tipe organisasi

5
Ada tiga sub dari tipe ini, diantaranya : Weak Matrix => peran Manajer Proyek kuat, peran Manajer Fungsional lemah. Manajer Fungsional hanya sebagai penyedia SDA yang ada. Balanced Matrix => peran Manajer Proyek dan Manajer Fungsional setara. Strong Matrix => peran Manajer Proyek lemah, peran Manajer Fungsional kuat. Manjer Proyek hanya sebagai koordinator proyek. Manajer Fungsiona l Manajer Proyek Keterangan Lemah Kuat Weak Matrix. Manajer proyek memiliki kekuatan besar, peran manajer fungsional berkurang menjadi sekedar orang yang bertanggung jawab untuk menyediakan sumber daya untuk proyek seperti pelatihan anak buahnya. Menengah Menengah Balanced Matrix. Manajer proyek yang fungsional sama-sama kuat, umumnya membutuhkan komunikasi dan prosedur yang jelas agar tidak saling memperebutkan sumber daya manusia. Kuat Lemah Strong Matrix. Manajer proyek hanya berfungsi sekedar untuk koordinasi proyek dan dokumentasi. Dia tidak memiliki kekuatan apapun. PERT bermanfaat karena menyediakan informasi berikut: -diharapkan waktu penyelesaian proyek. -Probabilitas penyelesaian sebelum tanggal yang ditentukan. -Kegiatan jalur kritis yang berdampak langsung terhadap waktu penyelesaian.

Upload: lionelmesi

Post on 02-Feb-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tipe organisasi

TRANSCRIPT

Page 1: Tipe Organisasi

Ada tiga sub dari tipe ini, diantaranya :

Weak Matrix => peran Manajer Proyek kuat, peran Manajer Fungsional lemah. Manajer Fungsional hanya sebagai penyedia SDA yang ada.

Balanced Matrix => peran Manajer Proyek dan Manajer Fungsional setara.

Strong Matrix => peran Manajer Proyek lemah, peran Manajer Fungsional kuat. Manjer Proyek hanya sebagai koordinator proyek.

Manajer

Fungsional

Manajer

ProyekKeterangan

Lemah Kuat

Weak Matrix. Manajer proyek memiliki kekuatan besar, peran manajer fungsional berkurang menjadi sekedar orang yang bertanggung jawab untuk menyediakan sumber daya untuk proyek seperti pelatihan anak buahnya.

Menengah MenengahBalanced Matrix. Manajer proyek yang fungsional sama-sama kuat, umumnya membutuhkan komunikasi dan prosedur yang jelas agar tidak saling memperebutkan sumber daya manusia.

Kuat LemahStrong Matrix. Manajer proyek hanya berfungsi sekedar untuk koordinasi proyek dan dokumentasi. Dia tidak memiliki kekuatan apapun.

PERT bermanfaat karena menyediakan informasi berikut:

-diharapkan waktu penyelesaian proyek.

-Probabilitas penyelesaian sebelum tanggal yang ditentukan.

-Kegiatan jalur kritis yang berdampak langsung terhadap waktu penyelesaian.

-Kegiatan yang memiliki waktu kendur dan yang dapat meminjamkan sumber daya untuk kegiatan jalur kritis.

-Kegiatan mulai dan tanggal akhir.

Berikut ini adalah beberapa kelemahan PERT:

-perkiraan aktivitas waktu ini adalah sedikit subyektif dan tergantung pada penghakiman. Dalam kasus di mana ada sedikit pengalaman dalam melakukan kegiatan, jumlah mungkin hanya menebak. Dalam kasus lain, jika orang atau kelompok melakukan kegiatan memperkirakan waktu mungkin ada bias dalam estimasi.

Page 2: Tipe Organisasi

-Bahkan jika kali kegiatan dengan baik diperkirakan, PERT mengasumsikan distribusi beta untuk estimasi ini waktu, tapi distribusi yang sebenarnya mungkin berbeda.

-Bahkan jika asumsi distribusi beta memegang, PERT mengasumsikan bahwa distribusi probabilitas waktu penyelesaian proyek adalah sama dengan yang dari jalur kritis. Karena jalur lainnya dapat menjadi jalur kritis jika aktivitas yang berhubungan mereka ditunda, PERT konsisten meremehkan waktu proyek diharapkan selesai.

Kemudahan Diagram AON vs. Popularitas Diagram AOAKegiatan dummy tidak diperlukan dalam diagram AON, dan siapapun akan bilang diagram AON nampak lebih rapih dan mudah ketimbang diagram AOA. Hal ini juga mungkin menjadi alasan mengapa semua paket softwaremanajemen proyek menggunakan diagram AON. Bahkan para akademisi sudah menyarankan untuk mengurangi dominasi diagram AOA dalam buku-buku pengantar operational research / management  science (misalnya, Sniedovich, 2005).

Diagram AOA jarang digunakan di luar bidang akademik karena tingkat kesulitan AOA lebih tinggi di banding AON, seperti yang dikatakan Shogan (1988) bahwa pembangunan jaringan AOA memerlukan lebih banyak waktu dan usaha karena memerlukan wawasan dan kreativitas agar kegiatan dummysecara tepat digunakan dalam jaringan (Sniedovich, 2005, p.52). Lalu mengapa kita masih mempertimbangkan penggunaan diagram AOA beserta kegiatandummy-nya?

Jika dibandingkan dengan diagram AON, diagram AOA lebih mudah dan cepat digambarkan dalam bentuk sketsa tangan sehingga cocok dengan prinsip 7 New Quality Tools yang menggunakan mekanisme brainstorming. Diagram AOA sangat berguna selama sesi brainstorming atau perencanaan team di awal suatu proyek karena dapat menghemat waktu berharga pada meetingperencanaan awal yang biasa dihadiri oleh karyawan-karyawan yang sibuk.

Selain bermanfaat dalam sesi brainstorming, diagram AOA masih sangat umum digunakan dalam manajemen proyek. Dari perspektif akademik diagram AOA masih berguna, terutama untuk tujuan optimasi, karena sebagian besar formula-formula linear programming untuk mencari jalur kritis (critical path) didasarkan pada diagram AOA.

Page 3: Tipe Organisasi

Pendekatan Jaringan Proyek

Activity on Node (AON) Aktivitas digambarkan di dalam node (simpul).Kelebihan :

a.Tidak menggunakan aktivitas dummy.b.Tidak menggunakan peristiwa.c. AON mudah digambar jika ketergantungan tidak cukup kuat.d. Aktivitas yang ditekankan mudah dipahami oleh manajer tingkat pertama.e. Pendekatan CPM menggunakan waktu deterministik untuk menyusun jaringan.

Kelemahan : a. Pelacakan jalur dengan menggunakan nomor aktivitas sulit dilakukan. 

Jika jaringan  tidak ada, output komputer harus mendaftarkan aktivitas pendahulu dan aktivitas pengganti untuk asing-masing aktivitas.

b. Menggambar dan memahami jaringan lebih sulit jika ada banyak ketergantungan.

Activity on Arrow (AOA)  Aktivitas digambarkan pada panah.

Kelebihan:a.Pelacakan jalur dipermudah dengan skema penomoran aktivitas/ peristiwa.b.AOA lebih mudah digambar jika ketergantungan cukup kuat.c.Peristiwa kunci atau milestone dapat mudah ditandai (flag).

Kelemahan: a. Penggunaan aktivitas dummy meningkatkan kebutuhan data.b.Penekanan pada peristiwa dapat merusak beberapa aktivitas. Penundaan aktivitas 

menyebabkan peristiwa dan proyek lambat.

Kelebihan dan Kelemahan CPM_ Menghemat waktu dan biaya proyek_ Alat komunikasi yang efektif_ Pekerjaan yang terlalu banyak_ Penilaian durasi pekerjaan_ Penilaian interdependensi pekerjaan

1. Kelebihan CPM/PERT Sangat bermanfaat untuk menjadwalkan dan mengendalikan proyek besar. Konsep yang lugas (secara langsung) dan tidak memerlukan perhitungan matematisyang rumit.

Page 4: Tipe Organisasi

Network dapat untuk melihat hubungan antar kegiatan proyek secara cepat. Analisa jalur kritis dan slack membantu menunjukkan kegiatan yang perlu diperhatikanlebh dekat. Dokumentasi proyek dan gambar menunjukkan siapa yang bertanggung jawab untukberbagai kegiatan. Dapat diterapkan untuk proyek yang bervariasi Berguna dalam pengawasan biaya dan jadwal.2. Keterbatasan CPM/PERT Kegiatan harus jelas dan hubungan harus bebas dan stabil. Hubungan pendahulu harus dijelaskan dan dijaringkan bersama-sama. Perkiraan waktu cenderung subyektif dan tergantung manajer. Ada bahaya terselubung dengan terlalu banyaknya penekanan pada jalur kritis, makayang nyaris kritis perlu diawasi.