terbit 2 kali sebulan warta sms media komunikasi · pdf filegrasinya data kependudukan secara...

8
Edisi : 03/22 Desember 2013 E-mail : [email protected] TERBIT 2 KALI SEBULAN WARTA SMS JIKOM UNDANA Media Komunikasi antar Jurnalis Warga untuk Optimalisasi Pelayanan Publik Pembaca yang budiman, Warta SMS Jikom Undana edisi tiga kali ini mengetengahkan isu administrasi kependudukan sebagai topik utama. Berangkat dari laporan www.tempo.co edisi 23 Nop 2013 yang menyuguhkan data bahwa sebanyak 97 ribu lebih warga Kota Kupang masih belum memiliki E-KTP karena belum melakukan perekaman data. Jumlah ini tentu saja sangat mencengangkan. Betapa tidak. Himbauan dan sosialisasi telah banyak dilakukan oleh pemerintah agar warga segera melakukan pereka- man data. Namun fakta berkata lain. Seolah nampak apatisme masyarakat dalam mengurus E-KTP ini. Sikap acuh masyarakat ini tentu saja perlu disikapi secara serius. Pertanyaan refleksi bagi pemerintah yang dalam hal ini Dinas Kependudukan Kota Kupang adalah sejauhmana upaya dan pro aktif aparat kelurahan dalam mendorong masyarakat untuk lenih pro-aktif melaku- kan perekaman data kependudukan? Cukup sigapkah petugas dalam melakukan pelayanan perekaman data penduduk? Bagaimana kesiapaan perangkat pereka- man data itu sendiri? Adakah warga dipermudah untuk memperoleh E-KTP? Pertanyaan-pertanyaan reflektif ini kiranya menjadi bahan permenungan Dinas Kepend- udukan untuk memaksimalkan dan memperbaiki kinerja pelayanan publik di bidang administrasi kependudukan dalam tahun 2014 ini. Semoga ! Index Berita Dari Redaksi Dari Redaksi Salam ...................................................... .. 1 Opini Warta SMS E-KTP: Mempermudah atau Mempersulit? .. 2 SMS dalam Berita Postingan Warga tentang layanan E-KTP ..... 4 Sebaiknya Anda Tahu.................................... 6 Agenda Agenda Warta SMS Jikom Undana ................ 7 Profil Mengenal Sosok Fernandes Jemi: Guru yang Peduli Masalah Layanan Publik ................ 8 Diterbitkan oleh : Jurusan Ilmu Komunikasi, Fisip, UNDANA bekerjsama dengan LSPP Jakarta, Kemitraan, dan USAID Pembina : Drs. Umrah Kamahi, M.Si Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Hanif Suranto, LSPP Jakarta Pemimpin Redaksi : Mariana A. Noya Letuna, S.Sos., M.A Editor : Petrus A. Andung, S.Sos., M.Si Anggota Redaksi : 1. Rayne Mellissa 2. Herline Zackarias 2. Yanuarius Fahik, S.Ikom 3. Junalis Warga Kota Kupang Lay Out : KSU Talenta Kupang Alamat Redaksi : Jurusan Ilmu Komunikasi, Fisip, UNDANA. Jl. Adicusipto, Penfui, Kupang, NTT. Telp. 0380-881183 E-mail : [email protected] 1

Upload: ngodiep

Post on 02-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: TERBIT 2 KALI SEBULAN WARTA SMS Media Komunikasi · PDF filegrasinya data kependudukan secara nasional. Dengan terintegrasinya data ... apa oknum aparatur pemerintah di ... hubungan

Edisi : 03/22 Desember 2013 E-mail : [email protected]

TERBIT 2 KALI SEBULAN

WARTA SMSJIKOM UNDANA

Media Komunikasiantar Jurnalis Warga

untuk Optimalisasi Pelayanan Publik

Pembaca yang budiman,

Warta SMS Jikom Undana edisi tiga kali ini mengetengahkan isu administrasi kependudukan sebagai topik utama. Berangkat dari laporan www.tempo.co edisi 23 Nop 2013 yang menyuguhkan data bahwa sebanyak 97 ribu lebih warga Kota Kupang masih belum memiliki E-KTP karena belum melakukan perekaman data.

Jumlah ini tentu saja sangat mencengangkan. Betapa tidak. Himbauan dan sosialisasi telah banyak dilakukan oleh pemerintah agar warga segera melakukan pereka-man data. Namun fakta berkata lain. Seolah nampak apatisme masyarakat dalam mengurus E-KTP ini.

Sikap acuh masyarakat ini tentu saja perlu disikapi secara serius. Pertanyaan refleksi bagi pemerintah yang dalam hal ini Dinas Kependudukan Kota Kupang adalah sejauhmana upaya dan pro aktif aparat kelurahan dalam mendorong masyarakat untuk lenih pro-aktif melaku-kan perekaman data kependudukan? Cukup sigapkah petugas dalam melakukan pelayanan perekaman data penduduk? Bagaimana kesiapaan perangkat pereka-man data itu sendiri? Adakah warga dipermudah untuk memperoleh E-KTP? Pertanyaan-pertanyaan reflektif ini kiranya menjadi bahan permenungan Dinas Kepend-udukan untuk memaksimalkan dan memperbaiki kinerja pelayanan publik di bidang administrasi kependudukan dalam tahun 2014 ini. Semoga !

Index BeritaDari RedaksiDari RedaksiSalam ...................................................... .. 1

Opini Warta SMSE-KTP: Mempermudah atau Mempersulit? .. 2

SMS dalam Berita Postingan Warga tentang layanan E-KTP ..... 4Sebaiknya Anda Tahu.................................... 6

Agenda Agenda Warta SMS Jikom Undana ................ 7

Profil Mengenal Sosok Fernandes Jemi: Guru yangPeduli Masalah Layanan Publik ................ 8

Diterbitkan oleh : Jurusan Ilmu Komunikasi, Fisip, UNDANA bekerjsama dengan LSPP Jakarta, Kemitraan, dan USAID

Pembina : Drs. Umrah Kamahi, M.Si Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Hanif Suranto, LSPP JakartaPemimpin Redaksi : Mariana A. Noya Letuna, S.Sos., M.AEditor : Petrus A. Andung, S.Sos., M.SiAnggota Redaksi : 1. Rayne Mellissa 2. Herline Zackarias 2. Yanuarius Fahik, S.Ikom 3. Junalis Warga Kota KupangLay Out : KSU Talenta KupangAlamat Redaksi : Jurusan Ilmu Komunikasi, Fisip,

UNDANA. Jl. Adicusipto, Penfui, Kupang, NTT.

Telp. 0380-881183E-mail : [email protected]

1

Page 2: TERBIT 2 KALI SEBULAN WARTA SMS Media Komunikasi · PDF filegrasinya data kependudukan secara nasional. Dengan terintegrasinya data ... apa oknum aparatur pemerintah di ... hubungan

E-KTP merupakan salah satu pela-yanan sipil dimana setiap warga ne-gara Indonesia, baik yang berumur 17 tahun atau sudah menikah berhak atas layanan e-KTP (Pasal 63 ayat 1 UU 23/2006). Dengan demikian nega-ra wajib memberikan layanan e-KTP kepada setiap warga negara yang te-lah memenuhi syarat sesuai ketentuan yang berlaku.

Sebagai layanan sipil, layanan e-KTP seharusnya didasarkan atas pen-dekatan hak, bukan pendekatan lay-anan publik. Tidak seperti pendekatan hak, pendekatan layanan publik tidak berlaku wajib, dan tidak mengikat se-tiap warga negara, serta akses terha-dap layanan publik dikenai biaya, baik melalui pajak, retribusi maupun pungu-tan atas layanan publik. Misalnya: lay-anan pendidikan, kesehatan, layanan transportasi masal (BRT, Monorel dan MRT). Sebaliknya, layanan sipil e-KTP adalah layanan dasar bagi setiap war-ga negara sesuai syarat yang berlaku yang tidak memberikan pilihan (no choice) selain kepemilikan e-KTP, dan tidak dikenakan biaya (no price) (lihat UU 23/2006 dan UU 26/2006), terlepas dari seorang warga negara adalah se-

orang pembayar pajak maupun bukan atau belum terdaftar sebagai wajib pa-jak.

Alasan pemerintah mewajibkan pengurusan e-KTP dikarenakan be-berapa keunggulan e-KTP dibanding-kan dengan KTP manual. Keunggulan dimaksud di antaranya adalah terinte-grasinya data kependudukan secara nasional. Dengan terintegrasinya data secara nasional maka diharapkan da-pat mencegah duplikasi atau peng-gandaan KTP, selain bertujuan un-tuk efisiensi anggaran karena setiap warga negara tidak harus mengurus KTP baru jika akan berpindah dari satu daerah ke daerah lainnya. Keunikan data tunggal e-KTP juga dimungkinkan untuk membantu dalam memverivi-kasi data korban bencana alam mau-pun membantu pihak kepolisian dalam melacak data tersangka teoris serta dapat membantu keterpaduan dan kel-ancaran program-program pemerintah seperti BLSM (Bantuan Langsung Se-mentara Masyarakat), PKH (Program Keluarga Harapan), dan program ter-baru dari pemerintah yaitu Jaminan Kesehatan Nasional.

E-KTP: MEMPErMUDAH ATAU

MEMPErSUliT?

Oleh: I Gusti Ayu Rina Pietriani, S.Sos., M.IkomStaf Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi,

Fisip, UndanaJurnalis Warga pada Warta SMS Jikom Undana

Opini Warta SMS

2

Page 3: TERBIT 2 KALI SEBULAN WARTA SMS Media Komunikasi · PDF filegrasinya data kependudukan secara nasional. Dengan terintegrasinya data ... apa oknum aparatur pemerintah di ... hubungan

Opini Warta SMS

3

Terlepas dari berbagai keung-gulan yang ditawarkan oleh e-KTP, terdapat juga beberapa kelemahan baik secara teknis maupun pada proses pengadaan e-KTP itu send-iri, di antaranya masih terdapat pun-gutan liar terhadap beberapa warga yang mengurus e-KTP di Kabupat-en Timor Tengah Utara (TTU) (Kom-pas.com 6 Mei 2013). Hal ini dapat dilihat bahwa meskipun Undang-Undang dan aturan turunannya te-lah secara jelas mengatur tentang pelayanan e-KTP secara wajib dan gratis, tetapi masih terdapat beber-apa oknum aparatur pemerintah di lapangan yang belum sadar hukum. Di sisi lainnya sebagian warga juga tidak sadar akan hak dan kewajiban-nya dalam mendapatkan layanan e-KTP, disamping kurangnya sosial-isasi dari instansi terkait terutama dari level kecamatan, kelurahan hingga RT/RW terhadap standar operating procedure (SOP) layanan e-KTP.

Selain masalah di atas, banyak pengaduan dari masyarakat men-genai belum diperolehnya e-KTP sehingga masyarakat masih meng-gunakan KTP lama dalam proses pengurusan administrasi layanan publik. Disamping itu muncul juga penolakan penggunaan e-KTP dari berbagai instansi pemerintah dan non pemerintah terutama dari sek-tor perbankan karena dalam tran-saksi keuangannya pihak bank di-wajibkan untuk menyediakan card reader untuk memverivikasi dan memvalidasi data para nasabahnya.

Hal ini tentunya tidak akan terjadi jika pihak Kementrian Dalam Neg-eri sejak awal berkoordinasi dengan pemangku kepentingan/stakehold-er dan pengguna/user dalam hal ini dengan Bank Indonesia, yang mewadahi seluruh bank baik bank pemerintah maupun bank swasta.

Berangkat dari uraian di atas, da-pat disimpulkan bahwa di balik ber-bagai keunggulan e-KTP, masih ter-dapat kelemahan yang dimiliki oleh e-KTP. Oleh karena itu, pemerintah perlu menyempurnakan layanan e-KTP di masa yang akan datang. Sedangkan sebagai warga masyar-akat, kita wajib untuk mendukung program pembuatan e-KTP sehing-ga pemerintah pada akhirnya memi-liki sistem data base kependudukan yang mutakhir dan terintegrasi se-cara nasional yang kemudian dapat dimaanfaatkan untuk pengurusan administrasi kependudukan dan catatan sipil, urusan bisnis, program jaminan sosial, memudahkan iden-tifikasi korban bencana dan urusan lainnya, seperti SIM, paspor, kartu pemilih dan lain sebagainya.

Page 4: TERBIT 2 KALI SEBULAN WARTA SMS Media Komunikasi · PDF filegrasinya data kependudukan secara nasional. Dengan terintegrasinya data ... apa oknum aparatur pemerintah di ... hubungan

SMS dalam Berita

4

PenDAPAt MASyARAKAt DI FAcebOOKtentAnG PelAyAnAn PUblIK

Page 5: TERBIT 2 KALI SEBULAN WARTA SMS Media Komunikasi · PDF filegrasinya data kependudukan secara nasional. Dengan terintegrasinya data ... apa oknum aparatur pemerintah di ... hubungan

SMS dalam Berita

5

Page 6: TERBIT 2 KALI SEBULAN WARTA SMS Media Komunikasi · PDF filegrasinya data kependudukan secara nasional. Dengan terintegrasinya data ... apa oknum aparatur pemerintah di ... hubungan

6

SMS dalam Berita

Apa itu E-KTP?E-KTP atau KTP Elektronik adalah

dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan atau pengendalian baik dari sisi adminis-trasi ataupun teknologi informasi dengan ber-basis pada database kependudukan nasion-al. Penduduk hanya diperbolehkan memiliki 1 (satu) KTP yang ter-cantum Nomor Induk Kependudukan (NIK). NIK merupakan identi-tas tunggal setiap pen-duduk dan berlaku seu-mur hidup. NIK yang ada di e-KTP nantinya akan dijadikan dasar dalam penerbitan Paspor, Surat Izin Mengemudi (SIM), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Polis Asuransi, Sertifikat atas Hak Tanah dan penerbitan dokumen identitas lainnya (Pasal 13 UU No. 23 Tahun 2006 tentang Admin-duk). E-KTP dilindungi dengan keamanan pencetakan seperti relief text, microtext, filter image, invis-ible ink dan warna yang berpendar di

bawah sinar ultra violet serta anti copy design.

Manfaat E-KTP

1. Identitas jati diri tunggal2. Tidak dapat dipalsukan3. Tidak dapat digandakan4. Dapat dipakai sebagai kartu suara dalam pemilu atau pilkada

Apa fungsi E-KTP?

1. Sebagai identitas jati diri2. Berlaku Nasional, sehing-ga tidak perlu lagi membuat KTP lokal untuk pengurusan izin, pembukaan rekening Bank, dan sebagainya;3. Mencegah KTP ganda dan pemalsuan KTP; Ter-ciptanya keakuratan data penduduk untuk mendukung program pembangunan.

Tata Cara Pembuatan E-KTP?

Untuk perekaman Pas Photo, Tanda Tangan, Sidik Jari dan Scan Retina

Sebaiknya Anda Tahu...

NIK yang ada di e-KTP

nantinya akan dijadikan dasar

dalam pener-bitan Paspor,

Surat Izin Mengemudi

(SIM), Nomor Pokok Wajib

Pajak (NPWP), Polis Asuransi, Sertifikat atas

Hak Tanah dan penerbitan dokumen identitas lainnya.

Bersambung ke hal. 7

Page 7: TERBIT 2 KALI SEBULAN WARTA SMS Media Komunikasi · PDF filegrasinya data kependudukan secara nasional. Dengan terintegrasinya data ... apa oknum aparatur pemerintah di ... hubungan

7

Agenda Kegiatan

Mata pembuatan e-KTP maka diper-lukan syarat dan proses pembuatan e-KTP sebagai berikut :

Syarat pengurusan E-KTP:1. Berusia 17 tahun atau lebih atau telah kawin.2. Menunjukan surat pengantar dari Kepala Desa.3. Mengisi formulir F.1.4. Foto Kopi KK.5. Asli KTP Lama

Proses pembuatan E-KTP:1. Penduduk datang ketempat pela-yanan dengan membawa surat pang-gilan dan persyaratan di atas.2. Pemohon mengambil nomer an-trian.3. Pemohon menunggu pemanggilan

nomor antrian.4. Pemohon menuju ke loket yang telah ditentukan.5. Petugas melakukan verifikasi data penduduk dan database.6. Petugas mengambil foto pemohon secara langsung.7. Pemohon membubuhkan tanda-tangan pada alat perekam tanda-tangan.8. Petugas merekaman sidik jari dan scan retina mata.9. Petugas membubuhkan tandatan-gan dan stempel pada surat panggilan yang sekaligus sebagai bukti bahwa penduduk telah melakukan pereka-man foto,tanda tangan dan sidik jari.10. Pemohon dipersilahkan pulang untuk menunggu hasil.

KeteranganWaktu AgendaNo

Topik: isu Kesehatan15 Januari 2014Warta SMS Jikom Undana Edisi 3

1

Topik: isu Pendidikan30 Januari 2014Warta SMS Jikom Undana Edisi 4

2

Sambung dari hal. 6

Page 8: TERBIT 2 KALI SEBULAN WARTA SMS Media Komunikasi · PDF filegrasinya data kependudukan secara nasional. Dengan terintegrasinya data ... apa oknum aparatur pemerintah di ... hubungan

Mengenal Sosok Fernandes Jemi;

Guru yang Peduli Masalah Layanan Publik

Fernandes Jemi, S.Pd. Demikian nama lengkap dari salah seorang Jurnalis Warga untuk WARTA SMS JIKOM UNDANA. Ia dikenal di lingkungan pekerjaannya sebagai seorang yang sangat peduli tentang masalah layanan publik. Sehari-harinya, Pak Nandes – demikian ia disapa – bekerja se-bagai Guru pada SMU Seminari Sta. Rafael Oepoi Kupang.

Komitmennya terhadap persoalan layanan publik telah nampak ketika ia masih aktif men-jabat sebagai Kepala Sekretariat Resimen Maha-siswa (Menwa) Mahadana NTT periode 2004 – 2010. Selama periode ini berbagai aktifitas ber-hubungan dengan pelayanan masyarakat senan-tiasa diikutinya. Karena itulah, sejak Jikom Undana bekerjasama dengan LSPP Jakarta meluncurkan program Jurnalisme SMS, Pria kelahiran Mang-garai Timur 11 Mei 1977 ini menyatakan komit-mennya untuk menjadi seorang jurnalis warga.

Ketika ditemui pada Jumad siang,(3/1/2014) di Kantor SATLANTAS Kupang, Alumni FKIP Undana ini pun me-nyampaikan keluhannya mengenai layanan publik seperti layanan fasili-tas kesehatan, serta tenaga medis yang begitu belum terlalu paham betul mengenai tugas dan fungsi pokok mereka sebagai tenaga medis, Ia menguraikan bahwa banyak sekali kekurangan yang harus dibenahi seperti pelayanan di Rumah Sakit Umum Prof. W.Z. Yohanes Kupang yang berorientasi pada uang. Pak guru yang murah senyum ini menilai bahwa slogan yang terpam-pang pada setiap ruang nginap itu hanya formali-tas saja, karena banyak sekali dari mereka yang mengutamakan pasien umum sedangkan untuk pasien yang memiliki Askes dan Jamkesmas itu

pelayanannya masih sangat lamban, sehingga pas-ien lebih memilih untuk berobat ke klinik-klinik swasta karena selain memiliki lingkungan yang bersih namun pelayanan juga ramah sehingga membuat pasien merasa nyaman untuk berobat di klinik-klinik tersebut. “Kalau untuk layanan pub-lik dalam hal ini dibidang kesehatan masih sangat jauh dari harapan masyarakat, kita contohkan di Rumah Sakit Umum Prof. W.Z Yohanes Kupang, di sana banyak sekali pelayanan yang tidak pernah memuaskan pasien sehingga pasien lebih memi-lih untuk pergi berobat ke klinik-klinik swasta, mereka tidak perna memikirkan kepuasan yang dirasakan oleh pasien” tegas Sekretaris 2 Asosiasi Guru Ekonomi Indonesia Prop. NTT.

Selain masalah kesehatan, masalah pendidikan juga mendapat sorotan dari Wakasek Kesiswaan/Pembina Osis ini. Menurutnya, layanan pendidikan yang ada saat ini sangat memprihatinkan karena pemerintah seolah membiarkan sekolah-sekolah negeri menerima jumlah siswa yang melampaui kapasitas dan tidak memperhatikan sekolah- sekolah swasta yang sedang membutukan siswa. “Kita liat saja sekolah-sekolah negeri yang ada di Kota Kupang. Saat ini, jumlah penerimaan siswa barunya sangat banyak sehingga sekolah-sekolah swasta sangat kewalahan dalam hal jumlah murid atau siswa” imbuhnya sambil tersenyum. Kare-nanya, ia mengaharapkan agar layanan Warta SMS JIKOM UNDANA dapat membantu masyarakat dalam menyampaikan setiap keluhan atau per-soalan baik yang belum sama sekali tersentuh oleh media mainstream ataupun yang sudah per-nah disentuh namun belum optimal (Oleh: Yan Fahik). 8

Profil