tingkat stres

3
Setiap individu mempunyai presepsi dan respon yang berbeda – beda terhadap stres. Presepsi seseorang didasarkan pada keyakinan dan norma, pengalaman dan pola hidup, faktor imgkungan, struktur dan fungsi keluarga, tahap perkembangan keluarga, pengalaman masa lalu terhadap menganisme coping. Berdasarkan studi ditemukan tingkatan stres menjadi 5 bagian, antara lain : a. Stres Normal Stres normal yang dihadapi secara terartur dan merupakan bagian alamiah dari kehidupan. Seperti dalam situasi : kelelahan setelah mengerjakan tugas, takut tidak lulus ujian, merasakan detak jantung berdetak lebih keras setelah beraktifitas (Crownford & Harry, 2003). b. Stres Ringan Stres ringan adalah stres yang dihadapi secara teratur yang dapat berlangsung beberapa menit atau jam. Situasi seperti banyak tidur, dimarahi dosen. Stres ini dapat menimbulkan gejala antara lain : bibir sering kering, kesulitan bernafas, kesulitan menelan, merasa lemas, berkeringat berlebih ketika suhu tidak panas dan tidak

Upload: argarini-dian-pratama

Post on 20-Oct-2015

40 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Tentang ingkat Stres

TRANSCRIPT

Setiap individu mempunyai presepsi dan respon yang berbeda beda terhadap stres. Presepsi seseorang didasarkan pada keyakinan dan norma, pengalaman dan pola hidup, faktor imgkungan, struktur dan fungsi keluarga, tahap perkembangan keluarga, pengalaman masa lalu terhadap menganisme coping. Berdasarkan studi ditemukan tingkatan stres menjadi 5 bagian, antara lain :a. Stres NormalStres normal yang dihadapi secara terartur dan merupakan bagian alamiah dari kehidupan. Seperti dalam situasi : kelelahan setelah mengerjakan tugas, takut tidak lulus ujian, merasakan detak jantung berdetak lebih keras setelah beraktifitas (Crownford & Harry, 2003).b. Stres Ringan Stres ringan adalah stres yang dihadapi secara teratur yang dapat berlangsung beberapa menit atau jam. Situasi seperti banyak tidur, dimarahi dosen. Stres ini dapat menimbulkan gejala antara lain : bibir sering kering, kesulitan bernafas, kesulitan menelan, merasa lemas, berkeringat berlebih ketika suhu tidak panas dan tidak setelah melakukan aktifitas, takut tanpa alasan yang jelas, menyadari denyut jantung walaupun tidak setelah melakukan aktifitas fisisk, tremor pada tangan dan merasa sangat lega jika situasi berakhir (Psychology Foundation of Australia, 2010). Dengan demikian stressor ringan dengan jumlah yang banyak dalam waktu singkat dapat meningkatkan resiko penyakit.c. Stres Sedang Stres sedang terjadi lebih lama, antara beberapa jam sampai beberapa hari. Misalnya masalah perselisihan yang tidak dapat diselesaikan dengan teman atau pasangan. Stres ini dapat menimbulkan gejala antara lain mudah marah, reaksi berlebihan terhadap suatu situasi, sulit untuk beristirahat, merasa lelah karena cemas, tidak sabar ketika mengalami penundaan dan menghadapi gangguan terhadap hal yang sedang dilakukan, mudah tersinggung dan gelisah (Psychology Foundation of Australia, 2010).d. Stres Berat Adalah situasi kronis yang dapat terjadi dalam beberapa minggu atau beberapa tahun, seperti perselisihan dengan atasan, teman atau pasangan terus menerus, kesulitan finansial yang berkepanjangan dan penyakit fisik jangka panjang. Semakin sering dan lama situasi ini berlangsung akan semakin tinggi resiko stres yang ditimbulkan. Stres ini dapat menimbulkan gejala tidak dapat merasakan perasaan positif, merasa tidak kuat untuk melakukan suatu kegiatan, merasa tidak ada yang diharapkan di masa depan, sedih dan tertekan, putus asa, kehilangan minat untuk melakukan sesuatu, merasa tidak berharga, berpikir hidupnya tidak bermanfaat. Stres yang dialami mahasiswa secara bertahap maka akan menimbulkan energi dan respon yang adaptif.

e. Stres Sangat Berat Adalah situasi kronis yang dapat terjadi dalam beberapa bulan dan waktu yang tidak ditentukan. Seseorang yang menghadapi stres yang sangat berat tidak memiliki motivasi untuk hidup. Seseoranng dalam tingkat stres ini biasanya teridentifikasi mengalami depresi berat.