tinjauan pustaka i kanul trakea

32
PENDAHULUAN Kanul trakea / endotrakheal tube sesuai dengan namanya adalah alat atau pipa kecil yang dimasukkan ke dalam trakea. 1 Kanul trakea digunakan pada tindakan trakeostomi, sedangkan endotrakheal tube digunakan pada tindakan intubasi. Bentuk kanul trachea dan endotrakheal tube dirancang untuk menjamin pemasangan yang tepat pada trakea supaya menjamin ventilasi yang adekuat. Kesalahan posisi kanul dan ET dapat membahayakan ventilasi, menyebabkan iritasi dan trauma pada mukosa trakea. 2,3 Kanul trakea dan ET tersedia dalam berbagai ukuran dan jenis dari bermacam merk dengan sedikit terdapat perbedaan. Sangat penting bagi seorang dokter yang merawat pasien dengan trakeostomi untuk memahami perbedaan-perbedaan ini dan dapat memilih kanul yang tepat. 4,5,6 Beberapa komplikasi yang disebabkan karena penggunaan kanul trakea / ET yang kurang tepat antara lain ulserasi dan nekrosis trakea, trakea stenosis, fistula trakeoesophageal, fistula arteri innominata-trakea, ulserasi stoma, terbentuknya jaringan granulasi yang berlebihan, perpindahan kanul dan ketidaknyamanan pasien. 2,7 Berdasarkan keterangan di atas maka penulis menyampaikan suatu tinjauan pustaka dengan tujuan agar penulis sendiri dan teman sejawat mendapat tambahan informasi mengenai macam-macam kanul trakea dan dapat memilih kanul dengan tepat sesuai indikasi. 1

Upload: ari-nursanti

Post on 04-Jul-2015

752 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tinjauan Pustaka I Kanul Trakea

PENDAHULUAN

Kanul trakea / endotrakheal tube sesuai dengan namanya adalah alat atau pipa

kecil yang dimasukkan ke dalam trakea.1 Kanul trakea digunakan pada tindakan

trakeostomi, sedangkan endotrakheal tube digunakan pada tindakan intubasi.

Bentuk kanul trachea dan endotrakheal tube dirancang untuk menjamin

pemasangan yang tepat pada trakea supaya menjamin ventilasi yang adekuat. Kesalahan

posisi kanul dan ET dapat membahayakan ventilasi, menyebabkan iritasi dan trauma

pada mukosa trakea.2,3

Kanul trakea dan ET tersedia dalam berbagai ukuran dan jenis dari bermacam

merk dengan sedikit terdapat perbedaan. Sangat penting bagi seorang dokter yang

merawat pasien dengan trakeostomi untuk memahami perbedaan-perbedaan ini dan

dapat memilih kanul yang tepat.4,5,6

Beberapa komplikasi yang disebabkan karena penggunaan kanul trakea / ET

yang kurang tepat antara lain ulserasi dan nekrosis trakea, trakea stenosis, fistula

trakeoesophageal, fistula arteri innominata-trakea, ulserasi stoma, terbentuknya jaringan

granulasi yang berlebihan, perpindahan kanul dan ketidaknyamanan pasien.2,7

Berdasarkan keterangan di atas maka penulis menyampaikan suatu tinjauan

pustaka dengan tujuan agar penulis sendiri dan teman sejawat mendapat tambahan

informasi mengenai macam-macam kanul trakea dan dapat memilih kanul dengan tepat

sesuai indikasi.

Tulisan Ini juga mencantumkan mengenai endotrakeal tube. Maksud dan

tujuannya adalah walaupun penggunaan ET tidak berhubungan secara langsung dengan

bidang THT, tetapi sebaiknya kita mengetahui jenis dan macamnya, terutama ukuran-

ukurannya karena banyak tindakan di bidang THT yang berhubungan dengan

pembedahan.

1

Page 2: Tinjauan Pustaka I Kanul Trakea

KANUL TRAKEA

KOMPONEN KANUL TRAKEA4,8,9,10

1. OUTER KANULAdalah bodi utama kanul yang masuk trakea. Ukuran kanul sering tetapi

tidak selalu merujuk pada inner diameter dari outer kanul. Inner kanul masuk

kedalam outer kanul.

2. INNER KANULInner kanul adalah kanul yang dapat dilepas atau dipasang dari outer

kanul untuk menjamin airway yang adekuat. Inner kanul lebih sempit dan sedikit

lebih panjang dari outer kanul yang mencegah meluapnya sekret pada ujung

outer kanul.

3. CUFFBalon yang terletak pada ujung akhir dari kanul. Bila digelembungkan

dapat mengencangkan kanul pada dinding trakea. Cuff dapat dikempeskan atau

digelembungkan untuk mencegah aspirasi dan menjamin ventilasi tekanan

positif.

4. PILOT BALONBalon luar yang dihubungkan dengan saluran kecil menuju cuff. Bila

cuff menggelembung maka pilot balon juga menggelembung dan kebalikannya.

5. FLANGE / NECK PLATE / PENAHAN LEHERFlange menyokong bodi utama kanul, mencegah kanul masuk ke dalam

trakea dan memungkinkan kanul diamankan dengan pengikat tali. Kode kanul,

ukuran dan tipe sering dituliskan pada flange. Flange pada kanul dewasa

berbentuk lurus, sedangkan flange pada neonatus dan dewasa berbentuk lebih

melengkung untuk menyesuaikan bentuk leher yang lebih pendek.Variasi lain

termasuk kanul dengan flange yang dapat disesuaikan. Kanul ini sangat berguna

pada pasien dengan leher yang lebar atau pre-trakeal space yang tebal. Kanul

tertentu memiliki flange yang dapat berputar sehingga memudahkan pembalutan

dan pemeliharaan luka.

6. INTRODUCER / OBTURATOR

2

Page 3: Tinjauan Pustaka I Kanul Trakea

Alat dengan ujung meruncing yang diletakkan di dalam outer kanul

selama pemasangan kanul. Alat ini akan mengurangi trauma pada waktu

pemasangan kanul dan memberikan petunjuk sehingga memudahkan

pemasangan. Obturator dilepas bila kanul telah terpasang sehingga udara bisa

masuk dan keluar. Obturator terdapat pada hampir semua kanul dewasa dan

beberapa kanul pediatric dan neonatus.

7. FENESTRATION / JENDELA

Satu atau beberapa lubang yang terletak pada lengkung superior dari

bodi kanul. Lubang-lubang ini memungkinkan aliran udara, sehingga

memungkinkan pasien berbicara dan batuk lebih efektif.

8. 15 MM ADAPTOR

Kanul trakea yang digunakan di Rumah Sakit sebagian besar dilengkapi

dengan 15 mm adaptor untuk menghubungkan dengan ventilator. Bila keadaan

pasien telah stabil kanul dapat diganti dengan tanpa 15 mm adaptor yang mana

secara kosmetik lebih baik.

Gambar 1.Bagian-bagian kanul trakea

UKURAN DIMENSI KANUL TRAKEA

Kanul trakea tersedia dalam berbagai macam ukuran dan jenis dari berbagai

pabrik. Ukuran kanul trakea digolongkan dalam inner diameter (ID), outer diameter

(OD), panjang dan kelengkungan.4,8

Kanul trakea dapat bersudut atau lengkung.Bentuk kanul seharusnya sesuai

dengan anatomi saluran napas.Oleh karena bentuk trakea adalah lurus,kanul bentuk

lengkung tidak sesuai dengan bentuk anatomi trakea sehingga menyebabkan penekanan

membran trakea dan ujungnya menyebabkan trauma pada bagian anterior. Bila kanul

3

Page 4: Tinjauan Pustaka I Kanul Trakea

lengkung terlalu pendek dapat menyebabkan obstruksi oleh karena penekanan pada

dinding trakea posterior. Keadaan ini dapat diatasi dengan mengganti kanul dengan

ukuran yang lebih luas, kanul bersudut, kanul fleksibel, atau kanul ekstra panjang.

Kanul bersudut memiliki bagian yang lengkung dan bagian yang lurus. Kanul ini

memasuki trakea dengan kemungkinan trauma yang minimal dan tekanan yang lebih

ringan pada stoma. Oleh karena bagian kanul yang masuk trakea adalah bagian yang

lurus dan lebih sesuai dengan anatomi saluran napas, kanul bersudut lebih mudah masuk

trakea dan menyebabkan tekanan yang lebih ringan pada dinding trakea.4

Gambar 2.Kanul bersudut dan lengkung

MACAM-MACAM KANUL TRAKEA

Kanul dengan cuff

Kanul yang mula-mula dipakai pada waktu trakeostomi seharusnya kanul dengan cuff

sebab menjamin airway yang aman sampai pasien lepas dari ventilator, luka sudah

membaik dan pasien dapat mengontrol sekresi. Cuff pada bagian distal dari kanul dapat

digelembungkan atau dikempiskan sesuai dengan kebutuhan pasien.2

Tekanan kapiler trakea adalah antara 25-35 mmhg.Tekanan tinggi pada dinding

trakea dapat menyebabkan perlukaan pada mukosa trakea.Komplikasi dari tekanan yang

berlebihan dari cuff dapat menyebabkan tracheal stenosis, tracheomalasia, fistula

tracheoesophageal, desentisisasi laring dan kehilangan reflek batuk. Tekanan

maksimum intra cuff yang dapat diterima adalah 25 mmhg. Jika tekanan cuff terlalu

rendah terjadi resiko aspirasi. Oleh sebab itu tekanan cuff hendaknya dipertahankan

antara 20-25 mmhg untuk meminimalkan resiko perlukaan pada trakea atau resiko

aspirasi.2,4,8

Manometer pengukur tekanan cuff digunakan untuk mengukur tekanan cuff yang

dimasukkan ke dalam trakea. Tekanan cuff dapat dicatat dan dimonitor secara rutin.

4

Page 5: Tinjauan Pustaka I Kanul Trakea

Pencatatan dilakukan lebih sering bila kanul diganti, jika posisinya berubah, jika

volume udara pada cuff berubah atau jika terjadi kebocoran.2,3,4

Terdapat bermacam-macam kanul dengan cuff. Bagi pasien dengan resiko tinggi

aspirasi kanul khusus dapat digunakan sehingga memberikan proteksi yang lebih besar.2

Gambar 3.Manometer pengukut tekanan cuff

Macam-macam kanul dengan cuff khusus :2,4

1. Cuff volume tinggi tekanan rendah

Cuff dengan volume tinggi tekanan rendah adalah jenis cuff yang paling

sering digunakan. Sebab yang paling sering dari tekanan cuff yang tinggi adalah

diameter kanul yang terlalu kecil yang menyebabkan overfilling cuff. Sebab lain

yang menyebabkan tekanan cuff yang terlalu tinggi adalah malposisi kanul,

overfilling cuff, dilatasi trakea dan penggunaan cuff volume rendah tekanan

tinggi.

Gambar 4. Cuff volume tinggi tekanan rendah

5

Page 6: Tinjauan Pustaka I Kanul Trakea

2. Cuff busa (Foam cuff)

Cuff busa secara otomatis menggelembung pada waktu dimasukkan dan

kemudian menyesuaikan dengan trakea. Sebelum insersi,udara di dalam cuff

dikosongkan dengan menggunakan syringe melalui pilot balon. Bila kanul sudah

terpasang, syringe dilepas agar cuff dapat mengembang melawan dinding

trachea. Pilot balon langsung berhubungan dengan atmospher. Tekanan di dalam

cuff akan dipertahankan tidak melebihi 20 mmhg sehingga mengurangi tekanan

pada dinding trakea. Kanul jenis ini jarang digunakan. Biasanya digunakan pada

pasien yang telah mengalami perlukaan trakea oleh karena tekanan cuff.

Gambar 5.Cuff busa

3. Cuff yang menempel pada bodi kanul (Tight to shaft cuff)

Kanul dengan cuff jenis ini bila cuff dikempiskan memiliki profil yang

mirip dengan kanul tanpa cuff. Hal ini menyebabkan trauma yang lebih ringan

pada waktu insersi dan dekanulasi.

Gambar 6. Cuff yang menempel pada bodi kanul

6

Page 7: Tinjauan Pustaka I Kanul Trakea

4. Cuff dengan alat bantu suction (Suction port)

Cuff pada kanul dapat meminimalkan aspirasi, tetapi aspirasi tetap dapat

terjadi. Kanul dengan suction port di atas cuff memungkinkan sekresi dapat

dilakukan suctionasi secara teratur sehingga mengurangi resiko aspirasi dan

infeksi.

Gmbar 7.Cuff dengan suction port

Kanul tanpa cuff.

Kanul jenis ini tidak terdapat cuff pada bagian distal dari kanul.Kanul ini berguna

bila pasien tidak lagi membutuhkan ventilasi tekanan positif dan tidak ada resiko

terjadinya aspirasi. Tracheostomi masih diperlukan untuk pengeluaran sekresi dan

sebagai jalan napas oleh karena obstruksi. Kanul jenis ini dapat dikenali dengan tidak

adanya pilot balon.2,4

Neonatus dan pediatrik direkomendasikan penggunaan kanul tanpa cuff oleh

karena resiko kerusakan pada membran trakea yang sedang berkembang. Anak di

bawah usia 12 tahun memiliki trakea yang sempit khususnya di sekitar cincin trakea

sehingga kebocoran udara minimal. Hal ini memudahkan penggunaan kanul tanpa cuff

pada anak-anak.2,7

Gambar 8. Kanul tanpa cuff

7

Page 8: Tinjauan Pustaka I Kanul Trakea

Kanul dengan fenestrasi 4,8,10

Kanul dengan fenestrasi memiliki satu atau beberapa lubang pada lengkung luar

kanul. Sebagai tambahan kanul trakea dengan fenestrasi adalah inner kanul dengan

sumbat plastik. Bila inner kanul dilepas, cuff dikempiskan, pasien dapat melakukan

inspirasi dan expirasi melalui fenestrasi dan sekitar kanul. Hal ini memungkinkan

pasien untuk bernapas melalui oral atau nasal (mempersiapkan pasien untuk dekanulasi)

dan memungkinkan udara melalui plika vokalis sehingga terjadi phonasi.

Kanul trakea dengan fenestrasi sering tidak terpasang dengan baik. Kanul jenis ini

dapat meningkatkan tahanan bila fenestrasi tidak diposisikan dengan baik. Komplikasi

ini dapat diminimalkan bila terdapat lebih dari satu fenestrasi. Terbentuknya jaringan

granulasi pada fenestrasi dapat menyebabkan ancaman jalan napas.

Kanul dengan fenestrasi merupakan kontra indikasi pada pasien yang memerlukan

ventilasi tekanan positif karena terjadi kebocoran udara yang signifikan melalui

fenestrasi pada outer kanul dan mengurangi efektivitas ventilasi.

Gambar 10.Penggunaan kanul trakea dengan fenestrasi dan cuff dikempiskan

memungkinkan pasien dapat bernapas lewat jalan napas yang normal

Kanul extra panjang dan flange (neck plate) yang dapat disesuaikan

Kanul trakea tersedia dalam panjang yang standar dan extra panjang. Kanul extra

panjang terdiri dari extra panjang bagian proximal (horizontal) dan extra panjang bagian

distal (vertikal). Extra panjang bagian distal kadang-kadang tersedia dengan dobel cuff

yang memungkinkan cuff dapat digelembungkan atau dikempiskan dua-duanya atau

salah satu diantaranya sehingga menurunkan resiko perlukaan pada trakea.2,4

Extra panjang bagian proximal digunakan pada pasien dengan leher yang tebal

(pasien obesitas). Extra panjang bagian distal digunakan pada pasien dengan tracheal

8

Page 9: Tinjauan Pustaka I Kanul Trakea

malacia atau tracheal anomali. Pemasangan yang benar sangat diperlukan pada

penggunaan kanul jenis ini karena dapat mengakibatkan obstruksi bagian distal.2,3,4,8

Beberapa kanul memiliki flange yang dapat disesuaikan.2,4,8

Gambar 11.Kanul dengan ukuran extra panjang Gambar 12.Posisi kanul extra panjang

Gambar 13.Kanul trakea dengan flange yang dapat disesuaikan

Dual kanul trakea

Kanul trakea beberapa diantaranya dirancang dengan menggunakan inner kanul.

Dengan adanya inner kanul dapat mengurangi inner diameter dari kanul trakea,

sehingga beban kerja pernafasan meningkat. Hal ini diteliti oleh Cowen et al melalui

penelitian in vitro yang melaporkan terdapat penurunan beban kerja yang bermakna bila

inner kanul dilepas. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa meningkatnya

inner diameter oleh karena dilepasnya inner kanul bermanfaat untuk pasien yang

bernafas spontan.2,4,8

9

Page 10: Tinjauan Pustaka I Kanul Trakea

Penggunaan inner kanul dapat membantu pencucian kanul, khususnya bila

pasien mengeluarkan sekret yang berlebihan. Hal ini dapat mencegah penyumbatan

kanul dan mengurang frekuensi penggantian kanul yang menyebabkan

ketidaknyamanan pasien dan menyebabkan trauma pada stoma.2,4,8

Gambar 14.Dual kanul trakea

Kanul untuk neonatus dan pediatrik

Kanul trakea untuk neonatus dan pediatrik harus nyaman, menjamin patensi, dan

fleksibel. Ukuran yang sesuai, bentuk dari badan kanul, neck plate (flange), dari bahan

apa kanul terbuat harus dipertimbangkan sebelum memutuskan kanul apa yang akan

digunakan.2,3,4,8

Ukuran rata-rata kanul adalah antara 2,5 sampai 5,5 mm pada inner diameter dan

panjang antara 30-36mm pada neonatus dan 39-56 pada pediatrik. Umur dan berat

badan sebagai petunjuk dalam pemilihan ukuran kanul. Oleh karena anak-anak tumbuh

dan berkembang kebutuhan respiratorinya juga berkembang. Dokter harus mengikuti

perkembangan anak dan jika anak masih memerlukan trakeostomi maka perlu dicermati

apakah kanul perlu diganti dengan ukuran yang lebih besar. Sebagaimana yang

dianjurkan pada dewasa bahwa ukuran diameter kanul tidak lebih lebar dari duapertiga

dari diameter trakea. Kanul yang kecil tidak menjamin aliran udara yang cukup

sedangkan kanul yang terlalu lebar dapat menyebabkan jaringan granulasi dan

membatasi kemampuan perkembangan bicara.2,3,4,8

Pada umumnya kanul pada neonatus dan pediatrik tidak dilengkapi dengan inner

kanul. Untuk menghindari meluapnya sekresi yang dapat menyebabkan kesulitan

pernafasan kanul sebaiknya diganti setiap minggu. Untuk mencegah meluapnya

10

Page 11: Tinjauan Pustaka I Kanul Trakea

sekresi,kanul yang terbuat dari silikon dapat direkomendasikan oleh karena mukus

dapat melewati kanul secara efektif dan mencegah perlekatan sekresi dan bakteri pada

permukaan kanul. Silikon adalah materi inert yang mengurangi iritasi kulit. Hal ini

menawarkan kenyamanan yang lebih besar dan oleh karena sifatnya yang tidak melekat

pada permukaan sehingga memudahkan dekanulasi.2,3,4,8

Ukuran panjang yang ideal untuk kanul pada anak-anak adalah satu centimeter

di atas carina. Posisi ini dapat dievaluasi dengan menggunakan endoskopi fleksibel.2,3,4,8

Kanul dengan cuff tidak direkomendasikan oleh karena rapuhnya jaringan trakea

yang sedang berkembang dan cincin trakea yang sempit.2,3,4,8

Tabel 1A.Ukuran kanul trakea berdasarkan umur dan diameter transversal trakea

Tabel 1B.Ukuran kanul pediatrik

11

Page 12: Tinjauan Pustaka I Kanul Trakea

Tabel 1C.Ukuran kanul neonatus

Gambar 15.Kanul pediatrik tanpa cuff Gambar 16.Kanul pediatrik dengan cuff

Gambar 17.Kanul neonatus tanpa cuff

12

Page 13: Tinjauan Pustaka I Kanul Trakea

ASESORI KANUL TRAKEA2,4,8,11

Speaking valve

Alat ini adalah katup one way yang dapat diletakkan pada bagian luar dari kanul

bila pasien sudah siap untuk latihan bicara. Dengan adanya katup pasien dapat

melakukan inspirasi melalui trakeostomi dan ketika ekspirasi katup tertutup dan udara

mengalir di sekitar kanul melalui plika vokalis sehingga menghasilkan phonasi. Agar

supaya penggunaan speaking valve berhasil ukuran dan jenis kanul harus sesuai agar

pasase udara di sekitar kanul adekuat.

Sebagian besar speaking valve digunakan bagi pasien tanpaa ventilator. Passy

Muir telah mengembangkan speaking valve pada pasien yang terpasang ventilator.

Gambar 18.Passy muir trakeostomi dan ventilator dengan speaking valve

Occlusion cap

Alat ini adalah sebuah plastik solid yang diletakkan pada ujung kanul trakea

untuk membendung semua aliran udara via trakeostomi dan berguna untuk melatih

pasien untuk lepas dari kanul dan bernapas melalui saluran udara yang normal. Alat ini

dapat dengan mudah dilepas jika membutuhkan suctioning sekret atau jika pasien

menjadi lelah oleh karena meningkatnya beban kerja pernapasan.

Pendekatan lain adalah dengan menggunakan trakeostomi button.Alat ini

biasanya terbuat dari teflon dan terdiri dari outer kanul dan solid inner kanul. Alat ini

terpasang hanya sampai pada bagian anterior dinding trakea.

13

Page 14: Tinjauan Pustaka I Kanul Trakea

Gambar 19.Occlusion cup Gambar 20.Trakeostomi button

Disconnection Wedge

Alat ini berguna untuk memutus hubungan sirkuit ventilator, occlusion cap atau

speaking valve dari kanul trakea.

Gambar 21.Disconnection wedge

PEMILIHAN UKURAN KANUL TRAKEA

Inner diameter dan outer diameter harus dipertimbangkan dalam memilih ukuran

kanul trakhea. Jika inner diameter terlalu kecil akan meningkatkan resistensi melalui

kanul yang membuat pembersihan jalan napas menjadi sulit dan juga meningkatkan

tekanan cuff yang diperlukan untuk mengunci kanul pada trakea. Mullins et all

memperkirakan resistensi melalui kanul trakea shiley adalah 11,47, 3,96, 1,75, dan 0,69

pada ukuran 4,6,8,dan 10. Jika outer diameter terlalu lebar akan mengurangi

kemampuan phonasi pada waktu cuff dikempiskan karena kebocoran udara di sekitar

kanul minimal. Kanul dengan outer diameter yang terlalu lebar juga akan sulit

memasuki stoma. Outer diameter ukuran 10 mm biasanya cocok digunakan untuk

wanita dewasa ,sedangkan 11 mm cocok untuk ukuran pria dewasa.2,4,8,12

Pemilihan kanul trakea sebaiknya sesuai dengan anatomi pasien dan kebutuhan

klinis. Umur,tinggi dan berat badan pasien sebagai indikasi dalam pemilihan kanul

trakea. Tujuan dari pemilihan kanul adalah untuk menjamin aliran udara yang adekuat

tanpa menyebabkan komplikasi yang berhubungan dengan kanul yang terlalu lebar.2,4

14

Page 15: Tinjauan Pustaka I Kanul Trakea

Ukuran outer diameter dari kanul trakestomi seharusnya tidak lebih lebar dari

duapertiga sampai tigaperempat dari lumen trakea. Hal ini akan mengurangi kontak

dengan dinding trakea yang dapat menyebabkan kerusakan oleh karena efek penekanan.

Kriteria lain termasuk kedalaman jaringan antara antara kulit dengan trakea. Keadaan

ini membutuhkan extra panjang bagian proximal dari kanul. Kanul yang lebih panjang

dibutuhkan pada pasien dengan kelenjar tiroid yang membesar dan pasien dengan

obesitas. Kanul yang terlalu pendek atau masuk dengan sudut yang salah akan

menimbulkan salah penempatan sehingga terjadi komplikasi yang fatal. Pada keadaan

tertentu diperlukan kanul yang lebih panjang ,misalnya pada tracheal malacia,stenosis

atau obesitas agar terjaga ventilasinya.2,3,4,8

Tabel 2.Kanul dewasa : Kanul trakea dengan inner kanula

Tabel 3.Kanul dewasa : Single kanul trakea

15

Page 16: Tinjauan Pustaka I Kanul Trakea

MATERIAL KANUL TRAKEA

Pemilihan kanul yang tepat untuk setiap pasien perlu dipertimbangkan juga

material kanul. Hal ini akan menambah efektivitas dan kenyamanan. Kanul yang

dibutuhkan adalah kaku tetapi cukup fleksibel untuk menjamin ventilasi yang adekuat,

juga cukup aman bagi pasien. Seharusnya dikonfirmasi apakah pasien alergi terhadap

materi penyusun kanul.2

Kanul trakea dapat terbuat dari metal atau plastik. Kanul metal terbuat dari silver

atau stainless steel. Kanul metal jarang digunakan sebab harganya yang mahal,

konstruksinya yang rigid, tidak adanya cuff dan tidak adanya konektor untuk

sambungan ke ventilator. Kanul metal kurang nyaman pemakaiannya dibanding kanul

plastik dan secara kosmetik kurang baik. Ujung kanul yang tajam menyebabkan

jaringan granulasi sering terjadi pada dinding trakea di ujung kanul. Alder Hey adalah

tipikal jenis kanul ini. Kanul ini memiliki inner kanul yang dapat dibersihkan secara

mudah sehingga sangat cocok digunakan untuk pasien-pasien yang dirawat di rumah.

Kanul jenis ini memiliki kelengkungan dan radius yang besar dan permukaannya yang

halus memungkinkan aliran udara laminar sehingga sekret mudah dialirkan sehingga

tidak menyebabkan obstruksi lumen.2,4,8

Kanul yang terbuat dari plastik lebih sering digunakan dan biasanya terbuat dari

polivinilklorid (PVC) atau silikon. PVC melunak pada temperatur tubuh (thermolabil)

dan menyesuaikan anatomi pasien, tetapi lebih peka terhadap retensi bakteri sehingga

tidak dapat dicuci (single use).2,4,8

Kanul yang terbuat dari silikon sangat lembut dan tidak dipengaruhi temperatur.

Kanul jenis ini mengurangi resiko penumpukan sekret dan bakteri oleh karena mukus

dapat lewat dengan mudah. Kanul ini juga dapat disterilisasi sehingga pada penggunaan

lama sangat efisien.2,3,4,8

Gambar 22.Kanul metal

16

Page 17: Tinjauan Pustaka I Kanul Trakea

ENDOTRAKHEAL TUBE

Endotrakheal tube terbuat dari bahan karet sintesis seperti polyethilene dan

polyvinyl chloride. Adanya tanda IT (implantation tested) pada tube menunjukkan

bahwa tube telah teruji bebas dari bahan iritatif / toksik terhadap jaringan. PVC

memiliki karakteristik yang unik dimana agak melunak pada temperatur tubuh. ET yang

terbuat dari karet agak menjadi kaku ketika dihangatkan dengan temperatur tubuh.13,14

Endotrakheal tube dibuat dalam keadaan steril dan untuk sekali pemakaian.

Bentuk dan kekakuan ET dapat disesuaikan dengan memasukkan stilet ke dalamnya.

Akhir dari ET dibuat bentuk sudut untuk memudahkan sewaktu dimasukkan ke dalam

plika vokalis. ET memiliki lubang pada ujung yang dinamakan murphy eye untuk

mengurangi resiko sumbatan pada distal tube oleh karina atau trakea. ET tanpa murphy

eye disebut tipe magill dan memiliki resiko yang besar untuk terjadinya oklusi jika

ujung ET mengenai dinding trakea atau dinding bronkhus.Ujung ET dan lobang murphy

eye seharusnya tidak memiliki permukaan yang tajam.Jarak dari ujung ET dituliskan

dalam centimeter.15

Endotrakheal tube standar harus memiliki inside dan outside diameter. Potongan

melintang yang sirkuler dengan ketebalan dinding yang bervariasi untuk mencegah

kinking (kusut). Sudut ET antara 30 sampaidengan 45 derajat dari axis longitudinal.15

ET pada orang dewasa memiliki sistem inflasi cuff yang terdiri dari katup,pilot

balon. Inflating tube dan cuff. Katup berfungsi untuk mencegah hilangnya udara setelah

cuff digelembungkan. Pilot balon sebagai indikator inflasi cuff. Inflating tube

menghubungkan katup dengan cuff dan dibuat menempel pada dinding ET. Bevel ET

oral lebih tumpul dibandingkan ET nasal. Ukurannya lebih pendek dan dindingnya lebih

tebal.15

Gambar 23.Bagian-bagian ET

17

Page 18: Tinjauan Pustaka I Kanul Trakea

Gambar 24. Bevel ET oral dan ET nasal

ET dengan cuff digunakan pada anak-anak umur lebih dari 8 tahun dan dewasa.1

TIPE LAIN ENDOTRAKEAL TUBE

Endotrakeal tube tanpa cuff

Tipe ini digunakan untuk anak usia di bawah 8 tahun.Hal ini dikarenakan

saluran napas pada anak paling sempit pada area subglotic dimana sudah mencukupi

untuk membuat ET tidak lepas. Kebocoran dapat dihindari dengan menggunakan

ukuran ET dengan internal diameter 0,5 mm lebih besar.16

Endotrakeal tube dengan dobel lumen

ET jenis ini digunakan untuk anestesi pada pembedahan thorak dimana terjadi

ventilasi pada satu paru dan paru yang lain kolap. Misalnya pada pasien dengan paru

kanan terdapat massa yang akan dilakukan reseksi.17

Gambar 25.Endotrakeal tube dengan dobel lumen

18

Page 19: Tinjauan Pustaka I Kanul Trakea

Endotrakeal tube untuk pembedahan dengan laser

Laser telah berkembang dengan pesatnya untuk pembedahan saluran napas atas,

hal tersebut mendorong perkembangan jenis ET baru yang tahan terhadap panas laser.

Terdapat bermacam-macam jenis laser yang digunakan sehingga ET yang resisten

terhadap laser juga berfungsi berbeda terhadap jenis laser yang berbeda.17,18 Resiko

yang berhubungan dengan ET dan laser adalah:

1. Kebakaran langsung terhadap ET itu sendiri.

2. Pemantulan laser dari permukaan ET menyebabkan kerusakan jaringan

3. Kegagalan fungsi cuff oleh karena perforasi

ET yang dirancang agar sesuai untuk pembedahan dengan laser adalah cukup kaku,

kurang stabil ketika diinsersikan dan lebih sering menyebabkan kerusakan jaringan.17

Gambar 26.Norton ET yang terbuat dari stainless Gambar 28.ET laser shild II

Steel melindungi kerugian akibat laser

Endotrakeal tube untuk pembedahan daerah kepala-leher

Pembedahan gigi dan daerah kepala-leher memiliki problem khusus untuk

penatalaksanaan jalan napas. Peralatan khusus sangat berguna untuk mengamankan

jalan napas, disamping itu kerjasama antara ahli anestesi dan ahli bedah sangat penting

untuk menghindari kehilangan jalan napas selama prosedur pembedahan. Problem

terbesar adalah pergerakan ET dan menjadi kusutnya (kinking) ET yang menyebabkan

19

Page 20: Tinjauan Pustaka I Kanul Trakea

pertukaran gas yang tidak adekuat. Keadaan ini lebih sering terjadi pada prosedur

pembedahan daerah kepala dan leher, dimana ET yang merupakan peralatan yang steril

sering digerakkan / dipindah oleh ahli bedah.17

ET yang cukup fleksibel dan mencegah kinking adalah ET yang dilingkari

dengan kawat spiral (armoured tube). ET jenis ini sangat fleksibel dan mempertahankan

internal diameternya ketika dibengkokkan. Tube ini dapat melindungi dari fleksi leher

yang maksimal karena kebutuhan ahli bedah. Kelemahan ET ini adalah tidak dapat

dipotong untuk menyesuaikan panjangnya.1,17

Gambar 27. Non kinking (Armoured tube)

UKURAN ENDOTRAKHEAL TUBE

Ukuran ET dinyatakan dalam mm berdasarkan diameter internal yang tertera

dan ada pula yang dinyatakan dalam french unit. ET juga mempunyai ukuran panjang

dalam cm. Ukuran rata-rata untuk wanita adalah 7,0-7,5, sedang untuk pria 7,5-8,0

mm.1,15,18

Berikut ini pedoman yang dipakai dalam menentukan ukuran ET:1,15

Tabel 4. Ukuran rata-rata ET sesuai umur pasien

Umur DiameterInternal(mm)

French Unit(mm)

Panjang insersi dariBibir ke midTrakea (cm)

PrematurAterm1-6 bulan6-12 bulan2 tahun4 tahun6 tahun8 tahun10 tahun12 tahun

2,533,54,04,55,05,56,57,07,5

10-1212-141618202224262830

10111112131415-1616-1717-1818-20

20

Page 21: Tinjauan Pustaka I Kanul Trakea

>14 tahun 8,0-9,0 32-36 20-24 Untuk nasal ditambah 2-3 cm

Tabel 5. Pedoman ukuran ET oralUmur Diameter Internal Panjang insersi (cm)

Bayi atermAnak

Dewasa wanitaDewasa pria

3,54 + umur dalam tahun

47-8

7,5-8,5

1214 + umur dalam tahun

22424

Ada cara lain dalam menentukan ukuran ET yaitu dengan menggunakan patokan

besar jari kelingking dari pasien, sedang kedalaman insersinya yaitu besar diameter

internal (ukuran ET) dikalikan tiga.15

RINGKASAN

Kanul trakea tersedia dalam berbagai macam ukuran, bentuk,materi yang

berbeda. Pemilihan kanul disesuaikan dengan umur,tinggi dan berat badan, kondisi yang

dihadapi serta komplikasi yang mungkin terjadi.

Endotrakheal tube memiliki berbagai macam tipe dan ukuran. Pada pembedahan

daerah kepala-leher sebaiknya digunakan ET jenis non kinking karena fleksibel dan

mempertahankan diameternya ketika dibengkokkan.

21

Page 22: Tinjauan Pustaka I Kanul Trakea

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.fpnotebook.com

2. Russel.C,Matta.B.Tracheostomy tubes.Tracheostomy,a multiprofessional

handbook Cambridge university press.New York. 2004, 85-114

3. Myers E,Johnson J,Murry T.Tracheotomy:Airway management, communication

and swallowing. San Diego: Singular,1998,154-159

4. Hess.D.Tracheostomy tubes and related appliances.Respiratory Care

2005;50(4):497-510

5. Wilson DJ.Airway appliances and management.In:Kacmarek RM,Stoller

JK.Current respiratory care.Philadelpia:PC Decker;1999,98-99

6. Godwin JE,Heffner JE.Special critical care considerations in tracheostomy

management.Clin Chest Med 1991;12(3):573-583

7. St.Georges Healthcare NHS trust.Guideline for the care of patients with

tracheostomy tubes.London:St.Georges NHS trust,2000,155-159

8. Neema P,Manikandan S.Tracheostomy and its variants.Indian

J.Anaesth.2005;49(4):323-327

9. www.patienteducation.upmc.com/pdf/tracheostomy care.pdf

10. www.rn.com/getpdf.php/615.pdf

11. Smulders K,van der Hoeven H,Weers-Pothoff I,Van derbroucke-Grauls C.A

randomized clinical trial of intermittent subglottic secretion drainage in patients

receiving mechanical ventilation.Chest 2002;121(3):1339-1346

12. Mullins JB,Templer JW,Kong J,Davis WE,Hinson J.Airway resistance and work

of breathing in tracheostomy tubes.Laryngoscope 1993;103(12):1367-1372

13. Weissler, Mark J. Tracheotomy and Intubation. Head and Neck Surgery-

Otolaryngology. Third edition edited by Byron J. Bailey. Philadelphia.

Lippincott-Raven Publishers.2001,677-689

14. Atkinson et al. Tracheal Intubation in A sinopsys of Anaesthesia. 11th edition.

Nbristol: P G Limited, 1990,214-218

15. Morgan GE, Mikhael MS. Clinical Anesthesiology. Prentice Hall International

Inc, 1992: 47-65

16. www.wikipedia.org/wiki/intubation

22

Page 23: Tinjauan Pustaka I Kanul Trakea

17. Durbin C.Special purpose endotracheal tubes.Respiratory care 1999;44(6):661-

683

18. Flemming DC. Fundamental and Critical Care Support. USA: Society of critical

care medicine, 1996: 3-12

23