THE TEMPTATION OF FORENSIC PSYCHOLOGISTS

1. Promising Too Much

Kadang-kadang psikolog forensik yang dipakai oleh pengacara

atau pengadilan menjanjikan tingkat kesuksesan yang tidak

dapat mereka pertanggung jawabkan.

2. Substituting Advocacy for scientific Ojectivity

Ketika psikolog-psikolog menjadi saksi ahli, mereka biasanya

dipekerjakan oleh pihak-pihak tertentu, dalam kondisi seperti ini

kebanyakan psikolog berusaha teliti dan menjaga

kode etik. Namun godaan untuk memainkan peran pengacara (hired-gun), bagi psikolog tertentu merupakan seni bahkan terkadang dilakukan tanpa sadar.

3. Letting Values Overcome Emperically Based Findings

Godaan untuk melibatkan nilai-nilai yang ada pada diri psikolog

Forensik menentukan kesimpulan di persidangan.

4.Doing a Cursory Job

Godaan untuk melakukan pekerjaan secara tergesa-gesa (misal: melakukan asesmen sepintas lalu saa) akan mempengaruhi kesimpulan yang dibuat oleh seorang psikolog forensik

5. Maintaining Dual Relationship and Competing Roles

Konflik kepentingan akan terjadi jika psikolog forensik terlibat

dalam lebih dari satu jenis kegiatan profesional dengan orang

yang sama.

2. Tugas Psikolog Forensik antara lain :

1. Asesmen. Tanggungjawab utama bagi psikolog forensik

2. Karakteristik narapidana

3. Penelitian. Mengembangkan alat-alat baru

4. Evaluasi penelitian : menilai dampak dari intervensi khusus atau cara-cara penelitian

3. Peran Khusus

a. Konsultan Persidangan

b. Saksi Ahli

c. Persiapan amicus briefs

TERIMA KASIH