tindakan pemulihan

6
Sistem Sulselbar 15 15 Tindakan Pemulihan Jika terjadi gangguan transmisi yang menyebabkan terbukanya sistem loop/terbentuknya Island, maka lakukan tindakan sesuai urutan berikut : 1. Sinkronkan line transimisi yang trip jika telah memenuhi syarat sinkron. 2. Jika tidak memenuhi syarat sinkron, maka lakukan langkah-langkah sesuai urutan berikut sampai syarat sinkron terpenuhi : Laksanakan prosedur pengaturan tegangan yang terdapat pada prosedur Operasi Kondisi Normal. Pada titik yang bertegangan rendah lakukan langkah langkah sebagai berikut : 1) Naikkan tegangan genarator pembangkit terdekat. 2) Lepaskan beban distribusi. 3) Tambah beban pembangkit.

Upload: tommy-rekza-labiran

Post on 25-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tindakan Pemulihan

Sistem Sulselbar 151

Tindakan Pemulihan

Jika terjadi gangguan transmisi yang menyebabkan terbukanya

sistem loop/terbentuknya Island, maka lakukan tindakan sesuai urutan berikut :

1. Sinkronkan line transimisi yang trip jika telah memenuhi syarat sinkron.

2. Jika tidak memenuhi syarat sinkron, maka lakukan langkah-

langkah sesuai urutan berikut sampai syarat sinkron terpenuhi :

Laksanakan prosedur pengaturan tegangan yang terdapat pada prosedur

Operasi Kondisi Normal.

Pada titik yang bertegangan rendah lakukan langkah langkah sebagai

berikut :

1) Naikkan tegangan genarator pembangkit terdekat.

2) Lepaskan beban distribusi.

3) Tambah beban pembangkit.

Pada titik yang bertegangan tinggi lakukan langkah langkah sebagai

berikut :

1) Turunkan tegangan genarator pembangkit terdekat.

2) Masukkan beban distribusi.

3) Kurangi beban pembangkit.

Pindahkan sinkronisasi ke titik yang lebih memungkinkan.

Page 2: Tindakan Pemulihan

Sistem Sulselbar 161

Pengaturan Tegangan Sistem

Menjaga tegangan Sistem pada tingkat nominal diperlukan untuk mengurangi rugi-

rugi jaringan dan ancaman voltage collapse serta masalah stabilitas transient dan

steady state. Pengendalian tegangan juga diperlukan untuk menghindari kerusakan

peralatan yang terhubung ke jaringan transmisi, baik oleh tegangan yang terlalu rendah

maupun yang terlalu tinggi, serta untuk menjamin bahwa tegangan di sisi pelanggan

berada dalam tingkat yang dapat diterima. Selain itu, ketidakseimbangan tegangan dan

harmonisa harus dikendalikan pula untuk memberi pelayanan yang memuaskan ke

pelanggan.

Pengaturan tegangan pada saat tegangan sistem r endah (di bawah 10% dan di

bawah 5% untuk 275kV) dilakukan dengan langkah langkah berikut :

a. Mengatur Tap IBT 275kV/150kV dan 150kV/66kV pada level tegangan 150kV dan

66kV;

b. Trafo Distribusi jika tegangan rendah terjadi pada level tegangan 20kV;

c. Operasikan Kapasitor 66kV yang ada pada Gardu Induk dengan Prioritas sebagai

berikut :

1. Kapasitor 66kV di GI. Tello

2. Kapasitor 66kV di GI. Tallo Lama

3. Kapasitor 66kV di GI. Daya

4. Kapasitor 66kV di GI. Pangkep

Page 3: Tindakan Pemulihan

Sistem Sulselbar 171

d. Perintahkan kepada unit-unit pembangkitan untuk menaikkan tegangan keluaran

Generator dengan tetap memperhatikan batasan Cos ϕ dari unit pembangkitan

tersebut (Kurva Kapabilitas);

e. Kurangi suplai dari Utara dengan menurunkan beban pembangkit pembangkit di

Utara dan mengoperasikan pembangkit di Selatan yang Stand-by sesuai merit

order yang telah ditetapkan.

f. Lakukan penurunan beban secukupnya pada pelanggan industri besar

(Tonasa/Bosowa) sampai tegangan sistem berada pada batas yang diijinkan.

Pengaturan tegangan pada saat tegangan sistem t i nggi (di atas 10 % dan di atas 5%

untuk 275kV) dilakukan dengan langkah langkah berikut :

a. Mengatur Tap IBT 275kV/150kV dan 150kV/66kV pada level tegangan 150kV dan

66kV;

b. Trafo Distribusi jika tegangan rendah terjadi pada level tegangan 20kV;

c. Lepas Kapasitor 66kV yang masih beroperasi dengan prioritas sebagai berikut :

1. Kapasitor 66kV di GI. Pangkep

2. Kapasitor 66kV di GI. Daya

3. Kapasitor 66kV di GI. Tallo Lama

4. Kapasitor 66kV di GI. Tello

d. Perintahkan kepada unit-unit pembangkitan untuk menurunkan tegangan

keluaran Generator dengan tetap memperhatikan batasan Cos ϕ dari unit

pembangkitan tersebut (Kurva Kapabilitas);

e. Jika tegangan pada sistem Utara (di GI. Parepare) diatas 165kV, Masukkan PMT

150kV reaktor di Gardu Induk Bone (yang berada pada tap 30 MVar);

f. Jika tegangan pada sistem Utara (di GI. Parepare) diatas 160kV, Masukkan PMT

150kV reaktor di Gardu Induk Bulukumba (yang berada pada tap 15 MVar);

g. Operasikan reaktor di kedua Gardu Induk tersebut (Bone dan Bulukumba) jika

tegangan masih tinggi;

h. Buka satu line penghantar panjang yang be r ope r as i dua li ne dengan prioritas

berikut :

i.

Page 4: Tindakan Pemulihan

Sistem Sulselbar 181

1. PMT 150kV Line Polmas - Majene 2

2. PMT 150kV Line Majene - Mamuju 2

3. PMT 150kV Line Parepare – Polmas 2

4. PMT 150kV Line Bone – Bulukumba 2

5. PMT 150kV Line Sidrap – Soppeng 2

6. PMT 275kV Line Latuppa-Pamona 2