tinjauan lingkungan

44
TINJAUAN LINGKUNGAN SMK NEGERI 2 BAGOR KABUPATEN NGANJUK OLEH TIM ADIWIYATA SMKN 2 BAGOR NGANJUK 2014

Upload: sri-wulan

Post on 11-Nov-2015

273 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

SMKN 2 Bagor

TRANSCRIPT

TINJAUAN LINGKUNGANSMK NEGERI 2 BAGOR

KABUPATEN NGANJUK

OLEH TIM ADIWIYATA SMKN 2 BAGOR

NGANJUK

2014

Pengesahan

Tinjauan Lingkungan

SMK NEGERI 2 BAGOR

Kabupaten Nganjuk

Telah disyahkan dan disetujui

Ditetapkan di Nganjuk

Tanggal 1 November 2014

Kepala Sekolah

Ketua

R.A Iwan Tresnawan, SPd, MSi

Sri Wulandari, STP, MPd

NIP. 19630320 198610 1 004

NIP. 19761031 200801 20 003

Mengetahui,Kepala Kantor Lingkungan Hidup

Kepala Dinas Dikpora Daerah

Kab. Nganjuk

Kab. Nganjuk

Harjanto, ST

Dra. Widyasti Sidhartini, MSi

NIP. 19600829 198111 1 001

NIP. 19640612 199003 2 010

KATA PENGANTARPuji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan Rahmat dan HidayahNya sehingga penyusunan Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan telah terselesaikan. Ucapan terima kasih tak lupa kami haturkan kepada Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk dan staf atas bimbingan yang diberikan, serta kepada Kepada Dinas Dikpora Daerah Kabupaten Nganjuk atas bimbingan dan sarannya.

Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan ini merupakan pengkajian terhadap masalah-masalah lingkungan hidup yang ada di sekolah kami dan rencana-rencana dalam mengatasi masalah tersebut dengan berbagai kegiatan aksi dari seluruh warga sekolah yang dijabarkan dalam program 1 tahun.Demikian prakata kami, kritik dan saran sangat kami butuhkan untuk pengembangan program adiwiyata di SMKN 2 Bagor ini.

Tim Adiwiyata Sekolah

BAB I

KONDISI SEKOLAH1. Identitas Sekolah

1. Nama: UPTD SMK Negeri 2 Bagor

2. NSS: 34.1.0514.03.0023. Alamat: Jalan Raya Solo no. 146Desa: Selorejo

Kecamatan: Bagor

Kabupaten: Nganjuk

Propinsi: Jawa Timur

No. Telepon: (0358) 324504

Fax: (0358) 324504Email: [email protected] site: www.smkn2bagor.sch.co.id

4. Pendirian Sekolah

Dasar Pendirian : Keputusan Bupati Nganjuk

Nomor SK: 188/50/K/411.013/2012

Tanggal: 21 Maret 2012 5. Nama Kepala Sekolah

: R. Iwan Tresnawan, S.Pd, M.Si

NIP

: 19630320 198610 1 004Pangkat / Golongan

: Pembina Tk. I/ IVb No. SK Pengangkatan: 821/52/411.303/2012

TMT

: 16 April 20126.Program Keahlian:1. Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

2. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian

3. Jasa Boga

4. Akomodasi Perhotelan

7.Jumlah siswa:585 orang

Jumlah guru: 60 60 orang

Jumlah karyawan:13 orang

8.Ketua Tim: SrtSri Wulandari, STP, MPd

(Wakasek Sarpras & guru produktif pertanian)

2. PROFIL SEKOLAH

Lembaga pendidikan SMKN 2 Bagor merupakan sekolah kejuruan yang didirikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk yang mula-mula bernama Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) pada tahun 1969 dengan diterbitkannya Keputusan Bupati Nganjuk .

Dengan berkembangnya pendidikan dan berubahnya kebijakan pemerintah, maka terjadi perubahan seperti di bawah ini:

1. Tahun 1969 : SPMA Pemda Nganjuk2. Tahun 1991: SPP-SPMA Pemkab Nganjuk3. Tahun 2009-2012: SMK-SPP Pemkab Nganjuk4. Tahun 2012-sekarang: SMK Negeri 2 BagorSMKN 2 Bagor sampai sekarang berkembang, dan telah memiliki 4 program keahlian, yaitu:

1. Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura2. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian3. Jasa Boga4. Akomodasi PerhotelanDalam rangka peningkatan mutu pembelajaran, kami menyelenggarakan pendidikan intra dan ekstrakurikuler, kegiatan OSIS, Prakerin, dan lain-lain.

Pada saat MOS siswa baru sudah dilatih untuk mencintai lingkungan, mereka dibekali materi lingkungan hidup.

3. Letak Sekolah

SMKN 2 Bagor terletak di Jalan Raya Solo No. 146 Desa Selorejo, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk. Atau sekitar 5 km dari kota Nganjuk ke arah barat. Ketinggian tempat kurang lebih 56 m diatas permukaan air laut. Letaknya yang strategis dipinggir jalan raya negara antara Surabaya - Madiun. Serta memiliki luas lahan yaitu 19.040 m2. 4. Kondisi Lingkungan

Letaknya yang berada di pinggir kota, SMKN 2 Bagor tergolong dalam lingkungan desa. Dimana bidang pertanian cukup mendominasi di lingkungan sekolah. Lahan terbuka hijau masih tampak terpelihara di lingkungan sekolah, yang menyebabkan terasa sejuk dan asri. Taman dan kolam ikut menghiasi sekolah kami. Ada 5 buah green house dengan berbagai koleksi tanaman hias, tanaman buah, tanaman sayur. Ada pula lahan untuk budidaya seperti padi sawah, bawang merah, semangka, melon serta tanaman buah lainnya.

5. Kondisi Masyarakat Sekitar

Masyarakat Kecamatan Bagor umumnya mempunyai mata pencaharian sebagai petani dan karyawan. Hal ini dibuktikan dengan data dari kantor Kecamatan Bagor, sebanyak 3.400 penduduk bermata pencaharian sebagai petani.Umumnya taraf hidup mereka belum bisa dikatakan berkecukupan, karena pendapatan petani belum begitu besar.6. Kondisi siswa dan orang tua siswa

Jumlah siswa di SMKN 2 Bagor sejumlah 585 orang. Dan sebagian besar berasal dari Kecamatan Bagor, Wilangan Rejoso dan Nganjuk. Serta sebagian kecil dari luar kota yaitu Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Kediri dan Bojonegoro. Mereka menggunakan angkutan umum untuk berangkat dan pulang sekolah. Namun sebagian besar sudah memiliki sepeda motor mengingat angkutan umum tidak sampai menjangkau desa-desa.

Kondisi orang tua siswa sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, karyawan dan buruh tani. Dari data kuisioner pendapatan rata-rata tiap bulan sejumlah Rp. 1.000.000,00.

7. Kondisi Proses Belajar MengajarProses belajar mengajar dilakukan di pagi hari sampai dengan sore hari (pk. 07.00 - 15.00). Beban jam pelajaran sejumlah 54 jam pelajaran dalam seminggu.

Ada 4 program studi di SMKN 2 Bagor, yaitu:

a. Agribisnis Tanaman pangan dan Hortikultura

b. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian

c. Jasa Boga

d. Akomodasi Perhotelan

Pembelajaran dilakukan secara teori dan praktek. Untuk pembelajaran teori dilakukan di ruang kelas, dan pembelajaran praktek dilakukan di laboratorium dan dilahan praktek. Pembelajaran menggunakan LCD proyektor serta dengan media pembelajaran yang relevan. Menggunakan Silabus dan RPP yang sudah terintegrasi dengan lingkungan hidup.8. Kondisi Sarana dan Prasarana

Kondisi sarana dan prasarana terus kami lengkapi sesuai dengan standar sarana dan prasarana SMK. Meliputi sarana umum dan khusus. Di bawah ini sarana prasarana yang ada di SMK Negeri 2 Bagor:No

Jenis Sarana

Jumlah

Luas (m)

Keterangan

1

Ruang Belajar (kelas)

15

1080

2

Perpustakaan

1

96

3

Laboratorium IPA

1

72

4

Ruang Bendahara

1

24

5

Ruang Kesenian

1

8

6

Laboratorium Bahasa

1

72

7

Laboratorium Komputer

1

72

8

Ruang Serbaguna/Aula

1

100

9

Ruang Tempat Uji Kompetensi (TUK)

1

24

10

Ruang Kepala Sekolah

1

24

11

Ruang Wakil Kepala Sekolah

1

72

12

Ruang Guru

1

90

13

Ruang Tata Usaha

1

40

14

Ruang Tamu

1

25

15

Ruang Komite

1

24

16

Gudang

1

40

17

Laboratorium TPHP

1

90

18

Kamar Mandi/WC Guru

3

24

19

Kamar Mandi/WC Siswa

14

63

20

Ruang Bimbingan Konseling

1

24

21

Ruang UKS

1

9

22

Ruang OSIS

1

27

23

Ruang Ibadah

1

64

24

Koperasi

1

16

25

Kantin

2

32

26

Rumah Penjaga

1

16

27

Pos Jaga

1

16

28

Lapangan (Basket/Volly)

2

600

29

Lapangan Futsal

1

600

30

Hotel Agrotel

1

384

31

Guest House

1

96

32

Restoran

1

96

33

Green House

5

240

34

Bengkel Alat dan mesin

1

55

35

Ruang unit produksi tahu

1

35

36

Tempat parkir siswa

2

345

37

Gudang alat ATPH

1

40

38

kolam ikan

3

236

39

sanggar pramuka

1

24

40

lahan pertanian

6800

41

kandang unggas dan kambing

1

45

42

Ruang pengolahan sampah

1

12

43

Ruang Sistem Informasi Manajemen

1

8

44

Luas Lahan/Tanah

19040

9. Kegiatan yang dilakukan siswa bersama guru dalam rangka meningkatkan pelestarian lingkungan hidup adalah:

1. Penghijauan 2. Kreativitas

3. Green House

4. Kegiatan mendaur ulang sampah kertas

5. Kegiatan mendaur ulang sampah plastik

6. Mendaur ulang sampah daun/pelepah

7. Mendaur ulang sampah kaca

8. Biopori

9. Pestisida Nabati dan Pupuk Organik Cair

10. KERJA SAMA DENGAN MITRA

SMKN 2 BAGOR bermitra dengan berbagai pihak untuk menunjang dan mendukung kegiatan pelestarian lingkungan. Adapun mitra lembaga dan DU/DI adalah:

1. Pemerintah Kabupaten Nganjuk

2. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

3. Dinas Pertanian

4. Dinas Kehutanan

5. Kantor Lingkungan Hidup

6. BNN

7. Politeknik Negeri Jember

8. PT. Petrokimia Gresik

9. PT. Rejotani

10. Akademi Komunitas Negeri Nganjuk

11. UD. Sari Rasa

12. Kecamatan Bagor

13. Puskesmas Bagor

14. Dinas Tenaga Kerja

15. Hotel Lotus Kediri

16. Hotel Victory Malang

Kerja sama dengan Sekolah Sekitar :

1. SMPN 1 Nganjuk

2. SMPN 2 Nganjuk

3. SMPN 3 Nganjuk

4. SMPN 4 Nganjuk

5. SMPN 5 Nganjuk

6. SMPN 6 Nganjuk

7. SMPN 7 Nganjuk

8. SMPN 1 Bagor

9. SMPN 3 Bagor

10. SMPN 1 Wilangan

11. SMPN 2 Wilangan

12. SMPN 1 Rejoso

13. SMPN 2 Rejoso

14. SMPN 3 Rejoso

15. SMPN 1 Ngetos

16. SMKN 1 Nganjuk

17. SMKN 1 Bagor

18. SMKN 1 Gondang

BAB II

POTENSI SEKOLAH1. Potensi yang dimiliki sekolah

Potensi yang dimiliki sekolah merupakan kekuatan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan kegiatan lainnya. Adapun potensi yang dimiliki SMKN 2 Bagor antara lain:

Potensi yang dimiliki oleh SMKN 2 Bagor yaitu:

1. Memiliki lahan cukup luas 19.040 m2 sehingga terdapat ruang terbuka hijau lebih banyak dengan berbagai jenis koleksi tanaman

2. Memiliki siswa dengan latar belakang pertanian sehingga kegiatan pengelolaan lingkungan dapat dicapai oleh seluruh siswa dengan optimal.

3. Memiliki guru dan karyawan kreatif, inovatif, ulet, tekun dan tidak mudah putus asa, sehingga banyak menghasilkan produk unggulan.

4. Sarana prasarana yang memadai seperti ruang kelas, ruang laboratorium, green house, toga, kolam , dan lain-lain digunakan sebagai media pembelajaran untuk mewujudkan pembelajaran kontekstual bagi siswa.

5. Kurikulum sudah menerapkan pembelajaran ramah lingkungan yang terintegrasi, sehingga siswa memiliki karakter peduli dan berbudaya lingkungan.

6. Memiliki pendukung dari berbagai pihak terkait seperti KLH, Puskesmas, Dinas Pertanian, LSM, Komite Sekolah, Orang Tua Siswa, dll sehingga mudah mendapatkan nara sumber dan sarana prasarana yang mendukung kegiatan belajar.

7. Memiliki program lingkungan yang menghasilkan produk unggulan sayuran organik, pestisida organik, pupuk organik cair (POC Xelorin), pupuk kandang, bokashi

8. Memiliki sumur resapan, biopori untuk mengurangi tergenangnya air serta sebagai cadangan air.

9. Memiliki Green house sejumlah 5 buah, salah satunya dipergunakan untuk budidaya hidroponik sistem NFT

10. Memiliki sumber air yang cukup untuk pemeliharaan tanaman

11. Letak yang strategis berada di jalur provinsi Surabaya-Madiun

12. Akses ke kota dan keluar kota sangat mudah

13. Angkutan umum selalu tersedia kapanpun

14. Kondisi geografis yang mendukung, terletak di lingkungan pedesaan, yang jauh dari kebisingan dan polusi udara

15. Sekolah kami dinaungi 2 lembaga yaitu Dinas Pertanian dan dinas Pendidikan

2. Potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA)Potensi Sumber Daya manusia merupakan dukungan yang sangat besar, tanpa SDM yang baik maka semua program yang telah tersusun dengan baik tidak ada artinya.

Adapun potensi SDM di sekolah kami meliputi Kepala Sekolah, guru, karyawan, siswa dan orang tua siswa. Dimana Kepala sekolah kami mempunyai kreativitas yang sangat tinggi dalam memprogramkan pendidikan berwawasan lingkungan hidup. Guru dan karyawan mempunyai kesadaran tinggi untuk ikut merawat dan melestarikan lingkungan hidup. Semua siswa melaksanakan prinsip-prinsip hidup sehat dan ikut serta dalam memelihara lingkungan.Dengan sumber daya alam yang mendukung, kami berusaha untuk tetap melestarikannya. Bahkan kami terus menambah keanekaragaman hayati untuk bersama-sama hidup dilingkungan sekolah.

Potensi Sumber daya alam yang ada di sekolah kami sebagai berikut:

1. Sumber air dari sumur sejumlah 11 titik yang tidak pernah kekeringan

2. Lingkungan yang asri dan nyaman dimana banyak pohon dan tanaman hias

3. Lahan terbuka untuk bermain dan olahraga

4. Kolam ikan sebanyak 3 buah dengan lebih dari 5 jenis ikan (500 ekor)5. Lahan pertanian yang cukup luas (8000 m2)6. Peternakan kambing dan unggas7. Burung-burung yang bersarang di pepohonan

8. Berbagai tanaman yang dibudidayakan: tanaman sayur, tanaman pangan, tanaman hias, tanaman obat.

3. Daya Dukung Masyarakat

Dengan keberadaan SMKN 2 Bagor di kecamatan Bagor ini, masyarakat sangat mendukung dan animo peserta didik baru terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dengan bekerja sama antara sekolah dengan penduduk di sekitar sekolah cukup membantu beberapa kegiatan sekolah, misalnya kerja bakti, penyaluran daging Qurban, penyaluran Zakat, penyaluran sumbangan berupa buku dan alat tulis, pelatihan membuat aneka makanan, pelatihan pertanian.

4. Daya Dukung Pemda Setempat

Daya dukung pemerintah desa, kecamatan dan kabupaten sangat besar. Hal ini bisa dilihat dari seringnya kegiatan kecamatan dan kabupaten berada di sekolah kami. Selain itu pemberian bantuan dari dinas Kehutanan berupa bibit tanaman. Pemberian alat biopori dan sumur resapan dari Kantor Lingkungan Hidup kabupaten Nganjuk. Pembinaan dari BNN Nganjuk kepada siswa. Serta peningkatan sarana dan prasarana dari pemerintah daerah untuk merehabilitasi gedung serta pembangunan kelas baru dan laboratorium. BAB IIIPERMASALAHAN LINGKUNGAN SEKOLAH

SMK Negeri Bagor melakukan kajian lingkungan dengan 5 tema yang dikaji ( Air, sampah, makanan kantin, Energi dan keanekaragaman hayati ). Kajian lingkungan dilakukan dengan responden :

Kepala sekolah Wakasek Kepala Kompetensi Keahlian Para Guru Para Karyawan Siswa kelas X - XIIPermasalahan lingkungan yang terjadi di SMK Negeri 2 Bagor dapat ditemukan dari proses pembelajaran dan pengisian chek list yang dilaksanakan. Hasil chek list permasalahan dan usulan rencana aksi sebagai berikut:

TOPIKPERMASALAHANUsulan Rencana Aksi

KEANEKARAGAMAN HAYATI Jumlah tanaman masih kurang ideal. Masih ditemukan tanaman yang mati Teknologi budidaya yang digunakan masih konvensional Peningkatan pemeliharaan dan perawatan tumbuhan Penambahan dan pemanfaatan tanaman baru dengan teknik hidroponik

AIR Limbah air Kamar mandi Limbah air kolam

Curah air hujan belum dikelola sehingga halaman tergenang air Membuat Sumur Resapan

Membuat Biopori Membuat AMDAL

SAMPAH Limbah kertas

Limbah kantin

Limbah daun

Limbah plastik

belum didaur ulang secara maksimal sehingga jumlah sampah relatif tinggi Kegiatan pilah sampah, daur ulang sampah ditingkatkan secara konsisten dan kontinyu

Dibuatnya SK daur ulang limbah Diadakan workshop

MAKANAN DAN MINUMAN SEHAT Penggunaan 5 P masih menjadi menu makanan dan minuman di kantin Masih ada penjual yang memakai/menjual makanan dan minman kemasan tidak ramah lingkungan (misal plastik)

Monitoring makanan dan minuman dari Puskesmas Mengurangi pemakaian plastik

ENERGI Peralatan listrik misal untuk media pembelajaran yang digunakan sangat banyak sehingga energi listrik yang dipakai besar

Penggunaan kendaraan bermotor semakin meningkat Dibuatnya SK Penghematan energi Diadakan upaya pengurangan emisi gas buang sepeda motor warga sekolah

Hasil dari Kajian lingkungan, SMK Negeri 2 Bagor menyimpulkan tema Air dan Sampah menjadi prioritas kegiatan rencana aksi. Tema keanekaragaman diambil menjadi program kegiatan karena ada beberapa hal : Masih kurangnya pengelolaan air dan limbah air di lingkungan sekolah Belum terpelihara dengan baik beberapa peralatan/instalasi air di sekolahKami juga mengangkat masalah limbah sampah karena beberapa sebab:

Lingkungan sekolah juga sangat banyak menghasilkan sampah daun dan plastik. Sampah kertas dan plastik perlu penangananKedua permasalahan tersebut, menjadi kelemahan (Weaknesses) dan suatu ancaman (Threats) yang semakin lama akan menjadi permasalahan yang sangat besar. Maka diangkat oleh tim adiwiyata untuk menjadi sesuatu yang positif sampai menjadi program yang diunggulkan dari sekolah.

KELEMAHAN DAN ANCAMAN

1. Tema SampahKelemahan yang dimilikiW ( Weaknesses)Ancaman dari luar yang dihadapi

T (Threats)

1. Meskipun cukup banyak tempat sampah yang terpisah masih ada sejumlah siswa masih belum terbiasa membuang sampah ketempat sampah sesuai dengan fungsinya.2. Belum banyak siswa sudah dapat mengolah sampah organik maupun non organik masih ada Sejumlah siswa yang mengolah sampah yang menjadi tugas siswa kader lingkungan hidup.3. Ada cukup banyak kegiatan pengolahan sampah namun ada Sejumlah siswa yang mengolah sampah hanya dilakukan pada saat pelajaran LH yang terintegrasi.1. Munculnya berbagai jenis limbah sampah yang membahayakan lingkungan, maka dibutuhkan tempat sampah yang terpisah sesuai dengan fungsinya (kertas, plastik dan daun).2. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang dampak limbah maka sekolah memberikan sosialisasi tentang dampak dan bahaya dari limbah.3. Peningkatan kegiatan yang menghasilkan limbah maka diciptakan inovasi pengolahan sampah organik da non organik di sekolah sebagai kegiatan pend. lingkungan hidup.

2. Tema Energi

Kelemahan yang dimilikiW ( Weaknesses)Ancaman dari luar yang dihadapi

T (Threats)

1. Jumlah kendaraan roda 2 cukup tinggi, sehingga polusi udara cukup banyak2. Belum ada SOP untuk penghematan energi (listrik, air, gas)1. jumlah polusi udara meningkat 2. energi terbuang sia-sia sehingga menimbulkan peningkatan biaya

3. Tema Keanekaragaman HayatiKelemahan yang dimilikiW ( Weaknesses)Ancaman dari luar yang dihadapi

T (Threats)

1. Masih kurangnya aneka tanaman, terutama tanaman langka, tanaman obat dan tanaman buah dalam lingkungan sekolah

2. Masih membudidayakan tanaman dengan cara konvensional

3. Belum terpelihara dengan baik beberapa jenis tanaman yang membutuhkan penanganan spesifik

1. Punahnya tanaman langka di nusantara, akibat tidak adanya peremajaan maupun budidaya tanaman langka, serta tanaman obat dan buah2. Semakin pesatnya perkembangan jaman, budidaya konvensional akan ditinggalkan3. Tanaman menjadi kering dan mati akibat pengetahuan yang kurang akan pemeliharaannya

4. Tema Air

Kelemahan yang dimilikiW ( Weaknesses)Ancaman dari luar yang dihadapi

T (Threats)

1. Belum terolahnya limbah air di lingkungan sekolah

2. Belum maksimal perawatan peralatan/instalasi air

3. Masih adanya alat-alat yang menampung air sbg tempat berkembangbiaknya nyamuk

1. Limbah air yang tidak dijernihkan mengotori lingkungan sekolah2. Terbuangnya energi air sia-sia, sehinga biaya yang timbul semakin tinggi3. berkembangbiaknya nyamuk, sehingga bisa mengakibatkan DBD

5. Tema MakananKelemahan yang dimilikiW ( Weaknesses)Ancaman dari luar yang dihadapi

T (Threats)

1. Kantin masih menjual makanan yang mengandung 5 P

2. Menu makanan di kantin belum sehat secara pengolahan, alat makan, tempat jualan.1. kesehatan siswa terganggu yang diakibatkan 5 P

2. kesehatan siswa terganggu yang diakobatkan menu kantin belum sehat

BAB IVRENCANA AKSI LINGKUNGAN

SMK NEGERI 2 BAGORNoKomponenKegiatanPenanggung

JawabWaktu

PelaksanaanJumlah

DanaSumber Dana

1Kebijakan Peninjauan Visi, Misi dan tujuan sesuai dengan tema lingkungan

Penyusunan KTSP terbaru 2014 dan Penyusunan RKAS tema lingkunganKepala Sekolah

Waka KurikulmNovember 2014

November 2014 Rp 500.000

Rp 2.000.000

SekolahSekolah

2Kurikulum Sosialisasi PLH kepada Orang Tua murid. Penyusunan silabus dan RPP mata pelajaran yang terintegrasi dalam PLH

Peningkatan SDM lingkungan hidup bagi guru Pembinaan Lingkungan Hidup bagi siswaWaka Kurikulum

Semua guru

Kepala Sekolah

Koor LHNovember 2014

Januari 2014

November 2014

Oktober 2014Rp 1.000.000

Rp 1.000.000

Rp 35.000.000

Rp 5.000.000SekolahSekolah

Sekolah

Sekolah

3.Partisipatif Jumat bersih MOS Lingkungan Hidup LDKS Lingkungan Hidup Open House Lingkungan Hidup Memperingati Hari hari lingkungan Hidup Pembinaan LH ke masyarakat Mengikuti lomba lomba LH Kegiatan ekstrakurikuler Lingkungan Hidup Mengikuti seminar, workshop, LH Mengadakan Work Shop LH Kegiatan kemah hijau Mendatangkan nara sumber LH Menerima tamu LH Kegiatan Karya Ilmiah Remaja Kegiatan Palang Merah Remaja Kegiatan PramukaKoor LH

Kesiswa

Kesiswa

Humas

Koor LH

Koor LH

Koor LH

Kesiswa

Koor LH

Koor LH

Koor LH

Koor LH

Koor LH

Kurikulm

Koor PMR

Koor PramTiap Jumt

Juli 2015

Januari 2015

Nopember 2012

November 2014

November 2014

Januari 2014

Setiap rabuinsidental

Februari 2015

November 2014

Juli 2015insidentalNovember 2014Setiap hari selasaSetiap hari JumatRp 1.500.000,-

Rp 2.000.000,-

Rp. 5.000.000Rp 4.000.000

Rp 4.000.000

Rp 2.000.000

Rp. 2.000.000Rp. 1.000.000Rp. 4.000.000

Rp. 2.000.000

Rp. 2.000.000

Rp. 1.000.000

Rp. 2.000.000

Rp. 2.000.000

Rp. 2.000.000Sekolah

Sekolah

Sekolah

Sekolah

Sekolah

Sekolah

Sekolah

Sekolah

Sekolah

Sekolah

Sekolah

Sekolah

Sekolah

Sekolah

Sekolah

Sekolah

4.Sarpras Pembuatan kebun sayur dan buah Pembuatan Green House Pembuatan hidroponik Pemeliharaan sarana sekolah Pembuatan slogan / baner lingkungan Hidup. Pembuatan sanitasi kamar mandi, kantin,cuci tangan Pelengsengan kolam ikan Penilaian Adiwiyata Koor LH

Sarpras

sarprasSarpras

Sarpras

Sarpras

Sarpras

Koor LHNovember 2014 November 2014

November 2014

Setiap hari

November 2014

Rutin

Februari 2015

Februari 2015Rp 10.000.000

Rp. 12.000.000Rp 7.000.000

Rp 200.000.000

Rp 1.000.000

Rp 2.000.000

Rp 30.000.000

Rp 10.000.000

Sekolah

Sekolah

Sekolah

Sekolah

Sekolah

Sekolah

Sekolah

Sekolah

BAB V

ANALISIS TUJUAN PROGRAM ADIWIYATA

Di bagian ini akan kami tampilkan beberapa kondisi sekolah saat ini dan kondisi sekolah yang diharapkan setelah dilakukannya aksi lingkungan. Dari tabel ini diharapkan lebih terlihat lebih rinci tentang tujuan yang diinginkan oleh sekolah setelah diadakannya aksi lingkungan tersebut.

Tabel Analisis Tujuan Program AdiwiyataNoKEGIATANTUJUANKONDISI SEKARANGKONDISI YANG INGIN DICAPAI

1Peninjauan Visi, Misi dan tujuan sesuai dengan tema lingkunganMengembangkan cara pandang kearah peduli lingkungan.Mempunyai Misi hanya satu pencapaian yakni penyelamatan lingkunganMempunyai 3 pencapaian meliputi penyelamaatn, pencegahan dan pembudayaan/pembiasaan

2Penyusunan KTSP terbaru 2015 dan Penyusunan RKAS tema lingkunganMerencanakan pendidikan LH kedalam pelajaran sehingga penyelamatan lingkungan dapat dilakukan sejak dini dalam sekolahKTSP 2014 belum mengintegrasikan PLH dalam mata pelajaranKTSP 2015 sudah memuat PLH dari semua mata pelajaran.

3Sosialisasi PLH kepada Orang Tua murid. Program LH dipahami juga oleh orang tua.Orang tua murid belum mengetahui.Orang tua murid memahami program LH yang ada disekolah

4Penyusunan silabus dan RPP mata pelajaran yang terintegrasi dalam PLH Guru merencanakan pembelajaran LH yang menyenangkanPembelajaran yang tidak berkarakter LHPembelajaran LH yang menyenangkan

5Peningkatan SDM lingkungan hidup bagi guruSDM guru akan pendidikan lingkungan hidup semakin lebih baik.Minimnya SDM guru tentang Lingkungan Hidup Semua guru mampu menerapkan LH dalam tugas sehari hari.

6Pembinaan Lingkungan Hidup bagi siswaSDM siswa akan pendidikan lingkungan hidup semakin lebih baik.Minimnya SDM siswa tentang Lingkungan Hidup Semua siswa mampu menerapkan LH dalam tugas sehari hari.

7Jumat bersihLingkungan sekolah menjadi bersihKondisi sekolah belum bersih dari sampahSekolah menjadi indah dan bersih

8MOS Lingkungan Hidup

Siswa baru mengenal program LH yang ada disekolahMateri hanya sebatas pada pengenalan kurikulum sajaMOS lebih berwarna dan bermakna LH

9LDKS Lingkungan Hidup

Calon OSIS mampu menjadi pemimpin dalam penyelamatan lingkunganTidak ada sie LH dalam struktur OSISTerbentuk sie LH dalam Struktur OSIS.

10Open House Lingkungan Hidup

Mengenalkan program LH kepada masyarakat luasMengenal SMKK MA sebatas 4 jurusanMasyarakat luas lebih mengenal MA lebih pada sekolah baik

11Memperingati Hari hari lingkungan Hidup Warga sekolah bersama masyarakat melestarikan hari hari LHSebatas pada beberapa orangSemua orang dan program sekolah lebih pada nilai nilai LH

12Pembinaan sekolah binaan.Mengimbaskan program KLH kepada sekolah binaanMasih sedikit sekoilah yang terlibatCukup banyak sekolah yang terlibat dalam adiwiyata.

13Pembinaan LH ke masyarakatMengimbaskan program KLH kepada sekolah masyarakatMasih sedikit warga yang sadar lingkunganCukup banyak warga yang sadar akan lingkungan

14Mengikuti lomba lomba LHLebih mengasah ketrampilan dalam peduli lingkunganKegiatan 3R hanya sebatas lombaDapat melaksanakan 3R sehari hari

15Kegiatan ekstrakurikuler Lingkungan HidupMembudayakan kegiatan ramah lingkunganSedikit siswa yang mau terlibatTidak hanya dalam kegiatan ekstra namun semua warga sekolah

16Mengikuti seminar, workshop, LHMembekali guru dan siswa dalam bidang lingkungan hidupCukup banyak kegiatan yang diikuti.Semakin banyak peserta seminar yang menerapkan hasil kegiatan LH

17Mengadakan Work Shop LHMemperkenalakan kegiatan LH yang ada disekolah kepada sekolah lain/masyarakatMasih sebatas sekolah yang diundangSemua orang mengenal dan dapat melaksanakan disekolah dan masyarakatnya masing masing

18Kegiatan kemah hijauMenjalin kerjasama dan syaring kepada sekolah sekolah lainMasih terbatas pada kader LHPeserta kemah hijau jauh lebih banyak

19Mendatangkan nara sumber LH

Merefres pengalaman pengalaman baru dari orang lainMasih sebatas LSMCukup banyak nara sumber yang terlibat (LSM, Dinas terkait )

20Menerima tamu LHMengenalkan program LH yang ada disekolah kepada masyarakat yang lebih luasSebagian tamu dalam kota surabayaPara tamu sampai maca negara juga dapat datang ke sekolah

21Kegiatan Karya Ilmiah RemajaMenciptakan inovasi baru dari kelompok remajaKurang dari 5 kegiatan yang terciptakan inovasiLebih dari 5 kegiatan yang baru

22Kegiatan Palang Merah RemajaLebih mengembangkan organisasi yang ada disekolah yang terintegrasi dalam LHMasih terbatas pada pramukaSudah banyak kelompok yang mengintegrasikan diri pada LH

23Pembuatan kebun sayur dan buah Mengisi lahan kosong dengan berbagai macam tanamanMasih ada lahan kosong yang belum dimanfaatkanSemua sudut sekolah sudah dimanfaatkan dengan tanaman

24.Pembuatan green houseMengkondisikan lingkungan terhadap tanaman hias dan bibit sayuranMasih kurang terkondisikan lingkungan untuk tnaman hias dan sayuranSudah tercapai kondisi lingkungan yang baik untuk tanaman hias dan bibit sayuran

25Pembuatan hidroponikMembudidayakan tanaman dg teknologi hidroponikBelum berjalan dengan baikSistem hidroponik berjalan baik dan bisa menghasilkan tanaman yang baik

26Pemeliharaan sarana sekolahMenciptakan sekolah yang bersih, indah dan asriSekolah sudah bersih, rapi dan indahMenjaga kondisi lebih baik lagi

27Pembuatan slogan / baner lingkungan Hidup.Sosialisasi kepada warga dan masyarakat sekolah akan PLHWarga dan masyarakat sekolah sudah mulai lupa akan PLHWarga dan masyarakat sekolah menjadikan slogan sebagai peringatan

28Pembuatan sanitasi kamar mandi, kantin,cuci tanganMemperlancar pembuagan air kotor supaya tidak menggenangSudah cukup banyak sanitasi yang dibuatSanitasi dapat berfungsi sebagaimana dengan keperuntukannya

29Pembuatan pelengsengan kolam ikan Melengkapi keanekaragaman hayati yang ada disekolahHanya sebatas pada kolam kecilSekolah sudah mempunyai kolam yang cukup sebagai media pembelajaran

30Penilaian AdiwiyataPrestasi Sekolah Adiwiyata Memproses lingkungan sekolah untuk mencapai adiwiyataTahun 2015 mencapai adiwiyata

BAB VI

PENUTUP

Diharapkan dengan adanya program Adiwiyata dari (KLH) Kementerian Lingkungan Hidup yang bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan yang diteruskan ketingkat propinsi, kabupaten / kota, program-program lingkngan yang telah dilaksanakan akan menjadi lebih baik, sedangkan yang belum terlaksana akan cepat dilaksanakan , sehingga sekolah mempunyai peningkatan kualitas dalam penyelenggaraan lingkungan hidup. Serta sekolah mampu memperbaiki diri dalam hal kualitas Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam lingkungan hidup.

Dengan keadaan sekolah yang heterogen sosial, ekonomi, pendidikan, budaya, SDM dan SDA; sekolah mempunyai semangat hidup (Committed to Life) dalam mengolah permasalahan lingkungan yang diakibatkan dari perilaku tidak ramah lingkungan, hasil buangan/limbah yang sangat berbahaya dan dapat mengancam lingkungan maka sekolah berkomitmen dalam penanggulangan dengan mengikuti kegiatan sekolah Adiwiyata yang lengkap dengan kebijakan, pendidikan, kegiatan maupun sarana yang dapat menunjang kegiatan tersebut. Pada akhirnya sekolah ikut menyumbangkan lingkungan, SDM, tenaga, semangat maupun motivasi dalam merealisasikan tujuan dari sekolah Adiwiyata kepada masyarakat sekitar.

Pengembangan program Adiwiyata ini diharapkan supaya warga sekolah SMK Negeri 2 Bagor lebih mempunyai sikap peduli dan berbudaya lingkungan dengan partisipasi semua pihak dalam melaksanakan dan mendukung program Adiwiyata, maka akan terjadi perubahan perilaku, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kualitas lingkungan hidup SMK Negeri 2 Bagor yang mana akan mendukung perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup menuju pembangunan sekolah yang lebih maju dan kondusif dalam proses belajar mengajar.