tinjauan hukum islam terhadap strategi manajemen …

79
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PEMANEN DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT ALDI MIZWAR GROUP KOTA SUBULUSSALAM SKRIPSI Diajukan oleh: M. AMIN SYAFWAN NIM. 160102135 Mahasiswa Fakultas Syari‟ah dan Hukum Prodi Hukum Ekonomi Syariah FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY BANDA ACEH 2021 M / 1442 H

Upload: others

Post on 04-Nov-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN

DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PEMANEN DI

PERKEBUNAN KELAPA SAWIT ALDI MIZWAR GROUP KOTA

SUBULUSSALAM

SKRIPSI

Diajukan oleh:

M. AMIN SYAFWAN

NIM. 160102135

Mahasiswa Fakultas Syari‟ah dan Hukum

Prodi Hukum Ekonomi Syariah

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY

BANDA ACEH

2021 M / 1442 H

Page 2: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …
Page 3: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …
Page 4: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

,

Page 5: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

v

ABSTRAK

Nama : M. Amin Syafwan

NIM : 160102135

Fakultas/Prodi : Syari‟ah dan Hukum/Hukum Ekonomi Syari‟ah

Judul : Tinjauan Hukum Islam Terhadap Strategi Manajemen

Dalam Meningkatkan Produktivitas KerjaPemanen

Perkebunan kelapa sawit Aldi Mizwar Group Kota Subulussam merupakan

salah satu usahayang bergerak dalam bidang pertanian.Dalam tercapainya tujuan

perusahaan, hal ini dapat didukung oleh pengembanganSDM melalui strategi

manajemen dengan baik.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

bagaimana strategi manajemen dalam meningkatkan produktivitas kerja

pemanen di perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group Kota Subulussalam,

serta bagaimana tinjauan hukum islam terhadap strategi manajemen dalam

meningkatkan produktivitas kerja pemanen di perkebunan Kelapa Sawit Aldi

Mizwar Group Kota Subulussalam. Disini penulis menggunakan metode

penelitian deskriptif analisis melalui data-data kualitatif yang diperoleh dari

penelitian lapangan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Proses yang

dilakukan oleh Perusahaan perkebunan Aldi Mizwar Group dalam

meningkatkan produktivitas kerja karyawan yaitu melalui strandar operasional

kerja, pengawasan, bunus dan pelatihan.Bila disandingkan kedalam Prinsip

Manajemen Islam, sistem manajemen yang meliputi Planning (Perencanaan

mengenai program pemberian bonus dan pelatihan kerja karyawan), Organizing

(Pengorganisasian telah dibentuk struktur organisasi yang terkait dengan aturan

kerja sehingga karyawan bisa melakukan tugas sesuai dengan Standard

Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan), Actuating (Proses

pelaksanaan di Perkebunan Aldi Mizwar Group didasari atas dua hal yakni

pengawasan, motivasi berupa bonus dan pelatihan dimana pelaksanaan tersebut

dilakukan mandor dengan menggunakan instruksi-instruksi yang menunjang

pengetahuan mengenai kegiatan tersebut sehingga terbentuk komunikasi yang

baik di Perkebunan Aldi Mizwar Group) danControlling (Pengawasanhal ini

dilakukan agar mandor bisa memberikan bimbingan, pengarahan dan solusi

kepada karyawan yang kurang motivasi dalam bekerja.Dari paparan diatas dapat

disimpulkan bahwa strategi dalam meningkatkan produktivitas kerja pemanen

sesuai dengan prinsip manajemen syariah.

Buah Di Perkebunan Kelapa Sawit Aldi

MizwaGroup Kota Subulussalam

Kata Kunci : Aldi Mizwar Group, Strategi Manajemen, Produktivitas

Kerja, Hukum Islam.

Pembimbing I : Dr. Khairani, M, Ag

Pembimbing II : Muhammad Iqbal, MM

Page 6: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

vi

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan

kepada Allah Swt. Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat,

nikmat, karunia, kesehatan serta keberkahan umur kepada penulis sehingga atas

izin dan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi ini,

Shalawat berlantunkan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar

Muhammad Saw beserta keluarga, para sahabat dan juga para pengikutnya yang

telah membawa umat manusia keluar dari zaman kebodohan dan kekufuran

menuju ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan yang menjunjung tinggi

etika dan akhlakul karimah.

Atas berkat Qudrat dan Iradat dari Allah Swt, penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul Tinjauan Hukum Islam

Terhadap Produktivitas Kerja Pemanen Di Perkebunan Kelapa Sawit Aldi

Mizwar Group Kota Subulussalam.Skripsi ini disusun untuk melengkapi dan

memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan studi penulis guna

memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) pada Fakultas Syari‟ah dan Hukum

UIN Ar-Raniry, Darussalam, Kota Banda Aceh.

Selanjutnya bersamaan dengan ini, terselesainya penulisan karya ilmiah

ini tidak lepas dari bantua berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Oleh Sebab

itu dalam kesempatan yang berbahagia ini dengan penuh rasa hormat dan haru

penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua

pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

diantaranya:

1. Bapak Prof.Muhammad Siddiq, MH., Ph.D selaku Dekan Fakultas

Syari‟ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Beserta jajarannya .

Page 7: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

vii

2. Bapak Arifin Abdullah, S. HI., M.H selaku Ketua Prodi Hukum Ekonomi

Syariah, Beserta jajaranya dan Bapak Dr. Muhammad Yusran Hadi,

Lc.,MA selaku Penasehat Akademik.

3. Ibu Dr. Khairani, M.Ag selaku pembimbing I beserta Bapak Muhammad

Iqbal, MM selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran

dan tenaganya untuk membimbing dan memberi arahan kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Kepada seluruh pihak Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group Kota

Subulussalam Serta Kepala Desa Lae Pemualan Kecamatan Rundeng Kota

Subulussalam yang telah memberikan informasi sebagai penunjang data

dalam penyusunan skripsi ini.

5. Dengan segala kerendahan hati penulis ucapkan terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada Ibunda tercinta Ramsina dan Ayahanda tercinta

Salman Berutu yang tak pernah putus memberikan do‟a, dukungan,

bimbingan, dan kasih sayang yang tiada henti-hentinya.

6. Terima kasih banyak juga penulis ucapkan kepada kakak dan adik-adik

tersayang yang menjadi penyemangat utama, senantiasa menghibur dan

memberi dukungan secara langsung kepada penulis agar dapat

menyelesaikan skripsi.

7. Terimakasih kepada sahabat yang membantu mensukseskan, memberikan

pengalaman, dukungan dan motivasi dalam penyusunan tugas akhir ini

serta mengajarkan penulis arti persahabatan dan kekeluargaan.

8. Ucapan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan terkhusus prodi

Hes leting 2016.

Semoga amal kebaikan mereka selalu mendapat ridho dan rahmat dari

Allah SWT. Seiring dengan doa dan ucapan terima kasih, Akhirnya penulis

berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama untuk penulis

sendiri. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata kesempurnaan.

Page 8: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

viii

Oleh karenanya, diharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat

membangun demi kemajuan di masa yang akan datang. Penulis juga

menyerahkan diri kepada Allah Swt, semoga seluruh kebaikan semua pihak

yang terlibat mendapat balasan dan ganjaran dari Allah Swt, serta rahmat dan

karunia-Nya kepada kita semua.Aamiin Ya Rabbal „Alamin.

Banda Aceh, 28 Januari 2021

Penulis,

M. Amin Syafwan

Page 9: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

ix

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN DAN SINGKATAN

Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan

KebudayaanNomor: 158 Tahun 1987 – Nomor: 0543 b/u/1987

1. Konsonan

No Ara

b

Latin Ket No Ara

b

Latin Ket

1

ا

Tidak

dilamban

gkan

16

ط

t dengan

titik di

bawahnya

2

ة

B

17

ظ

z dengan

titik di

bawahnya

„ ع T 18 د 3

ṡ س 4s dengan titik

di atasnya

g غ 19

f ف J 20 ج 5

ḥ ح 6h dengan titik

di bawahnya

q ق 21

k ك Kh 22 خ 7

l ه D 23 د 8

Ż ر 9z dengan titik

di atasnya

24 m

R 25 n س 10

Z 26 w ص 11

S 27 h ط 12

‟ ء Sy 28 ػ 13

Page 10: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

x

ṣ ص 14 s dengantitik

dibawahnya

29 y

ḍ ض 15d dengan titik

di bawahnya

2. Vokal

Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal

tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.

a. Vokal Tunggal

Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau

harkat, transliterasinya sebagai berikut:

Tanda Nama Huruf Latin

◌ Fatḥah A

◌ Kasrah I

◌ Dammah U

b. Vokal Rangkap

Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan

antara harkat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu:

Tanda dan

Huruf

Nama Gabungan

Huruf

Fatḥah dan ya Ai ي◌

Fatḥah dan wau Au و◌

Contoh:

haula : ھول kaifa: كیف

Page 11: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

xi

3. Maddah

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf,

transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:

arkat dan

huruf

Nama Huruf dan

tanda

Fatḥah dan alif /ا◌

atau ya

Ā

◌ Kasrah dan ya Ī

◌ Dammah dan

waw

Ū

Contoh:

لقا : qāla

مىر : ramā

qīla: قیل

yaqūlu: یقول

4. Ta’ marbutah

Transliterasi untuk ta‟ marbutah ada dua:

a. Ta‟ marbutah hidup ta‟ marbutah yang hidup atau mendapat harakat

fathah, kasrah dan dammah, transliterasinya adalah „t‟.

b. Ta‟ marbutah mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya adalah

„h‟.

c. Kalau pada kata yang terakhir dengan tā‟ marbutah diikuti oleh kata

yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah

maka ta‟ marbutah itu ditransliterasikan dengan ha (h).

Page 12: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

xii

Contoh:

لطفالااةروض :rauḍahal-aṭfāl /rauḍatulaṭfāl

رةلمنوالمدینةا : al-Madīnahal-Munawwarah/ al-Madīnatul

Munawwarah

Talḥah:طلحة

Catatan:

Modifikasi

1) Nama orang berkebangsaan Indonesia ditulis seperti biasa tanpa

transliterasi, seperti M. Syuhudi Ismail. Sedangkan nama-nama

lainnya ditulis sesuai kaidah penerjemahan. Contoh: Samad ibn

Sulaimān.

2) Nama negara dan kota ditulis menurut ejaan Bahasa Indonesia,

seperti Mesir, bukan Mişr; Beirut, bukan Bayrūt; dan sebagainya.

3) Kata-kata yang sudah dipakai (serapan) dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia tidak ditransliterasi. Contoh: Tasauf, bukan

Tasawuf.

Page 13: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Permohonan Melakukan Penelitian .......................... 65

Lampiran 2 : Surat Ijin Penelitian Kepala Desa ...................................... 66

Lampiran 3 : Foto Dokumentasi Penelitan .............................................. 67

Lampiran 4 : Daftar Wawancara Penelitia ............................................. 70

Page 14: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................... ii

PENGESAHAN PEMBIMBING ......................................................... iii

PENGESAHAN SIDANG ..................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .................................. v

ABSTRAK .............................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ........................................................................... vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ........................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xiii

DAFTAR ISI .......................................................................................... xiv

BAB SATU PENDAHULUAN ............................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah.............................................. 1

B. Perumusan Masalah .................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................ 5

D. Manfaat Penelitian ...................................................... 5

E. Penjelasan Istilah ........................................................ 6

F. Kajian Pustaka ............................................................ 7

G. Meode Penelitian ........................................................ 10

H. Sistematika Penulisan ................................................. 14

BAB DUA MANAJEMEN STRATEGI DALAM ISLAM .............. 16

A. Defenisi Manajemen ................................................... 16

B. Peranan Syariah Dalam Fungsi Manajemen ............... 19

C. Prinsip Manajemen Syariah ........................................ 25

D. Produktivitas Kerja ..................................................... 28

Page 15: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

xv

BAB TIGA TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP

STARTEGI MANAJEMEN DALAM

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS

KERJA PEMANEN DI PERKEBUNAN

KELAPA SAWIT ALDI MIZWAR GRUP................... 34

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................... 34

B. Strategi Manajemen Dalam Meningkatkan

Produktivitas Kerja Buruh Pemanen

Buah di Perkebunan Kelapa Sawit

Aldi Mizwar Gruop ..................................................... 37

C. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Strategi

Manajemen Dalam Meningkatkan

Produktivitas Kerja Pemanen Buah

di Perkebunan Kelapa Sawit

Aldi Mizwar Group Kota Subulussalam ..................... 45

BAB EMPAT PENUTUP ..................................................................... 52

A. Kesimpulan .................................................................. 52

B. Saran ............................................................................. 54

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 56

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................. 59

LAMPIRAN ........................................................................................... 60

Page 16: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

1

BAB SATU

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kinerja menjadi permasalahan disetiap usaha salah satunya adalah tenaga

kerja yaitu karyawan.Sebab karyawan sangat mempengaruhi pemasukan suatu

usaha yaitu hasil kerjanya.Produktivitas kerja karyawan merupakan salah satu

faktor penting dalam kemajuan suatu perusahaan.Karena penurunan suatu

produktivitas kerja, baik individu maupun kelompok dapat memberi dampak

yang tidak baik bagi suatu usaha.

Produktivitas kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau

kelompok dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab

masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi secara legal,

tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika. Produktivitas

kerjanya akan berpengaruh terhadap perusahaan secara komprehensif.1

Disetiap usaha dalam menjalankan kegiatannya memiliki upaya dalam

meningkatkan peroduktivitas kerja karyawan aturan yaitu manajemen yang akan

memudahkan kegiatannya. Pelaksanaan manajemen yang baik dalam sebuah

perusahaan akan berdampak langsung terhadap keberlangsungan eksistensi

suatu usaha. Dalam hal memberikan manajerial yang baik, peran strategi

menjadi sangat penting.Oleh karena itu strategi dapat diartikan sebagai usaha

manajerial menumbuh kembangkan kekuatan usaha yang bertujuan untuk

mengatur sistem kerja guna mencapai keinginan perusahaan yang telah

ditetapkan.2

Dalam Syariat Islam manusia dituntut untuk memberikan yang terbaik

bagi diri dan lingkungan sekitarnya.Tuntutan ini dalam bentuk menghasilkan

____________

1 Suyadi Prawirosentono, Kebijakan Kinerja Karyawan (Yogyakarta: BPFE, 2008),

hlm 8.

2 Suwarsono Muhammad, Manajemen Strategi Konsep dan Kasus(Yogyakarta: UPP

AMP YKPN,2000), hlm 6.

Page 17: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

2

atau menciptakan prestasi terbaik pada suatu pekerjaan.Penurunan produktivitas

kerja tentunya menimbulkan pertanyaan bagaimana model meningkatkan

produktivitas kerja dalam perspektif Islam.Bila Islam menganjurkan umatnya

untuk bekerja tentu prestasi kerjanya menorehkan nilai terbaiknya.3

Islam merupakan agama rahmatan lilalamin yang membahas segala aspek

kehidupan manusia sebagai mahluk hidup.Dan yang menjadi sumber rujukan

Islam adalah Al-Qur‟an dan Hadist kemudian sering disebut dengan istilah

hukum Islam.Hukum Islam adalah hukum yang mengatur segala perbuatan

manusia, baik itu ibadah maupun sosial.Kegiatan sosial merupakan salah satu

aspek muamalah dari sistem Islam, sehingga kaidah fiqih yang digunakan dalam

mengidentifikasikan permasalahan sosial juga menggunakan kaidah fikih

muamalah.

Fikih secara etimologi adalah mengerti atau paham, secara terminologi

fikih adalah pengetahuan tentang hukum syariah Islamiyah yang berkaitan

dengan perbuatan manusia yang telah dewasa dan berakal sehat yang diambil

dari dalil-dalil terperinci.4Muamalah secara bahasa adalah saling bertindak,

saling berbuat dan saling mengamalkan.Menurut istilah pengertian muamalah

dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu pengertian muamalah dalam arti sempit

dan pengertian muamalah dalam arti luas.

Dalam arti sempit adalah aturan-aturan Allah yang wajib ditaati yang

mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam kaitannya dengan cara

memperoleh dan mengembangkan harta benda. Sedangkan pengertian

muamalah dalam arti luas adalah aturan-aturan (hukum) Allah untuk mengatur

manusia dalam kaitannya dengan urusan duniawi dalam pergaulan

sosial.Muamalah merupakan salah satu wadah untuk meningkatkan taraf hidup.

____________

3 Mulyadi, Acep. Islam dan Etos Kerja : Relasi Antara Kualitas Keagamaan dengan

Etos Produktivitas Kerja di Daerah Kawasan Industri Kabupaten Bekasi. Turats.Vol. 4, No. 1,

Juni 2008 hlm 5.

4 Rachmat Syafi‟i, Fikih Muamalah, (Bandung: Pustaka Ceria, 2004), hlm 14.

Page 18: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

3

Sehingga dalam bidang muamalah, Islam mengatur hubungan yang

sedemikian rupa mengenai Tuntutan dalam bentuk menghasilkan atau

menciptakan prestasi terbaik pada suatu pekerjaan dan jenis usaha yang harus

dilakukan atau ditempuh manusia.5 Agar manusia melaksanakan aktivitas

produksi dan pengembangannya, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, lewat

pengerahan dari lingkungan kerjanya.

Perkebunan kelapa sawit Aldi Mizwar Gruop yang berada Di Desa Lae

Pemualan Kecataman Rundeng Kota Subulussalam.Kegiatan perekonomian

masyarakat di daerah tersebut lebih banyak dibantu oleh usaha-usaha

perkebunan kelapa sawit.Salah satunya adalah Perkebunan kelapa sawit Aldi

Mizwar Group tersebut.Tidak dipungkiri, kecenderungan pemilik perkebunan

menggunakan jasa-jasa masyarakat sebagai karyawan dapat memudahkan

kegiatan suatu usahanya.Salah satu jasa yang banyak dibutuhkan adalah buruh

pemanen kelapa sawit.6

Kinerja karyawan banyak dibentuk dari faktor kejujuran, upah individu.

Apabila tingkat kejujuran dan akhlak atau kepatuhan terhadap regulasi yang

lemahdari karyawan, ditambah dengan kebutuhan hidup yang tinggiakan

mengakibatkan karyawan melakukan tindakan yang akan merugikan dirinya

maupun perusahaan. Tingginya tingkat persaingan antar perusahaan juga

menjadi faktor bagi karyawan untuk menghalalkan segalacara untuk

kepentingannya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak perusahaan membutuhkan

kemampuan karyawan dalam memberikan hasil kerja yang terbaik. Kualitas

kerja karyawan adalah hal penting yang mendukung pencapaian target

perusahaan dan tentunya didukung dengan program pengembangan karyawan

yang efektif dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.Untuk itu memberikan suatu

____________

5 Hendi Suhendi, Fikih Muamalah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), hlm 2

6Wawancara dengan Rahmansyah, Kepala Desa Lae Pemualan Kecamatan Rundeng

Kota Subulussalam Tgl 5 November 2020.

Page 19: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

4

sistem kerja dan hasil kinerja yang baik akan memberikan pemasukan yang baik

juga bagi pemilik usaha dan pekerja.

Dari penjelasan diatas didapatkan bagaimana cara perusahaan menerapkan

aturan atau upaya dalam hal ini strategi manajemen dalam meningkatkan

produktivitas kerja sesuai dengan syariat-syariat Islam agar produktivitas kinerja

karyawan meningkat. Sebab pada dasarnya Islam datang kedunia ini merupakan

sebagai petunjuk dan pandangan hidup untuk manusia.

Setiap perusahaan pasti selalu menginginkan karyawannya untuk bekerja

secara maksimal agar produktifitas kerjanya meningkat.Akan tetapi menuntut

terus menerus pekerja tanpa melihat kondisi mereka bukanlah hal yang

bijaksana, malah dapat membuat karyawan patah semangat atau kondisi fisiknya

menurun. Oleh sebab itu penulis ingin meneliti lebih jauh mengenai Tinjauan

Hukum Islam Terhadap Strategi Manajemen Dalam Meningkatkan Produktivitas

Kerja Buruh Pemanen Di Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group Kota

Subulussalam.

Page 20: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

5

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Strategi manajemen dalam meningkatkan produktivitas

kerja buruh pemanen di Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group

Kota Subulussalam?

2. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap strategi manajemen dalam

meningkatkan produktivitas kerja buruh pemanen di Perkebunan

Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group Kota Subulussalam?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui Strategi manajemen dalam meningkatkan

produktivitas kerja buruh pemanen di Perkebunan Kelapa Sawit Aldi

Mizwar Group Kota Subulussalam ?

2. Untuk mengetahui tinjauan atau penerapan hukum Islam terhadap

Strategi manajemen dalam meningkatkan produktivitas kerja pemanen

di Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group Kota Subulussalam?

D. Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan serta sebagai syarat

untukmenyelesaikan studi di Program Studi Hukum Ekonomi Syariah

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Uin Ar-raniry.

2. Diharapkan penelitian ini menjadi masukan yang sangat berarti bagi

karawan panen dalam memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan

produktivitas kinerjanya.

3. Sebagai solusi bagi seluruh pelaku usaha terutama pihak pemilik

perkebunan kelapa sawit dalam menerapkan strategi meningkatkan

produktivitas kinerja karyawan.

4. Penelitian ini berguna untuk menjadi referensi serta menjadi suatu

pembanding untuk penelitian selanjutnya.

Page 21: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

6

E. Penjelasan Istilah

1. Hukum adalah peraturan yang dibuat oleh suatu kekuasaan atau adat

yang dianggap berlaku oleh dan untuk orang banyak. 7Islam adalah

agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw, berpedoman pada

kitab suci Al-Qur‟an, yang diturunkan ke dunia melalui wahyu Allah

Swt.8

Hukum Islam adalah seperangkat peraturan berdasarkan wahyu

Allah dan Sunnah Rasul tentang tingkah laku manusia mukallaf yang

diakui dan diyakini mengikat untuk semua yang beragama Islam.9

2. Tinjauan Hukum Islam dimaksudkan tinjauan Hukum Islam adalah

ditinjau berdasarkan hukum yang berasal dari agama Islam dalam

pengertian dalil yang bersumber dari al-Qur‟an, Al Hadis dan

pandangan ulama madzhab yang digali dari dalil-dalil terperinci.10

3. Produktivitas kerja adalah hasil yang dapat dicapai seseorang atau

sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang

dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai

tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum

dan sesuai dengan moral dan etika.11

Produktivitas kerja adalah

tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dapat dicapai dari

pekerjaan tersebut. Tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara

mengerjakannya. Produktivitas kerja merupakan hasil pekerjaan yang

____________

7Tri Kurnia Nurhayati, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Jakarta: Eska Media,

2003), hlm. 279.

8Ibid, hlm. 318.

9Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2014), hlm. 6.

10

Muhammad Iqbal,Fiqih Siyasah, Kontenstual Doktrin Politik Islam (Jakarta: Raja

Grafndo Persada, 2000), hlm 44.

11

Suyadi Prawirosentono, Kebijakan Kinerja Karyawan (Yogyakarta: BPFE, 2008),

hlm 8.

Page 22: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

7

mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategi organisasi, kepuasan

konsumen dan memberikan kontribusi ekonomi.12

4. Karyawan atau pekera adalah sumber daya manusia atau penduduk

yang bekerja disuatu institusi baik pemerintah maupun swasta. Adapun

beberapa rumusan mengenai karyawan dan pentingnya dalam suatu

institusi yaitu dikemukakan oleh Hadari Nawawi, sumber daya manusia

adalah potensi yang menjadi motor penggerak organisasi/perusahaan.

Kemudian oleh Wirawan yang menjelaskan bahwa sumber daya

manusia merupakan sumber daya yang digunakan untuk menggerakkan

dan mensinergikan sumber daya manusia, sumber daya lainnya

menganggur dan kurang bermanfaat dalam mencapai tujuan

organisasi.13

Karyawan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

buruh pemanen pada Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group

Kota Subulussalam.

F. Kajian Pustaka

Dalam kajian pustaka berikut penulis akan mendeskripsikan beberapa

penelitian yang ada relevansinya dengan judul skripsi penulis yaitu:

Annur Ramadani dalam skripsinya yang berjudul Tinjauan Hukum Islam

Terhadap Strategi Manajemen Dalam Mengingkatkan Kinerja Karyawan (Studi

Pt. Acc Parepare) yaitu bahwa Proses yang dilakukan oleh pimpinan untuk

memajukan karyawan baik dari pengetahuan, dan kemampuan karyawan

sehingga dapat mengubah kemampuan bekerja. Pada kinerja karyawan PT. ACC

bila disandingkan dengan kinerja dalam Islam hampir serupa.Di PT. ACC

____________

12 Wibowo, Manajemen Kinerja (Jakarta: Rajawali Press, 2013), hlm 2.

13

Ma‟ruf Abdullah, Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan (Yogyakarta: Aswaja

Pressindo, 2014), hlm 6.

Page 23: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

8

kinerja yang dimiliki dan diterapkan oleh para karyawan hasilnya berdasarkan

usaha mereka sendiri.14

Skripsi Ahmad Sahli dengan judul: “Pengaruh Shalat DluhaTerhadap

Etos Kerja Pegawai Iain Walisongo Semarang (TinjauanBimbingan Dan

Konseling)”. Hasil penelitian ini bahwa Pelaksanaan sholat dluha pegawai IAIN

Walisongo, ada yang aktif dan ada yang tidak aktif melaksanakan sholat dluha.

Hal ini dapat dilihat dari hasil angket yang disebarkan oleh peneliti kepada

pegawai IAIN Walisongo (responden) 13 dengan hasil rata-rata aktif 50 %

sedangkan yang cukup aktif 10 % dan yang tidak aktif tentu adalah 40 %.

Berdasarkan hasil penelitian dari sejumlah informasi atau dari hasil angket yang

disebarkan kepada para pegawai IAIN Walisongo ternyata pelaksanaan sholat

dluha pegawai IAIN Walisongo baik.Kemudian, dari analisis data yang

dilaksanakan, ternyata pelaksanaan sholat dluha pegawai IAIN Walisongo

berpengaruh terhadap etos kerja pegawai IAINWalisongo.15

Dhita Juliena “Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur‟an (Studi Analisis )

Hasil penelitian menyatakan bahwasannya ayat-ayat etos kerja dalam al-Qur‟an

sangatlah banyak, diantaranya mengharuskan manusia untuk bekerja untuk

memakmurkan bumi dengan mengelolanya. Tauhid adalah modal utama dalam

bekerja, sehingga memiliki sikap etos kerja yang tinggi.Sedangka relevansi ayat

tentang etos kerja dalam meningkatkan produktivitas kerja orang Islam sangat

baik (relevan).16

____________

14 Annur Ramadani, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Strategi Manajemen Dalam

Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Pt. Acc Parepare)”, Skripsi (Parepare: STAIN Parepare

2018).

15

Ahmad Sahli, “Pengaruh Shalat Dluha Terhadap Etos Kerja Pegawai IAIN

Walisongo Semarang (Tinjauan Bimbingan dan Konseling Islam)”, Skripsi, (Semarang: IAIN

Walisongo, 2004)

16

Dhita Juliena “Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur‟an (Studi Analisis)”,Skripsi (Uin

Walisongo Semarang 2015)

Page 24: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

9

Ekie Gilang Permata dan Ismu Kusumanto dalam jurnalnnya yang

berjudul “Menggali Nilai-nilai Agama Yang Mampu Mendorong Peningkatan

Etos Kerja Dan Produktivitas Dalam Rangka Menyukseskan Visi Riau

2020”Pengolahan data yang dilakukan menunjukkan bahwa 90 % responden

mengetahui dengan baik 25 ciri etos kerja muslim. Namun, pada dataran aplikasi

responden menyatakan 44 % ragu dan 19 % menyatakan tidak setuju serta 6 %

menyatakan sangat tidak setuju sehingga secara akumulatif terdapat 69 %

responden cenderung tidak setuju bila ciri etos muslim diamalkan. Hal ini

menjadi penjelasan mengapa kualitas dan prestasi kerja karyawan belum

optimal.Belum adanya kultur budaya yang secara kondusif membangun suasana

kerja positif dan pekerjaan lebih bersifat rutinitas menjadikan salah satu faktor

utama karyawan enggan mengaplikasikan 25 ciri etos kerja muslim. 88%

karyawan tidak memiliki visi misi pribadi menjadi enyebab motivasi kerja

karyawan lebih didominasi oleh berbagai kombinasi faktor eksternal, dimana

jika faktor eksternal tidak kondusif maka prestasi kerja karyawan pun akan

menurun dengan signifikan. Membangun karakter internal menjadi salah satu

faktor penting pembinaan karyawan agar bekerja lebih berorientasi prestasi

daripada faktor-faktor eksternal, seperti gaji, reward, insentif dan bonus.17

Buku yang berjudul kajian tematik al-Qur‟an tentang kemasyarakatan

dengan tema etos kerja dalam perspektif al-Qur‟an, oleh H. Abuddin

Nata.Didalamnya mengulas tentang pengertian etos kerja dalam al-Qur‟an, dan

bentuk-bentuk etos kerja dalam al-Qur‟an. Dijelaskan juga didalamnya bahwa

al-Qur‟an meminta kepada manusia agar mengerahkan segala dayanya secara

total dengan penuh semangat, pantang menyerah atau putus asa.18

____________

17Ekie Gilang Permata dan Ismu Kusumanto “Menggali Nilai-nilai Agama Yang

Mampu Mendorong Peningkatan Etos Kerja Dan Produktivitas Dalam Rangka Menyukseskan

Visi Riau 2020”Jurnal, (Uin Sultan syarif Kasim Riau).

18

Abuddin Nata, “Kajian Tematik Al-Qur‟ an tentang Kemasyarakatan”, (Bandung:

Angkasa, 2008), hlm 52.

Page 25: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

10

Sudarto dalam buku yang berjudul Wacana IslamProgresif (IRCiSoD,

Jogjakarta 2014).Dalam buku ini menuliskan tentang bagaimana ajaran Islam

dalam menghadapi persoalan kemanusiaan, salah satunya yaitu persoalan

mengenai etika kerja atau etos kerja yang mendapat perhatian sangat besar dari

sistem nilai ajaran Islam.Untuk mengatasi persoalan tersebut, umat Islam

memiliki keyakinan yang kuat bahwa ajaran Islam merupakan alternatif terbaik

untuk menyembuhkan berbagai problem kehidupan manusia.19

Toto Tasmara dalam buku yang berjudul “Etos KerjaPribadi Muslim”.

Buku ini menuliskan tentang bagaimana etos kerja muslim yang bersumberkan

al Qur‟an dan hadits. Dalam buku ini dijelaskan secara lengkap mengenai

bagaimana seorang Muslim akan melaksanakan etos kerja muslimnya secara

komprehensif dan lebih baik dalam kehidupan sehari- harinya.20

G. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif, yaitu suatu proses penelitian dan pemahaman yang

berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan

masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran

kompleks, meneliti pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi

yang alami.21

Bogdan dan Taylor mengemukakan bahwa metodologi kualitatif

merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-

kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.22

Menurut Maleong, alat yang digunakan dalam pengumpulan data untuk

penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri dan instrumen penelitian yaitu ____________

19 Sudarto, Wacana Islam Progresif, (Jogjakarta: IRCiSoD, 2014).

20

Toto Tasmara, Etos Kerja Pribadi Muslim, (Jakarta: Gema Insani press, 2015).

21

Creswell, J. W, Qualitatif Inquiry and Research Design, (California: Sage

Publications, 1998), hlm 82.

22

Lexy J. Maleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT. Remaja Rosda

Karya, 2004), hlm. 5.

Page 26: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

11

pedoman wawancara dan dibantu dengan alat tulis, buku catatan dan alat-alat

yang dapat digunakan dalam mendokumentasikan penelitian seperti foto, dll,

serta mengacu pada pokok pertanyaan yang akan menjadi tujuan dalam

penelitian.23

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini

adalah deskriptif analisis yaitu yang bertujuan membuat gambaran yang

sistematis, factual dan akurat mengenai fakta, sifat serta hubungan antara

fenomena yang ingin diketahui.24

2. Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data adalah suatu prosedur yang sistematik

dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.Untuk

mempermudah dalam mengumpulkan data penulis menggunakan metode

penelitian lapangan (Field Research) dan (Library research).

a. Library research

Library research yaitu penelitian dengan menelaah dan

membaca kitab-kitab atau buku-buku yang berkaitan dengan topik

penelitian.Kemudian dikategorisasikan sesuai data yang terpakai

untuk menuntaskan karya ilmiah ini sehingga mendapatkan hasil

yang valid.

b. Field Research

Penelitian lapangan (Field Research) merupakan suatu

penyelidikan yang dilakukan dalam kehidupan atau obyek yang

sebenarnya bertujuan untuk mendukung peneliti agar dapat

memperoleh dan mengumpulkan data-data yang berhubungan

dengan mengunjung tempat penelitian.

____________

23Ibid, hlm. 10.

24

Muhammad Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998), hlm. 63.

Page 27: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

12

Peneliti mencari data lapangan pada perkebunan kelapa sawit

Aldi Mizwar Group Kota Subulussalam.

c. Sumber Data

Data primer dalam penelitian ini di peroleh melalui

wawancara dengan pihak perusahaan.Sedangkan data sekunder yaitu

data yang diperoleh dari buku-buku, buku bacaan, kitab, jurnal,

artikel dan website yang membahas tentang pendorong produktivitas

kerja.

3. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut

a. Observasi

Metode observasi langsung, yaitu cara pengambilan data

dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain

untuk keperluan tersebut.25

Dalam penelitian ini penulis melakukan pengamatan

langsung terhadap objek yang akan diteliti dengan melihat langsung

strategi manajemen dalam meningkatkan produktivitas kerja yang di

gunakan oleh Perkebunan kelapa sawit Aldi Mizwar Group Kota

Subulussalam.

b. Interview/wawancara.

Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data yang

didapat dengan cara bertanya langsung kepada pihak pemberi

informasi yang berperan penting dalam bidang yang akan diteliti.26

Dalam penelitian ini, penulis mendapatkan data

menggunakan teknik wawancara yaitu, salah satu teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan berhadapan secara

____________

25Moh. Nasir, Metode Penelitian (Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia: 2005),hlm 11.

26

Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2005), hlm. 136.

Page 28: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

13

langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan kepada

pihak pemberi informasi yang berperan penting dalam bidang yang

diteliti.

Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan

cara bertanya langsung kepada pihak yang terlibat langsung, baik itu

dari pihak Perkebunan Aldi Mizwar seperti Humas dan Mandornya

serta yang berprofesi sebagai buruh pemanen kelapa sawit yaitu

berjumlah 4(Empat) orang, maupun Kepala Desa sebagai perwakilan

dari masyarakat.

Wawancara yang dipakai adalah guidance interviewaitu

proses tanya jawab lisan yang diarahkan pada permasalahan yang

sudah terstruktur. Artinya peneliti sudah terlebih dahulu sudah

mempersiapkan pedoman tertulis tentang permasalahan yang akan

diajukan kepada pihak pemberi informasi.27

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan

cara mengumpulkan data-data dengan mengambil gambar tentang

objek penelitian, dokumen-dokumen visual guna menguatkan data

dalam penelitian karya ilmiah ini.

Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data berupa

dokumen-dokumen dari PT. Laut Bangko di Kecamatan Penanggalan

Kota Subulussalam.Yakni dokumen mengenai produktivitas kinerja

Buruh Pemanen Kelapa Sawit.

d. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan

teknik wawancara adalah kertas, pulpen, recorder (alat perekam)

untuk mencatat serta merekam keterangan-keterangan yang

____________

27 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, (Jakarta: Kencana,

2013), hlm. 140.

Page 29: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

14

disampaikan oleh narasumber.Sedangkan instrumen yang digunakan

dengan menggunakan metode dokumentasi yaitu kamera.

e. Langkah-Langkah Analisis Data

Setelah penulis mendapatkan data yang diperlukan, yaitu

semua data yang diperoleh dari lapangan baik hasil observasi,

wawancara dan dokumentasi maupun bentuk kajian kepustakaan

akan penulis klasifikasikan dengan mengelompokkan dan

memilahnya berdasarkan tujuan masing-masing pertanyaan agar

memberikan uraian terperinci yang akan memperlihatkan berbagai

hasil temuan.

Kemudian data yang diklasifikasikan tersebut dianalisis

dengan metode deskriptif, sehingga mudah dipahami serta

memperoleh validitas yang objektif dari hasil penelitian.Setelah

semua data dianalisis secara deskriptif, selanjutnya tahap akhir

pengolahan data adalah penarikan kesimpulan untuk menjawan

permasalahan yang ada.

Dalam penulisan proposal ini, penulis berpedoman pada buku

pedoman penulisan karya ilmiah mahasiswa yang diterbitkan oleh

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry Darussalam Banda

Aceh.

H. Sistematika Pembahasan

Dalam menyusun skripsi ini penulis menyusun pembahasannya secara

sistematika kedalam empat bab, yaitu sebagaimana disebut dibawah ini :

Bab satu merupakan pendahuluan yang memuat latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, penjelasan istilah, kajian

pustaka, metodelogi penelitian dan sistematika pembahasan.

Bab dua merupakan pembahasan teoritis tinjauan umum tentang konsep

manajemen dalam islamdalam meningkatkan produktivitas kerja buruh pemanen

Page 30: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

15

kelapa sawit yaitu mencakup, defenisi manajemen, peranan syariah dalam fungsi

manajemen, prinsip manajemen dan produktivitas kerja.

Bab tiga merupakan pembahasan yang meliputi hasil penelitian yang

dilakukan oleh penulis yaitu mencakup gambaran umum lokasi penelitian,

strategi manajemen yang digunakan dalam meningkatkan produktivitas kerja

pemanen serta tinjauan hukum islam terhadap strategi manajemen yang

digunakan oleh Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group Kota

Subulussalam.

Bab empat merupakan penutup dari keseluruhan penelitian berisi

kesimpulan dari pembahasan yang telah dipaparkan, serta saran-saran yang

berkenaan dengan penelitian ini dianggap perlu oleh penulis untuk

menyempurnakan penelitian ini.

Page 31: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

16

BAB DUA

MANAJEMEN STRATEGI DALAM ISLAM

A. Defenisi Manajemen

1. Manajemen

Manajemen dalam bahasa Arab disebut dengan idarah.Idarah diambil dari

perkataan adartasy-syi‟a atau perkataan „adarta bihi juga dapat didasarkan pada

kata ad-dauran. Pengamat bahasa menilai pengambilan kata yang kedua yaitu:

adarta bihi itu lebih tepat. Oleh karena itu, dalam Elias Modern Dictionary

English Arabic kata manajemen, sepadan dengan kata tadbir, idarah, siyasah,

dan qiyadah dalam bahasa Arab.Dalam Al-Qur‟an dari kata-kata tersebut hanya

ditemui tadbir.Tadbir adalah bentuk masdar dari kata kerja dabbara, yudabbiru,

tadbiran.Tadbir berarti penerbitan, pengaturan, pengurusan, perencanaan dan

persiapan.28

Secara istilah, manajemen adalah suatu aktivitas khusus menyangkut

kepemimpinan, pengarahan, pengembangan personal, perencanaan dan

pengawasan terhadap pekerjaan-pekerjaan yang berkenaan dengan unsur- unsur

pokok dalam suatu proyek. Tujuan adalah agar hasil-hasil yang ditargetkan

dapat tercapai dalam cara efektif dan efesien.29

Manajemen syariah adalah suatu pengelolaan untuk memperoleh hasil

optimal yang bermuara pada pencarian keridhaan Allah. Oleh karena itu maka

segala sesuatu langkah yang diambil dalam menjalankan manajemen tersebut

harus berdasarkan aturan-aturan Allah. perilaku yang terkait dengan nilai-nilai

keimanan dan ketauhidan. Jika setiap perilaku orang yang terlibat dalam sebuah

kegiatan dilandasi dengan nilai tauhid, maka diharapkan perilakunya akan

terkendali dan tidak terjadi perilaku KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme)

____________

28Muhammad, Manajemen Bank Syariah (Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan UPP

AMP YKPN, 2005), hlm. 177.

29

Ibit, hlm. 178

Page 32: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

17

karena menyadari adanya pengawasan dari yang Maha tinggi, yaitu Allah swt.

Yang akan mencatat setiap amal perbuatan yang baik maupun yang buruk.30

Manajemen syariah dapat diartikan sebagai serangkaian sistem terkait seni

maupun proses yang tujuannya mempermudah dalam pencapaian tujuan dengan

prinsip efektif dan efesien dan juga harus sesuai dengan aturan-aturan syari‟at

islam, yakni Al-qur‟an, hadist, ijma, qiyas, dan sumber ajaran lainnya.

Manajemen syariah membahas soal sistem. Sistem ini disusun agar

perilaku pelaku di dalamnya berjalan dengan baik. Sistem pemerintahan Umar

bin Abdul Aziz misalnya adalah salah satu yang terbaik. Sistem ini berkaitan

dengan perencenaan, organisasi dan kontrol, islam pun telah mengajarkan jauh

sebelum adanya konsep itu lahir.Allah SWT berfirman dalam Al-Qur‟an sabagai

berikut:

ۦ صف ف عجي قزي حت ٱىز ٱىي إ ث ٤ شصص ب مأ

Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam

barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang

tersusun kokoh.(Qs. As-saff (61):4).31

Dalam ranah aktivitas, Islam memandang bahwa keberadaan manajemen

sebagai suatu kebutuhan yang tak terelakkan dalam memudahkan implementasi

Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat. Implementasi nilai-

nilai Islam berwujud pada difungsikannya Islam berwujud pada difungsikannya

islam sebagai kaidah berpikir dan kaida amal dalam kehidupan. Sebagai kaidah

berpikir, aqidah dan syariah difungsikan sebagai asas dan landasan pola pikir.

Sedangkan sebagai kaidah amal, syariah difungsikan sebagai tolok ukur

(standar) perbuatan.

Oleh Sebab itu aktivitas manajemen yang dilakukan haruslah selalu berada

dalam koridor syariah. Syariah harus menjadi tolok ukur aktivitas manajemen.

____________

30Didin Hafidhuddin & Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam Praktik (Cet. I;

Jakarta: Gema Insani Press, 2003), hlm.5.

31Qs. As-saff (61):4.

Page 33: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

18

Senafas dengan kemusliman seseorang, maka syariahlah satu-satunya yang

menjadi kendali amal perbuatannya. Hal ini berlaku bagi setiap muslim, siapa

pun, kapan pun dan di mana pun. Inilah sebenarnya penjabaran dari kaidah

ushul yang menyatakan hukum asal suatu perbuatan adalah terikat pada hukum

syara yang yang lima, yakni wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram.

2. Atribut utama Manajemen Strategi

a. Manajemen strategi ditujukan untuk semua tujuan dan sasaran

organisasi, semua harus ditujukan pada apa yang terbaik bagi

keseluruhan organisasi, tidak hanya pada satu area fungsional saja.

b. Manajemen strategi melibatkan semua ketika membuat keputusan.

Stakeaholders adalah semua individu, kelompok, dan organisasi yang

mempunyai kepentingan (stake) pada kinerja organisasi, termasuk

pemilik (pemegang saham pada perusahaan publik), karyawan,

pemasok, masyarakat secara umum, dan lain-lain.

c. Manajemen strategi membutuhkan penggabungan antara perspektif

jangka pendek dan jangka panjang. Inilah yang disebut dengan

“creative tension”, yaitu bahwa seorang manajer harus bisa

mempertahankan visi untuk masa depan organisasi dan juga tetap fokus

pada kebutuhan operasionalnya saat ini.

d. Manajemen strategi meliputi juga kesadaran akantrande-off antara

efektivitas dan efesiensi. Beberapa ahli membedakan antara “

melakukan sesuatu yang benar” (efektivitas) dan “melakukan sesuatu

dengan benar” (efisiensi). Manajer harus mengalokasikan dan

menggunakan sumber daya perusahaan secara bijaksana dan pada saat

yang sama harus mengarahkan segala sumber daya untuk mencapai

sasaran organisasi secara menyeluruh.32

____________

32Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif. (Jakarta:PT

Gelora Aksara Pratama, 2006), hlm. 8.

Page 34: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

19

B. Peranan Syariah Dalam Fungsi Manajemen

Peran syariah Islam adalah pada cara pandang dalam implementasi

manajemen. Dimana standar yang diambil dalam setiap fungsi manajemen

terikat dengan huum-hukum syara‟ (syariat islam). Fungsi-fungsi manajemen

adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan dalam manajemen berdasarkan

fungsinya masing-masing dan mengikuti satu tahapan-tahapan tertentu dalam

pelaksanaannya.Fungsi-fungsi manajemen lebih popular dikalangan mahasiswa

dan masyarakat serta sering diakronimkan dengan “POAC” yaitu Planning,

Organizing, Actuating, Controlling.33

1. Peranan Syariah dalam Tahap Perencanaan (Planning)

Jika dilihat dari kata syariah dalam fungsi manajemen memiliki dua

konsep yaitu syariah dan fungsi manajemen jadi kita jelaskan kedua konsep

tersebut yaitu:

Secara etimologi kata Syari‟ah berasal dari bahasa Arab, dari kata syara‟a

yang berarti jalan. Adapun secara terminologi syari‟ah adalah suatu sistem

norma Illahi yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, hubungan

manusia dengan seluruh ciptaan Tuhan di alam semesta.

Perencanaan (planning) pada dasarnya merupakan suatu proses untuk

memetapkan di awal berbagai hasil akhir yang ingin dicapai perusahaan di masa

mendatang. Antara kegiatan perencanaan dengan hasil akhir yang ingin dicapai

diasumsikan terdapat jeda waktu, di mana semakin panjang rencana yang dibuat

maka jeda waktu antara perencanaan dengan hasil akhir yang ingin dicapai

semakin besar dan derajat ketidakpastian pencapaian hasil tersebut juga semakin

meningkat. Sebaliknya, semakin pendek jeda waktu antara perencanaan yang

dibuat dengan target hasil yang ingin dicapai maka derajat ketidakpastian

____________

33

Arifuddi siraj, Cara Praktis Mempelajari Manajemen (Cet. 1; Makassar: Alauddin

University Press, 2012), hlm. 9

Page 35: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

20

pencapaian hasil akan menurun.34

Jadi dari pengertian diatas dapat disimpulkan

bahwa syariah dan fungsi manajemen itu berkaitan erat karna segala sesuatu

yang kita rencanakan itu harus sesuai dengan syariah.

Berikut ini adalah implementasi syariah dalam fungsi perencanaan,

perencanaan Bidang SDM, Permasalahan utama bidang SDM adalah penetapan

standar perekrutan SDM.Implementasi syariah pada bidang ini dapat berupa

penetapan profesionalisme yang harus dimiliki oleh seluruh komponen SDM

perusahaan.Kriteria profesional menurut syariah adalah harus memenuhi 3

unsur, yaitu kafa‟ah (ahli di bidangnya), amanah (bersungguh-sungguh dan

bertanggung jawab), memiliki etos kerja yang tinggi (himmatul „amal).

Sebagaimana Nabi Saw telah bersabda:

Artinya: Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang jika melakukan

sesuatu pekerjaan, dilakukan secara itqan (tepat, terarah, jelas, dan tuntas). (HR.

Thabrani).35

Dalam Al-Qur‟an Allah berfirman:

٨إى سثل فٱسغت ٧فئرا فشغذ فٱصت

Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan

sungguh-sungguh (urusan) yang lain (7). Dan hanya kepada Tuhanlah

hendaknya kamu berharap (8). (Q.s Al Insyirah: 7-8).36

Setiap apa yang diperbuat oleh manusia maka ia harus mempertanggung

jawabkannya. Agama mengajarkan umatnya untuk membuat perencanaan yang

matang dan itqan, karena setiap pekerjaan akan menimbulkan sebab akibat.

Adanya perencanaan yang baik akan menimbulkan hasil yang baik juga

sehingga akan disenangi oleh Allah. Tentunya penilaian yang paling utama

hanya penilaian yang datangnya dari Allah SWT.

____________

34Sondang P. Siagian, Fungsi-Fungsi Manajerial (jakarta: PT Bumi Aksara, 2005),

hlm. 63.

35

HR.Thabrani 36

QS.Al-Insyirah (94) : 7-8.

Page 36: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

21

2. Peranan Syariah Dalam Tahap Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian adalah keseluruhan proses pengelompokan orang-orang,

alat-alat, tugas-tugas, serta wewenang dan tanggung jawab sedemikian rupa

sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digunakan sebagai suatu kesatuan

yang utuh dan bulat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan

sebelumnya.37

Wujud dari pelaksanaan organisasi ini adalah tampaknya kesatuan yang

utuh, kekompakan, kesetiakawanan, dan terciptanya mekanisme yang sehat,

sehingga kegiatan lancar, stabil dan mudah mencapai tujuan yang ditetapkan.

Proses organisasi yang menekankan pentingnya pentingnya tercipta kesatuan

dalam segala tindakan. Dalam hal ini al-Qur‟an telah menyebutkan betapa

pentingnya tindakan kesatuan yang utuh, murni dan bulat dalam suatu

organisasi. Firman Allah didalam Al-qur‟an : Q.S al-Anfaal/8 : 46yaitu:

أطعا ع ٱىصجش ٱىي ا إ ٱصجش ت سحن رز ضعا فزفشيا ىب ر ۥ سعى ٤٤ٱىي

Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-

bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang

kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang

yang sabar(QS.Al-Anfal (8): 46).38

Berikut ini adalah beberapa Implementasi syariah dalam fungsi

Pengorganisasian:

a. Aspek Struktur

Pada aspek ini syariah di Implementasikan pada sumber daya

manusia yaitu hal-hal yang berkorelasi dengan faktor prefesionalisme

serta aqad pekerjaan.

b. Aspek Tugas dan Wewenang

____________

37Ibit, hlm. 60.

38

QS.Al-Anfal (8): 46.

Page 37: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

22

Implementasi syriah dalam hal ini terutama di tekanan pada

kejelasan tugas dan wewenang masing-masing bidang yang diterimah

oleh para sumber daya manusia pelaksana.

c. AspekHubungan

Implementasi syariah pada aspek ini berupa penetapan budaya

organisasi bahwa setiap interaksi antar SDM adalah hubungan

muamalah yang selalu mengacu pada amar ma‟ruf dan nahi munkar.

3. Peranan Syariah dalam FungsiPelaksanaan (Actuating)

Pelaksanaan merupakan istilah yang sering dikenal sebagai penggerakan

atau pengawasan serta merupakan fungsi manajemen yang terpenting dan paling

dominan dalam proses manajemen. Pelaksanaan dapat ditetapkan setelah adanya

rencana, organisasi dan karyawan. Jika fungsi ini telah ditetapkan maka proses

manajemen dalam merealisasikan tujuan dimulai.

Pelaksanaan merupakan hubungan antara aspek-aspek individual yang

ditimbulkan oleh adanya pengaturan terhadap bawahan-bawahan untuk dapat

dipahami dan pembagian pekerjaan yang efektif untuk tujuan lembaga yang

nyata.39

Pelaksanaan adalah suatu fungsi pembimbing dan pemberian pimpinan

serta penggerakan orang agar kelompok itu suka dan mau bekerja.Jadi yang

terpenting adalah adanya sebuah tindakan membimbing, mengarahkan,

menggerakkan para karyawan agar bekerja secara baik, tenang, dan tekun. Hal

ini diterangkan di dalam Al-Qur‟an sebagai berikut:

ا شذذ ا ثأط ىزس ا ق جشش ىذ ؤ ٱى ٱىز ي أجشا حغ ع ى ٢ ا ٱىصيحذ أ

Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang

sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada

orangorang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka

akan mendapat pembalasan yang baik. (QS Al- Kahfi ayat (14): 2).40

____________

39Badrudin, Dasar-dasar Manajemen, Bandung : Alfabeta, 2013, hlm. 152.

40QS Al- Kahfi ayat (14): 2.

Page 38: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

23

Proses pelaksanaan (actuating) adalah memberikan perintah, petunjuk,

pedoman dan nasehat serta keterampilan dalam berkomunikasi. Pelaksanaan

merupakan inti daripada management yaitu menggerakkan untuk mencapai

hasil, sedang inti dari actuating adalah leading, harus menentukan prinsip-

prinsip efisiensi, komunikasi yang baik dan prinsip menjawab pertanyaan : Who

(siapa), Why (mengapa), How (bagaimana), When (kapan), Where (dimana).

4. Peranan Syariah Dalam Fungsi Pengendalian (Controlling)

Diantara beberapa fungsi manajemen, perencanaan (planning) dan

pengendalian (controlling) memiliki peran yang sangat penting. Dalam fungsi

perencanaan, inti dasarnya adalah menetapkan mengenai apa yang harus dicapai

pada periode tertentu serta tahapan untuk mencapainya. Sedangkan dalam

pengendalian berusaha untuk mengevaluasi apakah tujuan dapat dicapai, apabila

tidak dapat dicapai maka dicari faktor penyebabnya.Dengan demikian, dapat

dilakukan tindakan perbaikan.

Pengendalian merupakan proses penentuan, apa yang harus dicapai yaitu

standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan

apabila perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai

dengan rencana yaitu selaras dengan standar.41

Pengendalian dalam pandangan Islam dilakukan untuk meluruskan yang

tidak lurus, mengoreksi yang salah dan membenarkan yang hak.pengendalian

(controlling) dalam ajaran Islam terbagi menjadi dua hal. Pertama,

pengendalian yang bersumber dari diri sendiri yang bersumber dari tauhid dan

keimanan kepada Allah SWT.Kedua, sebuah pengendalian yang berasal dari

luar diri sendiri (sistem).Allah berfirman dalam Al-Qur‟an sebagai berikut:

ب ىب رفعي رقى ا ى ءا ب ٱىز ٢أ

____________

41Badrudin, Dasar-dasar Manajemen, Bandung : Alfabeta, 2013, hlm. 36.

Page 39: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

24

Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu

yang tidak kamu kerjakan.(Qs. Ash- Shaff ayat (61): 2).42

أين بس ا أفغن ا ق ءا ب ٱىز ب ا أ ب ٱىحجبسح ٱىبط قد ىب شذاد بظغي يئنخ عي

عص ب ٱىي ش أ فعي ب ش ٤ ؤ

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari

api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya

malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah

terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu

mengerjakan apa yang diperintahkan. (Qs. At-Tahrim (66) :6).43

Menjaga keselamatan dan kesuksesan institusi merupakan tugas utama

manajer, baik organisasi keluarga maupun organisasi secara universal.

Bagaimana manajer bisa mengontrol orang lain sementara dirinya masih belum

terkontrol. Dengan demikian seorang manajer harus mengontrol seluruh

anggotanya dengan baik. Dalam ayat lain Allah menjelaskan bahwa kontrol

yang utama ialah dari Allah SWT. Dijelaskan dalam Al-Qur‟an Sebagai berikut:

ثيثخ إىب ج ب ن ب ف ٱىأسض د ب ف ٱىغ عي ٱىي ىب خغخ أى رش أ ساثع

ىب عبدع ٱىق إىب يا ب ع ث جئ ب مبا ث أ ع ىب أمثش إىب رىل أد ٱىي خ إ

٧ثنو شء عي

Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa

yang ada di langit dan di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga

orang, melainkan Dialah keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara)

lima orang, melainkan Dialah keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan

antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia

berada bersama mereka di manapun mereka berada. Kemudian Dia akan

memberitahukan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka

kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.( Q.s Al-

Mujadilah (58) :7).44

____________ 42

QS. Ash-Shaff ayat (61): 2.

43QS. At-Tahrim (66): 6

44QS. Al-Mujadilah (58) :7

Page 40: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

25

Dalam konteks ayat ini sebenarnya sangat cukup sebagai konsep kontrol

yang sangat efektif untuk diaplikasikan. Memahami dan membumikan konteks

ayat ini menjadi hal yang sangat urgen. Para pelaksana institusi akan

melaksanakan tugasnya dengan konsisten sesuai dengan sesuatu yang

diembannya, bahkan lebih-lebih meningkatkan semangat lagi karena mereka

menganggap bahwa setiap tugas pertanggung jawaban yang paling utama adalah

kepada Sang Khalik yang mengetahui segala yang diperbuat oleh makhluk-Nya.

C. Prinsip Manajemen Syariah

Perbuatan manusia menurut pendekatan syariah dapat berbentuk perbuatan

ibadah dan dapat berbentuk perbuatan mu‟amalah, suatu perbuatan ibadah pada

dasarnya tidak boleh dilakukan kecuali ada dalil atau ketentuan yang terdapat

dalam Al-Qur‟an atau Al-Hadits, yang menyatakan bahwa perbuatan itu harus

atau boleh dilakukan.sedangkan dalam mu‟amalah pada dasarnya semua

perbuatan boleh dilakukan kecuali ada ketentuan dalam Al- Qur‟an atau Al-

Hadits yang melarangnya.45

Manajemen yang baik harus memenuhi syarat-syarat yang tidak boleh

ditinggalkan (condition sine qua non) demi mencapai hasil yang baik.Oleh

karena itu, para penguasa dan pengusaha wajib mempelajari ilmu manajemen

yang sesuai syari‟at Islam. Terdapat beberapa prinsip manajemen syariah,

yaitu:46

1. Keadilan

Meski benar keadilan dan ketidak adilan telah terlihat jelas semenjak

manusis eksis dimuka bumi, manusia masih kabur dalam menggambarkan tapal

batasnya. Arti keadilan tidak pernah dipahami secara lengkap. Keadilan

merupakan satu prinsip fundamental dalam ideologi Islam. Pengelolaan keadilan

seharusnya tidak sepotong-potong, tanpa mengacu kepada status sosial. Aset

____________

45Muhammad, Manajemen Bank Syariah, hlm.188.

46

Ibit.hlm.183.

Page 41: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

26

finansial, kelas dan keyakinan religius seseorang. Al-Qur‟an telah

memerintahkan penganutnya untuk mengambil keputusan dengan berpegang

pada kesamaan derajat, keutuhan dan keterbukaan.

Kata kunci yang digunakan Al-Qur‟an dalam menjelaskan konsep

keadilan adalah „adl dan qist. „adl mengandung pengertian sawiyyah, dan juga

mengandung makna pemerataan dan kesamaan. Qist mengandung makna

distribusi, asuransi, jarak yang merata. Sehingga kedua kata dalam Al-Qur‟an

yang digunakan untuk menyatakan keadilan yakni „adl dan qist mengandung

makna distribusi yang merata. Termasuk distribusi materi.

2. Amanah danPertanggungjawaban

Dalam hal amanah dan pertanggungjawaban, Islam menggariskan dalam

firman Allah dalam Al-Qur‟an sebagai berikut: .S.An-Nahl/16:93.

خ ىجعين أ ذ شبء ضو ىن حذح ى شبء ٱىي ىزظ شبء ي ب مز رع ع ٩٩ى

Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat

(saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan

memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan

sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.

(Qs.An-Nahl (16) : 93). 47

Al-Maraghi mengklarifikasikan amanat terdiri dari tanggungjawab

manusia kepada sesamanya, tanggungjawab manusia kepada Tuhan dan

tanggungjawab manusia kepada dirinya sendiri. Prinsip tersebut bermakna

bahwa setiap pribadi yang mempunyai kedudukan fungsional dan interaksi antar

manusia dituntut agar melaksanakan kewajibannya dengan sebaik- baiknya.

Apabila ada kelainan terhadap kewajiban tersebut akan mengakibatkan kerugian

baginya sendiri.

____________

47. QS.An-Nahl (16) : 93.

Page 42: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

27

3. Komunikatif

Sesungguhnya dalam setiap gerak manusia tidak dapat menghidari untuk

berkomunikasi, dalam manajemen komunikasi menjadi faktor yang penting

dalam melakukan transformasi kebijakan atau keputusan dalam rangka

pelaksanaan manajerial itu sendiri menuju tercapainya tujuan yang

diharapkan.Begitu pentingnya komunikasi dalam manajeman, sehingga

menuntut komunikasi tersebut disampaikan dengan tepat.

Ketetapan penyampaian komunikasi ini, selanjutnya disebut sebagai

komunikatif. Diantara ayat-ayat Al-Qur‟an yang menjelaskan komunikasi yang

komunikatif sebagai berikut: Q.S. Thaaha/20 :44.

ۥ قه ۥ ا ى ا فقىب ى ٤٤أ خش ززمش ىعي

Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah

lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut". (Q.s Ta ha (20) : 44).48

Menurut Al-Maraghi ayat tersebut terkait pembicaraan dengan Fir‟aun

yakni pembicaraan yang lemah lembut agar lebih dapat menyentuh hati dan

lebih dapat menariknya untuk dapat menerima dakwah. Sebab dengan perkataan

yang lemah lembut hati orang-orang yang durhaka akan menjadi halus dan

kekuatan orang-orang yang sombong akan hancur.

D. Produktivitas Kerja

1. Indikator Produktivitas Kerja

Bagi karyawan di sebuah perusahaan produktivitas adalah hal penting.

Dimana produktivitas diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

sehingga diharapkan semua pekerjaan akan dapat dilaksakan secara efektif

____________

48Q.s Ta ha (20) : 44

Page 43: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

28

maupun efisien.49

Banyaknya unsur yang dapat mempengaruhi produktivitas,

sehingga perlu adanya indikator untuk mengukurnya.

Ditinjau berdasarkan tingkatannya, produktivitas memiliki tolak ukur

masing-masing.Sehingga perlu adanya penjelasan mengenai unsur, indikator

maupun kriteria tentang produktivitas kerja pegawai. Indikator produktivitas

kerja terdapat enam indikator dalam buku Edy Sutrisno, sebagai berikut:50

a. Kemampuan, dengan memiliki kemampuan yang pegawai akan

mempermudah dalam melaksanakan tugas. Kemampuan dan

keterampilan yang dimiliki oleh setiap pegawai sangatlah berpengaruh

terhadap profesionalisme dalam bekerja.

b. Meningkatkan hasil yang dicapai, sebagai usaha dalam meningkatkan

hasil yang diperoleh atau dicapai. Setiap pegawai akan mendapatkan

hasil yang memuaskan apabila berusaha untuk mengerjakan maupun

melaksanakan pekerjaan dengan baik.

c. Semangat kerja, merupakan usaha untuk meningkatkan mutu individu

agar lebih baik dari hari kemarin. Indikator ini akan nampak dari sikap

kerja dan hasil yang dicapai dalam sutu hari kemudian dibandingkan

dengan hari sebelumnya.

d. Pengembangan diri, diperlukan dalam rangka meningkatkan

kemampuan kerja. Seberat apapun tantangan dan harapan yang

dihadapi untuk mengembangkan diri pegawai. sebab apabila semakin

kuat tantangan yang dihadapi maka mutlak terdapat pengembangan diri

yang dilakukan. Sehingga harapan dapat tercapai dan berdampak

peningkatan kemampuan karyawan atau pegawai.

e. Mutu, selalu berpandangan untuk semakin lebih baik atau menjadi yang

terbaik dari yang lalu. Kualitas kerja menunjukkan mutu yang dimiliki

____________

49Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Surabaya: Kencana Prenada

Media Group, 2011), hlm. 104.

50

Ibit, hlm. 105.

Page 44: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

29

oleh pegawai tersebut. jadi, peningkatan mutu perlu dilakukan untuk

memberikan hasil yang terbaik bagi dirinya sendiri atau instansi.

f. Efisiensi, merupakan perbandingan dari hasil yang telah dicapai oleh

instansi dengan sumber daya yang digunakan.

Jadi, Indikator dan kriteria dari produktivitas diatas akan lebih tampak

pada pegawai apabila menerima beban kerja. Selain itu menurut Sedarmayanti

dalam bukunya Tata Kerja dan Produktivitas Kerja perlu juga adanya standar

operasional prosedur dalam upaya mencapai produktivitas kerja yang

meningkat, antara lain:51

a. Standarisasi cara/prosedur kerja.

b. Standarisasi peralatan kerja.

c. Standarisasi lingkungan kerja.

d. Standarisasi tenaga kerja.

e. Standarisasi pemakaian material.

f. Standarisasi kinerja (performance).

2. Unsur Yang Meningkatkan Produktivitas Kerja

a. Keterampilan dan Kemampuan

Kompetensi dapat mencakup luas termasuk keterampilan dan

kemampuan yang dimiliki oleh pegawai.Sedangkan faktor pembentuk

dari kemampuan yaitu pengetahuan dan keterampilan.Apabila

seseorang memiliki pengetahuan dan keterampilan tinggi maka

kemampuan yang dimiliki pun juga tinggi sehingga dapat

meningkatkan produktivitas kerja pegawai.52

Ghate Prachi dan Mistry menyatakan bahwa keterampilan dan

kemampuan pekerja adalah unsur utama yang mendorong

____________

51Sedarmayanti, Tata Kerja dan Produktivitas Kerja, (Bandung: Mandar Maju, 2017),

hlm.143.

52

Burhanuddin Yusuf, Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga Keuangan

Syari‟ah, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2015), hlm. 283.

Page 45: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

30

produktivitas. Mereka melakukan penelitian dimana pekerjaan yang

sama diberikan kepada pekerja terampil dan tidak terampil dan

perbandingan biaya, hasilnya pekerja yang memiliki keterampilan

dapat mengerjakan pekerjaan lebih cepat dan mengurangi biaya tenaga

kerja.53

Dengan memiliki keterampilan dan kemampuan yang tinggi

diharapkan pegawai dapat meningkatkan produktivitas kerja.

b. Situasi dan keadaan lingkungan

Faktor ini biasanya berkaitan dengan fasilitas yang diterima oleh

pegawai atau karyawan agar dapat bekerja dengan baik dan

tenang.Banyak penelitian yang didasarkan pada lingkungan fisik dan

dampaknya pada sumber daya manusia perusahaan yang berkaitan

dengan hal seperti pencahayaan, estetika ruang interior dan tingkat

kebisingan.

Penelitian dari Fassoulis dan Alexopoulus menyatakan bahwa

lingkungan kerja yang buruk terbukti mengurangi kepuasan kerja dan

produktivitas.Gangguan di lingkungan kerja memberikan peran besar

dalam menentukan produktivitas kerja pegawai. Sebuah studi menarik

dilakukan untuk melangkah lebih jauh dan menentukan apakah

dekorasi ruang kantor terpengaruh produktivitas atau tidak. Studi ini

mengungkapkan beberapa hasil yang menarik, ketika ruang kantor

dihiasi dengan cara yang diinginkan karyawan, mereka dapat lebih

produktif.54

c. Motivasi

Motivasi sendiri dalam buku Burhanuddin Yusuf yang berjudul

Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga Keuangan Syari‟ah

____________

53Shinde VJ dan Hedaoo MN, A Review On Productivity Improvement In Construction

Industry, (India: International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET)

Volume 4 November 2017), hlm. 213.

54

Kyle Shobe, Productivity Driven by Job Satisfaction, Physical Work Environment,

Management Support and Job Autonomy, (USA: Bussines and Economic Journal Volume 9

tahun 2018), hlm, 4.

Page 46: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

31

berasal dari kata latin ”Movere” yang berarti dorongan atau daya

penggerak. Maksudnya motivasi dapat menjadi perangsang atau daya

penggerak pegawai untuk melakukan sesuatu, karena setiap tujuan

tertentu yang ingin dicapai memiliki motif yang berbeda.55

Untuk menunjang produktivitas kerja perlu adanya motivasi,

karena apabila seseorang memiliki motivasi rendah maka hasil yang

dicapai pun juga minim.Sehingga konsep motivasi atau semangat kerja

ini sangat penting untuk kinerja individual.56

Selain itu motivasi seorang pekerja juga dapat dipengaruhi oleh

faktor individu maupun organisasi.Faktor individu dapat terkait tentang

sikap, kemampuan, tujuan dalam bekerja, maupun kebutuhan

hidup.Sedangkan faktor organisasi dapat meliputi jaminan pekerjaan,

gaji, pengawasan, pujian, dan kesulitan dari pekerjaan itu sendiri.57

d. Upah

Menurut Sharma, hasil produktivitas yang lebih tinggi dalam

pertumbuhan ekonomi, profibilitas yang lebih tinggi dan kemajuan

sosial. Hal ini hanya dengan meningkatkan produktivitas, karyawan

dapat memperoleh upah/gaji, kondisi kerja yang lebih baik dan

kesempatan kerja yang lebih besar.58

Jadi, upah yang minim juga dapat

menyebabkan penurunan produktivitas pegawai.

e. Tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan dari sumber daya manusia pun juga perlu

diperhatikan.Pengembangan diri dapat dilakukan baik dari pendidikan

formal maupun informal.Tingkat pendidikan seseorang menurut Jati

____________

55Burhanuddin Yusuf, Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga Keuangan

Syari‟ah, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2015), hlm, 263.

56

Ibit, hlm. 2.

57

Ibit, hlm. 263.

58

Jalal Hanasya, Improving employee productivity through work engagement: Evidence

from higher education sector, (Malaysia: International Journal of Industrial Engineering

Computations, Januari 2016), hlm, 63.

Page 47: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

32

Setiati dalam jurnal Analisis Faktor-faktor Produktivitas Kerja pada

Pegawai Perpustakaan ITS mengungkapkan adanya dinamika yang

terjadi dalam lingkungan organisasi.59

Apabila bekal dari tingkat

pendidikan seperti prestasi akamedik yang telah dicapai dapat menjadi

salah satu pertimbangan dan diharapkan dapat meningkatkan

produktivitas.60

f. Penerapan teknologi

Untuk mempertahankan produktivitas kerja dapat dilakukan

dengan upaya mengikuti kemajuan teknologi.Karena dengan kemajuan

teknologi dapat mempermudah pegawai untuk menyelesaikan tugas dan

kewajibannya. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh

Sedarmayanti bahwa dengan menggunakan penerapan teknologi akan

mempermudah pekerjaan dengan tepat waktu.61

Oleh karena itu dapat disimpulkan untuk mendorong peningkatan

produktivitas kerja pegawai terdapat banyak unsur.Baik dari individu maupun

kelompok.Unsur internal maupun eksternal dari organisasi.Produktivitas kerja

sangat erat kaitannya dan tidak dapat dipisahkan dengan unsur-unsur yang

mempengaruhinya.

____________

59Jati Setiati, Analisis Faktor-faktor Produktivitas Kerja Pada Pegawai Perpustakaan

ITS, (Surabaya: Jurnal Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan

Politik Universitas Airlangga), hlm. 5.

60

Budi Rismayadi, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Karyawan (Studi

Kasus Pada Cv Mitra Bersama Lestari Tahun 2014), (Jakarta: Jurnal Manajemen & Bisnis

Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 1 No 1 tahun 2015), hlm. 6.

61

Jati Setiati, Analisis Faktor-faktor Produktivitas Kerja Pada Pegawai Perpustakaan

ITS, (Surabaya: Jurnal Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan

Politik Universitas Airlangga) hlm, 5.

Page 48: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

33

BAB TIGA

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN

DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini di lakukan di Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar

Group Desa Lae Pemualan Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam Provinsi

Aceh. Kegiatan perusahaan pada saat ini adalah mengembangkan perkebunan

kelapa sawit, Luas area Perkebunan adalah (165 hektar). Dan dari jumlah

tersebut keseluruhan merupakan Tanaman Menghasilkan, hanya beberapa hektar

saja yang belum mengahasilkan. Usaha perkebunan kelapa sawir Aldi Mizwar

Group berdiri sejak 1980 dan banyak memperkerjakan masyarakat setempat

sebagai karyawan tetap.

1. Struktur Usaha

Struktur usaha perkebunan kelapa sawit Aldi Mizwar Group adalah suatu

kerangka hubungan kerja antara individu yang bekerja secara sadar untuk

mencapai tujuan yang diinginkan. Sebagai badan usaha yang bertujuan

mendapatkan laba, dalam menjalankan kegiatanya maka diperlukan suatu

organisasi secara nyata dan jelas. Agar tujuan yang telah ditetapkan dapat

tercapai maka orang yang bekerja dalam suatu organisasi dapat diatur dan

bertanggung jawab atas tugas-tugasnya.

Dari sturtur organisasi ini dapat dilihat adanya garis-garis kekuasaan dan

tanggung jawab yang telah dibagi bagi kedalam beberapa tingkatan, mulai dari

yang tertinggi sampai yang terendah atau dapat dilihat garis-garis wewenang

yang diatur secara vertikal.

Page 49: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

34

Pemilik Perkebunan

Aldi Mizwar

Struktur Organisasi

Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Gruop

Adapun tugas-tugas dan wewenang serta tanggung jawab masing-masing

anggota organisasi pada Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group adalah

sebagai berikut :

a. Pemilik Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group. Tugas dan

tanggungjawab Direktur Utama adalah sebagai berikut:

1) Menyusun perencanaan,mengarahkan, mengevaluasi,

mengkoodinasi, serta mengendalikan jalanya usaha agar tetap sesuai

dengan kebijaksanaan dan anggaran dasar perusahaan.

2) Mewakili perusahaan baik secara intern maupun extern.

3) Menerima tanggung jawab untuk pekerjaan yang dilakukan

bawahan.

4) Mengangkat dan memberhentikan karyawan.

Humas

Tamrin

Hubunagan dengan

Eksternal usaha

perkebunan kelapa

sawit

Mandor

Imran

Karyawan Pemanen

Kelapa Sawit

Page 50: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

35

5) Mempertanggung jawabkan hasil usaha dan kegiatan perusahaan

pada

6) Berperan dalam menandatangani cek dan transaksi penting lainnya.

7) Membuat atau menyetujui peraturan-peraturan yang berlaku

dilingkungan usaha perkebunan.

b. Humas tugasnya yaitu menjadi penghubung antara usaha perkebuanan

kelapa sawit dengan pihak-pihak luar seperti pemerintah, perusahaan

mitra usaha, masyarakat sekitar lokasi perkebunan dan menjadi

penghubung dalam menyelesaikan pertikaian antara perusahaan dengan

karyawan.

c. Mandor tugasnya yaitu waktunya dimafaatkan untuk mengontrol

tanggung jawabnya, setiap hari membuat inspeksi atas setiap

dilapangan untuk memastikan mutu kerja dan prestasi kerja sesuai

standar. Mengawasi kualitas penen dalam blok, diantaranya

memastikan semua bahan matang dipanen oleh pemanen dan tidak

memanen buah mentah.

2. Aktivitas Usaha

Aktivitas Usaha Perkebunan adalah usaha yang aktivitas atau kegiatan

utamanya bergerak dalam bidang perkebunan yaitu menjalankan usaha dibidang

perkebunan kelapa sawit. Dalam usaha tersebut terdapat adanya divisi yaitu

divisi kebun. Divisi kebun bertanggung jawab mengelola kebun perusahaan

mulai dari melakukan pembibitan sawit, penanaman, perawatan dan pemanenan

sawit. Hasil panen sawit yang berupa Tandan Buah Segar (TBS) kemudian

diangkut ke pabrik untuk diolah menjadi minyak sawit.

Page 51: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

36

B. Strategi Manajemen Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja

Pemanen Di Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group Kota

Subulussalam

Karyawan disetiap usaha merupakan aset yang sangat penting dan dalam

dunia public relations dikenal dengan hubungan masyarakat internal yaitu

publik yang terdiri dari para pekerja (karyawan) menjadi bagian utama dari unit

usaha perusahaan itu sendiri.

Sehingga adanya kegiatan peningkatan produktivitas disetiap usaha

sangatlah penting untuk dilakukan. Adapun strategi yang digunakan Perkebunan

Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group dalam peningkatan produktivitas kerja

karyawan yaitu yang pertama menerapkan regulasi seperti standar operasional

pekerja, kedua penerapan monitoring (pengawasan), ketiga balas jasa

berdasarkan kinerja seperti bonus dan pelatihan.62

1. Penerapan regulasi

Penerapan regulasi terhdap karyawan dapat meningkatkan produktivitas

melalui standar operasional pekerja. Dengan memberikan standart operasional

pekerja tersebut maka karyawan akan lebih besar kesediaannya dalam mencapai

tujuan perusahaan. Adapun beberapa standart operasional pekerja yaitu:

1. Pemanen mampu menjaga kualitas buah artinya tidak memanen buah

mentah. Adapun buah yang mentah ditandai dengan belum adanya

berondolan sama sekali, sedangkan buah masak yaitu pada lingkaran

buah sudah berondol yaitu adanya biji buah sawit yang sudah terlepas

dari buahnya. Hal ini di jaga dengan tidak memanen buah mentah pada

saaat panen agar produksi kelapa sawit akan seabil. Akan tetapi jika

pemanen mengambil buah mentah terus menurus justru akan Nampak

lebih buruk pada tanaman sawit itu sendiri, diantaranya tanaman sawit

____________

62Wawancara dengan pak Imran, Mandor Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar

Group Kota Subulussalam. Tgl 30 oktober 2020

Page 52: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

37

akan megalami trek atau memungkinkan jumlah hasil panen

berikutnya akan turun.

2. Pemanen mampu menjaga pelepah yang biasa nya disebut songgo atau

penyangga buah hal ini di lakukan dengan tepat yaitu rata rata dua

penyangga atau lebih lebih jelasnya dua pelepah dibawah tandan. Hal

ini berguna agar tidak turunnya berat rata rata buah dan buah akan

besar. Jika songgo tidak di jaga, tanaman sawit akan rentan

mengeluarkan bunga jantan banyak dan tidak hanya itu buah akan

mengecil yang nantinya akan berpengaruh pada berat rata rata buah

hasil panen. Oleh sebab itu jika hal ini tidak dijaga kemungkinan hasil

panen buah kelapa sawit dimasa berikutnya terus menurun.

3. Pemanen mampu menjaga dan memastikan buah yang masak sudah

terpanen semua, jika buah masak tertinggal di pokok buah akan

berakibat busuk dan akan mempengaruhi buah diatas nya, sehingga

berdampak pada panen berikutnya yaitu buah tidak bisa dipanen karena

pembusukan.63

Dengan adanya regulasi berupa standar operasional pekerja tersebut.

Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group Kota Subulussalam berharap agar

karyawan menjalankan aktivitas memanen buah sawit dapat lebih bisa menilai

bagaimana seharusnya mengambil sikap yang benar guna tercapainya visi dan

misi serta tujuanperusahaan. Sehingga dapat diketahui apa yang menjadi

kekurangan dan yang harus diperbaiki pada saat panen selanjutnya, agar

tercapainya produktivitas kerja yang baik sehingga sesuatu yang dihasilkan juga

ikut membaik.

Pengukuran produktivitas yang baik merupakan suatu alat manajemen

yang penting di semua tingkatan ekonomi karena mempunyai sifat evaluatif dan

pengembangan. Indikator produktivitas kerja menjadi sangat penting, karena

____________

63Wawancara dengan pak Imran, Mandor Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar

Group Kota Subulussalam. Tgl 30 oktober 2020

Page 53: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

38

sebagai pengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam meningkatkan

produktivitas kerja yang dihasilkan oleh karyawan.

Jadi, Indikator dan kriteria dari produktivitas diatas akan lebih tampak

pada pegawai apabila menerima beban kerja. Selain itu menurut Sedarmayanti

dalam bukunya Tata Kerja dan Produktivitas Kerja perlu juga adanya standar

operasional prosedur dalam upaya mencapai produktivitas kerja yang

meningkat, antara lain:64

a. Standarisasi cara/prosedur kerja.

b. Standarisasi peralatan kerja.

c. Standarisasi lingkungan kerja.

d. Standarisasi tenaga kerja.

e. Standarisasi pemakaian material.

f. Standarisasi kinerja (performance).

Menurut Robi selaku karyawan panen Perkebunan Kelapa Sawit Aldi

Mizwar Group ketika ditanyakan mengenai strategi peningkatan produktivitas

kerja karyawan dan bagaimana tanggapan anda tentang strategi yang digunakan

oleh perusahaan tersebut, saudara Robi mengatakan bahwa :

“Strategi produktivitas bisa dilihat dari sesuatu yang dihasilkan meningkat

atau tidak antara pemasukan dan pengeluarannya. Seperti halnya diperkebunan

kelapa sawit Aldi Mizwar Group yang bergerak dibidang produksi buah segar

kelapa sawit, Biasanya Mandor melihat suatu peningkatan produktivitas dengan

melihat dari hasil yang dihasilkan oleh karyawan panen yaitu buah yang sesuai

dengan SOP. Dan untuk bisa menghasilkan produk buah segar, dibutuhkan

disiplin dan kemampuan serta kemauan karyawan terhadap pekerjaan yang

dikerjakan. dan dengan Standar Operasional Pekerja, perusahaan biasa

____________

64Sedarmayanti, Tata Kerja dan Produktivitas Kerja, hlm.143.

Page 54: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

39

mengetahui meningkat tidaknya suatu perusahaan biasa dilihat dengan adanya

buah sawit yang tidak sesuai sop yang diterapkan oleh perusahaan.”65

Jadi penulis dapat menyimpulkan bahwa peningkatan produktivitas kerja

karyawan panen dengan adanya strategi, hal ini tentu tidak terlepas dari adanya

strategi manajemen yang diberikan kepada karyawan sehingga karyawan dapat

menyelesaikan setiap tugas dan pekerjaan mereka dengan optimal.

Dengan demikian, penulis mengambil kesimpulan bahwa strategi

peningkatan produktivitas dengan adanya penerapan regulasi seperti standar

operasional pekerja kepada karyawan panen sangat penting dalam strategi

peningkatkan produktivitas kerja karyawan Perkebunan Kelapa Sawi Aldi

Mizwar Group Kota Subulussalam.

2. Menerapkan Pengawasan (Monitoring)

Pengawasan dalam sebuah perusahaan juga dilakukan agar tercapainya

tujuan perusahaan.Adapun tujuan untuk dilakukannya pengawasan ini yaitu

memantau karyawan setiap kali dalam memanen.Sehingga apabila terjadinya

kesalahan pada karyawan lebih cepat terselesaikan, oleh karenanya diadakan

pengawasan oleh pihak perusahaan yaitu mandor.

“Sebuah perusahaan tentu punya target, target perusahaan itu harus kita

kejar dan kita raih dan untuk mendapatkan target itu pastinya dilakukan

pengawasan yaitu buah seperti apa saja yang sudah dipanen sehingga dari situ

kita bisa melihat naik atau turun di masing-masing karyawan”.66

Jika ditinjau berdasarkan tingkatannya, produktivitas memiliki tolak ukur

masing-masing. Indikator produktivitas kerja terdapat enam indikator dalam

buku Edy Sutrisno,diantaranya sebagai berikut:67

____________

65Wawancara dengan Robi, Pemanen Di Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group

Kota Subulussalam. Tgl 31 oktober 2020 66

Wawancara dengan pak Imran, Mandor Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar

Group Kota Subulussalam. Tgl 30 oktober 2020

67Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Surabaya: Kencana Prenada

Media Group, 2011),hlm. 105.

Page 55: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

40

a. Pengembangan diri, diperlukan dalam rangka meningkatkan

kemampuan kerja. Seberat apapun tantangan dan harapan yang

dihadapi untuk mengembangkan diri pegawai. sebab apabila semakin

kuat tantangan yang dihadapi maka mutlak terdapat pengembangan diri

yang dilakukan. Sehingga harapan dapat tercapai dan berdampak

peningkatan kemampuan karyawan atau pegawai.

b. Efisiensi, merupakan perbandingan dari hasil yang telah dicapai oleh

instansi dengan sumber daya yang digunakan.

Berdasarkan indikator produktivitas kerja yang dilakukan pemanen di

Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwa Group, pengawasan yang dilakukan

mandor yaitu mengadakan pemantaun di akhir setiap kali panen, biasanya di

adakan rapat dengan para karyawan panen, bila perlu untuk membahas masalah

yang terkait dengan kinerja karyawannya untuk mengevaluasi mereka dan

memberikan arahan jika terjadi penurunan pada kinerjanya.68

Jadi peneliti menyimpulkan adanya strategi peningkatan produktivitas

kerja karyawan Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group Kota

Subulussalam hal ini tentu tidak lepas dari adanya merekrusisasi pekerjaan yang

diterapkan kepada karyawannya seperti pengawasan (monitoring).Hal ini

dibuktikan dengan adanya strategi seperti pengawasan yang diberikan kepada

karyawan.Dengan pengawasan disini pemimpim berperang penting terhadap

kineja karyawan seperti pengembangan diri dan efaluasi karena memberikan

arahan dan solusi kepada karyawannya melalui pengawasan ini.

3. Balas Jasa Berdasarkan Kinerja

Perusahaan yang menggunakan pendekatan balas jasa karyawan

berdasarkan pada kualitas dan kuantitas pekerjaan mereka.Bagi bawahan,

produktivitas yang lebih tinggi berarti semakin besar ganjaran.Para manajer

____________

68Wawancara dengan Robi, Pemanen Di Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group

Kota Subulussalam. Tgl 31 oktober 2020

Page 56: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

41

yang menggunakan pendekatan ini menyadari bahwa senioritas dan pendidikan

didalam dirinya bukanlah ukuran-ukuran yang tepat sebagai dasar pemberian

ganjaran.

Ditinjau berdasarkan tingkatannya, produktivitas memiliki tolak ukur

masing-masing. Indikator produktivitas kerja terdapat enam indikator dalam

buku Edy Sutrisno, diantaranya sebagai berikut:69

Meningkatkan hasil yang

dicapai, sebagai usaha dalam meningkatkan hasil yang diperoleh atau dicapai.

Setiap pegawai akan mendapatkan hasil yang memuaskan apabila berusaha

untuk mengerjakan maupun melaksanakan pekerjaan dengan baik. Berikut

program manejemen balas jasa berdasarkan kinerja yang dilakukan oleh

Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group Kota Subulussalam:

a. Bonus

Bonus kerja jika mampu melampaui batas target yaitu para pemanen

diberikanpremi atau bonus yang merupakan sebuah tambahan pendapatan yang

diproleh selain gaji yang diterima pemanen. Karena pemanen ini selain

mendapatkan gaji tetap dari pemilik perkebunan juga mendapatkan bonus atau

premi pada saatadanya premi lebih borong yang merupakan akibat dari

pemanen tersebut kelebihan basisnya (kerja berdasarkan ditargetkan).”70

Disini dapat terlihat bahwa cara yang dilakukan perusahaan untuk

meningkatkan produktivitas kerjasalah satunya yaitu memberikan partisipasi

kepada karyawan seperti: memberikan bonus sebagai motivasi.

Pengakuan dari karyawan panen bahwa menyadari betapa pentingnya

motivasi itu untuk semangat dalam bekerja salah satunya bobus seseorang dalam

pekerjaannya, dan untuk mencapai tujuan Organisasi.71

____________

69Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Surabaya: Kencana Prenada

Media Group, 2011),hlm. 105.

70

Wawancara dengan pak Imran, Mandor Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar

Group Kota Subulussalam. Tgl 30 oktober 2020

71

Wawancara dengan Pak Anhar, Pemanen Di Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar

Group Kota Subulussalam. Tgl 31 oktober 2020

Page 57: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

42

Berdasarkan unsur yang meningkatkan produktivitas kerja karayawan,

Motivasi sendiri dalam buku Burhanuddin Yusuf yang berjudul Manajemen

Sumber Daya Manusia di Lembaga Keuangan Syari‟ah berasal dari kata latin

”Movere” yang berarti dorongan atau daya penggerak. Maksudnya motivasi

dapat menjadi perangsang atau daya penggerak pegawai untuk melakukan

sesuatu, karena setiap tujuan tertentu yang ingin dicapai memiliki motif yang

berbeda.72

Untuk menunjang produktivitas kerja perlu adanya motivasi, karena

apabila seseorang memiliki motivasi rendah maka hasil yang dicapai pun juga

minim. Sehingga konsep motivasi atau semangat kerja ini sangat penting untuk

kinerja individual.73

Selain itu motivasi seorang pekerja juga dapat dipengaruhi

oleh faktor individu maupun organisasi. Faktor individu dapat terkait tentang

sikap, kemampuan, tujuan dalam bekerja, maupun kebutuhan hidup. Sedangkan

faktor organisasi dapat meliputi jaminan pekerjaan, gaji, pengawasan, pujian,

dan kesulitan dari pekerjaan itu sendiri.74

Jadi peneliti menyimpulkan adanya strategi peningkatan produktivitas

kerja karyawan Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group Kota

Subulussalam hal ini tentu tidak lepas dari adanya balas jasa berdasarkan kinerja

seperti pemberian bonus kepada karyawan.Sehingga menjadikan solusi bagi

karyawan untuk tetap memberikan hasil yang terbaik.

b. Program Pelatihan

Guna meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya, para karyawan

Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group Kota Subulussalam diberikan

pelatihan tambahan. Seperti yang dikatakan oleh Pak Imran Mandoryaitu:

Memberikan pelatihan tambahan kepada karyawan guna meningkatkan

produktivitas kerjanya, disini bermaksut yaitu jika karyawan terlalu sering

____________

72Burhanuddin Yusuf, Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga Keuangan

Syari‟ah, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2015), hlm, 263.

73

Ibit, hlm. 2.

74

Ibit, hlm. 263.

Page 58: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

43

melakukan kesalahan dan telah diefaluasi tetap juga terjadi kesalahan maka

karyawan tersebut diberikan pelatihan ketempat panen yang produksi buahnya

tidak terlalu strategis sehingga tidak selalu merugikan perusahaan.75

Ditinjau berdasarkan tingkatannya, produktivitas memiliki tolak ukur

masing-masing. Indikator produktivitas kerja terdapat enam indikator dalam

buku Edy Sutrisno, diantaranya kemampuan, dengan memiliki kemampuan yang

pegawai akan mempermudah dalam melaksanakan tugas. Kemampuan dan

keterampilan yang dimiliki oleh setiap pegawai sangatlah berpengaruh terhadap

profesionalisme dalam bekerja.76

Berdasarkan unsur peningkatan produktivitas kerja kompetensi dapat

mencakup luas termasuk keterampilan dan kemampuan yang dimiliki oleh

pegawai.Sedangkan faktor pembentuk dari kemampuan yaitu pengetahuan dan

keterampilan.Apabila seseorang memiliki pengetahuan dan keterampilan tinggi

maka kemampuan yang dimiliki pun juga tinggi sehingga dapat meningkatkan

produktivitas kerja pegawai.77

Ghate Prachi dan Mistry menyatakan bahwa keterampilan dan

kemampuan pekerja adalah unsur utama yang mendorong produktivitas. Mereka

melakukan penelitian dimana pekerjaan yang sama diberikan kepada pekerja

terampil dan tidak terampil dan perbandingan biaya, hasilnya pekerja yang

memiliki keterampilan dapat mengerjakan pekerjaan lebih cepat dan

mengurangi biaya tenaga kerja.78

Dengan memiliki keterampilan dan

kemampuan yang tinggi diharapkan pegawai dapat meningkatkan produktivitas

kerja.

____________

75Wawancara dengan pak Imran, Mandor Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar

Group Kota Subulussalam. Tgl 30 oktober 2020

76

Ibit, hlm. 105.

77

Burhanuddin Yusuf, Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga Keuangan

Syari‟ah, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2015), hlm. 283.

78

Shinde VJ dan Hedaoo MN, A Review On Productivity Improvement In Construction

Industry, (India: International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET)

Volume 4 November 2017), hlm. 213.

Page 59: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

44

Jadi peneliti menyimpulkan adanya strategi peningkatan produktivitas

kerja karyawan Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group Kota

Subulussalam hal ini tentu tidak lepas dari adanya balas jasa berdasarkan kinerja

seperti pemberian pelatihan kepada karyawan.Sehingga menjadikan solusi bagi

karyawan untuk tetap dapat bekerja sehingga mengurangi terjadinya pemecatan

terhadap karyawan.

C. Tinjaun Hukum Islam Terhadap Strategi Manajemen Dalam

Meningkatkan Produktivitas Kerja Pemanen buah Di Perkebunan

Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group Kota Subulussalam.

Manajemen syariah adalah suatu pengelolaan untuk memperoleh hasil

optimal yang bermuara pada pencarian keridhaan Allah. Oleh karena itu maka

segala sesuatu langkah yang diambil dalam menjalankan manajemen tersebut

harus berdasarkan aturan-aturan Allah. perilaku yang terkait dengan nilai-nilai

keimanan dan ketauhidan. Jika setiap perilaku orang yang terlibat dalam sebuah

kegiatan dilandasi dengan nilai tauhid, maka diharapkan perilakunya akan

terkendali dan tidak terjadi perilaku KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme)

karena menyadari adanya pengawasan dari yang Maha tinggi, yaitu Allah swt.

Yang akan mencatat setiap amal perbuatan yang baik maupun yang buruk.79

Manajemen syariah membahas soal sistem. Sistem ini disusun agar

perilaku pelaku di dalamnya berjalan dengan baik. Sistem pemerintahan Umar

bin Abdul Aziz misalnya adalah salah satu yang terbaik. Sistem ini berkaitan

dengan perencenaan, organisasi dan kontrol, islam pun telah mengajarkan jauh

sebelum adanya konsep itu lahir.Allah SWT berfirman dalam Al-Qur‟an sabagai

berikut:

____________

79Didin Hafidhuddin & Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam Praktik (Cet. I;

Jakarta: Gema Insani Press, 2003), hlm.5.

Page 60: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

45

ۦ صف ف عجي قزي حت ٱىز ٱىي ا إ مأ ٤ شصص ث

Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam

barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang

tersusun kokoh.(Qs. As-saff (61):4).80

Dalam ranah aktivitas, Islam memandang bahwa keberadaan manajemen

sebagai suatu kebutuhan yang tak terelakkan dalam memudahkan implementasi

Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat. Implementasi nilai-

nilai Islam berwujud pada difungsikannya Islam berwujud pada difungsikannya

islam sebagai kaidah berpikir dan kaida amal dalam kehidupan. Sebagai kaidah

berpikir, aqidah dan syariah difungsikan sebagai asas dan landasan pola pikir.

Sedangkan sebagai kaidah amal, syariah difungsikan sebagai tolok ukur

(standar) perbuatan.

Oleh Sebab itu aktivitas manajemen yang dilakukan haruslah selalu berada

dalam koridor syariah. Syariah harus menjadi tolok ukur aktivitas manajemen.

Senafas dengan kemusliman seseorang, maka syariahlah satu-satunya yang

menjadi kendali amal perbuatannya. Hal ini berlaku bagi setiap muslim, siapa

pun, kapan pun dan di mana pun. Inilah sebenarnya penjabaran dari kaidah

ushul yang menyatakan hukum asal suatu perbuatan adalah terikat pada hukum

syara yang yang lima, yakni wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram.

Berdasarkan peranan syariah dalam fungsi manejemen yaitu sebagaimana

ada beberapa fungsi manajemen yang digunakan ada empat yaitu: “POAC”.

Perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating)

pengontrolan (controlling).81

1. Penerapan Regulasi Pada Tahap Manajemen Syariah

Analisis berdasarkan tinjauan hukum Islam mengenai peningkatan

produktivitas ini dengan diberikan standar operasional pekerja kepada karyawan

____________ 80

Qs. As-saff (61):4.

81Arifuddi siraj, Cara Praktis Mempelajari Manajemen (Cet. 1; Makassar: Alauddin

University Press, 2012), hlm. 9

Page 61: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

46

panen sudah sesuai berdasarkan manajemen syariahnya sebagaimana yang

diterapkan di Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group Kota Subulussalam.

Sebagaimana ada beberapa fungsi manajemen syariah yang digunakan

ada empat yaitu: “POAC”. Perencanaan (planning), pengorganisasian

(organizing), pelaksanaan (actuating) pengontrolan (controlling).82

Dari

peningkatan produktivitas kerja karyawan dengan diberikannya regulasi seperti

standart operasional pekerja kepada karyawan di sini masuk dalam fungsi

manajemen yaitu pengorganisaisan (organizing).

Dalam pengorganisasian di Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group

terdapat regulasi yang terstruktur organisasi yang yang tergambar ketika dalam

bekerja seperti cara kerja, jenis kerja yang harus dilakukan.Hal ini menunjukkan

bahwa Di Perkebunan Tersebut telah menentukan standar pekerjaan yang harus

dilakukan oleh karyawan.

Dalam hal ini al-Qur‟an telah menyebutkan betapa pentingnya tindakan

kesatuan yang utuh, murni dan bulat dalam suatu organisasi.Firman Allah

didalam Al-qur‟an : Q.S al-Anfaal/8 : 46yaitu:

ع ٱى ٱىي ا إ ٱصجش ت سحن رز ضعا فزفشيا ىب ر ۥ سعى أطعا ٱىي ٤٤صجش

Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-

bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang

kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang

yang sabar (QS.Al-Anfal (8): 46).83

Dalam pandangan Islam organisasi bukan semata-mata wadah, melainkan

lebih menekankan pada bagaimana sebuah pekerjaan dilakukan secara rapi.

Dalam menjalankan masing-masing bidangnya mereka akan saling membantu

jika ada kesulitan. Karena hakikatnya manusia ditugasi atau diamanahi oleh

Allah sebagai kholifah di muka bumi. Dalam menjalankan fungsi

____________

82 Arifuddi siraj, Cara Praktis Mempelajari Manajemen (Cet. 1; Makassar: Alauddin

University Press, 2012), hlm. 9

83

QS.Al-Anfal (8): 46.

Page 62: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

47

kekhalifahannya diharapkan mereka dapat menciptakan kemakmuran,

sedangkan kemakmuran tersebut akan terwujud apabila di antara manusia itu

saling tolong-menolong serta tidak terpecah belah.

Selain itu, ajaran Islam juga menekankan bahwa dalam melaksanakan

sesuatu kegiatan harus dijalankan sesuai dengan keahliannya, agar segala

sesuatu tersebut dapat berjalan lancar.Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar

Group memiliki prosedur tetap yang tercantum dalam SOP

(StandardOperational Procedure). SOP dibuat dengan tujuan untuk dijadikan

standar atau pedoman karyawan dalam menjalankan tugasnya serta untuk

memudahkan karyawan dalam bekerja.84

2. Penerapan Monitoring (pengawasan) Pada Tahap Manajemen

Syariah

Analisis manajemen syariah mengenai peningkatan produktivitas melalui

dengan merekturisasi pekerjaan seperti monitoring (pengawasan) sudah sesuai

dengan manajemen syariahnya sebagaimana yang diterapkan di Perkebunan

Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group Kota Subulussalam. Berdasarkan fungsi

manajemen syariah yang digunakan ada empat yaitu: Perencanaan (planning),

pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating) pengontrolan

(controlling).

Dari peningkatan produktivitas kerja karyawan dengan diberikannya

pengawasan serta diakhiri melalui evaluasi kinerja kepada karyawan di sini

masuk dalam fungsi manajemen yaitu pengontrolan (controlling). Dalam

pengontrolan di Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group terdapat

pengawasan yang tergambar ketika dalam mengawasi karyawan sedang

melakukan pekerjaan dan diakhiri dengan adanya evaluasi kinerja.

Pengomtrolan dalam pandangan Islam dilakukan untuk meluruskan yang

tidak lurus, mengoreksi yang salah dan membenarkan yang

____________

84Wawancara dengan pak Imran, Mandor Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar

Group Kota Subulussalam. Tgl 30 oktober 2020

Page 63: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

48

hak.pengontrolan(controlling) dalam ajaran Islam terbagi menjadi dua hal.

Pertama, pengontrolan yang bersumber dari diri sendiri yang bersumber dari

tauhid dan keimanan kepada Allah SWT.Kedua, sebuah pengontrolan yang

berasal dari luar diri sendiri (sistem).

Allah berfirman dalam Al-Qur‟an sebagai berikut:

ب ىب رفعي رقى ا ى ءا ب ٱىز ٢أ

Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu

yang tidak kamu kerjakan. (Qs. Ash- Shaff ayat (61): 2).85

أ ا أفغن ا ق ءا ب ٱىز ب ا ين بسأ ب ٱىحجبسح ٱىبط قد ىب شذاد غيبظ يئنخ عي

عص ب ٱىي ش أ فعي ب ش ٤ ؤ

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari

api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya

malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah

terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu

mengerjakan apa yang diperintahkan. (Qs. At-Tahrim (66) :6).86

Menjaga keselamatan dan kesuksesan institusi merupakan tugas utama

manajer, baik organisasi keluarga maupun organisasi secara universal.

Bagaimana manajer bisa mengontrol orang lain sementara dirinya masih belum

terkontrol. Dengan demikian seorang manajer harus mengontrol seluruh

anggotanya dengan baik. Dalam ayat lain Allah menjelaskan bahwa kontrol

yang utama ialah dari Allah SWT. Dijelaskan dalam Al-Qur‟an Sebagai berikut:

ث ج ب ن ب ف ٱىأسض د ب ف ٱىغ عي ٱىي ىب خغخ أى رش أ ساثع يثخ إىب

جئ ب مبا ث أ ع ىب أمثش إىب رىل ىب أد عبدع إىب ٱىي خ إ ٱىق يا ب ع ث

٧ثنو شء عي

Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa

yang ada di langit dan di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga

____________

85QS. Ash-Shaff ayat (61): 2.

86QS. At-Tahrim (66): 6

Page 64: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

49

orang, melainkan Dialah keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara)

lima orang, melainkan Dialah keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan

antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia

berada bersama mereka di manapun mereka berada. Kemudian Dia akan

memberitahukan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka

kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.( Q.s Al-

Mujadilah (58) :7).87

Dalam konteks ayat ini sebenarnya sangat cukup sebagai konsep kontrol

yang sangat efektif untuk diaplikasikan. Memahami dan membumikan konteks

ayat ini menjadi hal yang sangat urgen. Para pelaksana institusi akan

melaksanakan tugasnya dengan konsisten sesuai dengan sesuatu yang

diembannya, bahkan lebih-lebih meningkatkan semangat lagi karena mereka

menganggap bahwa setiap tugas pertanggung jawaban yang paling utama adalah

kepada Sang Khalik yang mengetahui segala yang diperbuat oleh makhluk-Nya.

Fungsi kepempimpinan selain sebagai pengembala (pembimbing,

pengarah, pemberi solusi dan fasilitator), maka Implementasi syariah dalam

fungsi pengarahan dapat dilaksanakan pada dua fungsi utama dari

kepemimpinan itu sendiri, yakni fungsi pemecahan masalah (pemberi solusi)

dan fungsi sosial(fasilitator).

Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group Kota Subulussalam dalam

fungsi pengontrolan ini sudah sesuai dengan manajemen syariah karena dengan

adanya fungsi pengontrolan ini pemimpin bisa memberikan bimbingan,

pengarahan dan solusi kepada karyawan yang kurang motivasi dalam bekerja.

3. Penerapan balas jasa berdasarkan kinerja seperti bonus dan

pelatihan pada tahap manajemen syariah

Analisis manajemen syariah mengenai peningkatan produktivitas ini

dengan balas jasa berdasarkan kinerja seperti bonus dan pelatihan sudah sesuai

dengan manajemen syariahnya sebagaimana yang diterapkan di Perkebunan

____________ 87

QS. Al-Mujadilah (58) :7

Page 65: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

50

Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group Kota Subulussalam. Berdasarkan fungsi

manajemen syariah yang digunakan ada empat yaitu: Perencanaan (planning),

pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating) pengontrolan

(controlling).

Dari peningkatan produktivitas kerja karyawan dengan diberikannya

bonus dan pelatihan kepada karyawan di sini masuk dalam fungsi manajemen

syariah yaitu perancanaan (planning).Dalam menyusun perencanaan program

manajer lebih mengutamakan pada kemampuan SDM yang dimiliki agar hasil

panen lebih baik lagi.

Implementasi syariah pada bidang ini dapat berupa penetapan

profesionalisme yang harus dimiliki oleh seluruh komponen SDM

perusahaan.Kriteria profesional menurut syariah adalah harus memenuhi 3

unsur, yaitu kafa‟ah (ahli di bidangnya), amanah (bersungguh-sungguh dan

bertanggung jawab), memiliki etos kerja yang tinggi (himmatul „amal).

Sebagaimana Nabi Saw telah bersabda:

Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang jika melakukan sesuatu

pekerjaan, dilakukan secara itqan (tepat, terarah, jelas, dan tuntas). (HR.

Thabrani).88

Dalam Al-Qur‟an Allah berfirman:

٨إى سثل فٱسغت ٧فئرا فشغذ فٱصت

Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan

sungguh-sungguh (urusan) yang lain (7). Dan hanya kepada Tuhanlah

hendaknya kamu berharap (8). (Q.s Al Insyirah: 7-8).89

Setiap apa yang diperbuat oleh manusia maka ia harus mempertanggung

jawabkannya. Agama mengajarkan umatnya untuk membuat perencanaan yang

matang dan itqan, karena setiap pekerjaan akan menimbulkan sebab akibat.

Adanya perencanaan yang baik akan menimbulkan hasil yang baik juga

____________

88HR.Thabrani

89QS.Al-Insyirah (94) : 7-8.

Page 66: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

51

sehingga akan disenangi oleh Allah. Tentunya penilaian yang paling utama

hanya penilaian yang datangnya dari Allah SWT.

Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group Kota Subulussalam dalam

fungsi penrancanaan ini sudah sesuai dengan manajemen syariah karena dengan

adanya fungsi perancanaan ini pemimpin bisa memberikan program berupa

bonus dan pelatihan sehingga meningkatkan SDM dalam hal ini karyawan.

Page 67: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

52

BAB EMPAT

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Strategi manajemen dalam meningkatkan produktivitas kerja

pemanen Di perkebunan kelapa sawit Aldi Mizwar Group Kota

Subulussalam.

Berdasarkan data penelitian yang telah diperoleh maka dapat

disimpulkan bahwa manjemen strategi peningkatan produktivitas kerja

karyawan panen di Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group Kota

Subulussalam dapat di dilihat dengan tiga cara yaitu:

a. Penerapan regulasi seperti standar operasional pekerja dengan

demikian, strategi peningkatan produktivitas dengan adanya penerapan

regulasi seperti standar operasional pekerja kepada karyawan panen

sangat penting dalam strategi peningkatkan produktivitas kerja

karyawan Perkebunan Kelapa Sawi Aldi Mizwar Group Kota

Subulussalam.

b. Penerapan Pengawasan terhadap karyawan panen, dengan adanya

strategi peningkatan produktivitas kerja karyawan Perkebunan Kelapa

Sawit Aldi Mizwar Group Kota Subulussalam hal ini tentu tidak lepas

dari adanya merekrusisasi pekerjaan yang diterapkan kepada

karyawannya seperti pengawasan (monitoring). Hal ini dibuktikan

dengan adanya strategi seperti pengawasan yang diberikan kepada

karyawan. Dengan pengawasan disini pemimpim berperang penting

terhadap kineja karyawan seperti pengembangan diri dan efaluasi

karena memberikan arahan dan solusi kepada karyawannya melalui

pengawasan ini.

Page 68: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

53

c. Balas jasa berdasarkan kinerja seperti bonus dan pelatihan. Dengan

adanya strategi peningkatan produktivitas kerja karyawan Perkebunan

Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group Kota Subulussalam Sehingga

menjadikan solusi bagi karyawan untuk tetap memberikan hasil yang

maksimal. Dan pemberian pelatihan kepada karyawan juga menjadikan

solusi bagi karyawan untuk tetap dapat bekerja sehingga mengurangi

terjadinya pemecatan terhadap karyawan.

2. Tinjaun Hukum Islam Terhadap Strategi Manajemen Dalam

Meningkatkan Produktivitas Kerja Pemanen buah Di Perkebunan

Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group Kota Subulussalam.

Sistem manajemen syariah telah diterapkan di Perkebunan Kelapa Sawit

Aldi Mizwar Group Kota Subulussalam dengan baik dan sesuai prinsip Islam.

Hal ini terlihat dari hasil penelitian dan pembahasan tentang sistem manajemen

syariah yang meliputi Planning, Organizing,Actuating dan Controlling

sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, sehingga dapat disimpulkan

sebagai berikut:

a. Pada tahap perencanaan kegiatan di Perkebunan Kelapa Sawit Aldi

Mizwar Group Kota Subulussalam disusun meliputi perencanaan

mengenai program pemberian bonus dan pelatihan kerja bagi

karyawan.

b. Pada tahap pengorganisasian yang ada di Perkebunan Kelapa Sawit

Aldi Mizwar Group Kota Subulussalam telah dibentuk struktur

organisasi yang terkait dengan aturanbekerja sehingga karyawan bisa

melakukan tugas sesuai dengan ketentuan yang menggunakan Standard

Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.

c. Proses pelaksanaan di Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group

Kota Subulussalam didasari atas dua hal yakni pengawasan dan

Page 69: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

54

motivasi dalam hal ini bonus dan pelatihan, dimana pelaksanaan

tersebut dilakukan oleh mandor selaku perwakilan perusahaan dengan

menggunakan instruksi-instruksi yang menunjang pengetahuan

mengenai kegiatan tersebut sehingga terbentuk komunikasi yang baik

di perusahaan tersebut.

d. Pengontrolan di Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group Kota

Subulussalam dilakukan dengan adanya pengawasan, hal ini dilakuakn

agar mandor bisa memberikan bimbingan, pengarahan dan solusi

kepada karyawan yang kurang motivasi dalam bekerja.

Maka dari itu, sistem manajemen syariah yang meliputi planning,

organizing, actuating dan controlling dapat diaplikasikan secara nyata dalam

pengelolaan di Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group Kota

Subulussalam.Dimana semua aspek manajemen yang terkait disesuaikan dengan

perintah dan larangan Allah SWT.

A. SARAN

Sehubungan dengan pokok permasalahan, penulis ingin menyampaikan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Penulis berharap kepada para pemilik perkebunan baik yang sudah

berbadan hukum maupun tidak yang dimana didalamnya banyak

memperkerjakan sumber daya manusia sebagai karyawan, agar

menerapkan strategi manajemen sesuai dengan nilai Islam dalam

meningkatkan produktivitas kerja.

2. Penulis berharap kepada para karyawan panen di perkebunan Aldi

Mizwar Group agar dapat memberikan kinerja terbaik dan bersaing

secara sehat.

3. Penulis berharap kepada rekan-rekan mahasiswa-mahasiswi lainnya

yang membaca skripsi ini untuk dapat melakukan penelitian lebih lanjut

Page 70: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

55

mengenai model produktivitas kerja yang baik untuk kehidupan

berbisnis dalam hal apapun yang bersifat umum.

Page 71: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

56

DAFTAR PUSTAKA

Abuddin Nata, “Kajian Tematik Al-Qur‟an tentang Kemasyarakatan”. Bandung: Angkasa, 2008.

Ahmad Sahli, “Pengaruh Shalat Dluha Terhadap Etos Kerja Pegawai IAIN

Walisongo Semarang (Tinjauan Bimbingan dan Konseling Islam)”,

Skripsi, Semarang: IAIN Walisongo, 2004.

Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh, Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2014.

Annur Ramadani, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Strategi Manajemen

Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Pt. Acc Parepare)”,

Skripsi. Parepare: STAIN Parepare 2018.

Arifuddi siraj, Cara Praktis Mempelajari Manajemen. Cet. 1; Makassar:

Alauddin University Press, 2012.

Badrudin, Dasar-dasar Manajemen, Bandung : Alfabeta.

Budi Rismayadi, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Karyawan

(Studi Kasus Pada Cv Mitra Bersama Lestari Tahun 2014). Jakarta:

Jurnal Manajemen & Bisnis Universitas Buana Perjuangan Karawang

Vol 1 No 1 tahun 2015.

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, Jakarta: Kencana,

2013.

Burhanuddin Yusuf, Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga Keuangan

Syari‟ah, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2015.

Creswell, J. W, Qualitatif Inquiry and Research Design,.California: Sage

Publications, 1998.

DepartemenAgama RI Al-Hikmah, Al-Qur‟an danTerjemahnya. Bandung:

Diponegoro.

Dhita Juliena “Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur‟an (Studi Analisis)”,Skripsi. Uin Walisongo Semarang 2015.

Didin Hafidhuddin & Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam Praktik .Cet.

I; Jakarta: Gema Insani Press, 2003.

Page 72: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

57

Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Surabaya: Kencana Prenada

Media Group, 2011.

Ekie Gilang Permata dan Ismu Kusumanto “Menggali Nilai-nilai Agama Yang

Mampu Mendorong Peningkatan Etos Kerja Dan Produktivitas Dalam

Rangka Menyukseskan Visi Riau 2020”Jurnal, Uin Sultan syarif Kasim

Riau.

Hendi Suhendi, Fikih Muamalah, Jakarta: Rajawali Pers, 2010.

Jalal Hanasya, Improving employee productivity through work engagement:

Evidence from higher education sector, Malaysia: International Journal

of Industrial Engineering Computations, Januari 2016.

Jati Setiati, Analisis Faktor-faktor Produktivitas Kerja Pada Pegawai

Perpustakaan ITS, Surabaya: Jurnal Jurusan Ilmu Informasi dan

Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga.

Kyle Shobe, Productivity Driven by Job Satisfaction, Physical Work

Environment, Management Support and Job Autonomy, USA: Bussines

and Economic Journal Volume 9 tahun 2018.

Lexy J. Maleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT. Remaja Rosda

Karya, 2004), hlm. 5.

Ma‟ruf Abdullah, Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan.Yogyakarta:

Aswaja Pressindo, 2014.

Moh. Nasir, Metode Penelitian. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia: 2005.

Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif.

Jakarta:PT Gelora Aksara Pratama, 2006.

Muhammad Iqbal,Fiqih Siyasah, Kontenstual Doktrin Politik Islam. Jakarta:

Raja Grafndo Persada, 2000.

Muhammad Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998.

Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2005.

Muhammad, Manajemen Bank Syariah.Yogyakarta: Unit Penerbit dan

Percetakan UPP AMP YKPN, 2005.

Page 73: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

58

Mulyadi, Acep. Islam dan Etos Kerja : Relasi Antara Kualitas Keagamaan

dengan Etos Produktivitas Kerja di Daerah Kawasan Industri

Kabupaten Bekasi. Turats.Vol. 4, No. 1, Juni 2008.

Rachmat Syafi‟i, Fikih Muamalah, Bandung: Pustaka Ceria, 2004.

Sedarmayanti, Tata Kerja dan Produktivitas Kerja,Bandung: Mandar Maju,

2017.

Shinde VJ dan Hedaoo MN, A Review On Productivity Improvement In

Construction Industry,India: International Research Journal of

Engineering and Technology (IRJET) Volume 4 November 2017.

Sondang P. Siagian, Fungsi-Fungsi Manajerial. jakarta: PT Bumi Aksara, 2005.

Sudarto, Wacana Islam Progresif, Jogjakarta: IRCiSoD, 2014.

Suwarsono Muhammad, Manajemen Strategi Konsep dan Kasus. Yogyakarta:

UPP AMP YKPN,2000.

Suyadi Prawirosentono, Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE,

2008.

Toto Tasmara, Etos Kerja Pribadi Muslim, Jakarta: Gema Insani press, 2015.

Tri Kurnia Nurhayati, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jakarta: Eska Media,

2003.

Wibowo, Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Press, 2013.

Page 74: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

60

LAMPIRAN

Page 75: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …
AQSHA
Typewritten text
61
Page 76: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

62

Foto Wawancara Dengan Kepala desa Lae Pemualan Kecamatan Rundeng Kota

Subulussalam

Foto Wawancara Dengan Humas Perkebunan Kelala Sawit Aldi Mizwar Group

Kota Subulussalam

Page 77: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

63

Foto Wawancara Dengan Mandor Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group

Kota Subulussalam

Page 78: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

64

DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA

A. Wawancara Informan Mandor Perkebunan Kelapa Sawit Aldi

Mizwar Group Kota Subulussalam

Pertanyaannya:

1. Menurut Bapak/Ibu Strategi seperti apa saja yang dilakukan dalam

meningktakan produktivitas kerja buruh pemanen di Perkebunan

Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group Kota Subulussalam?

2. Bagaimana menurut Bapak/Ibu mengenai dengan Strategi

Manajemen dalam meningktakan produktivitas kerja buruh pemanen

Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group Kota Subulussalam?

3. Bagaimana Perkembanan karyawan panen setelah adanya strategi

yang diterapkan oleh Perkebunan Kelapa sawit dalam meningkatan

produktivitas kerja bagi karyawan?

B. Wawancara Informan Pemanen Perkebunan Kelapa Sawit Aldi

Mizwar Group Kota Subulussalam

Pertanyaanya:

1. Bagaimana Menurut Bapak/Ibu mengenai dengan strategi yang

digunakan oleh Perkebunan Kelapa Sawit untuk menigkatkan

produktivitas kerja karyawan panen?

2. Bagaimana dengan pemberian regulasi seperti standar operasional

kerja yang diterapkan Perkebunan Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group

Kota Subulussalm?

Apakah dapat mempengaruhi kinerja anda?

3. Bagaimana dengan penerapan pengawas yang diterapkan Perkebunan

Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group Kota Subulussalm?

Apakah dapat mempengaruhi kinerja anda?

Page 79: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN …

65

4. Bagaimana dengan bonus dan pelatihan diterapkan Perkebunan

Kelapa Sawit Aldi Mizwar Group Kota Subulussalm?

Apakah dapat mempengaruhi kinerja anda?