tindak lanjut supervisi klinis di sd negeri sabrang …eprints.ums.ac.id/49973/1/naskah...

20
TINDAK LANJUT SUPERVISI KLINIS DI SD NEGERI SABRANG LOR NO. 78 SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister dalam Ilmu Manajemen Pendidikan Disusun Oleh: T U K I Y E M NIM : Q. 100 140 128 Program Studi : Administrasi Pendidikan Konsentrasi : Administrasi Pendidikan Dasar PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Upload: others

Post on 02-Sep-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINDAK LANJUT SUPERVISI KLINIS DI SD NEGERI SABRANG …eprints.ums.ac.id/49973/1/NASKAH PUBLIKASI.pdffindings of the Observation Assessment Document implementation of clinical supervision

TINDAK LANJUT SUPERVISI KLINIS DI SD NEGERI

SABRANG LOR NO. 78 SURAKARTA

PUBLIKASI ILMIAH

Diajukan Kepada

Program Studi Manajemen Pendidikan

Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Gelar Magister dalam Ilmu Manajemen Pendidikan

Disusun Oleh:

T U K I Y E M

NIM : Q. 100 140 128

Program Studi : Administrasi Pendidikan

Konsentrasi : Administrasi Pendidikan Dasar

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: TINDAK LANJUT SUPERVISI KLINIS DI SD NEGERI SABRANG …eprints.ums.ac.id/49973/1/NASKAH PUBLIKASI.pdffindings of the Observation Assessment Document implementation of clinical supervision

ii

Page 3: TINDAK LANJUT SUPERVISI KLINIS DI SD NEGERI SABRANG …eprints.ums.ac.id/49973/1/NASKAH PUBLIKASI.pdffindings of the Observation Assessment Document implementation of clinical supervision

iii

Page 4: TINDAK LANJUT SUPERVISI KLINIS DI SD NEGERI SABRANG …eprints.ums.ac.id/49973/1/NASKAH PUBLIKASI.pdffindings of the Observation Assessment Document implementation of clinical supervision

iv

Page 5: TINDAK LANJUT SUPERVISI KLINIS DI SD NEGERI SABRANG …eprints.ums.ac.id/49973/1/NASKAH PUBLIKASI.pdffindings of the Observation Assessment Document implementation of clinical supervision

1

Tindak Lanjut Supervisi Klinis di SD Negeri Sabrang Lor No. 78 Surakarta

Tukiyem, Markhamah, A. Fathoni

Administrasi pendidikan, Pasca Sarjana,

Universitas Muhammadyah Surakarta

email: [email protected]

Abstrak

Kegiatan tindak lanjut supervisi klinis oleh kepala sekolah sangat membantu guru,

khususnya dalam peningkatan profesionalisme guru dan peningkatan prestasi belajar siswa

pada sutuan pendidikan. Guru merupakan salah satu faktor penentu pencapaian visi, misi

dan tujuan sekolah, satuan pendidikan yang berprestasi merupakan harapan masyarakat

untuk menitipkan putra dan putrinya. Pelaksanaan tindak lanjut supervisi klinis yang

sistematis berawal dari tahap persiapan, dalam ini kepala sekolah menggali permasalahan

berdasarkan hasil observasi dokumen penilaian pelaksanaan supervisi klinis oleh kepala

sekolah yang hasil penilaian tersebut memerlukan tindakan lanjutan. Tahap pelaksanaan

kepala sekolah melakukan pendampingan dan pelatihan terhadap guru-guru yang

mempunyai permasalahan dengan proses pembelajaran di kelas. Keberhasilan

pendampingan dan pelatihan akan terlihat setelah guru tersebut dapat menyusun program,

melaksanakan program pembelajaran yang inovatif dan melaksanaka evaluasi pembelajaran

serta melaksanakan program remidial dan pengayaan secara mandiri. Kegiatan tindak lanjut

supervisi klinis pada satuan pendidikan juga terdapat beberapa kendala namun kepala

sekolah dapat mengatasinya. Tindak lanjut supervisi klinis yang dilakukan kepala sekolah

SD Sabrang Lor berdampak positif terhadap kemajuan sekolah tersebut Beberapa

kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah, kompetensi educator, manajerial,

administrator, supervisor, dan teknis. Kesemuanya merupakan satu kesatuan yang tidak

dapat dipisahkan dalam melaksanakan tugas tambahan sebagai kepala sekolah.

Kata kunci: tindak lanjut, supervisi, klinis , kepala Sekolah, dan guru

Abstract

Follow-up activities by the principal clinical supervision It helps teachers, especially hearts

increased professionalism Teacher and Student Achievement Improvement learn AT sutuan

Education. The teacher is a prayer One decisive factor to achieve the vision, mission and

objectives of the school, the Education Unit The achievement is Hope 'community to review

entrust son and daughter. Implementation Follow-up The systematic clinical supervision

begins Preparation Stage, Singer hearts headmaster digging the problem based on the

findings of the Observation Assessment Document implementation of clinical supervision

by the principal Its findings require action SIGNIFICANT ASSESSMENT. Implementation

Phase mentoring principals and Training Against The teachers have problems Classroom

WITH process. The success of mentoring and training teachers look the taxable income of

the program can be compiled will, Program implement innovative Learning The Learning

Evaluation And melaksanaka well as carrying out remedial and enrichment programs

Independently. Follow-up activities of clinical supervision ON Also Education Unit There

are some constraints, but the principal can be overcome. Follow-up clinical supervision

What do elementary school principal Sabrang Lor positive impact on the school Progress

Against Multiple Competencies Should owned principals, educators competence,

Page 6: TINDAK LANJUT SUPERVISI KLINIS DI SD NEGERI SABRANG …eprints.ums.ac.id/49973/1/NASKAH PUBLIKASI.pdffindings of the Observation Assessment Document implementation of clinical supervision

2

managerial, administrator, supervisor, and Technical. All are One Unit The NO can be

separated hearts implement the Additional telecoms as principal.

Keywords: the follow-up, clinical, supervision, principal and teachers

PENDAHULUAN

Permendiknas No. 3 tahun 2007 tentang Standar kepala Sekolah selah satunya memiliki

kompetensi supervisi yang subkompetensi diantaranya merencanakan dan melaksanakan

tindak lanjut supervisi

Peningkatan prestasi belajar siswa menjadi impian bagi pendidik pada umumnya dan

satuan pendidikan itu khususnya. Impian ini akan terwujud bilamana dibarengi dengan

peningkatan profesionalisme guru yang ada pada sekolah tersebut. Salah satu kegiatan yang

memfokuskan pada perbaikan proses pembelajaran adalah supervisi klinis.

Pelaksanaan supervisi klinis pada satuan pendidikan pada umumnya belum

membuahkan hasil yang maksimal, karena pelaksanaan supervisi klinis pada umumnya

belum ditindak lanjuti sehingga hasilnya belum maksimal, terbukti guru-guru dalam proses

pembelajaran masih banyak yang menerapkan model pembelajaran konvensional. Namun

ada salah satu sekolah pinggiran kota yang sangat diminati oleh masyarakat, karena hasil

prestasi belajar peserta didiknya yang hampir setiap tahun selalu menduduki rangking tiga

besar tingkat kecamatan bahkan di tingkat kota.

Hal ini yang menarik peneliti untuk memilih lokasi tempat penelitian, apakah prestasi

peserta didik ini ada kaitannya dengan pelaksanaan tindak lanjut supervisi klinis yang

dilaksanakan oleh kepala sekolah dasar Sabrang Lor No.78 Surakarta

Tindak lanjut supervisi klinis merupakan kegiatan yang dilakukan setelah melakukan

umpan balik atau refleksi terhadap pelaksanaan proses pembelajaran. Umpan balik pada

hakekatnya merupakan komentar terhadap suatu hasil pekerjaan dalam hal ini adalah proses

pembelajaran yang dilakukan secara tertulis atau lisan. Pelaksanaan tindak lanjut supervisi

klinis harus disepakati .antara kedua belah pihak kepala sekolah dan guru yang akan

disupervisi. Pelaksanaan tindak lanjut dapat dilaksanakan melalui dua tahapan yaitu tahapan

awal secara umum dan tahapan pendampingan secara individual.

Tahapan awal secara umum melalui beberapa langkah :

a.Kepala sekolah memberikan penguatan kepada guru yang baru saja mengajar,

menanyakan tentang perasaan yang dimiliki saat mengajar, agar terbangun suasana yang

akarab antara kepala sekolah dengan guru sehingga guru tidak merasa akan diadili.

Page 7: TINDAK LANJUT SUPERVISI KLINIS DI SD NEGERI SABRANG …eprints.ums.ac.id/49973/1/NASKAH PUBLIKASI.pdffindings of the Observation Assessment Document implementation of clinical supervision

3

b.Kepala sekolah bersama-sama dengan guru membicarakan kembali kontrak yang

dilakukan, mulai dari menentukan tujuan pendampingan, menetukan materi yang akan

disajikan, metode dan teknik yang dipergunakan serta waktu pelaksanaan pendampingan

c.Kepala sekolah menunjukkan hasil observasi yang telah dilakukan berdasarkan format

atau instrumen observasi yang telah disepakati. .

d.Kepala sekolah menanyakan kepada guru, bagaimana perasaannya dengan hasil observasi

tersebut.

e.Kepala sekolah bersama-sama dengan guru menyimpulkan hasil pencapaian latihan

pendampinganyang telah dilkukan

Tahapan pendampingan individual, pada tahap ini kepala sekolah melaksanakan

pendampingan kepada guru sesuai permasalahan guru masing-masing. Contoh :

pendampingan Penyusunan RPP pada guru kelas VI. Rencana pelaksanaan pembelajaran

merupakan jabaran lebih lanjut dari silabus yang tersusun berdasarkan hasil belajar.

Komponen-komponen yang terdapat dalam RPP meliputi : (1) identitas RPP,(2)

kompetensi dasar/hasil/indikator,(3) langkah pembelajaran,(4) sumber/media/bahan,(5)

penilaian, dan (6) identitas penyusun.

Tindak lanjut supervisi klinis adalah tindakan yang harus dilakukan setelah

mengetahui kekurangan-kekurangan yang dialami selama melakukan kegiatan proses

pembelajaran.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas diharapkan, pelaksanaan tindak lanjut supervisi

klinis melalui pembinaan dan pendampingan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam

mengelola kelas dan melakukan inovasi dalam proses pembelajaran serta dapat

meningkatkan kualitas pendidikan.

Langkah-langka yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan data dan keterangan

melalui observasi dokumen supervisi administrasi pembelajaran, dokumen supervisi

pelaksanaan pembelajaran, dokumen supervisi hasil pembelajaran dan melakukan

wawancara dengan kepala sekolah dan guru-gurunya.

Tujuan Penelitian untuk mendeskripsikan persiapan tindak lanjut supervisi klinis,

mendeskripdikan pelaksanaan tindak Lanjut Supervisi klinis, kendala-kendala tindak lanjut

supervisi klinis, dan mendeskripsikan upaya mengatasi kendala-kendala tindak lanjut

supervisi klinis oleh kepala sekolah di SD Negeri Sabrang Lor No. 78 Surakarta

Hasil penelitian ini diharapankan ada pengembangan ilmu yang relevan dengan masalah

tindak lanjut supervisi klinis oleh kepala sekolah. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat

memperkuat dan memperkaya khasanah teori-teori yang telah dikemukakan tentang tindak

Page 8: TINDAK LANJUT SUPERVISI KLINIS DI SD NEGERI SABRANG …eprints.ums.ac.id/49973/1/NASKAH PUBLIKASI.pdffindings of the Observation Assessment Document implementation of clinical supervision

4

lanjut supervisi klinis yang dapat meningkatan profesionalisme guru dan peningkatan

kualitas pendidikan pada satuan pendidikan.

METODE PENELITIAN

Menurut Sutama (2012 :61) kajian kualtatif (qualititative research atau qualitative

study) merupakan penelitian yang menekankan pada upaya investigator untuk mengkaji

secara natural (alamiah) fenomena yang tengah terjadi dalam keseluruhan kompleksitasnya.

Selanjutnya Spradly dikutip Sugiyono (2014:215) dalam penelitian kualitatif tidak

menggunakan istilah populasi tetapi ‘social situasi’ atau situasi sosial yang terdiri atas tiga

elemen yaitu : tempat (place), pelaku (actors) dan aktivitas (activity) yang berinteraksi

secara sinergis.

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode studi kasu,

karena penelitian ini bermaksud untuk memahami, mengungkapkan, menjelaskan dengan

rinci berbagai gambaran dan fenomena yang ada di lapangan kemudian dirangkum menjadi

simpulan berdasarkan data penelitian yang dikumpulkan oleh peneliti.

Penelitian ini juga berarti penelitian yang dimaksudkan untuk menjelaskan fenomena

atau karakteristik individual, secara akurat. Dengan kata lain penelitian ini dilakukan untuk

mendeskripsikan kondisi saat ini. Sebuah fenomena itu mungkin, misalnya seorang kepala

sekolah, sekelompok guru dalam suatu sekolah, sebuah sekolah, sebuah program, dan

sebuah proses atau sebuah konsep.

Sumber Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif, yang berupa

uraian kalimat yang diperoleh dari hasil wawancara dengan kepala sekolah, guru dan

karyawan. Data yang diperoleh tentang gambaran persiapan tindak lanjut supervisi klinis,

pelaksanaan tindak lanjut supervisi klinis, kendala-kendala tindak lanjut supervisi klinis dan

upaya mengatasi kendala-kendala tersebut

Data lain yang berupa dokumen hasil observasi penilaian administrasi pembelajaran,

dokumen hasil observasi pelaksanaan pembelajara , dan dokumen hasil supervisi evaluasi

pembelajaran . .

Selain dari hasil observasi dokumen peneliti juga memperoleh sumber data sekunder,

data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan kepala sekolah, guru-guru dan komite

sekolah tentang persiapan tindak lanjut supervisi klinis, pelaksanaan tindak lanjut supervisi

klinis dan tentang kendala-kendala tindak lanjut supervisi klinis serta upaya untuk

mengatasi kendala-kendala dalam melaksanakan tindak lanjut supervisi klinis di SD Negeri

Sabrang Lor No. 78 Surakarta.

Page 9: TINDAK LANJUT SUPERVISI KLINIS DI SD NEGERI SABRANG …eprints.ums.ac.id/49973/1/NASKAH PUBLIKASI.pdffindings of the Observation Assessment Document implementation of clinical supervision

5

Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan peneliti adalah triangulasi atau gabungan

dari tiga teknik sekaligus, yaitu observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi.

Peneliti melalui observasi dokumen mendapatkan data tentang prestasi sekolah sebelum

dilaksanaka tindak lanjut supervisi klinis dan setelah dilaksanakan tindak lanjut supervisi

tindak lanjut begitu juga peneliti memperoleh hasil penilaian supervisi klinis yang dilakukan

oleh kepala sekolah. Data hasil observasi dokumen peneliti tampilkan dalam betuk tabel di

bawah ini.

Tabel 1. Hasil Penilaian Supervisi Proses Pembelajaran Sebelum Tindak Lanjut

N

o

Nama Map

el

Kls Indikator pemahaman komponen RPP

Pendahuluan Kegiatan

Inti

Penutup Ketera

ngan

Men

yia

pkan

sis

wa

Mlk

an a

per

sepsi

Men

jela

skan

KD

Men

jela

skan

tuju

an

Men

yam

pai

kan

cak

upan

mat

eri

Ekplo

rasi

Ela

bora

si

Konfi

rmas

i

Men

yim

pulk

an

Mel

aksa

nak

an m

ater

i

ev

aluas

i

Jum

lah s

kor

1 2 3 4 5 6 7 7 8 9 11 12

1 Tukijo,S

.Pd

IPA VI 4 3 2 3 2 3 2 3 2 3 27 Baik

/Tindk

lanjut

2 Muryati,

S.Pd

Mat V 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2 25 Cukup

/Tindk

lanjut

3 Siti Nur

Saamah,

S.Pd

Bhs

Ind

IV 4 3 2 3 2 3 3 2 2 3 27 Baik/

Tindak

lanjut

4 Sumini,

S.Pd

PKN III 4 3 2 3 2 3 2 2 2 3 24 Cukup

/ indak

lanjut

5 Sri

Sudarni,

S.Pd

IPS II 4 3 2 3 2 3 2 2 2 3 25 Cukup

/Tindk

lanjut

6 Endang

,S.Pd

Bhs

Ind

I 4 3 2 3 2 3 2 2 2 3 27 Baik/

Tindak

lanjut

Page 10: TINDAK LANJUT SUPERVISI KLINIS DI SD NEGERI SABRANG …eprints.ums.ac.id/49973/1/NASKAH PUBLIKASI.pdffindings of the Observation Assessment Document implementation of clinical supervision

6

Tabel 2. . Hasil Penilaian Supervisi Proses Pembelajaran Setelah Tindak Lanjut

N

o

Nama Map

el

Kls Indikator pemahaman komponen RPP

Pendahuluan Kegiatan

Inti

Penutu

p

Ketera

ngan

Men

yia

pkan

sis

wa

Mlk

an a

per

sep

si

Men

jela

skan

KD

Men

jela

skan

tuju

an

Men

yam

pai

kan

cak

up

an m

ater

i

Ekplo

rasi

Ela

bora

si

Konfi

rmas

i

Men

yim

pulk

an

Mel

aksa

nak

an m

ater

i

ev

aluas

i

Jum

lah s

kor

1 2 3 4 5 6 7 7 8 9 11 12

1 Tukijo,S

.Pd

IPA VI 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 34 Baik

sekali/

tndk ljt

2 Muryati,

S.Pd

Mat V 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 34 Baik

sekali/

Tindak

lanjut

3 Siti Nur

Saamah,

S.Pd

Bhs

Ind

IV 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 32 Baik/

Tindak

lanjut

4 Sumini,

S.Pd

PKN III 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 33 Baik/

tindak

lanjut

5 Sri

Sudarni,

S.Pd

IPS II 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 33 Baik/

Tindak

lanjut

6 Endang

,S.Pd

Bhs

Ind

I 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 34 Baik

sekali/

Tindak

lanjut

Page 11: TINDAK LANJUT SUPERVISI KLINIS DI SD NEGERI SABRANG …eprints.ums.ac.id/49973/1/NASKAH PUBLIKASI.pdffindings of the Observation Assessment Document implementation of clinical supervision

7

Dalam memenuhi keabsahan data penelitian ini dilakukan trianggulasi sumber.

Menurut Patton, triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat

kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam

penelitian kualitatif (moeleong, 2007:29)

Analisa data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data

berlangsung. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis model interaktif

(interactive models of analysis). Dalam model ini ada tiga komponen analisis yaitu : reduksi

data, sajian data, dan penarikan kesimpulan, dilakukan dalam bentuk interaktif dengan

proses pengumpulan data sebagai suatu situs.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tindak lanjut supervisi klinis merupakan kegiatan yang dilakukan setelah melakukan

umpan balik atau refleksi terhadap pelaksanaan supervisi klinis. Tindak lanjut pada

hakekatnya merupakan kegiatan pendampingn atau pelatihan yang dilakukan oleh kepala

sekolah terhadap guru yang bermasalah dalam menyusun program pembelajaran guna

peningkatan kompetensi dalam proses pembelajaran..

Persiapan tindak lanjut yang dilakukan oleh kepala sekolah pertama melakukan obsevasi

dukumen hasil penilaian supervisi tentang administrasi pembelajaran, hasil penilaian

tentang pelaksanaan proses pembelajaran, dan hasil penilaian tentang evaluasi

pembelajaran. Melalui hasil observasi dokumen kepala sekolah dapat menggali

permasalahan–permasalahan yang ada pada catatan tindak lanjut. Setelah permasalahan

diketemukan kepala sekolah mengadakan kontrak dengan guru yang akan didampingi dan

merencanakan tujuan yang akan dicapai, menentukan jadwal pelaksanaan, dan menentukan

teknik pelaksanaan tindak lanjut.

Kegiatan tindak lanjut merupakan pertemuan lanjutan setelah dilakukan supervisi

pembelajaran bagi guru yang belum mencapai nilai baik atau baik sekali, berdasarkan

analisis hasil catatan supervisor yang dimanfaatkan untuk perkembangan ketrampilan

mengajar atau peningkatan profesionalisme guru dan karyawan. Kegiatan tindak lanjut

dilaksanakan melalui dua tahapan yaitu tahapan awal secara umum dan tahapan

pendampingan secara individual. Pada tahapan awal secara umum, kepala sekolah

memberikan penguatan kepada guru yang baru saja mengajar, menanyakan tentang

perasaan yang dimiliki saat mengajar, agar terbangun suasana yang akarab antara kepala

sekolah dengan guru sehingga guru tidak merasa akan diadili. Kepala sekolah bersama-

sama dengan guru membicarakan kembali kontrak yang dilakukan, mulai dari menentukan

Page 12: TINDAK LANJUT SUPERVISI KLINIS DI SD NEGERI SABRANG …eprints.ums.ac.id/49973/1/NASKAH PUBLIKASI.pdffindings of the Observation Assessment Document implementation of clinical supervision

8

tujuan pendampingan, menetukan ma telah disepakati. Hasil observasi yang disampaikan

oleh kepala sekolah berupa data mentah dan data yang telah diinterprestasikan selanjutnya,

guru diminta memberikan tanggapan atas hasil obsrvasi yang telah disampaikan oleh kepala

sekolah. Kepala sekolah menanyakan kepada guru, bagaimana perasaannya dengan hasil

observasi tersebut dan bersama-sama dengan guru menyimpulkan hasil pencapaian latihan

pendampingan yang telah dilkukan.T ahap kedua, tahapan pendampingan individual, pada

tahap ini kepala sekolah melaksanakan pendampingan kepada guru sesuai permasalahan

guru masing-masing.

Contoh : pendampingan Penyusunan RPP pada guru kelas VI. Rencana pelaksanaan

pembelajaran merupakan jabaran lebih lanjut dari silabus yang tersusun berdasarkan hasil

belajar. Komponen-komponen yang terdapat dalam RPP meliputi : (1) identitas RPP,(2)

kompetensi dasar/hasil/indikator,(3) langkah pembelajaran,(4) sumber/media/bahan,(5)

penilaian, dan (6) identitas penyusun.

Bentuk tindak lanjut supervisi klinis yang bersifat kelompok antara lain : (1) works shop, (2)

in hause training dan (3) lesson study. Workshop adalah suatu acara ketika beberapa orang

berkumpul untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya. Lesson study

merupakan suatu model pembinaan profesi pendidik (guru) melalui pengkajian

pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan,berlandaskan prinsip-prinsip colleagues

and mutual learning untuk membangun komunitas belajar. In house training adalah bentuk

pelatihan, dimana materi yang diberikan disesuaikan dengan permintaan para peserta/pihak

yang meminta pelatihan. Umumnya pelatihan ini diadakan oleh Dinas/ Institusi/

Perusahaan/ Sekolah yang menginginkan peningkatan SDM di dalam organesasinya.

Persiapan tindak lanjut supervisi klinis di SD Negeri Sabrang Lor No. 78 Surakarta.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa SD Negeri Sabrang Lor No. 78 Surakarta

dalam mempersiapkan tindak lanjut supervisi klinis mengacu pada Permendiknas Republik

Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah

yang menyatakan bahwa salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah

adalah mampu melaksanakan supervisi pembelajaran.

Adapun kompetensi yang harus dikuasai oleh kepala sekolah terkait supervisi

pembelajaran sebagai berikut Merencanakan program tindak lanjut supervisi pembelajaran

dalam rangka peningkatan profesionalime guru, Melaksanakan tindak lanjut supervisi

pembelajaran terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik yang tepat,

Merefleksi hasil tindak lanjut supervisi pembelajaran terhadap guru dalam rangka

peningkatan profesionalisme guru

Page 13: TINDAK LANJUT SUPERVISI KLINIS DI SD NEGERI SABRANG …eprints.ums.ac.id/49973/1/NASKAH PUBLIKASI.pdffindings of the Observation Assessment Document implementation of clinical supervision

9

Kepala sekolah menggali permasalahan-permasalahan yang ada pada guru-gurunya

melalui hasil observasi dokumen maupun hasil observasi pembelajaran. Permasalahan-

permasalahan yang ada pada guru-guru di SD Negeri Sabrang Lor No. 78 Surakarta antara

lain :

Guru kelas VI mempunyai masalah dalam hal penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran, RPP yang dibuat oleh guru belum lengkap dan tidak sesuai dengan kondisi

peserta didik karena RPP tersebut hasil copy paste dari teman atau dari penerbit.

Permasalahan guru kelas V berdasarkan analisis hasil observasi dokumen mempunyai

masalah dalam hal pelaksanaan remidi atau pengayaan.

Permasalahan guru kelas IV yaitu berdasarkan analisis hasil observasi dokumen maupun

hasil observasi pembelajaran mempunyai masalah dalam hal penggunaan media

pembelajaran atau alat peraga..

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Abiddin (2008) yang berjudul “

Exploring clinical supervision to facilitate the creative process of supervision” yang

menyatakan bahwa pendekatan yang efektif digunakan untuk membantu guru adalah

supervisi klinis, agar dapat berjalan efektif seorang supervisor harus memiliki (1) tujuan dan

perencanaan khusus, (2) mampu bertidak sebagai komunikator yang baik, (3) mempunyai

pengetahuan dan ketrampilan yang relevan di bidang yang di supervisi, (4) mampu

membangun suatu hubungan professional yang baik, (5) dapat bersifat fleksibel dalam

melakukan strategi supervisi sesuai dengan kondisi yang ada pada guru.

Sesuai dengan teori Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Kepala

Sekolah/Madrasah dari LPMP yang menyatakan bahwa persiapan tindak lanjut supervisi

klinis perlu menyusun rencana, menetukan tujuan, menentukan strategi, dan menentukan

metode (2014:43)

Penelitian di atas tentang persiapan tindak lanjut supervisi klinis melalui observasi

dokumen dan observasi pembelajaran untuk menggali permasalah oleh kepala sekolah,

menyusunan tujuan, membuat jadwal, menentukan teknik dan menentukan tempat

pelaksanaan dapat menguatkan teori hasil penelitian Abbidin dan teori tentang supervisi

pembelajaran dari Kemendikbud (2014:47) pada kegiatan PKB Kepala Sekolah/Madrasah.

. Pendampingan itu dilaksanakan sampai guru yang punya masalah pembelajaran dapat

diselesaikan dengan cara guru dilatih untuk menyusun perencanaan pelaksanaan

pembelajaran secara lengkap dan benar sesuai dengan peserta didik dan lingkungan sekolah.

Pendampingan Pelaksanaan Program Remidial dan Pengayaan

Page 14: TINDAK LANJUT SUPERVISI KLINIS DI SD NEGERI SABRANG …eprints.ums.ac.id/49973/1/NASKAH PUBLIKASI.pdffindings of the Observation Assessment Document implementation of clinical supervision

10

Guru harus melaksanakan program remidial atau pengayaan terhadap peserta didiknya,

bilamana hasil evaluasi belajar kurang atau tidak tuntas. Pelaksanaan program remidial dan

pengayaan masih jarang dilakukan oleh guru, hal ini dapat diketahui dari hasil evaluasi

pembelajaran atau hasil kegiatan ulangan tengah semester, maupun hasil ulangan akhir

semester masih ada nilai yang kurang, hal ini bila tidak segera diatasi akan berakibat jelek

terhadap kualitas pendidikan pada satuan pendidikan pada umumnya, khususnya SD Negeri

Sabrang Lor.

Pendampingan itu dilaksanakan sampai guru yang punya masalah pembelajaran dapat

diselesaikan dengan cara guru dilatih untuk (1) guru dilatih untuk menganalisis butir-butir

soal, karena soal UTS maupun UAS terdidri dari beberapa KD, (2) memetakkan soal-soal

tersebut kedalam KD- KD yang telah diajarkan, (3) Hasil analisa soal tersebut akan

dijadikan bahan untuk menyusun soal-soal remidial dan pengayaan.

Pendampingan tersebut melatih guru untuk melaksanakan analisis hasilevaluasi

pembelajaran dan hal ini sangat bermanfaat bagi guru dalam melaksanakan remidial dan

pengayaan bagi siswa yang belum tuntas menguasai KD yang diajarkan.. Untuk peserta

didik yang sudah tuntas semua kompetensi dasar yang diajarkan diberikan pengayaan.

Program ini merupakan salah satu usaha peningkatan kualitas pendidikan pada satuan

pendidikan khususnya SD Negeri Sabrang Lor No. 78 Surakarta.

Pendampingan pemanfaatan media pembelajaran dan Alat Peraga

Media pembelajaran merupakan bagian integral dalam sistem pembelajaran, karena

dengan menggunakan media pembelajaran dapat mempengaruhi pikiran siswa, menarik

perhatian siswa, menggali kreatifitas siswa dan meningkatkan pengalaman belajar siswa.

Penggunaan media pembelajaran dan penggunaan alat peraga masih kurang diminati oleh

para guru pada umumnya.

. Pendampingan itu dilaksanakan sampai guru yang punya masalah dapat diselesaikan

dan dipraktekkan pada kegiatan KKG. Kegiatan ini jika dikroscek dengan guru-gurunya

sejalan, berikut pernyataan guru kelas IV. Media pembelajaran merupakan bagian integral

dalam sistem pembelajaran, karena dengan menggunakan media pembelajaran dapat

mempengaruhi pikiran siswa, menarik perhatian siswa, menggali kreatifitas siswa dan

meningkatkan pengalaman belajar siswa. Penggunaan media pembelajaran dan penggunaan

alat peraga masih kurang diminati oleh para guru pada umumnya. Pelaksanaan tindak lanjut

dari supervisi klinis yang dilaksanakan oleh kepala sekolah berupa tindakan pendampingan

dengan cara pelatihan penggunaan media pembelajaran dan pelatihan penggunaan alat

Page 15: TINDAK LANJUT SUPERVISI KLINIS DI SD NEGERI SABRANG …eprints.ums.ac.id/49973/1/NASKAH PUBLIKASI.pdffindings of the Observation Assessment Document implementation of clinical supervision

11

peraga. . Pendampingan itu dilaksanakan sampai guru yang punya masalah dapat

diselesaikan dan dipraktekkan pada kegiatan KKG

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Ayu Kusumaningrum Siregar (2014)

yang berjudul “Pelaksanaan supervisi klinis dalam rangka peningkatan pretas siswa di SMP

Al-Fatah Bantul” menyatakan bahwa pelaksanaan supervisi klinis dapat meningkatkan

prestasi siswa dan memberikan tindak lanjut dengan pelatihan dan pembinaan yang sesuai

dengan kebutuhan guru.

Sesuai dengan teori Brigg yang dikutip Imron (2011:12) menyatakan supervisi juga

berfungsi untuk mengkoordinasi, menstimulasi, dan mengarahkan pertumbuhan guru-guru,

mengkoordinasikan semua usaha sekolah, memperlengkapi kepemimpinan kepala sekolah,

memperluas pengalaman guru-guru, menstimulasi usaha-usaha yang kreatif, memberi

fasilitas dan penilaian yang terus menerus, menganalisis situasi belajar mengajar,

memberikan pengetahuan dan ketrampilan guru dan staf, mengintregrasi tujuan pendidikan

dan meningkatkan kemampuan guru.

Penelitian di atas tentang pelaksanaan tindak lanjut supervisi klinis melalui tahapan

awal dan tahapan pendampingan dapat menguatkan teori hasil penelitian Ayu

Kusumaningrum Siregar, teori tentang supervisi pembelajaran dari Kemendikbud (2014)

pada kegiatan PKB Kepala Sekolah/Madrasah dan teori Brigg yang di kutip Imron

(2011:12)

Kendala-kendala tindak lanjut supervisi klinis yang ada di SD negeri sabrang Lor No. 78

Surakarta antara lain : Waktu pelaksanaan tidak sesuai jadwal karena terjadi tabrakan waktu

dengan kegiatan kepala sekolah untuk menghadiri undangan rapat di UPT Dinas Dikpora

Kecamatan Jebres, [emahnya kreatifitas guru, guru tidak berani mencoba untuk melakukan

pembaharuan model pembelajaran karena guru yang sudah setifikasi lulus tidak melalui

PLPG (lulus portofolio), kurangnya gairah keilmuan guru, guru tidak berminat untuk

meningkatkan kualifikasi pendidikan, dan mengedepankan formalitas dan mengabaikan

esensi, guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik hanya sekadar kegiatan rutinitas

Berdasarkan penelitian dan pendapat di atas tentang kendala-kendala tindak lanjut

supervisi klinis dapat disimpulkan bahwa kendala-kendala tindak lanjut supervisi klinis

yang ada di SD Sabrang Lor dapat diatasi melalui pembinaan dan pendampingan yang

berkelanjutan dengan membentuk kelompok belajar (lesson study) sehingga kegiatan tindak

lanjut supervisi klinis dapat meningkatkan keprofesional guru untuk mengelola kelas dan

mengembangkan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan

menyenangkan serta dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Page 16: TINDAK LANJUT SUPERVISI KLINIS DI SD NEGERI SABRANG …eprints.ums.ac.id/49973/1/NASKAH PUBLIKASI.pdffindings of the Observation Assessment Document implementation of clinical supervision

12

Hasil penelitian ini sesuai dengan tips efektif supervisi pembelajaran oleh Asmani yang

menyatakan ada beberapa kendala dalam pelaksanaan supervisi klinis (2012:167) dan sesuai

oleh dengan hasil penelitian Ayu Kusumaningrum yang menyimpulkan bahwa memberikan

tindak lanjut pada pelaksanaan supervisi klinis terdapat beberapa kendala yang dihadapi

oleh kepala sekolah.

Upaya Mengatasi Kendala-Kendala Tindak Lanjut Supervisi Klinis di SD Negeri

Sabrang Lor No. 78 Surakarta. Upaya untuk mengatasi kendala-kendala tindak lanjut

supervisi klinis yang dilaksanakan oleh kepala sekolah dengan pendampingan dan pelatihan

yang berkelanjutan. Untuk kegiatan berkelanjutan tersebut kepala sekolah membentuk

kelompok belajar (lesson study) dan mengikutkan guru-gurunya pada kegiatan workshop

yang diadakan pada tingkat gugus.

Lesson study adalah suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian

pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas

dan mutual learning untuk membangun learning community.

Penelitian sesuai dengan hasil penelitian oleh Sulthoni Akhmad yang menyimpulkan

bahwa supervisi model faktual yang dilaksanakan oleh pengawas dan kepala sekolah belum

efektif dan model supervisi dengan pendekatan lesson study lebih baik dari model faktual

dan sesuai dengan hasil penelitian Ening Yuni Soleh Astuti yang menyimpulkan bahwa

pendampingan, pembimbingan dan pelatihan akan lebih efektif jika dilakukan melalui

kegiatan supervisi klinis dengan pendekatan lesson study secara berkelanjutan

Penelitian di atas tentang upaya mengatasi kendala-kendala tindak lanjut supervisi

klinis melalui pembuatan kelompok belajar (lesson study) dapat menguatkan teori hasil

penelitian Ening Yuni Soleh Astuti (2015), teori hasil penelitian Sulthoni Akhmad (2014).

Penelitian diatas dapat diperjelas melalui bagan di bawah ini tentang tindak lanjut

supervisi klinis di SD Negeri Sabrang Lor No. 78 Surakarta yang telah dilaksanakan oleh

kepala sekolah dan berdampak positif terhadap peningkatan profesionalisme guru-guru di

sekolah tersebut juga meningkatkan prestasi belajar bagi peserta didik sehingga lulusan atau

out put setiap tahunnya selalu menduduki peringkat pertama di tingkat kecamatan.

Page 17: TINDAK LANJUT SUPERVISI KLINIS DI SD NEGERI SABRANG …eprints.ums.ac.id/49973/1/NASKAH PUBLIKASI.pdffindings of the Observation Assessment Document implementation of clinical supervision

13

Gambar 1. Bagan Tindak Lanjut Supervisi Klinis di SDN Sabrang Lor No.78

Surakarta.

OBSERVASI

DOKUMENTAS

KEPALA

SEKOLAH

MELAKUKAN

KONTRAK

DENGAN GURU

YANG AKAN

DIDAMPINGI

PERSIPAN

TINDAK LANJUT

SUPERVISI KLINIS

MENGGALI

PERMASALAHA

N

MENENTUKAN

TUJUAN,

JADWAL DAN

TEKNIK

PELAKSANAAN

PENDAMPINGAN

DASAR TINDAK

LANJUT TAHAP

PENDAMPINGAN

PENYUSUNAN RPP

DENGAN

PENDEKATAN

PAKEM DAN

PELAKSANAAN

PROGRAM REMIDI

PELAKSANAAN

TINDAK LANJUT

SUPERVISI KLINIS TAHAPAWAL,

MENENTUKAN

KESEPAKATAN

PENDAMPINGAN

YANG AKAN

DIKERJAKAN,

MEMBINA

KEAKRABAN

PENINGKATAN

PRESTASI BELAJAR

SISWA DAN

KUALITAS

PENDIDIKAN PADA

SATUAN PENDIDIKAN

SERTA

PENINGKATAN

PROFESIONALISME

GURU

GURU DAPAT

MENYUSUN RPP

YANG INOVATIF,

PROSES

PEMBELAJARAN

MENGGUNAKAN

MEDIA

PEMBELAJARAN/

ALAT PERAGA

DAN PROGRAM

REDIMI DAN

PENGAYAAN

TERLAKSANA

PELAKSANAAN

TIDAK SESUAI

DENGAN

JADWAL,LEMAHNYA

KOMITMEN GURU,

KURANGNYA

GAIRAH KEILMUAN

GURU,

MENGEDEPANKAN

FORMALITAS,

MENGABAIKAN

ESENSI

MERUBAH JADWAL

PELAKSANAAN

PENDAMPINGAN

MEMBERIKAN

MOTIVASI ,KEPADA

GURU UNTUK

BERKARYA

MEMBERIKAN

KESEMPATAN UNTUK

KULIAH LAGI,

MELAKSANAKAN

PENILAIAN DAN

MELAKUKAN

OBSERVASI HASIL

EVALUASI

PEMBELAJARAN

HASIL TINDAK

LANJUT

SUPERVISI

KLINIS

KENDALA TINDAK

LANJUT

SUPERVISI KLINIS

UPAYA

MENGATASI KENDALA

TITINDAK LANJUT

Page 18: TINDAK LANJUT SUPERVISI KLINIS DI SD NEGERI SABRANG …eprints.ums.ac.id/49973/1/NASKAH PUBLIKASI.pdffindings of the Observation Assessment Document implementation of clinical supervision

14

PENUTUP

Simpulan penelitian tindak lanjut supervisi Klinis di SD Negeri Sabrang Lor No. 78

Surakarta sebagai berikut.

1. Persiapan tindak lanjut supervisi klinis oleh kepala sekolah SD Negeri Sabrang Lor

No.78 melakukan observasi dokumen hasil penilaian supervisi pembelajaran oleh

pengawas

a. Kepala sekolah menggali permasalahan berdasarkan hasil observasi dokumen penilaian

pelaksanaan supervisi pembelajaran oleh pengawas

b. Kepala sekolah melakukan kontrak dengan guru-guru yang akan didampingi

c. Kepala sekolah melakukan observasi hasil evaluasi pembelajaran, hasil ualangan tengah

semester dan ulangan akhir semester.

2. Pelaksanaan tindak lanjut supervisi klinis kegiatan yang dilakukan kepala sekolah

a. Memberikan pendampingan dan pelatihan yang difokuskan pada komponen kegiatan

pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup pada penyusunan RPP

b. Memberikan pendampingan dan pelatihan menganalisis butir-butir soal evaluasi tengah

semester dan evaluasi akhir semester, mepetakan butir-butir ke dalam KD-KD yang telah

dipelajari dan KD yang sulit (siswa banyak yang tidak tuntas ) KD tersebut dibahas ulang

dan dievaluasi ulang, hingga siswa memahami KD tersebut.

c. Memberikan pendampingan dan Pelatihan mengoprasikan komputer/laptop, melatih

mencari bahan ajar di internet (geogle) dan melatih membuat power point serta melatih

bagaimana menggunakan LCD

3. Kendala-kendala pelaksanaan tindak lanjut supervisi klinis di SD Negeri Sabrang Lor

antara lain,

a. Pelaksanaan tidak sesuai jadwal karena terjadi tabrakan waktu dengan kegiatan kepala

sekolah untuk menghadiri undangan rapat di UPT Dinas Dikpora Kecamatan Jebres,

b. Lemahnya kreativitas guru yang dimaksud, guru tidak berani mencoba untuk melakukan

pembaharuan model pembelajaran karena guru yang sudah setifikasi lulus tidak melalui

PLPG (lulus portofolio),

c. Kurangnya gairah keilmuan guru yang dimaksud, guru tidak berminat untuk

meningkatkan kualifikasi pendidikan dan guru hanya mengedepankan formalitas dan

mengabaikan esensi, guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik hanya sekedar

kegiatan rutinitas.

Page 19: TINDAK LANJUT SUPERVISI KLINIS DI SD NEGERI SABRANG …eprints.ums.ac.id/49973/1/NASKAH PUBLIKASI.pdffindings of the Observation Assessment Document implementation of clinical supervision

15

4.Usaha-usaha yang dilakukan kepala sekolah untuk mengatasi kendala-kendala

pelaksanaan tindak lanjut supervisi klinis di SD Negeri Sabrang Lor,

a. Menjadwal ulang waktu pelaksanaan pendampingan dilaksanakan ketika ada waktu luang

antara kepala sekolah dan guru

b. Kepala sekolah membentuk kelompok belajar atau lesson study di sekolah tersebut,

sebagai forum untuk menyampaikan aspirasi guru dalam hal kegiatan pembelajaran yang

inovatif

c. Kepala sekolah selalu memotivasi guru dan berusaha menggali kreatifitas guru dalam

melakukan pendampingan dan pelatihan penyusunan RPP inovatif

DAFTAR PUSTAKA

Amani Luh dkk. 2013. Implementasi Supervisi Klinis dalan Meningkatkan Kemampuan

Guru Mengelola Proses Pembelajaran pada Guru SD Segugus VII Kecamatan Sawan. E-

jurnal Program Pascasarjana. Universitas Ganesha. Volume 3.

Asmani Ma’mur Jamal. 2012. Tip Efektif Supervisi Pendidikan Sekolah. Jogyakarta: Diva

Press.

Bungin B. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Harjanto. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Imron Ali. 2011. Supervisi Pembelajaran Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Kebudayaan dan Kementrian Pendidikan. 2014. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

Kepala Sekolah Bahan Pembelajar Utama Supervisi Akademik. Jakarta.

Makawimbang H Jerry. 2013. Supervisi Klinis Teori dan Pengukurannya. Bandung:

Alfabeta.

Miles M.B. dan Haberman M. Tanpa Tahun. Analisis Data Kualitatif Terjemahan oleh

Tjetjep Rohadi. Jakarta: UI Press.

Moleong. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Purwanto Ngalim. 2012. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya

Republik Indonesia. 2013 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.

65 Tahun 2013 tentang Standar Proses. Jakarta.

Subadi Tjipto. 2013. Lesson Study Sebagai Inovasi Pendidikan. Solo: Kalifah.

Suharno Aris.2015. Pengelolaan Supervisi Klinis di SMK Negeri Karanganyar. Tesis:

Suarakarta UMS

Page 20: TINDAK LANJUT SUPERVISI KLINIS DI SD NEGERI SABRANG …eprints.ums.ac.id/49973/1/NASKAH PUBLIKASI.pdffindings of the Observation Assessment Document implementation of clinical supervision

16

Sumardjoko. B. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Program Pasca Sarjana. Surakarta

UMS

Sutama. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R&D. Surakarta: Fairus

Media

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Sulu Lipu La Sulo. 1998. Supervisi Klinis Pendekatan Bimbingan dalan Penyelenggaraan

Program Pengalaman Lapangan (PPL). Jakarta: Depdibud Dirjend Dikti PPG.

Suhertian. P.A. 2000. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka

Pengembangan SDM. Jakarta: Rineka Cipta.

Supriyanto Eko.2006. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Klinis di Sekolah. Surakarta:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. UMS

Widarto. 2015. Pengelolaan Supervisi Akademik di SMP Negeri 2 Tasikmadu Karanganyar.

Tesis: Surakarta UMS