tips agar gigi putih dan sehat

1

Click here to load reader

Upload: dony-bvs

Post on 09-Nov-2015

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tips Agar Gigi Putih Dan Sehat

TRANSCRIPT

  • Selasa, 14 April 20096

    Agar Gigi Putihdan SehatPADA dasarnya, warna gigi kita yang sesungguhnyaadalah putih. Namun dengan banyaknya zat-zatmakanan yang melewati gigi juga oleh faktor usia,sehingga warna gigi tak bisa bertahan putihselamanya.

    Jika Anda bermasalah dengan tampilan gigi,jangan khawatir karena sekarang ada banyak carauntuk mengobati dan mengatasinya.

    1. Rawatlah sebelum terlanjur menjadi rusak.Gunakan sedotan jika Anda minum kopi, teh,minuman bersoda dan juga anggur merah.Dengan demikian, minuman tak mengenai gigisecara langsung. Minuman tersebut biasanyamenjadi penyebab kerusakan gigi yang sangatkuat.

    2. Konsumsi makanan yang berperan sebagaipemutih gigi alami.Contohnya buah dan sayuran. Bahan-bahanalami yang cukup efektif untuk membersihkangigi di antaranya, apel, wortel dan seledri.

    3. Strawberry adalah buah pemutih gigi yangsangat spesial.Caranya mudah. Hancurkan strawberry,tempelkan pada seluruh gigi menggunakan jari.Diamkan selama satu sampai dua menit. Setelahitu gosoklah gigi dengan menyeluruh sampaibersih.

    4. Sejumlah zat bisa melekat di gigi Anda denganmudah.Oleh karena itu Anda harus mecegah terbentuk-nya noda gigi atau plak. Gunakan brokoli, daunselada atau bayam untuk mencegahnya. Sayur-sayuran itu terbukti sangat manjur untukurusan mencegah noda gigi.

    5. Gunakan pasta gigi yang berperan sebagaipemutih.Biasanya model pasta gigi seperti ini banyakdijual di pasaran. Namun tentunya butuhwaktu lama dan perlakuan yang sangat intensifuntuk mendapatkan hasil maksimal. Sekarangsebagian besar pasta gigi telah menggunakanenzim dan formula kimia sehingga tak perluragu untuk mengkonsumsi pasta gigi berpe-mutih.

    6. Cara mudah dan sederhana untuk merawat gigitetap putih adalah menggosok gigi tiga kalisehari dan setiap selesai makan. Namun hati-hati dalam menyikat gigi. Jangan terlalu keraskarena itu bisa membuat gigi abrasi dan rusak.Lebih baik gunakan sikat gigi elektrik dan aturwaktu menyikat gigi selama dua menit.

    7. Yang termudah dan tercepat namun mem-butuhkan biaya lebih adalah dengan carableaching atau pemutihan. Model perawatangigi semacam ini banyak tersedia di klinik gigidan klinik kecantikan. Perawatan semacam inibisa bertahan selama dua hingga tiga tahun.Tapi tetap saja setelah di bleaching, Anda harusmenjaga makanan dan minuman yang dikon-sumsi. (asw)

    PencegahanPencegahanPencegahanPencegahanPencegahandan Pengobatandan Pengobatandan Pengobatandan Pengobatandan PengobatanGigi SensitifGigi SensitifGigi SensitifGigi SensitifGigi SensitifUNTUK mencegah gigi menjadisensitif, menurut Dr drg MarhamahMKes, bisa ditempuh dengan me-ngurangi tekanan berlebih saatmenggosok gigi. Selain itu, mema-kai sikat gigi dengan jenis bulu sikatyang tidak keras dan menggosok gigidengan cara yang benar.

    Kita juga diharuskan mengguna-kan pasta gigi yang khusus untukgigi sensitif, rutin memeriksakan gi-gi ke dokter gigi, dan mengusahakanuntuk tidak meminum atau mema-kan makanan yang panas dan dingindalam waktu bersamaan.

    Sementara itu, untuk pengo-batan gigi sensitif, ada beberapalangkah yang perlu diperhatikan.

    Penderita gigi sensitif harus meng-hilangkan kebiasaan buruk meng-gosok gigi dengan tekanan berlebih,menggosok gigi dengan cara danwaktu yang tepat, memakai jenisbulu sikat gigi yang lunak atau softtidak, menggunakan bulu sikat yangsudah rusak.

    Selain itu, penderita diharapkanmenggunakan pasta gigi yang me-ngandung zat strontium chloride,potassium nitrate, fluoride atauberkumur-kumur dengan obatkumur yang mengandung zat-zat diatas. Menurut para peneliti, zat inimampu membentuk ikatan krista-

    lisasi serta menutupi porus-poruspada permukaan mahkota gigi yangmengandung banyak pembuluhsyaraf (tubuli dentin), menutupipermukaan akar gigi yang terbuka,sehingga dapat menghilangkankeluhan-keluhan gigi sensitif.

    Penderita gigi sensitif, juga bisa

    berkumur-kumur dengan tes tanpagula. Menurut Marhamah, tehtanpa gula atau ampas teh, mengan-dung fluoride yang bisa menguatkangigi. Selain merawat gigi, gusi lanjutMarhamah, juga perlu perawatan.Caranya dengan berkumur menggu-nakan air rebusan daun sirih. (asw)

    SEBAGIAN dari kita mungkin pernahmengalami gigi sensitif. Sensitivitasgigi ini muncul akibat perilaku yangsalah saat menggosok gigi.

    LAPORAN ASWAD SYAM [email protected]

    GIGI sensitif merupakan istilah umum yangdipakai untuk menunjukkan adanya dentinehypersensitive akibat menipisnya enamel,penurunan gusi dan terbukanya dentin,sebuah lapisan di bawah enamel.

    Nyeri yang berkaitan dengan sensitivitasterjadi dalam saraf gigi. Nyeri gigi sensitif tidakselamanya tetap, ada yang sementara namunberkala. Nyeri yang tidak henti-henti,mungkin merupakan pertanda masalah yanglebih serius.

    Ahli kesehatan gigi, Dr drg MarhamahMKes saat ditemui di Klinik Gigi PT Marukimengungkapkan, dari hasil penelitian paraahli di Amerika, sebanyak 50-90 persenpenderita, memberikan tekanan besar atauberlebih pada saat menggosok gigi.

    Kebiasaan menggosok gigi dengan tekananberlebih dapat membuat gusi mengalamiiritasi atau gusi menurun dari leher gigi. Lamakelamaan akar gigi akan terbuka (resesi

    2. Jangan biarkan anak tidurdengan botol susu (sambilminum susu dari botol),kecuali air putih.

    3. Pergunakan pasta gigiseukuran sebutir kacang hijau.

    4. Sikat gigi anak setidaknya duakali sehari, sehabis sarapan dansebelum tidur di malam hari.

    5. Gunakan sikat gigi yanglembut dari bahan nilon.

    6. Ganti sikat gigi tiap tiga bulanatau bila bulu-bulu sikat sudah

    Merawat AgarGigi Anak SehatPERAWATAN gigi dan mulut secaramaksimal, khususnya pada masabalita dan anak-anak, akanmenentukan kesehatan gigi dan mulutmereka pada usia selanjutnya.

    Penyakit gigi dan mulut akan seringdialami oleh balita dan anak-anak bilaperawatannya tidak dilakukan denganbaik. Contoh penyakit gigi dan mulutyaitu caries (lubang pada permukaangigi), ginggivitis (radang pada gusi),dan sariawan.

    Sehabis mengonsumsi makananyang manis (seperti coklat) danlengket (seperti dodol), jika tidaksegera disikat akan tertinggal danmenyebabkan kerusakan pada gigi.Selain itu, minuman seperti teh, kopi,minuman ringan, serta rokok jugadapat menimbulkan lapisan tipis digigi yang disebut dengan stainsehingga warna gigi menjadi kusamdan kecoklatan.

    Lapisan stain yang kasar itu mudahditempeli oleh sisa makanan dankuman yang akhirnya membentukplak, dan jika tidak dibersihkan akanmengeras dan membentuk karang gigi(calculus) yang dapat merambat keakar gigi. Akibatnya gusi mudahberdarah, gigi gampang goyah, danmudah tanggal.

    Merawat gigi bayi dapat dilakukandengan cara membersihkan giginyadengan menggunakan kain kasa ataukapas yang dibilas dengan air hangat,kemudian digosokkan secara pelan-pelan pada gusi bayi. Apabila anaksudah beranjak besar, orang tua harusmengajarinya tentang rutinitasmenggosok gigi.

    Sebaiknya pola makan si anak harusselalu diperhatikan, apakah makananyang dikonsumsinya dapat merusak gi-gi atau tidak. Jangan terlalu sering mem-berikan anak makanan yang manis danmudah melekat di gigi atau gusi sepertipermen, coklat, dan biskuit.

    Makanan seperti itu dapat bereaksidi mulut dan akhirnya membentukasam yang dapat merusak gigi dandapat menimbulkan gigi berlubang,gigi tanggal sebelum waktunya, sertagangguan pada ukuran, bentukmaupun jumlah gigi.

    Untuk mencegah hal itu,berikanlah si kecil makanan yangberserat, seperti sayur dan buah yangbersifat self cleansing (membersihkangigi) karena membutuhkan prosespengunyahan secara berulang-ulang.(disarikan dari PDGI.online)

    Perilaku Salah, Penyebab Gigi Sensitif

    Sikatlah Gigi Bayi AndaSikatlah Gigi Bayi AndaSikatlah Gigi Bayi AndaSikatlah Gigi Bayi AndaSikatlah Gigi Bayi Anda

    Lambat laun karanggigi pun dapat mengiri-tasi gusi sehingga gusiakan mudah berdarah,timbul pula bau mulutyang tidak segar. Pem-bentukan lapisan emailgigi yang kurang sempur-na (ename hypoplasia)dapat pula terjadi padaindividu-individu ter-tentu. Keadaan ini punakan menjadikan gigimen-jadi sensitif.

    Food impaksi ataupenumpukan sisa-sisamakanan di daerahdapat menjadi penye-bab sensitivitas. Sisamakanan ini menyu-sup masuk melalui le-her gigi dan sulit

    terjangkau sikat gigi sehingga akan sulitdibersihkan, lama kelamaan penumpukannyaakan semakin banyak, menekan saku gusisemakin dalam dari keadaan normal.

    Secara garis besar penyebab sensitivitas gigi,adanya penurunan gusi, buruknya OrahHygiene (OH -), bleaching atau pemutihanpermukaan gigi, terkikisnya email, danpenyikatan gigi terlalu kuat. (*)

    UMUMNYA penyakit dankelainan gigi pada anakmerupakan salah satu gangguandalam proses pertumbuhan danperkembangan anak.

    Sejak gigi susu mulai tumbuh,orangtua harusbertanggungjawabmembersihkan gigi bayi mereka.Walaupun gigi anak hanyamerupakan gigi susu yangkeberadaannya hanya sementara,namun kesehatan gigi susuberpengaruh terhadap kesehatangigi anak di kemudian hari.

    Karena itu, sebagai orangtuaperlu mengetahui bagaimanamerawat gigi anak sejak bayidengan cara yang benar, agarkesehatan gigi dan mulut anakteratasi.

    Cara merawat mulut bayipada saat usia 0 6 bulan:

    1. Bersihkan gusi bayi Anda

    dengan kain lembab,setidaknya dua kali sehari

    2. Jangan biarkan bayi Andatidur sambil minum susudengan menggunakan botolsusunya.

    3. Selesai menyusui, ingatlahuntuk membersihkan mulutbayi dengan kain lembab

    4. Jangan menambah rasa manispada botol susu denganmadu atau sesuatu yangmanis.

    * Cara merawat mulut dan gigibayi pada usia 7-12 bulan:

    1. Ingatlah untukmembersihkan mulut bayiAnda dengan kain lembab (tidak basah sekali), sehabismenyusui.

    2. Jangan biarkan bayi tidurdengan botol susunya (sambilminum susu dari botol)kecuali air putih.

    3. Berikan air putih bila bayiAnda ingin minum diluarjadwal minum susu

    4. Saat gigi mulai tumbuh,mulailah membersihkannyadengan menggunakan kainlembab.

    5. Bersihkan setiap permukaangigi dan batas antara gigidengan gusi secara seksama,karena makanan seringkalitertinggal di permukaan itu.

    6. Saat gigi geraham bayi mulaitumbuh, mulai gunakan sikatgigi yang kecil denganpermukaan lembut dan daribahan nilon.

    7. Jangan gunakan pasta gigidan ingat untuk selalu mem-basahi sikat gigi dengan air.

    8. Periksakan gigi anak anda kedokter gigi, setelah 6 bulansejak gigi pertama tumbuh,atau saat usia anak setahun.

    * Cara merawat mulut dan gigibayi pada usia 13-24 bulan:

    1. Mulailah perkenalkan pastagigi berfluoride

    rusak.7. Jadilah teladan dengan

    mempraktekkan kebiasaanmenjaga kesehatan mulutdan lakukan pemeriksaanrutin ke dokter gigi setiap 6bulan sekali.

    8. Biasakan anak untukmemakan makanan ringanyang sehat, seperti buah segardan sayuran segar.

    9. Hindari makanan ringan yangmengandung gula. (bs)

    gingiva), leher gigi berlubang, lapisan emailpun akan berkurang ketebalannya.

    Sehingga bila minum air dingin, memakanmakanan asam atau manis, bahkan tersentuhbulu sikat gigi pun akan terasa ngilu.

    Oral hygiene atau keadaan rongga mulutyang buruk, penumpukan plak atau karanggigi, merupakan rumah tinggalnya berjuta-juta kuman dalam rongga mulut.

    TIPS

    Dot MerusakEstetika Gigi AnakHENTIKAN kebiasaan mengisap dot secara terus-menerus pada anak. Pasalnya, itu akan menyebab-kan kerusakan pada struktur gigi anak, gigi anakakan kelihatan mancung ke depan, sehingga tampaktidak indah. Demikian diungkapkan Dr drgMarhamah MKes, saat ditemui di Klinik Gigi PTMaruki malam tadi. Menurut Marhamah, kerusa-kan sturktur gigi tersebut, biasa disebut maloklusi.

    Selain sering mengisap dot, kebiasaan yang jugamerusak struktur gigi anak adalah sering mengisapjempol, juga akibat keterlambatan mencabut gigiyang rusak. Maloklusi gigi atau kelainan kontakpada gigi rahang atas dan bawah yang tidak diper-baiki dengan tetap dan sejak dini akan menye-babkan kelainan pada fungsi-fungsi lain. Posisi gigiyang berjejal misalnya, menyebabkan bakteriberkembang biak di daerah-daerah yang sulitdijangkau dengan sikat gigi. Jaringan penunjanggigi seperti gusi pun dapat rusak. Kondisi lebih beratakibat maloklusi adalah kerusakan pada senditemporo mandibula (sendi antara tulang rahangrahang dan tulang wajah) yang bisa menimbulkansakit kepala yang terus menerus atau masalahpencernaan.

    Kelainan oklusi pada umumnya terjadi akibatfaktor bawaan yang antara lain termasuk gigi ber-jejal, ruang atau celah antar gigi, kelebihan ataukekurangan gigi, celah bibir dan langit, sertakelainan pada rahang dan muka. Namun, maloklusijuga bisa ditimbulkan oleh kebiasaan buruk ataufaktor lain, seperti kebiasaan menghisap jari tangansejak kecil, kebiasaan menjulurkan lidah, ataukondisi pasca kecelakaan yang melibatkan bagianmuka, kehilangan gigi terlalu dini, dan banyakfaktor lainnya.

    Marhamah mengatakan, untuk mengatasimaloklusi biasanya melibatkan banyak faktor danmembutuhkan perawatan khusus dengan menggu-nakan alat-alat ortodontik seperti alat cekat ataubraces. Tidak ada batasan umur dalam pemakaianalat cekat ini, ujar Marhamah. Pemakaian alatcekat pada anak dan remaja umumnya untukmemperbaiki penampilan atau estetis. Sebaliknya,orang dewasa memakai alat cekat lebih untukmemperbaiki fungsi pengunyahan.

    Sebelum pemasangan alat cekat akan dilakukanpemeriksaan keadaan kesehatan gigi dan mulutterlebih dahulu. Pemeriksaan ini meliputi pemerik-saan secara klinis, pencetakan model gigi, pengam-bilan x-ray panoramik untuk melihat keadaan gigidan cephalometry untuk melihat kelainan tengko-rak. Setelah itu dilakukan pembersihan karang gigi,perbaikan gigi yang berlubang karena karies.Seringkali diperlukan pencabutan gigi untukmenyediakan ruangan sebagai persiapan awalpemasangan cekat. (asw)

    NURHADI/FAJAR

    PERAGAAN. Drg Marhamah memperlihatkan berbagai bentuk gigi dan fungsinya. Penting untuk mengenal gigi dan fungsinya agar bisa merawat dengan benar.

    INT

    PERIKSA GIGI. Ajarkan anak untuk merawat giginya dengan rajin memeriksakan gigi ke dokter.

    /ColorImageDict > /JPEG2000ColorACSImageDict > /JPEG2000ColorImageDict > /AntiAliasGrayImages false /CropGrayImages true /GrayImageMinResolution 300 /GrayImageMinResolutionPolicy /OK /DownsampleGrayImages false /GrayImageDownsampleType /Bicubic /GrayImageResolution 1200 /GrayImageDepth -1 /GrayImageMinDownsampleDepth 2 /GrayImageDownsampleThreshold 1.50000 /EncodeGrayImages false /GrayImageFilter /DCTEncode /AutoFilterGrayImages true /GrayImageAutoFilterStrategy /JPEG /GrayACSImageDict > /GrayImageDict > /JPEG2000GrayACSImageDict > /JPEG2000GrayImageDict > /AntiAliasMonoImages false /CropMonoImages true /MonoImageMinResolution 1200 /MonoImageMinResolutionPolicy /OK /DownsampleMonoImages true /MonoImageDownsampleType /Bicubic /MonoImageResolution 1200 /MonoImageDepth -1 /MonoImageDownsampleThreshold 1.50000 /EncodeMonoImages true /MonoImageFilter /CCITTFaxEncode /MonoImageDict > /AllowPSXObjects false /CheckCompliance [ /None ] /PDFX1aCheck false /PDFX3Check false /PDFXCompliantPDFOnly false /PDFXNoTrimBoxError true /PDFXTrimBoxToMediaBoxOffset [ 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 ] /PDFXSetBleedBoxToMediaBox true /PDFXBleedBoxToTrimBoxOffset [ 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 ] /PDFXOutputIntentProfile (None) /PDFXOutputConditionIdentifier () /PDFXOutputCondition () /PDFXRegistryName () /PDFXTrapped /False

    /Description > /Namespace [ (Adobe) (Common) (1.0) ] /OtherNamespaces [ > /FormElements false /GenerateStructure false /IncludeBookmarks false /IncludeHyperlinks false /IncludeInteractive false /IncludeLayers false /IncludeProfiles false /MultimediaHandling /UseObjectSettings /Namespace [ (Adobe) (CreativeSuite) (2.0) ] /PDFXOutputIntentProfileSelector /DocumentCMYK /PreserveEditing true /UntaggedCMYKHandling /LeaveUntagged /UntaggedRGBHandling /UseDocumentProfile /UseDocumentBleed false >> ]>> setdistillerparams> setpagedevice