TESIS

KERUGIAN AKIBAT DISSENTING OPINION TERHADAP TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS DALAM IMPLEMENTASIGOOD CORPORATE GOVERNANCE BERDASARKAN

UNDANG-UNDANG PERBANKAN SYARIAH

ALAMSYAHNIM: 12108059

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUMUNIVERSITAS NAROTAMA

SURABAYA

2010

KERUGIAN AKIBAT DISSENTING OPINION TERHADAP TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS DALAM IMPLEMENTASIGOOD CORPORATE GOVERNANCE BERDASARKAN

UNDANG-UNDANG PERBANKAN SYARIAH

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Ilmu HukumDalam Studi Magister Ilmu Hukum

Pada Program Pascasarjana Universitas Narotama

Oleh :

ALAMSYAHNIM : 12108059

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

2010HALAMAN PERSETUJUAN

TESIS INI TELAH DISETUJUIPADA TANGGAL …………………….

Oleh :Pembimbing

TUTIEK RETNOWATI, S.H., M.Hum

Mengetahui,Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum

Universitas Narotama

Dr. MAARTEN L. SOUHOKA, S.H., MS

TESIS

PADA TANGGAL : 15 MEI 2010

TIM PENGUJI TESIS :

KETUA : Dr. MAARTEN L. SOUHOKA, SH., MS .........................

ANGGOTA : TUTIEK RETNOWATI, SH., M.Hum .........................

: SOEMALI, SH., M.Hum ..........................

UCAPAN TERIMA KASIH

Segala puja dan puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas berkat, rahmat dan karuniaNya sehingga penyusunan tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.

Dengan ketulusan hati yang sangat dalam penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada berbagai pihak atas segala bantuan, dukungan, saran dan kritik yang telah diberikan. Untuk itu perkenankanlah saya mempersemabhkan ucapan terima kasih kepada :- Bapak HR. Djoko Soemadijo, S.H., selaku Rektor Universitas Narotama Surabaya.- Bapak Dr. Maarten L.Souhoka, S.H., MS, selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum

pada Program Pascasarjana Universitas Narotama Surabaya.- Ibu Tutiek Retnowati, S.H., M.Hum, selaku Dosen Pembinbing yang bersedia meluangkan

waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan kepada penulis, sehingga tesis ini dapat diselesaikan.

- Seluruh staf dan karyawan Program Pascasarjana khususnya Magister Ilmu Hukum Universitas Narotama Surabaya dengan segala bantuannya yang telah diberikan kepadapenulis selama mengikuti studi hingga selesainya tesis ini.

- Ketua Pengadilan Agama Lamongan beserta para hakim atas dorongan, motivasi, dan berbagi pengetahuannya.

- Keluarga yang tercinta, ayahanda Abu Amin, ibunda Musiyati, isteriku tersayang Nurul Mauludiyah, S.HI serta ananda Cahaya Dzikri Syah, Mbak Bibit, Mas Sunaryo, S.Pdt, dan adik Intan Ismasari, S.Pd, atas dukungan moril, doa, restu, berbagai bantuan dan pengorbanan yang diberikan.

- Rekan-rekan angkatan ke-18 dan ke-19 Program Magister Ilmu Hukum pada Program Pascasarjana Universitas Narotama atas kebersamaan dan dukungannya.

- Semua pihak yang memberikan pencerahan dan warna hidup bagi penulis.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga tesis ini dapat memberikan manfaat dan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang ilmu hukum.

Surabaya, Mei 2010

Penulis

RINGKASAN

Berdasarkan ketentuan Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Perbankan Syariah dipahami bahwa bank syariah dan unit usaha syariah wajib menerapkan good corporate governance yang mencakup prinsip transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, profesional, dan kewajaran dalam menjalankan usahanya. Lima prinsip good corporate governance tersebut tentunya harus diimplementasikan secara komprehensif demi kelancaran serta kemajuan kegiatan perbankan syariah, termasuk menjadi landasan bagi pasal-pasal yang ada dalam undang-undang itu sendiri. Penelaahan terhadap pasal-pasal tersebut secara mendalam dimaksudkan untuk menemukan prinsip good corporate governance yang diterapkan sehingga ada kesesuaian dengan lima prinsip good corporate governance.

Pengaturan mengenai implementasi good corporate governance ternyata menimbulkan persoalan terkait akibat hukum dissenting opinion terhadap tanggung jawab direksi dan dewan komisari bank syariah. Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009, sebagai pengaturan lebih lanjut dari Undang-Undang Perbankan Syariah mengenai good corporate governance,menyebutkan bahwa dalam hal terdapat perbedaan pendapat (dissenting opinion) atas hasil keputusan rapat direksi maupun rapat dewan komisaris maka perbedaan pendapat tersebut wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasannya. Di sisi lain, terdapat ketentuan bahwa seluruh keputusan dewan komisaris yang dituangkan dalam risalah rapat merupakan keputusan bersama seluruh anggota dewan komisaris. Begitu juga setiap keputusan direksi bersifat mengikat dan menjadi tanggung jawab seluruh anggota direksi. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka masalah yang perlu dibahas adalah tentang: (1) implementasi good corporate governance dalam Undang-Undang Perbankan Syariah, dan (2) akibat hukum dissenting opinion terhadap tanggung jawab direksi dan dewan komisaris. Beranjak dari permasalahan kemudian dianalisis dan selanjutnya ditarik kesimpulan.

Bentuk implementasi prinsip good corporate governance dalam Undang-Undang Perbankan Syariah terhadap pemegang saham, direksi, dewan komisaris, dewan pengawas syariah, dan stakeholders adalah sebagai berikut: pertama, keharusan pemegang saham pengendali, direksi, dan komisaris untuk lulus uji kemampuan dan kepatutan sebagai perwujudan prinsip profesional. Kedua, kejelasan tugas dan tanggung jawab direksi, komisaris, dan dewan pengawas syariah, serta keharusan adanya direktur kepatuhan sebagai perwujudan prinsip akuntabilitas dan responsibilitas. Ketiga, jaminan bagi nasabah bahwa kegiatan operasional bank berdasarkan prinsip syariah, informasi dan penjelasan mengenai resiko kerugian akibat transaksi yang dilakukan nasabah dengan bank, pengembalian sisa hasil lelang agunan kepada nasabah, dan kerahasian nasabah beserta simpanannya sebagai perwujudan prinsip responsibilitas, transparansi, dan fairness. Adapun kerugian akibat dissenting opinion terhadap tanggung jawab direksi dan dewan komisaris bank syariah adalah anggota direksi dan anggota dewan komisaris yang mempunyai pendapat berbeda dalam rapat direksi dan rapat dewan komisaris terbebas dari tanggup jawab pribadi atas kerugian bank syariah serta tidak ikut dalam tanggung renteng akibat kerugian tersebut apabila alasan dissenting opinion sebagaimana tertulis dalam risalah rapat

direksi maupun rapat dewan komisaris merupakan perwujudan tanggung jawab sebagai direksi dan komisaris.

ABSTRACT

This research has aim giving contribution for the development of Islamic banking through comprehension understanding about good corporate governance in islamic banking act, specially knowing the consequence of dissenting opinion to directing board and board of commisioner responsible through statute approach and conseptual approach as well as qualitative analysis,

The form of good corporate governance implementation principle in islamic banking act that relate to shareholder, directing board, board of commisioner, islamic supervisory councils and stakeholders such as: the first, requirement of control shareholder, directing board, board of commisioner, have to past in fit and proper test as manifestation profesional principle. The second, job clarity and responsible of directing board, board of commisioner, and islamic supervisory councils as well as the necessity obedience director existance as realization of accountabity and responsibilty principles. The third, law protection for client with operational bank based on islamic principle, the information and explanation of financial loss risk from contract, returning installment payment, as realization of responsibility, transparency, and fairness priciples.

The financial loss consequence of dissenting opinion to directing board and board of commisioner responsible in islamic bank are directing board member and board of commisioner member who have different opinion in directing bord meeting and board of commisioner meeting are absolved from personal responsible for financial loss and bankruptcy that has been suffered by islamic bank as well as uncompany in taking the risk because of financial loss and bankruptcy if the dissenting opinion reason as having been written in directing board meeting essay although board of commisioner meeting are manifestation of responsibility as director and commisioner.

Keyword: good corporate governance, responsible, consequence, and dissenting opinion.

DAFTAR ISI

Halaman sampul depan ------------------------------------------------------------ ------ i

Halaman sampul dalam ----------------------------------------------------------- ------ ii

Halaman prasyarat gelar----------------------------------------------------------- ------ iii

Halaman persetujuan---------------------------------------------------------------------- iv

Halaman penetapan panitia penguji----------------------------------------------------- v

Ucapan terima kasih ---------------------------------------------------------------------- vi

Ringkasan----------------------------------------------------------------------------------- vii

Abstrak-------------------------------------------------------------------------------------- viii

Daftar isi ------------------------------------------------------------------------------------ ix

Daftar singkatan --------------------------------------------------------------------------- xi

BAB I PENDAHULUAN---------------------------------------------------------------- 1

A. Latar Belakang Masalah ----------------------------------------------- ------ 1

B. Rumusan Masalah ------------------------------------------------------ ------ 6

C. Tujuan Penelitian -------------------------------------------------------- ------ 6

D. Manfaat Penelitian ------------------------------------------------------ ------ 6

E. Tinjauan Pustaka -------------------------------------------------------- ------ 7

F. Metode Penelitian-------------------------------------------------------- ------ 15

G. Sistematika Penulisan --------------------------------------------------- ------ 17

BAB II IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE DALAM UNDANG-

UNDANG PERBANKAN SYARIAH ---------------------------------- ------ 19

A. Implementasi GCG terhadap Pemegang Saham --------------------- ------ 19

B. Implementasi GCG terhadap Direksi --------------------------------- ------ 28

C. Implementasi GCG terhadap Dewan Komisaris --------------------- ------ 37

D. Implementasi GCG terhadap Dewan Pengawas Syariah ------------------ 43

E. Implementasi GCG terhadap Stakeholders --------------------------- ------ 48

BAB III KERUGIAN AKIBAT DISSENTING OPINION TERHADAP TANGGUNG JAWAB

DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BERDASARKAN UNDANG-UNDANG

PERBANKAN SYARIAH --------------------------------------------------- ------ 54

A. Tanggung Jawab Direksi dan Dewan Komisaris -------------------- ------ 54

B. Kerugian Akibat Dissenting Opinion terhadap Tanggung Jawab Direksi 63

C. Kerugian Akibat Dissenting Opinion terhadap Tanggung Jawab Dewan Komisaris

------------------------------------------------------------------------------ 66

BAB IV PENUTUP --------------------------------------------------------------- ------ 69

A. Kesimpulan ---------------------------------------------------------------- ------ 69

B. Saran-saran ---------------------------------------------------------------- ------ 70

Daftar Pustaka

DAFTAR SINGKATAN

BPRS : Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

BUS : Bank Umum Syariah

DPS : Dewan Pengawas Syariah

DSN : Dewan Syariah Nasional

GCG : Good Corporate Governance

OECD : the Organization of Economic Corporation and Developoment

PBI : Peraturan Bank Indonesia

RUPS : Rapat Umum Pemegang Saham

UUPS : Undang-Undang Perbankan Syariah

UUPT : Undang-Undang Perseroan Terbatas

UUS : Unit Usaha Syariah

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Anshori, Abdul Ghofur, Hukum Perbankan Syariah (UU No. 21 Tahun 2008), Refika Aditama,

Bandung, 2009.

Antonio, Muhammad Syafi’i, Bank Syariah dari Teori ke Praktek, Gema Insani, Jakarta, 2001.

Basir, Cik, Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah di Pengadilan Agama dan Mahkamah

Syar’iyah, Kencana, Jakarta, 2009.

Chapra, M. Umer dan Habib Ahmed, Corporate Governance Lembaga Keuangan Syariah,

terjemahan Ikhwan Abidin Basri, Bumi Aksara, Jakarta, 2008.

Dewi, Gemala, Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di Indonesia,

Kencana Prenada, Jakarta, 2004.

Effendi, Muh.Arief, The Power of Good Corporate Governance: Teori dan Implementasi,

Salemba Empat, Jakarta, 2009.

Emirzon, Joni, Prinsip-prinsip Good Corporate Governance: Paradigma Baru dalam Praktik

Bisnis Indonesia, Genta Press, Yogyakarta, 2007.

Fuady, Munir, Doktrin-doktrin Modern dalam Corporate Law dan Eksistensinya dalam Hukum

Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2002.

______, Perlindungan Hukum Pemegang Saham Minoritas, Utomo, Bandung, 2005.

______, Perseroan Terbatas Paradigma Baru, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2003.

Hasnati, Peranan Komite Audit dalam Organ perseroan Terbatas dalam Kerangka Good

Corporate Governance, FH UII Press, Yogyakarta, 2004.

Kansil, C.S.T Kansil dan Christine S.T. Kansil, Pokok-pokok Hukum Perseroan Terbatas Tahun

1995, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1997.

Khairandy, Ridwan dan Camelia Malik, Good Corporate Governance: Perkembangan

Pemikiran dan Implementasinya di Indonesia dalam Prespektif Hukum, Total Media,

Yogyakarta, 2007.

Marzuki, Peter Mahmud, Penelitian Hukum, Kencana, Jakarta, 2006.

Prasetya, Rudhi, Kedudukan Mandiri Perseroan Terbatas, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001.

Soekanto, Soerjono, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 1986.

Surya, Indra dan Ivan Yustiavandana, Penerapan Good Corporate Governance:

Mengesampingkan Hak-hak Istimewa Demi Kelangsungan Usaha, Kencana, Jakarta,

2008.

Syakhroza, Akhmad, Corporate Governance: Sejarah dan Perkembangan, Teori, Model, dan

Sistem Governance serta Aplikasinya pada Perusahaan BUMN, Pidato Pada Acara

Pengukuhan Sebagai Guru Besar pada Fakultas Hukum Ekonomi Universitas Indonesia,

05 Maret 2005.

Usman, Rachmadi, Dimensi Hukum Perusahaan Perseroan Terbatas, Alumni, Bandung, 2004.

______, Produk dan Akad Perbankan Syariah di Indonesia : Implementasi dan Aspek

Hukumnya, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2009, hlm. 78-79.

Widjaja, Gunawan, Seri Aspek Hukum Dalam Bisnis: Pemilikan, Pengurusan, Perwakilan, dan

Pemberian Kuasa Dalam Sudut Pandang KUH Perdata, Kencana, Jakarta, 2004.

Widyaningsih, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, Pustama Utama Grafiti, Jakarta, 2007.

Wilamarta, Misahardi, Hak Pemegang Saham Minoritas dalam Rangka Good Corporate

Governance, Program Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta,

2002.

Yani, Ahmad dan Gunawan Widjaja, Perseroan Terbatas, Raja Grafindo, Jakarta, 1999.

Zarkasyi, Moh. Wahyudin, Good Corporate Governance: Pada Usaha Manufaktur, Perbankan,

dan Jasa Keuangan Lainnya, Alfabeta, Bandung, 2008.

INTERNET

Arifin, Bustanul, Tanggung Jawab Direksi Perseroan terhadap Perseroan yang dinyatakan

Pailit, Tesis mahasiswa Universitas Sumatera Utara, 2009, www.library.usu.ac.id.

IKAI, Kedudukan dan Tanggung Jawab Komisaris dan Komite Audit Pasca UU Perseroan

Terbatas Baru, www.komiteaudit.org.

Kaihatu, Thomas S., Good Governance dan Penerapannya di Indonesia, www. petra.ac.id.

Luqman, Penerapan System Syariah terhadap GLC’s pada Sektor Perbankan,

www.luqmannomic.wordpress.com.

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7

Tahun 1992 tentang Perbankan

Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate

Governance pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/31/PBI/2009 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan bagi

Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.