tia-bogor 20 okt 2012, revisi
TRANSCRIPT
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
1/63
Jofizal Jannis
Neurologist
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
2/63
SERANGAN OTAK
SEPINTASUnstable Angina Otak
http://www.nytimes.com/2005/10/25/health/25brod.html -
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
3/63
APA SERANGAN OTAK SEPINTAS ??
Kehilangan akutfungsi serebral
fokal
Gejala berakhir24 jam
Oleh karena
suplai darah
tidak adekuat
- trombosis
- emboli
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
4/63
Sesi bahasan
Memahami risiko dini stroke
Memahami seluruh gejala awal SOS
Identifikasi patofisiologi / diagnostik
Identifikasi implikasi klinik / risiko
Diagnosis banding
Identifikasi pencegahan / terapi medik
Mengerti / memahami manajemen
akut dan jangka panjang SOS
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
5/63
PLEASE.
Perhatikan gejala ini SOS jangan diabaikan
Lebih 1/3 akan mendapat stroke
5% stroke akan terjadi 1 bulan
setelah TIA
12% terjadi dalam 1 tahun
20% terjadi dalam 2 tahun
25% terjadi dalam 3 tahun
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
6/63
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
7/63
Definisi
SOS tiba tiba, defisit neurologi fokalberakhir 24 jam, berasal dari vaskulardan dibatasi oleh daerah otak atau matayang mendapat perfusi sesuai arterispesifik
SOS suatu episode singkat disfungsineurologi disebabkan iskemia fokalotak atau retina dengan gejala klinikberakhir kurang 1 jam tanpa bukti infark
otak akut
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
8/63
Definisi SOS - Apa itu
Sepintas ? Studi baru ini mengatakan SOS
membaik dalam 1 jam
Lebih separo pasien dengan SOSmemperlihatkan iskemi pada Diffusion
Weighted Imaging ( DWI ) MRI
Bukan akibat kerusakan otak
permanen
Ketika itu otak mengalami kehilangan
oksigen sementara
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
9/63
Perkembangan baru
Diusulkan definisiberdasar jaringan :
Cepat perbaikan gejalaneurologi , kurang dari 1
jam dan tidak ada buktiinfark pada MRI (DWI)
Albers et al. New Engl J Med; 2002;347:1713-1716
40% - 60% pasien SOSmempunyai cederaiskemik pada DWI
Ay et al. Cerebrovasc Dis; 2002; 14: 177-186
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
10/63
TIA Working Group
Proposal (2002)
SOS merupakan episode disfungsi
neurologi disebabkan oleh iskemiafokal otak atau iekemia retina, dengangejala klinik kurang dari 1 jam, tanpa bukti
infark akut .
Albers GW, Caplan LR, Easton JD, et al. Transient
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
11/63
Kehilangan akut fungsi
serebral fokal Motorik- kelemahan sesisi
- sukar menelan Ganguan berbicara
- pengertian dan akspresi bahasa
- bicara pelo- kalkulasi
- membaca dan menulis
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
12/63
Kehilangan akut fungsi
serebral fokalGejala sensorik
- perubahan rasa sesisi
- hilang pelihatan sesisi- gangguan lapangan pelihatan
- buta
- diplopia- vertigo
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
13/63
Gejala non fokal (bukan SOS)
Kelemahan umum Sinkop
Inkontinens
Gejala tersendiri
- kehilangan balans
- bicara pelo at ganguan menelan
- pelihatan kembar
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
14/63
Gejala non fokal (bukan SOS)
Bingung- Disorientasi
- Menurunnya atensi dan konsentrasi
- Menurunnya aktivitas mental- Bedakan dengan
Masalah berbahasa dan persepsi visuo spasial tersendiri(mungkin SOS)
Masalah memori tersendiri ( transienglobal amnesia
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
15/63
Diagnosis Banding
Migren dengan Aura
- gejala positif
- unlateral nyeri berdenyut- gangguan pelihatan
- gangguan somatosensorik/
motorik
- gangguan otonom
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
16/63
Aura tanpa nyeri kepala
gejala pelihatan 98 %
gejala lain 30 %- sensorik
- afasia
- disartria
- kelemahan
faktor risiko kardiovaskular
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
17/63
Seizure fokal
Gejala motor dan sensorik positif
Menyebar cepat (60 detik)
Gejala negatif setelah (Todds Paralysis) Serangan beulang
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
18/63
Transient Global Amnesia
Gangguan memori tiba tiba
Anterograde sering retrograde Rekurensi 3% tahun
Etiologi tak jelas
- migren, epilepsi , tidak diketahui
Prognosis lebih baik dari sos
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
19/63
SERANGAN OTAK
SEPINTAS Klasik kejadian gangguan neurologi
fokal berakhir < 24 jam
Epidemiologi
180,000 SOS / tahun di Amerika Kira kira separo pasien tidak melaporkan
Patofisiologi - seperti stroke tetapi
tidak diketahui mengapa keladian yang
sama menimbulkan SOS
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
20/63
MENGAPA SOS ? SOS adalah serangan
otak (brain attack)
Kurang < 30 mins
Risiko awal stroke
sangat tinggi (lebihtinggi dari yg dipikirkan)
11.5% setelah 1 mg
15% setelah 1 bulan
18.5% setelah 3 bulan
BMJ 2004;328:326 326-8
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
21/63
A TIA IS
Dikenal sebagai peringatan dan mini stroke
4 to 8% pasien mempunyai risiko stroke dalam
1 bulan setelah TIA (American Stroke Association, 2012)
Juga digambarkan zone penumbra tanpa centralinfarction. (Porth, 2009)
Penumbra artinya halo.
Selama proses stroke biasanya pusat sentral mengalami
zone sel ischemic . Area ini dkelilingi oleh pita atau seldengan perfusi yang buruk disebut PENUMBRA. Tiada
infark terjadfi selama SOS
WARNINGSTROKE
Microsoft clip art
Bekuan atauplak dalampembuluhserebral i
Focaliskemic di
otak
Daerahiskemik
sell
Penumbrasekelilingdaerah ini
SOS ADALAH
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
22/63
SOS adalah Sel otak di penumbra menerima darah kolateral dari
pembuluh terdekat. Anastomose membantu cabang2pembuluh yang tersumbat untuk memperbaiki perfusi
tambahan.
Daerah isdkemik otak mempunyai pengalaman
temporer kegagalan elektrik SOS, menyebabkandefisit neurologi . Karena perfusi cepat diperbaiki,
struktur sel otak dijaga dan skwele permanen tidak
terjadi.Ischemic area
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
23/63
SOS adalah Tipe brain attack dengan sel penumbra
SURVIVE!
Pembuluh serebral baik tergantung dari
keberhasilan pengembalian ke waktu
sirkulasi yang adekuat terhadap areaiskemik .
INGAT ..
SOS = ZONE PENUMBRA
TANPA INFARK SENTRAL .
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
24/63
IMPLIKASI KLINIK SOS
Gejala SOS EXACTLY sama seperti STROKE
Dianggap sebagai situasi kritis
Manifestasi spesifik SOS ditentukan oleh
ArterI serebral yan kena .
Daerah jaringan otak yang di suplai pembuluh darah
Sirkulasi kolateral yang memadai . (Porth, 2009)
=
Gejala SOS adalah ke gawat daruratan!
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
25/63
SERANGAN OTAK
SEPINTAS
GAMBARAN
Sirkulasi Anterior Sirkulasi PosteriorSistem Carotis Sistem Vertebrobasilar
Amaurosis fugax Diplopia, vertigo, muntahAfasia Tercekik dan disartraHemiparesis AtaksiaHemisensorik Hemisensorik
Hemianopi HemianopiaAmnesia global sementaraTetraparesisMenurun kesadaran (jarang)
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
26/63
PATOFISIOLOGI SOS
Biasanya akibat mikroemboli.
Sumber utama emboli ke otak adalah
jantung dan plak ateromatosa /trombi
dalam pembuluh darah besar sistemkarotis dan vertebrobasilar
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
27/63
EPIDEMIOLOGI
INSIDENS DAN PREVALENSInsidens (USA) sekitar 200,000 sampai 500,000/ tahun.
Populasi prevalens -2.3% ( 5 juta individu).1,2
Keterbatasan :
Insidens dan prevalens SOS sukar karena kriteriayang digunakan pada studi epidemiologi untuk
identifikasi SOS
Kurang pengakuan tentang gejala menyebabkan
kesukaran menentukan1.Johnston SC. N Engl J Med. 2002;347(21):1687-1692.
2.Johnston SC et al., Neurology. 2003;60(9):1429-1434.
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
28/63
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
29/63
Penyebab gangguan vaskular otak
IntracranialAtherosclerosis
CarotidPlaque with
Arteriogenic
Emboli
Aortic Arch
Plaque
Cardiogenic
Emboli
PenetratingArtery
Disease
FlowReducing
CarotidStenosis
Atrial Fibrillation
Valve Disease
Left Ventricle Thrombi
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
30/63
Penyebab SOSPenyakit aterosklerosis pembuluh darah
serebral dan emboli yang sementaramenggangu blood flow ke bagian otakGangguan ini membaik sebelum
permanen kerusakan otak terjadi.
Pembentuan bekuan akibat dari.
(Porth & Matfin, 2009
Hyperkoagubilitas Spasme vaskular
Gangguan blood flow
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
31/63
European Stroke Organisation
2008 Recommendations
Cerebrovasc Dis. 2008;25(5):457-507. Epub 2008 May 6
NICE recommendations
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
32/63
NICE recommendations
July 2008
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
33/63
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
34/63
SKOR ABCD2
SKOR FAKTOR1 Age 60 years
1 Blood pressure >140/90 mmHg pada evaluasi pertama
2
1
Clinical symptoms : kelemahan fokal dan gangguan ucapan
atau
ganguan bicara tanpa kelemahan
2
1
Duration > 60 menitatau
10 sampai 59 menit
1 Diabetes
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
35/63
RISIKO STROKE DENGAN SKOR
ABCD2
RISIKO Two-day stroke di kombinasi dengan
validasi kohor
Tidak dilakukan trial randomized dengan
mengevaluasi penggunaan ABCD2 score yang
membantu di keputusan triase
ABCD2 SCORE STROKE RISK
0 - 1 0%
2 - 3 1.3%
4 - 5 4.1%
6 - 7 8.1%
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
36/63
HTN/Diabetes/Cholesterol/Smoking
Genes / Age / Gender / Hs-CRP / ACE / TM
Prediksi Risiko Stroke
TIA
Stroke/
CLINICAL
EVENTS
MARKERS OF RISK
MODIFIABLE RISK
FACTORS
Stenosis
Plaque
Intima-Media Thickness
DWI/MRI
Hemostasis
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
37/63
StrategI PREVENTIF
Antiplatelet , pre-hospital
Menurunkan tekanan darah
Statin ( setelah periksa lipid profil pada puasa.
Hindari merokok
Obat Anti diabetik
Oral anticoagulant (mis Atrial fibrilasi) Carotid endarterectomy (stenosis 70%)
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
38/63
Diagnosis SOS
RIWAYAT / Pemeriksaan Fisik
Unilateral arm drift,
Facial paresis
Disfasia, gejala yang paling prediktif
Etiologi
Aterosklerotik
Embolik
Vaskulopati nonaterosklerotik
Goldstein LB, Simel DL. Is this patient having a stroke? Jama. May 18 2005;293(19):2391-2402.
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
39/63
CLASS I REKOMENDASI
1. Paasien SOS lebih disukai menjalani evaluasi
pencitraan dalan 24 jam pertama awitan, dengan
MRI termasuk DWI (modalitas pencitraan otak yang
disukai). Apabila MRI tidak bisa dilaksanakan CT
dapat dilakukan. (Class I, Level of Evidence B).
2. Pencitraan non invasif pembuluh di
cervicocephalic dilakukan rutin sebagai evaluasi
pasien yang dicurigai SOS (Class I, Level ofEvidence A).
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
40/63
DAN
PASIEN STROKE TRANSKRANIAL DOOPLER
DUPLEKS SONOGRAFI
CT MRI DWI / MAGNETIK RESONANCE
ANGIOGRAPHY
ANGIOGRAFI
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
41/63
CLASS I RECOMMENDATIONS
3. Tes Noninvasive pembuluh intrakranial cukupreliabel testing of the intracranial vasculature tidak
termasuk bila ada stenosis intrakranial (Class I,
Level of Evidence A) Beralasan untuk
mendapatkan bila pengetahuan intracranial steno-occlusive disease mengubah manajemen.
Diagnosis terdapat tingkatan stenosis intrakranial
memerlukan kateter angiografi untuk memastikan
abnormalitas yang telah ditentukan dengan tes non
invasif
4. Pasien kecurigaan SOS di evaluasi se segera
mungkin setelah kejadian (Class I, Level of
Evidence B).
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
42/63
CLASS II RECOMMENDATIONS
1. Asesmen awal pembuluh ekstrakranial melakukan :
carotid ultrasound/TCD, MRA or CTA, tergantung
ekspertise dan karakteristik pasien (Class IIa, Level
of Evidence B).
2. Bila hanya tes noninvasif dilakukan prior
endarterectomy, beralasan untuk mengejar dua
rentretan penemuan invasif, meskipun catheter
angiography telah diakui
(Class IIa, Level of Evidence B).
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
43/63
CLASS II RECOMMENDATIONS
3. Peranan karakteristik plak dan deteksi
microembolic sinyal tidk termasuk (Class IIb, Level
of Evidence B).
4. Electrocardiography segera setelah serangan SOS
(Class I, Level of Evidence B). Monitor kardiak terus
menerus (inpatient telemetry or Holter monitor)
digunakan pada pasien etiologi tidak jelas setelah
pencitraan otak dan (Class IIa, Level of Evidence B).
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
44/63
CLASS II RECOMMENDATIONS
5. Echocardiography ( TTE) beralasan dalam mengevaluasi SOS terutama bila pasien tidak ada
penyebab yang dapat di identifikasi dengan cara lain
(Class IIa, Level of Evidence B). TEE digunakan
untuk identifikasi patent foramen ovale, aortic arch
atherosclerosis, valvular disease (Class IIa, Level of
Evidence B).
6.Tes darah rutin (complete blood count, chemistry
panel, prothrombin time and partial thromboplastin
time, and fasting lipid panel) alasan untuk evaluasi
pasien sos (Class IIa, Level of Evidence B).
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
45/63
EVALUASI DIAGNOSTIK
MRI, termasuk DWI dianggap diagnostikyang lebih disukai untuk investigasi pasien
potensial SOS
MRI unt konfirmasi focal ischemia
senbagai penyebab defisit pasien,
memperbaiki akurasi diagnosis lakalisasi
vaskular dan etiologi SOS dan menguji
luasnya injuri Pencitraan p[embuLuh darah, evaluasi
kardiak dan lab darah menjadi lengkap
sesuai dengan Pedossi guidline
Apa yang dilakukan
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
46/63
Apa yang dilakukanmanajemen segera pasien
SOS Rawat dan jelaskan pada pasien dan keluarga
Evaluasi segera dan terapi
Prioritas pemeriksaan Pencitraan otak
Evaluasi arteri dan jantung
Pemeriksaan darah
Evaluasi klinis lengkap
Keputusan rawat dan rencana pulang rawat
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
47/63
Plasmin
Yanti, Maggy. Karakteristik biokimia in vitro plasmin.2006
The fibrinolysis
activity
Of
Plasmin
still work up
to
15 hours of incubation
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
48/63
Plasmin
Komponen Plasmin
TIGA enzim spesifik , yang dapat melarutkan
TROMBUS BARU dan LAMA.
1. Kolagenase .
2. Profibrinolisin aktivator (~ Plasminogen aktivator).
3. Fibrinolisin (~ Plasmin).
Tambahan Protein-protein lain , yang memiliki efek:
Antikoagulan,
Perbaikan hemoreologi,
Reparasi kerusakan jaringan endotel.
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
49/63
ENZYM PROFIBRINOLYSIN
ACTIVATOR
(PLASMINOGEN
ACTIVATOR)
ENZYM
COLLAGENASE
DEGRADASI FIBRIN,
FIBRINOGEN
MENGAKTIFKAN
PLASMINOGEN
MEMBELAH DINDING
THROMBUS YANG SUDAH
DISELUBUNGI KOLAGEN
Mekanisme Kerja PLASMIN
ENZYM
FIBRINOLYSIN
(PLASMIN)
Molekul besar Molekul Sedang Molekul Kecil
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
50/63
M
o
l
ek
u
l
C
ol
l
a
g
e
n
3000A
3/4
1/4
Collagenase
P
o
l
y
p
e
p
t
i
da
P
e
pt
i
d
a
As
.
a
m
i
n
o
M
E
T
A
BO
L
I
S
M
ET
U
B
U
H
Potong pada N terminal 3/4
Molekul besar Molekul Sedang Molekul Kecil
Plasminogen
Plasmin
Soluble
Fragment
Fibrin
Fibrin larut
THROMBUS
Profibrinolys
in Activator
Plasmin
Fibrinolysin
MEKANISME AKSIENZYMATIK
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
51/63
Jusuf Misbach
On behalf of the PLASMIN investigators Team
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
52/63
Study were accomplished in 6 academic Hospitals(2006)
Neurologist Team participated in the study
Jakarta : Jusuf Misbach, Lyna Surtidewi,
Jofizal Jannis and Nizar Yamani,
Fitri Octaviana
Solo : Suratno
Semarang : Endang Kustiowati
Bandung : Nurjaman Nurimaba
Makassar : David Gunawan Umbas
Manado : Siwi Kotambunan
Study Design
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
53/63
Patients with ischaemic stroke for the first time after 2
hours and before 2 weeks of onset. Randomly
assigned to 1 of 2 conditions: Plasminor placebo
control (1:1 ratio)
Dosages for Plasmin was: 2 capsules of PLASMIN
3 times a day, before meals
Both groups were given standard therapy for
ischaemic stroke including ASA 80 mg as antiplatelet
agent and neuroprotector (Citicholin 2000mg/day)
Study Design
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
54/63
Plasmin in the acute ischaemic stroke
patient between 2 hours and 2 weeks of
onset showed significant improvement in
motor strength, Barthel Index score, andMRS score
Trend of improvement were also seen in
MMSE score, TCD performance, and
fibrinogen level as compare to placebo
Safety and tolerability of Plasmin were
also confirmed in this study
Conclusion
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
55/63
Penatalaksanaan aterotrombosismencakup penggunaan obat-obat
antitrombotik
Penggunaan Trombolitik injeksi memilikiketerbatasan.
Plasmin, suatu Chinese Tradit ional
Medicine, dengan pemberian per-oral,efektif dan aman untuk digunakan pada
kasus-kasus dengan aterotrombosis.
Ringkasan
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
56/63
Proses Manajemen SOS
Pikir Unstable Angina of the Brain
Mungkin rawat inap/jalan Gejala memberat
Identifikasi penyebab SOS
ABCD2 score > 5
SELAMA 24 JAM
PENCITRAAN OTAK, PERIKSA JANTUNGDAN KAROTIS
MULAI PREVENSI SEKUNDER
PERAWATAN RUMAH
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
57/63
PERAWATAN RUMAH
SAKIT
Hospitallisasi setelah stroke sangant bervariasi
Observasi tertutup selama hospitalisasi potensial
cepat dan sering telah dilakukan pemberrian rTPa
Keuntungan lain : m cardiac monitor
jantung,evaluasi diagnostik cepat, kecepatan
menentukan prevensi sekunder
Tidak ada trial yang telah meng evaluasi
keuntungan hospitalisasi
CLASS II RECOMMENDATIONS
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
58/63
CLASS II RECOMMENDATIONS
7. Beralasan merawat pasien dengan
SOS sesuai kriteria Skor ABCD2 3, (Class IIa, Level of Evidence
C).
Skor ABCD2 0-2 dann diagnosis belum tentu
dapat lengkap dalam 2 hari sebagai rawat jalan
(Class IIa, Level of Evidence C).
Skor ABCD2
0-2 terdapat bukti lain yangmenunjukkan bahwa pasien disebabkan oleh
iskemi fokal (Class IIa, Level of Evidence C).
TES PENAPISAN ; Pilihan
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
59/63
TES PENAPISAN ; Pilihan
koagulasi
Pasien muda dengan SOS terutama bila tidak ada
risiko vaskular dan tidak jelas etiologi maka periksa :
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
60/63
Prognosis
SOS dipertimbangkan sebagai
keadaan stroke-prone
Faktor meningkatkan risiko stroke
setelah SOS Stroke pertama
Infark baru pada CT otak
Lesi Iskemik pada Diffusion Weighted MRI
Johnston SC, Rothwell PM, Nguyen-Huynh MN, et al. Lancet. Jan 27 2007;369(9558):283-292.
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
61/63
Prognosis Skor ABCD2
Prediksi impending stroke
Age > 60 = 1
Blood pressure
(systolic >140 mmHg and/or diastolic90 mmHg) = 1
Clinical features(unilateral weakness = 2, isolated
speech disturbance = 1, other = 0)
Duration of symptoms in minutes( 60 = 2, 10 to 59 = 1, 5 = 11.7%
4 - 5 = 5.9%
< 4 = 1.2%
Johnston SC et al.; Lancet 2007 Jan 27;369(9558):283-92.
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
62/63
Penutup
SOS, emergensi, jadi merupakanperingatan akan terjadi Stroke
SOS memerlukan pemeriksaan
evaluasi kardiak dan pembuluhkarotis
SOS jangan diabaikan, menaje
men lanjut dilakukan dengan
prevensi sekunder anti platelet SOS , harus dilakukan evaluasi
berkala dan mengobati semua
faktor risiko stroke bila ada.
-
7/28/2019 Tia-bogor 20 Okt 2012, Revisi
63/63