INTRODUCTION

Dokter umum sering menyarankan kepada pasien terapi antiplatetlet untuk

memberhentikan salah satu obatnya atau mengganti saah satunya terlebih

dahulu untuk prosedur pembedahan invansive karena takut terjadi

pendarahan berlebih dan pendarahan yang tidak terkontrol.

Walaupun meningkatkan resiko dari pendarahan intraoperative dan

postoperative jika aspirin digunakan terus menurus, dapat menimbulkan

resiko dari thromoemboelic seperti cerebrovascular & myocardial infrak jika

obat tersebut dihentikan.

Tujuan dari tulisan ini untuk menyebarkan pesan bahwa pengganti aspirin

seharusnya berdasarkan procedure operasi yang invansif & harus dibedakan

setiap individu. Meninjau ulang dari literature yang menjelaskan tentang

ketentuan keamanan dari pencabutan gigi di pasien pengguna terapi aspirin.

PHISIOLOGI MANUSIA & FUNGSI PLATELETS

Darah merupakan cairan jaringan ikat, dan mekanisme homeostatik terutama

respon terhadap pemberhentian pendarahan pada kasus cedera pembuluh

darah. Sederhananya, mekanisme hemostatis merupakan karakteristik dari

dua fase beriringan: utama dan kedua. Fase utama melibatkan vascular dan

platelet yang membantu dalam mencegah pendarahan awal dari formasi

platelet. Fase hemostatik kedua di mediasi “complex cascade” dari factor

pembekuan yang membantu formasi di fibrin untuk menghambat pembuluh

darah yang terluka. Pada keadaan fisiologis yang normal, keseimbangan

yang baik ada pada mekanisme yang saling berkaitan antara koagulasi /

antikoagulasi & fibrinolisis / antifibrinolisis. Gangguan pada keseimbangan

pada salah satu mekanisme menyebabkan pendarahan / thrombosis.

Mekanisme ini dalam manusia mencoba melawan intravascular koagulasi dan

menjaga darah dalam aliran intravaskuar. Mekanisme ini terdiri dari :

1.