tipe wanita yang disunnahkan untuk dilamar

71
Tipe wanita yang disunnahkan untuk dilamar : Dalam melamar, seorang muslim dianjurkan untuk memperhatikan beberapa sifat yang ada pada wanita yang akan dilamar, diantaranya: 1. Wanita itu disunahkan seorang yang penuh cinta kasih. Maksudnya ia harus selalu menjaga kecintaan terhadap suaminya, sementara sang suami pun memiliki kecenderungan dan rasa cinta kepadanya. Selain itu, ia juga harus berusaha menjaga keridhaan suaminya, mengerjakan apa yang disukai suaminya, menjadikan suaminya merasa tentram hidup dengannya, senang berbincang dan berbagi kasih sayang dengannya. Dan hal itu jelas sejalan dengan firman Allah Ta'ala, Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri, supaya kalian cenderung dan merasa tentram kepadanya. Dan Dia jadikan di antara kalian rasa kasih dan saying. (ar-Ruum:21). 2. Disunahkan pula agar wanita yang dilamar itu seorang yang banyak memberikan keturunan, karena ketenangan, kebahagiaan dan keharmonisan keluarga akan terwujud dengan lahirnya anak-anak yang menjadi harapan setiap pasangan suami-istri. Berkenaan dengan hal tersebut, Allah Ta'ala berfirman, Dan orang-orang yang berkata, 'Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa'. (al-Furqan:74). Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, Menikahlah dengan wanita-wanita yang penuh cinta dan yang banyak melahirkan keturunan. Karena sesungguhnya aku merasa bangga dengan banyaknya jumlah kalian pada hari kiamat

Upload: indra-ramdhani

Post on 23-Jun-2015

262 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

Tipe wanita yang disunnahkan untuk dilamar :

Dalam melamar, seorang muslim dianjurkan untuk memperhatikan beberapa sifat yang ada pada wanita yang akan dilamar, diantaranya:

1. Wanita itu disunahkan seorang yang penuh cinta kasih. Maksudnya ia harus selalu menjaga kecintaan terhadap suaminya, sementara sang suami pun memiliki kecenderungan dan rasa cinta kepadanya.

Selain itu, ia juga harus berusaha menjaga keridhaan suaminya, mengerjakan apa yang disukai suaminya, menjadikan suaminya merasa tentram hidup dengannya, senang berbincang dan berbagi kasih sayang dengannya. Dan hal itu jelas sejalan dengan firman Allah Ta'ala,

Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri, supaya kalian cenderung dan merasa tentram kepadanya. Dan Dia jadikan di antara kalian rasa kasih dan saying. (ar-Ruum:21).

2. Disunahkan pula agar wanita yang dilamar itu seorang yang banyak memberikan keturunan, karena ketenangan, kebahagiaan dan keharmonisan keluarga akan terwujud dengan lahirnya anak-anak yang menjadi harapan setiap pasangan suami-istri.

Berkenaan dengan hal tersebut, Allah Ta'ala berfirman, Dan orang-orang yang berkata, 'Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa'. (al-Furqan:74).

Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, Menikahlah dengan wanita-wanita yang penuh cinta dan yang banyak melahirkan keturunan. Karena sesungguhnya aku merasa bangga dengan banyaknya jumlah kalian pada hari kiamat kelak. Demikian hadist yang diriwayatkan Abu Daud, Nasa'I, al-Hakim, dan ia mengatakan, Hadits tersebut sanadnya shahih.

3. Hendaknya wanita yang akan dinikahi itu seorang yang masih gadis dan masih muda. Hal itu sebagaimana yang ditegaskan dalam kitab Shahihain dan juga kiab-kitab lainnya dari hadits Jabir, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bertanya kepadanya,

Apakah kamu menikahi seorang gadis atau janda? dia menjawab,"Seorang janda."Lalu beliau bersabda, Mengapa kamu tidak

Page 2: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

menikahi seorang gadis yang kamu dapat bercumbu dengannya dan ia pun dapat mencumbuimu?.

Karena seorang gadis akan mengantarkan pada tujian pernikahan. Selain itu seorang gadis juga akan lebih menyenangkan dan membahagiakan, lebih menarik untuk dinikmati akan berperilaku lebih menyenangkan, lebih indah dan lebih menarik untuk dipandang, lebih lembut untuk disentuh dan lebih mudah bagi suaminya untuk membentuk dan membimbing akhlaknya.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri telah bersabda,

Hendaklah kalian menikahi wanita-wanita muda, karena mereka mempunyai mulut yang lebih segar, mempunyai rahim yang lebih subur dan mempunyai cumbuan yang lebih menghangatkan.

Demikian hadits yang diriwayatkan asy-Syirazi, dari Basyrah bin Ashim dari ayahnya, dari kakeknya. Dalam kitab Shahih al_Jami' ash_Shaghir, al-Albani mengatakan, "Hadits ini shahih."

4. Dianjurkan untuk tidak menikahi wanita yang masih termasuk keluarga dekat, karena Imam Syafi'I pernah mengatakan, "Jika seseorang menikahi wanita dari kalangan keluarganya sendiri, maka kemungkinan besar anaknnya mempunyai daya piker yang lemah."

5. Disunahkan bagi seorang muslim untuk menikahi wanita yang mempunyai silsilah keturunan yang jelas dan terhormat, karena hal itu akan berpengaruh pada dirinya dan juga anak keturunannnya. Berkenaan dengan hal tersebut, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscahya kamu beruntung. (HR. Bukhari, Muslim dan juga yang lainnya).

6. Hendaknya wanita yang akan dinikahi itu taat beragama dan berakhlak mulia. Karena ketaatan menjalankan agama dan akhlaknya yang mulia akan menjadikannya pembantu bagi suaminya dalam menjalankan agamanya, sekaligus akan menjadi pendidik yang baik bagi anak-anaknya, akan dapat bergaul dengan keluarga suaminya.

Selain itu ia juga akan senantiasa mentaati suaminya jika ia akan menyuruh, ridha dan lapang dada jika suaminya memberi, serta menyenangkan suaminya berhubungan atau melihatnnya. Wanita yang demikian adalah seperti yang difirmankan Allah Ta'ala,

Page 3: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

"Sebab itu, maka wanita-wanita yang shahih adalah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminyatidak berada di tempat, oleh karena Allah telah memelihara mereka". (an-Nisa:34).

Sedangkan dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Dunia ini adalah kenikmatan, dan sebaik-baik kenikmatannya adalah wanita shalihah". (HR. Muslim, Nasa'I dan Ibnu Majah).

7. Selain itu, hendaklah wanita yang akan dinikahi adalah seorang yang cantik, karena kecantikan akan menjadi dambaan setiap insan dan selalu diinginkan oleh setiap orang yang akan menikah, dan kecantikan itu pula yang akan membantu menjaga kesucian dan kehormatan. Dan hal itu telah disebutkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam hadits tentang hal-hal yang disukai dari kaum wanita.

Kecantikan itu bersifat relatif. Setiap orang mempunyai gambaran tersendiri tentang kecantikan ini sesuai dengan selera dan keinginannya. Sebagian orang ada yang melihat bahwa kecantikan itu terletak pada wanita yang pendek, sementara sebagian yang lain memandang ada pada wanita yang tinggi.

Sedangkan sebagian lainnya memandang kecantikan terletak pada warna kulit, baik coklat, putih, kuning dan sebagainya. Sebagian lain memandang bahwa kecantikan itu terletak pada keindahan suara dan kelembutan ucapannya.

Demikianlah, yang jelas disunahkan bagi setiap orang untuk menikahi wanita yang ia anggap cantik sehingga ia tidak tertarik dan tergoda pada wanita lain, sehingga tercapailah tujuan pernikahan, yaitu kesucian dan kehormatan bagi tiap-tiap pasangan.

 

--------Sumber: Fikih Keluarga, Syaikh Hasan Ayyub, Cetekan Pertama, Mei 2001, Pustaka Al-kautsar

Page 4: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

Hmm...menikah Atau Kuliah Ya?

Karya : Abu Aufa

Menikah di kala kuliah enak gak ya? Setelah capek, berkutat dengan buku-buku, 'killer'-nya dosen, tugas-tugas yang gak bosan menanti, tampang kita yang kucel banget, tapi saat di rumah bisa segar lagi lho. Kebayang, ada istri yang menanti, anak yang ribut cerita-cerita, lalu makan bareng, wah...uenak tenan!!!

Tapi ada juga yang sebaliknya, nah lho! Udah capek di kampus, pulang-pulang ke rumah, rumah laksana kapal pecah, anak-anak pada berantem, nangis, wah...kaya' ginian sepet nih. Belum lagi saat tibanya masa ujian semester, wuaah, hiks...hiks...jadi ingin nangis. Perasaan, kok nikah malah jadi sengsara ya.

Jadi idealnya gimana dong? Nyelesaikan kuliah dulu, baru menikah, atau sambil kuliah juga menikah. Ada lho yang berhasil, dalam artian 'berani menikah' dan prestasi tetap dapat diraih. Tapi ya...itu, ada pula yang sebaliknya. Gedubrak! Jadi bingung deh! Masalahnya cinta tak kenal waktu lho, ia hadir begitu saja, gak peduli dengan status kita sebagai mahasiswa.

Ada pula contoh kasus lain, aktifis dakwah kampus, karena 'dipanas-panasin' ama sesama aktifis, berani menikah, prestasi kuliah pun bagus, namun futur di jalan dakwah. Lainnya, belum berani menikah dengan alasan menikah akan mengganggu kuliah dan aktifitas dakwah. Hmm...bingung ya. Duh...cinta...cinta, kok gak tau sih kalau saya masih kuliah! Nikoniko (smiles)

Ikhwah fillah yang disayang Allah Subhanahu wa Ta'ala...

Masalah-masalah diatas bukan hanya terjadi pada antum saja lho, banyak banget kasus seperti ini. Karena itu dalam Islam kita kenal istilah Fiqih Muwazanah, atau fiqih untuk membuat pertimbangan-pertimbangan praktis. Atau kerennya sih, kaedah fiqih ini bisa untuk membuat pertimbangan-pertimbangan praktis. Misalnya nih, mana dulu yang penting sih antara menikah saat masih kuliah atau setelah selesai kuliah baru menikah. Atau lagi, berdakwah melalui cara menikah atau lebih mudah berdakwah dengan tidak menikah terlebih dahulu.

Buat 'kalangan atas', kaidah fiqih ini sering digunakan juga di kalangan aktifis dakwah yang hendak menikah lagi (ta'addud atau poligami). Pertimbangan mereka sih memang udah beda, mereka mikirnya dengan alasan dakwah perlu menambah seseorang atau lebih gak ya, di samping seorang istri yang udah jadi pendampingnya. Nyambung gak? Kalau gak

Page 5: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

nyambung di-EGP-in aja, karena ini 'pembicaraan kalangan atas', lha 1 aja belum ada, udah bicara ta'addud. he...he...

Wah...akhwat bisa sensitif nih! Kalem...kalem...Tausyiah ini baru membahas tentang menikah sambil kuliah kok, belum ta'addud-ta'addud-an. Ntar kalau masing-masing udah punya 1, baru deh. Glek!

Terkait dengan masalah di atas, kita lihat yuk, bagaimana Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah (juz 2 hal. 12-15, Darul Fikri, tahun 1412 H/1992 M) menjelaskan tentang menikah ini.

Dari buku tersebut, kita bisa membuat khulashah (rangkuman) dari pandangan ulama diatas, yaitu:

1. MENIKAH HUKUMNYA WAJIBArtinya, jika dilakukan menjadikan Allah Subhanahu wa Ta'ala ridho, dan pelakunya mendapatkan pahala, dan jika tidak dilakukan menjadikan Allah Subhanahu wa Ta'ala murka dan yang meninggalkannya mendapatkan dosa. Nah, kapan menikah menjadi perbuatan wajib? Yaitu, apabila memenuhi hal-hal berikut ini:- Dirinya telah memiliki kemampuan, baik materiil maupun biologis.- Nafsu dan jiwanya telah menggelora.- Terancam atau khawatir terjerumus dalam perzinahan.

2. MENIKAH HUKUMNYA SUNNATBisa sunnat juga lho, artinya jika dilakukan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan tidak mendapatkan dosa.Menikah menjadi perbuatan sunnat, jika kondisinya adalah sebagai berikut:- Dirinya telah memiliki kemampuan, baik materiil maupun biologis.- Nafsu dan jiwanya telah menggelora.- Tidak ada kekhawatiran dalam dirinya (atau merasa aman) dari perzinahan.

3. MENIKAH HUKUMNYA HARAMWuah...menikah kok hukumnya haram ya? Iya, yaitu jika kondisinya adalah:- Tidak memiliki kemampuan, baik materiil maupun biologis.- Nafsu dan jiwanya sudah menggelora.

Kalau emang kondisinya kaya' gini, maka yang mestinya dilakukan adalah hendaklah dia memperbanyak berpuasa dan menyiapkan diri untuk memiliki dua kemampuan di atas, serta menjaga kesucian dirinya.

4. MENIKAH HUKUMNYA MAKRUHMenikah juga ada yang makruh ya? Yup! Yaitu apabila kondisinya adalah:- Tidak memiliki kemampuan, baik materiil maupun biologis.- Nafsu dan jiwanya sudah menggelora.- Pihak wanitanya menerima kondisi ini.

Page 6: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

5. MENIKAH HUKUMNYA MUBAH ATAU JAIZ ATAU BOLEHMaksudnya, jika kondisi seseorang biasa-biasa saja, tidak ada kondisi yang mewajibkan atau mensunnatkan, dan tidak ada pula kondisi yang mengharamkan atau memakruhkan.

Nah...sekarang udah tahu-kan, bahwa dalam fiqih Islam, hukum pernikahan ada yang wajib, sunnah, makruh, haram, dan mubah. Ini sesuai dengan keadaan yang bersangkutan lho, artinya tiap orang bisa beda-beda kan.Sekarang coba merenung deh, atau berdiri depan cermin, kira-kira yang di cermin itu pada posisi mana ya.Hmm...mikir-mikir!

Kalau udah mikir, lalu kesimpulannya bahwa posisi sekarang adalah posisi kedua, maka menurut Ustadz Musyaffa A. Rahim, Lc ada 1 lagi pertimbangan yang harus dilakukan. Wuah...ribet banget sih mau nikah aja! Gak kok, menurut beliau pertimbangan apabila antum pada posisi kedua, yaitu apakah dengan menikah nanti, kuliah akan terganggu atau terhenti?

Kalau menikah akan mengganggu kuliah, dalam artian gangguan serius seperti cuti, apalagi sampai terhenti, maka menikah saat sekarang ini tidaklah masuk kategori sunnat (kedua), namun sebaliknya, yaitu makruh (keempat). Karena menurut beliau lagi, menuntut ilmu hukumnya wajib, sementara menikah pada kondisi seperti diatas 'hanyalah' sunnat.

Gimana kalau dalam perhitungan, menikah gak akan menjadi gangguan serius terhadap perkuliahan, bahkan akan menjadi faktor kesuksesan, maka menikah pada kondisi ini paling tidak hukumnya adalah sunnat, bahkan bisa menjadi wajib lho, wallahu a'lam.

Termasuk dalam hal ini, jika udah mikir-mikir sebenarnya sih ada pada posisi makruh (keempat), namun ada akhwat yang mengajak menikah, ehm...ehm...bahkan akhwat itu ngasih jaminan untuk tidak mengganggu perkuliahan, malah mau bantu-bantu, iih...ureshii (senang banget), maka kondisi makruh bisa jadi sunnat. Sebab faktor yang memakruhkannya telah hilang dengan adanya jaminan itu.

Namun lagi-lagi Ustadz Musyaffa menyarankan kepada para ikhwan untuk berpegang pada sifat rujulah (kejantanan), jadi bukan mengandalkan atau menyandarkan diri pada jaminan pihak akhwat. Bukan gak percaya pada jaminan akhwat lho, namun demi menjaga sifat rujulah tersebut. Iya dong, ikhwan itu kan calon 'qowwam'-nya akhwat dan jundi-jundinya di keluarga! Jadi tunjukkan tuh sifat rujulah!

Page 7: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

Kalau udah pada posisi sunnat, maka segera diskusikan dengan orang tua, agar ada tafahum dalam hal ini, jadi kamu puas orangtua pun qana'ah dengan keputusan menikah.

Jadi buruan merenung, mikir...mikir...kalau udah pada posisi emang harus menikah, jangan 'mbulet' lho, pake' alasan sana-sini. Karena kalau sebenarnya udah dalam posisi sehat dan mampu, dan belum menikah maka kata Rasulullah SAW, "Ia adalah termasuk teman setan, atau mungkin termasuk golongan pendeta Nasrani, karena sunnah kami adalah menikah. Orang yang paling buruk diantara kamu adalah mereka yang membujang. Orang mati yang paling hina di antara kamu adalah orang yang membujang." [HR Ibnu Atsir dan Ibnu Majah]

Syeeerem kan! Makanya jangan pake 'mbulet-mbuletan!'

Bukankah dengan menikah, mereka akan disejajarkan Rasulullah SAW dengan mujahid fii sabilillah yang dijanjikan akan mendapat pertolongannya! Karena ada tiga golongan yang menjadi keharusan Allah untuk membantu mereka; orang yang menikah untuk memelihara kesucian diri, budak yang hendak membayar kemerdekaan dirinya, dan orang-orang yang berperang di jalan Allah. [HR Ahmad, Turmudzi, an-Nasa'i dan IbnuMajah]

Tuh...subhanallah ya, nunggu apa lagi! Kalau udah siap lahir bathin, ikrarkan cinta dengan menikah!

Selamat berjuang akhi, jangan takut mengambil keputusan kalau udah siap (walaupun antum masih kuliah), karena akhwat lebih memilih para ikhwan yang berani mengajaknya menikah untuk bersama mengharapkan keridhoan Allah Subhanahu wa Ta'ala, daripada yang suka 'mbulet-mbuletan!'

Doa ana dan istri untuk kemudahan antum...

Wallahu a'lam bi showab.

*IKATLAH ILMU DENGAN MENULISKANNYA*Al-Hubb Fillah wa Lillah.

Hak cipta selamanya oleh Allah © Subhanahu wa Ta'alaSemua materi dapat disalin dan disebarkan (syukur-syukur ...) dengan mencantumkan

www.prayoga.net

Page 8: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

12 AZAB BAGI MEREKA YANG MENINGGALKAN   SHOLAT

Dalam sebuah hadis menerangkan bahwa Rasulullah S.A.W telah bersabda : “Barangsiapa yang mengabaikan solat secara berjemaah maka Allah S.W.T akan mengenakan 12 tindakan yang berbahaya ke atasnya.

Tiga darinya akan dirasainya semasa di dunia ini antaranya :-

1. Allah S.W.T akan menghilangkan berkat dari usahanya dan begitu juga terhadap rezekinya.

2. Allah S.W.T mencabut nur orang-orang mukmin daripadanya.

3. Dia akan dibenci oleh orang-orang yang beriman.

Tiga macam bahaya adalah ketika dia hendak mati, antaranya :

1. Ruh dicabut ketika dia di dalam keadaan yang sangat haus walaupun ia telah meminum seluruh air laut.

2. Dia akan merasa yang amat pedih ketika ruh dicabut keluar.

3. Dia akan dirisaukan akan hilang imannya.

Tiga macam bahaya yang akan dihadapinya ketika berada di dalam kubur, antaranya :-

Page 9: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

1. Dia akan merasa susah terhadap pertanyaan malaikat mungkar dan nakir yang sangat menggerikan.

2. Kuburnya akan menjadi cukup gelap.

3. Kuburnya akan menghimpit sehingga semua tulang rusuknya berkumpul (seperti jari bertemu jari).

Tiga lagi azab nanti di hari kiamat, antaranya :

1. Hisab ke atasnya menjadi sangat berat.

2. Allah S.W.T sangat murka kepadanya.

3. Allah S.W.T akan menyiksanya dengan api neraka.

Struktur Ayat dan Kata 

Struktur kodetifikasi, enkripsi, bukan saja di tingkat surat dan ayat, tetapi juga sampai tingkatan ayat, kata-kata, dan huruf. Al-Qur'an menyajikan puluhan, bahkan ratusan, struktur yang sangat bervariasi dari berbagai tingkatan. Namun semuanya tidak lepas dari bilangan prima dan prima kembar seperti 29 dan 31.

 KalimatBasmallah 

Setiap surat berisikan sejumlah ayat yang dalam bahasa Arab dikenal sebagai ayah atau "tanda kekuasaan Allah". Secara struktur, ia berhubungan dengan 29 surat berinisial dengan bentuk (10 + 19). Kalimat ini dikenal pula dengan kalimat basmallah. Ia mempunyai 4 kata dan 19 huruf Arab yang tersusun secara sistematis, dan artinya adalah

Page 10: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.".1 Bilangan disusun selain berhubungan dengan angka 19 juga berhubungan dengan angka bilangan prima 29. 

Sejak awal, dalam kalimat basmallah, kata bismi ditulis tanpa huruf alif sebagaimana halnya pada kata yang sama pada awal Surat al-A'la (Iqra'), menurut al-Qurtubi (w. 671 H), atas dasar alasan praktis. Namun az-Zarkasyi (w. 794 H) mengatakan bahwa tata cara penulisan al-Qur'an mempunyai rahasia-rahasia tertentu.2 Pendapat tersebut memang benar, sebab bila ditulis dengan huruf alif, kalimat basmallah menjadi 20 huruf, bukan 19 huruf. Kalau ditulis dengan 19 huruf, maka akan sama dengan banyaknya dengan huruf pada hauqalah: La haula wa la quwwata illa billah atau "Tiada daya untuk memperoleh manfaat dan tiada daya untuk menolak kesulitan kecuali dengan bantuan Allah". 

Di bawah ini ringkasan kalimat basmallah yang diatur berdasarkan kata dan huruf Arab. Perlu diketahui, berdasarkan perbedaan dialek, bisa saja kalimat ini terdiri lebih dari 19 huruf sebagaimana pendapat sebagian kecil Muslim yang tidak menggunakan mushaf Utsmani. 

Jumlah nomor kata adalah 1 + 2 + 3 + 4 = 10, sedangkan jumlah huruf 19! Jumlah total, nomor kata dan huruf adalah (10 + 19) = 29. Bilangan prima ke-10 adalah 29. Strukturnya istimewa apabila kita susun angka-angka nomor kata dan jumah huruf per kata, akan kita dapatkan bilangan 13243646.

KALIMAT BASMALLAH DENGAN STRUKTUR 29 DAN 19 

Jumlah  No Arab Indonesia Jumlah Huruf

1 Bism Dengan nama 32 Allah Allah 43 AI-Rahman Yang Maha Pengasih 64 AI-Rahlm Maha Penyayang 6

10 Total Total 19

 Perhatikan! Angka 1 adalah nomor kata dan angka 3 adalah jumlah

huruf kata pertama, seterusnya angka 2 adalah nomor kata, dan 4

Page 11: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

adalah jumlah huruf kata kedua, demikian seterusnya. Perhatikan berikutnya :

 1 3 2 4 3 6 4 6 = 19 x 697034 = 19 x 19 x 36686 dan, .... 1+3+2+4+3+6+4+6 = 6+9+7+0+3+4= 3+6+6+8+6= 29 ! Pertanyaannya, berapa besar kemungkinan suatu kalimat, yang

jumlah nomor kata dan hurufnya 29 merupakan kelipatan 19, dengan jumlah bilangan hasil baginya juga 29? Kecil sekali, hampir tidak ada. Dengan demikian, bisa dipahami bila alQut'an dalam pengajarannya menantang manusia dan jin untuk membuat satu ayat yang menyerupainya. Bukan saja dari sisi bahasa, arti, dan maknanya, tetapi juga dari komposisi matematisnya. 

Kalimat basmallah dalam al-Qur'an berjumlah 114 atau (6 x 19). Tiap surat memuat kalimat pembuka basmallah, kecuali Surat at-Taubah nomor 9. Surat ini tidak memiliki kalimat pembuka basmallah! Tetapi dalam surat ke-27, Surat an-Naml, yang artinya semut, terdapat dua kalimat basmallah, satu lagi di ayat nomor 30. Perhatikan, jumlah surat dari 9 ke nomor 27 adalah 19 surat. Lebih lanjut, bila angka 9 dijumlah sampai dengan angka 27, kita dapatkan: 

9+10+11+12+13+14+15+....+27=342; atau (19 x 18) Suratat-Taubah,suratkhusus,yaitusatu-satunyasuratyang tidak

mempunyai kalimat basmallah, bernomor 9. Kita lihat: jumlah 3 + 4 + 2 = 9, sama dengan jumlah (1 + 8). Sisi lain, kalimat pembuka surat basrnallah hanya berjumlah 113. Angka ini merupakan bilangan prima ke-30. 

PenempatanNomorSuratdenganHurufQaf 

Inisial huruf qaf dalam al-Qur' an sangat spesifik. Ia berhubungan dengan kata Qur'an yang disebut 57 kali atau (19 x 3) dalam al-Qur'an. Elarbi Bouqdib3 menemukan susunan yang dikategorikan sebagai sistem parity check. Huruf qaf dipakai untuk proteksi nama surat dan penempatan surat supaya tidak tertukar. Ia pun dipakai untuk pengawasan paritas pada suratsurat tertentu yang berhubungan dengan jumlah ayat, dan banyaknya huruf.  STRUKTUR NAMA SURAT YANG MEMAKAI HURUF QAF, 20 SURAT

 

No Nama surat No surat No Nama surat No surat

Page 12: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

1 AI-Baqarah (Pembukaan) 2 11 AI-Qalam (Pena) 682 Al-Furqan (Pembeda) 25 12 AI-Haqqah (Hari Kiamat) 693 AI-Qashash (Cerita-ceri[a) 28 13 AI-Qiyamah (Hari Kiamat) 754 Luqman 31 19 AI-Insyiqaq (Terbelahj 845 AI-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) 46 15 Ath-Thariq (Yg Datang Malam Hari). 866 Qaf 50 16 AI-'Alaq Segumpal Darah) 967 AI-Qamdr (BUlan) 54 17 AI-Qadar (Kemuliaan) 978 Al-Waqi' ah (Hari Kiamat) 56 18 Al-Qari' ah (Han Kiamat) 1019 AI-Munafiqun (Orang-2 Munafik) 63 19 Quraisy (Suku Quraisy) 10610 Ath-Thalaq (Talak) 65 20 AI-Falaq (Waktu Subuh). 113

 Dari 114 nama surat terdapat 20 surat yang memakai huruf qaf.

lintuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Tabel 5.2.  Kodetifikasi huruf qaf ini diketahui bila kita menjumlahkan tiap digit

nomor surat tersebut di atas. Jumlahnya: 2 + 2 + 5 + 2 +8+31+4+6+5+0+5+4+5+6+6+3+6+5 +1+0+6 +1+1+3=190,atau (19x10). 

Penulis menemukan dari 20 nama surat tersebut terdapat 4 surat yang "ter-enkripsi' bernomor bilangan prima: 31, 97, 101, 113. Jumlah nomor surat tersebut adalah 31 + 97 + 101 + 113 = 342 atau (19 x 18). Artinya 20 surat ini hanya bisa menempati posisi nomor tertentu, dengan nama surat yang spesifik seperti di atas. Dikunci lagi dengan 4 surat harus bilangan prima, yang jumlahnya pun kelipatan 19. Kode bertingkat ini dikunci lagi dengan kaidah struktur ketiga, yaitu pembagian surat homogen dan heterogen, yang dijelaskan pada bab sebelumnya. Lengkap sudah, nama dan jumlah surat, nomor surat, jumlah ayat tiap surat, posisi ayat, terstruktur tidak boleh berubah. Penempatan Qaf dengan Nomor Surat dan Jumlah Ayat 

Inisial huruf qaf juga menunjukkan kodetifikasi hubungan nomor surat, huruf qaf, dan jumlah ayat surat tersebut. Ini juga berarti tiap huruf sisipan fawatih, merupakan kode sendiri untuk surat-surat yang berinisial. 

1. Huruf qaf sebagai ayat tersendiri dimuat di surat nomor 42 pada ayat dua, yaitu asy-Syura yang artinya musyawarah. Sedangkan pada surat nomor 50 atau Surat Qaf, huruf tersebut bukan ayat tersendiri, dicantumkan pada permulaan ayat pertama. Jumlah huruf qaf masing-masing surat adalah 57, atau jumlah seluruhnya 114, sama banyaknya dengan jumlah surat al-Qur'an.

2. Surat nomor 42, asy-Syura, terdiri dari 53 ayat. Jumlah nomor surat dan ayatnya 42 + 53 = 95, atau (19 x 5).

Page 13: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

3. Surat nomor 50, Qaf, terdiri dari 45 ayat. Jumlah nomor surat dan ayatnya pun seimbang, 50+45 = 95, atau (19 x 5).

Hubungan Basmallah, Nomer Surat, dan Jumlah Ayat 

Enkripsi juga ditemukan antara kalimat basmallah dengan nomor surat dan jumlah ayat-ayat bilangan prima. Sebagaimana diketahui, dalam 114 surat terdapat 30 nomor surat yang merupakan bilangan prima, dan 32 surat dengan jumlah ayatnya merupakan bilangan prima. Kalimat basmallah diketahui memegang peranan yang sangat penting ketika nomor surat maupun ayat-ayatnya merupakan bilangan prima. Ia menjadi penyeimbang dan pelengkap.

 NOMOR SURAT DENGAN BILANGAN PRIMA &AYAT-AYAT MERUPAKAN BILANGAN PRIMA,

JUMLAH KELIPATAN 19

NoNama surat

No suratberupa bilanqan

prima

Jumlah ayatbilanqan

prima1 AI-Fatihah (Pembuka) - 72 Yunus (Yunus) - 1093 Ar-Ra' d (Petir) 13 434 Asy-Syu'ara' (Para Penyair) - 2275 AI-Ahzab (Golongan yang Bersekutu) - 736 Yasin - 937 Asy-Syura (Musyawarah) - 538 Az-Zukhruf (Perhiasan) 43 899 Ad-Dukhan (Asap) - 59

10 AI-Jatsiyah (Yang Berlutut) - 3711 AI-Fath (Kemenangan) - 2912 AI-Hadid (Besi) - 2913 AI-Mumtahanah (perempuan yg diuji) - 1314 AI-Jumu' ah (Jum'at) - 1115 AI-Munafiqun (Orang-orang Munafik) - 1116 AI-Insan (Manusia) - 3117 AI-Takwir (Menggulung) - 2918 AI-Infithar (Terbelah) - 1919 Ath-Thariq (Yang Datang Malam Hari) - 1720 AI-A' la (Yang Paling Tiinggi) - 1921 Adh-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalah Naik) - 1122 AI- Alaq (Segumpal Darah) - 1923 Al-Qadr (Kemuliaan) 97 524 AI-Adiyat (Kuda Perang yg Berlari Kencang) - 1125 AI-Qari'  ah (Kiamat) 101 1126 AI-Ashr (Masa) 103 327 AI-Fil (Gajah) - 5

Page 14: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

28 AI-Ma' -un (Barang-barang yang Berguna). 107 729 AI-Kautsar (Nikmat yang Banyak). - 330 AI-Nashr (Pertolongan). - 331 AI-Lahab (Gejotak Api). - 532 AI-Falaq (Waktu Subuh). 113 5

  Ada 7Basmallah   1076

 Jumlah bilangan menjadi :1076 + 7 = 1083 atau (19 x 57)! 

Sampai di sini pembaca tentunya dapat menyimpulkan bahwa pemakaian kalimat basmallah dalam struktur enkripsi al-Qur'an adalah sebagai pembuka, penyeimbang, dan pelengkap-melengkapi jumlah ayat, menyeimbangkan surat dan ayat bentuk bilangan prima, serta sebagai ayat pembuka setiap surat. Penyebutan Angka-angka 

"Segala sesuatu dihitung dengan teliti satu persatu" termasuk penyebutan angka. Hanya 30 bilangan saja yang disebut alQur'an, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,10,11,12,19, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 99, 100, 20Q, 300, 1.000, 2.000, 3.000, 5.000, 50.000, dan 100.000. Jumlah angka tersebut 162.146 atau (19 x 8.534)!

 Paling menarik, penyebutan angka 30 dalam al-Qur'an hanya dua

kali, yaitu diposisikan pada Surat al-A'raf, "tempat tinggi”, (QS 7: 142) dan Surat al-Ahqaf, "bukit-bukit pasir", (QS 46: 15). Jika dihitung jumlah digit nomor surat dan nomor ayatnya, maka jumlahnya adalah 7 + 1 + 4 + 2 + 4 + 6 + I + 5 = 30. Luar biasa, bukan? "Dua menghitung segala sesuatu satu persatu". ( al-Jinn 72 : 28). 

Dengan demikian, jelaslah makna menghitung segala sesuatu, bukan saja amal manusia tetapi juga termasuk penulisan ayat-ayat al-Qur' an. 

Lalu kita kembali lagi pada pertanyaan mengapa bilangan prima? Khususnya bilangan prima kembar? 

Bilangan prima adalah bahasa universal yang dapat dikomunikasikan antara makhluk-makhluk yang berintelegensia tinggi. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, para pemikir matematika percaya bahwa ada hubungan dengan "desain alam semesta".

 Dari sisi enkripsi, kodetifikasi atau proteksi suatu pesan, coba kita

Page 15: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

pikirkan: Bila kita memakai angka biasa dari 1 sampai 100, maka ada enkripsi

100 bilangan. Coba kita pakai bilangan prima, maka hanya diperlukan enkripsi 25 angka saja. Dari bilangan prima tersebut, kita pakai bilangan khusus yang disebut prima kembar, maka dari angka 1 sampai 100 terdapat bilangan prima kembar, sebagai berikut: 3 dan 5, 5 dan 7, 11 dan 13, 17 dan 19, 29 dan 31, 41 dan 43, 59 dan 61, terakhir 71 dan 73. Cukup 8 pasang angka saja untuk enkripsi bilangan dari 1 sampai 100. 

Lalu mengapa angka 19 yang menonjol ? Menurut mufasir modern, angka 19 berhubungan dengan kata Wahid

dalam al-Qur'an atau ber hubungan dengan simbol ke-Esa-an Tuhan, di mana jumlah nilai gematrikal-nya tiap huruf (wahid) atau al-jumal adalah 19 juga. Mufasir modern seperti Dr. Tariq mengatakan, W = 6, A = 1, H' = 8, D = 4, total 19. Dari segi bahasa, kata wahida, berasal dari kata wahada yang berarti "tak terbilang" atau "awal dari bilangan". Arti umum adalah "tidak ada bandingannya" atau "tidak ada yang menyerupainya". Kata Wahid dalam al-Qur'an disebut 20 kali, tetapi yang berhubungan dengan "Ke-Esa-an Tuhan" hanya 19 kali. Sisanya 1 kali, menyatakan bilangan yang berarti satu. Dengan demikian, beberapa mufasir ahli matematika, seperti Dr. Tariq,5 berpendapat bahwa angka 19 ini bisa diartikan simbol atau cap keesaan Tuhan. 

Dari sisi struktur bilangan, pola 19 + 1 mengingatkan kita akan struktur asam amino pada DNA manusia:l9 simetris berpasangan dan 1 asimetris tidak berpasangan.  TABEL AL- JUMAL, ATAU NILAI GEMATRIK TIAP HURUF ARAB

 

               Alif(1)

Ya' Ta' Ha' Za Wau Ha' Dal Jim Ba'(10) (9) (8) (7) (6) (5) (4) (3) (2)Qaf

(100)Shad

(90)Fa'(80)

'Ain(70)

Sin(60)

Nun(50)

Mim(40)

Lam(30)

Kaf(20)

Gha(1.000)

Za(900)

Da(800)

Dhal(700)

Kna'(600)

Tha'(500)

Ta'(900)

Syin(300)

Ra'(200)

 

 1. Ayat ini merupakan pernyataan yang paling kuat, bahwa Allah mempunyai sifat Maha Pengasih dan Maha Penyayang, di mana kalimat ini merupakan kalimat pembuka al-Qur'an--kitab bacaan yang dialamatkan bagi seluruh manusia, baik Muslim maupun non-Muslim. Hal ini menjadi catatan sendiri mengingat banyaknya evangelic dari Amerika Serikat, berpendapat bahwa Tuhan Muslim

Page 16: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

"mengajarkan kebencian terutama kebencian kepada non-Muslim."2.   M. Quraish Shihab, Tnfsir AI-Qur 'an AI-Knrim, Pustaka Hidayah, hal. 15.3.   Elarbi Bouqdib adalah ahli matematika kelompok Fakir 60 di Amerika Serikat, peneliti al-Qur'an4. Lebih lanjut, baca tafsir-tafsir dari M.Quraish Shihab tentang Wahid. Kata Wahid dalam al-Qur'an disebut 20 kali, tetapi yang berhubungan dengan "Ke-Esa-an Tuhan" hanya 19 kali.5.Dr.Tariq adalah ahli matematika, peneliti al-Qur' an di Amerika Serikat, anggota kelompok "submitter" . la mempromosikan al-Jumal untuk menafsirkan beberapa surat al-Qur'an

 

Sumpah Iblis Untuk Menggoda Bani Adam

Oleh : Al-Ustadz Qomar Suaidi

"Iblis menjawab : "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan menghalangi mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan

mereka bersyukur (taat)." (Al-A'raf : 16-17)Di dalam ayat ini Allah Ta'ala mengisahkan tentang Iblis yang bersumpah

untuk menyesatkan Bani Adam dari jalan yang lurus sekuat tenaga dengan berbagai cara dan dari segala arah dengan berbagai taktik dan strategi.

Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam kitabnya Ighosatul Lahfan menjelaskan : "Jalan yang dilalui oleh insan ada empat, (tidak lebih) ia terkadang arah depan dan arah belakang di jalan manapun ia lalui, ia akan menjumpai syaithan mengintai. Bila menempuh jalan ketaatan, ia menjumpai syaithan siap menghalangi atau memperlambat laju jalannya bila ia menempuh jalur kemaksiatan, ia akan menjumpai syaithan siap mendukungnya".

Syahqiq pernah berkata :"Tiada suatu pagi pun melanikan syaithan telah duduk mengintaiku dari empat penjuru dari depan dan belakangku serta dari arah kanan dan kiriku. Iapun berkata : "Jangan engkau takut karena Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang maka aku membaca : "Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beramal sholih, kemudian tetap di jalan yang benar." (Thaha: 82).

Adapun dari arah belakangku maka ia menakut-nakuti akan menelantarkan keluarga yang akan aku tinggalkan. Maka aku membaca : "Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya."(Hud : 6). Dari arah kanan ia mendatangiku dari sisi perempuan, maka aku baca : "….Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa". Dari arah kiri ia mendatangiku dari sisi syahwat, maka aku membaca : "Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka inginkan…."(Saba' : 54) (Lihat Mawaridul Aman 173-174).

Page 17: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

Inilah ambisi syaithan, untuk menyesatkan semua bani Adam sampai tidak tersisa seorang pun dari mereka yang bersyukur dan taat kepada Allah. Secara realita, ternyata program syaithan ini menjadi kenyataan karena mayoritas bani Adam telah terperangkap dalam jebakan-jebakannya, kecuali hamba-hamba Allah yang ikhlas. Allah 'Azza wa Jalla berfirman tentang Iblis : "Iblis menjawab : "Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka." Allah berfirman: " Maka yang benar (adalah sumpah-Ku) dan hanya kebenaran itulah yang Aku katakan. Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenismu dan orang-orang yang mengikutimu di antara mereka semua." (Shad : 82-85).

Cara Syaithan Menggoda Bani Adam

Dalam rangka menyesatkan bani Adam dari jalan yang lurus, syaithan mempersiapkan cara dan jebakan-jebakan. Ada enam tingkatan jebakan yang dipasang syaithan untuk menjerat bani Adam sebagaimana yang diteraangkan para ulama, yaitu :

Pertama : Syaithan akan berupaya menjerumuskan bani Adam ke lembah kekafiran atau kesyirikan. Namun bila bani Adam selamat dari jebakan ini syaithan akan menggunakan cara berikutnya.

Kedua : Syaithan akan berusaha menjatuhkan bani Adam ke lembah bid'ah sehingga ia mengamalkan bid'ah dan menjadi ahlil bid'ah. Namun bila bani Adam termasuk ahli sunnah dan tidak mampu diperdaya, maka syaithan akan menggunakan cara berikutnya.

Ketiga : Syaithan akan menggoda bani Adam untuk melakukan dosa-dosa kecil dan menganggapnya remeh. Namun bila Allah menjaganya, maka syaithan akan menggoda dengan cara lain.

Keempat : Syaithan akan menggoda bani Adam untuk melakukan dosa-dosa kecil dan mengangganya, maka syaithan akan menggoda dengan cara lain.

Kelima : Syaithan akan menyibukkan bani Adam dengan perkara mubah sehingga mereka lalai dari perkara pokok. Namun bila bani Adam selamat dari perangkap ini, maka syaithan akan menggunakan cara yang terakhir. Keenam : Syaithan akan menyibukkan bani Adam dengan amalan yang rendah nilai pahalanya, misalnya dia menyibukkan bani Adam dengan amal sunnah sehingga melalaikannya dari amal wajib. Demikian seterusnya (Lihat Madakhilus Syaithon 'alas shalihin 9-10)

Bila ada seorang yang selamat dari enam perangkap syaithan tersebut, maka dia termasuk hamba Allah yang ikhlas yang tidak dapat digoda oleh syaithan dengan taufiq dan hidayah dari Allah Ta'ala.

Makar Jahat Syaithon

Page 18: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

1. Menabur Benih Permusuhan dan Buruk Sangka di Kalangan MusliminRasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dalam sebuah hadits bersabda :

"Sesungguhnya iblis telah berputus asa untuk dapat disembah oleh orang-orang sholih, namun dia berupaya menebarkan benih permusuhan di kalangan mereka." (HR Muslim 2812 dan Tirmidzi 1938).

Su'udhan atau buruk sangka adalah salah satu cara syaithan mencerai-beraikan bani Adam (barisan kaum muslimin). Demikian pula tahrisy (menebar benih permusuhan). Dalam sebuah hadits dari Ummul Mukminin Shafiyah binti Huyai, dia bercerita : "Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam pernah i'tikaf di masjid, lalu aku datang menjenguk beliau pada suatu malam untuk berbincang-bincang dengan beliau. (Setelah selesai) aku pun bangkit untuk kembali dan beliau pun bangkit bersamaku untuk menemani. Ketika itu lewatlah dua orang laki-laki Anshor radliallahu 'anhuma. Tatkala mereka melihat Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam, mereka pun mempercepat langkahnya. Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam pun berseru : "Perlahanlah! Wanita ini adalah Shafiyah!" Dua orang itupun berkata :"Subhanallah, ya Rasulullah!" Maka Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Sesungguhnya syaithan menjalar pada diri Adam pada aliran darah dan sungguh aku khawatir syaithan akan melemparkan kejahatan pada hati kalian berdua (ketika melihat aku) lalu terucaplah sesuatu." (HR Bukhari 4/349-350)

2. Menghiasi Bid'ah Bagi Manusia

Syaithan akan datang pada seseorang dengan menghiasi kebid'ahan dan membisikkan dalam hatinya : "Orang-orang di masa kini telah jauh meninggalkan agamanya dan sulit sekali mengembalikan mereka kepada agama. Alangkah baiknya kalau engkau mengerjakan beberapa amal ibadah dengan beberapa tambahan dari apa yang telah ditetapkan dalam sunnah Rasul dengan harapan agar mereka kembali pada agama mereka, karena menambah amal kebajikan adalah baik." Akhirnya orang bodoh tersebut pun mengikuti bisikan syaithan.

Kita telah mengetahui bahwa ibadah adalah perkara tauqifiyah yaitu harus diambil dari petunjuk Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam semata. Kita tidak memiliki hak untuk menambah dan mengurangi atau mengubah semau kita karena ini adalah perbuatan yang tidak dibenarkan dan termasuk perangkap syaithan.

3. Menakut-nakuti Bani AdamDalam hal ini syaithan akan menakuti bani Adam dengan dua cara :

Pertama : Syaithan akan menakuti bani Adam dengan wali-walinya dari kalangan orang-orang kafir, musyrik, fasiq, dan ahli maksiat. Syaithan membisikkan : "Hati-hati kamu dari mereka! Mereka memiliki kekuatan yang dahsyat….!" Akhirnya dia pun bergabung dengan wali-wali syaithan.

Page 19: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : "Sesungguhnya yang demikian itu tidak lain hanyalah syaithan yang menakut-nakuti kamu dengan kawan-kawannya (orang musyrik Quraisy) karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku jika kamu benar-benar beriman." (Ali Imron : 175)

Kedua : Syaithan akan menakuti bani Adam dengan kefakiran. Allah Subhanahu wa Ta'ala menceritakan : "Syaithan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu dengan kejahatan (kikir) …" (Al-Baqarah : 268)Syaithan membisikkan kepada tukang riba : "Kalau engkau tinggalkan profesimu, dari mana kamu akan mendapatkan harta? Kamu akan jatuh miskin!" Akhirnya orang tersebut lebih bersemangat menekuni profesi riba.

Syaithan membisikkan kepada penjual khamr : "Jangan engkau tinggalkan profesimu, tidak ada profesi yang lebih menguntungkan selain profesi yang sedang engkau geluti. Kalau engkau tinggalkan engkau akan jatuh. Belum tentu engkau mendapati profesi pengganti sebaik ini!" Akhirnya dia pun semakin giat memasarkan berbagai produk dan merek khamr.

Semua itu adalah bisikan syaithan yang menyesatkan bani Adam padahal Allah 'Azza wa Jalla telah berfirman : "… Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (Ath-Thalaq : 2-3)

4. Melemparkan Keraguan Dalam HatiTermasuk cara syaithan menyesatkan bani Adam adalah melemparkan

keraguan dan was was dalam hati baik dalam hal aqidah, ibadah, maupun muamalah. (Lihat Madakhilus Saithan 'alas Shalihin 11-27).

Masih banyak lagi cara dan perangkap yang dipasang syaithan untuk menjerat bani Adam. Di samping itu ada beberapa hal yang mudahnya syaithan menjalankan makarnya, di antaranya :1. Kebodohan bani Adam2. Hawa nafsu, lemah keikhlasan, dan tipisnya keimanan3. Lalai dari dzikrullah4. Tidak memperhatikan jebakan-jebakan syaithan5. Mengerjakan perbuatan sia-sia6. Berlebih-lebihan (israf) dari kebutuhan(Lihat al-Fawaid hal 185-186 dan Madakhilus Syaithan 'alas Shalihin hal 28)

Jalan Keluar dari Makar Syaithan

Di akhir pembahasan ini kami sebutkan beberapa cara untuk menyelamatkan diri dari cengkeraman, godaan dan jebakan-jebakan

Page 20: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

syaithan yang tertulis dalam kitab Madakhilus Syaithon 'alas Shalihin hal 28-29, yaitu ’

1. Beriman kepada Allah Ta'ala dan bertawakal kepada-Nya. Allah berfirman : "Sesungguhnya syaithan itu tidak ada kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabb-Nya." (An-Nahl :99).

2. Menuntut ilmu syar'i dari sumber dan pemahaman yang benar karena dengan ilmu ini kita terbimbing kepada jalan yang lurus dan mampu menepis sekian banyak perangkap syaithan yang dipasang untuk menjerat kita.

3. Mengokohkan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : "Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis (ikhlas) di antara mereka." (Al-Hijr :40)

4. Membentengi dengan dzikrullah dan isti'adzah (memohon perlindungan) kepada Allah. Allah Ta'ala berfirman : "Dan jika kamu ditimpa godaan syaithan maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui." (Al-A'raf : 200)

Mudah-mudahan Allah melindungi kita dari jebakan-jebakan syaithan yang menyesatkan. Amin ya Mujibas Sailin

Page 21: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

(Bersyukur) Menjadi Wanita

eramuslim - Sebagian di kalangan wanita masih ada yang menganggap terlahir menjadi seorang wanita adalah musibah, karena mereka merasa sudah harus menyandang predikat manusia kelas dua setelah kaum laki-laki. Bahkan pada masanya, pandangan sebagian orangtua dahulu, melahirkan seorang anak berjenis kelamin wanita adalah satu hal yang tidak perlu disyukuri (dalam bahasa yang lebih kasar; satu hal yang patut disesali).

Bagaimana tidak, mereka berpikir mengurus anak perempuan lebih sulit dibanding anak laki-laki. Dari mulai pakaiannya yang lebih mahal (karena lebih beragam) sampai kepada perwalian ketika menikah yang menjadi kewajiban bagi sang ayah termasuk mencarikannya jodoh yang baik. Terlebih ternyata sampai kini pun masih ada suami-suami (dan terkadang istrinya) yang entah disadari atau tidak masih terjebak dalam kerangka berpikir diskriminasi gender. Lihat saja ungkapan, “Anakku lelaki dong …” yang diungkapkan dengan bangga ketika kerabatnya menanyakan jenis kelamin anak yang baru saja lahir. Atau masih adanya (bahkan sampai kini) keluarga yang belum mau berhenti memiliki anak sebelum mendapatkan anak laki-laki, meski sudah memiliki lima anak wanita. Wacana-wacana seperti inilah yang kemudian terus dihembuskan oleh kaum feminis yang kerap salah dalam memandang perbedaan gender yang seringkali dibahasakan sebagai ‘pembedaan’.

Sebelumnya juga maaf jika judul diatas harus menggunakan kata “menjadi” karena kata tersebut bisa diartikan sebagai kata transisi atau perubahan dari satu kondisi kepada kondisi yang lain. Kata “menjadi” yang diletakkan di depan kata “wanita” bisa saja diartikan dari bukan wanita menjadi wanita. Namun bukan itu yang dimaksudkan tentu dalam tulisan ini, pemilihan kata “menjadi” didasari pada satu kondisi bahwa masih banyak kaum wanita yang secara fisik adalah wanita namun pola berpikir, tingkah laku, penampilan dan bahkan kebiasaan sehari-harinya pun selalu mengacu kepada obsesi untuk tidak tersaingi oleh kaum lelaki. Mungkin sebenarnya lebih tepat menggunakan kata “sebagai” yang terasa lebih pas digunakan di depan kata “wanita”.

Terlahir sebagai wanita bukanlah satu hal yang harus disesali, karena justru banyak wanita yang merasa bangga sebagai wanita. Ini tentu bukan karena adanya fenomena makin bertebarannya waria, apalagi di negara-negara tertentu ada undang-undang yang mengakui eksistensi kaum tersebut. Bahkan di beberapa negara sering diselenggarakan kontes kecantikan kaum ‘bukan asli wanita’ itu. Diciptakannya laki-laki karena wanita, atau lebih tepatnya wanita diciptakan karena memang laki-laki akan

Page 22: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

hidup kesepian tanpa wanita (baca: kasih sayang dan ketentraman). Bahwasannya Allah sangat memahami kebutuhan laki-laki (Adam) akan hadirnya wanita yang bersamanya Allah sematkan kasih sayang, kedamaian dan ketentraman hidup, maka Dia pun menciptakan makhluk yang bernama wanita (Hawwa) yang diambil dari salah satu tulang rusuk lelaki.

Bahkan selanjutnya, tak ada yang bisa disombongkan oleh kaum lelaki karena sehebat dan segagah apapun mereka terlahir dari rahim wanita yang sering dianggap sebagai makhluk lemah. Lalu atas dasar apa kemudian para wanita tidak merasa bahwa menjadi wanita adalah satu hal yang seharusnya disyukuri, karena sungguh mereka berada pada posisi yang tidak pernah bisa disamakan oleh lelaki. Lihat saja betapa Rasulullah menempatkan seorang wanita (ibu) lebih utama untuk dipergauli dengan baik.

Wanita dengan segala keistimewaanya, masih terus mendapatkan kenikmatan dari fitrahnya sebagai kaum Hawwa. Mereka, misalnya, tidak diwajibkan mencari nafkah karena suami merekalah yang akan memberi nafkah (QS. Annisa:34), karena hal itu telah diwajibkan atas diri para lelaki yang oleh Allah telah diberikan kelebihan juga sebagai pemimpin dari bagi wanita. Dan jika belum masanya bagi wanita berumahtangga maka kewajiban nafkah atas dirinya pun masih ditanggung oleh ayahnya (yang juga laki-laki).

Kehalusan dan kelembutan sikap yang menjadi ciri khas wanita semakin melengkapi kepercayaan Allah sejak awal menempatkan sebuah janin di rahimnya hingga anak yang dikandungnya itu lahir dan besar dengan sentuhan lembut dan halus yang dimilikinya. Terbukti, disetujui atau tidak oleh kaum lelaki, setiap anak biasanya akan merasa lebih tentram, nyaman dam tenang bila bersama ibu mereka. Ini tentu sangat erat dengan hubungan mereka yang begitu mendalam semasa dalam susuan, apa yang dimakan ibu dirasakan juga oleh anak, perasaan apapun yang menggangu ataupun menggembirakan ibu, terpancar juga dari tangis dan senyuman sang anak.

Allah Sang Pencipta manusia dengan bentuk yang sempurna pun menambahkan kesempurnaan wanita dengan bentuk anatomi yang berbeda dari kaum lelaki. Dengan bentuk dan rupa yang cantik, wanita menjadi makhluk yang terasa tidak indah dunia tanpa kehadiran keindahan tersendiri dari sosok wanita sehingga tidak berlebihan jika Allah mewajibkan kaum lelaki menahan pandangannya (QS. An Nuur: 30). Wanita jualah yang kerap melahirkan inspirasi berbagai puisi dan syair lagu maupun lukisan bertema keindahan.

Tidak hanya itu, sedemikian mulianya wanita dalam pandangan Islam sehingga menjadikan wanita salah satu yang patut dilindungi ketika terjadi peperangan, maka teramat mulialah wanita yang justru ikut bahu membahu bersama kaum lelaki dalam peperangan membela agama Allah.

Nah, dari sekian keistimewaan dan kemuliaan yang dilimpahkan terhadap wanita tentu seharusnya tidak ada alasan bagi wanita (muslimah) untuk bersikeras menuntut

Page 23: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

persamaan hak dan kewajiban dengan kaum lelaki. Selain karena pembedaan itu tidak ada, karena banyak ayat maupun hadits yang telah menyatakan ketidakberbedaan keduanya dalam persoalan kesempatan beramal dan mendapatkan derajat tinggi di sisi Allah. Kalaupun ada perbedaan (bukan pembedaan) itu hanya perbedaan yang mengikuti sifat kewanitaan yang dimiliki, semisal tingkat kerasnya pekerjaan. Atau juga hal-hal fitrah yang jelas tidak mungkin bisa dilakukan oleh laki-laki seperti mengandung, melahirkan dan menyusui. Selebihnya, tidak ada yang menghalangi wanita untuk meraih sukses dan prestasi bahkan melebihi lelaki. Wallahu’alam bishshowaab (Ummi Hufha)

Page 24: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

Pesan Aa Gym Kepada Muslimah

Alangkah bahagianya jika para Muslimah itu lebih menatap harinya dengan baik, setiap hari menambah ilmu, menambah wawasannya, setiap hari melatih diri berbicara yang baik, melatih dirinya untuk bersabar menghadapi situasi, mempersiapkan dirinya untuk menghadapi situasi-situasi sulit.

Muslimah juga harus siap dengan kezuhudannya, tidak silau kepada dunia, tidak tergiur kepada harta, harus belajar agar nanti rumah tangganya bukan rumah tangga pecinta dunia.

Muslimah juga harus menjadi Muslimah yang gigih, melatih diri waro, tidak tersentuh oleh harta haram, suci sampai akhir hayat nanti.

Muslimah juga harus melatih diri menjadi Muslimah yang sangat tawadhu, tidak tersentuh ketakaburan, ujub sehalus apapun.

Muslimah juga harus menjadi orang memiliki kekuatan ruhiyah, yang malam harinya sanggup bertarung kekuatan ibadah, yang air matanya lebih banyak mengalir karena merindukan Allah.

Seorang Muslimah yang baik adalah yang kata-katanya sangat terjaga, tidak berbicara kecuali perkataan yang haq.

Seorang Muslimah yang utama adalah muslimah yang kalau dipandang oleh suaminya menjadi penyejuk bagi matanya, kata-katanya menjadi penyejuk Qolbu, penuh keikhlasan. Kecantikannya tidak terletak pada dzahir, tapi kecantikannya terletak pada kecintaannya kepada Allah. Percayalah? cantik lahiriyah hanya sebentar, jikalau kelak sudah menikah, suami lebih menyukai senyuman yang tulus, tiada yang lebih berharga selain kejernihan dan keikhlasan.

Wahai Muslimah sekalian?Allah sedang menatap kita, Dialah yang menciptakan kita, menyaksikan apapun yang kita lakukan, hidup hanya sekali dan sebentar, mau kemana lagi?harusnya hari-hari yang kita jalani, hari-hari yang bersungguh-sungguh kepada Allah, hari-hari yang penuh cinta, hari-hari yang penuh kerinduan. Al Qur'an adalah surat Allah kepada kita, seharusnya kita begitu rindu kepada Allah, jadikanlah Al Qur'an sebagai sarana kerinduan kita, mengantarkan kita menjadi orang yang tidak punya tujuan dalam hidup ini selain ingin berjumpa dengan Allah, kita cari semua jalan yang akan menghantarkan kita bisa pulang?kita teguhkan dunia hanya mampir sebentar saja. Keluarga, belajar dan bekerja adalah ladang perjumpaan kita dengan Allah dan jadikanlah hari-hari kita menjadi hari-hari yang penuh cahaya, cahaya hidayah, cahaya ilmu.

Page 25: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

KALAM HIKMAH

Duhai teman, tahukah kau apa yang dinasehatkan oleh sebuah hati kepada diri?

Wahai diri, Ada apa dengan dirimu? Tiap hari kau ucapkan Laa Ilaa Ha Illallooh

Tapi kau biarkan di dalam diriku bersemayam harta, popularitas, dan kebencian

Wahai diri, Aneh betul kau ini,Tiap hari kau beri aku makan dengan sholat dan ibadahmu,

Namun, sebentar kemudian,Kau pukuli aku dengan dosa dan maksiatmu

Wahai diri, Jalan menuju kubur itu satu,Beruntunglah kamu jika…..

Jalan menuju kuburanmu sepi dan sunyi dari segala gemerlap dunia

Wahai diri, Bila kau benci karena sesuatu, berarti engkau membenci ketentuan Alloh,

Tidak rela dengan kehendak Nya, tidak menerima keadilannya, danMengingkari kebijaksanaan Nya

Wahai diri, tidakkah engkau tahuKematian bukanlah sebuah akhir, melainkan awal kehidupan yang

sesungguhnyaKarena itu tersenyumlah menghadapi datangnya kematian

Sebagaimana engkau tersenyum menunggu datangnya kehidupan

Wahai diri,Kenapa kau buat diriku seperti batu?

Dengan kau buat dirimu banyak tertawa dan sedikit menangis?

Wahai diri,Sampai kapanpun kau tak akan bisa mendengar suara langit syahdu yang menghidupkan diriku,

selagi kau biarkan gemuruh suara bumi menjejali isi nurani

Mo sehat??? Tahajud yuk...

Page 26: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

Bismillahirohmanirrohim..

Assalamu`alaikum wr wb

Alhamdulillahirobbil`alamin,,Segala Puji bagi Allah,yang telah memberikan begitu banyak nikmat kepada qt,semoga qt termasuk orang-orang yang pandai bersyukur akan nikmat-nikmat-Nya..Sesungguhnya jika bersyukur, maka Allah SWT akan menambahnya ,jika qt mengingkariNya,sesungguhnya azab Allah sangat pedih.

Salawat beriring salam semoga selalu Allah curahkan kepada suri teladan qt sekaligus “Moslem Idol” yang selalu di elu-elukan para sahabat, beliau merupakan sosok yang dapat dijadikan sebagai idola bagi umat islam,Ironisnya dewasa ini umat islam tengah “dimabukkkan” oleh idola-idola yang jelas-jelas mengajak kepada kemaksiatan .Semoga Allah SWT memelihara qt semua dari hal-hal tersebut.

Ikhwati Fillah…

Pemisahaan antara agama dan Ilmu Pengetahuan merupakan pemahaman yang keliru,dikotomik seperti itu bisa ditemukan pada agama-agama selain Islam, Ingatkah Qt?,ketika pihak Gereja mengasingkan Copernicus karena berbeda pandangan dalam teori Tata Surya,pihak Gereja beranggapan bahwa yang menjadi pusat peredaran Tata Surya adalah Bumi,dimana oleh Copernicus teori tersebut dibantah berdasarkan dalil-dalil Ilmu Pengetahuan. Berbeda dengan Islam,banyak ayat-ayat Al-Qur`an yang telah dibuktikan kebenarannya oleh Ilmu Pengetahuan.Dalam Tausiyah ini, akan Qt ketahui bagaimana Sholat Tahajjud dapat meningkatkan kesehatan…Gak Percaya?? Baca deh uraian berikut.

Ada dua kelompok,yang pertama mendapatkan manfaat kesehatan setelah menjalankan Sholat Tahajjud,sedangkan kelompok lain mengalami penurunan kesehatan berupa kelelahan, tidak nafsu makan , batuk-batuk, susah tidur setelah mengamalkan Sholat Tahajjud.Nah…Qt termasuk kelompok yang mana ya?Mungkin antum bertanya knapa bisa memberikan hasil yang berbeda..Di akhir Tausiyah ini,antum akan dapat mengetahui kenapa bisa begitu..Oke!

Ane sangat tertarik sekali pada Disertasi seorang Mahasiswa Pasca Sarjana yang notabene bukan berasal dari Fakultas Kedokteran,melainkan Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya.Moh Saleh (Peneliti) memberi Judul “Sholat Tahajjud dalam

Page 27: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

Perspektif Ilmu Kedokteran” pada Disertasi Pasca Sarjana.

Sholat Tahajjud berpengaruh terhadap peningkatan respon ketahanan tubuh Imunologik.Gimana sih mekanismenya ? Kok bisa gitu?

Kortisol (Hormon yang dikeluarkan oleh korteks adrenal) dijadikan sebagai indicator untuk penafsiran pola respon ketahanan tubuh imunologik pada pengamal sholat Tahajjud.Nah…sebab yang mendasari perubahan respon ketahanan tubuh pengamal sholat Tahajjjud adalah ikhlas tidaknya niat. Niat yang ikhlas dalam menjalankan shlat tahajjud akan mendatangkan rasa senang,optimis dan persepsi positif.Sedangkan reaksi emosional positif dapat terhindar dari stress,sebaliknya niat yang tidak ikhlas akan menimbulkan kekecewaan,kecemasan,persepsi negatif dan rasa tertekan. Perasaan negatif,tertekan rentan terhadap stress,oleh karena itu, hormon kortisol dalam penelitian ini digunakan sebagai tolak ukur ikhlas tidaknya pengamal sholat Tahajjud melalui efek yang diberikan pasca sholat Tahajud.

Pada keadaan stress,sekresi kortisol oleh korteks adrenal meningkat. Disamping kortisol,ada juga substansi lain yaitu antagonis GABA yang diduga menyebabkan penurunan jumlah reseptor GABA (Down Regulate). Berkurangnya reseptor GABA menyebabkan berkurangnya hambatan terhadap timbulnya kecemasan dan mempermudah reaksi stress.

Jadi….respon emosional positif pengaruh sholat Tahajjud dapat menghambat kortisol secara berlebihan,melalui alur : Respon emosinal positif yang diterima oleh batang otak-Talamus- Hippocampus-Amigdala-Sekresi GABA.

Sejalan dengan penuruna sekresi kortisol tersebut,secara teoritis akan diikuti dengan peningkatan respon ketahanan tubuh imunologik.

Ikhwati Fillah…

Untuk mendapatkan pola respon ketahanan tubuh imunologik dampak dari sholat Tahajjud dan untuk mendapatkan peningkatan respon ketahanan tubuh imunologik,dibutuhkan : 1. Sholat Tahajjud dilakukan dengan tepat,ikhlas dan khusuk pada tiap malam. 2. Frekuensi 13 rakaat dalam waktu 8 minggu.

Dalam pola tersebut,terjadi peningkatan respon imun yang selama ini akan meningkatkan ketahanan tubuh.Selain itu,penurunan kadar kortisol menunjukkan penurunan stress pada pengamal sholat

Page 28: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

Tahajjud. Nggak ada Stress maka akan terhindar dari kesakitan,karena stress yang berat rentan sekali dengan kesakitan.

Bagi kelompok yang memperoleh manfaat kesehatan setelah menjalankan sholat Tahajjud,mungkin dalam mengamalkannya disertai dengan niat ikhlas,khusuk,kontinu dan tepat gerakannya,jika dijalankan menurut syarat diatas maka akan menumbuhkan respon emosional positif-terkendali sekresi kortisol-Terhindar Stress-Juga otomatis akan terhindar dari SAKIT.

Vice Versa,pengamal sholat Tahajjud yang tidak memperoleh kesehatan,bahkan mengeluh kesakitan,batuk,pilek,susah tidur,tidak ada nafsu makan,gangguan pencernaan setelah menjalankan sholat Tahajjud. Sangat mungkin dalam pelaksanaannya : tidak disertai niat yang ikhlas,nggak khusuk,nggak kontinu. Sehingga sholatnya itu menjadi beban yang menyebabkan subyek terpaksa gagal beradaptasi terhadap perubahan irama sirkadian. Kondisi ini akan menimbulkan respon emosional negatif-kortisol tinggi –jadi STRESS dah!!-kalo berkepanjangan,kortisol bertindak sebagai Imunosupressif yang menekan proliferasi Limfosit akibatnya Imunoglobulin tidak terinduksi,Nah..kalo udah kayak gini,Daya tahan tubuh bisa menurun dong!!-dan memudahkan terkena Infeksi dan Kanker.

Dengan fenomena yang telah dibuktikan secara ilmiah itu,dapat Qt menyimpulkan bahwa : 1. Selama ini para ulama,Kyai,Kaum Intelektual berparadigma bahwa ikhlas adalah persoalan mental-psikis hanya Alloh saja yang mengetahui,dan mustahil secara ilmiah dapat dibuktikan secara kuantitatif melalui indicator sekresi kortisol. 2. Selama ini para praktisi kedokteran dalam meningkatkan dan memperbaiki respon ketahanan tubuh lebih menekankan pada penggunaan teknologi yang bersifat kimiawi,obat-obatan,maka penemuan penelitian ini melalui pendekatan ibadah Sholat Tahajjud dapat digunakan untuk memperbaiki daya tahan tubuh Imunologik karena disamping praktis,murah,lebih aman juga mempunyai nilai ibadah. 3. Menurut paradigma lama, agama dinilai sebagai suatu yang harus diterima secara dogmatis yang terpisah dengan ilmu dan mustahil bisa dibuktikan secara ilmiah,sehingga dakwah dengan pendekatan yang bersifat normative,ancaman dan siksaan,bukan atas dasar suatu kebutuhan. Dengan penelitian ini membuktikan bahwa kebenaran agama bisa dibuktikan secara ilmiah,sehingga pemahaman dikotomik ekstrem yang mereduksi agama dari Sains tidak dibenarkan.

Wallahu`alam bishowab… Wassalamu`alaikum wr wb

Page 29: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

(Adi K)_________________Sesungguhnya 4JJ menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (Q.S. Ash-shaff:14)

Info dari forwil1 klik aja: http://www.gawat.com/forum/viewforum.php?f=1

4 Jenis Mahasiswa, Anda Termasuk Yang Mana?

by Romi Satria Wahono

Page 30: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

Pada saat menjadi mahasiswa baik di program S1, S2 maupun S3 di Jepang, saya mengalami berbagai proses pembelajaran yang kadang bikin geli kalau mengingatnya sekarang. Proses belajar ternyata membuat jenis dan karakter saya berubah-ubah. Kadang saya nggak sadar dengan ketidakmampuan saya, tapi kemudian

kenyataan menyadarkan saya bahwa saya tidak mampu, dan akhirnya setelah saya belajar keras saya jadi sadar apa saja kemampuan saya. Di sisi lain agak sedikit berbahaya ketika saya tidak sadar dengan kemampuan saya. Jadi kayak bunglon dong? Hmm lebih tepatnya bunglon darat . Terus saat ini anda termasuk jenis mahasiswa yang mana? Mari kita lihat bersama.

1. Mahasiswa Yang Tidak Sadar Akan Ketidakmampuannya (Unconsciously Incompetent)

Tahun 1994, kehidupan saya di Jepang di mulai. Saya beserta 14 orang yang lain sekolah bahasa Jepang di Shinjuku, nama sekolahnya Kokusai Gakuyukai. 1 tahun belajar bahasa Jepang, kita berhasil menghapal sekitar 1000 kanji. Kemampuan bahasa Jepang level 1 menurut Japanese Language   Proficiency Test alias Nihongo Noryoku Shiken. Kebetulan karena saya senang nggombalin orang ngomong, percakapan bahasa Jepang saya cukup terasah (pera-pera). Di Kokusai Gakuyukai, kita juga diajari pelajaran dasar untuk Matematika, Fisika dan Kimia. Ini juga nggak masalah. Kurikulum Indonesia yang padat merayap plus rumus-rumus cepat ala bimbel , membuat soal-soal jadi relatif mudah dikerjakan. Karena saya newbie di dunia komputer, padahal harus masuk jurusan ilmu komputer, saya beli komputer murah untuk saya oprek. Newbie? yah bener, saya gaptek komputer waktu itu. Saya kerja keras, saya bongkar PC, saya copoti card-cardnya karena pingin tahu, sampe akhirnya rusak hehehe. Terus nyoba mulai install Windows 3.1. Lebih dari 3 bulan, tiap malam saya keloni terus itu komputer, jadi lumayan mahir lah. Tahun 1995, masuk ke Saitama University dengan sangat PD dan semangat membara . Nah pada tahap ini saya sebenarnya masuk ke jenis mahasiswa yang tidak sadar akan ketidakmampuannya. Dikiranya semua sesuai dengan yang dibayangkan dan diangankan.

2. Mahasiswa Yang Sadar Akan Ketidakmampuannya (Consciously Incompetent)

Masuk kampus, ternyata bekal kanji 1000 huruf nggak cukup. 1000 kanji itu level anak SD atau SMP di Jepang. Saya perlu lebih dari 30 menit untuk membaca 1 halaman buku textbook pelajaran, padahal orang Jepang hanya perlu 2-3 menit  Kemahiran percakapan juga nggak banyak menolong

Page 31: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

karena mahasiswa Jepang membentuk grup-grup. Saya satu-satunya mahasiswa asing di Jurusan, nggak kebagian teman, meskipun sudah kerja keras tegur sapa, ngajak kenalan, nanya jam, nanya mata pelajaran, dsb. Matematika, Fisika, dan Kimia sebenarnya mudah, hanya masalahnya karena Kanji terbatas, kadang saya nggak ngerti yang ditanyain apa. Jadi kadang saya kerjasama dengan mahasiswa Jepang disamping saya, dia ngerti apa yang ditanyain, tapi nggak bisa ngerjakan. Sebaliknya saya nggak ngerti yang ditanyain, tapi sebenarnya bisa ngerjain … hehehe. Untuk praktek di lab komputer, ternyata semua pakai terminal Unix (Sun), sama sekali nggak ada mesin yang jalan under (Microsoft) Windows. Yang pasti, harus sering mainin command line di shell, untuk ngedit file hanya bisa pakai emacs, browsing hanya bisa pakai mosaic, laporan harus pakai latex, buat program harus pakai bahasa C atau perl (CGI) untuk yang berbasis web. Kenyataan membuat saya sadar akan ketidakmampuan saya .

3. Mahasiswa Yang Sadar Akan Kemampuannya (Consciously Competence)

Karena sadar bahwa banyak hal yang ternyata saya belum mampu, yang saya lakukan adalah belajar keras. Saya kurangi tidur, saya perbanyak baca, perbanyak beli buku, beli kamus elektronik, banyak diskusi dengan teman-teman mahasiswa Jepang. Saya mulai banyak bermain-main dengan Linux dan FreeBSD di rumah untuk kompatibilitas dengan tugas kampus. Nyambung internet dengan dialup, mulai belajar mengelola server, mulai membuat program kecil-kecilan dengan bahasa C dan Perl. Banyak kerja part time, mulai dari nyuci piring, interpreter, code tester dan programmer. Saya mulai aktif di dunia kemahasiswaan, baik di dalam kampus maupun di luar kampus, termasuk ikut mengurusi Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang sampai pernah terpilih jadi ketua umumnya. Knowledge dan skill di kampus terasah, experience dan manajemen keorganisasian juga terasah. Alhamdulillah saya mulai banyak punya teman Jepang, kadang makan bareng, main bareng atau ngoprek komputer bareng di asrama mereka. Untuk menambah ilmu kadigdayaan (sebenarnya sih untuk keperluan kerja part time ), saya menambah peliharaan komputer di apartemen dengan Apple Macintosh dan beberapa Unix machine.

Tahun pertama dan kedua terlewati dengan baik, nilai lumayan dengan nuansa penuh kegembiraan. Saya berusaha semaksimal mungkin “menjual” kemampuan saya, baik dalam bentuk jasa alias sebagai interpeter, lecturer, programmer, software engineer, maupun dalam kemasan produk software yang saya buat (sistem informasi rumah sakit, sistem informasi periklanan, web application, network management system, dsb). Alhamdulillah saya sudah bisa mandiri dan mendapat banyak pengalaman dan keuntungan finansial mulai tahun ketiga kehidupan saya di Jepang, sehingga akhirnya saya putuskan menikah “dini” supaya lebih tenang, aman dan sehat . Nah pada masa ini jenis saya adalah semakin sadar akan kemampuan saya .

Page 32: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

4. Mahasiswa Yang Tidak Sadar Akan Kemampuannya (Unconsciously Competence)

Saya banyak ngejar kredit di tahun 1 dan 2, dengan harapan bisa tobikyu (loncat tingkat), meskipun saya kemudian nggak minat lagi karena ternyata di Jepang kalau kita loncat langsung ke program Master (S2), ijazah S1 nggak diberikan oleh Universitas. Resiko besar kalau saya balik Indonesia tanpa ijazah S1, urusan birokrasi pemerintahan (PNS) akan merepotkan, apalagi kalau nanti nyalon jadi walikota semarang, bisa kena pasal ijazah palsu … hehehe. Akhirnya tingkat 3 kuliah banyak kosong (sudah terambil di tingkat sebelumnya). Part time juga saya lebih selektif, hanya di bidang garapan saya saja, yang bisa kerja remote dan lebih bebas waktunya. Tidak ada lagi tempat untuk kerja kasar nyuci piring atau angkat karung. Saya terpaksa ambil mata kuliah jurusan lain untuk menjaga ritme kampus. Meskipun kadang ditolak professor pengajar, karena saya ambil mata kuliah semacam combustion, teknologi pendidikan, sistem tata kota, dsb yang nggak ada hubungan dengan computer science. Akhirnya karena keasyikan ngambil kredit, nggak sadar kelebihan kredit. Total terambil 170 kredit, padahal syarat lulus S1 hanya 118 kredit :D.

Sehari hampir 18 jam di depan komputer, kecuali tidur sekitar 6 jam, tugas kampus juga saya kerjakan dengan baik. Akhirnya masuklah saya ke masa, “nggak ngerti lagi mau ngapain di Internet” . Saya mulai suka iseng dan banyak aktif di dunia underground dengan berbagai nama samaran. Saya kadang membuat program looping tanpa stop untuk mbangunin admin kampus, alias men-downkan server karena overload CPU dan memori. Kadang nge-brute force account teman untuk ambil passwordnya, sehingga bisa baca email-email cintanya . Sampai akhirnya saya pernah kena skorsing 3 bulan karena ngecrack account professor-professor di kampus. Nah di masa ini, saya berubah jenis sebagai mahasiswa yang nggak sadar bahwa punya kemampuan untuk berbuat negatif dan merusak kestabilan kampus .

Di sisi lain, saya banyak mendapatkan knowledge di Universitas, formal language dan automata, software project management, software metrics, requirement engineering, dsb yang pada saat dapat kita mikirnya ini nanti dipakai dimana yah . Tapi ternyata semua itu bekal yang cukup berguna ketika harus masuk ke dunia industri dan menggarap project-project yang lebih riil. Kondisi seperti ini juga termasuk dalam posisi yang tidak sadar akan kemampuannya

Bagaimanapun juga mahasiswa sebaiknya di arahkan untuk menjadi jenis ke-3, yang sadar akan kemampuannya dan menggunakan kemampuannya untuk hal-hal positif. Kalaupun ada mahasiswa yang dengan skillnya terjebak tindakan negatif, pembimbing ataupun dosen juga harus bijak mensikapi. Bagaimanapun juga ini semua adalah proses belajar dan

Page 33: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

proses pematangan diri. Sebagai tambahan, 4 hal diatas diformulasikan orang dan terkenal dengan nama teori Experiential Learning. Lalu anda termasuk yang mana? Silakan dijawab sendiri.

Yang paling penting, apapun jenis anda, jangan pernah menyerah dan tetap dalam perdjoeangan !

ss

WAJAH ORANG-ORANG BERIMAN BERCAHAYA, DAN WAJAH ORANG-ORANG KAFIR DILIPUTI

KEHINAAN

Salah satu rahasia yang diungkapkan Allah dalam al-Qur’an adalah bahwa keimanan dan kekufuran tercermin di wajah dan kulit manusia. Di beberapa ayat, Allah memberitahukan bahwa terdapat cahaya di wajah orang-orang beriman, sedangkan wajah orang-orang kafir diliputi kehinaan:

“Dan kamu akan melihat mereka dihadapkan ke neraka dalam keadaan tunduk karena hina, mereka melihat dengan pandangan yang lesu …” (Q.s. asy-Syura: 45).

“Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik dan ada tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak pula kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya. Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan memperoleh balasan yang setimpal dan mereka diliputi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindung pun dari azab Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gulita. Mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (Q.s. Yunus: 26-7).

Page 34: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

Sebagaimana dinyatakan dalam ayat-ayat tersebut, wajah orang-orang kafir diliputi oleh kehinaan. Sebaliknya, wajah orang-orang beriman bercahaya. Allah menyatakan bahwa mereka dikenal karena adanya bekas sujud pada wajah mereka:

“Muhammad itu adalah Utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka: kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud…” (Q.s. al-Fath: 29).

Dalam ayat-ayat lainnya, Allah memberitahukan bahwa orang-orang kafir dan orang-orang yang berdosa dikenali dari wajah mereka:

“Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandanya, lalu dipegang ubun-ubun dan kaki mereka.” (Q.s. ar-Rahman: 41).

“Dan kalau kami menghendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan kamu benar-benar akan mengenal mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka, dan Allah mengetahui perbuatan-perbuatan kamu.” (Q.s. Muhammad: 30).

Keajaiban dan rahasia penting yang diungkapkan dalam al-Qur’an adalah adanya perubahan fisik yang terjadi pada wajah seseorang. Hal itu tergantung pada keimanan dan dosa seseorang. Keadaan ruhani menghasilkan pengaruh fisik pada tubuh, sekalipun bentuknya tetap sama, namun ekspresi wajah dapat berubah, yakni wajahnya diliputi kegelapan atau cahaya. Jika Allah menghendaki, orang yang beriman dapat melihat keajaiban ini yang ditunjukkan kepada orang-orang.

Page 35: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

TERDAPAT KEMUDAHAN DALAM KESULITAN

Allah menciptakan dunia sebagai ujian bagi manusia. Sebagaimana sifat ujian itu sendiri, terkadang Dia menguji manusia dengan kesenangan, terkadang dengan penderitaan. Orang-orang yang menilai berbagai peristiwa tidak berdasarkan al-Qur’an tidak mampu menafsirkan secara tepat berbagai peristiwa tersebut, kemudian menjadi bersedih hati dan kehilangan harapan. Padahal Allah mengungkapkan rahasia penting dalam al-Qur’an yang hanya dapat dipahami oleh orang-orang yang benar-benar beriman. Rahasia tersebut dijelaskan sebagai berikut:

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (Q.s. asy-Syarh: 5-6).

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah dalam ayat ini, apa pun bentuk penderitaan yang dialami seseorang atau bagaimanapun situasi yang dihadapi, Allah menciptakan sebuah jalan keluar dan memberikan kemudahan kepada orang-orang yang beriman. Sesungguhnya, orang yang beriman akan menyaksikan bahwa Allah memberikan kemudahan di dalam semua kesulitan jika ia tetap istiqamah dalam kesabarannya. Dalam ayat

Page 36: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

lainnya, Allah telah memberi kabar gembira berupa petunjuk dan rahmat kepada hamba-hamba-Nya yang bertakwa kepada-Nya:

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkannya.” (Q.s. ath-Thalaq: 2-3).

Allah Tidak Membebani Seseorang di Luar Kemampuannya.

Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Mahaadil, menjadikan kemudahan dalam segala sesuatu dan menguji manusia sesuai dengan batas-batas kekuatan mereka. Shalat yang diperintahkan Allah untuk dikerjakan manusia, kesulitan-kesulitan yang Dia ciptakan untuk mengujinya, tanggung jawab yang Dia bebankan kepada manusia, semua-nya sesuai dengan kemampuan seseorang. Ini merupakan kabar gembira dan menentramkan bagi orang-orang beriman, dan merupakan wujud dari kasih sayang dan kemurahan Allah. Allah menceritakan rahasia ini dalam beberapa ayat sebagai berikut:

“Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. Dan sem-purnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekadar kesang-gupannya. Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil kendatipun dia adalah kerabatmu, dan penuhilah janji Allah. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat.” (Q.s. al-An‘am: 152).

“Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melain-kan sekadar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.” (Q.s. al-A‘raf: 42).

“Kami tidak membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang membicarakan kebenaran, dan mereka tidak dianiaya.” (Q.s. al-Mu’minun: 62).

Page 37: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

Hidup Menjadi Mudah dengan Menjalankan Agama Allah.

Sebagian besar manusia beranggapan bahwa agama menjadikan hidup mereka sulit dan mereka dibebani dengan kewajiban-kewajiban yang berat. Sesungguhnya ini merupakan anggapan sesat yang dibisikkan oleh Setan kepada manusia agar mereka tersesat. Sebagaimana telah disebutkan terdahulu, agama itu mudah. Allah menyatakan bahwa Dia akan memberikan kemudahan kepada orang-orang beriman setelah mereka menghadapi kesulitan. Di samping itu, ajaran agama seperti bertawakal kepada Allah dan meyakini takdir juga dapat menghilangkan semua beban, kesulitan, dan penyebab penderitaan dan duka cita. Bagi seseorang yang hidup dengan agama Allah, tidak ada penderitaan, duka cita, atau putus asa. Dalam beberapa ayat, Allah menjanjikan akan menolong orang-orang yang berserah diri kepada-Nya dan orang-orang yang membantu agama-Nya, dan akan memberikan kehidupan yang baik kepada mereka, baik di dunia ini maupun di akhirat kelak. Tuhan kita, Yang tidak pernah mengingkari ucapan-Nya, menyatakan sebagai berikut:

“Ketika orang-orang yang bertakwa ditanya, ‘Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?’ Mereka menjawab, ‘Kebaikan.’ Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapatkan yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat itu lebih baik, dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa.” (Q.s. an-Nahl: 30).

Allah memberikan berita gembira kepada orang-orang yang beriman bahwa Dia akan memberikan keberhasilan kepada orang-orang yang menjalankan agama-Nya:

“Adapun orang yang memberikan hartanya (di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik, maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.” (Q.s. al-Lail: 5-7).

Sebagaimana yang diungkapkan oleh rahasia-rahasia ini, orang yang dengan ikhlas berpaling kepada agama Allah berarti telah memilih jalan yang benar sejak permulaan, jalan yang mudah yang akan membawa kepada keberhasilan, yang akan mendatangkan manfaat di dunia dan di

Page 38: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

akhirat. Dalam pada itu bagi orang-orang kafir, yang terjadi adalah sebaliknya. Orang-orang kafir semenjak awal telah mengalami kehidupan yang penuh dengan duka cita, kesedihan, dan mengalami kerugian, baik di dunia maupun di akhirat. Pada saat mereka memutuskan berada dalam kekufuran, mereka telah mengalami kerugian di dunia dan akhirat. Hal ini dinyatakan dalam ayat-ayat sebagai berikut:

“Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya jalan yang sulit.” (Q.s. al-Lail: 8-10).

Allah adalah Pemilik dan Pencipta segala sesuatu. Dengan demikian tentu saja sangat penting bagi seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah, memohon bantuan dan pertolongan-Nya agar Dia memberikan keku-atan. Orang yang menjadikan Allah sebagai penolongnya dan berserah diri sepenuhnya kepada-Nya, hidupnya di dunia dan akhirat akan dipenuhi rahmat dan karunia, dan tidak ada sesuatu pun yang dapat mencelakakan dirinya. Ini merupakan fakta yang tidak dapat dipungkiri. Oleh sebab itu, setiap orang yang memahami kebenaran dan memiliki hati nurani tentu memahami rahasia-rahasia yang dijelaskan dalam al-Qur’an dan memilih jalan yang benar dan lurus. Jika orang-orang kafir tidak dapat memahami fakta-fakta yang sangat jelas ini, tentu saja hal ini juga merupakan rahasia tersendiri. Betapapun mereka sangat cerdas dan berpendidikan, akal mereka tidak mereka gunakan sehingga mereka tidak dapat memahami dan melihat fakta-fakta tersebut.

Page 39: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

ALLAH PASTI MENOLONG ORANG-ORANG YANG MENOLONG AGAMANYA

Allah mengungkapkan sebuah rahasia dalam al-Qur’an sebagai berikut:

“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (Q.s. Muhammad: 7).

Sepanjang hidup mereka, orang-orang beriman melakukan usaha yang sungguh-sungguh untuk mendakwahkan ajaran-ajaran al-Qur’an di kalangan manusia, dan mendakwahkan perintah Allah. Di sisi lain, di sepanjang sejarah, selalu saja ada sekelompok orang-orang kafir yang menentang orang-orang beriman dan menghalangi mereka dengan kekerasan dan tekanan. Dalam al-Qur’an, Allah menyatakan bahwa Dia akan selalu bersama-sama orang yang beriman dalam meng-hadapi orang-orang kafir, bahwa Dia akan menjadikan urusan orang-orang beriman menjadi mudah, dan bahwa Dia akan membela dan menolong orang-orang beriman. Orang-orang beriman yang berjuang dengan ikhlas di jalan Allah dapat merasakan semua ini dalam setiap detik dalam kehidupan mereka, yakni Allah menjadikan urusan-urusan mereka dapat diselesaikan dengan mudah, dan Allah memberikan kepada mereka kejayaan dan kebahagiaan. Bahkan dalam situasi yang sangat sulit, Dia memberikan kemudahan kepada orang-orang yang beriman. Bahkan ketika orang-orang lemah imannya berkeluh kesah, berputus asa, dan tidak melihat jalan keluar, Allah menurunkan bantuannya kepada orang-orang yang beriman dan memberikan kejayaan kepada mereka.

Orang-orang beriman yang yakin akan pertolongan Allah tidak pernah kehilangan harapan, dan mereka menunggu dengan penuh kegembiraan untuk melihat bagaimana Allah akan menyelesaikan masalah mereka. Nabi Musa dan kaumnya merupakan contoh dari peristiwa ini. Nabi Musa dan Bani Israel meninggalkan Mesir untuk menyelamatkan diri dari kekejaman Fir‘aun. Tetapi Fir‘aun dan bala tentaranya mengejar mereka. Ketika Nabi Musa dan kaumnya, Bani Israel, sampai di lautan, sebagian dari mereka yang imannya lemah merasa ketakutan dan kehilangan harapan, mereka berpikir akan terkejar oleh Fir‘aun. Namun, Nabi Musa berkata, “Sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberikan petunjuk kepadaku.” (Q.s. asy-Syu‘ara’: 62). Demikianlah Nabi Musa menunjukkan keimanannya bahwa Allah akan menolong orang-orang yang beriman. Kemudian Allah mengeringkan air laut sehingga memungkinkan Nabi Musa dan para pengikutnya melintasi lautan untuk menuju ke pantai seberang dengan selamat.

Page 40: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

Sementara itu, Dia menutup lautan untuk Fir‘aun dan bala tentaranya sehingga mereka tenggelam.

Orang yang beriman, yang dekat dengan Allah, yang menjadikan Allah sebagai pelindungnya, dan mengetahui bahwa Dia akan menolong orang-orang yang beriman, akan melihat rahasia-rahasia tersebut ditampakkan dalam setiap saat dalam kehidupannya. Tentu saja mukjizat seperti air laut yang mengering merupakan ayat-ayat (tanda-tanda) yang ditunjukkan oleh Allah kepada sebagian dari para utusan-Nya. Namun demikian, jika orang-orang yang beriman merenungkan dengan ikhlas, bertafakkur tentang ciptaan Allah dan ayat-ayat al-Qur’an dalam setiap peristiwa, mereka dapat melihat perwujudan dari pertolongan Allah yang menyerupai mukjizat dalam setiap situasi.

Allah juga Menolong Orang-orang Beriman Melalui Cara-cara yang Tak Terlihat

Dalam beberapa ayat, Allah telah memberitahukan kepada orang-orang beriman tentang pertolongan yang Dia berikan kepada mereka. Misalnya, dalam sebuah ayat, Allah telah menyatakan bahwa Dia akan menjadikan musuh-musuh mereka melihat orang-orang beriman jumlahnya menjadi dua kali lipat:

“Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (dalam pertempuran). Segolongan berperang di jalan Allah dan yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati.” (Q.s. Ali Imran: 13).

Allah Menolong Orang-orang Beriman dengan Cara Menggagalkan Rencana Jahat yang Ditujukan kepada Mereka

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, orang-orang kafir menyebabkan kesulitan bagi orang-orang beriman dan membuat rencana jahat bagi mereka untuk menghalangi orang-orang beriman dari jalan Allah. Tetapi Allah memberitahukan dalam al-Qur’an bahwa semua rencana jahat terhadap orang-orang beriman itu akan digagalkan, akan dikembalikan kepada si pembuat rencana, dan sama sekali tidak akan mencelakakan orang-orang beriman. Di antara ayat-ayat tersebut adalah sebagai berikut:

Page 41: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

“Ketika datang kepada mereka pemberi peringatan, maka kedatangannya itu tidak menambah kepada mereka, kecuali jauhnya mereka dari (kebenaran), karena kesombongan mereka di muka bumi dan karena rencana mereka yang jahat. Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri. Tidaklah yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunah kepada orang-orang yang terdahulu. Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunah Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunah Allah itu.” (Q.s. Fathir: 42-3).

Sebagai contoh dari hal ini adalah kehidupan Nabi Yusuf, yakni rencana yang dibuat untuk mencelakakan orang-orang beriman pada akhirnya berbalik kepada mereka sendiri dan mencelakakan si pembuat rencana. Sebagaimana diceritakan dalam Surat Yusuf, saudara-saudara Nabi Yusuf, yang dihinggapi rasa iri, merencanakan untuk melempar beliau ke dalam sumur. Ketika Nabi Yusuf a.s. masih muda, rencana yang lain juga dibuat oleh istri gubernur, di mana Nabi Yusuf tinggal di tempat itu. Sesuai dengan janji-Nya, Allah menggagalkan semua rencana itu dan melindunginya dari madharat. Setelah rencana itu dibuat, Allah memberikan keku-asaan kepada Nabi Yusuf atas seluruh perbendaharaan negeri. Setelah itu, Nabi Yusuf berkata bahwa rencana orang-orang kafir itu menemui kegagalan.

“(Yusuf berkata), ‘Yang demikian itu agar dia (al-Aziz) mengetahui bahwa sesungguhnya aku tidak berkhianat kepadanya di belakangnya, dan bahwasanya Allah tidak meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat’.” (Q.s. Yusuf: 52).

Page 42: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

HANYA DENGAN BERDZIKIR, HATI MENJADI TENANG

Semua manusia yang hidup di muka bumi mencari jalan untuk memperoleh kebahagiaan hakiki. Harapan ditumpahkan untuk mencapai tujuan memperoleh kebahagiaan. Sebagian orang mencari kebahagiaan melalui gaya hidup yang mewah, sebagian lainnya melalui pekerjaan yang bergengsi, perkawinan yang indah, bedah plastik, dan gelar akademis. Namun, jika tujuan itu telah tercapai, semua kebahagiaan seperti itu hanyalah bersifat sementara. Atau sering kali tidak ada kegembiraan atau kepuasan sama sekali setelah semuanya itu diperoleh. Bagaimanapun, tak seorang pun di muka bumi ini yang akan mencapai kebahagiaan sejati melalui cara-cara tersebut. Terdapat beberapa hal yang mengganggu atau membuat bosan orang yang mempercayai bahwa tujuan dalam mencapai kebahagiaan hakiki telah tercapai.

Kebahagiaan, ketenangan, kesenangan, atau kenyamanan sejati hanya dapat ditemukan dalam mengingat Allah. Allah menceritakan kenyataan ini dalam sebuah ayat sebagai berikut:

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (Q.s. ar-Ra‘d: 28).

Ini merupakan rahasia yang sangat penting yang diungkapkan Allah dalam al-Qur’an untuk umat manusia. Karena tidak memahami kenyataan ini, banyak orang yang menghabiskan hidup mereka dalam khayalan bahwa harta benda dunia dapat memberikan kepuasan. Seakan-akan tidak akan pernah mati dan menghadapi hari hisab, mereka dengan tamaknya berusaha keras untuk memiliki hal-hal yang bersangkut paut dengan keduniaan.

Namun, sesungguhnya ini merupakan khayalan besar. Tidak ada sesuatu pun yang dimiliki di dunia ini yang dapat memberikan ketenteraman dan kebahagiaan sejati. Hanya orang-orang yang beriman saja, yang dengan ikhlas berbakti kepada Allah, dan orang-orang yang menyadari rahmat, kasih sayang, dan perlindungan Allah atas mereka yang dapat memperoleh perasaan hati yang tenteram. Allah memberikan perasaan tenteram ini ke dalam hati orang yang memperhatikan bukti-bukti ciptaan Allah dan mengingat-Nya setiap saat. Dengan demikian sia-sia saja jika mencari kesenangan, ketenteraman, dan kebahagiaan melalui asbab yang lain.

Page 43: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

TIPU DAYA SETAN ITU LEMAH

Musuh manusia terbesar semenjak Nabi Adam a.s. adalah setan. Setan bersumpah kepada dirinya sendiri untuk menyesatkan manusia pada saat Nabi Adam diciptakan, dan setan melaksanakan sumpahnya itu dengan menyusun tipu daya agar dunia ini tampak memikat dan mempesona di mata manusia. Al-Qur’an juga memberi tahu kita bahwa tipu daya setan itu lemah dan tidak memiliki kekuasaan atas manusia:

“Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan setan itu, karena sesungguhnya tipu daya setan itu lemah.” (Q.s. an-Nisa’: 76).

“Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali sebagian orang-orang yang beriman. Dan tidak ada kekuasaan iblis atas mereka, melain-kan hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat dari siapa yang ragu-ragu tentang itu. Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu.” (Q.s. Saba’: 20-1).

Sesungguhnya, bahwa tipu daya setan itu lemah dan bahwa ia tidak memiliki kekuasaan atas manusia, adalah agar Allah menjadikan segala sesuatu itu mudah bagi manusia. Setan hanyalah kekuatan negatif bagi agama, dan kelemahan setan ini bermakna, bahwa orang-orang yang beriman tidak akan mengalami kesulitan apa pun dalam hidupnya jika mereka mengamalkan agama. Tetapi, hal ini akan terjadi jika memiliki iman yang ikhlas. Dalam al-Qur’an, Allah memberi tahu kita bahwa orang-orang yang memiliki iman yang ikhlas tidak akan terpengaruh oleh tipu daya setan:

“Ia (setan) berkata, ‘Ya Tuhanku, karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan hal-hal di muka bumi terlihat baik bagi mereka (manusia) dan aku akan menyesatkan mereka semua, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka’.” (Q.s. al-Hijr: 39-40).

Dalam ayat lainnya, Allah telah mengungkapkan bahwa setan tidak memiliki kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan:

“Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaannya hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah.” (Q.s. an-Nahl: 99-100).

Page 44: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

Rahasia Bagaimana Menjauhi Angan-angan Kosong dan Bisikan Setan

Meskipun setan itu tidak memiliki kekuasaan atas orang-orang yang beriman, kadang-kadang ia berusaha menggoda mereka dengan bisikan-bisikan, karena kesalahan yang telah mereka lakukan.

Rahasia penting lainnya yang diungkapkan Allah dalam al-Qur’an adalah bagaimana menyelamatkan diri dari bisikan setan. Ini merupakan masalah penting bagi orang-orang beriman yang takut kepada Allah dan menginginkan surga, karena bisikan setan itu menyesatkan dan memalingkan manusia dari jalan Allah, dan menjadikan manusia sibuk dengan perbuatan sia-sia dan remeh. Setan berusaha untuk menanamkan perasaan sedih dan takut kepada manusia, menyemaikan benih-benih pertentangan di antara mereka, menyebabkan mereka merasa ragu-ragu terhadap Allah, al-Qur’an, dan agama. Setan memenuhi hati manusia dengan angan-angan kosong. Sebagian dari ayat-ayat yang menjelaskan tentang bisikan setan kepada manusia adalah sebagai berikut:

“Dan saya benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka memotong telinga binatang ternak, lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan saya suruh mereka, lalu mereka benar-benar mengubah ciptaan Allah. Ba-rangsiapa yang menjadikan setan sebagai pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata. Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.” (Q.s. an-Nisa’: 119-20).

“Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.” (Q.s. an-Nas: 5).

Apa saja yang dibisikkan setan kepada manusia, ia tidak dapat memalingkan manusia dari bimbingan Allah sepanjang mereka mengikuti jalan yang telah Allah tunjukkan. Allah memperingatkan orang-orang beriman agar waspada terhadap bisikan setan:

“Dan jika kamu ditimpa suatu godaan setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa, bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.” (Q.s. al-A‘raf: 200-01).

Page 45: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

Sebagaimana dapat kita pahami dari ayat tersebut, orang-orang yang beriman tetap waspada terhadap bisikan setan. Mereka tidak mau kehilangan waktu untuk memperhatikan bisikan itu, dan karena sadar bahwa hal itu tidak akan diridhai Allah, mereka tidak pernah membiarkan diri mereka larut dalam keputusasaan, takut dan duka cita, yang semuanya itu merupakan perasaan negatif yang dijauhi oleh orang-orang beriman. Manakala orang-orang beriman diganggu dengan sesuatu yang tidak sesuai dengan ajaran al-Qur’an, mereka segera mengenali bahwa itu merupakan bisikan berbahaya dari setan yang tidak akan mendatangkan keridhaan Allah. Mereka mengusir bisikan setan itu melalui dzikrullah dan ayat-ayat al-Qur’an.

Page 46: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

5 (Lima) S K.H. Abdullah Gymnastiar

Suatu saat, adzan Maghrib tiba. Kami bersegera shalat di sebuah mesjid yang dikenal dengan tempat mangkalnya aktivis Islam yang mempunyai kesungguhan dalam beribadah. Di sana tampak beberapa pemuda yang berpakaian “khas Islam” sedang menantikan waktu shalat. Kemudian, adzan berkumandang dan qamat pun segera diperdengarkan sesudah shalat sunat. Hal yang menarik adalah begitu sungguh-sungguhnya keinginan imam muda untuk merapikan shaf. Tanda hitam di dahinya, bekas tanda sujud, membuat kami segan. Namun, tatkala upaya merapikan shaf dikatakan dengan kata-kata yang agak ketus tanpa senyuman, “Shaf, shaf, rapikan shafnya!”, suasana shalat tiba-tiba menjadi tegang karena suara lantang dan keras itu. Karuan saja, pada waktu shalat menjadi sulit khusyu, betapa pun bacan sang imam begitu bagus karena terbayang teguran yang keras tadi.

Seusai shalat, beberapa jemaah shalat tadi tidak kuasa menahan lisan untuk saling bertukar ketegangan yang akhirnya disimpulkan, mereka enggan untuk shalat di tempat itu lagi. Pada saat yang lain, sewaktu kami berjalan-jalan di Perth, sebuah negara bagian di Australia, tibalah kami di sebuah taman. Sungguh mengherankan, karena hampir setiap hari berjumpa dengan penduduk asli, mereka tersenyum dengan sangat ramah dan menyapa “Good Morning!” atau sapa dengan tradisinya. Yang semuanya itu dilakukan dengan wajah cerah dan kesopanan. Kami berupaya menjawab sebisanya untuk menutupi kekagetan dan kekaguman. Ini negara yang sering kita sebut negara kaum kafir.

Dua keadaan ini disampaikan tidak untuk meremehkan siapapun tetapi untuk mengevaluasi kita, ternyata luasnya ilmu, kekuatan ibadah, tingginya kedudukan, tidak ada artinya jikalau kita kehilangan perilaku standar yang dicontohkan Rasulullah SAW, sehingga mudah sekali merontokan kewibawaan dakwah itu sendiri.

Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan dengan berinteraksi dengan sesama ini, bagaimana kalau kita menyebutnya dengan 5 (lima) S : Senyum, salam, sapa, sopan, dan santun.

Kita harus meneliti relung hati kita jikalau kita tersenyum dengan wajah jernih kita rasanya ikut terimbas bahagia. Kata-kata yang disampaikan dengan senyuman yang tulus, rasanya lebih enak didengar daripada dengan wajah bengis dan ketus. Senyuman menambah manisnya wajah walaupun berkulit sangat gelap dan tua keriput. Yang menjadi pertanyaan, apakah kita termasuk orang yang senang tersenyum untuk orang lain? Mengapa kita berat untuk tersenyum, bahkan dengan orang yang terdekat sekalipun.

Page 47: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

Padahal Rasulullah yang mulia tidaklah berjumpa dengan orang lain kecuali dalam keadaan wajah yang jernih dan senyum yang tulus. Mengapa kita begitu enggan tersenyum? Kepada orang tua, guru, dan orang-orang yang berada di sekitar kita?

S yang kedua adalah salam. Ketika orang mengucapkan salam kepada kita dengan keikhlasan, rasanya suasana menjadi cair, tiba-tiba kita merasa bersaudara. Kita dengan terburu-buru ingin menjawabnya, di situ ada nuansa tersendiri. Pertanyaannya, mengapa kita begitu enggan untuk lebih dulu mengucapkan salam? Padahal tidak ada resiko apapun. Kita tahu di zaman Rasulullah ada seorang sahabat yang pergi ke pasar, khusus untuk menebarkan salam. Negara kita mayoritas umat Islam, tetapi mengapa kita untuk mendahului mengucapkan salam begitu enggan? Adakah yang salah dalam diri kita?

S ketiga adalah sapa. Mari kita teliti diri kita kalau kita disapa dengan ramah oleh orang lain rasanya suasana jadi akrab dan hangat. Tetapi kalau kita lihat di mesjid, meski duduk seorang jamaah di sebelah kita, toh nyaris kita jarang menyapanya, padahal sama-sama muslim, sama-sama shalat, satu shaf, bahkan berdampingan. Mengapa kita enggan menyapa? Mengapa harus ketus dan keras? Tidakkah kita bisa menyapa getaran kemuliaan yang hadir bersamaan dengan sapaan kita?

S keempat, sopan. Kita selalu terpana dengan orang yang sopan ketika duduk, ketika lewat di depan orang tua. Kita pun menghormatinya. Pertanyaannya, apakah kita termasuk orang yang sopan ketika duduk, berbicara, dan berinteraksi dengan orang-orang yang lebih tua? Sering kita tidak mengukur tingkat kesopanan kita, bahkan kita sering mengorbankannya hanya karena pegal kaki, dengan bersolonjor misalnya. Lalu, kita relakan orang yang di depan kita teremehkan. Patut kiranya kita bertanya pada diri kita, apakah kita orang yang memiliki etika kesopanan atau tidak.

S kelima, santun. Kita pun berdecak kagum melihat orang yang mendahulukan kepentingan orang lain di angkutan umum, di jalanan, atau sedang dalam antrean, demi kebaikan orang lain. Memang orang mengalah memberikan haknya untuk kepentingan orang lain, untuk kebaikan. Ini adalah sebuah pesan tersendiri. Pertanyaannya adalah, sampai sejauh mana kesantunan yang kita miliki? Sejauh mana hak kita telah dinikmati oleh orang lain dan untuk itu kita turut berbahagia? Sejauh mana kelapangdadaan diri kita, sifat pemaaf ataupun kesungguhan kita untuk membalas kebaikan orang yang kurang baik?

Saudara-saudaraku, Islam sudah banyak disampaikan oleh aneka teori dan dalil. Begitu agung dan indah. Yang dibutuhkan sekarang adalah, mana pribadi-pribadi yang indah dan agung itu? Yuk, kita jadikan diri kita sebagai

Page 48: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

bukti keindahan Islam, walau secara sederhana. Amboi, alangkah indahnya wajah yang jernih, ceria, senyum yang tulus dan ikhlas, membahagiakan siapapun. Betapa nyamannya suasana saat salam hangat ditebar, saling mendo’akan, menyapa dengan ramah, lembut, dan penuh perhatian. Alangkah agungnya pribadi kita, jika penampilan kita selalu sopan dengan siapapun dan dalam kondisi bagaimana pun. Betapa nikmatnya dipandang, jika pribadi kita santun, mau mendahulukan orang lain, rela mengalah dan memberikan haknya, lapang dada,, pemaaf yang tulus, dan ingin membalas keburukan dengan kebaikan serta kemuliaan.

Saudaraku, Insya Allah. Andai diri kita sudah berjuang untuk berperilaku lima S ini, semoga kita termasuk dalam golongan mujahidin dan mujahidah yang akan mengobarkan kemuliaan Islam sebagaimana dicita-citakan Rasulullah SAW, Innama buitsu liutammima makarimal akhlak, “Sesungguhnya aku diutus ke bumi ini untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.***

Barokah Shalat KhusyuK.H. Abdullah Gymnastiar

Hikam:

Page 49: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman yaitu orang-orang yang khusyu dalam sholatnya dan orang-orang yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tiada berguna. (Al-Quran: Surat Al-Mu`minun )

Rosulullah SAW bersabda : Ilmu yang pertama kali di angkat dari muka bumi ialah kekhusyuan. (HR. At-Tabrani )

Nabi Muhammad SAW dalam sholatnya benar-benar dijadikan keindahan dan terjadi komunikasi yang penuh kerinduan dan keakraban dengan Allah. Ruku, sujudnya panjang, terutama ketika sholat sendiri dimalam hari, terkadang sampai kakinya bengkak tapi bukannya berlebihan, karena ingin memberikan yang terbaik sebagai rasa syukur terhadap Tuhannya. Sholatnya tepat pada waktunya dan yang paling penting, sholatnya itu teraflikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Ciri-ciri orang-orang yang sholatnya khusyu:

1. Sangat menjaga waktunya, dia terpelihara dari perbuatan dan perkataan sia-sia apa lagi maksiat. Jadi orang-orang yang menyia-nyiakan waktu suka berbuat maksiat berarti sholatnya belum berkualitas atau belum khusyu.

2. Niatnya ikhlas, jarang kecewa terhadap pujian atau penghargaan, dipuji atau tidak dipuji, dicaci atau tidak dicaci sama saja.

3. Cinta kebersihan karena sebelum sholat, orang harus wudhu terlebih dahulu untuk mensucikan diri dari kotoran atau hadast.

4. Tertib dan disiplin, karena sholat sudah diatur waktunya.

5. Selalu tenag dan tuma`ninah, tuma`ninah merupakan kombinasi antara tenang dan konsentrasi.

6. Tawadhu dan rendah hati, tawadhu merupakan akhlaknya Rosulullah.

7. Tercegah dari perbuatan keji dan munkar, orang lain aman dari keburukan dan kejelekannya.

Orang yang sholatnya khusyu dan suka beramal baik tapi masih suka melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah, mudah-mudahan orang tersebut tidak hanya ritualnya saja yang dikerjakan tetapi ilmunya bertambah sehingga membangkitkan kesadaran dalam dirinya.

Page 50: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

Jika kita merasa sholat kita sudah khusyu dan kita ingin menjaga dari keriaan yaitu dengan menambah pemahaman dan mengerti bacaan yang ada didalam sholat dan dalam beribadah jangan terhalang karena takut ria.

Inti dalam sholat yang khusyu yaitu akhlak menjadi baik, sebagaimana Rosulullah menerima perintah sholat dari Allah, agar menjadikan akhlak yang baik. Itulah ciri ibadah yang disukai Allah.

Semoga dibulan ramadhan ini kita meningkatkan kualitas sholat kita.

by:jamal

Diam Itu Emas(Diam Aktif)

K.H. Abdullah Gymnastiar

Dalam upaya mendewasakan diri kita, salah satu langkah awal yang harus kita pelajari adalah bagaimana menjadi pribadi yang berkemampuan dalam

Page 51: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

menjaga juga memelihara lisan dengan baik dan benar. Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah saw, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berkata benar atau diam.", hadits diriwayatkan oleh Bukhari.

1. Jenis-jenis Diam

Sesungguhnya diam itu sangat bermacam-macam penyebab dan dampaknya. Ada yang dengan diam jadi emas, tapi ada pula dengan diam malah menjadi masalah. Semuanya bergantung kepada niat, cara, situasi, juga kondisi pada diri dan lingkungannya. Berikut ini bisa kita lihat jenis-jenis diam:

a. Diam BodohYaitu diam karena memang tidak tahu apa yang harus dikatakan. Hal ini bisa karena kekurangan ilmu pengetahuan dan ketidakmengertiannya, atau kelemahan pemahaman dan alasan ketidakmampuan lainnya. Namun diam ini jauh lebih baik dan aman daripada memaksakan diri bicara sok tahu.

b. Diam MalasDiam jenis merupakan keburukan, karena diam pada saat orang memerlukan perkataannya, dia enggan berbicara karena merasa sedang tidak mood, tidak berselera atau malas.

c. Diam SombongIni pun termasuk diam negatif karena dia bersikap diam berdasarkan anggapan bahwa orang yang diajak bicara tidak selevel dengannya.

d. Diam KhianatIni diamnya orang jahat karena dia diam untuk mencelakakan orang lain. Diam pada saat dibutuhkan kesaksian yang menyelamatkan adalah diam yang keji.

e. Diam MarahDiam seperti ini ada baiknya dan adapula buruknya, baiknya adalah jah lebih terpelihara dari perkataan keji yang akan lebih memperkeruh suasana. Namun, buruknya adalah dia berniat bukan untuk mencari solusi tapi untuk memperlihatkan kemurkaannya, sehingga boleh jadi diamnya ini juga menambah masalah.

f. Diam Utama (Diam Aktif)Yang dimaksud diam keutamaan adalah bersikap diam hasil dari pemikiran dan perenungan niat yang membuahkan keyakinan bahwa engan bersikap menahan diri (diam) maka akan menjadi maslahat lebih besardibanding dengan berbicara.

Page 52: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

2. Keutaam Diam Aktif

a. Hemat MasalahDengan memilih diam aktif, kita akan menghemat kata-kata yang berpeluang menimbulkan masalah.

b. Hemat dari DosaDengan diam aktif maka peluang tergelincir kata menjadi dosapun menipis, terhindar dari kesalahan kata yang menimbulkan kemurkaan Allah.

c. Hati Selalu Terjaga dan TenangDengan diam aktif berarti hati akan terjaga dari riya, ujub, takabbur atau aneka penyakit hati lainnya yang akan mengeraskan dan mematikan hati kita.

d. Lebih BijakDengan diam aktif berarti kita menjadi pesdengar dan pemerhati yang baik, diharapkan dalam menghadapi sesuatu persoalan, pemahamannya jauh lebih mendaam sehingga pengambilan keputusan pun jauh lebih bijak dan arif.

e. Hikmah Akan MunculYang tak kalah pentingnya, orang yang mampu menahan diri dengan diam aktif adalah bercahayanya qolbu, memberikan ide dan gagasan yang cemerlang, hikmah tuntunan dari Allah swtakan menyelimuti hati, lisan, serta sikap dan perilakunya.

f. Lebih BerwibawaTanpa disadari, sikap dan penampilan orang yang diam aktif akan menimbulkan wibawa tersendiri. Orang akan menjadi lebih segan untuk mempermainkan atau meremehkan.

Selain itu, diam aktif merupakan upaya menahan diri dari beberapa hal, seperti:

1. Diam dari perkataan dusta 2. Diamdari perkataan sia-sia 3. Diam dari komentar spontan dan celetukan 4. Diam dari kata yang berlebihan 5. Diam dari keluh kesah 6. Diam dari niat riya dan ujub 7. Diam dari kata yang menyakiti 8. Diam dari sok tahu dan sok pintar

Page 53: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

Mudah-mudahan kita menjadi terbiasa berkata benar atau diam. Semoga pula Allah ridha hingga akhir hayat nanti, saat ajal menjemput, lisan ini diperkenankan untuk mengantar kepergian ruh kita dengan sebaik-baik perkataan yaitu kalimat tauhiid "laa ilaha illallah" puncak perkataan yang menghantarkan ke surga.

Suami, Pemimpin Bagi KeluargaK.H. Abdullah Gymnastiar

Awal mula kehidupan seseorang berumah tangga dimulai dengan ijab-kabul. Saat itulah yang halal bisa jadi haram, atau sebaliknya yang haram bisa jadi halal. Demikianlah ALLOH telah menetapkan bahwa ijab-kabul walau hanya beberapa patah kata dan hanya beberapa saat saja, tapi ternyata bisa menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal.

Page 54: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

Saat itu terdapat mempelai pria, mempelai wanita, wali, dan saksi, lalu ijab-kabul dilakukan, sahlah keduanya sebagai suami-istri. Status keduanya pun berubah, asalnya kenalan biasa tiba-tiba jadi suami, asalnya tetangga rumah tiba-tiba jadi istri. Orang tua pun yang tadinya sepasang, saat itu tambah lagi sepasang. Karenanya, andaikata seseorang berumah tangga dan dia tidak siap serta tidak mengerti bagaimana memposisikan diri, maka rumah tangganya hanya akan menjadi awal berdatangannya aneka masalah.

Ketika seorang suami tidak sadar bahwa dirinya sudah beristri, lalu bersikap seperti seorang yang belum beristri, akan jadi masalah. Dia juga punya mertua, itupun harus menjadi bagian yang harus disadari oleh seorang suami. Setahun, dua tahun kalau ALLOH mengijinkan akan punya anak, yang berarti bertambah lagi status sebagai bapak. Ke mertua jadi anak, ke istri jadi suami, ke anak jadi bapak. Bayangkan begitu banyak status yang disandang yang kalau tidak tahu ilmunya justru status ini akan membawa mudharat. Karenanya menikah itu tidak semudah yang diduga, pernikahan yang tanpa ilmu berarti segera bersiaplah untuk mengarungi aneka derita. Kenapa ada orang yang stress dalam rumah tangganya? Hal ini terjadi karena ilmunya tidak memadai dengan masalah yang dihadapinya.

Begitu juga bagi wanita yang menikah, ia akan jadi seorang istri. Tentusaja tidak bisa sembarangan kalau sudah menjadi istri, karena memang sudah ada ikatan tersendiri. Status juga bertambah, jadi anak dari mertua, ketika punya anak jadi ibu. Demikianlah, ALLOH telah menyetingnya sedemikian rupa, sehingga suami dan istri, keduanya mempunyai peran yang berbeda-beda.

Tidak bisa menuntut emansipasi, karena memang tidak perlu ada emansipasi, yang diperlukan adalah saling melengkapi. Seperti halnya sebuah bangunan yang menjulang tinggi, ternyata dapat berdiri kokoh karena adanya prinsip saling melengkapi. Ada semen, bata, pasir, beton, kayu, dan bahan-bahan bangunan lainnya lalu bergabung dengan tepat sesuai posisi dan proporsinya sehingga kokohlah bangunan itu.

Sebuah rumah tangga juga demikian, jika suami tidak tahu posisi, tidak tahu hak dan kewajiban, begitu juga istri tidak tahu posisi, anak tidak tahu posisi, mertua tidak tahu posisi, maka akan seperti bangunan yang tidak diatur komposisi bahan-bahan pembangunnya, ia akan segera ambruk tidak karu-karuan. Begitu juga jika mertua tidak pandai-pandai jaga diri, misal dengan mengintervensi langsung pada manajemen rumah tangga anak, maka sang mertua sebenarnya tengah mengaduk-aduk rumah tangga anaknya sendiri.

Seorang suami juga harus sadar bahwa ia pemimpin dalam rumah tangga. ALLOH SWT berfirman, "Laki-laki adalah pemimpin kaum wanita, karena ALLOH telah melebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lainnya dan

Page 55: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

karena mereka telah membelanjakan sebagian harta mereka…" (Q.S. An-Nissa [4]: 34).

Dan seorang pemimpin hanya akan jadi pemimpin jika ada yang dipimpin. Artinya, jangan merasa lebih dari yang dipimpin. Seperti halnya presiden tidak usah sombong kepada rakyatnya, karena kalau tidak ada rakyat lalu mengaku jadi presiden, bisa dianggap orang gila. Makanya, presiden jangan merendahkan rakyat, karena dengan adanya rakyat dia jadi presiden.

Sama halnya dengan kasus orang yang menghina tukang jahit, padahal bajunya sendiri dijahit, "Hmm, tukang jahit itu pegawai rendahan". Coba kalau bajunya tidak dijahitkan oleh tukang jahit, tentu dia akan kerepotan menutup auratnya. Dia dihormati karena bajunya diselesaikan tukang jahit. Lain lagi dengan yang menghina tukang sepatu, "Ah, dia mah cuma tukang sepatu". Sambil dia kemana-mana bergaya memakai sepatu.

Tidak layak seorang pemimpin merasa lebih dari yang dipimpin, karena status pemimpin itu ada jikalau ada yang dipimpin. Misalkan, istrinya bergelar master lulusan luar negeri sedangkan suaminya lulusan SMU, dalam hal kepemimpinan rumah tangga tetap tidak bisa jadi berbalik dengan istri menjadi pemimpin keluarga. Dalam kasus lain, misalkan, di kantornya istri jadi atasan, suami kebetulan stafnya, saat di rumah beda urusannya. Seorang suami tetaplah pemimpin bagi istri dan anak-anaknya.

Oleh karena itu, bagi para suami jangan sampai kehilangan kewajiban sebagai suami. Suami adalah tulang punggung keluarga, seumpama pilot bagi pesawat terbang, nakhoda bagi kapal laut, masinis bagi kereta api, sopir bagi angkutan kota, atau sais bagi sebuah delman. Demikianlah suami adalah seorang pemimpin bagi keluarganya. Sebagai seorang pemimpin harus berpikir bagaimana nih mengatur bahtera rumah tangga ini mampu berkelok-kelok dalam mengarungi badai gelombang agar bisa mendarat bersama semua awak kapal lain untuk menepi di pantai harapan, suatu tempat di akhirat nanti, yaitu surga.

Karenanya seorang suami harus tahu ilmu bagaimana mengarungi badai, ombak, relung, dan pusaran air, supaya selamat tiba di pantai harapan. Tidak ada salahnya ketika akan menikah kita merenung sejenak, "Saya ini sudah punya kemampuan atau belum untuk menyelamatkan anak dan istri dalam mengarungi bahtera kehidupan sehingga bisa kembali ke pantai pulang nanti?!". Karena menikah bukan hanya masalah mampu cari uang, walau ini juga penting, tapi bukan salah satu yang terpenting. Suami bekerja keras membanting tulang memeras keringat, tapi ternyata tidak shalat, sungguh sangat merugi. Ingatlah karena kalau sekedar cari uang, harap tahu saja bahwa garong juga tujuannya cuma cari uang, lalu apa bedanya dengan garong?! Hanya beda cara saja, tapi kalau cita-citanya sama, apa bedanya?

Page 56: Tipe Wanita Yang Disunnahkan Untuk Dilamar

Buat kita cari nafkah itu termasuk dalam proses mengendalikan bahtera. Tiada lain supaya makanan yang jadi keringat statusnya halal, supaya baju yang dipakai statusnya halal, atau agar kalau beli buku juga dari rijki yang statusnya halal. Hati-hatilah, walaupun di kantong terlihat banyak uang, tetap harus pintar-pintar mengendalikan penggunaannya, jangan sampai asal main comot. Seperti halnya ketika mancing ikan di tengah lautan, walaupun nampak banyak ikan, tetap harus hati-hati, siapa tahu yang nyangkut dipancing ikan hiu yang justru bisa mengunyah kita, atau nampak manis gemulai tapi ternyata ikan duyung.

Ketika ijab kabul, seorang suami harusnya bertekad, "Saya harus mampu memimpin rumah tangga ini mengarungi episode hidup yang sebentar di dunia agar seluruh anggota awak kapal dan penumpang bisa selamat sampai tujuan akhir, yaitu surga". Bahkan jikalau dalam kapal ikut penumpang lain, misalkan ada pembantu, ponakan, atau yang lainnya, maka sebagai pemimpin tugasnya sama juga, yaitu harus membawa mereka ke tujuan akhir yang sama, yaitu surga.

ALLOH Azza wa Jalla mengingatkan kita dalam sabdanya, "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu…" (Q.S. At Tahriim [66]:6).

Kepada pembantu jangan hanya mampu nyuruh kerja saja, karena kalau saja dulu lahirnya ALLOH tukarkan, majikan lahir dari orang tua pembantu, dan pembantu lahir dari orang tua majikan, maka si majikan yang justru sekarang lagi ngepel. Pembantu adalah titipan ALLOH, kita harus mendidiknya dengan baik, kita sejahterakan lahir batinnya, kita tambah ilmunya, mudah-mudahan orang tuanya bantu-bantu di kita, anaknya bisa lebih tinggi pendidikannya, dan yang terpenting lagi lebih tinggi akhlaknya.

Inilah pemimpin ideal, yaitu pemimpin yang bersungguh-sungguh mau memajukan setiap orang yang dipimpinnya. Siapapun orangnya didorong agar menjadi lebih maju. ***