tesis pengembangan website pada pembelajaran ilmu...
TRANSCRIPT
i
TESIS
PENGEMBANGAN WEBSITE PADA PEMBELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN APLIKASI
CMS WORDPRESS
oleh
TEGUH ARYANTO
NIM : 12020180049
Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan
untuk gelar Magister Pendidikan
PROGRAM PASCASARJANA
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
TAHUN 2020
i
PENGEMBANGAN WEBSITE PADA PEMBELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN APLIKASI
CMS WORDPRESS
oleh
TEGUH ARYANTO
NIM : 12020180049
Tesis diajukan kepada Program Pascasarjana
Institus Agama Islam Negeri Salatiga
sebagai pelengkap persyaratan untuk
gelar Magister Pendidikan
Salatiga, 20 Mei 2020
Dr. Rasimin, M. Pd.
PEMBIMBING
ii
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
iv
MOTTO
”Rahasia Kesusksesan bukan terletak pada mengerjakan apa yang
disenangi, tapi pada menyenangi apa yang sedang dikerjakan”.
(James M. Barrie, Penulis Dongeng Anak).
v
PERSEMBAHAN
Tesis ini penulis persembahkan kepada:
1. Kedua Orang tuaku tersayang (Bapak HM. Soewito dan Ibu Hj. Sutinah)
yang banyak menginspirasi, mendukung dan mendoakan sehingga penulis
dapat menyelesaikan studi ini. Semoga Bapak dan Ibu berdua senantiasa
diberikan kesehatan, kebahagiaan dunia sampai akhirat.
2. Ibu mertua (Almh. Hj. Rif’atun) yang semasa hidupnya selalu mengerti dan
memberi nasehat baik sehingga terasa ringan menempuh studi ini. Semoga
Almarhumah diberikan tempat terbaik disisi-Nya.
3. Istriku tercinta Siti Khafsoh yang selalu mendampingi, mendukung dan
memotivasi agar tepat waktu dalam menyelesaikan studi ini. Semoga
menjadi istri yang shalihah sepanjang hayat.
4. Kedua puteraku tercinta Ahsan Abinaya Pranaja (7Th) dan Arsalan Said
Nursi (2,5th), yang sering kehilangan moment berkumpul dengan ayahnya
karena harus bermalam beberapa hari dalam proses studi ini. Semoga kalian
menjadi anak-anak yang soleh dan mencintai ilmu (belajar) untuk masa
depan yang gemilang.
vi
RAKATA
Puji syukur senantiasa penulis haturkan kehadirat allah swt, yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga Tesis dengan judul
Pengembangan Media Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial melalui website dapat
selesai. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita, nabi agung
Muhammad SAW. Tesis ini disusun untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh
gelar magister pendidikan di IAIN Salatiga.
Penulisan tesis ini tidak akan selesai tanpa motivasi, bimbingan, dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis sampaikan terimakasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Salatiga;
2. Bapak Prof. Dr. Phil . Widiyanto, M.Ag.,M.A. selaku Direktur Program
Pascasarjana IAIN Salatiga;
3. Ibu Dr. Hj Maslikhah, S.Ag., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pascasarjana
PGMI IAIN Salatiga.
4. Bapak Dr. Rasimin, M.Pd. selaku dosen pembimbing Tesis yang telah
membimbing, memberikan saran, motivasi, arahan, serta meluangkan
waktunya untuk memberikan bimbingan dalam penulisan tesis ini;
5. Seluruh dosen dan karyawan Program Pascasarjana IAIN Salatiga;
vii
6. Bapak Rohili, M.Pd., selaku Kepala MI Sunan Pandanaran, Candi
Sardonoharjo Ngaglik Sleman yang telah memberikan kesempatan penulis
untuk melakukan penelitian; dan
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan tesis ini.
Terima kasih yang mendalam penulis haturkan kepada semua pihak yang telah
membantu selesainya penulisan tesis ini. Semoga amal kebaikan yang diberikan
mendapat balasan dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna.
Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan
penulisan dimasa mendatang. Semoga tesis ini bermanfaat bagi penulis khususnya
dan bagi pembaca pada umumnya. Aamin.
Salatiga, 20 Mei 2020
Teguh Aryanto
NIM 12020180049
viii
ABSTRAK
Teguh Aryanto. 2020. Pengembangan Media Website pada Pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial dengan Aplikasi CMS WordPress. Tesis. Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Pascasarjana Institut Agama Islam
Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing Dr. Rasimin, M.Pd.
Kata Kunci: Media website, IPS, WordPress, Hasil Belajar.
Permasalahan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di MI Sunan
Pandanaran, Candi sardonoharjo Ngaglik Sleman khususnya sub tema Keunikan
Daerah Tempat Tinggalku adalah terbatasnya media penyajian dan proses
pembelajaran konservatif yang bertumpu pada metode cerita dan buku guru. Era
modern idealnya guru dapat berinovasi dengan media pembelajaran yang
berwawasan Teknologi Informasi. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan
media pembelajaran IPS yang inovatif dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar
siswa subtema Keunika Daerah Tempat Tinggalku. Latar belakang penelitian
didasari oleh perlunya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa MI Sunan
Pandanaran, candi sardonoharjo Ngaglik Sleman pada pelajaran IPS.
Penelitian R&D ini menggunakan langkah model ADDIE. Analysis
menganalisis kebutuhan media pembelajaran IPS menggunakan website, Design
merancangan produk media pembelajaran IPS melalui website. Development
mengembangkan produk media website pembelajaran IPS; Implementation
mengimplementasikan media pembelajaran untuk mengetahui efektifitas website
yang di hasilkan; dan Evaluation mengetahui efektifitas media yang dihasilkan dapat
meninggkatkan hasil belajar siswa. Sedangkan metode dan analisis data dalam
penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan subyek penelitian
sebanyak 20 siswa. Jenis instrument yang digunakan adalah angket pretest dan
posttest.
Hasil persentase uji kelayakan menurut ahli media sebesar 82,89, %, sedangkan
persentase kelayakan materi sebesar 96,25%. Sedangkan akumulasi hasil uji
efektifitas sebesar 80,26. Realitas dilapangan dapat meningkatkan hasil belajar siswa
dengan peningkatan nilai rata-rata kelas dari 55,00 menjadi 85,50. Dari analisis uji
media dan uji materi diperkuat dengan meningkatnya hasil belajar siswa maka
disimpulkan website pembelajaran yang dikembangkan layak dan efektif untuk
digunakan sebagai media pembelajaran alternatif.
ix
ABSTRACT
Teguh Aryanto. 2020. Website Media Development in Learning Social Sciences
with WordPress CMS Application. Thesis. Madrasah Ibtidaiyah Teacher
Education Study Program. Postgraduate of Salatiga State Islamic Institute.
Supervisor Dr. Rasimin, M.Pd.
Keywords: Website Media, Social Studies, WordPress, Learning Outcomes.
The problem of learning Social Sciences (IPS) in MI Sunan Pandanaran Candi
Sardonoharjo, Ngaglik Sleman, especially the sub-theme of the Uniqueness of the
Region in which I live is the lack of media presentation and conservative learning
process that relies on the method of story and teacher books. The modern era is
ideally the teacher can innovate with learning media with information technology
insight. The purpose of this study is to develop innovative and effective social studies
learning media to improve student learning outcomes in the Subunique Substance of
the Area Where I Live. The research background is based on the need to increase
motivation and learning outcomes of MI Sunan Pandanaran, candi Sardonoharjo
Ngaglik Sleman students in social studies.
This R&D research uses the ADDIE step model. Analysis analyzes the needs
of social studies learning media using the website, Design designs social studies
learning media products through the website. Development develops IPS learning
media website products; Implementation implements learning media to determine the
effectiveness of the website produced; and Evaluation knowing the effectiveness of
the resulting media can enhance student learning outcomes. While the method and
data analysis in this study used a quantitative descriptive method with 20 students as
research subjects. The type of instrument used was a pretest and posttest
questionnaire.
The results of the feasibility test percentage according to media experts
amounted to 82.89%, while the percentage of material feasibility was 96.25%. While
the accumulation of effectiveness test results amounted to 80.26. Reality in the field
can improve student learning outcomes by increasing the grade average value from
55.00 to 85.50. From the analysis of media tests and material tests reinforced by the
increase in student learning outcomes, it was concluded that the learning website
developed was feasible and effective for use as an alternative learning media.
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................... i
Persetujuan Pembimbing .................................................................................... ii
Pengesahan Kelulusan ........................................................................................ iii
Pernyataan Keaslian ............................................................................................ iv
Motto ................................................................................................................... v
Persembahan ....................................................................................................... vi
Kata Pengantar .................................................................................................... vii
Abstrak ................................................................................................................ viii
Daftar Isi ............................................................................................................. ix
Daftar Tabel ........................................................................................................ x
Daftar Gambar ....................................................................................................
Daftar Lampiran ..................................................................................................
xi
xii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................
1. Identifikasi Masalah .................................................................
2. Pembatasan Masalah ................................................................
3. Perumusan Masalah .................................................................
5
5
5
5
C. Signifikansi Penelitian ............................................................................
1. Tujuan Penelitian .....................................................................
2. Manfaat Teoretis ......................................................................
3. Manfaat Praksis ........................................................................
6
6
6
7
D. Sistematika Penulisan .............................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI DAN
HIPOTESIS .......................................................................................................
7
9
A. Tinjauan Pustaka .....................................................................................
1. Kajian Pustaka ..........................................................................
2. Kajian Teori .............................................................................
9
9
12
B. Kerangka Pengembangan Model ADDIE ..............................................
1. Analysis ....................................................................................
2. Design ......................................................................................
3. Development ............................................................................
4. Implementation ........................................................................
C. Hipotesis Penelitian ...............................................................................
14
15
15
15
15
16
xi
BAB III DESKRIPSI DATA PENELITIAN .................................................. 17
A. Analisis Kebutuhan .................................................................................
1. Analisis Kurikulum ..................................................................
2. Analisis Teknologi ...................................................................
17
17
19
B. Tahap Pengembangan Media .................................................................
1. Desain (Design) ........................................................................
2. Pengembangan (Development) ................................................
20
20
21
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ....................................... 26
A. Analisis Data Penelitian .........................................................................
1. Uji coba Kelompok Kecil .........................................................
2. Uji coba Kelompok Besar ........................................................
3. Revisi Media ............................................................................
B. Pembahasan ............................................................................................
1. Implementation ........................................................................
2. Evaluation ................................................................................
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ................................................................
A. Simpulan .................................................................................................
B. Implikasi .................................................................................................
C. Saran .......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................
26
26
26
27
28
28
31
38
38
39
41
44
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Sumber Acuan Penyajian Materi ................................... 21
Tabel 3.2 Daftar Valodator Ahli Media dan Ahli Materi .............. 23
Tabel 3.3 Hasil Evaluasi Ahli Media ............................................. 24
Tabel 3.4 Hasil Evaluasi Ahli Materi ............................................ 24
Tabel 3.5 Hasil Evaluasi Ahli Materi (Setelah Revisi) ................. 25
Tabel 4.1 Hasil Uji Coba Kelompok Kecil .................................... 26
Tabel 4.2 Hasil Uji Coba Kelompok Besar ................................... 27
Tabel 4.3 Masukan dari Ahli Media .............................................. 27
Tabel 4.4 Masukan dari Ahli Materi ............................................. 28
Tabel 4.5 Hasil Pretest Latihan Soal ............................................. 29
Tabel 4.6 Deskripsi Statistik Data Pretest ..................................... 30
Tabel 4.7 Hasil Posttest Latihan Soal ............................................ 30
Tabel 4.8 Deskripsi Statistik Data Posttest .................................... 31
Tabel 4.9 Perbandingan Hasil Pretest dan Posttest ........................ 32
Tabel 4.10 Deskripsi Hasil Pretest dan Posttest .............................. 33
Tabel 4.11 Uji Normalitas Data Pretest ........................................... 34
Tabel 4.12 Uji Normalitas Data Posttest ......................................... 34
Tabel 4.13 Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest ....................... 34
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Pengembangan ADDIE .. ................................... 14
Gambar 3.1 Tampilan Website Pembelajaran ................................... 20
Gambar 3.2 Halaman Pembuka ......................................................... 22
Gambar 3.3 Halaman Isi .................................................................... 22
Gambar 3.4 Halaman Penutup ........................................................... 23
Gambar 4.1 Grafik Hasil Pretest ....................................................... 35
Gambar 4.2 Grafik Hasil Posttest ..................................................... 36
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup .................................................... 48
Lampiran 2 Rangkuman wawancara dan Observasi ......................... 49
Lampiran 3 Hasil Validasi Ahli Media ............................................. 56
Lampiran 4 Hasil Validasi Ahli Materi ............................................. 64
Lampiran 5 Instrumen Tes Uji Coba Kelompok Kecil ..................... 76
Lampiran 6 Instrumen Tes Uji Coba Kelompok Besar ..................... 77
Lampiran 7 Instrumen Soal Pretest dan Posttest ............................... 80
Lampiran 8 Flowchart dan Story Board ............................................ 82
Lampiran 9 Alur Pikir Penelitia ........................................................ 85
Lampiran 10 KI dan KD ..................................................................... 86
Lampiran 11 Tujuan Pembelajaran ..................................................... 87
Lampiran 12 RPP ................................................................................ 88
Lampiran 13 Hasil Uji Coba Kelompok Kecil dan Kelompok Besar.. 96
Lampiran 14 Lembar Diseminasi ........................................................ 98
Lampiran 15 Lembar Bimbingan ........................................................ 100
Lampiran 16 Dokumentasi FGD ......................................................... 104
Lampiran 17 Content Materi Website ................................................. 108
Lampiran 18 Dokumentasi Revisi Media ........................................... 116
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (ipteks) membawa
perubahan global termasuk di dunia pendidikan. Perkembangan ini menuntut
sumber daya manusia yang berkualitas untuk menciptakan media, dan materi
pendidikan yang semakin menarik.1 Zhang menyebutkan „The development of the
mobile technology is changing day by day, Additionally, mobile services and
data services offer potential for new pattern of teaching and learning”. dapat
dimaknai bahwa perkembangan teknologi seluler dalam kehidupan masyarakat
berpotensi untuk mengembangkan pola pengajaran dan pembelajaran baru.2
Association for Education and Communication Technology (AECT),
mendefinisikan media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan dalam
proses informasi.3 Media juga dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga
perhatian terhadap materi pelajaran dapat lebih meningkat.4 Heinich berpendapat
“A medium (plural media) is a channel of communication. Derived from the latin
1 Kom, S,M “Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbasis Web Dengan Menggunakan
Wordpres”, Jurnal Eduma, Vol.5 No. 1 (2016)
2Zhang, Yu, Handbook of Mobile Teaching and Learning, NewYork : Springer Heidelberg.
2015 3
Muhson, Ali “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis IT”, Jurnal Pendidikan
Akuntansi Indonesia, Vol. VIII. No. 2 (2010), 1 - 101
4Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Goup,
2012, 209
3
word meaning “between” the term refers to anything that carries information
between a source and a receiver”. bahwa media pendidikan adalah semua alat
yang digunakan selama proses mengkomunikasikan sumber belajar.5
Website menjadi alternatif mengkomunikasikan materi pembelajaran.
Konsep awal dari web adalah penggunaan hypertext atau dokumen dalam
bentuk elektronik, teknologi ini kemudian berkembang hypertext berubah
menjadi world wide web (web) yang dapat menyajikan sejumlah informasi dalam
dokumen yang bisa ditautkan dengan dokumen lainnya di komputer.6 Jaringan
internet akan memberikan kontribusi dan motivasi yang lebih tinggi karena
internet selalu dikaitkan dengan kesenangan, permainan dan kreativitas.7
Mengacu Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 yang mensyaratkan
pendidikan kreatif dan inovatif sesuai kebutuhan siswa. Media website dapat
membangun pemahaman siswa secara kongkrit sehingga mampu menalar dan
berpikir dilingkunganya masing-masing. Sejalan dengan pernyataan
Milovanovic, dkk., bahwa kebanyakan siswa beranggapan dengan media belajar
akan lebih mudah, terutama dalam memahami unsur abstrak sehingga dapat
terbantu dengan adanya gambar yang ada di dalam media.8
5Heinich, Robert.et al. Instructional Media an Technologies for Learning, Ohio : Courier
Kendallville Inc. 2002
6Sidik, Betha. Pemrograman Web Dengan HTML Disertai lebih dari 200 Contoh Program
Beserta Tampilan Grafisnya. Bandung: Informatika Bandung. 2009.
7Hujair AH. Sanaky, Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif, Yogyakarta: Kaukaba, 2013, 57
8Milovanovic, M., Durdica T., and Aleksandar, M. Multimedia Approach in Teaching
Mathematics – Examples of Interactive Lesson From Mathematical Analisis and Geometry. Interactive
Multimedia, 6 (2012) 112-116
4
IPS merupakan ilmu sosial yang membutuhkan iteraksi langsung (direct
experience) dalam memahami pada kehidupan sehari-hari agar siswa memahami
berbagai konsep ilmu sosial, bagaimana berperilaku dan bersikap sehingga dapat
hidup harmonis, toleran ditengah-tengah masyarakat.9 Tawuran antar pelajar
merupakan potret perilaku belum tertanamnya konsep ilmu social dengan baik.
Keanekaragaman budaya dapat dijadikan pengayaan dalam pembelajaran,
sehingga pendidikan diperlu diarahkan untuk membekali pemahaman siswa
tanpa prasangka sebagai asal muasal terjadinya kesenjangan dan konflik.10
Hasil studi pendahuluan di Madrasah Ibtidaiyah Sunan Pandanaran
(MISPA) Candi Sardonoharjo, Ngaglik Sleman tanggal 13-23 Oktober 2019,
menunjukkan beberapa fakta sebagai berikut: Ami Mu’tamirah S.Pd., salah satu
guru kelas IV menuturkan:
“Sebanyak 55% siswa belum senang pelajaran IPS, IPS dianggap
pelajaran dari peristiwa biasa sehari-hari dan tidak perlu perhatian
khusus. Akibatnya saat KBM berlangsung respon siswa kurang tertarik,
saya berusaha untuk menyampaikan materi dengan menarik
diantaranya; dengan gambar-gambar, surat kabar, majalah, komik dan
buku panduan serta modul yang coba saya buat. Tapi cara tersebut,
belum sepenuhnya bisa mengalihkan respon siswa. Suasana
pembelajaran belum sepenuhnya menyenangkan”.
Bapak Rizki, S.Pd yang juga guru IPS kelas IV menuturkan pengalamannya:
“Sub tema 2 Keunikan Daerah Temat Tinggalku merupakan tema yang
menarik bagi siswa. Siswa butuh media yang mendekatkan pada
9Senen, Anwar “Mengembangkan Pembelajaran IPS dalan Perspektif Paradigma
Konstruktivistis”, Jurnal Pendidikan Dasar Dinamika, Volume 6, No. 2 (September 2014), 180-196
10
Rasimin, Multicultural Learning Tolerance in Raising Awareness of Students’ Attitude,
Advances in Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR), Volume 147. 2018
Atlantis Press., 256
5
pemahamannya. Saya mengajar menggunakan buku pegangan Guru K-
2013. Pembelajaran akan menarik jika menggunakan media
pembelajaran atau alat peraga yang ada,praktiknya saya memilih tidak
melakukan karena waktu mempersiapkannya relatif lama. Tidak mampu
secara waktu.”
Secara umum pembelajaran dilakukan dengan media konvensional yang
(kurang) menarik bagi siswa. Termasuk pembelajaran IPS, guru menyampaikan
dengan media buku. Hasil observasi, menyimpulkan sementara: (1) Guru fokus
pada penggunaan media buku teks, (2) Media berbentuk modul, buku kurang
diminati peserta didik, (3) Tidak sering dijumpai pembelajaran menggunakan
sarana IT, audio visual, dan lain-lain (4) Media website belum ada yang
menggunakan selama ini meskipun laboratorium komputer tersedia di MI SPA
Candi Sardonoharjo Ngaglik Sleman.
Berdasarkan sejumlah permasalahan diatas perlu adanya
pengembangan media pembelajaran sebagai media pendamping yang bercirikan
teknologi modern. Pembelajaran dengan media website sangat fleksibel dalam
hal tempat tanpa membutuhkan ruang khusus. Pembelajaran dengan website juga
menjadi cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa disamping meningkatnya
keterampilan dalam mengakses Teknologi Informasi dan mengembangkan
potensi siswa dalam persaingan di dunia global.
Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan atau sering
disebut dengan penelitian R & D, sebuah penelitian yang digunakan untuk
6
menghasilkan produk tertentu dan menguji efektivitas produk.11
Produk yang
dihasilkan berupa website pembelajaran. Media tersebut diharapkan sebagai
langkah inovatif dalam rangka memudahkan belajar siswa dan dapat
meningkatkan hasil belajar
B. Rumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
a. Sumber pembelajaran yang ada sebatas buku paket, modul dan orasi guru;
b. Kurangnya pemanfaatan perkembangan teknologi dalam pembelajaran; dan
c. Website belum pernah dikembangkan sebagai media pembelajaran pada
materi IPS sub tema Keunikan Daerah Tempat Tinggalku.
2. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, penelitian ini dibatasi pada
pengembangan media website pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial sub
tema Keunikan Daerah Tempat Tinggalku dan menguji efektivitas website
untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MISPA Candi Sardonoharjo,
Ngaglik Sleman.
3. Perumusan Masalah
a. Bagaimana kebutuhan pengembangan website pada pembelajaran IPS sub
tema Keunikan Daerah Tempat Tinggalku untuk meningkatkan hasil
belajar siswa di MISPA Candi Sardonoharjo Ngaglik Sleman?
11
Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D (Bandung : Alfabeta,
2010) hal. 408
7
b. Bagaimana pengembangan website pada pembelajaran IPS Sub Tema
Keunikan Daerah Tempat Tinggalku untuk meningkatkan hasil belajar
siswa di MISPA Candi Sardonoharjo Ngaglik Sleman?
c. Menguji efektivitas website yang dikembangkan pada pembelajaran IPS
sub tema Keunikan Daerah Tempat Tinggalku untuk meningkatkan hasil
belajar siswa di MISPA Candi Sardonoharjo Ngaglik Sleman?
C. Signifikansi Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Mengetahui kebutuhan website pada pembelajaran IPS sub tema Keunikan
Daerah Tempat Tinggalku pada siswa kelas IV di MISPA Candi
Sardonoharjo Ngaglik Sleman
b. Mengembangkan media website pada pembelajaran IPS sub tema Keunikan
Daerah Tempat Tinggalku untuk siswa kelas IV MISPA Candi
Sardonoharjo Ngaglik Sleman
c. Menguji efektivitas website pembelajaran IPS sub tema Keunikan Daerah
Tempat Tinggalku untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV
MISPA Candi Sardonoharjo Ngaglik Sleman.
2. Manfaat Teoretis
a. Sebagai bahan kajian untuk mengembangkan website pembelajaran IPS
sub tema Keunikan Daerah Tempat Tinggalku.
b. Menambah khazanah ilmiah bagi guru dalam mengembangkan ide-ide
kreatif inovatif terkait media website pada pembelajaran IPS.
8
3. Manfaat Praksis
a. Manfaat Bagi Penulis
Menambah pengetahuan penulis tentang pengembangan media website
b. Manfaaat bagi Madrasah yang di teliti
Menjadi rujukan bagi madrasah untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
c. Manfaat bagi Guru
Memudahkan guru dalam menyampaikan pembelajaran dengan IT.
d. Manfaat bagi Siswa
Siswa mudah memahami materi dan dapat meningkatkan hasil belajar
e. Manfaat bagi Peneliti selanjutnya
Sebagai bahan kajian dalam mengembangkan media berbasis website.
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan, bab ini mencakup sub bab Latar Belakang Masalah
mengenai analisis pengembangan media belajar menggunakan website;
Rumusan Masalah; Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Permusan
Masalah; Signifikansi Penelitian; Tujuan Penelitian, Manfaat Teoretis,
Manfaat Praksis; Sistematika Penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka, Kerangka
Teori dan Hipotesis, Bab ini mencakup sub bab Kajian Pustaka yang
mencakup lima penelitian yang mendasari penelitian ini, Media website,
Pembelajaran IPS; Kerangka Model ADDIE; Hipotesis; Metode Penelitian;
9
Jenis penelitian dan Subyek uji coba, Sumber data dan Subyek Penelitian,
Teknik pengumpulan data, Teknik Analisa data,
Bab III Deskripsi data Penelitian, Bab ini mencakup sub bab Analisis
Kebutuhan meliputi analisis kuikulum dan analisis teknologi yan
dikembangkan dan Pengembangan Media Langkah-langkah mengmbangkan,
mendesain dan mengembangkan produk website serta memvalidasi media dan
materi pada validator ahli yang telah dipilih. Bab IV Analisis data dan Hasil
Penelitian, bab ini mencakup Analisis data produk yang telah di ujicoba
kelompok kecil dan kelompok besar; Pembahasan atas hasil pengolahan
data terkait Rumusan Masalah pertama, kedua dan ketiga.
Bab V Penutup yang mencakup sub bab Kesimpulan mengenai
hasil dalam penelitian ini, Keterbatasan yang menjelaskan hal-hal yang
mempengaruhi hasil penelitian, dan Saran untuk penelitian yang akan
datang. Daftar Pustaka dan Lampiran.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA,
KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka
1. Kajian Pustaka
Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini diantaranya:
Pertama, Penelitian Sonny Ronny Muntu yang berjudul
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web Pada Mata Pelajaran
Simulasi Digital” berhasil mengembangkan aplikasi Moodle berbasis web
dengan video streaming terbukti efektif dan praktis. 12
penelitiannya terbatas
pada uji kepraktisan media. Kesamaan penelitian penulis adalah jenis
penelitian pengembangan, Penggunaan aplikasi, perbedaannya terletak pada
kelayakan media dan aplikasi yang digunakan. Relevansinya dapat
memudahkan guru dalam menyampaikan materi.
Kedua, Rumainur dalam penelitiannya Pengembangan Media
Ajar Berbasis Multimedia Autoplay Studio 8 pada pelajaran SKI
mengembangkan multimedia interaktif berbasis autoplay pada mata
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, hasilnya positif, dengan peningkatan
12Sonny Ronny Muntu, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web Pada Mata
Pelajaran Simulasi Digital Kelas X di SMK Negeri 8 Makassar”, Tesis, Universitas Negeri Makassar,
2017, 99.
11
rata-rata 69.96 menjadi 82.90 naik 18.49% sehingga ternilai efektif.13
Produk
penelitiannya berupa media pembelajaran yang menggunakan beberapa
software yaitu; flip book exe, quis creator (wondershare), PPT dan
macromedia flash exe, berupa Compack Disk interaktif.
Ketiga, Hamzah B. Uno dan Abd. Rahman K. Ma’ruf 14
, hasil penelitian
pembelajaran IPS berbasis website efektif. Model pengembangan ADDIE, Hasil
efektifitas didasarkan pada keseluruhan instrumen aspek yang diamati ternilai
100%. Perbandingan yang menonjol atara kelas kontrol dengan kelas eksperimen
adalah kemandirian belajar siswa. Persamaan penelitian penulis terletak pada
mengembangkan media melalui website dengan model ADDIE, perbedaannya
terletak pada objek penelitian. Relevansinya adalah pengembangan media
pembelajaran berbasis web untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Keempat, Januarisman, E & A. Ghufron.15
dalam penelitiannya
yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbasis Web”
yang diperuntukkan siswa kelas VII, berpendapat bahwa Media
pembelajaran web atau e-learning menjadi populer karena fleksibilitas dan
efektivitasnya merupakan cara penyampaian materi pembelajaran melalui
13Rumainur, “Pengembangan Media Ajar Berbasis Multimedia Autoplay Studio 8 Dalam
Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XI MA Bilingual Batu Malang”, Tesis, UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang, 2016, 113.
14
B. Uno, Hamzah & Abd. Rahman K. Ma’ruf, “Pengembangan Media Pembelajaran IPS
Berbasis Website untuk Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri”, Jurnal Teknologi Pendidikan
Volume 18, No. 3 (Desember 2016), 15
15
Januarisman, E & A.Ghufron, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web Mata
Pelajaran IPA untuk Siswa Kelas VII”, Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, Volume 3, No. 2,
(Oktober 2016), 166-182. Online: http://journal.uny.ac.id/index.php/jitp
12
internet. Aspek fleksibilitasnya, melalui media web materi pembelajaran
dapat diakses kapan saja dan dari mana saja. Sedangkan aspek
efektifitasanya karena materi dapat diperkaya dengan berbagai sumber
belajar termasuk multimedia dan dengan cepat dapat diperbaharui oleh
guru, maka pembelajaran IPA dapat juga memanfaatkan keunggulan
media pembelajaran web ini untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Kelima, Penelitian Supriyono yang berjudul: “Pengembangan
media pembelajaran membaca bahasa inggris SMP berbasis web”. Dinilai -
rata hasil belajar peserta didik dari 43% menjadi 86% dengan tingkat
ketuntasan secara klasikal 4% menjadi 90% dan terbukti efektif
meningkatkan hasil belajar peserta didik.16
Kesamaan penelitian penulis dengan sejumlah penelitian terdahulu
terletak pada pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis
website. Perbedaannya terletak pada materi yang disampaikan, tempat
penelitian, dan jenjang pendidikannya, sedang relevansinya pada produk
media pembelajaran dalam mempermudah menyampaikan materi
pembelajaran. Aspek penilaian, sama-sama menggunakanvalidasi ahli
materi, ahli media dan diuji cobakan ke siswa.
16 Supriyono, K., & Sugirin, S. “Pengembangan media pembelajaran membaca bahasa inggris
SMP berbasis web”, Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, Volume 1, Number 1 (2014), 49-64.
Melalui http://journal.uny.ac.id/index.php/jitp/article/view/2459/2045.
13
2. Kajian Teori
a. Media Website
Media berasal dari bahasa Latin, yaitu medius yang secara harfiah berarti
perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara
atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.17
Dalam
dunia pendidikan media lebih diartikan sebagai alat grafis, maupun
elektronis yang bertujuan sebagai perantara agar materi pelajaran
tersampaikan dan dipahami oleh siswa. Menurut Susanto media
pembelajaran adalah alat bantu yang akan membantu kemudahan,
kelancaran, serta keberhasilan proses pembelajaran sebagaimana
diharapkan.18
Pembelajaran berbasis website merupakan bagian dari pemanfaatan
internet dalam dunia pendidikan dan merupakan suatu kegiatan
pembelajaran yang memanfaatkan media situs website yang bisa diakses
melalui jaringan internet. Pembelajaran berbasis media website atau yang
dikenal juga dengan “web based learning” merupakan salah satu jenis
penerapan dari pembelajaran elektronik (e-learning).19
17 Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali press, 2016
18
Susanto, Ahmad, Pengembangan Pembelajaran IPS di SD, Jakarta: Prenada Media Grup,
2014, 311
19 B. Uno, Hamzah & Abd.Rahmana. K.Ma’ruf, “Pengembangan Media Pembelajaran IPS
...171
14
b. WordPress
1) Pengertian CMS WordPress
Wordpress adalah CMS (Content Management System) dengan
lisensi open source yang dipakai sebagai platform untuk nge-blog,
wordpress memiliki layanan blog dengan nama domain sendiri.20
WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis
data (database) MySQL. PHP dan MySQL, keduanya merupakan
perangkat lunak sumber terbuka (open source software). Selain
sebagai blog engine WordPress juga mulai digunakan sebagai sebuah
CMS karena kemampuannya untuk dimodifikasi sesuai kebutuhan
penggunanya.21
2) Keunggulan CMS WordPress
Keunggulan dan fitur CMS WordPress antara lain: (a) WordPress
bisa diunduh dari situsnya tanpa dipungut biaya, sekalipun untuk web
komersial,(b) Memudahkan dan menghemat waktu dalam membuat
dan mengedit isi situs, (c) Instalasi Berbasis kode sumber terbuka
(open source). Pengguna dapat melihat dan memperoleh barisan
kode-kode penyusun perangkat lunak WordPress untuk melakukan
modifikasi, (d) Template atau design tampilannya mudah
dimodifikasi, (e) WordPress, dapat digunakan untuk banyak
20
Hamdan, Dzikri. Buku Sakti Wordpress. Jakarta: PT Elek Media Komputindo. 2013 Hal 9
21Risadkk. Panduan Praktis Membuat Blog. Jakarta: Pustaka Makmur. 2013 hal 8
15
pengguna (multi user), (f) WordPress menyediakan fitur pengelolaan
teks yang cukup lengkap seperti cetak tebal, cetak miring, rata kanan,
rata kiri.
3) Kekurangan CMS WordPress
Kekurangan aplikasi CMS WordPress antara lain: (1) Banyak
serangan spammer dibagian komentar, (2) Membutuhkan keahlian
dasar tentang webhosting, HTML, PHP, dan javascript. Web rentan
rusaka apabila pengelolaannya tidak hati-hati, (3) Management
fiturnya sedikit sehingga dianggap terlalu sederhana.
3. Pembelajaran IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran wajib
dalam pendidikan di tingkat dasar maupun menengah di Indonesia. IPS di
luar negeri lebih dikenal dengan social studies, social education, social
studies education, dan sebagainya. Wesley menyatakan bahwa “the social
studies are the social sciences simplified for pedagodical purpose”.
Jadi IPS menurut Wesley lebih mengarah kepada penyederhanaan ilmu-
ilmu sosial yang berorientasi pada kemampuan pedagogik.22
IPS bertujuan membentuk siswa menjadi warga negara yang baik,
memiliki kesadaran berpikir dan bertindak, cerdas secara sosial. Meskipun
kecerdasan sosial lebih efektiv diperoleh melalui karakter multikultur namun
22 Swasono, Agus. Pengembangan Media Pembelajaran IPS Berbasis Website UntukSiswa
SMP Kelas VIII Pokok Bahasan Pengendalian Sosial. Yogyakarta:Universitas Negeri Yogyakarta,
2013
16
IPS memiliki spirit yang sama dalam mengembangkan potensi siswa agar
peka terhadap masalah sosial, bermental positif dan terampil mengatasi
masalah sehari-hari.23
Selanjutnya proses pembelajaran yang
dinamis,kondusif, dialogis, interaktif dan motivatif harus dimunculkan
oleh guru dalam belajar. Guru IPS harus pandai melihat strategi memahami
hambatan siswa.24
Dari beberapa pendapat terdahulu, dapat disimpulkan bahwa tujuan
pembelajaran IPS yaitu untuk membentuk siswa menjadi warga negara yang
baik, membentuk siswa cerdas secara sosial yaitu mampu dalam mencapai
kematangan pada kesadaran berpikir dan bertindak untuk menjalankan peran
manusia sebagai makhluk sosial di lingkungan masyarakat.
4. Hasil Belajar
Menurut Bloom hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, efektif, dan
psikomotorik. Domain kognitif adalah Knowledge (pengetahuan,
ingatan),comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas), synthesis
(mengorganisasikan,merencanakan,membentuk) dan evaluation (menilai).
Domain afektif adalah receiving (sikap menerima), responding (memberikan
respon), valueing (nilai), organization (organisasi), characteiztion
23Rasimin, “Multikultur: Membangun Kecerdasan Sosial Dalam Pembelajaran Ips”,
Prosiding 2018, 240
24Rasimin, Pembelajaran IPS: Teori, Aplikasi dan Evaluasi. Salatiga 2012
17
(karakterisasi). Psikomotor meliputi initiatory, pre-routine, dan rountinazed.
Domain psikomotor juga mencakup keterampilan.25
B. Kerangka Pengembangan Model ADDIE
Model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and
Evaluation). Model pengembangan dengan prosedur lima langkah yaitu;
Analisis: menganalisis kebutuhan pengembangan, Design: merumuskan
pencapaian kompetensi yang diinginkan, Development: mengembangkan media
yang akan digunakan, Implementation: pelaksanaan tatap muka, Evaluation:
Mengevaluasi pelaksanaan pelatihan dan melakukan perbaikan.26
Alur ADDIE :
Gambar 2.1 Model Pengembangan ADDIE
25Abdullah S,R. 2013. Pengaruh Media Pembelajaran Audio Visual Terhadap Hasil Belajar
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Praya Tengah Pada Mata Pelajaran Fisika.
26 Saputro, Budiono. Manajemen Penelitian Pengembangan. Yogyakarta:Aswaja Presindo,
2017.
Fase I
Analysis
Analisis kebutuhan untuk menentukan masalah dan
solusi yang tepat
Fase II
Design
Fase III
Development
Fase IV
Implementation
Fase V
Evaluation
Menentukan kompetensi khusus, metode, bahan
ajar, dan strategi pembelajaran
Mengembangkan produk & bahan ajar yang
akan digunakan dalam pembelajaran
Melaksanakan program pembelajaran dengan menerapkan
desain atau spesifikasi program pembelajaran
Melakukan evaluasi produk pembelajaran dan
mengevaluasi hasil belajar.
18
1. Analysis (Penyelidikan)
Kegiatan utama tahap ini adalah menganalisis kebutuhan dan perlunya
pengembangan model atau metode pembelajaran yang baru. Empat kriteria
pokok dalam tahap analisis kebutuhan ini diantaranya; Faktor Kemanfaatan,
Kemungkinan untuk dikembangkan lagi, SDM yang dilibatkan cukup
memiliki keterampilan teknologi, waktu yang cukup untuk melakukan
penelitian. Unsur-unsur tersebut telah terpenuhi dalam penelitian ini sebagai
langkah melakukan penelitian dengan pendekatan R&D.27
2. Design (Merancang ). Merancang model atau metode pembelajaran. Pada
tahap ini peneliti merancang desain produk yang akan dikembangkan.
3. Development (Pengembangan). Pada tahap ini peneliti menyusun naskah dan
kerangka konseptual penerapan model atau metode pembelajaran baru dan
direalisasikan menjadi produk yang siap diimplementasikan. Setelah produk
di buat, maka dilakukan validasi oleh ahl materi dan ahli media. Validasi
tersebut bertujuan untuk memenuhi kriteria kelayaka sebuah produk.
4. Implementation (Penerapan). Mengimplementasikan rancangan model pada
situasi yang nyata dan dilakukan evaluasi awal untuk memberi umpan balik
kepada pihak pengguna model berikutnya
5. Evaluasi (Penilaian). Evaluasi dilakukan pada tahap proses dan akhir kegiatan
melalui evaluasi formatif dan sumatif. Hasil evaluasi digunakan untuk
27 Maslikhah. Melejitkan Kemahiran Menulis Karya Ilmiah bagi Mahasiwa. Yogyakarta:
Trustmedia Publishing, 2017, 84
19
memberi umpan balik kepada pengguna model. Revisi dibuat sesuai hasil
evaluasi dan kebutuhan yang belum terpenuhi oleh model yang baru tersebut.
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori diatas, pembelajaran melalui website efektif dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS sub tema Keunikan
Daerah Tempat Tinggalku kelas IV MI Sunan Pandanaran, Candi Sardonoharjo,
Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman Tahun Ajaran 2019 -2020.
20
BAB III
DESKRIPSI DATA PENELITIAN
A. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan yang dilakukan oleh peneliti meliputi analisis kurikulum dan
analisis teknologi yang dianggap mewakili pentingnya pengembangan media
pembelajaran dalam penelitian ini. Pemanfaatan perangkat menggunakan
jaringan website akan lebih mudah menyajikan pembelajaran IPS yang akan
dikembangkan.
1. Analisis Kurikulum
Kurikulum yang diterapkan di MI Sunan Pandanaran, Candi Sardonoharjo
Ngaglik Sleman adalah Kurikulum 2013. Materi pelajaran yang bermasalah
di madrasah tersebut salah satunya adalah IPS, sementara IPS diposisikan
sebagai materi penting yang mendasari siswa mengenal lingkungan dan
budaya masing-masing. Berikut adalah kompetensi inti dan kompetensi dasar
yang terpilih untuk pengembangan website dalam penelitian ini:
a. Kompetensi Inti :
1) Kompetensi Pengetahuan
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, mahluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya dirumah dan disekolah.
21
2) Kompetensi Keterampilan
Menyajikan pengetahuan aktual dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
b. Kompetensi Dasar :
4.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfatan sumber daya
alam untuk kesejahteraan masyarakat di lingkungan tempat tinggal
siswa, tingkat kabupaten/kota sampai tingkat provinsi.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi berupa kegiatan ekonomi serta
hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan
sosial dan budaya dilingkungan tempat tinggal siswa, lingkungan
masyarakat sekitar yang lebih luas sampai lingkungan provinsi.
c. Berdasarkan KI dan KD diatas, indikator yang dijabarkan dalam website
pembelajaran ini adalah agar siswa memiliki kemapuan:
1) Menjelaskan keunikan didaerah tempat inggal siswa dan
kabupaten/kota di propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
2) Mengidentifikasi kegiata ekonomi di daerah tempat tinggal siswa dan
mampu mengidentifikasi jenis pekerjaan yang terkait dengan kegiatan
ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta
3) Mengidentifikasi kegiatan ekonomi meliputi produsen, distributor dan
konsumen.
22
2. Analisis Teknologi
Website atau situs adalah aplikasi dan layanan internet yang dirancang untuk
menyampaikan informasi dengan akurat dan meluas. Pembelajaran berbasis
web yang populer dengan sebutan web based treaning (WBT) atau kadang
disebut web based education (WBE) dapat didefinisikan sebagai aplikasi
teknologi web dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan.
Pembelajaran ini sering dikenal dengan “web based learning”
Empat aspek pembelajaran menggunakan website dianggap
telah memenuhi kategori sebagai media pembelajaran: Pertama, Bahan.
Media berbasis internet bahan berupa software (perangkat lunak) yang
berfungsi mencari referensi belajar dan sumber belajar. Kedua,Alat. Media
berbasis internet memanfaatkan hardware berupa smartphone, komputer PC
sebagai alat untuk memproses dan memperoleh referensi belajar yang
memuat infomasi yang terkait dengan materi pembelajaran. Ketiga,
Teknik, atau prosedur rutin yang digunakan untuk menggunakan alat, teknik
menerapkan dilakukan dengan diskusi dan presentasi mandiri. Keempat,
Lingkungan. Lokasi siswa sangat mungkin dilakukan di luar ruangan.
23
Gambar 3.1. Tampilan Website Pembelajaran
Pembelajaran mengunakan website juga menambah kemampuan siswa
dalam memahami materi secara utuh karena dapat mengakses informasi lebih
luas. Siswa juga lebih kritis karena siswa berani menyampaikan argumentasi
di kelas sesuai infomasi didapatkan melalui website.
B. Tahap Pengembangan Media
Website dirancang dan dibuat berdasarkan analisis kebutuhan terdahulu dan
menyesuaikan materi pada pembelajaran IPS sub tema Keunikan Daerah
Tempat Tinggalku. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Desain (Design)
Langkah awal dalam pengembangan adalah merancang kerangka
pengembangan media.
a. Penyusunan Kerangka dalam Media
24
Kerangka atau Flowchart digunakan untuk menentukan alur logika
dalam penyajian materi dalam website yang dikembangkan.
Rancangan storyboard meliputi bagian pembuka, isi dan penutup.
Bagian inti (isi) terdapat (1) Halaman utama, (2) Tujuan Pembelajaran
(3) KI dan KD (4) Materi (5) Kegiatan (6) Latihan (7) Profil.
(Lampiran 14).
b. Sistematika Penyajian Materi
Sistematika penyajian materi dalam website disesuaikan KI-KD yang
berlaku dengan acuan materi diambil dari sumber yang relevan.
Berikut acuan materi. Tabel 3.1
Tabel 3.1. Sumber Acuan Penyajian Materi
NO Judul Buku Pengarang Penerbit Tahun
Terbit
1. Tema 8
Daerah Tempat
tinggalku
Ari Subekti Buku Sekolah
Elektronik (BSE)
2019
2. Tema 8 Daerah
Tempat Tinggalku
(Edisi Revisi 2017)
Ari Subekti,
Delviati, Dkk
Balitbang,
Kemendikbud RI
2018
3. Buku Pendamping
Tematik Terpadu
IPS
DwiTyas Erlangga 2017
2. Pengembangan (Development)
Storyboard dan flowchart menjadi dasar mengembangkan website
setelah melalui uji validitas dan uji coba kelompok kecil dan uji coba
kelompok besar. Langkah mengembangkan sebagai berikut:
25
a. Pembuatan Website
1) Bagian Pembuka
Berisi tulisan MI Sunan Pandanaran, Candi Sardonoharjo Ngaglik
Sleman dengan background foto guru-guru. Gambar 3.2
Gambar 3.2. Halaman Pembuka
2) Bagian isi
Bagian isi memuat profil daerah, peta dan sumber daya alam
yang merangkum informasi dan potensi keunikan daerah.
Gambar 3.3. Halaman Isi
26
3) Bagian Penutup
Bagian penutup menampilkan halaman kuis berupa latihan-
latihan soal. Gambar 3.4 :
Gambar 3.4. Halaman Penutup
b. Validasi Website
Sebelum diujicobakan pada siswa, media website terlebih dahulu
divalidasi oleh ahli media dan ahli materi. Validator dalam
pengembangan website pembelajaran ini dipilih orang yang pakar
dibidangnya. Berikut validator ahli media dan ahli materi:
Tabel 3.2. Daftar Validator Ahli Media dan Materi
No Nama Jabatan
Ahli Media
1. Syauqie Muhammad Marier,
S.Kom., M.Kom.
Dosen Informatika Fakultas
Teknologi Informatika,
Universitas Nahdlatul
Ulama Yogyakarta
27
No Nama Jabatan
Ahli Materi
1. Dr. Anwar Senen, M.Pd. Kepala Jurusan PGSD dan
Dosen Senior mata kuliah
IPS, Universitas Negeri
Yogyakarta
Rangkuman hasil evaluasi masing-masing ahli. Tabel 3.3 dan 3.4
dibawah ini:
Tabel 3.3 Hasil Evaluasi Ahli Media
No Aspek yang dievalusai Skor
Indikator
Skor yang
diharapkan
Kelayakan
%
1. Tampilan Website 15 20 75
2. Keberfungsian program
pada Web
14 16 87,5
3.
4.
Kemudahan operasional
program
Kesesuaian program Web
24
10
28
12
85,71
83,33
Jumlah 63 76 82,89
Tabel 3.4 Hasil Evaluasi Ahli Materi (Sebelum revisi)
N
o
Aspek penilaian Skor
obsevasi
Skor yang
diharapkan
Kelayakan
%
1 Desain Pembelajaran 7 24 29,16 %
2 Isi Materi 9 32 28,125 %
3 Bahasa dan Komunikasi 20 24 83,33 %
Jumlah 36 80 45 %
Hasil validasi disajikan dalam bentuk data kualitatif untuk menentukan
kevalidan website yang dikembangkan. Data menunjukkan perolehan
28
skor 63.945% yang berarti rendah. Skor rendah tersebut terdapat pada
evaluasi ahli materi yang hanya memperoleh 36 dari 80 skor yang
diharapkan atau setara dengan 45% (tidak layak). Selanjutnya dilakukan
revisi materi sesuai saran dan masukan dari ahli merujuk pada instrumen
materi yang telah disusun. Hasil revisi ahli materi yang kedua kali
ditampilkan dalam Tabel 3.5 sebagai berikut:
Tabel 3.5 Hasil Evaluasi Ahli Materi (Setelah revisi)
N
o
Aspek penilaian Skor
obsevasi
Skor yang
diharapkan
Kelayakan
%
1 Desain Pembelajaran 24 24 100 %
2 Isi Materi 32 32 100 %
3 Bahasa dan Komunikasi 21 24 87,5 %
Jumlah 77 80 96,25 %
Dari data yang diperoleh setelah dilakukan perbaikan maka skor
website yang dikembangkan sebesar 96,25% yang berarti bernilai cukup
tinggi sehingga dapat dikatakan website valid untuk digunakan dalam
pembelajaran. Hasil validitas media pembelajaran selengkapnya dapat
dilihat pada Lampiran 3.
29
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data Penelitian
Analisis data dilakukan setelah website diujikan pada kelompok kecil dan uji
coba kelompok besar.
1. Uji Coba Kelompok Kecil
Setelah melakukan ujicoba media, siswa diminta mengisi angket dan
masukan untuk perbaikan media. Berikut rangkuman hasil penilaian media
oleh siswa pada uji coba terbatas.
Tabel 4.1 Hasil Uji Coba Kelompok Kecil (Terbatas)
No Aspek Penilaian Skor
Observasi
Skor Yang
diharapkan
Persent
ase
1. Tampilan Website 83 100 83%
2. Pemahaman Materi 53 60 88,33%
3. Kualitas Motivasi 35 40 87,5%
Jumlah 171 200 85,5
Hasil penilaian siswa 85,5% sehingga website ternilai efektif.
2. Uji Coba Kelompok Besar (Lapangan)
Jumlah peserta pada tahap uji coba lapangan sebanyak 20 siswa. Tabel 4.2
30
Tabel 4.2. Hasil Uji Coba Kelompok Besar (Lapangan)
No Aspek Penilaian Skor
Observas
i
Skor Yang
diharapkan
Persent
ase
1. Tampilan Website 344 400 86%
2. Pemahaman Materi 220 240 91,66%
3. Kualitas Motivasi 150 160 93,75%
Jumlah 714 800 89,25%
Hasil uji coba lapangan memperoleh data bahwa persentase perolehan
89,25% (kriteria tinggi). Sehingga hasil uji coba lapangan yang dilakukan
ternilai efektif oleh siswa. (Lampiran 13).
3. Revisi Media
Revisi media terus dilakukan apabila masih ada masukan dari validator dan
calon pengguna untuk menghasilkan produk media yang efektif. Rangkuman
evaluasi dari validator ahli dan tindakan yang telah dilakukan peneliti.
a. Masukan dari Ahli Media
Evaluasi ahli media dan tindakan yang dilakukan peneliti. Tabel 4.3
Tabel 4.3. Masukan dari Ahli Media
No Masukan Ahli Tindakan yang sudah di
lakukan
1. Gambar peta kurang
redaksional
Membuat redaksi pada gambar
2. KI dan KD belum ada Menampilkan KI dan KD
3. Teks pada gambar
tampilan belum muncul
Memperjelas teks pada gambar
tampilan
31
b. Masukan dari Ahli Materi
Evaluasi ahli media dan tindakan yang dilakukan peneliti. Tabel 4.4
Tabel 4.4. Masukan dari Ahli Materi
c. Masukan dari Siswa
Masukan dari siswa pada uji coba kelompok kecil berupa:
Masukan dari siswa berupa: Masukan: Tampilkan link youtube,
Tindakan: Menampilkan link youtube. Pada tahap uji coba kelompok
besar siswa sebagai pengguna telah memberikan respon positif pada
website yang dikembangkan. Siswa merasa senang dan puas dengan
pembelajaran menggunakan website. (Lampiran 18)
B. Pembahasan
Tahap pembahasan ini menguraikan Implementation dan Evaluation produk.
Berikut ini uraian dari keduanya :
1. Implementation
Tahap ini adalah menerapkan website pada lingkungan yang nyata.
Lingkungan nyata yang dimaksud adalah digunakan pada proses
pembelajaran yang sesungguhnya. Penerapan dilaksanakan di MISPA Candi
No Masukan Ahli Tindakan yang sudah di
lakukan
1. Gambar peta kurang
redaksional
Membuat redaksi pada gambar
2. KI dan KD belum ada Menampilkan KI dan KD
3. Teks pada gambar
tampilan belum muncul
Memperjelas teks pada gambar
tampilan
32
Sardonoharjo Ngaglik Sleman. Implementasi diterapkan pada kelas IV
dengan jumlah 20 siswa yang terpilih sebagai kelas eksperimen. Hasil
penerapan media sebagai berikut:
a. Hasil Pretest Latihan Soal
Pretest dilakukan sebelum siswa menggunakan media website dalam
pembelajaran. Tabel 4.5:
Tabel. 4.5. Hasil Pretest Latihan Soal
No Siswa Pretest Keterangan
1. A1 50 Tidak Tuntas
2. A2 50 Tidak Tuntas
3. A3 90 Tuntas
4. A4 40 Tidak Tuntas 5. A5 30 Tidak Tuntas 6. A6 60 Tidak Tuntas 7. A7 40 Tidak Tuntas 8. A8 40 Tidak Tuntas 9. A9 70 Tuntas
10. A10 70 Tuntas
11. A11 50 Tidak Tuntas 12. A12 50 Tidak Tuntas 13. A13 50 Tidak Tuntas 14. A14 50 Tidak Tuntas 15. A15 30 Tidak Tuntas 16. A16 90 Tuntas
17. A17 80 Tuntas
18. A18 50 Tidak Tuntas 19. A19 40 Tidak Tuntas 20. A20 70 Tuntas
Jumlah
Rata-rata
Jumlah Tuntas
Jumlah Tidak Tuntas
Presentase Ketuntasan
1,100
55,00
6
14
30%
33
Tabel. 4.6 Deskripsi Statistik Data Pretest
N Range
Mini
mum
Maxi
mum Mean
Std.
Deviation Variance
Sta
tistic
Sta
tistic
Sta
tistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic
Pretest 20 85.00 5.00 90.00 49.6000 5.14802 23.02264 530.042
Valid N
(listwise) 20
Hasil pretest menunjukkan 6 siswa dari 20 siswa telah memperoleh
nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70,00 sementara 14 siswa
belum mencapai KKM. Jumlah persentase ketuntasan mencapai 30%
dengan rata-rata 55,00. Deskripsi statistik data pretest dengan SPSS 0.16
b. Hasil Posttest Latihan Soal
Posttest dilakukan setelah siswa menggunakan media website dalam
pembelajaran. Tabel 4.8:
Tabel. 4.7. Hasil Posttest Latihan Soal
No Siswa Posttest Keterangan
1. A1 80 Tuntas
2. A2 90 Tuntas
3. A3 100 Tuntas
4. A4 80 Tuntas
5. A5 70 Tuntas
6. A6 100 Tuntas
7. A7 80 Tuntas
8. A8 80 Tuntas
9. A9 90 Tuntas
10. A10 90 Tuntas
11 A11 80 Tuntas
12. A12 80 Tuntas
13. A13 80 Tuntas
14. A14 80 Tuntas
15. A15 80 Tuntas
34
16. A16 100 Tuntas
17. A17 100 Tuntas
18. A18 100 Tuntas
19. A19 70 Tuntas
20. A20 80 Tuntas
Jumlah
Rata-rata
Jumlah Tuntas
Jumlah Tidak Tuntas
Presentase Ketuntasan
1,710
85,5
20
0
100%
Tabel. 4.8. Deskripsi Statistik Data Posttest
T
Hasil posttest menunjukkan bahwa nilai ketuntasan belajar siswa
mencapai 100% dengan nilai rata-rata kelas sebesar 85,50. Nilai KKM yang
diterapkan 70,00. yang dapat disajikan juga deskripsi statistik data pretest dan
hasil pretest yang dihitung menggunakan SPSS 0.16. Tabel 4.8 diatas.
2. Evaluation
Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana efektifitas website
yang dikembangkan dalam proses pembelajaran dengan membandingkan
hasil pretest dan posttest yang dapat dilihat pada Tabel. 4. 9 berikut ini:
N Range
Mini
mum
Maxi
mum Mean
Std.
Deviation
Varian
ce
Statis
tic
Statis
tic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic
Posttest 20 30.00 70.00 100.00 85.5000 2.23312 9.98683 99.737
Valid N
(listwise) 20
35
Tabel 4.9. Perbandingan Hasil Pretest dan Posttest
No Siswa Nilai
Keterangan Pretest Posttest
1. A1 50 80 Meningkat
2. A2 50 90 Meningkat
3. A3 90 100 Meningkat
4. A4 40 80 Meningkat
5. A5 30 70 Meningkat
6. A6 60 100 Meningkat
7. A7 40 80 Meningkat
8. A8 40 80 Meningkat
9. A9 70 90 Meningkat
10. A10 70 90 Meningkat
11. A11 50 80 Meningkat
12. A12 50 80 Meningkat
13. A13 50 80 Meningkat
14. A14 50 80 Meningkat
15. A15 30 80 Meningkat
16. A16 90 100 Meningkat
17. A17 80 100 Meningkat
18. A18 50 100 Meningkat
19. A19 40 70 Meningkat
20. A20 70 80 Meningkat
Jumlah
Rata-rata
Jumlah yang tuntas
Jml. Tidak Tuntas
Persentase Ketuntasan
1,100
55,00
6
14
30%
1,710
85,50
20
0
100%
Hasil perbandingan menunjukkan ada peningkatan hasil belajar yang
signifikan. Peningkatan antara sebelum dan sesudah mendapat perlakuan
berupa pembelajaran menggunakan media website. Sedangkan ketuntasan
belajar dari 30% menjadi 100% dengan rata-rata kelas meningkat dari 55,00
menjadi 85,50. Hal ini menunjukkan bahwa media website yang
dikembangkan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
36
Tabel 4.10 : Deskripsi Hasil Pretest dan Posttest
Statistic Std. Error
Pretest Mean 55.0000 4.00657
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 46.6141
Upper Bound 63.3859
5% Trimmed Mean 54.4444
Median 50.0000
Variance 321.053
Std. Deviation 1.79179E1
Minimum 30.00
Maximum 90.00
Range 60.00
Interquartile Range 30.00
Skewness .671 .512
Kurtosis -.363 .992
Posttest Mean 85.5000 2.23312
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 80.8260
Upper Bound 90.1740
5% Trimmed Mean 85.5556
Median 80.0000
Variance 99.737
Std. Deviation 9.98683
Minimum 70.00
Maximum 100.00
Range 30.00
Interquartile Range 17.50
Skewness .376 .512
Kurtosis -1.020 .992
Hasil pretest danposttest dapat dilihat pada tahap uji normalitas
menggunakan aplkasi SPSS 0.16. Hasilnya sebagai berikut:
37
Tabel 4.11 : Uji Normalitas Data Pretest
Tests of Normality
Shapiro-Wilk
Statistic df Sig.
Pretest .904 20 .049
a. Lilliefors Significance Correction
Tabel 4.12 : Uji Normalitas Data Posttest
Tests of Normality
Shapiro-Wilk
Statistic df Sig.
Posttest .826 20 .002
a. Lilliefors Significance Correction
Tabel 4.13 : Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest
Tests of Normality
Shapiro-Wilk
Statistic df Sig.
Posttest .826 20 .002
Pretest .904 20 .049
a. Lilliefors Significance Correction
Uji Normalitas pretest dan posttest menggunakan data ShapiroWilk
karena jumlah siswa dibawah 50 orang yaitu 20 siswa.
Hasil pretest dan posttest juga disajikan melalui grafik histogram berikut ini :
38
a. Grafik Nilai Pretest
Gambar 4.1 : Grafik Hasil Pretest
Hasil pretest 55,00 masih mayoritas siswa. Nilai tersebut masih
dibawah nilai 70 (KKM) MISPA Candi Sardonoharjo Ngaglik Sleman.
b. Grafik Nilai Posttest:
Gambar 4.2 : Grafik Hasil Posttest
39
Grafik hasil posttest menunjukkan jumlah siswa 20 dengan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) 70 nilai rata-rata 85,50 diatas KKM. Setelah
mendapat perlakuan berupa pembelajaran menggunakan website hasil posttest
meningkat signifikan, nilai terendah 70 dan nilai tertinggi 100.
40
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan di BAB IV, diperoleh simpulan
sebagai berikut:
1. Pengembanagan mediapembelajaran menggunakan website pada sub tema
Keunikan Daerah Tempat Tinggalku efektif sebagai media pembelajaran
yang dikembangkan mengikuti fase-fase pengembangan model ADDIE yang
dikembangkan diantaranya analysis, design, development, implementation,
dan evaluation. Kegiatan yang dilakukan di fase analysis diantaranya yaitu
studi lapangan, dan analsis kebutuhan. Setelah itu dilanjut ke fase design, di
fase ini website sudah mulai dirancang berdasarkan hasil studi lapangan dan
analisis kebutuhan. Hasil rancangan awal masih berupa flowchart dan
storyboard.
2. Fase selanjutnya yaitu fase development, di fase ini website sudah mulai
dikembangkan. setelah itu media website dievaluasi oleh para ahli untuk
diberikan penilaian dan saran. Kriteria valid diperoleh di fase tersebut.
Setelah media website dinyatakan valid, barulah website diuji cobakan
kepada siswa. Terdapat dua uji coba media yaitu uji coba kelompok kecil dan
uji coba kelompok besar dengan hasil berupa penilaian dan saran perbaikan
41
dari siswa. Selanjutnya adalah fase implementation, di fase ini website
diterapkan pada suasana yang nyata dalam pembelajaran.
Fase terakhir yaitu fase evaluation. Pembelajaran dengan
menggunakan website dievaluasi dengan mencari tahu apakah website efektif
digunakan dalam pembelajaran. Kriteria efektif diperoleh dari hasil
perbandingan antara hasil pembelajaran IPS sub tema Keunikan Daerah
Tempat Tinggalku sebelum dan sesudah menggunakan media website dalam
proses pembelajaran.
3. Hasil belajar siswa dari pembelajaran yang disampaikan menggunakan
website pada sub tema Keunikan Daerah Tempat Tinggalku lebih baik dari
pada tanpa menggunakan website. Angka efektif menunjukkan bahwa,
jumlah siswa 20 dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70 nilai rata-
rata pretest dari 55,00 naik menjadi 85,50. Nilai terendah 70 dan nilai
tertinggi 100.
B. Implikasi
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh, maka penelitian ini
memberikan implikasi sebagai berikut:
1. Implikasi Teoritis
Penelitian ini telah menghasilkan suatu media pembelajaran berupa website
yang efektif untuk sub tema Keunikan Daerah Tempat Tinggalku dengan
mengikuti fase-fase pengembangan model ADDIE. Oleh karena itu, implikasi
42
teoretis bagi peneliti lain yaitu hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
landasan untuk mengembangkan website pembelajaran yang disesuaikan
dengan materi pembelajaran yang butuh untuk dikembangkan. Tidak hanya
diterapkan pada pelajaran IPS, tetapi juga mata pelajaran yang lainnya.
Simpulan dalam penelitian ini menunjukan hasil belajar siswa yang
mengikuti pembelajaran dengan website lebih baik dari pada tanpa website.
Hal ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam upaya meningkatkan hasil
belajar siswa, dan secara tidak langsung hal ini berimplikasi secara teori bagi
guru dalam melaksanakan pembelajaran terutama dalam memilih atau
mengembangkan media yang digunakan dalam proses pembelajaran karena
penggunaan media dalam pembelajaran berpengaruh pada hasil belajar siswa.
2. Implikasi Praktis
Implikasi praktis dari penelitian ini bagi guru adalah guru dapat menjadikan
media website sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Di
dalam pembelajaran tidak ada sebutan media pembelajaran yang paling baik
untuk diterapkan, tetapi yang ada adalah media yang tepat untuk diterapkan.
Karena media yang paling baik belum tentu tepat diterapkan pada proses
pembelajaran, tapi pemilihan media yang tepat sangat baik untuk diterapkan
dalam pembelajaran. Pemilihan media yang tepat dengan memperhartikan
faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar seperti sarana prasarana dan
43
model pembelajaran yang akan diterapkan dapat mengingkatkan hasil belajar
siswa dengan hasil yang optimal.
Guru dan siswa memerlukan fasilitas yang lengkap dan memadai
sebagai penunjang proses pembelajaran di sekolah. Implikasi praktisnya bagi
sekolah yaitu sekolah perlu melengkapi fasilitas penunjang pembelajaran.
Lengkapnya fasilitas penunjang belajar untuk siswa baik untuk meningkatkan
hasil belajar siswa, karena tanpa fasilitas pembelajaran yang lengkap dan
memadai dapat mengakibatkan kurang layaknya pendidikan untuk siswa.
Implikasi praktis bagi peneliti lain yaitu manjadikan penelitian ini
sebagai salah satu acuan untuk mengembangkan suatu media atau bahan
pembelajaran untuk dijadikan bahan penelitiannya. Dapat juga
mengembangkan website pembeajaran serupa namun dengan materi lain
yang juga memiliki masalah di lapangan.
Adanya bahan ajar yang bervariasi memungkinkan siswa untuk tidak
mudah jenuh dengan pembelajan yang ada. Implikasi praktis bagi siswa yaitu
siswa dapat belajar dengan cara bervariasi. Siswa juga dapat mencari sumber
belajar lain berbasis media sebagai bahan belajarnya.
C. Saran
Berdasarkan simpulan hasil penelitian maka, peneliti memberikan saran sebagai
berikut :
44
1. Bagi Kepala Madrasah
Kepala Madrasah dapat memotivasi guru dalam menyajikan
pembelajaran inovatif melalui website dengan aplikasi wordpres untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
karena pembelajaran melalui website dapat membantu siswa berperan
aktif dan terampil mengakses IT.
2. Bagi Guru
Guru disarankan menggunakan media berbasis IT pada pelajaran IPS
karena website terbukti dapat memahamkan siswa dalam memahami
materi sub tema Keunikan Daerah Tempat Tinggalku.
3. Bagi Siswa
Siswa dapat memanfaatkan media pembelajaran melalui website yang
dikembangkan untuk meningkatkan hasil belajar pada pelajaran IPS sub
tema Keunikan Daerah Tempat Tinggalku.
4. Bagi Peneliti Berikutnya
Hasil penelitian pengembangan website pada pembelajaran IPS dengan
aplikasi CMS wordpress ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan
penelitian berikutnya yang relevan.
45
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah S,R. Pengaruh Media Pembelajaran Audio Visual Terhadap Hasil
Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Praya Tengah Pada Mata
Pelajaran Fisika. 2013
Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali press, 2016
B. Uno, Hamzah & Abd. Rahman K. Ma’ruf, “Pengembangan Media
Pembelajaran IPS Berbasis Website untuk Siswa Kelas VII Madrasah
Tsanawiyah Negeri”, Jurnal Teknologi Pendidikan Volume 18, No. 3
(Desember 2016).
Hamdan, Dzikri. Buku Sakti Wordpress. Jakarta: PT Elek Media Komputindo.
2013
Heinich, Robert.et al. Instructional Media an Technologies for Learning, Ohio :
Courier Kendallville Inc. 2002
Hujair AH. Sanaky, Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif, Yogyakarta: Kaukaba,
2013.
Januarisman, E & A.Ghufron, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis
Web Mata Pelajaran IPA untuk Siswa Kelas VII”, Jurnal Inovasi Teknologi
Pendidikan, Volume 3, No. 2, (Oktober 2016) Online:
http://journal.uny.ac.id/index.php/jitp
Kom, S,M., Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbasis Web Dengan
Menggunakan Wordpres. Jurnal Eduma Vol.5 No. 1. 2016
Maslikhah. Melejitkan Kemahiran Menulis Karya Ilmiah bagi Mahasiwa.
Yogyakarta: Trustmedia Publishing, 2017.
Milovanovic, M., Durdica T., and Aleksandar, M. Multimedia Approach in
Teaching Mathematics–Examples of Interactive Lesson From
Mathematical Analisis and Geometry. Interactive Multimedia, 6 (2012)
Muhson, Ali “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis IT”, Jurnal
Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. VIII. No. 2 ( Tahun 2010)
Rasimin, “Multikultur: Membangun Kecerdasan Sosial Dalam Pembelajaran Ips”,
240 Prosiding 2018
46
Rasimin, Multicultural Learning Tolerance in Raising Awareness of Students’
Attitude, Advances in Social Science, Education and Humanities
Research (ASSEHR), Volume 147. 2018 Atlantis Press., 256
Rasimin, Pembelajaran IPS: Teori, Aplikasi dan Evaluasi. Salatiga 2012
Risadkk. Panduan Praktis Membuat Blog. Jakarta: PustakaMakmur,2013
Rumainur, “Pengembangan Media Ajar Berbasis Multimedia Autoplay Studio 8
Dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XI MA Bilingual
Batu Malang”, Tesis, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2016.
Saputro, Budiono. Manajemen Penelitian Pengembangan. Yogyakarta: Aswaja
Presindo, 2017.
Senen, Anwar “Mengembangkan Pembelajaran IPS dalan Perspektif Paradigma
Konstruktivistis”, Jurnal Pendidikan Dasar Dinamika, Volume 6, No. 2
(September 2014)
Sidik, Betha. Pemrograman Web Dengan HTML Disertai lebih dari 200 Contoh
Program Beserta Tampilan Grafisnya. Bandung: Informatika Bandung. 2009.
Sonny Ronny Muntu, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web Pada
Mata Pelajaran Simulasi Digital Kelas X di SMK Negeri 8 Makassar”,
Tesis, Universitas Negeri Makassar, 2017
Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D (Bandung
: Alfabeta, 2010.
Supriyono, K., & Sugirin, S. “Pengembangan media pembelajaran membaca
bahasa inggris SMP berbasis web”, Jurnal Inovasi Teknologi
Pendidikan, Volume 1, Number 1 (2014), 49-64. Melalui
http://journal.uny.ac.id/index.php/jitp/article/view/2459/2045.
Susanto, Ahmad, Pengembangan Pembelajaran IPS di SD, Jakarta: Prenada
Media Grup, 2014.
Swasono, Agus. Pengembangan Media Pembelajaran IPS Berbasis Website
UntukSiswa SMP Kelas VIII Pokok Bahasan Pengendalian Sosial.
Yogyakarta:Universitas Negeri Yogyakarta, 2013
47
Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada
Media Goup, 2012.
Zhang, Yu, Handbook of Mobile Teaching and Learning, NewYork : Springer
Heidelberg. 2015.
48
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup .................................................... 54
Lampiran 2 Rangkuman wawancara dan Observasi ......................... 55
Lampiran 3 Hasil Validasi Ahli Media ............................................. 62
Lampiran 4 Hasil Validasi Ahli Materi ............................................. 70
Lampiran 5 Instrumen Tes Uji Coba Kelompok Kecil ..................... 82
Lampiran 6 Instrumen Tes Uji Coba Kelompok Besar ..................... 83
Lampiran 7 Instrumen Soal Pretest dan Posttest ............................... 84
Lampiran 8 Flowchart dan Story Board ............................................ 88
Lampiran 9 Alur Pikir Penelitia ........................................................ 91
Lampiran 10 KI dan KD ..................................................................... 92
Lampiran 11 Tujuan Pembelajaran ..................................................... 93
Lampiran 12 RPP ................................................................................ 94
Lampiran 13 Hasil Uji Coba Kelompok Kecil dan Kelompok Besar.. 102
Lampiran 14 Lembar Diseminasi ........................................................ 104
Lampiran 15 Lembar Bimbingan ........................................................ 106
Lampiran 16 Dokumentasi FGD ......................................................... 110
Lampiran 17 Content Materi Website ................................................. 114
Lampiran 18 Dokumentasi Revisi Media ........................................... 122
Lampiran 1
48
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Nama : Teguh Aryanto
2. Tempat, tanggal lahir : Pandansurat, 06 November 1976
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. PerguruanTinggi : Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
6. Fakultas : Pendidikan Agama Islam /PAI
7. Pekerjaan : Guru Tetap Yayasan
8. Tempat Bertugas : MTs Sunan Pandanaran Yogyakarta
9. Alamat Rumah
a. Dusun : Candi
b. Desa : Sardonoharjo
c. Kecamatan : Ngaglik
d. Kabupaten : Sleman
e. Provinsi : D.I. Yogyakarta
f. Nomor HP : 0853 8890 9647
10. Alamate-mail : [email protected]
11. Riwayat Pendidikan
a. Tingkat Dasar : SDN 02 Pandansurat, Sukoharjo Lampung
b. Tingkat Menengah : SMPN 02 Sukoharjo, Lampung
c. Tingkat Atas : SMA PGRI 02 Pringsewu, Lampung
d. PerguruanTinggi: : Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
12. Orang Tua
a. Bapak
Nama : H.M. Soewito
Pendidikan: : SMP
b. Ibu
Nama : Hj. Sutinah
Pendidikan : SR/ Setingkat SD
Lampiran 2
49
RANGKUMAN WAWANCARA
Hasil Wawancara Kepala Madrasah
MI Sunan Pandanaran
Nama : Ili Rohili, S.T.,M.Pd.
Hari/Tanggal Pelaksanaan : Kamis, 19 Oktober 2019
No Perihal Yang Ditanyakan Jawaban Kepala Madrasah
Topik:
Kondisi Kelas
1 Berapa jumlah seluruh siswa MI? Jumlah kelas 1 sampai kelas 6
seluruhnya 290 siswa putra dan putri
terpisah
2 Berapa jumlah siswa kelas IV? Seluruh kelas IV ada 44 siswa/i
20 laki-laki dan 24 Perempuan
Topik:
Kurikulum yang diberlakukan
3. Kurikulum apa yang anda terapkan saat
ini?
Kita menggunakan kurikulum 2013
4. Sudah berapa tahun anda menerapkan
kurikulum 2013?
Kurang lebih 5 tahun 6 bulan, tepatnya
Sejak 2015
Topik:
Kemampuan kognitif pada siswa
5. Bagaimana kemampuan kognitif yang
dimiliki siswa anda ?
Secara umum sama. Karena awal siswa
kita telah mengikuti seleksi pada awal
masuk madrasah. Sedangkan anak
seusia 11-12 masih senang sekali
dengan permainan, sehingga belajar
dan belajar itu perlu dilakukan.
6. Solusi apa yang pernah di lakukan,
terutama untuk meningkatkan hasil belajar
siswa
Baru sebatas memotivasi guru kelas
agar lebih inovatif lagi dalam
menyampaikan pembelajaran kepada
siswa.
Topik:
Kebutuhan Media dan Inovasi Pembelajaran
7. Media Pembelajaran seperti apa yang
bapak inginkan untuk menunjang
suksesnya kurikulum 2013?
Tentu media pembelajaran yang
adaptif dengan zaman dan berbasis IT.
Yang semua itu harus dapat
memudahkan pemahaman siswa dan
efektif meningkatkan hasil belajar.
8. Media apa yang mungkin dapat
dikembangkan dan menarik bagi siswa
bapak, yang berbasis IT?
Video, Film dan Website. Melihat
sarana kita sudah siap melakukan
pembelajaran di ruang laboratorium
komputer yang kita miliki. Untuk
Lampiran 2
50
website sangat saya sarankan, karena
selama ini belum ada guru yang
menggunakan media tersebut.
Hasil Wawancara Guru Kelas
MI Sunan Pandanaran
Nama : Ami Mu’tamirah, S.Pd
Hari/Tanggal Pelaksanaan : Kamis, 17 Oktober 2019
No Perihal Yang Ditanyakan Guru Kelas
Topik:
Kondisi Kelas
1 Berapa jumlah siswa kelas IV? Jumlahnya ada 20 siswa
2 Media apa yang selama ini anda gunakan
untuk menyampaikan pembelajaran IPS?
Selama ini saya menggunakan buku
paket (tema) yang sesuai kelas, LKS
dan Surat Kabar.
Topik:
Kendala Kegiatan Pembelajaran
3. Permasalahan apa yang terjadi pada kegiatan
pembelajaran IPS
Secara umum kendalanya ada pada
minat belajar siswa. Siswa
beranggapan bahwa IPS merupakan
pelajaran dari peristiwa harian yang
sering jumpai sehingga tidak perlu
perhatian khusus. Hal tersebut
berakibat pada hasil belajar siswa
kurang maksimal.
4. Apa Penyebab terjadinya kedala
pelaksanaan pembelajaran IPS
Saya belum tahu persis, tapi dugaan
saya adalah kurang perhatiannya
siswa terhadap materi yang saya
sampaikan. Bisa jadi media yang
saya gunakan tidak menarik mereka.
Topik:
Kemampuan kognitif pada siswa
5. Bagaimana kemapuan kognitif yang dimiliki
siswa dalam belajar?
Secara umum upaya menyajikan
materi pembelajaran tidak
terkendala, tapi yang sering terjadi
adalah kemampuan siswa dalam
menyelesaiakan soal-soal latihan
belum terlalu baik. Efeknya akan
terasa pada saat PTS dan PAS nilai
siswa belum memuaskan.
6. Solusi apa yang pernah di lakukan, terutama
untuk meningkatkan nilai ahir tersebut
Sudah sering saya berikan penjelasan
berulang ulang dan istilah-istilah
yang menurut saya mudah untuk di
Lampiran 2
51
ingat, Membaca dengan saya
tunggui, tetapi langkah yang saya
lakukan belum cukup menunjukkan
hasil yang efektif
Topik:
Kebutuhan Media dan Inovasi Pembelajaran
7. Bagaimana media yang banyak dibutuhkan
untuk pembelajaran?
Saya menganggap banyak media
selain buku yang bisa digunakan
dalam pembelajaran, seperti Film,
video, bahkan website pembelajaran.
Tapi butuh waktu untuk menyiapkan
semua itu, kami tidak mampu secara
waktu.
8. Inovasi media seperti apa yang perlu
dikembangkan untuk mengurangi kendala
pembelajaran yang ada alami
Media yang basisnya adalah
komputer, laptop dan sejenisnya
sesuai dengan kesenangan siswa
mengakses media tersebut diluar jam
KBM madrasah/saat di rumah.
Lampiran 2
52
Hasil Wawancara dengan Siswa
Nara sumber : 20 siswa Kelas IV MI Sunan Pandanaran Yogyakarta
Hari/ Tgl Pelaksanaan : Rabu, 6 dan Sabtu 9, November 2019
No Pertanyaan Inti jawaban Siswa Jumlah
yang
menjawab
Persentase
1. Apakah yang kamu ketahui
tentang Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) ?
Pelajaran kehidupan
sehari-hari, pelajaran
bergaul dan saling
menghormati sesama
17 80 %
2. Apakah kalian suka dengan
pelajaran IPS?
Suka 8
25 %
Tidak 12
75 %
3. Kendala apa yang sering
dialami saat belajar?
Pelajaran tematik terlalu
banyak muatan
pelajarannya, sulit
dibayangkan dan sulit
dipahami
20 100 %
4. Mengapa kalian kesulitan
mempelajari IPS
Tidak suka menghafal dan
bosan mendengarkan cerita
guru
18 88 %
5. Bagaiman cara guru
menyajikan pelajaran
tematik
Hanya menyuruh buka
buku, kemudian melihat
materi yang tersedia,
kadang mengerjakan LKS
20 100 %
6. Bagaimana penyajian materi
yang kamu inginkan dalam
belajar IPS
Sekali-kali belajar dan
bermain, tidak hanya
mmbaca dan dijelaskan
18 88 %
7. Bagaiman bentuk
pembelajaran yang
menyenagkan yang kamu
inginkan?
Saya ingin belajar diluar
kelas, gurunya menjelaskan
dengan film atau internet
20 100 %
8. Apakah kalian biasa
mengoperasikan HP?
Biasa, Mereka sering
mengoperasikan nya di
rumah
20 100 %
9. Apakah kalian mengenal
internet?
Kenal, Alat untuk mencari
informasi, Alat untuk
bermain game, melihat
gambar, foto dan video
20 100 %
Lampiran 2
53
10. Apakah kalian suka belajar
dengan internet?
Suka 20 100 %
Lampiran 2
54
Hasil Observasi MI Sunan Pandanaran Yogyakarta
Nama Madrasah : MI Sunan Pandanaran
Alamat : Jl. Kaliurang, KM. 12,5 Candisardonoharjo, Ngaglik Sleman
Yogyakarta
Tanggal Observasi : 19 Oktober 2019
No Indikator Deskripsi Hasil Pengamatan
1. Kurikulum yang
digunakan
Menggunakan kurikulum 2013 untuk kelas 1
sampai dengan kelas 6
2. Efektifitas kurikulum
yang digunakan
Guru belum menerapkan kurikulum 2013 dengan
segala fasilitas yang tersedia.
3. Fasilitas KBM Fasilitas KBM sudah relatif mencukupi dan
terkondisi dengan sangat baik
4. Media pembelajaran Media pembelajaran tersedia, sekalipun tidak
banyak digunakan. Guru beralasan merasa ribet
dan lama menyiapkannya
5. Sarana Prasarana
pendidikan
Sarana pendukung untuk belajar menggunakan
komputer. MI memiliki ruang lab komputer
dengan 20 unit laptop dan satu unit server, Tape
recorder, proyektor dan LCD. Sarana tersebut
terlihat dalam kondisi baik. Selain itu prasarana
madrsah berupa ruang kelas dan meja kursi siswa
masih dalam kondisi yang baik.
6. Kesehatan Lingkungan
Sekolah
Lingkungan madrasah cukup luas, terdiri dari
gedung utama dan Mushalla yang bersih dan juga
difungsikan untuk kegiatan belajar siswa. Toilet
cukup terawat terdiri dari toilet guru dan toilet
siswa.
7. Lingkungan Sosial
Madrasah
Madrasah berada tepat menyambung dengan area
pesantren Sunan Pandanaran komplek Putri.
Sekelilingnya juga berdampingan dengan rumah-
rumah warga meskipun belum begitu padat.
Setiap saat KBM berlangsung pintu gerbang
dalam keadaan tertutup sehingga siswa aman dan
nyaman di area madrasah.
8. Kompetensi Guru Kemampuan guru-guru secara umum sangat baik,
hampir seluruh guru telah menempuh penddikan
jenjang S1 bebrapa yang sedang menempuh.
9. Kompetensi Siswa Siswa seluruhnya berasal dari sekitar Madrasah,
kecamatan Ngaglik kab. Sleman dengan
kemampuan rata-rata sama, karena MISPA
Lampiran 2
55
memberlakukan seleksi pad aawal masuk tahun
pelajaran baru.
12. Kegiatan Belajar dikelas KBM dikelas terlihar berjalan dengan tertib,
Hanya masih banyak dijumpai metode yang
digunakan adalah sebatas orasi/ceramah. Tidak
terlihat guru menggunakan media pembelajaran
berupa IT misalnya. Hal tersebut disebabkan
oleh minimnya kesiapan guru secara waktu
maupun kemauan.
Lampiran 3
56
SURAT PERNYATAAN VALIDASI AHLI MEDIA
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Syauqie Muhammad Marier,S.Kom.,M.Kom.
NIDN. : 0504068801
Istansi : Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta
menyatakan bahwa instrumen penelitian tesis atas nama mahasiswa:
Nama : Teguh Aryanto
NIM : 12020180049
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul Tesis : Pengembangan Media Website
Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Setelah dilakukan kajian atas Media Pembelajaran penelitian tesis tersebut
dapat dinyatakan:
Layak digunakan di lapangan tanpa revisi
Layak digunakan di lapangan dengan revisi
Tidak layak digunakan di lapangan
Demikian agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, Januari 2020
Validator Ahli Media,
Syauqie Muhammad Marier,S.Kom.,M.Kom.
NIDN. 0504068801
Catatan:
Beri tanda √
Lampiran 3
57
VALIDASI AHLI MEDIA
“PENGEMBANGAN MEDIA WEBSITE PADA PEMBELAJARAN IPS.
SUBTEMA KEUNIKAN DAERAH TEMPAT TINGGALKU”
Validator Media : Syauqie Muhammad Marier,S.Kom.,M.Kom.
Instansi : Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta
Tema : Daerah Tempat Tinggalku
Subtema : Keunikan Daerah Tempat Tinggalku
Hari/Tanggal : .............................
A. Petunjuk Pengisian
Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mendapatkan penilaian kualitas
media pembelajaran interaktif pada muatan pelajaran IPS untuk kelas IV tema 8
Daerah Tempat Tinggalku, Subtema 2 Keunikan Daerah Tempat Tinggalku.
Penilaian, komentar, kritik, saran, dan koreksi dari Bapak sangat bermanfaat untuk
perbaikan dan peningkatan kualitas media ini. Untuk itu, saya mohon Bapak berkenan
memberikan tanda “√” pada pilihan yang diberikan (a, b, c, atau d) sesuai dengan
penilaian Bapak.
Keterangan:
a = sangat baik (konversi nilai = 4)
b = baik (konversi nilai = 3)
c = kurang baik (konversi nilai = 2)
d = tidak baik (konversi nilai = 1)
Saya juga mengharapkan komentar dan saran tertulis dari Bapak pada kolom yang
tersedia.
Atas kesediaan Bapak untuk mengisi lembar validasi ini saya ucapkan terima
kasih.
Lampiran 3
58
LEMBAR PENILAIAN UNTUK AHLI MEDIA
Nama Validator : Syauqie Muhammad Marier, S.Kom.,M.Kom.
Instansi : Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta
Petunjuk Pengisian
a. Bukalah alamat web ini https://www.mispaku.com
b. Berilah tanda check (√) pada kolom yang sesuai untuk menilai kesesuaian
kualitas media pembelajaran.
c. Gunakan indikator penilaian pada lampiran sebagai pedoman penilaian.
Nilai 4 = Sangat Baik, 3 = Baik, 2 = Kurang, 1 = Sangat Kurang
d. Berilah saran terkait hal-hal yang menjadi kekurangan Website Pembelajaran
IPS
Sub Tema 2 Keunikan Daerah Tempat Tinggalku.
No Aspek yang
dievaluasi Indikator
Nilai Saran
4 3 2 1
1 Tampilan
Web
1. Kualitas kejelasan layar
2. Ukuran layar
3. Keterbacaan teks
4. Kejelasan keterbacaan
gambar
5. Kejelasan suara
2
Keberfungsian
program pada
Web
6. Keberfungsian star awal
7. Keberfungsian tombol
navigasi
8. Keberfungsian pemilihan
Menu
9. Keberfungsian perpindahan
halaman
3
Kemudahan
operasional
program
10. Kemudahan membuka
program
11. Kemudahan tombol navigasi
12. Kemudahan membuka
materi
Lampiran 3
59
13. Kemudahan berpindah
halaman
14. Kemudahan berpindah
topik/materi
15. Kemudahan umpan balik
16. Kemudahan menutup
program
4
Kesesuaian
program pada
Web
17. Kelancaran program pada
perangkat Web
18. Kesesuaian resolusi pada
perangkat Web
19. Kekompatibelan program
dengan windows
Jumlah
Kesimpulan :
Layak selanjutnya untuk digunakan tanpa revisi
Layak selanjutnya untuk digunakan dengan revisi sesuai saran
Tidak layak digunakan untuk Pendidikan
Kritik dan Saran Mengenai Web Pembelajaran :
----------------------------------------------------------------------------------------
Yogyakarta, Februari 2020
Penilai
Syauqie Muhammad Marier, S.Kom.,M.Kom.
NIDN. 0504068801
Lampiran 3
60
Lampiran 3
61
Lampiran 3
62
Lampiran 3
63
Lampiran 4
64
SURAT PERNYATAAN VALIDASI AHLI MATERI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Dr. Anwar Senen, M.Pd
NIP : 196101291988031001
Istansi : Universitas Negeri Yogyakarta
menyatakan bahwa instrumen penelitian tesis atas nama mahasiswa:
Nama : Teguh Aryanto
NIM : 12020180049
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul Tesis : Pengembangan Media Website
Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Setelah dilakukan kajian atas Media Pembelajaran penelitian tesis tersebut
dapat dinyatakan:
Layak digunakan di lapangan tanpa revisi
Layak digunakan di lapangan dengan revisi
Tidak layak digunakan di lapangan
Demikian agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, Februari 2020
Validator Ahli Materi,
Dr. Anwar Senen, M.Pd
NIP. 196101291988031001
Catatan:
Beri tanda √
Lampiran 4
65
VALIDASI AHLI MATERI
“PENGEMBANGAN MEDIA WEBSITE PADA PEMBELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL”
Validator Materi : Dr. Anwar Senen, M.Pd
Instansi : Universitas Negeri Yogyakarta
Tema : Daerah Tempat Tinggalku
Subtema : Keunikan Daerah Tempat Tinggalku
Hari/Tanggal : ...............................................
B. Petunjuk Pengisian
Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mendapatkan penilaian kualitas
materi pembelajaran interaktif pada muatan pelajaran IPS untuk kelas IV tema 8
Daerah Tempat Tinggalku Subtema 2 Keunikan Daerah Tempat Tinggalku. Penilaian,
komentar, kritik, saran, dan koreksi dari Bapak sangat bermanfaat untuk perbaikan
dan peningkatan materi pembelajaran ini. Untuk itu, saya mohon Bapak berkenan
memberikan tanda “√” pada pilihan yang diberikan (a, b, c, atau d) sesuai dengan
penilaian Bapak.
Keterangan:
a = sangat baik (konversi nilai = 4)
b = baik (konversi nilai = 3)
c = kurang baik (konversi nilai = 2)
d = tidak baik (konversi nilai = 1)
Saya juga mengharapkan komentar dan saran tertulis dari Bapak pada kolom yang
tersedia.
Atas kesediaan Bapak untuk mengisi lembar validasi ini saya ucapkan terima
kasih.
Lampiran 4
66
LEMBAR PENILAIAN UNTUK AHLI MATERI
Nama Validator : Dr. Anwar Senen, M.Pd.
Instansi : Universitas Negeri Yogyakarta
Petunjuk Pengisian
e. Bukalah alamat web ini https://www.mispaku.com
f. Berilah tanda check (√) pada kolom yang sesuai untuk menilai kesesuaian
materi pembelajaran.
g. Gunakan indikator penilaian pada lampiran sebagai pedoman penilaian.
Nilai 4 = Sangat Baik, 3 = Baik, 2 = Kurang, 1 = Sangat Kurang
h. Berilah saran terkait hal-hal yang menjadi kekurangan materi dalam Website
Pembelajaran IPS Sub Tema 2 Keunikan Daerah Tempat Tinggalku.
No Hasil yang diharapkan Ketercapaian
4 3 2 1
A. Desain Pembelajaran
1. Tujuan pembelajaran dipaparkan dengan jelas
2. Tujuan pembelajaran sesuai dengan kompetensi
dasar
3. Terdapat relevansi antara tujuan dan materi
4. Terdapat relevansi antara penggunaan media
dengan materi
5. Materi dalam media pembelajaran diberikan
secara runtut
6. Materi dalam media pembelajaran mudah diikuti
B. Isi Materi
7. Isi materi sudah sesuai dengan tujuan
pembelajaran
8. Acuan (referensi) yang digunakan dalam materi
Lampiran 4
67
pembelajaran memadai
9. Aktualitas materi dalam media pembelajaran
sudah baik
10. Kejelasan materi sudah baik
11. Jumlah materi yang diberikan sesuai dengan
tujuan pembelajaran
12. Cakupan materi yang diberikan sudah sesuai
dengan tujuan pembelajaran
13. Kedalaman isi materi dalam media pembelajaran
sudah baik
14. Penggunaan contoh dalam materi pembelajaran
sudah tepat
C. Bahasa dan komunikasi
15. Bahasa yang digunakan sudah baik
16. Bahasa yang digunakan mudah dipahami
17. Gaya bahasa yang digunakan komunikatif
18. Gaya bahasa yang digunakan sesuai dengan
siswa
19. Redaksi dalam media pembelajaran sudah
cukup jelas
20. Tingkat kesalahan redaksi dalam media
pembelajaran sedikit
Kesimpulan:
Dapat digunakan tanpa revisi
Dapat digunakan tanpa revisi
Tidak dapat digunakan
Kritik dan Saran Mengenai Materi web Pembelajaran :
Yogyakarta, Februari 2020
Penilai
Dr. Anwar Senen, M.Pd
NIP. 196101291988031001
Lampiran 4
68
Lampiran 4
69
Lampiran 4
70
Lampiran 4
71
Lampiran 4
72
Lampiran 4
73
Lampiran 4
74
Lampiran 4
75
Lampiran 5
76
UJI COBA KELOMPOK KECIL
NAMA :
KELAS : IV MISPA
No Butir Pernyataan 4 3 2 1
Tampilan Website
1. Kualitas Kejelasan Layar
2. Ukuran Layar
3. Keterbacaan Teks
4. Kejelasan Suara
5. Keberfungsian Tombol
Aspek Pemahaman Materi
6. Isi Materi sesuai dengan tujuan belajar
7. Belajar menggunakan website memudahkan saya
8. Media website dapat meningkatkan wawasan
belajar
Kualitas Motivasi
9. Media website dapat meningkatkan semangat
belajar
10. Media website dapat menjadikan belajar mandiri
Lampiran 6
77
UJI COBA KELOMPOK BESAR
NAMA :
KELAS : IV MISPA
No Butir Pernyataan 4 3 2 1
Tampilan Website
1. Kualitas Kejelasan Layar
2. Ukuran Layar
3. Keterbacaan Teks
4. Kejelasan Suara
5. Keberfungsian Tombol
Aspek Pemahaman Materi
6. Isi Materi sesuai dengan tujuan belajar
7. Belajar menggunakan website memudahkan
saya
8. Media website dapat meningkatkan wawasan
belajar
Kualitas Motivasi
9. Media website dapat meningkatkan semangat
belajar
10. Media website dapat menjadikan belajar
mandiri
Lampiran 7
78
Instrumen Soal Pretest
Latihan Soal
A. Silang (X) jawaban yang dianggap benar 1. Motif batik dari daerah Sleman berbeda dengan corak batik dari daerah
lain di propinsi Yogyakarta. Khas corak batik kabupaten Sleman adalah... A. Parijhoto C. Gringsing B. Motif Kawung D. Kembang Kates 2. Makanan Khas daerah Gunung Kidul antara lain ... A. Jadah Tempe C. Geplak B. Geblek D. Walang goreng 3. Sumber Daya Alam (yang tidak dapat diperbaharui) daerah Bantul
diantaranya... A. Taman Nasional G.Merapi C. Jasa Perhotelan B. Tanah Liat D. Perkebunan Tebu 4. Dibawah ini merupakan peninggalan sejarah di kabupaten Kulon Progo ... A. Goa Braholo C. Situs Glagah B. Puro Pakualaman D. Candi Plembutan 5. Pak Abdullah adalah seorang pengrajin Gerabah di Bantul. Setiap hari ia
mampu membuat gerabah sampai 15 buah dengan dibantu oleh dua karyawannya. Jenis kegiatan yang dilakukan pak Abdullah tersebut termasuk kegiatan …. A. Konsumsi C. Produsen B. Konsumen D. Distribusi
6. Pak Ahmad adalah seorang supir truk, hampir setiap hari ia mengangkut hasil panen salak Pondoh dari perkebunan Pak Eko di Sleman untuk dihantarkan kepada pembeli diluar daerah. Kegiatan yang dilakukan oleh Pak Ahmad tersebut termasuk jenis kegiatan.. A. Konsumsi C. Produsen B. Konsumen D. Distribusi
7. Pada hari minggu Ani dan teman-temanya jalan-jalan di pusat perbelanjaan Malioboro. Ani membeli dua potong kain batik untuk adiknya. Dalam kegiatan ekonomi, Ani disebut sebagai seorang …. A. Konsumsi C. Produsen B. Konsumen D. Distribusi
8. Pak Ali kemarin telah memanen buah Durian diladangnya Kulon Progo. Kemudian hasil panennya di angkut oleh Pak Samsul ke Kota Yogyakarta untuk dijual. Beberapa saat kemudian diborong oleh Bu Sari. Dari cerita di atas, orang yang berperan sebagi distributor adalah …. A. Pak Ali C. Bu Sari B. Pak Samsul D. Pasar
Lampiran 7
79
9. Ahmad Dani tinggal di daerah Dataran Tinggi merapi Sleman. Disana udaranya sangat sejuk. Sedangkan Bayu tinggal di daerah pesisir laut selatan parang tritis Bantul, dikala siang udaranya panas. Perbedaan cuaca daerah Ahmad Dani dan Bayu di atas termasuk keunikan …. A. Alam C. Fisik B. Budaya D. Norma
10. Setiap wilayah di Indonesia memiliki keunikan masing-masing. Maka sikap kita terhadap keunikan dari daerah lain harus …. A. Saling menilai C. Tidak peduli B. Saling membandingkan D. Saling menghargai
B. Kunci Jawaban
1. A 6. D 2. D 7. B 3. B 8. B 4. C 9. A 5. C 10. D
Lampiran 7
80
Instrumen Soal Posttest Latihan Soal
A. Silang (X) jawaban yang dianggap benar
1. Goa bersejarah di daerah Bantul adalah ... A. Goa Braholo C. Goa Pindul B. Goa Selarong D. Goa Macan 2. Makam Raja-raja Yogyakarta terletak di daerah ... A. Bantul C. Sleman B. Gunung Kidul D. Kulon Progo 3. Taman Nasional Gunung Merapi masuk pada wilayah kabupaten ... A. Bantul C. Sleman B. Gunung Kidul D. Kulon Progo 4. Dibawah ini merupakan peninggalan sejarah di kabupaten Sleman ... A. Sambi sari C. Situs Glagah B. Puro Pakualaman D. Candi Plembutan 5. Setiap wilayah di Indonesia memiliki keunikan masing-masing. Maka
sikap kita terhadap keunikan dari daerah lain harus …. A. Saling menilai C. Tidak peduli B. Saling membandingkan D. Saling menghargai
6. Pak Abdullah adalah seorang pengrajin Gerabah di Bantul. Setiap hari ia mampu membuat gerabah sampai 15 buah dengan dibantu oleh dua karyawannya. Jenis kegiatan yang dilakukan pak Abdullah tersebut termasuk kegiatan …. A. Konsumsi C. Produsen B. Konsumen D. Distribusi
7. Pada hari minggu Ani dan teman-temanya jalan-jalan di pusat perbelanjaan Malioboro. Ani membeli dua potong kain batik untuk adiknya. Dalam kegiatan ekonomi, Ani disebut sebagai seorang …. A. Konsumsi C. Produsen B. Konsumen D. Distribusi
8. Pak Ali kemarin telah memanen buah Durian diladangnya Kulon Progo. Kemudian hasil panennya di angkut oleh Pak Samsul ke Kota Yogyakarta untuk dijual. Beberapa saat kemudian diborong oleh Bu Sari. Dari cerita di atas, orang yang berperan sebagi distributor adalah …. A. Pak Ali C. Bu Sari B. Pak Samsul D. Pasar
9. Ahmad Dani tinggal di daerah Dataran Tinggi merapi Sleman. Disana udaranya sangat sejuk. Sedangkan Bayu tinggal di daerah pesisir laut selatan parang tritis Bantul, dikala siang udaranya panas. Perbedaan cuaca daerah Ahmad Dani dan Bayu di atas termasuk keunikan …. A. Fisik C. Alami
Lampiran 7
81
B. Budaya D. Norma 10. Pak Ahmad adalah seorang supir truk, hampir setiap hari ia mengangkut
hasil panen salak Pondoh dari perkebunan Pak Eko di Sleman untuk dihantarkan kepada pembeli diluar daerah. Kegiatan yang dilakukan oleh Pak Ahmad tersebut termasuk jenis kegiatan.. A. Konsumsi C. Produsen B. Distribusi D. Konsumen
B. Kunci Jawaban
1. B 6. C 2. A 7. B 3. C 8. B 4. A 9. C 5. D 10. B
Lampiran 8
82
STORY BOARD
No
Nama
Halaman
Tampilan Visual Keterangan
1 Halaman Pembuka
Gambar Judul dari Pengembanagan, Ada tombol menu pilihan di pojok kanan atas untuk menampilkan menu pilihan halaman Pembelajaran.
2 Menu Utama
Gambar Keraton dan sejarah singkat keraton Yogyakarta tersaji dalam bentuk teks tulisan
3 Menu Pilihan
Menampilkan Nama-nama Kabupaten/kota dibawah wilayah DI.Yogyakarta yang akan dipelajari. Gambar berupa logo yang bisa di “Klik” untuk melihat lebih lanjut profil masing-masing kabupaten /kota
4 Halaman Materi
Setiap Kabupaten/kota terdapat 4 tombol Penampil, yaitu; Profil, Peta wilayah, Sumber Daya Alam (SDA), tombol
KAB. BTL
KAB. GUKI
KAB. SLM
KAB. K.Prog
SEJARAH KERATON YOGYAKARTA
MENU
KODYA
MENU
MENU
Lampiran 8
83
Kembali. Masing – masing tombol akan menampilkan slide gambar, teks tulisan, gogle map dan video streaming yang terkait dengan identitas daerah.
5 Halaman Latihan Soal
SOAL LATIHAN
PETA
SDA
KEMBALI
SOAL_SOAL LATIHAN
Lampiran 8
84
FLOWCHART
Yes
No
No
Yes
Loading
Petunjuk
Halaman
Materi 8
Kegiatan 8
Evaluasi
Tujuan
KI & KD 8
Motif Batik
Kuliner Khas 8
Bud. Lokal
SDA
Sejarah 8
END
Profil
Pustaka
LAGI
KELUAR
MULAI
Lampiran 9
85
ALUR PIKIR PENELITIAN
Permasalahan dalam Pembelajaran:
1. Hasil Belajar Rendah
2. Media pembelajaran yang digunakan selama ini adalah
menggunakan buku paket, modul dan orasi guru;
3. Media pembelajaran masih terbatas pada guru menyampaikan dan
siswa mendengarkan;
4. Kurangnya pemanfaatan perkembangan teknologi dalam
pembelajaran.
Kebutuhan terhadap media pembelajaran yang efektif dapat meningkatkan hasil
belajar siswa yang sesuai dengan perkembangan teknologi
WEBSITE PEMBELAJARAN
Pengembangan media website pembelajaran yang efektif dapat meningkatkan
hasil belajar siswa
Lampiran 10
86
KI DAN KD
Kompentensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Kelas IV
Menerima danmenjalankan ajaran agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru an tetangga.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya dirumah dan disekolah
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerinkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan anak beriman dan
berakhlak mulia.
Lampiran 11
87
TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Dengan membuka website pembelajaran, siswa mencari
tahu keunikan sejumlah wilayah kabupaten/kota di
propinsi Yogyakarta, Siswa mengetahui keunikan
masing-masing wilayah kabupaten/kota.
2. Dengan kegiatan mengamati gambar kegiatan ekonomi
dalam web, siswa dapat mengidentifikasikan kegiatan
ekonomi serta pekerjaan yang terkait dengan kegiatan
tersebut
3. Dengan kegiatan mengamati gambar kegiatan ekonomi,
siswa dapat mengidentifikasikan kegiatan ekononi,
meliputi produsen, distributor dan konsumen.
Lampiran 12
88
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : Tematik 8
Kelas/Semester : IV / Genap MISPA
Materi Pokok : Keunikan Daerah Tempat
Tinggalku
Alokasi Waktu : 2 pertemuan
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran Agama yan dianutnya
2. Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pegetahuan pengetahuan (faktual, konseptual,
dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,sistematis dan logis
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencermnkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan anak beriman dan berahlak mulia.
B. Kompetensi Dasar
KD pada KI-1 dan KI-2
1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik, konsisten, dan teliti, bertanggung
jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah.
2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan Ilmu Sosial serta
memiliki rasa percaya diri pada daya dan fungsi IPS, yang terbentuk melalui
pengalaman belajar dikelas.
KD pada KI-3 dan KI-4
3.6 Menjelaskan dan membuktikan Keunikan Daerah Tempat Tinggalku.
4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan Keunikan Daerah Tempat
Tinggalku.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator pada KI-1
1.1.1 Menerapkan tindakan toleransi dari pengalaman belajar dan bekerja
dengan Ilmu Pengetahuan Sosial dalam menjalankan ajaran agama.
Indikator pada KI-2
KD 2.1
Lampiran 12
89
2.1.1 Menunjukkan sikap gigih (tidak mudah menyerah) dalam memecahkan
masalah yang berkaitan dengan Keunikan Daerah Tempat Tinggalku.
2.1.2 Menunjukkan sikap bertanggungjawab dalam menyelesaikan tugas dari
guru.
KD 2.2
2.2.1 Menunjukkan sikap ingin tahu yang ditandai dengan bertanya kepada
siswa lain dan atau guru.
2.2.2 Menunjukkan sikap percaya diri dalam mengkomunikasikan hasil-hasil
tugas.
Indikator pada KI-3 (Pertemuan 1 dan 2)
3.6.1 Menemukan dan menjelaskan Keunikan Daerah Tempat inggalku
3.6.2 Menemukan dan menjelaskan Keunikan Daerah Tempat inggalku
Indikator pada KI-4 (Pertemuan 3)
4.6.1 Menyelesaikan model Ilmu Pengetahuan Sosial yang berkaitan dengan
Keunikan Daerah Tempat Tinggalku
4.6.2 Menyelesaikan model IPS dari masalah nyata yang berkaitan dengan
Keunikan Daerah Tempat Tinggal siswa.
D. Tujuan Pembelajaran KI 1 dan KI 2
Peserta didik :
1.1.1.1 Memulai pembelajaran dengan berdo’a sesuai ajaran agama
kepercayaan masing-masing.
2.1.1.1 Bersemangat dalam mengikuti pembelajaran IPS
2.1.1.2 Serius dalam mengikuti pembelajaran IPS
2.1.2.1 Tidak menggantungkan diri pada orang lain dalam menyelesaikan
masalah yang berhubungan dengan Keunikan Daerah Tempat
Tinggalku.
2.2.1.1. Suka mengamati sesuatu yang berhubungan dengan Keunikan Daerah
Tempat Tinggalku
2.2.1.2. Suka bertanya dalam proses pembelajaran
2.2.2.1. Berani presentasi di depan kelas
KI 3 dan KI 4
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajran, peserta didik dapat :
Pertemuan ke-1
3.6.1.1. Menemukan dan menjelaskan Keunikan Daerah Tempat Tinggalku
Pertemuan ke-2
3.6.2.1. Menemukan dan menjelaskan Keunikan Daerah Tempat Tinggalku
Pertemuan ke-3
Lampiran 12
90
4.6.1.1. Menyelesaikan model IPS yang berkaitan dengan Keunikan Daerah
Tempat Tinggalku
4.6.2.1. Menyelesaikan model IPS dari masalah nyata yang berkaitan dengan
Keunikan Daerah Tempat Tinggalku.
E. Deskripsi Materi Pembelajaran
Pertemuan ke-1
1. Penemuan Keunikan Daerah Tempat Tinggalku
Pertemuan ke-2
2. Penemuan Keunikan Daerah Tempat Tinggalku
F. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media
Website, Pembelajaran Interaktif
2. Alat dan bahan
Laptop, LCD, kertas plano, spidol, selotip, kertas bufalo
3. Sumber Belajar
a. 1. Tema 8
Daerah Tempat
tinggalku
Ari Subekti Buku Sekolah
Elektronik (BSE)
2019
2. Tema 8 Daerah
Tempat Tinggalku
(Edisi Revisi
2017)
Ari Subekti,
Delviati, Dkk
Balitbang,
Kemendikbud RI
2018
3. Buku Pendamping
Tematik Terpadu
IPS
DwiTyas Erlangga 2017
b. Contoh peristiwa sehari-hari yang berhubungan dengan Keunikan
Daerah Tempat Tinggalku
c. LKS Tema 8 sub tema 2
G. Model Pembelajaran
Discovery Learning dengan Website.
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 (2 JP)
Lampiran 12
91
TAHAP
PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
GURU SISWA
1. Pendahluan Memberi salam
Mengajak siswa berdo’a
bersama terlebih dahulu se-
belum memulai pembela-
jaran.
Menjelaskan langkah-lang-
kah pembelajaran model
Discovery Learing dengan
media website.
Meminta siswa untuk ma-
suk pada website dan
mengklik menu
pembelajaran.
- Membalas salam
- Berdo’a bersama
- Mendengarkan arahan guru
langkah-langkah dari pem-
belajaran yang akan di-
lakukan.
2 menit
2. Stimulasi
(stimullation/
Pemberian
rangsangan)
Meminta siswa mengamati
isi Keunikan Daerah Tempat
Tingalku dalam kehidupan
sehari-hari pada website.
Mengamati website 5 menit
3. Identifikasi/Per
nyataan
masalah
(Problem
statement).
- Memancing siswa dengan
pertanyaan, “apa hubungan
Produsen, Distributor dan
Konsumen?”
- Meminta siswa mencatat
pertanyaan tersebut.
- Meminta siswa melanjut-
kan ke tahap selanjutnya
- Menyimak pertanyaan gu-
ru.
- Siswa mencatat perma-
salahan yang ditanyakan
oleh guru.
- Siswa mengklik tombol
panah untuk melanjutkan
3 menit
4. Pengumpulan
data (Data
collection)
- Meminta siswa untuk
mengisi beberapa pertanya-
an untuk mengingat materi
yang telah dipelajri sebe-
lumnya dan memberi ke-
sempatan mereka untuk
mengingat kembali.
- Jika siswa merasa kesulitan
dalam mengerjakan kegiat-
an maka dapat didiskusikan
bersama.
- Menjelaskan hubungan an-
tara materi yang telah lalu
dan materi yang akan di-
sampaikan.
- Pada tahapan tersebut
siswa mengisi pertanyaan
yang diajukan dengan
mengetik menuliskan
jawabannya pada selembar
kertas.
- Ikut berdiskusi.
- Menyimak penjelasan
guru.
15 menit
5. Pengolahan Data
(data processing)
- Siswa diminta mengamati
Kegiatan Keunikan Daerah
di website yang terdiri dari
Daerah diwilayah DI
- Siswa mengamati gambar
30 menit
Lampiran 12
92
TAHAP
PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
Yogyakarta .
- Memancing siswa kembali
tentang potensi sumber
daya alam antara lain
Produsen, distributor dan
konsumen
- Setelah semua siswa me-
nyelesaikan semua dari
hasil browsing di web ter-
sebut, guru memberikan
kode “selesai” untuk
melanjutkan kegiatan ke
tahap selanjutnya.
- Meminta menjelaskan hu-
bungan antara produsen,
distributor dan konsumen
dengan mengisi lembar
kertas yang telah
disediakan.
- Setelah semua siswa men-
jawab, guru menunjuk be-
berapa siswa untuk men-
jelaskan pendapatnya ten-
tang pertanyaan tadi.
- Guru mengarahkan siswa
untuk mengambil garis
besar dari pendapat dari
yang diutarakan siswa.
- Siswa diarahkan pada ja-
waban Kunikan Daerah
Tempat Tinggal yang
meliputi Sejarah,
Budaya,Potensi Alam dan
lain-lain.
- Mencoba menebak (meng-
ajukan hipotesis/ jawaban
sementara)
- Melakukan percobaan
jawaban sesuai dengan
yang disaksikan dalam
laman web.
- Mengisi pertanyaan ter-
sebut berdasarkan pendapat
mereka setelah melakukan
browsing pada website
sebelumnya.
- Beberapa siswa mema-
parkan pendapat dan yang
lainnya menyimak penda-
pat teman.
- Menyimak penjelasan
guru.
6. Pembuktian
(Verification)
- Meminta siswa melakukan
pembuktian di tahap se-
lanjutnya.
- Siswa melakukan pem-
buktian dengan mengamati
gambar dan membaca
langkah-langkah pada mul-
20 menit
Lampiran 12
93
TAHAP
PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
- Menanyakan hasil yang di-
peroleh siswa dengan me-
nunjuk beberapa siswa
untuk menjelaskan hasil
pembuktiannya.
- Meminta siswa melihat
website untuk mengetahui
kebenaran hasil
pembuktian mereka.
- Mengarahkan siswa
dengan menarik garis besar
dari jawaban siswa. (siswa
di-arahkan pada jawaban:
Keunikan Daerah dapat
dilihat dari berbagai aspek,
misalnya: Sejarah,
Ekonomi, dan Kekhasan
yang dimiliki Daerah
masing-masing.
timedia.
- Beberapa siswa menjelas-
kan dan yang lain me-
nyimak pendapat teman.
- Menyimak gambaran pen-
jelasan guru.
7. Generalisasi/
menarik
kesimpulan
(Generalization)
- Guru menunjuk beberapa
siswa untuk menyimpulkan
hubungan Produsen,
distributor dan konsumen
- Beberapa siswa me-
nyampaikan pendapat,
dan yang lainnya me-
nyimak.
3 menit
8. Penutup - Meminta siswa mencatat
poin-poin penting dalam
pembelajaran yang telah
di-lakukan
- Menutup pembelajaran de-
ngan berdo’a bersama.
- Mencatat poin-poin pent-
ing yang telah diperoleh
berdasarkan arahan guru.
- Berdo’a
2 menit
Pertemuan ke-2 (2 JP)
TAHAP
PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
GURU SISWA
1. Pendahluan Memberi salam
Mengajak siswa berdo’a
bersama terlebih dahulu se-
belum memulai pembela-
jaran.
Menjelaskan langkah-lang-
- Membalas salam
- Berdo’a bersama
- Mendengarkan arahan guru
2 menit
Lampiran 12
94
TAHAP
PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
kah pembelajaran model
Discovery Learing dengan
menggunakan media
website.
Meminta siswa untuk ma-
suk dalam website dan
mengklik menu kegiatan.
langkah-langkah dari pem-
belajaran yang akan di-
lakukan.
2. Stimulasi
(stimullation/
Pemberian
rangsangan)
- Menanyakan kembali ter-
kait Keunikan Daerah
Tempat Tinggalku yang
dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.
- Menunjukkan Keunikan
Segi Kegiatan ekonomi
berupa Produksi, distribusi
dan konsumsi.
- Menjelaskan cara pembela-
jaran di pertemuan ke 2
yaitu dengan mencari bebe-
rapa jenis-jenis produsen
yang ada pada website.
- Menjawab pertanyaan guru
- Menyimak penjelasan
guru.
- Menyimak penjelasan guru
tentang langkah pembela-
jaran pertemuan 2.
5 menit
3. Identifikasi/Pern
yataan masalah
(Problem
statement).
Guru menyampaikan bebe-
rapa masalah kepada siswa
untuk dicari penyelesaian-
nya, yakni mengumpulkan
jenis produksi sebagai
potensi daerah masing-
masing.
Mencatat permasalahan yang
disampaikan oleh guru.
3 menit
4. Pengumpulan
data (Data
collection)
Data telah disiapkan pada
website untuk siswa mencari
tahu jenis-jenis produksi
Siswa mengumpulkan data
produsen.
5 menit
5. Pengolahan
Data (data
processing)
Mengawasi siswa dalam
membuat contoh-contoh
barang produksi
Mengolah jawaban-jawaban
yang telah tersedia dalam
laman web dibuku masing-
masing.
25 menit
6. Pembuktian
(Verification)
Setelah siswa menemukan
beberapa jenis produsen yang
di-mungkinkan sebagai ciri
khas daerah. langkah
selanjut-nya adalah:
- Meminta siswa mencermati
pembuktian.
- Meminta siswa menguji
kebenaran data tersebut
Melakukan pembuktian di
halaman website yang lain
pada google chrome
25 menit
Lampiran 12
95
TAHAP
PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
dengan cara membuka
kembali referensi yang
dapat di browsing pada
google chrome
7. Latihan - Meminta siswa untuk
menghafal beberapa
definisi dari produsen,
distributor dan konsumen.
- Meminta siswa mengisi
pertanyaan latihan pada
laman ahir website.
- Siswa menghafal definisi
produsen, distributor dan
konsumen.
- Siswa melakukan latihan.
5 menit
8. Generalisasi/
menarik
kesimpulan
(Generalization)
Guru menanyakan beberapa
siswa tentang kesimpulan
yang mereka peroleh dari
kegiatan yang telah dilaku-
kan.
Beberapa siswa menjawab
pertanyaan guru dan yang
lainnya menyimak pendapat
teman.
7 menit
9. Penutup - Membimbing siswa men-
catat point-point penting
tentang Keunikan Daerah
Tempat Tingglaku yang
berkaitan engan kegiatan
Ekonomi
- Mengajak siswa berdo’a
bersama untuk menutup
pembelajaran.
- Mencatat poin-poin
penting tentang kegiatan
Ekonomi sebagai Keunikan
di daerah.
- Berdo’a bersama
3 menit
Ngaglik, 20 Maret 2020
Kepala Madrasah
Ibtidaiyah Sunan Pandanaran
Ili Rohili, S.T., M.Pd.
Peneliti
Teguh Aryanto
Lampiran 13
96
HASIL UJI COBA KELOMPOK KECIL
Indika
tor
Butir Per
Nyataan
A
1
A
2
A
3
A
4
A
5
Jum
lah
Perolehan
skor
Skor yang diharap
kan
%
Kelaya
kan
Tampilan
Website
1
2
3
4
5
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
2
4
4
2
4
2
4
3
3
4
1
3
4
4
3
12
19
19
15
18
83 100 83 %
Pema
haman materi
6
7
8
3
4
4
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
17
18
18
53 60 88,33%
Kuali
tas motivasi
9
10
4
3
4
3
3
3
4
4
3
4
18
17
35 40 87,5%
Lampiran 13
97
HASIL UJI COBA KELOMPOK BESAR
Indika
tor
Butir
Per
nyataa
n
A
1
A
2
A
3
A
4
A
5
A
6
A
7
A
8
A
9
A
0
A
1
A
2
A
3
A
4
A
5
A
6
A
7
A
8
A
9
A
0
Ju
m
lah
Perol
ehan
skor
Skor
yang
dihar
ap
kan
%
Kela
ya
kan
Tampil
an
Websit
e
1
2
3
4
5
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
2
4
4
2
4
2
4
3
3
4
1
3
4
4
3
3
4
4
3
4
4
4
3
3
3
2
4
4
3
4
2
4
4
2
4
3
3
4
3
4
4
4
4
3
4
1
4
3
3
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
1
4
4
3
4
4
4
4
3
3
2
3
4
3
4
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
56
76
77
61
74
344 400 86
%
Pema
haman
materi
6
7
8
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
72
76
72
220 240 91,6
6%
Kuali
tas
motiva
si
9
10
4
4
4
4
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
3
4
3
4
4
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
74
76
150 160 93,7
5%
Lampiran 14
98
DAFTAR HADIR
DISEMINASI MEDIA WEBSITE PEMBELAJARAN
NO NAMA INSTANSI TTD
1 1. 2.
2
3 3. 4.
4
5 5. 6.
6
7 7. 8.
8
9 9. 10.
10
11 11. 12.
12
13 13. 14.
14
15 15. 16.
16
17 17. 18.
18
19 19. 20.
20
21 21. 22.
22
Lampiran 14
99
Lampiran 15
100
LEMBAR BIMBINGAN
Lampiran 15
101
Lampiran 15
102
Lampiran 15
103
Lampiran 16
104
DOKUMENTASI PENELITIAN KETERANGAN FOTO
Konsultasi dan Validasi dengan
Ahli Media di Kediaman Bapak
Syauqi Marrier, M.Kom
Konsultasi dan Validasi dengan
Ahli Materi yang pertama kali
dengan Bapak Dr. Anwar Senen,
M.Pd
(Materi harus direvisi)
Konsultasi dan Validasi dengan
Ahli Materi yang kedua kali dengan
Bapak Dr. Anwar Senen, M.Pd
(Materi sudah dinilai valid)
Lampiran 16
105
DOKUMENTASI
Focus Group Discussion (FGD)
Lampiran 16
106
OBSERVASI KELAS
KETERANGAN DOKUMENTASI
Guru menggunakan metode ceramah
dalam pembelajaran
Respon siswa tidak mengikuti uraian
guru dengan baik
Siswa kurang fokus mendengarkan
ceramah dari guru, ada beberapa
siswa terlihat asik mengobrol sendiri
Lampiran 16
107
KETERANGAN DOKUMENTASI
Siswa sedang mengerjakan soal
pretest menggunakan media
pembelajaran biasa
Siswa sedang mengerjakan soal
posttest menggunakan media
pembelajaran website
Siswa tampak lebih fokus belajar
menggunakan Media Laptop
Lampiran 17
108
CONTENT MATERI WEBSITE
KEUNIKAN
PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
A. Definisi Keunikan
Setiap daerah memiliki keunikan serta kekhasan tersendiri baik dari segi tempat
tinggal, sejarah peninggalan, pakaian adat maupun kuliner tradisional.
Keberadaan cagar budaya atau hutan keramat pada suatu daerah menjadi salah
satu daya tarik wisata.28
Keindahan alam masih menjadi daya tarik yang hampir
sama kuatnya dengan budaya. Begitu juga dengan kuliner, sejarah, dan harga-
harga masih menjadi daya tarik bagi wisatawan Luar negeri. 29
Hal ini
menandakan bahwa Negara Indonesia memiliki banyak keberagaman yang tidak
dimiliki negara lain.
Merujuk pada makna unik dari sejumlah sumber sebagai berikut; Unik
diartikan tersendiri dalam bentuk atau jenisnya, lain dari pada yang lain, tidak
ada persamaan dengan yang lain, khusus.30
Menurut Wikanjanti Argo.31
Keunikan berarti yang memiliki jenis atau bentuk yang berbeda dari pada yang
lain. Keunikan adalah keadaan atau kondisi di mana seseorang atau sesuatu tidak
28 Iwan Sugiwa “Pengembangan Pariwisata berbasis Keuinikan Penduduk Lokal di Wilayah
Banten (Studi di wilayah Baduy) Epigram Vol. 12 No. 2 Oktober 2015, 134
29 I Gusti Bagus Rai Utama “Keunikan Budaya dan Keindahan Alam sebagai Citra Destinasi
Bali menurut Wisatawan Australia”, Jurnal Kajian Bali, Vol. 06 No. 01, (April 2016), 149–172
30KBBI
31
Wikanjanti, Argo dan Tim Saujana Media, Kamus Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Pustaka
Widyatama. 2012
Lampiran 17
109
seperti hal lain dalam perbandingan.32
Menurut Salim Kartono.33
Keunikan
dalam produk adalah suplier yang memproduksi produk yang sangat spesifik.
Dari beberapa pengertian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa keunikan
adalah bentuk benda atau tempat yang memiliki ciri khas dan bermakna spesifik,
yang tidak dimiliki oleh orang lain. Jika sebuah daerah dikatakan unik, maka
artinya setiap daerah memiliki ciri khas sendiri yang tidak dimiliki oleh daerah
lain. Cirikhas ini bisa menyangkut tempat peninggalan sejarah, sumber daya
alam sekitar, budaya lokal yang ada, ekonomi, pakaian adat dan lain sebagainya.
Berikut tabel keunikan di wilayah DI. Yogyakarta:
Tabel Keunikan wilayah DI.Yogyakarta
N
O POTENSI
WILAYAH
Kab.
Sleman
Kab.
Bantul
Kota Madya
Yogyakarta
Kab.
Kulon Progo
Kab.
Gunung Kidul
1. Peninggala
n Sejarah
1. Sambi Sari
2. Museum
Merapi
3. Keraton
Ratu Boko
1. Goa Selarong
2. Makam Raja-
raja Mataram
3. Candi dalem
Kiageng
Mangir
1. Keraton
Ngayogyokarto
Hadiningrat
2. Puro
Pakualaman
3. Taman Sari
4. Benteng Vrede
Burg
1. Curug
Sigembor
2. Candi
Sambiroto
3. Situs
Glagah
1. Candi Plembutan
2. Candi Risan
3. Goa Braholo
2. Sumber
Daya Alam
(Yang
dapat
diperbaha
rui)
1. Taman
Nasional
Gunung
merapi
2. Pertanian
3. Perkebunan
1. Pertanian
2. Batu Kerikil
3. Tanah Liat
4. Wisata Laut
1. Perdagangan
2. Jasa Perhotelan
3. UMKM
1. Pertanian
2. Perkebunan
3. Wisata
1. Batu Kapur
2. Batu Apung
3. Wisata Pantai
Laut
3. Budaya
Lokal
1. Kuntulan
2. Emprak
3. Sruntul
1. Pisungsung
Jaladri
2. Nguras Enceh
1. Skatenan
2. Karawitan
3. Wayang kulit
1. Merti
Dusun
2. Gerbosari
3. Langen
taya
4. Krumpyung
1. Rasulan gunung
kidul
2. Ketoprak
3. Janggrung
4. jathilan
32
(https://en.wikipedia.org/wiki/Uniqueness)
33
Kartono, Salim “Analisis Pengaruh Kualitas, Promosi dan Keunikan Produk”, Jurnal
Berkala Ilmiah Efisiensi, Vol. 15 No.05 (Tahun 2015), 757
Lampiran 17
110
4. Kuliner 1. Jadah
Tempe
2. Sate Kuda
1. Geplak
2. Sate Klatak
3. Peyek Undur-
undur
1. Gudek
2. Krecek
3. Oseng-oseng
mercon
4. Yangko
1. Geblek
2. Tempe
Benguk
1. Gatot
2. Walang Goreng
3. Nasi Tiwul
5. Motif
Batik34
1. Parijhoto
2. Salak
Pondoh
3. Belut dan
Salak
1. Gringsing
2. Ceplok
Kembang
Kates
3. Ceplok Lung
1. Motif grompol
2. Motif kawung
3. Motif parang
1. Motif batik
geblek
renteng
2. Motif
gringsing
3. Motif
gelaran
1. Motif tancep
2. Motif bunga
amarillys
3. Moti walang
4. Motif skar jagad
B. Analisis Keunikan
1. Kota Madya Yogyakarta
Ciri Khas yang terdapat di daerah Kota Madya Yogyakarta yang menjadi
keunikan wilayah tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Andong
Andong merupakan sarana transportasi yang merupakan ciri khas dari kota
Yogyakarta. Perbedaannya dari andong di tempat lain yaitu andong disini
memiliki roda empat dan ukurannya sedikit agak panjang dan besar
sehingga mampu mengangkut penumpang lebih banyak lagi.
b. Batik
Kota Yogyakarta yang memiliki motif batik tersendiri yang khas dan tidak
dimiliki oleh daerah-daerah lain, diantaranya adalah: Motif grompol,
Motif kawung dan Motif parang
34
wikipedia
Lampiran 17
111
c. Kuliner Jogja
Makanan dari Jogja adalah makanan yang terkenal dengan harganya yang
murah serta rasanya yang luar biasa enaknya. Beberapa kuliner khas Jogja
diantaranya adalah Gudeg, Krecek, Oseng-oseng mercon dan Yangko.35
2. Sleman
Ciri khas daerah Kabupaten Sleman diantaranya adalah sebagai
berikut:
a. Salak Pondoh, sentra produksi tanaman ini berada di kecamatan Tempel,
Turi dan Pakem.
b. Daerah wisata yang menarik. Daya tarik wisata Sleman merupakan
perpaduan antara karakter alam yang kuat, kebudayaan dan
kepurbakalaan. Potensi wisata yang diandalkan meliputi; wisata desa,
wisata budaya, wisata pendidikan, wisata sejarah, wisata candi, wisata
alam, wisata agro, wisata musium, wisata monumen.
c. Museum Gunung Merapi (MGM) di desa Hargobinangun kecamatan
Pakem, Sleman, dikembangkan dengan konsep edu-tourism dari aktivitas
Gunung Merapi. Kawasan ini diproyeksikan untuk mensinergikan
edukasi, informatif, atraktif dan inovatif dalam konsep teknopark, seperti
museum biologi, museum lilin, taman bunga, taman burung dan play
ground.
35
https://pmperizinan.jogjakota.go.id/web/detail/35/keunikan_dari_jalan_malioboro_yogyaka
rta, akses tanggal 2 Maret 2020
Lampiran 17
112
d. Pengembangan resort tourism diintegrasikan dengan keunikan desa
(living culture) yang terpadu seperti budaya, kerajinan dan makanan
khas.36
3. Bantul
Kabupaten Bantul merupakan cerminan sempurna dari keterpaduan antara
dunia modern dan budaya tradisional, tidak heran banyak wisatawan dari
dalam dan luar negeri yang berkunjung di Kabupaten Bantul. Bantul
mempunyai keunikan dan ciri khas sendiri yang tidak dimiliki oleh derah
lain, diantaranya adalah wisata alam di Kabupaten Bantul yang sangat
dikenal oleh para wisatawan yaitu Pantai Parangtritis dan Pantai
Parangkusumo dengan keunikannya terdapat gumuk pasir, Pantai Depok,
Pantai Samas, Pantai Kwaru, Pantai Baru dan Pantai Pandansimo.
Pantai Depok juga memiliki landasan pacu untuk pesawat berukuran
kecil dengan kondisi angin dan bentang alam yang ada sangat cocok untuk
olahraga kedirgantaraan. Jogja Air Show Mangunan, juga terdapat wisata
budaya dan pendidikan di kawasan Kasongan, Tembi, Wukirsari, Jagalan dan
lain-lain.37
36 http://www.koran-jakarta.com/jelajahi-keunikan-wisata-sleman, akses tanggal 05 Maret
2020
37
https://dpmpt.bantulkab.go.id/web/potensi_investasi/detail/16-sektor-kebudayaan-
pariwisata, akses 8 Maret 2020
Lampiran 17
113
4. Kulon Progo
Kulon Progo memiliki sesuatu hal yang membuatnya menjadi lebih khas dan
terkenal, yaitu Batik. Batik yang menjadi ciri khas batik kulon progo
dinamakan batik "Geblek Renteng". Geblek adalah makanan khas kulon
progo, sedangkan Renteng berjejer (bahasa jawa). Pertumbuhan Industri batik
di Kulon Progo terus meningkat, diantaranya adalah batik sekarniti, batik
farras, sinar abadi batik.
Batik Sekarniti merupakan home industri yang berada di Kulon Progo
yang ikut serta dalam melestarikan budaya batik di Kulon Progo. Home
industri yang letaknya di kecamatan Nanggulan ini ikut serta dalam
mengembangkan budaya batik tanpa menghilangkan pakem atau keaslian
dari batik.
5. Gunung Kidul
Keunikan kabupaten Gunung kidul diantaranya adalah terdapat daerah yang
disebut Kampung Pitu. Kampung Pitu merupakan sebuah komunitas adat
yang masih tetap eksis di tengah gempuran budaya masyarakat modern.
Komunitas adat ini berada di dataran tinggi Pegunungan Nglanggeran.
Tepatnya di Padukuhan Tlogo, Desa Ngalanggeran, Kecamatan Patuk,
Kabupaten Gunungkidul.
Lampiran 17
114
Dikatakan unik karena komunitas ini sudah ada sejak dahulu yang
masih terjaga sampai sekarang, baik tradisi adat maupun budayanya.38
Disamping itu makanan khas Gunung Kidul menjadi ciri khas daerah
diantaranya adalah walang goreng (belalang), Nasi Tiwul, Sego Abang Jirak,
Sayur, Lombok Ijo.39
https://www.google.com/search?safe=strict&ei=V7GOXsKaA5HYz7sP2dCc6AI&q=ciri+k
has+kabupaten+gunung+kidul&oq=ciri+khas+kabupaten+gunung+kidul, akses
tanggal 4 Maret 2020
Lampiran 17
115
Daftar Pustaka
KBBI
Wikanjanti, Argo dan Tim Saujana Media, Kamus Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Pustaka
Widyatama, 2012
(https://en.wikipedia.org/wiki/Uniqueness)
Kartono, Salim “Analisis Pengaruh Kualitas, Promosi dan Keunikan Produk”, Jurnal Berkala
Ilmiah Efisiensi, Vol. 15 No.05 (Tahun 2015), 757
Wikipedia
https://pmperizinan.jogjakota.go.id/web/detail/35/keunikan_dari_jalan_malioboro_yogyak
arta, akses tanggal 2 Maret 2020
http://www.koran-jakarta.com/jelajahi-keunikan-wisata-sleman, akses tanggal 05 Maret 2020
https://dpmpt.bantulkab.go.id/web/potensi_investasi/detail/16-sektor-kebudayaan- pariwisata,
akses 8 Maret 2020
https://www.tribunnews.com/tribunners/2016/01/03/keunikan-kampung-pitu-di-gunung- kidul, akses
tanggal 4 Maret 2020
https://www.google.com/search?safe=strict&ei=V7GOXsKaA5HYz7sP2dCc6AI&q=ciri+k
has+kabupaten+gunung+kidul&oq=ciri+khas+kabupaten+gunung+kidul, akses
tanggal 4 Maret 2020
I Gusti Bagus Rai Utama “Keunikan Budaya dan Keindahan Alam sebagai Citra Destinasi
Bali menurut Wisatawan Australia”, Jurnal Kajian Bali, Vol. 06 No. 01, (April 2016), 149–172 Iwan Sugiwa “Pengembangan Pariwisata berbasis Keuinikan Penduduk Lokal di Wilayah
Banten (Studi di wilayah Baduy) Epigram Vol. 12 No. 2 (Oktober 2015), 134
Lampiran 18
116
PROSES REVISI MEDIA
Validator Sebelum Sesudah Media :
Saran:
1. Hilangkan hiasan
Background
Tindakan:
Menghilangkan hiasan Background
2. Lengkapi dengan Link Goggle
Map Tindakan:
Menampilkan link Google Map
3. Link terlalu dalam
Tindakan:
Mengurangi menu link dari :
Mapel – Tema8- Pelajaran 1
menjadi
Mapel IPS – Pelajaran 1
Materi : 1. Gambar peta kurang
redaksional
Tindakan:
Mencantumkan redaksi pada Gambar
2. Teks pada gambar tampilan
belum muncul
Tindakan:
Memperjelas teks pada gambar
tampilan
3. KI da KD belum ada
Tindakan:
Menampilkan KI dan KD
Siswa :
1. Menampilkan link Youtube
pada tiap-tiap daerah Tindakan:
Melengkapi dengan menampilkan
link youtube berisikan profil tiap-tiap
daerah.
Lampiran 17
124