tgas isbd

31
Keindahan dan Kebudayaan Keindahan dan Kebudayaan Konsep Keindahan Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam, manusia, rumah, tatanan, perabot rumah tangga, suara, warna, dan sebaginya. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu bare jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu barn dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan dapat berkomunikasi. Jadi, sulit bagi kita jika berbicara mengenai keindahan, tetapi jelas bagi kita jika berbicara mengenai sesuatu yang indah. Jadi keindahan pada dasamya adalah sejumlah kwalita, pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kwalita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance) dan perlawanan (contrast). Dan ciri itu dapat diambil kesimpulan, bahwa keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebaikan dari garis, wama, bentuk, nada dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat, bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan Si pengamat. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikniati keindahan. Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tank yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena 1 itu tiruan lukisan Monalisa’tidak indah, karena dasamya

Upload: chano-brown

Post on 02-Jan-2016

19 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Keindahan dan Kebudayaan

Keindahan dan Kebudayaan

Konsep Keindahan

Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam, manusia, rumah, tatanan, perabot rumah tangga, suara, warna, dan sebaginya. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu bare jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu barn dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan dapat berkomunikasi. Jadi, sulit bagi kita jika berbicara mengenai keindahan, tetapi jelas bagi kita jika berbicara mengenai sesuatu yang indah.

Jadi keindahan pada dasamya adalah sejumlah kwalita, pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kwalita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance) dan perlawanan (contrast). Dan ciri itu dapat diambil kesimpulan, bahwa keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebaikan dari garis, wama, bentuk, nada dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat, bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan Si pengamat.

Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikniati keindahan. Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tank yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena 1 itu tiruan lukisan Monalisa’tidak indah, karena dasamya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.

Definisi Budaya

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik,

adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri. Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka. Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.(Wikipedia)

Keindahan dalam kebudayaan

Didalam kebudayaan apapun pasti memiliki nilai keindahan, karena di dalamnya memiliki nilai estetika yang sangatlah enak dipandang, dan didalamnya kebudayaan memiliki keindahn yang mewakili sifat-sifat dari keindahan tersebut.

Keindahan dalam kebudayaan merupakan keindahan sebagai salah satu sifat manusia dalam karya cipta manusia. Keindahan dalam kebudayaan merupakan keindahan sebagai salah satu sifat manusia dalam karya cipta manusia.

Kebudayaan sangat banyak jenisnya, ada yang mewakilu nilai-nilai Sosial, Spiritual, Perjuanfan, Mata Pencaharian, Kesenian dan lain-lain. Dan biasanya orang-orang banyak melihat keindahan yang ditampilkan melalui kesenian dari kebudayaan tersebut, padahal dari jenis kebudayaan yang lain pun terdapat nilai-nilai keindahan didalamnya. Kebudayaan merupakan suatu kekayaan yang sangat bernilai karena selain merupakan ciri khas dari suatu daerah juga menjadi lambang dari kepribadian suatu bangsa atau daerah. Serta kebudayaan merupakan suatu yang agung dan mahal, tentu saja karena kebudayaan telah diciptakan dari hasil rasa, karya, kasra dan cipta manusia yang kesempurnaannya merupakan sifat yang hanya ada pada manusia.

Dilihat dari beberapa persepsi tentang keindahan berikut ini :

1. Keindahan adalah sesuatu yang rnendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat(Tolstoy).

2. Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang

saling berhubungan satu sarna lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri. Atau, beauty is an order of parts in their manual relations and in their relation to the whole (Baumgarten).

3. Yang indah hanyalah yang baik. Jika belum baik ciptaan itu belurn indah.  Keindahan harus dapat memupuk perasaan moral. Jadi ciptaan-ciptaan yang amoral tidak bisa dikatakan indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral (Sulzer).

4.  Keindahan dapat terlepas sarna sekali dari kebaikan (Winehelmann).

5. Yang indah adalah yang rnemiliki proporsi yang harmonis. Karena proporsi yang harrnonis itu nyata, maka keindahan itu dapat disamakan dengan kebaikan. Jadi, yang indah adalah nyata dan yang nyata adalah yang baik (Shaftesbury).

6. Keindahan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan rasa senang (Hume).

7. Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang, dan itu adalah yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan pengalaman yang menyenangkan (Hemsterhuis).

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.

Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua.

Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan XYZ, warga negara XYZ, anggota partai XYZ), hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain sebagainya.

Manusia setiap waktu memperindah diri, pakaian, rumah, kendaraan dan sebagainya agar segalanya tampak mempesona dan menyenangkan bagi yang melihatnya. Semua ini menunjukkan betapa manusia sangat gandrung dan mencintai keindahan. Seolah-olah keindahan termasuk konsumsi vital bagi indera manusia. Tampaknya kerelaan orang mengeluarkan dana yang relatif banyak untuk keindahan dan menguras tenaga serta harta untuk menikmatinya, seperti bertamasya ke tempat yang jauh bahkan berbahaya, hal ini semakin mengesankan betapa besar fungsi dan arti keindahan bagi seseorang. Agaknya semakin tinggi pengetahuan, kian besar perhatian dan minat untuk menghargai keindahan dan juga semakin selektif untuk menilai dan apa yang harus dikeluarkan untuk menghargainya, dan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang yang dapat menghayati keindahan.

Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan dapat

berkomunikasi. Jadi, sulit bagi kita jika berbicara mengenai keindahan, tetapi jelas bagi kita jika berbicara mengenai sesuatu yang indah. Keindahan hanya sebuah konsep, yang baru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk, misalnya lukisan, pemandangan alam, tubuh yang molek, film, nyanyian.

Kebudayaan diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya, terutama kebutuhan hidup fisiknya. Setelah kebutuhan pokok dapat dipenuhi, manusia menciptakan kesenian yang merupakan salah satu kebutuhan psikisnya yang tercukupi melalui rasa keindahan (seni : rasa indah).

Keindahan berasal dari kata indah yang berarti bagus, cantik, elok dan molek. Keindahan identik dengan kebenaran segala yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah.

Keindahan yang bersifat universal, yaitu keindahan yang tak terikat oleh selera perorangan, waktu, tempat atau daerah tertentu. Ia bersipat menyeluruh. Segala sesuatu yang mempunyai sifat indah antara lain segala hasil seni, pemandangan alam, manusia dengan segala anggota tubuhnya dan lain sebagainya. Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata “bellum” Akar katanya adalah “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan kata “beatiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol ”beloo”.

Dalam arti luas meliputi keindahan hasil seni, alam, moral dan intelektual. Dan dalam arti estetik mencangkup pengalaman estetik seseorang dalam hubunganya dengan hubunganya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Sedangkan dalam arti terbatas keindahan sangat berkaitan dengan keindahan bentuk dan warna.

Sesungguhnya keindahan itu memang merupakan suatu persoalan filsafati yang jawabannya beraneka ragam. Salah satu jawaban mencari ciri-ciri umum yang ada pada semua benda yang dianggap indah dan kemudian menyamakan ciri-ciri atau kwalita hakiki itu dengan pengertian keindahan. Jadi keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kwalita pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kwalita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance) dan perlawanan (contrast).

2. Hubungan Manusia dan Keindahan

Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya manjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.

Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena itu tiruan lukisan Monalisa tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan.

Manusia menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman  keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut.

keindahan tersebut pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu adalah wajar tidak berlebihan dan tidak kurang. Konsep keindahan itu sendiri sangatlah abstrak ia identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan

itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang  selalu bertambah,  sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya tidak mempunyai daya tarik. Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi. Demikian pula kata indah diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi, orang yang menghargai kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang –orang yang saleh merupakan persahabatan yang paling indah.

Jadi keindahan mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia dengan benda, manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu sendiri yang melakukan interaksi.

Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara kodrati.

Ada beberapa alasan mengapa manusia menciptakan keindahan, yaitu sebagai berikut:

1)      Tata nilai yang telah usang

Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa, pingitan, derajad wanita lebih rendah dari derajad laki-laki. Tata nilai semacam ini dipandang sebagai mengurangi nilai moral kehidupan masyarakat, sehingga dikatakan tidak indah. Yang tidak indah harus disingkirkan dan digantikan dengan yang indah. Yang indah ialah tata nilai yang menghargai dan mengangkat martabat manusia, misalnya wanita. Hal ini menjadi tema para sastrawan zaman Balai Pustaka, dengan tujuan untuk merubah keadaan dan memperbaiki nasib kaum wanita. Sebagai contoh novel yang menggambarkan keadaan ini ialah "layar terkembang" oleh Sutan Takdir Alisyahbana, "Siti Nurbaya" oleh Marah Rusli.

2)      Kemerosotan Zaman

Keadaan yang merendahkan derajad dan nilai kemanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual. Kebutuhan seksual ini dipenuhinya tanpa menghiraukan ketentuan-ketentuan hukum agama, dan moral masyarakat. Yang demikian itu dikatakan tidak baik, yang tidak baik itu tidak indah. Yang tidak indah itu harus disingkirkan melalui protes yang antara lain diungkapkan dalam karya seni. Sebagai contoh ialah karya seni berupa sanjak yang dikemukakan oleh W.S. Rendra berjudul "Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta". Di sini pengarang memprotes perbuatan bejad para pejabat, yang merendahkan derajad wanita dengan mengatakan sebagai inspirasi revolusi, tetapi tidak lebih dari pelacur.

3)      Penderitaan Manusia

Banyak faktor yang membuat manusia itu menderita. Tetapi yang paling menentukan ialah faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa, serakah, tidak berhati-hati dan sebagainya. Keadaan demikian ini tidak mempunyai daya tarik dan tidak menyenangkan, karena nilai kemanusiaan telah diabaikan, dan dikatakan tidak indah. Yang tidak indah itu harus dilenyapkan karena tidak bermanfaat bagi kemanusiaan.

4)      Keagungan Tuhan

Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu. Seindah-indah tiruan terhadap ciptaan Tuhan, tidak akan menyamai keindahan ciptaan Tuhan itu sendiri. Kecantikan seorang wanita ciptaan Tuhan membuat kagum seniman Leonardo da Vinci. Karena itu ia berusaha meniru ciptaan Tuhan

dengan melukis Monalisa sebagai wanita cantik. Lukisan monalisa sangat terkenal karena menarik dan tidak membosankan.

3. Cara-cara untuk mengetahui suatu keindahan

1. RenunganRenungan berasal dari kata renunag, merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung.[22]

Setiap orang pernah merenung. Sudah tentu kadar renungannya satu sarna lain berbeda, meskipun obyek yang direnungkan sama, lebih pula apabila obyek renungannya berbeda. Jadi apa yang direnungkan itu bergantung kepada obyek dan subyek.

2. KeserasianKeserasian berasal dari kata serasi-serasi dari kata dasar rasi artinya cocok, sesuai, atau kena benar. Kata cocok sesuai atau kena mengandung unsur pengertian perpaduan, ukuran dan seimbang.

Keserasian identik dengan keindahan. Sesuatu yang serasi tentu tampak indah dan yang tidak serasi tidak indah. Karena itu sebagian ahli pikir berpendapat, bahwa keindahan ialah sejumlah kualita pokok tertentu yang terdapat pada suatuhal.

3.KehalusanKehalusan berasal dari kata halus artinya tidak kasar (perbuatan) lembut, sopan, baik (budi bahasa), beradab. Kehalusan berarti sifat-sifat yang halus.Halus itu berarti suatu sikap manusia dalam pergaulan baik dalam masyarakat kecil maupun dalam masyarakat luas. Sudah tentu sebagai lawannya ialah sikap kasar atau sikap orang-orang yang sedang emosi, bersikap sombong, bersikap kaku sikap orang yang sedang bermusuhan. Oleh karena itu kehalusan dapat menunjukan nilai keindahan seseorang dan sikap kasar bisa mengurangi nilai keindahan dari seseorang.

4. kontemplasi

Suatu proses bermeditasi, merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai makna, manfaat, dan tujuan, atau niat hasil penciptaan.

Disamping itu seni menurut waetaknya akan berpadu dengan keindahan karena itu menurut logika deduktiv dapa dikatakan bahwa keindahan dalam seni juuga harus di kontemplasikan. Keesimpulan ini mengandung dua saran :

1. bahwa untuk dapat menciptakannkeindahan dalam hasil karya seni teerlebih dahulu harus ditempuh proses kontemplasi.

2. keindahan yang berpadu dalam hasil cipta seni harus dikontemplasikan untuk menemukan rahasia dan nilai-nilai dibalik keindahan formalnya.

Foto yang berhak ikut dalam Mobile Photo Contest 2012 adalah foto yang diambil mengggunakan kamera ponsel dan memotret obyek-obyek sebagai berikut(bisa pilih salah satu):

a. Bangunan atau lokasi bersejarah atau menjadi ciri khas kota b. Tempat Wisata c. Kuliner khas/tradisional d. Budaya tradisional e. Flora Faunan khas Indonesia

Foto tanpa proses editing memiliki nilai lebih tinggi dibanding foto hasil editing.

Tiap foto yang dikirim wajib mencantumkan:

Judul foto Lokasi pengambilan foto (misalnya nama jalan, alamat, kota, kabupaten/kotamadya,

kode pos) Jenis ponsel kamera yang dipakai Data diri peserta: Nama, alamat lengkap, no hp yang bisa dihubungi Foto diperbolehkan menggunakan geolocation

irim via email ke alamat [email protected] dengan subyek/judul email Mobile Photo Contest 2012. Jangan lupa cantumkan informasi foto seperti yang telah disebutkan di bab Info Foto.

http://dany.web.id/download-windows-xp-sp3-pure-januari-2012-mediafire.html

Pengertian Tanggung Jawab

Pengertian tanggung jawab memang seringkali terasa sulit untuk menerangkannya dengan tepat. Adakalanya tanggung jawab dikaitkan dengan keharusan untuk berbuat sesuatu, atau kadang-kadang dihubungkan dengan kesedihan untuk menerima konsekuensi dari suatu perbuatan. Banyaknya bentuk tanggung jawab ini menyebabkan terasa sulit merumuskannya dalam bentuk kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti. Tetapi kalau kita amati lebih jauh, pengertian tanggung jawab selalu berkisar pada kesadaran untuk melakukan, kesediaan untuk melakukan, dan kemampuan untuk melakukan.

Dalam kebudayaan kita, umumnya "tanggung jawab" diartikan sebagai keharusan untuk "menanggung" dan "menjawab" dalam pengertian lain yaitu suatu keharusan untuk menanggung akibat yang ditimbulkan oleh perilaku seseorang dalam rangka menjawab suatu persoalan.

Pada umumnya banyak keluarga berharap dapat mengajarkan tanggung jawab dengan memberikan tugas-tugas kecil kepada anak dalam kehidupan sehari-hari. Dan sebagai orangtua tentunya kita pun berkeinginan untuk menanamkan rasa tanggung jawab pada anak.

Tuntutan yang teguh bahwa anak harus setia melakukan tugas-tugas kecil itu, memang menimbulkan ketaatan. Namun demikian bersamaan dengan itu bisa juga timbul suatu pengaruh yang tidak kita inginkan bagi pembentukan watak anak, karena pada dasarnya rasa tanggung jawab bukanlah hal yang dapat diletakkan pada seseorang dari luar, rasa tanggung jawab tumbuh dari dalam, mendapatkan pengarahan dan pemupukan dari sistem nilai yang kita dapati dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Rasa tanggung jawab yang tidak bertumpuk pada nilai-nilai positif, adakalanya dapat berubah menjadi sesuatu yang asosial.

Ada beberapa cara yang dapat diterapkan untuk mendidik anak sejak usia dini agar menjadi anak yang bertanggung jawab, sebagaimana Charles Schaeffer, Ph.D. mengutip apa yang pernah dikemukakan oleh Dr. Carlotta De Lerma, tentang prinsip-prinsip penting yang harus dilakukan untuk membantu anak bertanggung jawab.

1. Memberi teladan yang baik.Dalam mengajarkan tanggung jawab kepada anak, akan lebih berhasil dengan memberikan suatu teladan yang baik. Cara ini mengajarkan kepada anak bukan saja apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya, akan tetapi juga bagaimana orangtua melakukan tugas semacam itu.

2. Tetap dalam pendirian dan teguh dalam prinsip.Dalam hal melakukan pekerjaan, orangtua harus melihat apakah anak melakukannya dengan segenap hati dan tekun. Sangat penting bagi orangtua untuk memberikan suatu perhatian pada tugas yang tengah dilakukan oleh si anak. Janganlah sekali-kali kita menunjukkan secara langsung tentang kesalahan-kesalahan anak, tetapi nyatakanlah bagaimana cara memperbaiki kesalahan tersebut. Dengan demikian orantua tetap dalam pendirian, dan teguh dalam prinsip untuk menanamkan rasa tanggung jawab kepada anaknya.

3. Memberi anjuran atau perintah hendaknya jelas dan terperinci.Orangtua dalam memberi perintah ataupun anjuran, hendaklah diucapkan atau disampaikan dengan cukup jelas dan terperinci agar anak mengerti dalam melakukan tugas yang dibebankan kepadanya.

4. Memberi ganjaran atas kesalahan.Orangtua hendaknya tetap memberi perhatian kepada setiap pekerjaan anak yang telah dilakukannya sesuai dengan kemampuannya. Tidak patut mencela pekerjaan anak yang tidak diselesaikannya. Kalau ternyata anak belum dapat menyelesaikan pekerjaannya saat itu, anjurkanlah

untuk dapat melakukan atau melanjutkannya besok hari. Dengan memberikan suatu pujian atau penghargaan, akan membuat anak tetap berkeinginan menyelesaikan pekerjaan itu. Seringkali orangtua senang menjatuhkan suatu hukuman kepada anak yang tidak berhasil menyelesaikan tugasnya. Andaikan memungkinkan lebih baik memberikan ganjaran atas kesalahan dan tidak semata-mata mempermasalahkannya.

5. Jangan terlalu banyak menuntut.Orangtua selayaknya tidak patut terlalu banyak menuntut dari anak, sehingga dengan sewenang-wenang memberi tanggung jawab yang tidak sesuai dengan kemampuannya. Berikanlah tanggung jawab itu setahap demi setahap, agar si anak dapat menyanggupi dan menyenangi pekerjaan itu.

Suatu kebiasaan yang keliru pada orangtua dalam hal mendidik anak, adalah bahwa mereka seringkali sangat memperhatikan dan mengikuti emosinya sendiri. Tetapi sebaliknya emosi anak-anak justru kurang diperhatikan. Orangtua boleh saja marah kepada anak, akan tetapi jagalah supaya kemarahan yang dinyatakan dalam tindakan seperti omelan dan hukuman itu benar-benar tepat untuk perkembangan jiwa anak. Dengan perkataan lain, marahlah pada saat si anak memang perlu dimarahi.

Anak-anak yang sudah mampu berespon secara tepat, adalah anak yang sudah mampu berfikir dalam mendahulukan kepentingan pribadi. Dan anak seperti ini sudah tinggal selangkah lagi kepada pemilikan rasa tanggung jawab.

Pada hakekatnya tanggung jawab itu tergantung kepada kemampuan, janganlah lantas kita mengatakan bahwa anak yang berusia tujuh tahun itu tidak mempunyai tanggung jawab, karena tidak menjaga adiknya secara baik, sehingga si adik terjatuh dari atas tembok. Sesungguhnya anak yang baru berusia tujuh tahun tidak akan mampu melakukan hal seperti itu. Jelaslah bahwa beban tanggung jawab yang diserahkan pada seorang anak haruslah disesuaikan dengan tingkat kematangan anak. Untuk itu dengan sendirinya orangtua merasa perlu untuk lebih jauh mengenal tentang kemampuan anaknya.

Dalam memberikan anak suatu informasi tentang hal yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan adalah sangat penting. Tanpa pengetahuan ini anak tidak bisa disalahkan bila ia tidak mau melakukan apa yang seharusnya ia lakukan. Namun untuk sekedar memberitahu secara lisan, seringkali tidak cukup. Orangtua juga harus bisa menjelaskan dengan contoh bagaimana caranya melakukan hal tersebut, disamping harus dijelaskan alasan-alasan mengapa hal itu harus dilakukan, atau tidak boleh dilakukan.

Biasanya kita cenderung untuk melihat rasa tanggung jawab dari segi- segi yang konkrit, seperti: apakah tingkah lakunya sopan atau tidak; kamar anak bersih atau tidak; apakah si anak sering terlambat datang ke sekolah atau tidak; dan sebagainya.

Seorang anak bisa saja berlaku sopan, datang ke sekolah tepat pada waktunya, tetapi masih juga membuat keputusan-keputusan yang tidak bertanggungjawab. Contoh seperti ini seringkali kita jumpai terutama pada anak-anak yang selalu mendapatkan instruksi atau petunjuk dari orangtua mengenai apa yang mesti mereka kerjakan, sehingga mereka kurang mendapat kesempatan untuk mengadakan penilaian sendiri, mengambil keputusan sendiri serta mengembangkan norma-norma yang ada dalam dirinya.

Rasa tanggung jawab sejati haruslah bersumber pada nilai-nilai asasi kemanusiaan. Nilai-nilai tidak dapat diajarkan secara langsung. Nilai-nilai dihirup oleh anak dan menjadi bagian dari dirinya hanya melalui proses identifikasi, dengan pengertian lain, anak menyamakan dirinya dengan orang yang ia cintai dan ia hormati serta berusaha meniru mereka. Contoh hidup yang diberikan orangtua,

akan menciptakan suasana yang diperlukan untuk belajar bertanggung jawab. Pengalaman-pengalaman konkrit tertentu memperkokoh pelajaran itu, sehingga menjadi bagian dari watak dan kepribadian anak.

Jadi jelaslah, bahwa masalah rasa tanggung jawab pada anak, akhirnya kembali pada orangtuanya sendiri, atau dengan kata lain terpulang pada nilai-nilai dalam diri orangtua, yaitu seperti tercermin dalam mengasuh dan mendidik anak.

Pengertian adil dan keadilanFiled under: Tugas — Tinggalkan Komentar November 10, 2011

Pengertian adil

adalah sebuah kata yang sering kita dengar. Di setiap kalimat yang diucapkan saat membahas hal-hal berkaitan dengan sosial kemasyarakatan, hampir selalu muncul kata “adil” ini. Lalu, bagaimana sesungguhnya makna dari kata “adil” tersebut? Nah, ini merupakan suatu hal yang tidak mudah untuk memberi “definisi adil” secara langsung, jelas dan terang, serta tentu saja bisa memuaskan semua pihak.

Menurut W.J.S Poerwadarminta dalam KamusBesar bahasa Indonesia memberikan pengertian adil itu dengan yang pertama tidak berat sebelah (tidak memihak) pertimbangan yang adil, putusan itu dianggap adil; kedua mendapat perlakuan yang sama.

Menurut Drs. Kahar Masyhur memberikan defenisi tentang adil adalah1. Adil ialah meletakkan sesuatu pada tempatnya2. Adil adalah menerima hak tanpa lebih dan memberikan hak orang lain tanpa kurang3. Adil adalah memberikan hak setiap yang berhak secara lengkap tanpa lebih tanpa kurang antara sesama yang berhak, dalam keadaan yang sama dan penghukuman orang jahat atau yang melanggar hukum sesuai dengan kesalahan dan pelanggarannya.

Kalau dilihat secara umum atau gambaran umum yang berlaku di masyarakat tentang “pengertian adil”, maka bisa saya simpulkan bahwa “bersikap adil” berarti menunjukkan sikap berpihak kepada yang benar, tidak berat sebelah, dan tidak memihak salah satunya.

Di bawah ini ada beberapa sudut pandang mengenai “bersikap adil” WURYANANO Blog:

1.      Adil berdasarkan egoisme pribadi

Pandangan seperti ini tentu saja menilai suatu tindakan atau perbuatan siapa pun, yang pasti selalu dikaitkan dengan keuntungan diri sendiri, seberapa besar keuntungan yang diperolehnya, itulah yang sangat berpengaruh pada makna adil di sini. Mereka dengan paham seperti ini punya kecenderungan tidak mau tahu orang lain, yang penting adalah keuntungan diri sendiri.

2.      Adil berdasarkan egoisme kelompok

Pandangan tentang adil seperti ini, hampir mirip dengan pandangan adil berdasarkan egoisme pribadi. Bedanya, penganut paham ini bisa sedikit berpandangan lebih luas mengenai keadilan, yaitu adil untuk kelompoknya sendiri. Jika dia merasa kelompoknya atau keluarganya memperoleh hasil-hasil bagus dari sesuatu, dari siapa pun, maka dia juga akan berseru bahwa itu memang adil.

3. Adil berdasarkan “kelayakan bagi orang lain”:Inilah pandangan yang dipegang oleh orang-orang dengan idealisme tinggi dan penuh rasa peduli dengan sesama. Mereka dengan paham seperti ini akan selalu memperjuangkan “rasa keadilan” bagi sesama. Setiap perbuatan yang dilakukan oleh siapa pun, selalu dicermati dengan sudut pandang, seberapa jauh perbuatan itu bisa bermanfaat bagi banyak orang.

4. Adil berdasarkan “kesamaan derajat”:

Menurut saya inilah sebagian besar “paham keadilan” yang banyak dipegang oleh orang. Mungkin juga Anda termasuk di dalamnya. Penganut paham ini, saya pikir memang bisa lebih bersikap adil,

baik terhadap sesama orang, maupun terhadap dirinya sendiri. Ini bagi saya merupakan paham yang paling cocok dan ideal untuk semua orang.

Keadilan

Sedangkan  menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran terhadap proposi tersebut berarti ketidak adilan.keadilan merupakan suatu tindakan atau putusan yang diberikan terhadap suatu hal (baik memenangkan/memberikan dan ataupun menjatuhkan/menolak) sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

Tiga unsur – unsur keadilan :

1. Keterikatan dengan lain : Hubungan antar orang.

2. Adanya kewajiban (duty) pada sesoarang untuk memenuhi hak pihak lain.

3. Kesetaraan (Equality)

Jenis – jenis keadilan :

1. Keadilan umum (General Justice)

Mewujudkan kebaikan bersama bagi masyarakat (common of one’s community)

1. Keadilan distributive (distributive justice)

2. Keadilan komunikatif (communicative justice)keadilan dalam hubungan hokum antara para pihak, misalkan kontrak, ganti rugi dalam peristiwa, perbuatan melawan hukum

CONOTH:HUKUM HANYA BERLAKU BAGI PENCURI KAKAO, PENCURI PISANG, & PENCURI SEMANGKA‘(Koruptor Dilarang Masuk Penjara)’Supremasi hukum di Indonesia masih harus direformasi untuk menciptakan kepercayaan masyarakat dan dunia internasional terhadap sistem hukum Indonesia. Masih banyak kasus-kasus ketidakadilan hukum yang terjadi di negara kita. Keadilan harus diposisikan secara netral, artinya setiap orang memiliki kedudukan dan perlakuan hukum yang sama tanpa kecuali.

Keadaan yang sebaliknya terjadi di Indonesia. Bagi masyarakat kalangan bawah perlakuan ketidakadilan sudah biasa terjadi. Namun bagi masyarakat kalangan atas atau pejabat yang punya kekuasaan sulit rasanya menjerat mereka dengan tuntutan hukum. Ini kan tidak adil !!

Kasus Nenek Minah asal Banyumas yang divonis 1,5 bulan kurungan adalah salah satu contoh ketidakadilan hukum di Indonesia. Kasus ini berawal dari pencurian 3 buah kakao oleh Nenek Minah. Saya setuju apapun yang namanya tindakan mencuri adalah kesalahan. Namun demikian jangan lupa hukum juga mempunyai prinsip kemanusiaan. Masak nenek-nenek kayak begitu yang buta huruf dihukum hanya karena ketidaktahuan dan keawaman Nenek Minah tentang hukum.

Menitikkan air mata ketika saya menyaksikan Nenek Minah duduk di depan pengadilan dengan wajah tuanya yang sudah keriput dan tatapan kosongnya. Untuk datang ke sidang kasusnya ini Nenek Minah harus meminjam uang Rp.30.000,- untuk biaya transportasi dari rumah ke pengadilan yang memang jaraknya cukup jauh. Seorang Nenek Minah saja bisa menghadiri persidangannya

walaupun harus meminjam uang untuk biaya transportasi. Seorang pejabat yang terkena kasus hukum mungkin banyak yang mangkir dari panggilan pengadilan dengan alasan sakit yang kadang dibuat-buat. Tidak malukah dia dengan Nenek Minah?. Pantaskah Nenek Minah dihukum hanya karena mencuri 3 buah kakao yang harganya mungkin tidak lebih dari Rp.10.000,-?. Dimana prinsip kemanusiaan itu?. Adilkah ini bagi Nenek Minah?.

Bagaimana dengan koruptor kelas kakap?. Inilah sebenarnya yang menjadi ketidakadilan hukum yang terjadi di Indonesia. Begitu sulitnya menjerat mereka dengan tuntutan hukum. Apakah karena mereka punya kekuasaan, punya kekuatan, dan punya banyak uang ?, sehingga bisa mengalahkan hukum dan hukum tidak berlaku bagi mereka para koruptor. Saya sangat prihatin dengan keadaan ini.

Sangat mudah menjerat hukum terhadap Nenek Minah, gampang sekali menghukum seorang yang hanya mencuri satu buah semangka, begitu mudahnya menjebloskan ke penjara suami-istri yang kedapatan mencuri pisang karena keadaan kemiskinan. Namun demikian sangat sulit dan sangat berbelit-belit begitu akan menjerat para koruptor dan pejabat yang tersandung masalah hukum di negeri ini. Ini sangat diskriminatif dan memalukan sistem hukum dan keadilan di Indonesia. Apa bedanya seorang koruptor dengan mereka-mereka itu?.

Saya tidak membenarkan tindakan pencurian oleh Nenek Minah dan mereka-mereka yang mempunyai kasus seperti Nenek Minah. Saya juga tidak membela perbuatan yang dilakukan oleh Nenek Minah dan mereka-mereka itu. Tetapi dimana keadilan hukum itu? Dimana prinsip kemanusian itu?. Seharusnya para penegak hukum mempunyai prinsip kemanusiaan dan bukan hanya menjalankan hukum secara positifistik.

Inilah dinamika hukum di Indonesia, yang menang adalah yang mempunyai kekuasaan, yang mempunyai uang banyak, dan yang mempunyai kekuatan. Mereka pasti aman dari gangguan hukum walaupun aturan negara dilanggar. Orang biasa seperti Nenek Minah dan teman-temannya itu, yang hanya melakukan tindakan pencurian kecil langsung ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Sedangkan seorang pejabat negara yang melakukan korupsi uang negara milyaran rupiah dapat berkeliaran dengan bebasnya.

Oleh karena itu perlu adanya reformasi hukum yang dilakukan secara komprehensif mulai dari tingkat pusat sampai pada tingkat pemerintahan paling bawah dengan melakukan pembaruan dalam sikap, cara berpikir, dan berbagai aspek perilaku masyarakat hukum kita ke arah kondisi yang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman dan tidak melupakan aspek kemanusiaan.

manusia dan kegelisahanMei 26, 2011

kegelisahan adalah sesuatu yang menyebalkan gelisah itu bukan geli geli basah tetapi perasaan kita tidak nyaman karena suatu hal yang disebabkan oleh seseorang yang membuat kita gelisah, bukan geli geli basah. jadi manusia dan kegelisahan ini adalah hubungan antara manusia dan kegelisahan yang berarti hal hal yang membuat kita gelisah seperti ditinggal pacar, laper, pengen BAB, nah semua faktor diatas itu yang membuat kita gelisah. kita bisa mengalahkan kegelisahan hanya dengan cara melawannya dengan sugesti-sugesti yang positif yang dapat membuat otak kiri kita berkerja lebih jernih pada saat itu jika hal itu belum cukup mungkin kita disarankan untuk selalu taat beribadah karena dengan beribadah kita bisa tentram hatinya dan tidak gelisah lagi.

KONSEP KESEPIANPosted on 20 Juni 2009 by Fuad Al-Bahsein

Sunyi.. sepi… tak ada yang menemani hati ini..

Kira-kira begitulah ungkapan perasaan seseorang yang tengah merasakan kesepian. Mereka yang seperti kehilangan sesuatu untuk diraih, tidak mampu memompa semangat, dan seringkali lupa/ mengabaikan akan hal-hal yang lebih penting.

Tapi masalah kesepian tidaklah sesederhana itu. Jujur, perasaan kesepian adalah BERBAHAYA. Berbahaya untuk kesehatan penderitanya tentunya, karena kesepian bagaikan sebuah “black hole” yang menghisap apa saja..eh, siapa saja masuk ke dimensi depresi yang dalam. Klo udah sampe bicara soal depresi, artinya kesepian ini ga bisa dipandang sebelah mata. Tau sendiri khan, depresi itu penyakit yang gimana? Mau kena depresi?

Kesepian (loneliness) itu bukanlah sendirian (being alone). Sering orang yang hidup sendirian, tapi tidak merasa kesepian. Sebaliknya sering pula orang merasa kesepian padahal dia berada di tengah-tengah orang banyak. Kayak lagu Dewa, “Kosong”, “Di dalam keramaian aku masih merasa sepi… sendiri memikirkan kamu..”. Lho? Kenapa bisa begitu? Khan orang klo kesepian yaa berarti dia sendirian, orang sendirian yaa kesepian?? Makanya, baca terus… bawel ih..!!

1. Pengertian Kesepian.

Kata dasar “kesepian” adalah “sepi”, setuju? Good.!!

Menurut saya, pengertian sepi adalah suatu keadaan/ situasi yang terasa begitu hampa/kosong bagi indera penglihatan atau pendengaran dan tidak memberikan kepuasan apapun.

Kata Sepi merupakan kata sifat, biasanya digunakan untuk keterangan waktu dan tempat.. misalnya rumah sepi (rumah yang sepi), pagi sepi, tengah malam sepi, sekolah sepi, kota sepi, dsb..

Saya belum pernah tuh menemukan “sepi” yang dipakai untuk kata benda ataupun kata kerja.. (Sendal sepi?? Sapu sepi?? Laptop sepi?? Memasak sepi?? ketawa sepi?? Ga laaah…!!)

Naaaah…. Sedangkan “kesepian”, merupakan kata benda. Kalo Englishnya siih sepi=lone, kesepian=loneliness.. (klo ga percaya lihat aja di kamus). Bila “kesepian” adalah kata benda, maka artinya “kesepian” dapat berperan sebagai objek ataupun subjek, dengan kata lain “kesepian” dapat diderita oleh subjeknya, ataupun menderitakan objeknya. Siapakah subjek/ objek sang kesepian? Sudah tentu, semua psiko/jiwa makhluk yang ngaku-ngaku sebagai makhluk sosial.

Jadi kesimpulannya… definisi kesepian adalah suatu keadaan jiwa yang merasa hampa/kosong, dan tidak mendapatkan kepuasan dalam hubungan sosialnya.

2. Perbedaan dasar “Sendiri” dan “Kesepian”

Kesepian itu sendiri bukanlah sendirian. Inti perbedaannya terletak pada 2 unsur, yaitu kuantitas dan kualitas hubungan dengan orang lain.

“sendiri, lebih melihat pada unsur kuantitas/ jumlah interaksi dengan individu lain di sekitarnya. Tidak peduli bagaimana kualitas hubungannya.

Contohnya : anda masuk ke sebuah toko yang terletak di dalam mall yang ramai umatnya. Kebetulan toko itu ga ada siapa-siapa selain anda. Nah, kalo seperti ini, anda tidak bisa dikatakan sedang sendirian di mall karena di mall banyak orang dan mungkin anda akan bertanya kepada salah satu orang dimana si penjaga toko. tetapi anda dapat dikatakan sedang sendirian di dalam toko karena anda tidak mendapat interaksi apa2 di dalam toko tersebut. Klo ada, berarti ada hantunya.. Hiii…!!

Sedangkan “kesepian” sebaliknya, kesepian lebih melihat pada kualitas hubungan, tidak peduli berapapun jumlah (baca:kuantitas) individu lain di sekitarnya.

Contoh : seperti yang sudah dialami banyak orang, ketika dia berada di keramaian (taman rekreasi misalnya), dia tidak dapat menikmati ramainya suasana, lucunya anak-anak yang bermain, sejuknya angin, indahnya bunga, karena yang ada di dalam hatinya bukanlah yang ada di sekitarnya. Dia cuma bisa membayangkan dan berharap yang ada di dekatnya sekarang adalah pacarnya, orang tua, teman, mantan, suami/istri, dll. Kuatnya perasaan hubungan dengan orang lain yang saat itu tidak ada di sisinya membuatnya merasa kesepian, padahal begitu banyak orang lain di sekitarnya..

Banyak juga yang tidak merasa kesepian, padahal dia sendirian. Kata-kata yang sering dia ucapkan seperti “Tuhan ada bersamaku”, “Dia tetap hidup dalam hatiku”, “Walau jauh di mata, tapi dekat di hati”.

3. Mereka yang Rentan Kesepian

Baiklah, mereka yang rentan terkena kesepian cuma 2 kelompok koq (Horeee..!!dikit aja..), yaitu kelompok Lanjut Usia, dan Remaja (Weeelkzz.. >.<).

a. Lansia

salah satu pukulan batin yang selalu dirasakan oleh setiap lansia di seluruh dunia adalah meninggalnya kerabat, pasangan, teman, atau sahabat. Kehilangan orang tersayang sangat memicu stress. Kebanyakan mungkin akan berkata “kau telah tiada, siapa lagi yang akan menemani aku?”. Pikiran ini akan membuat lansia ingin mencari perhatian dari orang-orang terdekat yang tersisa di sekitarnya. Anak, menantu, cucu, atau keponakan akan melihat sikap kakek/neneknya yang berubah menjadi seperti balita.. Beneran..!, mencari-cari perhatian gitu deh..dan jadi lebih sensi. Tapi apakah cara itu dapat membantunya untuk tidak merasa kesepian? Sayang sekali, Kek/Nek..itu tidak bisa (jarang bisanya). Karena anak/menantu si lansia punya urusan bisnis sendiri, cucu-cucu juga sibuk untuk mengembangkan bakat, belajar, maupun bermain.. bukan main petak umpet ato kuda-kudaan, tapi games dan internet yang insya4WI para lansia ga ngerti sama sekali. Jadi ga bisa ikut main..yeee.. Dan permainan ini pasti bikin pemainnya kurang memperhatiin orang-orang disekitarnya, apalagi kakek/nenek..?

Lansia juga mengalami kemunduran fungsi kesehatannya, sehingga lebih ketergantungan. Klo udah gitu yaaa orang-orang terdekat juga pada menjauhi dan mungkin dititipkan aja ke panti werdha.. apakah itu semua tidak membuat Lansia menderita kesepian?? Saya percaya 70-90% lansia menderita kesepian. (Bisa nih dijadikan judul penelitian..he..he..he..)

b. Remaja

Izinkan saya untuk sedikit menceritakan masa kecil saya dulu di Sekolah, tepatnya waktu kelas 3 SMP..

“Saat itu Sekolah sedang ramai sekali. Sedang diadakan event tahunan 17 Agustus di Sekolah. Seluruh siswa berhamburan di mana-mana, tetapi tidak boleh meninggalkan Sekolah. Yang paling

rame ada di Lapangan sepak bola, basket, dan volley.. teriakannya sahut menyahut dari 3 lapangan itu.

Aku memiliki 3 sahabat baik, sudah 1 tahun lebih berteman.. tapi pada event ini saya tidak menemukan mereka dimana-mana. Hape juga belum punya, cuy. Mereka tidak sedang ikut pertandingan, karena kelas ku belum dipanggil untuk tanding. Tanya teman-teman di kelas, mereka juga ngga tau. Duuh..mood ku jadi ga karuan dah. Lalu aku pergi ke kantin. Di kantin juga mereka ngga ada.. ya udah, terlanjur liat bakwan dan tahu goreng, aku makan di kantin. Tapi rasanya tidak begitu gurih. Pikiranku masih memikirkan dimana mereka.. aku bener-bener kayak ga ada teman di sini. Ku lihat yang lain bisa makan dengan canda tawa, bikin hati ku jadi tambah kusut.

Abis makan aku mencoba mencari mereka melewati jalur yang berbeda,, eeh, ternyata jalur itu banyak sekali umatnya..siswa siswi lagi asik nongkrong di depan kelas mereka.. ga ada satupun yang aku kenal. Ah, aku malu banget klo lewat situ. Mungkin aku akan digodain ato diejek. Ato malah dibajak..! aku pun kembali ke kelas lewat jalur awal waktu aku ke kantin.. di kelas, ku lihat agak sepi. Ada yang baca buku, nulis2 sesuatu, ngobrol berduaan.. pengen sih aku menegur salah satu, tapi takut mengganggu.. ya udah, aku ke tempat dudukku aja, tas aku taruh di atas meja, dan menaruh kepalaku di atasnya.. mencoba untuk tidur.. YUP, benar banget, Aku ga bisa tidur.. sangat berisik dan beteeee..!! ga punya teman..!! aku merasa memang ga ada tempat buatku happy-happy di Sekolah ini..tempatku hanyalah kursi dan meja ini. Ayoo, cepatlah pulangan..cepatlah pulangan..”

Saya harap cerita di atas dapat mewakili pengalaman para remaja-remaja yang merasa kesepian (sedikit mewakili juga boleh.. :p). Seperti yang sudah dijelaskan, seseorang bisa merasa kesepian walaupun ada banyak orang di sekitarnya. Saya pun sempat..malahan sering merasa kesepian.

4. Faktor-Faktor Penyebab Kesepian..

Sistem cepat aja yach.. capek nih, ngetik..

Faktor-faktor penyebab kesepian antara lain :

a. rasa percaya diri yang rendah

b. perasaan ditolak (tidak diterima oleh teman, atau merasa berbeda)

c. kepribadian introvert

d. ketidakmampuan menjalin hubungan dengan orang lain.

e. konsep diri negatif (rendah diri termasuk di dalamnya)

f. kesepian akan dirasakan semakin parah, bila melihat orang lain tidak kesepian, atau memiliki hubungan yang lebih memuaskan.

5. Karakteristik Sosial penderita Kesepian

Klo udah merasa kesepian, biasanya mereka akan :

a. sangat pemalu. Sulit memperkenalkan diri, menikmati keramaian, partisipasi minim pada kelompok.

b. memiliki rasa percaya diri yang rendah.

c. kurang asertif.

d. merasa dikontrol orang lain, sulit mengemukakan pendapat.

e. melankolis, suka dengan yang berbau sedih dan sering terlihat murung. (mungkin ini yang dimaksud Slank, “Generasi Biru”).

f. menghabiskan sedikit waktu dengan orang-orang yang dikenal, lebih senang berada di tengah orang-orang yang tidak mereka kenal.

g. anak-anak yang kesepian biasanya memiliki hubungan yang buruk dengan ibunya (ga tau kenapa..)

6. Pola Interaksi

Ada beberapa peneliti yang mempelajari pola interaksi si kesepian. Mereka bilang bahwa orang-orang yang kesepian biasanya “selffocussed” dan “nonresponsive”. Yup, mereka lebih suka fokus sama diri sendiri dan kurang mau tahu tentang apa yang dikemukakan orang lain. Kemungkinan hal itu dikarenakan oleh tidak terpenuhinya perhatian dari orang lain. Oleh karena itu, jika ada kesempatan bicara dengan orang lain, mereka akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan akan pengakuan, dengan cara memfokuskan topik pembahasan pada diri sendiri dan kurang berminat dengan topik orang lain.. apa lagi topik tentang orang yang ga ada hubungannya sama sekali dengan mereka, seperti para caleg ato capres/cawapres..

7. Kesepian mengancam hidup

“kalo mau panjang umur, maka resepnya adalah memperbanyak ….? Iyaaa, betul sekali, pinter..!! resepnya adalah memperbanyak silaturahim..”

Bener banget tuh.. soalnya, kesepian dapat memperpendek umur.!! Ini bukan mitos, karena udah dilakukan penelitian ilmiahnya.. ga percaya..? Berikut adalah kutipan dari buku “Depresi? NO WAY!” (2009), hal 61-62, buah tangan Wahyu Bramastyo.. Check it out..!

“perasaan kesepian merupakan faktor risiko yang menghubungkan seseorang dengan berbagai masalah kesehatan. Kesepian memicu perasaan tertekan dan depresi. Menurut James J. Lynch seorang psikolog sekaligus scientific director di Psycho-physiological Clinic University of Maryland Medical School, perasaan kesepian adalah kontributor terbesar terhadap tingginya kematian penduduk di Amerika. Selain itu, kesepian juga menjadi penyebab munculnya berbagai masalah kesehatan fisik dan kesehatan mental. Orang-orang yang tidak merasa kesepian diduga memiliki kemungkinan lebih besar untuk tetap sehat atau sembuh dari penyakit yang mereka derita dibandingkan dengan mereka yang merasa kesepian. Jauh di dalam diri mereka yang mengikatkan diri dengan obat-obatan terlarang atau alcohol sebenarnya ada perasaan kesepian. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh California Department of Health Services, epidemiologist, Peggy Reynolds dan George A. Kaplan meneliti 7000 orang dewasa sehat. Mereka menemukan bahwa para wanita yang terisolasi dari kehidupan sosial memiliki kemungkinan lebih besar menderita kanker dan meninggal karenanya.

Sementara itu, Dr. Caroline Thomas dan Dr. Karen Duszynski dari John Hopkins School of Medicine melaporkan hasil penelitian mereka bahwa orang-orang yang melakukan bunuh diri, dirawat di rumah sakit karena gangguan mental, atau mengembangkan tumor dan kanker dalam tubuh mereka, diduga memiliki perasaan yang sama. Mereka secara signifikan memiliki masalah besar dalam hubungan interpersonal dan mengalami kesepian dalam hidup mereka. Mereka yang memiliki hubungan sosial yang buruk, merasa kesepian, dan sering menekan emosi yang mereka rasakan, memiliki kemungkinan kanker 16 kali lebih besar.”

Itu lah kutipannya.. sekarang dah paham khan, kenapa kesepian nggak bisa dipandang sebelah mata..? pertanyaan terakhir, trus gimana dong Caranya biar jauh dari rasa kesepian?

8. Tips-tips untuk menjauhi kesepian (sekalian memperpanjang umur)

Baiklah, setelah membaca dan memahami konsep kesepian yang saya buat sendiri, saya merasa cukup percaya diri untuk berbagai tips untuk menjauhi kesepian.. Karena ini ciptaan sendiri, jadi jangan diketawain yach.. :’D

a. jangan pernah menahan perasaan. Lepaskanlah perasaan yang ada di hati agar tidak membatu dan memberatkan jiwamu. Lepaskan dengan bercerita (curhat), menulis, menggambar, tertawa/menangis, atau bernyanyi.

b. Miliki konsep diri positif.. (lengkapnya juga ada di blog ini).

c. walaupun lagi bete, jangan pernah menganggap sepi teman yang lain. Senyum, sapa, dan tanyakan bagaimana kabarnya.

d. jangan terlalu memikirkan diri sendiri. Kebahagiaan bukanlah hadiah dari orang lain, kebahagiaan didapat dari usaha sendiri karena telah membahagiakan orang lain.

e. kembangkan minat dan bakat, ikutlah kelompok-kelompok positif di lingkungan Sekolah atau masyarakat, dan aktiflah dalam kegiatannya. Walau cuma jadi seksi perlengkapan.

f. Selesaikanlah salah paham-salah paham yang pernah dan masih tersisa.

g. Nonton, baca komik, atau apa aja yang bisa bikin kamu ketawa.

h. Setelah menikmati kesedihan dengan menangis atau mendengar musik sedih., langsung bangkit, ganti musiknya jadi musik yang bersemangat.

i. minimal 1 kali dalam seminggu pergi hang out dengan orang lain (bisa teman, keluarga, atau pacar). Kalo bokek, nonton tv bareng juga gpp. Ga punya tv? Dengerin musik di radio bareng. Ga punya radio? Ya udah, ngobrol2 diteras rumah.. Pokoknya ada aktivitas refreshing dengan orang lain.

j. Percayalah bahwa pada hakikatnya semua orang itu baik. Percayalah bahwa orang lain itu sama seperti kita, tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk. Sama-sama perlu makan dan oksigen. Sama-sama buang hajat tiap pagi. Sama-sama perlu tidur. Jadi, kenapa harus ditakuti? Superman was already dead, you know?!!

k. Setiap hari, 5 kali sehari, katakan dengan percaya diri tinggi : “Saya Sehat, Saya Bahagia, dan Saya merasa sangat Luar Biasa sekarang”.

l. Masa cuma gara-gara ditolak atau dimusuhi 1 kali udah menganggap dunia ini udah penuh dengan penjahat??!! Masih ada koq orang-orang baik dan bisa nerima dirimu apa adanya di dunia ini. Buktinya, aku mau koq jadi temanmu..

Manusia dan Penderitaan

Pengertian PenderitaanPenderitaan adalah menanggung atau menjalani sesuatu yang sangat tidak menyenangkan. Penderitaan itu ada tiga macam yaitu penderitaan yang dialami secara lahir (fisik), penderitaan yang dialami secara batin (mental/ psikologis), dan ketiga gabungan dari penderitaan lahir dan penderitaan batin (fisik dan psikologis).Penyebab munculnya penderitaan:

Penderitaan yang muncul karena perbuatan buruk manusia

Menurut pandangan saya, penderitaan ini muncul disebabkan hubungan antara manusia dengan lingkungan sekitarnya baik dengan antar sesama manusia ataupun dengan alam. Penderitaan ini dapat muncul karena ketidak harmonisan antara elemen satu dengan yang lainnya. contohnya pada hubungan dalam bermasyarakat, ada kalanya didalam bermasyarakat terdapat perbedaan pendapat yang dapat menimbulkan perselisihan diantara satu dengan yang lainnya, hal ini bisa saja mengakibatkan timbulnya rasa dengki, marah, bahkan saling menuduh atau menjelek-jelekan. dari sinilah penderitaan muncul karena perbuatan saling tidak menyukai tersebut. dalam hal ini, penderitaan yang dialami adalah penderitaan secara batin karena terdapat rasa sakit hati apabila ada seseorang yang menjelek-jelekan bahkan rasa itu bisa saja semakin sakit apabila sudah terjadi pertengkaran yang membuat hubungan didalam masyarakat sudah tidak ada rasa nyaman dan aman. Selain karena ketidak harmonisan dengan sesama, ketidak harmonisan dengan alam juga dapat membawa penderitaan. contohnya apa yang sedang terjadi saat ini yaitu bencana alam terjadi dimana-mana. karena kesalahan manusia terhadap alam lah yang membuat alam menjadi tidak bersahabat lagi dengan manusia maka muncul lah penderitaan pada setiap orang yang terkena bencana alam. penderitaan yang dialami adalah penderitaan secara fisik dan batin, karena mereka yang terkena bencana alam harus rela kehilangan harta benda bahkan keluarga mereka.

Penderitaan yang muncul karena suatu penyakit/siksaan

Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia. Beberapa kasus penderitaan dapat diungkapkan berikut ini : Seorang anak lelaki buta sejak diahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan, kecerdasannya luar biasa. Walaupun ia tidak dapat melihat dengan mata hatinya terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di universitas dan akhirnya memperoleh gelar doctor di Universitas Sourbone Perancis. Dia adalah Prof.Dr. Thaha Husen, guru besar Universitas di Kairo, Mesir.

MANUSIA DAN PENDERITAAN Jika berbicara tentang penderitaan, memang identik dengan suatu hal tidak mengenakkan dalam diri seorang manusia karena derita merupakan sesuatu yang harus ditanggung oleh setiap individu manusia yang tidak mudah untuk menagtasinya, yang tentu dibutuhkan suatu perjuangan yang keras untuk menghadapinya. Namun kita jangan menganggap derita/penderitaan itu merupakan hal yang negative dalam arti hanya dapat membuat manusia jatuh kedalam kegelapan dalam hidup seseorang, tetapi penderitaan ini juga dapat menjadi pemacu semangat hidup seseorang untuk maju dan mengatasi masalah tersebut. Akan tetapi hal ini dapat terwujud jikalau manusia itu mempunyai kesabaran dan keuletan dalam hidupnya dalam mencapai suatu yang positif dan bangkit dari penderitaan yang di alaminya.Penderitaan akan dialami oleh setiap individu manusia dan hal itu sudah merupakan resiko hidup. Dimana berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan banyak seperti kasus dalam liku-liku kehidupan manusia,seperti penderitan fisik ataupun nonfisik, dimana penderitan timbul karena perbuatan kita sendiri atau sesama manusia atau hal tersebut kadang kita sebut dengan “nasib buruk”. “Nasib buruk” ini dapat di perbaiki manusia supaya menjadi baik dengan kata lain manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya.Perbedaan nasib buruk dan takdir tuhan yang menentukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya,karena perbuatan buruk sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita.Selain ituh juga perbuatan buruk manusia terhadap linkunganya juga menyebabkan penderitaan manusia,tetapi manusia tidak menyadari hal ini mungkin karena kesadaraan ituh baru timbul setelah musibah yang membuat manusia menderita terjadi seperti musibah banjir,tanah longsor dan pembakaran hutan atau penebangan liar di hutan. Adapun selain itu manusia mengalami penderitaan karena penyakit,siksaan/ajab tuhan. Namun dengan kesabaran, tawakal dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan semacam ini yang di alami oleh manusia.Intinya dalam kehidupan pasti ada penderitaan yang di alami oleh karena ituh tergantungkita untuk mesikapi agar penderitaan terlihat lebih indah. Dan ada satu hal yang menjadi pintu gerbang yang menjadi penentu keberhasilan seseorang, dimana hal yang dimaksud tsb adalah mental. Setiap jiwa manusia memiliki mental dan mental itulah yang membuat bergeraknya perbuatan manusia. Kualitas seseorang akan semakin berkualitas apabila orang tersebut memiliki mental yang baik tetapi akan terjadi sebaliknya jika seseorang tidak memiliki mental yang baik maka orang tersebut akan mengalami sebuah jalan hidup yang tidak menyenangkan bahkan dapat memancing sebuah penderitaan.Jadi mental merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam jalannya hidup kita. Hal yang paling berbahaya adalah apabila kita sudah mengalami kekalahan mental. Kekalahan mental dapat terjadi apabila kita tidak mampu menerima suatu keadaan yang sedang terjadi didalam diri kita. Kekalahan mental yang terjadi didalam diri seseorang maka orang tersebut tidak akan dapat menyelesaikan seluruh masalah yang sedang dihadapinya dan orang tersebut dapat menjadi menderita dengan hidupnya. Oleh sebab itulah mental sangat berperan penting dalam kehidupan seseorang untuk mengatasi segala masalah yang dihadapi setiap individu manusia.

HARAPANAsa" beralih ke halaman ini. Untuk raja Yehuda, lihat Asa (raja Yehuda).

Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. [1]Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud.[2] Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. [1] Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.[2]

Beberapa pendapat menyatakan bahwa esensi harapan berbeda dengan "berpikir positif" yang merupakan salah satu cara terapi/ proses sistematis dalam psikologi untuk menangkal "pikiran negatif" atau "berpikir pesimis".

Kalimat lain "harapan palsu" adalah kondisi dimana harapan dianggap tidak memiliki dasar kuat atau berdasarkan khayalan serta kesempatan harapan tersebut menjadi nyata sangatlah kecil.