tingkat stres

15
Pengertian Penyesuaian Diri Apakah Penyesuaian diri itu? Penyesuaian diri merupakan suatu proses dinamis yang bertujuan untuk mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai antara diri individu dengan lingkungannya. Atas dasar pengertian tersebut dapat diberikan batasan bahwa kemampuan manusia sanggup untuk membuat hubungan-hubungan yang menyenangkan antara manusia dengan lingkungannya. Dalam kehidupan sehari-hari, Penyesuaian diri merupakan salah satu persyaratan penting bagi terciptanya kesehatan jiwa/mental individu. Banyak individu yang menderita dan tidak mampu mencapai kebahagiaan dalam hidupnya, karena ketidak-mampuannya dalam menyesuaikan diri, baik dengan kehidupan keluarga, sekolah, pekerjaan dan dalam masyarakat pada umumnya. Tidak jarang pula ditemui bahwa orang-orang mengalami stres dan depresi disebabkan oleh kegagalan mereka untuk melakukan penyesaian diri dengan kondisi yang penuh tekanan. Konsep Penyesuaian Diri Makna akhir dari hasil pendidikan seseorang individu terletak pada sejauh mana hal yang telah dipelajari dapat membantunya dalam penyesuaian diri dengan kebutuhan-kebutuhan hidupnya dan pada tuntutan masyarakat. Seseorang tidak dilahirkan dalam keadaan telah mampu menyesuaikan diri atau tidak mampu menyesuaikan diri, kondisi fisik, mental, dan emosional dipengaruhi dan diarahkan oleh faktor-faktor lingkungan dimana kemungkinan akan berkembang proses penyesuaian yang baik atau yang salah. Penyesuaian yang sempurna dapat terjadi jika manusia / individu selalu dalam keadaan seimbang antara dirinya dengan lingkungannya, tidak ada lagi kebutuhan yang tidak terpenuhi, dan semua fungsi-fungsi organisme / individu berjalan normal. Namun, penyesuaian diri lebih bersifat suatu proses sepanjang hayat, dan manusia terus menerus menemukan dan

Upload: nur-luciana

Post on 10-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dghhg

TRANSCRIPT

Page 1: Tingkat Stres

Pengertian Penyesuaian Diri

Apakah Penyesuaian diri itu? 

Penyesuaian diri merupakan suatu proses dinamis yang bertujuan untuk mengubah perilaku individu

agar terjadi hubungan yang lebih sesuai antara diri individu dengan lingkungannya. Atas dasar

pengertian tersebut  dapat diberikan batasan bahwa kemampuan manusia sanggup untuk membuat

hubungan-hubungan yang menyenangkan antara manusia dengan lingkungannya.

Dalam kehidupan sehari-hari, Penyesuaian diri merupakan salah satu persyaratan penting bagi

terciptanya kesehatan jiwa/mental individu. Banyak individu  yang menderita dan tidak mampu

mencapai kebahagiaan dalam hidupnya, karena ketidak-mampuannya dalam menyesuaikan diri,

baik dengan kehidupan keluarga, sekolah, pekerjaan dan dalam masyarakat pada umumnya.

Tidak jarang pula ditemui bahwa orang-orang mengalami stres dan depresi disebabkan oleh

kegagalan mereka untuk melakukan penyesaian diri dengan kondisi yang penuh tekanan.

Konsep Penyesuaian Diri

Makna akhir dari hasil pendidikan seseorang individu terletak pada sejauh mana hal yang telah

dipelajari dapat membantunya dalam penyesuaian diri dengan kebutuhan-kebutuhan hidupnya

dan pada tuntutan masyarakat. Seseorang tidak dilahirkan dalam keadaan telah mampu

menyesuaikan diri atau tidak mampu menyesuaikan diri, kondisi fisik, mental, dan emosional

dipengaruhi dan diarahkan oleh faktor-faktor lingkungan dimana kemungkinan akan berkembang

proses penyesuaian yang baik atau yang salah. Penyesuaian yang sempurna dapat terjadi jika

manusia / individu selalu dalam keadaan seimbang antara dirinya dengan lingkungannya, tidak

ada lagi kebutuhan yang tidak terpenuhi, dan semua fungsi-fungsi organisme / individu berjalan

normal. Namun, penyesuaian diri lebih bersifat suatu proses sepanjang hayat, dan manusia terus

menerus menemukan dan mengatasi tekanan dan tantangan hidup guna mencapai pribadi sehat.

Penyesuaian diri adalah suatu proses. Kepribadian yang sehat ialah memiliki kemampuan untuk

mengadakan penyesuaian diri secara harmonis, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap

lingkungannya.

Stress adalah bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental. Bentuk

ketegangan ini mempengaruhi kinerja keseharian seseorang. Bahkan stress dapat membuat

produktivitas menurun, rasa sakit dan gangguan-gangguan mental. Pada dasarnya, stress adalah

sebuah bentuk ketegangan, baik fisik maupun mental. Sumber stress disebut dengan stressor dan

ketegangan yang di akibatkan karena stress, disebut strain.

Page 2: Tingkat Stres

Menurut Robbins (2001) stress juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menekan

keadaan psikis seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana untuk mencapai kesempatan

tersebut terdapat batasan atau penghalang. Dan apabila pengertian stress dikaitkan dengan

penelitian ini maka stress itu sendiri adalah suatu kondisi yang mempengaruhi keadaan fisik atau

psikis seseorang karena adanya tekanan dari dalam ataupun dari luar diri seseorang yang dapat

mengganggu pelaksanaan kerja mereka.

Menurut Woolfolk dan Richardson (1979) menyatakan bahwa adanya system kognitif,

apresiasi stress menyebabkan segala peristiwa yang terjadi disekitar kita akan dihayati sebagai

suatu stress berdasarkan arti atau interprestasi yang kita berikan terhadap peristiwa tersebut, dan

bukan karena peristiwa itu sendiri.Karenanya dikatakan bahwa stress adalah suatu persepsi dari

ancaman atau dari suatu bayangan akan adanya ketidaksenangan yang menggerakkan,

menyiagakan atau mambuat aktif organisme.

  

PENYEBAB STRESS

Keadaan atau situasi dan peristiwa yang dirasakan mengancam atau membahayakan yang

menghasilkan perasaan tegang disebut sebagai stressor, berikut beberapa faktor penyebab

stressor.

1.      Faktor Biologis.

Faktor ini juga terbagi kedalam beberapa tipe :

                     Gen. Keadaan individu pada masa konsepsi dipengaruhi oleh sikap dan perilaku Ibu.

Bagaimana ibu berperilaku ketika sedang hamil, dan asupan gizinya apakah sudah terpenuhi atau

malah defisiensi. Ketika seorang ibu stress, otomatis bayi yang dikandungnyapun akan ikut stress

pula. Dan kebanyakan hal ini tidak disadari oleh si Ibu sehingga pada saat melahirkan Ibu malah

menyalahkan proses persalinan ketika anaknya cacat fisik atau cacat mental.

                     Penyakit. Karena mempunyai penyakit langka, sulit disembuhkan bahkan tak ada

obatnya, seseorang bisa saja mengakhiri hidupnya pada tali gantungan atau meminum racun.

Penyakit yang membuat seseorang merasa tak berguna dan tak mungkin sembuh bisa menjadi

sebuah stressor.

                     Tidur. Obat capek yang paling manjur adalah tidur. Ketika porsi tidur seseorang tidak

terpenuhi, maka akan terjadi tekanan dalam diri orang tersebut ditandai dengan sensitivitas yang

lebih tinggi dari biasa, pusing, sulit beradaftasi dengan lingkungan dan belum menyadari dimana

berada. Hal tersebut akan menimbulkan stress baik pada tingkat ringan atau tinggi.

                     Postur tubuh. Kebanyakan, stressor ini menyebabkan perempuan ingin melakukan apa

saja untuk mendapatkan postur tubuh yang diinginkan. Jika tidak terpenuhi, maka akan terjadi

konflik dan tegangan atau stress.

Page 3: Tingkat Stres

                     Kelelahan. Faktor ini tidak dapat dipungkiri menjadi salah satu faktor penyebab stress

yang paling utama. Ketika seseorang merasa kelelahan, maka hal yang ingin segera dipenuhi

adalah beristirahat. Ketika keinginannya tidak terpenuhi maka akan terjadi tegangan dan

menimbulkan efek yang berbahaya.

2. Faktor Psikologis

                     Frustasi. Sudah sangat jelas bahwasannya frustasi adalah penyebab seseorang

mengalami stress. Ketika seseorang kecewa dengan apa yang dia dapatkan, atau gagal dalam

meraih apa yang diinginkan maka banyak kemungkinan, orang itu akan mengalami  frustasi.

Frustasi ditandai dengan menurunnya semangat hidup.

                     Perasaan dan Emosi. Marah, mudah tersinggung, merasa tidak nyaman, merasa tidak

aman, sedih, merasa bersalah dan lain-lain adalah contoh perasaan dan emosi yang dapat

menimbulkan stress.

                     Pengalaman Hidup. Perpisahan dengan orang yang dicintai adalah stressor dari

psikologis yang paling banyak mempengaruhi tingkat kesadaran sesorang. Segala hal yang

terjadi dalam kehidupan seseorang yang tidak sesuai dengan yang diinginkan biasanya akan

menimbulkan stress.

                     Keputusan Perilaku. Salah mengambil keputusan membuat orang merasa takut dan tak

mau lagi menjalani hidupnya. Salah pengambilan keputusan ini menjadi salah satu faktor dari

segi psikologis yang dapat menyebabkan seseorang terkena stress.

                     Respon Perlawanan. Ketika seseorang melawan hal yang terjadi namun dia tetap tidak

merubah keadaan. Disaat itu, seseorang akan merasa down dan tidak berguna. Stress akan datang

pada orang-orang seperti itu.

3. Faktor Sosial

                     Keluarga. Faktor yang menyebabkan stress dari keluarga misalnya adalah terjadi

kesalahan pada pola asuh yang diberikan, broken home, keadaan sosial ekonomi yang tidak

sesuai harapan serta adanya tradisi juga filsafat keluarga yang dianggap tidak sejalan dengan

filsafat individu.

                     Lingkungan. Peristiwa alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir dan longsor secara

langsung akan membuat seseorang mempunyai tegangan tinggi dalam dirinya, apalagi orang

tersebut menjadi korban bencana tersebut. Gaya hidup yang modern juga membuat orang mudah

terkena stress.

                     Dunia Kerja. Tugas yang menumpuk yang harus dikumpulkan besok, tugas yang

jumlahnya sedikit namun tingkat kesulitannya tinggi, kecelakaan dunia kerja serta kemonotonan

Page 4: Tingkat Stres

pekerjaan adalah stressor yang berasal dari dunia kerja yang mampu membuat orang mengambil

keputusan untuk mengakhiri hidupnya.

 Jenis Stress

Quick dan Quick (1984) mengkategorikan jenis stres menjadi dua, yaitu:

1.      Eustress, yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersifat sehat, positif, dan konstruktif

(bersifat membangun). Hal tersebut termasuk kesejahteraan individu dan juga organisasi yang

diasosiasikan dengan pertumbuhan, fleksibilitas, kemampuan adaptasi, dan tingkat performance

yang tinggi.

2.      Distress, yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersifat tidak sehat, negatif, dan destruktif

(bersifat merusak). Hal tersebut termasuk konsekuensi individu dan juga organisasi seperti

penyakit kardiovaskular dan tingkat ketidakhadiran (absenteeism) yang tinggi, yang

diasosiasikan dengan keadaan sakit, penurunan, dan kematian.

Coping dan stress

Umumnya coping strategi  dapat  didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk

mengatasi berbagai permasalahan yang melingkupi kehidupannya dan coping dipandang sebagai

suatu usaha untuk menguasai situasi tertekan, tanpa memperhatikan akibat dari tekanan tersebut.

Namun ingat coping bukanlah suatu usaha untuk menguasai seluruh situasi yang menekan,

karena tidak semua situasi tertekan dapat benar-benar dikuasai.

Kesimpulannya, strategi coping merupakan suatu upaya indivdu untuk menanggulangi

situasi stres yang menekan akibat masalah yang dihadapinya dengan cara melakukan

perubahan kogntif maupun prilaku guna memperoleh rasa aman dalam dirinya sendiri,

Coping yang efektif umtuk dilaksanakan  adalah coping yang membantu seseorang untuk

mentoleransi dan menerima situasi menekan dan tidak merisaukan tekanan yang tidak dapat

dikuasainya (lazarus dan folkman).

Menurut lazarus dan folkman,  ada 2 jenis strategi coping, yaitu:

1. problem-solving focused coping, dimana individu secara aktif mencari penyelesaian dari

masalah untuk menghilangkan kondisi atau situasi yang menimbulkan stress, dan dipaparkan

para ahli bahwa aspek-aspek yang digunakan individu di bagi menjadi lima, sebagai berikut:

a.       Distancing , ini adalah suatu bentuk coping yang sering kita temui, yaitu usaha untuk

menghindar dari permasalahan dan menutupinya dengan pandangan yang positf, dan seperti

menganggap remeh/lelucon suatu masalah .

Page 5: Tingkat Stres

b.      Planful Problem Solving, atau perencanaan, individu membentuk suatu strategi dan

perencanaan menghilangkan dan mengatasi stress, dengan melibatkan tindakan yang teliti,

berhati-hati, bertahap dan analitis.

c.        Positive Reapraisal, yaitu usah untuk mencar makna positif dari permasalahan dengan

pengembangan diri, dan stategi ini terkadang melibatkan hal-hal religi.

d.      Self Control, merupakan suatu bentuk dalam penyelesaian masalah dengan cara menahan diri,

mengatur perasaan, maksudnya selalu teliti dan tidak tergesa dalam mengambil tindakan.

e.       Escape, usaha untuk menghilangkan stress dengan melarikan diri dari masalah, dan beralih

pada hal-hal lain, seperti merokok, narkoba, makan banyak dll

2.      Emotion-Focused Coping, dimana individu melibatkan usaha-usaha untuk mengatur

emosinya dalam rangka menyesuaikan diri dengan dampak yang akan diitmbulkan oleh suatu

kondisi atau situasi yang penuh tekanan. Berikut adalah aspek-aspeknya:

a.      Self Control, merupakan suatu bentuk dalam penyelesaian masalah dengan cara

mengendalikan dri, menahan diri, mengatur perasaan, maksudnya selalu teliti dan tidak tergesa

dalam mengambil tindakan.

b.      Seeking Social Support (For Emotional Reason),adalah suatu cara yang dilakukan individu

dalam menghadap masalahnya dengan cara mencari dukungan sosial pada keluarga atau

lingkungan sekitar, bisa berupa simpati dan perhatian.

c.       Positive Reinterpretation, respon dari suatu individu  dengan cara merubah dan

mengembangkan dalam kepribadiannya, atau mencoba mengambil pandangan positif dari sebuah

masalah (hikmah),

d.      Acceptance, berserah diri, individu menerima apa yang terjadi padanya atau pasrah, karena dia

sudah beranggapan tiada hal yang bisa dilakukannya lagi untuk memecahkan masalahnya.

e.       Denial (avoidance), pengingkaran, suatu cara individu dengan berusaha menyanggah dan

mengingkari dan melupakan masalah-masalah yang ada pada dirinya.

Hasil penelitian membuktikan bahwa individu menggunakan kedua cara tersebut untuk

mengatasi berbagai masalah yang menekan dalam berbagai ruang lingkup kehidupan sehari-hari

(Lazarus & Folkman, 1984). Faktor yang menentukan strategi mana yang paling banyak atau

sering digunakan sangat tergantung pada kepribadian seseorang dan sejauhmana tingkat stres

dari suatu kondisi atau masalah yang dialaminya.http://nikenmutiara.blogspot.com/2013_05_01_archive.html

http://id.prmob.net/pengembangan-pribadi/blog/google-1074295.htmlDiposkan oleh Niken Mutiara di 00.30 

Page 6: Tingkat Stres

sejarah intansi kecamatan sukarameJ u m a t , 2 6 S e p t e m b e r 2 0 1 4

sejarah intansi kecamatan sukarame

1.2  A Sejarah Intansi1.2.1 Gambaran Umum Kecamatan Sukarame          Kecamatan Sukarame semula menginduk ke Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, dengan Status Perwakilan Kecamatan Sukarame di Singaparna. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Daerah serta berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 41 Tanggal 25 Desember 2000 maka Kecamatan yang tadinya berstatus Kecamatan Perwakilan menjadi Kecamatan Sukarame yang definitive. Pusat Pemerintahan Kecamatan Sukarame berlokasi di Jl. Lapang Bola No.97 Desa Sukarame Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya.

dapun pembagian wilayah administratifnya terdiri dari 6 ( enam ) Desa yaitu :1.   Desa Sukarame2.   Desa Sukamenak3.   Desa Wargakerta4.   Desa Sukarapih5.   Desa Sukakarsa6.   Desa Padasuka

Kecamatan sebagai wilayah kerja Camat, merupakan bagian yang integral dari sistem Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya. Kedudukan Kecamatan walaupun bukan sebagai wilayah hukum yang dipimpin oleh Kepala Wilayah, tetapi posisi fungsinya sebagai Perangkat Daerah sangat penting yang strategis dalam membantu pemerintahan Kabupaten terutama dalam memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat.

Mengingat betapa pentingnya tugas dan fungsi Kecamatan, maka Camat sebagai Perangkat Daerah dalam melaksanakan tugas dan fungsi antara lain Pengawasan, Koordinasi,  Pembinaan dalam pelaksanaan ketentraman dan ketertiban Umum

Berdasarkan pada prinsip-prinsip sebagaimana tersebut di atas dan agar tugas fungsi dan kewenangan Kecamatan sebagaimana yang telah ditetapkan dapat berjalan dengan lancar, tertib, sukses dan berkesinambungan, maka dipandang perlu

untuk Menyusun Rencana Kerja Kecamatan yang jelas dan terarah, baik rencana kerja Camat, Sekretaris Kecamatan.

para Kepala Seksi maupun Rencana Kerja Kasubag di Lingkungan Unit Kerja Kantor Kecamatan Sukarame.

1.2.2 Kondisi Geografis

Page 7: Tingkat Stres

 Kecamatan Sukarame merupakan salah satu Kecamatan yang ada di Wilayah Barat Kabupaten Tasikmalaya. Jarak tepuh dari Ibu Kota Tasikmalaya ke Kecamatan ± 3 Km. Secara Geografis dan dilihat dari topograpi serta kontur tanah Kecamatan Sukarame terdiri dari daratan sawah yang berada pada ketinggian 475 Meter di atas permukaan laut dengan suhu rata-rata berkisar antara 25 s/d 30 Celcius. Penggunaan lahan tersebut atau tata guna lahan berupa :

Pemukiman       :     336,7   HaKebun              :   93,752   HaKolam              :     67,12   HaSawah              :     988,0   HaLain-lain           :     67,00   Ha

             Kecamatan Sukarame terdiri dari 6 ( enam ) Desa. Pada umumnya desa-desa di Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua dan roda empat. Adapun luas masing-masing desa :

NO NAMA DESALUAS WILAYAH

DALAM HEKTAR( Ha )

DALAM KILOMETER( Km2 )

1. SUKARAME 351.158 3.511,58

2. SUKAMENAK 336.000 3.360

3. SUKAKARSA 210.105 2.101,05

4. PADASUKA 196.485 1.964,85

5. SUKARAPIH 212.081 2.120,81

6. WARGAKERTA 265.148 2.651,48

J U M L A H 1.570.977 15.709,77

Tabel 1.1 luas masing-masing desa di kecamatan sukarameBatas-batas Kecamatan Sukarame adalah sebagai berikut :

   Sebelah Utara   :  Kecamatan Singaparna   Sebelah Timur  :  Kecamatan Mangkubumi  Sebelah Selatan :  Kecamatan Tanjungjaya dan Sukaraja   Sebelah Barat   :  Kecamatan Singaparna

    1.2.3 Keadaan Wilayah Kecamatan           Kecamatan Sukarame termasuk Wilayah dalam Kabupaten Tasikmalaya dengan batas-batas

Kecamatan sebagai berikut :  Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Singaparna  Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Tanjungjaya dan Mangunreja

Page 8: Tingkat Stres

  Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Mangkubumi dan Kawalu  Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Singaparna

 Pengunaan TanahLuas Wilayah Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya adalah ± ………. Ha dengan Tata Guna lahan sebagai berikut :-  Pemukiman     :                     Ha-  Kebun            :                     Ha                   -  Kolam            :                     Ha                   -  Sawah            :                     Ha       -  Lain-Lain        :                     Ha                   

Adapun Sarana Penunjang kondisi ocial ekonomi pertanian adalah sebagai berikut :     Luas Tanah Bukan Sawah menurut jenis penggunaannya :

- Bangunan Pekarangan                    :   339  Ha       - Ladang / Huma / Tegal / Kebun      :   191  Ha- Kolam                                           :   129  Ha- Lain – Lain                                     :     67  Ha

    Jenis Pengairan- Irigasi Teknis                      :   780             - Irigasi Setengah Teknis       :   174- Irigasi Sederhana                :     44 

    Saluran Irigasi- Primer                                :     10  Km- Sekunder                           :     30  Km- Tertier                                :     48  Km- Bendungan Dam                 :     10  Unit

 Wilayah Administrasi Kecamatan SukarameWilayah Administrasi Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya meliputi 6             ( Enam ) Desa  :

1.  Desa Sukarame2.  Desa Sukamenak3.  Desa Sukakarsa4.  Desa Padasuka5.  Desa Sukarapih6.  Desa Wargakerta

 Keadaan DemografiJumlah Penduduk Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya sebanyak39.069 Jiwa

( Keadaan sampai dengan Bulan Desember 2013 ), dengan rincian jumlah Penduduk tiap Desa sebagai berikut :

Page 9: Tingkat Stres

NO D E S AJUMLAH PENDUDUK JUMLAH

( JIWA )LAKI-LAKI PEREMPUAN

1 2 3 4 51 SUKARAME 3.986 4.080 8.066

2 SUKAMENAK 4.356 4.405 8.761

3 SUKAKARSA 3.100 3.192 6.292

4 PADASUKA 2.252 2.193 4.445

5 SUKARAPIH 2.686 2.974 5.660

6 WARGAKERTA 2.892 2.953 5.845

J U M L A H 19.272 19.797 39.069

Tabel 1.2 jumlah penduduk tiasp desa di kecamatan sukarame                                               Berdasarkan Jenis Kelamin :

      - Jumlah Laki - Laki       berjumlah     :  19.272  Jiwa      - Jumlah Perempuan       berjumlah     :  19.797  Jiwa

  Dengan Kepadatan Penduduk : …………. Jiwa / Km2

  Jenis Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya :    Pegawai Negeri Sipil ( PNS )                 :  521    Orang    TNI / Polri                                             :  19      Orang    Petani                                                    :  5.144 Orang    Buruh Tani                                             :  7.040 Orang    Buruh Swasta                                        :  3.534 Orang    Perdagangan                                          :  2.058 Orang    Pengrajin                                               :  63      Orang    Peternak                                                :  146    Orang    Nelayan                                                 :  -         Orang    Pengangkutan                                        :  163    Orang

  Sarana dan Prasarana yang ada di Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya terdiri dari :a.  Pemerintahan

Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya terdiri dari :-     6 ( Enam ) Buah Desa. Desa-desa tersebut adalah :

1.  Desa Sukarame2.  Desa Sukamenak3.  Desa Sukakarsa4.  Desa Padasuka5.  Desa Sukarapih6.  Desa Wargakerta

-     Kepunduhan berjumlah                     :     19  Buah-     Rukun Warga ( RW ) berjumlah        :    38  Buah-     Rukun Tetangga ( RT ) berjumlah      :   180  Buah

b.  Dinas / Instansi Tingkat Kecamatan terdiri dari :

Page 10: Tingkat Stres

1.  Kepolisian Sektor ( Kapolsek )2.  Puskesmas3.  KUA4.  UPTD TK, SD dan PLS5.  UPTD PU6.  UPTD Perkebunan7.  Balai Penyuluh Pertanian ( BPP )8.  Koordinator Statistik Kecamatan / KSK ( BPS )c.   Sarana pendidikan

1. TKA / TPA              berjumlah     :   32  Buah2. SD                           berjumlah     :   21  Buah3. MI                           berjumlah     :     6  Buah4. SMP                        berjumlah     :     5  Buah5. SMU                        berjumlah     :     2  Buah6. SMK                       berjumlah     :     1  Buah7. MTs                         berjumlah     :     5  Buah8. MA                          berjumlah     :     4  Buah9. Pondok Pesantren    berjumlah     :   27  Buah

d.  Sarana Kesehatan1. Puskesmas               berjumlah     :     1  Buah2. Pustu                        berjumlah     :     3  Buah3. Posyandu                 berjumlah     :   44  Buah4. Poskestren               berjumlah     :     2  Buah5. Dokter                     berjumlah     :     2  Orang6. Paramedis                berjumlah     :     4  Orang7. Bidan Desa / PTT     berjumlah     :   13  Orang8. Dukun Bayi              berjumlah     :   19  Orang                      

e.  Sarana Keagamaan1. Mesjid Jami              berjumlah     :   49  Buah2. Mushola                   berjumlah     :   49  Buah3. Langgar                    berjumlah     : 106  Buah

f.    Sarana Prasarana Transfortasi dan Pengairan1.  Transfortasi   

- Jalan Kabupaten    :  16,5  Km- Jalan Desa             :     29  Km

2.  Pengairan :- Irigasi Primer          :        -  Km- Irigasi Sekunder     :  9,97  Km- Irigasi Tertier          :  22,6  K

Potensi Ekonomia. Industri Kecil Bordir    Industri Kecil Bordir di Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya berjumlah    300 Unit Usaha dengan jumlah Tenaga Kerja 2.050 Orang

Page 11: Tingkat Stres

b. Pertanian Tanaman Pangan    Luas Lahan Pertanian

- Luas Lahan Pertanian Sawah                :   99   - Luas Lahan Pertanian Bukan Sawah     :   32- Luas Lahan Bukan Pertanian                :   40

    Produksi Per Hektar- Padi                   :    62,06  Kwintal / Hektar- Sayur-Sayuran   :      6,16  Kwintal / Hektar

    Jumah Keluarga Tani        : 760  KK     Jumlah Kelompok Tani     :   34  Kelompok

c. Perikanan    Luas Lahan

- Kolam           :  97,12  Ha- Sawah Ikan    :  12,00  Ha

    Produksi Pertahun terdiri dari :- Ikan Mas       :  30,30  Ton / Tahun- Ikan Tawes    :    4,00  Ton / Tahun- Gurame          :  11,50  Ton / Tahun- Nilem             :  20,50  Ton / Tahun- Mujair Nila    :  55,00  Ton / Tahun

    Jumlah Keluarga Tani        : 760  KK    Jumlah Kelompok Tani     :   34  Kelompok

d. Peternakan    Jenis Ternak yang di pelihara di Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya    terdiri dari :    - Sapi Potong       :       146  Ekor    - Sapi Perah         :         13  Ekor    - Kerbau              :       132  Ekor    - Kambing            :       273  Ekor    - Ayam Ras          :    9.450  Ekor    - Ayam Buras       :    3.675  Ekor    - Itik                     :  11.641  Ekore. Perdagangan dan Jasa    - Bank                                              :       1  Buah

  - Koperasi                                       :     11  Buah    - Toko                                             :     23  Buah    - Warung                                          :   260  Buah    - Huller                                             :     27  Buah    - Pangkalan Minyak Tanah / Gas      :       3  Buah    - Bengkel                                         :     14  Buah    - Tambal Ban                                   :     13  Buah    - Wartel                                           :     10  Buah

1.2.4 Visi dan Misi Kecamatan Sukarame

Page 12: Tingkat Stres

Visi  :        ”KECAMATAN SUKARAME PROFESIONAL DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN PRIMA SERTA RELIGIUS/ISLAM MAJU DALAM BIDANG EKONOMI DAN KOPERASI AGRIBISNIS PEDESAAN DI TAHUN 2015”

Misi  :1.         Mengoptimalkansistemdan Management penyelenggaraanPemerintahKecamatan2.         Mewujudkan SDM  yang Profesional berimandanbertaqwa3.         Mewujudkan kwalitas sarana dan prasarana yang memadai4.         Mewujudkan metode kerja cepat, tepat dan mudah

Meningkatkan perekonomian dalam bidang agribisnis yang tangguh dengan didukung sektor lembaga ekonomi/koperasi.

       

http://doyanbelajar.blogspot.com/