tesise-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8988/1/tesis...tesis ini diajukan kepada program...

108
TESIS PANDEMI COVID-19 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (STUDI KASUS PADA SISWA SMP N 1 BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG) TAHUN 2020 Oleh: MUHAMMAD SA’DULLAH NIM. 12010160032 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2020

Upload: others

Post on 27-Jan-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • TESIS

    PANDEMI COVID-19 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP

    PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    (STUDI KASUS PADA SISWA SMP N 1 BANYUBIRU

    KABUPATEN SEMARANG)

    TAHUN 2020

    Oleh:

    MUHAMMAD SA’DULLAH

    NIM. 12010160032

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    PROGRAM PASCASARJANA

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

    2020

  • PANDEMI COVID-19 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP

    PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    (STUDI KASUS PADA SISWA SMP N 1 BANYUBIRU

    KABUPATEN SEMARANG)

    TAHUN 2020

    MUHAMMAD SA’DULLAH

    NIM. 12010160032

    Tesis ini diajukan kepada Program Magister (S.2) Pascasarjana

    Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

    Sebagai pelengkap persyaratan untuk

    Gelar Magister Pendidikan (M.Pd)

    Salatiga, 3 Juni 2020

    NOOR MALIHAH, Ph.D

    PEMBIMBING

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    PROGRAM PASCASARJANA

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

    2020

  • vi

    ABSTRAK

    Sa’dullah, Muhammad, Pandemi Covid-19 Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran

    Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus Pada Siswa SMP N 1 Banyubiru Kabupaten

    Semarang) Tahun 2020, Tesis, 2020. Pembimbing : Noor Malihah, Ph.D.

    Covid-19 memberikan efek di setiap bidang kehidupan masyarakat indonesia, salah satu

    sektornya adalah dunia pedidikan. Pendidikan di indonesia seakan mendapatkan

    guncangan yang menjadikan tatanan baru dalam proses pembelajaran. Implikasinya

    menjadikan proses pembelajaran menjadi pembelajaran jarak jauh, mau tidak mau harus

    diterapkan mengingat instruksi Kemendikbud untuk tetap melanjutkan pembelajaran di

    tengah wabah Covid-19. Guru di semua jenjang pendidikan dituntut untuk membuat

    perencanaan pembelajaran yang baru terkait dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ),

    dimana sebelumnya belum pernah diberlakukan. Dari keterbatasan guru Pendidikan

    Agama Islam di tingkat SMP yang notabenya terbiasa mengadakan pembelajaran tatap

    muka, harus menjadikan pembelajaran menjadi pembelajaran jarak jauh. Guru di SMP N

    1 Banyubiru sebagai responden penelitian ternyata memliki keunggulan dalam

    mempersiapkan proses pembelajaran di masa covid-19 ini. Dalam PJJ mereka mampu

    untuk terus bekerja dengan mengoptimalkan semua potensi yang ada melalui media

    elektronik. kesulitan dan juga kemudahan dalam penerapan PJJ memang tidak dapat

    dihindari, mengingat jarak dan akses siswa dalam mengikuti proses pembelajaran tidak

    berjalan seperti yang diinginkan. Hal ini juga menjadi daya tarik untuk dilakaukan

    penelitian terkait proses pembelajaran jarak jauh di SMP N 1 Banyubiru.

    Kata kunci : Covid-19, implikasi, Pembelajaran PAI

  • vii

    ABSTRACT

    Sa'dullah, Muhammad, Covid-19 Pandemic And its implication to Islamic Education

    Learning (Case study to Students of SMP N 1 Banyubiru Kabupaten Semarang) in 2020,

    Thesis, 2020. Supervisor : Noor Malihah, Ph.D.

    Covid-19 provides effects in every area of Indonesian people's lives, one of the sectors

    is the world of education. Education in Indonesia seems to get shocks that make a new

    order in the learning process. The implication is that the learning process becomes

    distance learning, inevitably it must be implemented considering the Ministry of

    Education and Culture's instructions to continue learning during the Covid-19 outbreak.

    Teachers at all levels of education are required to make new learning plans related to

    Distance Learning, which had never been applied before. From the limitations of Islamic

    Religious Education teachers at the junior high level who incidentally are accustomed to

    holding face-to-face learning, must make learning into distance learning. Teachers at

    SMP N 1 Banyubiru as research respondents turned out to have advantages in preparing

    the learning process in the co-19 period. In distance learning, they can continue working

    by optimizing all the potential that exists through electronic media. the difficulties and

    also the ease in implementing distance learning cannot be avoided, considering the

    distance and access of students in following the learning process does not go as desired.

    This is also an attraction to do research related to the process of distance learning in

    SMP N 1 Banyubiru.

    Keywords: Covid-19, implications, Islamic Education Learning

  • viii

    PRAKATA

    Segenap rasa puji syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang

    dengan rahmat, taufiq, dan hidayahnya, hingga akhirnya tesis ini bisa terselesaikan.

    Shalawat serta salam penulis haturkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW,

    manusia inspiratif penuh keteladanan yang senantiasa dinantikan syafa’atnya di hari

    kiamat. Tidak lupa shalawat dan salam juga disampaikan kepada keluarga, sahabat, dan

    orang-orang yang senantiasa istiqomah di jalan kebaikan.

    Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan selesai tanpa motivasi,

    dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karenanya, penulis mengucapkan

    terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

    Secara khusus, penulis juga menyampaikan terima kasih kepada:

    1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag., selaku Rektor IAIN Salatiga yang

    senantiasa memberikan wejangan inspirasinya.

    2. Bapak Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, M.Ag., MA., selaku Direktur Pascasarjana

    IAIN Salatiga.

    3. Bapak Dr. Ruwandi, M.A., selaku Kaprodi Pendidikan Agama Islam (PAI)

    Program Pascasarjana IAIN Salatiga

    4. Ibu Noor Malihah, Ph.D, selaku pembimbing dalam penulisan tesis ini.

    5. Bapak dan Ibu dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu,

    semangat, dan inspirasinya kepada penulis.

    6. Istri tercinta, Nurul Inayati Rohmatin, SH, dan kedua anak tersayang Muhammad

    Muzakkil Qulub dan Ahmad Muzakkal Qulub.

    7. Ayah dan Ibuku, Bapak Judi Arifin dan Ibu Nur Amini yang senantiasa memberikan

    doa dan motivasi.

  • ix

    8. Sahabatku M. Sidik Afandi, M.Pd., beserta keluarga yang senantiasa membantu dan

    memberikan motivasi.

    9. Keluarga besar SMP Negeri 1 Banyubiru, khususnya para guru yang bersedia

    menjadi responden dalam penelitian ini.

    10. Keluarga besar mahasiswa Pascasarjana Program Studi Pendidikan Agama Islam,

    khususnya kelas B.

    11. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu oleh penulis. Terima kasih

    atas dorongan, semangat, motivasi, dan inspirasinya.

    Penulis menyadari dalam penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan dan

    masih banyak kekurangan, baik secara substantif ataupun teknis. Oleh karenanya, penulis

    sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak agar bisa menjadi evaluasi dan

    perbaikan untuk ke depannya. Semoga tesis ini bisa memberikan manfaat kepada

    pembaca semua khususnya kepada pribadi penulis.

    Salatiga, 3 Juni 2020

    Penulis

  • x

    DAFTAR ISI

    Halaman

    Halaman Judul i

    Halaman Pengajuan Tesis ii

    Halaman Pengesahan iii

    Halaman Pernyataan iv

    Nota Dinas Pembimbing v

    Abstrak vi

    Prakata viii

    Daftar Isi x

    Daftar Lampiran xiii

    Bab I Pendahuluan 1

    A. Latar Belakang Masalah 1

    B. Rumusan Masalah 5

    1. Pembatasan Masalah 5

    2. Perumusan Masalah 5

    C. Tujuan Penelitian 5

    D. Manfaat Penelitian 6

    1. Manfaat Teoretis 6

    2. Manfaat Praktis 6

    E. Metode Penelitian 7

    1. Pendekatan Penelitian 7

    2. Waktu Penelitian 8

  • xi

    3. Responden Penelitian 8

    4. Sumber Data 8

    5. Prosedur Pengumpulan Data 8

    6. Metode Analisis Data 9

    7. Validasi Data 9

    8. Kajian Pustaka 10

    a. Penelitian Terdahulu 10

    b. Kerangkat Teori 12

    Bab II Proses Pembelajaran Jarak Jauh 19

    A. Proses Pembelajaran 19

    B. Aplikasi yang Digunakan 23

    1. Kelebihan Aplikasi 23

    2. Kelemahan Aplikasi 28

    Bab III Faktor Penghambat 30

    Bab IV Faktor Pendukung 33

    Bab V Penutup 37

    A. Kesimpulan 37

    B. Saran 38

    Daftar Pustaka 39

    Lampiran-lampiran

  • xii

    DAFTAR LAMPIRAN

    1. Biodata lengkap guru PAI SMP N 1 Banyubiru

    2. Daftar perangkat pembelajaran dan Materi ajar

    3. Evaluasi Pembelajaran

    4. Screenshoot penugasan.

    5. Surat penelitian

    6. Nota bimbingan/screenshoot bimbingan

    7. Biodata penulis

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan

    penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan

    penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang

    serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom

    Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

    Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar

    biasa muncul di Wuhan Cina, pada Desember 2019, kemudian diberi nama

    Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan

    menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19).1

    Covid-19 menjadi sebuah virus yang menggemparkan dunia di awal

    tahun 2020 ini. Sebuah penyakit yang kemudian menjadikan banyak hal

    menjadi tidak biasa dalam kehidupan manusia. Semua orang seakan

    menghadapi sebuah wabah yang mengerikan dan mengancam nyawa setiap

    manusia yang dihinggapi oleh Covid-19.

    Indonesia pada awal tahun 2020 digegerkan dengan mewabahnya

    virus Covid-19. Virus yang berasal dari Wuhan Cina ini menyebar dengan

    cepat hampir di seluruh dunia, termasuk indonesia. Covid-19 secara tidak

    1 https://www.kemkes.go.id/folder/view/full-content/structure-

    faq.html.14/05/2020:20.08wib.

  • 2

    langsung memberikan pengaruh diseluruh bidang pergerakan masyarakat,

    dari pembatasan aktivitas pribadi, hingga aktifitas sosial bersekala besar.

    Efek samping yang juga belum terputus adalah bidang pendidikan, dari

    pertengahan Maret hingga saat ini efek dari Covid-19 ini masih berlanjut.

    Hal ini berefek pada terhambatnya proses pembelajaran di sekolah.

    Berdasar surat edaran kemendikbud2 No 4 Tahun 2020, poin ke 2

    disampaikan terkait dengan pembelajaran dari rumah melaui atau

    pembelajaran jarak jauh.

    Pendidikan Agama Islam dalam perjalanan proses pembelajaran

    mau tidak mau harus tetap dijalankan meskipun pembelajaran dilakukan

    dari jarak jauh. Hal ini menuntut semua pihak di sekolah untuk berkerja

    lebih aktif dalam menjalankan proses belajar mengajar. Siswa pun dituntut

    untuk siap dalam mengikuti pembelajaran ini. Yang menjadi permasalah

    mendasar dalam sistem adalah ketidak siapan guru dan murid dalam

    melaksanakan pembelajaran jarak jauh , dari perubahan RPP yang harus

    menjadi pegangan guru dalam penyampaian pembelajaran, penyampaian

    tugas ataupun informasi ke siswa, feet back siswa kepada guru, hingga

    tahap penilaian yang juga membutuhkan waktu lebih lama. Masih ditambah

    dengan ketersediaan perangkat atau alat dalam pengerjaan tugas jarak jauh.

    Masih banyak siswa yang belum memiliki android atau alat, ada siswa yang

    signal jaringan provider tidak ada. Ekonomi orang tua yang menjadi tidak

    2 Kemendikbud, Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2o2o Tentang Pelaksanaan Kebijakan

    Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Co Ro Naviru S D/Sease (Covid-19).1.

  • 3

    stabil karena Covid-19 menjadikan anggaran untuk pembelian paket data

    menjadi berkurang, bahkan banyak yang tidak sanggup untuk membeli

    paket data.

    Di sisi lain, Islam juga mendidik kita untuk selalu menjaga

    kesehatan dan menjaga jarak dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-

    19. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari No. 3214 :,

    Rasulullah SAW bersabda:

    Telah bercerita kepada kami 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah berkata,

    telah bercerita kepadaku Malik dari Muhammad bin Al Munkadir dan

    dari Abu an-Nadlar, maula 'Umar bin 'Ubaidullah dari 'Amir bin Sa'ad

    bin Abu Waqash dari bapaknya bahwa dia ('Amir) mendengar

    bapaknya bertanya kepada Usamah binZaid; "Apa yag pernah kamu

    dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang masalah

    tha'un (wabah penyakit sampar, pes, lepra)?". Maka Usamah berkata;

    Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tha'un adalah

    sejenis kotoran (siksa) yang dikirim kepada satu golongan dari Bani

    Isra'il atau kepada umat sebelum kalian. Maka itu jika kalian

    mendengar ada wabah tersebut di suatu wilayah janganlah kalian

    memasuki wilayah tersebut dan jika kalian sedang berada di wilayah

    yang terkena wabah tersebut janganlah kalian mengungsi darinya". Abu

    an-Nadlar berkata; "Janganlah kalian mengungsi darinya kecuali untuk

    menyelematkan diri".3

    Berkaitan dengan hal itu maka kementrian pendidikan mengambil

    sikap untuk memberlakukan social distancing untuk mencegah penyebaran

    Covid-19 di dunia pendidikan. Dinas pendidikan Kabupaten semarang pun

    merespon edaran kementrian pendidikan untuk melanjutkan sosialisasi dan

    pelaksanaan study from home atau belajar dari rumah bagi semua siswa dari

    3http://localhost:969/cari_detail.php?lang=Indonesia&katcari=hadist&kunci=wabah&im

    am=bukhari&nohdt=3214&page=

  • 4

    jenjang Taman kanak-kanak hingga tingkat sekolah menengah pertama. hal

    ini menjadikan pembelajaran PAI harus dilakukan secara jarak jauh.

    Problematika yang terjadi di dunia pendidikan ini kemudian menjadi

    perhatian peneliti untuk melakukan penelitian di SMP N 1 Banyubiru. Salah

    satu sekolah bonafide di lingkungan Kecamatan Banyubiru Kabupaten

    Semarang. Mengingat sekolah ini berada di wilayah yang strategis, selain

    dekat dengan pusat perekonomian masyarakat juga menjadi salah satu

    daerah yang ramai akan aktifitas akademisnya. Secara zonasi, SMP N 1

    Banyubiru memiliki cakupan wilayah yang luas. Banyak dari siswa yang

    berasal dari daerah kaki gunung telomoyo, ada juga yang berasal dari daerah

    perbatasan kecamatan. Keterbatasan ini menjadikan peneliti merasa tertarik

    untuk meneliti terkait pembelajaran PAI di SMP N 1 Banyubiru. Untuk itu,

    peneliti mengambil judul PANDEMI COVID-19 DAN IMPLIKASINYA

    TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    (STUDI KASUS PADA SISWA SMP N 1 BANYUBIRU KABUPATEN

    SEMARANG) TAHUN 2020.

    Adanya penelitian terkait implikasi Covid-19 terhadap proses pembelajaran

    Pendidikan Agama Islam dapat dilakukan dengan memaksimalkan media

    elektronik berupa pembelajaran jarak jauh. Hal ini menarik peneliti

    menggali dan meneliti tentang bagaimana proses PJJ di SMP N 1 Banybiru

    dilakukan serta meneliti kendala maupun kelebihan dari proses

    pembelajaran PAI yg diterapkam oleh guru kepada siswa di SMP N 1

    Banyubiru.

  • 5

    B. Rumusan Masalah

    1. Pembatasan Masalah

    a. Pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu Guru PAI di SMP N

    1 Banyubiru dalam masa pandemi Covid-19.

    b. Peneliti membatasi waktu penelitian di masa pandemi Covid-19

    dalam meningkatkan proses pembelajaran PAI dari awal Bulan Mei

    sampai akhir bulan Mei 2020

    2. Perumusan Masalah

    Berdasarkan dari latar belakang di atas, rumusan masalah yang

    akan di bahas dalam penelitian ini adalah:

    1. Bagaimana penerapan pembelajaran jarak jauh di masa Covid-19

    dalam meningkatkan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam

    di SMP N 1 Banyubiru ?

    2. Apa saja faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran dalam

    meningkatkan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di

    SMP N 1 Banyubiru ?

    3. Apa saja faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran dalam

    meningkatkan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di

    SMP N 1 Banyubiru ?

    C. Tujuan Penelitian

    Penelitian ini penting dilakukan, agar dapat diketahui secara

    obyektif tentang peran yang dilakukan guru dalam meningkatkan proses

  • 6

    pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Adapun tujuan penelitian ini

    adalah:

    a. Untuk menjelaskan penerapan pembelajaran jarak jauh dalam

    meningkatkan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP

    N 1 Banyubiru di masa pandemi Covid -19.

    b. Untuk mengetahui faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran

    dalam meningkatkan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam

    di SMP N 1 Banyubiru di masa pandemi Covid -19.

    c. Untuk mengetahui faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran

    dalam meningkatkan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam

    di SMP N 1 Banyubiru di masa pandemi Covid -19.

    D. Manfaat Penelitian

    1. Manfaat Teoretis

    Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menambah

    pengetahuan, pengalaman, dan wawasan di bidang proses pembelajaran

    pendidikan . Adapun bagi akademisi, adalah untuk menambah

    wawasan dan literatur dalam pengembangan ilmu pengetahuan pada

    proses pembelajaran pendidikan di masa Covid-19.

    2. Manfaat secara praktis

    Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan dan

    pertimbangan bagi SMP dalam rangka peningkatan guru dalam proses

    pembelajaran PAI dan penelitian ini juga dapat diterapkan sebagai

  • 7

    pedoman dalam kegiatan peningkatkan kemampuan guru, sebagai

    upaya dalam rangka meningkatkan kompetensi guru dalam proses

    pembelajaran PAI di masa Covid-19.

    E. Metode Penelitian

    1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

    Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis

    fenomenologi. Pendekatan fenomenologi adalah pemahaman tentang

    esensi dari pengalaman hidup, diajukan pertanyaan lebih banyak.4

    Tujuan penelitian fenomenologi adalah menjelaskan pengalaman apa

    saja yang dialami seseorang dalam kehidupan, termasuk interaksi dengan

    orang lain. Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaannya murni berdasarkan

    pada usaha mempelajari dan melukiskan ciri-ciri instrisik fenomena

    sebagaimana fenomena itu sendiri.5 Pendekatan ini peneliti gunakan

    dalam mencari informasi penelitian, agar apa yang menjadi fenomena

    real di lapangan dapat terbaca sebagaimana mestinya. Tidak ada

    informasi yang kabur/tidak jelas. Sehingga benar-benar dapat ditemukan

    jalan keluar/solusi dari masalah yang ditemukan pada subyek penelitian.

    Untuk mendapatkan hasil yang terbaik peneliti menggunakan metode

    wawancara secara online melalui Google Form.

    4Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja

    Rosdakarya, 108. 5Eko Sugiarto, Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif, Yogyakarta, CV Solusi Distribusi,

    2015,13.

  • 8

    2. Waktu Penelitian

    Penelitian dan pengumpulan data di SMP N 1 Banyubiru yang di

    mulai dari tanggal 4 Mei 2020 sampai dengan tanggal 5 Juni 2020.

    3. Responden Penelitian

    Respondrn penelitian adalah 3 orang Guru PAI SMP N 1

    Banyubiru kela 7, 8 dan 9.

    4. Sumber Data

    Sumber data yang digunakan adalah data dengan menggunakan

    wawancara sistem tertulis dengan media online Google Form.

    5. Prosedur Pengumpulan Data

    Untuk mengumpulkan data yang diperlukan, digunakan metode-

    metode sebagai berikut:

    a. Metode Wawancara

    Wawancara dilakukan kepada guru Pendidikan Agama Islam

    di SMP N 1 Banyubiru melalui media online/google form.

    b. Metode Dokumentasi

    Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data

    dengan cara membaca dan mengutip dokumen-dokumen yang ada

    dan dipandang sesuai dan relevan sesuai kondisi yang ada.6 Metode

    6Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Pratik, Jakarta: Bina Aksara,

    2010, 274.

  • 9

    ini digunakan untuk memperoleh data profil SMP N 1 Banyubiru

    dan informasi lain yang menunjang.

    6. Metode Analisis Data

    Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif yaitu analisis

    berdasarkan data yang diperoleh, menggunakan analisis deskriptif

    kualitatif atau fenomenologi, dalam tahap seleksi peneliti menguraikan

    fokus yang telah ditetapkan secara rinci, mendalam, sehingga peneliti

    menemukan tema yang bersifat deskriptif, komparatif, maupun asosiatf

    sehingga mudah dimengerti, dan hasil akhir dari informasi atau data itu

    memiliki makna.7

    Analisis penelitian ini diharapkan memberikan informasi yang

    memahamkan kepada setiap pembaca sebagai acuan lankah dalam

    memecahkan permasalahan yang terjadi di dunia pendidikan.

    7. Validasi Data

    a. Validitas

    Untuk menjamin validitas data akan dilakukan trianggulasi, yaitu

    teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu

    yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai

    pembanding terhadap data itu.8 Untuk itu perlu dilakukan kajian

    terkait dengan penelitian sejenis untuk membandingkan hasil

    7 Eko Sugiarto, Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif, Yogyakarta, CV Solusi Distribusi,

    2015,15. 8J. Lexy Moloeng, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007,

    330.

  • 10

    penelitian. Peneliti mengambil hasil penelitian dari firman dan sri

    rahayu9 yang meneliti tentang perubahan Tutorial Tatap Muka (ttm)

    menjadi Tutorial Web (Tuweb) tahun 2020. Ditemukan perbedaan

    kesiapan peserta didik secara teknis maupun non teknis. Teknis

    dalam arti kemampuan secara perangkat pembelajaran. Non

    teknisnya secara pemahaman terkait IT dan juga minat dalam

    pembelajaran jarak jauh.

    b. Triangulasi Data

    Triangulasi data pada penelitian ini menggunakan triangulasi dengan

    tiga sumber data, yaitu wawancara, observasi dan kuisioner

    dokumen. Dari hasil penelitian menggunakan triangulasi tersebut

    ditemukan bahwa perbandingan dari hasil wawancara terhadap nara

    suber secara online, observasi dalam proses pembelajaran jarak jauh

    dan juga membandingkan data real dari hasil kuisioner dokumen dari

    para nara sumber ditemukan fenomena yang benar-benar tejadi di

    masyarakat saat pandemi covid-19 berlangsung.

    8. Kajian Pustaka

    a. Penelitian Terdahulu

    Penelitian terdahulu yang dipandang memiliki kesamaan topik

    dengan penelitian ini, akan tetapi beda fokus kajian penelitian

    diantaranya:

    9 Sri rahayu, firman, Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-19, Vol 2 No 2

    (2020): Indonesian Journal of Educational Science (IJES) 81-89

    https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/ijes/issue/view/73https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/ijes/issue/view/73

  • 11

    Penelitian Dindin Jamaludin dkk10 bertujuan untuk mengetahui

    hambatan, solusi dan proyeksi pembelajaran masa pandemic Covid-

    19 pada mahasiswa.

    Penelitian Gunawan dkk11 Penerapan jarak sosial oleh

    pemerintah memiliki dampak yang signifikan pada kegiatan

    pembelajaran di perguruan tinggi di masa pandemik Covid-19.

    Penelitian setiawan12 bertujuan untuk merancang dan

    menerapkan beberapa lembar kegiatan literasi saintifik untuk

    pembelajaran jarak jauh topik penyakit Coronavirus 2019 (COVID-

    19) bagi siswa sekolah dasar.

    Penelitian Daxiang Dai13 meneliti The implementation of

    “School’s Out, But Class’s On” is inseparable from the support of

    online education. Bahwa Implementasi “School's Out, But Class's's”

    tidak dapat dipisahkan dari dukungan pendidikan online.

    Penelitian Ruichang Cai14 The first Middle School in

    Changyuan City, Henan Province has been relying on protocol-

    guided learning for a long time. Bahwa Sekolah Menengah pertama

    10 Dindin jamaludin, Pembelajaran Masa Pandemik Covid-19 Pada Calon Guru:

    Hambatan, Solusi Dan Proyeksi, Bandung, UIN Sunan Gunung Djati, 2020, 01. 11 Gunawan dkk, Variations of Models and Learning Platforms for Prospective Teachers

    During the COVID-19 Pandemic Period, Indonesian Journal of Teacher Education, 1(2), 61-70. 12 Setiawan, A. R. (2020, April 21). Lembar Kegiatan Literasi Saintifik untuk

    Pembelajaran Jarak Jauh Topik Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19).

    https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i1.80 13 Dai, Daxiang and Lin, Gaofeng, Online Home Study Plan for Postponed 2020 Spring

    Semester during the COVID-19 Epidemic: A Case Study of Tangquan Middle School in Nanjing,

    Jiangsu Province, China, March 15, 2020. 14 Cai, Ruichang and Wang, Quanzhou, A Six-Step Online Teaching Method Based on

    Protocol-Guided Learning during the COVID-19 Epidemic: A Case Study of the First Middle

    School Teaching Practice in Changyuan City, Henan Province, China (March 17, 2020).

    https://papers.ssrn.com/sol3/cf_dev/AbsByAuth.cfm?per_id=4060903https://papers.ssrn.com/sol3/cf_dev/AbsByAuth.cfm?per_id=4060862

  • 12

    di Kota Changyuan, Provinsi Henan telah mengandalkan

    pembelajaran yang dipandu protokol untuk jangka panjang.

    Penelitian agah tugrul korucu15 Differences between m-learning

    (mobile learning) and e-learning, basic terminology and usage of m-

    learning in education. Tentang penggunaan perangkat seluler dan

    jaringan internet dalam pembelajaran di Turki tahun 2011.

    Dengan menjelaskan penelitian sejenis, maka dapat dilihat

    persamaan dan perbedaannya dengan penelitian yang akan dilakukan

    ini. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang ditampilkan di

    atas adalah membahas tentang pembelajaran. Adapun yang

    membedakan penelitian ini dengan karya ilmiah dan penelitian

    lainnya yang telah ada adalah bahwa di samping lokasi penelitian yang

    berbeda, penelitian yang penulis lakukan ini memusatkan perhatian

    pada proses pembelajaran dalam meningkatkan proses pembelajaran

    Pendidikan Agama Islam di SMP N 1 Banyubiru.

    b. Kerangka Teori

    a. Covid-19

    Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan

    penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya

    dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang

    dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory

    15 Agah Tugrul Korucu,Differences between m-learning (mobile learning) and e-learning,

    basic terminology and usage of m-learning in education, Procedia - Social and Behavioral Sciences, Volume 15, 2011, Pages 1925-1930

    https://www.sciencedirect.com/science/journal/18770428https://www.sciencedirect.com/science/journal/18770428https://www.sciencedirect.com/science/journal/18770428/15/supp/C

  • 13

    Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome

    (SARS). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit

    jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada

    manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2.

    Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan

    manusia). Penelitian menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan

    dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS dari unta ke

    manusia. Adapun, hewan yang menjadi sumber penularan

    COVID-19 ini masih belum diketahui.16

    Covid-19 menjadikan dunia pendidikan melakukan banyak cara

    dalam memutus rantai penyebaran bawah ini. Dari pembatasan

    sosial hingga pembelajaran dari rumah, penyampaian protokol

    kesehatan bagi sekolah, pembatasan aktivitas di sekolah. Bahkan

    menjadikan banyak agenda sekolah yang tidak terlaksana karena

    efek dari Covid-19.

    b. Pembelajaran PAI

    Pengertian pendidikan Agama Islam dengan sendirinya adalah

    suatu sistem pendidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan

    yang dibutuhkan oleh manusia. Pendidikan Islam pada khususnya

    yang bersumberkan nilai-nilai tersebut juga mengembangkan

    kemampuan berilmu pengetahuan. Sejalan dengan nilai-nilai

    16 KEMENKES RI, pencegahan dan pengendalian coronavirus disease (Covid-19)

    (Jakarta, dirjen pencegahan dan pengendalian penyakit, 2020), 11

  • 14

    Islam yang melandasinya adalah merupakan proses ihtiyar yang

    secara pedagogis kematangan yang mengutungkan.17

    Dalam proses pembelajaran PAI di masa Covid-19 ini juga

    menjadi salah satu motivasi dalam meningkatkan spiritual agar

    Covid-19 tidak mudah untuk menyerang seseorang secara

    psikologis. Seseorang menjadi memiliki keyakinan dalam

    menjaga kesehatan dan kesetabilan diri paik lahir maupun batin

    dengan mengkombinasikan protokol kesehatan yang telah

    diberlakukan di Indonesia dengan kebiasaan menjaga kesehatan

    dalam islam.

    Adanya covid-19 tidak menjadi penghalang akan berlangsungnya

    proses pembelajaran, adapun yang harus diperhatikan dalam

    pembelajaran menyangkut 3 hal, yaitu:

    1. Perencanaan Pembelajaran

    Perencanaan pembelajaran adalah proses pengambilan

    keputusan secara rasional tentang tujuan pembelajaran tertentu

    dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber belajar yang

    ada.18 Melihat hal tersebut, guru sebagai subyek pendidikan

    dalam hal ini juga sabagai subyek pendidikan perlu

    memperbaharui perangkat pembelajaran yang sudah ada,

    karena perlu disadari, dengan adanya covid-19 memaksa guru

    17 H.M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 1991),13 18Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. (Jakarta:

    Kencana, 2006)87.

  • 15

    untuk mengubah rencana pembelajaran sebelumnya yang

    bersifat tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh. Hal ini

    sebenarnya sudah dipermudah dengan adanya perubahan

    perangkat yang mulanya berlembar-lembar, menjadi hanya

    satu lembar. Hal ini berdasar pada SK Menteri Kemendikbud

    No 14 Tahun 2019 tentang rancangan rencana pembelajaran.

    2. Proses Pembelajaran

    Proses pembelajaran merupakan keseluruhan kegiatan yang

    dirancang untuk membelajarkan peserta didik. Pada satuan

    pendidikan, proses pembelajaran diselenggarakan secara

    interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi

    peserta didik untuk berpartisipasi aktif sesuai dengan bakat,

    minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.19

    Melihat situasi dan kondisi yang ada saat ini, tentu proses

    pembelajaran berjalan tidak sebagaimana mestinya. Karena

    yang seharusnya berjalan dalam pembelajaran tidak terjadi

    secara menyeluruh. Tidak ada interaksi antara guru dengan

    siswa atau pun siswa dengan siswa yang lainnya. Proses

    pembelajaran yang terjadi akhirnya hanya melalui media

    elektronik, baik berupa chatting atau vidio conference, hal ini

    tentu menjadikan dampak yang kurang baik bagi

    19 Dedi Mulyasana, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

    2012), 155.

  • 16

    berlangsungnya proses pembelajaran. Karena tidak secara

    langsung dapat bertatap muka.

    3. Evaluasi Pembelajaran/Penilaian Pembelajaran

    Penilaian merupakan proses memberikan atau menentukan

    nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria

    tertentu.20 Dalam proses pembelajaran, penilaian memegang

    peranan yang penting salah satunya untuk mengetahui tercapai

    tidaknya proses pembelajaran yang telah dilakukan.

    c. Pembelajaran Jarak Jauh

    Pembelajaran jarak jauh bukanlah sesuatu yang baru di dunia

    pendidikan. Proses. pembelajarannya biasanya dilakukan dengan

    mengirimkan berbagai materi pembelajaran dan informasi dalam

    bentuk cetakan, buku, CD-ROM, atau video langsung ke alamat

    pembelajar. Selain itu yang dikirimkan secara langsung ke

    pembelajar adalah urusan administrasi pembelajaran dan

    manajemen pembelajaran. Sistem pembelajaran konvensional

    adalah para pembelajar dan pengajar bertemu pada suatu tempat

    dan waktu tertentu. Sistem pembelajaran konvensional lalu

    berkembang menjadi pembelajaran jarak jauh (distance

    learning)21. Pembelajaran jarak jauh mengalami kendala karena

    pembelajarnya tersebar di wilayah yang berbeda-beda, sehingga

    20 Nana Sudjana, Penilaian Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja

    Rosdakarya, 2010),3. 21 Munir, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi Dan

    Kominukasi,Bandung, CV. Alvabeta, 2009, 18-19.

  • 17

    sulit untuk mengumpulkan pembelajar pada satu waktu dan

    tempat tertentu. Dalam pembelajaran jarak jauh materi

    pembelajaran tidak seharusnya disampaikan di kelas dalam suatu

    pertemuan, tetapi dapat diberikan secara langsung tanpa

    kehadiran para pembelajar dan pengajar.

    Pembelajaran jarak jauh ada beberapa bentuk, antara lain:

    1) Program pendidikan mandiri

    2) Program tatap muka diadakan di beberapa tempat pada waktu

    yang

    telah ditentukan. Informasi pendidikan tetap disampaikan,

    dengan/

    tanpa interaksi dari pembelajar.

    3) Program tidak terikat pada jadwal pertemuan, di satu tempat.

    Pembelajaran jarak jauh didasarkan pada dasar pemikiran bahwa

    pembelajar adalah pusat proses pembelajaran, bertanggung jawab

    terhadap pembelajaran mereka sendiri, dan berusaha sendiri di

    tempat mereka sendiri.

    4) Pembelajaran jarak jauh dengan e-learning, yaitu

    pembelajaran online berbasis teknologi informasi via internet.

    Sistem pembelajaran ini dapat dilengkapi dengan modul atau

    buku-buku pelengkap.

    Sebuah pembelajaran akan memberikan hasil yang

    maksimal, manakala semua komponen pembelajaran memenuhi

  • 18

    kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran. Tidak hanya dari

    segi kognitif saja, tapi bagaimana setiap proses pembelajaran

    memberikan pengaruh terhadap pola karakteristik dari siswa

    menjadi lebih baik. Penggunaan media pembelajaran menjadi

    penting di tengan wabah covid-19. Kreaifitas guru dalam

    mengemas materi pembelajaran dalam bentuk komunikasi jarak

    jauh/ menjadi hal yang perlu diperhatikan. Hal ini brtujuan agar

    tujuan proses pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.

    Pemahaman guru terhadap metode penyampaian materi baik

    melalui vidio conference di dunia maya atau pun materi yang

    berupa penugasan, harus mampu memberikan pemahaman

    kepada siswa. Penggunaan kalimat pengantar yang memahamkan

    siswa agar siswa mudah menerima dan dapat mengerjakan tugas

    dengan baik.

  • 19

    BAB II

    PROSES PEMBELAJARAN JARAK JAUH

    A. Proses Pembelajaran

    1. Perangkat pembelajaran

    Beberapa perangkat pembelajaran yang disiapkan guru pai di SMP N 1

    Banyubiru antara lain:

    a. Silabus, sebagai landasan dasar penyampaian materi pembelajaran

    berdasarkan kompetensi inti dan kompetensi dasar.

    b. RPP, sebagai dasar proses pembelajaran dari yang sudah

    direncanakan sebelum proses pembelajaran berangsung.

    c. Kalender pendidikan, kalender atau acuan waktu yang digunakan

    berdasarkan waktu kerja yang sudah ditetapkan oleh dinas

    pendidikan dan disepakati oleh satuan pendidikan.

    d. Prota (program tahunan), progam tahunan yang ingin dicapai

    seorang guru dalam proses pembelajaran selama satu tahun.

    e. Promes (program semester), program semester yang ingi dicapai

    seorang guru dalam proses pembelajaran selama satu semester.

    f. Penysusunan KKM, batas standar minimal yang disusun guru

    sebagai acuan minimal nilai siswa dalam pembelajaran berdasarkan

    input siswa, sarana prasarana dan juga sumber daya guru yang ada,

    sehingga memunculkan nilai KKM sebagai batas minimal nilai

  • 20

    seorang siswa. Juga berdasar dari acuan dasar yang sudah ditentukan

    oleh dinas pendidikan.

    2. Materi pembelajaran

    Materi terlampir

    3. Proses pembelajaran

    a. Memulai pembelajaran

    Proses awal pembelajaran, guru menanyakan kesehatan siswa,

    memberikan motivasi untuk selalu hidup sehat dan semangat belajar

    dari rumah.

    b. Proses penyampaian pembelajaran

    Dalam proses pembelajaran, guru menggunakan beberapa

    alternatif dalam proses pembelajaran ini, ada yang memberikan

    pertanyaan kemudian siswa memberikan jawaban langsung setelah

    pertanyaan disampaikan dalam forum grub WA. Ada pula yang

    meminta siswa utk membuka materi pelajaran yang ada di buku atau

    LKS, membaca, dan merangkum materi, setelah semua siswa selesai

    melaksanakan tugas tersebut, guru menjelaskan secara ringkas

    melalui audio record untuk didengarkan siswa. Beberapa guru juga

    mengirimkan vidio/media, kemudian siswa diminta untuk meresume

    materi yang harus kuasai oleh siswa, lalu memberikan tugas yang

    sesuai dengan materi. Guru memberikan ulangan harian kepada siswa

    melalui google formulir, Siswa mengerjakan ulangan harian dan

  • 21

    menjawab di google form tersebut. Ada pula yang memberikan materi

    melalui google class room maupun email.

    c. Penutup pembelajaran

    Proses pembelajaran yang telah selesai dilaksanakan dalam

    pembelajaran jarak jauh, kemudian guru memberikan penugasan,

    kemudian dari penugasan itu guru memberikan penilaian. Ketika

    beberapa siswa kurang memahami pembelajaran guru juga dapat

    memberikan pengulangan materi, atau pendalaman sebagai penguat

    pembelajaran yang telah berlangsung sebelumnya. Kemudian

    memberikan arahan untuk materi yang akan dipelajari dipekan depan.

    Di akhir pembelajaran guru memberikan motivasi kepada siswa untuk

    selalu semangat menjaga kesehatan, hidup bersih, dan belajar dari

    rumah, dan pembelajaran diakhiri dengan salam.

    4. Metode penyampaian pembelajaran

    Covid-19 menjadikan guru untuk lebih kreatif dalam memberikan

    pembelajaran yang efektif dan efisien kepada siswa. Hal ini juga

    berkaitan dengan metode yang digunakan guru untuk menyampaikan

    materi pembelajaran kepada siswa, antara lain:

    a. Penugasan mandiri secara online, siswa diberikan kata kunci, atau

    kompetensi dasarnya, sehingga siswa dapat mencari materi baik dari

    buku yang ada atau pun dari internet. Kemudian siswa meresume apa

    yang mereka dapat dalam pencarian tersebut.

  • 22

    b. Resume, siswa meresume materi yang diberikan guru baik melalui

    media tulis, audio maupun vidio.

    c. Siswa diminta untuk menyimpulkan materi yang telah diberikan

    sebagai feetback seberapa jauh siswa memahami materi yang

    diberikan.

    5. Evaluasi pembelajaran

    Evaluasi pembelajaran sebagai hasil belajar siswa dari materi yang

    disampaikan melalui media pembelajaran. Hasil evaluasi memang belum

    sepenuhnya yang diinginkan guru. Hal ini dikarenakan banyak faktor

    yang mempengaruhi siswa terlambat mengumpulkan ataupun tidak

    mengumpulkan tugas. Hal ini tentu menjadi salah satu kendala dalam

    proses evaluasi. Penugasan berupa soal, soal atau penugasan mencari

    jawaban, baik menggunakan pilihan ganda atau pun uraian. Hal ini juga

    memancing siswa untuk tetap belajar di rumah, secara tidak langsung

    mereka mencari jawaban dan belajar. Adapun soal uraian yeng bersifat

    argumen atau pendapat, berguna untuk mengembangkan proses berfikir

    siswa. Belajar untuk mengemukakan pendapatnya melalui gagasan atau

    argumennya dalam menyikapi sebuah persoalan. Guru memebrikan

    penugasan melaui WA atau pun google form. Hal ini juga dimaksutkan

    agar siswa mudah dalam mengerjakan pertanyaan, dan juga guru mudah

    untuk mengkoreksi juga memberikan umpan balik kepada siswa terkait

    tugas yang duberikan.

  • 23

    B. Aplikasi Yang Digunakan

    1. Kelebihan Aplikasi

    1.1 WhatsApp

    Kelebihannya seperti mudah menggunakan, effisien waktu dan

    biaya, bisa mengirimkan file, gambar atau foto, guru maupun siswa

    bisa dengan mudah mengulang ulang materi pembelajaran melalui

    HP, siswa bisa berkonsultasi jika menghadapi kesulitan dalam

    memgerjakan tugas dan masih banyak lagi tentunya

    1.2 Google Form

    a. Sangat mudah digunakan. Google Form sangat mudah untuk

    digunakan, termasuk dalam pembuatan maupun pemakaiannya.

    Dengan kemudahannya tersebut, Google Form ini sangat cocok

    untuk digunakan untuk pembelajaran .

    b. Gratis. layanan Google Form secara gratis. Dengan kelebihan ini,

    guru tidak perlu membuang uang untuk membeli aplikasi maupun

    layanan seperti pembuatan formulir atau daftar pertanyaan untuk

    latihan soal kepada siswa.

    c. Programnya cukup ringan. Tidak seperti program lainnya, Google

    Form termasuk memiliki program yang ringan. Sehingga Anda

    dapat menggunakannya tanpa adanya kendala.

    d. Bisa dibagikan. Kelebihan Google Form yang dapat guru gunakan

    yaitu dapat dibagikan ke berbagai plaform. Kelebihan ini sangat

    bermanfaat karena dengan membagikannya , kita dapat membuat

  • 24

    semua siswa bisa mengisi kuis maupun kuisioner/soal yang telah

    kita buat untuk mengumpulkan jawaban.

    e. Memiliki fitur SpreadSheets. Salah satu kelebihan Google Form

    yang sangat penting yaitu, Google Form memiliki fitur

    Spreadsheets. guru dapat melihat tanggapan survei yang telah

    dikumpulkan pada formulir secara rapi dan juga otomatis. Dan

    juga guru dapat melihat info tanggapan siswa dari waktu dan

    grafiknya dengan fitur Spreadsheets ini.

    1.3 Google Classroom

    a. Sangat mobile Friendly untuk pemula. Kelebihan yang pertama

    adalah sangat mobile friendly untuk guru, maksudnya guru yang

    baru pertama menggunakan Google Classroom pasti tidak akan

    mengalami kesulitan saat mengoprasikanya. Maka Google

    Classroom didesain dengan sederhana akan tetapi banyak fitur.

    Maka wajar jika orang yang baru mengenal aplikasi ini langsung

    bisa menggunakannya.

    Dengan kelebihan Google Classroom yang sedimikian mudah

    digunakan, supaya kedepanya bisa menjadi aplikasi yang bisa

    menunjang pendidikan di era digital ini.

    b. Mudah mengelola tugas yang diberikan

    Selain mudah digunakan ada fitur lain di Google Classroom

    dimana kita saat diberikan tugas oleh guru atau admin kelas kita,

    maka dengan mudah kita bisa melihatnya pada satu halaman yang

  • 25

    menyediakan laman tugas. Google Classroom menjadi aplikasi

    alternatif belajar secara online atau . Google Classroom telah

    membuat mudah baik itu untuk siswa atau guru. Materi yang

    diberikan juga otomatis tersampaikan ke laman siswa dan bisa kita

    terima juga liwat email. Google Classroom memberikan bentuk

    tugas atau materi dalam berbagai bentuk mulai dari dokumen,

    tulisan, foto, gambar, dan masih banyak lagi file yang dapat

    dikelola.

    c. Semua file masuk ke Google Drive kita

    Kelebihan Google Classroom ketiga adalah semua

    bentuk file baik itu mp4,mp3, doc, pdf,zip dan masih banyak

    lagi. Semua itu otomatis masuk ke akun Google Drive kita

    sehingga kita tidak usah mencari penyimpanan yang lain

    untuk menyimpan file yang telah kita upload. Google Classroom

    juga otomatis mensinkronkan antara akun gmail dengan akun

    Google class yang telah kita gunakan. Maka tidak usah khawatir

    akan kehilangan file ataupun dokumen yang lainya. Itu semua

    sudah tersimpan di Google Drive.

    d. Mudah meninjau tugas sebelum dikirim

    Kita bisa melihat kesalahan atau kekurangan apa yang masih ada

    di tugas yang akan kita kirim. Google Classroom menyediakan

    fitur melihat tugas sebelum dikirim. Google Classroom juga

    memberikan fitur bagai pengajar yaitu pembuatan tugas yang

    https://wayah-e.blogspot.com/2020/04/aplikasi-belajar-online-terbaik.htmlhttps://wayah-e.blogspot.com/2020/04/aplikasi-belajar-online-terbaik.htmlhttps://wayah-e.blogspot.com/2020/04/11-Aplikasi-untuk-membuka-dan-mengedit-dokumen-file.htmlhttps://wayah-e.blogspot.com/2020/04/11-Aplikasi-untuk-membuka-dan-mengedit-dokumen-file.htmlhttps://wayah-e.blogspot.com/2020/04/11-Aplikasi-untuk-membuka-dan-mengedit-dokumen-file.htmlhttps://wayah-e.blogspot.com/2020/04/11-Aplikasi-untuk-membuka-dan-mengedit-dokumen-file.htmlhttps://wayah-e.blogspot.com/2020/04/cara-membuat-file-zip-mudah-dan-cepat.htmlhttps://wayah-e.blogspot.com/2020/04/11-Aplikasi-untuk-membuka-dan-mengedit-dokumen-file.htmlhttps://wayah-e.blogspot.com/2020/04/11-Aplikasi-untuk-membuka-dan-mengedit-dokumen-file.html

  • 26

    sangat mudah dan menarik. Sehingga para siswa tidak bosan saat

    mengerjakan tugas di Google Classroom. Dan semua itu tersedia

    di 1 laman saja.

    e. Sangat mudah melihat pengumuman dari pengajar

    Pengumuman dalam Google Classroom dimaksudkan agar para

    pengajar bisa memberikan informasi baik itu absensi, tugas, foto

    siswa atau pengumuman yang bersifat penting lainya.

    f. Bebas dari iklan dan aman

    semua kegiatan yang kita lakukan tidak akan diganggu dengan

    penayangan iklan. Sehingga kita lebih fokus dalam belajar dan

    berdiskusi di Google Classroom.

    g. Tersedia secara gratis

    Dari kebanyakan aplikasi yang dapat kita unduh secara gratis,

    maka kamu akan menemukan aplikasi Google Classroom yang

    tersedia secara gratis baik itu di playstore ataupun app store.

    1.4 google drive

    a. Dengan Hard Google, yang dapat menyimpan semua file di satu

    tempat, sehingga kita dapat mengaksesnya dari mana saja dan

    berbagi dengan orang lain.

    b. Gunakan Google Hard Android app untuk mengakses foto,

    dokumen, video dan file lain yang disimpan pada Google Drive.

    c. Kita bisa upload/download file ke Hard Google langsung dari

    perangkat

  • 27

    d. Membuat file folder yang tersedia offline sehingga anda dapat

    mengaksesnya bahkan ketika anda tidak memiliki koneksi

    internet.

    e. Membuat dan mengedit dokumen Google dengan format rich

    text.

    f. Lakukan perubahan cepat untuk spreadsheet.

    g. Bisa membaca file PDF

    h. Upload dan mengkonversi file ke format Google Docs.

    i. Mengambil foto dari teks dicetak dan mengubahnya menjadi

    dokumen Google

    j. Support untuk penggunna tablet, Honeycomb

    k. Buka dan lihat file apapun.

    l. Simpan file seseorang di tempat yag aman

    m. Akses dimana saja.

    n. Penelusuran yang canggih

    o. Lebih dari penyimpanan kolaborasi.

    1.5 Email

    a. Cepat

    Pesan yang dikirimakan lewat email dapat sampai dalam hitungan

    menit bahkan detik tergantung kecepatan koneksi internet.

    b. Praktis

    Dokumen tugas dapat diberikan secara praktis melalui email. Jika

    sewaktu– waktu dibutuhkan lagi, dokumen tersebut dapat dengan

  • 28

    mudah disertakan ulang untuk pengiriman ulang email ke alamat

    lainnya.

    c. Aman

    d. Rapi

    2. Kelemahan aplikasi

    2.1 whatsApp

    Kekurangan penggunaan Grup WA sebagai media pembelajara seperti

    jika sinyal tidak baik tentunya akan menghambat proses pengiriman

    materi pelajaran, ada beberapa siswa yang menyalahgunakan HPnya

    bukan untuk pembelajaran,siswa bisa lupa waktu, siswa cenderung

    kurang focus pada materi yang dibahas.

    2.2 Google Form

    a. Tidak bisa digunakan pada forum diskusi online.

    b. Tidak bisa menggunakan equation dengan secara langsung.

    Kekurangan kedua dari Google Form yaitu tidak bisa

    menggunakan equation. Dimana dari soal matematika maupun

    jawabannya sangat memerlukan adanya equation atau simbol

    matematik. Sayangnya, fitur ini tidak dimiliki oleh Google Form.

    2.3 Google Classroom

    a. Tampilan yang kurang menarik bagi siswa

  • 29

    Masalah tampilan ini memang membuat orang bingung. ada

    yang suka dan ada yang tidak suka dengan tampilan Google

    Classroom saat ini dan itu memang wajar.

    b. Saat Google Drive Penuh file tidak bisa dikirim

    Yang sangat menjadi kekurangan serta kelemahan Google

    Classroom ini adalah dimana kalau Google Drive yang kita

    miliki penuh maka file atau dokumen yang kita kirim ke

    pengajar menjadi eror dan tidak terkirim.

    c. Waktu pengiriman masih bisa diatur

    Kekurangan yang ketiga adalah apabila kita ingin

    mengirim file ke Google Classroom kita bisa mengatur waktu

    pengirimanya. Maksudnya, apabila kita terlambat mengirim file

    kita bisa mengundurkan waktu di smartphone kita sehari supaya

    kita bisa menyerahkan file kita.

    2.4 Google Drive

    Kelemahan penyimpanan data online adalah ketergantungan kita

    dengan jaringan internet. Untuk wilayah Indonesia tidak semua

    tempat memiliki akses internet yang memungkinkan dapat berjalan

    dengan lancar.

    2.5 Email

    a. Tergantung koneksi internet

    b. Tergantung hardware untuk dapat mengakses jawaban

    c. Tidak semua orang bisa menggunakan email

    https://wayah-e.blogspot.com/2020/04/11-Aplikasi-untuk-membuka-dan-mengedit-dokumen-file.htmlhttps://wayah-e.blogspot.com/2020/04/11-Aplikasi-untuk-membuka-dan-mengedit-dokumen-file.htmlhttps://wayah-e.blogspot.com/2020/04/11-Aplikasi-untuk-membuka-dan-mengedit-dokumen-file.htmlhttps://wayah-e.blogspot.com/2020/04/11-Aplikasi-untuk-membuka-dan-mengedit-dokumen-file.html

  • 30

    BAB III

    FAKTOR PENGHAMBAT

    A. Faktor Penghambat

    1. Tidak semua siswa memiliki HP/Android

    Pembelajaran membutuhkan perangkat yang harus disediakan baik

    dari guru atau pun siswa. Hp/androit sebagai salah satu penunjang

    pembelajaran jarak jauh belum dimiliki semua siswa. Hal ini menjadi

    salah satu faktor tidak lancarnya proses pembelajaran.

    2. Signal yang tidak terjangkau

    Geografis kecamatan banyubiru terdiri daerah yang tidak rata, terdiri

    dari dataran rendah dan tinggi. Hal ini menjadikan beberapa signal

    provider tidak menjangkau daerah secara merata. Sehingga jaringan

    provider dibeberapa tempat tidak terjangkau. Ada yang menjangkau

    tapi kekuatan signalnya tidak mencukupi, sehingga harus mencari

    lokasi yang signal providernya kuat agar dapat mengakses

    pembelajaran.

    3. Kuota yang tidak mencukupi

    Penyebaran covid-19, menjadikan beberapa daerah di banyubiru harus

    di tutup untuk mencegah atau memutus penyebaran covid-a9. Sehingga

    siswa tidak bisa keluar untuk membeli paket kuota internet menjadikan

    data internetnya tidak mencukupi, mengingat semua mata pelajaran

    meberikan tugas dan siswa harus mengakses tugas tersebut.

  • 31

    4. Kurangnya pemahaman akan IT pada siswa

    IT menjadikan proses pembelajaran jarak jauh ini diberlakukan di

    semua jenjang pendidikan. Namun tidak semua siswa tanggap dengan

    IT, hal ini menjadikan siswa kesulitan dalam mengikuti proses

    pembeljaran jarak jauh.

    5. Tidak semua perangkat mendukung aplikasi yang digunakan

    Aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran tentunya membutuhkan

    beberapa fitur untuk pada perangkat pembelajaran, dalam hal ini

    komputer atau hp. Sementara beberapa siswa tidak memiliki hp yang

    mendukung penggunaan aplikasi tersebut. Sebagai contoh, siswa hanya

    memiliki hp yang biasa, tidak dapat digunakan untuk mengakses

    internet atau pun tidak dapat dipasang aplikasi whatApp. Sehingga

    proses pembelajarannya terganggu.

    6. Faktor ekonomi orang tua

    Faktor ekonmi orang tua juga menjadi salah satu faktor tidak

    berjalannya pembelajaran jarak jauh. Untuk kebutuhan sehari-hari saja

    beberapa orang tua masih kesulitan dalam mencukupi kebutuhannya,

    apalagi untuk membeli hp/komputer dan juga paket data internet. Tentu

    ini menjadi penghambat siswa mendapatkan pembelajaran. Disisi lain,

    adanya covid-1 menjadikan beberapa orang tua diberhentikan dari

    pekerjaannya dan tidak mendapatkan penghasilan untuk memenuhi

    kebutuhan hidup keluarganya.

  • 32

    7. Kurangnya minat siswa terhadap PJJ

    Pembelajaran tidak hanya terganggu dari masalah teknisnya, tetapi

    juga berasal dari minat siswa, secara ekonomi mampu, perangkat yang

    dimiliki mendukung, namun siswa yang tidak minat terhadap

    pembelajaran online juga menjadi penghambat, terlalu asik main game

    onliane, sosial media, dan yang lain-lain, bisa menjadikan siswa tidak

    tertarik dengan pembelajaran. Saat masuk sekolah mereka malas,

    ditambah perintah untuk belajar dari dumah, menjadi alasan mereka

    untuk semakin tidak belajar, dan lebih senang untuk bermain dan tidak

    belajar.

    8. Guru lelah, waktu kerjanya tidak terbatas menjadikan guru lelah karena

    harus fokus kepada hp/komputer untuk mengoreksi dan menilai tugas

    siswa. Disisi lain guru juga harus mempersiapkan perangkat

    pembelajaran dan harus bekerja lebih ekstra karena fokus yang

    dikerjakan menjadi lebih banyak.

    9. Mengganggu kesehatan karena terlalu lama memandang komputer/hp.

    Hal ini juga menjadikan salah satu faktor guru menjadi lelah dan kurang

    istirahat.

  • 33

    BAB IV

    FAKTOR PENDUKUNG

    A. Faktor Pendukung/kelebihan PJJ

    1. Efektif, penggunaan pembelajaran jarak jauh tentu memberikan efek

    positif dalam penggunaan waktu dan biaya, dengan adanya PJJ,

    pembelajaran dapat dilakukan tanpa harus bertatap muka sehingga

    biaya yang digunakan lebih hemat. Waktu yang digunakan dalam PJJ

    lebih fleksibel karena pembelajaran, evaluasi, dan penilaian dapat

    dilakukan kapan saja dan di mana saja.

    2. Efisien, penggunaan media maya menjadikan pjj lebih mudah, adanya

    sumber daya ini menjadikan pembelajaran lebih hemat tenaga dan juga

    lebih hemat secara materi, karena penggunaan soft file lebih sering

    digunakan dari pada penggunaan hard file. Guru menajdi lebih hemat

    dalam megeluarkan tenaga karena hasil pembelajaran dapat dilihat

    langsung melalui rekapan yang sudah ditampilkan oleh sistem.

    3. Bisa dikerjakan dimana saja, pembelajaran online menjadikan

    kebebasan guru atau pun siswa untuk belajar. Dalam keadaan santai

    siswa dan guru dapat mengerjakan pekerjaannya dengan rileks dan juga

    bisa lebih fokus karena kondisi lingkungan yang kondusif, tidak ramai

    atau pun gaduh.

    4. Bisa diakses dari jarak jauh tanpa bertatap muka, kejenuhan guru atau

    pun siswa saat belajar di dalam kelas dapat menjadi lebih fresh karena

  • 34

    pembelajaran dapat dilakukan tanpa tatap muka, kegaduhan yang biasa

    terjadi menjadi lebih tenang dan kondusif dalam proses pembelajaran.

    Menjadi hemat secara ongkos karena pembelajaran dapat dilaksanakan

    dari rumah masing-masing.

    5. Hemat kertas, pembelajaran menjadi lebih hemat karena tidak

    membutuhkan banyak kertas seperti saat pembelajaran di dalam kelas.

    6. Waktu yang tidak terbatas. Pembelajaran jarak jauh menjadi tidak

    terbatas, kapan pun guru dan siswa dapat berkomunikasi dan saling

    memberikan informasi terkait meteri pembelajaran.

    7. memacu daya kreatif siswa yang cerdas, dengan adanya pembelajaran

    yang bebas menjadikan siswa menjadi lebih kreatif dan meningkatkan

    kecerdasan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

    8. ketika ulangan tidak perlu koreksi nilai sudah keluar sendiri,

    penggunaan media pembelajaran memberikan keuntungan bagi guru.

    Soal pertanyaan yang didesain untuk test menjadikan proses koreksi

    menjadi lebih cepat. Guru memberikan soal melalui link yang

    kemudian dibuka dan dikerjakan oleh siswa, sehingga muncul jawaban

    yang benar dan secara otomatis hasil pengerjaan siswa muncul.

    Menjadikan guru mudah dalam mendapatkan nilai siswa.

    9. sekali memposting materi atau tugas pelajaran langsung bisa diketahui

    semua siswa dari semua kelas.

    10. anak bebas berkreasi dan bertanya jawab, siswa memiliki kebebasan

    dalam mengkreasikan minat dan bertanya jawab. Guru juga dapat

  • 35

    memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat

    atau argumennya. Hal ini tentu menarik siswa lain untuk ikut aktif

    adalam proses pembelajaran jarak jauh.

    11. konsultasi secara online, siswa dapat berkonsultasi secara langsung

    kepada guru yang bersangkutan terkait materi yang tidak siswa pahami.

    Bisa terjadi pembelajaran 2 ataupun tiga arah dalam diskusi grup kelas.

    Tanpa arus bertatap muka seperti di dalam kelas.

    B. Guru PAI dalam pembelajaran jarak jauh

    Proses pembelajaran menjadikan guru PAI di SMP N 1 Banyubiru

    mengalami pengembangan pembelajaran yang maju. Dengan adanya

    beberapa aplikasi pembelajaran yang digunakan, guru PAI tetap dapat

    melaksanakan tugas sebagai guru dengan baik. Persiapan perangkat

    pembelajaran, proses pembelajaran, hingga evaluasi pembelajaran dapat

    dilakukan oleh guru sebagaimana mestinya. Informasi materi yang

    disampaikan kepada siswa dapat tersampaikan dengan baik. Meskipun

    demikian, perlu digarisbawahi, nahwa beberapa siswa masih belum

    mengikuti pembelajaran karena faktor teknis yang memang tidak bisa

    dipungkiri. Adanya faktor penghambat dan pendukung tetap harus

    menjadikan guru secata obyektif dalam meberikan hasil penilaian/evaluasi

    di akher pembelajaran. Seperti penelitian seblumnya, bahwa pembelajaran

    menemui beberapa kendala dan juga memiliki pendukung dalam proses

    pelaksanaannya. Dalam hal ini peneliti menemui bebapa hal yang berbeda,

  • 36

    faktor geografis tempat tinggal siswa SMP N 1 Banyubiru menjadi faktor

    terhambatnya proses pembelajaran karena terkendala jaringan internet yang

    tidak kuat. Faktor ekonomi masyarakat yang masih didominasi kalangan

    menengah kebawah dan juga pemahaman siswa terkait dengan IT

    menjadikan pembelajaran sedikit terganggu. Peneliti juga menemukan

    beberapa hal terkait dengan faktor pendukung pembelajaran, guru menjadi

    sangat terbantu dengan adanya pembelajaran jarak jauh. Mengingat masih

    adanya permasalahan yang ada, guru tetap dapat menyampaikan informasi

    dengan baik melalui media yang ada.

  • 37

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Penerapan pembelajaran jarak jauh di masa Covid-19 dalam

    meningkatkan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP N 1

    Banyubiru berjalan dengan baik dan dapat terlaksana sebagaimana mestinya

    tanpa mengurangi hak siswa dalam mendapatkan informasi atau

    pembelajaran sebagai mana yang mereka dapatkan ketika pembelajaran di

    dalam kelas.

    Faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatkan

    proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP N 1 Banyubiru dapat

    dikategorikan menjadi 3 hal, yang pertama terkait jaringan internet baik

    karena faktor perangkat, kuota internet, dan juga pemahaman siswa terkait

    IT. Yang ke dua, faktor siswa, dikarenakan siswa yang tidak minat dengan

    adanya pembelajaran jarak jauh juga karena faktor ekonomi orang tua yang

    tidak mendukung. Yang ke tiga dari faktor guru. Guru menjadi kehabisan

    waktu karena harus mengoreksi lebih banyak, terlalu fokus terhadap

    hp/komputer menjadikan beberapa pekerjaan terbengkalai. Pekerjaan

    rumah yang akhirnya juga menjadi korban karena proses pembelajaran

    berjalan dimana saja dan kapan saja.

    Faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatkan

    proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP N 1 Banyubiru.

    Tenaga yang digunakan menjadi lebih afektif dan efisien. Bisa dilaksanakan

  • 38

    dmana saa dan kapan saja, lebih hemat dalam penggunaan materi secara

    hardcopy. Siswa menjadi lebih kreatif dan bekerja cerdas. Siswa dapat

    belajar secara mandiri dari kata kunci yang diberikan guru. Guru dapat

    memberikan tugas sekali posting dan dapat diterima semua siswa. Dalam

    hal mengoreksi untuk pilihan ganda lebih dimudahkan karena tinggal

    menggunakan layanan yang ada sehingga guru memiliki waktu yang lebih

    singkat dalam mengoreksi jawaban siswa.

    B. Saran

    Pembelajaran jarak jauh di SMP N 1 Banyubiru sudah baik. Namun

    masih memiliki kekurangan dalam membackup siswa yang dalam keadaan

    kurang mampu, dalam hal ini kurang mampu secara ekonomi sehingga

    mengganggu proses pembelajaran karena siswa tidak memiliki hp androit

    atau pun perangkat komputer, dan juga paket kuota internet. Di sini masih

    ada peluang untuk peneliti lain meneliti untuk dijadikan bahan penelitian.

  • 39

    DAFTAR PUSTAKA

    A. R, Setiawan, (2020, April 21). Lembar Kegiatan Literasi Saintifik untuk

    Pembelajaran Jarak Jauh Topik Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19).

    https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i1.80

    Arifin,H.M. Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 1991).

    Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Pratik, Jakarta: Bina

    Aksara, 2010.

    Cai, Ruichang and Wang, Quanzhou, A Six-Step Online Teaching Method Based

    on Protocol-Guided Learning during the COVID-19 Epidemic: A Case

    Study of the First Middle School Teaching Practice in Changyuan City,

    Henan Province, China (March 17, 2020).

    Dai, Daxiang and Lin, Gaofeng, Online Home Study Plan for Postponed 2020

    Spring Semester during the COVID-19 Epidemic: A Case Study of

    Tangquan Middle School in Nanjing, Jiangsu Province, China, March 15,

    2020.

    Firman , Sri Rahayu, , Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-19, Vol 2

    No 2 (2020): Indonesian Journal of Educational Science (IJES).

    Gunawan dkk, Variations of Models and Learning Platforms for Prospective

    http://localhost:969/cari_detail.php?lang=Indonesia&katcari=hadist&kunci=waba

    h&imam=bukhari&nohdt=3214&page=

    https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i1.80https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/ijes/issue/view/73https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/ijes/issue/view/73http://localhost:969/cari_detail.php?lang=Indonesia&katcari=hadist&kunci=wabah&imam=bukhari&nohdt=3214&pagehttp://localhost:969/cari_detail.php?lang=Indonesia&katcari=hadist&kunci=wabah&imam=bukhari&nohdt=3214&page

  • 40

    https://www.kemkes.go.id/folder/view/full-content/structure-

    faq.html.14/05/2020:20.08wib.

    Jamaludin ,Dindin, Pembelajaran Masa Pandemik Covid-19 Pada Calon Guru:

    Hambatan, Solusi Dan Proyeksi, Bandung, UIN Sunan Gunung Djati,

    2020.

    Kemendikbud, Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2o2o Tentang Pelaksanaan Kebijakan

    Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Co Ro Naviru S D/Sease

    (Covid-19).1.

    KEMENKES RI, pencegahan dan pengendalian coronavirus disease (Covid-19)

    (Jakarta, dirjen pencegahan dan pengendalian penyakit, 2020).

    Korucu , Agah Tugrul,Differences between m-learning (mobile learning) and e-

    learning, basic terminology and usage of m-learning in education,

    Procedia - Social and Behavioral Sciences, Volume 15, 2011.

    Lexy Moloeng, J, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

    2007.

    Mulyasana,Dedi, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing, (Bandung: PT. Remaja

    Rosdakarya, 2012).

    Munir, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi Dan

    Kominukasi,Bandung, CV. Alvabeta, 2009.

    Sanjaya,Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

    (Jakarta:

    Kencana, 2006).

    https://www.kemkes.go.id/folder/view/full-content/structure-faq.html.14/05/2020:20.08wibhttps://www.kemkes.go.id/folder/view/full-content/structure-faq.html.14/05/2020:20.08wibhttps://www.sciencedirect.com/science/journal/18770428https://www.sciencedirect.com/science/journal/18770428/15/supp/C

  • 41

    Sudjana,Nana, Penilaian Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja

    Rosdakarya, 2010).

    Sugiarto, Eko, Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif, Yogyakarta, CV Solusi

    Distribusi, 2015.

    Syaodih Sukmadinata , Nana, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja

    Rosdakarya. Teachers During the COVID-19 Pandemic Period,

    Indonesian Journal of Teacher Education, 1(2).

  • i

    LAMPIRAN - LAMPIRAN

  • ii

    Lampiran 1 Biodata Lengkap Guru PAI

    BIODATA GURU

    1 NAMA : Hj. SITI JAMALIYAH, S. Ag.

    NIP : 196211231988032005

    TTL : Kab. Semarang, 23 Nopember 1962

    ALAMAT : Randusari RT.01 RW.04 Ds. Banyubiru Kec. Banyubiru

    Kab. Semarang

    STATUS PEGAWAI : PNS

    TMT : 01/03/1988

    PENDIDIKAN : Sarjana

    LAMA MENGAJAR : 32 Tahun

    INSTANSI : SMP N 1 Banyubiru

    NOMOR HP : 081239351124

    KELAS YANG

    DIAJAR

    : VIII dan IX

    2 NAMA : Laela Cahyani, S.Pd

    NIP : -

    TTL : Semarang, 19 Februari 1995

    ALAMAT : Dsn. Randusari RT.01 RW.04 Banyubiru, Kab. Semarang

    STATUS PEGAWAI : GTT

    TMT : 16/12/2019

    PENDIDIKAN : S1

    LAMA MENGAJAR : 5 Bulan

    INSTANSI : SMP N 1 Banyubiru

    NOMOR HP : 085702125933

    KELAS YANG

    DIAJAR

    : VII dan VIII

    3 NAMA : Drs. Edy Umar

  • iii

    NIP : 196201202014061001

    TTL : Kab. Semarang, 20 Januari 1962

    ALAMAT : RT.02 RW. 01 Gentan Ds. Kebumen, Kec. Banyubiru

    STATUS PEGAWAI : PNS

    TMT : 01/07/1998

    PENDIDIKAN : S1

    LAMA MENGAJAR : 21 tahun 9 bulan

    INSTANSI : SMP N 1 Banyubiru

    NOMOR HP : 085742877826

    KELAS YANG

    DIAJAR

    : VII dan VIII

  • v

    Lampiran 2 Daftar Perangkat Pembelajaran

    A. Siti Jamaliyah, S. Ag.

    1.SILABUS

    Satuan Pendidikan : SMP/MTs Kelas : VIII (Delapan)

    Kompetensi Inti :

    KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

    KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,

    percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

    keberadaannya..

    KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

    pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

    KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,

    memodifikasi, dan membuat,) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan

    mengarang)sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

    pandang/teori.

    Kompetensi Dasar Materi

    Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

    Alokasi Waktu

    Sumber Belajar

    3.9 Memahami hikmah penetapan makanan dan minuman yang halal dan haram berdasarkan Al- Quran dan Hadits

    Makanan dan minuman yang halal dan haram

    Mengamati

    • Membaca dan mencermati teks yang menyajikan materi tentang makanan dan minuman yang halal dan haram.

    • Menonton dan mencermati gambar atau tayangan yang terkait makanan

    Sikap

    • Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi

    12 JP • Al Qur’an dan terjemahnya Depag RI

    • Buku Teks PAI kelas VIII

  • vi

    4.9 Mengonsumsi makanan yang halal dan bergizi sesuai ketentuan syariat Islam

    dan minuman yang halal dan haram.

    • Menyimak dan membaca penjelasan mengenai makanan dan minuman yang halal dan haram.

    • Mencermati dan membaca dalil naqli tentang makanan dan minuman yang halal dan haram.

    Menanya

    • Mengajukan pertanyaan tentang makanan dan minuman yang halal dan haram. Mengajukan pertanyaan tentang kriteria dan jenis makanan yang diharamkan.

    • Mengajukan pertanyaan tentang kriteria dan jenis minuman yang diharamkan.

    Mengumpulkan Informasi

    • Membuat skema tentang jenis-jenis makanan yang diharamkan.

    • Membuat skema jenis-jenis minuman yang diharamkan.

    • Merumuskan bahaya dari mengonsumsi makanan yang diharamkan.

    • Menganalisis dan merumuskan bahaya dari minuman yang diharamkan

    • Menganalisis dan merumuskan hikmah dibalik pengharaman makanan dan minuman.

    Menalar/Mengasosiasi

    • Membuat skema hubungan antara

    yang memuat : ▪ Isi diskusi

    (tentang hikmah makanan dan minuman yang halal dan haram dalam kehidupan)

    ▪ Sikap yg ditunjukkan siswa terkait dengan tanggung jawabnya terhadap pelaksanaan jalannya diskusi dan kerja kelompok.

    Pengetahuan

    • tes kemampuan kognitif dengan bentuk tes soal – soal pilihan ganda

    Keterampilan

    • Mengumpulkan

    • Buku-buku Penunjang PAIkelas VIII

    • CD/Video Pembelajara n Interaktif

  • vii

    makanan yang diharamkan dengan kegagalan hidup pelakunya.

    • Membuat skema hubungan antara minuman yang diharamkan dengan kegagalan hidup para pelakunya

    Mengomunikasikan

    Menunjukkan/memaparkan hasil temuan dari bahaya mengonsumsi makanan yang diharamkan.

    • Menunjukkan/memaparkan hasil temuan dari bahaya mengonsumsi minuman yang diharamkan.

    • Menunjukkan/memaparkan rumusan hikmah menghindari makanan dan minuman yang diharamkan.

    • Menyajikan hasil kesimpulan

    • tentang materi makanan dan minuman yang halal dan haram.

    gambar/ berita/ artikel tentang makanan dan minuman yang halal dan haram.

    Membuat paparan diagram alur tentang jenis-jenis makanan dan minuman yang halal dan haram.

    Banyubiru, 22 Mei 2020

    Mengetahui; Guru Mata Pelajaran

    Kepala Sekolah, PAI dan Budi Pekerti,

    Budiyono, S. Pd. M. Pd. Hj. Siti Jamaliyah, S.Ag

    NIP.19650607 199702 1 002 NIP. 196211231988032005

  • viii

    2.RPP

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH

    (RPP JJ)

    Satuan Pendidikan : SMP Negeri 01 Banyubiru

    Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti

    Kelas / Semester : VIII/2

    Tema / Topik 12 : Iman Kepada Nabi dan Rasul, Ilmu Pengetahuan,

    Makanan dan Minuman Halal Haram

    Alokasi Waktu : 2 x 1 Jam Pembelajaran

    Tgl Pelaksanaan : 19 Mei 2020

    A. TUJUAN PEMBELAJARAN

    Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:

    1. Meneladani sifat-sifat Nabi dan Rasul

    2. Meneladani semangat ilmuwan muslim dalam menumbuhkembangkan ilmu

    pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari

    3. Mengimplementasikan makanan halal dan haram dalam kehidupan sehari-hari

    B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

    Kegiatan Deskripsi Kegiatan

    Pendahuluan 1) Guru menulis salam dan menanyakan kabar siswa melalui WA

    2) Pembiasaan selama pandemi covid-19, selalu menjaga kebersihan,

    kesehatan dan berdoa kepada Allah agar selalu terhindar dari hal buruk

    dari lingkungan sekitar

    Inti 1) Guru memberikan materi kepada siswa melalui WA group

    2) Guru memberikan latihan soal pendidikan agama islam dan budi pekerti

    kepada siswa melalui WA grup

    3) Siswa mengerjakan latihan soal

    4) Guru meneliti pekerjaan siswa

    5) Guru memberikan feedback

    Penutup 1) Meneladani sifat-sifat Nabi dan Rasul

    2) Meneladani semangat ilmuwan muslim dalam

    menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan

    sehari-hari

    3) Mengimplementasikan makanan halal dan haram dalam

    kehidupan sehari-hari

  • ix

    PENILAIAN :

    1. Penilaian Sikap Spiritual Melalui pengamatan siswa dapat mempercayai adanya Nabi dan Rasul, ilmu

    pengetahuan Bani Abbasiyah, serta membedakan makanan dan minuman halal

    haram.

    2. Penilaian Sikap Sosial Melalui pengamatan sederhana, meneladani sifat-sifat terpuji yang dimiliki

    Nabi dan Rasul dan tokoh pejuang ilmu pengetahuan pada masa Bani

    Abbasiyah dalam kehidupan sehari-hari dengan instrumen penilaian sosial atau

    jurnal

    3. Penilaian Pengetahuan Melalui soal pilihan ganda terkait materi Iman kepada Nabi dan Rasul, Ilmu

    pengetahuan Bani Abbasiyah serta Makanan dan Minuman Halal Haram terkait

    sesuai dengan rubrik penilaian pengetahuan

    Banyubiru, 22 Mei 2020

    Mengetahui; Guru Mata Pelajaran

    Kepala Sekolah, PAI dan Budi Pekerti,

    Budiyono, S. Pd. M. Pd. Hj. Siti Jamaliyah, S.Ag

    NIP.19650607 199702 1 002 NIP. 196211231988032005

  • x

    3. MATERI PEMBELAJARAN:

    Pertemuan Pertama:

    1. Pengertian

    a. Pengertian makanan /minuman yang halal

    b. Pengertian makanan/minuman yang haram

    2. Kriteria makanan / minuman yang halal dan yang haram sesuai syariat Islam

    Pertemuan Kedua:

    1. Manfaat makkanan /minuman yang halal dan bahaya makanan /minuman yang

    haram

    2. Membaca ayat al-quran QS.al-Maidah : 3 dan Hadits-hadits terkait

    3. Mengartikan Qs. Al-Maidah :3 dan ayat –ayat lain serta Hadits terkait

    Pertemuan Ketiga:

    1. Jenis produk makanan dan minuman yang halal dan bergizi

    2. Jenis produk makanan dan minuman yang haram

    B. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

    1. Pertemuan 1

    a. Pendahuluan (15 menit)

    1) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh

    seorang peserta didik dengan penuh khidmat.

    2) Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran surahzayat pilihan

    yang dipimpin oleh salah seorang peserta didik.

    3) Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi lembar

    kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi, dan tempat duduk

    peserta didik.

    4) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif

    yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

    5) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.

    6) Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.

    7) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran.

  • xi

    b. Kegiatan inti (90 menit)

    1) Mengamati:

    Siswa membaca dan mencermati teks yang menyajikan materi tentang

    makanan dan minuman yang halal dan haram.

    1) Menanya:

    Siswa mengajukan pertanyaan tentang makanan dan minuman yang

    halal dan haram dan kriterianya

    2) Mengeksplorasi:

    Siswa membuat skema kreteria tentang jenis-jenis makanan yang

    dihalalkan dan yang diharamkan.

    4) Mengasosiasi:

    Siswa membuat skema hubungan antara makanan yang diharamkan

    dengan kegagalan hidup pelakunya.

    5) Mengkomunikasikan:

    Siswa mempresentasikan hasil temuan hubungan antara prilaku

    mengonsumsi makanan yang halal dan yang diharamkan dengan

    prilaku pelakunya

    2) Penutup (15 menit)

    a. Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik selama proses

    pembelajaran.

    b. Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap

    pembelajaran yang telah dilaksanakan.

    c. Guru memberikan reward kepada “kelompok peserta didik terbaik”.

    d. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

    e. Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik berkaitan dengan materi

    yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

    f. Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa.

    a. Pertemuan 2

    a. Pendahuluan (15 menit )

    1) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh

    seorang peserta didik dengan penuh khidmat.

    2) Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran surahzayat pilihan

    yang dipimpin oleh salah seorang peserta didik.

    3) Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi lembar

    kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi, dan tempat duduk

    peserta didik.

    4) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif

    yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

    5) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.

    6) Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.

    7) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran.

  • xii

    b. Kegiatan inti (90 menit)

    1) Mengamati:

    Siswa mengamati dan mencermati gambar atau tayangan yang

    terkait makanan dan minuman yang halal dan haram.

    Siswa berlatih membaca dalil naqli yang terkait dengan

    makanan/minuman yang halal dan yang haram

    2) Menanya:

    Dibawah bimbingan guru, peserta didik mengajukan pertanyaan tentang

    manfaat mengonsumsi makanan/minuman yang halal dan bahaya

    mengonsumsi jenis makanan yang diharamkan.

    3) Mengumpulkan informasi (Mengeksplorasi):

    Siswa menemukan manfaat mengonsumsi makanan dan minuman yang halal

    dan madhorot mengonsumsi makanan/minuman yang haram

    Siswa menemukan dalil /dasar hukum dari ayat-ayat al-Quran dan hadits

    tentang makanan/ minuman yang halal dan yang haram

    4) Mengasosiasi

    Siswa membuat penalaran hubungan antara makanan /minuman yang halal dan

    bergizi dengam kesehatan dan prestasi hidup

    Siswa membuat skema hubungan antara makanan/minuman yang

    diharamkan dengan kegagalan hidup para pelakunya

    5) Mengkomunikasikan:

    Siswa mempresentasi kan hasil temuan dari manfaat dan bahaya

    mengonsumsi minuman yang halal dan yang diharamkan.

    c. Penutup (15 menit)

    1) Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik selama proses

    pembelajaran.

    2) Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap

    pembelajaran yang telah dilaksanakan.

    3) Guru memberikan reward kepada “peserta didik terbaik”.

    4) Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

    5) Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik berkaitan dengan materi

    yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

    6) Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa.

    a. Pertemuan 3

    a. Pendahuluan (15 menit)

    1) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh

    seorang peserta didik dengan penuh khidmat.

    2) Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran surah ayat pilihan

    yang dipimpin oleh salah seorang peserta didik.

    3) Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi lembar

    kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi, dan tempat duduk

    peserta didik.

  • xiii

    4) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif

    yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

    5) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.

    6) Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.

    7) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran.

    b. Kegiatan inti (90 menit)

    1) Mengamati:

    Siswa mencermati jenis produk makanan dan minuman yang halal

    dan haram.

    2) Menanya:

    Peserta didik dengan dibantu motivasi dari guru mengajukan pertanyaan mengenai

    cirri-ciri makanan dan minuman yang halal dan haram.

    3) mengeksplorasi:

    Siswa menemukan dan menganalisis komposisi jenis produk

    makanan dan minuman yang halal dan kandungan gizinya

    Siswa menemukan dan menganalisis komposisi jenis produk

    makanan dan minuman yang dan kandungan gizinya.

    4) Mengasosiasi:

    Siswa menyimpulkan jenis produk makanan dan minuman yang halal

    dan bergizi serta makanan /minuman yang diharamkan.

    5) Mengkomunikasikan:

    Siswa mempresentasikan hasil temuannya tentang jenis produk

    makanan dan minuman yang halal dikonsumsi serta yang haram

    dikonsumsi.

    Bersama Guru Siswa menyarankan untuk mengonsumsi makanan /

    minuman yang halal dan bergizi serta menghindari makanan dan

    minuman yang diharamkan.

    2. Penutup (15 menit)

    1) Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik selama proses

    pembelajaran.

    2) Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap

    pembelajaran yang telah dilaksanakan.

    3) Guru memberikan reward kepada “peserta didik terbaik”.

    4) Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

    5) Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik berkaitan dengan materi

    yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

    6) Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa.

  • xiv

    4.EVALUASI PEMBELAJARAN JARAK JAUH

    Mapel : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

    Kelas : VIII

  • xv

  • xvi

    B. Laela Cahyani, S.Pd

    1. SILABUS

    Satuan pendidikan : SMP Kelas : VII

    Kompetensi Inti :

    KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

    KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,

    percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

    keberadaannya..

    KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

    pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

    KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,

    memodifikasi, dan membuat,) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan

    mengarang)sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

    pandang/teori.

    Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

    waktu

    Sumber

    Belajar

    3.13 Memahami sejarah

    perjuangan Nabi

    Muhammad SAW

    Periode Madinah

    dan Madinah.

    4.13 Menyajikan

    strategi perjuangan yang dilakukan

    1. Sejarah

    perjuangan

    Nabi

    Muhammad

    Saw. periode

    Madinah

    1.1. sebab-sebab

    Nabi

    Mengamati

    • Mengamati dan memberi komentar gambar atau

    tayangan yang terkait dengan perjuangan Nabi Muhammad

    Saw. periode Madinah.

    • Menyimak dan membaca penjelasan mengenai

    Tugas

    • Menuliskan hasil pengamatan

    terhadap perilaku-perilaku yang

    dapat dijadikan hikmah dan

    pelajaran bagi kita

    1 x 3 JP

    • Buku

    siswa Kemdikbud

    • Gambar/ video/ multimedi

    a interaktif

    • Internet

  • xvii

    Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

    waktu

    Sumber

    Belajar

    Nabi Muhammad

    Saw. periode Madinah.

    Muhammad

    Saw. hijrah.

    1.2. peristiwa

    Nabi

    Muhammad

    Saw. hijrah

    1.3. Dakwah

    nabi

    Muhammad

    di Madinah

    perjuangan Nabi Muhammad

    Saw. periode Madinah.

    Menanya

    • Mengajukan pertanyaan bagaimana sikap masyarakat

    Madinah dalam menyambut datangnya Nabi Muhammad

    Saw.?

    • Mengajukan pertanyaan terkait kronologi sebab-sebab Nabi

    Muhammad Saw. hijrah atau pertanyaan lain yang relevan.

    Eksperimen/explore

    • Mendiskusikan sejarah sebab-

    sebab Nabi Muhammad Saw. hijrah berdasarkan data dari berbagai sumber.

    • Mendiskusikan peristiwa Nabi Muhammad Saw. hijrah.

    berdasarkan data dari

    berbagai sumber.

    dari sejarah Islam

    Periode Madinah.

    Observasi

    • Mengamati pelaksanaan

    diskusi dengan menggunakan

    lembar observasi yang memuat: ▪ Isi diskusi

    (sejarah perjuangan

    Islam periode Madinah)

    ▪ Sikap yg ditunjukkan siswa terkait

    dengan tanggung

    jawabnya terhadap

    pelaksanaan jalannya diskusi dan

    • Peta Madinah

  • xviii

    Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

    waktu

    Sumber

    Belajar

    • Mendiskusikan dakwah Nabi Muhammad Saw. di Madinah.

    Asosiasi

    • Melakukan analisis kronologi sejarah sebab-sebab Nabi Muhammad Saw. hijrah dalam

    bentuk membuat diagram alur.

    • Melakukan analisis kronologi peristiwa Nabi Muhammad

    Saw. hijrah dalam bentuk membuat diagram alur.

    • Melakukan analisis dakwah Nabi Muhammad Saw. di Madinah dalam bentuk

    membuat diagram alur.

    Komunikasi

    • Menyajikan paparan kronologi sejarah sebab-sebab Nabi

    Muhammad Saw. hijrah dalam bentuk membuat diagram alur.

    • Menyajikan paparan kronologi peristiwa Nabi Muhammad Saw. hijrah dalam bentuk

    membuat diagram alur.

    kerja

    kelompok.

    Portofolio

    • Membuat paparan

    kronologi sejarah perkembangan

    Islam periode Madinah yang diwujudkan

    dalam bentuk membuat

    diagram alur.

    Tes

    • Tes kemampuan kognitif dengan

    bentuk tes soal – soal pilihan

    ganda dan uraian

  • xix

    Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

    waktu

    Sumber

    Belajar

    • Menyajikan paparan analisis dakwah Nabi Muhammad Saw.

    di Madinah dalam bentuk membuat diagram alur.

    • Menanggapi pertanyaan.

    • Menyusun kesimpulan.

    Banyubiru, 22 Mei 2020

    Mengetahui; Guru Mata Pelajaran

    Kepala Sekolah, PAI dan Budi Pekerti,

    Budiyono, S. Pd. M. Pd. Laela Cahyani, S.Pd

    NIP.19650607 199702 1 002 NIP.

  • xx

    2. RPP

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH

    (RPP JJ)

    Satuan Pendidikan : SMP Negeri 01 Banyubiru

    Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti

    Kelas / Semester : VII/2

    Tema / Topik 12 : Dakwah Nabi Muhammad saw Periode Madinah

    Alokasi Waktu : 1 x 1 Jam Pembelajaran

    Tgl Pelaksanaan : 11 April