (Termasuk Rotasi Rekan) dengan Klien Audit dan 14
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020 yaitu 2 (dua) tahun berturut-turut dan juga memenuhi 15
3 (tiga) tahun periode aktif. Dengan demikian, dilakukan penggabungan penerapan periode 16
aktif dan periode jeda sesuai dengan POJK 13 dan Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020 17
dapat diilustrasikan dalam tabel VII dan penjelasan pada catatan di bawah ini: 18
19
20
21
22
23
-
Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia
TJ 10
17
Tabel VII: Ilustrasi Penerapan Penggabungan Ketentuan dalam Close-Off 1
Document, Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020 dan POJK 13 untuk EP 2
Ilustrasi untuk EP
Tahun
Catatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2018 EP (3)
2019 T EP (3) EP (3)
2020 T T T EP (3) EP (3)
2021 EP (1) T T T T EP (3) EP (3)
2022 EP (2) T EP (4) T T T T EP (3) EP (3)
2023 EP (3) EP (1) EP (5) T EP (4) T T T T EP (3)
2024 X EP (2) EP (6) EP (1) EP (5) T EP (4) T T X
2025 X EP (3) X EP (2) EP (6) EP (1) EP (5) T EP (4) X
2026 EP (4) X X EP (3) X EP (2) EP (6) EP (1) EP (5) EP (4)
2027 EP (5) X EP (7) X X EP (3) X EP (2) EP (6) EP (5)
2028 EP (6) EP (4) X X EP (7) X X EP (3) X EP (6)
2029 X EP (5) X EP (4) X X EP (7) X X X
2030 X EP (6) X EP (5) X EP (4) X X EP (7) X
2031 EP (7) X X EP (6) X EP (5) X EP (4) X EP (7)
2032 X X X X X EP (6) X EP (5) X X
2033 X EP (7) EP (1) X X X X EP (6) X X
2034 X X EP (2) EP (7) EP (1) X X X X X
2035 X X EP (3) X EP (2) EP (7) EP (1) X X X
2036 X X X X EP (3) X EP (2) EP (7) EP (1) X
2037 EP (1) X X X X X EP (3) X EP (2) EP (1)
2038 EP (2) X EP (4) X X X X X EP (3) EP (2)
2039 EP (3) EP (1) EP (5) X EP (4) X X X X EP (3)
3
Catatan: 4
1. Dalam kasus ini, individu tersebut telah memenuhi periode aktif selama 3 (tiga) tahun 5
kumulatif pada audit tahun 2018 dan mengacu pada Kode Etik Profesi Akuntan Publik 6
2019 ketentuan periode jeda selama 2 (dua) tahun berturut-turut berlaku. Selanjutnya 7
individu tersebut memulai periode aktif 7 (tujuh) tahun kumulatif dan periode jeda 8
selama 5 (lima) tahun berturut-turut yang dimulai pada tahun 2021. Periode jeda 2 9
(dua) tahun sesuai dengan POJK 13 tidak dianggap sebagai periode jeda sesuai 10
dengan Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020, karena belum memenuhi periode jeda 11
5 (lima) tahun berturut-turut. 12
2. Dalam kasus ini, individu tersebut telah memenuhi periode aktif selama 3 (tiga) tahun 13
kumulatif pada audit tahun 2019 dan mengacu pada Close-off Document dan Kode 14
Etik Profesi Akuntan Publik 2020 ketentuan periode jeda selama 3 (tiga) tahun 15
berturut-turut berlaku sebagai periode transisi, mulai tahun 2020, 2021 dan 2022. 16
Selanjutnya individu tersebut memulai periode aktif 7 (tujuh) tahun kumulatif dan 17
periode jeda selama 5 (lima) tahun berturut-turut yang dimulai pada tahun 2023. 18
-
Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia TJ 10
18
Periode jeda 2 (dua) tahun sesuai dengan POJK 13 tidak dianggap sebagai periode 1
jeda sesuai dengan Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020, karena belum memenuhi 2
periode jeda 5 (lima) tahun berturut-turut. Demikian juga penjelasan ini berlaku untuk 3
catatan 4, 6 dan 8. 4
3. Dalam kasus ini, individu tersebut telah memenuhi periode aktif selama 3 (tiga) tahun 5
kumulatif pada audit tahun 2019 dan telah melakukan jeda selama 2 (dua) tahun 6
berturut-turut sesuai dengan ketentuan POJK 13 yaitu di tahun 2020 dan 2021. 7
Namun demikian, individu tersebut selama masa transisi belum memenuhi periode 8
jeda selama 3 (tiga) tahun berturut-turut, sesuai dengan Close-off Document dan 9
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020. Dengan demikian, pada tahun 2022 periode 10
aktif individu tersebut dihitung sebagai periode aktif ke 4 (empat). Periode jeda 2 (dua) 11
tahun sesuai dengan POJK 13 tidak dianggap sebagai periode jeda sesuai dengan 12
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020, karena belum memenuhi periode jeda 5 (lima) 13
tahun berturut-turut. Individu tersebut harus melakukan jeda selama 5 (lima) tahun 14
berturut-turut dimulai pada tahun 2028. Demikian juga penjelasan ini berlaku untuk 15
catatan 5, 7 dan 9. 16
10. Dalam kasus ini, individu tersebut telah memenuhi periode aktif selama 3 (tiga) tahun 17
kumulatif pada audit tahun 2023 dan telah melakukan jeda selama 2 (dua) tahun 18
berturut-turut sesuai dengan ketentuan POJK 13 yaitu di tahun 2024 dan 2025. 19
Periode jeda 2 (dua) tahun sesuai dengan POJK 13 tidak dianggap sebagai periode 20
jeda sesuai dengan Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020, karena belum memenuhi 21
periode jeda 5 (lima) tahun berturut-turut. Dengan demikian pada tahun 2026 periode 22
aktif individu tersebut dihitung sebagai periode aktif ke 4 (empat). Individu tersebut 23
harus melakukan jeda selama 5 (lima) tahun berturut-turut dimulai pada tahun 2032. 24
25
Catatan 1 sampai dengan 10 yang telah diilustrasikan dalam tabel VII, berlaku juga untuk 26
tabel VIII tentang Ilustrasi Penerapan Penggabungan Ketentuan dalam Close-off 27
Document, Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020 dan POJK 13 untuk EQCR dan tabel IX 28
tentang Ilustrasi Penerapan Penggabungan Ketentuan dalam Close-off Document, Kode 29
Etik Profesi Akuntan Publik 2020 dan POJK 13 untuk OKAP. Istilah EQCR dan OKAP, 30
dalam POJK 13 disebut sebagai Akuntan Publik yang merupakan pihak terasosiasi. 31
32
Namun, terdapat perbedaan periode jeda yang baru sesuai Close-off Document dan Kode 33
Etik Profesi Akuntan Publik 2020 dimana EQCR harus melakukan jeda selama 3 (tiga) 34
tahun berturut-turut setelah melakukan perikatan 7 (tujuh) tahun kumulatif dan OKAP harus 35
melakukan jeda selama 2 (dua) tahun berturut-turut setelah melakukan perikatan 7 (tujuh) 36
tahun kumulatif. Lihat ilustrasi EQCR dan OKAP masing-masing pada tabel VIII dan IX di 37
bawah ini: 38
39
40
41
-
Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia
TJ 10
19
Tabel VIII: Ilustrasi Penerapan Penggabungan Ketentuan dalam Close-Off Document, Kode Etik Profesi Akuntan Publik 1
2020 dan POJK 13 untuk EQCR 2
Ilustrasi untuk EQCR
Tahun Catatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2018 EQCR (3)
2019 T EQCR (3) EQCR (3)
2020 T T T EQCR (3) EQCR (3)
2021 EQCR (1) T T T T EQCR (3) EQCR (3)
2022 EQCR (2) T EQCR (4) T T T T EQCR (3) EQCR (3)
2023 EQCR (3) EQCR (1) EQCR (5) T EQCR (4) T T T T EQCR (3)
2024 X EQCR (2) EQCR (6) EQCR (1) EQCR (5) T EQCR (4) T T X
2025 X EQCR (3) X EQCR (2) EQCR (6) EQCR (1) EQCR (5) T EQCR (4) X
2026 EQCR (4) X X EQCR (3) X EQCR (2) EQCR (6) EQCR (1) EQCR (5) EQCR (4)
2027 EQCR (5) X EQCR (7) X X EQCR (3) X EQCR (2) EQCR (6) EQCR (5)
2028 EQCR (6) EQCR (4) X X EQCR (7) X X EQCR (3) X EQCR (6)
2029 X EQCR (5) X EQCR (4) X X EQCR (7) X X X
2030 X EQCR (6) X EQCR (5) X EQCR (4) X X EQCR (7) X
2031 EQCR (7) X EQCR (1) EQCR (6) X EQCR (5) X EQCR (4) X EQCR (7)
2032 X X EQCR (2) X EQCR (1) EQCR (6) X EQCR (5) X X
2033 X EQCR (7) EQCR (3) X EQCR (2) X EQCR (1) EQCR (6) X X
2034 X X X EQCR (7) EQCR (3) X EQCR (2) X EQCR (1) X
2035 EQCR (1) X X X X EQCR (7) EQCR (3) X EQCR (2) EQCR (1)
2036 EQCR (2) X EQCR (4) X X X X EQCR (7) EQCR (3) EQCR (2)
2037 EQCR (3) EQCR (1) EQCR (5) X EQCR (4) X X X X EQCR (3)
3
4
5
6
7
8
9
-
Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia TJ 10
20
Tabel IX: Ilustrasi Penerapan Penggabungan Ketentuan dalam Close-Off 1
Document, Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020 dan POJK 13 untuk 2
OKAP 3
Ilustrasi untuk OKAP
Tahun Catatan
1 2 3 4 5 6
2018 OKAP (3)
2019 T OKAP (3)
2020 T T OKAP (3)
2021 OKAP (1) T T OKAP (3)
2022 OKAP (2) OKAP (1) T T OKAP (3)
2023 OKAP (3) OKAP (2) OKAP (1) T T OKAP (3)
2024 X OKAP (3) OKAP (2) OKAP (1) T X
2025 X X OKAP (3) OKAP (2) OKAP (1) X
2026 OKAP (4) X X OKAP (3) OKAP (2) OKAP (4)
2027 OKAP (5) OKAP (4) X X OKAP (3) OKAP (5)
2028 OKAP (6) OKAP (5) OKAP (4) X X OKAP (6)
2029 X OKAP (6) OKAP (5) OKAP (4) X X
2030 X X OKAP (6) OKAP (5) OKAP (4) X
2031 OKAP (7) X X OKAP (6) OKAP (5) OKAP (7)
2032 X OKAP (7) X X OKAP (6) X
2033 X X OKAP (7) X X X
2034 OKAP (1) X X OKAP (7) X OKAP (1)
2035 OKAP (2) OKAP (1) X X OKAP (7) OKAP (2)
4
T20. Pada saat ini terdapat ketentuan rotasi di Indonesia yang mengatur periode jeda kurang 5
dari 5 (lima) tahun berturut-turut yaitu PP 20 yang mengatur periode perikatan 5 (lima) tahun 6
aktif dan periode jeda paling sedikit 2 (dua) tahun berturut-turut. EP untuk audit entitas 7
dengan akuntabilitas publik yang tunduk pada PP 20 bertugas dalam peran tersebut selama 8
5 (lima) tahun dengan penyelesaian audit tahun 2018, 2019 dan 2020. Berapa lama individu 9
harus melakukan jeda? 10
11
J20. Dalam hal PP 20 yang mengatur periode jeda kurang dari 5 (lima) tahun, maka periode jeda 12
yang harus diterapkan tidak lebih pendek dari 3 (tiga) tahun berturut-turut sesuai dengan 13
paragraf P540.19-1 dalam Close-Off Document tentang Hubungan yang Berlangsung Lama 14
Antara Personel (Termasuk Rotasi Rekan) dengan Klien Audit dan Kode Etik Profesi 15
Akuntan Publik 2020 yaitu 2 (dua) tahun berturut-turut dan juga memenuhi 5 (lima) tahun 16
periode aktif. Dengan demikian, dilakukan penggabungan penerapan periode aktif dan 17
periode jeda sesuai dengan PP 20 dan Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020 dapat 18
diilustrasikan dalam tabel X dan penjelasan pada catatan di bawah ini: 19
20
21
-
Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia
TJ 10
21
Tabel X: Ilustrasi Penerapan Penggabungan Ketentuan dalam Close-Off 1
Document, Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020 dan PP 20 untuk EP 2
Ilustrasi untuk EP
Tahun Catatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2018 EP (5)
2019 T EP (5) EP (5)
2020 T T T EP (5) EP (5)
2021 EP (1) T T T T EP (5) EP (5)
2022 EP (2) T EP (6) T T T T EP (5) EP (5)
2023 EP (3) EP (1) EP (7) T EP (6) T T T T EP (5)
2024 EP (4) EP (2) X EP (1) EP (7) T EP (6) T T X
2025 EP (5) EP (3) X EP (2) X EP (1) EP (7) T EP (6) X
2026 X EP (4) X EP (3) X EP (2) X EP (1) EP (7) EP (6)
2027 X EP (5) X EP (4) X EP (3) X EP (2) X EP (7)
2028 EP (6) X X EP (5) X EP (4) X EP (3) X X
2029 EP (7) X EP (1) X X EP (5) X EP (4) X X
2030 X EP (6) EP (2) X EP (1) X X EP (5) X X
2031 X EP (7) EP (3) EP (6) EP (2) X EP (1) X X X
2032 X X EP (4) EP (7) EP (3) EP (6) EP (2) X EP (1) X
2033 X X EP (5) X EP (4) EP (7) EP (3) EP (6) EP (2) EP (1)
2034 X X X X EP (5) X EP (4) EP (7) EP (3) EP (2)
2035 EP (1) X X X X X EP (5) X EP (4) EP (3)
2036 EP (2) X EP (6) X X X X X EP (5) EP (4)
2037 EP (3) EP (1) EP (7) X EP (6) X X X X EP (5)
3
Catatan: 4
1. Dalam kasus ini, individu tersebut telah memenuhi periode aktif selama 5 (lima) tahun 5
kumulatif pada audit tahun 2018 dan mengacu pada Kode Etik Profesi Akuntan Publik 6
2019 ketentuan periode jeda selama 2 (dua) tahun berturut-turut berlaku. Selanjutnya 7
individu tersebut memulai periode aktif 7 (tujuh) tahun kumulatif dan periode jeda 8
selama 5 (lima) tahun berturut-turut yang dimulai pada tahun 2021. Periode jeda 2 9
(dua) tahun sesuai dengan PP 20 tidak dianggap sebagai periode jeda sesuai dengan 10
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020, karena belum memenuhi periode jeda 5 (lima) 11
tahun berturut-turut. 12
2. Dalam kasus ini, individu tersebut telah memenuhi periode aktif selama 5 (lima) tahun 13
kumulatif pada audit tahun 2019 dan mengacu pada Close-off Document dan Kode 14
Etik Profesi Akuntan Publik 2020 ketentuan periode jeda selama 3 (tiga) tahun 15
berturut-turut berlaku sebagai periode transisi, mulai tahun 2020, 2021 dan 2022. 16
Selanjutnya individu tersebut memulai periode aktif 7 (tujuh) tahun kumulatif dan 17
periode jeda selama 5 (lima) tahun berturut-turut yang dimulai pada tahun 2023. 18
Periode jeda 2 (dua) tahun sesuai dengan PP 20 tidak dianggap sebagai periode jeda 19
sesuai dengan Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020, karena belum memenuhi 20
periode jeda 5 (lima) tahun berturut-turut. Demikian juga penjelasan ini berlaku untuk 21
catatan 4, 6 dan 8. 22
-
Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia TJ 10
22
3. Dalam kasus ini, individu tersebut telah memenuhi periode aktif selama 5 (lima) tahun 1
kumulatif pada audit tahun 2019 dan telah melakukan jeda selama 2 (dua) tahun 2
berturut-turut sesuai dengan ketentuan PP 20 yaitu di tahun 2020 dan 2021. Namun 3
demikian, individu tersebut selama masa transisi belum memenuhi periode jeda 4
selama 3 (tiga) tahun berturut-turut, sesuai dengan Close-off Document dan Kode 5
Etik Profesi Akuntan Publik 2020. Dengan demikian, pada tahun 2022 periode aktif 6
individu tersebut dihitung sebagai periode aktif ke 6 (enam). Periode jeda 2 (dua) 7
tahun sesuai dengan PP 20 tidak dianggap sebagai periode jeda sesuai dengan Kode 8
Etik Profesi Akuntan Publik 2020, karena belum memenuhi periode jeda 5 (lima) 9
tahun berturut-turut. Individu tersebut harus melakukan jeda selama 5 (lima) tahun 10
berturut-turut dimulai pada tahun 2024. Demikian juga penjelasan ini berlaku untuk 11
catatan 5, 7 dan 9. 12
10. Dalam kasus ini, individu tersebut telah memenuhi periode aktif selama 5 (lima) tahun 13
kumulatif pada audit tahun 2023 dan telah melakukan jeda selama 2 (dua) tahun 14
berturut-turut sesuai dengan ketentuan PP 20 yaitu di tahun 2024 dan 2025. Periode 15
jeda 2 (dua) tahun sesuai dengan PP 20 tidak dianggap sebagai periode jeda sesuai 16
dengan Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020, karena belum memenuhi periode jeda 17
5 (lima) tahun berturut-turut. Dengan demikian pada tahun 2026 periode aktif individu 18
tersebut dihitung sebagai periode aktif ke 6 (enam). Individu tersebut harus 19
melakukan jeda selama 5 (lima) tahun berturut-turut dimulai pada tahun 2028. 20
21
Catatan 1 sampai dengan 10 yang telah diilustrasikan dalam tabel X, berlaku juga untuk 22
tabel XI tentang Ilustrasi Penerapan Penggabungan Ketentuan dalam Close-off Document, 23
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020 dan PP 20 untuk EQCR dan tabel XII tentang 24
Ilustrasi Penerapan Penggabungan Ketentuan dalam Close-off Document, Kode Etik 25
Profesi Akuntan Publik 2020 dan PP 20 untuk OKAP. Istilah EQCR dan OKAP, dalam PP 26
20 disebut sebagai Akuntan Publik yang merupakan pihak terasosiasi. 27
28
Namun, terdapat perbedaan periode jeda yang baru sesuai Close-off Document dan Kode 29
Etik Profesi Akuntan Publik 2020 dimana EQCR harus melakukan jeda selama 3 (tiga) 30
tahun berturut-turut setelah melakukan perikatan 7 (tujuh) tahun kumulatif dan OKAP harus 31
melakukan jeda selama 2 (dua) tahun berturut-turut setelah melakukan perikatan 7 (tujuh) 32
tahun kumulatif. Lihat ilustrasi EQCR dan OKAP masing-masing tabel XI dan XII, di bawah 33
ini: 34
35
36
37
38
39
40
41
42
-
Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia
TJ 10
23
Tabel XI: Ilustrasi Penerapan Penggabungan Ketentuan dalam Close-Off Document, Kode Etik Profesi Akuntan Publik 1
2020 dan PP 20 untuk EQCR 2
IIustrasi untuk EQCR
Tahun Catatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2018 EQCR(5)
2019 T EQCR (5) EQCR (5)
2020 T T T EQCR (5) EQCR (5)
2021 EQCR (1) T T T T EQCR (5) EQCR (5)
2022 EQCR (2) T EQCR (6) T T T T EQCR (5) EQCR (5)
2023 EQCR (3) EQCR (1) EQCR (7) T EQCR (6) T T T T EQCR (5)
2024 EQCR (4) EQCR (2) X EQCR (1) EQCR (7) T EQCR (6) T T X
2025 EQCR (5) EQCR (3) X EQCR (2) X EQCR (1) EQCR (7) T EQCR (6) X
2026 X EQCR (4) X EQCR (3) X EQCR (2) X EQCR (1) EQCR (7) EQCR (6)
2027 X EQCR (5) EQCR (1) EQCR (4) X EQCR (3) X EQCR (2) X EQCR (7)
2028 EQCR (6) X EQCR (2) EQCR (5) EQCR (1) EQCR (4) X EQCR (3) X X
2029 EQCR (7) X EQCR (3) X EQCR (2) EQCR (5) EQCR (1) EQCR (4) X X
2030 X EQCR (6) EQCR (4) X EQCR (3) X EQCR (2) EQCR (5) EQCR (1) X
2031 X EQCR (7) EQCR (5) EQCR (6) EQCR (4) X EQCR (3) X EQCR (2) EQCR (1)
2032 X X X EQCR (7) EQCR (5) EQCR (6) EQCR (4) X EQCR (3) EQCR (2)
2033 EQCR (1) X X X X EQCR (7) EQCR (5) EQCR (6) EQCR (4) EQCR (3)
2034 EQCR (2) X EQCR (6) X X X X EQCR (7) EQCR (5) EQCR (4)
2035 EQCR (3) EQCR (1) EQCR (7) X EQCR (6) X X X X EQCR (5)
3
4
5
6
7
8
9
-
Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia TJ 10
24
Tabel XII: Ilustrasi Penerapan Penggabungan Ketentuan dalam Close-Off 1
Document, Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020 dan PP 20 untuk OKAP 2
Ilustrasi untuk OKAP
Tahun Catatan
1 2 3 4 5 6
2018 OKAP (5)
2019 T OKAP (5)
2020 T T OKAP (5)
2021 OKAP (1) T T OKAP (5)
2022 OKAP (2) OKAP (1) T T OKAP (5)
2023 OKAP (3) OKAP (2) OKAP (1) T T OKAP (5)
2024 OKAP (4) OKAP (3) OKAP (2) OKAP (1) T X
2025 OKAP (5) OKAP (4) OKAP (3) OKAP (2) OKAP (1) X
2026 X OKAP (5) OKAP (4) OKAP (3) OKAP (2) OKAP (6)
2027 X X OKAP (5) OKAP (4) OKAP (3) OKAP (7)
2028 OKAP (6) X X OKAP (5) OKAP (4) X
2029 OKAP (7) OKAP (6) X X OKAP (5) X
2030 X OKAP (7) OKAP (6) X X OKAP (1)
2031 X X OKAP (7) OKAP (6) X OKAP (2)
2032 OKAP (1) X X OKAP (7) OKAP (6) OKAP (3)
2033 OKAP (2) OKAP (1) X X OKAP (7) OKAP (4)
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
-
Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia
TJ 10
25
LAMPIRAN: Penerapan Ketentuan Sehubungan dengan Pemberian Jasa dalam Kombinasi 1
Peran. (Lihat T10) 2
3
Jumlah Tahun Selama Periode Aktif
Periode Jeda
(Tahun)6
Referensi
Seksi 540 Rekan
Perikatan (EP)
Penelaah
Pengendalian
Mutu Perikatan
(EQCR)
Rekan Audit
Utama Lainnya
(OKAP)
7 - - 5 P540.11
6 1 - 5 P540.14
6 - 1 5 P540.14
5 2 - 5 P540.14
5 1 1 5 P540.14
5 - 2 5 P540.14
4 3 - 5 P540.14
4 2 1 5 P540.14
4 1 2 5 P540.14
4 - 3 5 P540.14
3 4 - 5 P540.16(a)
3 3 1 5 P540.16(a)
3 2 2 5 P540.16(a)
3 1 3 5 P540.16(a)
3 - 4 2 P540.17
2 5 - 3 P540.16(b)
2 4 1 3 P540.16(b)
2 3 2 3 P540.16(b)
2 2 3 3 P540.16(b)
2 1 4 2 P540.17
2 - 5 2 P540.17
1 6 - 3 P540.15
1 5 1 3 P540.15
1 4 2 3 P540.15
1 3 3 3 P540.16(b)
1 2 4 2 P540.17
1 1 5 2 P540.17
1 - 6 2 P540.17
- 7 - 3 P540.12
- 6 1 3 P540.15
- 5 2 3 P540.15
6 Di Indonesia, ketentuan yang baru akan mengizinkan penerapan periode jeda yang lebih singkat dari 5 (lima) tahun
kumulatif (tetapi tidak lebih singkat dari 3 (tiga) tahun kumulatif) sehubungan dengan rekan perikatan (lihat juga T11).
-
Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia TJ 10
26
Jumlah Tahun Selama Periode Aktif
Periode Jeda
(Tahun)6
Referensi
Seksi 540 Rekan
Perikatan (EP)
Penelaah
Pengendalian
Mutu Perikatan
(EQCR)
Rekan Audit
Utama Lainnya
(OKAP)
- 4 3 3 P540.15
- 3 4 2 P540.17
- 2 5 2 P540.17
- 1 6 2 P540.17
- - 7 2 P540.13
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
-
TJ 10 - HUBUNGAN YANG BERLANGSUNG LAMA ANTARA PERSONEL (TERMASUK ROTASI REKAN) DENGAN KLIEN AUDIT
Contact Us:
INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA (IAPI)
Office 8 Building 12th Floor, Unit 12I – 12J
Sudirman Central Business District (SCBD) Lot 28, Senopati Raya Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53, Jakarta Selatan 12190 Telp: (021) 2933 3151 – hunting / (021) 7279 5445 – hunting Fax: (021) 2933 3154 – 55, 7295 441 Email: [email protected]/[email protected] Website: www.iapi.or.id Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia
mailto:[email protected]