tingkat pemenuhan kebutuhan para anak asuh putri …

114
TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH SISWA SMP DAN SM PANTI ASUHAN KUMUDA PUTRA PUTRI MAGELANG TAHUN AJARAN 2006/2007 Skripsi Diajukan u ntuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan Konseling Oleh : Tekla Nogo Henakin 001114035 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007

Upload: others

Post on 26-Dec-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH

SISWA SMP DAN SM PANTI ASUHAN KUMUDA PUTRA

PUTRI MAGELANG TAHUN AJARAN 2006/2007

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan Konseling

Oleh :

Tekla Nogo Henakin

001114035

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

Page 2: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

ii

SKRIPSI

TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN

PARA ANAK ASUH SISWA SMP DAN SM PANTI ASUHAN

KUMUDA PUTRA PUTRI MAGELANG

TAHUN AJARAN 2006/2007

Oleh:

Tekla Nogo Henakin

NIM: 001114035

Telah disetujui oleh:

Pembimbing

Drs. Wens Tanlain, M.Pd. Tanggal 19 April 2007

ii

Page 3: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

iii

SKRIPSI

TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN

PARA ANAK ASUH SISWA SMP DAN SM PANTI ASUHAN

KUMUDA PUTRA PUTRI MAGELANG

TAHUN AJARAN 2006/2007

Dipersiapkan dan Ditulis Oleh:

Tekla Nogo Henakin

NIM: 001114035

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

pada tanggal 21 Mei 2007

dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama lengkap: Tanda tangan

Ketua : Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si. .......................

Sekretaris : Fajar Santoadi, S.Pd. .......................

Anggota I : Drs. Wens Tanlain, M.Pd. .......................

Anggota II : Dra. M.J Retno Priyani, M.Si. .......................

Anggota III : Dra. C.L. Milburga, CB., M.Ed. .......................

Yogyakarta, 21 Mei 2007

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

Dekan,

(Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D)

iii

Page 4: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

iv

PERSEMBAHAN

♫ To Jesus Chirst my inspiration, my greatest love, the Most Gracious, the

Most Merciful.

♫ Kepada Bapa dan Mama tersayang atas cinta kasih dan pengrobanannya

juga Vicky, Edy, dan Ina untuk kasih sayang yang sangat berarti.

♫ Kepada Ibu Editha Julli untuk SEMUA perhatian, kasih sayang,

semangat, tempat berbagi suka dan duka,dan pendonor studi yang baik hati

;o) Aku tidak akan menjadi seperti ini tanpa topangan dan kebaikan hati

yang engkau berikan. Tuhan memilih engkau menjadi perantara kasih-Nya

karena engkau memiliki hati yang besar dan penuh kasih sayang kepada

sesama. God Bless You......

♫ To My good friends, Sarah Wood for her caring, kidnes, notice, aid, and

suport ; -) don’t give up mate!

♫ Kepada Almarhum Kene Yoseph Blico Henakin...we love you

Kita tertarik kepada mereka yang membutuhkan, dengan penuh kasih kita

jadikan diri sama dengan kepedihan mereka dan berusaha meringankannya, agar

kepedihan kita sendiri membaik. (Robin Norwood)

Orang bijaksana adalah mereka yang telah mengetahui kebenaran ini; bahwa

kesulitan hanya bersifat sementara, waktu adalah obat kuat, penderitaan

adalah tabung percobaan.

(William Arthur Ward)

iv

Page 5: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis

ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah

disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 21 Mei 2007

Penulis

Tekla Nogo Henakin

v

Page 6: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

vi

ABSTRAK

TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH

SISWA SMP DAN SM PANTI ASUHAN KUMUDA PUTRA

PUTRI MAGELANG

TAHUN AJARAN 2006/2007

Masalah-masalah penelitian ini (1) Bagaimana tingkat pemenuhan

kebutuhan para anak asuh siswa SMP Panti Asuhan Kumuda Putra Putri

Magelang tahun ajaran 2006/2007? (2) Bagaimana tingkat pemenuhan kebutuhan

para anak asuh siswa SM Panti Asuhan Kumuda Putra Putri Magelang tahun

ajaran 2006/2007? (3) Apakah ada perbedaan tingkat pemenuhan kebutuhan para

anak asuh siswa SMP dan SM Panti Asuhan Kumuda Putra Putri Magelang tahun

ajaran 2006/2007? Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran mengenai

tingkat pemenuhan kebutuhan para anak asuh siswa SMP dan SM Panti Asuhan

Kumuda Putra Putri Magelang dan memperoleh gambaran tentang perbedaan

tingkat pemenuhan kebutuhan para anak asuh siswa SMP dan SM Panti Asuhan

Kumuda Putra Putri Magelang tahun ajaran 2006/2007.

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survey.

Populasi penelitian ini adalah semua para anak asuh siswa SMP dan SM Panti

Asuhan Kumuda Putra Putri Magelang tahun ajaran 2006/2007, berjumlah 98

anak asuh. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tingkat pemenuhan

kebutuhan. Kuesioner ini disusun oleh peneliti dan diuji cobakan sebelum

digunakan. Data di analisis dan di uji secara statistik.

Hasil penelitian ini memberikan gambaran umum bahwa: (1) Jumlah para

anak asuh siswa SMP yang memiliki tingkat pemenuhan kebutuhan kategori

tinggi (52%) lebih banyak daripada jumlah para anak asuh siswa SMP yang

memiliki tingkat pemenuhan kebutuhan kategori rendah (48%). (2) Jumlah para

anak asuh siswa SM yang memiliki tingkat pemenuhan kebutuhan kategori rendah

(57%) lebih tinggi daripada jumlah para anak asuh siswa SM yang memiliki

tingkat pemenuhan kebutuhan kategori tinggi (43%). (3) Tidak terdapat

perbedaan frekuensi yang sungguh-sungguh antara tingkat pemenuhan kebutuhan

para anak asuh siswa SMP dan tingkat pemenuhan kebutuhan para anak asuh

siswa SM.

Berkaitan dengan ini, dikemukakan saran (1) Perlu diadakan kegiatan

bimbingan pribadi-sosial sehingga para anak asuh lebih mengenal, menyadari,

memahami, dan menerima diri dan lingkungannya serta apa yang sudah mereka

peroleh selama tinggal di Panti Asuhan. (2) Kegiatan bimbingan belajar para anak

asuh diperlukan agar kegiatan belajar para anak asuh berlangsung dengan lancar,

serta pihak Panti Asuhan perlu menjalin kerja sama dengan pihak sekolah untuk

memantau perkembangan akademik tiap para anak asuh. (3) Kegiatan bimbingan

karier berupa keterampilan-keterampilan yang disediakan oleh Panti Asuhan

semakin ditingkatkan lagi.

vi

Page 7: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

vii

ABSTRACT

THE NEED FULFILLMENT LEVEL OF THE ORPHAN

CHILDREN IN KUMUDA ORPHANAGE JUNIOR HIGH

SCHOOL AND SENIOR HIGH SCHOOL MAGELANG

ACADEMIC YEAR OF 2006/2007

The research problem: (1) What is the need fulfillment level of the orphan

children in Kumuda Orphanage junior high school Magelang academic year of

2006/2007? (2) What is the need fulfillment level of the orphan children in

Kumuda Orphanage high school Magelang academic year of 2006/2007? (3) Is

there any difference between the need fulfillment level of the orphan children in

junior high school and senior high shcool Kumuda Orphanage Magelang

academic year of 2006/2007? This research had a purpose to get the description of

the need fulfillment level of the orphan children in Kumuda Orphanage junior

high school and senior high school Magelang academic year of 2006/2007 and

also the difference between the need fulfillment levels of the orphan children in

Kumuda Orphanage junior high school and senior high school Magelang

academic year of 2006/2007.

This research was a descriptive research with survey method. The

population of this research is all the orphan children in Kumuda orphanage junior

high school and senior high school Magelang academic year of 2006/2007; they

are 98 students. The instrument that was used in this research was questionaire of

need fulfillment level. These questionaire was made by the researcher and had

been experimented before being used. Data was analyzed and examined

statistically.

The result of this research gave some descriptions: 1) The number of the

orphan children in Kumuda Orphanage junior high school Magelang academic

year of 2006/2007 who had high level of need fulfillment was higher (52%) than

those who had low level of need fulfillment (48%). 2). The number of the orphan

children in Kumuda Orphanage senior high school Magelang academic year of

2006/2007 who had high level of need fulfillment was lower (43%) than those

who had low level of need fulfillment (57%). 3). There was no differences of

frequency between the need fulfillment levels of the orphan children in Kumuda

Orphanage junior high school and senior high school Magelang academic year of

2006/2007.

In addition, it was suggested: 1). There should be a socio-personal sharing

program to help the students know, aware of, understand and accept more

themselves and also their environment besides thanking God for everything they

have gotten along they live in the orphanage. 2). There should be a learning

sharing program for accompanying them in their learning process and trying to

follow their academic achievement by having relationship with their school

teachers. 3). There should be a carrier sharing program such as trying to improve

all the skill training programs which has been run by the orphanage.

vii

Page 8: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas segala rahmat kasih karunia Allah Bapa, Putra dan

Roh Kudus yang telah membimbing dan menuntun penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar sarjana pendidikan di program studi Bimbingan dan Konseling.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat berjalan dengan baik berkat

bantuan, perhatian, kasih sayang, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Secara khusus ucapan terima kasih ini penulis haturkan kepada:

1. Ibu Dr. M.M. Sri Hastuti, M.si., Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Drs. Wens Tanlain, M.Pd., Dosen pembimbing yang dengan penuh

perhatian dan kesabaran dalam membimbing, mengarahkan, dan

membantu penulis hingga mampu menyelesaikan skripsi.

3. Ibu Dra. M.J. Retno Priyani, M.Si., yang memberikan dukungan, semangat

dan pengalamannya.

4. Bapak Drs. Yappy Taum yang selalu berbagi cerita dan pengalamannya.

5. Para Dosen Program Bimbingan dan Konseling, yang telah mengajarkan

ilmu pengetahuan, membimbing, dan mengarahkan penulis selama kuliah

di Sanata Dharma

6. Bapak Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Jawa Tengah yang

telah menerima dan mengijinkan penulis melakukan penelitian di Panti

Asuhan Kumuda Putra Putri Magelang.

7. Bapak Kepala Panti Asuhan Wiloso Muda Mudi Purwerejo yang telah

menerima dan mengijinkan penulis melakukan uji coba instrumen.

8. Bapak Drs. Djoko Suranto, SH., yang telah menerima dan mengijinkan

penulis melakukan penelitian.

9. Adik-adikku yang terkasih di Panti Asuhan Kumuda Putra Putri Magelang.

Banyak pengalaman yang indah dan berharga bersama kalian semua.

viii

Page 9: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

ix

10. Bapak Yohanes B. Henakin dan mama Juliana J. Dolun yang tersayang

untuk semua kasih sayang, cinta dan perhatian yang besar dengan segala

keterbatasannya. Juga keluarga besar Henakin dari Tubun Ille.

11. Ketheelen Kerigan. Hi mates, thanks for all; your aid, caring, lovley,

kidnes, notice, experience, and anything in we relationship.

12. Mr. David & Misis Marry for the all help and suport to me.

13. My love Oman Berchmans Ndori for the big loving and caring.

14. Mr. & Misis Sweetings for the home in Jogjakarta.

15. Ima kewa dan Oncu Ati yang sudah bersama-sama tinggal di rumah 75A

16. Sahabat-sahabatku yang tersayang; Echi, Michael, James, Dony, Agus,

Fajar, Abe, Theres, Ika, Rian. Trimakasih untuk inspirasinya dan

suportnya.

17. Keluarga besar IKALAYA untuk kesempatan berorganisasi dan berelasi

yang baik (Nelos, Rusbin & Ona, Gaby, Irno, Rusman, Ibon, Imo, dll).

18. Teman-teman Janti yang selalu memperhatikan penulis selama melakukan

penelitian; Hanson, Aji, Nono, Chapoenx, Bang Osh, Jean, Bento, Ester,

Echi, Mabes, Bogas, dll.

19. Teman-teman almamaterku di Prodi BK angkatan 2000 dan 2001,

terimakasih untuk kebersamaan, keceriaan, dan kebahagiaan selama kuliah

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang berguna dari

perbagai pihak. Akhir kata, penulis berharap mudah-mudahan skripsi ini berguna

bagi siapa saja yang berminat dalam pelayanan bimbingan dan konseling.

Penulis

ix

Page 10: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN & MOTTO ................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... v

ABSTRAK .................................................................................................. vi

ABSTRACT ................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR .. .............................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6

E. Batasan Istilah dan Variabel Penelitian ....................................... 6

F. Hipotesis Penelitian .................................................................... 8

BAB II KAJIAN TEORITIS ......................................................................... 9

A. Panti Asuhan ............................................................................... 9

1. Pengertian Panti Asuhan ......................................................... 9

2. Panti Asuhan Kumuda Putra Putri Magelang .......................... 10

a. Sejarah Panti Asuhan Kumuda Putra Putri Magelang ........... 10

b. Visi-Misi dan Motto Panti Asuhan Kumuda Putra Putri

Magelang............................................................................ 11

x

Page 11: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

xi

c. Tugas Pokok dan Fungsi Panti Asuhan ................................. 12

3. Pengasuhan/Pembimbingan .................................................... 14

4. Program Kegiatan Pengasuhan/Pembimbingan ....................... 16

5. Metode Pelayanan Pengasuhan/Pembimbingan ....................... 21

6. Peningkatan Program Pengasuhan/Pembimbingan .................. 22

B. Anak Asuh ................................................................................... 22

1. Pengertian Anak Asuh ............................................................ 22

2. Para Anak Asuh Siswa SMP dan SM ...................................... 23

3. Perubahan yang dialami Para Anak Asuh Siswa SMP

dan SM.................................................................................... 24

C. Kebutuhan-kebutuhan Para Anak Asuh ........................................ 30

1. Pengertian Kebutuhan ............................................................. 30

2. Jenis-jenis Kebutuhan Menurut Maslow ................................. 31

3. Kebutuhan Para Anak Asuh Siswa SMP dan SM .................... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 38

A. Jenis Penelitian............................................................................ 38

B. Alat Pengumpulan Data ............................................................... 38

1. Kuesioner Tingkat Pemenuhan Kebutuhan............................... 38

2. Reliabilitas danValiditas Kuesioner......................................... 40

C. Populasi Penelitian ...................................................................... 41

D. Prosedur Pengumpulan Data ........................................................ 42

1. Uji Coba Kuesioner Tingkat Pemenuhan Kebutuhan................ 42

2. Pengumpulan Data Penelitian .................................................. 42

E. Teknik Analisis Data Penelitian................................................... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 46

A. Hasil Penelitian ........................................................................... 46

1. Masalah Penelitian .................................................................. 46

2. Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Para Anak Asuh

Siswa SMP ............................................................................. 47

xi

Page 12: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

xii

3. Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Para Anak Asuh

Siswa SM ............................................................................... 47

4. Perbedaan Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Para Anak

Asuh Siswa SMP dan SM ....................................................... 48

B. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 50

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 55

A. Kesimpulan ................................................................................ 55

1.Tujuan Penelitian ..................................................................... 55

2.Hasil Penelitian ........................................................................ 55

B. Saran . ........................................................................................ 56

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 59

LAMPIRAN ................................................................................................ 61

xii

Page 13: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Aspek Kuesioner Tingkat Pemenuhan Kebutuhan

Para Anak Asuh .......................................................................... 39

Tabel 2. Koefisien Reliabilitas dan Validitas Uji Coba

dan Penelitian Tingkat Pemenuhan Kebutuhan

Para Anak Asuh .......................................................................... 40

Tabel 3. Klasifikasi Koefisien Reliabilitas dan Validitas

Suatu Alat Tes ............................................................................ 41

Tabel 4. Populasi Penelitian Para Anak Asuh Panti Asuhan

Kumuda Putra Putri Magelang .................................................... 42

Tabel 5 Jumlah Para Anak Asuh Siswa SMP dan SM

dan Tingkat Pemenuhan Kebutuhan............................................. 47

Tabel 6. Jumlah Para Anak Asuh Siswa SM

dan Tingkat Pemenuhan Kebutuhannya ...................................... 48

Tabel 7. Perhitungan Chi-Kuadrat Jumlah Para Anak Asuh

Sisw SMP dan SM dan Tingkat

Pemenuhan Kebutuhannya .......................................................... 49

Tabel 8. Distribusi Skor-skor Gasal Genap untuk Perhitungan

Reliabilitas dan Validitas uji Coba Tingkat Pemenuhan

Kebutuhan .................................................................................. 75

Tabel 9. Distribusi Skor-skor Gasal Genap untuk Perhitungan

Relabilitas dan Validitas Penelitian Tingkat Pemenuhan

Kebutuhan .................................................................................. 79

Tabel 10. Skor-skor Kuesioner Tinggi – Rendah

Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Panti

Asuhan Kumuda Putra Putri Magelang ....................................... 84

Tabel 11. Perhitungan Skor-Skor Jenis Kebutuhan

Para Anak Asuh Siswa SMP dan SM P.A Kumuda

Putra Putri Magelang ................................................................... 86

xiii

Page 14: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

xiv

Tabel 12. Skor-Skor Tinggi Rendah Tiap Jenis Kebutuhan Para Anak

Asuh Siswa SMP dan SM Panti Asuhan

Kumuda Putra Putri Magelang ................................................ ...... 91

Tabel 13. Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Para anak Asuh

Siswa SMP dan SM Per Jenis Kebutuhan ...................................... 95

xiv

Page 15: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Tingkat Pemenuhan Kebutuhan................................ 60

Lampiran 2 Surat Ijin Uji Coba & Penelitian dari Prodi

Bimbingan Konseling dan Surat

Keterangan dari Dinas Sosial Propinsi

Jawa Tengah dan dari Panti Asuhan.......................................... 70

Lampiran 3. Distribusi Skor-skor Gasal Genap untuk

Perhitungan Reliabilitas dan Validitas

Uji Coba Pada Para Anak Asuh Siswa

SMP dan SM P.A Wiloso Muda Mudi

Purwerejo ................................................................................ 75

Lampiran 4. Distribusi Skor-skor Gasal Genap untuk

Perhitungan Reliabilitas dan Validitas

Penelitian Pada Para Anak Asuh Siswa

SMP dan SM P.A Kumuda

Putra Putri magelang ................................................................ 79

Lampiran 5. Skor-Skor Kuesioner Tingkat Pemenuhan Kebutuhan

Para Anak Asuh Siswa SMP dan SM P.A

Kumuda Putra Putri Magelang ................................................. 84

Lampiran 6. Perhitungan Skor-Skor Jenis Kebutuhan

Para Anak Asuh Siswa SMP dan SM P.A Kumuda

Putra Putri Magelang ................................................................ 86

Lampiran 7. Perhitungan untuk Melihat Jenis-Jenis

Kebutuhan yang Diperoleh Tiap Para

Anak Asuh P.A Kumuda

Putra Putri Magelang ................................................................ 89

Lampiran 8. Skor-Skor Tinggi Rendah Tiap Jenis Kebutuhan

Para Anak Asuh Siswa SMP dan SM Panti Asuhan

Kumuda Putra Putri Magelang .................................................. 91

xv

Page 16: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

xvi

Lampiran 9. Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Para anak Asuh

Siswa SMP dan SM Per Jenis Kebutuhan ................................. 95

Lampiran 10.Urutan Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Para Anak Asuh

Siswa SMP dan SM Per Jenis Kebutuhan

Yang Termasuk Kategori Rendah .............................................. 96

xvi

Page 17: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mahkluk hidup memiliki kebutuhan bertahan hidup dan kebutuhan

mengembangkan diri. Manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan tersebut yang

harus dipenuhi. Kebutuhan yang tidak dipenuhi menimbulkan reaksi ketidak

seimbangan diri, ketegangan dan konflik dalam diri. Kebutuhan yang dipenuhi

menyebabkan keseimbangan diri. Kebutuhan mendorong manusia untuk selalu

berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan menggunakan

berbagai cara. Dalam usaha tersebut kadang-kadang manusia menghadapi masalah

baik dalam diri maupun dalam masyarakat sekitar.

Menurut Maslow, manusia tergerak untuk memahami dan menerima

dirinya sebisa mungkin dan termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan

hidupnya (Schultz 1977:94). Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan

atau hirarki, mulai dari paling rendah sampai yang paling tinggi yaitu kebutuhan

fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan rasa kebersamaan,

kebutuhan akan penghargaan, kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan akan

pengetahuan dan kebutuhan akan keindahaan. Pemenuhan kebutuhan tingkat

tertentu menjadi dasar bagi pemenuhan kebutuhan tingkat di atasnya.

Tiap anak remaja memiliki kebutuhan-kebutuhan. Kebutuhan pada

remaja semakin meningkat karena adanya perubahan-perubahan yang terjadi

dalam diri remaja. Perubahan-perubahan ini meliputi pertumbuhan dan

Page 18: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

2

perkembangan. Pertumbuhan mencakup semua aspek fisik seperti perubahan

ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, otak, dan kelenjar-kelenjar seks mulai

berfungsi dan mengalami kematangan baik seks primer maupun seks sekunder.

Perkembangan mencakup pada aspek psikis seperti perilaku seksual, sikap,

perasaan/emosi, minat, cita-cita, pribadi, sosal, dan moral. Perubahan-perubahan

fisik ini diiringi pula oleh perubahan-perubahan psikis pada diri anak remaja.

Dengan adanya perubahan-perubahan yang terjadi pada diri anak remaja

menjadikan mereka mulai melepaskan diri dari ikatan dengan orang tuanya.

Disamping itu pula nampak perubahan-perubahan kepribadian yang terwujud

dalam cara hidup untuk menyesuaikan diri dalam masyarakat (Rochmah,

2005:179). Oleh karena itu remaja berusaha untuk mengenali dan memahami

dirinya sendiri dan mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya.

Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada masa remaja tidak

lepas dari berbagai permasalahannya karena pada masa ini timbul keraguan,

perasaan tidak mampu dan tidak aman yang dapat mengakibatkan perilaku kurang

baik. Pada masa ini pula kebutuhan para anak remaja yang harus dipenuhi

semakin bertambah dibandingkan saat anak masih kecil.

Tiap anak remaja tinggal dalam keluarga dan dalam lingkungan sosial

dan berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhannya seperti makan, minum,

istirahat, merasa aman, mencintai dan dicintai serta penghargan dari orang lain.

Orangtua bertanggung jawab penuh dalam memelihara, merawat, melindungi dan

mendidik anak agar anak tumbuh dan berkembang secara utuh. Kegiatan

memelihara anak yang berupa makan, minuman, pakian, dan tempat tinggal

Page 19: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

3

(Ahmadi 1990:246). Kegiatan merawat anak yaitu menjaga kesehatan diri anak.

Kegiatan melindungi anak agar kebutuhan akan rasa aman anak tercukupi.

Kegiatan mendidik anak yaitu dengan memberikan latihan-latihan seperti menatati

peraturan rumah dan melaksanakan kewajibannya menyelesaikan tugas-tugas

rumah. Dalam keluarga anak remaja dibiasakan, dilatih dan berperilaku sesuai

adat istiadat masyarakatnya. Para anak remaja harus mematuhi aturan-aturan dan

memiliki nilai-nilai hidup yang berkaitan dengan itu. Kegiatan-kegiatan dalam

keluarga ini merupakan pula cara pemenuhuan kebutuhan anak remaja.

Namun demikian ada anak remaja yang tidak mengalami hal-hal tersebut

karena keluarga kurang mampu melaksanakan itu. Ada anak yang tidak memiliki

kedua orangtua, ada anak yang hanya memiliki satu orangtua, dan ada anak yang

masih memiliki kedua orangtua tetapi mereka miskin. Anak yang tidak memiliki

orang tua, anak terlantar dan anak dari keluarga miskin menjadi tanggungan

negara seperti yang ditegaskan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 34: ”(1)

Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara, (2) Negara

mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memperdayakan

masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan”.

Berdasarkan ini pemerintah dapat mengambil alih pengasuhan terhadap anak dari

orangtua. Pemerintah memelihara dan mendidik anak-anak tersebut.

Undang-Undang No.6 tahun 1974 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok

Kesejahteraan Sosial, Pasal 1 menegaskan “Setiap warga negara berhak atas

kesejahteraan sosial yang sebaik-baiknya dan berkewajiban untuk sebaik mungkin

mengikuti usaha kesejahteraan sosial”. Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Tengah

Page 20: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

4

melalui Dinas Kesejahteraan Sosial Propinsi Jawa Tengah mengelolah Panti

Asuhan- Panti Asuhan bagi anak yang tidak memiliki orangtua, anak terlantar dan

anak dari keluarga miskin. Salah satu dari Panti Asuhan- Panti asuhan itu adalah

Panti Asuhan Kumuda Putra-Putri Magelang. Panti Asuhan Kumuda Putra- Putri

terletak di Magelang dan menampung sejumlah anak asuh. Usaha yang dilakukan

yaitu pemeliharaan, perawatan, perlindungan, dan pendidikan para anak asuh.

Para anak asuh yang tinggal di Panti Asuhan Kumuda Putra- Putri

Magelang berusia antara 7 tahun sampai dengan umur 19 tahun. Semua anak asuh

bersekolah, baik di Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, maupun Sekolah

Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan. Jumlah anak asuh di Panti

Asuhan Kumuda Putra- Putri Magelang sebanyak 140 anak yang terdiri dari 70

anak putra dan 70 anak putri. Ada 33 anak Sekolah Dasar, 58 anak Sekolah

Menengah Pertama, 48 anak Sekolah Menengah, serta 1 anak di Perguruan

Tinggi. Para anak asuh yang bersekolah di tingkat SMP, termasuk dalam

kelompok remaja awal dan para anak asuh yang bersekolah di Sekolah Menengah,

termasuk dalam kelompok remaja tengah. Para anak asuh siswa SMP berusia

11/12 – 15/16 tahun yang sedang berada dalam masa transisi/ peralihan dari masa

kanak-kanak menuju masa dewasa yang ditandai dengan adanya perubahaan

dalam aspek fisik, psikis, dan psikososial. Para anak asuh siswa SM berusia 16-18

tahun. Pada masa ini pertumbuhan tulang dan kerangka-kerangka terhenti dan

mereka menjadi lebih tenang dan lebih matang.

Para anak asuh tinggal bersama Kepala Panti dan beberapa pengasuh

dalam suatu lingkungan. Para anak asuh melakukan kegiatan-kegiatan yang

Page 21: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

5

dibimbing oleh pengasuh. Kegiatan-kegitan yang dilakukan oleh anak asuh terdiri

dari kegiatan harian dan mingguan. Kegiatan harian dimulai dari kegiatan pagi

hari yaitu: bangun pagi, merapihkan tempat tidur, sholat Subuh, apel pagi,

membersihkan asrama/zal dan lingkungan, persiapan sekolah, makan pagi serta

membersihkan peralatan makan. Kegiatan siang hari setelah para anak asuh

kembali dari sekolah: makan siang, sholat Dzuhur, tidur siang, dan sholat Ashar.

Kegiatan soreh hari: mandi sore dan sholat Maghrib. Kegitan malam hari: makan

malam dan membersihakan peralatan makan, sholat Isya, belajar malam, apel

malam dan istirahat malam.

Kegiatan mingguan yaitu kegiatan yang dilakukan satu kali dalam satu

minggu yang terdiri dari kegiatan olah raga seperti senam, kegiatan rohani seperti

mengaji, dan kegiatan bimbingan. Kegiatan bimbingan terdiri dari bimbingan

mental, bimbingan sosial, bimbingan fisik, bimbingan UEP (peternakan burung

puyuh, ayam dan perikanan), dan bimbingan keterampilan seperti: menjahit,

potong rambut, salon kecantikan, seni tari, seni kerawitan, seni kolintang dan seni

musik. Pada hari minggu dan hari besar atau libur sekolah, jam sekolah diisi

dengan kegiatan kerja bakti dan olahraga.

Ada anak asuh yang dapat menyesuaikan diri dengan baik serta dapat

melaksanakan kegiatan-kegiatan dengan lancar dengan perasaan puas, senang dan

betah di Panti Asuhan. Ada juga anak asuh yang tidak dapat menyesuaikan diri

dengan baik, merasa tidak senang dan betah di Panti Asuhan. Berkaitan dengan ini

timbul pertanyaan: Apakah melalui pengasuhan di Panti Asuhan para anak asuh

mengalami peningkatan pemenuhan kebutuhan-kebutuhannya?.

Page 22: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

6

B. Rumusan Masalah

Perumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Bagaimana tingkat pemenuhan kebutuhan para anak asuh siswa SMP Panti

Asuhan Kumuda Putra-Putri Magelang, tahun ajaran 2006/2007?

2. Bagaimana tingkat pemenuhan kebutuhan para anak asuh siswa SM Panti

Asuhan Kumuda Putra-Putri Magelang, tahun ajaran 2006/2007?

3. Apakah ada perbedaan tingkat pemenuhan kebutuhan para anak asuh siswa

SMP dan siswa SM Panti Asuhan Kumuda Putra-Putri Magelang, tahun

ajaran 2006/2007?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran mengenai tingkat

pemenuhan kebutuhan para anak asuh siswa SMP dan SM Panti Asuhan Kumuda

Putra-Putri Magelang, tahun ajaran 2006/2007 dan memperoleh gambaran tentang

perbedaan tingkat pemenuhan kebutuhan para anak asuh siswa SMP dan SM panti

Asuhan Kumuda Putra-Putri Magelang, tahun ajaran 2006/2007.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan digunakan untuk pengembangan program

Bimbingan dan Konseling di Panti Asuhan Kumuda Putra-Putri Magelang.

Page 23: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

7

E. Batasan Istilah dan Variabel Penelitian

1. Batasan Istilah

a. Kebutuhan adalah suatu hal yang diperlukan manusia untuk dapat

melangsungkan hidupnya dan mengembangkan diri, baik pada aspek

biologis, aspek psikologis, dan aspek sosial.

b. Anak-anak remaja di panti asuhan adalah anak-anak putra dan putri

yang tidak mempunyai orangtua, anak terlantar, anak yang orang

tuanya tidak mampu, dan menjadi penghuni panti Asuhan.

c. Panti asuhan Kumuda Putra-Putri Magelang merupakan panti sosial

yaitu lembaga/ kesatuan kerja yang merupakan sarana dan prasarana

yang memberikan pelayanan sosial berdasarkan profesi pekerjaan

sosial yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah,

tempat penampungan dan pelatihan untuk belajar hidup bersama orang

lain. Panti asuhan dapat juga diartikan sebagai suatu fasilitas yang

digunakan untuk mendukung kegiatan belajar dan kegiatan

pengembangan diri bagi para penghuninya.

2. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini ada dua, yaitu:

a. Tingkat pemenuhan kebutuhan para anak asuh artinya sejauh mana

para anak asuh memenuhi kebutuhan-kebutuhannya seperti makan,

minum, pakaian, usaha rohani, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan

akan rasa memiliki dan dimiliki/ mencintai atau dicintai, kebutuhan

akan penghargaan, kebutuhan akan aktualisasi diri, kebutuhan akan

Page 24: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

8

pengetahuan, dan kebutuhan akan keindahaan. Pemenuhan kebutuhan

ini diukur dengan Kuesioner Tingkat Pemenuhan Kebutuhan dan

ditunjukan oleh skor-skor yang diperoleh tiap anak. Ada dua kategori

tingkat pemenuhan kebutuhan yaitu rendah dan tinggi

b. Kelompok para anak asuh yang menjadi siswa Sekolah Menengah

Pertama (SMP) dan para anak asuh siswa Sekolah Menengah (SM).

Ada dua kelompok para anak asuh yaitu kelompok para anak asuh

siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan kelompok para anak

asuh siswa Sekolah Menengah (SM).

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian ini adalah ada perbedaan tingkat pemenuhan

kebutuhan antara para anak asuh siswa SMP dan para anak asuh siswa SM Panti

Asuhan Kumuda Putra-Putri Magelang tahun ajaran 2006/2007.

Page 25: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

9

BAB II

KAJIAN TEORITIS

Pembahasan dalam Bab ini mengenai panti asuhan, anak asuh, dan

kebutuhan-kebutuhan anak asuh.

A. Panti Asuhan

1. Pengertian Panti Asuhan

Panti Asuhan adalah suatu tempat pelayanan sosial yang

memberikan perlindungan dan pembinaan kesejahteraan sosial bagi anak

terlantar, anak yatim, piatu, yatim piatu, anak dari keluarga kurang mampu

dan terlantar, serta remaja terlantar agar mereka dapat tumbuh dan

berkembang secara wajar, yang meliputi pembinaan fisik, mental, sosial,

bakat dan kemampuan serta keterampilan.

Panti Asuhan anak adalah suatu Lembaga Usaha Kesejahteraan

Sosial yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan

kesejahteraan sosial kepada anak terlantar dengan melaksanakan

penyantunan dan pengentasan anak terlantar, memberikan pelayanan

pengganti orangtua/wali anak dalam memenuhi kebutuhan fisik, mental

dan sosial pada anak asuh sehingga memperoleh kesempatan yang luas,

tepat dan memadai bagi perkembangan kepribadiannya sesuai yang

diharapkan sebagai bagian generasi penerus cita-cita bangsa dan sebagai

insan yang akan turut serta aktif di dalam bidang pembangunan nasional

(Liflet PA Kumuda).

Page 26: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

10

2. Panti Asuhan Kumuda Putra -Putri Magelang

a. Sejarah Panti Asuhan Kumuda

Panti Asuhan Kumuda Putra Putri Magelang ada sejak zaman

pemerintahaan Belanda (zaman penjajahan Belanda) yang didirikan

pada tahun 1935 oleh Pa Van De Steur dengan nama: “STICHING PA

VAN DE STEUR”. Pada tahun 1942 masa pemerintahaan Jepang

namanya diganti menjadi rumah “RUMAH ANAK PIATU NEGARA”

(RAPN) di bawah pimpinan Mr. Ney dan Yan Salmon.

Tahun 1945 setelah Indonesia merdeka namanya diubah

menjadi “RUMAH ANAK NEGARA” (RAN) dibawah pimpinan R M

Sugeng Sumodilogo yang pada masa itu menjabat sebagai Kepala

Kantor Sosial Karesidenan Magelang. Tahun 1952 Rumah anak

Negara diserahkan kepada kantor Sosial Kabupaten Magelang pada

tanggal 10 Desember 1952 dengan disyahkan oleh Menteri Sosial

Republik Indonesia. Pada tahun 1955 Rumah Anak Negara dipecah

menjadi dua yaitu Rumah Anak Negara Khusus Putra dan Rumah

Anak Negara Khusus Putri.

Pada tahun 1958 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Sosial

RI tanggal 14 Maret 1958 Nomor : skr / 10 -13 – 20 / 1500 Rumah

Anak Negara berubah nama menjadi Panti Asuhan Khusus Anak Putra

dengan nama “ KUMUDA PUTRA”, dan Panti Asuhan Kumuda

Khusus Anak Putri dengan nama ”KUMUDA PUTRI”. Kumuda

berarti Kuncup Muda. Pada tahun 1968 kedua panti asuhan Khusus

Page 27: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

11

KUMUDA PUTRA dan panti asuhan Khusus KUMUDA PUTRI

dijadikan satu menjadi panti asuhan “KUMUDA PUTRA PUTRI”

sampai dengan sekarang.

Mulai tahun 2002 sesuai dengan Peraturan Daerah propinsi

Jawa Tengah No. 1 tahun 2002, Panti Asuhan Kumuda menjadi Unit

Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Propinsi Jawa Tengah yang berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Dinas Kesejahteraan Sosial

Propinsi Jawa Tengah.

Panti Asuhan Kumuda Putra Putri Magelang berada di jalan

Alibahsyah Sentot Prawirodirjo No. 940 yang terletak di pinggiran

kota Magelang. Pada tahun ajaran 2006/2007 jumlah para anak asuh

ada 140 anak. Para anak asuh yang sekolah di tingkat SD 33 anak, di

SLTP 58 anak, di tingkat SM 48 anak, dan di Perguruan Tinggi Negeri

1 anak.

b. Visi, Misi dan Motto Panti Asuhan Kumuda Putra -Putri

Magelang

Panti Asuhan Kumuda Putra Putri Magelang yang berdiri di

bawah Dinas Sosial Propinsi Jawa Tengah memiliki visi, misi dan

motto. Visi Panti Asuhan Kumuda Putra Putri Magelang adalah

terwujudnya kader bangsa yang berkualitas, mandiri dan sejahtera.

Misi dari Panti Asuhan Kumuda Putra Putri Magelang adalah:

1) Memberikan Pelayanan yang prima kepada kelayan/ anak asuh.

2) Meningkatkan kualitas SDM pelaksana dan kelayan/ anak asuh.

Page 28: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

12

3) Menjadi Pusat pelayanan dan laboraturium kesejahteraan sosial,

spiritual, kesetiakawanan sosial, usaha ekonomi produktif serta

informasi dan konsultasi.

4) Meningkatkan koordinasi dengan instansi/lembaga terkait guna

mewujudkan usaha mandiri.

Motto Panti Asuhan Kumuda Putra Putri Magelang yaitu “Muda

berusaha masa depan sejahtera”

c. Tugas Pokok dan Fungsi Panti Asuhan

Tugas pokok Panti Asuhan Kumuda Putra -Putri Magelang

adalah memberikan perlindungan, pembinaan kepada anak terlantar

(anak yatim piatu, piatu, yatim serta anak dari keluarga tidak mampu)

dan memberikan pelayanan/ penyantunan pengganti orangtua/ wali

anak dalam memenuhi kebutuhan baik fisik, mental, sosial dan

keterampilan agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara wajar,

mandiri dan berkwalitas.

Fungsi Panti Asuhan adalah untuk menampung anak-anak

yatim piatu, anak piatu atau anak yatim, anak terlantar bahkan anak-

anak yang mengalami kesulitan ekonomi, mereka memperoleh

perhatian berupa pemenuhan kebutuhan dasarnya dan memperoleh

status sosial yang layak. (Depsos.1992). Fungsi ini dirinci menjadi:

1) Pusat pelayanan kesejahteraan sosial anak meliputi:

a) Pemulihan/penyantuan (Curative)

b) Perlindungan (Protective)

Page 29: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

13

c) Pengembangan (Promotive-Development)

d) Pencegahan (Preventive)

2) Pusat data dan informasi serta konsultasi kesejahteraan sosial anak.

3) Pusat pengembangan keterampilan.

Panti Asuhan Kumuda Putra Putri Magelang dikelolah dengan

azas kekeluargaan bagi para anak asuh. Oleh karena itu Panti Asuhan

menjadi tempat penampungan anak dan menjadi sebagai keluarga para

anak asuh. Suasana kekeluargaan dalam kehidupan sehari-hari di panti

asuhan, membuat para anak asuh merasa betah tinggal di panti asuhan

(mereka merasa seperti tinggal di rumah keluarganya sendiri).

d. Tujuan Panti Asuhan

Menurut Departemen Sosial, Panti Asuhan memiliki tujuan sebagai

berikut:

1) Agar anak asuh dapat menjadi warga masyarakat dan negara yang

hidup layak dan mandiri serta penuh tanggung jawab baik pada diri

sendiri, keluarga mapupun orang lain.

2) Memberikan pelayanan kesejahteraan sosial kepada anak-anak

asuh agar terpenuhi kebutuhan fisik, mental, dan sosialnya.

3) Memberikan asuhan dan bimbingan kepada anak-anak asuh, kearah

pengembangan pribadi untuk menjadi anggota masyarakat yang

mampu hidup layak.

4) Mewujudkan kader bangsa yang berkepribadian pancasila (Paulina,

1999:8)

Page 30: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

14

Tujuan jangka pendek Panti Asuhan Kumuda adalah (a)

Memberikan pelayanan kesejahteraan sosial yang berdasarkan profesi

pekerjaan sosial kepada anak-anak yang terlantar agar dapat memenuhi

kebutuhan baik fisik, mental maupun sosial dan (b) memberikan

asuhan dan bimbingan kepada anak-anak yang terlantar ke arah

pengembangan pribadi dan potensi agar mereka kelak menjadi anggota

masyarakat yang mampu hidup layak; (c) memberikan bekal baik

moral maupun material kepada anak asuh agar dapat hidup mandiri

ditengah-tengah masyarakat.

Tujuan jangka panjang Panti Asuhan Kumuda adalah

mewujudkan kader bangsa yang memiliki keterampilan memadai,

berpengetahuan luas, setia kawan dan bertanggung jawab, berdedikasi

tinggi, bertakqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan tetap

berkepribadian Pancasila.

3. Pengasuhan/Pembimbingan

Pengasuhan/pembimbingan merupakan salah satu bentuk

pelayanan yang dilakukan oleh orang dewasa (pihak panti) kepada para

anak asuh yang tinggal di panti asuhan. Panti Asuhan Kumuda Putra-Putri

Magelang sebagai Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Kesejahteraan Sosial

Propinsi Jawa Tengah yang telah dicanangkan sebagai Panti Asuhan

percontohan di Jawa Tengah pada tahun 2004, memiliki sumber daya

manusia sebagai pengasuh/pembimbing di panti asuhan tersebut. Adapun

Page 31: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

15

tenaga kepengasuhan/pembimbing tersebut terdiri dari Pegawai Negeri

Sipil (PNS) dan tenaga harian lepas.

Panti Asuhan Kumuda Putra Putri Magelang dipimpin oleh bapak

Djoko Suranto,SH dan didampingi oleh koordinator tata usaha yaitu bapak

Johny Sulistyo N, koordinator penyantunan oleh ibu Triningsih

Puryaninggar, dan koordinator bimbingan dan penyaluran oleh bapak Drs.

Bahrudin.

Suasana yang mendukung terciptanya proses pelayanan

pengasuhan/pembimbingan yang baik, didukung oleh peraturan dan tata

tertib. Peraturan dan tata tertib tersebut selain mendukung terciptanya

proses pelayanan kepada para anak asuh, juga bertujuan untuk

menciptakan suasana panti asuhan sebagai lingkungan tertib, teratur dan

tentram, memberikan pendidikan mental dan budi pekerti yang luhur.

Peraturan/tata tertib panti asuhan meliputi tata tertib anak asuh, tata tertib

tamu/pengunjung.

Guna menunjang kegiatan pengasuhan/pembimbingan di Panti

Asuhan Kumuda Putra-Putri Magelang, Dinas Kesejahteraan Sosial

Provinsi Jawah Tengah menyediakan fasiltas pelayanan dan fasilitas

penunjang. Fasilitas pelayanan berupa akomodasi (pengasaramaan dan

permakanan), peralatan mandi dan cuci, pelayanan kesehatan ringan, buku

dan peralatan tulis, pakian seragam sekolah dan olahraga, bahan latihan

keterampilan, biaya pendidikan, peralatan olah raga, dan peralatan

permainan rekreatif.

Page 32: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

16

Fasilitas penunjangnya berupa prasarana antara lain bangunan

asrama, kantor, aula/ruang belajar putra, rumah Kepala Dinas, rumah dinas

pengasuh, ruang pameran dan perpustakaan, masjid, ruang keterampilan

potong rambut, prasarana UEP berupa kandang ayam dan kolam ikan,

dapur, ruang makan/ruang belajar putri, ruang keterampilan komputer,

garasi, kamar mandi/WC, pos jaga, dan bengkel praktek.

4. Program Kegiatan Pengasuhan/pembimbingan

Pelaksanaan suatu kegiatan di Panti Asuhan hendaknya

berdasarkan pada suatu program yang telah disusun sebelumnya. Suatu

program pengasuhan/bimbingan disusun sesuai dengan kebutuhan para

anak asuh. Program pengasuhan/pembimbingan ini dapat dijadikan

sebagai pegangan bagi para pengasuh.

a. Syarat Menyusun Program

Prayitno dkk menyebutkan beberapa syarat yang hendaknya

dipenuhi dalam menyusun suatu program pengasuhan/bimbingan yang

dapat digunakan sebagai pedoman pengasuhan di Panti Asuhan

sebagai berikut:

1) Berdasarkan kebutuhan individu yang dibimbing, sesuai dengan

kondisi pribadi dan tugas-tugas perkembangan.

2) Lengkap dan menyeluruh, memuat segenap fungsi bimbingan,

meliputi semua jenis layanan dan kegiatan pendukung serta

menjamin sepenuhnya prinsip-prinsip dan asas-asas bimbingan.

Page 33: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

17

3) Sistematis, artinya program disusun menurut urutan logis,

tersinkronisasi dengan menghindari tumpang tindih yang tidak

perlu.

4) Terbuka dan luwes sehingga mudah menerima masukan untuk

pengembangan dan penyempurnaan program, tanpa harus

merombak program itu secara menyeluruh.

5) Memungkinkan kerja sama dengan semua pihak yang terkait.

6) Memungkinkan diadakan penilaian lebih lanjut untuk

penyempurnaan program (Prayitno dkk, 1997).

b. Langkah-langkah Penyusunan Program

Aryatmi Siswohardjono menyebutkan langkah-langkah penyusunan

suatu program bimbingan sebagai berikut:

1) Meneliti permasalahaan yang banyak dialami oleh binimbing.

2) Menentukan prioritas dari kebutuhan yang perlu segera ditangani

dan dimasukkan dalam program bimbingan.

3) Menginventarisasi fasilitas yang ada.

4) Menyusun program bimbingan yang relevan dengan kebutuhan dan

mengadakan pembagian tugas dan tanggung jawab di antara

petugas bimbingan yang ada.

5) Memberi bekal yang cukup kepada petugas-petugas bimbingan,

seperti penataran yang diperlukan petugas bimbingan untuk

melakukan tugasnya.

Page 34: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

18

6) Memikirkan kemungkinan masalah-masalah yang dihadapi dalam

melaksanakan program-program yang disusun (Imelda, 2002:50).

c. Pentingnya Penyususnan Program Pengasuhan/Pembimbingan

Program kegiatan pengasuhan/pembimbingan yang sudah

disusun hendaknya dijalankan dengan lebih penuh tanggung jawab dan

lebih profesional. Hal ini dimaksudkan agar pengasuhan dapat

mencakup seluruh aspek kehidupan tiap para anak asuh. Aryatmi

Siswohardjono menyebutkan beberapa keuntungan yang diperoleh jika

para pengasuh/pembimbing bekerja berdasarkan program yang jelas,

antara lain:

1) Ruang lingkup bimbingan luas terutama melalui bimbingan

kelompok yang terencana secara matang sesuai kebutuhan yang

dibimbing.

2) Kerja sama dalam tim bimbingan dapat lebih optimal dengan

pembagian tugas yang disepakati bersama.

3) Sifat bimbingan lebih menonjol ialah sifat preventif dan

perseveratif.

4) Lebih memungkinkan diadakan evaluasi oleh pihak-pihak yang

terkait.

5) Lebih disadari oleh pihak lembaga bahwa untuk melakukan

kegiatan bimbingan membutuhkan orang yang telah mendapatkan

pendidikan prajabatan yang memadai (Imelda, 2002:52).

Page 35: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

19

d. Program pengasuhan/pembimbingan di Panti Asuhan Kumuda

Program pengasuhan/pembimbingan di Panti Asuhan Kumuda

Putra-Putri Magelang, meliputi pemeliharaan, pendidikan di sekolah,

dan pendidikan di panti. Pemeliharaan meliputi pengadaan tempat

tinggal/pengasramaan; pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti

makan, minum, pakian dan pemeliharaan badan serta perawatan

kesehatan.

Pendidikan di sekolah diberikan kepada semua anak asuh mulai

dari tingkat SD sampai tingkat SM, dengan fasilitas pemenuhan

SPP/BP3, alat tulis/peralatan sekolah dan biaya operasional sekolah

yang lain, bahkan bagi anak yang berprestasi diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri.

Pendidikan dalam panti merupakan salah satu bentuk

pembinaan/bimbingan di Panti Asuhan Kumuda yang dimaksudkan

agar dapat meningkatkan kualitas hidup para anak asuh. Kegiatan

bimbingan/pembinaan ini terdiri dari:

1) Bimbingan Fisik

Bimbingan ini dimaksudkan untuk memelihara/menjaga kesehatan

badan dan kesehatan lingkungan. Bimbingan fisik ini terdiri dari

olah raga seperti senam, bola voli, badminton, dan tenis meja;

pengenalan lingkungan (out bond); kebersihan; dan PBB.

Page 36: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

20

2) Bimbingan Mental

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menambah pengetahuan

dan pemahaman para anak asuh tentang hidup beragama. Kegiatan

ini berupa 1) bimbingan rohani Islam dan Kristen, 2) Sholat

berjamaah (khususnya untuk shalat Magrib, Isya, dan Shubuh), 3)

Yasinan dan Tahlilan, 4) Membaca Nadzom Asmaul Husna yang

dilakukan setiap Sholat Shubuh, dan 5) mengadakan sholat

Tarawih Berjama’ah dan Kultum,

3) Bimbingan sosial

Kegiatan bimbingan ini dimaksudkan untuk menambah

pengetahuan dan pemahaman para anak asuh tentang kesadaran

sosial, tanggung jawab sosial dan kesetiakawanan sosial yang

berkaitan dengan hubungan antar manusia, hidup bermasayarakat,

dan kepemimpinan. Kegiatan ini berupa bimbingan sosial

kelompok dan bimbingan sosial perorangan. Bimbingan sosial

kelompok seperti ceramah, pembentukan kepengurusan asrama dan

kelompok piket kebersihan, pembentukan Ta’mir masjid, dan

penugasan anak asuh untuk piket jaga ketertiban pada siang hari.

Bimbingan sosial perorangan seperti pembinaan kepada anak yang

bermasalah.

4) Bimbingan keterampilan

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menambah pengetahuan dan

membekali keterampilan para anak asuh. Kegiatan ini meliputi:

Page 37: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

21

1) bimbingan bahasa (Inggris, Indonesia, Jawa), 2) keterampilan

putri (menjahit, kristik/menyulam, membuat hantaran dan pernik-

pernik, salon kecantikan), 3) keterampilan seni (tari, kulintang,

krawitan, musik band, rebana, dekorasi/merangkai janur), 4)

potong rambut, 5) usaha ekono mi produktif seperti peternakan

ayam, peternakan burung puyuh, dan perikanan, 6) keterampilan

perbengkelan dan stir mobil, dan 7) komputer.

Bagi para anak asuh yang telah menyelesaikan pendidikan di

sekolah hingga lulus/tamat dan telah selesai mengikuti pendidikan di

panti akan disalurkan ke lapangan kerja, orangtua atau lembaga

lainnya.

5. Metode Pelayanan Pengasuhan/Bimbingan

Metode merupakan cara yang digunakan dalam memberikan

pelayanan pengasuhan kepada para anak asuh. Metode pelayanan

pengasuhan yang digunakan oleh Panti Asuhan Kumuda Putra-Putri

Magelang terdiri dari metode pokok dan metode penunjang. Metode pokok

terdiri dari 1) bimbingan sosial perorangan (social case work), 2)

bimbingan sosial kelompok (social group work), dan 3) bimbingan sosial

masyarakat/ pengembangan (community organization/ community

develompment). Metode penunjang terdiri dari 1) administrasi pekerjaan

sosial (social work administration), 2) penelitian sosial (social work

research), dan 3) aksi sosial (social action).

Page 38: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

22

6. Peningkatan Program Pengasuhan/Pembimbingan

Dalam rangka meningkatkan program pengasuan pada para anak

asuh Panti Asuhan Kumuda putra-Putri Magelang, pihak panti menjalin

kerja sama dengan beberapa instansi-instansi terkait seperti; Pemerintah

Kabupaten, kota Magelang, Temanggung dan Wonosobo; kantor

Departemen Agama kota Magelang; Dinas Kesehatan kota Magelang,

Koramil Magelang Utara; kantor Dinas Pendidikan kota Magelang;

Kwarcab kota Magelang; lembaga atau instansi terkait; serta para

instruktur keterampilan seperti; instruktur potong rambut, instruktur salon

kecantikan, instruktur menjahit, instruktur kerawitan, instruktur kolintang/

band, dan instruktur tari jawa. Disamping itu pula diadakan kegiatan

monitoring dan pengasuhan dan evaluasi seluruh proses kegiatan

pelayanan pengasuhan.

B. Anak Asuh

1. Pengertian Anak Asuh

Anak asuh adalah anak yang berasal dari keluarga miskin, anak

yang tidak mempunyai orang tua/ ayah/ ibu, dan anak terlantar, yang

tinggal di Panti Asuhan dan diasuh oleh para pengasuh. Hal ini di

ditegaskan dalam Undang-Undang No. 4 tahun 1979 tentang kesejahteraan

anak Pasal 4 dan 5 bahwa:

Anak yang tidak mempunyai orang tua berhak memperoleh asuhan oleh

negara atau badan. Anak yang tidak mampu berhak memperoleh bantuan

agar dalam lingkungan keluarga dapat tumbuh dan berkembang dengan

wajar.

Page 39: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

23

Anak yang tidak mampu adalah anak yang berasal dari keluarga

miskin, anak yang tidak mempunyai orang tua adalah anak yang ayah-ibu,

ayah/ ibu sudah meninggal dunia. Anak terlantar adalah anak yang berasal

dari keluarga yang pecah/ retak (broken home). Para anak asuh ini

mendapatkan pemeliharaan, perawatan, perlindungan, dan pendidikan

formal mulai dari SD, SMP, SM, dan Perguruan Tinggi bagi anak yang

berprestasi. Mereka mendapat juga pembimbingan agar memiliki

keterampilan hidup untuk dapat bekerja setelah tamat dari Sekolah

Menengah dan sesudah meninggalkan Panti Asuhan.

Pengertian anak asuh menurut UU No. 2 Tahun 1979 tentang

Lembaga Sosial Pasal 4 & 5, adalah anak-anak dan remaja sampai dengan

batas umur 21 tahun, belum pernah menikah yang karena suatu sebab tidak

dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan keluarganya.

Anak asuh Panti Asuhan Kumuda Putra Putri Magelang adalah

anak yang terdiri dari anak yatim, piatu dan yatim piatu yang dalam

keadaan terlantar dan anak dari keluarga retak/pecah, anak dari keluarga

terpidana, penyakit kronis dan lain-lain yang berumur 5 sampai dengan 18

tahun terutama anak usia dibahwah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama.

2. Para Anak Asuh Siswa SMP dan SM

Para anak asuh siswa SMP dan SM adalah kelompok anak asuh

yang sedang menjalankan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama

(SMP) dan Sekolah Menengah (SM). Sekolah Menengah Pertama

merupakan kelanjutan dari jenjang pendidikan di Sekolah Dasar dan

Page 40: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

24

Sekolah Menengah merupakan kelanjutan dari SMP. Sekolah Menengah

terdiri dari Sekolah Menengah Umum (SMU) dan Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK). Para anak asuh siswa SM di Panti Asuhan Kumuda

Putera-Putri Magelang sebagian besar bersekolah di Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK), dengan harapan, setelah mereka tamat dan sesudah

meninggalkan Panti Asuhan, mereka dapat bekerja dan dapat hidup

mandiri.

Para anak asuh siswa SMP dan SM termasuk remaja karena

mereka sedang mengalami perubahan-perubahan fisik yang disertai

dengan perubahan-perubahan psikis. Ada yang sedang memasuki masa

puber dan ada yang sedang memasuki masa pertengahan remaja.

3. Perubahan yang dialami para anak asuh siswa SMP dan siswa SM

a. Perubahan Fisik

Perubahan fisik yang nampak meliputi tingi badan, berat badan,

proporsi tubuh, dan organ seks. Rata-rata anak perempuan mencapai

tinggi badan yang matang antara usia 17-18 tahun, dan rata-rata anak

laki-laki kira-kira setahun sesudahnya. Perubahan berat badan

mengikuti jadwal yang sama dengan perubahan tinggi badan. Berbagai

anggota badan tumbuh lambat laun dan mencapai perbandingan tubuh

yang lebih simetris seperti badan melebar dan memanjang. Organ seks

pria maupun wanita mencapai ukuran yang matang pada akhir remaja.

Perubahan yang tak menampak meliputi sistem pencernaan,

sistem peredaran darah, sistem pernapasan, sistem endokrin, dan

Page 41: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

25

jaringan tubuh. Perut menjadi lebih panjang dan tidak lagi terlampau

berbentuk pipa, usus bertambah panjang dan bertambah besar, otot-

otot di perut dan dinding-dinding usus menjadi lebih tebal dan lebih

kuat, hati bertambah berat dan kerongkongan bertambah panjang.

Panjang dan tebal dinding pembuluh darah meningkat dan mencapai

tingkat kematangan apabila jantung sudah matang. Kapasitas paru-paru

anak perempuan hampir matang pada usia 17 tahun dan anak laki-laki

mencapai tingkat kematangan beberapa tahun kemudian.

Perkembangan kelenjar gonad pada masa ini mengakibatkan

ketidakseimbangan diri pada anak asuh SMP. Kelenjar-kelenjar seks

berkembang dengan pesat dan berfungsi pada saat anak asuh SMP

namun mengalami kematangan saat akhir masa remaja atau pada anak

asuh di kelas tiga SMA. Rata-rata pada usia 18 tahun perkembangan

kerangka terhenti (Hurlock, 1980:211).

b. Perubahan Reaksi Perasaan

Anak asuh siswa SMP mengalami perkembangan emosi yang

menunjukan sifat yang sensitif dan reaktif seperti mudah tersinggung,

mudah sedih/murung. Perilaku para anak asuh siswa SMP terlihat lebih

tegang dan selalu bertanya serta melihat segala sesuatu dari sudut

pandangnya sendiri. Adanya ketegangan-ketegangan emosional pada

diri anak asuh karena mereka dituntut untuk dapat menyesuaikan diri

dengan harapan-harapan masyarakat sekitarnya seperti aturan di Panti,

sekolah, dan masyarakat sekitar. Kadang mereka merasa gembira

Page 42: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

26

namun tiba-tiba mereka langsung merasa sedih, putus asa, rendah diri

dan tidak mau bergaul.

Perubahaan reaksi perasaan pada anak asuh siswa SM pada

umumnya lebih matang dalam menghadapi setiap permasalahan yang

ada yang berkaitan dengan dirinya. Reaksi emosi sudah mulai diatur

namun dapat meningkat dengan tiba-tiba jika ia sedang jatuh cinta,

memikirkan masa depan atau sedang menghadapi rasa marah yang

besar.

c. Perubahan Sikap Sosial

Anak asuh siswa SMP harus menyesuaikan diri dengan

kehidupan sosial baik dalam keluarga, panti asuhan, sekolah, dan

masyarakat sehingga hal ini sering menimbulkan konflik peran sosial

dalam diri mereka. Di satu pihak mereka sudah ingin mandiri, tetapi di

pihak lain mereka masih harus mengikuti kemauan orang tua, panti,

dan aturan-aturan masyarakat sekitar. Mereka juga memiliki status

yang tidak menentu, apakah mereka bersikap sebagai kanak-kanak atau

orang dewasa karena pada saat ini mereka berlaku sebagai anak-anak

namun oleh sebagian kelompok masyarakat hal tersebut tidak

diperkenankan.

Anak asuh siswa SM biasanya mereka sudah lebih bisa

menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Mereka mendapatkan

tugas dan tanggungjawab dalam membimbing para anak asuh yang

masih SD.

Page 43: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

27

Untuk dapat menyesuaikan diri dan bersosialisasi dengan orang

dewasa, para anak asuh harus membuat banyak penyesuaian baru

seperti penyesuaian diri dengan meningkatnya pengaruh kelompok

sebaya, perubahan dalam perilaku sosial, pengelompokan sosial yang

baru, nilai-nilai baru dalam sleksi persahabatan, nilai-nilai baru dalam

sleksi pemimpin. Para anak asuh di Panti Asuhan hidup bersama

dengan kelompok teman sebaya. Pengaruh teman sebaya pada sikap,

pembicaraan, minat, penampilan, dan perilaku lebih besar dari pada

pengaruh keluarga (Hurlock, 1980:213).

d. Perubahan Minat

Minat pada anak asuh siswa SMP dianggap sangat penting,

seperti minat pada pakaian dan penampilan. Sedangkan minat pada anak asuh

siswa SM lebih pada masalah karier. Hurlock menyebutkan minat-minat yang

terdapat pada anak asuh yang seusia antara lain; minat rekreasi (permainan dan

olah raga, bersantai, berpergian, hobi, membaca, menonton film dan TV,

mendengarkan radio, melamun) yang sering dialami oleh anak asuh siswa SMP;

minat sosial yang bergantung pada kesempatan yang diperoleh para anak asuh

untuk mengembangkan minat tersebut dan pada kepopulerannya dalam kelompok

(minum minuman keras, menggunakan obat-obat terlarang, percakapan, menolong

orang lain, peristiwa dunia, kritik dan pembaruan) yang juga dialami oleh anak

asuh siswa SMP dan SM; minat pribadi (minat pada penampilan, minat pada

pakaian, minat pada prestasi, minat pada kemandirian, minat pada uang) yang

banyak dialami oleh anak asuh siswa SM; minat pada pendidikan seperti minat

Page 44: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

28

pada pelajaran-pelajaran yang nantinya akan berguna dalam bidang pekerjaan

yang dipilihnya, minat pada pekerjaan seperti pemantapan kursus-kursus untuk

menambah keterampilan sebagai modal bekerja yang sering dialami oleh anak

asuh siswa SM; minat pada agama seperti semakin mendalami ajaran agama dan

mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan saat anak asuh bersekolah di SM, dan

minat pada simbol status yang merupakan prestise yang menunjukan bahwa orang

yang memilikinya lebih tinggi atau mempunyai status yang lebih tinggi dalam

kelompok seperti merokok, minum minuman keras, dan penggunaan obat-obatan

terlarang yang sering dialami pula oleh anak asuh siswa SM (Hurlock, 1980:217-

213).

e. Perubahan Moral

Para anak asuh siswa SMP dan SM diharapkan mengganti

konsep-konsep moral yang berlaku khusus di masa kanak-kanak

dengan prinsip moral yang berlaku umum dan merumuskannya ke

dalam kode moral yang akan berfungsi sebagai pedoman bagi

perilakunya (Hurlock, 1980:225). Para anak asuh harus mengendalikan

perilakunya sendiri yang sebelumnya menjadi tanggungjawab orang

tua, guru dan pengasuh.

Ketika memasuki usia remaja, para anak asuh tidak lagi begitu

saja menerima kode moral dari orang tua, guru, pengasuh bahkan dari

teman-temannya yang sebaya. Ia sendiri ingin membentuk konsep

tentang benar dan salah yang telah diubah dan diperbaikinya agar

sesuai dengan tingkat perkembangan yang lebih matang dan yang telah

Page 45: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

29

dilengkapi dengan hukum-hukum dan peraturan-peraturan yang

dipelajari dari orang tua, guru dan juga pengasuhnya. Ada diantara

para anak asuh yang bahkan melengkapi kode moral mereka dengan

pengetahuan yang diperoleh dari pelajaran agama (Hurlock 1980).

f. Perubahan Kepribadian

Pada para anak asuh siswa SMP, pada umumnya anak laki-laki

dan perempuan sudah menyadari sifat-sifat yang baik dan yang buruk,

dan mereka menilai sifat-sifat ini sesuai dengan sifat teman-teman

mereka. Mereka juga sadar akan peran kepribadian dalam hubungan-

hubungan sosial dan oleh karena itu mereka terdorong untuk

memperbaiki kepribadian mereka misalnya dengan membaca buku-

buku atau tulisan-tulisan mengenai masalah mereka dengan harapan

untuk mendapatkan dukungan sosial.

Sedangkan pada anak asuh siswa SM, sudah menyadari apa yang

membentuk ”kepribadian yang menyenagkan.’ Ia mengetahui sifat-

sifat yang dikagumi oleh teman-teman sejenis maupun teman-teman

lawan jenis. Mereka menggunakan standar kelompok sebagai konsep

dasar mereka mengenai kepribadian ”ideal” terhadap mana mereka

memiliki kepribadian mereka sendiri (Hurlock 1980)

Page 46: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

30

C. Kebutuhan-Kebutuhan Para Anak Asuh

1. Pengertian kebutuhan

Menurut Maslow, manusia memiliki sejumlah kebutuhan dasar

yang bersifat sama untuk semua manusia, tidak berubah dan berasal dari

sumber genetis atau naluriah (Globe, 1987:70). Maslow beranggapan

bahwa kebutuhan dasar manusia baik yang bersifat psikologis dan

fisiologis menjadi inti kodrat manusiawi.

Kebutuhan merupakan dasar timbulnya perilaku tiap individu

dalam melangsungkan hidupnya. Manusia bertingkah laku karena adanya

dorongan untuk memenuhi kebutuhannya. Mappiare mengemukakan

bahwa tingkah laku individu selalu diarahkan pada pemenuhan kebutuhan

tertentu (Mappiare, 1982:129).

Terpenuhinya suatu kebutuhan akan menimbulkan perasaan puas,

senang, bahagia, dan dapat menyesuaikan diri dengan baik, sedangkan

kebutuhan yang tidak terpenuhi akan menimbulkan perasaan tidak senang,

tidak bahagia, frustasi, dan tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik.

Schultz mengartikan kebutuhan (need) sebagai suatu keadaan atau

kondisi dari individu yang bilamana tidak direalisasikan atau ditampilkan

akan menghasilkan akibat yang tidak menyenangkan bagi individu

(Schultz, 1977). Menurut Kartini Kartono, kebutuhan sebagai setiap

kekurangan yang ada pada individu, baik yang merupakan kegemaran

maupun kebutuhan fisiologis persyaratan-persyaratan untuk tetap hidup

Page 47: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

31

atau untuk penyesuaian optimal terhadap lingkungan (Kartini Kartono,

1987).

Jadi kebutuhan adalah suatu keadaan yang didalam diri tiap

manusia yang menandakan adanya ketidakseimbangan pada aspek

biologis atau, aspek psikologis, atau aspek sosial. Tiap orang berusaha

memenuhi kebutuhan hidup. Jika ia mencapai itu, maka ia merasa puas

dan bahagia.

2. Jenis-jenis kebutuhan menurut Maslow

Maslow menyebutkan hirarki kebutuhan manusia yang saling

mempengaruhi satu sama lain. Pemenuhan kebutuhan yang lebih rendah

akan mempengaruhi kebutuhan yang lain yang lebih tinggi tingkatannya

(Globe, 1987:71-79). Hirarki kebutuhan yang dimaksud Maslow adalah

sebagai berikut :

a. Kebutuhan fisiologis

Merupakan kebutuhan yang paling kuat dan mendasar untuk

mempertahankan hidupnya secara fisik seperti makanan, minuman,

tempat berteduh, seks, tidur dan oksigen. Orang yang kekurangan

makan, hargai-diri dan cinta pertama-tama akan memburu makanan

terlebih dahulu. Ia akan mengabaikan atau menekan dulu semua

kebutuhan lain sampai kebutuhan fisiologisnya terpenuhi.

b. Kebutuhan akan rasa aman

Merupakan jenis kebutuhan yang muncul setelah kebutuhan fisologis

terpenuhi. Kebutuhan akan rasa aman berkaitan dengan keselamatan

Page 48: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

32

dari berbagai ancaman, seperti aman dari bahaya perang, aman dari

bahaya kecelakaan, ada jaminan untuk masa depan, tidak sakit-sakitan,

dan sebagainya. Apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi maka sesorang

akan merasa cemas dan tidak aman. Seseorang yang tidak aman dan

merasa cemas memiliki kebutuhan akan keteraturan dan stabilitas.

c. Kebutuhan akan rasa memiliki dan dimiliki/mencintai dan dicintai

Adalah kebutuhan yang mengutamakan relasi atau hubungan dengan

orang lain, adanya tegur sapa dari sesama, adanya kasih sayang,

adanya teman, sahabat, kenalan, kelompok. Relasi berkaitan dengan

hidup bersama dengan orang lain, dan keadaan hidup yang saling

memberi dan saling menerima. Menurut Maslow, orang akan

mendambakan hubungan penuh kasih sayang dengan orang lain pada

umumnya, khususnya kebutuhan akan rasa memiliki tempat ditengah

kelompoknya dan ia akan berusaha keras untuk mencapai tujuan ini.

Maslow mengemukakan bahwa tanpa cinta pertumbuhan dan

perkembangan kemampuan orang akan terhambat yang dapat

mengakibatkan salah penyesuaian. Bagi Maslow, cinta menyangkut

suatu hubungan sehat dan penuh kasih mesra antara dua orang,

termasuk sikap saling percaya (Goble, 1987: 74)

d. Kebutuhan akan penghargaan

Adalah kebutuhan untuk menerima dan memberi penghargaan

dari/kepada orang lain, seperti memperoleh hasil/prestasi, menjadi

orang yang kompeten, memperoleh pengakuan dari orang lain.

Page 49: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

33

Menurut Maslow, setiap orang memiliki dua kategori kebutuhan akan

penghargaan: yakni, harga diri dan penghargaan dari orang lain. Harga

diri meliputi kebutuhan akan kepercayaan diri, kompetensi,

penguasaan, kecukupan, prestasi, ketidaktergantungan dan kebebasan.

Penghargaan dari orang lain meliputi prestise, pengakuan, penerimaan,

perhatian, kedudukan, nama baik serta penghargaan. Seseorang yang

memiiki harga diri yang stabil akan lebih percaya diri serta lebih

mampu dan juga lebih produktif. Namun jika harga dirinya kurang

maka ia akan diliputi rasa rendah diri serta rasa tidak berdaya yang

dapat menimbulkan rasa putus asa serta tingkah laku yang

neorotik(Goble, 1987: 76) .

e. Kebutuhan aktualisasi diri.

Maslow mengatakan bahwa setiap orang harus berkembang sepenuh

kemampuannya seperti dapat menumbuhkan, mengembangkan dan

menggunakan kemampuan. Kebutuhan jenis ini juga oleh Maslow

dikatakan sebagai hasrat untuk menjadi diri sepenuh kemampuannya

sendiri, menjadi apa saja menurut kemampuannya dengan

mengekspresikan atau membagikan segala kemampuan yang ada pada

dirinya kepada orang lain (Goble, 1987: 76)

f. Kebutuhan kognitif/pemahaman

Adalah kebutuhan untuk mengembangkan diri secara intelektual

(pengetahuan dan pemahaman bertambah dengan pengayaan alam

kognitif), yang berkaitan dengan ide dan pandangan terhadap sesuatu

Page 50: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

34

dalam kehidupan. Seperti mempunyai kemampuan berpikir secara luas,

kemampuan untuk memahami sesuatu dengan pikiran jernih dan sehat,

kemampuan untuk merencanakan masa depan, kemampuan antuk

mengatasi segala masalah yang terjadi pada dirinya sendiri dan orang

lain, dan kemampuan untuk menentukan suatu pilihan hidup.

g. Kebutuhan estetik atau keindahan adalah kebutuhan untuk menikmati

dan menghayati keindahan dalam berbagai bentuknya, termasuk

didalamnya keselarasan dan keteraturan. Kebutuhan estetik berkaitan

dengan keteraturan hidup, untuk menciptakan suasana hidup lebih

menarik dan sehat, memiliki kemampuan untuk mengagumi sesuatu,

dan punya nilai-nilai seni dalam hidupnya. Moslow mengemukakan

bahwa keburukan dapat menimbulkan kejemuan serta melemahkan

semangat. Kebutuhan estetik ini juga berhubungan dengan gambaran

diri seseorang. Mereka yang tidak menjadi lebih sehat oleh keindahan

adalah orang-orang yang terbelenggu oleh gambaran diri mereka yang

rendah (Goble, 1987:79).

Maslow berpendapat, pada prinsipnya manusia memiliki dua

kebutuhan. Kebutuhan dasar (deficiency/basic needs) untuk pertumbuhan

yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan

rasa memiliki dan dimiliki/ mencintai dan dicintai, dan kebutuhan akan

penghargaan. Kebutuhan lanjutan disebut sebagai kebutuhan pengayaan

atau perkembangan (being need/ meta need) yaitu kebutuhan aktualisasi

diri, kebutuhan akan pemahaman, dan kebutuhan estetik.

Page 51: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

35

Tingkat pememenuhan kebutuhan berkaitan dengan tingkat usaha

dan kepuasan yang dialami tiap orang. Pemenuhan kebutuhan dasar (basic

needs) adalah hal-hal pokok/fundamen yang diperlukan oleh manusia.

Sedangkan tingkat pememenuhan kebutuhan lanjutan adalah hal-hal

berikutnya yang dibutuhkan oleh manusia setelah kebutuhan-kebutuhan

dasarnya terpenuhi.

Tiap para anak asuh yang kebutuhan dasarnya terpenuhi dengan

memuaskan akan melanjutkan ke tingkat pemenuhan kebutuhan yang

berikutnya. Tiap para anak asuh yang sudah memenuhi kebutuhan lanjutan

dengan memuaskan akan berusaha memenuhi kebutuhan dasarnya dengan

cara yang lebih memuaskan.

Jika kebutuhan-kebutuhan terpenuhi secara ajeg, maka citra diri

yang positif akan berkembang. Sebaliknya jika kebutuhan-kebutuhan tidak

terpenuhi, dapat timbul perasaan frustasi dan selanjutnya dapat

mempengaruhi munculnya citra diri yang negatif (Mappiare, 1992:155).

3. Kebutuhan para anak asuh siswa SMP dan SM

Para anak asuh siswa SMP dan SM di Panti Asuhan

Kumuda Putra-Putri Magelang juga memiliki kebutuhan-

kebutuhan yang sama dengan manusia pada umumnya.

Namun demikian, mereka memilki kebutuhan-kebutuhan

yang berkaitan dengan psikologis dan sosiologis yang

mendorong mereka untuk bertingkah laku yang khas

(Mappiare, 1982:151).

Garison menyebutkan kebutuhan-kebutuhan yang

pada para anak asuh siswa SMP dan SM yaitu kebutuhan

akan kasih sayang, kebutuhan akan keikutsertaan dan

diterima dalam kelompok, kebutuhan untuk berdiri sendiri,

Page 52: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

36

kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan akan pengakuan

dari orang lain, kebutuhan untuk dihargai, dan kebutuhan

memperoleh falsafah hidup (Mappiare, 1982:152-153).

Kebutuhan pada para anak asuh siswa SMP antara

lain; kebutuhan akan kasih sayang, kebutuhan menerima

pengakuan terhadap dorongan untuk semakin mandiri,

kebutuhan untuk memperoleh prestasi di berbagai bidang

yang dihargai oleh orang dewasa dan teman sebayanya,

kebutuhan mempunyai hubungan persahabatan dengan

teman sebaya, dan kebutuhan merasa aman dengan

perubahan dalam kejasmaniannya sendiri (Winkel,

1997:163).

Kebutuhan yang pada para anak asuh siswa SM

antara lain adalah; kebutuhan untuk mendapatkan

perhatian dan dukungan tanpa pamrih negative apapun,

kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan terhadap

keunikan alam pikirannya dan perasaannya, kebutuhan

untuk menerima kebebasan yang wajar dalam mengatur

kehidupannya sendiri tanpa dilepaskan samasekali dari

perlindungan keluarga dan para pengasuh, kebutuhan

untuk memperoleh prestasi-prestasi yang patut

dibanggakan dibidang akademik dan nonakademik,

kebutuhan untuk dapat membina perasaan dengan teman

sejenis dan lawan jenis, dan kebutuhan untuk memiliki cita-

cita hidup yang pantas untuk dikejar (Winkel,1997:163).

Tingkat pememenuhan kebutuhan dasar terdiri dari;

kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuha

akan cinta, dan kebutuhan akan penghargaan. Sedangkan

tingkat pememenuhan kebutuhan lanjutan terdiri dari;

kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan akan pengetahauan,

dan kebutuhan akan keindahaan.

Mappiare mengatakan bahwa pemenuhan kebutuhan

pribadi: psikologis-sosiologis sama pentingnya dengan

pemenuhan kebutuhan biologis. Jika kebutuhuan biologis

(makan, minum, bernapas) tidak terpenuhi akan

mengakibatkan kematian sedangkan tidak terpenuhinya

kebutuhan psikologis dan sosiologis dapat menyebabkan

hilangnya keinginan untuk hidup yang dapat mempercepat

kematian (Mappiare, 1982:155).

Page 53: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

37

Panti Asuhan merupakan tempat yang layak dan

teratur bagi setiap penghuninya untuk mengembangkan

diri dalam berbagai aspek kehidupan. Para anak asuh

mendapatkan pememenuhan kebutuhan yang sama dengan

anak remaja lainnya. Dengan mengetahui tingkat

pemenuhan kebutuhan para anak asuh siswa SMP dan SM,

apakah ada perbedaan tingkat pememenuhan kebutuhan

antara para anak asuh siswa SMP dan SM?. Hal ini

diharapakan agar para pembimbing/pengasuh dapat

meningkatkan pemenuhan akan kebutuhan-kebutuhan

para anak asuh demi pencapaian kehidupan yang lebih

layak. Disamping itu dapat memberikan informasi kepada

pemerintah propinsi Jawa Tengah khususnya pada dinas

sosial untuk semakin meningkatkan pelayanan dalam

pemenuhan kebutuhan para anak asuh.

Page 54: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pembahasan dalam bab ini mengenai jenis penelitian, alat pengumpulan

data, populasi dan sampel penelitian, prosedur pengumpulan data dan, teknik

analisis data.

Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dan metode yang

digunakan adalah metode survei untuk melukiskan keadaan variabel (Furchan,

1982:424). Variabel penelitian yaitu tingkat pemenuhan kebutuhan para anak

asuh siswa SMP dan SM Panti Asuhan Kumuda Putra Putri Magelang tahun

ajaran 2006/2007, dan untuk menguji hipotesis tentang perbedaan tingkat

pemenuhan kebutuhan para anak asuh siswa SMP dan siswa SM.

Alat Pengumpulan Data

1. Kuesioner Tingkat Pemenuhan Kebutuhan

Alat yang di gunakan untuk mengumpulkan data para anak asuh

yaitu Kuesioner Tingkat Pemenuhan Kebutuhan. Kuesioner merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan seperangkat

pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawab (Sugiyono

1999:135).

Page 55: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

39

Kuesioner ini disusun oleh peneliti dan diuji cobakan sebelum

digunakan. Acuan konsep yang dipakai dalam menyusun kuesioner ini

berdasar pada hirarki kebutuhan yang dikemukakan oleh Abraham

Maslow. Tiap macam kebutuhan diuraikan menjadi item-item pernyataan

dalam kuesioner. Pada kuesioner ini tersedia alternatif jawaban yang dapat

dipilih oleh responden, yaitu Selalu, Banyak Kali, Kadang-Kadang, dan

Tidak Pernah.

Masing-masing alternatif jawaban mendapat skor sebagai berikut,

“Selalu” mendapat skor 4, ”Banyak Kali” mendapat skor 3, “Kadang-

Kadang” mendapat skor 2, dan “Tidak Pernah” mendapat skor 1. Kisi-kisi

item-item kuesioner disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 1. Aspek Kuesioner Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Para Anak

Asuh Siswa SMP dan SM Panti Asuhan Kumuda Putra Putri

Magelang tahun ajaran 2006/2007.

No Kebutuhan Manusia Pernyataan Jumlah

1 Kebutuhan fisiologis No. 1 s/d No. 33 33

2 Kebutuhan akan rasa aman No. 34 s/d No. 57 24

3 Kebutuhan akan rasa memiliki-

dimiliki/mencintai-dicintai dan akan

kasih sayang

No. 58 s/d No. 81 24

4 Kebutuhan akan penghargaan No. 82 s/d No. 102 21

5 Kebutuhan akan aktualisasi diri No. 103 s/d No. 132 30

6 Kebutuhan untuk tahu dan

memahami

No. 133 s/d No. 153 21

7 Kebutuhan akan estetika No. 154 s/d No. 174 21

Jumlah item 174

Page 56: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

40

2. Reliabilitas dan Validitas Kuesioner

a. Reliabilitas Kuesioner

Reliabilitas suatu instrumen adalah taraf sampai dimana suatu

instrumen mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukuran yang

diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil (Masidjo, 1995

: 209).

b. Validitas Kuesioner

Validitas alat ukur adalah taraf sampai dimana suatu alat atau tes

mampu mengukur apa yang seharusnya diukur (Masidjo, 1995:242).

Dalam penelitian ini menggunakan validitas bangunan-pengertian

(construct validitas) yang menunjuk pada seberapa jauh suatu tes

mengukur sifat bangunan-pengertian tertentu. Menurut Donald Ary

dkk, bahwa bangunan-pengertian dipakai untuk menunjukan sesuatu

yang tidak dapat diukur secara langsung tetapi dapat menerangkan

akibat-akibat yang dapat diamati. (Furchan, 1982:288).

c. Koefisien Reliabilitas dan Validitas Kuesioner

Uji coba kuesioner dan penelitian tingkat pemenuhan kebutuhan para

anak asuh siswa SMP dan SM Panti Asuhan Kumuda Putra Putri

Magelang tahun ajaran 2006/2007 disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 2. Koefisien reliabilitas dan validitas uji coba dan penelitian

tingkat pemenuhan kebutuhan para anak asuh siswa SMP

dan SM Panti Asuhan Kumuda Putra Putri magelang tahun

ajaran 2006/2007

Koefisien Uji Coba Penelitian

Reliabilitas 0,975 0,968

Validitas 0,987 0,983

Page 57: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

41

Penafsiran tentang fungsi atau rendah validitas dan reliabilitas

kuesioner didasarkan pada pandangan Garret. Garret (1976:176)

mengemukakan suatu deskripsi tentang penafsiran koefisien korelasi

sebagai berikut:

Tabel 3. Klasifikasi Koefisien Reliabilitas dan Validitas Alat Tes

Koefisien Korelasi Klasifikasi

00,170,0

Tinggi – Sangat Tinggi

70,040,0

Cukup

40,020,0

Rendah

20,000,0

Tidak ada atau Sangat Rendah

Berdasarkan tabel kualifikasi tersebut dapat disimpulkan bahwa

reliabilitas dan validitas uji coba dan penelitian kuesioner tingkat

pemenuhan kebutuhan para anak asuh siswa SMP dan SM Panti

Asuhan Kumuda Putra-Putri Magelang tahun ajaran 2006/2007

termasuk kualifikasi tinggi-sangat tinggi.

Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak asuh Panti Asuhan

Kumuda Putra Putri Magelang, tahun ajaran 2006/2007 yang terdiri dari siswa

SMP dan siswa SM. Sampel penelitian termasuk sampel isidental yang berjumlah

98 anak yang hadir saat pengumpulan data, dan rinciannya disajikan dalam tabel

berikut:

Page 58: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

42

Tabel 4. Populasi penelitian para anak asuh Panti Asuhan Kumuda Putra Putri

Magelang.

Jenjang Pendidikan Subjek Penelitian Tidak Hadir Total

SMP 54 4 58

SM 44 4 48

Jumlah 98 8 106

Prosedur Pengumpulan Data

1. Uji Coba Kuesioner Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Para Anak Asuh

Uji coba Kuesioner Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Para Anak Asuh

Siswa SMP dan SM dilakukan pada para anak asuh siswa SMP dan SM di Panti

Asuhan Wiloso Muda Mudi Purwerejo pada tanggal 5 Desember 2006. Hasil uji

coba ini akan diolah untuk mengetahui reliabilitas dan validitas kuesioner tingkat

pemenuhan kebutuhan para anak asuh siswa SMP dan SM.

2. Pengumpulan Data Penelitian

Pengumpulan data penelitian dilakukan pada para anak asuh siswa SMP

dan SM Panti Asuhan Kumuda Putra- Putri Magelang pada hari Jumat tanggal 9

Februari 2007.

Teknik Analisis Data

Proses analisis data penelitian dilakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Membuat tabulasi analisis item

2. Membuat Skor item Ganjil Genap

3. Membuat distribusi Skor-Skor Ganjil-Genap untuk perhitungan reliabilitas

dan validitas.

Page 59: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

43

4. Perhitungan koefisien korelasi skor-skor item gasal-genap dengan rumus

Perhitungan taraf reliabilitas kuesioner ini dengan menggunakan metode

belah dua (Split-half Method Spearman and Brown).

2

2

2

2

)()(

))((

YYNXXN

YXXYN

r

gg

Keterangan :

r

gg

: Skor-skor belahan ganjil genap

N : Banyaknya subjek

X : Skor belahan Gasal

Y : Skor belahan Genap

XY : Hasil perkalian antara nilai X dan nilai Y

5. Perhitungan koefisien reliabilitas dan koefisien kuesioner dengan metode

belah dua (gasal-genap) dan rumus Spearman-Brwon:

gg

gg

r 1

r 2

tt

r

Keterangan :

r

tt

: Koefisien reliabilitas alat ukur

r

gg

: Koefisien korelasi item-item gasal dan genap

6. Perhitungan koefisien validitas dengan rumus:

Keterangan:

r

tt

: Koefisien validitas alat ukur

r

tt

: Koefisien reliabilitas alat ukur

ttt

rr

Page 60: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

44

7. Mean atau rata-rata hitung digunakan untuk mengetahui nilai rata-rata yang

diperoleh setiap kelompok subjek. Menurut Donald Ary dkk,

mendefenisikan Mean adalah jumlah semua nilai dalam suatu sebaran

dibagi dengan jumlah kasus (Furchan, 1982:157). Rumus mencari Mean

adalah sebagai berikut:

N

Skor

M

Keterangan:

M = Rata-rata hitung skor-skor siswa

X = Jumlah skor-skor siswa

N = Jumlah siswa

Skor M termasuk kategori tinggi dan, skor < M termasuk kategori

rendah.

8. Uji Hipotesis

Teknik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah teknik Chi-

Kuadrat. Donald Ary dkk, mengatakan bahwa teknik Chi-Kuadrat

digunakan untuk mengetahui perbedaan antara frekuensi berbagai subyek,

obyek kejadian, dan lain-lain yang termasuk ke dalam berbagai kategori

(Furchan,1982:234). Taraf signifikansi adalah proporsi kemungkinan

adanya penyimpangan dalam suatu penelitian. Taraf signifikansi Chi-

Kuadrat yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5%. Rumus Chi-

Kuadrat adalah:

))()()((

)(

2

2

dbcadcba

cbadN

Page 61: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

45

Keterangan:

2

= Chi-Kuadrat

N = Jumlah para anak asuh

a = Jumlah pada kolom 1 baris 1

b = Jumlah pada kolom 2 baris 2

c = Jumlah pada kolom 1 baris 2

d = Jumlah pada kolom 2 baris 2

9. Derajat kebebasan dan Taraf Signifikansi 5%:

Df = (C – 1)(R – 1)

Page 62: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan dalam bab ini mengenai hasil penelitian dan pembahasan hasil

penelitian.

A. Hasil Penelitian

1. Masalah Penelitian

Tingkat pemenuhan kebutuhan para anak asuh terdiri dari tujuh

jenis kebutuhan yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman,

kebutuhan akan rasa memiliki/dimiliki dan mencintai dan dicintai,

kebutuhan akan penghargaan, kebutuhan akan aktualisasi diri, kebutuhan

akan pengetahuan/ pemahaman, dan kebutuhan akan keindahaan.

Masalah penelitian ini mengenai bagaimana tingkat pemenuhan

kebutuhan para anak asuh siswa SMP, dan bagaimana tingkat pemenuhan

kebutuhan para anak asuh siswa SM, serta apakah ada perbedaan antara

tingkat pemenuhan kebutuhan para anak asuh siswa SMP dan siswa SM

Panti Asuhan Kumuda Putra Putri Magelang tahun ajaran 2006/2007.

Tingkat pemenuhan kebutuhan para anak asuh digolongkan dalam

dua kategori yaitu kategori tinggi (T) dan kategori rendah (R). Para anak

asuh yang termasuk tingkat pemenuhan kebutuhan kategori tinggi (T)

adalah para anak asuh yang memperoleh skor kuesioner tingkat pemenuhan

kebutuhan sama atau di atas Mean (skorM). Sedangkan para anak asuh

Page 63: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

47

yang termasuk tingkat pemenuhan kebutuhan kategori rendah (R) adalah

para anak asuh yang memperoleh skor kuesioner tingkat pemenuhan

kebutuhan di bawah Mean (skor < M).

2. Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Para Anak Asuh Siswa SMP

Masalah penelitiannya adalah bagaimana tingkat pemenuhan kebutuhan

para anak asuh siswa SMP Panti Asuhan Kumuda Putra Putri Magelang

tahun ajaran 2006/2007. Hasil analisis data akan disajikan dalam tabel

berikut.

Tabel 5. Jumlah Para Anak Asuh Siswa SMP dan Tingkat Pemenuhan

Kebutuhan

Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Para Anak Asuh f

Tinggi 28

Rendah 26

Total (N) 54

Berdasarkan data pada tabel di atas disimpulkan bahwa jumlah para anak

asuh siswa SMP yang memiliki tingkat pemenuhan kebutuhan kategori

tinggi (52%) lebih banyak daripada jumlah para anak asuh siswa SMP

yang memiliki tingkat pemenuhan kebutuhan kategori rendah (48%).

3. Hasil Analisis Data Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Para Anak Asuh

Siswa SM

Masalah penelitian berikutnya adalah bagaimana tingkat pemenuhan

kebutuhan para anak asuh siswa SM Panti Asuhan Kumuda Putra Putri

Magelang tahun ajaran 2006/2007. Hasil analisis data akan disajikan pada

tabel berikut ini.

Page 64: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

48

Tabel 6. Jumlah Para Anak Asuh Siswa SM dan Tingkat Pemenuhan

Kebutuhannya.

Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Para Anak Asuh f

Tinggi 19

Rendah 25

Total (N) 44

Berdasarkan data pada tabel di atas disimpulkan bahwa jumlah para anak

asuh siswa SM yang memiliki tingkat pemenuhan kebutuhan kategori

rendah (57%) lebih banyak daripada jumlah para anak asuh siswa SM

yang memiliki tingkat pemenuhan kebutuhan kategori tinggi (43%).

4. Perbedaan Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Para Anak Asuh Siswa

SMP dan SM.

Hipotesis Penelitian.

Terdapat perbedaan antara tingkat pemenuhan kebutuhan para anak

asuh siswa SMP dan SM Panti Asuhan Kumuda Putra Putri Magelang

tahun ajaran 2006/2007.

Hipotesis Statistik.

Terdapat perbedaan frekuensi yang sungguh-sungguh antara

tingkat pemenuhan kebutuhan para anak asuh siswa SMP dan SM Panti

Asuhan Kumuda Putra-Putri Magelang tahun ajaran 2006/2007.

Hipotesis Nol.

Tidak terdapat perbedaan frekuensi yang sungguh-sungguh antara

tingkat pemenuhan kebutuhan para anak asuh siswa SMP dan SM Panti

Asuhan Kumuda Putra Putri Magelang tahun ajaran 2006/2007.

Page 65: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

49

Tabel 7. Perhitungan uji beda Chi-Kuadrat Jumlah Para Anak Asuh siswa

SMP dan SM danTingkat Pemenuhan Kebutuhannya.

Tingkat Pemenuhan Kebutuhan

Anak Asuh Siswa

R T

Total

SMP 26

a

28

b

54

SM 25

c

19

d

44

Total 51

47

98

))()()((

)(

2

2

dbcadcba

cbadN

)1928)(2526)(1925)(2826(

)28.2519.26(98

2

2

)47)(51)(44)(54(

)700494(98

2

2

5695272

)206.(98

2

2

5695272

42436.98

2

5695272

4158728

2

730,0

2

Df = (C-1) (R-1)

= 1 x 1

= 1

Page 66: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

50

Jika

22

tabemp

, maka Ho ditolak. Jika

22

tabemp

, maka Ho

diterima. Taraf Signifikansi 5% dengan Df = 1. Nilai

2

tab

= 3,841.

841,3730,0

22

tabemp

. Jadi hipotesis nol diterima. Berarti tidak ada

perbedaan yang sungguh-sungguh antara tingkat pememuhan kebutuhan

para anak asuh siswa SMP dan siswa SM Panti Asuhan Kumuda Putra

Putri Magelang tahun ajaran 2006/2007.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Jumlah para anak asuh siswa SMP yang memiliki tingkat pemenuhan

kebutuhan tinggi (52%) lebih banyak daripada jumlah para anak asuh

siswa SMP yang memiliki tingkat pemenuhan kebutuhan rendah (48%).

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masih cukup banyak tingkat

pemenuhan kebutuhan para anak asuh siswa SMP tinggi dan juga masih

cukup banyak tingkat pemenuhan kebutuhan para anak asuh siswa SMP

rendah. Hal ini disebabkan adanya pertumbuhan dan perkembangan anak

asuh siswa SMP yang berada dalam tahap remaja awal. Awal masa remaja

ditandai dengan kematangan hormon seks yang akan mengubah pola

pertumbuhan fisik dan mempercepat pertumbuhan dan perkembangan

tulang-tulang kerangka yang terjadi sekitar usia 11/12 – 15/16 tahun.

Dengan demikian kebutuhan-kebutuhan dasar baik kebutuhan fisik seperti

makan, minum, pakaian, tempat tinggal, kebutuhan finansial, serta

kebutuhan psikologis seperti kebutuhan akan rasa aman, diterima,

dihargai, dan diperhatikan semakin meningkat. Ada para anak asuh yang

Page 67: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

51

puas dengan pemenuhan kebutuhan yang disediakan oleh Panti Asuhan

dan dapat menyesuaikan diri dengan baik tetapi ada juga para anak asuh

yang belum merasa puas sehingga belum dapat menyesuaikan diri dengan

baik di Panti Asuhan. Hal ini dipengaruhi oleh penilaian para anak asuh

yang bersifat subjektif terhadap tingkat pememenuhan kebutuhan serta

latar belakang kehidupan keluarga tiap anak asuh yang berbeda-beda pula.

Namun demikian, para anak asuh siswa SMP dapat merasakan bahwa

tingkat pemenuhan kebutuhan dasar mereka terpenuhi dengan baik di

Panti Asuhan, jika dibandingkan dengan kehidupan mereka sebelum

tinggal di Panti Asuhan.

2. Jumlah para anak asuh siswa SM yang memiliki tingkat pemenuhan

kebutuhan rendah (57%) lebih banyak daripada jumlah para anak asuh

yang memiliki tingkat pemenuhan kebutuhan tinggi (43%). Hasil

penelitian menunjukan bahwa para anak asuh yang memiliki tingkat

pemenuhan kebutuhan tinggi lebih sedikit dan cukup banyak dari para

anak asuh yang tingkat pemenuhan kebutuhannya rendah. Hal ini tidak

terlepas dari usia perkembangan para anak asuh siswa SM yang sudah

berada pada masa remaja tengah antara usia 16 tahun sampai 18 tahun.

Usia para anak asuh siswa SM mengalami penurunan akan pertumbuhan

dan berangsur-angsur berhenti pada usia 18 tahun. Pada usia ini para anak

asuh sudah lebih stabil, lebih matang dalam menghadapi suatu persoalan,

mandiri, mengalami ketenangan emosional, dan lebih realistis dalam

melihat suatu persoalan. Hal ini berpengaruh terhadap tingkat pemenuhan

Page 68: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

52

kebutuhan mereka di Panti Asuhan. Jika mereka sudah mendapatkan

pemenuhan kebutuhan dasar yang cukup maka mereka lebih

mementingkan kebutuhan yang diatasnya yaitu kebutuhan untuk

mengaktualisasikan dirinya, kebutuhan akan pengetahuan/ pemahaman,

dan kebutuhan akan keindahaan. Disamping itu para anak asuh siswa SM

sudah memiliki orientasi hidup dan mulai memikirkan masa depannya

dengan menambah wawasan dan pengetahuan melalui berbagai kegiatan

yang disediakan di Panti Asuhan. Para anak asuh yang tingkat

pememenuhan kebutuhannya tinggi mampu mengaktualisasikan diri

dengan baik, memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas, serta dapat

mengapresiasikan karya-karya seni dan keindahaan yang dimilikinya.

Sebaliknya para anak asuh yang tingkat pememenuhan kebutuhannya

rendah, memiliki suatu kendala atau masalah dalam proses pengembangan

diri. Hanya sebagian kecil dari para anak asuh yang merasa puas terhadap

tingkat pemenuhan kebutuhannya di panti asuhan dan ada sebagian besar

dari para anak asuh yang belum merasa puas terhadap tingkat

pemenuhannya di panti asuhan. Banyak anak asuh siswa SM yang belum

menggunakan dengan sungguh-sunggu kesempatan, sarana dan prasarana

yang sudah disediakan oleh pihak Panti Asuhan. Kurangnya niat dan

motivasi untuk berusaha karena kesadaraan diri yang rendah akan

keberadaan diri mereka dalam lingkungan Panti Asuhan. Namun

demikian, para anak asuh siswa SM merasakan tingkat pemenuhan

Page 69: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

53

kebutuhan dasarnya dan lanjutannya terpenuhi dengan baik, jika

dibandingkan dengan kehidupan mereka sebelum tinggal di Panti Asuhan.

3. Uji hipotesis yang menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang sungguh-

sungguh antara tingkat pemenuhan kebutuhan para anak asuh siswa SMP

dan para anak asuh siswa SM Panti Asuhan Kumuda Putra Putri Magelang

tahun ajaran 2006/2007. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat

pemenuhan kebutuhan para anak asuh siswa SMP memiliki

kecenderungan yang sama dengan tingkat pemenuhan kebutuhan para

anak asuh siswa SM. Pada dasarnya para anak asuh siswa SMP lebih

memerlukan kebutuhan dasar seperti kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan

rasa aman, kebutuhan akan kasih sayang/ cinta, dan kebutuhan akan

penghargaan sedangkan para anak asuh siswa SM lebih memerlukan

pemenuhan akan kebutuhan lanjutan seperti kebutuhan aktualisasi diri,

kebutuhan akan pengetahuan/ pemahaman, dan kebutuhan akan

keindahaan. Pemenuhan kebutuhan dasar menjadi pendorong bagi

pemenuhan kebutuhan selanjutnya dan jika pemenuhan kebutuhan lanjutan

ini sudah dicapai maka akan ditemukannya cara yang lebih baik untuk

memenuhi kebutuhan dasarnya. Tidak ada perbedaan yang sungguh-

sungguh antara tingkat pemenuhan kebutuhan para anak asuh siswa SMP

dan SM menandakan bahwa terdapat tingkat pemenuhan kebutuhan dasar

bagi para anak asuh siswa SMP yang tinggi dan masih cukup banyak

terdapat tingkat pemenuhan kebutuhan dasar para anak asuh siswa SMP

yang rendah, serta masih cukup banyak tingkat pemenuhan kebutuhan

Page 70: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

54

lanjutan para anak asuh siswa SM yang rendah, dan hanya sebagian kecil

para anak asuh siswa SM yang tingkat pemenuhan kebutuhan lanjutannya

tinggi. Tingkat pemenuhan kebutuhan para anak asuh siswa SMP tinggi

lebih banyak karena mereka sangat membutuhkan kebutuhan-kebutuhan

yang mendasar dan kurang memperhatikan kebutuhan-kebutuhan yang

selanjutnya. Sedangkan tingkat pemenuhan kebutuhan para anak asuh

siswa SM yang tinggi lebih sedikit, karena mungkin kebutuhan-kebutuhan

yang mendasar terpenuhi dengan cukup tetapi tidak dengan kebutuhan-

kebutuhan lanjutannya. Panti Asuhan menyediakan berbagai sarana dan

prasarana untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan para anak asuh. Setiap

para anak asuh mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri agar

tumbuh menjadi optimal. Cukup banyak para anak asuh yang merasa puas

dengan pemenuhan kebutuhannya sehingga dapat menyesuaikan diri

dengan baik tinggal di Panti Asuhan tetapi cukup banyak juga para anak

asuh yang belum merasa puas dengan pemenuhan kebutuhannya sehingga

tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik tinggal di panti asuhan. Namun

demikian, mereka selalu merasa bersyukur dapat tinggal di Panti Asuhan

dan berusaha untuk mengembangkan diri dengan membekali diri untuk

masa depannya.

Page 71: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

55

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini akan disajikan kesimpulan penelitian dan saran saran.

A. Kesimpulan

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai

tingkat pemenuhan kebutuhan para anak asuh siswa SMP dan SM Panti

Asuhan Kumuda Putra Putri Magelang, tahun ajaran 2006/2007 dan

memperoleh gambaran tentang perbedaan tingkat pemenuhan kebutuhan

para anak asuh siswa SMP dan SM Panti Asuhan Kumuda Putra Putri

Magelang, tahun ajaran 2006/2007

2. Hasil Penelitian:

Hasil penelitian sebagai berikut:

a. Jumlah anak asuh siswa SMP yang termasuk kategori tingkat

pemenuhan kebutuhan tinggi (52%) lebih banyak daripada para anak

asuh siswa SMP kategori tingkat pemenuhan kebutuhan rendah

(48%).

b. Jumlah anak asuh siswa SM yang termasuk kategori tingkat

pemenuhan kebutuhan rendah (57%) lebih tinggi daripada jumlah

para anak asuh siswa SM kategori tingkat pemenuhan kebutuhan

tinggi (43%).

c. Tidak ada perbedaan frekuensi yang yang sungguh-sungguh antara

tingkat pemenuhan kebutuhan para anak asuh siswa SMP dan para

Page 72: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

56

anak asuh siswa SM Panti Asuhan kumuda Putra Putri Magelang

tahun ajaran 2006/2007.

B. Saran – Saran

Salah satu tugas pokok dan fungsi Panti Asuhan adalah sebagai

penggati orangtua/wali bagi para anak asuh dalam memenuhi dan

memperhatikan kebutuhan-kebutuhannya baik kebutuhan fisiologis,

psikologis dan sosial. Para pengasuh bertanggungjawab untuk memenuhi

kebututuhan-kebutuhan bagi para anak asuh secara adil, merata dan penuh

kasih sayang.

Pemenuhan kebutuhan bagi para anak asuh sangat berperan penting

dalam proses pembentukan kepribadian para anak asuh tersebut. Jika para

anak asuh merasa kebutuhan-kebutuhannya belum terpenuhi, maka mereka

mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan kehidupan di Panti

Asuhan.

Suasana kekeluargaan dalam kehidupan Panti Asuhan sangat

diperlukan bagi para anak asuh untuk pengembangan anak secara sosial di

dalam panti sehingga anak merasa betah dan kerasan tinggal di Panti Asuhan.

Pengasuh perlu menciptakan hubungan yang harmonis dan hubungan yang

penuh cinta kasih dalam suasana kekeluargaan tersebut agar anak dapat

merasakan dan mengalami perhatian dan kasih sayang keluarga.

Berdasarkan pada perhitungan Mean untuk setiap jenis kebutuhan,

diperoleh tingkat pemenuhan kebutuhan para anak asuh siswa SMP dan SM

Page 73: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

57

kategori rendah untuk tiap jenis kebutuhan sebagai berikut: a) jenis kebutuhan

fisiologis 52 anak, b) jenis kebutuhan akan pengetahuan dan pemahaman 52 anak,

c)jenis kebutuhan akan aktualisasi diri 51 anak, d) jenis kebutuhan akan rasa aman

50 anak, e) jenis kebutuhan akan cinta/ kasih sayang 50 anak, f) jenis kebutuhan

akan estetik 50 anak, dan g) jenis kebutuhan akan penghargaan 44 anak. Para anak

asuh yang memperoleh tingkat pemenuhan kebutuhan kategori rendah ini perlu

mendapatkan pelayanan bimbingan dan konseling. Berkaitan dengan ini ada tiga

saran:

1. Anak asuh perlu mendapatkan bimbingan pribadi-sosial baik

perorangan ataupun secara berkelompok. Bimbingan peribadi-sosial

membantu para anak asuh dalam menghadapi keadaan batinnya

sendiri dan mengatasi berbagai persoalan dalam dirinya sendiri

seperti mengatur dirinya sendiri dalam kehidupan kerohanian,

perawatan jasmani, dan pengisian waktu luang, serta bimbingan

dalam membina hubungan mereka dengan pengasuh, teman sebaya,

teman sejenis ataupun berlainan jenis, dan guru-guru di sekolah

(pergaulan sosial). Bimbingan pribadi-sosial para anak asuh, dapat

mendorong para anak asuh untuk lebih mengenal, menyadari,

memahami, dan menerima diri dan lingkungannya serta mensyukuri

apa yang sudah mereka peroleh selama tinggal di Panti Asuhan. Panti

Asuhan perlu membuat program bimbingan kelompok berupa 1)

peningkatan gizi, 2) pendidikan seksualitas, 3) pengembangan

keterampilan diri, 4) peningkatan kedisiplinan diri, 5) pengembangan

Page 74: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

58

komunikasi antar pribadi, 6) menjaga kebersihan, dan 7) penghargaan

terhadap diri dan lingkungan sosial.

2. Kegiatan Bimbingan belajar yang diadakan pada malam hari perlu

didampingi dengan sungguh-sungguh sehingga kegiatan belajar dapat

berlangsung dengan aman dan tenang. Disamping itu, Panti asuhan

menjalin kerja sama dengan pihak sekolah untuk memantau

perkembangan akademik tiap para anak asuh.

3. Kegiatan bimbingan karier berupa keterampilan-keterampilan yang

disediakan oleh Panti Asuhan semakin ditingkatkan lagi.

Pendampingan dan bimbingan oleh para pengasuh terprogram dan

berkesinambungan.

Page 75: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

59

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 1990. Psikologi Sosial. Semarang: Rineka Cipta

Chayo Purnomo. 2004. Skripsi: Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Para Anak Asuh

Putra Sancta Maria Boro Kalibawang Tahun ajaran 2003/2004.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Departemen Sosial. 1992. Laporan Hasil Sarasehan Pimpinan Panti Asuhan dan

Panti Cacad. Yogyakarta: Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan

Sosial (BK3S)

Dinas Sosial Daerah istimewah Yogyakarta 2004 (Internet)

Furhan, Arief. 1982. Penelitian Dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Garrett, Henry E. 1976. Statistic In Psychology and Education. London:

Longmas, Green and Co.

Goble, Frank G. 1987. Mazab Ketiga Psikologi Humanistik Abraham Maslow.

Yogyakarta: Kanisius.

Hurlock, E.B. 1990. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga

Hurlock. E.B.1992. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan sepanjang

Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Imelda Ida Sarmita. 2002. Skripsi. Deskripsi Tingkat Kecerdasan Intra Personal

Para Siswa Kelas I dan II Asrama Putri SMU Stella Duce 2 Yogyakarta

Tahun Ajaran 2001/2002 dan Implikasinya terhadap Usulan Program

Bimbingan Pribadi-Sosial. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Koeswara, E. 1995. Motivasi: Teori dan Penelitiannya. Bandung: Penerbit

Angkasa.

Kartono, Kartini. 1987. Kamus Psikologi. Bandung: Pioner

Panti Asuhan Kumuda Putra Putri Magelang.

Masidjo. Ign. 1995. Penilaian Pencapaian hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Mappiare, Andi. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.

Page 76: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

60

Mappiare, Andi. 1992. Pengantar Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Rajawali

Press.

Paulina, M. 1999. Skripsi. Survei Tingkat Kepuasan Warga Panti Kelas IV SD

sampai dengan Kelas III SLTP dalam Beberapa Segi Kehidupan

Berdasarkan Latar Belakang Keluarga, Jenjang Pendidikan dan Prestasi

Belajar di Panti Asuhan. Brayat Pinuji, Boro, Kalibawang, Yogyakarta

Tahun 1998. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Purwodarminto, 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Prayitno. dkk. 1997. Seri Pemandu Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di

Sekolah. Jakarta: Ikrar Mandiri Abadi.

Rochmah, Yuliani. 2005. Psikologi Perkembangan. Ponorogo: Teras

Schultz. 1977. Psikologi Pertumbuhan. Yogyakarta: Kanisius.

Sugiyono, 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.

Undang-Undang Dasar Repoblik Indonesia 1945 Pasal 34 ayat 1 & 2

Undang-Undang Kesejahteraan Sosial No. 6 Tahun 1974 Pasal 1.

Undang-Undang Sistem Pendidikan nasional no 20 tahun 2003

Winkel, W.S. 1997. Bimbingan dan Konseling Di Institusi Pendidikan. Jakarta:

Grasindo.

Page 77: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

59

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 1990. Psikologi Sosial. Semarang: Rineka Cipta

Chayo Purnomo. 2004. Skripsi: Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Para Anak Asuh

Putra Sancta Maria Boro Kalibawang Tahun ajaran 2003/2004.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Departemen Sosial. 1992. Laporan Hasil Sarasehan Pimpinan Panti Asuhan dan

Panti Cacad. Yogyakarta: Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan

Sosial (BK3S)

Dinas Sosial Daerah istimewah Yogyakarta 2004 (Internet)

Furhan, Arief. 1982. Penelitian Dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Garrett, Henry E. 1976. Statistic In Psychology and Education. London:

Longmas, Green and Co.

Goble, Frank G. 1987. Mazab Ketiga Psikologi Humanistik Abraham Maslow.

Yogyakarta: Kanisius.

Hurlock, E.B. 1990. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga

Hurlock. E.B.1992. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan sepanjang

Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Imelda Ida Sarmita. 2002. Skripsi. Deskripsi Tingkat Kecerdasan Intra Personal

Para Siswa Kelas I dan II Asrama Putri SMU Stella Duce 2 Yogyakarta

Tahun Ajaran 2001/2002 dan Implikasinya terhadap Usulan Program

Bimbingan Pribadi-Sosial. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Koeswara, E. 1995. Motivasi: Teori dan Penelitiannya. Bandung: Penerbit

Angkasa.

Kartono, Kartini. 1987. Kamus Psikologi. Bandung: Pioner

Panti Asuhan Kumuda Putra Putri Magelang.

Masidjo. Ign. 1995. Penilaian Pencapaian hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Mappiare, Andi. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.

Page 78: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

60

Mappiare, Andi. 1992. Pengantar Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Rajawali

Press.

Paulina, M. 1999. Skripsi. Survei Tingkat Kepuasan Warga Panti Kelas IV SD

sampai dengan Kelas III SLTP dalam Beberapa Segi Kehidupan

Berdasarkan Latar Belakang Keluarga, Jenjang Pendidikan dan Prestasi

Belajar di Panti Asuhan. Brayat Pinuji, Boro, Kalibawang, Yogyakarta

Tahun 1998. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Purwodarminto, 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Prayitno. dkk. 1997. Seri Pemandu Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di

Sekolah. Jakarta: Ikrar Mandiri Abadi.

Rochmah, Yuliani. 2005. Psikologi Perkembangan. Ponorogo: Teras

Schultz. 1977. Psikologi Pertumbuhan. Yogyakarta: Kanisius.

Sugiyono, 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.

Undang-Undang Dasar Repoblik Indonesia 1945 Pasal 34 ayat 1 & 2

Undang-Undang Kesejahteraan Sosial No. 6 Tahun 1974 Pasal 1.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional no 20 tahun 2003

Winkel, W.S. 1997. Bimbingan dan Konseling Di Institusi Pendidikan. Jakarta:

Grasindo.

Page 79: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

61

Lampiran 1

KUESIONER TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN

PARA ANKA ASUH SISWA SMP DAN SM PANTI ASUHAN KUMUDA

PUTRA-PUTRI MAGELANG

Identitas :

Berilah tanda cek (√) pada nomor yang sesuai.

Tingkat Pendidikan : ……………………………… [ ] 1. SMP

[ ] 2. SM

Umur : ……….. Tahun

Tanggal Pengisian : …………

Pengantar :

Adik-adik yang terkasih, keluarga Panti Asuhan Kumuda Putra Putri yang

terkasih, pada kesempatan ini kami meminta kesediaan adik-adik untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan berikut secara tertulis.

Semua jawaban adik-adik akan dirahasiakan, dan hanya akan digunakan

untuk kepentingan pelayanan dan perhatian yang semakin baik terhadap adik-adik

sebagai anggota keluarga Panti Asuhan ini. Mengingat pentingnya pendapat adik-

adik, hendaknya adik-adik semua menjawab pertanyaan secara jujur sesuai

dengan isi hati adik-adik. Guna menjaga kerahasiaan jawaban adik-adik, nama

tidak perlu dituliskan.

Petunjuk : Bacalah dengan teliti pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Berilah

tanda cek (√) sesuai dengan keadaan yang adik-adik alami di

Panti Asuhan ini pada salah satu kolom "Selalu", "Banyak

sekali", "Kadang-kadang", "Tidak Pernah" yang sudah tersedia

sesuai keadaanmu.

Page 80: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

62

No PERTANYAAN Selalu

Banyak

Kali

Kadang-

Kadang

Tidak

Pernah

1 Saya makan tiga kali sehari

2 Makanan yang saya makan tiap hari tersedia

cukup.

3 Saya puas dengan makanan yang saya makan.

4 Saya memiliki jumlah pakaian harian cukup

5 Saya menggunakan pakaian harian yang

bersih.

6 Saya puas menggunakan pakaian harian yang

bersih.

7 Saya memiliki jumlah pakaian seragam

sekolah cukup.

8 Saya bersekolah menggunakan seragam

sekolah yang bersih.

9 Saya puas menggunakan seragam sekolah

yang bersih.

10 Saya memiliki jumlah pakaian seragam untuk

upacara di PA.

11 Saya menggunakan pakaian seragam untuk

acara-acara penting P.A

12 Saya puas menggunakan pakaian resmi pada

acara-acara penting P.A

13 Saya mempunyai tempat tidur dan

perlengkapan tidur yang rapi dan bersih.

14 Saya menggunakan tempat tidur dan

perlengkapan tidur yang bersih dan rapi.

15 Saya puas menggunakan tempat tidur dan

perlengkapan tidur saya yang bersih dan rapih.

16 Ada jam tidur siang dan malam yang diatur

P.A

17 Saya menggunakan jam tidur saya setiap hari

secara teratur.

18 Saya puas dengan waktu tidur saya tiap hari.

19 Saya mendapatkan peralatan mandi saya, a.l :

sabun, sika gigi, odol, sampo, dll.

20 Saya menggunakan peralatan mandi yang

tersedia.

21 Saya puas dengan peralatan mandi yang saya

gunakan

Page 81: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

63

No PERTANYAAN Selalu

Banyak

Kali

Kadang-

Kadang

Tidak

Pernah

22 Saya mendapatkan uang saku dari pengasuh.

23

Saya menggunakan uang saku saya untuk beli

jajan di sekolah.

24

Saya puas dengan penggunaan uang saku saya

sendiri.

25

Ada alat olah raga, alat musik, dll yang

disediakan P.A.

26

Saya menggunakan alat olah raga, alat musik,

dll yang disediakan P.A

27

Saya puas menggunakan alat olah raga, alat

musik, dll yang disediakan P.A

28 Ada waktu berolah raga yang diatur P.A

29 Saya menggunakan waktu berolah raga

30 Saya puas menggunakan waktu berolah raga.

31

Saya mendapatkan peralatan sekolah, a.l :

buku tulis, bolpoint, pensil, dll.

32

Saya menggunakan peralatan sekolah yang

saya peroleh.

33

Saya puas menggunakan peralatan sekolah

yang saya peroleh.

34 Ada tata tertib yang diatur P.A

35

Saya melaksanakan tata tertib yang berlaku di

P.A

36

Saya puas melaksanakan tata tertib yang

berlaku di P.A

37

Saya membuat rencana kegiatan pribadi tiap

hari.

38

Saya melaksanakan rencana kegiatan pribadi

saya tiap hari.

39

Saya puas melaksanakan rencana kegiatan

pribadi saya tiap hari.

40

Saya mempunyai masalah-masalah yang saya

hadapi sehari-hari.

41

Saya bebas mengutarakan masalah saya

kepada pengasuh tanpa perasaan takut.

42

Saya puas mengutarakan masalah saya kepada

pengasuh.

43

Ada kesempatan untuk mengutarakan

usul/saran kepada pihak P.A

Page 82: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

64

No PERTANYAAN Selalu

Banyak

Kali

Kadang-

Kadang

Tidak

Pernah

44

Saya bebas mengutarakan usul/saran kepada

pihak P.A tanpa perasaan takut.

45

Saya puas dengan kebebasan mengutarakan

usul/saran.

46

Ada kebebasan untuk bergaul dan memilih

teman.

47

Saya menggunakan kebebasan untuk bergaul

dan memilih teman.

48

Saya puas dengan kebebasan untuk bergaul

dan memilih teman.

49

Ada kebebasan berbicara dan ngobrol dengan

teman.

50

Saya menggunakan kebebasan berbicara dan

ngobrol dengan teman.

51

Saya puas dengan kebebasan berbicara dan

ngobrol dengan teman.

52 Ada perlindungan bagi penghuni P.A di sini.

53

Saya memperoleh perlindungan dari pengasuh

di sini.

54

Saya merasa puas dengan perlindungan yang

diberikan pengasuh di sini.

55 Saya boleh menyimpan sisa uang saku sendiri.

56

Saya menyimpan sisa uang saku saya sendiri

dengan aman.

57

Saya puas menyimpan sisa uang saku saya

sendiri dengan aman.

58

Saya memberi salam bila bertemu teman

dengan pengasuh.

59

Saya memperoleh salam bila bertemu dengan

pengasuh.

60

Saya puas memberi dan memperoleh salam

bila bertemu pengasuh.

61

Saya membantu teman yang sedang dalam

kesulitan.

62

Saya dibantu teman bila say sedang dalam

kesulitan.

63

Saya puas kami saling membantu bila dalam

kesulitan.

64 Saya menghibur teman yang sedang sedih.

Page 83: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

65

No PERTANYAAN Selalu

Banyak

Kali

Kadang-

Kadang

Tidak

Pernah

65 Saya dihibur teman bila sedang sedih.

66

Saya puas saling menghibur teman bila sedang

sedih.

67 Saya mendengarkan bila ada yang berbicara.

68 Saya di dengarkan bila saya sedang berbicara.

69

Saya puas mendengarkan dan didengarkan

bila sedang berbicara.

70 Ada tugas piket harian di P.A

71

Saya dan teman melaksanakan tugas piket

harian P.A.

72

Saya puas melaksanakan tugas piket bersama

dengan teman-teman.

73

Saya membina hubungan yang akrab dengan

teman.

74

Saya membina hubungan yang akrab dengan

pengasuh.

75

Saya puas dengan hubungan yang akrab antara

saya, teman dan pengasuh.

76

Ada waktu rekreasi untuk bermain dan

bercanda.

77

Saya menggunakan waktu rekreasi untuk

bermain dan bercanda menjalin persahabatan.

78

Saya puas bermain bersama dan bercanda

pada waktu jam rekreasi untuk menjalin

persahabatan.

79

Saya memahami dan menghargai teman-teman

saya.

80 Saya dipahami dan dihargai teman-teman saya

81

Saya puas kami saling memahami dan

menghargai sesama teman.

82 Saya bangga dengan keadaan badan saya.

83 Saya menjaga badan saya agar tetap sehat.

84

Saya puas menjaga badan saya agar tetap

sehat

85 Saya menghargai dan menyenangi diri.

Page 84: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

66

No PERTANYAAN Selalu

Banyak

Kali

Kadang-

Kadang

Tidak

Pernah

86

Saya melatih rasa percaya diri saya dengan

mau tampil di depan umum.

87

Saya puas dengan rasa percaya diri saya

untuk tampil di depan umum.

88 Saya memiliki cita-cita

89 Saya bekerja keras untuk mencapai cita-cita.

90

Saya puas dengan kerja keras saya untuk

mencapai cita-cita.

91 Ada waktu belajar di P.A

92 Saya menggunakan waktu belajar saya.

93 Saya puas menggunakan waktu belajar saya.

94

Ada waktu pengaturan untuk memimpin doa

pada setiap makan pagi, siang dan malam

secara bergantian.

95

Saya melaksanakan tugas untuk sholat lima

waktu.

96

Saya puas melaksanakan tugas untuk sholat

lima waktu.

97

Ada tugas yang diberikan pengasuh kepada

saya.

98

Saya menyelesaikan tugas yang diberikan

dengan tepat waktu.

99

Saya puas menyelesaikan tugas yang

diberikan dengan tepat waktu.

100

Saya mendapat ucapan selamat ulang tahun

dari teman dan pengasuh pada hari ulang

tahun saya.

101

Saya memeberi ucapan selamat ulang tahun

pada teman ketika hari ulang tahunnya.

102

Saya puas memberi dan menerima ucapan

selamat ulang tahun ketika hari ulang tahun.

103

Saya mengikuti pelatihan ketrampilan yang

diajarkan pengasuh, a.l : beternak, tata rias,

menjahit, montir, membuat janur, dll.

104

Saya mempraktekkan ketrampilan yang

diajarkan pengasuh, a.l : beternak, tata rias,

menjahit, montir, membuat janur, dll.

Page 85: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

67

No PERTANYAAN Selalu

Banyak

Kali

Kadang-

Kadang

Tidak

Pernah

105

Saya puas mampraktekkan ketrampilan yang

diajarkan pengasuh, a.l : beternak, tata rias,

menjahit, montir, membuat janur, dll.

106

Saya mengikuti kursus, a.l : bahasa Inggris,

komputer, bermain musik, dll

107

Saya menggunakan bahasa Inggris, komputer,

bermain musik, dll

108

Saya puas menggunakan bahasa Inggris,

komputer, bermain musik, dll

109

Saya diberi kesempatan untuk

mengembangkan bakat dan kemampuan saya,

seperti : musik, drama, dll.

110

Saya menggunakan kesempatan untuk

mengembangkan bakat dan kemampuan saya,

seperti : musik, drama, dll.

111

Saya puas menggunakan kesempatan untuk

mengembangkan bakat dan kemampuan saya,

seperti : musik, drama.

112

Saya mengambil keputusan sendiri dan

memecahkan masalah yang saya hadapi.

113

Saya melaksanakan keputusan saya dan

memecahkan masalah secara bertanggung

jawab.

114

Saya puas melaksanakan keputusan saya dan

memecahkan masalah secara bertanggung

jawab.

115

Saya ikut aktif berorganisasi di sekolah,

seperti : OSIS, Pramuka, Tonti, pengurus

kelas.

116

Saya menjadi pengurus di organisasi di

sekolah, seperti : OSIS, Pramuka, Tonti,

pengurus kelas.

117

Saya puas menjadi pengurus organisasi di

sekolah, seperti : OSIS, Pramuka, Tonti,

pengurus kelas.

118

Saya aktif dalam kegiatan keagamaan seperti :

bimbingan rohani, sholat berjama'ah, yasinan,

tahlilan, dll.

119

Saya menjadi imam saat melakukan Sholat

berjamaah.

120

Saya puas aktif dalam kegiatan keagamaan

seperti bimbingan rohani, sholat berjamaah,

yasinan, tahlilan,dll.

Page 86: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

68

No PERTANYAAN Selalu

Banyak

Kali

Kadang-

Kadang

Tidak

Pernah

121

Ada tugas bermain musik, baca pusisi, fasion

show, dll untuk mengisi acara-acara di P.A

122

Saya berlatih bermain bermain musik, baca

pusisi, fasion show, dll untuk

mengembangkan peran-peran saya.

123

Saya puas berlatih bermain bermain musik,

baca pusisi, fasion show, dll untuk

mengembangkan peran-peran saya.

124 Saya memiliki waktu luang setiap hari.

125

Saya mengisi waktu luang saya dengan

bermain musik, berkebun, beternak, dll.

126

Saya puas mengisi waktu luang saya dengan

bermain musik, berkebun, beterna, dll.

127

Saya mengikuti lomba-lomba yang

diselenggarakan di sekolah, P.A, maupun di

lingkungan sekitar panti.

128

Saya menjadi juara pada lomba-lomba yang

pernah saya ikuti.

129

Saya puas menjadi juara pada lomba-lomba

yang pernah saya ikuti

130

Saya bermain sepak bola, voley pada waktu

berolah raga.

131

Saya terampil mengolah bola voley dan bila

bermain sepak bola.

132 Saya puas bermain sepak bola dan voley.

133 Tiap hari tersedia surat kabar di PA

134

Saya membaca surat kabar yang tersedia di

P.A setiap hari.

135

Saya puas membaca surat kabar yang tersedia

di PA setiap hari.

136

Ada peralatan belajar dan ruang belajar yang

memadai di P.A.

137

Saya menggunakan peralatan belajar dan

ruang belajar.

138

Saya puas menggunakan peralatan belajar dan

ruang belajar di P.A.

139 Ada ruang perpustakaan di P.A

140

Saya menggunakan ruang perpustakaan untuk

membaca buku dan belajar.

141

Saya puas menggunakan ruang perpustakaan

untuk membaca buku dan belajar.

Page 87: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

69

No PERTANYAAN Selalu

Banyak

Kali

Kadang-

Kadang

Tidak

Pernah

142

Buku-buku mata pelajaran tersedia di

perpustakaan P.A

143

Saya menggunakan buku-buku di

perpustakaan P.A yang berhubungan dengan

mata pelajaran di sekolah.

144

Saya puas menggunakan buku-buku di

perpustakaan P.A yang berhubungan dengan

mata pelajaran di sekolah

145 Ada tugas rumah yang diberikan guru.

146

Saya mengerjakan tugas rumah dengan cara

berdiskusi dengan teman.

147

Saya puas mengerjakan tugas rumah dengan

cara berdiskusi dengan teman.

148

Saya membutuhkan pengetahuan tentang

peran sex.

149

Saya mendapatkan pengetahuan tentang peran

sex

150

Saya puas mendapatkan pengetahuan tentang

peran sex

151

Saya membutukan tambahan pelajaran (les)

pada jam belajar sore / malam hari.

152

Saya mendapatkan tambahan pelajaran (les)

pada jam belajar sore / malam hari.

153

Saya puas mendapatkan tambahan pelajaran

(les) pada jam belajar sore / malam hari

154

Saya merawat pakaian saya agar bersih dan

rapi.

155

Saya berpakiana rapi bila berangkat ke

sekolah.

156

Saya puas berpakiana rapi bila berangkat ke

sekolah.

157 Tempat tidur saya rapi dan bersih.

158

Saya menata kembali tempat tidur saya agar

bersih dan rapi setelah bangun pagi.

159

Saya puas dengan tempat tidur saya yang

bersih dan rapi.

160

Saya merawat bunga dan tanaman yang ada di

halaman P.A.

161

Saya menyirami dan menata bunga dan

tanaman yang ada di halaman P.A agar rapih

dan tumbuh indah.

Page 88: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

70

No PERTANYAAN Selalu

Banyak

Kali

Kadang-

Kadang

Tidak

Pernah

162

Saya puas merawat bunga dan tanaman yang

ada di halaman P.A agar rapi dan tumbuh

indah.

163

Saya mengecat pagar, memasang bendera dan

umbul-umbul, menghias asrama dan merawat

taman agar lingkungan P.A nampak indah.

164

Saya menghias lingkungan P.A pada acara-

acara tertentu, seperti : Idul Fitri, hari

kemerdekaan RI.

165

Saya puas menghias lingkungan P.A pada

acara-acara tertentu, seperti : Idul Fitri, hari

kemerdekaan RI

166

Saya mendengarkan lagu-lagu yang sedang

ngetop setiap hari.

167

Saya menyanyikan lagu-lagu yang sedang

ngetop bila bermain musik.

168

Saya puas mendengarkan dan menyanyikan

lagu-lagu yang sedang ngetop.

169

Saya meminjam buku-buku hiburan di

perpustakaan, a.l : komik, bobo, novel.

170

Saya menggunakan waktu luang saya

membaca komik, bobo, novel.

171

Saya puas menggunakan waktu luang saya

membaca komik, bobo, novel.

172

Ada waktu menonton acara hiburan di TV

pada malam minggu.

173

Saya menonton acara hiburan di TV pada

malam minggu

174

Saya puas menonton acara hiburan di TV

pada malam minggu.

Page 89: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

71

SURAT-SURAT

Page 90: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

72

Page 91: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

73

Page 92: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

74

Page 93: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

75

Lampiran 3

Tabel 8. Distribusi Skor-Skor Gasal Genap untuk Perhitungan Reliabilitas

Dan Validitas Uji Coba pada Para Anak Asuh siswa SMP dan SM

P.A Wiloso Muda Mudi Purwerejo

No Siswa X (Gasal) Y (Genap) X

2

Y

2

XY

1

281 265 78961 70225 74465

2

262 259 68644 67081 67858

3

279 279 77841 77841 77841

4

241 237 58081 56169 57117

5

250 234 62500 54756 58500

6

290 262 84100 68644 75980

7

253 262 64009 68644 66286

8

263 255 69169 65025 67065

9

290 289 84100 83521 83810

10

263 255 69169 65025 67065

11

294 293 86436 85849 86142

12

276 272 76176 73984 75072

13

252 249 63504 62001 62748

14

279 280 77841 78400 78120

15

246 236 60516 55696 58056

16

241 234 58081 54756 56394

17

296 294 87616 86436 87024

18

226 230 51076 52900 51980

19

257 254 66049 64516 65278

20

225 216 50625 46656 48600

21

243 248 59049 61504 60264

22

291 259 84681 67081 75369

23

243 231 59049 53361 56133

24

273 268 74529 71824 73164

25

314 313 98596 97969 98282

26

266 265 70756 70225 70490

27

212 221 44944 48841 46852

28

233 222 54289 49284 51726

29

273 280 74529 78400 76440

30

301 291 90601 84681 87591

31

275 269 75625 72361 73975

32

244 241 59536 58081 58804

33

252 255 63504 65025 64260

34

243 242 59049 58564 58806

35

251 250 63001 62500 62750

36

232 242 53824 58564 56144

37

225 231 50625 53361 51975

Page 94: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

76

38

290 293 84100 85849 84970

39

237 242 56169 58564 57354

40

242 254 58564 64516 61468

41

200 201 40000 40401 40200

42

206 213 42436 45369 43878

43

243 242 59049 58564 58806

44

287 277 82369 76729 79499

45

285 288 81225 82944 82080

46

293 277 85849 76729 81161

47

281 271 78961 73441 76151

48

260 256 67600 65536 66560

49

297 300 88209 90000 89100

50

233 247 54289 61009 57551

51

239 243 57121 59049 58077

52

254 244 64516 59536 61976

53

233 221 54289 48841 51493

54

207 217 42849 47089 44919

55

249 256 62001 65536 63744

56

294 297 86436 88209 87318

57

245 251 60025 63001 61495

58

224 223 50176 49729 49952

59

254 230 64516 52900 58420

60

207 211 42849 44521 43677

61

249 248 62001 61504 61752

62

218 227 47524 51529 49486

63

301 306 90601 93636 92106

64

235 221 55225 48841 51935

65

288 290 82944 84100 83520

66

237 241 56169 58081 57117

67

249 243 62001 59049 60507

68

218 211 47524 44521 45998

69

244 249 59536 62001 60756

70

206 208 42436 43264 42848

71

283 284 80089 80656 80372

72

208 206 43264 42436 42848

73

231 226 53361 51076 52206

74

278 280 77284 78400 77840

75

274 276 75076 76176 75624

76

266 261 70756 68121 69426

77

214 221 45796 48841 47294

78

284 269 80656 72361 76396

79

306 303 93636 91809 92718

Jumlah 20184 20007 5220158 5124215 5169024

Page 95: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

77

1. Perhitungan koefisien relibilitas

2

2

2

2

)()(

))((

YYNXXN

YXXYN

r

xy

22

xy

20007124215597x20184220158597

0007201842169024579

r

400280049404812985407393856412392482

403821288408352896

r

xy

)4532936()4998626(

4531608

r

xy

x

2265845175

4531608

r

xy

4760089469

4531608

r

xy

0.952 r

xy

xy

xy

tt

r 1

r 2

r

0.952 1

0.952 2

tt

r

1,952

1,904

tt

r

975,0

tt

r

Page 96: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

78

2. Perhitungan koefisien validitas

ttt

rr

975,0

t

r

987,0

t

r

Page 97: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

79

Lampiran 4

Tabel 9. Distribusi Skor-Skor Gasal Genap untuk Perhitungan Reliabilitas

Dan Validitas Penelitian pada Para Anak Asuh

Siswa SMP dan SM P.A Kumuda Putra Putri Magelang.

No Siswa X (Gasal) Y (Genap) X

2

Y

2

XY

1 221 213 48841 45369 47073

2 298 301 88804 90601 89698

3 229 218 52441 47524 49922

4 205 207 42025 42849 42435

5 234 230 54756 52900 53820

6 204 209 41616 43681 42636

7 248 233 61504 54289 57784

8 218 197 47524 38809 42946

9 223 214 49729 45796 47722

10 248 247 61504 61009 61256

11 243 244 59049 59536 59292

12 194 186 37636 34596 36084

13 208 213 43264 45369 44304

14 231 237 53361 56169 54747

15 221 219 48841 47961 48399

16 242 232 58564 53824 56144

17 218 222 47524 49284 48396

18 198 189 39204 35721 37422

19 238 243 56644 59049 57834

20 244 249 59536 62001 60756

21 262 264 68644 69696 69168

22 281 279 78961 77841 78399

23 236 232 55696 53824 54752

24 220 216 48400 46656 47520

25 218 221 47524 48841 48178

26 244 243 59536 59049 59292

27 264 248 69696 61504 65472

28 194 193 37636 37249 37442

29 192 200 36864 40000 38400

30 204 209 41616 43681 42636

31 222 210 49284 44100 46620

32 234 238 54756 56644 55692

33 223 225 49729 50625 50175

34 237 231 56169 53361 54747

Page 98: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

80

35 217 217 47089 47089 47089

36 219 230 47961 52900 50370

37 185 176 34225 30976 32560

38 223 222 49729 49284 49506

39 246 238 60516 56644 58548

40 255 241 65025 58081 61455

41 246 248 60516 61504 61008

42 273 264 74529 69696 72072

43 306 310 93636 96100 94860

44 254 234 64516 54756 59436

45 250 241 62500 58081 60250

46 240 230 57600 52900 55200

47 244 234 59536 54756 57096

48 244 257 59536 66049 62708

49 304 308 92416 94864 93632

50 207 192 42849 36864 39744

51 207 197 42849 38809 40779

52 232 246 53824 60516 57072

53 196 182 38416 33124 35672

54 233 213 54289 45369 49629

55 270 266 72900 70756 71820

56 229 223 52441 49729 51067

57 242 240 58564 57600 58080

58 241 239 58081 57121 57599

59 258 248 66564 61504 63984

60 137 142 18769 20164 19454

61 270 273 72900 74529 73710

62 240 250 57600 62500 60000

63 209 197 43681 38809 41173

64 263 253 69169 64009 66539

65 224 200 50176 40000 44800

66 207 213 42849 45369 44091

67 201 208 40401 43264 41808

68 267 247 71289 61009 65949

69 234 240 54756 57600 56160

70 222 223 49284 49729 49506

71 216 211 46656 44521 45576

72 234 239 54756 57121 55926

73 226 213 51076 45369 48138

74 274 259 75076 67081 70966

75 216 232 46656 53824 50112

76 224 225 50176 50625 50400

77 250 240 62500 57600 60000

Page 99: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

81

78 249 243 62001 59049 60507

79 234 239 54756 57121 55926

80 195 186 38025 34596 36270

81 217 219 47089 47961 47523

82 239 245 57121 60025 58555

83 241 225 58081 50625 54225

84 214 203 45796 41209 43442

85 249 246 62001 60516 61254

86 190 194 36100 37636 36860

87 213 198 45369 39204 42174

88 249 232 62001 53824 57768

89 198 165 39204 27225 32670

90 227 203 51529 41209 46081

91 212 229 44944 52441 48548

92 242 249 58564 62001 60258

93 215 206 46225 42436 44290

94 166 164 27556 26896 27224

95 205 213 42025 45369 43665

96 221 198 48841 39204 43758

97 200 198 40000 39204 39600

98 201 182 40401 33124 36582

TOTAL 22508 22110 5242384 5068478 5149887

1. Perhitungan Koefisien Reliabilitas

2

2

2

2

)()(

))((

YYNXXN

YXXYN

r

xy

22

)22110()506847898()22508()52438498(

)2211022508()514988798(

xx

xx

r

xy

10,4885284,4967106,50661063,513753

88,49765193,504688

xy

r

74,785803,7143

05,7038

x

r

xy

Page 100: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

82

58,56135215

05,7038

xy

r

80,7492343

05,7038

xy

r

939,0

xy

r

xy

xy

tt

r 1

r 2

r

0,939 1

0,939 2

tt

r

1939

1878

tt

r

968,0

tt

r

2. Perhitungan koefisien validitas

ttt

rr

968,0

t

r

t

r

0,983

3. Perhitungan Mean Untuk Siswa SMP dan Siswa SM

Mean =

N

Skor

=

98

44621

= 445,32

4. Uji Hipotesis dengan menggunakan Chi-Kuadrat untuk mengetahui perbedaan

frekuensi kedua sampel

Page 101: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

83

))()()((

)(

2

2

dbcadcba

cbadN

)1928)(2526)(1925)(2826(

)28.2519.26(98

2

2

)47)(51)(44)(54(

)700494(98

2

2

5695272

)206.(98

2

2

5695272

4158728

2

730,0

2

Derajat Kebebasan Kedua Sampel Siswa SMP dan SM dengan Taraf

Signifikansi 5%:

Df = (C-1) (R-1)

= 1 x 1

= 1

Page 102: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

84

Lampiran 5

Tabel 10. Skor-Skor Kuesioner Tinggi – Rendah Tingkat Pemenuhan

KebutuhanPara Anak Asuh Siswa SMP dan SM P.A Kumuda

Putra Putri Magelang

Asuh

No Siswa Skor Kategori No Siswa Skor Kategori

Siswa SMP Siswa SM

1 434 R 55 536 T

2 599 T 56 452 R

3 447 R 57 482 T

4 412 R 58 480 T

5 464 T 59 506 T

6 413 R 60 279 R

7 481 T 61 543 T

8 415 R 62 490 T

9 437 R 63 406 R

10 495 T 64 516 T

11 487 T 65 424 R

12 380 R 66 420 R

13 421 R 67 409 R

14 468 T 68 514 T

15 440 R 69 474 T

16 474 T 70 445 R

17 440 R 71 427 R

18 387 R 72 473 T

19 481 T 73 439 R

20 493 T 74 533 T

21 526 T 75 448 R

22 560 T 76 449 R

23 468 T 77 490 T

24 436 R 78 492 T

25 439 R 79 473 T

26 487 T 80 381 R

27 512 T 81 436 R

28 387 R 82 484 T

29 392 R 83 466 T

30 413 R 84 417 R

31 432 R 85 498 T

32 472 T 86 384 R

Page 103: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

85

33 448 R 87 411 R

34 468 T 88 481 T

35 434 R 89 363 R

36 449 R 90 430 R

37 361 R 91 441 R

38 445 R 92 491 T

39 484 T 93 421 R

40 496 T 94 330 R

41 494 T 95 418 R

42 537 T 96 419 R

43 616 T 97 398 R

44 488 T 98 383 R

45 491 T

46 470 T

47 478 T

48 501 T

49 612 T

50 399 R

51 404 R

52 478 T

53 378 R

54 446 R

Page 104: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

86

Lampiran 6

Tabel 11. Perhitungan skor-skor Jenis Kebutuhan Para Anak Asuh

Siswa SMP dan SM P.A Kumuda Putra Putri Magelang

JENIS KEBUTUHAN

No Siswa Fisiologis

Rasa

Aman

Rasa

Memiliki/ Penghargaan

Aktualisasi

Diri

Pe-

mahaman

Ke-

indahan

Mencintai

1 91 69 56 61 60 47 50

2 109 68 96 82 100 74 70

3 103 60 65 62 51 53 53

4 86 47 56 67 51 50 55

5 84 62 77 66 71 46 58

6 82 57 61 61 55 47 50

7 85 66 68 76 80 55 51

8 84 56 53 66 58 45 53

9 87 66 61 62 57 49 55

10 90 72 86 68 73 49 57

11 93 82 75 73 69 44 51

12 82 61 58 50 41 43 45

13 64 53 58 64 76 53 53

14 80 73 66 68 67 56 58

15 85 69 56 65 61 49 55

16 109 77 65 65 60 43 55

17 93 56 77 64 55 40 55

18 91 53 56 59 47 47 34

19 90 72 69 69 83 49 49

20 94 65 78 63 84 52 57

21 106 70 78 66 82 63 61

22 107 79 82 75 85 69 63

23 94 75 66 72 63 47 51

24 80 52 66 71 45 61 61

25 91 60 71 69 59 41 48

26 93 71 70 66 75 54 58

27 96 89 76 66 68 54 63

28 80 46 59 55 46 47 54

29 83 52 59 58 53 37 50

30 87 59 54 67 59 38 49

Page 105: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

87

31 90 67 61 58 59 43 54

32 84 67 84 78 59 54 46

33 85 67 56 59 62 59 60

34 79 78 75 52 79 53 52

35 83 51 63 67 67 51 52

36 85 65 66 64 57 58 54

37 78 51 49 54 47 41 41

38 112 59 63 59 56 50 46

39 100 69 69 69 67 49 61

40 100 71 75 63 77 56 54

41 109 72 65 59 65 63 61

42 111 77 74 66 93 48 68

43 113 94 94 80 97 76 62

44 100 78 69 68 62 50 61

45 93 59 67 69 82 58 63

46 92 64 74 69 69 50 52

47 91 60 78 76 69 47 57

48 101 55 68 69 82 57 69

49 112 76 92 82 96 79 75

50 81 61 50 61 53 43 50

51 88 47 60 64 53 37 55

52 90 74 70 69 71 54 50

53 69 46 57 65 49 46 46

54 95 64 77 62 50 48 50

55 90 78 81 76 83 57 71

56 83 62 72 59 76 48 52

57 90 70 73 63 75 51 60

58 90 70 73 63 73 51 60

59 95 63 86 80 65 54 63

60 64 33 34 32 45 37 34

61 104 75 87 77 77 59 64

62 102 68 65 63 83 54 55

63 94 54 66 58 50 37 47

64 103 71 80 70 77 57 58

65 80 59 63 53 66 55 48

66 87 59 54 69 60 40 51

67 88 59 54 70 49 36 53

68 93 77 76 82 76 62 48

69 91 76 69 70 72 47 49

70 93 60 68 64 62 52 46

71 86 62 64 62 50 54 49

72 92 66 70 70 74 50 51

Page 106: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

88

73 89 60 64 66 53 44 63

74 109 75 78 70 74 60 67

75 96 69 56 71 61 46 49

76 86 69 63 61 57 53 60

77 88 58 76 81 80 56 51

78 86 66 76 72 62 60 70

79 98 63 78 70 66 40 58

80 71 54 65 55 46 45 45

81 80 62 65 73 56 38 62

82 104 63 69 73 67 43 65

83 97 62 69 73 66 46 53

84 85 58 60 62 53 45 54

85 102 63 90 72 66 46 59

86 97 39 48 51 61 48 40

87 90 59 50 56 61 50 45

88 95 69 62 66 81 55 53

89 78 46 51 55 45 39 49

90 99 53 58 62 53 52 53

91 75 71 70 72 62 40 51

92 113 68 74 71 67 41 57

93 75 57 74 57 64 45 49

94 82 55 48 39 44 34 28

95 88 60 58 61 59 39 53

96 88 60 59 60 58 38 56

97 74 59 63 50 68 42 42

98 85 70 51 54 56 34 33

TOTAL 8895 6259 6584 6392 6354 4852 5285

Page 107: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

89

Lampiran 7

PERHITUNGAN MEAN UNTUK MELIHAT TINGGI RENDAH

TINGKAT PEMENUHAN TIAP JENIS KEBUTUHAN PARA

ANAK ASUH SISWA SMP DAN SM PANTI ASUHAN

KUMUDA PUTRA PURI MAGELANG TAHUN 2006/2007

Diketahui:

Rumus mencari Mean = Total Skor Tiap Jenis Kebutuhan

N

1. Jenis kebutuhan fisiologis

Total skor kebutuhan fisiologis = 8895

Mean = 8895 = 91

98

2. Jenis kebutuhan akan rasa aman

Total skor kebutuhan akan rasa aman = 6259

Mean = 6259 = 64

98

3. Jenis kebutuhan akan cinta dan kasih sayang

Total skor kebutuhan akan cinta dan kasih sayang = 6584

Mean = 6584 = 67

98

4. Jenis kebutuhan akan penghargaan

Total skor kebutuhan akan penghargaan = 6392

Mean = 6392 = 65,2

98

Page 108: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

90

5. Jenis kebutuhan akan aktualisasi diri

Total skor kebutuhan akan aktualisasi diri = 6354

Mean = 6354 = 65

98

6. Jenis kebutuhan akan pengetahuan dan pemahaman

Total skor kebutuhan akan pengetahuan dan pemahaman = 4852

Mean = 4852 = 50

98

7. Jenis kebutuhan akan estetik

Total skor kebutuhan akan estetik = 5285

Mean = 5285 = 54

98

Page 109: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

91

Lampiran 8

Tabel 12. Skor-Skor Tinggi Rendah Tiap Jenis Kebutuhan Para

Anak Asuh Siswa SMP dan SM Panti Asuhan Kumuda Putra Putri

Magelang Tahun Ajaran 2006/2007

KATEGORI JENIS KEBUTUHAN

No

Siswa

I II III IV V VI VII

1 91

T

69

T

56

R

61

R

60

R

47

R

50

R

2 109

T

68

T

96

T

82

T

100

T

74

T

70

T

3 103

T

60

R

65

R

62

R

51

R

53

T

53

R

4 86

R

47

R

56

R

67

T

51

R

50

T

55

T

5 84

R

62

R

77

T

66

T

71

T

46

R

58

T

6 82

R

57

R

61

R

61

R

55

R

47

R

50

R

7 85

R

66

T

68

T

76

T

80

T

55

T

51

R

8 84

R

56

R

53

R

66

T

58

R

45

R

53

R

9 87

R

66

T

61

R

62

R

57

R

49

R

55

T

10 90

R

72

T

86

T

68

T

73

T

49

R

57

T

11 93

T

82

T

75

T

73

T

69

T

44

R

51

R

12 82

R

61

R

58

R

50

R

41

R

43

R

45

R

13 64

R

53

R

58

R

64

R

76

T

53

T

53

R

14 80

R

73

T

66

R

68

T

67

T

56

T

58

T

15 85

R

69

T

56

R

65

T

61

R

49

R

55

T

16 109

T

77

T

65

R

65

T

60

R

43

R

55

T

17 93

T

56

R

77

T

64

R

55

R

40

R

55

T

18 91

T

53

R

56

R

59

R

47

R

47

R

34

R

19 90

R

72

T

69

T

69

T

83

T

49

R

49

R

20 94

T

65

T

78

T

63

R

84

T

52

T

57

T

Page 110: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

92

21 106

T

70

T

78

T

66

T

82

T

63

T

61

T

22 107

T

79

T

82

T

75

T

85

T

69

T

63

T

23 94

T

75

T

66

R

72

T

63

R

47

R

51

R

24 80

R

52

R

66

R

71

T

45

R

61

T

61

T

25 91

T

60

R

71

T

69

T

59

R

41

R

48

R

26 93

T

71

T

70

T

66

T

75

T

54

T

58

T

27 96

T

89

T

76

T

66

T

68

T

54

T

63

T

28 80

R

46

R

59

R

55

R

46

R

47

R

54

T

29 83

R

52

R

59

R

58

R

53

R

37

R

50

R

30 87

R

59

R

54

R

67

T

59

R

38

R

49

R

31 90

R

67

T

61

R

58

R

59

R

43

R

54

T

32 84

R

67

T

84

T

78

T

59

R

54

T

46

R

33 85

R

67

T

56

R

59

R

62

R

59

T

60

T

34 79

R

78

T

75

T

52

R

79

T

53

T

52

R

35 83

R

51

R

63

R

67

T

67

T

51

T

52

R

36 85

R

65

T

66

R

64

R

57

R

58

T

54

T

37 78

R

51

R

49

R

54

R

47

R

41

R

41

R

38 112

T

59

R

63

R

59

R

56

R

50

T

46

R

39 100

T

69

T

69

T

69

T

67

T

49

R

61

T

40 100

T

71

T

75

T

63

R

77

T

56

T

54

T

41 109

T

72

T

65

R

59

R

65

T

63

T

61

T

42 111

T

77

T

74

T

66

T

93

T

48

R

68

T

43 113

T

94

T

94

T

80

T

97

T

76

T

62

T

44 100

T

78

T

69

T

68

T

62

R

50

T

61

T

45 93

T

59

R

67

T

69

T

82

T

58

T

63

T

46 92

T

64

T

74

T

69

T

69

T

50

T

52

R

47 91

T

60

R

78

T

76

T

69

T

47

R

57

T

48 101

T

55

R

68

T

69

T

82

T

57

T

69

T

49 112

T

76

T

92

T

82

T

96

T

79

T

75

T

Page 111: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

93

50 81

R

61

R

50

R

61

R

53

R

43

R

50

R

51 88

R

47

R

60

R

64

R

53

R

37

R

55

T

52 90

R

74

T

70

T

69

T

71

T

54

T

50

R

53 69

R

46

R

57

R

65

T

49

R

46

R

46

R

54 95

T

64

T

77

T

62

R

50

R

48

R

50

R

55 90

R

78

T

81

T

76

T

83

T

57

T

71

T

56 83

R

62

R

72

T

59

R

76

T

48

R

52

R

57 90

R

70

T

73

T

63

R

75

T

51

T

60

T

58 90

R

70

T

73

T

63

R

73

T

51

T

60

T

59 95

T

63

R

86

T

80

T

65

T

54

T

63

T

60 64

R

33

R

34

R

32

R

45

R

37

R

34

R

61 104

T

75

T

87

T

77

T

77

T

59

T

64

T

62 102

T

68

T

65

R

63

R

83

T

54

T

55

T

63 94

T

54

R

66

R

58

R

50

R

37

R

47

R

64 103

T

71

T

80

T

70

T

77

T

57

T

58

T

65 80

R

59

R

63

R

53

R

66

T

55

T

48

R

66 87

R

59

R

54

R

69

T

60

R

40

R

51

R

67 88

R

59

R

54

R

70

T

49

R

36

R

53

R

68 93

T

77

T

76

T

82

T

76

T

62

T

48

R

69 91

T

76

T

69

T

70

T

72

T

47

R

49

R

70 93

T

60

R

68

T

64

R

62

R

52

T

46

R

71 86

R

62

R

64

R

62

R

50

R

54

T

49

R

72 92

T

66

T

70

T

70

T

74

T

50

T

51

R

73 89

R

60

R

64

R

66

T

53

R

44

R

63

T

74 109

T

75

T

78

T

70

T

74

T

60

T

67

T

75 96

T

69

T

56

R

71

T

61

R

46

R

49

R

76 86

R

69

T

63

R

61

R

57

R

53

T

60

T

77 88

R

58

R

76

T

81

T

80

T

56

T

51

R

78 86

R

66

T

76

T

72

T

62

R

60

T

70

T

Page 112: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

94

79 98

T

63

R

78

T

70

T

66

T

40

R

58

T

80 71

R

54

R

65

R

55

R

46

R

45

R

45

R

81 80

R

62

R

65

R

73

T

56

R

38

R

62

T

82 104

T

63

R

69

T

73

T

67

T

43

R

65

T

83 97

T

62

R

69

T

73

T

66

T

46

R

53

R

84 85

R

58

R

60

R

62

R

53

R

45

R

54

T

85 102

T

63

R

90

T

72

T

66

T

46

R

59

T

86 97

T

39

R

48

R

51

R

61

R

48

R

40

R

87 90

R

59

R

50

R

56

R

61

R

50

T

45

R

88 95

T

69

T

62

R

66

T

81

T

55

T

53

R

89 78

R

46

R

51

R

55

R

45

R

39

R

49

R

90 99

T

53

R

58

R

62

R

53

R

52

T

53

R

91 75

R

71

T

70

T

72

T

62

R

40

R

51

R

92 113

T

68

T

74

T

71

T

67

T

41

R

57

T

93 75

R

57

R

74

T

57

R

64

R

45

R

49

R

94 82

R

55

R

48

R

39

R

44

R

34

R

28

R

95 88

R

60

R

58

R

61

R

59

R

39

R

53

R

96 88

R

60

R

59

R

60

R

58

R

38

R

56

T

97 74

R

59

R

63

R

50

R

68

T

42

R

42

R

98 85

R

70

T

51

R

54

R

56

R

34

R

33

R

Page 113: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

95

Lampiran 9

Tabel 13. Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Para anak Asuh Siswa

SMP dan SM Per Jenis Kebutuhan.

KATEGORI NO KEBUTUHAN

R T

1 Fisiologis 52 46

2 Rasa aman 50 48

3 Cinta /kasih sayang 50 48

4 Penghargaan 44 54

5 Aktualisasi diri 51 47

6 Pengetahun dan pemahaman 52 46

7 Estetik 50 48

Page 114: TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN PARA ANAK ASUH PUTRI …

96

Lampiran 10.

Urutan Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Para Anak Asuh Siswa

SMP dan SM Per Jenis Kebutuhan Yang Termasuk Kategori

Rendah

Tingkat Pemenuhan Kebutuhan para anak asuh yang termasuk dalam kategori

rendah untuk tiap jenis kebutuhan adalah sebagai berikut:

1. Jenis kebutuhan fisiologis 52 anak

2. Jenis kebutuhan akan pengetahuan dan pemahaman 52 anak

3. Jenis kebutuhan akan aktualisasi diri 51 anak

4. Jenis kebutuhan akan rasa aman 50 anak

5. Jenis kebutuhan akan cinta/ kasih sayang 50 anak

6. Jenis kebutuhan akan estetik 50 anak

7. Jenis kebutuhan akan penghargaan 44 anak