tgs makalah kanker mitosis meiosis
DESCRIPTION
mitosis dan miosisTRANSCRIPT
TUGAS MAKALAH
“ KANKER DARAH ”
Disusun Oleh :
KHAERUNNISA (511 14 011 071)
Kelas : Konversi G
FAKULTAS MIPA JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS PANCASAKTI MAKASSAR
2014 - 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah menganugerahi hamba-
Nya setitik ilmu sehingga makalah ini dapat terealisasi dengan baik.
Mengumpulkan berbagai referensi dan bahan bacaan dari berbagai pustaka
kemudian meramunya sungguh bukan pekerjaan yang mudah.
Makalah ini merupakan bukti hasil kerja keras kami, sehingga
menjadi sebuah makalah yang berbobot yang dapat di jadikan bahan
pembelajaran yang berisi tentang “Kanker” dalam mata kuliah Biologi sel.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan, sehingga kami sebagai penyusun sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan
penyusunan makalah selanjutnya di kemudian hari.
Dengan terselesainya makalah ini, kami berharap semoga karya kecil
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi kami.
Amiin.
Makassar, Agustus 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG..............................................................
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................
C. TUJUAN....................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi Kanker darah .................................................................B. Penyebab dan Gejala Kanker Darah.........................................C. Apa Yang Terjadi Pada Sel Kanker ............................................D. Penanganan Pada Kanker Darah................................................E. Cara Metastasis.......................................................................F. Dampak Terhadap Sel Yang Lain dengan adanya Kanker
darah.............................................................................................G. Gambar Kanker Darah ................................................................
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN...........................................................................
B. SARAN......................................................................................
DAFTAR PUSAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker merupakan kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel
yang tumbuh secara terus-menerus, tidak terbatas, tidak terkoordinasi
dengan jaringan sekitarnya dan tidak berfungsi fisiologis. Kanker terjadi
karena timbul dan berkembang biaknya jaringan sekitarnya (infiltratif)
sambil merusaknya (dekstrutif), dapat menyebar kebagian lain tubuh, dan
umumnya fatal jika dibiarkan (A Harahap - 2010).
Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen
untuk melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain
menghasilkan zat-zat yang berguna juga menghasilkan sampah (zat sisa)
yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh
seperti makanan,oksigen, hasil metabolisme dan sisanya diangkut dan
diedarkan didalama tubuh melalui sistem peredaran darah. Hasil
pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah
keseluruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme diangkut oleh
darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan.
Sama halnya dengan leukemia atau biasa disebut kanker darah.
Leukemia (kanker darah) adalah jenis penyakit kanker yang menyerang
sel-sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (bone marrow).
Sumsum tulang atau bone marrow ini dalam tubuh manusia memproduksi
tiga type sel darah diantaranya sel darah putih (berfungsi sebagai daya
tahan tubuh melawan infeksi), sel darah merah (berfungsi membawa
oxygen kedalam tubuh) dan platelet (bagian kecil sel darah yang
membantu proses pembekuan darah).
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan kanker Darah (Leukimia) ?
2. Apa Penyebab dan Gejala Kanker Darah (Leukimia) ?
3. Apakah Yang Terjadi Pada Sel Kanker?
4. Bagaimana Cara Penanganan Kanker Darah (Leukimia) ?
5. Bagaimana Cara Penyebaran (Metastasis) Kanker Darah (Leukimia) ?
6. Bagaimana Dampak Terhadap Sel Yang Lain Dengan Adanya Kanker
Darah (Leukimia)?
7. Bagaimana gambar kanker darah (Leukimia)?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kanker Darah
(Leukimia).
2. Untuk mengetahui Penyebab dan Gejala Kanker Darah (Leukimia).
3. Untuk mengetahui Yang Terjadi Pada Sel Kanker .
4. Untuk mengetahui Cara Penanganan Kanker Darah (Leukimia).
5. Untuk mengetahui Cara Penyebaran (Metastasis) Kanker Darah
(Leukimia).
6. Untuk mengetahui Dampak Terhadap Sel Yang Lain Dengan Adanya
Kanker Darah (leukimia).
7. Untuk mengetahui gambar kanker darah (Leukimia).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi Kanker darah
Leukemia (kanker darah) adalah jenis penyakit kanker yang menyerang
sel-sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (bone marrow).
Sumsum tulang atau bone marrow ini dalam tubuh manusia memproduksi
tiga type sel darah diantaranya sel darah putih (berfungsi sebagai daya tahan
tubuh melawan infeksi), sel darah merah (berfungsi membawa oxygen
kedalam tubuh) dan platelet (bagian kecil sel darah yang membantu proses
pembekuan darah).
Leukemia umumnya muncul pada diri seseorang sejak dimasa kecilnya,
Sumsum tulang tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya telah
memproduksi sel darah putih yang berkembang tidak normal atau abnormal.
Normalnya, sel darah putih me-reproduksi ulang bila tubuh memerlukannya
atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri. Tubuh manusia akan memberikan
tanda/signal secara teratur kapankah sel darah diharapkan be-reproduksi
kembali.
Pada kasus Leukemia (kanker darah), sel darah putih tidak merespon
kepada tanda/signal yang diberikan. Akhirnya produksi yang berlebihan tidak
terkontrol (abnormal) akan keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan di
dalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel darah putih yang abnormal ini
bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya, Seseorang
dengan kondisi seperti ini (Leukemia) akan menunjukkan beberapa gejala
seperti; mudah terkena penyakit infeksi, anemia dan perdarahan
(Sastafiana.2010).
B. Penyebab dan gejala Kanker Darah
Untuk penyebab sendiri sampai saat ini masih belum diketahui. Tetapi
kebanyakan telah ditemukan beberapa faktor penyebabnya. Antara lain:
1. Radiasi
Menurut data, LMA lebih disebabkan karena serangan radiasi. Sedang
LLK sendiri jarang mendapat laporan karena faktor radiasi.
2. Faktor Leukemogenik
faktor zat kimia tertentu. Biasanya Racun lingkungan seperti benzena;
Insektisida; obat-obatan terapi seperti kemoterapi juga akan
memungkinkan terjadinya Leukemia.
3. Virus
Virus ini biasanya sih Virus HTLV penyebab utamanya. HTLV itu T-cell
Leukemia Viruses yang merupakan penyebab utama dari ketidak normalan
perkembangan sel darah putih. Biasanya sih HTLV I atau II. Virus lainnya
antara lain retrovirus atau virus leukemia feline.
4. Herediter
Herediter disini maksudnya keturunan. Biasanya orang yang memiliki
Sindrom Down lebih rentan terkena Leukemia dibanding yang tidak.
Kemungkinan terkenanya sekitar 20 kali lebih rentan dibanding yang
normal.
Adapun gejala kanker darah adalah sebagai berikut :
Anemia. Penderita akan menampakkan cepat lelah, pucat dan bernafas
cepat (sel darah merah dibawah normal menyebabkan oxygen dalam
tubuh kurang, akibatnya penderita bernafas cepat sebagai kompensasi
pemenuhan kekurangan oxygen dalam tubuh).
Perdarahan. Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi
dengan wajar karena didominasi oleh sel darah putih, maka penderita
akan mengalami perdarahan dijaringan kulit (banyaknya jentik merah
lebar/kecil dijaringan kulit).
Terserang Infeksi. Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya
tahan tubuh, terutama melawan penyakit infeksi. Pada Penderita
Leukemia, sel darah putih yang diterbentuk adalah tidak normal
(abnormal) sehingga tidak berfungsi semestinya. Akibatnya tubuh si
penderita rentan terkena infeksi virus/bakteri, bahkan dengan sendirinya
akan menampakkan keluhan adanya demam, keluar cairan putih dari
hidung (meler) dan batuk.
Nyeri Tulang dan Persendian. Hal ini disebabkan sebagai akibat dari
sumsum tulang (bone marrow) mendesak padat oleh sel darah putih.
Nyeri Perut. Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi gejala
leukemia, dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati
dan empedu yang menyebabkan pembesaran pada organ-organ tubuh
ini dan timbulah nyeri. Nyeri perut ini dapat berdampak hilangnya
nafsu makan penderita leukemia.
Pembengkakan Kelenjar Lympa. Penderita kemungkinan besar
mengalami pembengkakan pada kelenjar lympa, baik itu yang dibawah
lengan, leher, dada dan lainnya. Kelenjar lympa bertugas menyaring
darah, sel leukemia dapat terkumpul disini dan menyebabkan
pembengkakan.
Kesulitan Bernafas (Dyspnea). Penderita mungkin menampakkan
gejala kesulitan bernafas dan nyeri dada, apabila terjadi hal ini maka
harus segera mendapatkan pertolongan medis (ladang hijau, 2011).
C. Apa Yang Terjadi Pada Sel kanker
Leukemia adalah kanker yang menyerang sel-sel yang membentuk sel
darah dalam sumsum tulang. Pada kondisi normal, sel-sel darah putih akan
berkembang secara teratur di saat tubuh membutuhkannya untuk
memberantas infeksi yang muncul.
Namun lain halnya dengan pengidap kanker darah. Sumsum tulang
akan memproduksi sel-sel darah putih yang abnormal, tidak dapat
berfungsi dengan baik, dan secara berlebihan. Jumlahnya yang berlebihan
akan mengakibatkan penumpukan dalam sumsum tulang sehingga sel-sel
darah yang sehat akan berkurang.
Kanker muncul akibat adanya penumpukan perlahan sel-sel yang telah
rusak, yang tak lagi bisa diperbaiki. Setiap kanker yang timbul- berasal
dari “Mutasi“ atau perubahan gen. Jarang sekali kanker diwariskan dari
orang tua kepada anak. Sebagian besar dari penyakit kanker- muncul
seiring perjalanan hidup seseorang. Satu dari 100 trilyun sel-sel yang ada
dalam tubuh kita suatu saat bisa saja mengalami kemunduran, yakni
perubahan dari sel-sel sehat yang berfungsi normal menjadi sel-sel tumor.
D. Penanganan Pada Kanker Darah
Tidak seperti jenis kanker lainnya, leukemia bukan tumor yang
padat dimana dokter bedah dapat menghilangkannya. Perawatan
leukemia kompleks. Tergantung pada banyak faktor, termasuk usia dan
kesehatan secara keseluruhan, jenis leukemia yang Anda miliki dan
apakah telah menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Terapi yang digunakan untuk melawan leukemia meliputi:
a) Kemoterapi.
Kemoterapi adalah bentuk utama pengobatan untuk leukemia.
Perawatan ini menggunakan senyawa kimia untuk membunuh sel-
sel leukemia. Tergantung pada jenis leukemia yang Anda miliki,
Anda mungkin akan menerima satu jenis obat atau kombinasi dari
satu atau lebih obat-obatan. Obat ini dapat dalam bentuk pil, atau
mereka mungkin disuntikkan langsung ke pembuluh darah.
b) Biological terapi.
Juga dikenal sebagai immunotherapy, terapi biologi
menggunakan zat-zat yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh
terhadap kanker.
c) Kinase inhibitor.
Bagi kebanyakan orang dengan CML, obat imatinib mesylate
(Gleevec) adalah baris pertama dari terapi. Imatinib mesylate
adalah jenis obat kanker yang disebut kinase inhibitor. Obat ini
secara khusus dikembangkan untuk menghambat protein BCR-
ABL, dan telah erbukti efektif dalam mengobati tahap-tahap awal
leukimia myelogenous kronis. Food and Drug Administration telah
menyetujui dua inhibitor kinase lainnya, dasatinib (Sprycel) dan
nilotinib (Tasigna), yang dapat membantu orang-orang yang tidak
dapat mengambil atau yang telah menjadi resisten terhadap
imatinib.
d) Terapi obat lain.
Arsenik trioksida dan semua-trans retinoic acid (ATRA) adalah
obat anti kanker yang dokter dapat gunakan sendiri - atau dalam
kombinasi dengan kemoterapi - untuk mengobati subtipe tertentu
dari AML disebut promyelocytic leukemia. Obat ini menyebabkan
sel-sel leukemia dengan mutasi gen spesifik menjadi dewasa dan
mati.
e) Terapi radiasi.
Terapi radiasi menggunakan sinar X atau sinar berenergi tinggi
untuk merusak sel-sel leukemia dan menghentikan pertumbuhan
mereka. Anda mungkin menerima radiasi di satu wilayah tertentu
dari tubuh Anda di mana terdapat kumpulan sel-sel leukemia, atau
Anda mungkin menerima radiasi yang diarahkan pada seluruh
tubuh Anda.
f) Transplantasi sumsum tulang.
Proses ini menggantikan sumsum tulang leukemia Anda dengan
sumsum bebas leukemia. Dalam perawatan ini, Anda menerima
kemoterapi dosis tinggi atau terapi radiasi, yang menghancurkan
sumsum tulang menghasilkan leukemia Anda. Sumsum ini
kemudian digantikan oleh sumsum tulang dari donor yang
kompatibel. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin juga dapat
menggunakan sumsum tulang Anda sendiri untuk transplantasi
(autologous transplantasi). Hal ini mungkin jika Anda menyimpan
sumsum tulang sehat untuk masa depan transplantasi, dalam kasus
kambuhnya leukemia.
g) Transplantasi sel induk.
Transplantasi sel induk serupa dengan transplantasi sumsum
tulang kecuali sel dikumpulkan dari sel-sel batang yang beredar
dalam aliran darah (darah perifer). Sel yang digunakan untuk
transplantasi dapat dari sel sehat Anda sendiri (autologous
transplantasi), atau mereka dapat dikumpulkan dari donor yang
kompatibel (allogeneic transplantasi). Dokter menggunakan
prosedur ini lebih sering daripada transplantasi sumsum tulang
karena memperpendek pemulihan dan kemungkinan penurunan
risiko infeksi.
h) Uji klinis.
Beberapa orang dengan leukemia memilih untuk mendaftar
dalam uji klinis untuk mencoba pengobatan eksperimental atau
terapi kombinasi baru yang dikenal.
i) Terapi pendukung.
Tidak peduli apa pun jenis terapi kanker yang Anda pilih, Anda
mungkin perlu obat untuk mengontrol rasa sakit dan efek samping.
E. Cara Metastasis
Metastasis adalah penyebaran kanker dari suatu organ tubuh ke
organ tubuh lain seperti ke otak, tulang, paru-paru atau hati. Sel
kanker dapat melepaskan diri dari tumor utama, masuk ke aliran darah,
ikut bersirkulasi dalam aliran darah dan tumbuh di jaringan normal
yang jauh dari tumor asalnya.
Umumnya, semua kanker termasuk kanker darah dan sistim
lymphe (lekemia, multiple myeloma dan lymphoma) dapat membentuk
kanker metastasis. Meskipun jarang, kanker darah dan sistim lymphe
dapat menyebar ke paru-paru, jantung, susunan saraf pusat dan
jaringan tubuh lain.
Metastasis sel-sel kanker biasanya menyebar dengan cara sebagai
berikut:
Penyebaran lokal, sel-sel kanker menyusup ke jaringan normal di
sekitarnya.
Melalui sirkulasi, sel-sel kanker bergerak melalui aliran darah atau
sistim lymphe bergerak ke bagian tubuh lain.
Proliferasi, sel-sel kanker memperbanyak diri ke lokasi yang jauh dan
membentuk tumor-tumor kecil yang disebut sebagai mikrometastasis.
Angiogenesis, mikrometastasis merangsang pertumbuhan pembuluh-
pembuluh darah baru untuk mendapatkan pasokan darah. Pasokan
darah dibutuhkan untuk mendapatkan oksigen dan zat nutrisi yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan tumor. Beberapa penderita dengan
metastasis tumor tidak memberikan gehala. Metastasis ini diketahui
melalui pemeriksaan sinar-x atau tes lain (Basuki pramana,2014).
F. Dampak Terhadap Sel Yang Lain dengan adanya Kanker darah
Resiko terjadinya “Mutasi” akan semakin bertambah seiring
dengan pertambahan usia, hal ini dikarenakan tubuh seseorang yang
semakin berumur bekerja tak seoptimal dulu. Inilah yang dengan
mudah bisa memicu terjadinya kesalahan pada pembelahan sel.
Kesalahan kecil berakibat besar Satu kesalahan saja yang terjadi dalam
gen bisa menyebabkan tubuh tak lagi bisa memproduksi zat putih telur
atau protein penting. Akibatnya, ini akan memungkinkan terjadinya
perubahan struktur gen dalam skala ringan. Meski perubahan yang
terjadi hanya dalam sekala ringan, hal ini sudah bisa menyebabkan sel
tak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Perubahan gen yang paling berbahaya adalah jika perubahan
tersebut menimpa gen dan protein yang bertugas mengontrol
pertumbuhan sel-sel. Akibatnya, dalam keadaan tertentu siklus sel-sel
bisa keluar jalur, sehinga sel-sel tersebut mengalami degradasi atau
kemunduran.
G. Gambar Kanker Darah
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Leukemia atau kanker darah merupakan jenis kanker yang
mempengaruhi sumsum tulang dan jaringan getah bening. Pemicu tumor/
kanker leukemia adalah efek dari radiasi dan pestisida. Beberapa faktor
penyebabnya radiasi, faktor Leukemogenik, herediter dan virus. Ada
beberapa pengobatannya yaitu Kemoterapi, Biological terapi, Kinase
inhibitor, Terapi obat lain, Terapi radiasi, Transplantasi sumsum tulang,
Transplantasi sel induk, Uji klinis, Terapi pendukung.
B. Saran
Karena dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan
ataupun kekurangan, maka diharapkan saran dan kritiknya teman-teman yang
bersifat membangun demi untuk mencapai titik kesempurnaan dalam
penyusunan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16397/4/Chapter%20II.pdf
http://skp.unair.ac.id/repository/web-pdf/web_Penyakit_Leukemia_Kanker_Darah_Sastaviyana_Yuliangga.pdf
http://ladang-hijau.blogspot.com/2011/10/penyebab-tanda-gejala-kanker-darah.html
http://www.alodokter.com/kanker-darah 2014
http://www.kerjanya.net/faq/4864-metastasis.html2014
http://www.dw.com/id/beginilah-terjadinya-kanker/a-17407704. Brigitte Osterath2014
TUGAS KE 2
PERBEDAAN PEMBELAHAN MITOSIS
Ada empat perbedaan mendasar antara mitosis dan meiosis.
a. Tujuan
Mitosis mempunyai tujuan pertumbuhan sedangkan meiosis
mempunyai tujuan mempertahankan diploid.
b. Jumlah pembelahan sel
Mitosis menghasilkan dua sel anak dari proses pembelahanya,
sedangkan meiosis menghasilkan empat sel anak.
c. Sifat sel anak
Mitosis mempunyai sifat sel anak berupa diploid (2n), sedangkan
meiosis berupa haploid (n).
d. Tempat terjadinya
Mitosis tempat terjadinya berada di sel somatic sedangkan meiosis
di sel gonad.
LIHATLAH GAMBAR DIBAWAH INI :
(Penjelasan)
Berikut ini adalah perbedaan antara pembelahan secara mitosis dan
meiosis.
Mitosis:
a) Terjadi pada semua sel tubuh (autosom) yang sedang memperbanyak
diri.
b) Hanya terdapat satu tahap pembelahan dalam satu siklus pembelahan
sel.
(Penjelasan)
Berikut ini adalah perbedaan antara pembelahan secara mitosis dan
meiosis.
Mitosis:
a) Terjadi pada semua sel tubuh (autosom) yang sedang memperbanyak
diri.
b) Hanya terdapat satu tahap pembelahan dalam satu siklus pembelahan
sel.
(Penjelasan)
Berikut ini adalah perbedaan antara pembelahan secara mitosis dan
meiosis.
Mitosis:
a) Terjadi pada semua sel tubuh (autosom) yang sedang memperbanyak
diri.
b) Hanya terdapat satu tahap pembelahan dalam satu siklus pembelahan
sel.
c) Tidak terdapat pasangan kromosom homolog, yang berpisah adalah
kromatid-kromatid yang bergerak menuju kutub yang berbeda.
d) Tidak terjadi pertukaran segmen kromosom.
e) Sel baru yang dihasilkan sari suatu mitosis akan mempunyai struktur
genetik yang sama dengan sel awal.
f) Hasil akhir dari pembelahan satu sel adalah dua sel baru yang sama.
Meiosis:
a) Hanya terjadi pada sel gonad pada saat pembentukan gamet.
b) Terdapat dua tahap pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II.
c) Terdapat pasangan kromosom homolog pada meiosis I, kemudian setiap
anggota pasangan kromosom akan bermigrasi menuju kutub yang
berbeda. pada meiosis II baru terjadi pemisahan kromatid seperti pada
mitosis.
d) Terjadi pindah silang antara kromosom homolog yang berpasangan.
e) Sel yang dihasilkan melalui proses meiosis akan mempunyai jumlah
kromosom separuh dari sel semula.
f) Hasil akhir dari pembelahan satu sel adalah empat sel baru yang
mempunyai jumlah kromosom separuh dari sel induk.
-http://www.informasi-pendidikan.com/2013/01/perbedaan-mitosis-
dan-meiosis.html
-https://faystory.wordpress.com/2013/05/29/perbedaan-mitosis-dan-
meiosis/