terapi ruqyah terhadap penyakit fisik, jiwa dan …

12
SUHUF, Vol. 19, No. 1, Mei 2007: 48 - 59 48 TERAPI RUQYAH TERHADAP PENYAKIT FISIK, JIWA DAN GANGGUAN JIN M. Darojat Ariyanto Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jl. Ahmad Yani, Tromol Pos I, Pabelan Kartasura, Surakarta 57102 Telp (0271) 717417, 719483 (Hunting) Faks. (0271) 715448. ABSTRAK Masih ada dalam masyarakat kita yang mempunyai persepsi yang kurang benar tentang ruqyah, mereka beraganggapan bahwa ruqyah hany digunakan untuk mengusir jin saja.Dari penelusuran penulis, ternyata ruqyah mempunyai manfaat untuk beberapa terapi diantaranya, untuk terapi penyakit fisik dan psikis. Secara medis terapi ruqyah sudah diakui keefektifannya untuk mengobati penyakit fisik maupun psikis. Terapi ruqyah yang digunakan untuk mengusir jin keefektifannya tergantung pada keadaan terapis, pasien, dan lingkungan dalam proses terapi. Kata Kunci: Ruqyah, terapi, penyakit, gangguan jin Pendahuluan Ada persepsi di kalangan masya- rakat awam bahwa terapi ruqyah adalah terapi untuk gangguan atau kesurupan jin atau hal-hal yang bersifat gaib. Kesa- lahan persepsi tersebut boleh jadi karena sering diadakan ruqyah masal untuk mengusir jin yang ada di dalam diri manusia. Biasanya sebelum diadakan ruqyah masal, peruqyah memberi penje- lasan-penjelasan tentang ruqyah yang hanya terbatas untuk mengusir jin. Jarang para peruqyah menjelaskan lebih luas penggunaan metode ruqyah tersebut untuk penyembuhan fisik dan psikis. Pa- ling-paling peruqyah hanya menjelaskan masalah ruqyah syar’iyyah dan ruqyah syirkiyyah dan kurang pembahasan se- cara ilmiah. Demikian juga beberapa kajian atau pertemuan ilmiah yang membahas ruqyah masih terbatas membahas me-

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TERAPI RUQYAH TERHADAP PENYAKIT FISIK, JIWA DAN …

SUHUF, Vol. 19, No. 1, Mei 2007: 48 - 5948

TERAPI RUQYAH TERHADAP PENYAKIT FISIK,JIWA DAN GANGGUAN JIN

M. Darojat AriyantoFakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta,

Jl. Ahmad Yani, Tromol Pos I, Pabelan Kartasura, Surakarta 57102Telp (0271) 717417, 719483 (Hunting) Faks. (0271) 715448.

ABSTRAK

Masih ada dalam masyarakat kita yang mempunyai persepsiyang kurang benar tentang ruqyah, mereka beraganggapan bahwaruqyah hany digunakan untuk mengusir jin saja.Dari penelusuranpenulis, ternyata ruqyah mempunyai manfaat untuk beberapa terapidiantaranya, untuk terapi penyakit fisik dan psikis. Secara medisterapi ruqyah sudah diakui keefektifannya untuk mengobati penyakitfisik maupun psikis. Terapi ruqyah yang digunakan untuk mengusirjin keefektifannya tergantung pada keadaan terapis, pasien, danlingkungan dalam proses terapi.

Kata Kunci: Ruqyah, terapi, penyakit, gangguan jin

PendahuluanAda persepsi di kalangan masya-

rakat awam bahwa terapi ruqyah adalahterapi untuk gangguan atau kesurupan jinatau hal-hal yang bersifat gaib. Kesa-lahan persepsi tersebut boleh jadi karenasering diadakan ruqyah masal untukmengusir jin yang ada di dalam dirimanusia. Biasanya sebelum diadakanruqyah masal, peruqyah memberi penje-lasan-penjelasan tentang ruqyah yang

hanya terbatas untuk mengusir jin. Jarangpara peruqyah menjelaskan lebih luaspenggunaan metode ruqyah tersebutuntuk penyembuhan fisik dan psikis. Pa-ling-paling peruqyah hanya menjelaskanmasalah ruqyah syar’iyyah dan ruqyahsyirkiyyah dan kurang pembahasan se-cara ilmiah.

Demikian juga beberapa kajianatau pertemuan ilmiah yang membahasruqyah masih terbatas membahas me-

Page 2: TERAPI RUQYAH TERHADAP PENYAKIT FISIK, JIWA DAN …

49Terapi Ruqyah terhadap Penyakit Fisik, ... (M. Darojat Ariyanto)

tode ruqyah untuk mengusir jin. Biasanyadibahas juga dalam kajian atau per-temuan ilmiah tersebut masalah ruqyahsyar’iyyah dan ruqyah syirkiyyah. Jarangdibahas penggunaan ruqyah untukpenyembuhan lebih luas dan ilmiah.Pembahasannya biasanya lebih bersifatfiqhiyyah dari pada ilmiah. Pembahasanyang bersifat fiqhiyyah tidak berarti jelek,tetap bagus, tetapi jika tidak disertaipenjelasan yang bersifat ilmiah metoderuqyah kurang dikomunikasikan denganmetode kesehatan lainnya yang bersifatilmiah. Padahal ,menurut penulis, terapiruqyah merupakan bagian integral darikedokteran holistik yang sekarangdikembangkan di dunia kedokteran.

Oleh karena itu dalam tulisan inisecara singkat akan dibahas penggunaanmetode ruqyah lebih luas cakupannyadan secara singkat dikaitkan denganpenemuan-penemuan ilmiah di bidangkesehatan baru-baru ini.

Dasar-dasar Terapi RuqyahDasar-dasar terapi ruqyah ter-

dapat di dalam Al Qur’an maupun AsSunnah. Dasar-dasar tersebut antara lain:

Di dalam Surat Al Israa’ ayat 82Allah berfirman:

Dan Kami turunkan Al-Qur’anmenjadi obat penawar dan rah-mat bagi orang-orang yang ber-

iman dan Al-Qur’an itu tidaklahmenambah kepada orang-orangyang zhalim selain kerugian (S. Al-Israa’: 82).

Di dalam beberapa Hadis dise-butkan:

Dari Ali bin Abi Thalib, ia berkata:Rasulullah SAW. bersabda: “Se-baik-baik pengobatan adalah(dengan) Al-Qur’an.” (H. R. IbnuMajah).

Dari Abi Khuzamah, ia berkata: Akuberkata: Ya Rasulullah! Bagaimanapendapatmu tentang melafazkankata-kata doa untuk memohon ke-sembuhan (ruqyah), kami bacakanruqyyah itu dan tentang obat yangkami pergunakan untuk mengobatipenyakit serta tentang kata-katadoa untuk mohon perlindungan/peme-liharaan (taqiyyah), lalu kamibacakan taqiyyah itu? Tidaklah halitu berarti menolak taqdir (keten-

Page 3: TERAPI RUQYAH TERHADAP PENYAKIT FISIK, JIWA DAN …

SUHUF, Vol. 19, No. 1, Mei 2007: 48 - 5950

tuan) Allah? Maka Nabi SAW men-jawab: Hal itu juga termasuk taqdirAllah (H. R. Ahmad dan Turmudzi).

Dari Abi Dardaa’, ia berkata: Akumendengar Rasulullah SAW. ber-sabda: Barangsiapa di antara kamumengadukan (kepada Allah) ten-tang sesuatu atau saudaranya yangmengadukan (kepada Allah)tentang sesuatu (penyakit), makahendaklah dia mengucapkan (doa):Ya Tuhan kami, Allah yang beradadi langit! Maha Suci nama-Mu.Perintah-Mu lah yang (berlaku) dilangit dan bumi. Sebagaimanarahmat-Mu di langit, maka jadikan-lah rahmat-Mu di bumi. Ampunilahdosa-dosa dan kesalahan-kesa-lahan kami. Engkaulah Tuhanseluruh orang-orang yang baik(sehat). Turunkanlah rahmat dankesembuhan dari sisi-Mu terhadap

penyakit ini. Maka penyakit akansembuh dengan izin Alah (H.R. AbuDawud).

Dari Abi Sa’id Al Khudri, ia berkata:Bahwasanya Jibril ‘Alaihis Salamdatang kepada Nabi SAW, laluberkata: ‘Ya Muhammad! Sakitkahengkau?’ Nabi berkata: ‘Ya.’ MakaJibril AS. berkata: ‘Dengan namaAllah, aku mohonkan ruqyah untuk-mu dari setiap penyakit yang me-nimpamu dan juga dari setiap jiwamau-pun mata orang yang dengki.Allah akan menyembuhkan engkau.Dengan nama Allah, aku akanmelakukan ruqyah untukmu.’ (H. R.Muslim).

Terapi RuqyahMenurut Ibnul Qayyim Al Jauziyah

terapi ruqyah merupakan terapi denganmelafatkan doa baik dari Al Qur’an mau-pun As Sunnah untuk menyembuhkansuatu penyakit (Agil, 1994: 41). MenurutIbnul Qayyim Al Jauziyah terapi ruqyahtidak terbatas pada gangguan jin, tetapi

Page 4: TERAPI RUQYAH TERHADAP PENYAKIT FISIK, JIWA DAN …

51Terapi Ruqyah terhadap Penyakit Fisik, ... (M. Darojat Ariyanto)

juga mencakup terapi fisik dan gangguanjiwa.

Terapi ruqyah, menurut IbnulQayyim Al Jauziyah, merupakan salahsatu metode penyembuhan yang digu-nakan oleh Rasulullah saw. Di sampingmetode ruqyah Rasulullah saw. jugamenggunakan metode pembekaman, pe-manasan, makanan, minuman, harum-haruman, lingkungan, dsb. (Agil, 1994:2-22).

Terapi ruqyah ini secara syariatdibagai menjadi dua, yaitu RuqyahSyar’iyyah dan Ruqyah Syirkiyyah.Ruqyah Syar’iyyah mempunyai tigasyarat. Pertama, menggunakan ayat-ayatAl Qur’an atau Hadis dengan tanpamengubah susunan kalimatnya. Kedua,menggunakan bahasa Arab yang fasih,dibaca denagn jelas, sehingga tidakberubah dari makna aslinya. Ketiga,meyakini bahwa bacaan ayat-ayat AlQuran dan Hadis tersebut hanyalahmerupakan sarana atau wasilah untukpenyembuhan, sedangkan yang me-nyembuhkan pada hakikatnya adalahAllah SWT sendiri. Oleh karena hendak-lah memperbagus sarana tersebut sehing-ga dapat lebih mendekatkan diri kepadaAllah SWT. Adapun Ruqyah yang Syir-kiyyah adalah ruqyah dengan memohonbantuan kepada selain Allah atau memo-hon kepada Allah sekaligus juga memo-hon kepada yang lain. Bacaannya puntidak pernah diajarkan oleh Rasulullahdan para sahabatnya, meskipun kadang-kadang caranya mirip dengan ruqyahsyar’iyyah (Bishri, 2005: 21-22).

Misalnya Al Quran dibaca dari huruf yangterakhir (dibolak balik), atau membacamantra-mantra dengan mengagungkansyetan atau jampi-jampi buatan sese-orang dengan bahasa tertentu (MajalahGhaib, No.3/Tahun 1/ 2003: 45).

Terapi Ruqyah untuk Penyakit FisikAda beberapa contoh ruqyah

untuk pengobatan fisik yang dilakukanoleh Rasulullah saw. Misalnya ruqyahuntuk menyembuhkan sengatan kala-jengking. Sebagaimana disebutkan didalam Hadis sbb:

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syua-ibah dalam Musnad-nya dari HadisAbdullah bin Mas’ud , ia menceritakan:

Ketika Rasulullah SAW shalat,pada saat beliau berujud, tiba-tibaseekor kalajengking menyengat jaritangannya. Maka Rasulullah keluar danberkata: Semoga Allah melaknat kala-jengking. Kalajengking tidak membeda-bedakan antara seorang nabi denganyang lainnya. Kemudian Rasulullahmenyuruh diambilkan air dan garam, lalubagian yang disengat kalajengking

Page 5: TERAPI RUQYAH TERHADAP PENYAKIT FISIK, JIWA DAN …

SUHUF, Vol. 19, No. 1, Mei 2007: 48 - 5952

tersebut direndam dengan air garam itusambil membaca Qul huwallahu ahaddan muawwidzatain sehingga rasasakitnya reda.

Selanjutnya diriwayatkan olehMuslim dalam Shahih-nya, dari Utsmanbin Abil Ash diceritakan bahwa ia pernahdatang menemui Rasulullah menceritakansakit yang diseritanya di bagian tubuhnyasemenjak ia masuk Islam. Maka NabiSAW bersabda:

“Letakkanlah tanganmu di atasbagian tubuhmu yang sakit, laluucapkan bismillah tiga kali, danucapkanlah doa berikut sebanyaktujuh kali:

“Aku berlindung dengan kemuliaandan kekuasaan Allah dari kebu-rukan apa yang kudapati dankukhawatirkan akan terjadi.”

Menurut Ibnul Qayyim Al –Jau-ziyah terapi ruqyah ini mengandungbeberapa hal, antara lain menyebut namaAllah, menyerahkan urusan kepada-Nya,memohon perlindungan dengan kemu-liaan dan kekuasaan-Nya dari bahayarasa sakit. Semua cara ini dapat meng-hilangkan rasa sakit, lalu diulang-ulangagar lebih manjur dan lebih mengena.Sama halnya dengan meminum obat yangjuga harus berulangkali agar dapatmengeluarkan materi penyakit. Bilangantujuh kali itu mengandung keistimewaan

(Abu Umar, 2005: 225-226).Di dalam Shahih Al-Bukhari dan

Muslim diriwayatkan bahwa Nabi SAWapabila menjenguk keluarganya yangsedang sakit,beliau mengusap tubuhnyadengan tangan kanan beliau sambilberkta:

Ya Allah, Rabb dari sekalian ma-nusia! Lenyapkanlah rasa sakitnya,berikanlah kepadanya kesembuhankarena Engkau adalah Yang MahaMenyembuhkan, tidak ada kesem-buhan melainkan karena perto-longan-Mu; kesembuhan yang tidakdiiringi dengan sakit lain.

Menurut Ibnul Qayyim Al-Jau-ziyah ruqyah ini mengandung unsurtawassul kepada Allah melalui kesem-purnaan rububiyah dan rahmat-Nyayang memberi kesembuhan. Karenamemang Allah satu-satunya yang dapatmemberikan kesembuhan. Sesungguh-nya kesembuhan itu berasal dari-Nya.Oleh karena itu ruqyah ini sudah me-ngandung tawassul kepada Allah melaluitauhid, ihsan dan keyakinan terhadapRububiyah Allah (Abu Umar, 2005: 225-226).

Terapi ruqyah dengan membacaayat-ayat atau doa dari Al Qur’an danAs Sunnah telah banyak dipraktekkandalam penyembuhan penyakit fisik. Di

Page 6: TERAPI RUQYAH TERHADAP PENYAKIT FISIK, JIWA DAN …

53Terapi Ruqyah terhadap Penyakit Fisik, ... (M. Darojat Ariyanto)

Indonesia misalnya dilakukan oleh UstadzHaryono dengan membaca Al Fatihahdan ayat-ayat maupun do’a dari AlQur’an dan As Sunnah. Kurang lebihsembilan juta pasien pernah ditanganinya(Damarhuda, 2005: 1-2, 52). Berda-sarkan berbagai kesaksian, banyak daripasiennya mengalami kemajuan dalamkesehatannya maupun memperolehkesembuhan. Demikian juga beberapaPondok Pesantren, Yayasan Islam, Kyai,Ustadz, dan banyak orang Islam secaraindividu maupun kelompok telah mem-praktekkan ruqyah untuk penyakit fisik.

Secara medis terapi ruqyah dalamarti membacakan ayat-ayat atau doa-doadari Al Qur’an maupun As Sunnah mem-punyai pengaruh dalam penyembuhanfisik. Sebanding dengan terapi ruqyah,terapi doa telah diteliti keefektifannyadalam penyembuhan fisik.

Dr. Dossey, dokter lulusan Uni-versitas di Texas, menjelaskan bahwasetelah ia mengumpulkan beberapapenelitian tentang terapi doa, dia men-jelaskan bahwa ternyata doa dapatmengendalikan sel-sel kanker, sel-selpemacu, sel-sel darah merah, enzim,bakteri, jamur, dan sebagainya (T.Hemaya, 1997: 171-172). Senadadengan Dr. Dossey, William G. Braud,direktur riset di Institute of TranspersonalPsychology di Palo Alto, melaporkanbahwa manusia mampu mempengaruhisecara mental dan dari jarak jauh, ber-bagai sasaran biologis misalnya bakteri,koloni ragi, motile algae (semacamtumbuhan), tanaman, protozoa, larva,

woodlice (semacam kutu kayu), semut,anak ayam, tikus, kucing, anjing, jugapreparat sel (sel darah, neuron, sel kan-ker) dan kegiatan enzim. Pada sasaranmanusia, misalnya mempengaruhi ge-rakan mata, gerakan motorik, kegiatanelektrodermal, kegiatan pletismografik,pernafasan, dan irama otak (Saputra,2003: 306). Hal ini menunjukkan bahwadoa atau kegiatan pikiran manusia dapatmempengaruhi makhluk, termasukkesehatannya. Selanjutnya Dr. DadangHawari menyatakan bahwa suatu studiterhadap 393 pasien jantung di SanFransisco menunjukkan bahwa ke-lompok pasien yang terapinya ditambahdengan terapi doa sedikit sekali yangmengalami komplikasi, sedang yang tidakmenggunakan terapi doa banyak menim-bulkan komplikasi dari penyakit jan-tungnya (Hawari, 1997: 8). Berikutnyadr. H. Tb. Erwin Kusuma Sp Kj, seorangspesialis kedokteran jiwa di klinikProrevital, menyatakan bahwa air yangtelah diberi doa akan berubah strukturmolekunya dan dapat digunakan sebagaiobat (Intisari, 2002: 61-64). Senadadengan pendapat dr. H. Tb.Erwin di atas,sebuah penelitian di Jepang yang dila-kukan oleh Dr. Emoto menunjukkanbahwa struktur molekul air akan berubahbila diberi kata-kata atau suara. Iakemudian menjelaskan bahwa tubuhmanusia kurang-lebih 70 persennyaadalah air, maka akan ada perubahan biladiberi kata-kata, suara, atau doa(Bambang, 2006: 14-19). Perubahanstruktur air di dalam tubuh ini mem-

Page 7: TERAPI RUQYAH TERHADAP PENYAKIT FISIK, JIWA DAN …

SUHUF, Vol. 19, No. 1, Mei 2007: 48 - 5954

pengaruhi tingkat kesehatannya.Beberapa penelitian tentang efek

doa terhadap kesehatan di atas, secaratidak langsung, membuktikan bahwaterapi ruqyah, doa dari Al Qur’an danAs Sunnah, mempengaruhi terhadappenyembuhan sakit fisik.

Terapi Ruqyah untuk Gangguan JiwaAdapun terapi ruqyah untuk

gangguan jiwa disebutkan di dalambeberapa hadis berikut:

Di dalam Sunan Abu Dawuddengan sanad yang shahih melaluiKharijah Ibnush Shilt, dari pamannyayang menceritakan:

Aku datang kepada Nabi saw.dan masuk Islam, kemudian aku pulang.Aku bertemu dengan suatu kaum, diantara mereka terdapat seorang laki-lakigila dalam keadaan diikat dengan

belenggu besi. Lalu keluarganya berkata,“Sesungguhnya kami mendapat beritabahwa temanmu itu (Nabi saw.) telahdatang dengan membawa kebaikan,apakah engkau punya sesuatu untukmengobatinya?” Aku meruqyahnyadengan bacaan Fatihatul Kitab, ternyataia sembuh, lalu mereka (keluarga si sakit)memberikan seratus ekor kambing. Akudatang kepada Nabi saw. dan mence-ritakan hal itu kepadanya, lalu beliaubersabda, “Apakah hanya ini (yangengkau ucapkan)?” Menurut riwayatyang lain disebutkan, “Apakah engkaumengucapkan selain itu?” Aku menjawab,“Tidak.” Beliau saw. bersabda, “Ambillahternak itu. Demi umurku, sesungguhnyaorang yang memakan dari hasil ruqyahbatil (tidak boleh tetapi engkau memakandari ruqyah yang benar.”

Selanjutnya disebutkan juga didalam hadis riwayat Abu Dawud. Didalam hadis tersebut Abu Dawudmengatakan bahwa dia mengetengah-kannya melalui Kharijah, dari pamannyayang menceritakan:

Page 8: TERAPI RUQYAH TERHADAP PENYAKIT FISIK, JIWA DAN …

55Terapi Ruqyah terhadap Penyakit Fisik, ... (M. Darojat Ariyanto)

Kami kembali (pulang) dari sisiNabi saw., lalu kami sampai pada suatukabilah orang Badui. Mereka berkata,“Apakah kalian memiliki obat penawar,karena sesungguhnya di kalangan kamiada seorang yang gila dibelenggu denganrantai.” Lalu mereka mendatangkan oranggila tersebut dalam keadaan terbelenggu.Maka aku membacakan kepadanya Fa-tihatul Kitab selama tiga hari setiap pagidan petang. Aku menghimpun ludahku,lalu kuludahkan kepadanya sehingga sigila tersebut seakan-akan baru lepas dariikatannya (sembuh), lalu mereka mem-beriku upah. Tetapi aku berkata, “Ja-ngan.” Mereka berkata, “ Tanyakanlahdahulu kepada Nabi saw.” Aku bertanyakepada Nabi saw. dan beliau bersabda,“Makanlah demi umurku, barang siapayang memakan (dari hasil) ruqyah yangbatil (hukumnya haram), sesunguhnyaengkau makan dari ruqyah yang benar.”

Terapi ruqyah untuk gangguan jiwaini telah dipraktekkan di beberapa pe-santren di Indonesia. Misalnya di PondokPesantren Suryalaya Tasikmalaya (Praja,1995: 61-63), Pondok PesantrenRaudhatul Muttaqien Yogyakarta, Pon-dok Pesantren Al Ghafur Situbondo(Rendra, 2000: 219), Pondok PesantrenAl Islamy, Kulon Progo, Yogyakarta(Setyanto, 2005: 55-58), dan di bebe-rapa Pondok Pesantren maupun YayasanIslam lainnya.

Secara medis metode ruqyahdalam arti membacakan ayat-ayat ataudoa-doa yang terdapat di dalam AlQur’an maupun As Sunnah, sudah dapatditerima keefektifannya dalam terapigangguan jiwa.

Beberapa penerapan terapi doa,senada dengan ruqyah (doa dari AlQur’an dan As Sunnah) yang dilakukanpada terapi gangguan jiwa di berbagaitempat telah membantu penyembuhanpara penderita gangguan jiwa. MisalnyaDr. Dossey , dokter lulusan Universitasdi Texas, menjelaskan bahwa hasil pene-litian di Universitas Redland, Californiamenunjukkan bahwa doa mempunyaipengaruh terhadap penyembuhan gang-guan jiwa (T. Hemaya, 1997: 171-172).Selanjutnya hasil penelitian Snyderman(1996) menyatakan bahwa terapi mediksaja tanpa disertai dengan agama (ber-doa dan berzikir) tidaklah lengkap, seba-liknya terapi agama saja tanpa disertaidengan terapi medik tidaklah efektif(Hawari, 2002: 24). Suatu organisasiyang bernama Pastoral and Humaniza-tion Service telah memberikan pelaya-nan kesehatan jiwa agama ke rumah-rumah sakit dalam bentuk rawatan rohanipada penderita yang selama ini hanyamenerima rawatan medik psikiatrik saja.Ternyata metode integrasi ini membawahasil yang lebih baik, yaitu gejala-gejalagangguan jiwa lebih cepat teratasi danlamanya perawatan di rumah sakit jiwa(long stay hospitalization) dapatdiperpendek (Hawari, 2002: 50).

Berdasarkan beberapa penelitian

Page 9: TERAPI RUQYAH TERHADAP PENYAKIT FISIK, JIWA DAN …

SUHUF, Vol. 19, No. 1, Mei 2007: 48 - 5956

tentang pengaruh do’a terhadap pe-nyembuhan gangguan jiwa di atas, secaratidak langsung membuktikan bahwaterapi ruqyah, dengan menggunakan doadari Al Qur’an dan As Sunnah, mempu-nyai pengaruh terhadap penyembuhangangguan kejiwaan.

Terapi Ruqyah untuk Gangguan JinGangguan Jin merupakan feno-

mena penyakit yang khas, meskipun bia-sanya mempunyai gejala yang hampirsama dengan penyakit fisik dan psikis.Biasanya baru diketahui setelah berbagaimacam pengobatan fisik dan psikis gagalmengatasinya. Misalnya pasien sudahdiobati dengan berbagai obat fisik, tetapitidak ada pengaruhnya dan sakitnya tetaptidak berkurang. Demikian juga pasiensudah diberi berbagai obat psikis, mi-salnya obat penenang, tetapi pasien tetaptidak bisa tidur dan tetap agresif maupunmenutup diri dalam jangka waktu lama.Tetapi kadang-kadang cepat diketahuioleh orang yang berpengalaman dalammeruqyah gangguan jin, karena adatanda-tanda khusus yang tampak (mi-salnya pandangan mata maupun panca-ran energinya yang dapat dirasakan).Tetapi yang paling jelas adalah reaksi sipasien setelah dibacakan ayat-ayat AlQur’an maupun doa-doa dari Al Qur’andan As Sunnah. Biasanya ada reaksigeliatan tubuh, mimik takut atau marah,teriakan-teriakan, dan sebagainya.

Berkaitan dengan fenomena diatas, maka terapi ruqyah terhadap gang-guan jin perlu dilakukan. Ali bin Muham-

mad bin Mahdi al Qarni dan Syek AbdulAziz bin Abdullah bin Baaz secara garisbesar menjelaskan proses terapi ruqyahterhadap gangguan jin sebagai berikut:

1. Pada Tahap Persiapana. Bagi terapis :

1) Mempunyai akidah yangbersih dan murni dan direa-lisasikannya dalam ucapandan perbuatan.

2) Ia yakin bahwa firman Allahmempunyai pengaruh yangdahsyat untuk mengusir jindan setan atas izin AllahSWT.

3) Mengetahui seluk beluk ten-tang jin.

4) Mengetahui pintu-pintu ataupeluang-peluang masuknyajin.

5) Mengetahui perbuatan-per-buatan haram yang menye-babkan masuknya setan.

6) Biasa berdzikir kepada AllahSWT.

7) Beniat ikhlash ketika me-ngobati.

8) Sebelum mengobati hen-daknya ia dan pasien berwu-dlu terlebih dahulu.

9) Memohon bantuan kepadaAllah SWT dalam mengusirjin.

10)Menjauhkan tempat pengo-batan dari lagu-lagu, musik,gambar-gambar yang men-jurus pada maksiyat, situasi

Page 10: TERAPI RUQYAH TERHADAP PENYAKIT FISIK, JIWA DAN …

57Terapi Ruqyah terhadap Penyakit Fisik, ... (M. Darojat Ariyanto)

yang menjurus maksiyat,anjing di rumah, dsb.

b. Bagi Pasien.1) Si pasien dan keluarga diberi

pengetahuan dan nasihat-nasihat tentang aqidah Islamyang benar dan murni se-hingga hatinya terlepas dariketergantungan selain AllahSWT.

2) Dijelaskan pada pasien per-bedaan pengobatan ruqyahdengan pengobatan ahli sihirdan dukun, serta dijelaskanpada pasien bahwa Al Quranmengandung obat dan rah-mat bagi orang yang beriman.

3) Jika pasien memakai azimathendaknya dibuang dan di-bakar.

4) Jika pasien tersebut seorangwanita, hendaknya tertutupauratnya, disertai seorangmahram, dan orang lain selainmahramnya dilarang masuk ketempat pengobatan.

2. Pada tahap pengobatanPada tahap ini terapis membaca

Surat atau ayat-ayat yang dapat mengusirjin, misalnya: Al Fatihah, Al Ikhlash, AlFalaq, An Naas, ayat Kursi, tiga ayatterakhir dari Surat Al Baqarah, dsb.

3. Pasca Pengobatan.a. Si pasien hendaknya menjaga

shalat berjamaah.

b. Si pasien senantiasa berdzikirkepada Allah SWT.

c. Si pasien beberapa hari atauminggu setelah pengobatan kem-bali lagi pada terapis untuk di-bacakan ayat-ayat Al Qur’ankembali.

d. Si pasien hendaknya selalu mem-baca basmalah setiap saat dankesempatan.

e. Si pasien aktif mendengarkanbacaan Al Quran atau mem-bacanya sendiri (Ali, 1999: 80-86).

Berdasarkan uraian di atas jelaslahbahwa terapi ruqyah tidak hanya digu-nakan untuk terapi gangguan jin seba-gaimana difahami orang, tetapi dapatjuga digunakan untuk penyembuhan sakitfisik maupun psikis. Secara medis terapiruqyah dapat diterima keefektifannyadalam penymbuhan fisik maupun psikis.

PenutupTerapi ruqyah merupakan salah

satu terapi yang digunakan RasulullahSAW dari beberap terapi yang lain dalammengobati penyakit. Terapi ruqyah tidakhanya digunakan untuk mengusir jin,tetapi juga untuk terapi penyakit fisik danpsikis. Secara medis terapi ruqyah sudahdiakui keefektifannya untuk mengobatipenyakit fisik maupun psikis. Terapiruqyah yang digunakan untuk mengusirjin keefektifannya tergantung padakeadaan terapis, pasien, dan lingkungandalam proses terapi.

Page 11: TERAPI RUQYAH TERHADAP PENYAKIT FISIK, JIWA DAN …

SUHUF, Vol. 19, No. 1, Mei 2007: 48 - 5958

DAFTAR PUSTAKA

Abu Umar Basyir Al-Maidani (trans.). Metode Pengobatan Nabi SAW. Jakarta:Griya Ilmu, 2005.

Bambang Trim dan Deny Riana (ed.). The True Power of Water Hikmah Airdalam Olahjiwa. Bandung: MQ Publishing, 2006.

Bishri, Hasan. 53 Penjelasan Lengkap tentang Ruqyah Terapi Gangguan Sihirdan Jin Sesuai Syariat Islam. Jakarta: Ghaib Pustaka, 2005.

Damarhuda dan Imawan Mashuri. Zikir Penyembuhan ala Ustadz Haryono.Malang: Pustaka Zikir, 2005.

Hawari, Dadang. Do’a dan Dzikir Sebagai Pelengkap Terapi Medis. Jakarta: PTDana Bhakti Primayasa, 1997.

_______________. Dimensi Religi dalam Praktek Psikiatri dan Psikologi.Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2002.

Hosen Arjaz Jamad dan Wasmukan (trans.). Doa-doa Penangkal Setan. Surabaya:Risalah Gusti, 1999.

INTISARI, April, 2002, pp. 60-64.

MAJALAH GHOIB, Edisi No.3/Tahun 1/ 1423 H/2003, p. 45.

Praja, Juhaya S. Model Tasawuf menurut Syari’ah Penerapannya dalamPerawatan Korban Narkotika dan Berbagai Penyakit Rohani.Tasikmalaya: Penerbit PT Latifah Press Institut Agama Islam LatifahMubarakiyah (IAILM) Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya, 1995.

Rendra K(ed.). Metodologi Psikologi Islami. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000.

S. Agil Husin Munawar dan Abd. Rahman Umar (trans.). Sistem Kedokteran NabiKesehatan dan Pengobatan menurut Petunjuk Nabi Muhammad SAW.Semarang: Penerbit Dina Utama Semarang, 1994.

Saputra, Arvin (trans.). Healing Beyond the Body Penyembuhan dan PenyegaranTubuh serta Jiwa. Batam: Interaksara, 2003.

Setyanto, Arif Tri. Pengaruh Dzikir terhadap Reaksi Fustrasi pada PenggunaNapza (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-Islamy, Kulon Progo,Yogyakarta). Skripsi pada Jurusan Ushuluddin FAI-UMS tidak diterbitkan,2005.

Page 12: TERAPI RUQYAH TERHADAP PENYAKIT FISIK, JIWA DAN …

59Terapi Ruqyah terhadap Penyakit Fisik, ... (M. Darojat Ariyanto)

Teungku Muhammad Hasbi Ashshiddieqy. Pedoman Dzikir dan Doa. Semarang:PT. Pustaka Rizki Putra, 2002.

T. Hemaya (trans.). Kata-kata Yang Menyembuhkan Kekuatan Doa danPenyembuhan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1997.