laporan resmi praktikum biologi tahapan mitosis dan meiosis tumbuhan

29
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI TAHAPAN MITOSIS DAN MEIOSIS TUMBUHAN Oleh : Dhiarrafii Bintang Matahari XII IPA 5 / 10 SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

Upload: dhiarrafii-bintang-matahari

Post on 07-Jan-2017

91 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI

TAHAPAN MITOSIS DAN MEIOSIS TUMBUHAN

Oleh :

Dhiarrafii Bintang Matahari

XII IPA 5 / 10

SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2016/2017

Page 2: Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan

LEMBAR PENGESAHAN

PRAKTIKUM BIOLOGI TAHAPAN MITOSIS DAN MEIOSIS TUMBUHAN

Oleh :

Nama : Dhiarrafii Bintang Matahari

Kelas : XII IPA 5

No. Presensi : 10

Telah diperiksa oleh :

Guru pembimbing Praktikum Biologi, Harsono, S.Pd.

Disahkan pada :

Hari, tanggal : Kamis, 24 November 2016

Yogyakarta, 24 November 2016

Pembimbing Praktikan

(Harsono, S.Pd) ( Dhiarrafii Bintang Matahari )

Page 3: Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, serta junjungan kami Rasulullah SAW karena atas limpahan berkah, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Resmi Praktikum Biologi inidengan lancar dan baik tanpa adanya hambatan. Dengan judul :

Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan

Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi nilai tugas

Praktikum Mata Pelajaran Biologi

Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan yang diberikan berbagai pihak, maka taklupa saya mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Miftakodin, M.M. selaku Kepala SMA Negeri 6 Yogyakarta;2. Harsono, S.Pd. selaku pembimbing praktikum;3. Orang tua, yang telah memberikan dukungan, masukan dan dorongan moriil maupun

materiil dalam pembuatan laporan ini, serta atas segala keikhlasan, kesabaran, dan kesetiaannya dalam mendidik dan mendampingi.

4. Seluruh keluarga besar SMA N 6 Yogyakarta;5. Kepada semua pihak yang tidak dapatdisebutkan satu persatu, yang telah

memberikan bantuan dan dukungan sehingga dapat terselesaikannya laporan ini.Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporanini masih banyak kekurangan dan

jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala kritikan dan saran yang sifatnya konstruktif dari berbagai pihak sangat diharapakan demi kesempurnaan laporan ini.

Yogyakarta, November 2016

Penulis

Page 4: Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………...…………………………………………………………… i

LEMBAR PENGESAHAN ………...…………………………………………………… iiKATA PENGANTAR …………………………………………..…………………. iii

DAFTAR ISI ………...………………………………………………………………..….. iv

I. TUJUAN ………...…………………………………………………………………… 5II. DASAR TEORI ………………………………………………………………...…… 6

III. ALAT DAN BAHAN ………...…………………………………………………… 14IV. CARA KERJA ………...…………………………………………………………… 15V. HASILPENGAMATAN ………...…………………………………………………… 16

VI. DISKUSI DAN PERTANYAAN ………...…………………………………………… 18VII. PEMBAHASAN ………...…………………………………………………………… 20

VIII. KESIMPULAN ………...…………………………………………………………… 21

DAFTAR PUSTAKA …...………………………………………………………… 22

LAMPIRAN ……………………………………………………………………………... 23

Page 5: Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan

I. TUJUAN

1. Mengetahui dan memahami tahapan mitosis pada ujung akar.

Page 6: Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan

II. DASAR TEORI

A. MitosisMitosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan 2 sel anak dengan jumlah

kromosom yang sama dengan kromosom sel induknya, yaitu 2n. Mitosis terjadi pada perbanyakan sel somatis (sel tubuh). Secara garis besar,

pembelahan sel secara mitosis terdiri dari fase istirahat (interfase), fase pembelahan inti (kariokinesis) dan fase pembelahan sitoplasma ( sitokinesis)

1. Tahap InterfasePada tahap interfase, sel dianggap istirahat dari proses pembelahan. Meskipun

demikian, sebenarnya tahap interfase merupakan tahap yang aktif dan penting untuk mempersiapkan pembelahan. Persiapan berupa replikasi DNA (melipatgandakan DNA dari satu salinan menjadi dua salinan). Pada umumnya, sebagian besar waktu hidup sel berada pada tahap ini. Selanjutnya interfase dibagi lagi ke dalam fase gap-1 (G1), fase sintesis (S), dan fase gap-2 (G2).

Fase gap-1 (G1)Pada fase G1 sel-sel belum mengadakan replikasi DNA, sehingga DNA masih berjumlah 1 salinan (1c=1 copy=salinan) dan diploid (2n). Fase sintesis (S)Pada fase S DNA dalam inti mengalami replikasi (penggandaan jumlah salinan) sehingga pada fase sintesis akhirnya menghasilkan 2 salinan DNA dan diploid (2c,2n). Fase gap-2 (G2)Pada fase G2 replikasi DNA telah selesai, dan sel bersiap-siap mengadakan pembelahan.

Page 7: Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan

2. Tahap KariokinesisKariokinesis adalah tahap pembelahan inti sel. Tahap ini terdiri dari fase atau tahap-

tahap yang lebih rinci sebagai berikut :

ProfasePada tahap profase, DNA mulai dikemas atau dipaket menjadi kromosom.

Kromosom merupakan struktur terpadat dari kemasan DNA. DNA perlu dikemas ke dalam kromosom. Profase merupakan tahap paling lama dalam mitosis.

Pada proses awal, kromosom mulai tampak lebih pendek serta menebal. Pada sel hewan, sentriol membelah dan masing-masing bergerak ke kutub yang berlawanan pada nukleus.

Selanjutnya terbentuk benang-benang spindel (benang mikrotubul) yang terhubung dari kutub ke kutub. Pada sel tumbuhan, tidak terdapat sentriol dan benang spindel terbentuk tanpa terikat pada sentriol.

Pada profase akhir, masing-masing kromosom terlihat terdiri dari dua kromatid yang terikat pada sentromer. Selanjutnya, nukleolus hilang dan membran nukleus hancur. Pada tahap ini kromosom terletak bebas di dalam sitoplasma.

MetafaseMetafase merupakan tahap yang singkat dalam mitosis. Pada tahap-tahap ini,

kromosom bergerak ke bidang akuator benang spindel (bidang pembelahan). Kromosom terikat pada benang spindel melalui sntromer.

Page 8: Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan

Kromosom terletak di bidang ekuator dengan tujuan agar pembagian jumlah informasi DNA yang akan diberikan kepada sel anakan yang baru benar-benar rata dan sama jumlahnya.

AnafaseAnafase juga merupakan tahap yang singkat dalam mitosis. Pada tahap ini masing-

masing sentromer yang mengikat kromatid membelah bersamaan. Kromatid bergerak menuju kutub pembelahan. Kromatid dapat bergerak ke arah kutub pembelahan karena terjadinya kontraksi benang spindel. Pada saat kontraksi, benang spindel memendek kemudian menarik kromatid menjadi dua bagian ke dua kutub yang berlawanan. Tahap anafase menghasilkan salinan kromosom berpasangan (1c,2n).

TelofasePada tahap ini kromatid telah disebut kromosom. Membran inti mulai terbentuk dan

nukleolus kembali muncul. Kromosom membentuk benang-benang kromatin. Selanjutnya, pada tahap telofase akhir terjadi pembelahan  sitoplasma dengan proses yang disebut sitokinesis.

3. Tahap SitokinesisSitokinesis adalah proses terakhir dalam pembelahan sel, tapi itu hanya mungkin

setelah selesainya mitosis. Sel merambat dengan membuat klon dari diri mereka sendiri. Clone disebut sel anak. Setelah sel anak yang dihasilkan harus terpisah dari sel asli. Di sinilah sitokinesis memainkan peran kuncinya.

Sitokinesis Sel Hewan

Pada sel-sel hewan, cincin serat terdiri dari protein aktin mengelilingi pusat sel. Ketika mengikat cincin ini, seperti otot, mencubit dari sel anak baru, meninggalkan dua sel terpisah. Proses ini disebut sitokinesis, atau simulasi sitoplasma untuk memisahkan.

Sitokinesis Sel Tanaman

Page 9: Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan

Sel tumbuhan dilindungi oleh dinding sel yang kaku, sehingga mereka memerlukan bantuan ekstra untuk membuat pembagian akhir. Selama sitokinesis organel yang disebut aparat Golgi melepaskan vesticles yang membentuk plat sel. Pelat ini membagi dua sel baru dan tumbuh keluar untuk membentuk dinding sel di sekitar sel anak baru.

MitosisMitosis adalah proses yang harus terjadi sebelum sitokinesis dapat dimulai. Mitosis dimulai dengan interfase, ketika sel mempersiapkan untuk membuat salinan yang sendiri. Kromatin sel, substansi yang membentuk kromosom, mulai mengembun di profase. Pada prometaphase dan metafase kromosom terpisah dan menyesuaikan diri di tengah sel menggunakan spindle. Anafase dan telofase adalah akhir dua fase mitosis yang mengarah ke sitokinesis.

KesalahpahamanMeskipun sitokinesis tidak bisa berlangsung tanpa mitosis, itu bukan salah satu fase mitosis. sitokinesis adalah prosesnya sendiri karena tidak memiliki akibat langsung dari proses metabolisme mitosis.

B. MeiosisPengertian dan Proses Meiosis. Kebanyakan sel tumbuhan dan hewan merupakan

diploid. Istilah diploid berasal dari Diplos Yunani, yang berarti “ganda” atau “dua”; istilah menyiratkan bahwa sel-sel tumbuhan dan hewan memiliki dua set kromosom. Dalam sel manusia, misalnya, 46 kromosom diatur dalam 23 pasang. Oleh karena itu, sel-sel manusia adalah diploid dalam bahwa mereka memiliki dua set kromosom 23 per set.Selama reproduksi seksual, sel kelamin organisme induk bersatu dengan satu sama lain dan membentuk sel telur yang dibuahi. Dalam situasi ini, setiap sel seks gamet. Gamet dari sel manusia yang haploid, dari haplos Yunani, yang berarti “tunggal.” Istilah ini menyiratkan bahwa setiap gamet berisi satu set kromosom-kromosom 23 pada manusia. Ketika gamet manusia bersatu dengan satu sama lain, kondisi diploid asli 46 kromosom dibangun kembali. Mitosis kemudian membawa tentang perkembangan sel diploid menjadi organisme.

Meiosis adalah Proses di mana jumlah kromosom setengahnya selama pembentukan gamet. Dalam meiosis, sel yang berisi jumlah diploid kromosom diubah menjadi empat sel, masing-masing memiliki jumlah kromosom haploid. Dalam sel manusia, misalnya, sel reproduksi yang mengandung 46 kromosom menghasilkan empat sel, masing-masing dengan 23 kromosom.

Meiosis terjadi dengan serangkaian langkah-langkah yang menyerupai langkah-langkah mitosis. Dua fase utama meiosis terjadi: meiosis I dan meiosis II. Selama meiosis I, satu sel membelah menjadi dua. Selama meiosis II, dua sel masing-masing membagi lagi. Tahapan demarkasi sama mitosis terjadi dalam meiosis I dan meiosis II.

Seperti ditunjukkan dalam Gambar 1, pertama, kromosom sel sebagai duplikat dan meneruskan menjadi dua sel. Kromosom dari dua sel kemudian memisahkan dan meneruskan menjadi empat sel anak. Sel induk memiliki dua set kromosom dan diploid, sedangkan sel

Page 10: Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan

anak memiliki satu set kromosom masing-masing dan haploid. Sinapsis dan pindah silang terjadi di tahap Profase I.

Gambar 1 Proses meiosis, di mana empat sel haploid terbentuk.

Para anggota masing-masing pasangan kromosom dalam sel disebut kromosom homolog. kromosom Homolog yang serupa tetapi tidak identik. Mereka dapat membawa versi yang berbeda dari informasi genetik yang sama. Sebagai contoh, satu homolog kromosom dapat membawa informasi untuk rambut pirang sedangkan homolog kromosom lain mungkin membawa informasi untuk rambut hitam.

Ketika sel mempersiapkan untuk memasuki meiosis, masing-masing kromosom yang telah diduplikasi, seperti pada mitosis. Setiap kromosom sehingga terdiri dari dua kromatid.

Page 11: Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan

Meiosis I

Pada awal meiosis 1, sel manusia mengandung 46 kromosom, atau 92 kromatid (jumlah yang sama seperti selama mitosis). Meiosis I berlangsung melalui beberapa tahap sebagai berikut:

Profase I

Profase I adalah serupa dalam beberapa cara untuk profase pada mitosis. Kromatid memperpendek dan menebal dan menjadi terlihat di bawah mikroskop. Perbedaan yang penting, bagaimanapun, adalah bahwa proses yang disebut sinapsis terjadi. Proses kedua disebut pindah silang juga berlangsung selama profase 1.

Selama profase 1, dua kromosom homolog datang dekat satu sama lain. Karena setiap kromosom homolog terdiri dari dua kromatid, sebenarnya ada empat kromatid sejajar berdampingan satu sama lain. Ini kombinasi dari empat kromatid disebut tetrad, dan datang bersama-sama adalah disebut proses sinapsis.

Setelah sinapsis telah terjadi, proses pindah silang terjadi. Dalam proses ini, segmen DNA dari satu kromatid dalam tetrad lolos ke kromatit lain dalam tetrad tersebut. pertukaran segmen kromosom Ini berlangsung secara kompleks dan kurang dipahami. Mereka menghasilkan kromatid genetik baru. Pindah silang merupakan pendorong penting evolusi. Setelah pindah silang telah terjadi, empat kromatid dari tetrad yang secara genetik berbeda dari aslinya kromatid yang empat.

Metafase I

Dalam metafase I meiosis, tetrad menyelaraskan pada pelat Ekuatorial (seperti pada mitosis). Sentromer menempel serat gelendong, yang membentang dari kutub sel. Satu sentromer menempel per serat spindle.

Anafase I

Pada anafase 1, kromosom homolog terpisah. Satu homolog kromosom (terdiri dari dua kromatid) bergerak ke salah satu sisi sel, sedangkan kromosom homolog lainnya (yang terdiri dari dua kromatid) bergerak ke sisi lain dari sel. Hasilnya adalah bahwa 23 kromosom (masing-masing terdiri dari dua kromatid) pindah ke salah satu tiang, dan 23 kromosom (masing-masing terdiri dari dua kromatid) pindah ke kutub yang lain. Pada dasarnya, jumlah kromosom sel dibelah dua. Untuk alasan ini prosesnya adalah pengurangan-pembelahan.

Telofase I

Dalam telofase I meiosis, inti mereorganisasi, kromosom menjadi kromatin, dan pembagian sitoplasma menjadi dua sel berlangsung. Proses ini terjadi secara berbeda dalam sel tumbuhan dan hewan, seperti pada mitosis. Setiap sel anak (dengan 23 kromosom masing-masing terdiri dari dua kromatid) kemudian memasuki interfase, di mana tidak ada duplikasi DNA. Periode interfase mungkin singkat atau sangat lama, tergantung pada spesies organisme.

Page 12: Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan

Meiosis II

Meiosis II adalah subdivisi utama kedua dari meiosis. Hal ini terjadi pada dasarnya cara yang sama seperti mitosis. Pada meiosis II, sel yang berisi 46 kromatid yang mengalami pembelahan menjadi dua sel, masing-masing dengan 23 kromosom. Meiosis II berlangsung melalui beberapa tahap sebagai berikut:

Profase II

Profase II mirip dengan profase mitosis. materi kromatin Mengembun, dan setiap kromosom mengandung dua kromatid yang melekat pada sentromer. 23 pasang kromatid, total 46 kromatid, kemudian pindah ke piring Ekuatorial.

Metafase II

Dalam metafase II dari meiosis, 23 pasang kromatid berkumpul di tengah sel sebelum pemisahan. Proses ini identik dengan metafase pada mitosis.

Anafase II

Selama anafase II dari meiosis, sentromer membagi, dan 46 kromatid menjadi dikenal sebagai 46 kromosom. Kemudian 46 kromosom terpisah satu sama lain. Serat gelendong melakukan migrasi kromosom dari setiap pasangan untuk satu kutub dari sel dan anggota lain dari pasangan ke tiang lainnya. Secara keseluruhan, 23 kromosom pindah ke masing-masing tiang. Kekuatan dan perlekatan yang beroperasi dalam mitosis juga beroperasi di anafase 11.

Telofase II

Selama telofase II, kromosom berkumpul di kutub sel dan menjadi tidak jelas. Sekali lagi, mereka membentuk massa kromatin. Selubung nukleus berkembang, nukleolus muncul kembali, dan sel mengalami sitokinesis seperti pada mitosis.

Selama meiosis II, setiap sel mengandung 46 kromatid menghasilkan dua sel, masing-masing dengan 23 kromosom. Awalnya, ada dua sel yang mengalami meiosis II, sehingga hasil dari meiosis II adalah empat sel, masing-masing dengan 23 kromosom. Masing-masing dari empat sel adalah haploid, yaitu, setiap sel berisi satu set kromosom.

23 kromosom dalam empat sel dari meiosis tidak identik karena pindah silang telah terjadi di profase 1. Ini pindah silang menghasilkan variasi sehingga masing-masing empat sel yang dihasilkan dari meiosis berbeda dari tiga lainnya. Dengan demikian, meiosis menyediakan mekanisme untuk memproduksi variasi dalam kromosom. Juga, itu menyumbang pembentukan empat sel haploid dari sel diploid tunggal.

Page 14: Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan

4.

Page 15: Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan

III. ALAT DAN BAHAN

1. Akar tumbuhan jagung2. Obyek Glass3. Deek Glass4. Gunting 5. Preparat awetan serbuk sari6. Serbuk sari

7.

Page 16: Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan

IV. CARA KERJA

1. Potong akar jagung dengan tipis.2. Letakkan pada preparat dan tutup dengan deck glass.3. Amati dengan menggunakan mikroskop.4. Demikian juga preparat awetan, juga amati dengan mikroskop.5. Amati dan carilah yang menunjukkan fase profase, metaphase, anaphase, dan telofase.6.

Page 17: Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan

V. HASIL PENGAMATAN

1. Preparat Meiosis Serbuk Sari

2. Percobaan Mitosis Akar Jagung

Page 18: Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan

3. Percoban Meiosis Awetan Serbuk Sari

Page 19: Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan

VI. DISKUSI DAN PERTANYAAN

A. Pertanyaan1. Sebutkan macam fase mitosis yang Anda temukan!2. Sebutkan perbandingan jumlah antarfase mitosis!3. Mengapa pada pengamatan ditemukan sel yang tidak menunjukkan fase pembelahan?

Jelaskan!4. Jelaskan hormon yang merangsang pembelahan sel!5. Apa aplikasi dari kegiatan ini dalam kehidupan?

B. Jawaban1. Macam fase mitosis adalah fase profase dan fase metafase

2. Perbandingan jumlah antarfase mitosis adalah sama, sehingga sifat induk dan anakkannya sama

3. Pada pengamatan ditemukan sel yang tidak menunjukkan fase pembelahan dikarenakan sel tersebut sedang mengalami tahap interfase. Fase interfase merupakan fase istirahat dari pembelahan sel. Namun tidak berarti sel tidak beraktivitas, justru tahap ini merupakan tahapan yang paling aktif dan dan penting untuk mempersiapkan pembelahan. Fase ini membutuhkan waktu paling lama dibandingkan dengan fase - fase pembelahan sel (fase mitotik). 

4. Hormon yang merangsang pembelahan yaitu :

a. Hormon auksinFungsi hormon auksin adalah membantu dalam proses mempercepat

pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akar maupun pertumbuhan batang, mempercepat perkecambahan, membantu dalam proses pembelahan sel,

Page 20: Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan

mempercepat pemasakan buah, mengurangi jumlah biji dalam buah. Kerja hormon auksin ini sinergis dengan hormon sitokinin dan hormon giberelin.

Gambar Hormon AuksinCara kerja hormon auksin adalah menginisiasi pemanjangan sel dan juga

memacu protein tertentu yang ada di membran plasma sel tumbuhan untuk memompa ion H+ ke dinding sel. Ion H+ mengaktifkan enzim ter-tentu sehingga memutuskan beberapa ikatan silang hidrogen rantai molekul selulosa penyusun dinding sel. Sel tumbuhan kemudian memanjang akibat air yg masuk secara osmosis.

b. Hormon SitokininHormon ini merangsang pembelahan sel. Hormon Sitokinin berfungsi

mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar, mendorong pembelahan sel dan pertumbuh-an secara umum, mendorong perkecambahan, dan menunda penuaan.

Cara kerja hormon Sitokinin yaitu dapat meningkatkan pembelahan, pertumbuhan dan perkembangan kultur sel tanaman. Sitokinin juga dapat menunda penuaan daun, bungan, dan buah dgn cara mengontrol dgn baik proses kemunduran yg menyebabkan kematian sel-sel tanaman. Hormon Sitokinin diproduksi pada akar.

c. Hormon GiberalinPada akar hormon giberalin berfungsi untuk merangsang pembelahan dan

perpanjangan sel-sel akar.d. Hormon Kalin (Rhizokalin)

Hormon ini merangsang dalam pembentukan akar.5. Aplikasi dalam kehidupan :

a. Budidaya pertanianb. Pemberantasan hamac. Stekd. Okulasi

Page 21: Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan

VII. PEMBAHASAN

Pada percobaan yang dilakukan di atas, berdasarkan data yang ada, tergolong percobaan yang sudah sesuai dengn teori. Karena pada percobaan satu (pengamatan pada preparat segar akar jagung) dan dua (pengamatan pada preparat awetan ) sudah nampak adanya fase-fase mitosis, seperti profase, metaphase, anafase dan telofase. Kemudian pada percobaan atau pengamatan ketiga yaitu mengenai meiosis pada serbuk sari pada preparat awetan. Juga terlihat adanya bulat-bulat yang menggerombol membentuk sebuah koloni.

Page 22: Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan

VIII.KESIMPULAN

 Dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Mitosis merupakan peristiwa pembelahan sel yang terjadi pada sel somatis (sangat aktif pada jaringan meristem) yang menghasilkan dua sel anak yang sifatnya identik dengan induknya.

2. Siklus mitotik dari sebuah sel dapat dibedakan atas dua stadia, yaitu stadium istirahat (interfase) dan stadium pembelahan (mitosis). Pada stadium mitosis terbagi menjadi beberapa fase yaitu :a. Profaseb. Metafasec. Anafased. Telofase

1.

Page 23: Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan

DAFTAR PUSTAKA

http://gudang-laprak.blogspot.co.id/2014/06/laporan-praktikum-biologi-tahapan.html

Page 24: Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan

LAMPIRAN