tingkat pengetahuan dan faktor yang ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfberdasarkan...

53
TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI PENGGUNAAN KOSMETIK TRADISIONAL DI KALANGAN MAHASISWI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi Diajukan oleh : Brain Gerald Hukom NIM : 118114085 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 10-Sep-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

INTENSI PENGGUNAAN KOSMETIK TRADISIONAL DI KALANGAN

MAHASISWI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh :

Brain Gerald Hukom

NIM : 118114085

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

ii

TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

INTENSI PENGGUNAAN KOSMETIK TRADISIONAL DI KALANGAN

MAHASISWI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh :

Brain Gerald Hukom

NIM : 118114085

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Laporan ini dipersembahkan untuk :

1. Orang tua serta keluargaku.

2. Teman-teman dan kalangan akademis.

3. Orang yang ingin menambah pengetahuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

viii

PRAKATA

Tiada kata lain yang mampu penulis panjatkan kecuali puji syukur kepada Bapa

di Surga. Sebab karena kemurahan-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa karya ini belum sempurna, namun penulis berharap skripsi

ini mampu memberi kontribusi bagi siapa saja yang membacanya.

Dalam keseluruhan proses pembuatan skripsi, penulis banyak mendapat

dukungan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini

penulis menghaturkan terimakasih yang tulus kepada :

1. Kedua orang tua penulis , Zakarias Frans Mores Hukom dan Barbara Elena

Nanlessy dengan segala pengorbanan, doa restu dan nasihat yang tak akan

pernah penulis lupakan. Serta kakak dan adik penulis yang juga

menyemangati penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Ibu Aris Widayati, M.Si,, Ph.D., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma dan Dosen Pembimbing yang telah membimbing

dan memotivasi penulis hingga skripsi ini selesai.

3. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt. dan Ibu Putu Dyana Christasani M.Sc., Apt.

selaku dosen penguji, terimakasih atas masukannya sehingga skripsi ini

menjadi lebih baik..

4. Teman-teman yang menjadi sumber inspirasi dan semangat yang tak pernah

berakhir.

5. GabeN selaku CEO dari Valve Group.

6. Semua pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini dan tidak dapat

disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi yang dibuat jauh dari sempurna

karena keterbatasan yang dimiliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir

kata, semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ………………………………………………………. ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………... iii

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………..……….... iv

HALAMAN KEASLIAN KARYA …………………………………………. v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ………………... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………….. vii

PRAKATA ………………………………………………………………….. viii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………… ... ix

DAFTAR TABEL …………………………………………………………… x

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….... xi

ABSTRAK…………………………………………………………………. ... xii

ABSTRACT…………………………………………………………………. xii

PENDAHULUAN ………………………………………………… ……....... 1

METODE PENELITIAN …………………………………………………. … 2

HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………………. ….. … 6

KESIMPULAN…………………………………………………………….. … 17

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 18

LAMPIRAN………………………………………………………………....... 21

BIOGRAFI PENULIS………………………………………………………... 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

x

DAFTAR TABEL

Tabel I. Karakteristik Responden …………………………………………......... 6

Tabel II. Pola Penggunaan Kosmetik Tradisional ……………………….............. 8

Tabel III. Pengetahuan Responden mengenai kosmetik …………………............... 9

Tabel IV. Tingkat Pengetahuan Responden Terhadap Kosmetik Tradisional ... ….. 11

Tabel V. Tingkat Attitude Penggunaan Kosmeti Tradisional ……………… . 12

Tabel VI. Tingkat Subjective Norm penggunaan Kosmetik Tradisional……........... 12

Tabel VII. Tingkat Perceived Behavioral Control Penggunaan Kosmetik Tradisional. 13

Tabel VIII. Tingkat Intensi Penggunaan Kosmetik Tradisional ……………………... 14

Tabel IX. Hasil Uji Regresi Logistik Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Intensi….. 15

Penggunaan Kosmetik Tradisional Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Ethical Clearance …………………………………………… 21

Lampiran 2. Surat izin penelitian ……………………………………….. 22

Lampiran 3. Informed Consent ………………………………………….. 23

Lampiran 4. Kuesioner Penelitian ……………………………………….. 24

Lampiran 5. Hasil Uji Reliabilitas ………………………………………. 31

Lampiran 6. Hasil Data Penelitian ……………………………………… 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

xii

ABSTRAK

Kosmetik merupakan salah satu kebutuhan penting untuk sebagian besar wanita

dan semakin berkembangnya waktu, penggunaan produk kosmetik cenderung terus

meningkat. Sementara itu tingkat pengetahuan masyarakat masih belum memadai.

Penelitian ini bertujuan memberi gambaran tingkat pengetahuan dan faktor yang

mempengaruhi intensi penggunaan kosmetik tradisional di kalangan mahasiswi

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan rancangan cross

sectional. Responden adalah mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling.

Instrumen penelitian berupa lembar kuesioner yang digunakan untuk mengukur

tingkat pengetahuan responden tentang kosmetik tradisional dan faktor yang

mempengaruhi intensi penggunaan kosmetik tradisional di kalangan mahasiswi

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengacu pada kerangka

Theory Planned Behavior (Attitude, Subjective Norm, Perceived Behavioral Control).

Analisis data menggunakan analisis regresi logistik dengan bantuan program

pengolah data.

Berdasarkan hasil penelitian, sebesar 80% responden memiliki tingkat

pengetahuan yang baik. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang

secara signifikan mempengaruhi intensi penggunaan kosmetik tradisional adalah

attitude dan subjective norm (p<0,05).

Kata kunci : kosmetik tradisional, pengetahuan, attitude, subjective norm, perceived

behavioral control, intensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

xiii

ABSTRACT

Cosmetics is one of the important needs for most women and the growing time,

the use of cosmetic products continues to increase. Meanwhile, the level of

community knowledge is still inadequate. This research allows to illustrate the level

of knowledge and factors influencing the use of traditional cosmetics among female

students of the Faculty of Pharmacy, Sanata Dharma University, Yogyakarta.

This was an analytic observational study with cross sectional design. Respondent

is female student of Faculty of Pharmacy, Sanata Dharma University, Yogyakarta.

Sample determination was done by purposive sampling method. The research

instrument used to measure the level of respondents knowledge about traditional

cosmetics and factors that influencing the traditional use among female students of

the Faculty of Pharmacy, Sanata Dharma University, Yogyakarta on the tab of

Theory of Behavior of Planned Attitude (Attitude, Subjective Norm, Role of

Behavior). Data analysis using logistic regression analysis with the help of data

processing program.

Based on research results, 80% of respondents have a good level of knowledge.

Based on the results of logistic regression analysis, the factors significantly affect

traditional habits and subjective behavior (p <0.05).

Keywords: traditional cosmetics, knowledge, attitude, subjective norm, behavior

perception, intention

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

1

PENDAHULUAN

Produk kosmetik sangat diperlukan oleh manusia. Produk-Produk kosmetik

tersebut dipakai secara berulang setiap hari, sehingga diperlukan persyaratan

aman untuk dipakai. Kosmetik berasal dari kata kosmetikos (Yunani) yang berarti

“keterampilan menghias, mengatur” (Tranggono, 2007). Bahan yang dipakai

dalam usaha mempercantik diri ini, dahulu diramu dari bahan-bahan alami yang

terdapat disekitarnya. Sekarang kosmetik dibuat tidak hanya dari bahan alami

tetapi juga bahan buatan untuk maksud meningkatkan kecantikan

(Wasitaatmadja, 1997).

Dewasa ini terdapat ribuan kosmetik yang dipasarkan. Kosmetik tersebut

adalah produk pabrik kosmetik di dalam dan luar negeri yang jumlah produknya

telah mencapai angka ribuan. Data terakhir menunjukkan lebih dari 300 pabrik

kosmetik terdaftar secara resmi di Indonesia, dan diperkirakan ada sejumlah dua

kali lipat pabrik kosmetik yang tidak terdaftar secara resmi yang berupa usaha

rumahan atau salon kecantikan (Wasitaatmadja, 1997).

Survei lingkup nasional terkait kelayakan kosmetik menyatakan dari 7.776

sampel kosmetik terdapat 27 (1,25%) sampel yang tidak memenuhi syarat mutu

(TMS). Selain itu pabrik produksi kosmetik yang berjumlah 115 unit terdapat 97

(79,13%) menggunakan bahan merkuri (Hg) sebagai bahan dari pembuatan

kosmetik. Menurut penelitian Livia tahun 2011, akibat dari penggunaan merkuri

dalam kadar yang tinggi dapat menyebabkan dampak negatf pada kesehatan

manusia. Penggunaan bahan merkuri dalam kosmetik dapat membahayakan

kesehatan dan dilarang penggunaannya sebagaimana tercantum dalam peraturan

Menteri Kesehatan RI No.445/MENKES/PER/V/1998 (PERMENKES,1998).

Pemilihan produk kosmetik pada saat ini bisa dilakukan di toko maupun

secara online. Sebelum membeli produk kecantikan sikap masyarakat cenderung

hanya memperhatikan manfaat, cara pakai, waktu kadaluarsa, kesesuaian jenis

produk yang dibeli, dan penggunaannya. Dampak dari sikap tersebut akan

memotivasi seseorang untuk berperilaku memilih serta menggunakan kosmetik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

2

tanpa memperhatikan komposisi bahan dengan kandungan merkuri (Tringani,

2011).

Munculnya sebuah tren menggunakan bahan herbal (green cosmetic)

meningkatkan adanya kesadaran konsumen akan penggunaan produk yang ramah

lingkungan (environment friendly). Kosmetik yang menggunakan bahan dasar

alami semakin banyak diproduksi. Hal ini mendorong produsen kosmetik untuk

lebih kreatif dalam menciptakan produk kosmetik yang ramah lingkungan

(Weddy, 2016).

Di Indonesia produk kosmetik yang ramah lingkungan mungkin masih asing

di masyarakat awam. Dalam peraturan Badan Pengawasan Obat dan Makanan

tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Obat dan

Makanan, bagian Direktorat penilaian Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan

Kosmetik terdapat divisi seksi penilaian Kosmetik Tradisional (BPOM RI,

2001). Berdasarkan peraturan BPOM tersebut, Kosmetik Tradisional diharapakan

lebih ramah lingkungan. Kosmetik Tradisional adalah kosmetik alamiah atau

kosmetik asli yang dapat dibuat sendiri langsung dari bahan-bahan segar atau

yang telah dikeringkan, buah-buahan dan tanam-tanaman disekitar kita

(Tranggono dkk, 2007).

Perempuan cenderung menggunakan kosmetik yang menjadi gaya hidupnya.

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mempunyai jumlah

mahasiswa perempuan yang relatif banyak. Oleh karena itu, dilakukan penelitian

mengenai tingkat pengetahuan dan faktor yang mempengaruhi intensi

penggunaan kosmetik tradisional di kalangan mahasiswi Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

3

METODE PENELITIAN

Desain dan Subjek Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah observasional analitik karena penelitian ini

dilakukan untuk mengamati suatu fenomena yang terjadi di masyarakat.

Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi potong lintang

(cross sectional) yaitu penelitian yang dilakukan pada satu titik waktu, artinya

penelitian terhadap subjek dilakukan satu kali saja dalam jangka waktu tertentu

tanpa adanya tindak lanjut (Notoadmodjo, 2010).

Subjek penelitian ini adalah mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta. Kriteria inklusi sampel yang akan direkrut sebagai

responden adalah mahasiswi Fakultas Farmasi yang sudah melewati tahun

pertama perkuliahan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan bersedia

berpatisipasi dalam mengisi informed consent dengan lengkap serta

mengembalikan kuesioner. Pengamblian data dilakukan pada bulan Juni – Juli

2017. Penentuan sampel dilakukan dengan metode non random sampling yaitu

setiap individu tidak memiliki kemungkinan yang sama untuk terpilih menjadi

sampel dalam penelitian melainkan dipilih dengan mempertimbangkan tujuan

yang telah ditentukan peneliti (Sugiyono, 2010).

Variabel penelitian ini terdiri dari attitude, subjective norm dan perceived

behavioral control sebagai variabel bebas dan intensi sebagai variabel terikat.

Attitude dalam penelitian ini adalah persepsi responden mengenai konsekuensi

menggunakan kosmetik tradisional serta evaluasi mengenai konsekuensi

tersebut. Subjective norm dalam penelitian ini adalah persepsi responden

terhadap pihak-pihak yang dianggap berperan terhadap responden untuk

menggunakan kosmetik tradisional. Perceived behavioral control dalam

penelitian ini adalah persepsi responden terhadap kemampuannya (sulit atau

mudah) untuk menggunakan kosmetik tradisional. Intensi dalam penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

4

adalah tindakan dari responden apakah ada niat untuk menggunakan kosmetik

tradisional atau tidak.

Penelitian yang dilakukan telah mendapat izin dari Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Prosedur yang digunakan dalam

penelitian ini telah disetujui oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas

Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta dengan nomor

416/C.16/FK2017.

Penentuan ukuran sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan rumus Slovin sebagai berikut (Sugiyono, 2006).

Dimana : n = Ukuran Sampel

N = Ukuran populasi (385 mahasiswi)

e = Taraf kesalahan (error) sebesar 0.05 (5%).

Hasil perhitungan sampel adalah sebesar 196 responden, dengan

perhitungan yang dilakukan adalah sebagai berikut.

~ 196

Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada kuesioner

Theory Planned Behavior yang terdiri dari 7 bagian yaitu screening, profil

responden, pengetahuan, attitude, subjective norm, perceived behavioral control

dan intensi. Pertanyaan pada bagian screening dan profil responden diberikan

pilihan jawaban yang bersifat multiple choice. Pada aspek pengetahuan,

responden memilih salah satu jawaban dari pernyataan yang dibuat sesuai

dengan apa yang responden ketahui. Pilihan jawaban yang disediakan adalah ya;

tidak; dan tidak tahu. Pada aspek attitude, subjective norm dan perceived

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

5

behavioral control menggunakan pilihan jawaban skala Likert (Sangat Tidak

Setuju, Tidak Setuju, Setuju dan Sangat Setuju). Pada aspek intensi

menggunakan skala kontinyu 0 sampai 6.

Pada penelitian ini validasi instumen dilakukan melalui dua tahap berupa

uji validitas konten dan uji pemahaman bahasa yang selanjutnya dilakukan uji

reliabilitas. Uji validitas dilakukan dengan metode professional judgement. Uji

pemahaman bahasa dilakukan pada 5 responden dan uji reliabilitas dilakukan

kepada 30 responden yang memiliki karakteristik yang mirip dengan subjek

penelitian, yaitu mahasisiwi Fakultas Farmasi yang datanya sudah dicatat dan

tidak dimasukkan ke dalam subjek penelitian. Uji reliabilitas dinyatakan dengan

melihat nilai Cronbach Alpha (α). Dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha

> 0,60 (Budiman dan Riyanto, 2013). Hasil uji reliabilitas pada kuesioner

penelitian ini didapat nilai Cronbach Alpha (α) 0,775.

Pengolahan Data

Analisis pengetahuan, attitude, subjective norm dan perceived behavioral

control dilakukan dengan cara skoring. Untuk aspek pengetahuan apabila

jawaban responden benar diberi skor 2, jika jawaban salah ataupun tidak tahu

akan diberi skor 1. Analisis aspek attitude, subjective norm dan perceived

behavioral control dilakukan dengan cara skoring untuk skala Likert. Pada

pernyataan positif (favorable), jika responden menjawab dengan sangat setuju

diberi skor 2, setuju diberi skor 1, tidak setuju diberi skor -1 dan sangat tidak

setuju diberi skor -2. Pada pernyataan negative (unfavorable), jika responden

menjawab sangat setuju diberi skor -2, setuju diberi skor -1, tidak setuju diberi

skor 1 dan sangat tidak setuju diberi skor 2. Kuesioner yang digunakan mengacu

pada Theory Planned Behavior, sehingga untuk perhitungan setiap aitem pada

bagian attitude, subjective norm dan perceived behavior dilakukan secara

berpasangan untuk masing-masing pertanyaannya sebagai konfirmasi. Untuk

pernyataan utama diberikan skor 2 jika responden menjawab sangat setuju,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

6

setuju diberi skor 1, tidak setuju diberi skor -1, sangat tidak setuju diberi skor -2.

Sedangkan untuk pernyataan konfirmasi, sangat setuju diberi skor 4, setuju

diberi skor 3,tidak setuju diberi skor 2 dan sangat tidak setuju diberi skor 1.

Selanjutnya menjumlahkan skor dari tiap responden dan mengkategorikan

tingkat pengetahuan, attitude, subjective norm dan perceived behavioral control

responden.

Kategori tingkat pengetahuan, aspek attitude, subjective norm dan perceived

behavioral control dibagi menjadi dua tingkatan, yaitu baik jika nilainya ≥ 80

dan kurang jika ≤ 80. Nilai 80 merupakan median dari data yang digunakan dan

menjadi standar karena data tidak terdistribusi normal. Analisis data

menggunakan teknik statistik regresi logistik. Skala kontinyu variabel terikat

pada analisis ini diubah menjadi kategorik, dimana skala 1 sampai 6

menunjukkan adanya intensi mahasiswi untuk menggunakan kosmetik

tradisional dan diberi skor 1, sedangkan skala 0 menunjukkan tidak ada intensi

diberi skor 0.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Responden dan Pola Penggunaan Kosmetik Tradisional

Responden pada penelitian ini sebanyak 196 mahasiswi Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penelitian ini, karakteristik

responden yang akan dibahas meliputi usia, semester studi dan uang saku per

bulan yang dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

7

Tabel 1. Karakteristik Responden

No Karakteristik Responden Jumlah

(n = 196)

Persentase (%)

1. Usia

196

100 18-26 tahun

2. Semester

84

96

10

6

43

49

5

3

4

6

8

>8

3. Uang saku perbulan

130

34

26

6

67

17

13

3

Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000

Rp 1.500.001 – Rp 2.000.000

Rp 2.00.001 – Rp 3.000.000

> Rp 3.000.000

1. Usia

Dari hasil penelitian didapatkan rentang usia yang beragam dari 18-26 tahun

(lihat Tabel 1). Usia produktif menurut Pusat Data dan Informasi Kementrian

Kesehatan Republik Indonesia tahun 2011 adalah sekelompok penduduk yang

berusia 15-44 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan semua responden berada

pada rentang usia produktif. Adanya perbedaan usia akan menyebabkan

perbedaan selera dalam membeli atau mengonsumsi suatu produk (Sumarwan,

2002)

Menurut Wawan dan Dewi (2011), salah satu faktor yang mempengaruhi

pengetahuan adalah usia. Semakin cukup usia seseorang, maka kemampuan

berpikir akan lebih matang dan lebih dipercaya, sehingga akan berhubungan

dengan hal-hal yang diketahui responden terhadap penggunaan kosmetik

tradisional. Usia akan berpengaruh terhadap perilaku kosmetik tradisional

terkait dengan pengalaman seseorang terhadap pemilihan penggunaan kosmetik

tradisional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

8

2. Semester studi

Pada penelitian ini subjek penelitian yang ditetapkan sebagai kriteria inklusi

adalah mahasiswi Fakultas Farmasi yang sudah melewati tahun pertama

perkuliahan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dapat dilihat pada Tabel

1 bahwa responden dari semester 6 (49%) adalah kelompok dengan tingkat

jumlah responden terbesar yaitu 96 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa tingkat semester studi akan mempengaruhi nilai-nilai yang dianut, cara

berfikir, cara pandang dan persepsi. Disamping itu, beberapa mahasiswi dari

Fakultas Farmasi ada yang sudah mengikuti kuliah tentang bahan alam dan

sintesis, dan juga dimungkinkan terdapat mahasiswi yang mengikuti materi

kuliah tentang kosmetik ( Tafsia, 2017). Dengan adanya mahasiswi yang sudah

mengikuti materi kuliah tentang kosmetik dimungkinkan berpengaruh terhadap

seberapa besar tingkat pengetahuan mahasiwi tentang kosmetik secara umum

dan kosmetik tradisional.

3. Uang saku per bulan

Berdasarkan hasil penelitian (Tabel 1), sebanyak 67% (130 responden)

mendapat uang saku per bulan antara Rp 1.000.000 sampai Rp 1.500.000.

Menurut penelitian Primianty (2008), perbedaan jumlah uang saku yang dimiliki

remaja putri dapat mempengaruhi perilaku remaja putri terhadap citra perempuan

cantik dalam iklan kosmetik di media elektronik. Hal ini berpengaruh terhadap

perilaku mahasiswi dalam memilih produk-produk kosmetik yang ingin

digunakannya, termasuk juga dalam pembelian kosmetik tradisional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

9

4. Pola Penggunaan Kosmetik Tradisional

Tabel 2. Pola Penggunaan Kosmetik Tradisional

No Pola Penggunaan Jumlah

(N= 196)

Persentase (%)

1. Pernah menggunakan produk

kosmetik tradisional

147 75

2. Saat ini menggunakan kosmetik

tradisional

69 35

3. Frekuensi pemakaian

Setiap hari

Satu minggu sekali

Dua minggu sekali

Satu bulan sekali

102

29

10

6

52

15

5

3

4. Frekuensi pembelian

1 bulan sekali

2 bulan sekali

3 bulan sekali

4 bulan sekali

61

18

45

23

31

9

23

12

5. Biaya pengeluaran membeli

kosmetik

< Rp 100.000

Rp 100.001-Rp 300.000

Rp 300.001-Rp 500.000

> Rp 500.000

118

23

-

6

60

12

-

3

6. Jenis kosmetik tradisional

Skin care

Decorative

Hygiene

Lebih dari satu

102

4

10

31

52

2

5

16

7. Bentuk kosmetik

Lotion

Riasan

Parfum/Deodorant

Lebih dari satu

39

49

-

59

20

25

-

30

8. Merek kosmetik

Wardah

Mustika Ratu

Marta Tilaar

Lainnya ( Sariayu dan Purbasari)

59

35

47

6

30

18

24

3

Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa hanya 75% (147 responden) yang

saat ini menggunakan kosmetik tradisional. Sebanyak 52% (102 responden)

menggunakan kosmetik tradisional setiap harinya. Sebanyak 31% (61

responden) menyatakan membeli kosmetik tradisional setiap 1 bulan sekali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

10

Harga produk kosmetik tradisional yang digunakan oleh responden

beragam. Sebagian besar responden 60% (118 responden) menyatakan bahwa

produk kosmetik tradisional yang dibeli memiliki harga kurang dari Rp 100.000.

Untuk jenis kosmetik tradisional yang digunakan oleh responden dikelompokkan

menjadi skin care, decorative dan hygiene, sebanyak 52% (102 responden)

menggunakan jenis kosmetik tradisional skin care.

Sebanyak 30% (59 responden) menggunakan bentuk kosmetik lebih dari

satu. Merek produk kosmetik tradisional sudah banyak yang bermunculan,

sebanyak 30% (59 responden) menggunakan produk kosmetik tradisional

bermerek Wardah.

5. Pengetahuan Tentang Kosmetik dan Kosmetik Tradisional

Tabel 3. Pengetahuan responden mengenai kosmetik, N = 196

No. Pernyataan Persentase jawaban (%)

(N=196)

Benar Salah

1. Kosmetik adalah kumpulan bahan atau campuran untuk

perawatan tubuh bagian luar.

94 (184) 6 (12)

2. Minyak telon merupakan salah satu contoh sediaan

kosmetik

60 (118) 40 (78)

3. Kosmetik tradisional adalah kosmetik yang bahan

bakunya berasal dari bahan alam dan digunakan secara

turun-temurun.

96 (188) 4 (8)

4. Salah satu kelebihan kosmetik tradisional dibanding

kosmetik dengan bahan sintetik yaitu memiliki efek

samping yang lebih ringan.

65 (127) 34 (69)

5. Bengkoang sebagai bahan kosmetik tradisional

berfungsi untuk mengurangi kulit berminyak

40 (78) 60 (118)

Keterangan : Jawaban benar dan salah sudah sesuai kunci jawaban.

Terdapat 5 pernyataan pengetahuan mengenai kosmetik (Tabel 3) yang dibahas

sebagai berikut.

1. Definisi kosmetik

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa 94% responden (184 responden)

menjawab benar pada pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa

sebagian besar responden dapat mendefinisikan kosmetik sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

11

dengan definisi kosmetik yang tercantum dalam Peraturan Kepala BPOM RI

Nomor 19 tahun 2015. Dalam Peraturan BPOM RI Nomor 19 tahun 2015,

kosmetika didefinisikan sebagai sediaan yang digunakan untuk pemakaian

luar tubuh yang ditujukan untuk memperbaiki atau melindungi atau

memelihara penampilan (BPOM, 2015).

2. Bentuk dan jenis sediaan kosmetik

Menurut Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan

Republik Indonesia Nomor HK.03.1.23.12.11.10689 tahun 2011, tidak

mencantumkan minyak telon ke dalam bentuk dan jenis sediaan kosmetik.

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden (64%)

menjawab benar. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden tahu

tentang bentuk dan jenis sediaan kosmetik.

3. Definisi kosmetik tradisional

Tranggono (1992) mengungkapkan bahwa “Kosmetik Tradisional

adalah kosmetik alamiah atau kosmetika asli yang dapat dibuat sendiri

langsung dari bahan-bahan segar atau yang telah dikeringkan, buah-buahan

dan tanam-tanaman disekitar kita dengan cara tradisional yang diwariskan

turun-temurun dari leluhur atau nenek moyang kita “(Retno, 1992:30). Dari

hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden (96%) menjawab

benar. Hal ini menunjukkan sebagian besar responden tahu apa yang

dimaksud dengan kosmetik tradisional.

4. Kelebihan kosmetik tradisional dibanding kosmetik berbahan sintetik

Joshi (2015) menyatakan bahwa salah satu keuntungan menggunakan

kosmetik yang berbahan alami adalah “aman untuk digunakan, karena terbuat

dari bahan alam, orang tidak perlu khawatir terkenal ruam kulit atau

mengalami gatal pada kulit”. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa

sebagian besar responden (65%) menjawab benar. Hal ini menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

12

sebagian besar responden tahu tentang kelebihan kosmetik tradisional

dibanding kosmetik berbahan sintetik.

5. Bahan Kosmetik Tradisional

Menurut Dike (2011), sifat bengkoang yang memilik banyak

kandungan air yang bervitamin dan mengandung antioksidan sehingga sering

digunakan oleh industri kosmetik dalam pembuatan krim pemutih atau

penghalus wajah. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa sebagian besar

responden (60%) menjawab salah yang menunjukkan bahwa sebagian besar

responden tidak tahu tentang fungsi dari bengkoang sebagai bahan kosmetik

tradisional.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa sebagian besar

responden, yaitu sebanyak 80% (157 responden) memiliki tingkat

pengetahuan yang baik dan sebanyak 20% (39 responden) memiliki tingkat

pengetahuan yang kurang.

Tabel 4. Tingkat pengetahuan responden terhadap kosmetik tradisional

Skor Kategori

Pengetahuan

Jumlah

(N = 196)

Persentase (%)

<80 Kurang 39 20

>80 Baik 157 80

Total 196 100

Gambaran attitude, subjective norm dan perceived behavioral control penggunaan

kosmetik tradisional

1. Attitude

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

13

Tabel 5 . Tingkat attitude penggunaan kosmetik tradisional

Tingkat Attitude

Jumlah (N = 196) Persen (%)

Rendah (<14) 88 45

Tinggi ( 108 55

Total 196 100

Menurut Assael (2001) attitude didefinisikan kecenderungan yang dipelajari

untuk memberikan respon kepada obyek secara konsisten baik dalam rasa suka

maupun tidak suka. Pada Tabel 5 menunjukkan bahwa 55% (108 responden)

dari total responden cenderung mempunyai sikap positif terhadap penggunaan

kosmetik tradisional, yang artinya sebagian besar responden memiliki niat yang

besar menggunakan kosmetik tradisional. Sedangkan 45% (88 responden) dari

total responden mempunyai sikap negatif, yang artinya memiliki niat yang kecil

untuk menggunakan kosmetik tradisional.

2. Subjective norm

Tabel 6. Tingkat subjective norm penggunaan kosmetik tradisional

Tingkat Subjective norm

Jumlah (N = 196) Persen (%)

Rendah (< 2) 53 27

Tinggi ( 143 73

Total 196 100

Subjective norm menunjukkan keyakinan individu atas ada tidaknya

dukungan dari figur-figur sosial jika ia melakukan suatu perilaku. (Fishbein &

Ajzen, 1975). Figur-figur sosial yang penting bisa saja termasuk di dalamnya

orang tua, teman dekat, suami atau istri, rekan kerja dan media cetak (Wijaya,

2007). Berdasarkan data pada Tabel 6, aspek subjective norm menunjukkan

bahwa 73% (143 responden) dari total responden mempunyai subjective norm

dengan kategori tinggi, yang berarti figur-figur sosial di lingkungannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

14

berpengaruh terhadap intensi mahasiswi untuk menggunakan kosmetik

tradisional, sedangkan 27% (53 responden) dengan kategori rendah.

3. Perceived behavioral control

Tabel 7. Tingkat perceived behavioral control penggunaan kosmetik tradisional

Tingkat Perceived behavioral control

Jumlah (N = 196) Persen (%)

Rendah (< 4) 90 46

Tinggi ( 106 54

Total 196 100

Perceived behavioral control adalah persepsi mengenai kemudahan atau

kesulitan dalam melakukan perilaku dan asumsi yang dibuat individu untuk

mencerminkan pengalaman masa lalu sebagai antisipasi dalam mengahadapi

rintangan. Atau dengan kata lain, kondisi motivasi seseorang yang lebih

didasarkan pada apa yang mereka percaya daripada apa yang secara objektif

benar (Ajzen, 2005)

Berdasarkan Tabel 7, 54% (106 responden) dari total responden mempunyai

perceived behavioral control (kontrol perilaku) dengan kategori tinggi dan 46%

(90 responden) dengan kategori rendah, yang berarti faktor internal seperti

pengalaman menggunakan kosmetik tradisional dan faktor eksternal seperti trend

masyarakat ataupun ketersediaan tempat untuk produk kosmetik berpengaruh

terhadap aspek ini. Aspek perceived behavioral control dipengaruhi oleh 2

faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari dalam

individu tersebut seperti keterampilan, kemauan, informasi, pengalaman dan

lain-lain. Sedangkan faktor eksternal berasal dari lingkungan yang ada di

sekeliling individu tersebut. (Dewi, 2016)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

15

Intensi penggunaan kosmetik tradisional

Skala kontinyu pada aspek intensi penggunaan kosmetik tradisional dibagi

menjadi beberapa tingkat, yaitu jika skala menunjukkan angka 0 artinya

responden tidak mempunyai kehendak untuk menggunakan kosmetik tradisional,

jika skala menunjukkan angka 1-2 artinya responden mempunyai sedikit

kehendak untuk menggunakan kosmetik tradisional, jika skala menunjukkan

angka 3-4 artinya responden mempunyai kehendak yang cukup kuat untuk

menggunakan kosmetik tradisional, sedangkan jika skala menunjukkan angka 5-

6 artinya responden mempunyai kehendak yang kuat untuk menggunakan

kosmetik tradisional. Dari hasil anallisis daftar dilihat bahwa sebagian besar

responden memiliki intensi yang tinggi terhadap penggunaan kosmetik

tradisional. Analisis data menggunakan teknik regresi logistik, sehingga skala

kontinyu intensi penggunaan kosmetik tradisional diubah menjadi skala

kategorik (Sartika, 2010).

0

10

20

30

40

50

60

70

80

1 2 3 4 5 6

Intensi Responden

Intensi Responden

Keterangan :

1 dan 2 = intensi responden rendah

3 dan 4 = intensi responden sedang

5 dan 6 = intensi responden tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

16

Tabel 8. Tingkat intensi penggunaan kosmetik tradisional

Tingkat Intensi

Jumlah (N = 196) Persen (%)

Ada (1-6) 147 75

Tidak ada (= 0 49 25

Total 196 100

Berdasarkan Tabel 8 menunjukkan bahwa hampir sebagian besar responden

mempunyai niat untuk menggunakan kosmetik tradisional yaitu 75 % (147

responden) dari total responden, sedangkan 25% (49 responden) tidak ada niat

untuk menggunakan kosmetik tradisional. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian

besar mahasiswi (75%) Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma memiliki

intensi untuk menggunakan kosmetik tradisional yang kemungkinan dipengaruhi

oleh aspek attitude, subjective norm dan perceived behavioral control (Ajzen,

2005).

Faktor-faktor yang mempengaruhi intensi penggunaan kosmetik

tradisional

Tabel 9. Hasil uji regresi logistik faktor-faktor yang mempengaruhi

intensi penggunaan kosmetik tradisional responden

Uji Sig. Persen

(%) Attitude

Subjective

norm

Perceived

behavioral

control

Omnibus 0.024 - - - -

Hosmer Lemeshow 0.171 - - - -

Classification plot - 88 - - -

Wald - - 0.035 0.048 0.065

Pada analisis regresi logistik dilakukan 4 tahap uji. Pertama, dilakukan uji

Omnibus untuk melihat adakah pengaruh satu variabel bebas terhadap variabel

terikat. Hasil menunjukkan nilai signifikansi 0.024 (< 0.05), artinya paling

sedikit terdapat satu variabel bebas yang berpengaruh nyata (nilai koefisien

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

17

tidak sama dengan nol) terhadap intensi mahasiswi terhadap penggunaan

kosmetik tradisional. Sehingga dapat dilanjutkan untuk tahap uji selanjutnya.

Uji Hosmer Lemeshow dilakukan untuk melihat apakah model regresi logistik

yang digunakan mampu menjelaskan data atau tidak. Hasil analisis menunjukkan

nilai signifikansi 0.171 ( > 0.05) , yang berarti model regresi logistik mampu

menjelaskan data yang ada. Selanjutnya dilakukan uji Classification plot untuk

menebak dengan benar data yang terkait. Hasil menunjukkan bahwa model

regresi logistik yang digunakan mampu menebak dengan benar 88% kondisi yang

terjadi.

Uji terakhir adalah Uji Wald yang dilakukan untuk melihat faktor-faktor

variabel bebas (attitude, subjective norm dan perceived behavioral control) apa

saja yang mempengaruhi variabel terikat penelitian (intensi). Berdasarkan hasil

dapat dilihat bahwa attitude dan subjective norm yang signifikan mempengaruhi

intensi karena nilai Sig. attitude 0.035 < α = 0,05 dan nilai Sig. subjective norm

0,048 < α = 0,05. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Ardianti (2008) yang menyatakan bahwa variabel sikap terhadap perilaku

pembelian kosmetik hijau dan variabel norma subyektif berpengaruh secara

nyata terhadap minat pembelian produk kosmetik hijau secara searah pada taraf

nyata lima persen. Sedangkan perceived behavioral control tidak signifikan,

karena nilai sig.=0.065 > α = 0,05, dapat disimpulkan dengan tingkat keyakinan

95% variabel perceived behavioral control tidak signifikan mempengaruhi

variabel intensi. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Carolyn (2013) yang

menyatakan bahwa perceived behavioral control tidak memiliki pengaruh

terhadap minat beli produk perawatan diri berbahan organik.

Dari pengolahan data dengan teknik analisis regresi logistik didapatkan hasil

variabel attitude dengan signifikansi sebesar 0,035 (< p-value = 0,05) dan

subjective norm dengan signifikansi sebesar 0,048 (< p-value = 0,05) . Hal ini

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel attitude dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

18

subjective norm terhadap intensi penggunaan kosmetik tradisional di kalangan

mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma. Hasil analisis di atas

menunjukkan bahwa semakin tinggi attitude dan subjective norm seseorang,

maka semakin tinggi pula intensi seseorang untuk menggunakan kosmetik

tradisional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

19

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

1. Sebagian besar mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai kosmetik tradisional, yaitu

sebanyak 80% (157 responden) dan sebanyak 20% (39 responden) memiliki

tingkat pengetahuan yang kurang.

2. Faktor-faktor yang berpengaruh siginifikan terhadap intensi penggunaan

kosmetik tradisional di kalangan mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma adalah attitude dengan nilai signifikansi 0,035 (p-value =

0,05) dan subjective norm dengan nilai signifikansi 0,048 (p-value = 0,05).

Sedangkan perceived behavioral control dengan nilai signifikansi 0,065 (p-

value = 0,05) tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi penggunaan

kosmetik tradisional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

20

DAFTAR PUSTAKA.

Aceng R. F., dan Rina N., 2012, Merawat Kulit dan Wajah, PT Elex Media

Komputindo, Jakarta, 132.

Ajzen, I., 2005, Attitudes, Personality and Behavior Second Edition, Mc

Graw-Hill, England.

Assael, H., 2001, Consumer Behavior 6th Edition, New York:

ThomsonLearning.

Carolyn, G., 2013, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli

(Purchase Intention) Konsumen Terhadap Produk Perawatan Diri

Berbahan Organik, FE-UI, Jakarta.

Ardianti, N., 2008, Analisis Perilaku Konsumen Kota Bogor Terhadap

Produk Kosmetik Hijau, Departemen Ilmu Ekonomi dan Manajemen,

IPB, Bogor.

Dike, 2011, Manfaat Bengkoang Mencegah Diabetes dan Kanker,

http://id.shvoong.com diakses pada tanggal 23 Maret 2018.

Djajadisastra, 2009, Teknologi Kosmetik , Departemen Farmasi FMIPA UI,

Tangerang.

Fishbein, M., & Ajzen, I. , 1975, Belief, Attitude, Intention, and Behavior :

An Introduction to Theory and Research, MA : Addison-Wesley.

Fitriani, S., 2011, Promosi Kesehatan, Graha Ilmu, Yogyakarta, hal. 124-

140.

Iswari, T., R., 2007, Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik ,

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Joshi L.S., Pawar H.A., 2015, Herbal Cosmetics and Cormeceuticals : An

Overview, Natural Product Chemistry & Research (3):170.

Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2011,

Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia

No.HK.03.1.23.12.11.10689 Tentang Bentuk dan Jenis Sediaan

Kosmetika Tertentu Yang Dapat Diproduksi Oleh Industri Kosmetika

Yang Memiliki Izin Produksi Golongan B, BPOM RI, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

21

Keputusan Menteri Kesehatan RI, 1991, Nomor

140/MENKES/PER/III/1991 Tentang Wajib Daftar Alat Kesehatan,

Kosmetikan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, Menteri

Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta

Maria, U., C.A., 2013, Analisis Personality dan Lifestyle Terhadap Socially

Responsible Consumption, Universitas Pendidikan Indonesia,

repository.upi.edu.

Notoatmodjo, S., 1993, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku

Kesehatan, Andi Offset, Yogyakarta, hal. 94-100.

Notoatmodjo, S., 2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Rineka

Cipta, Jakarta.

Primianty, D., 2008, Hubungan Antara Persepsi Remaja Putri Terhadap

Citra Perempuan Cantik Dalam Iklan Kosmetik di Televisi dengan

Penggunaan Produk Kosmetik oleh Remaja Putri,

http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/1712 diakses tanggal 25

Januari 2018.

Sartika, E., 2010, Pengolahan Data Berskala Ordinal, UP MKU Politeknik

Negeri Bandung.

Sarwono, S., 2007, Sosiologi Kesehatan : Beberapa Konsep Beserta

Aplikasinya, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, hal. 1-3.

Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

Alfabeta, Bandung.

Sumarwan, U. ,2002. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam

Pemasaran, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Tafsia, C.L., 2017, Survei Pendapat Tentang Penggunaan Kosmetik

Tradisional Di Kalangan Mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Tranggono, R., dkk., 1992, Kiat Apik Menjadi Sehat dan Cantik : Petunjuk

Praktis Perawatan Kulit dan Penggunaan Kosmetika bagi Kaum

Muda, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Tranggono, R., dkk., 2007, Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik ,

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Waltz, dkk., 2010, Measurementin Nursing and Health Research, Springer

Publishing Company, New York, pp. 165-168.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

22

Wawan, A. dan Dewi, 2011,Teori dan Pengukuran : Pengetahuan, Sikap

dan Perilaku Manusia, Nuha Medika, Yogyakarta, hal. 34, 56.

Wasitaatmadja, S. M., 1997, Penuntun Ilmu Kosmetik Medik, Universitas

Indonesia, Jakarta.

Weddy, I., 2016, Penggunaan Kosmetik Ramah Lingkungan dalam

Mewujudkan Perilaku Kesadaran Lingkungan, Repository University

of Riau, Pekanbaru

Wijaya, T., 2007, Hubungan Adversity Intelligence dengan Intensi

Berwirausaha. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 117-127.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

23

Lampiran 1. Ethical Clearance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

24

Lampiran 2. Surat izin penelitian dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

25

Lampiran 3. Informed Consent

INFORMED CONSENT

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Jenis Kelamin :

Usia/Tanggal Lahir :

Alamat :

No. Telp/HP :

Menyatakan bahwa :

1. Saya telah mendapatkan penjelasan mengenai penelitian yang berjudul:

“Hubungan Pengetahuan dan Sikap terhadap Tindakan Penggunaan Kosmetik

Tradisional di Kalangan Mahasiswi Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta”.

2. Setelah saya memahami penjelasan tersebut, dengan penuh kesadaran dan

tanpa paksaan dari siapapun, saya bersedia ikut berpartisipasi dalam penelitian

ini dengan kondisi:

a. Secara sukarela bersedia mengikuti kegiatan dalam penelitian ini.

b. Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya dan

hanya digunakan untuk kepentingan ilmiah.

3. Apabila saya inginkan, saya boleh memutuskan keluar dan tidak berpartisipasi

lagi dalam penelitian ini tanpa menyatakan alasan apapun.

Demikian pernyataan ini saya buat sejujur-jujurnya tanpa paksaan dari pihak

manapun dan penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada saya sebagai bekal

pemahaman saya terkait dengan penggunaan kosmetik tradisional.

Yogyakarta,.......................

Yang memberi penjelasan Yang membuat pernyataan

(..........................................) (.........................................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

26

Lampiran 4. Kuesioner penelitian

KUESIONER

A. Petunjuk Pengisian :

Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama sebelum menjawab.

Anda hanya dapat memberikan satu jawaban di setiap pertanyaan.

Lingkarilah jawaban yang menurut anda paling tepat!

1. Saya pernah menggunakan produk kosmetik tradisional :

a. Iya

b. Tidak

(*) jika jawaban a. wajib mengisi pertanyaan nomor 4-9

2. Saat ini saya menggunakan kosmetik tradisional :

a. Iya

b. Tidak

Data Responden

1. Usia anda saat ini :

a. <18 tahun

b. 18-22 tahun

c. 22-26 tahun

d. 27-31 tahun

e. >31 tahun

2. Semester studi anda saat ini a. 4 b. 6 c. 8 d. >8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

27

3. Uang saku anda per bulan : a. Rp 1000.000 – 1.500.000 b. Rp 1.500.00 – 2.000.000 c. Rp 2.000.000 – 3.000.000 d. > Rp 3.000.000

4. Frekuensi pemakaian kosmetik tradisional:

a. Setiap hari

b. Satu minggu sekali

c. Dua minggu sekali

d. Satu bulan sekali

5. Frekuensi pembelian kosmetik tradisional:

a. 1 bulan sekali

b. 2 bulan sekali

c. 3 bulan sekali

d. 4 bulan sekali

6. Rata-rata pembelian perbulan yang anda keluarkan untuk pembelian produk kosmetik tradisional :

a. <Rp100.000

b. Rp100.001 – Rp 300.000

c. Rp 300.001 – Rp 500.000

d. >Rp 500.000

7. Kosmetik tradisional yang digunakan : a. Skin Care b. Decorative c. Hygiene d. Lebih dari satu

8. Bentuk kosmetik yang digunakan : a. Lotion b. Riasan c. Parfum / Deodorant d. Lebih dari Satu

9. Nama brand kosmetik tradisional yang digunakan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

28

a. Wardah b. Mustika Rata c. Marta Tilaar d. Lainnya, ……

B. Petunjuk pengisian !

Isilah kuesioner dengan memberi tanda (√) pada kolom pilih sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

No. Pernyataan Tanggapan

Benar Salah Tidak Tahu

1. Kosmetik adalah kumpulan bahan atau campuran untuk perawatan tubuh bagian luar.

2. Minyak telon merupakan salah satu contoh sediaan kosmetik

3. Kosmetik tradisional adalah kosmetik yang bahan bakunya berasal dari bahan alam dan digunakan secara turun-temurun.

4. Salah satu kelebihan kosmetik tradisional dibanding kosmetik dengan bahan sintetik yaitu memiliki efek samping yang lebih ringan.

5. Bengkoang sebagai bahan kosmetik tradisional berfungsi untuk mengurangi kulit berminyak.

C. Petunjuk pengisian ! Pilihlah salah satu dari 4 (Empat) kemungkinan jawaban yang telah tersedia sesuai dengan pendapat Anda yang dianggap paling tepat. Berilah tanda centang (√) pada setiap jawaban yang dianggap tepat, dengan ketentuan :

STS : bila Anda menjawab Sangat Tidak Setuju terhadap pernyataan

TS : bila Anda menjawab Tidak Setuju terhadap pernyataan S : bila Anda menjawab Setuju terhadap pernyataan SS : bila Anda menjawab Sangat Setuju terhadap pernyataan

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Menurut saya, menggunakan kosmetik tradisional lebih aman dibandingkan dengan kosmetik berbahan sintetik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

29

2. Menurut saya, menggunakan kosmetik tradisional lebih terjangkau harganya.

3. Menurut saya, menggunakan kosmetik tradisional dapat diperoleh dengan dibuat sendiri dari bahan-bahan alami yang ada di lingkungan kita.

4. Ketika saya menggunakan kosmetik, saya ingin kosmetik yang saya gunakan aman.

5. Ketika saya menggunakan kosmetik, saya ingin kosmetik yang saya gunakan terjangkau harganya.

6. Ketika saya menggunakan kosmetik, saya ingin kosmetik yang saya gunakan dapat saya buat sendiri dari bahan-bahan alam yang ada di sekitar saya.

7. Teman saya pernah mengajak untuk menggunakan kosmetik tradisional.

8. Keluarga saya mendukung saya untuk menggunakan kosmetik tradisional karena sudah digunakan turun temurun.

9. Media cetak / media elektronik memengaruhi saya untuk menggunakan kosmetik tradisional.

10. Ketika menggunakan kosmetik, saya mengikuti ajakan dari teman saya.

11. Ketika menggunakan kosmetik, saya mengikuti anjuran dari anggota keluarga saya.

12. Ketika menggunakan kosmetik, saya mempertimbangkan iklan atau informasi dari media cetak atau elektronik.

13. Menggunakan kosmetik tradisional akan lebih mudah dilakukan jika pernah pengalaman sebelumnya.

14. Menggunakan kosmetik tradisional akan lebih mudah dilakukan karena adanya trend gaya hidup back to nature (kembali ke alam).

15. Menggunakan kosmetik tradisional akan lebih mudah dilakukan karena tersedia di toko – toko terdekat.

16. Saya akan menggunakan kosmetik tradisional karena saya mempunyai pengalaman penggunaan kosmetik tradisional sebelumnya.

17 Saya akan menggunakan kosmetik tradisional karena adanya trend gaya hidup back to nature (kembali ke alam).

18. Saya akan menggunakan kosmetik tradisional karena tersedia di toko – toko terdekat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

30

D. Petunjuk Pengisian ! Berilah tanda centang (√) pada setiap jawaban yang dianggap tepat.

No Pernyataan 0 1 2 3 4 5 6

1. Pada skala berapakah (dari 0 sampai 6) yang menggambarkan besarnya niat saya untuk menggunakan kosmetik tradisional (berbahan alam)

Keterangan:

0 : tidak sama sekali

2 : ada sedikit kehendak

4: punya kehendak yang cukup kuat

6: punya kehendak yang sangat kuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

31

Lampiran 5. Hasil uji reliabilitas kuesioner

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.775 35

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Item_1 88.3000 1269.459 -.644 .780

Item_2 87.9000 1252.714 -.187 .777

Item_3 87.6000 1239.697 .416 .774

Item_4 87.7333 1244.961 .082 .775

Item_5 88.2000 1252.579 -.104 .777

Item_6 88.1333 1201.775 .401 .768

Item_7 88.0667 1203.030 .372 .769

Item_8 88.8667 1212.326 .579 .769

Item_9 88.5667 1223.771 .246 .772

Item_10 87.8667 1201.085 .360 .769

Item_11 88.2333 1207.289 .381 .769

Item_12 87.7667 1247.151 -.002 .776

Item_13 88.2000 1247.614 -.019 .776

Item_14 87.7333 1245.099 .114 .775

Item_15 88.1000 1243.679 .092 .775

Item_16 88.4000 1243.490 .110 .775

Item_17 86.2000 1207.545 .460 .769

Item_18 86.1667 1207.799 .482 .768

Item_19 85.6333 1228.930 .311 .772

Item_20 88.3333 1246.989 -.012 .776

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

32

Item_21 88.3667 1233.826 .195 .773

Item_22 88.8333 1206.213 .512 .768

Item_23 89.4000 1220.869 .282 .771

Item_24 89.5667 1190.461 .695 .765

Item_25 89.9333 1190.685 .633 .765

Item_26 86.9000 1222.369 .273 .772

Item_27 86.5667 1236.530 .104 .775

Item_28 86.3667 1203.275 .507 .768

Item_29 86.2000 1194.993 .614 .766

Item_30 85.9667 1214.516 .371 .770

Item_31 86.4667 1234.947 .161 .774

Item_32 89.4000 1209.007 .452 .769

Item_33 89.7333 1185.237 .731 .764

Item_34 89.8000 1192.303 .647 .765

Item_35 86.5000 1171.845 .502 .763

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

33

Lampiran 7. Data pengetahuan, attitude, subjective norm, perceived

behavioral control dan intensi.

1. Pengetahuan

Statistics

TP.TOTAL

N Valid 80

Missing 0

Mean 8.0555

Median 8.0000

Mode 8.00

Std. Deviation 1.04215

Minimum 5.00

Maximum 10.00

Sum 684.00

TP.TOTAL

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 5.00 2 1.3 1.3 1.3

7.00 25 12.5 12.5 13.8

8.00 71 36.3 36.3 50.0

9.00 56 28.8 28.8 78.8

10.00 42 21.3 21.3 100.0

Total 196 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

34

2. Attitude

Statistics

X1.Total

N Valid 80

Missing 0

Mean 14.26

Median 14.00

Mode 8

Std. Deviation 9.062

Minimum -6

Maximum 30

Sum 1061

X1.Total

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid -6 2 1.3 1.3 1.3

-4 5 2.5 2.5 3.8

-3 5 2.5 2.5 6.3

0 5 2.5 2.5 8.8

2 12 6.3 6.3 15.0

3 5 2.5 2.5 17.5

4 8 3.8 3.8 21.3

8 29 15.0 15.0 36.3

10 12 6.3 6.3 42.5

12 15 7.5 7.5 50.0

14 7 3.8 3.8 53.8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

35

16 24 12.5 12.5 66.3

20 22 11.3 11.3 77.5

22 8 3.8 3.8 81.3

23 2 1.3 1.3 82.5

24 12 6.3 6.3 88.8

25 5 2.5 2.5 91.3

26 8 3.8 3.8 95.0

28 5 2.5 2.5 97.5

30 5 2.5 2.5 100.0

Total 196 100.0 100.0

3. Subjective norm

Statistics

X2.Total

N Valid 80

Missing 0

Mean 3.55

Median 2.00

Mode -6

Std. Deviation 9.548

Minimum -14

Maximum 30

Sum 124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

36

X2.Total

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid -14 5 2.5 2.5 2.5

-11 10 5.0 5.0 7.5

-10 5 2.5 2.5 10.0

-8 17 8.8 8.8 18.8

-6 22 11.3 11.3 30.0

-5 10 5.0 5.0 35.0

-4 5 2.5 2.5 37.5

-2 13 6.3 6.3 43.8

-1 5 2.5 2.5 46.3

0 17 8.8 8.8 55.0

1 7 3.8 3.8 58.8

2 10 5.0 5.0 63.8

4 5 2.5 2.5 66.3

6 10 5.0 5.0 71.3

8 5 2.5 2.5 73.8

10 17 8.8 8.8 82.5

12 5 2.5 2.5 85.0

14 13 6.3 6.3 91.3

16 7 3.8 3.8 95.0

18 2 1.3 1.3 96.3

22 2 1.3 1.3 97.5

25 2 1.3 1.3 98.8

30 2 1.3 1.3 100.0

Total 196 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

37

4. Perceived behavioral control

Statistics

X3.Total

N Valid 80

Missing 0

Mean 4.4000

Median 4.0000

Mode 12.00

Std. Deviation 10.06133

Minimum -16.00

Maximum 24.00

Sum 352.00

X3.Total

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid -16.00 5 2.5 2.5 2.5

-14.00 5 2.5 2.5 5.0

-12.00 5 2.5 2.5 7.5

-11.00 5 2.5 2.5 10.0

-10.00 10 5.0 5.0 15.0

-9.00 7 3.8 3.8 18.8

-6.00 7 3.8 3.8 22.5

-2.00 17 8.8 8.8 31.3

-1.00 2 1.3 1.3 32.5

.00 15 7.5 7.5 40.0

4.00 15 7.5 7.5 47.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

38

6.00 2 1.3 1.3 48.8

9.00 5 2.5 2.5 51.3

10.00 20 10.0 10.0 61.3

12.00 44 22.5 22.5 83.8

13.00 10 5.0 5.0 88.8

16.00 10 5.0 5.0 93.8

18.00 5 2.5 2.5 96.3

19.00 5 2.5 2.5 98.8

24.00 2 1.3 1.3 100.0

Total 196 100.0 100.0

5. Intensi

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1 Step 9.477 3 .024

Block 9.477 3 .024

Model 9.477 3 .024

Model Summary

Step -2 Log likelihood

Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 50.807a .112 .211

a. Estimation terminated at iteration number 6 because

parameter estimates changed by less than .001.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

39

Model Summary

Step -2 Log likelihood

Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 50.807a .112 .211

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 11.585 8 .171

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 1a X1.Total -.111 .053 4.423 1 .035 .895

X2.Total .112 .057 3.893 1 .048 1.119

X3.Total .014 .041 .112 1 .065 1.014

Constant 3.738 .996 14.091 1 .000 41.998

a. Variable(s) entered on step 1: X1.Total, X2.Total, X3.Total.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR YANG ...repository.usd.ac.id/30897/2/118114085_full.pdfBerdasarkan hasil analisis regresi logistik, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi

40

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama lengkap Brain Gerald Hukom. Penulis

lahir di Kota Jakarta pada tanggal 11 Desember 1994

sebagai anak kedua dari 3 bersaudara, anak dari

pasangan Zakarias Frans Mores Hukom dan Barbara

Elena Nanlessy. Penulis telah menyelesaikan

pendidikan di SD Kanisius Karitas Yogyakarta (1999-

2005), SMP N 6 Yogyakarta (2005-2008), SMA N 4

Ambon (2008-2011). Kemudian pendidikan dilanjutkan di Fakultas

Farmasi Sanata Dharma Yogyakarta. Selama menempuh pendidikan di

perguruan tinggi, penulis terlibat dalam beberapa kegiatan keorganisasian di

kampus, antara lain menjadi anggota divisi Perlengkapan Paingan Festival

(2013), divisi Perlengkapan Pharmacy Road to School (2013) dan divisi

Perlengkapan Pharmacy Performance (2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI