tesis gerakan milenial indonesia sulawesi selatan …
TRANSCRIPT
TESIS
GERAKAN MILENIAL INDONESIA SULAWESI SELATAN (GMI
SULSEL) DALAM PEMENANGAN PASANGAN PRABOWO-SANDI
TAHUN 2019 DI KOTA MAKASSAR
OLEH
MIFTAHUL KHIYARAH
E052172004
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU POLITIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
v
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………..……….... i
Halaman Pengesahan………………………………………………..……..…..ii
Pernyataan Keaslian…………………………………………………………....iii
Abstak……………………………………………………………………..……..iv
Abstract……………………………………………………………………...…...v
Daftar Isi.....................................................................................................vi
Daftar tabel……………………………………………………………………...ix
Daftar Gambar…………………………………………………………………..x
Kata Pengantar………………………………………………………………… xi
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................8
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian.. ......................................................8
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................9
BAB II TINJAUAN TEORITIS....................................................................14
2.1 Gerakan Sosial Baru ( New Social Movement ).................................14
2.1.1 Gerakan Sosial Melalui Media Sosial................................. .14
2.2 Strategi Politik.....................................................................................25
2.2.1 Strategi Pemasaran Langsung .............................................28
2.2.2 Strategi Pemasaran Melalui Media........................................30
2.3 Penelitian yang relevan.......................................................................34
2.4 Kerangka Pikir......................................................................................41
BAB III METODELOGI PENELITIAN…………………………...............…..42
3.1 Lokasi Penelitian..................................................................................42
3.2 Pendekatan dan Metode Penelitian.....................................................48
vi
3.3 Fokus Penelitian…………………………………………………………...48
3.4 Teknik Pengumpulan data.....................................................................48
3.5 Teknik Analisis Data..............................................................................50
BAB IV GAMBARAN UMUM DAN PROFIL PENELITIAN………………..53
4.1 Profil Gerakan Milenial Indonesia Sulsel………….…..………………. ..53
4.2 Data jumlah penduduk Milenial Kota Makassar 2019………………... ..57
4.3 Data KPU Kemenangan Prabowo-Sandi di Kota Makassar…………..59
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………..………..61
5.1 Upaya GMI Sulsel dalam memenangkan Prabowo Sandi di Kota
Makassar ………………………………………………………………………...61
5.1.1 Upaya Kampanye Melalui Kegiatan Kreatif ……………………62
5.2 Upaya Kampanye Melalui Media Sosial………………………....... ......71
5.3 Implikasi Teori……...…………………….………...……………………...97
5.3.1 Analisis Gerakan Sosial Baru Melalui Media Sosial………......98
5.3.2 Analisis Pemasaran Langsung dan Pemasaran Melalui
Media……………………………………………………………..……..105
BAB VI PENUTUP……………………………………………………………..115
6.1 Kesimpulan…………………….……………………………………….....115
6.2 Saran……………………………………….………………………………126
Daftar Pustaka
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tabel Jumlah Penduduk berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin
Tahun 2019 Kota Makassar.........................................................................57
Tabel 2. Tabel Daftar Pemilih Tetap Kota Makassar…………………….....59
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.. Skema Kerangka Pemikiran……………………………………..42
Gambar 2.. Foto Konten Media Sosial Instagram GMI Sulsel……………..63
Gambar 3. Foto Konten Media Sosial Instagram GMI Sulsel………………68
Gambar 4. Foto Konten Media Sosial Instagram GMI Sulsel………….......74
Gambar 5. Foto Konten Media Sosial Instagram GMI Sulsel………………85
Gambar 6. Foto Konten Media Sosial Instagram GMI Sulsel……………...92
ix
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan tesis ini. Shalawat serta salam semoga
senantiasa terlimpah dan tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
kepada keluarganya, para sahabatnya, hingga kepada umatnya hingga
akhir zaman, aamiin.
Penulisan tesis ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Magister Ilmu Politik pada Universitas Hasanuddin
Makassar dengan judul yang penulis ajukan “ Gerakan Milenial Indonesia
Sulawesi Selatan (GMI Sulsel) dalam Pemenangan Pasangan Prabowo-
Sandi Pada Pilpres 2019 di Kota Makassar.
Dalam penyusunan dan penulisan ini banyak hambatan yang penulis
hadapi dan sempat kehilangan semangat, namun Alhamdulillaj akhirnya
dapat terselesaikan tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai
pihak ;
1. Ibu Prof.Dr Dwia Aries Tina Pubuluhu, MA., Selaku Rektor
Universitas Hasanuddin Makassar.
2. Bapak Prof. Dr. Armin Arsyad, M.Si Selaku Dekan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Univesitas Hasanuddin Makassar
x
3. Bapak Dr. Suparman, M.Si dan Bapak Dr. Phil Sukri, M.Si Selaku
Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Hasanuddin Makassar
4. Ibu Dr. Ariana Yunus, M.Si., Selaku Ketua Program Studi Ilmu Politik
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
5. Bapak Prof. Dr. Muhammad, S.IP M.Si., Selaku Dosen Pembimbing I
6. Ibu Dr. Gustiana A. Kambo, S.IP, M.Si., Selaku Dosen Pembimbing II
7. Bapak Prof. Dr. Basir, M.Ag ., Selaku Penguji
8. Bapak Dr. Phil Sukri, M.Si., Selaku Penguji
9. Bapak Dr. Lukman Irwan, S.IP M.Si., Selaku Penguji
10. Bapak,Ibu Dosen beserta seluruh staff akademik yang turut
membantu dalam proses administrasi mahasiswa Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik.
11. Kedua Orang Tua Penulis, Bapak Nursyam Mustamin, SH.MH., dan
Ibu Dra. Hj. Subaedah, M.Hi.
12. Kepada Sahabat, Siti Hardianty, A.Ummu Kalsum, Nurtakwa,
Rahman, Ashar. Teman- Teman, Senior Kak Nadia, Kak Wati, Kak
Mulawarman, dan kak Adil yang turut andil memberi bantuan kepada
penulis berupa dorongan, semangat dan doa dalam proses- proses
penyusunan tesis ini.
13. Kepada Anggarda Pahlawan terima kasih telah turut andil dalam
memberikan waktu yang banyak dan semangatnya dalam proses
penyusunan tesis ini.
xi
Dan semoga segala bantuan yang diberikan, sebagai amal sholeh
senantiasa mendapat Ridho Allah SWT. Sehingga pada akhirnya tesis ini
dapat bermanfaat khususnya bagi penulis umumnya bagi kita semua.
Makassar, 25 Agustus 2020 Penulis
Miftahul Khiyarah, S.Sos, M.Si
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemuda merupakan agen dari sebuah perubahan. Peran pemuda
dapat dilihat sejak perjuangan kemerdekaan Indonesia, melalui gerakan-
gerakan aktif yang terhimpun dalam sebuah organisasi sehingga dapat
merealisasikan ide-ide dan gagasannya. Gerakan pemuda tersebut
seperti Budi Utomo yang dibentuk pada tahun 1908, Taman Siswa oleh Ki
Hajar Dewantara, kemudian Muhammadiyah oleh Ahmad Dahlan.
Gerakan pemuda yang sarat nilai dan diapresiasi oleh lapisan masyarakat
inilah, yang harus dikembangkan sehingga pergerakan bangsa menjadi
semakin dinamis, dan perbaikan kehidupan bernegara dalam setiap
dimensi kehidupan selalu berkesinambungan.1
Perkembangan bangsa tidak lepas dari kontribusi pemuda
didalamnya, karena gerak pemuda merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu negara, karena harapan dunia selalu bertumpu pada
pemudanya. 2 Namun diera saat ini pemuda hanya fokus terhadap
pendidikan sebagai syarat untuk masuk dalam pasar tenaga kerja
sehingga dijauhkan dari isu-isu politik yang dianggap tidak terkait
langsung dengan kehidupan ekonomi. Namun dengan perkembangan
teknologi dan informasi membuat sebagian masyarakat mulai kritis
terhadap kondisi yang dialami, sehingga hal ini mempengaruhi kesadaran
sebagian kaum muda intelektual terhadap pentingnya pemahaman politik.
1 Dewanata Pandu. 2008. Rekonstruksi Pemuda. Jakarta. Hal 139 2 Gregorius Aryodamar P. Jurnal Prabowo sebut 3 tolak ukur keberhasilan Versi PBB. Jakarta : http://www.idntimes.com/news/indonesia
2
Perkembangan teknologi dan informasi khususnya media sosial
yang dimanfaatkan secara positif mendorong perubahan perilaku
sebagian kaum milenial yang banyak belajar dan membaca informasi yang
kemudian menambah wawasan. Hal ini yang kemudian mendorong
kesadaran kaum milenial terhadap fungsi lain dari media sosial selain
untuk berinteraksi juga untuk menyalurkan gagasan dan sekaligus
sebagai kontribusi dalam mengembangkan pengetahuan sosial dan politik
dalam masyarakat. Media sosial dalam hal ini telah memberikan sarana
yang luas bagi masyarakat untuk mengekspresikan sikap mereka, baik itu
dalam bentuk gerakan sosial baru maupun sebagai pengontrol. 3
Gerakan kaum muda yang dibentuk oleh dua inisiator yaitu Amirul
Yamin Ramadhansyah dan Putri Utami Muis, yaitu Gerakan Milenial
Indonesia (GMI) Sulsel merupakan organisasi kepemudaan yang
terbentuk menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden, kemudian
gerakan ini disahkan dengan SK oleh Kementerian Hukum dan HAM
untuk mengkampanyekan Prabowo-Sandi. Sehingga gerakan ini aktif
dalam kepengurusannya di Kota Makassar hingga seluruh pelosok daerah
Sulawesi Selatan yang berhasil membentuk GMI di 24 Kabupaten/Kota.
Gerakan ini merupakan wadah kaum muda atau milenial berusia
17- 35 tahun yang bersifat terbuka tanpa menghiraukan latar belakang
kelas sosial, yang bertujuan memenangkan pasangan Prabowo-Sandi dan
sekaligus memberikan stimulus berupa pemahaman politik dan pentingnya
3 Manuel Castell, 2010 (1996), The Rise of Network society. Hal 28
3
berpartisipasi politik, sehingga mampu mengeksplorasi diri dalam aktivitas
kepemudaan sebagai kontribusi dalam mewujudkan sebuah perubahan.
GMI Sulsel ini diluar dari relawan maupun tim sukses Prabowo-
Sandi, dimana gerakan ini terbentuk atas inisiatif kaum milenial sebagai
wujud kepedulian terhadap masalah sosial dan politik dengan
menyalurkan gagasan dan partisipasi untuk menciptakan keadaan yang
lebih baik, langkah awalnya dengan berusaha memberi pendidikan politik
melalui saluran organisasi tersebut.
Gerakan ini menilai kondisi pemerintahan saat ini belum mampu
mensejahterakan perekonomian masyarakat, terutama pada kurangnya
ketersediaan lapangan pekerjaan padahal potensi yang dimiliki oleh kaum
muda dapat dikembangkan. Inovasi pada cara bersikap dan berpikir kaum
muda sangat dibutuhkan, maka dalam upaya mewujudkan itu negara
membutuhkan pemimpin yang mampu melakukan inovasi, dan mengerti
apa yang sebenarnya menjadi permasalahan saat ini, yaitu kontrasnya
sumber daya alam yang melimpah dengan sumber daya manusia yang
seharusnya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Gerakan ini menunjang untuk mengembangkan potensi pada kaum
muda, karena memiliki jaringan dengan politisi muda bahkan dengan para
tokoh inspirator. Kaum muda dapat lebih kreatif, inovatif dan berjiwa
progresif dalam melatih kemampuan berbicara dihadapan umum,
terbiasa dengan lingkungan tersebut dapat menambah kemampuan
komunikasi yang baik dan mendapatkan banyak pengetahuan baru
mengenai banyak hal terutama mengenai sosial dan politik. Sehingga
4
kaum milenial menjadi cerdas dalam menfilterisasi isu dan berita yang
saat ini dengan mudah didapatkan dari media informasi.
Kaum milenial Kota Makassar sangat antusias mendukung gerakan
ini untuk mewujudkan harapan tersebut. Pemimpin ideal dari sudut
pandang kaum milenial adalah yang mampu mewujudkan apa yang anak
muda impikan untuk menyongsong perubahan dan mensejahterakan
masyarakat. 4 Program kerja yang ditawarkan oleh Prabowo-Sandi
merupakan salah satu daya tarik milenial, dittambah karena Sandi adalah
sosok pemuda yang sukses diusia muda dan cukup menginspirasi mampu
mencerminkan kaum milenial dari segi kecerdasan emosional dan
intelektualnya.
GMI Sulsel mengaktualisasikan dukungannya dengan aktif
mensosialisasikan visi dan misi Prabowo-Sandi sekaligus merangkul kaum
muda atau milenial agar berpartisipasi dalam pesta demokrasi.5 Diketahui
bahwa demokrasi dapat terpelihara jika masyarakat mampu berpartisipasi
setidaknya pada hak pilihnya dalam pemilu. Semakin tinggi kesadaran
kaum milenial untuk berpartisipasi politik maka akan menghasilkan
mempengaruhi perubahan dalam menciptakan budaya politik dan
kepemimpinan baru.
Adapun untuk mencapai kondisi tersebut, gerakan ini memberikan
stimulus untuk belajar dan memahami pentingnya partisipasi politik
4 Muhammad Fida Ul Haq. Jurnal Detik News.https://news.detik.com/berita/d-
4225246/prabowo-gelombang-harapan-rakyat-berpaling-ke-kita. diakses pada tanggal
12- 10- 2019 5. Tribunnews. Visi dan Misi Gerakan Milenial Indonesia mendukung Prabowo-
Sandi. terbit 16 Desember 2018
5
dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk
melakukan sosialisasi. Sosialisasi dilakukan untuk merubah perspektif
pandangan kaum milenial dalam proses politiknya. Pentingnya pendidikan
politik adalah untuk memahami tentang hak, kewajiban dan tanggung
jawab sebagai warga negara. Oleh karena itu gerakan ini aktif
memberikan pendidikan politik melalui informasi dan pesan- pesan politik
melalui media sosial. karena masyarakat saat ini tidak dapat dipungkiri
dalam menentukan pilihan politiknya, dapat dipengaruhi oleh akses berita
politik dari media.
Sosialisasi dan berkampanye politik dengan media sosial
merupakan salah satu bukti terjadinya perubahan dalam praktik politik dan
kampanye. GMI Sulsel memilih Instagram sebagai media sosial yang
banyak digunakan oleh kaum milenial saat menjelang pemilu, intensitas
penggunaan instagram ini sangat berpeluang untuk menggalang suara
dari kaum milenial. Sebelumnya pemanfaatan media sosial telah berhasil
memenangkan Barack Obama dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.
Gerakan milenial ini melihat bahwa penyampai pesan-pesan politik
melalui media sosial yang pernah dilakukan oleh Obama dan Jokowi-
Ahok, sangat efektif mempengaruhi calon pemilih milenial. Realitas saat
ini bahwa media sosial telah digunakan sebagai media komunikasi sehari-
hari karena mudah diakses dan intensitas penggunanya sangat tinggi.
Oleh karena itu media sosial kemudian menjadi efektif digunakan untuk
melakukan sosialisasi program kerja, menjalin interaksi dengan saling
bertukar pikiran dalam diskusi dan kritikan terhadap suatu isu secara aktif
6
sebagai jalan untuk memancing partisipasi pengguna media sosial dan
yang paling penting tercapainya tujuan untuk memenangkan Prabowo-
Sandi.
Penggunaan media sosial sebagai media pemasaran politik
merupakan sebuah inovasi yang berhasil menyampaikan pesan-pesan
kampanye politik. Lebih dari itu, media sosial berhasil menyatukan kaum
muda yang membentuk gerakan untuk mendukung keberhasilan
pasangan Prabowo-Sandi. GMI Sulsel berorietasi dengan pengetahuan
dan pendidikan yang dimiliki sehingga mampu mempengaruhi pemikiran
pengguna media sosial. Keberhasilan penggunaan pemasaran politik
dengan media dalam oleh beberapa politikus ini dianggap pantas untuk
dijadikan sebagai cara alternatif untuk memenangkan pemilihan.
Penelitian ini menganalisis upaya GMI Sulsel dalam memenangkan
Prabowo-Sandi di Kota Makassar khususnya mengenai strategi politik
yang digunakan oleh gerakan ini dalam mengaktualisasikan dukungan
hingga berhasil memenangkan Prabowo-Sandi di Kota Makassar. Adapun
judul penelitian ini adalah “Gerakan Milenial Indonesia Sulsel Dalam
Pemenangan Pasangan Calon Prabowo- Sandi di Kota Makassar”
Penelitian ini menganalisis bahwa strategi pemasaran yang
digunakan untuk memenangkan Prabowo-Sandi yaitu dengan
mempublikasikan visi-misi program unggulan, hasil interaksi dengan
masyarakat melalui kegiatan langsung, profil kandidat. Dan konten politik
yang didistribusikan sebagai upaya mempengaruhi masyarakat dan
mendapatkan dukungan.
7
Hasil survei yang dilakukan oleh pusat studi strategi pusat nasional
dan internasional menunjukkan kaum milenial pengguna media
sosial terbagi preferensi politiknya terhadap dua figur calon presiden,
yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Adapun dari 54,7 persen
generasi milenial pengguna Instagram, 29,6 persen memilih Prabowo,
sedangkan 26,5 persen memilih Jokowi. Hal ini menunjukkan sosialisasi
Jokowi di media sosial memang tidak efektif bagi pemilih Jokowi.6
Hasil survei ini cukup menjelaskan bahwa generasi milenial pada
saat menjelang pemilu kemarin lebih besar mendukung Prabowo-Sandi.
Hal ini membuktikan bahwa media sosial cukup berpengaruh dalam
kemenangan Prabowo-Sandi di Kota Makassar. Media sosial sangat
efektif menciptakan ruang bagi kaum muda lain untuk dapat terlibat dan
berpartisipasi di dalam politik. GMI Sulsel melakukan publikasi kegiatan
sejak awal terbentuk dan memiliki divisi media dan publikasi yang
bertugas untuk memperbarui segala informasi tentang Prabowo-Sandi di
media sosial instagram.
Strategi gerakan ini dalam mengemas konten yaitu menyesuaikan
dengan isu yang sedang berkembang dalam masyarakat. Konten politik
dikemas sesederhana mungkin tanpa menghilangkan nilai dari pesan
politiknya. Konten instagram berupa foto, video, serta teks didistribusikan
melalui akun instagram @gerakanmilenialsulsel untuk menarik perhatian
6 Nabila Tasandra. Survei CSIS: Milenial Pengguna Medsos Lebih Pilih Prabowo
daripada Jokowi ; https://nasional.kompas.com/read/2017/11/04/survei-csis-milenial-
pengguna-medsos-lebih-pilih-prabowo-daripada-jokowi?page=all.
8
calon pemilih. Konten yang didistribusikan dengan fokus visual ini menarik
karena tidak bersifat monoton sehingga tidak menjenuhkan untuk dilihat.
Penggunaan media sosial ini merupakan sebuah kampanye politik
untuk dapat mempengaruhi sikap pemilih. Pembentukan opini publik
dilakukan GMI Sulsel dengan mengadakan kegiatan kegiatan seperti
seminar dan memberikan diskusi- diskusi masalah sosial dan politik
melalui kegiatan ini selain mengkampanyekan prabowo dominan juga
memberi pelajaran politik yang benar.
GMI Sulsel juga melakukan berbagai kegiatan kreatif dan inovatif
dalam menyampaikan program- program politik Prabowo-Sandi, agar
dapat secara langsung berinteraksi dengan calon pemilih. Karena untuk
menarik dukungan masyarakat tidak hanya dengan aktif dalam
penyebaran informasi saja, tetapi diperlukan aksi atau kegiatan nyata.
Kegiatan tersebut diantaranya, kunjungan ke pasar- pasar
tradisional seperti pasar pettarani dan pasar daya yang bertujuan menyisir
kalangan pedagang- pedagang . Kegiatan seminar salah satunya yaitu
“Ngobrol Politik Bareng Rocky Gerung”. dilaksanakan oleh tim Prabowo-
Sandi di Gedung Graha Pena Makassar. Kemudian cek kesehatan gratis
dan sosialisasi kepada masyarakat untuk memilih Prabowo-Sandi.
Kegiatan- kegiatan tersebut dilaksanakan secara sukarela tanpa bantuan
dana dari tim kampanye Nasional.
GMI Sulsel yang berada diluar dari tim sukses harus menggunakan
dana pribadi dari pengurusnya. Hal ini yang menjadi salah satu hambatan
internal pada proses kampanye, terutama dana dalam membantu
9
masyarakat yang menjadi korban bencana alam. Seperti bantuan yang
diberikan pada korban banjir di sekitar Tamalanrea dan Antang Kota
Makassar. Namun dapat diatasi oleh seluruh koordinator baik itu ketua,
pengurus maupun anggota berusaha mandiri dengan mengimbangi
kampanye di media sosial untuk meminimalkan biaya.
Keunggulan GMI Sulsel dari Indonesia satu (gerakan milenial) yang
mendukung Jokowi salah satunya semangat gerakannya yang benar-
benar berorientasi dan totalitas dalam kampanye. Kegiatan yang
dilakukan selalu dikemas dengan menarik dengan mengangkat isu- isu
sosial sebagai topik diskusi, karena isu sosial dinilai sangat efektif untuk
mempengaruhi masyarakat karena menjadi hal yang dirasakan secara
langsung sehingga dukungan ataupun kritik dapat disebarkan, diterima
dan direspons dengan cepat.
Kegiatan maupun konten diupayakan menarik, meskipun dalam hal
ini GMI Sulsel posisinya sebagai pendukung Prabowo-Sandi tetapi dalam
menggalang dukung milenial sama sekali tidak memuat unsur sara
maupun ujaran kebencian dalam penyampaian gagasannya, sehingga
respon dari masyarakat juga demikian dengan pengaplikasian
menggunakan bahasa yang baik dan santun sehingga visi dari gerakan ini
tercapai yaitu berpolitik dengan iklim yang sejuk.
Antusiasme pendukung Prabowo-Sandi kemudian terlihat dalam
merespon kegiatan serta konten- konten gerakan ini dari awal
terbentuknya. Dimana syarat membentuk GMI di satu Provinsi
Bberdasarkan syarat harus minimal 1500 anggota tapi disulsel bahkan
10
melebihi kuota member yang ditentukan. Hal ini sesuai data setelah
pemilihan tercatat lebih 3000 member yang ada dalam daftar list.7 Dan
anggota terus bertambah hingga setelah pemilihan yang terdaftar adalah
12 ribu member untuk GMI Sulsel secara keseluruhan.
Selain itu antusias pengguna media sosial juga dapat dilihat pada
jumlah pengikut GMI Sulsel di instagram yang mencapai 13 ribu pengikut.
Keberhasilan Gerakan Milenial Indonesia dalam menggalang kaum
milenial di Sulawesi Selatan dibuktikan dengan berhasilnya
memenangkan pasangan calon Prabowo-Sandi pada pilpres 2019
khususnya di Kota Makassar. Penggunaan instagram ini efektif mem
fasilitasi interkasi dengan calon pemilih apalagi saat menjelang pemilu.
Respon masyarakat pada media sosial dalam bentuk komentar,
melihat konten, mengisi list anggota GMI Sulsel pada google form dan
hadir dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan merupakan sikap
tranparansi dukungan masyarakat. Dalam setiap pelaksanaan kegiatan
baik itu seminar, kopi darat, kegiatan sosial sampai kampanye akbar kaum
milenial antusias untuk hadir padahal sebelumnya para politikus sampai
berupaya melakukan politik uang untuk mendapatkan dukungan. Kaum
milenial tidak lagi tergerak oleh hal itu karena ditanamkan dengan
pemahaman tentang demokrasi yang sehat.
Pengaruh keterlibatan GMI Sulsel dalam proses kampanye dan
menggalang dukungan untuk Prabowo-Sandi cukup signifikan, terbukti
7 Tribunnews. gerakan pemuda https://makassar.tribunnews.com/2018/11/25/pemuda-sulsel-bentuk-gerakan-menangkan-prabowo-sandi
11
dengan perbandingan perolehan suara dan data komisi pemilihan umum
dimana pasangan Jokowi-Ma’aruf hanya memperoleh 42.23% suara
sedangkan Prabowo-Sandi 57.77% suara. Sehingga gerakan ini sangat
berpengaruh dalam kemenangan Prabowo Sandi di Kota Makassar.
1.2. Rumusan Masalah.
Partisipasi Kaum muda dalam politik merupakan salah satu bentuk
kontribusi dalam menentukan kualitas demokrasi di masa depan.
Gerakan Milenial Indonesia (GMI) Sulsel ini kemudian terbentuk sebagai
kepedulian terhadap realitas kaum milenial yang kurang berpartisipasi
dalam politik yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman politik. Untuk
mewujudkan sebuah perubahan gerakan ini berorientasi untuk memberi
pendidikan politik kepada kaum milenial untuk meningkatkan partisipasi
politik dan menciptakan demokrasi yang lebih baik. salah satu upaya
untuk mewujudkan harapan tersebut dengan aktif mendukung pasangan
Prabowo-Sandi pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019.
Kandidat Prabowo-Sandi merupakan figur pemimpin yang ideal bagi
kaum milenial. Program kerja kandidat ini adalah daya tarik karena fokus
programnya adalah pada bidang ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Kaum milenial. GMI Sulsel sebagai gerakan kepemudaan yang kemudian
diberikan SK Kementrian Hukum dan HAM untuk berkampanye menjelang
pemilu. namun sebagai gerakan inisiatif dan diluar dari tim sukses
sehingga sama sekali tidak mendapat bantuan dana dari Tim Kampanye
Nasional.
12
Gerakan ini sukarela tetapi sangat aktif dalam mengaktualisasikan
dukungannya. Kemenangan Prabowo-Sandi dengan perolehan 416.990
suara sedangkan Jokowi-Ma’ruf dengan perolehan suara 304.115. 8
Gerakan ini memiliki pengaruh terhadap kemenangan Prabowo-Sandi di
Kota Makassar.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk
menganalisis “Bagaimana upaya Gerakan Milenial Indonesia Sulsel dalam
memenangankan pasangan Prabowo-Sandi di Kota Makassar ?” .
1.3 Tujuan Penelitian.
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya
maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini yaitu: Untuk
menganalisis upaya gerakan milenial indonesia dalam pemenangan
pasangan Prabowo- Sandi di Kota Makassar.
1.4 Manfaat Penelitian.
Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan
yang bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
kajian yang terkait; untuk kepentingan akademis, hasil dari penelitian ini
diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu politik dan perkembangan
keilmuannya, terutama terhadap tema-tema yang terkait; serta dapat
memberikan pemahaman bagi pembaca terkait .
8 Muhammad Taufiqqurahman, Rekapitulasi KPU Makassar: PrabowoKalahkan Jokowi,
news.detik.com. diaksespada 17 September 2019 pukul 14:00 WITA.
13
2. Manfaat Praktis
Diharapkan dapat menjadi acuan bagi para pemuda dan seluruh
kaum milenial agar kedepannya dapat mengambil hal positif dari
penelitian ini .
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini, peneliti menguraikan konsep dan teori yang akan
digunakan sehingga peneliti dapat memahami tema penulisan sesuai
landasan yang telah ditentukan sebelumnya. Selain itu, pada bab ini juga
mencakup karya penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang relevan
dengan penelitian yang akan dilakukan serta kerangka pikir yang
digunakan untuk memudahkan dalam melakukan penelitian. Hal-hal
tersebut akan diuraikan sebagai berikut :
2.1 Gerakan Sosial Baru ( New Social Movement )
Gerakan Sosial menurut Anthony Giddens dilihat sebagai upaya
kolektif demi menggapai terwujudnya kepentingan bersama, mencapai
tujuan bersama dengan cara tindakan kolektif dan memposisikan diri
sebagai gerakan yang berada di luar pemerintahan. 9 Metta Spencer
menjelaskan bahwa gerakan sosial merupakan upaya kolektif yang
dilakukan demi terwujudnya perubahan dan tatanan kehidupan yang baru.
Gerakan Sosial baru memposisikan diri sebagai partner pemerintah
atau negara untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik, gerakan sosial
baru tidak lagi mengikuti pengorganisasian seperti serikat buruh tetapi
lebih memilih saluran yang dapat memobilisasi opini publik untuk
mendapatkan daya tawar politik, partisipan gerakan sosial baru umumnya
9 Suharko,2003. “Gerakan Sosial Baru di Indonesia: Repertoar Gerakan Petani”, Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol.10 No.1. Hal 3
15
dari kaum terdidik. Serta menggunakan strategi dan cara mobilisasi yang
bersifat global.10
Secara umum terdapat empat perspektif dalam memahami
terjadinya gerakan- gerakan kolektif atau apa yang kemudian disebut
sebagai gerakan sosial, yakni perspektif perilaku kolektif,mobilisasi
sumber daya, proses politik, dan gerakan sosial baru. Pendekatan
tersebut sebagai berikut ;
Perspektik perilaku kolektif menekankan aspek perilaku, perasaan
dipinggirkan, dan rasa frustasi yang muncul sebagai dampak perubahan
sosial, ekonomi politik dan bdaya. Kondisi seperti ini dipicu dan berubah
menjadi aksi-aksi kolektif spontan, tidak terorganisasi, dan tidak
menggunakan saluran-saluran resmi. Perasaan terpinggirkan terjadi
kesenjangan antara nilai- nilai espektasi dinilai- nilai espektasi dengan
kemampuan. Gerakan sosial muncul sebagai akibat ketidakpuasan. Ia
kemudian akan semakin berkembang ketika ketidakpuasan semakin
meluas dan pada saat yang sama tidak terdapat lagi institusi yang mampu
berperan secara fleksibel yang mampu meresponnya.
Perspektif mobilisasi sumber daya melihat masalah dan
ketegangan sosial sebagai sesuatu yang melekat di dalam masyarakat.
Kenyataan bahwa ketidakpuasan seringkali tidak menimbullkan gerakan
sosial dan tidak pada tempatnya bila kita menganggap ketidakpuasan
selalu menghasilkan protes. Pendekatan ini menyatakan gerakan sosial
muncul sebagai konsekuensi dari bersatunya para aktor dalam cara- cara
10 Pichardo dan Singh. Teori Gerakan Sosial Baru. 2001
16
yang rasional, mengikuti kepentingan- kepentingan mereka dan adanya
peran sentral organisasi serta para kader dan pemimpin profesional untuk
memobilisasi sumber- sumber daya yang ada pada mereka.
Perspektif proses politik memberikan perhatian yang sistematis
pada lingkungan politik dan institusi tempat gerakan sosial tersebut
berlangsung. Maju mundur maupun keberhasilan gerakan sosial
ditentukan oleh peluang dan hambatan dalam sistem politik tertentu dan
lingkungan luas atau apa yang kemudian lebih dikenal secara luas dengan
konsep “ struktur peluang politik”. perspektif ini memandang lingkungan
eksternal sangat mempengaruhi gerakan sosial. Di negara yang
menganut sistem demokrasi atau konfigurasi politik demokratis, misalnya
terbuka kesempatan peluang bagi rakyat untuk melakukan bentuk
partisipasi politik.
Perspektif kultural ( gerakan sosial baru) berkembang sebagai
wujud ketidakpuasan pada institusi- institusi sosial dan politik masyarakat
kapitalis maju, yakni transformasi dari masyarakat industrial ke
pascaindutrial yang semakin menimbulkan batas- batas kelas, perspektif
ini menempatkan konstruksi dan politisasi identitas sebagai perekat para
partisipan di dalam keterlibatannya di dalam gerakan sosial.
Gerakan- gerakan seperti ini muncul dalam beragam bentuk seperti
gerakan antirasisime, feminism, gerakan lingkunganm isu- isu kebebasan
individual. Partisipan didalam gerakan ini umumnya berasal dari kelas
menengah baru, kaum terdidikm sering kali bekerja disektor- sektor non
17
produksi seperti akademisi, seniman, pekerja kemanusiaan, LSM, dan
kaum yang relatif terdidik laiinya, demikian pula isunya mengalami
pergesaran dari isu- isu redisributif ke isu- isu kualitas hidup dan
pascamaterial, Gerakan sosial baru melihat gerakan- gerakan
kontemporer merupakan respon terhadap ketidakcakapan struktur politik
dan ekonomi masyarakat pascaindustrial. Ia berbeda dengan gerakan-
gerakan lainnya karena struktur organisasinya yang terdesentralisasi,
menggunakan taktik inkonvensional, dan fokusnya pada isu- isu budaya
dan identitas. 11
Gerakan sosial baru adalah gerakan sosial yang lebih berorientasi
pada isu terkini dan tidak tertarik pada gagasan revolusi. Tampilan pada
gerakan sosial baru lebih bersifat plural, mulai gerakan anti rasisme, anti
nuklir, feminisme, kebebasaan sipil dan lainnya. Gerakan sosial memiliki
sifat utama yaitu adanya upaya kolektif yang diarahkan untuk mewujudkan
perubahan baru ke tatanan kehidupan yang lebih baik dari tatanan yang
sudah ada.12
Gerakan sosial dapat diartikan sebagai suatu gerakan kolektif yang
dilakukan secara bersama untuk mencapai suatu tujuan bersama dengan
cara melakukan upaya tertentu untuk kepentingan bersama. Donatella
Della Porta dan Mario Diani membagi organisasi gerakan sosial ke dalam
11 Donatella Della Porta and Mario Diani, Social Movements: An Introduction 2nd edition. 12 Oman Sukmana, Konsep dan Teori Gerakan Sosial (Malang: Intrans Publishing, 2016). hal 4
18
dua golongan, yaitu organisasi gerakan sosial profesional dan organisasi
gerakan sosial partisipatif. 13
Organisasi Gerakan Sosial Professional merupakan organisasi
yang tidak menjadi bagian dari masyarakat korban, kemudian golongan ini
memiliki unsur profesional, karena terdapat struktur formal dan sistem
manajemen yang memiliki kecakapan dalam hal teknis untuk keperluan
gerakan, ciri ini melekat pada LSM.14
Organisasi Gerakan Sosial Partisipatif merupakan yang biasanya
menjadi bagian dari masyarakat korban, golongan ini tidak memiliki unsur
profesional, tidak terdapat struktur formal dan sistem manajemen.
Misalnya pada organisasi protes massa, kelompok buruh, tani, dan
pelayan, kelompok akar rumput dan lain sebagainya.15
Gerakan sosial baru timbul tidak hanya dari kaum buruh, melainkan
dari mereka yang tidak terlibat langsung dalam proses produksi seperti
mahasiswa yang menyuarakan pendapatnya mengenai kebijakan yang
dianggap bertentangan dengan kondisi saat itu ataupun yang lainnya.
Gerakan saat ini didorong oleh perkembangan ilmu pengetahuan,
kaum terpelajar bergabung dalam organisasi gerakan sosial. Perubahan
bentuk atau sifat gerakan juga terlihat pada makin berkurangnya
13 Donatella Della Porta and Mario Diani, Social Movements: An Introduction 2nd edition, (Malden, USA: Blackwell Publishing, 2006). Hal 145
14 Donatella Della Porta and Mario Diani, Social Movements: An Introduction 2nd edition, (Malden, USA: Blackwell Publishing, 2006). Hal 145
15 Donatella Della Porta and Mario Diani, Social Movements: An Introduction 2nd edition. Hal 145
19
penggunaan tindak kekerasan. Hal ini karena anggota gerakan yang
banyak menimbulkan konsekuensi diperlukannya manajemen organisasi.
Akibatnya fokus aktivitas kelompok gerakan sosial tidak terpaku pada aksi
langsung saja, melainkan juga mengusahakan aksi yang efektif, yaitu
meminimalkan korban dan biaya gerakan.
Karakteristik gerakan sangat ditentukan oleh konteks dimana
gerakan tersebut muncul. Perkembangan teknologi menyebabkan
gerakan sosial berubah. Arus informasi yang bebas akibat perkembangan
teknologi memungkinkan kesempatan politis tercipta dan diciptakan,
mobilisasi massa dan sosialisasi keyakinan dilakukan oleh para aktivis
gerakan. Gerakan sosial baru juga menghubungkan masyarakat dalam
jejaring sosial.
Gerakan sosial lama untuk memunculkan isu-isu mengenai aksi
sosial harus melalui tatap muka dan melakukan diskusi publik. Sekarang
karena kecanggihan teknologi membuat isu-isu mengenai aksi sosial bisa
dimulai melalui media sosial bahkan untuk menarik massa yang banyak
bisa dilakukan melalui media sosial.
Masyarakat bisa menggerakan suatu gerakan sosial melalui isu-isu
yang hangat yang diangkat oleh media sosial lalu masyarakat dapat
mengkritisi dan menyuarakan pendapatnya hingga menarik massa untuk
mengikuti suatu gerakan sosial tertentu. Karakteristik Gerakan Sosial Baru
sifatnya plural, diantaranya isu-isu yang berhubungan dengan anti
20
rasisme, anti nuklir, feminisme, lingkungan hidup, kebebasan sipil sampai
pada isu-isu yang terkait pada perdamaiaan. 16
2.1.1. Gerakan Sosial melalui Media Sosial
Gerakan sosial akan selalu mengalami perkembangan dan mulai
masuk ke ruang digital khususnya media sosial karena arus globalisasi
dan modernisasi. Opini-opini publik yang mudah diakses dengan biaya
yang terbilang murah karena hanya bermodal dengan laptop ataupun
smartphone yang telah diisi dengan pulsa internet. Hal ini lah yang
kemudian memunculkan ketertarikan ruang digital untuk membangun opini
publik dan mendorong terjadinya transformasi gerakan sosial di ruang
digital.17
Ruang digital atau media baru dapat menjadi alternatif saat ruang
publik fisik tidak memungkinkan dilakukan karena telah dikontrol atau
dibatasi oleh otoritas tertentu. Media sosial memiliki kekuatan sebagai
media baru yang punya pengaruh besar untuk menjalankan kekuatannya
sebagai pengkritik serta pengawas dunia informasi dan komunikasi dari
berbagai kegiatan yang berlangsung yang datang dari berbagai belahan
dunia dalam ketentuan hitungan waktu cepat.18
Fungsi media sosial yaitu : Pertama, sebagai alat informasi, yaitu
orang bisa mencari informasi atau menerima informasi dengan mudahnya.
Kedua, sebagai alat interaksi. Interaksi lebih dari sekadar koneksi jaringan
situs dan akun, tetapi juga interaksi kreatif pengguna dalam pertukaran
16 Haryanto, 2013. Gerakan sosial baru. Hal 188-189 17 Dikutip dari Basismedia ,2016. Gerakan sosial baru era digital. hal 16-18 18 Sri Ayu Astuti, 2013. Media sosial sebagai ruang publik. Hal 208
21
informasi. Mereka tak hanya mendapat informasi, tapi juga memiliki
kesempatan untuk menanggapi sebuah informasi.
Ketiga, sebagai alat partisipasi, yaitu memudahkan orang untuk ikut
serta mendukung sebuah gerakan. Hal inilah yang banyak dilakukan
dalam komunitas. Keempat, sebagai alat desentralisasi isu dan aktor,
yaitu sebagai alat yang membuat isu tidak sentral lagi. Orang tidak lagi
bicara yang besar-besar, tetapi isu-isu yang praktis saja.19
Peran komunikasi dalam tujuan politik dipengaruhi oleh
kepentingan media sebagai pembawa pesan ke dalam masyarakat. Tentu
saja sebagai media politik dalam sistem dan tatanan kenegaraan yang
positif dengan perilaku dan norma-norma politik yang objektif sesuai
dengan tuntutan etika politik.
Media sosial dapat dimanfaatkan sebagai arena sentral untuk
melakukan komunikasi politik dengan seluruh penduduk, terutama karena
fenomena melemahnya pengaruh dan dukungan terhadap partai politik
serta meningkatnya golongan independen dan pemilih yang mengambang
(floatingvoter). Media sebagai alat komunikasi politik dapat berperan
dalam menyeimbangkan informasi pesan politik, terhadap pemaknaan
berbagai paradigma proses politik. Hal yang menyentuh kehidupan
masyarakat untuk menolak atau mendukung kepentingan politik yang
berkembang di masyarakat.
Gerakan sosial baru dengan memanfaatkan media sosial
merupakan proses tarik menarik berbagai kepentingan yang ada dalam
19 Usman Hamid. Media Sosial sebagai gerakan sosial .Hal 204
22
masyarakat dengan berbagai cara untuk mencapai tujuan. Komunikasi
politik dengan menggunakan teknik persuasif berpeluang lebih besar
dalam mempengaruhi publik. Komunikasi sebagai unsur kontrol sosial
atau untuk memengaruhi perilaku, keyakinan, sikap terhadap orang lain.
Komunikasi terbagi dalam bentuk-bentuk yang dalam aplikasinya akan
memiliki perbedaan satu sama lain seperti komunikasi retorika dan agitasi
politik, propaganda politik, publicralation politik, lobi-lobi politik, periklanan
politik, dan sebagainya. Bentuk-bentuk yang ada diklasifikasikan
berdasarkan praktik dan melihat pula dari segi bagaimana peran
komunikator ketika melaksanakan proses komunikasi politik yang ada. 20
Komunikasi dimulai oleh adanya tujuan sehingga dari komunikasi
dapat menghasilkan bermacam-macam output. Pengaruh media pada
penguasaan terhadap orientasi politik dan menemukan bahwa kita
dipengaruhi oleh media dalam banyak cara selain dari pada perubahan
sikap dan perilaku.
Beberapa temuannya adalah: (1) Media dengan efektif memberi
tahu kepada kita mengenai masalah politik dan mempengaruhi persepsi
kita terhadap pentingnya masalah politik, (2) Sejumlah muatan media
politik menyebabkan peningkatan diantara audiens tentang kepercayaan
politik, efektifitas, dukungan, aktivitas politik, sedangkan yang lain
menyebabkan rasa tidak puas, sinisme politik dan emosi dukungan; dan
(3) Dua faktor kritis menentukan pengaruh media massa pada pengaruh
20 Henry Subiakto , Komunikasi politik media demokrasi. Edisi 3 Gramedia Hal 15
23
politik dan perilaku adalah kelompok rujukan individu dan motivasi yang
diperoleh melalui bahan politik.”21
Teori di atas menjelaskan bahwa peran media dalam penyampaian
informasi pesan politik dipengaruhi tiga pandangan dasar, yaitu: (1)
melalui pemanfaatan media, informasi pesan politik akan mudah
mamberitahukan berita politik yang berkembang dalam aktivitas politik; (2)
penggunaan media dalam menayangkan pesan politik kepada opini akan
efektif untuk menganalisis dalam pemberian dukungan atau menolak
setiap pesan yang disampaikan; (3) media komunikasi politik dapat
mempengaruhi perilaku audiens untuk bertindak terhadap keinginan politik
orang yang menjadi komunikator.
McLuhan mengajukan tiga gagasan dasar mengenai pengaruh
teknologi media terhadap manusia melalui teori yang dinamakan teori
tekhnologi media yang disebut juga dengan technological determinism,
sebagai berikut:
1) Media memengaruhi setiap perbuatan atau tindakan dalam masyarakat.
2) Media memperbaiki persepsi kita dan mengelola pengalaman kita.
3) Media mengikat dunia bersama- sama. 22
Berkembangnya dunia teknologi komunikasi dan informatika,
mendukung dinamika kehidupan politik yang demokratis, tersedianya
media komunikasi baru melalui internet merupakan peluang bagi
kemajuan proses demokrasi di tanah air. Internet dengan media sosialnya
21 Tan, Alexis S. "Teori dan penelitian komunikasi massa. 1981 hal 28 22 Richard West dan Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi, McGraw-Hill, 2007.
24
kini telah memberi kesempatan bagi segenap masyarakat Indonesia yang
akan berpartisipasi dalam kehidupan politik yang demokratis.
Terkait kebutuhan tersebut, maka media sosial bisa menjadi
ruang partisipasi politik masyarakat yang cukup potensial. Mengawali
pemahaman atas komunikasi politik di media sosial, maka penting
mengemukakan pengertian komunikasi dan komunikasi politik.
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari pemberi pesan
(komunikator) melalui media tertentu kepada penerima pesan (komunikan)
komunikasi bermedia internet sebagai interaksi secara interpersonal yang
dihubungkan oleh komputer, yang meliputi komunikasi asynchronous dan
synchronous melalui fasilitas dalam internet.
Perubahan pola komunikasi yang terjadi setelah tumbuhnya
sosial media cukup besar. Dulu, konsep dasar komunikasi pada media
adalah adanya komunikator yang sering dijabarkan sebagai media massa,
kelompok besar atau organisasi, sementara komunikan adalah
masyarakat yang hanya menerima dan memberikan respon atau feedback
tertunda. Individu saat ini dapat menjadi komunikator untuk khalayak luas.
Seorang komunikan dapat berubah menjadi komunikator ketika ia dapat
mengungkapkan atau mendorong bahkan mempropaganda masyarakat
lainnya. Sekarang publik dapat menjadi komunikator, sedangkan dulu
komunikator adalah media, institusi-institusi besar, dan organisasi-
organisasi besar.
Masyarakat dulu pasif yang hanya bisa menerima informasi, dan
berkomentar yang sifatnya terbatas. Penggunaan internet memudahkan
25
komunitas- komunitas itu terbentuk dengan masif di berbagai tempat
(Luck, Beaton, & Moffatt, 2010). Sekarang, masyarakat dimanapun bisa
mengakses media sosial dengan gadget lebih sering tanpa batas.
Seseorang yang membuka sosial media bisa membaca pesan yang
disampaikan, forward pesan, komentar, bahkan membuat status atau twit
baru, dan disebarkan. Ini berarti orang tersebut sudah menjadi
komunikator.
2.2 Strategi Politik
Strategi adalah segala rencana dan tindakan yang dilakukan untuk
memperoleh kemenangan dalam pemilu. Strategi menyangkut berbagai
kegiatan diantaranya menganalisa kekuatan dan potensi suara yang akan
diperoleh, juga untuk mengetahui metode pendekatan yang diperlukan
terhadap pemilih. Sebagai cara untuk memenangkan pemilihan umum,
dan harus membuat pemilih berpihak dan memberikan suaranya. 23
Strategi politik adalah ilmu tentang teknik, taktik, cara, kiat yang
dikelola oleh politisi untuk mendapatkan dan mempertahankan sumber-
sumber kekuasaan, merumuskan dan melaksanakan keputusan politik
sesuai yang diinginkan.24 Strategi politik digunakan untuk merealisasikan
cita- cita politik. Dalam strategi politik sangat penting mengenal strategi
komunikasi. Strategi komunikasi sangat penting sehingga membawa
23 Joko J. Prihatmoko, Moesafa. Strategi dalam politik. Yogyakarta. 2008. Hal 158 24 Peter Scrooder, Strategi Politik ( Jakarta : FNS, 2009), hal 5-6
26
keuntungan yang jelas bagi seseorang atau yang selama ini diabaikan
oleh lawan.
Pembentukan citra yang positif dibutuhkan dalam rangka
membentuk opini publik dalam mewujudkan keharmonisan sosial yang
sangat berguna untuk memperoleh penghargaan dan dukungan dalam
mempertahankan dan mengembangkan eksistensi. 25Terdapat beberapa
hal yang perlu dicermati sebagai acuan dasar dalam merencanakan
strategi politik agar berjalan dengan baik. Pertama, bahwa berbagai hal
yang dikatakan orang itu adalah tidak penting dan tidak perlu di sikapi
secara mendalam. Biarkan orang mengatakan apapun tentang dirinya,
tetapi yang perlu diperhatikan adalah apa yang telah atau akan dilakukan,
bukan apa yang mereka katakan. Kedua, pemilikan atas pemikiran yang
strategis. Pemikiran tersebut bersifat tidak habis, terus berkembang sesuai
dengan perkembangan masyarakat dan mampu membuat berbagai
perencanaan yang bersifat dinamis.
Strategi dan komunikasi politik adalah suatu keseluruhan
keputusan kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan saat ini,
guna mencapai tujuan politik pada masa depan. strategi politik yang
digunakan dengan pendekatan pemasaran politik. pemasaran politik atau
marketing politik merupakan metode dan konsep aplikasi marketing
dalam konteks politik, pemasaran politik dilihat sebagai seperangkat
metode untuk menfasilitasi kontestan (individu atau partai politik) dalam
25 Arifin, Komunikasi politik 2014. hal 20
27
memasarkan inisiatif politik, gagasan politik, isu politik, karakteristik
pemimpin dan program kerja kepada masyarakat.26
Penggunaan metode marketing atau pemasaran dalam bidang
politik dikenal sebagai strategi kampanye politik untuk membentuk
serangkaian makna politis terhadap pikiran para pemilih. makna inilah
yang menjadi output penting sebuah pemasaran politik yang menentukan
pilihan masyarakat. Strategi pemasaran politik merupakan berbagai
kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh kandidat dalam memasarkan
muatan- muatan politik, seperti visi dan misi, ideologi (platform), program
dan identitas kontestan yang akan mengikuti pemilihan umum. Strategi
pemasaran politik harus dilaksanakan dengan maksimal untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Menurut Ries dan Trrout, Pemasaran politik dilaksanakan dengan
langkah strategis untuk menyampaikan berbagai muatan ide dan gagasan
politik agar masyarakat tidak buta informasi politik. Rakyat akan semakin
matang dalam mempertimbangkan, memutuskan dan menjatuhkan pilihan
mereka pada hari pemungutan suara.27
Salah satu strategi pemasaran politik dilaksanakan dengan cara
positioning, yaitu semua aktivitas untuk menanamkan kesan dibenak
konsumen sehingga mereka bisa mengidentifikasi produk politik yang
dihasilkan oleh suatu individu atau organisasi. Hal- hal seperti kredibilitas
dan reputasi dapat digunakan sebagai media untuk melakukan
26 Firmanzah.2007. Marketing Politik. Jakarta yayasan Obor Indonesia. Hal 51 27 Firmanzah. 2007. Marketing politik. Jakarta Hal 55
28
positioning. Ketika konsep ini diadopsi dalam iklim persaingan, kandidat
harus mampu menempatkan produk politik dan image politik harus
memiliki sesuatu yang berbeda dibandingkan dengan produk politik
lainnya.
Masing- masing kandidat harus berusaha menjadi dominan dan
menguasai benak masyarakat. Posisi yang kuat dalam benak masyarakat
membantu suatu kandidat selalu diinga dan menjadi referensi bagi
masyarakat ketika mereka dihadapkan pada serangkaian pilihan politik.
menjadi referensi berarti bahwa kandidat tersebut menjadi acuan dan
pertama kali muncul dalam benak masyarakat ketika mereka dihadapkan
pada suatu permasalahan. Pada dasarnya pendekatan pemasaran politik
dikembangkan dengan sembilan model namun dalam penelitian ini hanya
akan dbahasa dua strategi yaitu sebagai berikut ;
2.2.1 Strategi Pemasaran Langsung ( Push Marketing )
Push marketing pada dasarnya adalah usaha agar produk politik
dapat menyentuh para pemilih secara langsung atau dengan cara yang
lebih personal (constomized), dalam hal ini kontak langsung dan
personal mempunyai beberapa kelebihan, yaitu : Pertama, mengarahkan
para pemilih menuju suatu tingkat kognitif yang berbeda dibandingkan
dengan bentuk kampanye lainnya.
Politisi yang berbicara langsung akan memberikan efek yang
berbeda dibandingkan dengan melalui iklan. Kedua, kontak langsung
memungkinkan pembicaraan dua arah, melakukan persuasi dengan
pendekatan verbal dan non verbal seperti tampilan, ekpresi wajah,
29
bahasa tubuh dan isyarat-isyarat fisik lainnya. Ketiga, menghumaniskan
kandidat dan keempat, meningkatkan antusiasme massa dan menarik
perhatian media massa.
Push political marketing adalah bentuk penyampaian produk politik
kepada para pemilih menggunakan saluran non-media massa. 28Push
marketing dapat dilakukan dengan turun ke lapangan untuk dapat
langsung berinteraksi dengan konstituen, seperti dalam kegiatan
keagamaan, maupun, undangan- undangan, melakukan kunjungan-
kunjungan atau agenda yang tidak direncanakan . 29 Selain itu hasil
temuan bahwa pendekatan di dalam pemasaran politik dapat dilakukan
dengan menggunakan pendekatan push marketing berupa penciptaan
jaringan pendukung yang terfokus dan bergerak pada wilayah tertentu
yang dapat memfasilitasi interaksi bersama pemilih. 30
Secara umum, sentuhan langsung kepada para pemilih dapat
dilakukan dengan mengadakan event-event khusus seperti rapat umum,
pawai, kontes, seminar, konfrensi dan sebagainya. Disamping
eventevent besar, sentuhan langsung kepada para pemilih juga dapat
dilakukan melalui beberapa kegiatan berskala kecil seperti pembicaraan
personal, lobi politik, persentasi terbatas, pertemuan terbatas dan
seminar.
28 Nursal. Political Marketing :Strategi Memenangkan Pemilu.Gramedia. Jakarta 2004.
Hal 242 29 Pangemanan. Pemasaran Politik pada Pemilukada .2013. Hal 14 30 Nursal, 2004. Political Marketing :Strategi Memenangkan Pemilu.Gramedia. Jakarta hal 242
30
2.2.2 Strategi Pemasaran Melalui Media (Pull Marketing)
Pull political marketing adalah strategi penyampaian pesan yang
dilakukan dengan menggunakan media massa baik eletronik maupun
media cetak, luar ruang, penggunaan internet dan lain-lain. Pendekatan
pull marketing terdiri dari dua cara penggunaan media, yaitu dengan
membayar (paid media) dan tanpa membayar (free media).31
Dalam penyampaian produk politik melalui media tanpa
pembayaran berkaitan dengan kebutuhan media massa dengan berita.
Keuntungan pemberitaan ini adalah tingginya kredibilitas informasi,
sedangkan kelemahannya, kontestan politik tidak dapat mengendalikan
isi berita yang akan dimuat dan dapat memastikan pemuatannya.
Beberapa negara termasuk Indonesia media luar ruangan tidak
dipungut biaya sehingga kontestan politik dengan ketentuan waktu dan
tempat yang diatur oleh peraturan kampanye bebas dalam memasang
poster, leaflet, bendera, spanduk, billboard dan bahkan membuat posko.
Sedangkan paid media lazim digunakan unutk memasang iklan seperti
televisi, radio, media cetak, website dan media luar ruangan. 32
Teknologi komunikasi yang selalu berkembang menyebabkan
pengaruh pada bidang politik melalui kegiatan kampanye yang kini
dikembangakan melalui media baru dan dapat terlihat adanya
technological deternism yang ada di tengah masyarakat sebab banyaknya
31 Nursal. 2004. Political Marketing :Strategi Memenangkan Pemilu.Gramedia. Jakarta
hal 242 32 Nursal. 2004 Political Marketing :Strategi Memenangkan Pemilu.Gramedia. hal 244-254
31
orang yang begitu ketergantungan dengan fungsi teknologi sehingga
kehidupan sangat dikuasai oleh teknologi.
Media baru khususnya Sosial media seperti Facebook, MySpace
dan lain sebagainya memiliki masing-masing yang berbeda satu dengan
yang lainnya. Dengan begitu banyaknya jenis dan pengguna di setiap
sosial media yang kini berkembang membuat banyak pula yang dampak
dan dengan secara senggaja memanfaatkan sosial media untuk dapat
mencapai tujuan yang hendak dicapai hampir dalam segala aspek
kehidupan. 33 Salah satu bidang yang cukup banyak sangat bergantung
dengan teknologi komunikasi adalah bidang politik. Karena pada bidang
politik ini komunikasi politik menjadi hal yang sangat penting.
Salah satu bentuk kegiatan politik yang diketahui banyak
masyarakat luas adalah kampanye politik. Dalam hal ini kampanye sendiri
sudah terbagi dalam beberapa kategori seperti kampanye legistatif,
kampanye capres dan juga kampanye dalam pemilu kepala daerah dan
lain sebagainya. Yang juga sangat menarik untuk diamati adalah
pergeseran bentuk kampanye politik yang dilakukan oleh para calon
dalam kampanye. Sebelum berkembanganya teknologi komunikasi masih
sangat banyak dijumpai bagaimana cara kampanye dengan memasang
umbul-umbul besar, spanduk-spanduk diseluruh badan jalan, berbagai
33 Michael M Mirabito, Morgenstern, Barbara L, The New Communications Technologies:
Applications, Policy, and Impact, (USA: Focal Press, 2004), h. 23
32
poster juga baliho memenuhi seluruh sudut kota yang sebenarnya cukup
begitu banyak memiliki dampak baik positif dan negative di dalamnya. 34
Perkembangan tekonologi komunikasi yang begitu pesat, seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya tentang munculnya media-media baru
menjadikan terjadinya pergeseran dalam kampanye tersebut. Banyak
yang menggunakan media baru dalam kampanye untuk menarik massa
sebanyak-banyaknya dan untuk memilih. Beberapa peserta telah mulai
melakukan cara untuk menarik perhatian massa untuk memilih mereka.
Berbagai cara mulai dari cara-cara lama seperti penggunaan baliho,
menyebarkan berbagai poster juga umbul-umbul, muncul diberbagai acara
dengan berbagai pencitraan.
Beberapa tim sukses peserta memanfaatkan sosial media sebagai
sarana untuk menarik perhatian massa. Hampir semua sosial media yang
ada juga dimanfaatkan salah satunya adalah forum jejaring sosial dan
media online. Sosial media telah sangat banyak mempengaruhi kehidupan
manusia, termasuk di bidang politik yang juga terpengaruh dengan
keberadaan sosial media. Dalam bidang politik sendiri yang di dalamnya
juga terdapat komunikasi politik yang membuat masyarakat untuk dapat
terpengaruh memilih calon untuk mendapatkan sebuah kekuasaan.
Media adalah teknologi dan teknologi adalah perpanjangan dari
tangan manusia. Banyak manfaat yang diberikan oleh penggunaan
teknologi, namun sering kali kita terjebak bahwa teknologi hanya sebuah
34 Nursal. 2004 Political Marketing :Strategi Memenangkan Pemilu. Gramedia. hal 254
33
alat elektronik yang sangat canggih. Semua media untuk sarana
menyampaikan pesan dari sender kepada receiver merupakan teknologi
yang menjadi perpanjangan tangan manusia. Tak hanya itu saja, teori
difusi inovasi juga menjadi salah satu landasan teori. 35
Konsep ini pun dapat menjadi pisau analasis dalam pembahasan
mengenai penggunaan media online dalam kampanye. Selain teori-teori
masih ada juga berbagai deskripsi dari sosial networking sites dan juga
twitter sendiri menurut Grant. Tak hanya itu, social networking dan
pemilihan umum ini juga menunjukkan sebuah tanda-tanda dari
techonology determinism yang merupakan gejala atau pun tanda dimana
masyarakat telah dipengaruhi oleh teknologi dalam berbagai aspek
kehidupan salah satunya adalah di bidang politik.
Teknologi telah mengalami sebuah perubahan dan inovasi untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang ada. Inovasi ini
berasal dari berbagai faktor dan pihak yang nantinya teknologi ini juga
bisa menjadi perpanjangan tangan manusia dan membantu memenuhi
dan menyelesaikan masalah manusia.36
Maka media sebagai salah satu aspek dalam komunikasi
menjadi penting dalam perwujudan nilai demokrasi di Indonesia.
Setidaknya ada tiga peran media dalam mewujudkan demokrasi di suatu
negara yaitu sebagai fungsi pengawasan, sebagai saluran komunikasi ,
dan media sebagai suara rakyat. Dengan demikian media ini adalah
35 Marshall McLuchan. Understanding Media. 1964 36 Williams dan Sawyer, Menggunakan Teknologi Informasi: Pengantar Praktis untuk Komputer dan Komunikasi, (London: Career Education, 2003), hal 10
34
saluran dialogis bagi audien dan komunikatornya dalam hal ini adalah
pemerintah, partai politik, pemilih dan lembaga-lembaga lainnya. 37
Salah satu produk dari media baru yang banyak berkembang
sekarang ini adalah media sosial. Media sosial sebagai salah satu media
baru benar-benar dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat.
Definisi dari sosial media adalah situs jejaring sosial sebagai layanan
berbasis web yang memungkinkan individu untuk membangun profil publik
atau semi-publik dalam sistem yang dibatasi, mengartikulasikan daftar
pengguna lain dengan siapa mereka berbagi koneksi, melihat dan
melintasi daftar koneksi mereka dan yang dibuat oleh orang lain dalam
sistem. Sifat dan nomenklatur koneksi ini dapat berbeda dari satu situs ke
situs lainnya. 38
2.3. Penelitian yang relevan
Penelitian sebelumnya yang relevan adalah upaya peneliti untuk
mencari perbandingan dan selanjutnya untuk menemukan ide baru untuk
penelitian selanjutnya. Pada bagian ini peneliti mencantumkan berbagai
hasil penelitian terdahulu terkait dengan penelitian yang akan dilakukan
dan membuat menjadi ringkasan, baik penelitian yang sudah
terpublikasikan atau belum dipublikasi ( Skripsi, tesis dan jurnal). Berikut
karya ilmiah yang mempunyai keterkaitan dengan penelitian penulis
antara lain :
37 Curran, James. Mass Media and Democracy. Newyork. 2000 38 D. M Boyd, 7 Ellison N. B, Situs Jaringan Sosial: Definisi, Sejarah, dan Beasiswa, (Jurnal Komunikasi Mediasi Komputer: Sosial Media, 2007), h.2
35
1. Arum Nur Hasanah, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.
Transformasi Gerakan Sosial Di Ruang Digital, Gerakan sosial Kajian
Ruang Digital.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi transformasi
gerakan sosial yang ditemui dilapangan. Transformasi gerakan sosial ini
bisa dilihat pada isu atau suatu gerakan sosial yang dahulunya
dilakukan pada ruang publik kini dilakukan diruang digital dimana
media sosial sebagai sarana dalam sebuah gerakan sosial mahasiswa.
Adapun peran media sosial dalam gerakan sosial mahasiswa antara lain,
menganalisa pergerakan public secara online dan mengerucutkan sebuah
isu yang ada dimedia sosial, media sosial berperan untuk mempengaruhi
dan menggerakkan massa, media sosial berperan untuk berkoordinasi
dan berkomunikasi dengan gerakan sosial yang ada, media sosial
berperan mengkomunikasikan visi, misi, program suatu aksi dan media
sosial bisa berperan menjadi sebuah media perlawanan dalam suatu
gerakan sosial mahasiswa.
Penelitian ini menganalisis peran media sosial dalam sebuah
gerakan yang mengalami perubahan dari ruang publik keruang digital.
Perkembangan ruang virtual yang mengakibatkan lahirnya isu- isu
sehingga mempengaruhi sebuah gerakan sosial. Sedangkan penelitian
yang penulis lakukan lebih fokus terhadap pemanfaatan media sosial
sebagai media pemasaran dan menganalisis sebuah gerakan sosial baru.
Relevansi penelitian ini dengan penelitian yang penulis lakukan adalah
sama- sama menganalisis mengenai pemanfaatan media sosial sebagai
36
media yang dapat menggerakkan sebuah gerakan sosial dan
menggunakan teori gerakan sosial dalam menganalisa gerakannya.
2. Franky Robert Donovan Rengkung, S.Ip , Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu
politik Universitas Gajah Madha, Strategi Politik dalam pemenangan
Pilkada Analisis Kemenangan Telly Tjanggulung Pada Pilkada di
Minahasa Tenggra tahun 2008.
Pada Pilkada di Minahasa Tenggara kemenangan dari Telly
Tjanggulung cukup menggambarkan bagaimana pentingnya sebuah
perencanaan strategi politik untuk memaksimalkan dukungan politik dari
masyarakat pemilih. Kemenangan Telly berkat tim sukses, pemanfaatan
modal serta implementasi strategi yang maksimal merupakan indikator
yang paling signifikan.
Harus diakui bahwa terkadang strategi yang sudah direncanakan
dengan baik tetap harus mengalami perubahan saat memasuki tahap
implementasi. Hal itu disebabkan karena dinamisnya lingkungan yang
menjadi arena dari sebuah kontestasi politik. dsitulah peran stratei
alternatif diperlukan. Terkadang tim dan kandidat harus terpaksa menjadi
pragmatis demi sebuah kemenangan politik. pragmatisme semakin
menjadi penentu dari keberhasilan startegi.
Keberhasilan dari sebuah strategi politik tidak terlepas dari
bagaimana strategi politik itu dimainkan oleh masing- masing pihak yang
terlibat. Strategi politik yang baik haruslah dibuat dan disusun berdasarkan
konsep yang modern dan mengikuti berbagai perkembangan yang terjadi.
Untuk itu kandidat atau tim sukses dan partai politik harus memiliki
37
kapabilitas agar tujuan mendapatkan dukungan politik dari masyarakat
dapat efektif dan efesien.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemenangan pasangan ini
merupakan keberhasilan dengan strategi jaringan organisasi dan partai
menggunakan promosi. Penelitian ini berhasil menang melalui strategi
promosi yang dilakukan melalui jaringan partai kandidat dalam artian
kandidat tersebut yang melakukan promosi langsung. Kedua penelitian ini
menggunakan teori strategi politik dalam menganalisis keberhasilan
pemenangan dan sama-sama menggunakan metode pemasaran atau
promosi. Yang membedakan penelitian penulis yaitu yang melakukan
pemasaran politik dalam proses kampanye adalah gerakan anak muda
bukan tim sukses atau jaringan partai karena terbentuk oleh inisiatif anak
muda itu sendiri.
3. Dio Baleri, Fakultas Ilmu sosial dan ilmu politik Universitas Lampung
Bandar Lampung 2017 Strategi Pemenangan Herman HN- Yusuf Kohar
dalam pemilihan Walikota-Wakil Walikota Bandar Lampung Periode 2016-
2021.
Pemilihan kepala daerah merupakan media masyarakat untuk
menyalurkan hak pilihnya untuk memilih calon kepala daerah. Pilkada
Bandar Lampung ini diikuti oleh tiga pasangan calon. Hal yang menarik
pada penelitian ini adalah pencalonan kembali walikota pertahanan yang
pada pemilu lalu menang dengan suara terbanyak, tentunya tidak terlepas
dari startegi yang baik.
38
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil calon dipromosikan
melalui Jaringan yang dibangun oleh tim yaitu jaringan organisasi dan
jaringan partai. Media yang digunakan untuk promosi adalah media cetak,
elektronik dan media sosial. Jaringan yang dibangun oleh tim yaitu
jaringan organisasi dan jaringan partai. Tokoh yang digunakan yaitu tokoh
masyarakat, tokoh agama dan adat. Uang dalam kegiatan kampanye
dikelola oleh tim sehingga teratur dan tim mampu mencegah politik uang.
Sedangkan Penelitian yang penulis lakukan menggambarkan bagaimana
sebuah gerakan sosial inisiatif anak muda menarik dukungan masyarakat
dengan tokoh yang menginspirasi kaum muda yaitu influencer untuk
mengaktualisasikan dukungannya terhadap figur yang didukung tanpa
dana kampanye. Dan penelitian penulis menunjukkan bahwa dalam
berkampanye sama sekali mandiri dalam memodali setiap kegiatan yang
dilakukan.
4. Muhammad Ichsan Saputra . Marketing Politik Pasangan Kepala Daerah
dalam Pemilukada Kota Malang (Studi Kasus Tim Sukses Pemenangan
Pasangan Abah Anton dan Sutiaji dalam Pemilukada Kota Malang 2013.
Marketing dalam dunia politik banyak digunakan pada pemilihan
kepala daerah. Peran dari marketing politik membuat para kandidat
diseluruh pemilihan kepala daerah berlomba- lomba dalam mngkreasikan
ilmu marketing politik sebagai kunci sukses dalam pemenangannya. Tidak
terkecuali di pemilihan Kepala Daerah Kota Malang 2013 ini, dimana
pasangan Abah Anton-Sutiaji (AJI) berhasi menang. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
39
Hasil dalam penelitian ini menemukan bahwa, strategi pemenangan
yang dilakukan terletak pada pembentukan figur serta program kampanye
melalui bauran pemasaran politik dan penggunaan metode segmentasi
pemilih dalam memenangkan Pemilhan Umum Kepala Daerah. Penelitian
ini juga menggunakan metode deskriptif kualitatif dan strategi pemasaran
politik yang sama dengan teori yang penulis gunakan dalam penelitian
yang telah dilakukan tetapi pada hasilnya penelitian ini menunjukkan
kemenangan terletak pada pembentukan figur melalui pemasaran politik
yang dilakukan oleh tim sukses dari kandidat dengan metode kampanye
konvensional.
Sedangkan penelitian penulis menganalisis pemasaran politik yang
dilakukan gerakan anak muda yang bukan merupakan tim pemenangan
yang menggunakan dua metode dalam proses pemasaran secara
bersamaan yaitu dengan pemasaran secara konvensional dan pemasaran
melalui media.
5. Yusa Djuyandi, Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas
Padjajaran. Komunikasi Politik Tim Pemenangan Hendra Hemeto dalam
pemilihan ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Gorontalo Periode 2016-
2021.
Musyawarah daerah (MUSDA) Partai Golkar Kabupaten Gorontalo
yang dilaksanakan pada 28 Agustus 2016 untuk memilih ketua da
pengurus baru berbeda dengan MUSDA sebelumnya. Salah satunya
kandidat yang tidak diunggulkan, Hendra Hemeto, terpilih menjadi Ketua
DPD II Partai Golkar Kabupaten Gorontalo Periode 2016-2021. Terpilihnya
40
Hendra Hemeto mampu mengalahkan Warsito Somawiyono sebagai
kandidat terkuat, karena sebelumnya didukung oleh oleh pimpinan
kecamatan (PK) sebagai pemilik suara, menjadi menarik terutama
berkaitan dengan bagaimana pola komunikasi politik diri dan dan tim
kampanyenya dalam MUSDA Partai Golkar.
Hasilnya menyatakan bahwa keberhasilan tersebut karena
pengelolaan komunikasi politik yang baik oleh tim kampanye. Penelitian ini
hampir sama dalam strategi yang dilakukan oleh gerakan milenial yang
memanfaatkan media sosial dengan menggunakan komunikasi yang baik
melalui konten yang digunakan sebagai kampanye politik untuk
memenangkan kandidat dalam Pemilu Presiden tahun 2019. Hasil
penelitian dapat dikatakan bahwa keberhasilan Hendra Hemeto tidak
lepas dari pengelolaan komunikasi politik yang baik terutama oleh tim
kampanye dirinya.
Perbedaan penelitian sebelumnya menggunakan teori yang teori
komunikasi politik untuk menganalisis upaya tim sukses sehingga dapat
memenangkan kandidat dan sedangkan penelitian yang dilakukan oleh
penulis menggunakan teori gerakan sosial baru baru untuk menganalisis
gerakan anak muda yang melakukan kampanye politik dengan strategi
pemasaran politik dan hasil penelitian ini berhasil menganalisa strategi
gerakan anak muda memanfaatkan media sosial sebagai media
berkomunikasi dengan masyarakat dalam mengkampanyekan kandidat
yang mereka dukung.
41
2.4 Kerangka Pemikiran
GMI Sulsel pada dasarnya terbentuk karena keinginan untuk
mewujudkan perubahan yang lebih baik dalam pemerintahan. Gerakan ini
sebagai pelopor kaum muda untuk memberikan pemahaman tentang
pentingnya politik dan berpartisipasi untuk menentukan pemerintahan
kedepannya. Untuk itu GMI Sulsel memposisikan gerakan sebagai
gerakan sukarela yang aktif mengkampanyekan pasangan Prabowo-Sandi
menjelang pemilu tahun 2019. Gerakan ini sangat aktif melakukan
kegiatan- kegiatan kreatif untuk menggalang suara tanpa ada bantuan
dana dari pusat melainkan dana pribadi di Kota Makassar.
GMI Sulsel bersifat transparan menyatakan dukungannya terhadap
Prabowo-Sandi, begitu juga dengan masyarakat Kota Makassar yang
tranpasaran dalam menyatakan dukungannya. Ini menjadi hal yang
menarik sebab gerakan ini tidak hanya ada di provinsi Sulawesi selatan
tetapi gerakan ini berhasil menjadi sorotan gerakan milenial diseluruh
provinsi karena polarisasi bentuk kegiatan maupun konten yang
didistribusikan melalui media sosial.
Metode kampanye dengan pemasaran politik melalui kegiatan
kreatif dan menggunakan media sosial secara bersamaan dilakukan dan
mampu menggalang suara serta dukungan masyarakat. Pemasaran politik
yang dilakukan dalam kampanye efektif karena dilakukan secara
bersamaan. Dan hasilnya Prabowo-Sandi tidak hanya menang di Kota
Makassar tetapi di Sulawesi Selatan dengan perolehan suara 2.809.393
42
suara sedangkan Jokowi-Ma’ruf 2.117.591 suara. Di kota Makassar
Prabowo-Sandi menang dengan perolehan suara 416.990 sedangkan
Jokowi-Ma’ruf 304.115.
1.3 Skema Pemikiran
Upaya Melalui Media Sosial
• Bantuan inflluencer
atau Tokoh Inspirator
• Penggunaan kalimat
persuasif pada
konten
• Penggunaan Hastag
pada konten
Upaya Melalui
Kegiatan Kreatif
- Bantuan influencer
atau Tokoh Inspirator
Kemenangan Prabowo- Sandi
di Kota Makassar