tinjauan pustaka ayam broiler - repository.ipb.ac.id · menggantikan bagian-bagian yang merupakan...

12
3 TINJAUAN PUSTAKA Ayam Broiler Broiler merupakan galur ayam hasil rekayasa genetika teknologi yang memiliki karakteristik ekonomi dan ciri khas pertumbuhan yang cepat sebagai penghasil daging, konversi ransum rendah, siap potong dalam usia relatif muda dan menghasilkan daging yang memiliki serat lunak (Bell dan Weaver, 2002). Standar pertumbuhan ayam broiler CP 707 disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Standar Pertumbuhan Ayam Broiler CP 707 Umur (minggu) Konsumsi Pakan Berat Badan FCR 1 150 175 0,86 2 515 487 1,06 3 1175 932 1,26 4 2120 1467 1,45 5 3297 2049 1,61 6 4625 2634 1,76 7 6021 3177 1,89 Sumber: Charoen Pokphand (2011) Temperatur dan kelembaban relatif merupakan faktor penting bagi kelangsungan hidup ternak. Ayam sebagai hewan homeotermis, dapat mengatur suhu tubuhnya relatif konstan, sekalipun temperatur lingkungan berubah-ubah. Kondisi suhu lingkungan yang optimal bagi ayam adalah 21 ºC (Suprijatna et al., 2005). Tingginya kelembaban relatif akan menghambat penguapan panas melalui panting. Kelembaban yang baik untuk pertumbuhan optimal ayam broiler berkisar antara 50-60% (Appleby et al., 2004). Ayam broiler kurang toleran terhadap suhu lingkungan yang tinggi, terutama setelah ayam berumur lebih dari tiga minggu (Gunawan dan Sihombing, 2004). Pada ayam broiler berumur diatas tiga minggu, keadaan suhu lingkungan optimum untuk pertumbuhan berkisar antara 20-25 ºC dengan kelembaban berkisar antara 50-70% (Borges et al., 2004). Apabila suhu tubuh ayam broiler lebih rendah daripada suhu lingkungan, maka nutrien yang ada di dalam tubuh sebagian besar digunakan oleh ayam broiler untuk memproduksi

Upload: vuongkien

Post on 24-Mar-2019

238 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINJAUAN PUSTAKA Ayam Broiler - repository.ipb.ac.id · menggantikan bagian-bagian yang merupakan zat-zat yang diperlukan ayam adalah karbohidrat, lemak, dan ... dan dalam asam pada

3  

TINJAUAN PUSTAKA

Ayam Broiler

Broiler merupakan galur ayam hasil rekayasa genetika teknologi yang

memiliki karakteristik ekonomi dan ciri khas pertumbuhan yang cepat sebagai

penghasil daging, konversi ransum rendah, siap potong dalam usia relatif muda

dan menghasilkan daging yang memiliki serat lunak (Bell dan Weaver, 2002).

Standar pertumbuhan ayam broiler CP 707 disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Standar Pertumbuhan Ayam Broiler CP 707

Umur (minggu) Konsumsi Pakan Berat Badan FCR

1 150 175 0,86

2 515 487 1,06

3 1175 932 1,26

4 2120 1467 1,45

5 3297 2049 1,61

6 4625 2634 1,76

7 6021 3177 1,89

Sumber: Charoen Pokphand (2011)

Temperatur dan kelembaban relatif merupakan faktor penting bagi

kelangsungan hidup ternak. Ayam sebagai hewan homeotermis, dapat mengatur

suhu tubuhnya relatif konstan, sekalipun temperatur lingkungan berubah-ubah.

Kondisi suhu lingkungan yang optimal bagi ayam adalah 21 ºC (Suprijatna et al.,

2005). Tingginya kelembaban relatif akan menghambat penguapan panas melalui

panting. Kelembaban yang baik untuk pertumbuhan optimal ayam broiler berkisar

antara 50-60% (Appleby et al., 2004). Ayam broiler kurang toleran terhadap suhu

lingkungan yang tinggi, terutama setelah ayam berumur lebih dari tiga minggu

(Gunawan dan Sihombing, 2004). Pada ayam broiler berumur diatas tiga minggu,

keadaan suhu lingkungan optimum untuk pertumbuhan berkisar antara 20-25 ºC

dengan kelembaban berkisar antara 50-70% (Borges et al., 2004). Apabila suhu

tubuh ayam broiler lebih rendah daripada suhu lingkungan, maka nutrien yang ada

di dalam tubuh sebagian besar digunakan oleh ayam broiler untuk memproduksi

Page 2: TINJAUAN PUSTAKA Ayam Broiler - repository.ipb.ac.id · menggantikan bagian-bagian yang merupakan zat-zat yang diperlukan ayam adalah karbohidrat, lemak, dan ... dan dalam asam pada

4  

panas tubuh (Bruzual et al., 2000). Suhu optimum kandang untuk pemeliharaan

ayam broiler dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Suhu Optimum Kandang Ayam Broiler

Umur (minggu) Suhu (ºC) Kelembaban (%)

1 30-32 50%-70%

2 29 50%-70%

3 28 50%-70%

4 26 50%-70%

5 23 50%-70%

>5 22 50%-70%

Sumber : Charoen Pokphand (2011)

Bell dan Weaver (2002) menyatakan bahwa meningkatnya kepadatan

kandang akan menyebabkan berkurangnya konsumsi ransum, menurunnya

pertumbuhan, menurunkan efisiensi makanan, meningkatnya mortalitas dan

meningkatnya kanibalisme. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepadatan

kandang yaitu temperatur lingkungan, tipe kandang, ukuran ayam dan umur ayam

(Mazia, 2009). Kapasitas kandang ayam pedaging sesuai dengan tingkat umur

disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3. Kapasitas Kandang Ayam Pedaging Sesuai dengan Tingkat Umur

Umur (hari) Kapasitas (ekor/m2)

1 – 7 40 – 50

8 – 14 20 – 25

>14 8 – 12

Sumber : Mazia (2009)

Hasil penelitian Sufi (2008) menyatakan bahwa konsumsi ransum,

pertambahan bobot badan, serta bobot badan akhir dipengaruhi oleh kepadatan

kandang. Pada kepadatan kandang 10 ekor/m2 memiliki tingkat konsumsi ransum,

pertambahan bobot badan dan bobot badan akhir yang lebih tinggi dibandingkan

dengan kepadatan kandang 12 dan 14 ekor/m2. Kepadatan kandang yang semakin

Page 3: TINJAUAN PUSTAKA Ayam Broiler - repository.ipb.ac.id · menggantikan bagian-bagian yang merupakan zat-zat yang diperlukan ayam adalah karbohidrat, lemak, dan ... dan dalam asam pada

5  

tinggi juga meningkatkan suhu dan kelembaban. Pengaruh kepadatan kandang

terhadap suhu udara kandang disajikan pada Tabel 4.

Tabel 4. Pengaruh Kepadatan Kandang Terhadap Suhu Udara Kandang

Kepadatan

(ekor/m2)

Suhu (ºC)

Pagi Siang Sore

10 26,30 31,28 28,84

13 26,39 31,43 29,13

16 26,48 31,56 29,36

Sumber : Kususiyah (1992)

Cekaman panas (heat stres) terjadi akibat ketidakseimbangan antara

jumlah panas yang dilepaskan dari tubuh ke lingkungan dengan jumlah panas

yang dihasilkan tubuh sehingga terjadi perubahan fisiologis dan metabolisme

dalam upaya mempertahankan diri dengan pengembangan sistem homeostasis

yang ada. Cekaman panas berdampak pada terganggunya pembentukan sel-sel

darah putih serta terjadinya pelepasan glukokortikoid yang dapat mengganggu

kekebalan (imunitas) tubuh (Sugito, 2007).

Kekebalan tubuh ayam broiler dapat dilihat dari bobot bursa fabrisius dan

jumlah benda darah putih (leukosit). Bursa fabrisius merupakan salah satu organ

limfoid primer yang fungsinya sebagai tempat pendewasaan dan diferensiasi bagi

sel dari sistem pembentukan antibodi (Scanes et al., 2004). Wirapati (2008)

melaporkan bahwa persentase bobot bursa fabrisius ayam broiler umur lima

minggu yaitu sekitar 0,04%-0,12% dari bobot hidup. Unggas yang mempunyai

bobot relatif bursa fabricius lebih besar akan lebih tahan terhadap berbagai

penyakit (Heckert et al., 2002). Leukosit merupakan sel darah yang memiliki inti

sel dan memiliki kemampuan gerak yang independen (Frandson, 1992). Leukosit

berperan dalam merespon kekebalan tubuh. Swenson (1984) menyatakan bahwa

jumlah leukosit unggas lebih banyak dibandingkan dengan leukosit pada mamalia,

yaitu berkisar antara 20.000-30.000/mm3.

Page 4: TINJAUAN PUSTAKA Ayam Broiler - repository.ipb.ac.id · menggantikan bagian-bagian yang merupakan zat-zat yang diperlukan ayam adalah karbohidrat, lemak, dan ... dan dalam asam pada

6  

Konsumsi Ransum

Konsumsi ransum adalah ransum yang dimakan dengan jumlah dan waktu

tertentu dan digunakan oleh ternak untuk memenuhi kebutuhan hidup. Konsumsi

ransum pada ayam pedaging tergantung pada strain, umur, aktivitas serta

temperatur lingkungan (Wahju, 2004). Faktor lain yang mempengaruhi konsumsi

ransum antara lain adalah besar dan bangsa ayam, suhu lingkungan, tahap

produksi dan energi dalam ransum.

Suhu lingkungan yang tinggi menyebabkan menurunnya konsumsi

ransum. Penelitian Lu et al. (2007) menunjukkan bahwa konsumsi ransum dan

pertambahan bobot hidup ayam broiler umur 5-8 minggu yang dipelihara pada

suhu lingkungan 34 ºC adalah 93,6 dan 22,29 gram/ekor, keduanya nyata lebih

rendah dibandingkan dengan ayam yang dipelihara pada suhu lingkungan 21 ºC

yakni 169 dan 61,45 gram/ekor.

Konsumsi ransum setiap minggu bertambah sesuai dengan pertambahan

bobot badan. Setiap minggunya ayam mengkonsumsi ransum lebih banyak

dibandingkan dengan minggu sebelumnya (Fadilah, 2004). Pemberian ransum

bertujuan untuk menjamin pertumbuhan berat badan dan menjamin produksi

daging agar menguntungkan (Sudarso dan Siriwa, 2007).

Pertambahan Bobot Badan

Pertambahan bobot badan (PBB) mencerminkan tingkat kemampuan ayam

broiler dalam mencerna ransum untuk diubah menjadi bobot badan. Pertambahan

bobot badan sebagai kriteria untuk mengukur pertumbuhan. Pertumbuhan dapat

didefinisikan sebagai proses yang sangat kompleks meliputi pertambahan bobot

hidup dan pertambahan semua bagian tubuh secara merata dan serentak (Maynard

et al., 1979). Menurut Rose (1997), pertumbuhan meliputi peningkatan ukuran

sel-sel tubuh akan peningkatan sel-sel individual dimana pertumbuhan itu

mencakup empat komponen utama yaitu adanya peningkatan ukuran skeleton,

peningkatan total lemak tubuh dalam jaringan adipose dan peningkatan ukuran

bulu, kulit dan organ dalam.

Bell dan Weaver (2002) menyatakan bahwa peningkatan bobot badan

mingguan tidak terjadi secara seragam. Setiap minggu pertumbuhan ayam

pedaging mengalami peningkatan hingga mencapai pertumbuhan maksimal,

Page 5: TINJAUAN PUSTAKA Ayam Broiler - repository.ipb.ac.id · menggantikan bagian-bagian yang merupakan zat-zat yang diperlukan ayam adalah karbohidrat, lemak, dan ... dan dalam asam pada

7  

setelah itu mengalami penurunan. Bonnet et al. (1997) menyatakan bahwa PBB

ayam pedaging umur 4 s/d 6 minggu yang dipelihara pada suhu lingkungan 32 ºC

sebesar 515 gram/ekor, sedangkan pada suhu 22 ºC PBB ayam pedaging sebesar

1084 gram/ekor.

Konversi Ransum

Menurut Wahju (2004), konversi ransum adalah jumlah ransum yang

dibutuhkan untuk menghasilkan suatu unit PBB, semakin besar ukuran dan tua

ternak maka nilai konversinya akan semakin tinggi. Angka konversi ransum yang

kecil berarti banyaknya ransum yang digunakan untuk menghasilkan satu

kilogram daging semakin sedikit (Kartasudjana dan Suprijatna, 2006). Faktor

utama yang mempengaruhi konversi ransum adalah temperatur, kualitas ransum,

kualitas air, pengafkiran, penyakit, manajemen pemeliharaan dan juga faktor

pemberian ransum, penerangan dan faktor sosial (Anggorodi, 1979).

Mortalitas

Mortalitas merupakan indikator kematian yang diukur dengan persentase.

Angka mortalitas merupakan perbandingan antara jumlah seluruh ayam yang mati

dengan jumlah total ayam yang dipelihara (Bell dan Weaver, 2002). Faktor-faktor

yang mempengaruhi tingkat mortalitas antara lain bobot badan, tipe ayam, iklim,

kebersihan, suhu lingkungan, sanitasi peralatan, kandang serta penyakit.

Pemeliharaan ayam broiler dinyatakan berhasil jika angka kematian secara

keseluruhan kurang dari 5%. Angka mortalitas dipengaruhi umur, ayam broiler

umur lima hingga delapan minggu memiliki tingkat mortalitas yang lebih tinggi

dibandingkan umur dua hingga empat minggu (Bell dan Weaver, 2002).

Beberapa penyakit yang biasanya menyerang ayam broiler di suatu

peternakan antara lain:

1. Chronic Respiratory Disease (CRD). Amer et al. (2009) menyatakan

bahwa pemeliharaan ayam broiler dalam kandang dengan kepadatan yang

tinggi dan sirkulasi udara yang kurang baik dapat menyebabkan ayam

broiler terinfeksi bakteri Mycoplasma gallisepticum. Mycoplasma

gallisepticum menyerang saluran pernafasan di bagian kantong udara.

Kantong udara dipenuhi mukus. Tahap infeksi yang lebih akut

Page 6: TINJAUAN PUSTAKA Ayam Broiler - repository.ipb.ac.id · menggantikan bagian-bagian yang merupakan zat-zat yang diperlukan ayam adalah karbohidrat, lemak, dan ... dan dalam asam pada

8  

menyebabkan mukus berwarna kuning dan kental (Bell dan Weaver,

2002). Gejala yang terlihat pada ayam muda adalah adanya indikasi

kesulitan bernafas seperti bersin dan nafas yang bersuara (ngorok). Jika

termasuk dalam kasus yang parah maka mortalitas dapat mencapai 30%

(Ginting, 1988). Menurut Bell dan Weaver (2002), gejala CRD pada ayam

dewasa adalah ayam terlihat depresi dan tidak aktif, konsumsi ransum

menurun namun mortalitasnya rendah.

2. Sudden Death Syndrome (SDS). Sudden Death Syndrome merupakan

kematian yang dikarenakan metabolic disorder. Sudden Death Syndrome

biasanya menyerang ayam broiler jantan, bobot badan tinggi, dengan

pertumbuhan yang cepat. Kepadatan kandang yang tinggi juga

meningkatkan resiko terinfeksi SDS (Bolton et al., 1972). Konfirmasi hasil

nekropsi mengenai SDS sulit didapatkan karena tidak ada tanda khusus,

daging dalam keadaan baik dan gizzard dalam keadaan terisi penuh.

Kematian yang mendadak ini sering disebut juga sebagai heart attack atau

flipover (Leeson dan Summers, 2005). Faktor-faktor lain yang

menyebabkan terjadinya Sudden Death Syndrome adalah kontinuitas

pencahayaan (Onowiwu et al., 1979), penyimpangan kandungan kalsium

dan fosfor dalam pakan (Scheideler et al., 1995), dan frekuensi makan

(Bowes dan Julian, 1988).

Pakan Ayam Broiler

Pakan adalah campuran dari bahan baku pakan, baik yang sudah lengkap

maupun yang masih akan dilengkapi, yang secara khusus mengandung zat gizi

yang mencukupi kebutuhan ternak untuk dapat dipergunakan sesuai dengan jenis

ternaknya (SNI, 2006a dan SNI, 2006b). Pakan ternak terdiri atas pakan buatan

pabrik dan buatan sendiri. Pakan buatan pabrik biasanya dikenal dalam bentuk

pelet dengan ukuran yang bervariasi, sedangkan pakan buatan sendiri dapat dibuat

sepanjang bahan baku tersedia dengan berbasis bahan baku lokal.

Fungsi ransum yang diberikan pada prinsipnya untuk memenuhi

kebutuhan pokok untuk hidup, membentuk sel-sel dan jaringan tubuh, serta

menggantikan bagian-bagian yang merupakan zat-zat yang diperlukan ayam

adalah karbohidrat, lemak, dan protein akan membentuk energi sebagai hasil

Page 7: TINJAUAN PUSTAKA Ayam Broiler - repository.ipb.ac.id · menggantikan bagian-bagian yang merupakan zat-zat yang diperlukan ayam adalah karbohidrat, lemak, dan ... dan dalam asam pada

9  

pembakarannya (Sudaryani dan Santoso, 1995). Kebutuhan dan kandungan zat

makanan ayam broiler disajikan pada Tabel 5 dan Tabel 6.

Tabel 5. Kebutuhan Zat Makanan Ayam Broiler

Umur

(hari)

Zat Makanan

EM

(kkal/kg)

Protein

(kcal)

Ca

(%)

P avl

(%)

Lysin

(%)

Meth

(%)

0 – 18 hari 3050 22,00 0,95 0,45 1,30 0,50

19 – 30 hari 3100 20,00 0,92 0,41 1,15 0,44

Sumber : Leeson dan Summers (2005) Keterangan : EM = Energi Metabolis, P avl = P available (P tersedia)

Tabel 6. SNI Pakan Broiler Starter dan Finisher

No Parameter Satuan Starter a Finisher b

1 Kadar Air % Maks. 14,0 Maks. 14,0

2 Protein Kasar % Min. 19,0 Min. 18,0

3 Lemak Kasar % Maks. 7,4 Maks. 8,0

4 Serat Kasar % Maks. 6,0 Maks. 6,0

5 Abu % Maks. 8,0 Maks. 8,0

6 Kalsium % 0,90 - 1,20 0,90-1,20

7 Fosfor Total % 0,60 - 1,00 0,60-1,00

8 Fosfor Tersedia % Min. 0,40 Min. 0,40

9 Total Aflatoksin mg/kg Maks. 50,0 Maks. 50,0

10 Energi Metabolis kkal/kg Min. 2900 Min. 2900

11 Asam Amino

Lisin % Min. 1,10 Min. 0,90

Metionin % Min. 0,40 Min. 0,30

Metionin + sistin % Min. 0,60 Min. 0,60

Sumber : aSNI 01-3930-2006 bSNI 01-3931-2006

Page 8: TINJAUAN PUSTAKA Ayam Broiler - repository.ipb.ac.id · menggantikan bagian-bagian yang merupakan zat-zat yang diperlukan ayam adalah karbohidrat, lemak, dan ... dan dalam asam pada

10  

Feed Additive

Imbuhan pakan atau feed additive adalah suatu bahan yang dicampurkan di

dalam pakan yang dapat mempengaruhi kesehatan, produktivitas, maupun

keadaan gizi ternak, meskipun bahan tersebut bukan untuk mencukupi kebutuhan

zat gizi (Adams, 2000). Imbuhan pakan yang sudah umum digunakan dalam

industri perunggasan adalah antibiotika, enzim, prebiotik, probiotik asam organik

flavor pewarna dan antioksidan. Dari semua imbuhan pakan, antibiotika

merupakan imbuhan pakan yang paling luas penggunaannya di seluruh dunia.

Prebiotik merupakan bahan pakan berupa serat yang tidak dapat dicerna

oleh ternak berperut tunggal (monogastrik). Prebiotik disebut juga sebagai nutrisi

yang sesuai bagi bakteri menguntungkan, tetapi tidak cocok bagi bakteri yang

kurang menguntungkan. Dengan kata lain, prebiotik dapat meningkatkan bakteri

yang menguntungkan dalam usus (Gibson et al., 1998).

Asam Fulvat

Asam fulvat adalah asam organik yang timbul secara alamiah saat terjadi

penguraian zat organik yang disebut humus atau senyawa humat. Asam fulvat

merupakan bagian dari asam humat yang dapat larut dalam alkali dan dalam asam

pada kondisi netral. Stevenson (1994) membagi humat dalam tiga kategori yaitu

asam fulvat, asam humat dan humin. Asam fulvat berwarna kuning terang sampai

kuning kecoklatan. Menurut Schnitzer dan Khan (1978) asam fulvat memiliki

kemasaman total yang lebih besar dan mempunyai berat molekul yang lebih

ringan sehingga lebih mudah bergerak atau berpindah. Asam fulvat tertinggal

dalam larutan setelah pemindahan asam humat dengan asidifikasi (Weber, 2008).

Proses humifikasi dapat dilihat pada Gambar 1.

Page 9: TINJAUAN PUSTAKA Ayam Broiler - repository.ipb.ac.id · menggantikan bagian-bagian yang merupakan zat-zat yang diperlukan ayam adalah karbohidrat, lemak, dan ... dan dalam asam pada

 

As

0,7%-2,6%

daripada a

berbagai s

karena ad

Komposis

Tabel 7. P

E

Sumber : S

As

seperti N

format. N

Meskipun

seperti ha

Tid

Tidak lbasa 

Ga

sam fulvat m

%. Kadar k

asam huma

senyawa org

danya kecen

si kimia asam

Persentase K

Elemen

C

H

O

N

S

Stevenson (

sam humat

NaOH, Na4P

Namun yan

n memberik

alnya perea

ak larut

arut dalamdan asam

Humin

ambar 1. Di Sum

memiliki ka

karboksil a

at (Tan, 19

ganik yang

nderungan

m fulvat da

Komposisi K

(1982)

dan asam f

P2O7, aseti

ng member

an hasil ya

ksi lain, di

Bahan

m  Laru

Bahan organik

agram Hummber : Steven

adar oksigen

asam fulva

982). Menu

mempunya

molekul a

an asam hum

Kimia Asam

Asam Hum

50 – 6

4 – 6

4 – 6

2 – 6

0 – 2

fulvat dapat

laseton, cu

rikan hasil

ang cukup b

iantaranya

n Humat

ut dalam balarut dalam

Huma

mifikasi Asanson (1994)

n 44%-54%

at dua sam

urut Lehning

i gugus karb

ir yang me

mat dapat di

m Fulvat dan

mat (%)

60

6

6

6

2

t diekstraks

upferron, h

paling ba

baik, NaOH

yaitu laruta

Lar

asa & tidak m asam

at

BahanHum

am Fulvat

% dan kadar

mpai tiga k

ger (1982),

boksil. Kela

embentuk i

ilihat pada T

n Asam Hum

Asam

4

4

si dengan b

hidroksikuin

aik adalah

H juga mem

an alkali d

rut 

Larut 

n Non mat

nitrogen se

kali lebih t

, air melaru

arutannya te

ikatan hidr

Tabel 7.

mat

m Fulvat (%

40 – 50

44 – 50

4 – 6

<2 – 6

0 – 2

berbagai per

nolin, dan

NaOH (8

miliki kelem

dapat melaru

dalam basaa dan asam

Asam Fulv

11 

at

ebesar

tinggi

utkan

erjadi

rogen.

%)

reaksi

asam

80%).

mahan

utkan

Page 10: TINJAUAN PUSTAKA Ayam Broiler - repository.ipb.ac.id · menggantikan bagian-bagian yang merupakan zat-zat yang diperlukan ayam adalah karbohidrat, lemak, dan ... dan dalam asam pada

silika dari bahan mineral, protoplasma dan komponen dari jaringan organik segar

sehingga bercampur dengan humus. Selain itu, autooksidasi beberapa senyawa

organik dan reaksi kimia (kondensasi) juga dapat terjadi pada kondisi alkalin.

Oleh karena itu banyak peneliti melakukan ekstraksi bertahap dengan

mengkombinasikan beberapa pereaksi. Metode reaksi yang sering dipakai untuk

memisahkan asam humat dan asam fulvat adalah metode berdasarkan

International Humic Substances Society (IHSS). Pereaksi yang digunakan dalam

metode ini ada dua, yaitu asam klorida dan NaOH (Stevenson, 1982). Separasi

senyawa humat paling baik dengan menggunakan Na4P2O7 0,1M dan NaOH 0,1N

pada pH 13. Natrium dalam Na4P2O7 akan menggantikan Ca, Fe dan Al yang

terikat pada asam humat ataupun asam fulvat sehingga terbentuk larutan Na-

humat/fulvat dan endapan Ca/Fe/Al-pirofosfat (Kononova, 1966).

Gambar 2. Model Struktur Asam Fulvat Sumber : Buffle (1977)

Asam fulvat ikut serta dalam semua proses kehidupan tanaman, hewan dan

lain-lain. Asam fulvat berperan antara lain menyediakan elektrolit penting

(Senesi, 1990), meningkatkan dan mengangkut zat makanan (Prakash, 1971),

mengkatalisa reaksi enzim (Khristeva dan Luk Yaneko, 1962) dan merangsang

metabolisme (Rashid, 1985). Selain itu asam fulvat juga dapat menurunkan

deposit cadmium pada organ ginjal, hati dan otot pada ayam broiler (Herzig et al,

2007). Fungsi asam fulvat adalah : 1) transpor nutrien (mengikat mineral Na dan

K dalam saluran pencernaan), 2) meningkatkan availabilitas (ketersediaan) zat

nutrisi sehingga lebih mudah diabsorbsi, 3) meningkatkan aktivitas enzim dan

melindungi saluran pencernaan dari bahan yang merugikan (Jackson, 1997).

12  

Page 11: TINJAUAN PUSTAKA Ayam Broiler - repository.ipb.ac.id · menggantikan bagian-bagian yang merupakan zat-zat yang diperlukan ayam adalah karbohidrat, lemak, dan ... dan dalam asam pada

13  

Suplemen humat mempunyai efek pengobatan pada seluruh sistem pencernaan,

menghilangkan racun dan infeksi, berperan sebagai antibiotik dan antivirus yang

menghilangkan penyakit dalam aliran darah, mendukung sistem kekebalan dan

meningkatkan kesehatan seluruh tubuh (Robert, 2001).

Hasil penelitian Wulandari (2012) menyatakan bahwa suplementasi asam

fulvat dalam ransum ayam broiler taraf 0,25%-1% yang dipelihara selama lima

minggu memiliki bobot bursa fabrisius dan jumlah leukosit yang lebih tinggi

dibandingkan dengan bobot bursa fabrisius dan jumlah leukosit pada ayam broiler

yang tidak mendapat suplementasi asam fulvat. Hal ini menunjukkan bahwa ayam

broiler yang mendapat suplementasi asam fulvat memiliki kekebalan tubuh yang

lebih baik terhadap stres dan serangan penyakit. Pengaruh penambahan asam

fulvat dalam ransum terhadap bobot bursa fabrisius dan jumlah leukosit ayam

broiler disajikan pada Tabel 8.

Tabel 8. Bobot Bursa Fabrisius dan Jumlah Leukosit Ayam Broiler yang Mendapat Suplementasi Asam Fulvat Dalam Ransum

Peubah R0 R1 R2 R3 R4

Bursa Fabrisius(gram)

0,74±0,22 0,79±0,08 0,87±0,15 0,74±0,16 0,92±0,08

Leukosit (ribu/mm3)

9,12±6,15 21,2±9,3 17,4±7,5 17,2±2,9 18,6±3,7

Keterangan : R0 (ransum kontrol tanpa asam fulvat), R1 (R0 + 0,25% FA), R2 (R0 + 0,50% FA), R3 (R0 + 0,75% FA), R4 (R0 + 1,0% FA)

Sumber : Wulandari (2012)

Bailey et al. (1996) dan Kocabagli et al. (2002) mencobakan asam humat

pada ayam sebagai growth promotor. Karaoglu et al. (2004) melaporkan tidak ada

pengaruh pemberian suplemen asam humat terhadap bobot hidup akhir ayam

broiler. Penggunaan asam fulvat sebagai imbuhan pakan pada ayam pedaging

telah diteliti oleh Supriyati (2006), suplementasi asam fulvat pada air minum

ayam dapat meningkatkan kinerja ayam pedaging, bobot hidup dan rasio konversi

pakan. Asam fulvat juga mempunyai fungsi meningkatkan ketersediaan nutrien

dan membuat nutrien mudah diserap, mentransfer nutrien, mengkatalis enzim

pereaksi dan vitamin dalam sel, merangsang metabolisme atau sintesis, serta

meningkatkan daya serap air dan gas sel membran (Supriyati, 2007). Kompiang et

al. (2002) melaporkan adanya perbaikan perkembangan pertumbuhan bacillus

Page 12: TINJAUAN PUSTAKA Ayam Broiler - repository.ipb.ac.id · menggantikan bagian-bagian yang merupakan zat-zat yang diperlukan ayam adalah karbohidrat, lemak, dan ... dan dalam asam pada

14  

spp, mikroba yang digunakan sebagai probiotik, in vitro, dengan suplementasi

asam humat pada media kultur.