tinpus dda(kacang)

Upload: hardika-azmi-solin

Post on 08-Oct-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

1.Klasifikasi Kacang TanahKacang tanah adalah salah satu tanaman ekonomi yang mengandung lemak dan protein danmampu tumbuh dilahan kering. Meskipun demikian, pertumbuhan dan produksinyatergantung pada tersedianya air. Pada lahan kering, ketersediaan air sangat tergantung padahujan.Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea, L.) merupakan tanaman yangberasal daribenua Amerika, khususnya dari daerah Brazilia (Amerika Selatan).Awalnya kacang tanah dibawa dan disebarkan ke benua Eropa, kemudianmenyebar ke benua Asia sampai ke Indonesia (Purwono dan Purnamawati, 2007).Dalam dunia tumbuhan, tanaman kacang tanah diklasifikasikan sebagaiberikut:

KingdomPlantae

DivisiSpermatophyta

Sub-DivisiAngiospermae

KlassDicotyledonae

OrdoRosales

FamiliPapilionaceae

GenusArachis

SpesiesArachis hypogaea, L.

2.Syarat Tumbuh Kacang Tanah1.IklimCurah hujan antara 800-1.300 mm/tahun. Suhu udara sekitar 28-320C. Kelembaban udara berkisar 65-75 %. Penyinaran matahari penuh dibutuhkan, terutama kesuburan daun dan perkembangan besarnya kacang.

2.Media TanamJenis tanah yang sesuai adalah tanah gembur / bertekstur ringan dan subur.pH antara 6,0-6,5. Kekurangan air akan menyebabkan tanaman kurus, kerdil, layu dan akhirnya mati. Drainase dan aerasi baik, lahan tidak terlalu becek dan kering baik bagi pertumbuhan kacang tanah.

3.Ketinggian TempatKetinggian penanaman optimum 50 500 m dpl, tetapi masih dapat tumbuh dibawah ketinggian 1.500 m dpl.

3.Morfologi Tanaman Kacang Tanaha.BungaBunga kacang tanah terdapat pada ketiak daun yang berada dekat dengan tanah. Masing-masing pembungaan memiliki 2-5 kuntum bunga. Bunga tersusun atas sebuah hifantium berbentuk tabung yang panjangnya 4-6 cm. Hifantium adalah gabungan bagian pangkal kelopak, mahkota, dan tabungsari. Warna mahkota bunga bervariasi dari kuning pucat sampai jingga merah. Tangkai sari berjumlah sepuluh dengan 2-6 bakal biji. Setelah terjadi pembuahan akan terbentuklah bentukan yang mirip tangkai, yang disebut ginifor. Ginofor ini akan tumbuh menuju ke dalam tanah menjadi buah matang yang disebut polong. Jika jarak antara ginofor dan tanah lebih dari 15 cm ginofor ini akan gagal mencapai tanah dan ujungnya akan mati. Kacang tanah dapat tumbuh dengan baik pada keadaan tanah yang gembur dan cukup kering. pH tanah yang optimum bagi pertumbuhan kacang tanah adalah sebesar 5,5-6,5. sedangkan suhu rata-rata optimumnya adalah 30oC dan pertumbuhan akan terhenti pada suhu 15oC. Curah hujan antara 500mm-600mm yang tersebar merata selama masa pertumbuhannya.b.AkarKacang tanah berakar tunggang dengan akar cabang yang tumbuh tegak lurus. Akar cabang ini mempunyai bulu akar yang bersifat sementara yang berfungsi sebagai penyerap hara. Bulu akar ini dapat juga mati dan dapat bersifat permanen. Jika bersifat permanen terus, bulu akar ini berfungsi sebagai penyerap unsure hara dari dalam tanah. Kadang polongnya memiliki alat penghisap seperti bulu akar yang berfungsi menyerap unsure hara pula.Akar samping atau akar serabut tanaman terdapat bintil bintil atau modul yang berisi bakteri yang sering di sebut dengan Rhizobium sp. Bakteri ini mampu mengikat zat lemas ( nitrogen ) bebas dari udara. Pemberian pupuk nitrogen seperti urea akan membuat bakteri menjadi malas untuk mengikat nitrogen sehongga produksi polong meningkat.c.BatangBerbentuk cabang percabangan terdiri dari dua jenis yaitu dengan cabang vegetatif dan cabang reproduktif. Cabang vegetatif dicirikan dengan adanya daun sisik yang disebut katofil yang terdapat pada 2 buku pertama pada cabang. Cabang vegetatif sekunder dan tertier dapat berkembang dari cabang vegetatif primer.d.DaunDaun pada batang utama tersusun spirat, pada cabang vegetatif primer tersusun berseling, berdaun 4, dengan 2 pasang daun duduk berhadapan berbentuk membundar telur sungsang berukuran 3 7 cm x 2 3 cm, panjang tangkai daun 3 7 cm, terdapat bagian yang menggembung pada dasar tangkai daun pada dasar setiap daun. Hal ini merupakan ciri adanya pergerakan pada malam hari yaitu tangkai daun akan menggulung ke bawah dan daun akan menggulung ke atas sampai keduanya bersentuhan.e.BuahKacang tanah berbuah polong. Polongnya terbentuk setelah terjadi pembuahan. Bakal buah tersebut tumbuh memanjang.inilah yang disebut dengan ginofera yang akan menjadi tangkai polong. Cara pembentukan polong adalah mula mula ujung ginofora tumbuh meruncing ke atas. Setelah tumbuh ginofora tersebut melengkung ke bawah dan masuk kedalam tanah. Setelah menembus tanah, ginofora mulai membentuk polong. Pertumbuhan ginofora akan terhenti setelah membentuk polong. Panjang ginofora dapat mencapai 18 cm. ginofora terbentuk di udara atau diatas tanah sedangkan buah terbentuk di dalam tanah. Ginofora yang terbentuk di bagian cabang atas tidak mampu masuk ke dalam tanah, sehingga tidak dapat terbentuk polong. Ujung polong ada yang tumpul dan ada yang runcing. Dua biji dalam polong ada yang berbentuk pinggang dan ada juga yang tidak berbentuk pinggang.Buah polong berbentuk silindris, berisi 1 6 biji buah yang siap dipanen memiliki ciri warna coklat kehitam-hitaman.f.BijiSetiap biji diliputi oleh selaput biji tipis berwarna antara putih hingga merah muda, merah, ungu, coklat kemerahan dan sedikit kecoklatan. Setiap biji memiliki dua keeping biji yang lebar, epikotil dengan daun dan tunas primordial, hipokotil dan akar primer. Biji yang akan dijadikan benih yang baik memiliki syarat-syarat sebagai berikut :Berasal dari tanaman yang baru dan varietas unggulDaya tumbuh yang tinggi (lebih dari 90 %) dan sehatKulit benih mengkilap, tidak keriput, dan cacatMurni atau tidak bercampur dengan varietas lainKadar air benih berkisar 9 12 %

4.Teknik Budidaya Tanaman Kacang Tanah1.Pembibitana)Persyaratan BenihSyarat-syarat benih/bibit kacang tanah yang baik yaitu berasal dari tanaman yang baru dan varietas unggul, daya tumbuh yang tinggi (lebih dari 90 %) dan sehat, kulit benih mengkilap, tidak keriput dan cacat, murni atau tidak tercampur dengan varietas lain dan kadar air benih berkisar 9-12 %.b)Penyiapan BenihBenih sebaiknya disimpan di tempat kering yang konstan dan tertutup rapat. Untuk menjamin kualitas benih, lebih baik membeli dari Balai Benih atau Penangkar Benih yang telah ditunjuk oleh Balai Sertifikasi Benih.

2.Pengolahan Media Tanama)Persiapan dan Pembukaan lahanPembukaan lahan dengan pembajakan dan pencangkulan untuk pembersihan lahan dari segala macam gulma (tumbuhan pengganggu) dan akar-akar pertanaman sebelumnya, serta untuk memudahkan perakaran tanaman berkembang dan menghilangkan tumbuhan inang bagi hama dan penyakit.b)Pembentukan BedenganBuat bedengan ukuran lebar 80 cm, panjang menyesuaikan, ketebalan bedengan 20-30 cm. Diantara bedengan dibuatkan parit.c)PengapuranUntuk menaikkan pH tanah, terutama pada lahan yang bersifat sangat masam dilakukan pengapuran dengan dosis + 1 - 2,5 ton/ha selambat-lambatnya 1 bulan sebelum tanam.

3.Penanamana)Penentuan Pola TanamPola tanam memperhatikan musim dan curah hujan. Pada tanah yang subur, benih kacang tanah ditanam dalam larikan dengan jarak tanam 40 x 15 cm, 30 x 20 cm, atau 20 x 20 cm.

b)Pembuatan Lubang TanamLubang tanam dibuat sedalam 3 cm menggunakan tugal dengan jarak seperti yang telah ditentukan di atas.

c)Cara PenanamanMasukan benih 1 atau 2 butir ke dalam lubang tanam dengan tanah tipis.

4.Pemeliharaan Tanamana)PenyulamanSulam benih yang tidak tumbuh atau mati, untuk penyulaman lebih cepat lebih baik (setelah yang lain kelihatan tumbuh 3-7 hari setelah tanam).b)Penyiangan dan PembumbunanPenyiangan dilakukan 2 kali umur 1 dan 6 minggu dengan hati-hati agar tidak merusak bunga dan polong. Pembumbunan dilakukan bersamaan saat penyiangan, bertujuan untuk menutup bagian perakaran.

5.Fase Pertumbuhandan PerkembanganKacang TanahPertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur.PERKEMBANGAN adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif.Baik pertumbuhan atau perkembangan bersifatirreversible.Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringanmeristemyang akan terus membelah dan mengalamidiferensiasi.Diferensiasiadalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:

1. Pertumbuhan PrimerTerjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.Embrio memiliki 3 bagian penting :a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daunb. akar embrionik yaitu calon akarc. kotiledon yaitu cadangan makanan

2. Pertumbuhan SekunderMerupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan.Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan meliputi:1. Faktor luara.MakananMakanan adalah sumber energy dan sumber materi untuk menyintesis berbagaikomponen sel.b.AirAir berfungsi untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik, menjaga kelembaban,dan membantu perkecambahan biji.c.SuhuTumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dab berkembang.d.KelembabanTanah dan udara yang lembab berpengaruh baik terhadap pertumbuhan.e.CahayaTumbuhan membutuhkan cahaya. Banyak cahaya yang dibutuhkan berbeda di setiaptumbuhan.

2. Faktor dalama.GenTerkandung faktor-faktor sifat keturunan yang dapat diturunkan pada keturunannya,berfungsi mengantur reaksi kimia di dalam sel(missal sintesa protein).b.HormonAuksin, sitokinin, giberlin, asam traumalindankalin

Penandaan fase tumbuh kacang tanah didasarkan padapertumbuhan jumlah buku pada batang utama dan perkembangan bunga hinggamenjadi polong masak, serta buku-buku pada batang utama yang telahberkembang penuh. Fase vegetatif berlangsung sejak biji berkecambah hinggakanopi (tajuk) mencapai maksimum. Penandaan fase reproduktif ditandai denganadanya bunga, buah dan biji. Pembungaan pada kacang tanah dimulai pada harike-27 sampai ke-32 setelah tanam yang ditandai dengan munculnya bungapertama. Jumlah bunga yang dihasilkan setiap harinya akan meningkat sampaimaksimum dan menurun mendekati nol selama periode pengisian polong. Ginofor(tangkai kepala putik) muncul pada hari ke-4 atau ke-5 setelah bunga mekar,kemudian akan memanjang, serta menuju dan menembus tanah untuk memulaipembentukan polong. Pembentukan polong dimulai ketika ujung ginofor mulaimembengkak, yaitu pada hari ke-40 hingga hari ke-45 setelah tanam atau sekitarsatu minggu setelah ginofor masuk ke dalam tanah (Trustinah, 1993).

6.Efisiensi dan produktivitas lahanPertanaman tunggalataumonokulturadalah salah satu carabudidayadilahan pertaniandengan menanam satu jenistanamanpada satu areal. Cara budidaya ini meluas praktiknya sejak paruh kedua abad ke-20 di dunia serta menjadi penciripertanian intensifdanpertanian industrial. Monokultur menjadikan penggunaan lahan efisien karena memungkinkan perawatan dan pemanenan secara cepat dengan bantuanmesin pertaniandan menekan biaya tenaga kerja karena wajah lahan menjadi seragam. Kelemahan utamanya adalah keseragamankultivarmempercepat penyebaranorganisme pengganggu tanaman(OPT, sepertihamadanpenyakit tanaman).Cara budidaya ini biasanya dipertentangkan denganpertanaman campuranatau polikultur. Dalam polikultur, berbagai jenis tanaman ditanam pada satu lahan, baik secara temporal (pada waktu berbeda) maupun spasial (pada bagian lahan yang berbeda).

7.Penggunaan Dosis Pupuka.PupukPupuk merupakan suatu bahan yang diberikan pada tanaman baik secaralangsung maupun tidak langsung untuk mendorong pertumbuhan tanaman,meningkatkan produksi atau memperbaiki kualitasnya sebagai akibat perbaikannutrisi tanaman.Pupuk dapat digolongkankedalam senyawa organik maupun anorganik yang dapat terdiri dari satu ataulebih unsur hara(Leiwakabessy dan Sutandi, 2004).Pupuk anorganik adalah bahan yang berisi unsur yang dibutuhkan tanamandengan kadar hara tinggi. Menurut jenis unsur hara yang dikandungnya, pupukanorganik dapat dibagi menjadi dua, yakni pupuk tunggal dan pupuk majemuk.Pada pupuk tunggal, jenis unsur hara yang dikandungnya hanya satu macam,biasanya berupa unsur hara makro primer. Pupuk majemuk adalah bahan yangmengandung lebih dari satu jenis unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Beberapacontoh pupuk anorganik adalah urea, TSP, dan NPK (Lingga dan Marsono, 2001).

b.Kapur dan PengapuranKapur adalah bahan yang mengandung unsur Ca yang dapat meningkatkanpH tanah (Hardjowigeno, 1992). Pemberian kapur dapat meningkatkanketersediaan unsur fosfor (P) dan molibdenum (Mo). Pengapuran dapatmeningkatkan pH tanah, sehingga pemberian kapur pada tanah masam akanmerangsang pembentukan struktur remah, mempengaruhi pelapukan bahanorganik, dan pembentukan humus (Buckman dan Brady, 1964).Soepardi (1983) menyatakan bahwa pengapuran menetralkan senyawasenyawaberacun dan menekan penyakit tanaman. Aminisasi, amonifikasi, danoksidasi belerang nyata dipercepat oleh meningkatnya pH yang diakibatkan olehpengapuran. Dengan meningkatnya pH tanah, maka akan menjadikan tersedianyaunsur N, P, dan S, serta unsur mikro bagi tanaman. Kapur yang banyak digunakandi Indonesia dalam bentuk kalsit (CaCO3) dan dolomite (CaMg(CO3)2).

c.Manfaat Kalsium pada TanamanKalsium merupakan unsur hara makro yang dibutuhkan oleh tanaman.Kalsium termasuk salah satu kation utama pada komplek pertukaran, sehinggabiasa dihubungkan dengan masalah kemasaman tanah dan pengapuran, karenamerupakan kation yang paling cocok untuk mengurangi kemasaman ataumenaikan pH tanah (Hardjowigeno, 1992).Kandungan kalsium di dalam tanah selain berasal dari bahan kapur danpupuk yang ditambahkan, kalsium juga berasal dari batuan dan mineralpembentuk tanah. Mineral-mineral yang mengandung Ca pada umumnya sedikitlebih cepat lapuk dari pada mineral-mineral yang lainnya, sehingga adakecenderungan Ca di dalam tanah akan menurun dengan meningkatnya pelapukandan pencucian. Melalui proses pelapukan dan hancuran mineral-mineral tersebutmembebaskan kalsium ke dalam air di sekitarnya (Soepardi, 1983).Kapur sebagai bahan penyedia kalsium diambil dari tanah sebagai kationCa+. Pemberian kapur tidak saja menambah Ca itu sendiri, namun mengakibatkanpula unsur lain menjadi lebih tersedia, baik pada lapisan ginofor maupun padadaerah akar tanaman. Tersedianya Ca dan unsur lainnya menyebabkanpertumbuhan generatif menjadi lebih baik, sehingga pengisian polong lebihsempurna dan mengakibatkan hasil menjadi lebih tinggi.(Sutartoet al., 1985).Pemberiankapur pada tanaman umumnya diberikan dalam bentuk dolomit dan kaptan.Kandungan kalsium dalam dolomit adalah sekitar 30%, sedangkan kaptan sekitar90% (Novizan, 2001).Kapur sebagai bahan penyedia kalsium diambil dari tanah sebagai kationCa+. Pemberian kapur tidak saja menambah Ca itu sendiri, namun mengakibatkanpula unsur lain menjadi lebih tersedia, baik pada lapisan ginofor maupun padadaerah akar tanaman. Tersedianya Ca dan unsur lainnya menyebabkanpertumbuhan generatif menjadi lebih baik, sehingga pengisian polong lebihsempurna dan mengakibatkan hasil menjadi lebih tinggi.(Sutartoet al., 1985).

d.Dosis Pemupukan dan Pemberian Kapur untuk Kacang TanahPemupukan dilakukan untuk memberikan tambahan unsur-unsur hara yangdibutuhkan tanaman. memberikanrekomendasi pemupukan untuk tanaman kacang tanah yaitu Urea 50-90 kg/ha,TSP 100 kg/ha, dan KCl 50 kg/ha. Dosis pemupukan ini tidak selalu sama disetiap tempat, tergantung kondisi lahan yang ditanam kacang tanah.Menurut Purwono dan Purnamawati (2007) untuk tanaman kacang tanah,hara kalsium yang cukup diperlukan untuk pembentukan polong dan pengisianbiji. Pemberian kalsium bisa berupa kaptan atau dolomit sebanyak 300-400 kg/ha.(Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2010).Penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar focus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian.Berdasarkan tipe data kualitatif maka terdapat 4 (empat) macam tipe pengumpulan data, yaitu:1) observasi,2) wawancara,3) dokumen,4) alat-alat audiovisual.Atas dasar hal tersebut penulis mengklasifikasi kan teknik pengumpulan informasi (data) menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu: 1) observasi,2) wawancara, 3) dokumen, sedangkan alat-alat audiovisual penulis sebut sebagai alat bantu pengumpulan data. Selanjutnya masing-masing teknik pengumpulan data tersebut akan diuraikan pengertian dan ciri-cirinya. Menurut Creswell (1994: 150-151)Pengertian observasi diberi batasan sebagai berikut: studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan jalan pengamatan dan pencatatan. Selanjutnya dikemukakan tujuan observasi adalah: mengerti ciri-ciri dan luasnya signifikansi dari inter relasinya elemen-elemen tingkah laku manusia pada fenomena sosial serba kompleks dalam pola-pola kulturil tertentu.(Menurut Kartono,1980: 142)Observasi dapat menjadi teknik pengumpulan data secara ilmiah apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:1.Diabdikan pada pola dan tujuan penelitian yang sudah ditetapkan.2.Direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis, dan tidak secara kebetulan(accidental)saja.3.Dicatat secara sistematis dan dikaitkan dengan proposisi-proposisi yang lebih umum,dantidak karena didorong oleh impuls dan rasa ingin tahu belaka.4.Validitas, reliabilitas dan ketelitiannya dicek dan dikontrol seperti pada data ilmiahlainnya(Jehoda, M. dkk, 1959 dalam Kartono 1980: 142).Menegaskan observasi merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian, apalagi penelitian dengan pendekatan kualitatif. Agar memberikan data yang akurat dan bermanfaat, observasi sebagai metode ilmiah harus dilakukan oleh peneliti yang sudah melewati latihan-latihan yang memadai, serta telah mengadakan persiapan yang teliti dan lengkap.(Patton 1990: 201 dalam Poerwandari, 1998: 63).

NOMetode KualitatifMetode Kuantitatif

1DisainUmumFleksibelBerkembangSpesifik, jelas , terinciDitentukan secara mantap sejak awalMenjadi pegangan langkah demi langkah

2TujuanMemperoleh PemahamanMengembangkan TeoriMengembangkan realitas yang kompleks2.TujuanMenunjukkan hubungan antar variableMencari generalisasi yang memiliki nilai prediktif

3Teknik PenelitianObservasi3. Teknik PenelitianEksperimen , survey, observasi

4DataDeskriptifDocumentCatatan Lapangan4.DataKuantitatifHasil pengukuran berdasarkan variabel

5AnalisisTerus menerus sejak awal hingga akhir penelitianInduktifMencari Pola,Model dan Tema5.AnalisisPada tahap akhir saat pengumpulan data selesaiDeduktifMenggunakan statistik

6Usulan DataFokus pada penelitian ditulis secara umum di lapanganPendekatan secara umumTidak ada hipotesisSingkat6. Usulan DataLuas dan terinciProsedur yang spesifik dan terprosedurHipotesis di rumuskan dengan jelasDitulis secara rinci sebelum terjun kelapagan

8.Manfaat Tanaman Kacang TanahKacang Tanah (Arachis hypogea) adalah sejenis spesies kacang-kacangan dari famili Fabaceae yang berasal dariAmerika serikat. Kacang tanah adalah sejenis tanaman tropika. Ia tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1 kaki) dan mengeluarkan daun-daun kecil.Kacang tanah kaya dengan lemak, mengandungi protein yang tinggi, zat besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K, lesitin, kolin dan kalsium. Kandungan protein dalam kacang tanah adalah jauh lebih tinggi dari daging, telur dan kacang soya. Mempunyai rasa yang manis dan banyak digunakan untuk membuat beraneka jenis kue.Kacang tanah mengandung bahan yang dapat menjaga stamina dean mencegahbeberapa penyakit. Mengkonsumsi satu ons kacang tanah lima kali seminggu dilaporkan dapat mencegah penyakit jantung. Kacang tanah mengandung Omega 3 yang merupakan lemak tak jenuh ganda dan Omega 9 yang merupakan lemak tak jenuh tunggal. Dalam 1 0ns kacang tanah terdapat 18 gram Omega 3 dan 17 gram Omega 9.Kacang tanah mengandung fitosterol yang justru dapat menurunkan kadar kolesterol dan level trigliserida, dengan cara menahan penyerapan kolesterol dari makanan yang disirkulasikan dalam darah dan mengurangi penyerapan kembali kolesterol dari hati, serta tetap menjaga HDL kolesterol.Kajian-kajian menunjukkan kacang tanah dapat sebagai penurun tekanan darah tinggi dan juga kandungan kolestrol dalam darah, berkesan untuk melegakan penyakit hemofilia atau kecenderungan mudah berdarah, penyakit keputihan dan insomnia.

DAFTAR PUSTAKA

Henry K. Indronada, Ir., 1985. Pengelolaan Kesuburan Tanah. Jakarta: PT.Bina Aksara.Mul Mulyani Sutedjo, Ir., 1985. Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta: BinaCipta.R. Soeroto Sosrosodirdjo, dkk, 1990.Teknik Budidaya Kacang Tanah. JakartaSri Setyadi Harjadi, MM, Dr., 1979. Pengantar AgronomiBudidaya Tanaman. JakartaRukmana Rahmat. 1998.Kacang Tanah. Kanisius, Yogyakarta