tesis skenario pemakaian air berkelanjutan

7
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jakarta adalah Ibukota Negara Indonesia sekaligus salah satu provinsi di Indonesia yang merupakan pusat pemerintahan dan salah satu pusat kegiatan perekonomian. Menurut data dalam Permendagri Nomor 66 Tahun 2011 luas wilayah Jakarta adalah 664,01 km 2 dengan jumlah penduduk Jakarta menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta sebanyak 10.187.595 jiwa (per Nov 2011) . Kegiatan perekonomian di Jakarta di samping kegiatan pada sektor jasa, kegiatan sektor Industri juga masih cukup besar. Jumlah industri menengah dan besar di Jakarta saat ini menurut Data BPS Jakarta sekitar 1410 perusahaan (Jakarta dalam angka, 2014) dimana lokasinya tersebar diseluruh DKI Jakarta baik yang berada dalam kawasan industri maupun diluar kawasan industri. Menurut data Kementrian Perindustrian Republik Indonesia kawasan industri yang ada di DKI Jakarta adalah kawasan Industri Pulogadung (Jakarta Industrial Estate Pulogadung) dan PT.Kawasan Berikat Nusantara (KBN) yang terletak di Tanjung Priok, Marunda dan Cakung. Dalam menunjang kegiatan industri, ketersediaan sumber daya baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam sangatlah penting. Daya dukung air lingkungan terhadap kawasan Industri menunjang produkstivitas industri dalam kawasan industri tersebut (Peng Kang, 2012). Air sebagai salah satu sumberdaya alam, saat ini menjadi perhatian serius dari Pemerintah karena terjadi krisis air terutama di wilayah Jakarta. Meningkatnya jumlah penduduk, penggunaan lahan yang tidak memperhatikan konservasi air, eksploitasi air tanah yang berlebihan terutama oleh Industri, gedung-gedung perkantoran dan pusat pembelanjaan menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan yang menyebabkan terjadinya krisis air sehingga diperlukan langkah-langkah konservasi air. Penyediaan air di Jakarta terdiri dari dua sumber, air tanah dan air PDAM. Menurut data dari BPLHD DKI Jakarta tahun 2013, kebutuhan air bersih di DKI Jakarta:

Upload: deny-dendeng

Post on 05-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

skenario pemakaian air berkelanjutan

TRANSCRIPT

Page 1: Tesis Skenario Pemakaian Air Berkelanjutan

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Jakarta adalah Ibukota Negara Indonesia sekaligus salah satu provinsi di

Indonesia yang merupakan pusat pemerintahan dan salah satu pusat kegiatan

perekonomian. Menurut data dalam Permendagri Nomor 66 Tahun 2011 luas

wilayah Jakarta adalah 664,01 km2 dengan jumlah penduduk Jakarta menurut

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta sebanyak 10.187.595 jiwa

(per Nov 2011) . Kegiatan perekonomian di Jakarta di samping kegiatan pada

sektor jasa, kegiatan sektor Industri juga masih cukup besar. Jumlah industri

menengah dan besar di Jakarta saat ini menurut Data BPS Jakarta sekitar 1410

perusahaan (Jakarta dalam angka, 2014) dimana lokasinya tersebar diseluruh DKI

Jakarta baik yang berada dalam kawasan industri maupun diluar kawasan industri.

Menurut data Kementrian Perindustrian Republik Indonesia kawasan industri

yang ada di DKI Jakarta adalah kawasan Industri Pulogadung (Jakarta Industrial

Estate Pulogadung) dan PT.Kawasan Berikat Nusantara (KBN) yang terletak di

Tanjung Priok, Marunda dan Cakung.

Dalam menunjang kegiatan industri, ketersediaan sumber daya baik

sumber daya manusia maupun sumber daya alam sangatlah penting. Daya dukung

air lingkungan terhadap kawasan Industri menunjang produkstivitas industri

dalam kawasan industri tersebut (Peng Kang, 2012). Air sebagai salah satu

sumberdaya alam, saat ini menjadi perhatian serius dari Pemerintah karena terjadi

krisis air terutama di wilayah Jakarta. Meningkatnya jumlah penduduk,

penggunaan lahan yang tidak memperhatikan konservasi air, eksploitasi air tanah

yang berlebihan terutama oleh Industri, gedung-gedung perkantoran dan pusat

pembelanjaan menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan yang menyebabkan

terjadinya krisis air sehingga diperlukan langkah-langkah konservasi air.

Penyediaan air di Jakarta terdiri dari dua sumber, air tanah dan air

PDAM. Menurut data dari BPLHD DKI Jakarta tahun 2013, kebutuhan air bersih

di DKI Jakarta:

Page 2: Tesis Skenario Pemakaian Air Berkelanjutan

2

Universitas Indonesia

Tabel 1.1 kebutuhan air DKI Jakarta tahun 2013

Sumber : BPLHD DKI Jakarta

Sedangkan pemenuhan kebutuhan air bersih oleh PDAM Jaya sebesar

488,46 juta meter kubik. Sehingga masih ada warga yang belum terlayani

kebutuhan air bersihnya. Keterbatasan penyediaan air bersih memacu industri

dalam usaha pemenuhan air bersihnya menggunakan air tanah, tidak hanya dari

sumur dangkal saja tetapi juga merambah ke air tanah yang lebih dalam

(Samsuhadi, 2009). Penggunaan air tanah yang berlebihan di Jakarta

menyebabkan air tanah dangkal dan intrusi air laut bercampur. (Kagabu Makoto,

et al. 2010)

Ketidakseimbangan antara ketersediaan air dan kebutuhan air harus

disikapi salah satunya dengan melakukan effisiensi dan penerapan penggunaan air

yang tepat guna dalam rangka untuk pemakaian air yang berkelanjutan. Industri

sebagai salah satu pengguna air diharapkan melakukan effisiensi penggunaan air

dengan cara melakukan penghematan penggunaan air, pemakaian ulang air yang

masih bersih dan pemakaian air hasil daur ulang. (Le Tong, Xin Liu, 2013).

Menggunakan teknologi terbaru dalam pengolahan limbah juga dapat menghemat

penggunaan air ( Eva Rish et al, 2014). Skenario pemakaian air pada industri dan

dampak yang akan ditimbulkan ke lingkungan dapat dianalisa dengan metoda

LCA ( Life Cycle Analisis).

Life Cycle Analysis adalah proses untuk menganalisa material, energy,

emisi dan sampah dari suatu produk atau service system pada keseluruhan siklus

dari awal sampai dengan akhir. LCA sendiri terdiri dari beberap tahap yaitu Scope

dan definisi tujuan, Life Cycle Inventory Analisis, Life Cycle Impact Analysis

Page 3: Tesis Skenario Pemakaian Air Berkelanjutan

3

Universitas Indonesia

serta Life Cycle Interpretation. (Forbes,2003). LCA adalah suatu alat yang

digunakan untuk mengevaluasi potensi dampak lingkungan dari suatu produk,

proses atau aktivitas selama seluruh siklus hidup dengan mengukur penggunaan

sumberdaya.

Konsep dasar dari LCA ini didasarkan pada pemikiran bahwa suatu sistem

industri tidak lepas kaitannya dengan lingkungan tempat industri itu berada.

Dalam suatu sistem industri terdapat input dan output. Input dalam sistem adalah

material-material yang diambil dari lingkungan dan outputnya akan dibuang ke

lingkungan kembali. Input dan output dari sistem industri ini tentu saja akan

memberi dampak terhadap lingkungan. Pengambilan material (input) yang

berlebihan akan menyebabkan semakin berkurangnya persediaan material,

sedangkan hasil keluaran dari sistem industri yang bisa berupa limbah (padat, cair,

udara) akan banyak memberi dampak negatif terhadap lingkungan.

Tujuan LCA adalah untuk membandingkan semua kemungkinan kerusakan

lingkungan yang dapat diakibatkan dari suatu produk maupun proses, agar dapat

dipilih produk maupun proses yang mempunyai dampak paling minimum. Pada

tahapan Life Cycle Inventory Analisis dan Life Cycle Impact Analysis, terdapat

berbagai impact ke lingkungan diantaranya Global Warming, Ionizing radiation,

Acidification, Eutrophication, Toxic Impact, Water availability dan lain-

lain.(Forbes, 2003). Penelitian ini menitik beratkan pada dampak lingkungan

water avaibility yaitu ketersediaan air untuk kebutuhan industry.

Terbatasnya penyediaan air di Jakarta mengharuskan kawasan industri di

Jakarta mengambil langkah-langkah untuk memastikan ketersediaan air bagi

kelangsungan proses di Industri. Metode Life Cycle Analisis diharapkan akan

dihasilkan skenario pemakaian air berkelanjutan dimasa yang akan dateng pada

kawasan industri di Jakarta.

1.2 Identifikasi Masalah

Terbatasnya penyediaan air di Jakarta menyebabkan masyarakat

khususnya pelaku industri di kawasan industri memikirkan langkah-langkah

penyediaan air untuk kelangsungan kegiatan industri. Diperlukan suatu metode

untuk menganalisa ketersediaan air dan pemakaian air di kawasan Industri agar

pemakaian air dapat berkelanjutan di masa yang akan datang

Page 4: Tesis Skenario Pemakaian Air Berkelanjutan

4

Universitas Indonesia

1.3 Rumusan Penelitian

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana ketersediaan dan pemakaian air eksisting pada kawasan

Industri di Jakarta?

2. Bagaimana skenario pemakaian air berkelanjutan pada kawasan Industri

di Jakarta dengan metoda LCA

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah :

a. Mengetahui ketersediaan air dan pemakaian air pada kawasan Industri di

Jakarta

b. Menyusun skenario pemakaian air berkelanjutan dengan metode Life

Cycle Analisis pada kawasan industri di Jakarta dimasa yang akan datang

1.5 Batasan Penelitian

Batasan Penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Objek penelitian adalah kawasan Industri di Jakarta yaitu kawasan

industri Pulogadung

b. Ketersediaan air berdasarkan data pemakaian air dari PAM Jaya dan

Sumur resapan resmi yang terdaftar di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

c. Waktu pengambilan data mulai April 2015 sampai dengan Mei 2015

d. Dampak lingkungan yang akan di ukur adalah ketersediaan air

e. Sumber air limbah yang akan diukur adalah air limbah yang diolah pada

unit pengolahan limbah pada kawasan Industri Pulogadung

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian tentang skenario pemakaian air berkelanjutan dengan metode

LCA pada kawasan industri di Jakarta diharapkan mampu memberi manfaat

kepada semua pihak seperti :

Page 5: Tesis Skenario Pemakaian Air Berkelanjutan

5

Universitas Indonesia

a. Bagi penulis, penelitian ini memberi gambaran tentang kondisi

ketersediaan dan pemakaian air eksisting serta skenario pemakaian air

berkelanjutan pada kawasa Industri di Jakarta berdasarkan metode LCA

b. Bagi pihak akademisi, penelitian ini bisa dijadikan salah satu referensi

untuk memberi gambaran kondisi eksisting pemakaian air dan skenario

pemakaian air berkelanjutan pada kawasan industri diJakarta.

c. Bagi Pemerintah, penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternative

skenario pemakaian air pada kawasan Industri di Jakarta agar ketersediaan

air dapat berkelanjutan

1.7 Model Operasional Penelitian

SUMBER AIR

PEMAKAIAN AIR

DI INDUSTRI

PROYEKSI PEMAKAIAN

DAN KETERSEDIAAN

AIR

SKENARIO PEMAKAIAN

AIR

OPTIMASI PROSES

PEMANFAATAN AIR LIMBAH

LIFE CYCLE ANALISIS

Page 6: Tesis Skenario Pemakaian Air Berkelanjutan

6

Universitas Indonesia

Gambar 1.1 Kerangka Konsep

Konsep ide Detail Permasalahan

Pengumpulan data sekunder mengenai

gambaran umum Objek studi

Pengambilan Data Primer

Sumber air Kualitas Air

Analisa kualitas

Analisa Data dengan LCA

1. Air Tanah 2. Air PDAM 3. Pemakaian air ulang 4. Optimasi proses

Skenario Pemakaian air

Kesimpulan dan saran

Page 7: Tesis Skenario Pemakaian Air Berkelanjutan

1

p

m

l

s

d

1.8 Tahapa

Me

pelaksanaan

menjawab p

langkah-lang

sistematis

diminimalisa

an Penelitian

etode peneli

n penelitian.

permasalahan

gkah apa sa

dan freku

asi.

G

n

itian digun

Metode pen

n yang telah

aja yang ak

uensi terjad

Gambar 1.2 T

nakan sebag

nelitian beris

h diajukan. T

kan dilakuka

dinya kesa

Tahapan Pen

gai dasar a

i konsep yan

Tahapan pen

an sehingga

alahan dala

nelitian

atau pedom

ng dipersiap

nelitian men

dapat berja

am peneliti

7

man dalam

pkan untuk

njadi acuan

alan secara

ian dapat