tesis penertiban pemakaian tenaga listrik …skripsi.narotama.ac.id/files/12106104-fahdilan.pdfiv...
TRANSCRIPT
TESIS
PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL)
DALAM PERJANJIAN JUAL BELI TENAGA LISTRIK
ANTARA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA
(PERSERO) DENGAN PELANGGAN
(Kajian Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1985 Tentang Ketenagalistrikan)
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Magister Ilmu Hukum
Oleh :
FADHILANNIM:12106104
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUMPROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS NAROTAMA
S U R A B A Y A2009
iii
Telah diuji pada
Tanggal :
_______________________________________________________
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua :
Anggota :
iv
RINGKASAN
Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) dalam penelitian ini adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh PT. PLN (PERSERO) terhadap instalasi PT. PLN (PERSERO) dan Instalasi pelanggan dalam rangka penertiban pemakaian tenaga listrik Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik merupakan satu kesatuan dari pelaksanaan perjanjian jual beli tenaga listrik antara PT. PLN (PERSERO) dengan pelanggan, yang telah disepakati oleh para pihak. Hubungan hukum antara PT. PLN (PERSERO) dengan pelanggan timbul dari adanya transaksi jual beli tenaga listrik. Karakteristik hubungan hukum antara para pihak sebagaimana dituangkan di dalam pasal-pasal perjanjian jual beli tenaga listrik yang dituangkan di dalam Ketentuan Berlangganan Tenaga Listrik disediakan atau dicetak oleh PT. PLN (PERSERO). Dalam hubungan hukum ini, PT. PLN (PERSERO) bertindak sebagai penjual tenaga listrik dan pelanggan bertindak sebagai pembeli tenaga listrik. Dari hubungan hukum ini akan timbul hak dan kewajiban dari masing-masing pihak yang harus saling dihargai dan dipenuhi. Dengan adanya hubungan hukum ini, apabila salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya maka hukum dapat memberi paksaan terhadap pihak tersebut untuk memenuhi kewajibannya sesuai perjanjian yang telah disepakati. Untuk melaksanakan ketentuan tersebut di atas, terutama dalam rangka penertiban pemakaian tenaga listrik oleh pelanggan, PT. PLN (PERSERO) secara reguler melaksanakan penertiban pemakaian tenaga listrik. Pelaksanaan penertiban ini juga telah diketahui serta disepakati oleh pelanggan, sebagaimana pencantuman klausula tentang penertiban pemakaian tenaga listrik dalam perjanjian jual beli tenaga listrik antara PT. PLN (PERSERO) dengan pelanggan, yaitu pencantuman pada Pasal 14. Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa pelaksanaan pemeriksaan pemakaian tenaga listrik pada dasarnya adalah pelaksanaan untuk menegakkan perjanjian jual beli tenaga listrik antara PT. PLN (PERSERO) dan pelanggan. Pelaksanaan pemeriksaan pemakaian tenaga listrik secara sempit dapat berfungsi sebagai penegakan hak dan kewajiban para pihak yang terlibat dalam perjanjian. Dan secara luas dapat berfungsi untuk menjaga kualitas produk dan pelayanan PT. PLN (PERSERO), karena dengan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh pelanggan, secara tidak langsung akan mempengaruhi kemampuan pengadaan tenaga listrik yang pada gilirannya akan merugikan masyarakat pengguna jasa ketenagalistrikan.
v
DAFTAR ISI
JUDUL .................................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJIAN …………………………………….. ii
LEMBAR HASIL PENGUJIAN…………………………………………………. iii
vi
KATA PENGANTAR …………………………………………………………… v
DAFTAR ISI........................................................................................................... vii
RINGKASAN…………………………………………………………………….. ix
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………… 1
1. Latar belakang masalah………………………………..…………….. 1
2. Rumusan masalah…………………………………………………… 5
3. Tujuan penelitian …………………………………………………… 6
4. Manfaat penelitian……………………………………………………. 6
5. Tinjauan pustaka ……………………………………………………… 7
6. Metode penelitian…………………………………………………… 15
(1). Pendekatan masalah……………………………………………. 15
(2). Sumber bahan hukum………………………………………….. 15
(3). Prosedur pengumpulan bahan hukum………………………….. 16
(4). Pengolahan dan analisis bahan hukum………………………….. 16
7. Sistematika penulisan………………………………………………… 16
vii
BAB II FUNGSI PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK
DALAM PERJANJIAN JUAL BELI TENAGA LISTRIK
ANTARA PT. PLN (PERSERO) DENGAN PELANGGAN…………. 18
1. Ketentuan tentang Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL)...... 18
2. Organisasi pelaksana penertiban pemakaian tenaga listrik (P2TL)…. 19
3. Tugas, kewenangan, dan kewajiban pelaksana penertiban
pemakaian tenaga listrik (P2TL)…………………………………….. 21
4. Tata cara pelaksanaan penertiban pemakaian tenaga listrik
(P2TL)………………………………………………………………….24
BAB III KEKUATAN MENGIKAT KETENTUAN PENERTIBAN
PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK DALAM PERJANJIAN
JUAL BELI TENAGA LISTRIK ANTARA PT. PLN (PERSERO)
DENGAN PELANGGAN…………………..……………………............28
1. Hubungan hukum antara PT. PLN {PERSERO} dengan pelanggan
dalam perjanjian jual beli tenaga listrik……………………………......28
2. Kekuatan mengikat ketentuan penertiban pemakaian tenaga listrik
terhadap para pihak…………………………………………………….36
3. Penggolongan penyimpangan pemakaian tenaga listrik……………… 43
4. Sanksi atas penyimpangan pemakaian tenaga listrik………………..... 47
5. Hambatan pelaksanaan penertiban pemakaian tenaga
listrik……………………………..……………………………………. 51
viii
BAB IV PENUTUP………………………………………………………………. 54
1. Kesimpulan………………………………………………………….. 54
2. Saran…………………………………………………………………..55
DAFTAR BACAAN
RINGKASAN
ix
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku-buku
Mahmud Marzuki, Peter, Penelitian Hukum, Kencana, Jakarta, 2006
Mertokusumo, Sudikno, Mengenal Hukum, Liberty, Yogyakarta, 1986
Miru, Ahmadi dan Sakka Pati, Hukum Perikatan : Penjelasan Makna Pasal 1233 sampai 1456 BW, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2008
Mulyadi, Kartini dan Widjaja Gunawan, Perikatan yang lahir dari Perjanjian, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2008
Muljadi, Kartini dan Gunawan Widjaja, Perikatan Pada Umumnya, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003
Muhammad, Abdulkadir, Hukum Dan Penelitian Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2004
Naja, H.R. Daeng, Contract Drafting : Seri Keterampilan Merancang Kontrak Bisnis, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2006
Salim H.S., Perkembangan Hukum Kontrak Innominaat di Indonesia, Buku Kesatu, Sinar Grafika, Jakarta, 2008
Subekti, Raden dan Tjitrosudibio, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Terjemahan), Pradnya Paramita, Jakarta, 2008
B. Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1985 tentang
Ketenagalistrikan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1989 Tentang Penyediaan dan