tinjauan kebijakan moneter - bi.go.id · bank indonesia tinjauan ... penguatan ekonomi as ditopang...

36
TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER April 2018 Ekonomi, Moneter, dan Keuangan

Upload: doanmien

Post on 21-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

TINJAUANKEBIJAKAN MONETER

April 2018

Ekonomi, Moneter, dan Keuangan

Page 2: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan
Page 3: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter April 2018 1

Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) dipublikasikan secara bulanan oleh Bank Indonesia setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada setiap bulan Januari, Maret, April, Juni, Juli, September, Oktober dan Desember. Laporan ini dimaksudkan sebagai media bagi Dewan Gubernur Bank Indonesia untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat luas mengenai evaluasi kondisi moneter terkini atas asesmen dan prakiraan perekonomian Indonesia serta respons kebijakan moneter Bank Indonesia yang dipublikasikan dalam Laporan Kebijakan Moneter (LKM) secara triwulanan pada setiap bulan Februari, Mei, Agustus, dan November. Secara rinci, TKM menyampaikan hasil evaluasi atas perkembangan terkini mengenai in� asi, nilai tukar, dan kondisi moneter selama bulan laporan, serta keputusan respons kebijakan moneter yang ditempuh Bank Indonesia.

Tinjauan Kebijakan Moneter April 2018

Dewan GubernurAGUS D.W. MARTOWARDOJO Gubernur

MIRZA ADITYASWARA Deputi Gubernur Senior

ERWIN RIJANTODeputi Gubernur

SUGENG Deputi Gubernur

ROSMAYA HADI Deputi Gubernur

DODY BUDI WALUYO Deputi Gubernur

Page 4: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter April 20182

Daftar Isi

1. Statement Kebijakan Moneter

2. Perkembangan Ekonomi dan Kebijakan Moneter

Perkembangan Ekonomi Dunia

Perkembangan Ekonomi Domestik

Perkembangan Kesejahteraan

Neraca Pembayaran Indonesia

Nilai Tukar Rupiah

Inflasi

Perkembangan Moneter

Perkembangan Sektor Keuangan

Perbankan

Pembiayaan Nonbank

Pasar Saham

Pasar SBN

06

12

13

16

18

21

24

27

27

29

30

32

03

06

Page 5: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter April 2018 3

11111111111 Statement Kebijakan MoneterRapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 April 2018 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate tetap sebesar 4,25%, dengan suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 3,50% dan Lending Facility tetap sebesar 5,00%, berlaku efektif sejak 20 April 2018. Kebijakan tersebut konsisten dengan upaya menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan di tengah meningkatnya tekanan eksternal. Bank Indonesia memandang pelonggaran kebijakan moneter yang ditempuh sebelumnya, didukung oleh kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran, masih memadai untuk terus mendorong momentum pemulihan ekonomi domestik. Ke depan, Bank Indonesia tetap fokus dalam menjaga stabilitas perekonomian yang menjadi landasan utama bagi terciptanya pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan. Sejumlah risiko global tetap perlu diwaspadai karena dapat mengganggu perekonomian domestik, seperti peningkatan ketidakpastian pasar keuangan dunia, kenaikan harga minyak, dan kemungkinan berlanjutnya perang dagang AS-Tiongkok. Untuk itu, Bank Indonesia terus mengoptimalkan bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dengan proses pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung. Bank Indonesia juga semakin memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta memperkuat pelaksanaan reformasi struktural.

Pertumbuhan ekonomi global 2018 diperkirakan semakin kuat, meskipun terdapat beberapa risiko yang perlu dicermati. Peningkatan pertumbuhan ekonomi global bersumber dari perbaikan ekonomi negara maju dan negara berkembang yang terus berlanjut. Di negara maju, pertumbuhan ekonomi AS pada 2018 diprakirakan lebih tinggi dan diikuti inflasi yang meningkat. Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan konsumsi yang menguat seiring dampak stimulus fiskal. Sementara itu, ekonomi Eropa diperkirakan tumbuh lebih baik didukung peningkatan konsumsi dan kebijakan moneter yang akomodatif. Di negara berkembang, ekonomi Tiongkok diperkirakan tetap tumbuh cukup tinggi didorong oleh kenaikan konsumsi, di tengah investasi yang melambat seiring dengan proses rebalancing ekonomi. Prospek pemulihan ekonomi global yang membaik tersebut akan meningkatkan volume perdagangan dunia yang berdampak pada tetap kuatnya harga komoditas global, termasuk minyak, pada 2018. Namun, sejumlah risiko perekonomian global tetap perlu diwaspadai, antara lain berkaitan dengan dampak berlanjutnya proses normalisasi kebijakan moneter AS dalam bentuk kenaikan suku bunga FFR dan pengurangan neraca bank sentral, inward oriented trade policy, dan faktor geopolitik khususnya di Timur Tengah yang dapat meningkatkan volatilitas di pasar keuangan serta menurunkan volume perdagangan dan pertumbuhan ekonomi dunia.

Page 6: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter April 20184

Perekonomian Indonesia pada triwulan I 2018 diprakirakan tumbuh lebih baik dari triwulan yang sama tahun sebelumnya, ditopang oleh permintaan domestik khususnya investasi. Investasi meningkat baik pada investasi bangunan maupun nonbangunan. Investasi bangunan meningkat sejalan dengan kemajuan proyek infrastruktur oleh pemerintah dan swasta. Sementara itu, peningkatan investasi nonbangunan terutama terjadi pada sektor primer, khususnya pertambangan. Survei Kegiatan Dunia Usaha Bank Indonesia triwulan I 2018 menunjukkan adanya peningkatan kegiatan dunia usaha dan diikuti oleh membaiknya kinerja korporasi nonkeuangan di berbagai sektor. Demikian juga konsumsi swasta diperkirakan meningkat didukung oleh penguatan daya beli, seiring dengan perbaikan pendapatan dan akselerasi penyaluran bantuan sosial, serta peningkatan pengeluaran terkait Pilkada serentak. Dari sisi eksternal, ekspor tumbuh positif terutama bersumber dari ekspor komoditas pertambangan dan produk manufaktur yang membaik. Sementara itu, impor juga diprakirakan meningkat khususnya barang modal dan bahan baku. Dengan perkembangan tersebut, untuk keseluruhan 2018, perekonomian Indonesia diprakirakan tumbuh pada kisaran 5,1-5,5% (yoy).

Neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2018 mencatat surplus didukung perbaikan ekspor nonmigas. Pada Maret 2018, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus 1,09 miliar dolar AS, setelah pada Februari 2018 mengalami defisit 0,05 miliar dolar AS. Surplus tersebut didorong oleh peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas yang melampaui peningkatan defisit neraca perdagangan migas. Peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas ditopang kinerja ekspor yang tumbuh 8,2% (yoy), terutama berasal dari ekspor komoditi tambang seperti batubara, maupun ekspor produk manufaktur seperti barang dari logam tidak mulia, tekstil dan produk tekstil, makanan olahan, alas kaki, serta mesin dan mekanik. Sementara itu, impor nonmigas tumbuh 11,1% (yoy) terutama didorong oleh pertumbuhan impor barang modal dan bahan baku. Secara kumulatif Januari-Maret 2018, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus 0,28 miliar dolar AS. Sementara itu, investasi portofolio asing dalam bentuk saham dan SBN yang sempat mencatat aliran keluar selama triwulan I 2018, pada dua minggu pertama bulan April telah kembali masuk. Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Maret 2018 tercatat sebesar 126,00 miliar dolar AS, setara dengan pembiayaan 7,9 bulan impor atau 7,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka tersebut berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Ke depan, sejalan dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi domestik, defisit transaksi berjalan pada 2018 diperkirakan dalam kisaran 2,0-2,5% dari PDB, atau masih tetap terkendali dalam batas yang aman yaitu tidak lebih dari 3,0% dari PDB.

Page 7: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter April 2018 5

Nilai tukar rupiah mengalami depresiasi pada Maret 2018 namun kemudian bergerak stabil pada paruh pertama April 2018. Pada Maret 2018, secara rata-rata harian rupiah terdepresiasi 1,13%. Tekanan terhadap rupiah terutama disebabkan oleh perbaikan indikator ekonomi AS yang diikuti ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga FFR yang lebih agresif, serta risiko berlanjutnya perang dagang AS-Tiongkok. Hal tersebut mendorong pembalikan modal asing dan tekanan depresiasi nilai tukar pada berbagai mata uang dunia, termasuk Indonesia. Namun, dengan didukung langkah stabilisasi yang ditempuh Bank Indonesia serta sejalan dengan tetap terkendalinya inflasi, kenaikan rating Indonesia, dan surplus neraca perdagangan yang mendorong aliran masuk investasi portofolio asing, rupiah kembali stabil pada paruh pertama April 2018. Bank Indonesia akan terus mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan global dan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai dengan nilai fundamentalnya dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar.

Inflasi pada Maret 2018 tetap terkendali dalam kisaran sasaran. Inflasi IHK pada Maret 2018 tercatat 0,20% (mtm), sedikit meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,17% (mtm). Secara tahunan, inflasi IHK tercatat 3,40% (yoy) atau berada dalam kisaran sasaran inflasi 2018 sebesar 3,5±1% (yoy). Terkendalinya inflasi dipengaruhi oleh minimalnya tekanan inflasi inti, di tengah meningkatnya inflasi administered prices dan volatile food. Inflasi inti menurun sejalan dengan ekspektasi inflasi yang tetap terjaga, ditopang oleh konsistensi kebijakan moneter serta koordinasi yang kuat antara Bank Indonesia dan Pemerintah dalam mengendalikan inflasi. Sementara itu, inflasi kelompok volatile food meningkat terutama bersumber dari kenaikan harga aneka cabai dan aneka bawang. Sejalan dengan itu, inflasi kelompok administered prices meningkat terutama didorong oleh penyesuaian harga bensin nonsubsidi. Ke depan, inflasi diprakirakan tetap berada dalam kisaran sasaran inflasi 2018.

Kondisi sistem keuangan tetap stabil disertai intermediasi perbankan yang membaik. Terjaganya stabilitas sistem keuangan tercermin pada rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan yang cukup tinggi mencapai 23,1% dan rasio likuiditas (AL/DPK) sebesar 23,0% pada Februari 2018. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) relatif tidak berubah sebesar 2,9% (gross) atau 1,3% (net) pada Februari 2018. Transmisi pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial melalui jalur suku bunga juga terus berlangsung. Sejak awal periode pelonggaran kebijakan moneter hingga Februari 2018, suku bunga deposito dan kredit terus menurun masing-masing sebesar 203 bps dan 155 bps. Pertumbuhan kredit Februari 2018 tercatat sebesar 8,2% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 7,4% (yoy). Pembiayaan ekonomi melalui pasar modal, seperti penerbitan saham (IPO dan rights issue), obligasi korporasi, dan medium term notes (MTN) terus mengalami peningkatan sebesar 14,3% (yoy) pada Februari 2018, sejalan dengan program pendalaman pasar keuangan. Sementara itu, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Februari 2018 tercatat 8,4% (yoy), relatif sama dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya. Sejalan dengan prakiraan sebelumnya, pertumbuhan Kredit dan DPK akan lebih baik pada 2018, masing-masing dalam kisaran 10,0-12,0% (yoy) dan 9,0-11,0% (yoy).

Page 8: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter April 20186

Perkembangan Ekonomi dan Kebijakan MoneterPERKEMBANGAN EKONOMI DUNIA

Pertumbuhan ekonomi global 2018 diperkirakan semakin kuat, meskipun terdapat beberapa risiko yang perlu dicermati. Peningkatan pertumbuhan ekonomi global bersumber dari perbaikan ekonomi negara maju dan negara berkembang yang terus berlanjut. Di negara maju, pertumbuhan ekonomi AS pada 2018 diprakirakan lebih tinggi dan diikuti inflasi yang meningkat. Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan konsumsi yang menguat seiring dampak stimulus fiskal. Sementara itu, ekonomi Eropa diperkirakan tumbuh lebih baik didukung peningkatan konsumsi dan kebijakan moneter yang akomodatif. Di negara berkembang, ekonomi Tiongkok diperkirakan tetap tumbuh cukup tinggi didorong oleh kenaikan konsumsi, di tengah investasi yang melambat seiring dengan proses rebalancing ekonomi. Prospek pemulihan ekonomi global yang membaik tersebut akan meningkatkan volume perdagangan dunia yang berdampak pada tetap kuatnya harga komoditas global, termasuk minyak, pada 2018. Namun, sejumlah risiko perekonomian global tetap perlu diwaspadai, antara lain berkaitan dengan dampak berlanjutnya proses normalisasi kebijakan moneter AS dalam bentuk kenaikan suku bunga FFR dan pengurangan neraca bank sentral, inward oriented trade policy, dan faktor geopolitik khususnya di Timur Tengah yang dapat meningkatkan volatilitas di pasar keuangan serta menurunkan volume perdagangan dan pertumbuhan ekonomi dunia.

Pertumbuhan ekonomi AS diprakirakan terus menguat ditopang oleh konsumsi dan investasi. Pertumbuhan ekonomi AS pada triwulan I 2018 diprakirakan lebih baik dari triwulan sebelumnya (Grafik 2.1). Konsumsi PCE pada triwulan I 2018 diprakirakan tetap solid sebagai dampak dari implementasi tax reform, berlanjutnya momentum pertumbuhan pada 2018, serta kondisi ketenagakerjaan yang membaik. Berlanjutnya perbaikan pasar tenaga kerja antara lain tercermin pada rendahnya tingkat pengangguran yang mencapai 4,1% dan rata-rata Non Farm Payroll (NFP) Januari–Maret yang meningkat 201,7 ribu. Sementara itu, kinerja investasi pada triwulan I 2018 diprakirakan tetap solid terutama didorong oleh kuatnya investasi nonresidensial di tengah tertahannya investasi residensial. Masih kuatnya investasi nonresidensial sejalan dengan indikator permintaan manufaktur pada Januari-Februari 2018 yang masih terjaga pada level yang tinggi. Kinerja positif produksi juga diprakirakan terus berlanjut pada triwulan I 2018 yang tercermin dari indeks Institute of Supply Management (ISM) All Economy yang tetap terjaga pada level yang tinggi, Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur yang naik dan kapasitas utilisasi yang tercatat meningkat. Sejalan dengan peningkatan produksi, pertumbuhan ekspor dan impor juga akan meningkat pada triwulan I 2018 seiring dengan peningkatan ekspor dan permintaan domestik yang tercermin pada kenaikan ISM new export dan ISM new import. Namun, terdapat risiko perang dagang yang diperkirakan tidak hanya akan berdampak pada kinerja ekspor dan impor AS, namun juga berdampak pada volume perdagangan dan PDB dunia.

Perkembangan ekonomi AS yang membaik disertai dengan tekanan inflasi yang meningkat. Inflasi IHK dan inti AS pada Maret 2018 meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Peningkatan inflasi tersebut terutama didorong oleh tingginya inflasi perumahan dan kesehatan (Grafik 2.2). Selain itu, kondisi tenaga kerja yang semakin ketat diprakirakan

2

Page 9: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter April 2018 7

menambah tekanan inflasi. Ke depan, normalisasi kebijakan moneter AS akan terus berlanjut dengan suku bunga FFR diperkirakan akan kembali meningkat sebanyak dua kali. Kenaikan tersebut juga disertai dengan penurunan neraca bank sentral yang terus berlanjut sesuai rencana.

Pertumbuhan ekonomi Eropa diprakirakan berlanjut didukung terutama oleh meningkatnya konsumsi. Konsumsi diprakirakan cukup kuat ditopang oleh kondisi ketenagakerjaan yang membaik seiring menurunnya tingkat pengangguran (Grafik 2.3). Sejalan dengan kondisi tersebut, upah tenaga kerja secara umum juga masih menunjukkan tren yang meningkat. Indikator lainnya yakni tingkat keyakinan konsumen serta penjualan ritel juga menunjukkan adanya peningkatan. Di sisi lain, kinerja investasi pada triwulan I 2018 diprakirakan melambat, meskipun masih cukup solid. Investasi yang tertahan antara lain dipengaruhi oleh kontribusi negatif investasi intelectual property. Namun, investasi konstruksi dan mesin masih mencatat kontribusi positif pada pertumbuhan investasi. Di sisi eksternal, pada triwulan I 2018 pertumbuhan ekspor diperkirakan sedikit melambat, sementara pertumbuhan impor diperkirakan meningkat. Perlambatan pertumbuhan ekspor pada triwulan I 2018 terutama didorong oleh faktor efek lonjakan ekspor pada triwulan I 2017.

Inflasi di Eropa tercatat masih lemah di tengah perbaikan ekonominya yang terus berlanjut. Inflasi IHK masih berada di bawah target jangka panjangnya, yakni 2% (Grafik 2.4). Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah belum optimalnya perbaikan tingkat upah. Seiring dengan perkembangan tersebut, European Central Bank (ECB) tetap pada rencana melanjutkan Quantitative Easing sampai dengan September 2018, sembari mempertahankan tingkat suku bunga kebijakan. Normalisasi kebijakan moneternya akan dilakukan secara gradual dan berhati-

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi ASGra� k 2.1

Perkembangan In� asi ASGra� k 2.2

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I I-FII III IV

5

4

3

2

1

0

-1

-2

%

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Sumber: Bloomberg, diolah

Konsumsi Investasi SwastaNet Ekspor Pengeluaran Pemerintah PDB

3,0

2,5

2,0

1,5

1,0

0,5

0,0

-0,5

-1,02 4 6 8 10 122 4 6 8 10 12 2 24 6 8 10 12

2015 2016 2017 2018 2017

PCE ProyeksiPCE (mtm)PCE Inti (yoy)

IHK (yoy)Target 2%

PCE (yoy)IHK Inti (yoy)

2,1

1,61,8

%

Sumber: Bloomberg, diolah

Tingkat Pengangguran di EropaGra� k 2.3

13

12

11

10

9

8

7

4

3

2

1

0

-1

-2

-3

Sumber: Bloomberg, diolah

2009

2008

2007

2006

2005

2004

2003

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

%

Nairu - Tingkat Pengangguran EU (Skala kanan)NAIRU Weighted Avg. 4 Big EconomiesTingkat Pengangguran Eropa

IHK dan Target In� asi ECBGra� k 2.4

Sumber: Bloomberg, diolah

IHK Inti (%, yoy)IHK (%, yoy)

Target ECB In�asi CPI 2% 1,2

1,0

IHK (%, mtm)

1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 13 5 7 9 112014 2015 2016 2017 2018

% yoy3

2

1

0

-1

-2

Page 10: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter April 20188

PMI Manufaktur JepangGra� k 2.5

56

54

52

50

48

46

44

2015 2016 2017 2018

Indeks

Sumber: Bloomberg, diolah

2 4 6 8 10 12 2 4 6 8 10 12 2 24 6 8 10 12

PMI Manufaktur Rata-rata 3m

hati dengan kenaikan suku bunga kebijakan ECB yang diperkirakan baru akan terjadi pada 2019.

Ekonomi Jepang diprakirakan tetap tumbuh cukup baik ditopang oleh kinerja investasi, di tengah ekspor dan konsumsi yang masih terbatas. Kinerja investasi pada triwulan I 2018 diprakirakan tetap solid tercermin dari indikator PMI Manufaktur yang menunjukkan adanya peningkatan sejak pertengahan tahun 2016 hingga triwulan I 2018 (Grafik 2.5). Solidnya kinerja investasi juga ditunjukkan oleh pertumbuhan permintaan akan peralatan mesin masih tinggi pada Januari dan Februari 2018. Sementara itu, dukungan konsumsi diindikasikan masih terbatas yang tercermin dari menurunnya pendapatan riil rumah tangga serta melambatnya penjualan kendaraan pada Januari 2018. Di sisi eksternal, dukungan net ekspor pada triwulan I 2018 diperkirakan melemah dipengaruhi tren penguatan JPY (Grafik 2.6).

Inflasi Jepang mengalami peningkatan didorong oleh kenaikan harga pada kelompok non-durable good. Inflasi IHK pada Februari 2018 sebesar 1,5% (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan lalu yang tercatat 1,4% (yoy). Kenaikan tekanan harga terutama disumbangkan oleh kelompok non-durable good. Sementara itu, IHK nonmakanan (Core IHK) meningkat untuk pertama kalinya sejak April 2015, meskipun masih jauh dari target BOJ sebesar 2%. Sejalan dengan itu, IHK nonmakanan dan energi (underlying IHK) juga naik.

Perekonomian Tiongkok diprakirakan tetap tumbuh cukup tinggi didorong oleh kenaikan konsumsi di tengah perlambatan investasi seiring proses rebalancing ekonomi. Pada triwulan I 2018, pertumbuhan ekonomi Tiongkok cukup kuat didukung konsumsi. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok diprakirakan masih akan berlanjut ditopang oleh kinerja konsumsi dan ekspor. Kinerja

Neraca Perdagangan JepangGra� k 2.6

Impor (yoy)Neraca Perdagangan (Skala kanan)

Ekspor (yoy)

Sumber: Bloomberg

30

20

10

0

-10

-20

-30

2.5002.0001.5001.0005000-500-1.000-1.500-2.000-2.500

% yoy Miliar JPY

1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 111 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 23 5 7 9 11201520142013 2016 2017 2018

Page 11: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter April 2018 9

konsumsi diperkirakan masih akan tumbuh solid sejalan dengan meningkatnya penjualan ritel yang didorong oleh peningkatan penjualan ritel online dan perbaikan penjualan mobil alternative energy vehicle/AEV (Grafik 2.7). Tingkat keyakinan konsumen juga masih berada pada level yang optimis. Selain itu, adanya kebijakan Pemerintah Tiongkok yakni penurunan pajak impor barang-barang konsumsi, program rural revitalization, dan reformasi pajak penghasilan juga diperkirakan akan mendorong aktivitas konsumsi. Di sisi lain, investasi secara umum diperkirakan melambat sejalan dengan adanya kebijakan-kebijakan pengetatan dalam rangka financial risk control measures dan peningkatan cost of fund domestik seiring bias pengetatan kebijakan moneter sebagai respon kenaikan FFR ke depan. Perlambatan investasi Tiongkok juga tercermin pada investasi manufaktur yang merupakan penyumbang utama pertumbuhan Fixed Asset Investment/FAI (Grafik 2.8). Di sisi eksternal, pertumbuhan ekspor tercatat meningkat pada Januari dan Februari 2018 didorong oleh permintaan global secara merata, sementara kinerja impor tercatat menurun cukup tajam pada Februari 2018 akibat pergeseran libur Tahun Baru China. Penetapan tarif impor oleh AS diduga akan berdampak minimal terhadap ekspor Tiongkok ke depan. Kondisi tersebut tercermin pada PMI New Export Order pada bulan Maret 2018 yang membaik.

Inflasi Februari 2018 meningkat karena faktor Tahun Baru China. Inflasi CPI tercatat 2,9% (yoy) pada Februari 2018, meningkat dibandingkan 1,5% pada bulan lalu. Peningkatan didorong oleh kenaikan harga makanan pada Tahun Baru China. Peningkatan terlihat sangat tinggi karena perbedaan waktu Tahun Baru China yang jatuh pada bulan Februari, berbeda pada tahun sebelumnya yang pada bulan Januari. Sementara itu PPI melambat sejalan dengan semakin lambatnya peningkatan harga komoditas internasional dan base yang tinggi. Penurunan PPI menandakan

Penjualan Ritel dan Penjualan Ritel Online TiongkokGra� k 2.7

16

15

14

13

12

11

10

9

50

45

40

35

30

25

20

15

102015201420132012201120102009 2016 20172018

% %

Sumber: Bloomberg, diolah

Penjualan Ritel yoyPenjualan Barang dan Jasa Ritel Online ytd yoy (Skala kanan)3 per. Mov. Avg. (Penjualan Ritel yoy)

Fixed Asset Investment (FAI) Berdasarkan SektorGra� k 2.8

Sumber: JP Morgan

30

25

20

15

10

5

0

-5

% yoy ytd

FAIManufaktur

InfrastrukturReal Estate

2015 2016 2017 20182 4 6 8 10 12 2 4 6 8 10 12 2 24 6 8 10 12

Page 12: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter April 201810

dimulainya penurunan profit industri, terutama pada sektor pertambangan dan manufaktur.

Perekonomian India pada 2018 diprakirakan meningkat, ditopang oleh konsumsi dan investasi. Pertumbuhan ekonomi India pada triwulan I 2018 diprakirakan akan lebih tinggi dari triwulan sebelumnya. Kinerja konsumsi diperkirakan meningkat tercermin dari perkembangan data kredit komersial dan penjualan kendaraan (Grafik 2.9). Berbagai indikator konsumsi tersebut memperlihatkan tren pembalikan pada akhir tahun 2017 dan awal tahun 2018 yang mengkonfirmasi bahwa perekonomian India telah kembali pulih. Hal itu juga terindikasi dari berlanjutnya peningkatan kinerja investasi yang tercermin dari kenaikan produksi logam, produksi semen, dan ekspektasi kenaikan profit sektor korporasi (Grafik 2.10). Selain itu, kinerja sektor industri juga tercatat membaik yang terindikasi dari berlanjutnya tren kenaikan indeks Industrial Production (IP) hingga Januari 2018 serta perkembangan indikator dini PMI manufaktur yang tetap berada pada level ekspansif. Di sisi eksternal, defisit neraca perdagangan tercatat masih tinggi seiring dengan tren perlambatan pertumbuhan ekspor dan pertumbuhan impor yang masih tinggi.

Inflasi IHK di Februari 2018 melemah dipengaruhi oleh harga pangan. Inflasi IHK pada Februari 2018 sebesar 4,4% (yoy), melemah dibandingkan bulan lalu sebesar 5,1% (YoY). Inflasi tersebut berada dalam kisaran sasaran RBI 4 ± 2%. Pelemahan harga berasal dari kelompok volatile food, khususnya komoditi sayuran. Sementara itu, inflasi inti pada Februari 2018 tercatat 5,0%, relatif sama dibandingkan bulan sebelumnya. Berdasarkan komponen pembentuknya, inflasi inti terutama disumbangkan oleh kenaikan harga pada kelompok perumahan. Salah satu faktornya adalah program bantuan sewa rumah untuk PNS.

Perkembangan Kredit Komersial IndiaGra� k 2.9

% yoy

Sumber: Bloomberg

201816141210

86420

1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 111 3 5 7 9 11 1 23 5 7 9 1120152014 2016 2017 2018

Produksi Semen IndiaGra� k 2.10

2015 2016 20182017Sumber: Bloomberg

2.800

2.600

2.400

2.200

2.000

Ribu Ton

Page 13: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter April 2018 11

Prospek pemulihan ekonomi global yang membaik tersebut diprakirakan akan meningkatkan volume perdagangan dunia. Perkiraan tersebut sejalan dengan proyeksi dari beberapa lembaga (Grafik 2.11). Selain itu, perkiraan perdagangan dunia tumbuh tinggi pada tahun 2018 didukung oleh beberapa indikator, seperti World Trade Outlook Indicator (WTOI) bulan Februari 2018 yang masih kuat dan PMI Manufaktur yang masih dalam fase ekspansi (Grafik 2.12).

Terus membaiknya prospek pemulihan ekonomi global juga berdampak pada tetap kuatnya harga komoditas global, termasuk harga minyak pada 2018. Harga minyak tercatat kembali meningkat pada Maret 2018 setelah sempat menurun pada Februari 2018 (Grafik 2.13). Kondisi tersebut disebabkan oleh meningkatnya realisasi pemotongan produksi OPEC & Non-OPEC, perkembangan situasi geopolitik di Venezuela dan Iran yang terus memburuk, serta berkurangnya volatilitas di pasar keuangan. Selain itu, adanya sentimen positif oleh pernyataan Arab Saudi untuk memperpanjang pemotongan produksi OPEC juga turut mendorong peningkatan harga minyak. Namun, kenaikan harga minyak tersebut akan tertahan oleh peningkatan suplai minyak/produksi shale minyak yang diprakirakan meningkat dan kekhawatiran adanya perang dagang (trade war) yang berpotensi menurunkan permintaan global dan kinerja ekonomi dunia. Sementara itu, harga batu bara pada tahun 2018 diperkirakan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sejalan dengan adanya kebijakan pembatasan harga oleh Pemerintah Tiongkok, serta menurunnya permintaan India seiring dengan kenaikan produksi lokal untuk mencapai target stop impor pada 2019.

Di sisi lain, harga komoditas pertanian masih mengalami tekanan. Indikator terkini menunjukkan bahwa komoditas CPO dan karet pada tahun 2018 diperkirakan akan mengalami perlambatan atau penurunan harga. Kondisi

PMI ManufakturGra� k 2.12

Indeks

Sumber: Bloomberg

62

60

58

56

54

52

50

48

463 6 9 12 3 6 9 12 3 36 9 12

2015 2016 2017 2018

Kawasan EropaIndia

Jepang TiongkokAS

Perkembangan Harga Minyak TriwulananGra� k 2.13

80

70

60

50

40

30

20

USD/Barel

Sumber: Bloomberg

Rata-rata triwulananBrent Price

BulanJan-18Feb-18Mar-18

69,065,466,4

Rata-rata

67,0

69,1

1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 1 35 7 9 112015 2016 2017 2018

Perkiraan Volume Perdagangan DuniaGra� k 2.11

% yoy

Sumber: IMF dan WTO

6

5

4

3

2

1

02014 2015 2016 2017f 2018f

IMF (WEO Apr-18) WTO (Outlook Sep-17)

Page 14: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter April 201812

tersebut tercermin pada harga CPO pada awal tahun 2018 yang tercatat rendah akibat meningkatnya suplai di tengah permintaan yang menurun. Di sisi suplai, peningkatan terutama bersumber dari naiknya produksi CPO Malaysia dan Indonesia pasca-El Nino. Di sisi permintaan, penurunan disebabkan oleh peningkatan pajak impor CPO di India (Grafik 2.14) dan menurunnya permintaan Tiongkok. Sementara itu, harga karet juga diperkirakan menurun pada 2018. Kondisi tersebut terindikasi pada harga karet pada triwulan I 2018 yang menurun akibat tingginya pasokan sejalan dengan meningkatnya produksi karet Indonesia serta dampak dari adanya barang substitusi.

PERKEMBANGAN EKONOMI DOMESTIK

Perekonomian Indonesia pada triwulan I 2018 diprakirakan tumbuh lebih baik dari triwulan yang sama tahun sebelumnya, ditopang oleh permintaan domestik khususnya investasi (Tabel 2.1 dan Grafik 2.15). Investasi meningkat baik pada investasi bangunan maupun nonbangunan. Investasi bangunan meningkat sejalan dengan kemajuan proyek infrastruktur oleh pemerintah dan swasta. Sementara itu, peningkatan investasi nonbangunan terutama terjadi pada sektor primer, khususnya pertambangan. Survei Kegiatan Dunia Usaha Bank Indonesia triwulan I 2018 menunjukkan adanya peningkatan kegiatan dunia usaha dan diikuti oleh

Persen, yoy

Sumber: BPS

I II III IV I II III IVKonsumsi Rumah TanggaKonsumsi Lembaga Nonpro�t Melayani Rumah TanggaKonsumsi PemerintahInvestasi

Investasi BangunanInvestasi Nonbangunan

EksporImporPDB

4,96-0,625,315,016,111,93

-2,12-6,254,88

4,956,413,434,676,78

-1,21-3,10-5,044,94

5,076,736,214,185,071,69

-1,50-3,475,21

5,016,67

-2,954,244,962,15

-5,75-4,135,03

4,996,75

-4,034,794,077,044,152,72

4,94

5,016,64

-0,144,475,182,43

-1,57-2,455,03

4,948,072,694,775,871,468,414,81

5,01

4,958,52

-1,925,346,073,232,800,20

5,01

4,936,023,487,086,289,47

17,0115,465,06

4,975,243,817,276,689,038,50

11,815,19

4,956,912,146,156,245,909,098,06

5,07

Komponen PDB Pengeluaran 20152016

20162017

2017

Pertumbuhan Ekonomi Sisi PengeluaranTabel 2.1

Perkembangan Harga CPOGra� k 2.14

5.000

4.500

4.000

3.500

3.000

2.500

2.000

1.500

1.000

150

130

110

90

70

50

30

10

2.378

20142013201220112010 2015 2016 2017 2018

MYR/Metric Ton Miliar Dolar AS

Data sd. 29 Mar 2018

Minyak SawitMinyak Brent (Skala kanan)

Sumber: Bloomberg, diolah

Path Pemulihan Ekonomi Gra� k 2.15

Sumber: BPS, diolah2011 2012 2016201520142013 2017

7,0

6,5

6,0

5,5

5,0

4,5

% yoy

I II III IV I II III IV I II III IV I II III I II III IV I II III IV I II IVIIIIV

PDB 6 per. Mov. Avg. (PDB)

Page 15: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter April 2018 13

membaiknya kinerja korporasi nonkeuangan di berbagai sektor. Demikian juga konsumsi swasta diperkirakan meningkat didukung oleh penguatan daya beli, seiring dengan perbaikan pendapatan dan akselerasi penyaluran bantuan sosial, serta peningkatan pengeluaran terkait Pilkada serentak. Dari sisi eksternal, ekspor tumbuh positif terutama bersumber dari ekspor komoditas pertambangan dan produk manufaktur yang membaik. Sementara itu, impor juga diprakirakan meningkat khususnya barang modal dan bahan baku. Dengan perkembangan tersebut, untuk keseluruhan 2018, perekonomian Indonesia diprakirakan tumbuh pada kisaran 5,1-5,5% (yoy).

Investasi diperkirakan tumbuh meningkat pada triwulan I 2018, bersumber dari investasi bangunan dan nonbangunan. Investasi bangunan tumbuh meningkat, sejalan dengan pembangunan konstruksi, termasuk proyek infrastruktur. Realisasi proyek fisik baik oleh pemerintah maupun swasta tumbuh tinggi (Grafik 2.16). Untuk proyek infrastruktur, realisasi infrastruktur pada triwulan I 2018 terutama pada proyek pembangkit listrik dan bandara. Kinerja investasi bangunan juga didukung oleh pemulihan secara bertahap pasar properti swasta, khususnya jenis properti hunian. Peningkatan aktivitas konstruksi tersebut dikonfirmasi oleh data penjualan semen yang tumbuh positif. Sementara itu, peningkatan investasi nonbangunan terutama terjadi pada sektor primer, terutama pertambangan. Tren penjualan alat berat pada Januari hingga Februari 2018 mengonfirmasi masih tingginya penjualan alat berat pertambangan. Penjualan truk dengan kapasitas beban 24 ton ke atas juga meningkat sebagai pengaruh dari aktivitas di proyek konstruksi maupun sektor primer. Perkembangan tersebut seiring dengan ekspansi korporasi untuk mengantisipasi permintaan terkait ekspor komoditas dan pembangunan infrastruktur. Hal itu terindikasi dari impor barang modal yang meningkat

Realisasi Investasi KonstruksiGra� k 2.16

I II III IV IVI II III I2016 20182017

Triliun Rp % yoy

Sumber: BMI

0

20

40

60

80

100

120

-200

-100

0

100

200

300

400

500SwastaPemerintahPert. Swasta (Skala kanan)Pert. Pemerintah (Skala kanan)Pert. Total (Skala kanan)

Page 16: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter April 201814

(Grafik 2.17). Hasil survei kegiatan dunia usaha (SKDU) juga menunjukkan kegiatan usaha pada triwulan I 2018 meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Peningkatan kegiatan usaha terutama terjadi pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan, serta industri pengolahan.

Konsumsi swasta meningkat didukung oleh membaiknya daya beli seiring dengan pendapatan yang membaik dan akselerasi penyaluran bantuan sosial, serta meningkatnya pengeluaran terkait Pilkada serentak. Konsumsi rumah tangga tumbuh meningkat didukung oleh daya beli yang membaik sejalan dengan inflasi yang terjaga pada level rendah. Pendapatan RT khususnya kelompok bawah membaik terindikasi dari nilai tukar petani (NTP) dan upah riil buruh tani yang tumbuh positif (Grafik 2.18). Hal tersebut ditopang oleh penyaluran bantuan sosial (bansos) Pemerintah dan dana desa, serta dimulainya masa panen dan pengeluaran terkait kampanye Pilkada. Penyaluran bansos pada triwulan I 2018 tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (Grafik 2.19). Kinerja konsumsi RT yang positif sejalan dengan tingkat keyakinan konsumen yang tetap optimis, ditopang optimisme terhadap kondisi ekonomi saat ini. Dari sisi Lembaga Nonprofit Penyedia Jasa Rumah Tangga (LNPRT), konsumsi diperkirakan meningkat terkait realisasi pengeluaran terkait kampanye untuk Pilkada serentak. Konsumsi swasta meningkat didukung oleh membaiknya daya beli seiring dengan pendapatan yang membaik dan akselerasi penyaluran bantuan sosial, serta meningkatnya pengeluaran terkait Pilkada serentak.

Belanja pemerintah pada triwulan I 2018 diperkirakan tumbuh lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Berdasarkan realisasi anggaran hingga Maret 2018, lebih tingginya konsumsi pemerintah bersumber terutama dari belanja

Impor Barang ModalGra� k 2.17

100

80

60

40

20

0

-20

-40

-60

%

I II III IVI II III IV I II III IV I20162015 2017 2018

Barang Modal

Mobil PenumpangAlat Angkutan Untuk Industri

Barang Modal Kecuali Alat Angkutan

Sumber: Bank Indonesia

NTP dan Upah Buruh TaniGra� k 2.18

Nilai Tukar PetaniUpah Buruh Tani (riil)

3

2

1

0

-1

-2

-3

2016 2017 2018 20182017I II III IV I II III IV I I* 9 10 11 12 1 32

% yoy

Sumber: BPS, diolah

Penyaluran BansosGra� k 2.19

Sumber: Kementerian Keuangan

100

80

60

40

20

0

-20

2017 2018I II III IV I

Nominal (Triliun Rp) Pertumbuhan (% yoy)

Page 17: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter April 2018 15

pemerintah pusat dalam bentuk belanja barang dan belanja pegawai. Belanja pemerintah juga diperkirakan lebih baik dengan adanya akselerasi penyaluran bansos dan transfer ke daerah dalam bentuk Dana Desa yang juga meningkat.

Dari sisi eksternal, ekspor diperkirakan tumbuh positif didukung ekspor komoditi tambang seperti batubara, maupun ekspor produk manufaktur. Prakiraan pertumbuhan ekspor didukung oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang meningkat yang mendorong volume perdagangan dunia dan harga komoditas. Kinerja ekspor tersebut bersumber dari ekspor komoditas pertambangan dan ditopang ekspor produk manufaktur yang membaik (Grafik 2.20). Ekspor pertambangan meningkat tajam terutama ditopang oleh positifnya kinerja ekspor batubara dan nonferrous metal. Namun, ekspor CPO melambat, sejalan dengan pelemahan harga CPO global. Selain itu, ekspor manufaktur tumbuh meningkat bersumber terutama dari ekspor seperti barang dari logam tidak mulia, tekstil dan produk tekstil, makanan olahan, alas kaki, serta mesin dan mekanikal. Di sisi lain, ekspor pertanian tercatat kontraksi terutama disebabkan oleh melemahnya ekspor komoditas perkebunan seperti karet. Prakiraan kinerja ekspor didukung oleh harga komoditas ekspor Indonesia yang tetap tinggi (Grafik 2.21).

Sejalan dengan prakiraan investasi dan ekspor yang meningkat, pertumbuhan impor juga diproyeksikan meningkat. Pertumbuhan impor tetap tinggi terutama bersumber dari jenis barang modal dan bahan baku. Kenaikan impor barang modal terutama didorong oleh impor yang terkait infrastruktur, antara lain dalam bentuk logam dasar, alat komunikasi, dan kelistrikan. Impor barang modal juga digunakan untuk investasi di sektor pertambangan, antara lain dalam bentuk alat berat dan suku cadang, sejalan dengan prospek ekspor komoditas pertambangan. Sementara

Pertumbuhan Ekspor Nonmigas RiilGra� k 2.20

Sumber: Bank Indonesia

40

30

20

10

0

-10

-20I II III IV I II III IV I

2016 2017 2018

% yoy

Total PertanianPertambangan Manufaktur

Pertumbuhan Harga Ekspor NonmigasGra� k 2.21

Sumber: Bank Indonesia

50

40

30

20

10

0

-10

-20

-30I II III IV I II III IV I

2016 2017 2018

% yoy

Total

PertanianPertambangan

Manufaktur

Page 18: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter April 201816

itu, impor bahan baku yang meningkat digunakan untuk input sektor manufaktur, antara lain bahan kimia dan produk kimia.

NERACA PEMBAYARAN INDONESIA

Neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2018 mencatat surplus terutama bersumber dari meningkatnya ekspor nonmigas. Pada Maret 2018, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus 1,09 miliar dolar AS, setelah pada Februari 2018 mengalami defisit 0,05 miliar dolar AS (Grafik 2.22). Surplus tersebut didorong oleh peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas yang melampaui peningkatan defisit neraca perdagangan migas. Secara kumulatif Januari-Maret 2018, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus 0,28 miliar dolar AS.

Surplus neraca perdagangan nonmigas pada Maret 2018 mencapai 2,02 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan surplus bulan sebelumnya yang tercatat 0,79 miliar dolar AS. Peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas tersebut bersumber dari ekspor nonmigas yang meningkat 11,77% (mtm) atau 8,2% (yoy), lebih besar dari peningkatan impor nonmigas yang tumbuh 2,30% (mtm) atau 11,1% (yoy). Peningkatan ekspor nonmigas tersebut terutama disumbang oleh kenaikan ekspor komoditi tambang seperti batubara. Di samping itu, peningkatan ekspor nonimgas juga ditopang oleh perbaikan ekspor produk manufaktur termasuk barang dari logam tidak mulia, tekstil dan produk tekstil, makanan olahan, alas kaki, serta mesin dan mekanik. Sementara itu, kenaikan impor nonmigas terutama bersumber dari peningkatan impor barang modal dan bahan baku termasuk mesin dan pesawat mekanik, besi dan baja, perangkat optik, biji-bijian berminyak, dan buah-buahan. Peningkatan impor tersebut tidak terlepas dari kegiatan produksi dan

Neraca PerdaganganGra� k 2.22

Sumber: Bank Indonesia

3

2

1

0

-1

-23 5 7 9 11 11 3 1 35 7 9 11

2016 2017 2018

Miliar Dolar AS

Nonminyak dan Gas Minyak dan GasTotal

Page 19: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter April 2018 17

investasi yang terus meningkat sejalan dengan berlanjutnya perbaikan ekonomi domestik. Secara kumulatif Januari-Maret 2018, surplus neraca perdagangan nonmigas tercatat 2,99 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 6,67 miliar dolar AS.

Di sisi lain, defisit neraca perdagangan migas pada Maret 2018 sedikit meningkat seiring dengan kenaikan impor yang terjadi di tengah penurunan ekspor. Defisit neraca perdagangan migas meningkat dari 0,84 miliar dolar AS pada Februari 2018 menjadi 0,92 miliar dolar AS. Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh impor migas yang naik 0,03 miliar dolar AS dibandingkan dengan bulan sebelumnya, terutama berupa hasil minyak dan gas. Sementara itu, ekspor migas turun 0,05 miliar dolar AS dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Secara kumulatif Januari-Maret 2018, neraca perdagangan migas mengalami defisit 2,70 miliar dolar AS, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan defisit pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,60 miliar dolar AS.

Sementara itu, investasi portofolio asing dalam bentuk saham dan SBN sampai dengan Maret 2018 mencatat aliran keluar 0,04 miliar dolar AS. Aliran keluar modal asing terutama dipengaruhi oleh meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global. Berdasarkan jenis instrumen, aliran keluar dana nonresiden terjadi di saham dan SBSN, sedangkan pada SUN masih mencatat aliran masuk bersih (Grafik 2.23). Meski demikian, perkembangan terakhir sampai dengan minggu kedua April 2018 menunjukkan kembalinya aliran masuk investasi portofolio asing, terutama dalam ke dalam instrumen SBN.

Aliran Dana NonresidenGra� k 2.23

Sumber: Bank Indonesia

4

3

2

1

0

-1

-2

-31 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 1 35 7 9 11

2015 2016 2017 2018

Miliar Dolar AS

SBSN SahamSUN SBI

Page 20: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter April 201818

Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa Indonesia pada Maret 2018 tetap tinggi. Posisi cadangan devisa Indonesia akhir Maret 2018 tercatat 126,00 miliar dolar AS , masih cukup tinggi meskipun lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Februari 2018 sebesar 128,06 miliar dolar AS (Grafik 2.24). Penurunan cadangan devisa pada Maret 2018 terutama dipengaruhi oleh penggunaan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,9 bulan impor atau 7,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

NILAI TUKAR RUPIAH

Nilai tukar rupiah mengalami depresiasi pada Maret 2018 namun kemudian bergerak stabil pada paruh pertama April 2018. Pada Maret 2018, secara rata-rata harian rupiah terdepresiasi 1,13% (Grafik 2.25). Tekanan terhadap rupiah terutama disebabkan oleh perbaikan indikator ekonomi AS yang diikuti ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga FFR yang lebih agresif, serta risiko berlanjutnya perang dagang AS-Tiongkok. Hal tersebut mendorong pembalikan modal asing dan tekanan depresiasi nilai tukar pada berbagai mata uang dunia, termasuk Indonesia. Namun, dengan didukung langkah stabilisasi yang ditempuh Bank Indonesia serta sejalan dengan tetap terkendalinya inflasi, kenaikan rating Indonesia, dan surplus neraca perdagangan yang mendorong aliran masuk investasi portofolio asing, rupiah kembali stabil pada paruh pertama April 2018. Bank Indonesia akan terus mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan global dan

Perkembangan Cadangan DevisaGra� k 2.24

Sumber: Bank Indonesia

Cadangan Devisa Bulan Impor dan Pembayaran Utang Pemerintah (Skala kanan)2016 2017 2018

Miliar dolar AS Bulan

0

30

60

90

120

150

4

5

6

7

8

9

1 13 5 7 9 11 111 3 35 7 9

126,0

IDR/USD

3 1 2 32017 2018

4 5 6 7 8 9 10 11 12

Rupiah per dolar AS13.900

13.800

13.700

13.600

13.500

13.400

13.300

13.200

13.000

13.100

Rata-rata Bulanan

Sumber: Reuters, diolah

Data s.d. 29 Mar 18

Rata-rata Triwulanan

13.34313.32113.561

13.378

13.603

13.760

13.53713.576

13.765

13.309 13.333

Gra� k 2.25 Nilai Tukar Rupiah

Page 21: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter April 2018 19

tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai dengan nilai fundamentalnya dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar.

Rupiah terdepresiasi sejalan dengan perkembangan mata uang kawasan yang dipengaruhi oleh penguatan dolar AS secara global terutama didorong oleh sinyal positif adanya perbaikan ekonomi AS. Berlanjutnya perbaikan perekonomian AS antara lain tercermin pada rilis data sentimen konsumen dari University of Michigan AS pada Maret 2018 yang tercatat 101,4, tertinggi sejak krisis keuangan dunia. Semakin solidnya perbaikan ekonomi AS juga tercermin pada data Industrial Production AS yang pada Februari 2018 tumbuh 1,1% (mtm), jauh lebih baik dari pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang mengalami kontraksi 0,1% (mtm). Perkembangan positif ekonomi AS tersebut berdampak pada kenaikan imbal hasil surat berharga Pemerintah AS (US Treasury) tenor 10 tahun yang mendorong penguatan mata uang dolar secara global. Di samping itu, pergerakan nilai tukar juga dipengaruhi oleh kekhawatiran pasar terkait risiko berlanjutnya perang dagang AS-Tiongkok yang berimbas pada meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global. Berbagai kondisi tersebut menyebabkan rupiah terdepresiasi terutama sejak awal bulan sampai dengan kenaikan suku bunga FFR sebesar 25bps pada 21 Maret 2018. Searah dengan rupiah, beberapa mata uang negara lain seperti peso Filipina dan real Brazil juga mengalami depresiasi (Grafik 2.26). Meski demikian, rupiah kembali stabil pada paruh pertama April 2018 yang ditopang oleh langkah-langkah stabilisasi nilai tukar oleh Bank Indonesia serta kembalinya investasi portofolio asing, terutama SBN, sejalan dengan kondisi ekonomi domestik yang tetap kondusif dan persepsi investor yang tetap positif terhadap prospek ekonomi Indonesia.

YTD 2018 vs 2017

Sumber: Reuters, Bloomberg, diolah

ZARMYREURTHB

KRWINRIDRBRLPHPTRY

-6 -4 -2 0 2 4 6 148 10 12

Rata-ratapoint-to-point

data sd. 29 Mar 18

%

0,19

-2,00

0,14

4,26

2,58

11,34

9,57

8,03

7,49

5,45

1,20

-4,46

-2,07

-1,60

-1,41

4,62

4,58

-1,43

-4,62

-4,88

Gra� k 2.26 Apresiasi/Depresiasi Nilai Tukar Kawasan (Tahunan)

Page 22: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter April 201820

Aliran dana asing dalam bentuk portfolio pada Maret 2018 tercatat outflow, namun kembali masuk pada awal April 2018. Pada Maret 2018 aliran dana keluar mencapai 0,34 miliar dolar AS lebih rendah dari aliran dana keluar bulan sebelumnya yang mencapai 2,55 miliar dolar AS (Grafik 2.27). Aliran dana keluar terutama berasal dari saham, sementara pada SUN telah mencatat net aliran dana masuk. Namun, perkembangan terakhir menunjukkan kembalinya investasi asing pada portofolio sehingga sampai minggu kedua April 2018 mencatat aliran masuk bersih sekitar 0,84 miliar dolar AS. Aliran dana masuk terutama pada instrumen SBN dengan remaining maturity jangka menengah dan panjang. Kembalinya aliran masuk modal asing tersebut tidak terlepas dari kondisi ekonomi domestik yang terus membaik antara lain tercermin pada tetap terkendalinya inflasi, kenaikan rating Indonesia, dan surplus neraca perdagangan Maret 2018, dan imbal hasil SBN yang masih kompetitif. Di samping itu, perkembangan positif tersebut juga tidak terlepas dari pandangan positif investor terhadap pasar SBN Indonesia sejalan dengan akan adanya inklusi SBN Indonesia dalam Bloomberg Barclays Global Aggregate Index.

Kondisi penawaran dan permintaan valuta asing masih mengalami net demand, antara lain dipengaruhi oleh kebutuhan residen. Permintaan valas residen didorong oleh kebutuhan untuk pembiayaan impor dan pembayaran utang luar negeri. Sementara itu, nonresiden telah mencatat net supply tipis, berbalik dari posisi net demand pada bulan sebelumnya, terutama seiring dengan aliran modal asing yang kembali masuk di pasar SBN (Grafik 2.28).

Volatilitas rupiah menurun sejalan dengan depresiasi yang lebih terbatas pada bulan Maret 2018. Volatilitas nilai tukar yang lebih rendah tersebut sejalan dengan tren penurunan volatilitas nilai tukar mata uang di kawasan. Secara tahunan, volatilitas rupiah masih berada di bawah rata-rata kawasan. (Grafik 2.29).

Aliran Dana Masuk SBI, SUN dan SahamGra� k 2.27

Sumber: Bank Indonesia, Bloomberg, diolah

12.000

12.500

13.000

13.500

14.000

14.500

15.000Juta Dolar AS IDR/USD

-3.000

-2.000

-1.000

0

1.000

2.000

3.000

4.000

SBSN Saham SUN

SBI IDR/USD (Skala kanan)

2015 2016 2017 20181 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 1 311

data s.d. 29 Mar 18

Volatilitas Rupiah dan PeersGra� k 2.29

Sumber: Reuters, Bloomberg, diolah

Data s.d 29 Mar 2018

%

10

9

8

7

6

5

4

3

2

1

0MYR KRW PHP IDR THB SGD INR

YTD 20182017

Rata-rata YTD-18

Permintaan-Penawaran Neto Valas di Pasar SpotGra� k 2.28

12.50012.70012.90013.10013.30013.50013.70013.90014.10014.30014.500

-5-4-3-2-1012345

Miliar Dolar AS IDR/USD

Net S(+)/D(-) Nonresiden Net S(+)/D(-) ResidenNet S(+)/D(-) Total IDR/USD (skala kanan)

Sumber : Bank Indonesia, diolah

2015 2016 2017 20181 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 1 311

Page 23: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter April 2018 21

Ke depan, Bank Indonesia akan terus mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan global dan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai dengan nilai fundamentalnya dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar. Pergerakan nilai tukar rupiah diperkirakan akan dipengaruhi sejumlah faktor eksternal, seperti frekuensi kenaikan suku bunga lanjutan di AS pada tahun 2018 serta lanjutan perbaikan ekonomi AS. Dari domestik, kondisi ekonomi domestik yang relatif stabil dengan tingkat inflasi yang terjaga akan menopang pergerakan Rupiah.

INFLASI

Inflasi pada Maret 2018 tetap terkendali dalam kisaran sasaran. Inflasi IHK pada Maret 2018 tercatat 0,20% (mtm), sedikit meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,17% (mtm). Secara tahunan, inflasi IHK tercatat 3,40% (yoy) atau berada dalam kisaran sasaran inflasi 2018 sebesar 3,5±1% (yoy)-(Grafik 2.30). Terkendalinya inflasi dipengaruhi oleh minimalnya tekanan inflasi inti, di tengah meningkatnya inflasi administered prices dan volatile food. Inflasi inti menurun sejalan dengan ekspektasi inflasi yang tetap terjaga, ditopang oleh konsistensi kebijakan moneter serta koordinasi yang kuat antara Bank Indonesia dan Pemerintah dalam mengendalikan inflasi. Sementara itu, inflasi kelompok volatile food meningkat terutama bersumber dari kenaikan harga aneka cabai dan aneka bawang. Sejalan dengan itu, inflasi kelompok administered prices meningkat terutama didorong oleh penyesuaian harga bensin nonsubsidi. Ke depan, inflasi diprakirakan tetap berada dalam kisaran sasaran inflasi 2018.

Inflasi inti menurun seiring dengan ekspektasi inflasi yang terjaga. Inflasi inti pada Maret 2018 tercatat 0,11% (mtm), lebih rendah dibandingkan bulan lalu sebesar 0,26% (mtm). Secara tahunan, inflasi inti masih berada

Perkembangan In� asiGra� k 2.30

Sumber: BPS, diolah

% yoy

-4

0

4

8

12

16

20

2015 2016 2017 20181 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 1 33 5 7 9 11

IHKIntiVolatile FoodAdministered Prices

3,40

Mar-18IHKInti

Adm. PricesVolatile Food

mtm0,200,190,200,15

yoy3,402,675,114,06

ytd0,990,760,122,84

2,67

5,114,06

Page 24: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter April 201822

dalam tren yang menurun, yakni 2,67% (yoy) lebih rendah dibandingkan akhir triwulan IV 2017 sebesar 2,95% (yoy). Namun, inflasi inti Maret 2018 tersebut sedikit meningkat dibandingkan bulan Februari 2018 sebesar 2,95% (yoy). Terjaganya inflasi inti di tengah gejolak eksternal menunjukkan minimalnya dampak eksternal terhadap inflasi, terutama komponen inti traded. Sementara itu, inflasi inti nontraded dalam tren yang menurun sejak awal tahun 2017 (Grafik 2.31). Rendahnya inflasi inti turut dipengaruhi oleh tetap terjangkarnya ekspektasi inflasi dalam kisaran sasaran inflasi di tengah masih terbatasnya inflasi dari sisi permintaan domestik. Hal ini tercermin dari hasil survey Consensus Forecast (CF) dan Survey Proyeksi Indikator Makro Ekonomi (SPIME) Bank Indonesia (Grafik 2.32).

Sementara itu, inflasi kelompok volatile food meningkat terutama dipicu oleh kenaikan harga aneka cabai dan aneka bawang. Inflasi volatile food Maret 2018 tercatat sebesar 0,15% (mtm), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 0,10% (mtm). Realisasi inflasi volatile food berbeda dari rata-rata bulan Maret empat tahun terakhir yang mengalami deflasi sebesar 0,35% (mtm). Inflasi volatile food ini terutama bersumber dari komoditas aneka cabai (cabai merah dan cabai rawit) disebabkan oleh gangguan pasokan akibat cuaca buruk. Demikian halnya dengan komoditas aneka bawang (bawang merah dan bawang putih) yang juga turut menyumbang inflasi volatile food karena kendala pasokan. Dengan perkembangan tersebut, secara tahunan inflasi volatile food tercatat meningkat dari bulan sebelumnya yakni dari 3,10% (yoy) menjadi 4,06% (yoy) pada Maret 2018 (Grafik 2.33). Beberapa komoditas pangan yang cukup dominan menyumbang kenaikan inflasi volatile food secara tahunan antara lain beras dan hortikultura (Tabel 2.2).

Inti Traded vs NontradedGra� k 2.31

Ekspektasi In� asi CF vs SPIMEGra� k 2.32

Sumber: BPS, diolah

7

6

5

4

3

2

1

0

% yoy

2015 2016 2017 20181 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 1 33 5 7 9 11

IntiInti TradedInti Non-Traded

Sumber: Bank Indonesia, Consensus Forecast2016 2017 2018

I II III IV I II III I II IIIIV IV

% yoy

0

1

2

3

4

5

6SPIME Consensus Forecast

Perkembangan In� asi Volatile FoodGra� k 2.33

2015 2016 2017 20181 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 1 33 5 7 9 11

12

10

8

6

4

2

0

-2

4

3

2

1

0

-1

-2

Sumber: BPS, diolah

% %

Volatile food (mtm) - skala kanan Volatile food (yoy)

Page 25: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter April 2018 23

Inflasi administered prices meningkat terutama disebabkan oleh penyesuaian harga bensin nonsubsidi dan rokok. Inflasi administered prices pada bulan Maret 2018 tercatat 0,20% (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mengalami deflasi 0,07% (mtm) (Grafik 2.34). Kenaikan terutama dipengaruhi oleh penyesuaian harga bensin nonsubsidi yang berlaku pada pertengahan Maret 2018 seiring dengan kenaikan harga minyak dunia. Sementara itu, kenaikan harga rokok kretek filter didorong oleh kenaikan cukai rokok mulai 1 Januari 2018. Sementara itu, bahan bakar rumah tangga (BBRT) tercatat deflasi. Secara tahunan, inflasi administered prices Maret 2018 tercatat melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yakni dari 5,29% (yoy) menjadi 5,11% (yoy). Secara tahunan, inflasi administered prices disumbang oleh tarif listrik, rokok kretek filter, dan bensin (Tabel 2.3).

Secara spasial, inflasi di seluruh daerah terkendali dalam rentang sasaran 3,5%±1% (Gambar 2.1). Seluruh kawasan mencatat inflasi yang cukup rendah dan lebih rendah dibandingkan rata-rata historisnya. Inflasi di seluruh daerah berada dalam atau di bawah rentang sasaran, kecuali Kepulauan Riau (5,05%)-(Gambar 2.1). Inflasi Kepulauan Riau yang berada di atas kisaran sasaran terutama didorong oleh inflasi listrik, cabai merah, dan beras. Terkendalinya inflasi di berbagai daerah tersebut tidak terlepas dari semakin kuatnya peran koordinasi pengendalian inflasi melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Perkembangan In� asi Administered PricesGra� k 2.34

Sumber: BPS, diolah

Administered prices (mtm) (Skala kanan)Administered prices (yoy)

1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 1 33 5 7 9 11201720162015 2018

% %10

8

6

4

2

0

-2

-4

15

10

5

0

-5

-10

Penyumbang In� asi/De� asi Komoditas Volatile FoodTabel 2.2

Komoditas VF In�asi/De�asi

Sumber: BPS, diolah

(% yoy)Sumbangan

(% yoy)Beras

PepayaBandeng/BoluKembung/Gembung/BanyarMujairMie Kering InstantTomat SayurCabai RawitBawang MerahBawang PutihMinyak GorengKentang

Daging Ayam RasCabai Merah

Telur Ayam Ras

9,0327,969,92

11,8719,0115,229,389,963,587,90

-38,70-18,85-8,15-1,48-3,07

0,340,160,120,080,040,030,030,020,010,01-0,13-0,12-0,03-0,01-0,01

Penyumbang In� asi/De� asi Administered PricesTabel 2.3

Komponen AP

Sumber: BPS, diolah

Tarif Listrik

Angkutan Udara

BensinRokok Kretek Filter

Rokok KretekAngkutan Antar KotaRokok PutihBahan Bakar Rumah TanggaTarif Air Minum PAMTarif Parkir

11,714,216,937,617,116,916,842,232,456,27

0,430,140,140,080,070,050,040,040,020,01

In�asi/De�asi(% yoy)

Sumbangan(% yoy)

Page 26: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter April 201824

PERKEMBANGAN MONETER

Transmisi pelonggaran kebijakan moneter terus berlanjut terutama melalui jalur suku bunga. Hal ini tercermin dari berlanjutnya penurunan suku bunga deposito serta suku bunga kredit. Di sisi lain, suku bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB) mengalami kenaikan seiring dengan peningkatan kebutuhan likuiditas rupiah di luar pola musiman yang tidak terantisipasi oleh perbankan. Likuiditas perekonomian dalam arti luas (M2) tumbuh sedikit melambat terutama dipengaruhi oleh menurunnya pertumbuhan aktiva luar negeri bersih. Sementara itu, pembiayaan ekonomi melalui pasar keuangan, seperti penerbitan saham, obligasi dan medium term notes (MTN) terus mengalami peningkatan.

Suku bunga PUAB O/N mengalami kenaikan didorong meningkatnya kebutuhan likuiditas. Rata-rata harian (RRH) suku bunga PUAB O/N pada Maret 2018 tercatat sebesar 4,02%, naik 15 bps dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Grafik 2.35). Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya kebutuhan rupiah pada Maret 2018 untuk mencukupi permintaan valas yang

Peta In� asi Daerah Maret 2018 (% yoy)Gambar 2.1

Sumber: Bank Indonesia

Inf < 3,0% 3,0% < Inf < 4,0%4,0% < Inf < 5,0%Inf > 5,0%

ACEH3,9

SUMUT3,9

SUMBAR2,3

RIAU3,6

JAMBI4,2

SUMSEL3,4

BENGKULU3,2

LAMPUNG3,2

KEP. RIAU5,1

KEP. BABEL3,0

BANTEN3,5

DKI JAKARTA3,2

JABAR3,9

JATENG3,4

DIY3,3

JATIM3,0

BALI3,1

KALBAR3,4

KALTENG2,3

KALSEL3,0

KALTIM2,6

NTB3,3

NTT2,2

SULUT1,1

GORONTALO2,8

SULTENG2,7

SULSEL3,7

SULBAR2,6

SULTRA2,4

MALUT3,3

MALUKU0,9

PAPBAR1,6 PAPUA

3,2

KALTARA2,2

BI 7DRR, DF Rate dan Suku Bunga PUAB O/NGra� k 2.35

%

rPUAB O/NBI 7DRRDF RateLF RateBI Rate

Sumber: Bank Indonesia

1 3 52016 2017 2018

7 9 11 1 33 5 7 9 11 13,03,54,04,55,05,56,0

7,07,58,0

6,5

Page 27: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter April 2018 25

cukup tinggi. Tingginya kebutuhan likuiditas rupiah tersebut terjadi di luar pola musiman yang terjadi dan tidak terantisipasi oleh pasar. Dengan perkembangan tersebut, pada Maret 2018, RRH spread suku bunga PUAB O/N dengan suku bunga kebijakan semakin sempit menjadi 23 bps, dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya yang sebesar 38 bps.

Volatilitas PUAB tercatat mengalami peningkatan pada Maret 2018. Hal ini tercermin dari spread min-max PUAB O/N pada Maret 2018 yang tercatat sebesar 32 bps, naik dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 17 bps. Meski demikian, kebutuhan likuiditas rupiah yang tinggi masih didukung oleh volume PUAB yang tinggi. Volume PUAB juga menunjukkan peningkatan pada Maret 2018 dengan RRH volume PUAB naik sebesar 30% menjadi Rp20,80 triliun dari sebelumnya Rp15,96 triliun pada Februari 2018 (Grafik 2.36).

Sementara itu, penurunan suku bunga deposito kembali berlanjut pada Februari 2018. Rata-rata tertimbang (RRT) suku bunga deposito pada Februari 2018 tercatat mengalami penurunan 7 bps dibandingkan dengan bulan sebelumnya menjadi 5,91% (Grafik 2.37). Penurunan suku bunga deposito terjadi pada semua tenor dengan penurunan terbesar pada tenor 12 bulan yakni sebesar 12 bps menjadi 6,56%. Suku bunga deposito untuk tenor 1, 3, 6, dan 24 bulan juga turun masing-masing sebesar 7, 6, 9, dan 1 bps menjadi masing-masing sebesar 5,65%, 5,97%, 6,4%, dan 6,73%. Secara kumulatif sejak awal penurunan suku bunga kebijakan pada Desember 2015, penurunan suku bunga deposito tercatat 203 bps atau 102% dari kumulatif penurunan suku bunga kebijakan sebesar 200 bps.

Suku bunga kredit kembali turun pada Februari 2018 dan terjadi pada seluruh jenis kredit berdasarkan penggunaan. Pada Februari 2018, RRT suku bunga kredit tercatat

Suku Bunga PUAB O/N & Volume PUABGra� k 2.36

Sumber: Bank Indonesia

% Rp Triliun50

40

30

20

10

03

4

5

6

7

8

9

10

11

2013 2014 2015 2016 2017 20183 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 36 9 12

Vol PUAB (Skala kanan) Vol PUAB ON (Skala kanan) rPUAB ONDF Rate BI Rate BI 7DRR

Selisih Suku Bunga PerbankanGra� k 2.37

RRT Sb DepoSpread Kredit - Depo (Skala kanan)LF Rate BI Rate 7 DRR Rate

RRT Sb Kredit

Sumber: Bank Indonesia

Spread Kredit Depo: 536 bps

% %

54

6789

1011121314 6

5

4

3

2

1

0

2015 2016 2017 20181 3 9 115 7 1 3 9 115 7 1 23 5 7 9 11

Page 28: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter April 201826

11,27%, turun sebesar 5 bps dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya. Berdasarkan penggunaan, suku bunga Kredit Investasi (KI) mengalami penurunan terbesar pada Februari 2018, yaitu sebesar 8 bps menjadi 10,43%. Suku bunga Kredit Konsumsi (KK), dan Kredit Modal Kerja (KMK) juga mengalami penurunan, masing-masing sebesar 4 bps dan 3 bps menjadi masing-masing 12,6% dan 10,69% dibanding dengan bulan sebelumnya (Grafik 2.38). Sejak awal penurunan suku bunga kebijakan pada Desember 2015, penurunan suku bunga kredit tercatat 155 bps atau 78% dari total penurunan suku bunga kebijakan sebesar 200 bps. Penurunan suku bunga terbesar sejak Desember 2015 tercatat pada suku bunga KMK yakni sebesar 176 bps, diikuti suku bunga KI dan KK masing-masing turun sebesar 169 dan 128 bps.

Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh melambat pada Februari 2018 dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Uang beredar dalam arti luas (M2) pada Februari 2018 tumbuh 8,3% (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan dengan Januari 2018 yang tumbuh 8,4%. Berdasarkan komponen pembentuknya, perlambatan pertumbuhan M2 pada Februari 2018 bersumber dari pertumbuhan komponen Uang Kuasi yang tumbuh melambat dari 7,4% (yoy) menjadi 6,7% (yoy) pada Februari 2018 (Grafik 2.39). Selain itu, pertumbuhan tahunan surat berharga selain saham juga tercatat mengalami perlambatan. Namun, pertumbuhan komponen M1 (uang beredar dalam arti sempit) secara tahunan meningkat sejalan dengan uang kartal dan giro yang tumbuh lebih tinggi dari sebelumnya. Komponen M1 pada Februari 2018 tumbuh 13,0% (yoy) dari 11,4% (yoy) pada bulan sebelumnya. Meningkatnya pertumbuhan M1 tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya pertumbuhan uang kartal dari 13,2% (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi sebesar 14,9% (yoy) pada Februari 2018.

Suku Bunga KMK, KI dan KKGra� k 2.38

12,60

11,27

10,69

10,43

%

10

11

12

13

14

rKMK rKI rKKRRT Sb Kredit

2015 2016 2017 20181 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 111 23 5 7 9

Sumber: Bank Indonesia

Pertumbuhan Komponen M2Gra� k 2.39

Sumber : Bank Indonesia

201816

101214

468

02

2015 2016 2017 20181 3 9 115 7 1 3 9 115 7 1 23 5 7 9 11

KuasiM1M2

%

Page 29: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter April 2018 27

Sementara itu, simpanan giro rupiah tumbuh sebesar 11,8% (yoy), naik dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 10,2% (yoy).

Berdasarkan faktor-faktor yang memengaruhi, perlambatan pertumbuhan M2 pada Februari 2018 terutama disebabkan oleh melambatnya Aktiva Luar Negeri Bersih (Net Foreign Assets atau NFA) (Grafik 2.40). Pertumbuhan NFA tercatat melambat dari 17,5% (yoy) pada Januari 2018 menjadi 13,6% (yoy) pada Februari 2018. Perlambatan NFA tersebut tercermin dari perlambatan tagihan luar negeri khususnya berupa surat berharga asing. Di sisi lain, Aktiva Dalam Negeri Bersih (NDA) tercatat tumbuh 6,3% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan Januari 2018 yang sebesar 5,1% (yoy). Meningkatnya pertumbuhan NDA ini dipengaruhi oleh ekspansi operasi keuangan Pemerintah Pusat dan meningkatnya kredit kepada sektor swasta.

PERKEMBANGAN SEKTOR KEUANGAN

Perbankan

Stabilitas sistem keuangan tetap tercermin dari tingginya rasio kecukupan modal dan rasio likuiditas. Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan pada Februari 2018 tercatat masih cukup tinggi yakni pada level 23,1%. Tingginya tingkat kecukupan modal perbankan ini diperkirakan mampu memitigasi potensi risiko kredit. Demikian halnya dengan ketahanan likuiditas perbankan yang tetap kuat sebagaimana ditunjukkan oleh rasio likuiditas (AL/DPK) perbankan yang sebesar 23,0% pada Februari 2018. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) relatif tidak berubah sebesar 2,9% (gross) atau 1,3% (net) pada Februari 2018.

Pertumbuhan Faktor yang Memengaruhi M2Gra� k 2.40

Sumber: Bank Indonesia

%30

20

10

0

-10

NFA NDA M2

2015 2016 2017 20181 3 9 115 7 1 3 9 115 7 1 23 5 7 9 11

Page 30: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter April 201828

Sementara, pertumbuhan kredit perbankan mulai menunjukkan peningkatan. Pada Februari 2018, pertumbuhan kredit tercatat sebesar 8,2% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 7,4% (yoy) - (Grafik 2.41). Meningkatnya pertumbuhan kredit juga terjadi pada seluruh jenis penggunaan. Kredit Modal Kerja (KMK), Kredit Investasi (KI), dan Kredit Konsumsi (KK) melambat masing-masing dari 7,6% (yoy), 3,8% (yoy), dan 10,5% (yoy) pada Januari 2018 menjadi 8,9% (yoy), 3,9% (yoy), dan 11,2% (yoy). Dengan pertumbuhan tersebut, pertumbuhan kredit pada 2018 diperkirakan masih sesuai dengan kisaran proyeksi 10,0-12,0% (yoy), sejalan dengan perkiraan perbaikan ekonomi dan kemajuan program konsolidasi korporasi dan perbankan yang ditempuh.

Secara sektoral, meningkatnya pertumbuhan kredit pada Februari 2018 antara lain bersumber dari peningkatan kredit sektor industri dan listrik (Grafik 2.42). Penyaluran kredit ke sektor industri, yang memiliki porsi cukup dominan terhadap total kredit, tercatat tumbuh 4,46% (yoy) pada Februari 2018, lebih tinggi dibandingkan 1,60% (yoy) pada Januari 2018. Meski demikian, penyaluran kredit ke sektor perdagangan yang memiliki pangsa cukup besar, menunjukkan pertumbuhan yang melambat dari 6,99% pada Januari 2018 menjadi 6,65% pada Februari 2018.

Dana Pihak Ketiga perbankan tercatat tumbuh stabil. DPK tercatat tumbuh 8,4% (yoy) pada Februari 2018, sama dengan pertumbuhan Januari 2018 (Grafik 2.43). Pertumbuhan DPK yang cukup tinggi terutama pada jenis tabungan dan giro yakni dari masing-masing 10,4% (yoy) dan 8,8% (yoy) pada Januari 2018 menjadi 10,6% (yoy) dan 11,2% (yoy) pada Februari 2018. Di sisi lain, deposito tercatat tumbuh lebih rendah dari 6,7% (yoy) pada Januari 2018 menjadi 5,6%

Pertumbuhan Kredit Menurut PenggunaanGra� k 2.41

Pertumbuhan Kredit Menurut Sektor EkonomiGra� k 2.42

Sumber: Bank Indonesia

30

25

20

15

10

5

0

% yoy

Total

KMK

KI

KK

2015 2016 2017 20181 3 9 115 7 1 3 9 115 7 1 23 5 7 9 11

Sumber: Bank Indonesia

PerdaganganLain-lain

IndustriPengangkutan

KonstruksiPertanian

Jasa Dunia UsahaJasa Sosial

PertambanganListrik

Total

Januari 2018Februari 2018

%-30 -20 -10 0 10 20 30

11,396,65

1,60 10,0315,96

13,69

6,3411,97

-21,84

11,177,40

10,626,99

4,46

6,4120,3012,01

7,1213,57

-19,43

13,968,22

Pertumbuhan DPKGra� k 2.43

Sumber: Bank Indonesia

% yoy Rp Triliun

-5

0

5

10

15

20

25

30

35 6.000

5.000

4.000

3.000

2.000

1.000

0

GiroTotal DPK Tabungan Deposito

2015 2016 2017 20181 3 9 115 7 1 3 9 115 7 1 23 5 7 9 11

Page 31: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter April 2018 29

(yoy) pada Februari 2018. Berdasarkan jenis mata uang, pertumbuhan DPK pada Februari 2018 didukung oleh pertumbuhan DPK valas. Ke depan, pertumbuhan DPK pada tahun 2018 diperkirakan dalam kisaran 9,0-11,0% (yoy).

Pembiayaan Nonbank

Pembiayaan dari pasar keuangan terus menunjukkan peningkatan (Tabel 2.4). Pembiayaan ekonomi melalui pasar keuangan, seperti penerbitan saham, obligasi, dan medium term notes (MTN), meningkat hingga mencapai 14,3% (yoy) pada Februari 2018 menjadi Rp23,9 triliun. Secara kumulatif, pembiayaan dari pasar keuangan dalam dua bulan pertama tahun 2018 telah mencapai Rp27,0 triliun, atau naik hingga 24,4% dibandingkan dengan kumulatif periode yang sama tahun sebelumnya. Permintaan pendanaan untuk kebutuhan ekspansi usaha masih tinggi, tercermin dari pembiayaan net dari pasar keuangan yang tumbuh sebesar 88,4% (yoy) sehingga mencatat net sebesar Rp19,1 triliun. Kontribusi pembiayaan dari pasar keuangan terhadap total pembiayaan ekonomi semakin meningkat terutama sejak pertengahan tahun 2016 sejalan dengan tren pembiayaan dari pasar keuangan yang naik. Dengan perkembangan tersebut, total pertumbuhan pembiayaan ekonomi secara keseluruhan pada Februari 2018 mencapai 10,2% (yoy), naik dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 9,51% (yoy).

Pembiayaan nonbank terutama bersumber dari penerbitan obligasi korporasi. Hingga Februari 2018, total dana yang dihimpun melalui penerbitan obligasi korporasi secara kumulatif mencapai Rp22,3 triliun atau tercatat net pembiayaan sebesar Rp17,8 triliun. Penerbitan obligasi juga didorong oleh kebutuhan pendanaan terutama di sektor keuangan dan infrastruktur. Secara komposisi, pangsa obligasi korporasi mencapai 82,6% dari keseluruhan pembiayaan nonbank pada Februari 2018. Faktor suku bunga obligasi korporasi yang masih bergerak di bawah suku bunga kredit perbankan dengan kecenderungan yang menurun turut mendorong berlanjutnya minat penerbitan obligasi. Hal ini menjadi momentum bagi emiten untuk menjadikan obligasi sebagai prioritas sumber pembiayaan.

Pembiayaan NonbankTabel 2.4

Total Pembiayaan Non BankTotal o/w Emiten Sektor KeuanganSahamo/w Emiten Sektor KeuanganObligasio/w Emiten Sektor KeuanganMTN dan Promissory Notes + NCDo/w Emiten Sektor Keuangan

Rp Triliun

Sumber: OJK, diolah

2017 2018Jan Jan FebFeb Mar I Apr Mei DesJun II Jul Ags Sep III Okt Nov IV1,10,40,00,00,00,01,10,4

20,517,0

1,50,7

15,713,6

3,32,8

18,811,2

8,61,66,96,53,43,1

40,0528,710,1

2,322,620,0

7,86,3

118,947,747,5

7,661,333,510,0

6,6

14,59,10,60,2

12,58,61,50,3

19,09,33,53,1

10,52,25,04,1

85,429,343,4

4,438,422,7

3,62,2

15,65,10,30,0

13,24,02,01,1

17,910,4

5,00,0

11,29,91,70,6

26,312,3

5,81,0

16,88,33,73,0

38,515,2

2,60,0

26,48,39,56,9

31,37,3

15,00,5

11,14,85,22,1

20,84,7

11,51,02,61,56,82,2

309,8131,5

97,812,5

165,290,246,828,8

59,827,329,1

1,041,322,1

7,44,7

3,21,20,50,01,21,21,50,0

23,914,8

0,20,0

21,214,0

2,60,9

Page 32: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank IndonesiaTinjauan Kebijakan Moneter April 201830

Pasar Saham

Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menurun dipengaruhi oleh sentimen eksternal. IHSG pada akhir Februari 2018 berada di level 6.597,22 atau terkoreksi -0,13% (mtm) - (Grafik 2.44). Menurunnya kinerja IHSG terutama dipengaruhi oleh sentimen eksternal seiring rilis data ekonomi yang menunjukkan perkembangan pasar tenaga kerja AS yang membaik sehingga diikuti oleh ekspektasi pasar terhadap berlanjutnya peningkatan FFR pada 2018. Kondisi ini mendorong terjadinya aliran keluar modal asing di pasar saham domestik. Investor nonresiden tercatat melakukan net jual sebesar Rp10,34 triliun pada Februari 2018, setelah pada bulan sebelumnya mencatat net beli. Secara kumulatif hingga Februari 2018, investor nonresiden mencatat net jual di pasar saham sebesar Rp8,6 triliun. Dengan perkembangan tersebut, porsi investor nonresiden dalam perdagangan di pasar saham tercatat 36,7%, sementara investor residen sebesar 63,3% (Grafik 2.45). Di sisi lain, meskipun mengalami koreksi, likuiditas pasar saham justru meningkat pada Februari 2018, tercermin dari rata-rata transaksi harian yang mengalami kenaikan menjadi Rp9,06 triliun, dari sebelumnya Rp8,87 triliun.

Perkembangan pasar saham domestik sejalan dengan pergerakan bursa global pada Februari 2018 yang juga mengalami pelemahan (Grafik 2.46). Pelemahan yang terjadi pada IHSG relatif terbatas dibandingkan dengan koreksi yang terjadi pada mayoritas bursa global. Penurunan bursa saham paling dalam terjadi di Tiongkok hingga mencapai -6,36% (mtm). Di kawasan regional, hanya dua negara yang mencatat pertumbuhan positif, yaitu Vietnam (1,0%) dan Thailand (0,18%).

IHSG dan Net Jual/Beli AsingGra� k 2.44

Sumber: BEI, diolah

Indeks Rp Triliun1815129630-3-6-9-12-15-18-21

6.500

6.000

5.500

5.000

4.500

4.000

2015 20162013 2014 2017 20181 23 5 7 9 111 3 5 7 9 111 3 5 7 9 111 3 5 7 9 111 3 5 7 9 11

Net Beli/Jual Asing (skala kanan)IHSG

Porsi Kepemilikan Saham AsingGra� k 2.45

IHSG dan Indeks Bursa Global Februari 2018 (mtm)Gra� k 2.46

Sumber: Bloomberg, diolah

%

0102030405060708090

100

Residen Nonresiden

20152014 2016 2017 20181 23 5 7 9 111 3 5 7 9 111 3 5 7 9 111 3 5 7 9 11

-0,13-4,28

-6,36-4,00

-0,66-6,21

-4,46-0,45

1,010,18

-4,95-3,29

-8 -6 -4 -2 0 2

FilipinaIndia

ThailandVietnam

SingapuraJepang

Hong KongMalaysiaTiongkok

InggrisAS

Indonesia

Sumber: BEI, diolah%

Page 33: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Bank Indonesia Tinjauan Kebijakan Moneter April 2018 31

Indeks saham dari beberapa sektor tradable pada Februari 2018 mengalami pelemahan terbatas (Grafik 2.47). Pelemahan kinerja saham terjadi di beberapa sektor tersebut yang rentan terhadap gejolak nilai tukar sehingga mendorong investor nonresiden untuk melakukan aksi jual saham. Pelemahan terbesar terjadi pada sektor aneka industri yang mengalami koreksi sebesar -4,28%, diikuti sektor perdagangan dan konsumsi yang melemah masing-masing sebesar -2,91% dan -0,92%. Namun demikian, mayoritas indeks sektoral lainnya tercatat mengalami penguatan.

Pasar SBN

Sejalan dengan kinerja pasar saham, kinerja pasar SBN juga mengalami penurunan sejalan dengan meningkatnya tekanan eksternal. Menurunnya kinerja pasar SBN tercermin dari kenaikan yield SBN. Secara keseluruhan, yield SBN naik sebesar 32 bps pada Februari 2018 (Grafik 2.48). Kenaikan terjadi pada semua tenor, terutama tenor menengah dan panjang yakni masing-masing naik sebesar 37 bps dan 35 bps. Sementara itu, yield benchmark 10 tahun naik 36 bps ke level 6,63%.

Seiring dengan peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global, investor nonresiden tercatat melakukan net jual SBN. Pada Februari 2018, investor nonresiden tercatat melakukan net jual sebesar sebesar Rp21,55 triliun, berbeda dari bulan sebelumnya yang mencatatkan net beli sebesar Rp33,62 triliun. Meski demikian, secara kumulatif hingga Februari 2018, investor nonresiden masih mencatat net beli sebesar Rp12,07 triliun. Dengan perkembangan tersebut, kepemilikan investor asing di pasar SBN pada Februari 2018 tercatat turun menjadi 38,9% dari sebelumnya 40,27%. (Grafik 2.49).

Indeks Sektoral Februari 2018 (mtm)Gra� k 2.47

0,93

%

-0,12-0,13

1,19

1,51

-4,28

-0,92

-2,91

2,35

1,38

Sumber: BEI, diolah

PropertiPertanian

PerdaganganKonsumsi

Aneka IndustriIndustri Dasar

KeuanganPertambangan

InfrastrukturIHSG

-6 -4 -2 0 42

SBN dan Net Jual/Beli AsingGra� k 2.48

Perubahan Kepemilikan SBN AsingGra� k 2.49

201520142013 2016 2017 20181 23 5 7 9 111 3 5 7 9 111 3 5 7 9 111 3 5 7 9 111 3 5 7 9 11

45

35

25

15

5

-5

-15

-25

10

9

8

7

6

5

4

Net Beli/Jual Asing (skala kanan) Yield SBN 10 TahunSumber: Bloomberg, diolah

Rp Triliun%

Sumber: Bloomberg, diolah

0

500

1.000

1.500

2.000

2.500 40

35

30

25

20

15

10

5

0

%Rp Triliun

Pangsa Asing (Skala kanan) Total Asing Total SBN201520142013 2016 2017 2018

1 23 5 7 9 111 3 5 7 9 111 3 5 7 9 111 3 5 7 9 111 3 5 7 9 11

Page 34: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan
Page 35: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan
Page 36: TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER - bi.go.id · Bank Indonesia Tinjauan ... Penguatan ekonomi AS ditopang oleh investasi dan ... mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan

Untuk informasi lebih lanjut hubungi:Divisi Koordinasi dan Komunikasi Kebijakan MoneterGrup Kebijakan MoneterDepartemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter

Telp : +62 21 2981 6836/5726Fax : +62 21 345 2489Email : [email protected] Website : http://www.bi.go.id