tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit · pdf fileilmiah yan g berjudul ” tingkat...

59
TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT DIARE PADA BALITA DI DESA NGLEBAK TAWANGMANGU KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun Oleh : ANIK PURWANTI NIM. B10.183 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013

Upload: phamthuy

Post on 02-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT DIARE

PADA BALITA DI DESA NGLEBAK TAWANGMANGU

KARANGANYAR

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh :

ANIK PURWANTI

NIM. B10.183

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2013

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode
Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode
Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah yang berjudul ”Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa

Nglebak Tawangmangu Karanganyar”. Karya Tulis Imiah ini disusun dengan

maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan

STIKes Kusuma Husada Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan

pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis Imiah ini tidak diselesaikan dengan

baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka.Prodi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi

Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Desy Handayani, SST., M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktunya untuk memberi arahan dan bimbingan kepada penulis.

4. Ibu Krisanti TH, Amd.Keb selaku Pimpinan PKD Ananda Nglebak

Tawangmangu Karanganyar yang telah memberi ijin kepada penulis untuk

pengambilan data awal dan tempat penelitian dalam pembuatan Karya Tulis

Ilmiah.

5. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta terima kasih atas

segala bantuan yang telah diberikan.

Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

v

6. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh

referensi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

7. Seluruh responden yang telah bersedia diambil datanya guna penyusunan

Karya Tulis Ilmiah ini

8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Imiah ini masih

banyak kekurangan, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan

penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi semua

pihak.

Surakarta, Juli 2013

Penulis

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

vi

Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013

Anik Purwanti

B10.183

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT DIARE

PADA BALITA DI DESA NGLEBAK TAWANGMANGU

KARANGANYAR

xiv + 40 halaman + 15 lampiran + 5 tabel + 3 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Angka kematian bayi atau Infant Mortality Rate (IMR) di

Indonesia pada tahun 2008 masih cukup tinggi, yaitu 31,04/1000 kelahiran hidup

Masalah tersebut terutama dalam periode neonatal dan dampak penyakit menular,

terutama pneumonia, malaria dan diare ditambah dengan masalah gizi yang dapat

mengakibatkan lebih dari 80% kematian anak. Diare merupakan suatu keadaan

pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya. Berdasarkan studi

pendahuluan setelah dilakukan wawancara tentang penyakit diare pada bayi yang

dilakukan terhadap 10 orang ibu yang mempunyai balita didapatkan 7 orang sudah

mengetahui pengertian tetapi kurang mengetahui penyebab diare dan

penanganannya serta 3 orang ibu sudah mengetahui pengertian, penyebab dan cara

penanganan penyakit diare pada bayi.

Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita di

Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar pada tingkat baik, cukup dan kurang.

Metode Penelitian : Desain penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif

kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar

pada tanggal 16 – 21 Juni 20l3. Sampel dalam penelitian ini adalah 36 ibu,

pengambilan sampel dengan sampling jenuh. Instrumen penelitian ini adalah

kuesioner. Cara pengumpulan data berasal dari data primer dan Data Sekunder.

Variabel tunggal yaitu tingkat pengatahuan ibu tentang penyakit diare pada balita.

Analisa menggunakan analisa univariat.

Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada bayi di

Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar tingkat pengetahuan baik sebanyak 3

responden (8,3%), pengetahuan cukup sebanyak 25 responden (69,4%) dan

pengetahuan kurang sebanyak 8 responden (22,3%)

Kesimpulan : Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada bayi di Desa

Nglebak Tawangmangu Karanganyar tingkat pengetahuan cukup.

Kata Kunci : Pengetahuan, ibu, penyakit diare

Kepustakaan : 21 literatur (tahun 2003 – 2012)

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

vii

MOTTO

Jangan takut pada masa depan dan jangan pernah menangis

untuk masa lalu

Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah

ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu

akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh

permasalahan akan rusak.

(Khalifah 'Ali)

Tanda-tanda orang bijaksana antara lain adalah lidahnya

selalu basah dengan dzikrullah.

(Utsman bin Affan)

PERSEMBAHAN

1. Terima kasih dan syujud syukur kepada Allah

SWT atas kesabaran dan kemudahan sehingga

KTI ini bisa terselesaikan

2. Trimakasih untuk kedua orang tuaku ayah

ibuku yang selalu memberikan kasih sayang,

do'a selama ini.

3. Suami tercinta Budi Utomo terima kasih

dukungan, kasih-sayang selama ini

4. Gustav kau semangatku

5. Almamater tercinta

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode
Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. vii

CURRICULUM VITAE .................................................................................. viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Perumusan Masalah ..................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 3

E. Keaslian Studi Kasus ................................................................... 4

F. Sistematika Penulisan .................................................................. 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ............................................................................. 7

1. Pengetahuan ........................................................................... 7

2. Diare ...................................................................................... 13

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

x

3. Balita ..................................................................................... 24

B. Kerangka Teori............................................................................. 29

C. Kerangka Konsep ........................................................................ 29

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................. 30

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 30

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .................... 31

D. Instrumen Penelitian .................................................................... 32

E. Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 33

F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 34

G. Variabel Penelitian ...................................................................... 35

H. Definisi Operasional .................................................................... 35

I. Metode Pengolahan dan Analisa Data ........................................ 36

J. Etika Penelitian ........................................................................... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................... 41

B. Hasil Penelitian ........................................................................... 41

C. Pembahasan ................................................................................. 42

D. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 44

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 45

B. Saran ............................................................................................ 45

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori .......................................................................... 29

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... 29

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah cairan (ml) yang hilang pada anak umur < 2 tahun

(BB 3 – 10 kg) sesuai derajat dehidrasi ....................................... 19

Tabel 2.2 Jumlah cairan (ml) yang hilang pada anak umur 2-5 tahun

(BB 10 – 15 kg) sesuai derajat dehidrasi ..................................... 19

Tabel 2.3 Jumlah cairan (ml) yang hilang pada anak umur > 15 tahun

(BB 15 – 25 kg) sesuai derajat dehidrasi ..................................... 19

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pernyataan .................................................................... 32

Tabel 3.2 Definisi Operasional .................................................................... 36

Tabel 4.1. Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare

pada Balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar.......... 42

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 4. Surat Permohonan Uji Validitas

Lampiran 5. Surat Balasan Uji Validitas

Lampiran 6. Surat Permohonan Penelitian

Lampiran 7. Surat Balasan Penelitian

Lampiran 8. Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 9. Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 10. Kuesioner Penelitian

Lampiran 11. Kunci Jawaban Kuesioner

Lampiran 12. Data Tabulasi Uji Validitas

Lampiran 13. Hasil Uji Validitas

Lampiran 14. Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 15. Data Tabulasi Hasil Penelitian

Lampiran 16. Perhitungan Mean dan Standar Deviasi

Lampiran 17. Perhitungan Tingkat Pengetahuan Responden

Lampiran 18. Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka kematian bayi atau Infant Mortality Rate (IMR) di Indonesia

pada tahun 2008 masih cukup tinggi, yaitu 31,04/1000 kelahiran hidup artinya

terdapat 31,04 bayi meninggal dalam setiap 1.000 kelahiran. Angka tersebut

masih lebih tinggi dibanding Malaysia dan Singapura yang masing-masing

sebesar 16,39/1000 dan 2,3/1000 kelahiran hidup. Padahal, sesuai dengan

Millenium Development Goals 4 (MDG 4), tahun 2015 Indonesia harus

mampu menurunkan angka kematian bayi hingga 17/1000 kelahiran hidup.

Target yang masih sangat jauh untuk kurun waktu yang cukup singkat, kurang

lebih 6 tahun lagi dari sekarang (Ulfah, 2009).

Indonesia masih memiliki angka kematian bayi dan balita yang cukup

tinggi. Masalah tersebut terutama dalam periode neonatal dan dampak

penyakit menular, terutama pneumonia, malaria dan diare ditambah dengan

masalah gizi yang dapat mengakibatkan lebih dari 80% kematian anak.

(Hidayat, 2009).

Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal

atau tidak seperti biasanya. Perubahan yang terjadi berupa perubahan

peningkatan volume, keenceran dan frekuensi dengan atau tanpa lendir darah,

seperti lebih dari 3 kali/hari dan pada neonatus lebih dari 4 kali/hari

(Hidayat, 2009).

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

2

Upaya penanganan diare yaitu tatalaksana penderita diare yang tepat

dan efektif merupakan bagian penting dalam pemberantasan penyakit diare

khususnya dalam upaya menurunkan angka kematian diare dan mengurangi

komplikasi akibat diare. Selain itu tatalaksana bagi pendertia diare yang

berhasil akan menjadi pintu masuk promosi kesehatan lain dan kegiatan

lingkungan (Siregar, 2008).

Penatalaksanaan medis antara lain memberikan makanan dengan

mempertimbangkan usia, berat badan dan kemampuan menerima pada anak,

seperti usia 1 tahun dan sudah makan bisa dianjurkan makan bubur tanpa

sayuran dan hindari atau kurangi makanan yang mengandung banyak lemak

dengan ketentuan pemeberian pada hari ke-1 setelah rehidrasi berikan makan

per oral dengan selang-seling menggunakan oralit, pada hari ke2-4 diberikan

diberikan susu formula rendah laktosa penuh. Apabila defekasi membaik

makanan biasa dapat diberikan sesuai dengan usia (Hidayat, 2009)

Berdasarkan studi pendahuluan yang penulis lakukan pada ibu di Desa

Nglebak Tawangmangu Karanganyar pada bulan November 2012 dengan

jumlah ibu yang mempunyai balita sebanyak 36 ibu. Sedangkan balita yang

menderita sebanyak 12 balita. Sebagian besar yang mengalami diare

disebabkan mengkonsumsi air yang tidak bersih dan banyak makanan ringan.

Setelah dilakukan wawancara tentang penyakit diare pada bayi yang dilakukan

terhadap 10 orang ibu yang mempunyai balita didapatkan 7 orang sudah

mengetahui pengertian tetapi kurang mengetahui penyebab diare dan

penanganannya serta 3 orang ibu sudah mengetahui pengertian, penyebab dan

cara penanganan penyakit diare pada bayi. Sehingga dari uraian tersebut

penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul ”Tingkat

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

3

pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada bayi di Desa Nglebak

Tawangmangu Karanganyar”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah adalah

sebagai berikut : “Bagaimanakah Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit

diare pada Balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita

di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar.

2. Tujuan khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada

balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar pada tingkat baik.

b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada

balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar pada tingkat

cukup.

c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada

balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar pada tingkat

kurang.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Ilmu Pengetahuan

Dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam perkembangan

pengetahuan dan penelitian selanjutnya khususnya tentang diare.

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

4

2. Diri Sendiri

Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam pendidikan dan

menambah wawasan serta pengalaman nyata dalam melaksanakan

penelitian, khususnya diare pada balita.

3. Institusi Pendidikan

Dapat digunakan sebagai sumber bacaan untuk penelitian

selanjutnya atau dijadikan referensi untuk peningkatan kualitas pendidikan

kebidanan khususnya tentang diare pada balita.

4. Ibu Hamil atau Masyarakat

Sebagai bahan masukan untuk mempersiapkan hamil atau

masyarakat dalam upaya mencegah terjadi diare pada balita.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian temtamg tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita

pernah dilakukan yaitu: Niken Anugrah (2011), dengan judul “Gambaran

Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Penyakit Diare pada Anak Usia 3-24 Bulan

di Ruang Anak Anggrek Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik”. Desain penelitian ini

adalah deskriptif. Pengambilan sampel dengan teknik “total sampling” besar

sampel sebanyak 38 responden. Variabelnya adalah tingkat pengetahuan ibu

tentang penyakit diare. Pengumpulan data secara langsung menggunakan

kuesioner data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan analisa

data menggunakan presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 38

responden setengahnya (50%) memiliki tingkat pengetahuan cukup, beberapa

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

5

(25%) memiliki tingkat pengetahuan kurang dan (27,5%) memiliki tingkat

pengetahuan baik.

Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian yang penulis lakukan

adalah waktu, tempat, responden penelitian sedangkan persamaannya yaitu

pada variabel, desain penelitian serta instrumen dan analisa data.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah ini meliputi 5 (lima) bab

yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan isi proposal karya tulis secara singkat meliputi

latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tinjauan teori medis tentang pengetahuan, penyakit diare,

kerangka teori dan kerangka konsep.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan

waktu penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel,

instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian,

definisi operasional, metode pengolahan data dan analisa data serta

etika penelitian. operasional.

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

6

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan tentang gambaran umum lokasi penelitian, hasil

penelitian, pembahasan dan keterbatasan penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran

yang meliputi saran bagi pengetahuan, bagi institusi pendidikan

dan peneliti selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode
Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode
Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode
Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode
Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode
Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode
Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode
Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode
Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode
Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode
Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode
Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode
Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode
Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode
Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode
Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode
Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode
Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode
Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode
Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode
Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode
Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode
Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif.

Menurut Nursalam (2008), penelitian deskritptif bertujuan untuk

mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa yang penting yang terjadi

pada masa kini. Deskripsi peristiwa dilakukan secara sistematis dan lebih

menekankan pada data faktual daripada penyimpulan. Menurut Nototatmodjo

(2010), penelitian kuantitatif adalah teknik yang digunakan untuk mengolah

data yang berbentuk angka, baik sebagai hasil pengukurang maupun hasil

konvensi. Penelitian ini menggambarkan tentang pengetahuan ibu tentang

penyakit diare pada balita di Desa Nglebak Tawangmanu Karanganyar

tahun 2013.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data

selama penelitian berlangsung (Budiarto, 2003). Penelitian ini dilakukan di

Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar.

2. Waktu penelitian

Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis

untuk memperoleh data penelitian yang dilaksanakan (Budiarto, 2003).

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 16 – 21 Juni 2013

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

31

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti dan dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Hidayat, 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah

semua ibu yang mempunyai balita Desa Nglebak Tawangmangu

Karanganyar yang berjumlah 36 ibu yang mempunyai balita.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010).

Menurut Arikunto (2006), jika populasi kurang dari 100 lebih baik diambil

semua, tetapi jika populasi lebih dari 100 dapat diambil 10% - 15% atau

20% - 25% atau lebih. Sampel dalam penelitian ini adalah 36 ibu yang

mempunyai balita Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar

3. Teknik sampling

Teknik sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk

dapat mewakili populasi. Cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan

sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan

keseluruhan objek penelitian (Nursalam, 2009). Pengambilan sampel yaitu

dengan sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2010), sampling jenuh adalah

teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai

sampel.

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

32

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Menurut Arikunto (2010),

kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang

ia ketahui. Kuisioner yang digunakan untuk mengetahui pengetahuan ibu

tentang penyakit diare. Menurtu Arikunto, (2010), kuesioner tertutup adalah

kuesioner di mana sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal

memilih. Pernyataan disusun berdasarkan kisi-kisi yang diambil dari sumber

teori tentang penyakit diare pada balita. Penyataan terdiri pernyataan positif

(favorable) dan pernyataan negatif (unfavorable) dengan pilihan jawaban

benar dan salah. Penilaian pernyataan positif (favorable) jika benar dengan

skor 1 dan jika salah dengan skor 0. Pernyataan negatif (unfavorable) jika

benar dengan skor 0 dan jika salah dengan skor 1. Pengisian kuisioner tersebut

dengan memberi tanda centang (√) pada jawaban yang dianggap benar.

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Pertanyaan

Variabel Sub Variabel Pertanyaan Jumlah

Soal Favourable Unfavourable

Tingkat

pengetahuan

Ibu tentang

penyakit diare

pada balita

1. Pengertian Diare 1,2 3 3

2. Etiologi Diare 4,5,6*,8,9 7 6

3. Patofisiologi 10,12,14* 11,13 5

4. Komplikasi Penyakit

Diare

15,16,17,18

20,22,23

19*,21 9

5. Penatalaksanaan diare 24,25,26,27

29,30

28 7

Jumlah 23 7 30

Keterangan: *) tidak valid

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

33

E. Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner untuk penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan

reabilitas dengan karakteristik seperti sejenis di luar lokasi penelitian. Uji

validitas dan reliabilitas akan dilakukan di Desa Koripan Matesih Karanganyar

dengan jumlah 30 ibu yang mempunyai Balita.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2010). Sebuah

instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya

hendak diukur. Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus

product moment, dengan bantuan program SPSS for Windows versi 16.0

yaitu:

Keterangan:

N : Jumlah responden

rxy : Koefisien korelasi product moment

x : Skor pertanyaan

y : Skor total

xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total

Instrument dikatakan valid jika signifikan > 0,05. Setelah dilakukan uji

validitas didapatkan 3 pernyataan tidak valid yaitu nomor 6, 14, 19

dikarenakan nilai signifikan < 0,05, untuk selanjutnya nomor pernyataan

( ) ( ) }Y - Y {N }X X {

YX. - XY . N

222 2 SSS-S

SSS=

Nrxy

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

34

yang tidak valid tidak digunakan dalam kuesioner penelitian sehingga

penelitian ini hanya menggunakan 27 pernyataan yang valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan

bersifat tendensius, mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban

tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya,

maka berapa kalipun diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2006).

Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan Alpha

Chronbach dengan bantuan program komputer SPSS for Windows. Rumus

Alpha Chronbach adalah sebagai berikut:

úû

ùêë

é S-úû

ùêë

é-

=t

b

k

kr

2

2

11 11 s

s

Keterangan:

r11 = Reliabilitas Instrument

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑σb2 = Jumlah varian butir

σt2

= Varians total

Hasil uji instrumen didapatkan nilai alpha cronbach’s > rkriteria (0,60),

(Ghozali, 2005). Setelah dilakukan pengolahan menggunakan SPSS

didapatkan nila alpha cronbach’s sebesar 0,857 > 0,60, sehingga

instrumen dikatakan reliabel untuk kuesioner penelitian.

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

35

F. Teknik Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar

pertanyaan persetujuan dan membagikan kuesioner pada ibu di Desa Nglebak

Tawangmangu Karanganyar, kemudian menjelaskan tentang cara

pengisiannya. Responden disuruh mengisi kuesioner dengan selesai dan

kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri

dari:

1. Data Primer

Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya atau objek

penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi (Riwidikdo, 2006).

Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian kuesioner oleh

ibu yang mempunyai balita tentang penyakit diare pada Balita di Desa

Nglebak Tawangmangu Karanganyar

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari

objek penelitian (Riwidikdo, 2006). Data sekunder dari penelitian ini

diperoleh dari data yang dimiliki bidan desa mengenai berapa jumlah ibu

yang memiliki balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar yang

berjumlah 30 ibu.

G. Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

36

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010).

Dalam penelitian hanya menggunakan variabel tunggal yaitu pengetahuan ibu

tentang penyakit diare pada balita.

H. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang

lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti

(Notoatmodjo, 2010).

Tabel 3.2

Definisi Operasional

Nama

Variabel

Pengertian Indikator Alat Ukur Skala

Tingkat

pengetahuan

Ibu tentang

penyakit

diare pada

balita

Kemampuan ibu

menjawab

dengan benar

kuesioner tentang

penyakit diare

pada balita

1. Baik : Bila

nilai responden yang

diperoleh (x) > mean

+ 1 SD

2. Cukup : Bila

nilai responden mean -

1 SD ≤ x ≤ mean + 1

SD

3. Kurang : Bila nilai

responden yang

diperoleh (x) < mean –

1 SD

(Riwidikdo, 2009).

Kuesioner Ordinal

I. Metode Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Menurut Notoatmodjo (2010), setelah data terkumpul, maka langkah yang

dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Sebelum melaksanakan

analisa data beberapa tahapan harus dilakukan terlebih dahulu guna

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

37

mendapatkan data yang valid sehingga saat menganalisa data tidak

mendapat kendala. Langkah-langkah pengolahan yaitu:

a. Editing (penyuntingan Data)

Hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau dikumpulkan

melalui kuesioner perlu disunting (edit) terlebih dahulu. Secara umum

editing adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan

isian formulis atau kuesioner.

b. Coding

Setelah semua kuesioner diedit atau disunting selanjutnya dilakukan

pengkodean atau coding yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau

atau huruf menjadi data angka atau bilangan.

c. Memasukkan Data (Data Entry) atau processing

Memasukkan data yaitu jawaban dari masing-masing responden dalam

bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau

soffware komputer.

d. Pembersihan data (Cleaning)

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya

kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya,

kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. Proses ini disebut

pembersihan data (data cleaning).

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

38

2. Analisis Data

Menurut Notoatmodjo (2005), analisa univariat yaitu menganalisa

terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan

distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel.

Menurut Riwidikdo (2009), maka digunakan perhitungan sebagai

berikut:

Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD

Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD

Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD

Menurut Notoatmodjo (2007), rumus mean yaitu:

Rumus : X = n

Keterangan :

X : rata-rata ( mean )

å x : Jumlah seluruh jawaban responden

n : Jumlah responden

Simpangan baku (standard deviation) adalah ukuran yang dapat

dipakai untuk mengetahui tingkat penyebaran nilai-nilai (data) terhadap

rata-ratanya. Rumus Standar Deviasi (SD) yaitu:

SD = 1

)(1

2

1

-

-å=

n

xxn

i

Keterangan:

x : nilai responden

n : jumlah responden

Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

39

Untuk mendapatkan distribusi persentase pengetahuan ibu tentang

penyakit diare digunakan rumus persentase. Menurut Silalahi (2012),

rumus persentase yaitu membagi tiap frekuensi sel dengan jumlah total

dari kasus dan dikalikan dengan 100.

fi

Persen = ––– x 100%

n

fi = Frekuensi sel

n = total kasus

J. Etika Penelitian

Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian

dengan memperhatikan masalah etika menurut Hidayat (2007), meliputi :

1. Informed Consent ( lembar persetujuan menjadi responden)

Sebelum lembar persetujuan diberikan pada subyek penelitian peneliti

menjelaskan maskud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta

manfaat yang dilakukannya penelitian. Setelah diberikan penjelasan,

lembar persetujuan diberikan kepada subyek penelitian. Jika subyek

penelitian bersedia diteliti maka mereka harus menandatangani lembar

persetujuan, namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti maka

mereka harus menandatangani lembar persetujuan, namun jika subyek

penelitian menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan

tetap menghormati haknya.

Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

40

2. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan subyek penelitian, peneliti tidak

mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan

inisial dan memberi nomor pada masing–masing lembar tersebut.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh oleh subyek penelitian

dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan

disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian.

Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar

Karanganyar secara geografis letak Desa Koripan berbatasan dari Sebelah

Timur yaitu Desa Ganoman, batas sebelah Barat Desa Mulihan, batas sebelah

Selatan berbatasan langsung dengan Banjarsari dan batas sebelah Utara

berbatasan dengan deda Bolotan. Nglebak Tawangmangu Karanganyar

sebagian tanahnya merupakan tanah pertanian yang memiliki potensi cukup

baik bagi pengmbangan agro industri

Sumber pendapatan pendudukan Nglebak Tawangmangu Karanganyar

yaitu sektor pertanian sebagai salah satu sektor primer, memang masih

memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi di

Kabupaten Karanganyar. Pusat kesehatan yang dimiliki desa ini antara lain

Posyandu, Puskesmas Pembantu dan BPS serta tenaga kesehatan yang

terdapat pada desa ini adalah 2 dokter dan 1 bidan.

B. Hasil Penelitian

Setelah dilakukan perhitungan maka dapat dikategorikan tingkat

pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada balita, yaitu:

Page 54: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

42

Tabel 4.1. Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada Balita di

Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar

No Pengetahuan Jumlah Persentase

(%)

1

2

3

Baik

Cukup

Kurang

3

25

8

8,3

69,4

22,3

Total 36 100

Sumber: Data Primer, 2012

Berdasarkan Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada

Balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar dapat dikategorikan

pengetahuan baik sebanyak 3 responden (8,3%), pengetahuan cukup

sebanyak 25 responden (69,4%) dan pengetahuan kurang sebanyak 8

responden (22,3%). Jadi Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare

pada Balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar dapat dikategori

pengetahuan cukup yaitu sebanyak 25 responden (69,4%).

C. PEMBAHASAN

Menurut Notoadmodjo, 2010, pengetahuan (knowledge) adalah hasil

tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan “what” Pengetahuan

adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan manusia menjadi

tahu. Pengetahuan itu merupakan milik atau isi pikiran manusia yang

merupakan hasil dari proses usaha manusia untuk tahu.

Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit

diare pada Balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar, tingkat

pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada Balita dapat dikategorikan

pengetahuan baik sebanyak 3 responden (8,3%), pengetahuan cukup sebanyak

Page 55: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

43

25 responden (69,4%) dan pengetahuan kurang sebanyak 8 responden

(22,3%).. Berdasarkan hasil penelitian responden mayoritas salah dalam

menjawab pernyataan pada etiologi diare dan penatalaksanaan diare.

Menurut Ngastiyah (2005), diare terjadi sewaktu ada air kotor atau banjir

yang masuk ke dalam tubuh bayi. Penyebab diare dapat dibagi dalam

beberapa faktor, yaitu faktor infeksi faktor malabsorbsi , faktor makanan

(makanan basi, beracun, makanan terlampau banyak, lemak, sayur-sayuran

yang dimasak kurang matang) dan faktor psikologis : rasa takut dan cemas.

Menurut Erfandi (2009), ada beberapa faktor yang mempengaruhi

pengetahuan seseorang, yaitu pendidikan. Pendidikan adalah suatu usaha

untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar

sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses

belajar, makin tinggi pendidikan seeorang makin mudah orang tersebut untuk

menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan

cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun dari

media massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula

pengetahuan yang didapat tentang kesehatan. Pengetahuan sangat erat

kaitannya dengan pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan

pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula

pengetahuannya. Namun perlu ditekankan bahwa seorang yang berpendidikan

rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah pula. Peningkatan

pengetahuan tidak mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga

Page 56: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

44

dapat diperoleh pada pendidikan non formal. Pengetahuan seseorang tentang

sesuatu obyek juga mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan negatif.

Kedua aspek inilah yang akhirnya akan menentukan sikap seseorang terhadap

obyek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari obyek yang diketahui, akan

menumbuhkan sikap makin positif terhadap obyek tersebut.

Penelitian yang telah dilakukan Niken Anugrah (2011), dengan judul

“Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Penyakit Diare pada Anak Usia

3-24 Bulan di Ruang Anak Anggrek Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik”. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa dari 38 responden setengahnya (50%)

memiliki tingkat pengetahuan cukup, beberapa (25%) memiliki tingkat

pengetahuan kurang dan (27,5%) memiliki tingkat pengetahuan baik.

Sehingga dapat disimpulkan Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit

diare pada Balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar dengan

pengetahuan cukup.

D. Keterbatasan Penelitian

1. Kendala

a. Sulit untuk mengumpulkan responden dalam satu waktu, sehingga

harus menunggu ada kegiatan posyandu atau pada saat kegiatan PKK.

b. Saat dilakukkan pengambilan data ada sebagian responden terlewati

dalam mengisi kuesioner, sehingga peneliti harus mengulang dalam

pengambilan data.

Page 57: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

45

2. Kelemahan

Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil

penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan tentang diare dan faktor-

faktor yang mempengaruhi yang tidak diteliti. Penelitian ini akan berbeda

hasil jika faktor yang mempengaruhi diteliti. Kuesioner yang digunakan

dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup sehingga responden hanya

bisa menjawab benar dan salah sehingga jawaban responden belum bisa

untuk mengukur pengetahuan secara mendalam.

Page 58: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

46

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini mengambil judul “Tingkat pengetahuan ibu tentang

penyakit diare pada bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar”

Tingkat pengetahuan responden dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada bayi di Desa

Nglebak Tawangmangu Karanganyar tingkat pengetahuan baik sebanyak

3 responden (8,3%).

2. Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada bayi di Desa

Nglebak Tawangmangu Karanganyar tingkat pengetahuan cukup sebanyak

25 responden (69,4%).

3. Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada bayi di Desa

Nglebak Tawangmangu Karanganyar tingkat pengetahuan kurang

sebanyak 8 responden (22,3%).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas saran yang diberikan penulis yaitu:

1. Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar

Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan

masyarakat Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar khususnya

pengetahuan tentang penyakit diare pada balita.

Page 59: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT · PDF fileIlmiah yan g berjudul ” Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar ”. ... Metode

47

2. Responden

Diharapkan agar lebih meningkatkan pengetahuan dengan lebih aktif

mengikuti penyuluhan-penyuluhan dan banyak mencari informasi baik

media cetak maupun media elektronik.

3. Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber bacaan untuk

penelitian selanjutnya atau dijadikan referensi untuk peningkatan kualitas

pendidikan kebidanan khususnya tentang diare pada balita.

4. Peneliti Selanjutnya

Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan

kuesioner dan variabel penelitian, sehingga akan didapatkan penelitian

yang lebih baik.