tips merawat kucing bebas penyakit

1
Bagi Anda penggemar kucing, tips berikut dapat dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran parasit toxoplasma : 1. Menyediakan tempat khusus untuk buang air kucing kesayangan Anda. Anda bisa membeli tempat khusus yang telah diberi cat litter (pasir berbahan zeolit yang dapat Anda beli di toko hewan atau swalayan) atau Anda bisa menggunakan pasir. Latihlah kucing Anda untuk selalu membuang kotoran pada tempat khusus, untuk memudahkan Anda melakukan kontrol terhadap perilaku membuang fesesnya. Buanglah feses kucing setiap hari untuk mencegah ookista bersporulasi menjadi bentuk infektif. 2. Desinfeksi Lakukan desinfeksi setiap hari dengan air mendidih atau sterilisasi 55 0C pada kandang atau tempat kucing Anda membuang kotoran. Desinfeksi selain dengan kedua cara ini (dengan menggunakan bahan kimia) tidak akan memusnahkan ookista. 3. Kontrol makanan Hindari memberikan daging mentah pada peliharaan Anda. Usahakan agar kucing Anda tetap berada di rumah agar tidak memangsa rodent atau burung yang mungkin mengandung kista toxoplasma dalam tubuhnya. Berikan makanan yang cukup agar kucing Anda tidak kelaparan lalu memicunya untuk mencari mangsa di luar rumah, hal ini akan mempersulit Anda untuk melakukan kontrol terhadap makanan binatang kesayangan Anda. Perkembangan lain, selain ada toxo yang berkembang pada organ tubuh kucing. Bulu halus kucing juga dapat menyebabkan gangguan nafas. Terutama pada paru-paru, yang umum disebut nafas mengi (dalam bhs jawa). Nafas ini terjadi bila penggemar kucing sering menciuminya, sehingga sedikitnya 2-3 bulu halus akan ikut terhirup hidung. Sehingga saat bernafas, hidung terasa sedikit gatal dan berbunyi. Biasanya banyak diderita anak-anak dan wanita dewasa yang gemar kucing.

Upload: jukmagic-fk

Post on 07-Dec-2015

228 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

bvm

TRANSCRIPT

Page 1: Tips Merawat Kucing Bebas Penyakit

Bagi Anda penggemar kucing, tips berikut dapat dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran parasit toxoplasma :

1. Menyediakan tempat khusus untuk buang air kucing kesayangan Anda.

Anda bisa membeli tempat khusus yang telah diberi cat litter (pasir berbahan zeolit yang dapat Anda beli di toko hewan atau swalayan) atau Anda bisa menggunakan pasir. Latihlah kucing Anda untuk selalu membuang kotoran pada tempat khusus, untuk memudahkan Anda melakukan kontrol terhadap perilaku membuang fesesnya. Buanglah feses kucing setiap hari untuk mencegah ookista bersporulasi menjadi bentuk infektif.

2. Desinfeksi

Lakukan desinfeksi setiap hari dengan air mendidih atau sterilisasi 55 0C pada kandang atau tempat kucing Anda membuang kotoran. Desinfeksi selain dengan kedua cara ini (dengan menggunakan bahan kimia) tidak akan memusnahkan ookista.

3. Kontrol makanan

Hindari memberikan daging mentah pada peliharaan Anda. Usahakan agar kucing Anda tetap berada di rumah agar tidak memangsa rodent atau burung yang mungkin mengandung kista toxoplasma dalam tubuhnya. Berikan makanan yang cukup agar kucing Anda tidak kelaparan lalu memicunya untuk mencari mangsa di luar rumah, hal ini akan mempersulit Anda untuk melakukan kontrol terhadap makanan binatang kesayangan Anda.

Perkembangan lain, selain ada toxo yang berkembang pada organ tubuh kucing. Bulu halus kucing juga dapat menyebabkan gangguan nafas. Terutama pada paru-paru, yang umum disebut nafas mengi (dalam bhs jawa). Nafas ini terjadi bila penggemar kucing sering menciuminya, sehingga sedikitnya 2-3 bulu halus akan ikut terhirup hidung. Sehingga saat bernafas, hidung terasa sedikit gatal dan berbunyi. Biasanya banyak diderita anak-anak dan wanita dewasa yang gemar kucing.