tinjauan hukum islam terhadap penyelesaian...
TRANSCRIPT
i
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENYELESAIAN WANPRESTASI
PADA PERJANJIAN PINJAMAN
(STUDI KASUS DI KOPERASI SIMPAN PINJAM SRI RAHAYU PURWOREJO)
SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
UNTUK MEMENUHI SEBAGAI SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH
GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU HUKUM
OLEH:
NUR FATMAWANTI
13380059
Pembimbing:
RATNASARI FAJARIYA ABIDIN, SH., MH
JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH (MUAMALAH)
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2017
ii
ABSTRAK
Koperasi merupakan lembaga keuangan berbadan hukum yang saat ini
banyak diminati oleh masyarakat karena dijalankan atas asas kekeluargaan dimana
setiap anggota merupakan pemilik koperasi dan mempunyai hak serta kewajiban
yang sama. Namun pada kenyataannya, dalam perjanjian pinjaman timbul suatu
masalah dimana debitur tidak memenuhi kewajibannya sesuai dengan dengan
kesepakatan dalam perjanian. Hal tersebut juga terjadi di Koperasi Simpan Pinjam
Sri Rahayu Purworejo.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti mengambil dua pokok permasalahan,
yaitu, bagaimana penyelesaian wanprestasi perjanjian pinjaman di Koperasi
Simpan Pinjam Sri Rahayu? Bagaimana penyelesaian wanprestasi perjanjian
pinjaman di Koperasi Simpan Pinjam Sri Rahayu ditinjau dari Hukum Islam?.
Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya adalah field research dan sifatnya
adalah yuridis normatf, artinya berangkat dari latar belakang masalah kemudian
ditinjau secara yuridis (KUHPerdata, UU No.25 tahun 1992 tentang
Perkoperasian, dll) kemudian diinterkoneksikan dengan perspektif normatif (asas-
asas muamalat, penyelesaian sengketa dalam Islam) Sedangkan langkah yang
digunakan dalam teknik pengumpulan datanya yaitu dengan observasi,
wawancara, dokumen-dokumen kemudian dianalisia menggunakan analisis data
metode deduktif.
Dari penelitian yang sudah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
bentuk penyelesaian wanprestasi yang dilakukan oleh pihak koperasi telah sesuai
secara yuridis dan hukum Islam dimana penyelesaiannya dilakukan dengan cara
damai yaitu musyawarah mufakat, rescheduling, reconditioning, hingga
pemutihan hutang.
SURAT PERNYATAAN
Yang bertandatangan di bawah ini saya:
Nama
NIM
Jurusan
Fakultas
Nur Fatmawanti
1 3380059
Hukum Ekonomi Syari' ah (Muarnalat)
Syariah dan Hukum
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul:
..TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENYELESAIANWANPRESTASI PADA PERJANJIAN PINJAMAN (STUDI KASUS DIKOPERASI SIMPAN PINJAM'*'" RAHAYU PURWOREJO)
Adalah asli karya atau laporan penelitian yang saya lakukan sendiri dan bukan
plagiasi dari hasil karya orang lain. kecuali vang sccara ter-tulis diacu dalarrt
penelitian ini dan disebutkan dalam acuan datiar pustaka
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari
siapapun.
Yogyakarta, 12 Sya'ban 1438 H09 Mei 2017 M
Nur .t'atmawanti
NIM. 13380059
iii
vi
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Penulisan transliterasi Arab-Latin yang digunakan dalam penyusunan skripsi
ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan
0543b/U/1987. Secara garis besar uraiannya adalah sebagai berikut:
A. Konsonan
Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan
- - Alif ا
Ba‟ B Be ب
Ta‟ T Te ت
Ṡa‟ Ṡ es dengan titik di atas ث
Jim J Je ج
Ḥa‟ Ḥ ha dengan titik di bawah ح
Kha Kh ka-ha خ
Dal D De د
Żal Ż zet dengan titik di atas ذ
Ra‟ R Er ر
Zai Z Zet ز
Sin S Es س
Syin Sy es-ye ش
Ṣād Ṣ es dengan titik di bawah ص
Ḍaḍ Ḍ de dengan titik di bawah ض
Ṭa‟ Ṭ te dengan titik di bawah ط
Ẓa‟ Ẓ zet dengan titik di bawah ظ
ain „ Koma terbalik di atas„ ع
vii
Ghain G Ge غ
Fa‟ F Ef ف
Qāf Q Ki ق
Kāf K Ka ك
Lam L El ل
Mim M Em م
Nun N En ن
Wau W We و
Ha‟ H Ha ه
Hamzah „ Apostrof ء
Ya‟ Y Ya ي
B. Konsonan Rangkap
Konsonan rangkap yang disebabkan oleh syaddah ditulis rangkap. contoh :
لنز Ditulis Nazzala
Ditulis Bihinna بهن
C. Ta’ Marbutah diakhir Kata
1. Bila dimatikan ditulis h
Ditulis Hikmah حكمة
Ditulis „illah علة
(ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap dalam bahasa
Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya kecuali dikehendaki lafal lain).
2. Bila diikuti dengan kata sandang „al‟ serta bacaan kedua itu terpisahh maka ditulis
dengan h.
ءكرامةاألوليا Ditulis Karâmah al-auliyâ‟
viii
3. Bila ta‟ marbutah hidup atau dengan harakat fathah, kasrah dan dammah ditulis t atau
h.
Ditulis Zakâh al-fiţri زكاةالفطر
D. Vokal Pendek
ـ فعل
fathah
Ditulis
ditulis
A
fa‟ala
ـ ذكر
kasrah
Ditulis
ditulis
I
Żukira
ـ يذهب
dammah Ditulis
ditulis
U
Yażhabu
E. Vokal Panjang
1 Fathah + alif
فالDitulis
ditulis
Â
Falâ
2 Fathah + ya‟ mati
تنسىDitulis
ditulis
Â
Tansâ
3
Kasrah + ya‟ mati
تفصيلDitulis ditulis
Î Tafshîl
4 Dlammah + wawu mati
أصولDitulis
ditulis
Û
l
F. Vokal Rangkap
1 Fathah + ya‟ mati
الزهيليDitulis ditulis
Ai az-zuhailî
2 Fatha + wawu mati
الدولةDitulis
ditulis
Au
ad-daulah
ix
G. Kata Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan Apostrof
Ditulis A‟antum أأنتم
Ditulis ‟iddat أعدت
Ditulis La‟in syakartum لئنشكرتم
H. Kata Sandang Alif dan Lam
1. Bila diikuti huruf qomariyyah ditulis dengan menggunakan huruf “l”
نالقرأ Ditulis Al-Qur‟ân
Ditulis Al-Qiyâs القياس
2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf Syamsiyyah yang
mengikutinya, dengan menghilangkan huruf l (el) nya.
‟Ditulis As-Samâ السماء
Ditulis Asy-Syams الشمش
I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat
Ditulis menurut penulisnya
Ditulis Ża al-fur ḍ ذويالفروض
Ditulis Ahl as-sunnah أهلالسنة
x
PERSEMBAHAN
TERIMAKASIH KEPADA ALLAH SWT
Untuk Kedua orangtuaku, Bapak Sugiyono dan Ibu
Sumiah yang sangat berjasa dalam segala hal yang
baik untukku.
Kepada seluruh keluarga besar, teman, sahabat, yang
terus mendukung, menemani memberikan semangat
dan doa. Semoga Allah Selalu Menyayangi Kalian
xi
MOTTO
"Apabila Anda berbuat kebaikan kepada orang lain, maka Anda
telah berbuat baik terhadap diri sendiri." (Benyamin Franklin)
xii
KATA PENGANTAR
بسم هللا الرحمن الرحيم
ب الاللمين بب سسعاين لى مورب الدسيل ب الدنن مهدد م ا لل ل ا هللا ب مهدد م الحمد هلل
وحمدا لبده ببسرل الىدم صى ب سىم لى وحمد بلى آل ب مصحل ب مجماين
Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang atas segala
karunia nikmat sehat dan pengetahuan yang teramat besar, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Sholawat serta salam tak lupa dihaturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW atas rahmat dan syafaatnya yang telah menghantarkan umatnya ke lembah
ilmu pengetahuan, yang dapat dirasakan sampai saat ini.
Terlepas dari banyaknya kekurangan pada skripsi ini, penyusun merasa bersyukur
atas selesainya skripsi dengan judul “Tinjauan Hukum Islam terhadap
Penyelesaian Wanprestasi Pada Perjanjian Pinjaman (Studi Kasus di Koperasi
Simpan Pinjam Sri rahayu Purworejo)” yang mana menjadi salah satu syarat
kelulusan strata satu di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini tidak dipungkiri adanya bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. selaku Rektor UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Bapak Dr. H. Agus M. Najib, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
xiii
3. Bapak Saifuddin, S.H.I., M.S.I., selaku Kepala Jurusan Muamalat dan ibu
Zusiana Elly Triantini, S.H.I., M.S.I., selaku Sekretaris Jurusan Muamalat.
4. Ibu Ratnasari Fajariya Abidin, S.H, M.H. selaku Dosen Pembimbing Skripsi,
yang telah banyak membantu dari awal hingga akhir dalam penyusunan
skripsi ini. Terimakasih atas waktu yang telah diluangkan selama ini.
5. Bapak Saifudin, SHI., M.Si., selaku Penasehat Akademik yang telah
mengarahkan dan memberikan saran selama masa perkuliahan.
6. Ibu Nur selaku staf administrasi TU Muamalat yang penuh kesabaran dan
membantu kebutuhan administrasi mahasiswa/i Muamalat.
7. Kedua orang tuaku, Bapak Sugiyono, S.Pd, M.Pd, dan Ibu Sumiah,
terimakasih atas segala pengorbanan yang tak terhingga demi mewujudkan
harapan kebahagiaan dunia dan akhirat.
8. Kakak dan adikku tersayang Yuni Lestari, Rizki Fauzi, yang telah menjadi
penyemangat dalam segala hal termasuk didalam penulisan skripsi ini.
9. Abang A.S. Mooduto yang selalu mengajarkan untuk bersyukur dan
memberikan gambaran hidup masa depan, semangat, serta motivasinya dalam
penulisan skripsi ini.
10. Seluruh Pihak Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sri Rahayu, Ibu Tri
Kurniawati, Mas Giri, yang telah banyak membantu dalam penulisan skripsi
ini, trimakasih karena telah banyak direpotkan.
11. Keluarga kost Mami Tutik, dan kost kuning Farida, Miftah, Lutfi, Aneste
yang satu perjuangan dalam proses skirpsi, terima kasih atas dorongannya.
xiv
12. Keluarga kost kuning dan keluarga alay, Riska, Diah, Widya, Wulan, Ika,
Vera, Enis, Naela, Firda, Kikoy, Aya. Keluarga yang telah menjadi keluarga
kedua di perantauan yang selalu meberikan hiburan dan semangat dalam
mengerjakan skripsi.
13. Keluarga Businnes Law Centre, Keluarga HMJ Muamalat, Muamalat 2103
yang telah memberikan support dan motivasi.
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah turut
membantu dalam terselesaikannya skripsi ini.
Semoga ketulusan pihak-pihak yang terkait dapat menjadikan pahala di sisi Allah
SWT. Akhir kata penulis mengharapkan ampunan dan Ridha Allah SWT atas salah
dan khilaf. Akhir kata semoga karya ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak
dan menambah khazanah pengetahuan hukum Islam, Amin.
Yogyakarta, 12 Sya’ban 1438 H
09 Mei 2016 M
Penulis,
Nur Fatmawanti
13380059
xv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
ABSTRAK ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN iii
HALAMAN NOTA DINAS iv
HALAMAN PENGESAHAN v
PEDOMAN TRANSLITERASI vi
HALAMAN PERSEMBAHAN x
HALAMAN MOTTO xi
KATA PENGANTAR xii
DAFTAR ISI xv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan dan Kegunaan 6
D. Telaah Pustaka 7
E. Kerangka Teoritik 9
F. Metode Penelitian 14
G. Sistematika Pembahasan 16
xvi
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN PINJAMAN
DAN WANPRESTASI 18
A. Perjanjian Pinjaman 18
1. Perjanjian secara Umum 18
2. Perjanjian Pinjaman .................................................................. 21
3. Perjanjian Pinjaman dalam Hukum Islam ................................. 25
B. Wanprestasi 32
1. Pengertian Wanprestasi 32
2. Dasar Hukum Larangan Wanprestasi 35
3. Akibat Adanya Wanprestasi...................................................... 35
C. Penyelesaian Wanprestasi Dalam Hukum Positif 37
D. Penyelesaian Wanprestasi Dalam Hukum Islam 39
BAB III TINJAUAN KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) SRI RAHAYU
PURWOREJO DAN UPAYA PENYELESAIAN WANPRESTASI
A. Gambaran Umum 44
1. Sejarah Singkat KSP Sri Rahayu 44
2. Visi dan Misi KSP Sri Rahayu 47
3. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas 48
4. Bidang Usaha dan Produk Yang Ditawarkan ............................ 50
5. Prosedur Peminjaman di KSP Sri Rahayu ................................. 53
B. Penyelesaian Wanprestasi di KSP Sri Rahayu 58
1. Data Nasabah 58
2. Sebab-sebab adanya Wanprestasi di KSP Sri Rahayu................ 64
xx
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENYELESAIAN
WANPRESTASI PADA PERJANJIAN PINJAMAN DI
KOPERASI SIMPAN PINJAM SRI RAHAYU
A. Upaya yang dilakukan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sri Rahayu
dalam Penyelesaian Wanprestasi .................................................... 66
B. Analisis Hukum Islam Terhadap Penyelesaian Wanprestasi di
KSP Sri Rahayu ............................................................................... 70
BAB V PENUTUP 85
A. Kesimpulan 85
B. Saran-saran 86
DAFTAR PUSTAKA 87
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam merupakan agama yang mengatur segala macam aspek kehidupan
manusia secara menyeluruh, diantaranya yaitu; hubungan manusia dengan Allah
yang diatur dalam bidang ibadah dan hubungan manusia dengan manusia yang
diatur dalam bidang muamalah. Manusia merupakan makhluk yang tidak bisa
hidup secara individu karena pada hakekatnya manusia saling membutuhkan satu
sama lain, hal ini untuk mencukupkan kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Salah
satu cara untuk mencukupkan kebutuhannya yaitu dengan kegiatan ekonomi
selaku homo economicus.1 Kegiatan ekonomi yang dilakukan meliputi produksi,
distribusi dan konsumsi. Hal tersebut yang melatarbelakangi munculnya berbagai
macam lembaga keuangan baik bank maupun non bank, karena manusia dituntut
untuk kreatif dan inovatif dalam pemenuhan kebutuhannya. Salah satu lembaga
keuangan tersebut adalah koperasi.
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
1 Heri Sudarsono, Konsep Ekonomi (Yogyakarta: Ekonosia, 2003), hlm. 1.
2
kekeluargaan.2 Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil,
dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-undang 1945.3
Dasar hukum positif pendirian koperasi adalah Undang-Undang Dasar
1945 khususnya Pasal 33 ayat (1) menyatakan bahwa perekonomian Indonesia
disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Sedangkan
dalam hukum Islam, koperasi merupakan salah satu bentuk tolong menolong,
kerja sama dan saling menutupi kebutuhan.4 Dasar hukumnya terdapat dalam
surat Al-Maidah ayat 2 Allah swt. Berfirman :5
وتعاونىا عل ٱلبر وٱلتقىي وال تعاونىا عل ٱإلثم وٱلعدون وٱتقىا ٱلل إن ٱلل شديد ٱلعقاب
Ayat tersebut memerintahkan manusia untuk saling tolong-menolong
kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong
dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
Seiring dengan perkembangan di bidang ekonomi, maka banyak berdiri
berbagai macam koperasi dengan berbagai latar belakang dan tujuan yang
berbeda yang dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok besar
2 Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
3 Pasal 3 Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
4 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2103), hlm. 295.
5 QS. Al-Maidah Ayat 2.
3
berdasarkan bidang usaha, jenis komoditi, jenis anggota dan daerah kerja.
Berdasarkan bidang usaha koperasi dibagi empat kelompok yaitu Koperasi
Kredit (Koperasi Simpan Pinjam), Koperasi Konsumsi, Koperasi Produksi, dan
Koperasi Pemasaran.
Koperasi Kredit atau Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang
bergerak dalam bidang pemupukan simpanan dari para anggota yang
memerlukan bantuan modal.6 Dengan adanya koperasi simpan pinjam maka akan
sangat membantu banyak masyarakat untuk bebas dari jeratan rentenir atau
pinjaman dengan bunga yang besar. Hal tersebut menjadi alasan bahwa lembaga
keuangan koperasi simpan pinjam sangat dibutuhkan masyarakat, sehingga
banyak berdiri koperasi simpan pinjam di berbagai daerah tidak terkecuali di
Kabupaten Purworejo.
Purworejo merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa tengah yang
mempunyai potensi UMKM sekitar 22.584 UMKM, dengan jumlah tenaga kerja
73.625 orang, dengan omzet Rp. 1.283.046.717.000,- dan aset Rp.
157.527.976.000,-.7 Salah satu koperasi Simpan Pinjam yang terdapat di
Kabupaten Purworejo adalah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sri Rahayu yang
terletak di Desa Patutrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo yang telah
berkekuatan hukum tetap sejak tanggal 30 Oktober 2004. Koperasi ini melayani
kegiatan simpan pinjam, layanan pinjaman tersebut diantaranya pada sektor
6 Revrisond Baswir, Koperasi Indonesia (Yogyakarta: Fakultas Ekonomika dan Bisnis
UGM, 2013). hlm.67.
7 http://sorotpurworejo.com, diakses pada tanggal 8 Desember 2016.
4
bakul kecil, pertanian, industri kecil, jasa perbengkelan,jasa pertukangan dan
kebutuhan rumah tangga.
Dalam melaksanakan kegiatannya, Koperasi Simpan Pinjam Sri Rahayu
meggunakan perjanjian yang jelas antara kreditur dan debitur sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mengenai perjanjian pinjam-
meminjam itu sendiri diatur dalam buku ke III bab XIII KUHPerdata. Pasal 1754
KUHPerdata yang menyebutkan bahwa “pinjam-meminjam adalah persetujuan
dengan mana pihak yang satu memberikan kepada pihak yang lain sesuatu
jumlah tentang barang-barang atau uang yang menghabiskan karena pemakaian,
dengan syarat bahwa pihak yang belakangan ini akan mengembalikan dengan
jumlah yang sama dari macam dan keadaan yang sama pula”
Suatu perjanjian tersebut sah apabila telah memenuhi syarat yang
tercantum dalam pasal 1320 KUHPerdata yaitu mencapai kesepakatan,
kecakapan, adanya objek perjanjian, dan suatu sebab yang halal. Setiap
perjanjian yang sah akan mengikat para pihak dan mempunyai kekuatan hukum
dimana para pihak harus memenuhi prestasi seperti yang tercantum dalam
perjanjian, sedangkan apabila salah satu pihak tidak memenuhi prestasi tersebut
akan dikatakan wanprestasi.
Pengertian wanprestasi adalah pelaksanaan kewajiban yang tidak tepat
pada waktunya atau dilakukan tidak menurut selayaknya. 8 Salah satu pihak yang
8 Ridwan Khairandy, Hukum Kontrak Indonesia, dalam Perspektif Perbandingan
(Yogyakarta: FH UII Press, 2013), hlm.227.
5
melakukan wanprestasi harus mendapatkan sanksi yang tegas, karena tentunya
pihak yang lain akan merasa dirugikan. Seperti halnya yang terjadi di Koperasi
Simpan Pinjam (KSP) Sri Rahayu yang dalam prakteknya sering terjadi
pelaksanaan kewajiban yang tidak tepat pada waktunya hingga tidak
melaksanakan kewajiban sama sekali. Seperti misalnya keterlambatan
pembayaran angsuran pinjaman oleh debitur. Permasalahan selanjutnya adalah
Koperasi Simpan Pinjam Sri Rahayu mempunyai lebih dari 1500 anggota yang
mayoritas beragama Islam yang tentunya harus berlandaskah fiqh muamalah
dalam menjalankan transaksi perekonomiannya. Oleh karena itu maka
seyogyanya penyelesaian wanprestasi di Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sri
Rahayu menggunakan dasar hukum syariah khususnya Fiqh Muamalah.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dalam sebuah skripsi berjudul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap
Penyelesaian Wanprestasi Pada Perjanjian Pinjaman (Studi Kasus Di Koperasi
Simpan Pinjam Sri Rahayu, Purworejo)”.
B. Pokok Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan yang menarik untuk dikaji dan dianalisis yaitu:
1. Bagaimana penyelesaian wanprestasi perjanjian pinjaman di Koperasi
Simpan Pinjam Sri Rahayu?
2. Bagaimana penyelesaian wanprestasi perjanjian pinjaman di Koperasi
Simpan Pinjam Sri Rahayu ditinjau dari Hukum Islam?
6
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada pokok permasalahan di atas maka tujuan yang
hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu :
a. Untuk mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan perjanjian
khususnya penyelesaian wanprestasi pada perjanjian pinjaman di
Koperasi Simpan Pinjam Sri Rahayu
b. Untuk menganalisa dan memberikan solusi terhadap penyelesaian
wanprestasi pada perjanjian pinjaman di Koperasi Simpan Pinjam
Sri Rahayu apabila ditinjau dari Hukum Islam.
2. Kegunaan Penelitian
Setelah dirumuskannya beberapa pokok masalah serta tujuan
penelitian di atas, maka diharapkan dengan adanya penelitian ini mampu
memberikan manfaat secara teoretis dan secara praktis;
a. Secara Teoretis
Dari aspek akademik penelitian ini diharapkan nantinya
dapat memberikan atau menambah pengetahuan dalam
pengembangan ilmu hukum Islam khususnya bidang Muamalat
dalam hal perjanjian dan penyelesaian wanprestasi.
b. Secara praktis
Diharapkan dapat menambah wawasan pemahaman tentang
hukum Islam terutama muamalah dalam hal perjanjian dan
7
penyelesaian wanprestasi, serta memberikan gambaran dan
pemahaman terhadap masyarakat khususnya di kabupaten
Purworejo mengenai pelaksanaan perjanjian dan penyelesaian
wanprestasi yang dibenarkan menurut Islam dan memberikan
motivasi untuk melakukan kegiatan ekonomi yang sesuai dengan
ajaran Islam.
C. Telaah Pustaka
Telah banyak Karya Ilmiah yang telah mengengkat masalah tentang
penyelesaian wanprestasi tetapi dengan substansi daan lokasi yang berbeda
diantaranya adalah :
Skripsi karya Ika Ariyanti , jurusan Muamalat, Fakultas Syari’ah dan
Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013 yang berjudul “Tinjauan
Hukum Islam Terhadap Penyelesaian Wanprestasi Pada Perjanjian Asuransi
Jiwa (Studi Kasus Pada Asuransi Jiwa Bersama BumiPutera 1912 Kantor
Cabang Syariah Purwokerto)”. Dalam penelitian ini penulis membahas
tentang penyelesaian wanprestasi dan penanggulangannya pada perjanjian
Asuransi Jiwa Bersama BumiPutera 1912 Kantor Cabang Syariah
Purwokerto yang menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat tiga cara
penyelesaian kasus wanprestasi diantaranya yaitu damai, masa leluasa, dan
mitra bisnis.9
9 Ika Ariyanti, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penyelesaian Wanprestasi Pada
Perjanjian Asuransi Jiwa (Studi Kasus Pada Asuransi Jiwa Bersama Bumi Putera 1912 Kantor
Cabang Syariah Purwokerto)”, Skripsi, Diterbitkan Oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta, 2010.
8
Skripsi karya Muhammad Zaki Azhar, jurusan Muamalat, Fakultas
Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013 yang berjudul
“Penyelesaian Kredit Macet Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Di Unit
Pengelolaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan PNPM Mandiri
Kec.Pabelan, Kab. Semarang)” Skripsi ini membahas tentang penyelesaian
kredit macet di Unit Pengelolaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan PNPM
Mandiri Kec.Pabelan, Kab. Semarang. 10
Skripsi karya Widadatul Fajariyah,, Jurusan Hukum Bisnis Syariah
Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang 2014 yang berjudul
“Penyelesaian Wanprestasi Pada Perjanjian Sewa-Menyewa Mobil Di Rental
AR Malang Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah” Skripsi ini berisi tentang
penyelesaian sengketa sewa menyewa apabila ditinjau secara hukum
ekonomi syariah.11
Skripsi karya Pemal Kabogi, jurusan Muamalat, Fakultas Syari’ah dan
Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013 yang berjudul “Tinjauan
Hukum Islam Terhadap Upaya Penyelesaian Wanprestasi Pengguna Jasa
Dalam Perjanjian Jual Beli Jasa Di Perusahaan Kontruksi “Jasa Gypsum”
Maguwoharjo Yogyakarta” Skripsi ini membehas mengenai penyelesaian
10 Muhammad Zaki Azhar, “Penyelesaian Kredit Macet Dalam Perspektif Hukum Islam
(Studi Di Unit Pengelolaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan PNPM Mandiri Kec.Pabelan,
Kab. Semarang”, Skripsi, Diterbitkan Oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 2013.
11 Widadatul Fajariyah, “Penyelesaian Wanprestasi Pada Perjanjian Sewa-Menyewa
Mobil Di Rental AR Malang Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah”, Skripsi, Diterbitkan Oleh
Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2014.
9
wanprestasi di perusahaan Jasa Gypsum apabila ditinjau menggunakan
Hukum Islam.12
Berdasarkan penelusuran dari berbagai literatur, secara khusus
penelitian tentang Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penyelesaian
Wanprestasi Pada Perjanjian Pinjaman (Studi Kasus Pada Koperasi Simpan
Pinjam Sri Rahayu Purworejo) sejauh ini belum pernah dilakukan, maka
dipandang skripsi ini layak untuk dilanjutkan.
D. Kerangka Teori
Dalam menjalankan transaksi perekonomian, hal yang sangat penting
untuk diperhatikan adalah perjanjian atau akad yang dibuat oleh para pihak.
Dimana akad tersebut akan menentukan sah atau tidaknya transaksi ekonomi
yang dilakukan. Akad atau perjanjian tersebut berkekuatan hukum untuk
mengikat para pihak, dan menimbulkan hak serta kewajiban yang harus
dipatuhi oleh para pihak, hal tersebut dijelaskan dalam surat Al Maidah ayat 1:
ا أوفىا بٲلعقىد ي أيها ٱلذين ءامنى
Dari ayat tersebut menjelaskan bahwa seseorang manusia yang telah
berjanji harus memenuhi janji-janjinya. Dikaitkan dengan perjanjian
pinjaman, apabila seseorang tidak memenuhi janji maka dapat dikatakan
wanprestasi. Pengertian wanprestasi adalah keadaan dimana debitur tidak
12 Pemal Kalbogi, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Upaya Penyelesaian Wanprestasi
Pengguna Jasa Dalam Perjanjian Jual Beli Jasa Di Perusahaan Kontruksi “Jasa Gypsum”
Maguwoharjo Yogyakarta”, Skripsi, Diterbitkan Oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta, 2013.
10
memenuhi kewajiban prestasinya dalam perjanjian atau tidak memnuhi
sebagaimana semestinya atau menurut selayaknya. Unsur-usnsur dari
wanprestasi adalah sebagai berikut :13
a. Debitur sama sekali tidak berprestasi
Dalam hal ini debitur sama sekali tidak memberikan prestasinya. Hal itu
bisa disebabkan karena debitur tidak mau berprestasi atau karena
memang kreditur objektif tidak mungkin bisa berprestasi atau secara
subjektif tidak ada gunanya untuk berprestasi.
b. Debitur Keliru Berprestasi
Di sini debitur memang dalam pemikirannya telah memberikan
prestasinya, tetapi kenyatannya yang diterima kreditur lain daripada yang
diperjanjikan.
c. Debitur terlambat berprestasi
Disini debitur berprestasi, objek prestasinya betul, tetapi tidak
sebagaimana yang diperjanjikan.
d. Debitur melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh
dilakukan.14
Pada pembahasan skripsi ini menggunakan acuan bahwa di dalam Islam
terdapat Asas Perjanjian yang harus dipenuhi dan apabila asas tersebut tidak
dipenuhi dapat menyebabkan perjanjian tidak sah atau tidak mempunyai
kekuatan hukum. Karena asas merupakan kebenaran yang dipergunakan
13 Ridwan Khairandy, Hukum Kontrak Indonesia, dalam Perspektif Perbandingan,
(Yogyakarta: FH UII Press, 2013), hlm. 280-281.
14 Subekti, Hukum Perjanjian (Jakarta: PT Intermasa,1984), hlm.45.
11
sebagai tumpuan berpikir dan alasan pendapat tentang perjanjian terutama
dalam penegakan dan pelaksanaan hukum kontrak.15 Asas tersebut
diantaranya:16
1. Asas Ibahah (Mabda’ al-Iba>hah)
Bahwa segala sesuatu itu sah dilakukan sepanjang tidak ada larangan tegas
tindakan itu. Bila dikaitkan dengan tindakan hukum, khususnya perjanjian,
maka ini bahwa tindakan hukum dalam perjanjian apapun dapat dibuat
sepanjang tidak ada larangan khusus mengenai perjanjian tersebut.
2. Asas Kebebasan Berakad (Mabda’ H}urriyah at-Ta’a>qud)
Hukum Islam mengakui mengenai kebebasan berakad, yaitu suatu prinsip
hukum yang menyatakan bahwa setiap orang dapat membuat jenis akad
apaun dan memasukkan klausul apa saja ke dalam akad yang dibuat sesuai
dengan kepentingannya sepanjang tidak berakibat makan harta sesame
dengan cara yang bathil.
3. Asas Konsensualisame (Mabda’ ar-Rada>’iyyah)
Asas Konsensualisme menyatakan bahwa untuk terciptanya suatu
perjanjian cukup dengan tercapainya kata sepakat antara para pihak tanpa
perlu dipenuhinya formalitas-formalitas tertentu. Dalam Islam asas
konsensualisme bersumber dari beberapa dalil yang salah satunya adalah
Firman Allah, “Wahai orang-orang beriman, janganlah kamu makan
15 R.Timorita Yulianti, “Asas-asas Perjanjian (Akad dalam Hukum Kontrak Syari’ah”, La
Riba Jurnal Ekonomi Islam, Vol II No.1, Juli 2008, hlm. 96.
16 Syamsul Anwar, Hukum Perjanjian Syariah Studi tentang Teori dan Akad FIkih
Muamalat (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2010), hlm. 83.
12
harta sesamamu dengan jalan batil, kecuali (jika makan harta sesame itu
dilakukan) dengan cara tukar menukar berdasarkan perizinan timbal
balik (kata sepakat) di antara kamu” (QS. 4:29)
4. Asas Janji itu mengikat
Dalam Al-Qur’an dan hadist terdapat banyak perintah untuk memenuhi
janji diantaranya adalah Firman Allah, “…dan penuhilah janji
sesungguhnya janji itu akan dimintakan pertanggungjawabannya” (QS.17
:34)
5. Asas Keseimbangan (Mabda’ at-Tawa>zun fi at Mu’awadah)
Dalam hukum Islam menekankan perlunya asas kesimbangan dalam
perjanjian baik itu keseimbangan apa yang diberikan dan diterima maupun
keseimbangan dalam memikul resiko. Asas ini tercermin pada
dibatalkannya suatu akad yang mengalami ketidakseimbangan prestasi
yang mecolok
6. Asas Kemaslahatan (Tidak Memberatkan)
Asas ini dimaksudkan bahwa akad yang dibuat oleh para pihak bertujuan
untuk mewujudkan kemaslahatan bagi mereka dan tidak boleh
menimbulkan kerugian (muda>rat) atau keadaan memberatkan
(Masyaqqah).
7. Asas Amanah
Asas ini dimaksudkan bahwa masing-masing pihak haruslah beriktikad
baik dalam bertransaksi dengan pihak yang lainnya dan tidak dibenarkan
salah satu pihak mengeksploitasi ketidaktahuan mitranya.
13
8. Asas Keadilan
Asas ini merupakan sendi setiap perjanjian yang dibuat oleh para pihak,
karena Asas Keadilan merupakan perintah Al-Qur’an yang menegaskan ,
“Berlakulah adillah karena adil itu lebih dekat kepada taqwa” (QS. 5 :8).
Perjanjian yang bersifat mengikat akan menkimbulkan akibat hukum
tertentu dimana aka nada prestasi dan wanprestasi. Penyelesaian sengketa
wanprestasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu jalur litigasi dan non litigasi.17
Jalur litigasi (Ordinary Court) merupakan mekanisme penyelesaian perkara
melalui jalur pengadilan dengan menggunakan pendekatan hukum (law
approach) melalui aparat atau lembaga penegak hukum yang berwenang sesuai
dengan aturan perundang-undangan. Sedangkan jalur Non Litigasi (extra
ordinary court) adalah mekanisme penyelesaian sengketa di luar pengadilan,
tetapi menggunakan mekanisme yang hidup dalam masyarakat seperti cara
musyawarah, perdamaian, kekeluargaan, penyelesaian adat dan sebagainya.
Terdapat beberapa penyelesaian wanprestasi dalam hukum islam diantaranya
adalah as-Sulhu yang merupakan penyelesaian sengketa secara damai,
Tafkhim(arbitrase) yang merupakan penyelesaian sengketa dengan mengangkat
arbiter sebagai penengah dan melalui jalur pengadilan.
Koperasi sendiri merupakan lembaga keuangan yang berlandaskan asas
kekeluargaan yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan bersama,
sehingga tentunya dalam penyelesaian sengketa wanprestasi akan berbeda
dengan lembaga keuangan atau badan hukum lainnya.
17 Bambang Sutiyoso, Penyelesaian Sengketa Bisnis (Yogyakarta: Citra Media, 2006),
hlm. 9.
14
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan penyusun merupakan penelitian
lapangan (field research), karena data yang diperoleh langsung dari hasil
observasi terhadap objek penelitian, yaitu Koperasi Simpan Pinjam Sri
Rahayu yang terletak di Desa Patutrejo, Grabag, Purworejo.
2. Sifat Penelitian
Sifat penelitian ini adalah pendekatan yuridis-normatif. Yuridis
yang dilakukan adalah dengan menganalisa dan mengkaji pelaksanaan
perjanjian khususnya penyelesaian wanprestasi. Sedang normatif adalah
dengan menggunakan tinjauan hukum Islam sebagai pisau analisis
terhadap penyelesaian perkara wanprestasi .
3. Sumber Data
a. Sumber Data Primer
Sumber data primer yaitu sumber data yang diperoleh secara langsung
dari objek penelitian yaitu perjanjian pinjaman serta wawancara dengan
pihak-pihak yang terkait penyelesaian perkara wanprestasi di Koperasi
Simpan Pinjam Sri Rahayu.
b. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari
buku-buku, kitab-kitab, jurnal, skripsi, dan bahan-bahan lainnya yang
terkait dengan penelitian ini.
4. Teknik Pengumpulan Data
15
Dalam proses pengumpulan data, penulis menggunakan beberapa teknik
pengumpulan data, yaitu:
a. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan cara peneliti membuat daftar pertanyaan
dan melakukan tanya jawab secara langsung guna mendapatkan
informasi yang terkait dengan objek penelitian.
b. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan sistematis terhadap objek
yang diteliti. Dalam hal ini penulis memperoleh data yang diperlukan
dengan cara mengamati secara langung mengenai praktek penyelesaian
perkara wanprestasi di Koperasi Simpan Pijam Sri Rahayu.
c. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan cara peneliti akan mengumpulkan data-
data, dokumen, atau arsip-arsip yang dieproleh dari berbagai sumber
terpercaya yang dapat melengkapi data primer dan memberikan
informasi mengenai penelitian yang dikaji.
d. Analisis Data
Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis
catatan hasil wawancara dan dokumentasi lainnya untuk meningkatkan
pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya
sebagai temuan bagi orang lain. Sedangkan untuk meningkatkan
pemahaman tersebut analisis perlu dilanjutkan dengan cara mencari
16
makna (meaning).18
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini
bersifat kualitatif, sehingga semua data yang diperoleh akan disusun
secara sistematis kemudian dianalisis dan diambil kesimpulan
menggunakan hukum Islam dan hukum positif.
F. Sistematika Pembahasan
Untuk mempermudah penulis dalam mendapatkan gambaran
tentang bahasan yang dilakukan dalam penelitian ini, maka penulis membagi
penyusunan skripsi ini kedalam lima bab yang saling berkesinambungan,
yaitu:
Bab pertama, berupa pendahuluan yang berfungsi memberikan
gambaran skripsi secara keseluruhan, mulai dari latar belakang masalah,
pokok masalah, tujuan dan kegunaan, telaah pustaka, kerangka teoritik,
metode penelitian dan sistematika pembahasan.
Bab kedua, membahas teori-teori yang akan digunakan untuk
menganalisa permasalahan yang ada dalam pembahasan penulisan skripsi ini.
Meliputi teori perjanjian pinjaman, wanprestasi, konsep dalam hukum islam
dan hukum positif dalam penyelesaian wanprestasi.
Bab ketiga berisi tentang gambaran umum obyek penelitian
meliputi Gabaran umum mengenai Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sri
Rahayu dari mulai sejarah singkat, visi misi, struktur organisasi, hingga
18 Noeng muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif Telaah Positivistik, Rasionalistik, Phenomenologik, dan Realisme Metaphisik (Yogyakarta: Rake Sarasin, 1991), hlm. 183.
17
bidang usaha yang ditawarkan. Selain itu padada bab ini mendeskripsikan
tentang penyelesaian wanprestasi yang terjadi.
Bab keempat merupakan inti dalam pembahasan skripsi ini, yaitu
analisis yang dilakukan penyusun atas permasalahan yang diangkat dalam
skripsi ini dengan menggunakan teori-teori yang terdapat dalam bab kedua.
Yaitu Analisis Hukum Islam Terhadap Penyelesaian Wanprestasi Pada
Perjanjian Pinjaman di Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sri Rahayu.
Bab kelima merupakan bab terakhir yang berisikan penutup dari
skripsi yang berisikan kesimpulan yang merupakan jawaban dari semua
permasalahan yang diteliti dan dianalisis, serta beberapa saran
untukpenyelesaian wanprestasi di Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sri Rahayu.
85
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Penyelesaian wanprestasi perjanjian pinjaman di Koperasi Simpan Pinjam
Sri rahayu dilakukan dengan cara musyawarah mufakat yaitu dengan
menjalin komunikasi yang baik dengan nasabah, mencari penyebab dan
solusi adanya wanprestasi menggunakan sistem kekeluargaan. Apabila
nasabah benar-benar tidak mampu dalam berikhtiar maka KSP Sri Rahayu
mebebaskan hutang mereka, akan tetapi apabila ada diantara mereka yang
sengaja menunda-nunda pembayaran maka langkah hukum dilakukan
dengan penyitaan agunan, jika mereka tidak membayar maka agunan
tersebut dilelang kepada pihak ketiga dan sisanya dikembalikan kepada
debitur.
2. Menurut penulis analisis penyelesaian wanprestasi di KSP Sri Rahayu
diperbolehkan karena dalam penyelesaiannya mengedepankan as-sulhu
atau perdamaian apabila telah mencapai waktunya kreditur belum dapat
membayar pinjaman maka Koperasi Simpan Pinjam Sri Rahayu akan
mengambil kebijakan untuk musyawarah mufakat sesuai dengan amanat
surat As-Syura ayat 38, apabila kreditur belum mampu melunasinya, tetapi
kreditur masih beriktikad baik untuk melunasi, maka pihak koperasi akan
memberikan kebijakan dengan langkah resheduling (penjadwalan
kembali) dan Reconditioning (merubah persyaratan) Hal ini sejalan dengan
perintah Al-Baqarah ayat 280. Apabila peminjam tidak dapa melunasi
86
hutang sama sekali maka KSP Sri rahayu akan melakukan pemutihan
pinjaman tersebut. Hal yang kurang sesuai dalam penyelesaian
wanprestasi di Koperasi Simpan Pinjam Sri Rahayu adalah adanya riba
berupa biaya tambahan saat nasabat melakukan wanprestasi.
B. Saran-saran
1. Bagi Pengelola KSP Sri Rahayu agar lebih cermat melakukan perhitungan
jumlah pinjaman yang akan dilakukan oleh nasabah, selalu memonitoring
jalannya usaha nasabah secara teratur agar meminimalisir adanya
wanprestasi, dan terus mengedepankan sikap amanah dan transparansi
menjadikan hukum islam sebagai spirit dalam penyelesaian wanprestasi
2. Bagi para kreditur agar bisa menaati aturan beriktikad baik, tidak
menunda-nunda pembayaran dan mengembalikan pinjamna sesuai dengan
jumlah dan waktu yang ditentukan.
3. Bagi para penulis agar tulisan ini diberi masukan yang konstruktif agar
lebih baik di era mendatang.
87
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an dan Hadist
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung: J-ART, 2002.
Al Shahnani, Muhammad Ibnu Ismail. 2014.Subulus Salam. Ed.2. Cetakan X.
Jakarta: Darus Sunnah.
Fikih/Ushul Fiqh
Adlan,Aqim “Penyelesaian Kredit Macet Perbankan dalam Pandangan Islam
(Tinjauan Regulasi Kasus Kredit Macet Akibat Bencana Alam)”, AN-
NISBAH, Vol.2 No, April 2016.
Anwar,Syamsul Hukum Perjanjian Syariah Studi Tentang Teori dan Akad FIkih
Muamalat, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta 2010.
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2103
Ash-Shiddiqieqy, Hasbi Pengantar Fiqih Muamalah, Jakarta :PT Tri Hadayani
Utama,1984.
Pasaribu, Chairuman, Hukum Perjanjian Dalam Islam, cet III, Jakarta:Sinar
Grafika, 2004.
Anshori, Abdul Ghofur Hukum Perjanjian Islam di Indonesia (Konsep, regulasi
dan implementasi), Yogyakarta :Gadjah Mada University Press, 2010.
Burhanuddin S, Hukum kontrak Syariah, Yogyakarta:BPFE,2009.
Ghazaly, A. Rahman dkk,Fiqh Muamalat, Jakarta:Kencana Prendana Media
Group, 2010.
Rosyadi, Rahmat , Arbitrase Dalam Perspektif Islam Dan Hukum Positif,
Bandung:Citra Aditya Bhakti, 2002.
Skripsi
Ariyanti, Ika, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penyelesaian Wanprestasi Pada
Perjanjian Asuransi Jiwa (Studi Kasus Pada Asuransi Jiwa Bersama
BumiPutera 1912 Kantor Cabang Syariah Purwokerto). Skripsi
Diterbitkan Oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta,.
88
Azhar ,Muhammad Zaki, Penyelesaian Kredit Macet Dalam Perspektif Hukum
Islam (Studi Di Unit Pengelolaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan
PNPM Mandiri Kec.Pabelan, Kab. Semarang, Skrisi Diterbitkan Oleh
Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Fajariyah , Widadatul, Penyelesaian Wanprestasi Pada Perjanjian Sewa-
Menyewa Mobil Di Rental AR Malang Tinjauan Hukum Ekonomi
Syariah, Skrisi Diterbitkan Oleh Fakultas Syariah UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang.
Kalbogi , Pemal, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Upaya Penyelesaian
Wanprestasi Pengguna Jasa Dalam Perjanjian Jual Beli Jasa Di
Perusahaan Kontruksi “Jasa Gypsum” Maguwoharjo Yogyakarta,
Skrisi Diterbitkan Oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta, 2013.
Lain-Lain
Baswir, Revrisond, Koperasi Indonesia, Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM,
Yogyakarta, 2013.
Khairandy, Ridwan, Hukum Kontrak Indonesia, dalam Perspektif Perbandingan,
Yogyakarta FH UII Press, 2013.
Khaerandy, Ridwan Iktikad Baik dalam Kebebassa Berkontrak, Jakarta:Program
Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia,2004.
Muhadjir,Neong, Metodologi Penelitian Kualitatif Telaah Positivistik,
Rasionalistik, Phenomenologik, dan Realisme Metaphisik,
Yogyakarta:Rake Sarasin, 1991.
Subekti, Hukum Perjanjian, Jakarta :PT Intermasa,, 1984.
Sudarsono, Heri, Konsep Ekonomi, Yogyakarta:Ekonosia, 2003.
Sutiyoso, Bambang , Penyelesaian Sengketa Bisnis, Yogyakarta:Citra
Media,2006.
Sinungan, Muchdarsyah Kredit Seluk Beluk dan Pengelolaannya,
Jakarta:Yograt,1990.
Meliela, A.Qiron Syamsudin Pokok Hukum Perjanjian Beserta
Perkembangannya, Yogyakarta:Liberty, 1985
Syaifuddin, Muhammad Hukum Kontrak, Bandung :Mandar maju, 2012
Prodjodikoro, Wiryono Asaz-asas Hukum Perjanjian, cet. VIII,
Bandung:Sumur,1979.
76
http://sorotpurworejo.com, diakses pada tanggal 8 Desember 2016
https://konsultasisyariah.com, diakses pada tanggal 7 Mei 2017
Undang-Undang
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
UU No. 25 tahun 1992 Tentang Perkoperasian
UU No.30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran I
DAFTAR TERJEMAHAN
Fn Hlm Terjemah
BAB I
5 2 Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan
dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya
Allah amat berat siksa-Nya.
13 9 Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah janji-janji.
BAB II
14 28 Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan
dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
penlanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
26 35 Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah janji-janji.
35 40 Dan apabila ada dua golongan orang mukmin berperang, maka
damaikanlah antara keduanya.
36 40 Perdamaian itu lebih baik.
BAB IV
2 71 Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah janji-janji.
3 75 Dan jika (orang berhutang itu) dalam kesulitan, maka berilah
tenggang waktu sampai dia memperoleh kelapangan. Dan jika
kamu menyedekahkan, itu lebih baik bagimu, jika kamu
mengetahui.
Lampiran II
BIOGRAFI TOKOH
1. Abu Hanifah
Beliau adalah An-Nu’man bin Tsabit At-Tamimi Abu Hanifah Al-Kufi,
pendiri mazhab Hanafi dalam masalah fiqh. Lahir pada tahun 80 H. Beliau
berasal dari keturunan Persia namun dilahirkan dan dibesarkan di Kufah.
Beliau menjumpai seorang sahabat bernama Anas bin Malik. Dengan
demikian, Abu Hanifah termasuk golongan tabi’in. Beliau wafat pada bulan
Rajab tahun 150 H di Baghdad pada usia 70 tahun. Mazhab Hanafi
berkembang di Kufah, Baghdad, Mesir, Syiria, Tunisia, Aljazair, Yaman,
India, China, Bukhara, Samarkand, Afganistan dan turki.
2. Muhammad Syafi’i Antonio
Lahir pada 12 Mei 1967 dengan nama asli Nio Gwang Chung. Beliau
dibesarkan di keluarga Kong Hu Chu dan Kristen, pengembaraannya mencari
kebenaran telah menghantarkannya ke haribaan Islam. Tahun 1990, Syafi’ i
lulus dari Fakultas Syari’ah dan Fakultas Ekonomi University of Jordan serta
mengikuti program Islamic Studies di Al-Azhar University of Kairo. Perintis
Bank Muamalat dan Asuransi Tafakul ini mendapatkan gelar Master of
Economics dari International Islamics University Malaysia dan saat ini
mengikuti Program Doktoral di University of Melbourne. Disamping itu
beliau juga memimpin beberapa unit usaha yang tergabung dalam Tazkia
Group yang memiliki misi pengembangan bisnis dan ekonomi syariah.
3. Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, MA.
Lahir dari pasangan H. Abbas dan Hj. Maryam di Midai, Kepulauan Riau,
tahun 1956. Pendidikan dasar dijalani di kampung halaman (1963-1968).
Pendidikan Menengah di Tangjung pinang (1969-1974) dan Pendidikan Tinggi
di Fakultas Syariah IAIN (sekarang UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta: Sarja
Muda (1978) Sarjana (1981), S2 (1991) dan S3 (2001).Tahun 1989 menikah
Lampiran II
dengan Dra. Suryani. Tahun 1989-1990 kuliah di Universitas Leiden, dan
tahun 1999 di Hartford, Connecticut, USA. Sehari-hari bekerja sebagai dosen
tetap Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, sejak
tahun 1983 hingga sekarang. Tahun 2004 dianggkat sebagai guru besar. Selain
itu juga memberi kuliah pada Pasca Sarjana sejumlah Perguruan Tinggi, seperti
S2 dan S3 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Program S3 Ilmu Hukum
UII, S3 IAIN Ar-Raniry di Banda Aceh, di samping PPS UIN Sunan Kalijaga
sendiri. Sekarang aktif di Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan jabatan
terakhir Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid periode 2005-2010 dan 2010-2015.
Lampiran III
PEDOMAN WAWANCARA
1. Bagaimana sejarah berdirinya KSP Sri Rahayu dan bagaimana perkembangannya?
2. Apakah yang menjadi tujuan dari didirikannya KSP Sri Rahayu?
3. Apakah Visi dan Misi dari KSP Sri Rahayu?
4. Bagaimana struktur kepengurusan / organisasi dari KSP Sri Rahayu?
5. Apa saja produk-produk yang ditawarkan oleh KSP Sri Rahayu?
6. Dari beberapa produk tersebut, produk apa yang paling banyak diminati oleh masyarakat,
mengapa demikian?
7. Bagaimana gambaran secara umum pelaksanaan perjanjian pinjaman di KSP Sri Rahayu?
8. Siapa saja yang dapat mengajukan peminjaman?
9. Apakah peminjaman harus disertai dengan aguanan?
10. Bagaimana prosedur-prosedur atau ketentuan dalam perjanjian pinjaman di KSP Sri
Rahayu?
11. Bagaimana format perjanjian pinjaman yang diterapkan di KSP Sri Rahayu?
12. Apakah KSP Sri Rahayu melakukan kegiatan studi kredit?
13. Apakah selama inia ada nasabah yang melakukan ingkar janji atau wanprestasi terhadap
perjanjian pinjaman tersebut? Jika ada berapa orang?
14. Berapa presentase tingkat wanprestasi yang pernah terjadi di KSP Sri Rahayu?
15. Apakah yang menjadi penyebab dari terjadinya wanprestasi tersebut?
16. Apakah risiko yang diberikan pihak KSP Sri Rahayu kepada pihak-pihak yang
melakukan wanprestasi tersebut?
17. Bagaimana usaha-usaha yang ditempuh oleh pihak KSP Sri Rahau dalam proses
penyelesaian wanprestasi ini?
18. Sudah sejauh manakah usaha-usaha yang telah dilakukan, apakah selama ini proses
penyelesaian pernah sampai ke pengadilan?
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
Daftar Narasumber penelitian skripsi yang bejudul “Tinjauan Hukum Islam terhadap
Penyelesaian Wanprestasi pada Perjanjian Pinjaman (Studi Kasus di Koperasi Simpan Pinjam
Sri Rahayu Purworejo)”
DAFTAR NARASUMBER
NO.
NAMA
PIHAK
1 Tri Kurniawati, S.E KSP Sri Rahayu (Ketua)
2 Giri Suprapto KSP Sri Rahayu (Bendahara)
3 Sudiharto KSP Sri Rahayu (Juru Tagih)
5 Muchroji Nasabah Pinjaman
6 Sujiman Nasabah Pinjaman
7 Sarminah Nasabah Pinjaman
8 Evan E S Nasabah Pinjaman
9 Bari S Nasabah Pinjaman
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
Daftar Narasumber penelitian skripsi yang bejudul “Tinjauan Hukum Islam terhadap
Penyelesaian Wanprestasi pada Perjanjian Pinjaman (Studi Kasus di Koperasi Simpan Pinjam
Sri Rahayu Purworejo)”
DAFTAR NARASUMBER PIHAK NASABAH KOPERASI
NO.
NAMA
PIHAK
1
2
3
4
5
6
CURRICULUM VITAE
Data Pribadi
Nama : Nur Fatmawanti
Tempat, tanggal lahir : Purworejo, 15 September 1995
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Grabag, Grabag, Purworejo
Email : [email protected]
No. HP : 085700692792
Latar Belakang Pendidikan
2001 - 2007 : SDN Kedunggong
2007 - 2010 : SMPN 7 Purworejo
2010 - 2013 : SMAN 1 Purworejo
2013 - 2017 : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Riwayat Organisasi
1. Divisi Riset and Development Bussines Law Centre
2. Divisi Intelektual HMJ-Muamalat