thesis rg09 - 2999 - digilib.its.ac.id · rumusan masalah berapa besar perubahan kawasan pesisirdan...

26
Presented by: PUTRI AYUNITA Thesis RG09 - 2999

Upload: vudiep

Post on 21-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Presented by: PUTRI AYUNITA

Thesis RG09 - 2999

Latar Belakang

. Sidoarjo = kabupaten penyangga Surabaya.perkembangan mengalami kemajuan yang pesat.

Perlu suatu arahan konversi (alih/perubahan) guna lahan yang berimbangdengan konservasi (menjaga/memelihara guna lahan) termasuk kawasan pesisirdan laut

Pesisir suatu lingkungan yang dinamis dan mudah terkenadampak kegiatan manusia

Perubahan tidak dapat dihindari

perlu suatu penelitian tentang perubahan yang terjadi

Rumusan Masalah

Berapa besar perubahan kawasan pesisir dan laut, baik fisikmaupun non fisik, menggunakan

data peta tematik multi temporal

Batasan Masalah

Wilayah studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kawasan pesisir dan lautkabupaten Sidoarjo dibatasi oleh batas fisik beserta batas administrasi yang meliputi 8kecamatan, antara lain: Waru, Sedati, Buduran, Sidoarjo, Candi, Tanggulangin, Porong danJabon

Data penginderaan jauh yang digunakan adalah Citra SPOT 2006 dan 2011

Data peta tematik yang digunakan antara lain Peta Tutupan Lahan (tahun 1999, 2006 dan2011), Peta Sedimentasi (tahun 2006 dan 2011), Peta Garis Pantai (1993, 2006 dan 2011) danPeta Batimetri

Analisa meliputi:

Analisa perubahan sosial dan ekonomi wilayah pesisir

Analisa perubahan tutupan lahan

Analisa kesesuaian lahan pesisir dengan RTRW kabupaten Sidoarjo 2009-2029

Analisa perubahan garis pantai

Analisa perubahan ekosistem pesisir khususnya ekosistem bakau

Pembuatan peta tematik kawasan pesisir dengan menggunakan metode Sistem InformasiGeografis

Tujuan dan Manfaat

Tersusunnya database multitemporal kawasan pesisir dan laut KabupatenSidoarjo

mengintegrasikan database spasial dan atribut untuk wilayah tiapkecamatan di wilayah pesisir dan laut Kabupaten Sidoarjo

Mengevaluasi data tematik multitemporal kawasan pesisir dan lautkabupaten Sidoarjo dengan kurun waktu dari tahun 1993 hingga tahun2011

Membuat Sistem Informasi Geografis guna mendukung evaluasi secaratepat dan informatif

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai informasi untukberbagai sektor seberapa besar perubahan kawasan pesisir dan lautKabupaten Sidoarjo baik fisik maupun non fisik.

Tempat PenelitianKegiatan penelitian ini dilakukan di daerah pesisirKabupaten Sidoarjo. Kabupaten ini terletak diantara

112,5o – 112,9o BT dan 7,3o – 7,5o LS

Daerah Penelitian Meliputi :1. Kecamatan Waru2. Kecamatan Sedati3. Kecamatan Buduran4. Kecamatan Sidoarjo5. Kecamatan Candi6. Kecamatan Tanggulangin7. Kecamatan Porong8. Kecamatan Jabon

Kawasan Pesisir dan Laut Kab. SIdoarjo

Data yang digunakan

Peta Rupa Bumi Indonesia tahun 1999 skala 1:25.000 lembar 1608-414 (Wonokromo), 1608-423(Rungkut), 1608-421 (Sedati), 1608-412 (Sidoarjo), 1608-134 (Porong) dan 1608-143 (Bangil)

Peta Lingkungan Pantai Indonesia (LPI) tahun 1993 skala 1 : 50.000 terbitan BAKOSURTANAL(Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional) lembar 1608-02 (Kwanyar) dan 1608-03(Pasuruan)

Citra satelit SPOT-4 path/row (297/365) tahun 2006 (28 Juni 2006) dan 2011 (21 Juli 2011) level 2A

Landsat-7 ETM Ortho path/row (118/065) tahun 2000 (17 Agustus 2000) digunakan sebagai acuankoreksi geometrik

RTRW kab. Sidoarjo 2009-2029 digunakan untuk analisa kesesuaian lahan pesisir

Data kependudukan, sosial dan ekonomi 8 kecamatan pesisir Sidoarjo digunakan untuk analisasosial dan ekonomi

Pengolahan Data

Gambar. Diagram Alir Pengolahan Data

Citra Landsat

Ortho Acq.

2000

Citra SPOT – 4

Tahun 2006,

2011

Pemotongan Citra

Koreksi Geometrik

RMS error ≤ 1

pixel

Citra Terkoreksi

Interpretasi

Training Sample

Klasifikasi Terselia

Ya

Ya

Tidak

Citra Color Composit

Tutupan Lahan TSS Garis Pantai

Peta RBI 1999

Uji Ketelitian

>=80%Groundtruth

Peta Tutupan

Lahan Pesisir 2006

& 2011

Tidak

Masking

Penajaman Citra

Peta Sebaran

Sedimentasi 2006

& 2011

Klasifikasi

Tak Terselia

(algoritma Zhou)

Digitasi Garis Pantai

Peta Garis pantai

2006 & 2011

Analisa :

1.Perubahan Tutupan Lahan

2. Kesesuaian Lahan Pesisir

3. Perubahan Garis Pantai

4. Ekosistem Pesisir

5. Demografi sosial dan ekonomi

Kesimpulan Akhir

Digitasi

Peta Tutupan Lahan

Pesisir

Overlay

Peta LPI 1993

Digitasi

Peta Garis Pantai

LPIPeta Batimetri

Overlay

Data Sosek, Pasut,

arus, angin

Peta Perubahan

Tutupan Lahan

Pesisir

Peta Perubahan

Garis Pantai

Citra Terklasifikasi

Analisa

PetaTutupan Lahan 1999

PetaTutupan Lahan 2006

PetaTutupan Lahan 2011

Analisa Perubahan Tutupan Lahan

AnalisaPerubahan Tutupan Lahan

Gambar Grafik Perubahan Luas Tutupan Lahan Pesisir 1999-2011

Hal ini berbanding lurus dengan

pertambahan penduduk di 5 kecamatan

tersebut yang terus meningkat dari tahun ke

tahun dan mengakibatkan permintaan akan

lahan pemukiman menjadi meningkat.

BakauPemuki

manSawah Tambak

Tanah Kosong

Vegetasi Sungai

2011 1886.23 347.81 213.87 17848.9 490.08 226.98 416.18

2006 1856.79 204.56 279.44 18045.8 311.82 166.02 387.47

1999 1032.36 190.20 628.56 17969.1 346.20 93.38 449.81

0.00

10000.00

20000.00

30000.00

40000.00

50000.00

60000.00

(Ha

)

0

50000

100000

150000

200000

250000

1999 2006 2011

Waru

Sedati

Buduran

Sidoarjo

Candi

Tanggulangin

Porong

Jabon

luas pemukiman di daerah penelitian

dari tahun ke tahun mengalami

peningkatan.

(kecamatan Waru, Sedati, Buduran,

Sidoarjo dan Candi).

Tahun 1999

Tahun 2006

Tahun 2011

Legenda

bakau

lahan kosong

pemukiman

sawah

sungai

tambak

vegetasi

Bertambah Berkurang Bertambah Berkurang

1 Bakau 824.43 0 29.44 0

2 Pemukiman 14.36 0 143.25 0

3 Sawah 0 349.12 0 65.58

4 Tambak 76.66 0 0 196.87

5 Tanah Kosong 0 34.38 178.27 0

6 Vegetasi 72.64 0 60.96 0

7 Sungai 0 62.34 28.70 0

No Tutupan LahanPerubahan 1999-2006 (ha) Perubahan 2006 - 2011 (ha)

Tabel Perubahan Tutpan Lahan1999 - 2011

RTRW Kab Sidoarjo 2009-2029

PetaTutupan Lahan 2011

Analisa Kesesuaian Lahan Pesisir

AnalisaKesesuaian Lahan Pesisir

Analisa kesesuaian lahan pesisir =rencana pola ruang + tutupan lahan daerahpenelitian tahun 2011 ,kondisi eksisting pola ruang + lokasi advis planyang dikeluarkan instansi terkait. tingkat kesesuaian kebijakan spasial (deviasidan stagnasi.)

Deviasi yang signifikan terjadi dikecamatan Sedati.Merupakan pergeseran fungsi daritutupan lahan tambak dan lahan kosongmenjadi perumahan (PT. Dian DeltaRegency 116,32 Ha & PT. Anugerah MitraJasindo 268,38 Ha) dan fasilitaspendidikan (Yayasan Universitas Surabaya7,86 Ha)

Stagnasi kegiatan yang cukup signifikandijumpai pada kecamatan Sedati yangdiarahkan sebagai kawasan strategis pesisir/ kawasan marina city.(lahan yang ada masih berupa lahankosong dan perikanan tambak)

Gambar Desain Tapak Kawasan Marina City

Gambar Advis Plan / Ijin Lokasi di Daerah Penelitian oleh BPPT (Badan Pelayanan Perijinan Terpadu)

Analisa Perubahan Garis Pantai

PetaGaris Pantai 2011

PetaGaris Pantai 2006

PetaGaris Pantai 1993

AnalisaPerubahan Garis Pantai

Pasang Surut, Arus,Angin, Sedimentasi

Penambahan atau pergeseran garis pantai terlihat jelas pada kawasan muara sungai di

sepanjang pantai Sidoarjo

Salah satu indikasi awal terjadinya sedimentasi di perairan pesisir Sidoarjo dapat dilihat

dari perubahan pola kontur batimetri dari cekung menjadi cembung, atau dengan kata

lain telah terjadi pendangkalan di daerah tersebut.

Pada peta bathimetri hasil digitasi peta LPI diatas menunjukkan pola kontur dari cekung

menjadi cembung sepanjang pantai Sidoarjo khususnya pada daerah muara sungai.

Sebaran sedimen sepanjang pesisirSidoarjo pada tahun 2006 rata-ratasebesar 80-100mg/l. Akan tetapiterjadi penumpukan sedimenhingga ≥ 100 mg/l di sekitar muara-muara sungai antara lain KaliBuntung, Kali Bulubenda, KaliKepetingan, kali Kendil danterutama muara Kali Porongdengan jarak terjauh hingga 2,7 kmkearah laut.

Sebaran sedimen sepanjang pesisirSidoarjo pada tahun 2011 sebesar≥100mg/l.

Tabel Perubahan Luasan Garis Pantai 1993 - 2011

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa perubahan garis pantai dari tahun ke tahunyang terjadi pada kawasan pesisir Sidoarjo selalu mengalami penambahan wilayahpantai.

Laju perubahan luasan garis pantai per tahun antara tahun 1993 – 2006 sebesar384,06 Ha/tahun. Sedangkan antara tahun 2006 – 2011 adalah sebesar 195,33Ha/tahun. Total laju perubahan garis pantai dari tahun 1993 – 2011 adalah 331,63Ha/tahun.

1999-2006 2006-2011

JABON 2033.83 736.39

SIDOARJO 152.68 27.00

BUDURAN 203.00 6.53

SEDATI 2603.26 206.72

Penambahan Luas (Ha)Kecamatan

Analisa Perubahan Ekosistem Pesisir

PetaPersebaran Bakau 1993

PetaPersebaran Bakau 2011

PetaPersebaran Bakau 2006

AnalisaPerubahan Ekosistem Pesisir

Tahun Luas Bakau (ha)

1999 1032.36

2006 1856.29

2011 1882.29

Tabel Perubahan Luas Bakau 1999-2011

Kecamatan Tahun 1999 Tahun 2006 Tahun 2011

Waru 45.00 22.25 34.00

Sedati 344.96 421.96 474.61

Buduran 76.86 360.98 129.02

Sidoarjo 163.83 312.79 282.71

Candi 83.13 84.36 81.17

Porong 0 27.67 8.22

Jabon 318.58 626.78 876.50

Tabel Perubahan Luas Bakau 1999-2011 per Kecamatan (dalam Ha)

Kecamatan yang mengalami peningkatan luasan bakau dari tahun 1999 hingga tahun 2011

adalah Sedati dan Jabon. (penanaman bakau dan penambahan daratan disepanjang pesisir)

Penurunan jumlah yang marak pada tahun 2006-2011 di sebagian besar kecamatan

disebabkan adanya tren konversi tutupan lahan dari bakau menjadi tambak ikan karena

dinilai lebih ekonomis oleh masyarakat sekitar.

Pertambahan jumlah penduduk rata-rata pada periode 1999-2011 sebesar 28% yangmengakibatkan pertambahan luas pemukiman sebesar 157,61 Ha

Kecamatan Sedati mengalami deviasi pergeseran fungsi dari tutupan lahan tambakdan lahan kosong menjadi perumahan dan fasilitas pendidikan. Selain itu terjadistagnasi kegiatan cukup signifikan yang diarahkan sebagai kawasan strategis pesisir/ kawasan marina city

Peningkatan konsentrasi TSS di sepanjang pesisir Sidoarjo dari 60-80 mg/l tahun2006 menjadi sebesar ≥ 100 mg/l di tahun 2011 merupakan penyebab terbesaradanya sedimentasi yang mengakibatkan perubahan garis pantai dengan laju tahun1993 – 2011 adalah 331,63 Ha/tahun serta penambahan luasan bakau dalam upayarehabilitasi pantai yang terbentuk.

Sistem informasi perubahan wilayah pesisir dan laut yang dibangun dengan metodeSistem Informasi Geografis dapat memberikan informasi yang lebih mudahdipahami oleh pengguna

Kesimpulan

Dalam membangun sistem informasi perubahan kawasan diperlukan peta resmiyang sudah sesuai standarisasi yang ada

Dalam membangun sistem informasi geografis yang lebih baik diperlukan data baiksosial ekonomi maupun fisik dengan unit wilayah yang terkecil dan dilakukansecara periodik

Saran

TERIMA KASIH