tinjauan terhadap sekolah internasional di surabaya · - di, dalam hal ini sebagai preposisi...
TRANSCRIPT
l)
BAB II
TINJAUAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL DI SURABAYA
1. PENGERTIAN SEKOLAH INTERNASIONAL DI SURABAYA
Bila dilihat dari judul proyek, maka dapat di uraikan sebagai
berikut :
- Sekolah, mempunyai arti suatu bangunan atau lembaga untuk
belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi
pelajaran.
- Intemasional, mempunyai arti menyangkut bangsa-bangsa
atau negeri-negeri seluruh dunia ; antar negara.
- Di, dalam hal ini sebagai preposisi mempunyai arti penunjuk
tempat.
- Surabaya , mempunyai pengertian suatu nama kota.
Jadi b e r d a s a r k a n p e n g e r t i a n j u d u l n y a , Sekolah
Intemasional di Surabaya adalah suatu bangunan atau lembaga
untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi
pelajaran yang berstandarkan intemasional yang terletak di
Surabaya.
2. TUJUAN SEKOLAH INTERNASIONAL DI SURABAYA
Sekolah Intemasional di Surabaya sebagai sebuah lembaga
pendidikan bertujuan mencerdaskan dan mengembangkan anak
didik, menyediakan kesempatan untuk mengembangkan hubungan
sosial, emosional dan kemampuan intelektual yang dibutuhkan
untuk menjadi anggota yang sukses di dalam komunitas yang
global secara bertanggung jawab serta memiliki pengetahuan dan
ketrampilan juga kesehatan jasmani dan rohani. Sedan gkan secara
khusus Sekolah Intemasional di Surabaya mempunyai tujuan
sebagai berikut:
10
1. Membimbing para siswa menjadi pribadi mandiri, disiplin
dir i , be ran i mengemukakan buah p ik i r annya dan
mengembangkan kemampuan serta rasa percaya diri.
2. Mengembangkan dalam diri setiap siswa kegemaran belajar,
sikap positif terhadap pendidikan / teknologi dan dunia yang
cepat berubah guna memperluas wawasan.
3. Mendorong kreatifitas dan membuka kesempatan bagi
pengembangan kemampuan dasar.
4. Mendorong anak didik agar suka memanfaatkan teknologi
modern, serta dimampukan untuk mengambil sikap bahkan
bertindak berdasarkan etika dan moralitas spiritual.
5. Menekankan pada siswa pentingnya arti kesehatan dan
pengembangan fisik, serta memberi pengertian bahwa
aktifitas fisik mengarah pada kehidupan yang lebih produktif.
Sekolah In t e rna s iona l d i Su rabaya me laksanakan
sepenuhnya kurikulum internasional. Dalam hal ini mengikuti
materi kurikulum Amerika Serikat sebagai dasar pendidikan dan
menggunakan bahasa Inggris di dalam penyampaian materi
pendidikannya. Di samping bahan-bahan kurikulum internasional
maka ditambahkan pula bahan-bahan lain yang mana bertujuan
memperkaya dan memperluas wawasan anak didik.
Kegiatan ekstra kurikuler yang diadakan bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan siswa sesuai tuntutan zaman secara umum
maupun kebutuhan masing-masing siswa secara khusus. Guna
untuk memenuhi tuntutan kebutuhan ilmu pengetahuan dan
teknologi disediakan fasilitas laboratorium dan komputer. Selain
itu, untuk membantu perkembangan daya pikir anak didik
diperlukan sarana penunjang dalam menjaga kondisi jasmani.
11
3. TINGKATAN PENDIDIKAN
3.1 Pendidikan Pra Sekolah
Tuiuan Pendidikan Pra Sekolah
Pendidikan pra sekolah adalah pendidikan yang
bertujuan membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani anak didik diluar lingkungan keluarga
sebelum masuk pada pendidikan dasar . Istilah perkembangan
berarti serangkaian perubahan progesif yang terjadi sebagai
akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Hal ini dapat
dilakukan melalui jalur pendidikan sekolah atau jalur
pendidikan luar sekolah. Sebagian besar psikolog mengatakan
bahwa tahun-tahun pra sekolah adalah paling penting atau
bahkan yang terpenting dari seluruh tahapan perkembangan
anak sepanjang kehidupannya. Hal ini dikarenakan bukti
yang menunjukkan bahwa dasar awal cenderung bertahan
dan mempengaruhi anak sepanjang hidupnya. Adapun bukti
yang membenarkan pendapat tersebut antara lain yaitu :
* hasil belajar dan pengalaman memainkan peran dominan
dalam perkembangan dengan bertambahnya usia
anak,mereka dapat diarahkan ke dalam saluran yang
akan membawa kearah penyesuaian yang baik. Pada
dasarnya tugas ini ditangani oleh keluarga, tetapi
kelompok yang lebih besar dapat pula memberi budaya
kepada anak-anak. membiarkan anak tumbuh dan
mengerjakan apa yang diinginkannya adalah hal yang
keliru karena anak sama sekali tidak berpengalaman
untuk mengetahui apa yang diharapkan masyarakat dari
mereka . Misalnya, baga imana anak-anak akan
mengetahui bahwa kesalahan ucapan dan tata bahasa
akan memberi kesan bahwa mereka tidak acuh, atau
contoh lainnya bagaimana mereka dapat mengetahui
12
bahwa agresivitas terhadap teman bermain akan
menimbulkan musuh dari pada teman. Maka dari pada itu
bimbingan sangat diperlukan dalam tahapan awal belajar
pada saat peletakan dasar awal. Bila anak sejak awal sudah
diletakkan pada rel yang benar dan didorong untuk tetap
di sana hingga mereka terbiasa dengannya, maka kecil
kemungkinannya kelak mereka akan beralih ke rel yang
salah.
* karena dasar awal cepat berkembang menjadi pola
kebiasaan, hal itu akan mempunyai pengaruh sepanjang
hidup dalam penyesuaian pribadi dan sosial anak
tersebut.
* anak-anak tidak melepaskan ciri bawaan yang tidak
disukai dengan bertambahnya usia mereka. hal ini
dikarenakan pola sikap dan perilaku yang dibentuk pada
awal kehidupan cenderung bertahan.
* semakin cepat perubahan hal yang tidak disukai tersebut
dibuat, semakin mudah bagi anak-anak dan akibatnya
semakin lebih mau pula berkerja sama dalam melakukan
perubahan.
Dengan memperhatikan alasan tersebut, maka harus
dipikirkan cara-cara yang dapat membantu meletakkan dasar
kearah perkembangan sikap yang benar, pengetahuan,
ketrampilan dan kreatifitas yang diperlukan anak didik dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk
perkembangan atau pertumbuhan anak didik selanjutnya.
Anak didik pendidikan pra sekolah
Anak didik atau siswa adalah peserta pendidikan pra
sekolah yang berusia 4 hingga 6 tahun dengan lama
pendidikan 1 sampai 2 tahun.
13
Ciri-ciri anak didik pendidikan pra sekolah
Sebagian besar orang tua menganggap awal masa kanak-
kanak sebagai usia yang mengundang masalah atau usia sulit.
Alasannya adalah masa tersebut anak-anak sedang dalam
proses pengembangan kepribadian yang unik dan menuntut
kebebasan yang pada umumnya kurang berhasil. Selain itu
anak seringkali bandel, keras kepala, tidak menurut,
negativist, dan melawan. Seringkali orang tua menganggap
masa ini sebagai usia mainan karena anak muda pada masa ini
menghabiskan sebagian besar waktu untuk bermain dengan
mainannya.
Bagi para pendidik, masa ini disebut sebagai usia pra
sekolah untuk membedakannya dari saat di mana anak
dianggap cukup tua, baik secara fisik dan mental, untuk
menghadapi tugas-tugas pada saat mereka mulai mengikuti
pendidikan formal.
Para ahli psikologi, menurut Elisabeth B. Hurlock,
menggunakan beberapa sebutan untuk menguraikan ciri-ciri
yang menonjol dari perkembangan psikologis anak selama
bertahun-tahun awal masa kanak-kanak. Beberapa sebutan
yang banyak digunakan adalah:
* Usia kelompok, masa di mana anak-anak mempelajari
dasar-dasar perilaku sosial sebagai persiapan bagi
kehidupan sosial yang lebih tinggi yang diperlukan
untuk penyesuaian diri pada waktu mereka masuk tingkat
satu.
* Usia menjelajah, karena perkembangan utama yang
terjadi selama masa awal kanak-kanak berkisar di seputar
penguasaan dan pengenalan lingkungan.
* Usia bertanya, karena anak ingin mengetahui keadaan
lingkungannya, bagaimana mekanismenya, perasaan
14
nya dan bagaimana ia dapat menjadi bagian dari
lingkungan dan salah satu cara dalam menjelajah
lingkungan adalah dengan bertanya.
* Usia meniru, karena anak suka meniru pembicaraan dan
tindakan orang lain.
* Usia kfeatif, karena anak menunjukkan kreatifitas dalam
bermain selama kanak-kanak dibanding dengan masa
lain dalam kehidupannya.
Program Pendidikan PraSekolah
Program pendidikan pra sekolah meliputi peningkatan
dan pengembangan:
* disiplin diri
* kemampuan berbahasa
* kemampuan pikir
* daya cipta (kreativitas)
* perasaan atau emosi
* kemampuan bersosialisasi
* ketrampilan
* jasmani
* moral siswa
Metode Pendidikan
Dengan melihat ciri-ciri pada masa awal masa kanak-
kanak serta program pendidikan yang diberikan maka
metodebelajar dapat terdiri dari :
* Sistem activity not learning, yaitu suatu sistem belajar
yang cenderung menekankan pada kegiatan siswa dalam
proses belajar. Sistem ini disesuaikan dengan karakter
siswa yang berada dalam usia bermain. Materi pelajaran
dapat disajikan secara menarik hingga membuat siswa
merasa senang.
15
* Materi atau kurikulum yang diberikan bersifat
fleksibel, dimana tiap guru dapat menentukan kegiatan
kelas tergantung pada kondisi kelas pada saat itu.
* Dapat terdiri lebih dari satu aktivitas dalam satu kelas
oleh karena siswa cepat merasa bosan, akan tetapi
diusahakan agar tujuan pelajaran tetap tercapai.
* Kegiatan luar kelas, agar siswa tidak merasa jemu dalam
belajar. Kondisi cuaca sangat mempengaruhi di dalam
kegiatan ini.
3.2 Pendidikan Dasar
Tuiuan Pendidikan Dasar
Pendidikan Dasar ber tujuan member ikan bekal
kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan
kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga
negara dan anggota umat manusia serta mempersiapkan siswa
untuk mengikuti pendidikan menengah.
Anak Didik Pendidikan Dasar
Anak didik atau siswa adalah peserta pendidikan dasar
yang berusia 6 hingga 11 tahun yang dapat diselesaikan
selama 5. tahun yang di bagi dalam grade 1 sampai dengan
grade 5.
Ciri-ciri Anak Didik Peserta Pendidikan Dasar Tingkat
Pendidikan Dasar
Bagi banyak orang tua anak-anak pada periode usia ini
mengalami periode:
* Usia yang menyulitkan, karena pada masa ini anak tidak
mau lagi menuruti perintah dan dimana ia lebih banyak
dipengaruhi oleh teman - teman sebaya daripada oleh
16
orang tua dan anggota keluarga lainnya.
* Usia tidak rapi, karena anak cenderung tidak
memperdulikan dan ceroboh dalam penampilan.
* Usia bertengkar, sering terjadi pada keluarga yang
memiliki anak laki-laki dan perempuan dimana bila anak
lelaki mengejek saudara perempuannya dan bila dibalas
akan terjadi pertengkaran berupa maki-makian atau fisik
(suatu pola perilaku yang berasal dari hubungannya
dengan teman-temannya di luar rumah).
Bagi para pendidik, periode ini disebut :
* Usia sekolah dasar, karena pada usia ini anak diharapkan
memperoleh dasar-dasar pengetahuan yang penting
untuk keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan
dewasa dan mempelajari berbagai ketrampilan.
* Periode kritis, suatu masa dimana anak membentuk
kebiasaan untuk mencapai prestasi sukses, tidak sukses,
atau sangat sukses yang mana bila sekali terbentuk akan
menetap hingga dewasa.
Para ahli psikologi menyebutnya sebagai:
* Usia berkelompok, suatu masa dimana perhatian utama
anak tertuju pada teman-temannya
* Usia penyesuaian diri, keinginan untuk berkelompok
dengan teman-temannya, anak berusaha menyesuaikan
diri dengan standar yang disetujui kelompoknya dalam
hal penampilan, berbicara dan perilaku.
* Usia kreatif, bila tidak mengalami hambatan dari
lingkungannya akan berusaha dengan baik pada
kegiatan-kegiatan kreatif.
* Usia bermain, pada usia ini anak berada pada akhir masa
kanak-kanak sehingga minatnya terhadap kegiatan
bermain cukup besar.
17
Minat Dan Kegiatan Bermain
Minat dan kegiatan bermain pada anak didik tingkat
pendidikan dasar adalah :
* Bermain konstruktif
Yaitu membuat sesuatu hanya untuk bersenang-senang
saja, tan pa memikirkan manfaatnya. Anak laki-laki lebih
menyukai dengan alat dan bahan-bahan keras seperti
kayu dan sebagainya, sedang anak perempuan lebih
menyukai jenis konstruksi yang lebih halus misalnya
menjahit, menggambar, melukis, membentuk tanah liat
dan membuat hiasan.
* Menjelajah
Mereka senang memuaskan keingintahuan tentang hal-
hal baru yang berbeda dan menjelajahinya. Tetapi berbeda
dengan anak yang lebih muda, mereka tidak puas hanya
menjelajah mainan dan benda-benda di sekitar
lingkungannya, tetapi ingin menjelajah lebih jauh ke
daerah-daerah yang baru. Dalam penjelajahan ini mereka
bisanya berkelompok.
* Mengumpulkan
Merupakan suatu bentuk bermain yang berfungsi sebagai
sumber iri hati, gengsi dan memberi kesenangan bagi
kolektornya. Mereka mengatur koleksinya dengan cara
sistematis agar mudah diperlihatkan kepada teman-teman.
* Pemainan dan Olah Raga
Mereka tidak lagi puas dengan permainan awal masa
kanak-kanak, tetapi ingin memainkan permainan anak
yang lebih besar, sepeti bola basket, sepak bola, base ball
dan lain sebagainya.
* Hiburan
Bila tidak bersama kelompoknya, mereka biasanya
18
meluangkan waktu bebasnya dengan menghibur diri
dengan cara membaca majalah anak-anak atau komik,
menonton televisi, mendengarkan radio dan melamun atau
berkhayal.
Program Pendidikan Dasar
Program pendidikan dasar meliputi peningkatan dan
pengembangan:
* kemampuan membaca dan menulis
* kemampuan berhitung
* pengantar sains dan teknologi
* ilmu bumi dan sejarah umum
* kerajinan tangan dan kesenian
* menggambar
* kemampuan berbahasa dan berkomunikasi
* bahasa Indonesia
* komputer
* pendidikan jasmani dan kesehatan
Metode Pendidikan
Dengan mempehatikan ciri-ciri pada usia ini, maka
metode belajar dapat terdiri dari :
* Sistem Co-operate learning, yaitu suatu sistem belajar
yang menekankan pada pengembangan kemampuan
berkerja sama dan mengembangkan proses sosialisasi
siswa.
* Sistem Out door study yaitu merupakan suatu aktivitas
belajar yang dilakukan di luar kelas dengan bimbingan
guru.
* Melatih kemampuan berpikir anak melalui proyek-
proyek yang diberikan.
19
3.3 Pendidikan Sekolah Menengah Pertama ( Middle School)
Ciri-ciri Anak Didik Peserta Pendidikan Sekolah Menengah
Pertama :
Anak didik pendidikan Sekolah Menengah Pertama
berusia 11 hingga 13 tahun yang lama pendidikannya selama
3 tahun. Anak-anak yang berada pada kelompok umur ini
sedang mengalami masa puber yang berada pada periode
metamorfosis. Selama periode ini anak yang sedang
berkembang mengalami pelbagai perubahan dalam tubuh,
perubahan dalam status termasuk penampilan, pakaian, milik,
jangkauan pilihan, dan perubahan dalam sikap terhadap seks
dan lawan jenis. Kesemuanya meliputi hubungan orang tua-
anak yang berubah dan perubahan dalam peraturan-
peraturan yang dikenakan kepada anak muda. Ciri-ciri umum
anak pada masa ini adalah perubahan-perubahan perilaku
yang dikaitkan dengan perkembangan anak dari makhluk
aseksual menjadi makhluk seksual. Oleh para ahli psikologi,
pada masa-masa ini anak berada pada periode:
* Periode tumpang tindih, karena merupakan masa dimana
anak mengalami tahun-tahun akhir masa kanak-kanak
dan awal masa remaja.
* Periode yang singkat, masa ini berlangsung singkat
sekitar dua sampai empat tahun tapi terjadi pertumbuhan
yang pesat dan perubahan yang mencolok dalam proporsi
tubuh. Perubahan-perubahan yang terjadi secara pesat
menimbulkan keraguan, perasaan tidak mampu dan tidak
aman dan dalam banyak kasus mengakibatkan perilaku
yang kurang baik. Semua perubahan itu membawa
perubahan juga dalam hubungan antara orang tua-anak
dan perubahan peraturan yang dikenakan pada mereka.
* Fase negatif, individu yang sedang mengalami masa
20
puber tampaknya 'anti ' terhadap kehidupan dan
kehilangan sifat-sifat baik yang sebelumnya sudah
berkembang.
Akibat perubahan-perubahan yang dialami mereka
atau anak-anak masa ini, berpengaruh pada sikap dan
perilaku mereka, yaitu:
* Cenderung ingin menyendiri, ditandai dengan menarik
diri dari lingkungan teman-temannya dan kegiatan
keluarga serta seringkali bertengkar dengan sesama
teman atau anggota keluarganya. Gejala menarik diri ini
berkaitan dengan keengganan berkomunikasi dengan
orang lain.
* Merasa bosan, mereka merasa bosan dengan permainan
yang semula amat digemari, tugas-tugas sekolah ataupun
kegiatan-kegiatan sosial.
* Inkoordinasi, pertumbuhan pesat dan tidak seimbang
mempengaruhi pola koordinasi gerakan dan anak akan
merasa kikuk dan janggal bila berada di depan umum.
* Antagonisme sosial, anak-anak masa ini seringkali tidak
mau bekerja sama, sering membantah dan menentang
namun dengan berlanjutnya masa puber, anak
berkembang menjadi lebih ramah, lebih dapat
bekerjasama dan lebih sabar. .
* Emosi yang tinggi, kemurungan, ledakan amarah.
* Hilangnya rasa percaya diri, menjadi kuramg percaya
diri dan takut pada kegagalan.
Program Pendidikan
Program pendidikan Sekolah Menengah Pertama
meliputi program inti dan program pilihan yaitu:
* Matematika
21
* Ilmu Pengetahuan dan Kesehatan
* Sejarah dan Geografi
* Reading atau Literatur
* Language Arts
* Olah Raga
* Bahasa Indonesia dan Bahasa Perancis
* Komputer
* Seni, drama dan musik
Metode Pendidikan
* Metode cross-curricular units of instruction yaitu
metode pengajaran dimana guru yang mengajar mata
pelajaran inti membuat dan mengatur materi pelajaran
yang mempunyai hubungan topik antar subjek, sehingga
siswa mendapat pengetahuan yang lengkap dan
informasi yang dinamis.
* Metode co-operate learning , dimana para siswa
berkelompok , berdiskusi, membicarakan dan membuat
suatu materi atau proyek.
3.4 Pendidikan Sekolah Menengah Atas(High School)
Anak didik pendidikan Sekolah Menengah Atas berusia
15 hingga 18 tahun yang lama pendidikannya selama 4 tahun.
Anak-anak pada usia ini secara umum dibagi menjadi dua
bagian yaitu awal masa remaja dan akhir masa remaja. Namun
secara umum pada masa ini anak menganggap dirinya telah
dewasa dan menganggap dirinya setingkat dengan orang
dewasa terutama setingkat dalam masalah hak.
Tuiuan Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Pendidikan Sekolah Menengah Atas bertujuan :
* Menyelenggarakan suatu pendidikan yang memberikan
22
standar disiplin akademis dan menanamkan penghargaan
terhadap kemampuan diri siswa.
* Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan
pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan
mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.
* Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota
masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal
balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam
sekitarnya.
Ciri-ciri Anak Didik Peserta Pendidikan Sekolah Menengah
Atas; t
* Periode yang penting, terutama pada perkembangan fisik
yang sangat cepat dan disertai dengan perkembangan
mental, terutama pada awal masa remaja. Semua
perkembangan itu menimbulkan perlunya penyesuaian
mental dan perlunya membentuk sikap, nilai dan minat
baru.
* Periode peralihan, merupakan periode yang mengalami
perkembangan status, pada periode ini status individu
tidak jelas karena mereka mengalami perkembangan dari
status anak menjadi status dewasa. <
* Periode perubahan, terutama perubahan dalam emosi,
perubahan dalam tubuh, minat dan peran yang
d iharapkan oleh kelompok sosial. Dan dengan
berubahnya minat dan pola perilaku membawa
perubahan juga dalam pola pikirnya, sehingga apa yang
dianggap penting pada masa kanak-kanak, sekarang
setelah hampir dewasa dianggap tidak penting lagi.
* Sebagian besar remaja menginginkan dan menuntut
23
kebebasan dan mulai bersikap mandiri mereka berusaha
untuk menyelesaikan masalah dengan usaha sendiri.
* Masa yang tidak realistik, terutama bagi individu pada
awal masa remaja. Dengan semakin berkembangnya
pengalaman pribadi dan sosial dan dengan meningkatnya
kemampuan berpikir rasional, remaja akan memandang
diri sendiri, keluarga, teman-teman, dan kehidupan pada
umumnya dengan lebih realistik.
Minat Dan Kegiatan
Minat dan kegiatan pada anak didik tingkat pendidikan
menengah atas adalah :
* Rekreasi
Ada beberapa rekreasi yang disukai yaitu :
- Permainan
- Olah raga
- Berpergian
- Bersantai
- Hobi
- Dansa
- Membaca
- Menonton
- Radio dan kaset
- Televisi
- Melamun
* Minat Sosial
Minat sosial bergantung pada kesempatan yang
diperoleh mereka. Pada anak didik tingkat pendidikan
menengah atas adalah :
- Pesta
- Minum minuman keras
- Obat-obat terlarang
24
- Percakapan
- Menolong orang lain
- Peristiwa Dunia
- Kritik dan pembaharuan
* Minat Pribadi
Minat pribadi merupakan minat yang paling kuat
diantara kawula muda. Adapun minat-minat tersebut
adalah :
- Minat pada penampilan diri
- Minat pada prestasi
- Minat pada kemandirian
- Minat pada uang
* Minat Pendidikan
Besarnya minat pendidikan sangat dipengaruhi oleh
minat mereka terhadap pekeriaan. Kalau mereka
mengharapkan pekeriaan yang menuntut pendidikan
tinggi maka pendidikan akan dianggap sebagai batu
loncatan. Biasanya mereka lebih menaruh minat pada
pelajaran yang nantinya berguna dalam bidang
pekerjaannya.
* Minat pada Pekeriaan
Anak sekolah menengah atas mulai memikirkan masa
depan mereka secara sungguh-sungguh. Anak laki-laki
biasanya lebih bersungguh-sungguh dalam hal
pekerjaan dibandingkan dengan anak perempuan.
* Minat pada agama
Minat pada agama tampak pada kegiatan mereka
membahas masalah agama, mengikuti pelajaran agama,
mengunjungi gereja dan mengikuti berbagai upacara
agama.
* Minat pada simbol status
25
Simbol status merupakan simbol prestise yang
menunjukkan bahwa orang yang memilikinya lebih
tinggi atau mempunyai status yang lebih tinggi dalam
kelompok.
Program Pendidikan
Program pendidikan Sekolah Menengah Atas meliputi
program inti dan program pilihan yaitu:
* Matematika
* Hmu Pengetahuan
* Ilmu bumi dan sejarah
* Bahasa Inggris
* Bisnis
* Bahasa asing
* Komputer
* Seni
* Olah Raga
* Drama dan pidato
* Musik
* Fotografi
Metode Pendidikan
Metode pelajaran sudah kearah yang bersifat akademis
guna membiasakan siswa yang akan melanjutkan ke jenjang
pendidikan lanjutan.
4. TINJAUAN LOKASI
4.1 Kondisi Fisik Kota Surabaya
Surabaya sebagai ibukota Propinsi Jawa Timur secara
administratif di bagi menjadi 5 wilayah, yaitu :
- Wilayah Surabaya Utara dengan luas ± 26,845 km2
26
- Wilayah Surabaya Timur dengan luas ± 85,886 km2
- Wilayah Surabaya Selatan dengan luas ± 30,519 km2
- Wilayah Surabaya Barat dengan luas ± 132,652 km2
- Wilayah Surabaya Pusat dengan luas ± 14,541 km2
Jadi Luas seluruh wilayah Kodya Surabaya ± 290,44 km2
yang terbagi dalam 19 wilayah kecamatan dan 163 desa atau
kelurahan.
Secara geogafis Surabaya terletak pada dataran rendah
dengan ketinggian 3-6 meter di atas permukaan air laut dan
terletak pada garis :
* 112,36° - 112,54° Bujur Timur
* 7,12° - 7,21° Untang selatan
Sedang batas-batas wilayah kota Surabaya adalah :
* Sebelah Utara adalah Selat Madura
* Sebelah Timur adalah Selat Madura
* Sebelah Selatan adalah Kabupaten Sidorjo,dan
* Sebelah Barat adalah Kabupaten Gresik
4.2 Kondisi Demegrafi
Surabaya mempunyai jumlah penduduk sebanyak ± 3 juta
jiwa dengan tingkatan pertumbuhan penduduk 1,82 % per
tahun. Dengan melihat prosentase pertumbuhan penduduk,
maka diperkirakan jumlah penduduk Surabaya pada tahun
2000 mencapai ± 5,5 juta jiwa ( Master Plan 2000 ).
4.3 Kondisi Klimatologi
Secara umum kondisi klimatologi Surabaya adalah :
* Suhu udara maksimum = 35,6°C
* Suhu udara minimum =21,6°C
* Tekanan udara maksimum = 1014,8 mbs
27
* Tekanan udara minimum = 1077,2 mbs
* Kelembaban maksimum = 95%-100% ( Januari-Maret )
* Kelembaban minimum = 30% ( September )
* Curah hujan rata-rata = 1414 mm/tahun
* Curah hujan rata-rata = 81,48 hari
* Curah hujan tertinggi = J a n u a r i - P e b r u a r i
4.4 Wilayah Lokasi Perencanaan
Wilayah lokasi perencanaan Sekolah Internasional di
Surabaya berada di wilayah Surabaya Timur, yaitu di
kelurahan Wonorejo, kecamatan Rungkut. Daerah tersebut
masih jarang penduduknya dan masih banyak tanah kosong
yang belum di olah masyarakat. Daerah ini termasuk dalam
kategori kawasan sawah dan tegal.
Lokasi ini dipilih atas pertimbangan bahwa nantinya di
daerah sekitar kawasan ini dijadikan Sub pusat kota ( lihat
gambar 2.1 ), dan akan menjadi daerah pelayanan bagian
wilayah kota Surabaya timur untuk kegiatan perdagangan dan
kegiatan yang berhubungan dengan perdagangan. ( lihat
gambar 2.2 ).
Peruntukan lahannya adalah untuk pemukiman dan
penempatan sekolah di daerah ini sebagai fasilitas
penunjangnya. ( lihat gambar 2.3 ).
4.5 Kondisi Fisik Lokasi Perencanaan
Wilayah lokasi perencanaan Sekolah Internasional di
Surabaya masuk dalam wilayah kelurahan Wonorejo
kecamatan Rungkut, batas-batas wilayahnya sebagai berikut :
* Sebelah Utara adalah Sungai Wonokromo
* Sebelah Timur adalah pemukiman penduduk
* Sebelah Selatan adalah perumahan Nirwana Eksekutif
28
* Sebelah Barat adalah tanah kosong
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dan dijadikan
pertimbangan dalam perancangan proyek ini adalah keadaan
geologi, hidrologi topografl dan vegetasinya.
4.6 Tinjauan Perencanaan laringan Transportasi
Wilayah lokasi perencanaan Sekolah Internasional di
Surabaya ini, pencapaiannya menurut fungsi jaringan jalan
terdapat jalan arteri sekunder ( lihat gambar 2.4) . Selain itu
dekat dengan jalan primer ( lihat gambar 2.5 ) yang
merupakan jaringan dan prasarana transportasi mama ( lihat
gambar 2.6 ).
SEKOLAH INTERNASIONAL DI SURABAYA
GAMBAR
2.1
30
GAMBAR I 4.4.5 INDiKASI SRUKTUR KAWASAN PERDAGANGAN
CBD PELAYANAN REGIONAL DAN KOTA
PELAYANAN BAOIAN WILAYAH KOTA
PELAYANAN SETINGKAT UNIT PENOEMBANOAN
JAIIINGAN JALAN PBIMEH
SEKOLAH INTERNATIONAL DI SURABAYA
GAMBAR
2.2
31
z < <
A
• 2 -
- 23
: 2* I SI J us
< * 2 < U z w *
2
< M
D D < _1 1 < — w
3 g D £3 CO < as » u
I
z <
— < - 1 - J
o < o Q « u a.
z < _
a, _
\::r
SEKOLAH INTERNASIONAL DI SURABAYA
32 IWMXI 'UWHKMM ll'l
to o 2 D U. H
a 2 UJ
5 2
2 < O 2 OC
< - 3
I
m
SEKOLAH INTERNASIONAL DI SURABAYA
GAMBAR
2.4
33
SEKOLAH 1NTERNASIONAL DI SURABAYA
GAM BAR
2.5
J
34
< <
O c in Z.
Z.
< to i a. a 7-
y.
< - i
ri S
SEKOLAH INTERNASIONAL DI SURABAYA
GAMBAR
2.6