tingkat pengetahuan ibu hamil tentang · puji syukur penulis panjatkan kehadirat tuhan yang telah...

58
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PRE EKLAMPSIA DI DESA BRUJUL JATEN KARANGANYAR TAHUN 2013 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun Oleh : NURUL PERDANIA LISDIANDARI NIM. B10.158 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013

Upload: nguyenthuy

Post on 09-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG

PRE EKLAMPSIA DI DESA BRUJUL

JATEN KARANGANYAR

TAHUN 2013

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh :

NURUL PERDANIA LISDIANDARI

NIM. B10.158

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2013

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen
Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen
Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah yang berjudul ”Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Pre Eklampsia di

Desa Brujul, Jaten Karanganyar”. Karya Tulis Imiah ini disusun dengan

maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan

STIKes Kusuma Husada Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan

pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis Imiah ini tidak diselesaikan dengan

baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka.Prodi DIII Kebidanan STIKes

Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Deny Eka Widyastuti, SST., selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktunya untuk memberi arahan dan bimbingan kepada penulis.

4. Ibu drg. Ririn Nurliyani B.R, M.Kes selaku kepala Puskesmas Jaten I

Karanganyar yang telah memberi ijin kepada penulis untuk pengambilan data

awal dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah.

5. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta terima kasih atas

segala bantuan yang telah diberikan.

6. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh

referensi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

v

7. Seluruh responden yang telah bersedia diambil datanya guna penyusunan

Karya Tulis Ilmiah ini

8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih

banyak kekurangan, oleh karena itu penulis membuka kritik dan saran demi

kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi

semua pihak.

Surakarta, Juli 2013

Penulis

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

vi

Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013

Nurul Perdania Lisdiandari

B10.158

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG

PRE EKLAMPSIA DI DESA BRUJUL

JATEN KARANGANYAR

TAHUN 2013

xiv + 42 halaman + 17 lampiran + 3 tabel + 3 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Sindroma pre eklampsia ringan dengan hipertensi, edema dan

proteinuria sering tidak diketahui atau tidak diperhatikan oleh wanita yang

bersangkutan, sehingga tanpa disadari dalam waktu singkat dapat timbul pre

eklampsia berat bahkan eklampsia. Dengan pengetahuan ini menjadi jelas bahwa

pemeriksaan antenatal yang teratur dan yang secara rutin mencari tanda-tanda pre

eklampsia sangat penting dalam usaha pencegahan pre eklampsia. Setelah

dilakukan wawancara terhadap 10 ibu hamil tentang pre eklampsia 7 dari ibu

hamil belum mengetahui tentang pre eklampsia dalam kehamilan dan 3 ibu hamil

sudah mengetahui pre eklampsia.

Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pre eklampsia di

Desa Brujul, Jaten Karanganyar.

Metode Penelitian : Desain penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif

kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Desa Brujul, Jaten Karanganyar pada

tanggal 17 Maret 2013 pada saat kelas hamil. Sampel dalam penelitian ini adalah

44 ibu hamil, pengambilan sampel yaitu dengan teknik sampling jenuh. Instrumen

penelitian ini adalah kuesioner. Cara pengumpulan data berasal dari data primer

dan data sekunder. Metode pengolahan dan analisa data meliputi Editing

(penyuntingan), Coding, memasukkan data (Data Entri) atau processing,

pembersihan data (Cleaning). Etika Penelitian meliputi Informed Consent ( lembar

persetujuan menjadi responden), Anonimity (tanpa nama), Confidentiality

(kerahasiaan). Analisa menggunakan analisa univariat.

Hasil Penelitian : Berdasarkan penelitian tingkat pengetahuan 5 responden

(11,4%) dengan pengetahuan baik tentang pre eklampsia, sebanyak 33 responden

(75%) dengan tingkat pengetahuan cukup tentang pre eklampsia dan sebanyak 6

responden (13,6%) dengan tingkat pengetahuan kurang tentang pre eklampsia.

Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan ibu

hamil tentang pre eklampsia kebanyakan pada tingkat cukup.

Kata Kunci : Pengetahuan, Hamil, pre eklampsia

Kepustakaan : 31 literatur (tahun 2007 – 2012)

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

vii

MOTTO

Orang yang bersyukur akan hal-hal kecil sudah pasti adalah orang yang sering

banyak bersyukur.

Kau mungkin saja kecewa jika percobaanmu gagal, tetapi kau pasti takkan berhasil

jika tidak mencoba.

Ingat, kita semua tersandung, tak seorangpun tidak pernah. Itulah sebabnya terasa

aman jika melangkah bergandengan tangan.

Semakin banyak kita memberi, semakin banyak saja yang kita peroleh lagi.

Hal yang benar-benar kau yakini pasti akan terjadi dan keyakinan akan suatu hal

menyebabkan terjadi.

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

viii

PERSEMBAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan kepada :

1. Kepada Allah SWT, yang telah memberikan kesehatan dan kemudahan dalam

penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

2. Kepada bapak - ibu tercinta, motivator terbesar dalam hidupku yang tak pernah

jemu mendoakan dan menyayangiku, atas semua pengorbanan dan

kesabaranmu mengantarkanku hingga sampai kini.

3. Buat adikku tersayang “Ilham Richo Lisdianto” terima kasih atas semangat,

doa dan bantuannya.

4. Buat kekasih tercinta “Arif Yunianto, S. Si”, kau telah memberikan warna

dalam hidupku, terima kasih atas kasih sayang, perhatian dan kesabaranmu

yang telah memberikanku semangat dan inspirasi dalam menyelesaikan Karya

Tulis Ilmiah ini.

5. Kepada dosen pembimbing ibu “Deny Eka Widyastuti, SST”, terima kasih

untuk pengertian luar biasa, ilmu, bimbingan, arahan, perhatian, dan dukungan

sepenuhnya yang telah diberikan kepada saya.

6. Buat para sahabat terbaikku “Elsa, Helpita, Isti, Kristina, Layla, Putri, Susan”

terima kasih atas tahun-tahun terbaik, diskusi bermakna, dan suntikan

kekuatan di banyak waktu, semoga kebersamaan ini membuat kita lebih

dewasa.

7. Buat temen-temen seperjuangan angkatan 2010, terima kasih banyak untuk

bantuan dan kerja samanya selama ini.

8. Untuk almamater tercinta, tak akan terlupakan perjuanganku bersamamu.

Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

� ��

��������������

�� ��

������ �������� �������� ��� ���

���������������������� �������������������������

������� �� ����

!������������� �����������

������� �������������������"��#��$%�����������

���

���������������

�&� '(���#������������� � � � ������������##��

�&� '�����#������������ � � � ������������##)�

*&� '�����#������������ � � � ������������#�#�

�&� �+ ��( ���,� �����'� ���� � � ���-������#�#�

�������.��� ��'��-����

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv

ABSTRAK ....................................................................................................... vi

MOTTO .......................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ............................................................................................ viii

CURRICULUM VITAE .................................................................................. ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... x

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Perumusan Masalah ..................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 3

E. Keaslian Studi Kasus ................................................................... 4

F. Sistematika Penulisan .................................................................. 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ............................................................................. 7

1. Pengetahuan .......................................................................... 7

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

xi

2. Konsep Dasar Kehamilan ...................................................... 12

3. Konsep Dasar Pre Eklampsia ............................................... 17

B. Kerangka Teori ............................................................................ 23

C. Kerangka Konsep ........................................................................ 23

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................. 24

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 24

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .................... 25

D. Instrumen Penelitian ................................................................... 26

E. Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 27

F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 28

G. Variabel Penelitian ...................................................................... 29

H. Definisi Operasional ................................................................... 29

I. Metode Pengolahan dan Analisa Data ........................................ 30

J. Etika Penelitian ........................................................................... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran umum lokasi penelitian ............................................. 35

B. Hasil penelitian ........................................................................... 35

C. Pembahasan ................................................................................. 38

D. Keterbatasan penelitian ................................................................ 41

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 41

B. Saran ............................................................................................ 41

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori .......................................................................... 23

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... 23

Gambar 4.1 Diagram Tingkat Pengetahuan ibu Hamil

Tentang Pre Eklampsia ................................................................ 36

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pernyataan .................................................................... 26

Tabel 3.2 Definisi Operasional ................................................................... 30

Tabel 4.1 Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Pre Eklampsia ............. 36

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 4. Surat Permohonan Uji Validitas

Lampiran 5. Surat Balasan Uji Validitas

Lampiran 6. Surat Permohonan Penelitian

Lampiran 7. Surat Balasan Penelitian

Lampiran 8. Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 9. Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 10. Kuesioner Penelitian

Lampiran 11. Kunci Jawaban Kuesioner

Lampiran 12. Hasil Uji Validitas

Lampiran 13. Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 14. Hasil Penelitian

Lampiran 15. Perhitungan Mean dan Standar Deviasi

Lampiran 16. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden

Lampiran 17. Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka Kematian Ibu (AKI) menurut target Millenium Development

Goals (MDG’s) tahun 2015 yaitu 102/100.000 kelahiran hidup, untuk itu

diperlukan upaya yang maksimal dalam pencapaian target tersebut. Menurut

hasil survei Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2007, AKI di

Indonesia masih berada pada angka 228/100.000 kelahiran hidup. Kejadian

kematian Ibu bersalin sebesar 49,5%, hamil 26,0%, nifas 24% (Dinkes, 2011).

Penyebab terjadinya angka kematian ibu di Indonesia adalah

perdarahan 60 – 70%, infeksi 10 – 20%, pre eklampsia dan eklampsia 20 –

30% (Manuaba, 2008). Menurut Depkes RI (2010), penyebab angka kematian

di Indonesia adalah perdarahan 38,24% (111,2 per 100.000 kelahiran hidup),

infeksi 5,88% (17,09 per 100.000 kelahiran hidup), pre eklampsia dan

eklampsia 10 – 20 (30,7 per 100.000).

Faktor resiko pre eklampsia meliputi pekerjaan, pemeriksaan

antenatal, pengetahuan, dan riwayat hipertensi. Salah satu upaya untuk

menurunkan Angka Kematian Perinatal (AKP) akibat preeklampsia adalah

dengan menurunkan angka kejadian preeklampsia. Angka kejadian dapat

diturunkan melalui upaya pencegahan, pengamatan dini, dan terapi. Upaya

pencegahan kematian perinatal dapat diturunkan bila dapat diidentifikasi

faktor-faktor yang mempunyai nilai prediksi. Saat ini beberapa faktor resiko

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

2

telah berhasil diidentifikasi, sehingga diharapkan dapat mencegah timbulnya

pre eklampsia (Duckitt dan Harrington, 2005).

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya angka kematian maternal

antara lain faktor umum, faktor paritas, faktor perawatan antenatal, faktor

penolong, sarana dan fasilitas, sistem rujukan, sosial ekonomi, kepercayaan

dan ketidaktahuan (Mochtar, 2012).

Perlu ditekankan bahwa sindroma pre eklampsia ringan dengan

hipertensi, edema dan proteinuria sering tidak diketahui atau tidak

diperhatikan oleh wanita yang bersangkutan, sehingga tanpa disadari dalam

waktu singkat dapat timbul pre eklampsia berat bahkan eklampsia. Dengan

pengetahuan ini menjadi jelas bahwa pemeriksaan antenatal yang teratur dan

yang secara rutin mencari tanda-tanda pre eklampsia sangat penting dalam

usaha pencegahan pre eklampsia (Wiknjosastro, 2010).

Studi pendahuluan yang dilakukan penulis di Desa Brujul, Jaten

Karanganyar pada tanggal 17 Oktober 2012 didapatkan 38 ibu hamil, dari 38

ibu hamil terdapat 2 orang mengalami pre eklampsia. Setelah dilakukan

wawancara terhadap 10 ibu hamil tentang pre eklampsia 7 dari ibu hamil

belum mengetahui tentang pre eklampsia dalam kehamilan dan 3 ibu hamil

sudah mengetahui pre eklampsia.

Pre eklampsia merupakan kondisi khusus dalam kehamilan dan dapat

menimbulkan komplikasi pada janin dan penyakit ini merupakan penyebab

utama kematian maternal. Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik

melakukan penelitian mengenai “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Pre

Eklampsia di Desa Brujul, Jaten Karanganyar”.

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah

penelitian sebagai berikut “Bagaimana Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil

tentang Pre Eklampsia di Desa Brujul, Jaten Karanganyar?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pre eklampsia di Desa

Brujul, Jaten Karanganyar.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pre eklampsia di

Desa Brujul, Jaten Karanganyar pada tingkat baik.

b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pre eklampsia di

Desa Brujul, Jaten Karanganyar pada tingkat cukup.

c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pre eklampsia di

Desa Brujul, Jaten Karanganyar pada tingkat kurang.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah perkembangan ilmu

pengetahuan kesehatan khususnya pengetahuan ibu hamil tentang pre

eklampsia.

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

4

2. Bagi Penulis

Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai pengalaman bagi

penulis dalam melaksanakan penelitian dan menambah wawasan peneliti

tentang tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pre eklampsia.

3. Bagi Desa Brujul Jaten Karanganyar

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan warga

desa khususnya pengetahuan tentang pre eklampsia.

4. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepustakaan

dalam pembelajaran dan dapat dikembangkan untuk penelitian selanjutnya

khususnya pengetahuan tentang pre eklampsia.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian yang serupa yaitu pengetahuan ibu hamil tentang pre

eklampsia pernah dilakukan peneliti lain, yaitu:

1. Suryani, 2009 dengan judul: “Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang

Pre Eklampsia di Puskesmas Petisah”. Penelitian ini menggunakan jenis

deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian dalam penelitian 49 responden.

Analisa data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian yang

diperoleh dari 49 responden menunjukkan bahwa mayoritas responden

berpendidikan menengah memiliki pengetahuan yang cukup tentang pre

eklampsia yaitu 18 orang (36,7%) dari 27 orang, dari segi umur mayoritas

responden berada pada kategori usia dewasa awal 21-35 tahun yaitu 12

(24,5%) dari 26 orang memiliki pengetahuan yang cukup tentang pre

eklampsia. Dari segi paritas diperoleh hasil bahwa sebagian besar

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

5

responden memiliki anak lebih dari 2 (primipara) berpengetahuan cukup

dan kurang yaitu masing-masing sebanyak 10 orang (20,4%) tentang pre

eklampsia dari 23 orang.

Persamaan dengan penelitian ini yaitu jenis rancangan penelitian

deskriptif kuantitatif, variabel penelitian tunggal, sedangkan perbedaan

terletak pada waktu, lokasi, sampel, dan hasil penelitian dilihat dari

karakteristik responden, pada penelitian sekarang tidak berdasarkan

karakteristik responden.

2. Heny Kartika Mayasari (2011) dengan judul “Gambaran Pengetahuan Ibu

Hamil tentang Pre Eklampsia di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu

Klaten”. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kuantitatif. Sampel

penelitian dalam penelitian 35 responden. Analisa data menggunakan

distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini karakteristik responden

berdasarkan umur sebagian besar adalah 20-35 tahun sebanyak 27 orang

(77,1%), pendidikan SMA atau menengah sebanyak 22 orang (62,9%),

pekerjaan ibu sebagian besar ibu rumah tangga sebanyak 15 orang

(42,9%) dan paritas sebagian besar adalah primigravida sebanyak 24

orang (68,6%). Pengetahuan ibu hamil tentang pre eklampsia sebagian

besar adalah baik sebanyak 21 orang (60%), cukup sebanyak 12 orang

(34,3%) dan kurang sebanyak 2 orang (5,7%).

Persamaan dengan penelitian ini terletak pada jenis rancangan

penelitian deskriptif kuantitatif, variabel penelitian tunggal sedangkan

perbedaan terletak pada waktu, lokasi, sampel, dan hasil penelitian baik,

sedangkan pada penelitian sekarang cukup.

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

6

F. Sistematika Penelitian

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 (lima) bab, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan isi proposal karya tulis secara singkat meliputi

latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tinjauan teori medis tentang pengetahuan, konsep dasar

kehamilan, konsep dasar pre eklampsia serta kerangka teori dan

kerangka konsep.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan

waktu penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel,

instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian,

definisi operasional, metode pengolahan dan analisa data, etika

penelitian serta jadwal penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan tentang deskripsi lokasi penelitian, hasil

penelitian, pembahasan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengetahuan

a. Definisi Pengetahuan

Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang

sekedar menjawab pertanyaan “what” (Notoatmodjo, 2010).

Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil

pekerjaan manusia menjadi tahu. Pengetahuan itu merupakan milik atau

isi pikiran manusia yang merupakan hasil dari proses usaha manusia

untuk tahu (Nashrulloh, 2009).

Pada dasarnya pengetahuan merupakan hasil tahu dari manusia

terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami suatu

objek tertentu. Pengetahuan dapat berwujud barang-barang baik lewat

indera maupun lewat akal, dapat pula objek yang dipahami oleh

manusia berbentuk ideal atau yang bersangkutan dengan masalah

kejiwaan (Notoatmodjo, 2010).

b. Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2007), ada 6 tingkat pengetahuan yang

dicapai dalam domain kognitif yaitu :

1) Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Pengetahuan tingkat ini adalah mengingat

kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang

Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

8

dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, ini

merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Untuk

mengukur bahwa seseorang, tahu tentang apa yang dipelajari antara

lain menyebutkan, menguraikan, mendefenisikan. menyatakan dan

sebagainya

2) Memahami (Comprehention)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk

menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat

menginterprestasikan materi tersebut secara benar, orang yang telah

paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,

menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya

terhadap objek yang dipelajari.

3) Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenamya,

aplikasi ini diartikan dapat sebagai aplikasi atau penggunaan

hukum-hukum, rumus metode, prinsip dan sebagainya dalam

konteks atau situasi yang lain.

4) Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi

atau suatu objek ke dalam komponen-komponen tetapi masih

dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya

satu sama lain. Kemampuan analisa ini dapat dilihat dari

penggunaan kata kerja dapat menggambarkan, membedakan,

Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

9

mengelompokkan dan seperti sebagainya. Analisis merupakan

kemampuan untuk mengidentifikasi, memisahkan dan sebagainya.

5) Sintesa (Syntesis)

Sintesa dalah suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menggabungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan

yang, baru dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk

menyusun formasi baru dari informasi-informasi yang ada

misalnya dapat menyusun, dapat menggunakan, dapat

meringkaskan, dapat menyesuaikan terhadap suatu teori atau

rumusan yang telah ada.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.

Penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau

menggunakan kriteria yang telah ada.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang

Menurut Cahyonoputra (2009), ada beberapa faktor yang

mempengaruhi pengetahuan seseorang, yaitu :

1) Pendidikan.

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan

kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan

berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses

belajar, makin tinggi pendidikan seeorang makin mudah orang

tersebut untuk menerima informasi. Pengetahuan sangat erat

kaitannya dengan pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan

Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

10

pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula

pengetahuannya. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh di

pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan

non formal.

2) Media masa/ informasi

Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal

maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek

(immediate impact) sehingga menghasilkan perubahan atau

peningkatan pengetahuan. Sebagai sarana komunikasi, berbagai

bentuk media masa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan

lain-lain mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan opini

dan kepercayan orang. Dalam penyampaian informasi sebagai tugas

pokoknya, media masa membawa pula pesan-pesan yang berisi

sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang.

3) Sosial budaya dan ekonomi

Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa

melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan

demikian seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak

melakukan. Status ekonomi seseorang juga akan menentukan

tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu,

sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan

seseorang.

Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

11

4) Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar

individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan

berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam

individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi

karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan

direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu.

5) Pengalaman

Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara

untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang

kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah

yang dihadapi masa lalu. Pengalaman belajar dalam bekerja yang

dikembangkan memberikan pengetahuan dan keterampilan

professional serta pengalaman belajar selama bekerja akan dapat

mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yang

merupakan manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan

etik yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang kerjanya.

6) Usia

Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir

seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula

daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang

diperolehnya semakin membaik. Pada usia madya, individu akan

lebih berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial serta

lebih banyak melakukan persiapan demi suksesnya upaya

Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

12

menyesuaikan diri menuju usia tua, selain itu orang usia madya akan

lebih banyak menggunakan banyak waktu untuk membaca.

Kemampuan intelektual, pemecahan masalah, dan kemampuan

verbal dilaporkan hampir tidak ada penurunan pada usia ini.

2. Konsep Dasar Kehamilan

a. Pengertian

Kehamilan adalah masa dimulainya konsepsi sampai lahirnya

janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan

7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Saifuddin, 2002).

b. Tanda-tanda Kehamilan

Menurut Manuaba (2010), tanda-tanda kehamilan dibagi

menjadi 3 yaitu :

1) Tanda dugaan kehamilan

a) Amenore

Amenore adalah terlambat datang bulan, karena adanya

konsepsi dan nidasi yang menyebabkan tidak terjadi

pembentukan folikel de graff dan ovulasi.

b) Mual dan mutah (emesis)

Pengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan

pengeluaran asam lambung yang berlebihan. Mual dan muntah

terutama pada pagi hari disebut morning sickness.

c) Ngidam

Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu.

Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

13

d) Sinkope (pingsan)

Hal ini terjadi karena gangguan sirkulasi ke daerah kepala

(sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan

menimbulkan sinkope atau pingsan. Keadaan ini menghilang

setelah usia kehamilan 16 minggu.

e) Payudara tegang

Pengaruh estrogen-progesteron dan somatomamotrofin

menimbulkan deposit lemak, air dan garam pada payudara.

Payudara membesar dan tegang. Ujung saraf tertekan

menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama.

f) Sering miksi

Desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih

cepat terasa penuh dan sering miksi, pada triwulan kedua

gejala ini sudah menghilang.

g) Konstipasi atau obstipasi

Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus

sehingga menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.

h) Pigmentasi kulit

Keluarnya melanphore stimulating hormone dari hipofisis

anterior menyebabkan pigmentasi kulit di sekitar pipi

(kloasma gravidarum), pada dinding perut (striae livide, striae

nigra, linea alba makin hitam) dan sekitar payudara

(hiperpigmentasi areola mamae, puting susu semakin

menonjol).

Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

14

2) Tanda kemungkinan hamil

a) Perut membesar

b) Uterus membesar

c) Tanda hegar (hipertropi ismust, menjadi panjang dan lunak)

d) Tanda chadwick (hipervaskularisasi pada vagina dan vulva,

tampak lebih merah dan kelam)

e) Tanda piscaseck (uterus membesar ke salah satu jurusan).

f) Kontraksi-kontraksi kecil atau braxton hicks.

g) Teraba ballotement

h) Reaksi kehamilan positif (pemeriksaan urin positif)

3) Tanda pasti kehamilan

a) Pada umur 20 minggu gerakan janin kadang-kadang dapat

diraba secara obyektif oleh pemeriksa dan bagian-bagian janin

dapat diraba pada kehamilan lebih tua.

b) Bunyi denyut jantung janin dapat didengar memakai Doppler

pada umur kehamilan 9 – 10 minggu dan stetoskop Leannec -

umur kehamilan 17 – 22 minggu.

c) Pada Primigravida ibu dapat merasakan gerakan janinnya pada

usia kehamilan 18 minggu sedangkan multigravida umur 16

minggu.

d) Bila dilakukan pemeriksaan dengan sinar rontgent kerangka

janin dapat dilihat.

Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

15

c. Klasifikasi kehamilan

Menurut Manuaba (2010), kehamilan dibagi menjadi tiga

triwulan:

1) Kehamilan trimester 1 : umur kehamilan 0 sampai 12 minggu

2) Kehamilan trimester II : umur kehamilan 13 sampai 28 minggu

3) Kehamilan trimester III : umur kehamilan 29 sampai 40 minggu

d. Asuhan pada ibu hamil

Menurut Saryono (2010), pelayanan antenatal adalah pelayanan

kesehatan oleh tenaga profesional (dokter spesialis kebidanan, dokter

umum, bidan, pembantu bidan dan perawat bidan) untuk ibu selama

masa kehamilannya, sesuai kebijakan program pelayanan asuhan

antenatal harus sesuai standar yaitu “14 T”, meliputi :

1) Timbang berat badan

2) Ukur tekanan darah

3) Ukur tinggi fundus uteri

4) Pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan

5) Pemberian imunisasi TT

6) Pemeriksaan Hb

7) Pemeriksaan VDRL

8) Perawatan payudara

9) Senam payudara dan pijat tekan payudara

10) Pemeliharaan tingkat kebugaran / senam ibu hamil

11) Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan

12) Pemeriksaan protein urine atas indikasi

Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

16

13) Pemeriksaan reduksi urine atas indikasi

14) Pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah endemis gondok

dan pemberian terapi anti malaria untuk daerah endemis malaria.

Apabila suatu daerah tidak bisa melaksanakan 14T sesuai

kebijakan dapat dilakukan standar minimal pelayanan ANC yaitu 7 T,

yang meliputi:

1) Timbang berat badan

2) Ukur tekanan darah

3) Ukur tinggi fundus uteri

4) Pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan

5) Pemberian imunisasi TT

6) Pemeriksaan Hb

7) Perawatan payudara

Pelayanan asuhan antenatal ini hanya dapat diberikan oleh tenaga

kesehatan profesional dan tidak diberikan oleh dukun bayi

(Wiknjosastro, 2005).

Jadwal pemeriksaan usia kehamilan dari hari pertama haid

terakhir sampai 28 minggu yaitu 4 minggu sekali. Pada umur

kehamilan 28 - 36 minggu jadwal pemeriksaannya 2 minggu sekali

dan umur kehamilan di atas 36 minggu jadwal pemeriksaannya 1

minggu sekali. Jika ditemukan kelainan / faktor risiko yang

memerlukan penatalaksanaan medik lain, pemeriksaan harus lebih

sering dan intensif (Saifudin, 2005).

Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

17

3. Konsep Dasar Pre Eklampsia

a. Pengertian

Menurut Marmi, dkk (2011) pre eklampsia adalah penyakit

dengan tanda-tanda hipertensi, oedema dan proteinuria yang timbul

karena kehamilan. Hipertensi biasanya timbul lebih dahulu daripada

tanda-tanda lain. Edema ialah penimbunan cairan secara umum dan

berlebihan dalam jaringan tubuh dan biasanya dapat diketahui dari

kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka.

Proteinuria berarti konsentrasi protein dalam urin yang melebih 0,3

g/lt dalam urin 24 jam atau pada pemeriksaan menunjukkan 1 atau 2+

atau 1 gr/lt yang dikeluarkan dengan jarak waktu 6 jam.

Menurut Maryunani (2009), timbulnya hipertensi disertai

proteinuria dan oedema akibat kehamilan setelah usia kehamian 20

minggu atau segera setelah persalinan.

b. Etiologi

Menurut Wiknjosastro (2008), penyebab pre eklampsia dan

eklampsia sampai sekarang belum diketahui. Telah terdapat banyak

teori yang mencoba menerangkan sebab-sebab penyakit tersebut, akan

tetapi tidak ada yang dapat memberi jawaban yang memuaskan. Teori

yang dapat diterima harus dapat menerangkan hal-hal berikut :

1) Bertambahnya frekuensi pada primigravida, kehamilan ganda

hidramnion, dan molahidatidosa.

2) Bertambahnya frekuensi dengan makin tuanya kehamilan

Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

18

3) Terjadi perbaikan keadaan penyakit, bila terjadi kematian janin

dalam kandungan.

4) Frekuensi kehamilan menjadi menurun pada kehamilan

selanjutnya.

5) Penyebab terjadinya hipertensi, oedema, proteinuria dan kejang

sampai koma.

c. Patofisiologi

Menurut Chapman (2006), patofisiologi pre eklampsia

berhubungan dengan implantasi abnormal plasenta dan invasi dangkal

tromboblastik yang mengakibatkan berkurangnya perfusi plasenta.

Atresia spiralis maternal (juga disalah artikan sebagai atresia uterina)

gagal mengalami vasodilatasi fisiologis normalnya, aliran darah

kemudian mengalami hambatan akibat perubahan arteriotik yang

menyebabkan obstruksi di dalam pembuluh darah. Patofisiologi

peningkatan tahanan dalam sirkulasi utero-plasenta dengan gangguan

aliran darah intervilosa dan berakibat iskemia dan hipoksia yang

bermanifestasi selama paruh kedua kehamilan.

Menurut Maryunani (2009), pada beberapa wanita hamil

terjadi peningkatan sensitivitas vaskuler terhadap angiotensin II.

Peningkatan ini menyebabkan hipertensi dan kerusakan vaskuler,

akibatnya akan terjadi vasospasme. Vasospasme menurunkan diameter

pembuluh darah ke semua organ, fungsi-fungsi organ seperti plasenta,

ginjal, hati dan otak menurun sampai 40 – 60%. Gangguan plasenta

menimbulkan degenerasi pada plasenta dan kemungkinan terjadi

Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

19

Intrauterine Growth Retardation (IUGR) dan Intra Uterine Fetal

Distress (IUFD) pada fetus. Aktivitas uterus dan sensitivitas terhadap

oksitosin meningkat. Penurunan perfusi ginjal menurunkan

Glomerular Filtration Rate (GFR) dan menimbulkan perubahan

glomerolus, protein urin keluar melalui urine, asam urat menurun,

garam dan air di tahan, tekanan osmotik plasma menurun, cairan

keluar dari intravaskuler, menyebabkan hemokonsentrasi dan

peningkatan viskositas darah dan edema jaringan berat dan

peningkatan hematokrit.

d. Klasifikasi dan Penanganan Pre Eklampsia

Menurut Marmi, dkk (2011), klasifikasi pre eklampsia dibagi

menjadi 2 golongan, yaitu :

1) Pre eklampsia ringan

a) Tekanan darah 140/90 mmHg atau kenaikan diastolik 15

mmHg atau lebih (diukur pada posisi berbaring terlentang)

atau kenaikan sistolik 30 mmHg atau lebih

b) Proteinuria 0,3 gr/lt atau 1+ atau 2+

c) Edema pada kaki, jari muda dan berat badan naik > 1

kg/minggu

Menurut Marmi, dkk (2011), penanganan pre eklampsia

ringan, yaitu :

a) Rawat jalan

(1) Banyak istirahat (berbaring tidur miring)

Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

20

(2) Diet : cukup protein, rendah karbohidrat, lemak dan

garam.

(3) Sedative ringan (jika bisa istirahat) tablet fenobarbital 3

x30 mg peroral selama 2 hari.

(4) Kunjungan ulang tiap 1 minggu

b) Jika dirawat di Puskesmas atau rumah sakit

Pada kehamilan preterm (kurang dari 37 minggu) jika

tekanan darah mencapai normotensi selam perawatan

persalinan di tunggu sampai aterm dan bila tekanan darah

turun tetapi belum mencapai normotensi selama perawatan

maka kehamilannya dapat diakhiri pada kehamilan lebih dari

37 minggu.

Pada kehamilan aterm (lebih dari 37 minggu), persalinan

ditungggu spontan atau dipertimbangkan untuk melakukan

induksi persalinan pada taksiran tanggal persalinan.

2) Pre eklampsia berat

Menurut Marmi, dkk (2011), pre eklampsia berat ditandai

dengan :

a) Tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih

b) Proteinuria 5 gr/lt atau lebih

c) Oliguria (jumlah urin < 500 cc per 2 jam)

d) Terdapat oedema paru dan sianosis

e) Adanya gangguan serebral, gangguan visus, dan rasa nyeri

epigastrium.

Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

21

Penanganan pre eklampsia berat dengan penanganan aktif

bila didapatkan 1 atau lebih keadaan ibu: kehamilan lebih dari 37

minggu, adanya tanda-tanda impending dan kegagalan terapi pada

perawatan konservatif. Pada janin terdapat adanya tanda-tanda

fetal distress dan adanya tanda-tanda Intra Uterine Fetal Distress

(IUFD).

Menurut Maryunani (2009), penatalaksanaan asuhan ibu

pada pre eklampsia yaitu:

a) Segera istirahat baring selama ½ - 1 jam.

Nilai kembali tekanan darah, nadi, pernafasan, reflek pattella,

bunyi jantung bayi dan diuresis.

b) Berikan infus terapi anti kejang (misalnya Mg SO4) dengan

catatan refleks patella harus (+), pernafasan lebih dari 16 kali

per menit serta diureis baik.

c) Ambil contoh darah untuk pemeriksaan laboratorium.

d) Bila dalam 2 jam setelah pemberian obat anti kejang tekanan

darah tidak turun biasanya diberikan antihipertensi parental

atau oral sesuai instruksi dokter.

e) Bila pasien sudah tenang bisa nilai keadaan kehamilan pasien

dan monitor denyut jantung bayi.

Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

22

e. Faktor Risiko

Menurut Chapman (2006) faktor risiko yang terjadi yaitu :

1) Ada hubungan genetik yang telah ditegakkan, riwayat keluarga ibu

atau saudara perempuan meningkatkan risiko empat sampai

delapan kali.

2) Ada bukti pengaruh maternal yaitu ibu berisiko dua kali lebih besar

bila hamil dari pasangan yang sebelumnya menjadi bapak dari satu

kehamilan yang menderita pre eklampsia.

3) Pre eklampsia sepuluh kali lebih sering terjadi pada kehamilan

pertama, keguguran dan penghentian kehamilan memberikan

perlindungan terhadap penyakit ini pada kehamilan berikutnya.

4) Kehamilan ganda memiliki risiko lebih dari dua kali lipat.

5) Obesitas dengan indeks masa tubuh > 29 meningkatkan risiko

empat kali lipat.

f. Pencegahan Pre Eklampsi

Menurut Maryunani (2009), pencegahan timbulnya pre eklampsi

dapat dilakukan dengan pemeriksaan antenatal care secara teratur.

Penyuluhan tentang manfaat istirahat akan banyak berguna dalam

pencegahan. Istirahat itdak selalu tirah baring di tempat tidur, tetapi

ibu masih dalam melakukan kegiatan sehari-hari hanya dikurangi

diantara kegiatan tersebut. Nutrisi penting untuk diperhatikan selama

hamil terutama protein. Diet protein yang adekuat bermanfaat untuk

pertumbuhan dan perbaikan sel dan transformasi lipid.

Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

23

B. Kerangka Teori

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Sumber: modifikasi Notoatmodjo (2010), Wiknjosastro (2008)

C. Kerangka Konsep Penelitian

Gambar 2.2. Kerangka Konsep

Pengetahuan Ibu

Hamil

Baik

Cukup

Kurang

Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Pengetahuan :

1. Pendidikan

2. Media masa/informasi

3. Sosial budaya dan ekonomi

4. Lingkungan

5. Pengalaman

6. Usia

Tingkat Pengetahuan

Ibu Hamil tentang Pre

Eklampsia

Pre Eklampsia

a. Pengertian

b. Etiologi

c. Patofisiologi

d. Klasifikasi dan Penanganan

pre eklampsia

e. Faktor Risiko

f. Pencegahan pre eklampsia

Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif.

Menurut Nursalam (2008), penelitian deskritptif bertujuan untuk

mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa yang penting yang terjadi

pada masa kini. Deskripsi peristiwa dilakukan secara sistematis dan lebih

menekankan pada data faktual daripada penyimpulan. Menurut Notoatmodjo

(2010), penelitian kuantitatif adalah teknik yang digunakan untuk mengolah

data yang berbentuk angka, baik sebagai hasil pengukuran maupun hasil

konversi.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data

selama penelitian berlangsung (Budiarto, 2003). Penelitian ini dilakukan di

di Desa Brujul, Jaten Karanganyar.

2. Waktu penelitian

Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis

untuk memperoleh data penelitian yang dilaksanakan (Budiarto, 2003).

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2013 pada saat kelas

hamil.

Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

25

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti dan dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Hidayat, 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah

semua ibu hamil di Desa Brujul, Jaten Karanganyar pada bulan Maret

2013 yang berjumlah 44 ibu hamil.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010).

Sampel dalam penelitian ini adalah 44 ibu hamil pada bulan Maret 2013.

Menurut Arikunto (2006), jika populasi populasi <100 lebih baik diambil

semua dan apabila jumlah populasi atau subjeknya besar, maka boleh

diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih tergantung pada kemampuan

peneliti.

3. Teknik sampling

Teknik sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk

dapat mewakili populasi. Cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan

sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan

keseluruhan objek penelitian (Nursalam, 2009). Pengambilan sampel yaitu

dengan sampling jenuh.

Menurut Sugiyono (2010), sampling jenuh adalah teknik penentuan

sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.

Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

26

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah

pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010)

Kuesioner yang digunakan untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil

adalah kuesioner tertutup di mana sudah disediakan jawabannya sehingga

responden tinggal memilih (Arikunto, 2010). Pernyataan disusun berdasarkan

kisi-kisi yang diambil dari sumber teori tentang pre eklampsia. Penyataan

terdiri pernyataan positif (favorable) dan pernyataan negatif (unfavorable)

dengan pilihan jawaban benar dan salah. Penilaian pernyataan positif

(favorable) jika benar dengan skor 1 dan jika salah dengan skor 0. Pernyataan

negatif (unfavorable) jika benar dengan skor 0 dan jika salah dengan skor 1.

Pengisian kuisioner tersebut dengan memberi tanda centang ( pada jawaban

yang dianggap benar.

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Pernyataan

Variabel Sub Variabel Pernyataan Jumlah

Soal Favourable Unfavourable

Pengetahuan

Ibu hamil

tentang Pre

eklampsia

1. Pengertian pre

eklampsia

1,2 2

2. Etiologi pre eklampsia 4,5*,6,8 3,7 6

3. Patofisiologi pre

eklampsia

9,10,12 11,13* 5

4. Klasifikasi dan

Penanganan pre

eklampsia

14,15,17,20

21

16,18,19 8

5. Faktor Risiko pre

eklampsia

23,24, 26 22,25 5

6. Pencegahan pre

eklampsia

27,28,30 29 4

Jumlah 20 10 30

Keterangan: *) tidak valid

Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

27

E. Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner untuk penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan

reabilitas dengan karakteristik seperti sejenis di luar lokasi penelitian yaitu di

Desa Jetis, Jaten Karanganyar pada tanggal 14 Januari 2013 dengan 30 ibu

hamil.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2010). Sebuah

instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya

hendak diukur. Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus

product moment dengan bantuan program komputer SPSS for Windows

dengan taraf signifikan 0,05. Rumus product moment adalah sebagai

berikut:

Keterangan:

N : Jumlah responden

rxy : Koefisien korelasi product moment

x : Skor pertanyaan

y : Skor total

xy : Skor pernyataan dikalikan skor total

Setelah dilakukan uji validitas dengan bantuan program SPSS for

windows versi 16.0 dari 30 pernyataan didapatkan nomor 5 dan 13 tidak

valid dikarenakan nilai signifikan > 0,05. Instrument dikatakan valid jika

( ) ( ) }Y - Y {N }X X {

YX. - XY . N

222 2 SSS-S

SSS=

Nrxy

Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

28

nilai value < 0,05 (Riwidikdo, 2009), untuk selanjutnya nomor

pernyataan yang tidak valid tidak digunakan dalam kuesioner penelitian

sehingga penelitian ini menggunakan 28 pernyataan.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan

bersifat tendensius, mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban

tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya,

maka berapa kalipun diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2006).

Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan Alpha

Chronbach dengan bantuan program komputer SPSS for Windows. Rumus

Alpha Chronbach adalah sebagai berikut:

úû

ùêë

é S-úû

ùêë

é-

=t

b

k

kr

2

2

11 11 s

s

Keterangan:

r11 = Reliabilitas Instrument

k = Banyaknya butir pernyataanatau banyaknya soal

b2 = Jumlah varian butir

t2

= Varians total

Setelah dilakukan uji reliabilitas didapatkan nilai alpha cronbach’s

sebesar 0,864, sehingga instrumen dikatakan reliabel. Instrumen dikatakan

reliabel jika nilai alpha cronbach’s > rkriteria (0,60) (Ghozali, 2005).

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

29

F. Teknik Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar

pernyataanpersetujuan dan membagikan kuesioner pada ibu hamil di Desa

Brujul, Jaten Karanganyar, kemudian menjelaskan tentang cara pengisiannya.

Responden disuruh mengisi kuesioner dengan selesai dan kuesioner diambil

pada saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri dari:

1. Data Primer

Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya atau objek

penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi (Riwidikdo, 2009).

Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian kuesioner

tentang pre eklampsia di Desa Brujul, Jaten Karanganyar.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari

objek penelitian (Riwidikdo, 2009). Data sekunder didapatkan dari jumlah

ibu hamil di Desa Brujul, Jaten Karanganyar.

G. Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010).

Dalam penelitian hanya menggunakan variabel tunggal yaitu pengetahuan ibu

hamil tentang pre eklampsia.

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

30

H. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang

lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti

(Notoatmodjo, 2010).

Tabel 3.2

Definisi Operasional

Nama

Variabel

Pengertian Alat

Ukur

Skala Indikator

Pengetahuan

Ibu Hamil

tentang Pre

Eklampsia

Kemampuan ibu

menjawab dengan

benar kuesioner

tentang pre

eklampsia,meliputi:

1. Pengertian pre

eklampsia

2. Etiologi pre

eklampsia

3. Patofisiologi

pre eklampsia

4. Klasifikasi dan

penanganan pre

eklampsia

5. Faktor Risiko

pre eklampsia

6. Pencegahan pre

eklampsia

Kuesioner Ordinal 1. Baik : Bila nilai

responden yang

diperoleh (x) >

mean + 1 SD

2. Cukup : Bila

nilai responden

mean -1 SD x

mean + 1 SD

3. Kurang : Bila nilai

responden yang

diperoleh (x) <

mean – 1 SD

(Riwidikdo, 2010)

I. Metode Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Menurut Notoatmodjo (2010), Setelah data terkumpul, maka langkah yang

dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Sebelum melaksanakan

analisa data beberapa tahapan harus dilakukan terlebih dahulu guna

mendapatkan data yang valid sehingga saat menganalisa data tidak

mendapat kendala. Menurut Notoatmodjo (2010) pada umumnya langkah-

langkah pengolahan data yaitu:

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

31

a. Editing (penyuntingan Data)

Hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau dikumpulkan

melalui kuesioner perlu disunting (edit) terlebih dahulu. Secara umum

editing adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan

isian formulis atau kuesioner.

b. Coding

Setelah semua kuesioner diedit atau disunting selanjutnya dilakukan

pengkodean atau coding yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau

atau huruf menjadi data angka atau bilangan.

c. Memasukkan Data (Data Entri) atau processing

Memasukkan data yaitu jawaban dari masing-masing responden dalam

bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau

soffware komputer.

d. Pembersihan data (Cleaning)

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya

kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya,

kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. Proses ini disebut

pembersihan data (data cleaning).

2. Analisis Data

Menurut Notoatmodjo (2010), analisa univariat yaitu menganalisa

terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan

distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel.

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

32

Menurut Riwidikdo (2010), maka digunakan perhitungan sebagai

berikut:

Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD

Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD x + 1 SD

Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD

Mean adalah rata-rata hitung atau disebut sebagai nilai kecenderungan

pusat (tendency central) (Nototadmodjo, 2007).

Standar Deviasi (SD) adalah ukuran yang dapat dipakai untuk

mengetahui tingkat penyebaran nilai-nilai (data) terhadap rata-ratanya

(Nototatmodjo, 2007).

Menurut Notoatmodjo (2007), rumus mean yaitu:

Rumus : X = n

Keterangan :

X : rata-rata ( mean )

å x : Jumlah seluruh jawaban responden

n : Jumlah responden

Simpangan baku (standard deviation) adalah ukuran yang dapat

dipakai untuk mengetahui tingkat penyebaran nilai-nilai (data) terhadap

rata-ratanya.

Rumus :

SD = 1

)( 2

2

-

- åån

n

xixi

Keterangan:

x : nilai responden

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

33

n : jumlah responden

Untuk mendapatkan distribusi persentase pengetahuan ibu tentang

pre eklampsia digunakan rumus persentase. Menurut Silalahi (2012),

rumus persentase yaitu:

fi

Persen = ––– x 100 %

n

fi = Frekuensi

n = total kasus

J. Etika Penelitian

Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian

dengan memperhatikan masalah etika menurut Hidayat (2007), meliputi :

1. Informed Consent ( lembar persetujuan menjadi responden)

Sebelum lembar persetujuan diberikan pada subyek penelitian peneliti

menjelaskan maskud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta

manfaat yang dilakukannya penelitian. Setelah diberikan penjelasan,

lembar persetujuan diberikan kepada subyek penelitian. Jika subyek

penelitian bersedia diteliti maka mereka harus menandatangani lembar

persetujuan, namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti maka

mereka harus menandatangani lembar persetujuan, namun jika subyek

penelitian menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan

tetap menghormati haknya.

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

34

2. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan subyek penelitian, peneliti tidak

mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan

inisial dan memberi nomor pada masing–masing lembar tersebut.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh oleh subyek penelitian

dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan

disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian.

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Brujul, Jaten Karanganyar secara

geografis Desa Brujul berbatasan langsung dari sebelah Utara dengan Desa

Nangsri Kebakramat, batas sebelah Barat yaitu Desa Jetis, batas sebelah

Selatan yaitu Desa Karangmojo Tasikmadu dan batas sebelah Timur

berbatasan langsung dengan desa Genengkaling Tasikmadu. Jumlah penduduk

Desa Brujul yaitu sebanyak 6021 yang terdiri dari 2994 penduduk laki-laki

dan 3027 penduduk perempuan.

Penelitian ini dilakukan pada saat kelas ibu hamil. Adapun kegiatan

kelas ibu hamil yaitu penyuluhan sesuai dengan tahap modul, tanya jawab,

dan diakhiri dengan senam hamil. Kegiatan kelas ibu hamil ini dilakukan 1

bulan sekali setiap tanggal 17.

Dalam usaha menunjang kesehatan bagi masyarakat Desa Brujul

terdapat beberapa pusat layanan kesehatan diantaranya 1 Puskesmas, 6

Posyandu Balita dan terdapat 1 PKD.

B. Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pre

eklampsia di Desa Brujul, Jaten Karanganyar tahun 2013 dengan 44

responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

36

Tabel 4.1 Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Pre Eklampsia

No Pengetahuan Jumlah Persentase

(%)

1

2

3

Baik

Cukup

Kurang

5

33

6

11,4

75

13,6

Total 44 100

Sumber: Data Primer Maret 2013

Berdasarkan tabel 4.1 di atas 5 responden (11,4%) dengan pengetahuan

baik tentang pre eklampsia, sebanyak 33 responden (75%) dengan tingkat

pengetahuan cukup tentang pre eklampsia dan sebanyak 6 responden

(13,6%) dengan tingkat pengetahuan kurang tentang pre eklampsia. Jadi

tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pre eklampsia kebanyakan pada

tingkat cukup yaitu sebanyak 33 responden (75%). Tingkat pengetahuan

ibu hamil tentang pre eklampsia dapat dilihat pada diagram di bawah ini,

yaitu:

Gambar 4.1 Diagram Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Pre Eklampsia

Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

37

C. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan tingkat pengetahuan ibu

hamil tentang pre eklampsia sebanyak 5 responden (11,4%) dengan

pengetahuan baik tentang pre eklampsia, sebanyak 33 responden (75%)

dengan tingkat pengetahuan cukup tentang pre rklampsia dan sebanyak 6

responden (13,6%) dengan tingkat pengetahuan kurang tentang pre eklampsia.

Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang

sekedar menjawab pertanyaan “what” (Notoatmodjo, 2010). Pengetahuan

adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan manusia menjadi

tahu. Pengetahuan itu merupakan milik atau isi pikiran manusia yang

merupakan hasil dari proses usaha manusia untuk tahu (Nashrulloh, 2009).

Kuesioner dalam penelitian ini meliputi pernyataan tentang pre

eklampsia, meliputi pengertian, etiologi, patofisiologi, klasifikasi dan

penanganan, faktor risiko, dan pencegahan pre eklampsia yang terdiri dari 28

pernyataan. Mayoritas responden dapat menjawab dengan baik kuesioner

pada indikator patofisiologi pre eklampsia. Dari 44 responden yang

menjawab dengan benar sebanyak 41 responden. Sedangkan responden yang

kebanyakan menjawab salah yaitu pada indikator klasifikasi dan penanganan

pre eklampsia, sebanyak 23 responden menjawab salah.

Menurut Marmi, dkk (2011), klasifikasi pre eklampsia dibagi menjadi

2 golongan, yaitu : Pre eklampsia ringan (2011), penanganan pre eklampsia

ringan, yaitu : Banyak istirahat (berbaring tidur miring), diet : cukup protein,

Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

38

rendah karbohidrat, lemak dan garam, sedative ringan (jika bisa istirahat)

tablet fenobarbital 3 x30 mg peroral selama 2 hari.

Menurut Marmi, dkk (2011)Pre eklampsia berat. Penanganan pre

eklampsia berat dengan penanganan aktif bila didapatkan 1 atau lebih

keadaan ibu: kehamilan lebih dari 37 minggu, adanya tanda-tanda impending

dan kegagalan terapi pada perawatan konservatif. Pada janin terdapat adanya

tanda-tanda fetal distress dan adanya tanda-tanda Intra Uterine Fetal Distress

(IUFD).

Menurut Cahyonoputra (2009), ada beberapa faktor yang

mempengaruhi pengetahuan seseorang, yaitu pendidikan, media masa/

informasi, sosial budaya dan ekonomi, lingkungan, pengalaman, usia.

Menurut Cahyonoputra (2009), ada beberapa faktor yang

mempengaruhi pengetahuan seseorang, yaitu Pendidikan, media masa/

informasi. Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian

dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.

Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seeorang

makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Pengetahuan sangat

erat kaitannya dengan pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan

pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula

pengetahuannya. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh di

pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non

formal.

Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

39

Menurut Nursalam dan Pariani (2004), seseorang yang mempunyai

pekerjaan akan mempunyai lebih banyak informasi dan pengalaman. Dengan

adanya pekerjaan seseorang akan banyak waktu untuk dapat informasi baik

dari teman maupun dari media, sehingga informasi yang didapat

meningkatkan pengetahuan seseorang.

Menurut Cahyonoputra (2009), usia mempengaruhi terhadap daya

tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin

berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang

diperolehnya semakin membaik, individu akan lebih berperan aktif dalam

masyarakat dan kehidupan sosial serta lebih banyak melakukan persiapan

demi suksesnya upaya menyesuaikan diri menuju usia tua.

Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu hamil tentang

pre eklampsia di Desa Brujul, Jaten Karanganyar tahun 2013 dapat

disimpulkan mayoritas dengan tingkat pengetahuan cukup tentang pre

eklampsia.

D. Keterbatasan Penelitian

1. Kendala

Waktu pengambilan data banyak pernyataan yang dilewati saat pengisian

sehingga kuesioner tidak lengkap dan peneliti harus mengulang untuk

pengisian kuesioner.

Page 54: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

40

2. Kelemahan

Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil

penelitian terbatas pada pengetahuan. Kuesioner yang digunakan kuesioner

tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab “ya” atau “tidak” dan

jawaban responden belum bisa untuk mengukur pengetahuan secara

mendalam.

Page 55: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

41

41

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil

tentang Pre Eklampsia di Desa Brujul, Jaten Karanganyar” dengan 44

responden. Tingkat pengetahuan responden dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pre eklampsia di Desa Brujul,

Jaten Karanganyar pada tingkat baik sebanyak 5 responden (11,4%).

2. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pre eklampsia di Desa Brujul,

Jaten Karanganyar pada tingkat cukup sebanyak 33 responden (75%).

3. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pre eklampsia di Desa Brujul,

Jaten Karanganyar pada tingkat kurang sebanyak 6 responden (13,6%)

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas saran yang diberikan penulis yaitu:

1. Bagi Institusi Pendidikan

Dirahapkan hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi

kepustakaan dalam pembelajaran dan dapat pengembangan penelitian yang

sejenis khususnya pengetahuan tentang pre eklampsia.

Page 56: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

42

2. Bagi Desa Brujul Jaten Karanganyar

Diharapkan hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan

pengetahuan warga desa khususnya pengetahuan tentang pre eklampsia.

3. Bagi Ibu Hamil

Diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan dengan aktif mengikuti

penyuluhan-penyuluhan yang diadakan tenaga kesehatan dan lebih banyak

mencari informasi dari media elektronik maupun cetak.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan lebih menambah variabel penelitian dan menggunakan

kuesioner terbuka untuk penelitian yang serupa sehingga akan didapatkan

hasil yang lebih baik.

Page 57: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Budiarto, E. 2003. Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta : EGC

Cahyonoputra. 2009. Pengetahuan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi,

http://wwww.forbetterhealth.wordpress.com. Diakses tanggal 23 Oktober

2012

Chapman, V. 2006. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Kelahiran. Jakarta: EGC

Depkes RI, 2010. Angka Kematian Ibu Masih Tinggi. http://www.depkes.angka-

kematian-ibu.htm. Diakses tanggal 23 Oktober 2012

Dinkes. 2011. Target MDGs Bidang Kesehatan. http://www.1456-depkes-target-

mdgs-bidang-kesehatan.html. Diakses tanggal 23 Oktober 2012

Duckitt K, Harrington D. 2005. Risiko Pre Eklampsia pada Antenatal: booking:

systemic review of controlled studies (papers). BMJ.

Fatmawati, 2011. Asuhan Kebidanan Patologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang

: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Heny K, M. 2011. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Preeklampsia di

RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten . Karya Tulis Ilmiah

Hidayat A. A, 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data.

Jakarta: Salemba Medik

Manuaba, I.B.G, 2008, Gawat- Darurat Obstetri, Jakarta: EGC

Manuaba, I.A.C. 2010. Ilmu Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan

Bidan. Jakarta: EGC

Marmi, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan Patologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Maryunani, A. 2009. Asuhan Kegawatdaruratan dalam Kebidanan. Jakarta: Trans

info Media

Mochtar, R. 2012. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC

Page 58: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG · Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat ... tak akan terlupakan perjuanganku ... hasil survei Departemen

Nashrulloh, A. 2009. Perbedaan Antara Ilmu dan Pengetahuan. melalui

http://www.filsafatindonesia1001.wordpress.com. Diakses 23 Okotber 2012

Nototatmodjo, S, 2007. Kesehatan Masyarakat : Ilmu dan Seni, Jakarta : Rineka

Cipta

––––––––––––––––––––, 2010. Metodologi Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta

Nursalam, 2009. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Riwidikdo, H, 2009. Statistik Kesehatan. Yoyakarta: Nuha Medika

–––––––––––––––. 2010. Statistik Penelitian Kesehatan dengan Aplikasi Program R

dan SPSS. Yoyakarta: Pustaka Rihana

Saifuddin, A.B. 2010. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan

Neonatal. Jakarta : Depkes RI Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan

Saryono, 2010. Standard dan Kunjungan ANC. http://www.standar-anc-14-t-and-

kunjungan-anc.htm. Diakses 11 Oktober 2012

Silalahi, U. 2012. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama

Sugiyono. 2010. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suryani, 2009. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Pre Eklamsia di

Puskesmas Petisah. Karya Tuls Ilmiah

Waryana. 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihama

Wiknjosastro, H. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo

––––––––––––––––––––. 2010. Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Sarwono Prawirohardjo