terapi ruqyah dalam konteks -...

137

Upload: volien

Post on 10-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan
Page 2: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS

INDIVIDU YANG MENGALAMI KESURUPAN

Oleh :

Aan Anwarudin

NIM : 100070020095

Fakultas Psikologi

UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

1430 H/ 2009 M

Page 3: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS

INDIVIDU YANG MENGALAMI KESURUPAN

(STUDI KASUS PADA PASIEN BENGKEL ROHANI)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat

memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi.)

Oleh:

AAN ANWARUDIN

NIM: 100070020095

Di bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Prof.DR.Abdul Mujib, M.Ag Bambang Suryadi, Ph. D NIP. 196806141997041001 NIP. 150 326 891

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H / 2009 M

Page 4: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Segala puji dan syukur hanya dipersembahkan ke hadirat Allah SWT atas

segala nikmat dan karunia yang selalu tercurah kepada hamba-hamba-Nya.

Hanya dengan izin dan pertolonganMu lah ya Allah skripsi ini bisa

terselesaikan. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah bagi Nabi

Muhammad Saw, keluarga, para sahabat serta orang-orang yang senantiasa

istiqamah mengikuti sunnah-sunnahnya.

Perjalanan panjang disertai perjuangan yang melelahkan terasa begitu indah

untuk dikenang suka dan dukanya dalam merampungkan dan menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Terapi Ruqyah Dalam Konteks Individu Yang

Mengalami Kesurupan” untuk mendapat gelar Strata Satu (S1) bidang

Psikologi di UIN Syarif Hidayatullah ini mencapai titik akhir dengan penuh

rasa syukur.

Skripsi ini bukanlah hasil karya dari perjuangan diri sendiri, namun banyak

pihak yang turut serta memberikan bantuan dan dukungan dalam

menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu ucapan terima kasih yang tak

terhingga penulis ucapkan kepada mereka, yaitu:

iii

Page 5: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

1. Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Jahja

Umar Ph.D. Terima kasih atas segala kemudahan yang diberikan kepada

penulis.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Mujib M.Ag dan Bapak Bambang Suryadi Ph.D

selaku dosen pembimbing I dan II yang telah meluangkan waktu dan

mencurahkan perhatiannya selama membimbing penulis menyelesaikan

skripsi ini. Terima kasih atas segala kemudahan yang telah diberikan

kepada penulis semoga Allah membalasnya dengan keberkahan yang

berlimpah.

3. Ibu Dra. Hj. Netty Hartati M.Si, Ibu Dra Zahratun Nihayah, M.Si dan

seluruh staf pengajar yang telah memberikan kritik, saran dan motivasi

kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini setelah tertunda beberapa

saat.

4. Seluruh staf akademik dan staf perpustakaan Fakultas Psikologi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu penulis dalam berbagai

hal.

5. Dosen Pembimbing Akademik Kelas A angkatan 2000, Bapak Drs

Achmad Baidun, M.si yang telah mensupport agar segera menyelesaikan

perkuliahan dan untuk terus belajar yang lebih baik.

6. Orang tua tercinta Abah Kadiman (Alm) dan Ibunda Chasanah yang

senantiasa memberikan bantuan, dukungan serta iringan do’a yang tiada

henti kepada penulis sehingga segalanya terasa lebih ringan dalam

iv

Page 6: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas do’a dan curahan kasih

sayang yang telah kalian berikan kepada penulis.

7. Untuk Omah Syafni dan Opah Maizarudin yang tercinta terima kasih atas

dukungan serta doa yang tulus sehingga penulis terus termotivasi dalam

menyelesaikan tugas akhir dengan mudah.

8. Istriku tercinta Afrimaidarnis, S.Si, Lc yang selalu menemani penulis dalam

berbagai kesulitan dan kesabaran untuk mengingatkan agar

menyelesaikan skripsinya semoga Allah membalas segala kebaikan dan

menjadikan keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Serta Ananda

tercinta Aufa Muzhaffar El-Fawwaz semoga menjadi anak yang saleh dan

terus berjuang di jalan Allah.

9. Ketiga subyek penelitian yang telah meluangkan waktunya dan membantu

penulis dalam memperoleh data penelitian semoga Allah senantiasa

memberikan kesabaran dan kemudahan serta kesuksesan dalam

menjalani kehidupan berikutnya.

10. Bapak Abu Aqila selaku Pimpinan Bengkel Rohani dan seluruh staf

pengurus Bengkel Rohani terima kasih telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan sumber

subyek penelitian.

11. Teman – teman penulis seluruh angkatan 2000 semoga kebersamaan

dalam menyemai ukhuwwah dan persaudaraan dapat menjadi kenangan.

v

Page 7: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

12. Bapak Ali Mastari selaku Pimpinan Fundrasing, dan temen-temenku, Gita,

Pandu, Kahfi, Dewi, Budi, Sugeng, Ozy, David, Broto, Erizge, Soleh

semoga tetap membangun kebersamaan dan satu dalam perjuangan.

13. Bapak Prof DR Didin Hafidhuddin dan seluruh Jajaran Manajemen

BAZNAS yang telah memberikan ruang belajar dan agar bekerja keras,

kerja cerdas, dan kerja ikhlas serta untuk menjadi yang terbaik.

14. Kepada seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang

telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Setiap kehidupan memiliki sejumlah asa yang terus di munculkan agar jiwa

selalu terisi dan tergerak untuk terus melakukan perbaikan. Tak seorangpun

mendapatkan kesuksesan tanpa melalui rintangan masalah dan hambatan,

semoga semuanya adalah bagian dari pengujian setiap diri agar selalu tetap

mendapatkan gelar ke salehan baik secara individu maupun sosial. Dengan

kesalehan individu agar tetap mendapatkan gelar hamba terbaik di sisi Nya,

dan kesalehan sosial dapat mengantarkan pribadinya kepada asas

kemanfaatan bagi ummat di sekelilingnya. Yakin dan selalu berprasangka

baik setiap usaha yang dilalukan akan berbuah kesuksesan atas dasar

keihklasan maka sampailah setiap diri ke gerbang pintu kemenangan dan

kemuliaan diri.

Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sebuah nilai kesempurnaan

sebagaimana layaknya, baik dari segi bahasa maupun materi yang terdapat

vi

Page 8: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

di dalamnya. Besar harapan penulis skripsi ini dapat berguna untuk

memberikan tambahan wawasan baru dan dapat memberikan cakrawala

yang lebih luas bagi pembaca sekalian. Amiin.

Jakarta Juni 2009

Penulis

vii

Page 9: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI .............................................................................. i

KATA PENGANTAR ................................................................. iii

DAFTAR ISI .............................................................................. viii

DAFTAR TABEL ........................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................. xii

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah ....................................................... 1

1.2 Pembatasan masalah .......................................................... 6

1.3 Perumusan masalah ............................................................ 7

1.4 Tujuan penelitian ................................................................. 7

1.5 Manfaat penelitian ............................................................... 8

1.6 Sistematika penulisan .......................................................... 9

BAB 2. LANDASAN TEORI

2.1 Terapi Ruqyah ........................................................................ 10

2.1.1 Pengertian Terapi Ruqyah .......................................... 10

2.1.2 Dalil Ruqyah dalam Al-Qur’an ..................................... 14

2.1.3 Jenis-jenis Ruqyah ..................................................... 14

2.1.3 Tata Cara Ruqyah ........................................................ 19

viii

Page 10: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

2.1.4. Ruqyah Sebagai Terapi .............................................. 28

2.2 Kesurupan ........................................................................... 29

2.2.1 Pengertian kesurupan .............................................. 29

2.2.2 Dalil-dalil tentang kesurupan .................................... 30

2.2.3 Kesurupan dalam berbagai perspektif ...................... 34

2.2.4 Proses dan Gejala-gejala kesurupan ........................ 39

2.2.5 Gangguan Psikologi dalam Kesurupan .................... 46

2.3 Kerangka Berfikir .................................................................. 48

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian ....................................................... 51

3.2 Subjek Penelitian ............................................................... 52

3.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................. 55

3.4 Prosedur Penelitian ............................................................ 58

3.5 Teknik Analisa Data ..........................................................., 59

BAB 4. ANALISA DATA

4.1 Gambaran Umum Bengkel Rohani .................................... 61

4.2 Identitas Responden Penelitian ......................................... 66

4.3 Analisa Individual Subyek .................................................. 68

4.3.1 Responden 1 (Dina) .......................................... 68

ix

Page 11: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

4.3.2 Responden 2 (Mitha) ........................................... 97

4.3.3 Responden 3 (Bayu) ........................................... 124

4.4 Analisa Perbandingan Antar Subyek ................................. 153

BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan ....................................................................... 156

5.2 Diskusi ............................................................................... 157

5.3 Saran ................................................................................. 158

DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 160

Lampiran

x

Page 12: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Identitas Subyek Penelitian

Tabel 4.2 Tabel Perbandingan Antar Subyek

xi

Page 13: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

DAFTAR SKEMA

Skema 2.1 Individu Yang Mengalami Kesurupan

Skema 4.1 Teknik Metode Terapi Di Bengkel Rohani

Skema 4.2 Kasus Dina

Skema 4.2 Kasus Mitha

Skema 4.3 Kasus Bayu

xii

Page 14: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Pernyataan Kesediaan

Lampiran 2. Pedoman Wawancara

Lampiran 3. Lembar Observasi

Lampiran 4. Syarat-syarat Terapi Ruqyah

Lampiran 5. Bacaan-bacaan Ruqyah

xiii

Page 15: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Fenomena kesurupan dewasa ini adalah sebuah realita yang terjadi di

masyarakat, mungkin dari satu keluarga atau diri sendiri pernah terkena

perbuatan atau kejadian (kesurupan) tersebut. Fenomena ini sudah menjadi

satu bagian yang tak dapat dipisahkan lagi dari masyarakat., Kematangan

informasi dan kedekatan kesurupan telah didapat melalui sarana media, baik

media cetak maupun media elektronik. Tayangan dan acara saat ini yang

banyak diminati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia adalah hal yang

berkaitan dengan mistis, lihat saja beberapa acara televisi menampilkan

acara seperti; Dunia lain, Gentayangan, Ekspedisi Alam Gaib, Pemburu

Hantu, dan lain-lain. Acara tersebut dikemas dengan baik sehingga dapat

menjadi bagian dari informasi dan referensi masayarakat untuk melihat dan

mencontoh perlakuan yang terdapat di dalamnya.

Sangat memprihatinkan ketika fenomena kesurupan terjadi pada

individu yang berlatar belakang muslim terkena kejadian tersebut, padahal di

sisi lain seorang muslim dapat menghadapinya dengan ibadah dan do’a-do’a

yang dibacakan setiap hari. Seyogyanya sebagai seorang muslim agar tidak

memohon dan meminta penyembuhan kesurupan kepada dukun atau

Page 16: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

2

semacamnya. Hal ini dilakukan karena faktor ketidaktahuan, kurangnya

sosialisasi kepada masyarakat tentang cara-cara yang sesuai dengan Islam

(syariat) juga menjadi faktor lain penyebab hal tersebut.

Fenomena kejadian kesurupan ini seperti terjadi di Madura puluhan santri

Pondok Pesantren Nurul Islam, Desa Karang Cempaka, Kecamatan Bluto

kesurupan. Puluhan santri putri itu tiba-tiba bergelimpangan tak sadarkan diri

sebelum pelajaran sekolah dimulai. Awal mula kejadian kesurupan itu saat

santri putri sedang duduk-duduk di emperan kelas menunggu jam pelajaran

dimulai. Tiba-tiba ada satu siswi yang menjerit-jerit dan tubuhnya kejang-

kejang dengan mata melotot jatuh ke lantai.

Santri yang kesurupan kemudian diberi pertolongan secara medis dibawa ke

Puskesmas Kecamatan Bluto. Sedangkan santri lainnya menggelar tahlilan

untuk mengusir roh halus agar tidak menggangu santri lainnya. ”Kegiatan itu

akan terus dilakukan sampai sekolahnya steril dari godaan makhluk halus,”

ungkapnya. (www.surya.co.id/2009/03/04/)

Kejadian kesurupan selain di Madura juga terjadi di daerah Nganjuk Sekitar

15 orang dari 136 mahasiswa-mahasiswi Fakultas Bahasa dan Sains

Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya kesurupan saat menggelar

bakti sosial (Baksos) di Desa Perning, Jatikalen, Kabupaten Nganjuk.

Page 17: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

3

Kesurupan massal ini berlangsung sejak Jumat (24/4) malam sampai Sabtu

(25/4) sore.

Para mahasiswa dan mahasiswi tersebut kejang-kejang kemudian tak

sadarkan diri setelah berteriak histeris dan meronta-ronta dengan pandangan

mata tajam tetapi kosong. Peristiwa menggemparkan ini terjadi tatkala

mereka menyiapkan pentas dangdut dan kegiatan api unggun di Lapangan

Desa Perning. (www.surya.co.id/2009/04/26/15)

Segi ilmu pengetahuan ilmiah memandang tubuh sebagai dasar utama

dalam kehidupan, maka segala analisa dan pemecahan masalah yang timbul

selalu dimulai dari penelitian fungsi organ-organ didalam tubuh. Walaupun

pengetahuan ilmiah telah berkembang dengan cepatnya, tetapi para ilmuwan

masih mengakui adanya pengaruh unsur diluar tubuh seperti pikiran,

kepribadian, karakter, sifat-sifat, pembawaan, dan sebagainya.

Masalah yang tidak dapat terjawab secara metode ilmiah diserahkan

pemecahannya ke metode alternatif lain seperti psikologi. Sehingga ilmu

psikologi berkembang pesat kembali setelah beberapa lama terabaikan oleh

kemajuan ilmu pengetahuan dan logika yang begitu pesatnya. Permasalahan

yang banyak dipelajari oleh para psikologi lebih

banyak menyangkut masalah pikiran, kepribadian, karakter, sifat-sifat, mental,

pola hidup, kebiasaan, dan sebagainya. Pada umumnya masalah ini bukan

Page 18: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

4

bersumber pada masalah fisik ataupun kerusakan organ tubuh. Walaupun

tidak menutup banyaknya permasalahan yang timbul dari fisik dipengaruhi

oleh pikiran atau psikologis. Ilmu pengetahuan ilmiah dan ilmu psikologi, tidak

cukup sebagai referensi dalam mengungkap masalah yang terjadi dalam

kehidupan manusia. Untuk membantu pemecahan masalah yang belum

terpecahkan, kiranya cara spiritual dan religius dapat dipertimbangkan

sebagai salah satu alternatif tambahan sebagai sarana pemecahan masalah.

Dalam kasus kesurupan dan trance, yang memegang peranan adalah

energi roh dari luar. Walaupun kadangkala ada kasus tertentu awal terjadinya

kesurupan dan trance di mulai dari penggunaan minuman keras, obat-obatan,

dan masalah kejiwaan. Dimana mereka yang jiwanya mudah rapuh

tergoyangkan baik karena beban mental maupun karena ketergantungan

terhadap minuman keras dan obat, akan lebih mudah di kuasai oleh energi

roh lainnya yang berasal dari luar.

Energi roh yang masuk pada saat keadaan demikian, pada umumnya

berasal dari unsur energi roh negatif dan menguasai kesadaran yang lemah.

Walaupun sebenarnya kesurupan dan trance bermacam-macam. Sebagian

bentuk kesurupan dapat dijelaskan menurut kategori sebagai berikut: Sebab

dan awal terjadinya, Tingkat kesadaran penuh atau tidak, Persiapkan

ataupun kondisi, Energi roh yang berperan, motivasi, manfaat, cara

Page 19: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

5

pengundangan, hubungan dengan unsur Roh Suci, ikatan karma, Tingkat

energi pelindung, Tingkat kekuasaan yang ada, dan sebagainya.

(www.goldenmother.org)

Terdapat dua macam keadan yang dinamakan kesurupan oleh

masayarakat, yaitu (W.F.Maramis, 1994,h. 418) :

a. Orang itu merasa bahwa di dalam dirinya ada kekuatan lain yang

berdiri di samping “aku”-nya dan yang dapat mengauasainya. Jadi

simultan terdapat dua kekuatan yang bekerja sendiri-sendiri dan orang

itu berganti-ganti menjadi yang satu dan yang lain. Kesadarannya tidak

menurun. Perasaan ini berlangsung kontinu. Dalam hal ini kita melihat

suatu permulaan perpecahan kepribadian yang merupakan gejala

khas bagi skizofrenia.

b. Orang itu telah menjadi lain, ia telah mengidentifikasikan dirinya

dengan orang lain, binatang atau benda. Jadi pada suatu waktu tidak

terdapat dua atau lebih kekuatan dalam dirinya (seperti dalam hal yang

pertama, tapi terjadi suatu metamorfosis yang lengkap. Ia telah

menjadi orang lain, binatang atau barang, dan ia juga bertingkah laku

seperti orang, binatang atau barang itu. Sesudahnya terdapat amnesia

total atau sebagian.

Page 20: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

6

Keadaan yang kedua ini ialah disosiasi. Bila disosiasi itu terjadi karena

konflik dan stress psikologik, maka keadaan itu dinamakan reaksi disosiasi

(suatu sub jenis dalam nerosa histerik). Bila disosiasi itu terjadi karena

pengaruh kepercayaan dan kebudayaan, maka dinamakan kesurupan. Tidak

jarang kedua keadaan ini secara ilmiah sukar dibedakan karena kepercayaan

dan kebudayaan juga dapat menimbulkan konflik dan stress.

Metode yang digunakan dalam ruqyah dengan cara islam tidak

diperbolehkan menggunakan bahasa-bahasa yang dilarang, dan yang

diperbolehkan dalam Islam disebut dengan Ruqyah Syar’iyyah. Terapi

Ruqyah merupakan cara dan proses dalam menyembuhkan individu yang

mengalami gangguan atau kesurupan. Oleh karena itu Penelitian tentang

penanganan individu yang mengalami kesurupan menjadi penting karena,

fenomena ini bagian dari masalah kejiwaan dengan mengunakan metode

Ruqyah dapat membantu untuk proses penyembuhan hal tersebut.

1.2 Pembatasan Masalah

Metode dan proses dalam ruqyah, dengan menggunakan cara islami

terhadap penyembuhan dan pencegahan kesurupan, dan penelitian

dilakukan pada Bengkel Rohani.

Berdasarkan landasan pemikiran tersebut, perlu kiranya ada suatu

batasan agar penulisan dan penelitian ini dapat lebih terarah. Pembatasan

Page 21: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

7

tersebut mengenai masalah ruqyah yang dianjurkan oleh Rasulullah Saw,

atau ruqyah yang tidak mengandung unsur kesyirikan di dalamnya (ruqyah

syirkiyah).

Kesurupan ialah ketimpangan yang menimpa jiwa manusia sehingga

tidak dapat menyadari apa yang diucapkannya dan tidak dapat pula

menghubungkan antara apa yang telah diucapkan dengan apa yang akan

diucapkannya.

1.3 Perumusan Masalah

1. Bagaimana proses terapi ruqyah pada Bengkel Rohani dalam konteks

individu yang mengalami kesurupan?

2. Mengapa terapi ruqyah digunakan dalam menangani individu

kesurupan di Bengkel Rohani ?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah ingin mengetahui

sejauh mana proses terapi metode ruqyah dalam konteks menangani individu

yang mengalami kesurupan yang di lakukan pada lembaga Bengkel Rohani

Jakarta.

Page 22: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

8

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini di harapkan akan memberikan manfaat teoritis dan

manfaat praktis :

1. Manfaat secara teoritis adalah :

a) Untuk mengetahui proses terapi ruqyah yang digunakan pada

lembaga Bengkel Rohani dalam konteks individu yang mengalami

kesurupan.

b) Untuk menambah wacana keilmuan tentang fenomena individu

kesurupan dan proses terapi ruqyah yang digunakan oleh lembaga

tersebut. Di harapkan agar dapat dengan mudah mengatasi serta

menjawab tentang eksistensi dari terapi ruqyah yang digunakan oleh

para pendahulu dengan konteks yang ada pada saat ini.

c) Untuk menambah pembekalan keilmuan model-model ataupun

perkembangan keilmuan, terutama psikologi Islam, bagi penulis

khususnya dan ummat manusia pada umumnya.

2. Manfaat secara praktis adalah :

a) Untuk mensosialisasikan pengembangan terapi ruqyah kepada

masyarakat secara luas

b) Membantu masyarakat dalam menangani dan mendeteksi gejala dan

kesurupan dengan terapi ruqyah tersebut.

Page 23: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

9

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penulisan skripsi ini, sistematika

penulisan terbagi atas lima bab, sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, mencakup latar belakang masalah, pembatasan

dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sisitematika penulisan.

Bab II Tinjauan Teoritis, membahas tentang terapi ruqyah, jenis-jenis

terapi ruqyah, tata cara ruqyah, ruqyah sebagai terapi, definisi kesurupan,

dalil-dalil tentang kesurupan, kesurupan dalam berbagai perspektif, proses

dan gejala-gejala kesurupan, gangguan psikologi dalam kesurupan, dan

kerangka berfikir.

Bab III Metodologi Penelitian. Bab ini membicarakan tentang desain

penelitian, subyek penelitian, teknik pengumpulan data, prosedur penelitian,

dan analisa data.

Bab IV Hasil Penelitian; membahas tentang latar belakang subyek

penelitian, gambaran umum dari Bengkel Rohani, metode terapi ruqyah yang

digunakan pada Bengkel Rohani, efektifitas metode ruqyah terhadap individu

kesurupan.

Bab V Penutup, membahas tentang kesimpulan, diskusi dan saran.

Page 24: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab tiga ini penulis akan menguraikan beberapa hal penting berkaitan

dengan peneitian yang akan dilakukan. Diawali dengan metodologi yang

digunakan dalam penelitian ini, juga akan menjelaskan jenis dan metode

penelitian, serta instrumen yang dipakai dalam pengumpulan data. Sehingga

data yang diperoleh akan menjawab pertanyaan yang telah diajukan penulis

pada bab satu.

Pada bab ini juga akan mengemukakan mengenai subjek penelitian,

termasuk bagaimana seleksi dan kriteria dalam menentukan satu subjek yang

ada. Kemudian akan dijelaskan beberapa prosedur yang dipakai, dan analisa

data yang diperoleh dalam penelitian.

3.1 Pendekatan Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif yang dilakukan

pada setting alamiah. Menurut Bogdan Taylor, sebagaimana dalam Moleong

(2002) metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan

data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang diamati.

Page 25: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

52

Pada studi kasus terdapat dua pola, yaitu single case design dan multiple

case design. Dalam single case design digunakan pada pengalaman tunggal,

memiliki sebuah kasus yang unik atau ekstrim, dan menganalisa fenomena

yang tidak dapat dianalisa secara penelitian ilmiah.

Sedangkan pola multiple case design menggunakan metodologi yang sama

dengan single case design. Perbedaannya adalah penggunaan responden

lebih dari satu orang. Dalam hal ini peneliti harus hati-hati dalam

menyertakan subjek, karena setiap kasus harus mengikuti replikasi pada

masing-masing kasus. Setiap kasus harus dipandang secara menyeluruh dan

terfokus (Yin : 2000).

Pola yang digunakan dalam penelitian ini adalah multiple case design karena

menggunakan lebih dari satu kasus. Dengan pola ini diharapkan dapat

diperoleh gambaran secara menyeluruh tentang penghayatan responden

terhadap keadaan yang dialaminya, oleh karena itu maka diperlukan data

yang bersifat khusus dan individual untuk mendapatkan hasil yang cukup

mendalam.

3.2 Subyek Penelitian

3.2.1 Kriteria Subyek

Adapun yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah pasien yang

berobat pada Bengkel Rohani yang memenuhi kriteria sebagai berikut :

Page 26: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

53

1. Pasien yang mengalami kesurupan berobat pada Bengkel Rohani,

minimal pendidikan responden adalah Sekolah Menengah Atas (SMA).

Hal ini untuk mengukur kemampuan dan validitas dari hasil wawancara

yang akan dilakukan.

2. Telah mengikuti metode pengobatan ruqyah dan terapinya minimal 3 kali

selama menjadi subyek dalam penelitian untuk mengetahui dan

menganalisis sejauh mana efektifitas metode tersebut dalam mengobati

individu yang kesurupan. Dengan asumsi dua kali terapi metode tersebut

merupakan waktu yang relevan dan dapat dirasakan dari pengobatan

pertama sampai dengan pengobatan berikutnya.

3.2.2 Teknik Pengambilan Subyek

Adapun teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive

subject (subyek bertujuan). Sampel bertujuan dilakukan dengan cara

mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah, tetapi

didasarkan atas adanya tujuan tertentu. (Arikunto, 1993). Penelitian ini

difokuskan pada tiga orang yang sudah mengalami dan mengikuti terapi

metode ruqyah minimal tiga kali terapi.

Menurut Moleong (2004), sampel bertujuan dapat ditandai dari ciri-cirinya

sebagai berikut :

a) Rancangan subyek yang muncul : Subyek tidak dapat ditentukan atau

ditarik terlebih dahulu

Page 27: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

54

b) Pemilihan subyek secara berurutan : Tujuan memperoleh variasi

sebanyak-banyaknya hanya dapat dicapai apabila pemilihan satuan

sampel dilakukan jika satuan sebelumnya sudah dijaring dan dianalisis.

c) Penyesuian berkelanjutan dari subyek : Pada mulanya setiap sampel

dapat sama kegunaanya. Namun, makin banyak informasi yang masuk

dan makin mengembangkan hipotesis kerja, akan ternyata bahwa sampel

makin dipilih atas dasar fokus penelitian.

d) Pemilihan berakhir jika sudah terjadi pengulangan : Pada subyek

bertujuan seperti ini jumlah subyek ditentukan oleh pertimbangan-

pertimbangan informasi yang diperlukan.

Sedangkan menurut Sarantakos (1993) seperti dikutip oleh Purwandari

(2001), prosedur pengambilan subyek umumnya menampilkan beberapa

karakteristik,yaitu :

a) Diarahkan tidak pada jumlah yang besar, melainkan pada kasus-kasus

tipikal sesuai kekhususan masalah penelitian;

b) Tidak ditentukan secara kaku sejak awal, tetapi dapat berubah baik

dalam hal jumlah maupun karakteristik sampelnya, sesuai dengan

pemahaman konseptual yang berkembang dalam penelitian;

c) Tidak diarahkan pada keterwakilan (dalam arti jumlah/peristiwa acak)

melainkan pada kecocokan konteks

Page 28: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

55

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian dilakukan dengan metode pendekatan kualitatif sehingga penulis

dapat dengan leluasa mengeksplorasi variable dalam penelitian ini dan

memperoleh data bukan dalam angka-angka yang kongkrit yang hanya akan

berbicara tentang seberapa besar atau seberapa jauh hubungan atau

pengaruh suatu variable dengan variable lainnya, melainkan berbentuk data

yang dapat mengungkapkan fenomena yang memang ingin diungkap atau

bahkan memungkinkan munculnya penemuan-penemuan baru di lapangan

yang belum pernah terungkap sebelumnya.

Pendekatan ini dipilih karena pendekatan kualitatif merupakan pendekatan

yang paling cocok dalam mengungkap realitas fenomena alamiah.

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara sebagai metode utama

dan observasi adalah sebagai metode penunjang terhadap penelitian ini.

Interview merupakan suatu bentuk percakapan yang dilakukan secara lisan,

yang melibatkan pewawancara (interviewer) dan orang yang diwawancarai

(interviewee) yang dilakukan dalam usaha untuk mengumpulkan informasi

yang ingin diungkap untuk suatu keperluan antara lain keperluan penelitian.

Melalui wawancara bisa didapatkan informasi yang mendalam (in-depth

information) antara lain karena baik pewawancara maupun orang yang

diwawancarai dapat memberikan feedback dengan menanyakan kembali

apabila ada hal-hal yang tidak jelas.

Page 29: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

56

Lincoln dan Guba menegaskan sebagaimana dalam Moleong (2002) bahwa

maksud diadakannya wawancara adalah mengkonstruksi mengenai orang

lain, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian, dan lain-

lain. Menurut kedua tokoh ini wawancara dibagi ke dalam empat jenis, yaitu:

1. Wawancara dengan tim atau pane; wawancara dilakukan tidak hanya

oleh satu orang melainkan dua orang atau lebih terhadap seseorang yang

diwawancarai, atau dua orang sekaligus yang disebut sebagai panel.

2. Wawancara tertutup dan wawancara terbuka (covert and overt);

wawancara tertutup biasanya yang diwawancarai tidak mengetahui bahwa

ia sedang diwawancarai serta tujuan dari wawancara tersebut

sedangkan wawancara terbuka adalah kebalikan dari wawancara tertutup.

3. Wawancara riwayat secara lisan: wawancara terhadap orang-orang yang

pernah membuat sejarah atau karya ilmiah, sosial, pembangunan,

perdamaian dan sebagainya yang dilakukan untuk mengungkap riwayat

hidup, pekerjaannya, kesenangannya, ketekunannya, pergaulannya, dan

lain-lain.

4. Wawancara terstruktur dan wawancara tak terstruktur; wawancara

terstruktur adalah wawancara yang masalah dan pertanyaan-pertanyaan

yang akan dilakukan telah disusun oleh peneliti sendiri secara jelas dan

terinci dalam suatu bentuk catatan. Sedangkan pada wawancara tak

terstruktur, pertanyaan biasanya tidak disusun terlebih dahulu, malah

disesuaikan dengan keadaan responden. Wawancara jenis ini

Page 30: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

57

menekankan kekecualian, penyimpangan, penafsiran yang tidak lazim,

penafsiran kembali, pendekatan baru, pandangan ahli, atau perspektif

tunggal.

Kemudian ada juga pembagian berdasarkan perencanaan wawancara yaitu

wawancara terencana jika waktu dan tempat wawancara telah ditentukan

terlebih dahulu berdasarkan kesepakatan bersama peneliti dan responden,

dan wawancara insidental jika wawancara dilakukan karena kebetulan ada

kesempatan yang baik untuk melakukan wawancara.

Pada penelitian ini dilakukan wawancara terbuka dengan menggunakan

pedoman umum wawancara yang dilakukan pada tiga orang responden.

Wawancara yang dilakukan juga tidak menutup kemungkinan adanya

pertanyaan-pertanyaan lanjutan atau munculnya pertanyaan baru jika

dianggap perlu.

Ada kemungkinan dalam penelitian ini menggunakan wawancara informal

tidak langsung pada beberapa orang informan untuk mengetahui informasi

yang belum terungkap dalam wawancara dengan responden tujuannya yaitu

untuk menguatkan data mengenai responden.

Teknik pengumpulan data yang kedua adalah observasi yaitu metode

pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan sengaja melalui

pengamatan dan pencatatan terhadap gejala obyek yang diselidiki atau diteliti

(Badan Penelitian dan Pengembangan : 2000). Observasi dalam penelitian

ini meliputi gambaran fisik dan penampilan subyek serta sikap subyek selama

Page 31: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

58

wawancara berlangsung termasuk raut muka, mimic, intonasi, vibrasi suara,

dan tatapan mata. Observasi dilakukan pada saat wawancara berlangsung

dan pada saat sebelum dilakukan wawancara.

3.4 Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan (Pra Lapangan)

Pada tahap ini dilakukan beberapa persiapan hal-hal yang perlu atau

dibutuhkan dalam penelitian, memilih lapangan penelitian, mengurus

perizinan, menjajaki dan menilai keadaan lapangan, memilih responden,

menyiapkan perlengkapan penelitian termasuk surat izin, pedoman

wawancara, tape recorder, maupun perlengkapan lain yang diperlukan serta

mempersiapkan diri sepenuhnya untuk melakukan penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Memohon izin pihak Lembaga Swadaya Masyarakat Bengkel rohani,

dalam hal ini Ketua Umum Bengkel Rohani yaitu Ust.Abu Aqila sekaligus

penanggung jawab.

b. Mengumpulkan data-data referensi yang berkaitan yang dibutuhkan dalam

penelitian.

c. Menghubungi pasien yang sudah dipilih berdasarkan petunjuk dari

penanggung jawab Bengkel Rohani sebagai responden untuk dimintai

kesediaannya, serta menyampaikan maksud dan tujuan penelitian, dan

Page 32: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

59

berusaha untuk membentuk rapor awal dengan responden, serta

memohon izin untuk melakukan observasi langsung dalam kehidupan

keluarganya.

d. Tahap keempat merupakan pengambilan data dengan melakukan

wawancara dengan berpegang pada pedoman wawancara dan berusaha

mengembangkan pertanyaan-pertanyaan dari pedoman wawancara

tersebut untuk memperoleh informasi yang mendalam dengan tetap

memperhatikan batasan-batasan yang ada. Merekam wawancara tersebut

dengan tape recorder dengan seizin responden.

e. Mencatat hal-hal yang perlu dan yang terjadi selama wawancara

berlangsung.

3.5 Teknik Analisa Data

Tahap selanjutnya yakni melakukan tahap analisa data. Data perlu dianalisis,

yaitu data dimaknai supaya berbunyi untuk menguraikan fenomena sentral

penelitian. Peneliti membuat interpretasi tentang makna data melalui refleksi

(Asmadi Alsa, 2003). Yaitu merefleksikan bias, nilai dan asumsi-asumsi

personal responden kedalam laporan penelitian.

Menurut Wilkinson yang dikutip Asmadi (2003) Refleksiviti fungsional

(functional reflexivity) adalah perlunya memeriksa secara kritis dan

berkelanjutan dalam proses penelitian untuk menyatakan asumsi-asumsi,

nilai-nilai dan bias-bias personal dalam laporan penelitian.

Page 33: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

60

Analisis merujuk atas bagian-bagian serta keterkaitan antar bagian tersebut.

(A.Chaedar, 2002). Prosedur analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah:

1. Membuat transkrip hasil wawancara secara verbatim berdasarkan hasil

rekaman wawancara dengan responden.

2. Memberikan label pada hasil rekaman dan disimpan sebagai dokumen.

3. Memberikan penomoran pada masing-masing transkrip.

4. Melakukan koding (memberi kode) dan melakukan kategorisasi data dan

menjadikannya satuan-satuan kecil.

5. Menafsirkan data untuk memperoleh deskripsi dan teori substantif dari

data tersebut.

Page 34: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

BAB 4

ANALISA DATA

4.1 Gambaran Umum Bengkel Rohani

1. Latar Belakang Berdirinya Bengkel Rohani

Bengkel Rohani secara resmi berdiri pada tanggal 6 juli 2003. Tempatnya di

Jl.Ir.H. Juanda nomor.2 Ciputat, dengan diketuai oleh seorang ustadz muda

berbakat beliau bernama Abu Aqila.

2. Visi dan misi Bengkel Rohani

Bengkel Rohani memiliki visi Sehat Jasmani, Sehat Rohani. Adapun misinya

adalah menjadi sarana pencerahan spiritual dengan memberikan

pemahaman tentang Islam dan alam ghaib dan metode pengobatan secara

syamil dan bersumber dari al-Quran dan as-sunnah

3. Diversifikasi program Bengkel Rohani

Dalam rangka merealisasikan visi dan misinya, maka Bengkel Rohani

menyusun program sebagai berikut:

a. Terapi Ganguan Jin dan depresi, yaitu upaya mengatasi permasalahan

gangguan jin dan masalah kondisi yang buruk akibat depresi.

Pengobatan ini dengan menggunakan terapi Metode ruqyah dengan

didukung cara yang lain. Terapi ini di bimbing oleh Abu Aqila, Abu

Syaihan, dan Ya’qub

Page 35: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

62

b. Konsultasi keluarga, yaitu upaya mengatasi permasalahan seluruh

anggota keluarga dengan berpedoman pada al-Quran dan as-sunnah.

Konsultasi ini dibimbing oleh Abu Aqila

c. Majelis taklim, yaitu kajian Islam yang menyeluruh, sistematik, dan

kontinyu. Diadakan sebulan sekali di Bengkel Rohani

d. Jasa Psikiater, mengatasi permasalahan NAZA, stress, depresi bagi

yang memerlukan konsultasi medis dan obat. Di bimbing oleh Fuadi

Yatim

e. Iridiolgy, yaitu pemeriksaan General Chek Up oleh Fuadi Yatim

f. Spiritual Science Quantum (SSQ), program pembinaan, program

pembinaan aqidah dan pelatihan terapi, di bimbing oleh para ustadz

yang ahli dibidangnya. Di SSQ ini, semua peserta diberikan

pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar keimanan yang terangkum

dalam rukun iman, tentang alam ghaib khususnya jin dan roh, serta

diberikan skill terapi gangguan jin dengan menggunakan ayat-ayat al-

Quran

g. Bekam, yakni terapi fisik untuk melenturkan syaraf-syaraf yang tegang,

melancarkan peredaran darah dan menetralisir zat-zat yang

dibutuhkan dalam darah.

4. Metode Terapi Ruqyah yang digunakan Pada Bengkel Rohani Jakarta

Page 36: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

63

Metode Terapi Ruqyah yang digunakan pada Bengkel Rohani Jakarta adalah

berlandaskan syariat Islam atau sesuai dengan Al-quran dan Sunnah. Sesuai

dengan al-Quran maksudnya adalah apa yang dibacakan dalam terapi

tersebut adalah sesuai dengan ayat yang ada dalam al-Quran khususnya

ayat-ayat yang ada korelasinya dengan ruqyah dengan hubungan yang

sesuai maknanya.:

Secara umum metode terapi ruqyah yang digunakan pada Bengkel Rohani

menjadi dua bagian :

1. Metode terapi yang diberikan oleh terapis

Maksudnya adalah terapi yang diberikan oleh terapis dari Bengkel

Rohani sebagai pusat terapi ruqyah baik oleh Abu Aqila sendiri

maupun yang lainnya yaitu dengan cara membacakan ruqyah dan

terapinya itu sendiri pada pasien.

2. Metode Self terapi

Maksudnya adalah terapi ini sebagai cara untuk menguatkan diri

pasien agar dapat menjaga dari gangguan yang dialaminya dan

sebagai kontrol diri untuk menjaga akibat dari gangguan tersebut

sesuai dengan dzikir atau bacaan yang dianjurkan oleh terapis dari

Bengkel Rohani.

Page 37: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

64

Skema 4.1

Skema Tekhnik Metode Terapi di Bengkel Rohani

PASIEN

Registrasi

Konsultasi Terapi Bekam

Resep Obat

Adapun teknis yang dilakukan secara berurutan dalam terapi ruqyah yang

dilaksanakan di bengkel Rohani adalah :

1. Pasien datang pada Bengkel Rohani untuk kemudian mendaftarkan

perihal dari pengobatan dan kemudian mendapatkan buku konsultasi

yang diberikan oleh bagian administrasi atau registrasi

2. Setelah mendaftarkan hal tersebut kemudian diberikan petunjuk maka

pasien diarahkan kepada terapis yang akan mendeteksi apakah

pasien mengalami gangguan atau yang lainnya.

Page 38: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

65

3. Untuk memudahkan dan mendeteksi penyakit maupun gangguan dari

pasien maka terapis memberikan layanan berupa konsultasi dari apa

yang dialami pasien

4. Terapis menangani pasien kemudian dibacakan dengan bacaan

ruqyah untuk pasien yang mengalami gangguan jin atau kesurupan

maka akan terjadi reaksi yang berbeda dengan reaksi yang lainnya

yang tidak mengalami gangguan tersebut.

Cara terapis untuk melakukan hal tersebut adalah sebagai berikut :

Setelah pasien masuk ke dalam ruangan terapis, kemudian terapis

melakukan bacaan ruqyah yaitu surat al-fatihah, surat al-Ikhlas dan al-Naas,

surat al-Baqarah. Pasien sambil duduk di bangku kemudian sambil ditanya

dan sambil memijat tangannya kemudian sambil membacakan ayat ruqyah

tersebut. Setelah pasien di bacakan ruqyah tersebut kemudian di dudukkan

ke bangku panjang untuk kemudian sambil tiduran terlentang maka terapis

memijat ujung syaraf jari-jari kaki pasien dengan menggunakan alat bantu pijit

yaitu berupa kayu sambil membacakan ayat ruqyah yang dilakukan terapis.

Setelah melakukan hal tersebut maka pasien diberikan terapi berikutnya yaitu

sambil memukul-mukul punggung daripada pasien yang bersangkutan

dengan kedua tangannya sambil mengucap kalimat “Ukhruj ya ‘Aduwallah”

hal tersebut dilakukan terapis sebanyak tiga kali pukulan.

5. Kemudian pasien di berikan terapi yang lain berupa beckham (tekhnik

penyedotan pengeluaran darah kotor) yang berfungsi untuk

Page 39: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

66

melenturkan syaraf-syaraf yang tegang, melancarkan peredaran darah

dan menetralisir zat-zat yang dibutuhkan dalam darah, seperti

kolesterol dsb. Untuk terapi dilakukan pada ruangan lain bekham

adalah terapi yang terakhir sebelum pasien diberikan obat

6. Kemudian terakhir terapis memberikan satu resep atau obat yang

digunakan dalam obat tersebut adalah madu dan herba serta

habbatusawda yang fungsinya sebagai membantu fungsi metabolisme

tubuh dari pasien yang bersangkutan.

4.2 Identitas Responden Penelitian

Dalam memilih dan menetapkan pasien yang akan dijadikan sebagai

responden peneliti dibantu oleh wakil ketua umum Bengkel Rohani bapak

Oke. Berdasarkan yang telah penulis tetapkan sebelumnya, terpilih tiga

responden yang dapat mewakili pasien yang berada di Bengkel Rohani

terutama pasien yang termasuk kesurupan, jenis kelamin dua orang

perempuan dan satu orang laki-laki.

Usia responden berkisar antara 20 – 30 tahun. Dalam wawancara tersebut

status dari pasien yang diwawancarai adalah dua orang perempuan yang

belum menikah dan satu orang laki-laki yang sudah menikah dan belum

lama dia menikah saat diwawancara. Nama dari responden sengaja penulis

ganti dengan nama samaran untuk menjaga kerahasiaannya serta untuk

Page 40: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

67

menjaga kode etik. Komposisi responden atau pasien adalah berdasarkan

seperti yang ada dalam Tabel 4.1.

Pada dasarnya penulis tidak mendapatkan kesulitan saat meminta ketiga

pasien yang berada di Bengkel Ruhani untuk kesediaannya menjadi

responden dalam penelitian ini. Tetapi pada awalnya ada salah satu pasien

yang menutup diri saat proses wawancara berlangsung, dengan memberikan

pengertian pentingnya penelitian ini akhirnya pasien tersebut bersedia dan

sangat kooperatif saat proses wawancara berlangsung.

Adapun wawancara tersebut penulis lakukan pada dua tempat, yang pertama

di lakukan di mushola (tempat untuk melakukan sholat bersama para

karyawan) dan yang kedua adalah di tempat Bengkel Rohani Jakarta.

Tempat untuk wawancara ditentukan oleh penulis dengan persetujuan

responden.

Tabel 4.1

Identitas Subyek Penelitian

No Subjek

Nama Usia (thn) Pendidikan Status Perkawinan

Pekerjaan

1 Dina 26 S1 Belum Menikah

Pendidik

2 Mitha 27 SMEA Belum Menikah

Administrasi Lembaga swasta

3 Bayu 24 S1 Manajemen Sudah Menikah

Wiraswata

Page 41: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

68

Selain faktor usia yang sudah termasuk dewasa, jika dilihat dari tabel diatas

latar belakang subjek minimal SLTA atau sederajat. Perbandingan

responden dalam penelitian ini antara SLTA dan Strata 1 (S1) adalah 1:2.

Sebagai seorang sarjana dapat memberikan pertimbangan yang lain dari

penelitian ini. Syarat yang paling penting untuk memenuhi kriteria validitas

responden adalah latar belakang subyek membuktikan sejauh mana kualitas

dan validitas dari hasil wawancara responden tersebut. Dalam menetapkan

pemilihan responden, penulis mempertimbangkan syarat pendidikan sebagai

salah satu syarat paling penting guna menilai kelayakan dari kesesuian kasus

yang ada pada individu untuk mendukung hasil dari penelitian ini.

4.3 Analisa Individual Subyek

4.3.1 Responden 1 (Dina)

a. Gambaran Umum

Dina adalah anak ke empat dari enam bersaudara, berasal dari kota Jakarta.

Dina merupakan karyawan Bengkel Ruhani Jakarta, sebelumnya Dina

berprofesi sebagai pengajar dan pembimbing Taman Kanak-kanak, serta

pengajar privat di beberapa tempat di Jakarta. Dina mempunyai bentuk muka

oval, berkulit hitam manis, dan memiliki postur tubuh yang sedang, agak

langsing dengan tinggi badan kira-kira 165 cm dan berat kira-kira 50 Kg.

Wawancara ini dilaksanakan di kantor tempat responden bekerja, tepatnya di

Page 42: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

69

tempat sholat karyawan di kantor tersebut yang berlokasi di kabupaten

Tangerang.

Saat wawancara, responden agak pendiam namun dengan bertutur sopan

dan suara yang agak pelan responden tampak sedikit tegang. Pada saat

wawancara, responden memakai kerudung berwarna abu-abu, baju

berwarna cerah, bercorak bunga-bunga kecil dan memakai sepatu yang

bertali. Gangguan yang dihadapi peneliti dalam proses wawancara tersebut

adalah kehadiran dari karyawan lain untuk melakukan ibadah baik sunnah

maupun wajib dikantornya namun hal tersebut dapat diatasi peneliti sehingga

wawancara dapat berjalan dengan lancar.

Dari keterangan yang disampaikan oleh Dina dia sudah terganggu kesurupan

tersebut sudah cukup lama lebih dari tujuh tahun namun bingung untuk

mencari terapi dan tempat yang cocok untuk menyembuhkannya, hal yang

paling mengganggu adalah dia sering merasa cemas yang berlebihan,

ketakutan dan putus asa dalam menghadapi kehidupan ini.

b. Gambaran Terapi Ruqyah

Dina pertama kali mengenal terapi ruqyah di Bengkel Rohani dari salah satu

siaran radio yang berada di daerah Bekasi radio Dakta, menurutnya terapi

ruqyah di bengkel rohani dapat mengobati gangguan Jin.

Page 43: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

70

“Pertama kali saya mengenal pengobatan dengan metode ruqyah yaitu melalui radio Dakta Bekasi, ketika itu radio tersebut sedang membahas tentang gangguan jin yang dipandu oleh ustadz muda yang bernama ustadz Abu Aqila. Tema tersebut sesuai dengan masalah yang sedang saya hadapi saat itu.”

Menurut Dina setelah melakukan metode terapi ruqyah yang dilakukan Abu

Aqila selama kurang lebih sepuluh kali terapi ruqyah tersebut dapat

memberikan satu ketenangan dalam jiwanya, berbeda ketika Dina berobat

dengan cara yang lain yang pernah ia jalani apalagi ke dukun yang tidak ada

kejelasan dan hanya dikasih mantera-mantera tapi gangguan yang dirasa

masih ada dan bahkan menjadi lebih dahsyat sehingga terapi tersebut bukan

menjadi solusi untuk penyembuhan.

“Kenapa saya memilih ruqyah sebagai metode terapi terhadap masalah yang sedang saya hadapi saat itu, karena pada awalnya saya senang dengan penjelasan dari ustazd Abu tentang proses pengobatan melalui metode ruqyah ini. Alhamdulillah ustadz Abu langsung yang memberikan terapi ruqyah pada saya. Kurang lebih saya menjalani terapi ruqyah sebanyak sepuluh kali dan saya sudah mengalami manfaat dari ruqyah tersebut. Dibandingkan ketika sebelumnya saya berobat ke beberapa kiyai, hampir semua kiyai mendiaknosa saya mempunyai khodam dan ketika mengikuti proses pengobatan bukannya saya sembuh tetapi saya merasakan gangguan tersebut semakin dasyat. Allahmdulillah ketika saya menjalani proses terapi ruqyah saya merasakan ketenangan dan kebebasan dari khodamnya.”

Dengan rasa yakin yang mendalam terhadap metode pengobatan yang

diberikan oleh Bengkel Rohani akhirnya Dina dapat merasakan efek positif

terhadap terapi yang dijalaninnya. Gangguan-gangguan yang selama ini

dirasakannya berangsur-angsur hilang. Selain bermodalkan keyakinan yang

Page 44: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

71

kuat atas metode ruqyah yang sedang dijalaninya untuk menyembuhkan

gangguan-ganggauan mahluk halus yang dirasakannya selama ini, Dina

dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunah, seperti puasa senin-kamis,

puasa Nabi Daud dan sebagainya.

“ Saat ini gangguan yang dulu saya alami sudah jarang sekali saya alami kembali, tetapi terkadang masih saya alami ketika saya sedang mengerjakan sholat. Rasa sakit yang saya alami dulu sudah hilang mungkin rasa sakit itu dinetralisir oleh puasa Daud yang saya jalani. Karena dengan keyakinan yang tinggi akan terapi ini perubahan dan kesembuhan yang saya harapkan tercapai. Selain menjalani ruqyah, di Bengel Ruhani ini saya juga belajar tentang SSQ (Spiritual Science Quetiont) manfaat yang saya rasakan sekarang ini saya dapat menguasai terapi ruqyah untuk diri sendiri.”

Menurutnya bahwa terapi di Bengkel Rohani adalah hal yang baru dan yakin

kepada Allah bahwa secara Islami atau secara syariat dapat menumbuhkan

rasa akan kebesaran Allah. Dina mengakui bahwa dengan usaha

penyembuhan yang sudah ia lakukan sebelumnya adalah sia-sia saja karena

pada saat itu ia berkeyakinan dan terus bergantung pada sesuatu selain Allah,

meski dengan dzikir tapi tidak ada aturan jelas dan kurang dipahami maksud

dan artinya. Setelah berobat ke bengkel rohani, kini didalam diri Dina timbul

keberanian dan tidak sungkan untuk bersosialisasi kembali dengan teman.

“Dalam melakukan sesuatu saya dapat memohon perlidungan sesuatu. Lurus dan bersihnya Aqidah Mentalitas yang berani, tindakan menanggulangi benar dan hal-hal yang sifat klenik, masalah aqidah ketika masih gangguan. Jadi gini, setiap saya berobat saya dikasih amalan dan saya masih dapat membawa jimat karena saya percaya dengan jimat-jimat tersebut ya udah kemanapun saya bawa jimat itu dan masih ketergantungan dan percaya dan ketergantungan tasbih

Page 45: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

72

dan kain. Jadi gini, kalau saya gak bisa tidur, kalau gak bisa tidur dzikir jadi saya punya tasbih dan kain khusus akhirnya saya punya ketergantungan pada benda tersebut kalau gak ada tasbih dan kain tersebut saya gak bisa tidur, dan dari kiyai sebenarnya masih banyak ngasih benda. Setelah ke Bengkel Rohani saya jadi makin mantap dan lebih yakin kepada Allah bahwa apapun yang Allah kasih yang Allah beri mulai hari ini itu adalah hal terbaik buat saya. Keberanian mentalitas berani itu sebelumnya saya takut dan tidak berani disitu kadang waktu itu saya ada perlawanan sedikit, jadi biasanya dulu saya kemana-mana bawa teman, dan setelah di terapi ruqyah sekarang keman-mana jadi berani.

c. Empat Unsur Dalam Ruqyah

Dalam menjalani aktifitas kehidupan sehari-hari dengan kondisi apapun Dina

berusaha selalu memohon perlindungan pada Allah, kondisi tersebutlah yang

membawa Dina pada suatu ketenangan, kenyamanan serta percaya diri

dalam menjalani hidup.

“ Ketika saya melakukan sesuatu saat ini saya selalu minta perlindungan kepada sang Maha Pelindung yaitu Allah SWT. Memohon perlindungan dan pasrah kepada Allah saya lakukan ketika pada kondisi apapun dalam kehidupan sehari-hari. Dengan sikap demikian Alhamdulillah saya merasakan ketenangan, kenyamanan dan percaya diri. Ketakutan yang selama ini saya alami sedikit demi sedikit hilang dan kondisi tersebut tentunya yang saya harapkan selama ini.”

Saat yang paling penting dirasakan bagi Dina adalah saat Dina mengalami

adanya sesuatu yang berbeda, ia segera ingat pada yang menciptakan-Nya

atas segala yang ia rasakan. Menurutnya, kegoncangan jiwa akan terjadi

pada siapapun, dimanapun dan kapanpun. Dan saat seperti itulah yang tepat

bagi Dina untuk segera semaksimal mungkin memohon perlindungan dan

kekuatan kepada Allah SWT.

Page 46: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

73

“Kalau saya dilanda kegoncangan jiwa dan mengalami keanehan pada diri saya, saya selalu mohon perlindungan dan hal itu merupakan hal yang sangat penting sekali bagi saya. Jadi ee….ee…..jujur saja setelah saya melakukan itu permohonan dan terjadi gitu menurut saya sangat penting karena lebih baik. Permohonan pembacaan melalui ruqyah yang dibacakan baik oleh saya dan oleh yang memberikan terapi adalah sangat memberikan agak sedikit tenang dan sebenarnya yaitu cara saya yang bagaimana dapat mengelola hati dengan baik cara yang baik”.

Pada dasarnya setiap penyakit ada obatnya, dan setiap obat sudah ada

petunjuk yang diberikan baik oleh para ahli maupun dari yang lainnya.

Menurut Dina jika memang ada satu gangguan atau penyakit yang diderita

maka hendaknya selain berusaha untuk meminta dan memohon kesembuhan

agar dijauhkan dari gangguan atau penyakit, juga dengan cara berobat

kepada yang ahli. Pada umumnya, banyak manusia yang kurang

memperhatikan tentang keadaan dirinya baik sakit yang bersifat medis atau

non medis. Setelah berusaha semaksimal mungkin maka manusia juga harus

bertawakal. Dan tawakal yang dilakukan Dina selama pengobatan, ia

memohon kesembuhan dari yang Maha Pemberi kesembuhan pada waktu-

waktu tertentu dan waktu yang mustajab.

“Ketika saya memohon untuk diberikan kesembuhan dari sang Maha Penyembuh lebih enak sih....biasanya saya setiap hari dan lebih-lebih pada waktu-waktu yang mustajab dan lebih diterima”.

Pada dasarnya, semua usaha yang dilakukan dan berlandaskan syariat atau

berdasarkan al-Quran dan sunnah akan lebih terasa dan lebih aman apalagi

bila ditinjau langsung dari pengaruh itu sendiri. Hal tersebut seperti yang

Page 47: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

74

diungkapkan Dina, dengan pengobatan metode ruqyah yang dijalaninya, Dina

menjadi tidak ragu lagi karena pengobatan tersebut dijalankan secara islami

yang bersumber dari apa yang diajarkan oleh Nabi dan sesuai dengan al-

Quran. Terapi ruqyah yang dirasakannya baik oleh terapis ataupun oleh

dirinya sendiri membuatnya merasa enteng badannya dan terasa segar. Hal

ini dialaminya karena bukan hanya sebagai penyembuh saja dari apa yang

dirasakannya tapi juga sebagai dasar dalam menjalankan keyakinan (aqidah)

yang lebih baik lagi.

“Dalam permohonan penyembuhan dari penyakit kesurupan yang saya alami dan perasaan saya dapat terasa tenang dan nyaman terus apalagi badan yang saya rasakan terasa segar dan ringan sekali enteng gitu .Ruqyah yang sudah secara syar’i apalagi saya sangat yakin dan bahwa Allah akan memberikan kesembuhan melalui ruqyah tersebut dan selama saya melakukan ruqyah yang saya lakukan baik diterapi atau terapi sendiri dan tentunya sesuai dengan yang diajarkan Nabi”

Walau bagaimanapun juga dan apapun yang terjadi, Dina tetap berfikir positif

dengan semangat dan sepenuhnya diserahkan padaNya. Rasa dan berfikir

positif itu nampak dari perkataannya bahwa seandainya gangguan yang

dirasakan belum sembuh total Dina tetap akan berprasangka baik pada Allah

SWT, bahwa apapun yang diberikan kepadanya terdapat Hikmah yang besar

bila kita mengimaninya.

“Saya rasa mungkin belum waktunya dan harus minta terus tetap saya harus lebih berusaha lagi untuk berbuat baik atau husnudzon pada Allah mungkin juga ada rahasia yang lain yang belum dapat diketahui

Page 48: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

75

ujungnya dan apakah ada rahasia dari Allah adalah saya harus tetap berusaha lagi”.

Menurutnya ketika mengucapkan kalimah dzikir, Dina merasakan bahwa ada

hal yang dirasa berbeda baginya dan merupakan hal yang sangat berbeda

ketika melakukan bacaan dzikir yang sesuai dengan aturan, yaitu bukan

dzikir yang menambah kekuatan lain ataupun keanehan, tetapi dzikir yang

sesuai anjuran Nabi. Dzikir yang dibacakannya juga merupakan satu

penghalang atau tameng agar Ia tidak terlalu terganggu dengan gangguan

dari luar.

“Ketika dzikir saya dibacakan dzikir yang bersifat dan ada hal yang dibolehkannya maka saya ada perasaan gimana rasa tenang itu ada dan apalagi kalau dzikir itu sering dibaca sebagai tameng buat saya akan lebih nyaman untuk saya”.

Walaupun dzikir yang dimiliki oleh Dina tidak terlalu banyak namun dapat

memberikan satu semangat untuk melakukan hal tersebut karena sesuai

dengan yang diajarkan oleh Rasulullah Saw ataupun sesuai dengan hadits.

Jika dibandingkan dengan dzikir-dzikir yang dulu bacaannya banyak dan

dapat dilakukan berjam-jam tanpa rasa lelah dan dirasa hal tersebut saat ini

bukan memberikan solusi tapi sebaliknya.

“ Tidak banyak bacaan dzikir yang saya lakukan pada saat ini, tentunya bacaan dzikir itu sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah. Biasanya saya membaca dzikir al-ma’tsurat dan doa-doa masyhur lainnya. Kondisi tersebut berbeda ketika saya menjalani terapi bukan dengan metode ruqyah, saya diberikan dzikir yang sangat banyak dan tidak sesuai dengan syar’i. Biasanya dzikir-dzikir itu dibaca sesudah

Page 49: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

76

menjalani shalat. Saya bisa berjam-jam membaca dzikir-dzikir yang diberikan sebagai syarat kesembuhan gangguan yang saya alami.”

Dengan pengalaman dan perbandingan yang dirasa tersebut, Dina mulai

sadar bahwa dzikir yang dilakukannya sekarang adalah al-ma’tsurat dzikir

yang sesuai dengan ajaran Nabi. Dalam sehari Dina membutuhkan waktu

untuk membaca dzikir tersebut, kurang lebih antara 10-15 menit. Dan yang

paling penting didahulukan adalah dzikir yang dia hafal dan lebih dapat

dipahami artinya sehingga dapat menimbulkan keyakinan.

“Dalam waktu sehari kadang teragantung dzikirnya yah… kalau dzikir yang sudah saya hafal bacanya lebih cepat tapi kalau rata-rata dzikir yang saya baca antara 10 sampai dengan 15 menit”.

Menurut Dina, jika terjadi gangguan, ia langsung ingat yang harus

dilakukannya adalah membaca al-Qur’an walaupun kondisi itu dirasakan

antara sadar dan tidak sampai gangguan tersebut dapat dihentikan. Jika

dihubungkan dengan hal tersebut, Dina yakin bahwa bacaan al-Quran adalah

ayat yang masyhur untuk orang yang terkena kesurupan, al-Quran

merupakan petunjuk yang memberikan hal yang positif untuk mengobati

orang yang terkena gangguan tersebut karena al-Quran juga sebagai obat

yang manjur. Sementara untuk hadits yang dibaca oleh Dina adalah doa-doa

yang pendek dalam hadits dan mudah dipahami olehnya yang terlebih dahulu

diseleksi agar manfaat dan terapi yang dipakai dapat memberikan efek positif

terhadap gangguan tersebut. Dalam hal ini Dina sudah melakukan hal yang

Page 50: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

77

baik yaitu memilih dan mencari hadits yang shahih secara riwayat dan jelas

sanad juga matannya

“Ketika saya mengalami kesurupan saya berusaha untuk membaca ayat-ayat al-Qur’an yang diajarkan untuk mengurangi dan menghilangkan gangguan dari luar tersebut, tapi terkadang saya tidak ingat apa-apa dalam kondisi tersebut. Ayat-ayat yang saya ingat saja yang biasanya spontan saya baca.”

Al-Quran adalah kitab suci ummat Islam, jadi seharusnya mereka memahami

dan mengerti tentang kandungan, fungsi dan makna dari al-Quran itu sendiri.

Menurut Dina ummat Islam harus mengembalikan dan memfungsikan

kembali al-Quran, karena al-Qur’an merupakan sumber petunjuk dalam

menjalani hidup termasuk bagaimana kita dapat mengobati gangguan dari

alam ghaib. Sehingga semakin dapat menimbulkan keyakinan yang kuat

terhadap makna ayat-ayatNya dan begitu juga dengan hadits. Hal tersebut

dapat memberikan pengaruh yang positif walaupun pada akhirnya

dikembalikan secara utuh pada niat dari individu itu sendiri. Dan untuk lebih

meyakinkan lagi menurut Dina hal tersebut dirasakan oleh individu bukan

beberapa jam saja mungkin lebih dari satu hari terutama bagi yang

mengalami gangguan adalah hal yang paling signifikan.

“Dan pengaruh itu sebenarnya al-Quran kan inti ajaran buat manusia sebagai kitab suci jadi memang harusnya dimengerti oleh ummat Islam itu sendiri, jadi kalau saya hanya dapat memahami, bisa artinya atau paham dan ketika dibacapun semakin membuat saya agak tenang gitu karena apapun yang dibaca sebenarnya tergantung diri kita sendiri yakin apa nggak. Memang sebenarnya semua dapat memberikan efek

Page 51: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

78

yang positif buat saya dan pengaruh hadits dan al-Qur’an tidak langsung banget tergantung keyakinan dan proses itu sendiri tidak langsung cepat banget kadang memang sampai bener-bener terasa lebih dari satu hari dalam setiap membacanya”.

a. Kesurupan

Kesurupan yang dialami oleh Dina memang cukup lama, keadaan tersebut

dialaminya ketika Dina masih duduk dibangku sekolah ketika SMA dulu dan

keadaan itu tidak dirasakan setiap hari ataupun mengganggu. Gangguan

tersebut kadang-kadang terjadi saja dan terus berkelanjutan pada waktu-

waktu tertentu .Dari penjelasan orang pintar, menurut orang tua Dina, Dina

hanya dibalurin air pada tubuhnya dengan bacaan tertentu kemudian

gangguan tersebut langsung hilang. Bacaan-bacaan yang dibacakan orang

tuanya memang bacaan yang diberikan oleh orang yang pintar yang

metodenya belum tentu sesuai dengan yang dilakukan oleh para rasul

sebelumnya.

“ Rasa sakit yang saya rasakan udah lama jadi mulai kesurupannya dari kelas 3 SMA, jadi gini kalau saya sakit, sama orang tua saya cuma dibalurin dengan air doang dan dibaca-bacain dan otomatis hilang”.

Menurut Dina, yang merasuki dia hingga kesurupan adalah Jin Nasrani, hal

ini dia ungkapkan setelah dia mendapat penjelasan berobat pada Abu Aqila

yaitu pada Bengkel Rohani. Kesurupan tersebut awalnya khodam sebelum

berobat pada Bengkel Rohani.

“Kalau penjelasan ustadz itu kena sihir misionaris, Jin itu adalah jin Nasrani, ketika saya berobat ke selain Bengkel Rohani saya kena

Page 52: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

79

khodam dan lama saya gak berobat, saya terkena sihir nasrani itu setelah ke Bengkel Ruhani kata ustadz itu sihir Nasrani, awalnya khodam kemudian sihir nasrani”.

Keadaan yang tidak stabil membuat Dina mengalami keadaan yang negatif

sehingga pikirannya seakan melayang dan tidak tenang. Hal inilah yang

dialami ketika kondisi yang kurang stabil dapat memungkinkan berbagai

pengaruh psikis pada Dina. Pikiran yang tidak menentu dapat mengakibatkan

kemungkinan untuk berbuat yang tidak dapat diperhitungkan dan bisa

mengakibatkan fatal. Memang kejadian tersebut sering terjadi ketika waktu

malam hari.

“Pikiran saya jadi melayang mungkin kejadiannya itu memang dari malam dalam kondisi yang tidak stabil kemudian dari emosi yang tidak stabil “.

Keadaan berbeda yang juga dialami oleh Dina adalah merasakan adanya

masa atau beban di punggungnya seolah-olah dia merasakan ada sesuatu

dibelakangnya seperti benda dan terasa menempel dibadan bagian belakang.

Kesakitan juga dirasakan dibagian kepalanya seolah-olah ada yang memukul

dan rasa nyeri yang tak dapat tertahankan, sehingga sering membuat badan

Dina panas dan demam serta mengakibatkan pikiran pun jadi tak menentu,

emosi yang tak t erkontrol terkadang seperti melayang-layang. Kesakitan

yang dialaminya itu dirasakannya secara sadar sehingga Dina merasa tak

tertahankan.

Page 53: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

80

“Ketika masa kesurupan itu sakit badan, punggung berat, kepala sakit kayak ada yang mukulin kadang saya merasa menggendong sesuatu seakan-akan ada masa berat tertentu yang menempel kemudian badan panas kadang tiba-tiba merinding dan perasaan pikiran saya melayang seperti angin dan lagi merasa sakit itu saya sadar”.

Sakit yang dirasakan oleh Dina memang cukup lama dan terus mengganggu

keadaan sehari-harinya. Selain mendapat terapi dari Bengkel Rohani Dina

juga menterapi dirinya sendiri dengan bacaan yang diberikan oleh terapis dari

Bengkel Rohani. Saat terapi berlangsung memang ada seuatu yang aneh

rasa sakit yang dialami oleh Dina di bagian tubuhnya tertentu berpindah-

pindah. Keadaan tersebut tentunya sangat mengganggu aktivitas sehari-hari

Dina. Ketika bagian tertentu dipijat pada bagian tubuh yang sakit itu

kemudian berpindah ke tempat yang lain, namun bacaan ruqyah yang

diberikannya dari terapi tidak membuat Dina putus asa.

“Jadi sakitnya itu pindah-pindah jadi kita pijit disini sakit dia pindah lagi kayak ngeledekin”.

Menurutnya kondisi trans kesurupan yang paling puncak adalah ketika

kondisi yang tidak stabil, sehingga mengakibatkan diri tidak terkontrol dan

tidak dapat dikendalikan. Hal tersebut berubah drastis dari keadaan normal.

Kondisi demikian dialami Dina ketika terapi dilakukan oleh Ustadz Abu

sehingga mengakibatkan amukan yang dahsyat, dari kondisi yang biasa

menjadi amukan yang menyeramkan dan menyerupai berbagai gerakan

binatang, tenaganya kuat dan tak dapat dikendalikan. Tenaga Dina bisa

Page 54: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

81

berlipat ganda sehingga amukan yang dahsyat tersebut dapat membuat Dina

seperti orang kalap dan membanting apapun yang ada disekelilingnya.

Perasaan yang tidak sadar dan tidak stabil itu terus bereaksi dan berwujud

dalam keadaan seperti seekor macan yang buas menyerang setiap yang ada

disekelilingnya. Reaksi bacaan ruqyah dari terapis dapat mengakibatkan Jin

yang berada dalam tubuhnya bereaksi dan dapat mengubah keadaan yang

biasa menjadi keadaan yang tidak biasa dirasa oleh Dina. Hal tersebut

dialaminya secara tidak sadar. Kesadaran hilang ketika interaksi gangguan

tersebut bereaksi dan terjadi goncangan yang tinggi terhadap Dina. Dina

dapat mengetahui keadaan yang aneh tersebut dari cerita dan penjelasan

yang gamblang dari terapis. Terapis juga mengatakan bahwa keadaan yang

dialaminya adalah wajar ketika individu mengalami kesurupan dan menjalani

terapi, sehingga Jin yang ada didalamnya mengamuk.

“Ketika kesurupan kadang kalau saya kesurupan saya gak sadar saya tahu ketika orang yang mengobati saya cerita, kalau emosi tidak stabil khodam tadi bentuknya berubah seperti macan langsung nyerang pokoknya saya merusak apa yang ada disekelilingnya dan saya dipegang berapapun mereka tidak kuat”.

Keadaan tidak sadar dalam kondisi kesurupan dapat mengakibatkan fatal

atau mengakibatkan efek yang negatif bagi orang lain baik keluarga, teman

ataupun bagi dirinya sendiri karena aksi atau apa yang dilakukan ketika Dina

kesurupan adalah hal yang tidak wajar dan berada dalam kondisi yang tidak

sadar. Hal itu disebabkan oleh dorongan dari luar dirinya.

Page 55: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

82

“Bentuk kesurupannya itu yang bersifat merusak memukul orang dan memukul barang yang ada di sekitar”

Kejadian yang dialami Dina pernah terjadi juga pada saudara laki-laki Dina.

Namun kejadian yang dialami sepupunya itu tidak terlalu parah, sehingga

kesurupannya dapat dikendalikan dan tidak terlalu mengganggu bahkan

dapat dikendalikan sehingga kalau terjadi hal yang lain dia dapat

mengatasinya.

“Ada dari anggota yang lain sepupu saya laki-laki karena fisiknya lebih kuat dia terkena khodam tapi khodamnya itu dapat dikendalikan sama dia”

Gejala yang timbul akibat kesurupan menurutnya adalah berawal dari emosi

yang tidak stabil atau kurang tenang sehingga mengakibatkan kejadian yang

dilakukannya diluar kesadaran sehingga Dina melakukan sesuatu yang tidak

terkontrol dan bersifat kontradiktif. Gejala ini semakin parah jika terus

berkelanjutan dan tidak ada penanganan yang tepat akan semakin buruk

terhadap diri Dina dan semakin lama akan semakin bertambah berat.

“Gejala yang timbul ketika kesurupan merusak barang yang ada disekitar, emosi yang tidak stabil dan kurang tenang sulit dikendalikan”.

Menurutnya ruqyah atau terapi yang diberikan oleh usatdz pada Bengkel

Rohani adalah sesuatu yang sangat membantu masalah atau gangguan yang

dialaminya. Selain terapi yang diberikan juga tidak lupa terapis memberikan

arahan yang positif dan solusi yang tepat. Dina memandang hal ini adalah

satu hal yang sangat tepat dalam membantu mengatasi gangguan yang

Page 56: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

83

dirasa sangat memberatkan. Dina merasakan adanya pengurangan jumlah

gangguan yang dialami setelah mengikuti beberapa kali terapi yang

dijalaninya. Jika dikalkulasikan terapi yang dilakukan oleh Dina adalah lebih

dari sepuluh kali terapi dengan jangka waktu tertentu. Keberhasilan dari

pengobatan terapi metode tersebut adalah bergantung pada tekhnis

pengobatan yang dilakukan secara syariah sehingga menimbulkan efek

positif terhadap gangguannya. Tingkat kesembuhan yang dirasakannya

setelah pekan yang kesepuluh yaitu terasa ringan dan dapat berfikir positif,

serta kegoncangan jiwa yang dialaminya sudah mulai hilang dan terapi itu

juga harus diimbangi dengan terapi dari diri sendiri.

“Menurut saya terapi ruqyah memberikan solusi buat saya, saya diterapi seminggu sekali. Kemajuan yang dialami sangat bervariatif terkadang tidak ada perlawanan dalam terapi tapi tidak sedikit pula perlawanan itu hadir kembali dalam proses terapi. Setelah sepuluh kali mengadakan terapi badan saya merasa ringan dan saya bisa lebih berfikir positif”.

Terapi yang diberikan Bengkel Ruhani bukan sekedar terapi ruqyah yang

bertujuan untuk menghilangkan gangguan makhluk halus dengan gejala

kesurupan saja akan tetapi terapi yang diberikan bertujuan pula untuk

memotivasi dan membentuk perkembangan kejiwaan sehingga pasien yang

datang mempunyai motivasi baru dalam menyikapi hidup dan lebih tangguh

menghadapi masalah yang sedang dihadapinya.

Page 57: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

84

“Ketika ustadz memberikan terapi, ustadz memberikan terapi mental dan masukan nasehat. Sekarang setelah diterapi hidup lebih bermanfaat berbeda dengan dulu hidup penuh putus asa”

d.1. Gejala waktu tidur

Dina bercerita ia mengalami mimpi pertama kali dan terjadi keanehan dalam

mimpi tersebut. Dalam mimpi tersebut terjadi sesuatu yang sangat

menakutkan dan sering didatangi binatang buas yang menyeramkan. Kadang

mimpinya sering dikawal oleh harimau dan seolah-olah dikerumunin oleh

orang banyak kemudian oleh harimau itu diminta duduk, juga mimpinya

pernah digigit oleh anjing dan kadang dililit ular.. Mimpi itu dirasakan sangat

berbeda dengan mimpi biasanya karena setelah mimpi tersebut keesokan

harinya badan Dina terasa panas dan langsung sakit. Mimpi itu sering datang

dan memang sangat aneh, membuat Dina melakukan hal lain untuk mencari

tahu tentang mimpi tersebut dan sempat merasa sangat kebingungan. Mimpi-

mimpi binatang buas itu sangat berpengaruh terhadap keadaan Dina dan bila

bermimpi dililit ular, esok harinya Dina langsung berobat ke dokter. Hal ini

sering terjadi saat Dina belum melakukan terapi dengan ustadz pada Bengkel

Rohani.

“Setelah mimpi pertama kali, jadi mimpi-mimpi itu datang sebelum saya ke ustadz. kalau mimpi-mimpi tersebut pasti besoknya sakit entah itu kesurupan atau apa”. “Mimpi saya sering aneh dan menakutkan kadang saya mimpi dikawal sama harimau seakan-akan saya dikerumunin semua orang dan kemudian tiba-tiba saya diselamatkan oleh harimau tiba-tiba disuruh

Page 58: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

85

duduk, kadang saya mimpi digigit anjing atau dibelit ular, kalau mimpi habis dibelit ular saya berobat”.

Rasa sakit yang dialami oleh Dina sangat sering terjadi ketika masih dalam

gangguan jin tersebut, kemudian keadaan yang membuat Dina menderita

dalam kesehariannya adalah Dina merasakan sangat sulit untuk

memejamkan mata pada waktu malam hari (susah tidur). Ketika akan

memejamkan mata pada malam hari, dalam diri Dina selalu muncul

kekhawatiran yang mendalam dan selalu muncul takut tidak akan bangun lagi

pada keesokan harinya seolah akan wafat (meninggal). Paradigma ini selalu

muncul dan sangat mengganggu keadaan psikis Dina yang menurutnya

ketika meninggal bagaimana nanti di alam kubur.

“Waktu saya masih sakit saya susah tidur kalu saya tidur saya merasa besok tuh tidak bakal bangun lagi takutnya gak bisa bangun muncul paradigma sendiri nanti saya tuh bagaimana dialam kubur”.

Bengkel Rohani yang di pilih Dina melakukan terapi yang sangat membantu

mengatasi gangguan yang dialaminya. Sewaktu masih mengalami kesurupan

sangat sulit bagi Dina untuk tidur dan walaupun dapat tidur ia sering

terbangun sehingga sangat mengganggu dari sisi kesehatan karena waktu

tidurnya sangat sebentar atau sebelum subuh sering terbangun dan susah

sekali untuk tidur pulas kalaupun bisa harus bersusah payah terlebih dahulu.

Di bengkel rohani tersebut, selain mendapat terapi untuk menghilangkan

gangguan Jin, Dina mendapat terapi untuk menanggulangi susah tidurnya

Page 59: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

86

dan hasilnya dapat dirasakan langsung oleh Dina sehingga gejala susah tidur

yang dialaminya berangsur-angsur hilang.

“Sebelum subuh udah bisa bangun. Untuk tidur pulas dalam kondisi susah payah.Setelah diterapi tidur ya langsung aja tidur”.

Menurutnya mimpi yang dialaminya sangat mengganggu dan menakutkan,

jika dalam kondisi yang tenang atau stabil Dina mimpi dinasehatin oleh

seorang kakek-kakek, namun jika dalam kondisi yang labil maka sangat

menyeramkan kadang dikejar-kejar binatang buas atau dililit oleh ular. Rasa

cemas yang dialami oleh Dina sangat kuat sehingga menyebabkan ketakutan

yang tinggi, namun menurut Dina keadaan itu akan muncul dalam bentuk

khodam yang peluangnya masih sangat mungkin jika tidak dijaga. Gambaran

yang kuat dari ketakutan yang dialami oleh Dina adalah ketika Dina sering

mimpi dan tidak bisa menafsirkan mimpi tersebut dan mimpi tersebut

cenderung membuat Dina cemas dan ketakutan seperti ingin keluar rumah

tanpa tujuan kemudian kembali lagi, kadang takut tidak sampai, takut tidak

bisa bertemu dengan orang-orang yang dicintainya lagi dan yang lebih

mengerikan takut akan menghadapi kematian yang terus menghantui.

“Dalam kondisi tenang ada kakek-kakek yang nasehatin, dalam kondisi emosional kadang dikejar-kejar binatang buas, dibelit ular dan sebagainya. Hampir tiap hari itu saya mengalami kecemasan tiada hari tanpa cemas, tingkat kesembuhan 90% memang masih ada peluang dari khodam itu untuk datang, bentuk cemasnya itu adalah ketakutan yang kuat dan agak kurang mengerti abstrak kaya ingin keluar rumah terus balik lagi banyak timbul pertanyaan, kadang takut gak sampai, takut gak ketemu, takut gak pulang lagi, takut gak ketemu orang tua lagi, yang lebih sering sekali adalah takut mati.”

Page 60: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

87

Hampir setiap malam ketika tidur sering terbangun dan merasakan sesuatu

yang kurang wajar, tentunya bangun tengah malam dengan kondisi yang labil

mengakibatkan kondisi fisik yang lemah. Terbangun tengah malam dalam

kondisi tertekan dan susah untuk berteriak meminta tolong tidak bisa keluar

suara, badan terasa dihimpit sesuatu dan sering disebut orang sunda dengan

sebutan ereup – eureup. Namun kejadian yang mengganggu tersebut pelan-

pelan hilang dengan terapi ruqyah yang diberikan oleh Ustadz yang ada di

Bengkel Rohani tersebut. Dengan terus menterapi diri selain pengobatan

yang diberikan oleh ustadz maka khodam tersebut kembali datang kalau

dalam keadaan futur (aktifitas beribadah berkurang).

“Ketika masa sakit saya sering bangun malam dan kalau kata orang sunda itu eureup..eureup..dan kejadian itu hampir tiap malam. Dan sekarang tenang-tenang aja. Khodam itu datang kalau kita agak futur”

Ketika Dina tidur sering sekali mimpi menyeramkan, mimpi-mimpi itu masih

berkaitan dan tingkat keseraman yang dirasakan olehnya. Dari rangkaian

mimpi-mimpi mengerikan dan menyeramkan tersebut timbulah rasa takut

yang mendalam dan sampai terjadi satu reaksi yang lebih kuat sehingga Dina

merasakan bahwa ketika berada di tempat tidurnya dia merasakan seperti

sedang berlari di atas tempat tidurnya. Dan yang terlebih lagi bahwa Dina

kadang menjerit karena tingkat ketakutan yang mendalam. Ketakutan yang

berulang-ulang yang sering dialami Dina sangat berpengaruh terhadap

kesehatn psikologisnya.

Page 61: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

88

“Saya sering mimpi yang menyeramkan, reaksi yang terjadi ketika mimpi menyeramkan pas kita datang mimpi saya ketakutan kadang menjerit kadang merasa ditempat tidur itu merasa berlari”

Bentuk mimpi yang dialami oleh Dina sangat beragam sehingga banyak hal

yang dapat mempengaruhi keseharian dan ativitasnya. Mimpi yang paling

sering menurut Dina adalah mimpi bertemu dengan binatang buas seperti,

anjing, monyet, ayam yang berwarna hitam, dan ular. Kadang mimpi yang

dialami Dina yaitu mimpi berada di tengah kuburan. Di samping itu juga, Dina

pernah mimpi melihat suatu jalan yang mengerikan, naik turun. Mimpi yang

dialami oleh Dina tersebut terjadi ketika masih kesurupan dan tingkat

kesembuhannya belum begitu baik. Namun setelah beberapa kali diterapi di

Bengkel Rohani, mimpi tersebut jarang datang walau pada awal terapi masih

mengalami mimpi tersebut.

“Mimpi sering jatuh dari tempat yang tinggi dan mimpinya kombinasi kadang jatuh dari tempat tidur. Mimpi sering melihat macam-macam binatang yaitu ayam hitam, anjing, monyet, macan dan ular. Pernah mimpi saya sering berada di dekat kuburan sebelum dan sesudah diterapi di Bengkel rohani dan udah lama. Pernah mimpi menemukan jalan yang mengerikan jalannya menanjak menurun, jalannya yang bersifat sulit”.

Selain itu, ia juga pernah bermimpi bertemu orang aneh atau seram yang

sering muncul pada saat Dian memasuki kamar kecil kemudian ada yang

mengganggu ketika membuka pintu tersebut dan sangat susah untuk

membuka gagang pintu dan terkunci di dalam kamar kecil tersebut. Saat

kamar mandi itu tidak dapat dibuka pintunya kemudian muncul penampakan

Page 62: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

89

(slide) dengan wajah yang sangat menyeramkan. Dengan wajah yang

menyeramkan giginya bertaring dan kelihatan besar-besar kemudian setelah

itu Dina langsung pingsan.

“Kalau mimpi orang aneh itu gak hadir dalam mimpi dan dia datang saat saya berada dalam kamar mandi jadi kamar mandi itu gak bisa dibuka pintunya orang itu datang melihat dengan wajah yang jelas dan kadang dengan wajah yang menyeramkan (slide; penampakan). Biasanya yang muncul dengan wajah yang menyeramkan ada taringnya yang besar .awal-awal saya sakit dulu kalau setelah ketemu dengan wajah orang yang serem, kadang seorang kakek-kakek yang memakai topi haji dan kurang menyeramkan tadi saya langsung pingsan”.

Setelah beberapa kali mendapatkan terapi dari terapisnya, Dina mengalami

perubahan dan seperti yang diungkapkan olehnya bahwa karena sering

datangnya mimpi yang berkelanjutan rasa ketakutan yang amat sangat

sedikit berkurang. Penampakan yang sering dialami oleh Dina saat ini sudah

berkurang dan bahkan jarang muncul lagi.

“Terus karena saking seringnya kadang kurang takutnya, dan sekarang-sekarang sudah jarang lagi yang muncul penampakan tadi”.

d.2. Gejala pada waktu jaga

Mimpi yang dialami Dina yaitu mimpi dengan kakek-kakek dan mimpi ketemu

dengan yang berbadan besar, dan ini pada dasarnya hal yang menjadikan

Dina kesurupan adalah sebagian besar dari yang dialami oleh generasi

sebelumnya karena ada yang mempunyai ilmu yang diluar batas kemampuan

manusia biasa atau normal. Jika dapat ditelusuri keturunan itu adalah dari

Page 63: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

90

kakek ibunya. Sehingga efek dari yang dialaminya mengakibatkan semacam

urutan dan pergantian dari sakit secara fisik berakibat antara ayahnya dan

Dina sendiri, jadi ketika ayah sakit maka Dina sembuh namun sebaliknya jika

Dina sembuh maka ayahnya yang sakit.

“Mimpi kakek-kakek yang yang tinggi besar dan kadang ini ada keturunan karena kalau ayah sembuh saya sakit, kalau saya sembuh ayah sakit”.

Dalam keadaan masih berobat keadaan Dina sungguh sangat memberatkan

dan sangat mengganggu keadaan dirinya. Keadaan itu semakin hari bukan

semakin hilang namun semakin bertambah dan makin berat rasa yang

dialaminya saat itu badannya seperti ditusuk-tusuk dengan jarum yang tajam

dan sakit sehingga sering mengakibatkan pusing pada kepalanya. Sehingga

pada klimaksnya rasa sakit dan nyeri itu seperti dipukul dengan palu pada

kepalanya sehingga Dina merasakan sangat berat dan hal ini terus sering

berulang hingga membuat dina tidak kuat menahannya, ia hanya bisa

menangis.

“Ketika sakit dulu saya sering pusing seperti ditusuk-tusuk jarum atau kalau gak saya seperti dipukulin pake palu, ketika merasa pusing tanpa sebab karena saya gak tahan rasa sakitnya kadang saya sering menangis”.

Menurutnya efek dari kesurupan yang dialminya adalah sangat mengganggu

bagi dirinya, seperti sering terlewatnya sholat rawatib yang biasa dikerjakan

Dina, baik subuh, dzuhur, ashar dan maghrib sekalipun. Kondisi itu

diperparah dengan berobatnya Dina kepada kiyai yang memberikan doa-doa

Page 64: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

91

yang harus dilakukan oleh Dina dengan bacaan yang banyak atau dzikir

dengan amalan tertentu. Dengan amalan-amalan itulah akhirnya menjadi

masalah baru bagi Dina bukannya menjadi sembuh atau mengalami satu

perubahan.

“Ketika datang masih dalam godaan tadi untuk sholat rawatib gak tiap hari cuman saya salahnya berobat sama yang salah yaitu pada kiyai- kiyai itu jadi saya ditambah dengan amalan-amalan jadi bukan nambah sembuh malah menambah masalah”.

Setiap berjalan kemana pun Dina pergi, yang dialami Dina berbeda, seolah-

olah ada yang selalu mengawasi dan mengikuti kemana pun dia pergi. Hal ini

langsung saja kontan jika telah melakukan dzikir yang bukan sesuai anjuran

Rasulullah, jika memang dapat dilihat dari segi arti dari wirid itu memang

agak berbeda (nyeleneh). Sehingga khodam (gangguan dari jin) itupun

datang. kedatangan khodam itu memang dianggap oleh Dina seperti benang

kusut dan terlebih lagi wiridan itu bukan sedikit tetapi banyak.

“Dan khodamnya sering datang seperti benang kusut. Dzikir itu sangat banyak dan saya lakukan seperti wiridan yang agak kurang dimengerti dan bukan yang diajarkan oleh Rasulullah (wiridan yang nyeleneh), ketika jarang melakukan dzikir langsung dapat kena jadi jalan kemana pun khodamnya itu langsung ngikutin saya”.

Menurut Dina dari mulai gangguan awal sampai seterusnya memang lebih

terganggu lagi ketika ditambah dengan dzikir atau wiridan yang tidak berasal

dari hadits Rasulullah. Hal tersebut membuat Dina semakin kacau dan bukan

merasakan ketenangan. Dan keanehan yang dirasakannya ketika Dina

melakukan dzikir (wiridan) dilakukan dari mulai pagi jam 12 dini hari sampai

Page 65: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

92

pagi tidak dapat merasakan tidur pulas juga tidak merasakan kantuk

sedikitpun. Jika hari sudah menjelang siang Dina pun tidak bisa tidur pulas

dikarenakan hal tersebut dan aktivitas yang dilakukan Dina, sehingga hampir

tiap hari, siang dan malam tidak bisa tidur pulas seperti yang lain pada

umumnya.

“Dari pertama saya sakit saya udah dikasih dzikir-dzikiran akhirnya saya bukan merasa makin tenang malah makin kacau, untuk dzikir yang lama dalam dzikir yang salah satu itu kalau paling lama itu bisa dilakukan saya kuat sampai pagi dari jam 12 malam sampai pagi gak bisa merasakan ngantuk saya itu kalau malam jarang tidur pulas dan kalau siang jarang tidur jadi tiap hari saya hampir tidak pernah tidur pulas malam gak tidur siang tidak tidur”.

Untuk masalah shodaqah memang Dina masih menyempatkan diri untuk

memberikan shodaqoh itu, masih membekas seperti apa yang diajarkan dan

yang dilatih oleh kedua orang tuanya. Namun yang merugikan bagi Dina

adalah sudah tidak lagi menganggap bahwa kepentingan sholat kurang dan

tidak merasakan hasilnya berarti dan hal ini mempengaruhi tingkat ibadah

yang dilakukan Dina terhadap sang Khaliq (pencipta).

“Arti penting sholat ketika masih sakit emang saya merasakan sholat bukannya ada hasilnya penting tapi habis sholat dan dzikir yang didapatkan, kalau bersedekah saya sering menyempatkan diri tapi untuk soal sedekah saya dilatih dari kecil oleh orang tua”.

Perasaan tidak menentu yang sering adalah bagian dari kebingungan yang

dialami oleh Dina, dia sudah tidak tahu lagi apa yang harus diperbuat olehnya.

Sehingga muncul perilaku yang kurang baik hingga hampir tidak mau

berjumpa dengan orang atau siapapun yang ditemuinya entah itu orang tua,

Page 66: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

93

teman atau siapa saja yang ketemu itu hal yang tidak diinginkan. Keinginan

itu muncul juga Dina ingin mengasingkan diri merupakan jalan atau solusi

yang paling baik sehingga keinginan itu kemudian dia pergi ke satu tempat

dan masuk pada satu lubang. Bersembunyi dari cemas yang mendalam itu

adalah satu jalan bagi Dina serta masalah itupun dianggap sudah selesai.

“Dalam kondisi sakit saya sering merasa kebingungan, bingung apa yang saya rasakan gak menentu, pengennya pergi ke lubang dan terus tdak mau ketemu orang jadi pergi dengan meninggalkan dibilang dan kalau orang sakit ingin mengasingkan diri, itu waktu saya masih dalam gangguan jadi dengan cara tersebut saya merasa semua masalah itu dapat selesai”.

Memang disamping rasa pedenya yang muncul Dina juga merasakan ada

rasa yang mengguncang di dalam jiwanya. Kegoncangan dan kepedean yang

dialaminya seolah tak menentu sehingga sebenarnya mengganggu keadaan

psikologis Dina.

“Dari segi kejiwaan jiwa saya langsung merasa terguncang tapi kadang rasa pedenya muncul lebih dan keterlaluan.”

Ketika dalam keadaan masih labil antara keadaan kesurupan dan tingkat

kesembuhan yang masih jauh banyak teman-temannya yang memanfaatkan

Dina. Kelelebihan Dina saat itu memang berbeda dengan keadaan orang

normal yang lain, Dina pandai meramal orang lain dan untuk menjawab atau

ketika dalam ujian di sekolahnya dulu. Hal ini sebenarnya dipengaruhi oleh

khodam itu sendiri yang mengganggu. Pada akhirnya Dina sendiri

menyimpulkan dengan keadaan teman-temannya saat itu banyak yang

Page 67: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

94

memanfaatkan Dina karena kelebihan yang dimilikinya dan sampai pada

tingkat suudzon yang tinggi.

“Waktu dulu saya pernah mendapat kelebihan dari khodam tersebut yaitu saya dapat meramal orang dan dapat tahu bagaimana jawaban soal ujian itu dan sebagainya kadang saya berfikir mereka itu berteman dengan saya adalah untuk memanfaatkan diri saya karena kebihan saya tadi jadi ada suudzon.

Menurutnya setelah melakukan terapi di Bengkel Rohani dan dalam proses

penyembuhan Dina merasakan adanya perubahan yang signifikan yaitu

adanya perubahan keadaan atau kondisi kejiwaan Dina. Yang terjadi

terhadap perasaannya adalah keadaan tenang atau rasa nyaman, kadang

memang harus diatur untuk mencoba memunculkan keadaan yang nyaman

terhadap dirinya.

“Jadi waktu gangguan itu datang rasa malas itu datang malasnya tinggi dan inginnya tidur. Ketika waktu gangguan malas melakukan aktifitas sering pindah-pindah dan belum selesai pekerjaan satu ke pekerjaan yang lainnnya gak pernah tuntas. Sering muncul rasa malas itu terutama pagi, siang itu menghilang dan ada kegiatan yang lain yaitu kadang ngajar, terus sorenya saya kuliah”.

Saat malas datang menghampirinya yang dilakukan hanyalah tidur dan

istirahat. Ketika tidur pun sangat mengganggu dari kesupuan yang dialaminya

sehingga sering memunculkan emosi yang tidak stabil dan menjadi

emosional.

“Yang dilakukan ketika malas saya tidur kadang emosional apalagi tidurnya terganggu”.

Page 68: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

95

Sebelum di periksa pada Bengkel Rohani Dina sudah dibawa ke beberapa

tempat dan pakar dibidangnya. Pada awalnya dengan gejala yang dialami

oleh Dina dengan usahanya juga oleh orang tuanya akhirnya dibawa ke

dokter untuk memeriksakan berkaitan dengan kondisi kesehatannya. Namun

dokternya bilang dari hasil diagnosanya adalah Dina mengalami gejala

epilepsi namun selama ini menurut Dina tidak pernah mengalami gejala atau

epilepsi seperti diagnosa dokter tersebut. Hal itu membuat Dina dan keluarga

belum mendapatkan kejelasan yang tepat akhirnya menemui seorang

psikiater dengan harapan akan adanya kejelasan dan perubahan yang

diinginkan, namun kesimpulan dari psikiater agar dibawa pada seorang

psikolog untuk lebih lanjut. Pada akhirnya psikolog menyimpulkan bahwa

Dina tidak mengalami gangguan secara kejiwaan dan tidak bermasalah.

“Melakukan cek kesehatan ke dokter dari masih saya sering sakit dan waktu di diagnosa dokter saya itu dibilang ada gejala epilepsi tapi saya gak pernah epilepsi dan waktu itu pernah konsultasi ke psikiater suatu saat saya pingsan psikiater bilang ini harus dibawa ke psikolog di psikolog itu justru psikolognya bilang anak ini sebenarnya tidak bermasalah dalam kejiwaan”.

Cara yang dilakukan dulu oleh kedua orang tuanya adalah dengan

membalurkan air kedalam tubuhnya dengan bacaan yang dikasihkan dari

orang pintar dan memang secara otomatis hilang. Titik beratnya awal

kesurupan yang dialami oleh Dina adalah ketika masih duduk di kelas 3 SMA

dan efeknya sampai pada awal ketika berobat ke Bengkel Rohani. Dan sakit

yang dialami oleh Dina kepala terasa seperti ditusuk-tusuk dan pada bagian

Page 69: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

2. Responden 2 (Mitha) D.1. Analisis Individual Subjek

Kesurupan

- Emosional dan tindakan tidak terkontrol dan bersifat berlawanan dari yang biasa.

- Cemas dan ketakutan yang berlebihan

- Putus asa - Tergantung pada jimat - Tidak berani pergi sendirian - Mengabaikan hal-hal

keagamaan - Aktifitas terganggu - Merasa ada beban di

punggung, sakit kepala seperti ada yang memukul

- Demam lalu pikiran melayang dan kacau

- Mimpi bertemu binatang buas

96

belakang punggung ada sesuatu terasa berat ada masa yang menempel

pada bagian punggung Dina.

“Bagian tubuh yang sering sakit kepala ditusuk- tusuk dan punggung merasa berat. Juga rasa sakit itu dirasakan udah lama jadi mulai kesurupannya dari kelas 3 SMA, jadi gini kalau sakit , saya sakit jadi sama orang tua saya cuma dibalurin dengan air doang dan dibaca- bacain dan otomatis hilang”.

Skema 4.2

Kasus Dina

Bagan Umum Proses Kesurupan Melalui Terapi Ruqyah

Khodam Berobat ke dukun, dokter, psikiater dan psikolog

Ruqyah 10 kali: diberi pelatihan, puasa daud, dan nasihat.

Perasaan lebih tenang, bebas dari gangguan, timbul keberanian, tidak sungkan terhadap orang lain, dan tumbuh peraasaan yakin pada Allah SWT.

Page 70: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

97

4.3.2. Responden 2 (Mitha)

a. Gambaran Umum

Mitha adalah anak yang ke sembilan dari sebelas bersaudara, wanita asal

kota Palembang ini sebelumnya sebagai pengajar Taman Kanak-kanak dan

pengajar privat di beberapa tempat di Palembang. Mitha memiliki postur

tubuh yang sedang tidak terlalu gemuk, tinggi 168 cm, saat wawancara

berlangsung, tangan Mitha memukul-mukul kecil meja yang didudukinya.

Suaranya yang lantang menjadikan wanita Palembang ini semakin semangat

dan jelas ketika dimintai keterangan yang berkaitan dengan yang dialaminya.

Sebelum mengenal Bengkel Rohani sebenarnya Mitha sudah melakukan

berobat ke berbagai tempat dan orang ahli baik di Palembang sampai empat

kali, di Jakarta juga sampai empat kali diantaranya adalah Dukun hiingga jika

ditotal kurang lebih 10 orang.

Kegiatan Mitha saat iniadalah diperbantukan oleh Ustadz Abu untuk

menangani masalah seperti permasalahan yang dialaminya dulu, yaitu orang-

orang yang mengalami gejala kesurupan terutama bagi kaum hawa. Efek

perubahan yang dialami sekarang semakin pede untuk terus melakukan

proses penyembuhan dan memberikan terapi pada orang lain.

Page 71: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

98

b. Gambaran Terapi Ruqyah

Mitha pertamakali mengenal terapi ruqyah dari guru ngajinya di Jakarta.

Pengobatan dengan metode ruqyah di Bengkel Ruhani Jakarta ini yang

pertamakali di jalani. Walaupun Mitha sudah menjalani terapi ruqyah namun

rasa takut masih ada dalam dirinya terlebih lagi ketika malam hari.

Gangguan-gangguan yang selama ini dialami masih tetap dirasakannya.

”Kenal masalah terapi ruqyah di Bengkel Rohani dari guru ngaji saya di Jakarta, alternatif milih terapi ruqyah memang niat saya datang ke Jakarta itu berobat sama kakak saya berobat sama ustadz diruqyah. Awalnya saya tidak ada keberanian untuk riqyah bergantung sama kaset tapi keberanian dalam diri sendiri itu belum muncul.

Pada waktu yang lain akhirnya disampaikan juga oleh Ustadz supaya dapat

diterapi oleh Abu Aqila, ketertarikan dari terapi tersebut karena mengandung

unsur yang syar’i (sesuai dengan ajaran islam). Dan terkenal dengan

pengobatan yang ahli dalam Jin.

”Waktu dari guru ngaji saya disuruh ke Abu Aqila katanya sar’I dia bagian Jinolog waktu itu saya tertarik syar’inya”.

Ketika diberikan terapi oleh ustadz, maka Mitha diberikan nasehat dan

diminta untuk membacakan surat yang berada dalam al-quran dan diminta

untuk melakukan puasa sunnah. Dan yan paling penting bahwa yang akan

menyembuhkan hakikatnya adalah Allah dan menganggap bahwa setan

adalah makhluk yang lemah, walaupun tidak terlihat bentuk aslinya.

”Dikasih nasehat disuruh baca ayat surat al-mu’minun ayat 97-98 dan disuruh puasa dawud yang paling penting kata ustadz. Yang

Page 72: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

99

menyembuhkan kamu itu Allah dan kamu sendiri disuruh menganggap setan itu lemah walaupun kamu tidak lihat kamu”.

Saran yang disampaikan oleh terapis adalah untuk selalu membaca doa dan

waktu untuk terapi jangan dilakukan secara rutin karena fisiknya akan lemah.

Setelah mengikuti saran dari terapis maka ada sesuatu yang terjadi dengan

dirinya yaitu mengeluarkan benda dari dada dan tangannya seperti biji sapu

ijuk berwarna hitam.

”Dalam terapi personal saya diminta konsentrasi dan baca-baca doa yang lain. Akhirnya terapi diri sendiri sambil membaca doa dan ayat juga puasa, akhirnya keluar yang susuk itu hitam-hitam didada, ditangan bentuknya kaya sapu ijuk, saat saya bawa ke Ustadz Abu Aqila ijuk itu hilang. Memang waktu saya berobat ke Abu Jinnya itu ya suka nyium-nyium kurang ajar tuh Jin kata Abu jangan takut, saya tuh ada rasa aman manusia dan jin itu gak bisa berhubungan itu Cuma biar kamu depresi dan stres itu hanya sihir saja, karena memang ustadz di Jakarta bilang kena gangguan”.

Waktu yang di lakukan dalam terapi oleh Mitha metode terapi Abu Aqila lebih

dari sepuluh kali, namun yang paling penting adalah terapi secara pribadi

untuk melihat secara optimal. Hingga berpengaruh terhadap tidur ketika

mimpi banyak yang berubah secara berangsur-angsur terutama mimpi yang

menakutkan. Terapi yang diberikan bukan hanya dari Abu Aqila namun terapi

personal sangat membantu dalam proses penyembuhan dan dijauhkan dari

mimpi yang menakutkan sebagai gejala pada waktu tidur.

”Jangka waktu terapi kepada Bengkel Rohani Abu Aqila saya kurang lebih sampai sepuluh kali, selain ke Abu yang paling penting terapi diri sendiri, saat dalam tidur ketika mimpi ular yang tadi ularnya besar jadi semakin kecil semakin menipis bentuk cacing tadinya ular itu dekat jadi jauh, yang kelabang juga keluar dan yang menggantung juga hilang, setelah puasa saya terapin hilang”.

Page 73: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

100

Sebagai perbandingan metode yang dilakukan selain Abu Aqila sudah

dilakukan ke metode lain yaitu terapi melalui kaset yang berisi doa dan

bacaan al-quran. Namun belum mampu menyembuhkan gejala kesurupan

yang dialami oleh Mitha akhirnya timbul ketergantungan kepada kaset

tersebut, selain kaset juga metode yang aneh yaitu tidur diatas keris dan

diminta menginjak telor. Saat terapi yang dilakukan oleh Abu Aqila terutama

saat terapi selain membacakan doa dan terapi personal juga diberikan terapi

bekam yaitu penyedotan pembuluh darah kotor dari dalam tubuh.

”Sebelum terapi ke Abu Aqila saya lakukan dengan metode yang lain yaitu suruh baca tertentu sama semacam dukun dan diminta meletakkan di badan hingga merasa di badan ada sesuatu. Saat terapi di Abu saya sering di bekam emang dibekam itu berat namun sangat membantu dalam proses penyembuhan. Metode yang lainnya yaitu diputar kaset waktu terapi di ustadz Fadlan masih, lumayan bisa tidur gampang tapi yang menggantung ada yang lainnya masih ada terapinya diputarkan juga kaset saya puter jadi saya bergantung pada kaset kalau tidak diputar datang lagi ketergantungan dengan kaset”.

Hasil terapi yang dirasakan pada Bengkel Rohani aman dan tidak harus

bergantung pada sesuatu diri merasakan seperti terbebas dan merdeka. Hal

ini sesuai dengan keyakinan saya karena metode yang dilakukan sangat

islami tidak dicampur hal-hal yang bersifat khurafat. Selain terapi untuk

diajarkan puasa dan selalu berserah diri yakin pada Allah juga terapi di

Bengkel Rohani dipijat lehernya, diantara sela-sela jari-jari kaki dan dipukul

bagian punggungnya

Page 74: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

101

”Hasil yang saya rasakan setelah di ustadz Abu saya merasa aman tidak merasa bergantung merdeka dan sekarang. Berawal keyakinan dari terapi metode ruqyah di bengekl Rohani dengan keyakinan tentunya yang diberikan secara Syar’i juga diterapi mentalnya. Hal lain diminta untuk berpuasa faktor-faktornya yaitu tawakal dan semuanya dikembalikan kepada Allah tindakannya.Abu Aqila memberikan terapi yaitu tangannya dipijit lehernya, diantara sela-sela jari kaki dan dipukul diantara punggung dan merasakan ada sesuatu yang bersarang diperut kemudian dipijat bagian punggung kemudian dan terakhir bekam”.

Syarat untuk menjadi terapis tidak mudah, harus menjaga nilai keislaman

bersih dari khurafat percaya terhadap benda dan yang lainnya. Paham

terhadap metode yang baik dan yang bernilai keislaman. Berkaitan dengan

aqidah ternyata memberikan pemahaman tersendiri bagi Mitha juga

memberikan kekuatan mental.

”Syarat terapi Aqidah yang bersih, yang lurus metalitas yang berani ketiga paham metode yang islami menjauhi dari hal-hal yang bersifat khurafat. Kalau dibandingkan setelah ke ustadz Abu dulu aqidahnya kurang begitu paham dan sekarang alhamdulilah sudah mulai mengerti dan paham tentang hal tersebut. Mentalitas yang berani sekarang muncul intinya saya bukan takut sama setannya saya takut orang yang belum percaya tapi saya merasakannya”.

Menurutnya saat keadaan sadar dan tidak Mitha merasakan ada sesuatu

yang keluar dari, kemudian keluar ikan dari perut. Binatang-binatang kecil

yang keluar dari kuku saat memotong kuku dan awalnya saat belum terapi

bekam ada yang jalan berasa di kuku. Saat diberikan informasi bahwa hal

tersebut sudah terkena yang disebut dengan buhul-buhul. Namun hal

tersebut hilang dengan melakukan terapi diri sendiri melalui puasa sunnah

Daud. Untuk yang bacaan doa dan lainnya adalah al-ma’tsurat dan membaca

Page 75: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

102

surat Al-baqoroh. Saat seketika memulai berasa ada sesuatu dalam keadaan

tidak sadar yaitu kembali diawal bahwa terapi tersebut dipukul punggungnya

dengan mengucapkan kalimat ”keluar wahai musuh Allah”.

”Keluar seperti ikan dari perut akhirnya saya ambil saya buang, binatang kecil-kecil dari kuku pake potong kuku saya ngambil- ngambilnya tadinya saya sebelum bekam ada yang jalan sreet..srett dikuku dan kaki. Kata ustadz sudah ada buhul-buhulnya kalau lagi kondisi lemah dia mau masuk saya buru-buru terapi dan baca doa. Kalau terapi sendiri baca al-baqorah, puasa daud, al-matsurat, sholat yang sunnah-sunnah kalau saya lemah dia mau masuk karena saya terasa dan terapinya juga dipukul dan memakai kata”ukhruj ya Aduwallah”, saat sudah terjadi kalau masuk dan mau keluar dia akan berasa”.

C. Empat Unsur Pokok Dalam Ruqyah

Hidup dalam hal apapun yang terbaik adalah memohon perlindungan dari

Allah. Sebaik permohonan adalah berdasarkan apa yang diminta begitu juga

yang dilakukan oleh Mitha dalam melakukan hal apapun yang terbaik adalah

memohon doa yang baik agar tindakannya sesuai dengan yang diharapkan.

”Sebaiknya adalah memohon apapun dalam hidup untuk bertindak dan berperilaku jika hendak melakukan sesuatu ee.. ya saya memohon perlindungan terlebih dahulu dalam hal yang baik”

Permulaan yang baik berpengaruh pada hasil yang baik pula. Perasaan yang

terjadi dalam melakukan apapun terutama dalam bertindak dalam mengobati

yang dialami Mitha ada sesuatu berupa keyakinan tersebut setelah memohon

dan berlindung kepada Allah.

Page 76: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

103

“Reaksi yang saya rasakan bepengaruh walaupun sedikit besar tidak sepontan begitu dalam tapi yang jelas ada perubahan, terlebih sedikit baik daripada tidak melakukan apapun sebelum berobat untuk menghilangkan gangguan yang dialaminya”.

Menurutnya jika tidak memohon terlebih dahulu Mitha merasakan

kegelisahan, karenanya memohon merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari terapi yang dilakukan sangat berkaitan dan bagian yang penting bagi

pribadinya.

“Yang jelas bagi saya untuk melakukan segala sesuatu apalagi menghadapi proses penyembuhan hal yang sedikit saja sebenarnya saya sudah agak gelisah apalagi hal yang begitu penting dalam memohon kesembuhan dari segala macam gangguan ee..hal itu yang menjadi sangat penting buat saya pribadi”

Melalui bacaan yang diketahui dan sepemahaman yang dimiliki oleh Mitha

sangat berpengaruh dalam menjaga kesiapan dalam proses terapi diri

menghadapi gangguan yang dialami. Bacaan yang didapat sangat beragam

bagi Mitha baik dari Guru, terapis dan bacaan yang dipahaminya merupakan

unsur perubahan untu perbaikan yang diharapkan. Menurutnya kemampuan

membaca sangat berpengaruh sesuai dengan tingkat pemahaman terhadap

yang dibaca arti dan makna yang dibaca.

“Dengan bacaan terus ruqyah yang memang sudah ada dari yang saya tahu baik dari guru saya atau yang pernah saya baca dari buku setalah membaca memang ada peruabaha yang lumayan jadi intinya sih agak membaik dari sebelumnya”

Page 77: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

104

Bacaan yang paling penting dalam terapi adalah berupa bacaan ayat-ayat al-

quran, beberapa referensi yang didapatkan dalam terapi garis besarnya

adalah bagian ayat al-quran dari beberapa ayat dari surat al-quran. Jika tidak

melakukan terapi bacaan ayat tersebut Mitha merasakan ada sesuatu yang

kurang dari dirinya selain untuk memantapkan secara mental juga dapat

melindungi diri dari gangguan tersebut.

“Biasanya dalam memohon perlindungan selalu ayat-ayat quran yang dibaca dan menjadi penting kalau tidak, merasakan ada seuatu yang kurang dari saya sendiri memang untuk melindungi diri harus ada sesuatu yang dilakukan dan pembacaan ruqyah itulah saya sedikit berbeda dan kondisi keadaan mental saya agak tenang”

Memantapkan keyakinan merupakan bagian utama, meminta kesembuhan

berbanding lurus dengan usaha dan keyakinan yang diterapkan. Meminta

kesembuhan terutama meminta yang lebih baikjadi benar-benar harus yakin

dalam hati untuk dapat sembuh, lebih optimis dan meyakini sesungguhnya

Allah memberikan segalanya dan tipu daya setan itu sungguh sangat lemah.

“Memang harus pasang keyakinan dulu sebelum melakukan dan meminta apapun apalagi yang selama ini saya rasakan dalam meminta kesembuhan untuk yang lebih baik jadi saya pasang bener- bener dalam hati dan Allah yang memberikan kesembuhan sesungguhnya tipu daya setan itu lemah”.

Ketika tingkat keyakinan saya lebih tinggi perasaan saya lebih aman dan

merasakan adanya ketenangan. Saat itulah untuk percaya diri saya lebih

bertambah dan tidak lagi takut dengan setan yang selalu menggoda saya.

Setiap kali saya yakin dan saat itulah timbul perasaan untuk sembuh.

Page 78: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

105

Eee.. jadi ketika dalam permohonan tadi yaitu berharap bahwa saya akan sembuh maka keyakinan itu muncul dan perasaan serta hati saya tenang, timbul rasa percaya diri dan tidak lagi takut sama setan yang menggoda saya”

Ruqyah adalah ajaran yang di contohkan oleh Nabi dalam terapi untuk

gangguan dan dalam melakukan suatu penyembuhan. Bacaan yang ada

dalam ruqyah itu sendiri adalah ayat al-quran dan doa. Dalam proses

penyembuhan memang datangnya dari Allah yang memberikan segalanya.

Ruqyah dalah satu cara yang dapat memberikan kesembuhan. Keyakinan

kepada Allah adalah bagian dari tauhid itu sendiri. Memang semuanya atas

kehendak dan izinNya pula lah siapapun dapat di berikan kesembuhan.

“Ruqyah adalah ajaran Nabi dan isinya memang bener-bener sesuai dengan artinya dan semuanya mengandung hal yang berkaitan, oleh karenanya saya yakin sekali Allah pasti menyembuhkan salah satu jalanNya dengan metode ruqyah. Tetapi yang paling penting adalah aqidah tadi saya tidak tergantung dengan ruqyah itu sebagai jalan dan caranya tapi yang penting adalah segala sesuatu itu atas izin Allah”

Usaha yang terus menerus dan memohon kesembuhan dari Allah serta yakin

akan sembuh adalah bagian dari ikhtiar yang di lakukan oleh seorang muslim.

Secara penuh yakin pada Nya agar diberikan jalan, setelah itu pasrah dan

tawakkal. Kekuatan dan penyembuhan milik Allah karena Jin yang

mengganggu adalah ciptaan Nya jadi tidak ada kekuatan yang diberikan

kecuali atas izin Allah.

“Tawakkal dan terus tetap berdoa juga memantapkan lagi hati saya, bahwa pertolongan dan petunjuk Allah itu amat dekat dan Allah pasti

Page 79: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

106

dapat menyembuhkan dan yakin terhadap Allah adalah segala- galanya. Dan kekuatan yang paling besar adalah Allah, Jin itukan ciptaan Allah juga, jadi yaa..dia tidak ada apa-apanya bagi Allah.”

Dzikir adalah suatu cara yang sangat di anjurkan kepada setiap muslim

karena bacaan dan kalimat yang diucapkan adalah dari al-quran dan sunnah.

Setiap kalimat dzikir yang di baca oleh saya saat itu juga merasakan adanya

pengaruh terhadap tubuh merasakan adanya getaran. Ini adalah satu bukti

bahwa bacaan dzikir dapat memberikan ketenangan dan saya merasakan

bagian dari bentuk perlawanan dari gangguan setan.

“Memang dzikir yang paling penting adalah dzikir yang diajarkan oleh Rasul dan memang rasanyapun saya rasakan sangat berbeda kadang-kadang tubuh saya merasa gemetar. Dan dapat bergerak sendiri, tetapi dengan mengendalikan pada diri saya sendiri menjadi akan terasa tenang dengan kata lain perlawanan diri pada setan”

Waktu yang dilakukan khusus untuk dzikir adalah seharusnya lebih banyak

dan dapat dilakukan setiap habis sholat lima waktu, dan waktu khusus

lainnya baik malam maupun siang hari. Hafalan dzikir memang wajib

dihafalkan semua namun dapat juga dengan membacanya. Kalau waktu yang

di lakukan oleh Mitha tidak bagitu banyak namun cukup untuk terapi

penyembuhan. Secara prinsip Mitha sekali kali saya tidak lagi menggunakan

zikir yang sesat yang tidak di ajarkan dalam al-quran dan sunnah. Jika tidak

melakukan zikir Mitha merasakan dirinya seperti mempunyai hutang, terlebih

adalah kerugian bagi Mitha tersendiri.

Page 80: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

107

“Saya sebenarnya kurang banyak memiliki apalagi menghafal dzikir yang banyak kecuali yang sesat tadi kalau bacaan dzikir biasa saya hanya cukup saja belum begitu banyak tapi yang penting saya lakukan terus. Sebenarnya batasan waktu untuk saya luangkan tidak harus banyak tapi ada yang saya lakukan terkadang tak menentu tergantung diri saya sendiri maunya bagaimana. Seandainya saya tidak melakukan dzikir yang baik saya merasa punya hutang sesuatu dan sebenarnya dengan begitu saya merasa sangat rugi”.

Selain sebagai tameng atau benteng zikir juga sebagai senjata buat Mitha

untuk dapat terhindar dari gangguan. Bacaan yang dilakukan baik oleh Mitha

maupun oleh terapis adalah satu terapi untuk menghilangkan gangguan

tersebut dzikir dan ayat al-quran. Saat terjadi keanehan dan kejanggalan

memang harus segera di bacakan ayat atau firman Allah.

Memang saya yakin sekali bahwa apapun yang diberikan oleh Allah itu yang terbaik apalagi dzikir yang sudah ada ketentuannya adalah sebagai tameng dan senjata buat saya. Serta berharap agar dikabulkan. Saat terjadi kesurupan biasa dibacakan dan yang dibaca memang adalah ayat-ayat al-quran apalagi buat saya kalau memang terjadi keanehan dan kejanggalan saya langsung ingat segera pada firman ataupun kalam Tuhan yang Maha Kuasa”.

Selain bacaan zikir dari ayat quran juga Mitha membaca hadits-hadits yang

yang haditsnya sudah terkenal dan sahih. Sebagian banyak orang juga

banyak membaca hadits yang di baca oleh Mitha. Hadits adalah bacaan atau

doa untuk dapat memberikan kesembuhan. Menurut Mitha bacaan yang

sudah dilakukan baik dari hadits maupun ayat al-quran adalah dibaca terus

menerus dan secara istiqomah walaupun sudah mengalami kesembuhan.

Page 81: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

108

“Hadits yang saya baca jika terjadi keanehan dan kesurupan biasanya yang sudah dibaca dan dilakukan oleh sebagian orang. Pastinya jelas dari hadits itu adalah doa yang dapat memberikan kesembuhan dari apapun apalagi yang saya rasakan saat ini dan jika sudah pun sebenarnya harus tetap istiqomah dilakukan”.

Secara prinsip al-quran adalah suci dan bagi yang membacanyapun harus

dalam keadaan bersih dan suci. Menurut Mitha bagi yang membaca al-quran

dapat memberikan efek yang positif dan akan memberikan ketenangan.

Secara keyakinan memang harus ada bahwa kesembuhan adalah milik Allah.

Islam menganjurkan bahwa setiap terapi yang dilakukan bersumber secara

syar’i atau syariat yang sudah ada landasan hukumnya.

“Ayat al-quran itukan suci jadi tidak bisa dinodai dan jika membacanyapun dapat memberikan efek yang positif akan ketenangan dan memang sangat baik, tentu dengan keyakinan kesembuhan itu datangnya dari Allah dan ikhtiar saya secara (syariat)”

Menurut Mitha untuk tingkat kesembuhan lamanya terkait dengan keyakinan

untuk sembuh dan usaha untuk terapi secara rutin. Jika bacaan yang di baca

diusahakan paham dengan makna yang di baca dan makna yang terkandung

di dalamnya karena sangat membantu dalam melakukan terapi

penyembuhan karena tingkat kepahaman sangat efektif dalam proses

tersebut.

“Sebenarnya lamanya tergantung keyakinan kalau memang betul-betul paham apalagi artinya ya saya merasakan kalau setiap baca dan ketika itu juga mengalami kekuatan dan perasaan yang berbeda. Dan lain dari bacaan tersebut,dengan pemahaman tersebut dapat meyakinkan aqidah saya semakin lurus dan benar kepada Allah serta jauh dari gangguan setan”

Page 82: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

109

d. Kesurupan

Berawal dari pengiriman surat yang dilakukan oleh seorang temannya untuk

mengajak Mitha menikah namun tidak langsung dijawab oleh Mitha.

Perkenalan itu berawal ketika masih duduk di bangku SMA dulu. Mitha

merasa tidak ada hubungan langsung dan khusus dengan temannya tersebut,

hanya sebatas teman. Karena hal itu, akhirnya menyimpulkan untuk memberi

jawaban tidak.

“Jadi kejadian waktu itu saya pernah mendapat surat dari seorang teman laki-laki, didalam suratnya itu dia ngajak saya untuk menikah dengannya. Surat itu tidak saya balas karena saya menganggap saya tidak punya hubungan yang spesial dengannya. Saran untuk tidak dijawab juga dilontarkan oleh Ibu saya. Laki-laki pengirim surat itu adalah teman saya semasa sekolah yang sudah lama tidak bertemu.

Menurut ustadz dari ungkapan yang disampaikan Mitha itu baru hembusan

atau awal saja belum pada kesimpulan kesurupan. Memang sejak dari

menerima surat tersebut Mitha sering sakit-sakitan dan merasa saat tidur

seperti ditindih oleh sesuatu serta mimpi yang menyeramkan. Namun aktifitas

sholat ibadah masih dikerjakan dengan normal oleh Mitha seperti shalat

malam yang dia lakukan.

“Suratnya itu dikirim ke tempat saya waktu itu saya sudah di Jakarta, sejak itu saya sering sakit-sakitan, tidur itu saya sering terasa ketindihan terus mimpi ular paling sering, tapi itu belum karena saya sering tahajud jadi kata ustadz itu hanya hembusan”.

Pada pertengahan tahun 1999 Mitha berhenti bekerja dan akhirnya pulang ke

kampungnya di palembang. Sebelum pulang sempat memeriksakan penyakit

Page 83: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

110

yang dideritanya pada seorang dokter dan diberikan resep dan obat, hasil

diagnosis dokter waktu itu adalah infeksi rahim walaupun belum sempat di

USG. Namun obat yang diberiakn dokter saat itu belum juga dapat

menyembuhakan penderitaan Mitha.

“Saya sudah berobat kedokter dan dokter tersebut mendiagnosa saya

terkena infeksi rahim dan dokter tersebut memberikan resep obat sesuai dengan penyakit yang saya derita. Tetapi waktu itu saya belum sempat USG. Karena penyakit yang saya rasakan semakin parah akhirnya saya berhenti kerja dan pulang ke Pelembang tahun 1999.”

Keadaan yang sangat mengagetkan adalah ketika di bagian tubuh Mitha ada

bekas gigitan yang diduga digigit oleh binatang atau kelabang namun Mitha

sendiri tidak pernah merasa digigit kelabang atau binatang lainnya. Kejadian

itu terjadi pagi hari ketika sedang belanja di pasar dan awalnya tidak tahu

tentang keadan tersebut dan peristiwa itu terjadi sekitar awal tahun 2000an

dan menurutnya ada sesuatu yang berbeda dan bukan hal yang biasa.

“Tahun 2000 awal sebenarnya saya gak tahu saya lagi pergi ke pasar pagi-pagi itu ada yang jalan didalam tubuh tiba-tiba ada yang jalan di dalam tubuh sampai saya kesakitan terus dibilangin itu kelabang tapi saya lihat kelabangya gak ada tapi bekasnya ada, emang ada empat gigitan tuh”.

Menurutnya setelah kejadian yang aneh itu Mitha terasa ada sesuatu yang

mengganjal dan sejak itu mulai sering mimpi buruk dan sampai pada tingkat

yang mengerikan baginya seakan mau diperkosa. Awalnya tidak tau itu

adalah gangguan dari jin, ketika siang hari dalam keadaan sadar dan tidak

Page 84: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

111

wujud yang ada dalam bayangannya tersebut berubah-ubah bentuk dan

mengganggu bagian sensitif wanita. Memang keadaan antara sadar dan tidak

pada siang itu merasa sekali ada yang meraba bagian sensitif tersebut. Dan

dari gangguan tersebut kadang wujudnya berubah dari kakaknya yang satu

ke yang lainnya lagi.

“Nah, sejak saya digigit kelabang itu saya sering mimpi buruk, mimpi buruknya itu kaya mau diperkosa tapi dia menyerupain kakak, kakak saya yang persis diatas, itu belum masih ini juga proses terus, terus ee. saya belum tahu itu jin pas siang-siang dia berubah-berubah dia terus- terusan dia gangguin maaf (kemaluan) tapi saya sadar orangnya gak ada kok tubuh saya ada yang ganggu, kondisi saya tertidur tapi berasa tubuh saya kok ada yang ganggu. Ganggunya maaf-maaf kemaluan saya mau diperkosa, kondisi puncaknya itu siang-siang wujudnya berubah ke kakak yang satu ke kakak yang satunya lagi saya kaget.

Sebelumnya rutinitas yang dijalani Mitha belum terganggu tapi setelah

mengalami kesurupan seperti yang diceritakan sebelumnya, semua

rutinitasnya terrganggu dan mengalami hambatan.

“Kondisi sebelum kesurupan saya biasa aja dan tetap ngajar-ngajar dan beraktivitas yang lainnya”.

Menurutnya kejadian aneh tersebut dirasakan ketika ada sesuatu yang

masuk kedalam tubuh Mitha. Sesuatu itu bagaikan hembusan angin yang

menerpa tubuhnya. Mitha beranggapan mungkin angin tersebut hanya

berasal dari kipas angin yang berada di dekatnya. Kejadian tersebut pada

siang hari dan dalam kondisi antara sadar dan tidak. Peristiwa tersebut

akhirnya disampaikan oleh Mitha kepada saudara-saudaranya baik dari

Page 85: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

112

mimpi yang menyeramkan sampai segala sesuatu kejadian aneh yang

pernah dialami Mitha semuanya itu membuat Mitha selalu dalam ketakutan.

Dalam mimpinya, Mitha sempat berkelahi dengan seorang anak kecil dan

Mitha sampai menjepit anak tersebut dan memintanya untuk mengangkat

tangannya. Mimpi itu terulang-ulang pada hari berikutnya.

“Tadinya belum tahu kan itu tadi yang.. saya itu baru cerita ke saudara saya tuh mimpi gini..gini cerita, cerita mimpi ular saya lalu cerita lagi ke ibu bahwa saya tuh diginiiin saya tuh kesal saya kan tantang saya lawan rupanya dia datang nyerupain anak kecil sama posisinya kondisi saya antara tidur dan sadar waktu itu jam satu siang, saya berantem saya kepit didalam mimpi itu dia marah jadi tangan saya diangkat. Suruh ama dia dipegang ya itu tadi kasus saya itu dia ganggu saya lagi sampai saya pegang kok gak ada, nah terus dia nyerupain angin masuk ke tubuh saya ngerasa tapi aku kira itu kipas angin aku diamin aja,.. aku diamin aja tapi lama-lama besoknya kaya gitu lagi aku penasaran kipas angin kumatiin ternyata ada hyuuur..uurr.. ternyata ada kurang ajar, terus aku digerayangin mulai dia itu masuk kaya angin saya tuh lemahnya disitu”.

Setelah Mitha menceritakn kejadian-kejadian yang dialaminya kepada Ibunya,

saudara-saudaranya serta guru ngajinya, barulah Mitha menyadari bahwa

semua hal aneh yang pernah dialaminya itu merupakan hal yang tidak wajar

diduga merupakan gangguan dari Jin. Atas saran keluarganya dan inisiatif

saudaranya akhirnya Mitha berobat ke dukun.

“Informasi gangguan jin tahunya dari dukun dan ustadz , saya ngomong ke ibu, saya ngomong ke guru ngaji, akhirnya disuruh berobat ee.hh.. tahu tahunya ada saudara yang lain panggil dukunlah, dia manggil dukun, dukun tuh tanya-tanya saya emang ada gak laki- laki yang iniin (suka sama kamu) kemudian nanya kamu pacaran enggak, enggaklah kata saya memang benar enggak kata saya, dia

Page 86: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

113

cuma nulis surat emang gak ada pacaran, tapi dukun itu gak percaya dia bilang ah pacaran kali, gitu dia bilang”.

Ketika Mitha melakukan kegiatan keagamaan seperti membaca Al-qur’an

atau dalam situasi pengajian, badan Mitha bereaksi secara tidak wajar seperti

badan gemetar dan seluruh tubuh Mitha berwarna biru seakan-akan tubuh

Mitha menolak kegiatan keagamaan. Hal yang tidak wajar itu menjadi

perhatian semua keluarganya.

“Ketika saya udah mau ngaji gemetaran kalau udah waktunya ngaji jadi reaksi dari tubuh tuh terasa gemetar nah waktu ada pengajian keluarga bareng-bareng nah waktu itu saya reaksi itu saya ketahuan nyata benar saya ada gangguan Jin sampai badan berwarna biru-biru”.

Untuk penyembuhan yang diharapkan oleh saudaranya terhadap Mitha

akhirnya memanggil juga seperti seorang ustadz yang akan mengobati

penyakitnya. Pengobatan yang dilakukan oleh Sawunggaling yang terkenal di

Jakarta dapat menghipnotik Mitha hingga tertidur setelah dibacakan mantera-

mantera. Mitha disarankan untuk terus menerus membalur seluruh tubuhnya

dengan air yang telah diberi mantera oleh dukun, air itu mengeluarkan aroma

yang tidak sedap.

“Diajak lagi begitu kaya ustadz tapi bukan ustadz, jadi dia bilang coba sebutin laki-laki yang pernah kamu sukain, saya dipanggilah dukun yang dari Jakarta si sawunggaling itu sama raja pellet jadi saya kaya dihipnotik tertidur saya memang tapi hatinya ngasih tahu dia nanya- nanya gitukan ya gak tahu dia baca-baca mantra dia nyebutin nama cowok itu juga pake bahasa palembang gitu pake bahasa cinta segala macemlah bilangin ada di bawah tanggalah sihirnya terus, ama air di rumah setiap jam sebelas malam air itu bau dan berbusa gak tahu ada pengaruh dari jin itu juga”

Page 87: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

114

Pengaruh dari gangguan tersebut sangat mengganggu kondidi pskologis

Mitha sehingga rasa takut yang mendalam dan cemas yang berakibtkan fatal

terhadap keadaan yang lain. Dengan hembusan angin yang menerpa

tubuhnya terkadang Mitha sampai tidak sadar, tiba-tiba dia tertidur. Didalam

tidurnya Mitha merasakan ada sesuatu yang berjalan-jalan di daerah sensitif

bagian tubuhnya.

“Yang diganggu jadi yang diganggu ya itu tadi saya terasa seperti digerayangin (kemaluan) dan akan diperkosa, terus susah tidur sampai saya lupa bagaimana sampai caranya tidur gara-gara angin itu dan sering mimpi siang maupun malem didatangin sama orang yang aneh da menyerupai kakak, jadi walaupun dijalan lagi sholat lagi ngaji saya terus digerayangin intinya memang waktu itu saya takut”.

Dari anggota keluarga Mitha ada yang mengalami kejadian-kejadian aneh

yang sama yaitu adik dari ibunya Mitha.

“Dari anggota keluarga ada yang terkena juga yaitu bibi saya (dari ibu)”

Menurut keterangan yang diberikan oleh ustadz kesurupan yang dialami oleh

Mitha adalah dikarenakan gangguan dari Jin yaitu dari sihir yang dialaminya.

Penjelasan dari gangguan tersebut adalah komplikasi mulai dari sihir, teluh

tusuk, kombinasi dua sihir baik sihir hasadi dengan sihir al’aini. Hal ini sangat

mengganggu kepribadian dari Mitha mulai dari rasa keraguan dan gejala

yang tidak normal sperti yang diungkapkan sampai mengalami susah tidur.

“Kalau kata ustadz Sebab kesurupan saya itu semua masuk sihir, teluh, tusuk, kombinasi dua sihir hasadi dengan al’aini”.

Page 88: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

115

Ketakutan yang berlebihan yang dialami oleh Mitha sangat menggganggu

sampai rasa takut sering muncul baik malam ataupun siang, gejala yang

dialami dari tidak bisa tidur, tertidur hanya beberapa menit kemudian bangun

lagi. Gangguan tersebut berjalan terus sampai berlangsung lama. Rasa

waswas pun muncul dikarenakan Mitha saat ini belum menikah.

“Gejalanya itu saya susah tidur muncul rasa takut apalagi malam, kalau udah malem tuh saya ketakutan, takut pokonya saya tuh biar malem biar siang saya gak bisa tidur, tertidur beberapa menit kemudian bangun lagi dan lupa bagaimana caranya tidur tadi caranya tidur tuh bagaimana gak bisa tidur, karena godaan atau gangguan tadi itu jalan terus, waswas takut karena itu tadi saya kan belum nikah”.

Pernah diruqyah bukan pada Bengkel Rohani sama dukun yang lain dan

samapi bilang tidak sanggup sampai dukun tersebut menyimpulkan bahwa

Mitha sedang mengalami gangguan kejiwaan dan menyatakan hanya kamu

sendiri yang dapat menyembuhkan penyakit tersebut. Dan diantara dukun

yang pernah mengobati menyarankan agar menikahi pria yang pernah

mengirim surat tersebut kepada Mitha namun hal ini tidak diikuti oleh Mitha

dikarenakan tidak mungkin hal tersebut dilakukan olehnya.

“Diruqyah dengan dukun itu dia bilangkan enggak sanggup sampai bilang saya itu kejiwaan dia bilang saya yakin kamu sendiri yang bisa menyembuhkan, terus diantara dukun tadi ada yang nganjurin suruh kawin dengan orang itu (cowok) suruh minta maaf sono terus suruh nikahlah”.

Page 89: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

116

Mitha merasakan perubahan yang sangat baik ketika mitha menjalani terapi

di Bengkel Ruhani Jakarta, perubahan-perubahan itu belum pernah dia alami

ketika dia berobat kedukun-dukun yang pernah dia datangi.

“Kalau diterapi di Bengkel Rohani gimana alhamdulilah sembuh dan ada perubahan yang positif”.

d.1. Gejala pada waktu tidur

Menurutnya pengaruh dari kesurupan yang dialami menyebabkan susah

payah memejamkan mata untuk tidur, hal ini dialami berlangsung lama

sehingga sangat mengganggu keadaan fisik maupun psikologis Mitha

“Mengalami susah tidur dan susah payah”

Cemas yang dialami oleh Mitha sangat mengganggu, saat kecemasan itu

datang muncul rasa takut hal ini menjadi satu hal yang sering dan terulang.

Ketakutan yang dialaminya adalah kalau Mitha menikah dia akan merasa

mati dan saat diterapi oleh ustadz Jinnya mengancam dan ketika itu sedang

melakukan terapi ruqyah.

“Cemasnya sering takut jadi nanti kalau saya menikah nanti akan mati, jadi diakan waktu terapi sama Abu dia ngancam (Jinya)”

Mitha sering terganggu dalam tidur malamnya dengan hadirnya ular dalam

mimpinya. Kondisi tersebut sering sekali membuat Mitha bangun dari tidurnya

dengan keadaan kaget dan ketakuatan.

“Dan sering bangun ya kaget malam sampai sering sekali, kalau gitu tuh ada kalau mimpi ular sering bangun malam”.

Page 90: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

117

Akibat dari mimpi yang terlalu sering tersebut akhirnya untuk menghadapi hal

tersebut Mitha sendiri harus melakukan sesuatu dengan membaca-baca ayat

al-Quran dan doa-doa. Sampai mimpi tersebut terulang seolah sering jatuh

dan merasakan badannya terjatuh dari atas tempat tidur.

“Reaksi saking sering mimpi malam saya baca, baca apa aja yang saya bisa, saya pernah mimpi perasaaan sering jatuh gitu debug”

Mimpi yang sering hadir selain mimpi diperkosa adalah mimpi bertemu

dengan ular berwarna hitam. Tidak jarang Mitha dalam mimpinya itu melawan

ular dan beberapa kali kakinya digigit ular. Mimpi-mimpi yang menakutkan itu

selalu membuatnya terbangun dari tidurnaya.

“Saya sering mimpi ularnya hitam dan pernah dipatuk oleh ular itu sampai saya bilang yah kepatuk deh saya memang lari dan berantem sama ular itu, nah saya tuh sekali yah kaki saya kena deh gitu”.

Mimpi-mimpi yang buruk dan kejadian-kejadian aneh yang dialami mitha

berpengaruh terhadap fisik dan psikologisnya. Salah satu contohnya adalah

semua teman kerjanya meniali Mitha sering menunjukkan eksperesi muka

yang lesu, lemah seakan-akan tidak bersemangat. Namun pada

kenyataannya Mitha masih dapat mengerjakan tugasnya dengan baik.

“Sering merasa lesu semua orang tuh lihat saya tuh kaya tidak ada semangat tapi waktu saya kerja teman-teman heran kerjatuh semangat tapi kalau lihat muka tuh gak mungkin deh ini bisa ngelakuin kerjaan ini tapi ternyata bisa badan terasa lemas”.

Page 91: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

118

Pengaruh yang dirasakan oleh Mitha akibat dari sihir adalah ketika membaca

Al-quran, ayat-ayat atau huruf-huruf yang terdapat dalam Al-qur’an terasa

seperti berbayang dan tulisannya kabur tidak terlihat, gangguan dari Jin

ternyata dapat membuat Mitha terganggu untuk melakukan hal yang baik

dan berkaitan dengan ibadah.Hal tersebut membuat Mitha memutuskan

untuk tidak mengajar terlebih dahulu.

“Terus melihat al-quran juga udah berbayang jadi kabur dibaca tapi gak terlihat jadi ngajar ngaji juga off panas”

d.2. Gejala Pada Waktu Jaga

Menurutnya ada kejanggalan yang dirasakan oleh tubuh Mitha. Tubuhnya

khususnya dibagian pundak merasakan adanya beban seperti menggendong

sesuatu. Badanya seperti ditusuk-tusuk benda tajam dan terasa sakit, juga

beban benda itu kadang berpindah-pindah ditangan kemudian pindah lagi ke

bibir Mitha hingga tiba-tiba saat pindah ke bibir menjadi bintul dan akhirnya

menjadi koreng.

“Badan terasa ditusuk-tusuk dan ada beban yang tergendong di badan saya rasa di uluh hati kadang-kadang di tangan terus sama dibibir ini orang kadang bingung dibibir ini terasa ada yang berjalan sreeett….tiba-tiba jadi koreng kaya bintul”

Mitha selalu berusaha untuk berdzikir, biasanya Mitha membaca dzikir yang

masyhur yaitu Al-Ma’tsurat. Namun demikian gejala yang diakibatkan oleh

gangguan Jin masih dirasakannya. Jangankan berdzikir untuk membaca

Page 92: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

119

buku-buku yang bernuansakan Islampun Mitha masih mengalami kesulitan

karena rasa malas yang ditimbulkan dari gangguan jin.

“Sering melakukan dzikir alma’tsurat tapi itu tadi sejak saya susah untuk melakukan dzikir sampai-sampai kalau membaca majalah yang berbau islam itu malas”

Dzikir pada dasarnya menjadi hal yang penting untuk membentengi diri dari

gangguan yang dirasakannya. Selain dzikir sholat lima waktu tidak pernah

Mitha tinggalkan. Untuk memperkuat diri selain sholat lima waktu Mitha

gemar bersedekah dan berinfak tapi entah kenapa Mitha tidak tertarik dengan

bacaan-bacaan yang bernuansa Islam.

“Dzikir mesti rutin karena ada gangguan jin, jadi Sholat lima waktu jalan terus dan bersedekah juga masih tetap melakukan alhamdulilah itu saja kata saya sampai majalah Annida yang berbau islami saya gak demen”

Mitha sering mengalami keadaan yang sangat membingungkan. Untuk

menghilangkan kebingungan dan kebimbangan yang dialaminya Mitha, dia

berusaha terus membaca istighfar atau bacaan lainnya dengan harapan

Mitha mendapatkan ketenangan dan ketentraman. Manfaat yang dirasakan

Mitha dari membaca istigfar ketika mengalami kebingungan, sedikit demi

sedikit Mitha mengalami ketenangan dan kebingungan itu semakin berkurang.

“Sering merasa bingung maupun kapan pun kadang-kadang kalau bingung melakukan istighfar, kondisi frekuensi setelah itu tidak terlalu sering”.

Mitha biasanya sering melakukan sholat sunnah tahajud pada malam hari,

namun saat gangguan itu datang Mitha merasakan malas yang luar biasa

Page 93: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

120

padahal sebelumnya dia sudah berniat untuk bangun malam dan menunaikan

sholat tahajud. Begitu juga dengan puasa yang dilakukan rasa malas

merupakan cobaan yang sulit untuk dihindari. Ketika Mitha sedang

menjalankan shalat ataupun puasa tidak jarang karena gangguan jin tersebut

mengakibatkan badan Mitha terasa sakit.

“Jadi nanti malam saya ingin sholat tahajud ketika saya mau sholat tahajud dan ingin puasa saya merasa malas dan ketika sholat tahajud saya terasa sakit”

Dalam akivitasnya yang padat, keluarga Mitha merasakan perubahan yang

sangat drastis pada diri Mitha. Mitha cenderung menjadi pemarah dan mudah

tersinggung. Pada kondisi tersebut Mitha semakin yakin bahwa dia

mengalami gangguan jin.

“Aktivitas saya penuh dari pagi sampai malam banyak memang ibu menanyakan kok jauh perbedaan kamu sekarang. Saya jadi pemarah keluarga tuh heran kok kenapa sering marah, yang dialakukan saya tersadar saya ada jinnya”.

Saat terasa ada yang lain ditubuhnya Mitha, dia pernah memutar kaset

ruqyah yang diperoleh dari Majalah Gaib, hal ini seperti apa yang dilakukan

oleh Ustad Fadlan dari Gaib. Dan jika memutar kaset ruqyah tersebut tiba-

tiba di kaki seperti ada yang jalan seperti ada yang mengagetkan.

“Jadi saya pernah memutar sebuah kaset ruqya Ustadz Fadlan dari Gaib memang kalau sedang putar kaset ruqyah itu tiba-tiba kaki terasa jreeet….reettt gitu ada yang kaget”.

Menurutnya yang membuat sakitnya semakin parah adalah setelah terjadi

bahwa Mitha terasa ada yang masuk yaitu angin tersebut. Jadi reaksinya itu

Page 94: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

121

muncul ketika sedang tidur jadi malas untuk melakukan sesuatu. Namun

yang memberatkan setelah kejadian tersebut adalah Mitha banyak berobat ke

tempat yang lain yaitu baik dari macam-macam bacaan baik dari dukun

maupun dari Ustadz. Akhirnya bukan semakin sembuh namun semakin

bertambah.

“Lagi tidur kalau reaksinya malas datang tidak bisa melakukan saya yang bikin reaksi sakitnya parah itu setelah adanya angin. Berobat yang ke salah-salah itu semuanya jadi ruwet tidak semua Ustadznya ngajarin yang bener sebenarnya semuanya jadi terhambat jadi mulai puncak ada gangguan itu semenjak ada angin”.

Saat gangguan datang memang bukan hal yang gampang untuk dilakukan

penyembuhan maupun pencegahan. Mitha pernah melakukan pemeriksaan

ke dokter dan dokter tersebut mengadakan pemeriksaan di kepala, namun

setelah pemeriksaan dilakukan, ternyata di kepalanya tidak mengalami

sesuatu yang membahayakan. Justru yang perlu diantisipasi adalah bagian

perut tepatnya infeksi rahim.

“Konsultasi kedokter kalau kepala tidak ada, kalau dokter bilang itu perut jadi infeksi rahim saya yang kena”.

Beberapa hari setelah pemeriksaan dari dokter ternyata tidak mengidap

penyakit seperti yang diungkapkan oleh dokter yaitu infeksi rahim. Mitha

merasakan senang saat apa yang diungkapkan oleh dokter kini tidak lagi

terbukti, namun Mitha sempat merasa bingung bahwa penyakit yang diderita

sangat berat berkaitan dengan keadaan fisiknya. Namun setelah diruqyah di

Bengkel Rohani penyakit tersebut hilang dan untuk mengatasi sakit didaerah

Page 95: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

122

perut yang selama ini sangat mengganggu, Mitha rajin meminum madu

sehingga sakit tersebut dapat diatasinya.

“Dugaan dokter tersebut meleset, ternyata saya tidak mengidap penyakit infeksi rahim. Sakit yang dialami saya khusunya bagian perut dapat diatasi dengan rajin meminum madu. Mungkin rasa sakit yang saya alami di daerah perut selama ini merupakan pusat dari gangguan jin.”

Penyakit yang diserang bagian perut yang dialami oleh Mitha juga diserang

bagian bawahnya yaitu bagian sensitif wanita. Namun yang dilakukan

olehnya ternyata tidak berpengaruh ketika meminum ramuan dari dukun

tersebut, Mitha merasakan ada yang menggantung antara selangkangan dan

bagian sensitifnya tersebut. Hal ini sudah berlangsung lama, gejala itu timbul

setelah peristiwa digigit kelabang.

“Selain bagian perut adalah bagian bawah yaitu (kemaluan) jadi eee…kan sakit-sakit itu kan saya berobat minum ramuan seperti ada apa sih kayak ada tangan kayak ada yang menggantung selangkangan dan kemaluan. Dan sakit itu sudah lama yang periksa menggantung setelah yang didigigit kelabang, itulah berobat yang digigit Jin jadi ibaratnya hari ini berobat sembuh, besok kayak ada yang nusuk-nusuk kemaluan”.

Dokter yang memeriksa Mitha sangat kaget dan hampir tidak percaya

terhadap kejadian yang menimpa pasiennya, sampai dicandain kenapa digigit

sampai bagian sensitif kewanitaannya. Kejadian setelah angin masuk dan

digigit kelabang itu akhirnya Mitha merasakan sakit yang luar biasa hampir

tiap hari bagian sensitifnya seperti ditusuk-tusuk bahkan sampai dua puluh

empat jam.

Page 96: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

Berobat ke dukun dan dokter. Juga terapi sendiri dengan menggunakan kaset ruqyah dari ustadz fadlan dan menjadi tergantung

Ruqyah 10 kali: mendapatkan ayat Alquran untuk dibaca, puasa daud, nasihat, doa dan bekam

123

“Nah waktu sudah ada angin setiap saat kemaluan saya kayak ada yang nusuk-nusuk hampir tiap hari, setiap hari diserang terus dua puluh empat jam. Dokter aneh ini aneh banget saya dicandain dokter intinya dokter gak mencirikan sakit apa masak sih digigit sampai disini- sini”.

Skema 4.3

Kasus Mitha

Bagan Umum Proses Kesurupan Melalui Terapi Ruqyah

Jin karena sihir Kesurupan

- Sakit-sakitan - Susah tidur dan cemas/ was-was - Mengikuti pengajian badan jadi biru

seperti ada makhluk lain - Mimpi buruk seperti mau

diperkosa, bertemu ular besar, - Merasa seperti ada yang meraba

bagian sensitive tubuh dan terasa ada yang emnggantung di kemaluan.

- Malas melakukan solah-solat sunnah dan setiap membaca Alquran pandangannya kabur.

- Merasa ada beban di pundak dan badan seperti ditusuk-tusuk dan sakit yang berpindah-pindah

- Aktivitas menjadi terganggu

- Merasa lebih

tenang dan tidak tergantung pada sesuatu selain Allah.

- Gejala-gejala yang dirasa mengganggu jadi hilang

- Semangat dan rajin beribadah

- Yakin pada Allah SWT.

Page 97: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

124

4.3.3. Responden 3 (Bayu)

a. Gambaran Umum

Bayu adalah anak yang ke empat dari kedua dari tiga bersaudara, anak ke

dua yang sudah menjadi kepala rumah tangga asal kota Hujan dari suku

sunda ini sebelumnya sebagai karyawan apd asalah satu perusahaan swasta

di kota Tangerang. Bayu memiliki postur yang cukup untuk standar di asia

warna kulitnya yang putih dan rambutnya agak pirang dan lurus. Saat penulis

wawancara Bayu memakai baju kaos dan memakai jaket yang berwarna

hitam dan memakai topi yang berwana hitam dan bertuliskan Billabong.

Muka bulat dan berjenggot tipis dan alis agak tebal Wawancara ini

dillaksanakan di kantor dan ditempat sholat karyawan tersebut yang berlokasi

di kabupaten Tangerang.

Saat wawancara, responden agak pendiam namun dengan bertutur sopan

dengan suara yang agak pelan dan kelihatan agak sedikit tegang, pada saat

wawancara tersebut responden memakai baju yang berwarna cerah dan

berkelir bunga-bunga kecil dan memakai sepatu yang bertali.

Gangguan yang peneliti hadapai dalam proses wawancara tersebut adalah

kehadiran dari karyawan lain untuk melakukan ibadah baik sunnah maupun

wajib dikantornya namun hal tersebut tidak terlalu membuat kabur peneliti

dalam melakukan wawancara.

Page 98: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

125

Adapun keterangan yang disampaikan oleh Bayu dia sudah mengalami

gangguang tersebut agak lama namun bingung untuk mencari terapi dan

tempat yang cocok untuk menyembuhkannya, hal yang paling mengganggu

adalah dia sering merasa cemas yang berlebihan, ketakutan dan putus asa

dalam menghadapi kehidupan ini.

b. Gambaran Terapi Ruqyah

Menurut Bayu terapi yang dilakukan adalah selain zikir dan bacaan al-quran

adalah dengan melakukan dialog langsung dengan Abu Aqila. Hal tersebut

dikarenakan gangguan yang di serang adalah pemikiran. Waktu yang

dibutuhkan memang cukup lama lebih dari delapan bulan. Memang sebelum

di terapi banyak keahlian yang berbeda dengan orang lain bahwa Bayu bisa

melihat dan memiliki ilmu yang lain, seperti menerawang orang lain pada saat

tidur.

“Gambaran terapinya karena serangannya melalui pemikiran dan pemahaman saya tentang dunia ghaib selain terapi Ruqyah yaitu adanya dialog antara Abu Aqila dengan saya. Waktunya selama delapan bulan waktu itu Ust.Abu Aqila. Akhirnya lama-kelamaan kekuatan yang saya miliki mulai hilang. Awalnya saya bisa menerawang orang yang sedang tidur bisa melihat mulai dari posisinya”

Kekuatan yang dimiliki oleh Bayu lama-kelamaan hilang dengan adanya

terapi yang dilakukan oleh Bengkel Rohani terutama Abu Aqila sebagai ketua

dari lembaga tersebut. Tidak hanya sebentar untuk terapi gangguan tersebut

Page 99: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

126

namun lebuh dari setahun, selain itu selama satu hari sampai berkali-kali

untuk terapi juga dilakukan dengan menggunakan dialog. Gangguan yang

Bayu alami berbeda dengan yang lain karena mempunyai ilmu dan kekuatan

tersebut cukup lama untuk melakukan terapi di karenakan sudah masuk pada

pola pikir.

“Setelah diterapi waktu itu saya diterapinya karena gangguannya melalui pola pikir pemahaman saya tentang dunia gaib. Memang tidak sekedar dengan ruqyah saya waktu itu selama 8 bulan atau satu tahun saya datang ke Abu Aqila satu hari delapan jam. Waktu itu belum sibuk banget saya terus diajak dialog jadi lama-lama kekuatan saya bisa hilang yang dulu bisa terawang orang sedang tidur posisinya ngapain dan tidurnya gimana. Jadi ruqyah hanya dapat menerapkan pada individu yang aktif kesurupannya, seperti teman-teman saya bisa ilmu itu lama untuk diterapi karena sudah masuk pada pola pikir lebih dalam”.

Menurut Bayu setelah melakukan wiridan dirinya merasakan ada serangan

yang terjadi pada tubuhnya. Meskipun serangan itu datang secara tiba-tiba,

kejadiannya sering malam hari, hal tersebut dilakukan sambil berdialog.

Sesuai apa yang di baca oleh Bayu dalam wiridnya karena makin lamanya

wirid dari malam sampai jam empat pagi jadi saat mendekati waktu sholat

subuh sering ketiduran jadi sholat subuhnya ketinggalan.

“Wiridnya dari malam sampai jam empat akhirnya saat akan menunaikan sholat subuh akhh ingin tidur-tiduran dulu. Karena belain wirid mau istirahat akhirnya kelewatan. Namun ketika habis wirid tiba- tiba ada serangan kalau lakonin dipohon misalnya ketika saya tidur tiba-tiba didatangin ngapain kamu disini mengajak untu berdialog”.

Page 100: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

127

Saat masih memiliki ilmu tersebut Bayu sering keluar malam hari tanpa tujuan

yang jelas. Sering merasakan bahwa tubuhnya bergerak dan terasa ringan,

saat tidur malam dirasakan sangat gampang dan sampai pulas. Untuk keluar

malam juga bagi Bayu sangat sering terlebih sendiri dan kadang memakai

kendaraan motor tanpa tujuan dan dirasakan oleh Bayu sebagai satu

kelainan aktivitas. Dengan seringnya keluar malam akibatnya pada pagi dan

siang hari jadi malas untuk beraktivitas kegiatan tersebut di lakukannya

kurang lebih selama satu tahun.

“Jadi kalau tidur pulas, cenderung mudah pada awal-awal saya ngikutin itu bergerak itu badan saya terasa ringan untuk yang benar- benar itu. Lebih sering saya keluyuran malem jadi lebih suka keluar malam daripada keluar siang-siang jadi malem-malem saya suka jalan sendiri malam-malam pakai motor sendiri. Pulang subuh jadi kayak punya kelainan gitu pada jadi mulai merusak aktifitas saya siang jadi malas dan malam ngapain gitu kayak orang tidak punya tujuan suka keluyuran malem hampir kurang lebih enam bulan dan satu tahun”.

Pada malam hari mimpi yang sering dirasakan oleh saudara Bayu adalah

mimpi yang menyeramkan dan itu terjadi di luar keinginannya. Namun

dengan kekuatan yang dimilikinya Bayu dapat memogram mimpi seperti apa

yang diharapkan dan diinginkan. Misalnya mimpi yang indah dengan cara

membaca wiridan tertentu agar mimpi yang diinginkannya dapat terwujud.

“Kalau mimpi malam hari mimpinya diluar keinginan saya itu yang serem-serem, tapi beda dengan kalau kita dengan mimpi yang diprogram (memogram mimpi) misalnya kita mimpi yang indah. Sebelum mimpi dibacain niat dan kemuidan nerawang dan kemudian mimpi tersebut terjadi atau mimpi ingin jalan sama siapa (fulan)

Page 101: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

128

kemudian ya udah jalan sama dia, mungkin kalau di Jerman ada terapi mimpi dengan suara-suara kamu akan mimpi begini-begini”

Memang untuk rasa cemas saya tidak terlalu karena perasaan tenang lebih

tinggi daripada cemasnya. Memang perasaan itu terkadang ada dan beda

dengan yang lain, karena saya yakin bahwa semuanya adalah datang dari

Allah. Untuk bangun pagi sangat susah bagi Bayu yang ada hanya rasa

malas, hal ini yang membuat Bayu menjadi kepayahan.

“Cemas tidak begitu ketenangannya yang ada karena saya jadi tidak begitu cemas berbeda dengan yang lain jadi hidup itu tenang. Allah menjamin apa yang ada dilangit dan dibumi haknya memang begitu tapi payahnya kan jadi malas untuk bangun”

C. Empat Unsur Pokok Dalam Ruqyah

Menurut Bayu dia mengenal metode ruqyah mendapatkan informasi langsung

dari Abu Aqila. Untuk terapi metode ruqyah yang dimiliki oleh Bengkel Rohani

sangat berbeda seperti apa yang di lakukan oleh lembaga lain. Metode yang

di kembangkan oleh Abu Aqila sangat efektif dalam melakukan terapi kepada

individu yang mengalami gangguan.

“Pertamakali saya mengenal metode ruqyah dari ustadz Abu Aqila sendiri tapi metode ruqyahnya agak sedikit berbeda seperti yang dilakukan sama yang dilakukan oleh lembaga lain”

Untuk gangguan yang sangat kuat dan mengganggu jiwa seseorang adalah

penting untuk diterapi terlebih saya sangat tepat untuk memilih terapi ruqyah

sebagai salah satu metode penyembuhan untuk gangguan yang saya alami.

Page 102: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

129

Walaupun tingkat kesurupan yang saya alami sangat tinggi dan halus tidak

mirip dengan gangguan yang dimiliki oleh orang lain. Selain metode ruqyah

yang saya lakukan adalah dengan terus menggunakan pembenahan pola

pikir dan akhirnya sangat signifikan untuk terapi.

“Memilih terapi ruqyah karena, sebenarnya kan gangguan saya halus tidak seperti umunya yang lain jadi diterapi ruqyah sendiri awalnya tidak begitu signifikan dampaknya terus dengan pembenahan pola pikir aja sedikit demi sedikit hilang”.

Untuk terapi itu sendiri sampai berulangkali memang waktu yang dibutuhkan

kurang lebih satu tahun. Disamping untuk terapi ruqyah Bayu juga sering

melakukan konsultasi dan ratusan konsultasi yang di lakukan oleh Bayu

untuk terapi gangguan tersebut. Masalah yang dikonsultasikan terkait dengan

semua perubahan dan yang terjadi pada diri Bayu.

“Dari gangguan sampai sekarang saya diterapi selam lebih kurang satu tahun, mungkin ratusan kali kemudian melakukan komunikasi setiap ada masalah jadi ratusan kali saya diterapi”.

Menurut Bayu awalnya terapisnya adalah langsung oleh Abu Aqila dan selain

yang di bacakan dalam ruqyah Bayu juga sambil di terapi dengan metode lain.

Metode yang di lakukan dalam terapi tersebut adalah terapi urat syaraf dan

untuk bacaan ruqyah dalam terapi terus dibacakan jika memang Jin panas

maka akan keluar dari dalam tubuhnya. Memang hubungan antara terapi dan

Page 103: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

130

gangguan tersebut adalah saat simpul dan titik tertentu di pijat terasa sakit

seperti di bagian kaki, betis dan persendian lainnya.

“Awalnya saya diterapi oleh Abu Aqila kurang percaya apa yang di sampaikannya selain metode ruqyah saya juga diterapi urat syaraf dipencet sarafnya. Tidak jelas apa sedangkan ruqyah bacaan-bacaan atau doa-doa biasanya jinnya kalau yang ngeyel dia merasa panas- panas begitu diterapi dipencet di bagian leher dibagian kaki di bagian betis dan bagian-bagian persendian dan rasanya sakit sekali”

Manfaat terapi ruqyah dalam penyembuhan prosentasinya adalah 75 %

sangat efektif. Namun bagi Bayu karena masih mengalami gangguan pikiran

jadi dengan panduan metode lain adalah penting. Masalahnya adalah kalau

masih belum tuntas dalam penyembuhan tersebut terkadang masih sering

kambuh terkena gangguan lagi.Memang waktu pertama deteksi tentang

gangguan awalnya tidak masuk dalam tubuh namun sering membisikkan.

“Ruqyah dan terapi itu sekitar 50-75% lah, tapi selama pola pikir saya belum berubah maka akan terkena lagi, selama dia masih menganggap jin, iblis setan. Juga bala tentaranya itu hebat maka akan sangat mudah kemasukan ruqyah lagi dia keluar lagi dan masuk lagi. Waktu deteksi awal jinnya tidak ada cuman ada buhul jadi itu tidak masuk ketubuh sehingga gak masuk ketubuh tapi dia sering membisikkin”

Setelah melakukan metode ruqyah saat pertama cukup berat dan bahkan

sering ada ancaman-ancaman yang datangnya dari luar. Selain gangguan

yang bersifat ancaman juga ada hal lain yang sangat kuat bisikan-bisikan

datangnya dari luar.

Page 104: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

131

“Setelah melakukan metode ruqyah ya pertama-tama cukup berat dari ancaman-ancaman kan ada juga dari bisikan-bisikan itu”

Menurut Bayu selain metode ruqyah dalam terapinya adalah membicarakan

isi dari dialog dan wawancara antara terapis dengan pasien adalah berkisar

tentang kemusyrikan sebagai dasar setan dalam mengganggu individu.

Motivasi dalam kehidupan. Melalui jalan mana saja yang mempengaruhi

apakah yang dapat melakukan boleh atau tidak amalan yang di lakukan.

“Yang didialogkan delapan jam itu berkisar istilah tentang kemusyrikan, motivasi di dalam kehidupan saya mempengaruhi lewat mana saja begini boleh atau tidak amalan ini dilakukan apa tidak ditanyakan. Semua satu persatu begitu ditemukan kasus yang sama tapi mirip saja kalau dia belajarnya”.

Kesembuhan yang sebenarnya adalah harus ada dasar keyakinan yang

dimiliki oleh pasien. Selain dari terapi keyakinan itu muncul dari diri pasien itu

sendiri. Kemampuan mengendalikan diri dari individu akan sangat membantu

dalam kesembuhan. Menurut Bayu kesembuhan yang diinginkan adalah

kesembuhan total bukan kesembuhan yang semu yang suatu saat datang

kembali.

“Seperti saya bilang keyakinan itu timbul sebenarnya bukan dari terapi itu saja tidak cukup begitu down semangat lagi kurang. Kesembuhan total itu ada pada diri pasien itu sendiri mampu mengendalikan diri. mengendalikan begini dan seterusnya akan mengalami kesembuhan yang benar bukan kesembuhan yang semu saat diterapi sembuh kemudian tidak terapi selama dua bulan maka jinnya kemungkinan akan kembali lagi.

Selain dari proses metode ruqyah tersendiri adalah faktor penting yang

mempengaruhi adalah mempunyai keyakinan seperti apa yang di ajarkan

Page 105: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

132

oleh Rasulullah yang kedua adalah memahami dan memaknai hafalan ayat

quran dan tinggal bersama dengan ustadz untuk lebih intens dan

mengakrabkan agar lebih cepat dalam proses penyembuhan karena bisa

langsung ditanyakan kepada Ustadz agar langsung di jawab dengan cepat.

“Faktor-faktor yang menjadi keyakinan adalah pertama keyaikan seperti apa yang diajarkan oleh Rasulullah. Kemudian yang dapat diambil adalah ayat-ayat al-qur’an terus dapat tinggal sama ustadznya yang menyampaikan kalau ustadznya memberikan masukan dalam terapi”.

Sebaik individu menurut Bayu dalam melakukan segala sesuatu hendaknya

adalah memohon perlindungan kepada Allah. Perlindungan tersebut tentunya

akan diberikan kepada siapapun yang meminta juga persis apa yang

disampaikan dalam al-quran firman Alllah. Seperti yang biasa di lakukan oleh

Rasulullah adalah meminta perlindungan dan berdoa di waktu pagi dan

petang juga pada waktu malam hari. Apa yang di baca pada waktu pagi dapat

melindungi diri sampai sore hari dan bacaan yang di baca saat sore hari

dapat melindungi sampai malam hari.

“Memohon perlindungan sebenarnya apa yang sudah disampaikan dalam al-quran, perlindungan itu untuk melakukan sesuatu sebenarnya kan cukup pagi untuk siang, petang untuk malam dua kali ini sebenarnya cukup. Untuk melindungi dari penyakit dari ketakutan yang berlebih kalau melakukan dengan menggunakan Bismillah sudah cukup”.

Saat perlindungan sudah diminta dan memang sangat terasa dari hal

tersebut hati langsung bereaksi bahwa rasa was-was dan khawatir itu hilang.

Page 106: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

133

Jika ada gangguan yang datang lagi dengan lebih kencang harus kembali

meyakinkan diri untuk dapat dilindungi dan diberikan kesembuhan. Bayu

selalu mengatakan bahwa jika sudah berusaha tentunya di serahkan kembali

kepada Allah segala sesuatunya karena semua takdir dan peristiwa ada

dalam kekuasaannya.

“Reaksi yang dirasakan setelah mohon perlindungan hatinya berbeda was-was khawatir itu hilang dan kalaupun datang gangguan yang lebih kencang tapi dengan keyakinan kembali dengan permohonan doa ya jadi tidak telalu khawatir. Apapun yang terjadi adalah kehendak Allah yang menentukan”.

Menurut Bayu jika akan dalam dirinya kegoncangan dalam jiwa maka saya

membaca surat yang ada dalam al-quran yaitu surat al-mukminun ayat 97-98.

memohon perlindungan kepada Allah dengan penuh optimis maka dapat

memberikan rasa yang berbeda dalam diri dan secara otomatis saya

mersakan bahwa kekuatan Allah akan selalu melindungi. Saya yakin bahwa

kekuatan milik Allah dan saat memohon perlindungan maka akan datang

kekuatan tersebut, manusia diciptakan untuk menempati Bumi ini dengan

baik.

“Kalau mengalami kegoncangan jiwa maka saya baca seperti dalam al-qur’an surat al-mu’minun 97-98 Robbi auudzubika min Hamadzatissyatahin memohon perlindungan benar-benar dengan memohon perlindungan kepada Allah otomatis saya merasa tidak ada lagi kekuatan selain Allah pada saat ada perasaan kekuatan selain Allah pasti akan ada goncangan-goncangan jiwa dan biasanya seperti itu harus paham bahwa bumi ini untuk ummat manusia dan ibaratnya iblis beserta pengikutnya adalah ngontrak”.

Page 107: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

134

Ada dua macam terapi selain yang di lakukan oleh diri sendiri juag bisa

dengan bantuan orang lain atau terapi yang membantu proses penyembuhan.

Individu yang kuat dan lebih percaya terhadap segala kekuatan adalah milik

Allah maka timbul rasa percaya diri akan lebih besar dan kita tidak terlalu

takut kepada makhluk Allah lainnya seperti Jin. Dan sekaligus ada keyakinan

yang penuh bahkan Bayu menyampaikan harus 100% akan sembuh dari

gangguan yang dialaminya.

Terapi ada dua, dari diri sendiri itu lebih besar ibaratnya setiap orang butuh pegangan butuh pendukung begitu berhadapan dengan jin. Jin akan takut juga lalu kalau ada orang yang bisa menguasai masalah ilmu tentang jin ya udah kita jadi percaya diri makanya harus bener cari orang. Ketika ingin sembuh sejauhmana keyakinan untuk sembuh saya lebih dari 100% untuk minta kesembuhan”.

Untuk meminta perlindungan tidaklah harus sebanyak mungkin yang jelas

ada keseriusan dan keinginan yang kuat dan dilakukan secara berkelanjutan

agar tetap merasakan adanya keinginan untuk sembuh. Meminta kekuatan

dan memohon perlindungan adalah keharusan bagi siapapun agar terhindar

dari gangguan apapun. Menurut Bayu siapapun tidak mengetahui kapan

datangnya musibah atau kejadian yang akan datang semuanya di serahkan

kepada Allah.

“Dalam meminta perindungan satu hari tidak harus berkali-kali kita berdoa kita akan sembuh kita akan dilindungi karena Allah yang melindungi, kita akan kuat karena Allah maha kuat kalau waktunya meninggal akan meninggal, kalau waktunya kebacok ya kebacok, kalau naik motor ugal-ugalan”

Page 108: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

135

Jika mengalami sakit dan belum diberikan kesembuhan juga bisa di ruqyah

oleh diri sendiri selain membacakan doa juga yakin dan mengikhlaskan

semuanya bahwa akan ada kesembuhan dari Allah setelah berdoa dan

berikhtiar dan tidak harus bertanya yang berlebihan kenapa jadi begini dan

seterusnya.

“Sakit dan tidak sembuh mungkin bisa diruqyah sendiri dengan mengikhlaskan diri jangan sampai kenapa saya begini, kadangkan mohon perlindungan dengan Allah mencari perantara, perantaranya si fulan itu harus hati-hati soalnya belum tentu bener lebih baik diri sendiri baru orang lain”.

Harus ada yang dibaca untuk dzikir yang dapat membentengi diri dan

memang sangat mudah menurut bayu kalau sudah hafal al-matsurat maka

hanya membutuhkan waktu sebentar saja untuk membacanya. Di baca yaitu

pagi dan sore waktunya kalau sudah hafal zikirnya adalah 15 – 20 menit. Dan

jika belum dapat menghafal maka dapat membaca zikir, Subhanallah,

Laailahaillallah, serta alhamdulillah sebanyak 33 kali. Terapi diri sendiri

sangat membantu dalam kesembuhan dan jika tidak melakukan hal tersebut

akan rugi bagi individu karena setiap perbuatan dan amalan yang baik akan

ada pahalanya.

“Untuk dzikir yang biasa berapa hari gak usah berhari hari misalkan al-ma’tsurat kalau sudah hafal paling antara 15 -20 menit sekali pagi dan sore kalau masih sulit paling setengah jam, bisa juga dengan membaca Subhanallaah 33, Lailahailallah 33 dan Alhamdulillah 33. Kalau waktu awal-awal kesembuhan ada perasaan merugi tapi kalau

Page 109: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

136

diintrospeksi semuanya kembali pada diri sendiri dan dikembalikan kepada Allah, kalau merugi jangan sampai berlarut-larut”.

Surat yang di baca untuk zikir adalah di ambil dari al-quran yaitu surat-surat

pendek diantaranya adalah surat : Al-Ikhlas, Al-falaq dan An-Naas. Selain

zikir yang dibaca dari al-quran juga yang dibaca usai sholat rawatib ditambah

dengan membaca sholawat, menurut Bayu dengan keyakinan yang penuh

akan memang tidak harus terburu-buru karena dibutuhkan konsentrasi terus

agar semakin menambah keyakinan kepada Allah.

“Dzikir yang kita bacakan dari la-quran yaitu surat al-ikhlas surat al- falaq dan surat an-nas terus sholawat terus sama Subhanallah walhamdulillah walailahailallahw allahuakbar sederhana saja kalau makin banyak kalau mengejar buru-buru tidak baik karena harus elalu yakin kepada Allah”.

Bacaan yang diambil dari hadits juga harus ada untuk meyakinkan lagi

secara lebih agar semakin kuat dan keinginan untuk sembuh segera terwujud.

Mengambil bacaan dari rujukan al-quran dan hadits adalah suatu anjuran

sebagai seorang muslim untuk lebih memperkaya nilai spiritual seseorang.

Menurut Bayu gabungan bacaan qur’an dan hadits akan sangat berpengaruh

kepada diri jika Jinnya masih aktif maka akan terasa hangat dan biasanya

timbul reaksi. Dan alhamdulillah jika gangguan datang secara tiba-tiba dan

membaca zikir tersebut makan akan langsung hilang.

“Hasbunallahwanikmawakilni’malmaulawani’mnatsir yang pendek- pendek tapi lebih dapat mendekatkan diri kita kepada Allah, antara bacaan quran dan hadits pengaruhnya dibaca dua-duanya kalau misalkan saya aktif dan jika ada orang yang mau ngobatin maka saya

Page 110: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

137

badannya terasa hangat jika jinnya menyerang reaksi yang saya rasakan biasanya setelah membaca ayat dan dari hadits tersebut langsung hilang gangguan yang datang”.

Sangat erat hubungannya antara al-quran dan hadits kedua-duanya saling

mempengaruhi dan mempunyai makna tersendiri yang kuat. Menurut Bayu

al-quran adalah intinya sedangkan hadits adalah metode atau lebih banyak

kepada bagaimana caranya. Dan keduanya akan mempermudah dalam

proses ruqyah itu sendiri. Sebenarnya bacaan ta’awudz cukup untuk

melindungi dari gangguan bagi individu.

“Hubungan antara makna al-quran dan hadits itu sama erat kedua- duanya al-quran adalah intinya hadits itu caranya keduanya akan memudahkan dalam proses ruqyah dan diusahakan semurni mungkin jangan ada tambahan atau embel-embelnya. seperti ta’awudz itu sebenaranya cukup utuk melindungi satu aktifitas yang sangat penuh jangan terlalu mempersulit diri sendir”.

Banyak media yang menampilkan acara gaib dan orang yang mengalami

gangguan kemudian diberikan bacaan tertentu kemudian ada reaksi dan

akhirnya sembuh. Menurut Bayu sangat lucu dan banyak tipu dayanya

karena metode yang diberikan tidak sesuai dengan anjuran yang ajarkan oleh

syariat. Memang proses keyakinan ada pada diri individu tersebut namun

semuanya di kembalikan kepada Allah dan alhamdulillah sekarang dari hasil

terapi ruqyah saja menjadi lebih berani dan hilang rasa takut yang berlebih.

“Hasil dari terapi ruqyah kalau saya rasakan sekarang, tapi kalau nonton tayangan-tayangan Televisi itukan kalau saya bilang lucu-lucu tayangan gaib kalau hal itu mudah semua orang bisa. Kalau ada gangguan berusaha dilawan. semua itu hanya tipu daya dan kalau

Page 111: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

138

diyakini maka semuanya dikembalikan kepada Allah saat ini saya lebih berani dan hilang rasa takut”.

Alhamdulillah dari hasil terpai yang saya lakukan dengan metode ruqyah dan

wawancara atau dialog jiwa dan pikiran saya jadi tenang. Dengan keyakinan

yang Bayu miliki dapat membantu dalam proses penyembuhan. Awalnya

saya susah untuk interaksi baik di keluarga maupun lingkungan sekitar.

Hasilnya semua orang kembali lebih dekat dan saling mengasihi antar satu

dengan lain, sebenarnya inilah yang saya harapkan untuk dapat berinteraksi

dengan lingkungan yang lebih baik dan dapat beribadah dengan benar

kepada sang Pencipta.

“Dalam kondisi pikiran dan jiwa saya lebih tenang makanya saya sendiri harus memiliki satu keyakinan. Interaksi selama terapi salah satunya komunikasi saya lebih baik sama orang tua, orang lain tidak cuek lagi jadi lebih dekat.Mulai membaik lama kelamaan orang sekitarpun mulai membaik mulai sayang sama saya seperti lingkungan dan sekitar”

d. Kesurupan

Menurut bayu kesurupan bisa terjadi pada orang yang sering melamun dan

yang mempunyai banyak masalah hingga tertekan. Melamun yang berlebih

mengkibatkan datangnya kesurupan dan bentuknya ada orang yang datang

kemudian terjadi kesurupan apalagi di tempat yang jauh dari keramaian.

“Kesurupan terjadi kalau sering melamun orang yang lagi punya masalah besar dan juga khilaf atau lupa akan dirinya atau lingkungannya jadi sering terjadi kesurupan dipegunungan kan dibilang tidak boleh melamun pada saat seperti itu mungkin kondisi dia letih

Page 112: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

139

tiba-tiba dia mau istirahat tapi dia melamun dan merasa ada orang datang akhirnya kesurupan “.

Biasanya secara umum sebelum mengalami kesurupan tubuh terasa lemah.

Walaupun ada sebagian yang masih kuat. Bentuknya ada

ketidaksinambungan antara kondisi fikiran dengan batin atau keadaan

ruhaninya. Jika pikiran kosong maka seolah ada yang merintah dari yang lain

dan sampai terjadi tidak sadar maka dilihat tubuhnya sudah bergerak

kemana-mana.

Kondisi sebelum mengalami kesurupan itu fisiknya lemah ada juga sebagian fisiknya kuat. Hal ini karena adanya ketidaksinkronan antara fikiran dengan ruhnya dengan fisiknya sehingga mengalami kekosongan perintah sehingga masuk seperti halnya orang yang pingsan tertidur dia gak sadar sehingga tubuhnya udah bergerak kemana-mana”.

Bentuk kesurupan ada juga berupa yang lain yaitu menyerupai seperti bela

diri yang dimasukkan jurus binatang atau berupa binatang lainnya. Hal ini

dengan menggunakan kekuatan yang lain berupa Jin untuk memasuki tubuh

orang tersebut sehingga bergerak tanpa sadar.

“Ada juga kesurupan yang disebagian aja misalnya pada bela diri-bela diri seperti jurus macan atau apa dia membuka kekuatan lain atau apa dan memakai jin untuk masuk ketubuh dia sehingga menggerakkan tubuh dia bertindak seperti macan atau binatang-binatang lain, atau orang-orang yang sudah meninggal”.

Saya sebelumnya belajar kepada seorang guru atau orang pintar dan berniat

agar bisa berbuat atau menjadi orang hebat. Awalnya hanya diminta untuk

ikut-ikutan dan akhirnya diminta untuk melakukan amalan rutin agar dapat

Page 113: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

140

menjadi yang diinginkan. Amalan itu seperti wiridan dilakukan secara rutin

setiap selesai shalat malam. Padahal wiridan sendiri menggunakan ayat al-

quran. Dengan wiridan tersebut sesungguhnya dapat menangkal jin namun

karena wiridan yang dilakukan beda dengan ketentuan lain maka akhirnya

saya dapat memanggil Jin.

“Awalnya saya belajar dan tidak ada niatan untuk bisa apa atau menjadi hebat. Akhirnya saya diminta untuk ikut ya akhirnya ngikut terus saya kan sholat, dan seringnya adalah sholat malam terus diberikan wiridan atau dzikiran surat al-Fatihah, al-falaq surat an-naas padahal kita tahu sendiri surat tersebut adalah doa untuk menangkal jin namun ternyata malah bisa dapat memanggil jin”.

Untuk kondisi keseharian yang saya rasakan adalah berbeda antara waktu

siang hari dan malam hari. Untuk keadaan siang hari saya beraktifitas seperti

biasa namun pada waktu malam hari saya merasakan berbeda terutama

mimpi yang aneh. Dari mimpi itu saya merasakan ada perbedaan dengan

mimpi pada orang yang normal yang tidak mengalami kesurupan.

“Saya ada disini kadang-kadang untuk aktivitas siang hari normal begitu malam sering mimpi, dan lewat mimpi-mimpi baru mulai ke aktivitas kita”

Proses pertama dalam belajar yang saya lakukan adalah seperti apa yang

sudah disampaikan oleh guru saya. Guru saya mengatakan proses utama

adalah saya diminta dulu untuk membuka cakranya atau tenaga dan

sebelumnya kamu akan merasakan sakit pada tubuh baik meriang atau

panas. Semakin sering melakukan amalan yang diberikan oleh guru saya

Page 114: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

141

lama kelamaan ada perubahan dalam diri saya. Bentuknya seperti ada yang

datang pada tubuh saya setiap saya selesai melakukan wiridan. Setelah

selesai wiridan kemudian hal tersebut pergi lagi atau hilang.

“Waktu pertamakali belajar guru saya menyampaikan buka dulu cakranya atau tenaga dalam tapi kamu nanti akan merasakan sakit meriang atau panas. Guru menyampaikan tidak perlu takut nanti juga sembuh sendiri. Namun perasaan saya seperti itu jadi pesimis, setelah saya melakukan beberapakali amalan tersebut tiba-tiba seperti ada yang datang dan kondisi saya sedang duduk kemudian pergi. Setiap melakukan wiridan ada yang datang seperti akan melakukan komunikasi tapi itu masuk diangan-angan sedang duduk tapi merasakan seperti terbang melayang.

Awalnya saya diajak oleh guru untuk megobati orang yang terkena santet dan

kebiasaan yang dilakukan oleh guru saya akhirnya dilimpahkan kepada saya

untuk melakukannya. Dan guru tetap meminta untuk melakukan shalat

malam dan wiridan yang sudah diberikan untuk terus diamalkan.

Saya mulai diajak sama guru hanya untuk megobati orang kujungan ketempat orang yang terkena santet. Apa yang sudah dilakukan guru saya menyuruh melakukan seperti sholat malam dan wiridan. Tidak lama kemudian guru saya langsung datang ke halaman rumah dia mengambil sesuatu dari tanah, ternyata ada paku ada pernit ada tanaman anggrek terus ama dia dicabut. Akhirnya barang tersebut dibuang ke sungai biar hanyut seperti agar tidak kembali lagi. Kemudian saya menjalani ritual gitu secara logika aqidah yang umum kan bener sholat malam sebelas rokaat yang wiridnya kan baguslah tapi pake garem yang ditaroh di depan tempat sholat kita dipakai seperti pager ghaib waktu masa sedang belajar.

Akhirnya dengan amalan doa wiridan yang diberikan oleh Guru saya, dan

saya mulai bisa membuat sesuatu ketika mendengar bisikan bahwa kamu

sudah bisa. Kemudian Bayu coba membuat sesuatu atau semacam jimat dan

Page 115: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

142

diberikan kepada temen saya yang dagang atau warung klontong. Warung

tersebut akhirnya rame dan banyak yang berkunjung untuk membeli. Selain

warung untuk mendatangkan banyak pembeli juga bisa tidak mempan di

bacok, memelet atau memikat wanita sampai tergila-gila.

“Sedangkan mulai bisa setelah ada bisikan-bisikan kamu sudah mulai bisa bisa bikin jimat terus saya coba bikin jimat saya kasih ke orang. Seperti ke warung itu tiba-tiba rame dalam waktu kira-kira satu bulan , terus memberikan temen amalan dia baca amalan tersebut sahadat sholawat dan bismilah tiga kali, dan gak mempen dibacok untuk memelet wanita dan akhirnya wanita tersebut tergila-gila. Langsung ikut dan bisa jadian setelah saya perhatikan lama-lama pola pikir saya jadi aneh jadi lebih seneng menyendiri, saya bergaul dengan masyarakat berbeda perasaannya”.

Saya merasakan waktu saat kesurupan perasaan saya awalnya masuk ke

pola pikir dahulu kemudian baru masuk ke dalam tubuh. Kalau di pola pikir

dengan bisikan bahwa kamu bisa bisikan itu berulang-ulang. Dan yang lebih

dari orang lain adalah dapat mengobati orang yang sedang sakit sampai

tahap kesembuhan. Banyak kejadian yang berbeda dengan orang lain pada

umumnya, mulai memberikan air putih pada yang sakit, saat menaiki Bis tidak

diminta ongkos dan main ke rumah teman langsung di kasih uang.

“Yang dirasakan ketika kesurupan pintunya seperti melakukan amalan bid’ah. Ketika sering tidak bisa diobatin biarin saja nanti juga sembuh sendiri. Itulah saat sudah masuk walaupun belum masuk ke tubuh secara total, baru masuk ke pola pikir terus seperti orang ngobatin orang sakit obatnya anak kecil dipegang perutnya dikasih air putih terus sembuh membantu hal apapun dari amalan tersebut yang bukan datang dari malaikat. Ketika naik bis saya tidak dimintai ongkos

Page 116: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

143

kemudian main ke rumah teman di kasih duit aneh tapi sangat mengganggu dan mengakibatkan kemalasan”

Ketika saya menginap di rumah saudara saya, dan di datangi seorang wanita

kemudian saya menanyakan sedang apa disini dan menjawab sedang

menunggu pacaranya. Saat pembicaraan cukup lama sampai ngobrol dengan

wanita itu tiba-tiba saya terbangun dan melihat jam ternyata hanya dalam

waktu lima menit. Memang kesurupan yang saya rasakan cukup beda

dengan yang lain yaitu sangat halus.

“Kesurupan ketika saya menginap disalah satu rumah saudara saya waktu saya didatangi oleh seorang wanita kemudian saya tanya kamu ngapain disini, saya sedang menunggu pacar kemudian saya tanya hal lain saya sempat ngobrol cukup lama dialog dengan wanita tersebut dalam tidur dan saya tiba-tiba terbangun ternyata tidurnya Cuma lima menit. Tapi tidurnya seger perasaan udah lama gitu tapi Cuma sebentar. Kesurupan yang saya alami berbeda dengan kesurupan yang dialami banyak orang kesurupan saya sangat halus”

Keluarga saya ada yang jadi paranormal dapat mengobati segala macam

penyakit dan akhirnya banyak yang berobat dengan kakak saya. Metode

untuk mnedapatkan hal itu adalah dengan melakukan banyak wiridan yang di

lakukan dalam seharian.

“Dari keluarga saya saudara ada dua orang yang jadi paranormal sekarang, ngobat-ngobatin itu tapi caranya sama dengan saya memakai wiridan (dzikir) insyaallah sembuh, bentuknya adalah seperti ada yang datang”

Gejalanya adalah tubuh merasakan meriang dan pola pikir saya langsung

setiap melihat kepada orang saya sering berprasangka buruk terus (suudzon)

Page 117: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

144

Seperti ada yang membisikkan pada saya. Untuk kesurupan orang biasa

biasanya aktif dan mengamuk. Untuk orang yang belajar ilmu tenaga dalam

biasanya berbeda dalam bentuk kesurupan yang berbeda.

“Gejalanya meriang dan kemudian masuk kepola pikir tiba-tiba ada orang saya langsung bersuudzon wah ini orang hebat juga nih dari mana belajarnya. Gurunya dari sana padahal itukan prasangka- prasangka jadi selalu ada yang selalu membisikkan wah mas ini tukang ngibul atau orang ini suka main perempuan padahal gak tahu orang ini tukang kibul. Kadang seperti itu jadi belum tentu kesurupan yang aktif yang suka ngamuk-ngamuk biasanya yang ikut latihan tenaga dalam tapi ada tantangan yang dulu pernah ikut tenaga dalam harus dibuang dan diaganti dengan yang baru sedang dipelajari ini harus pakai ini padahal pada dasarnya tenaga punya kita berarti ada sesuatu yang tersembunyi dan secara normal akan lebih sulit bisikan bisikan itu timbul karena sudah menjelajah alam gaib”

Kalau gejala tadi datang sedang menyembuhkan orang tiba-tiba perasaan

merinding dan hawa terasa panas menerjang diri saya. Atau jika masuk

daerah tertentu baik di tanah luas atau gedung seperti di Cibubur memang

secara fisik kurang merasakan namun hati selalu di bisikkan.

“Kalau gejala tadi datang sedang ngobatin tiba-tiba merinding kalau hawa panas sedang nerjang diri saya, masuk daerah tertentu di Cibubur misalnya wah ada jinnya atau di gedung-gedung ada jinnya itu juga gak tahu jawabannya jadi secara fisik tidak terdengar jadi adanya selalu dihati yu was wisu membisikkan ke hati manusia dari jin dan manusia kalau masuk ketempat-tempat yang baru wah ada jinnya atau disini ada pusaka belum waktunya diangkat”.

d.1. Gejala Pada Waktu Tidur

Untuk bermimpi yang seram Bayu sering di kejar-kejar oleh oleh setan. Mimpi

yang dialami oleh Bayu adalah mimpi yang diluar program olehnya. Sehingga

Page 118: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

145

saat programnya tidak dipakai Bayu juga sering bermimpi bertemu dengan

binatang terutama ular. Menurut Bayu dia diminta oleh Gurunya yang dulu

mengajarkan kepada dia ilmu untuk mencari pohon. Sementara pohon itu

disampaikan adanya di luar negeri

“Mimpi menyeramakan dikejar-kejar setan dan begitu sekarang sudah berkurang, untuk mimpi bertemu dengan binatang seringnya dengan ular. Pernah juga mimpi habis wirid saya jalan disuatu padang rumput tempat tapi ada satu pohon yang ada benda mungkin orang bilang itu mustika kalau kata guru saya sudah kamu cari pohon itu dimana kamu dapat dan saya juga tidak tahu diamana pohon itu berada ditempat mana eropa atau yang lain”.

Menurut Bayu sering bermimpi melihat orang yang aneh kemudian berkelahi

dengan orang tersebut, namun dapat diterawang sebelumnya. Terawang

yang di lakukan oleh Bayu adalah melihat sosok tersebut, dari jenis kelamin

matanya dan jidatnya dan bentuk mukanya. Orang kalau melihat Bayu agak

takut dan segan karena dibilang memiliki kelebihan dari orang lain dan

kehebatan.

“Kalau mimpi melihat orang aneh saya sering berkelahi kaya nerawang-nerawang wah disana ada laki-laki tinggi setengah baya disitu ada orang matanya dijidat mukanya serem.Karena itu sebenarnya lebih banyak aneh kondisi orang sekitar melihat saya itu segen yak gak tahu melihat saya itu hebat atau apa atau tidak”

Masalah gangguan pada waktu tidur tidak mengalami berat namun sangat

susah untuk tidur malam karena terasa tidak merasa takut lagi dengan gelap.

Dengan demikian yang muncul adalah masalah kesombongan, dan perihal

Page 119: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

146

tidur seperti terjaga dalam tidurnya. Akibat kurang waktu tidur akhirnya sering

ketinggalan sholat subuh dikarenakan terlambat untuk tidur malam.

“Kalau gejala waktu tidur saya tidak begitu susah karena saya sudah tidak takut lagi pada gelap dan malam. Karena kita bisa mengalahkan mereka karena saya bisa apa saja dengan begitu sombongnya bukan tidur seperti kebanyak orang tidur jadi seperti terjaga tidurnya seperti tidur-tidur ayam seperti dengar tapi terkadang leep jadi bangunnya siang akhirnya karena saya ngebelain wirid sholat subuhnya kesiangan”

Kalau gangguannya adalah sering dalam bentuk mimpi dan berkelahi dalam

mimpi sama Jin walaupun wujudnya kurang begitu jelas. Walaupun pernah di

beri tahu bahwa bentuk Jin sangat beragam. Khodam itu datangnya pada

saat mimpi. Saat itu saya pernah diminta untuk menangani Jin yang berada di

penggilingan Padi dengan bertapa dan kemudian ada yang keluar dari Jasad

berupa roh dan saya merasakan berkelahi dengan Jin tersebut dan saya

menang dalam berkelahi itu. Dan merasakan keanehan yaitu melihat

pekatnya malam dan hal lain yang terlihat samar-samar.

“Gangguan yang sering dalam mimpi berkelahi dengan Jin dan walaupun wujudnya kurang begitu jelas pernah dikasih tahu Jin itu ada yang rambutnya panjang ada yang perempuan, masuk kedalam (khadam) mimpi. Waktu itu saya pernah diminta menangani suatu pabrik penggilingan padi dan kemudian saya bertapa dan roh saya keluar dari jasad saya kemudian berkelahi dengan seru lama kemudian kan susah akhirnya menang habis itu saya terasa antara bangun dan tidur. Duduk dan kemudian ruh saya bangkit dan melihat jasad tersebut terus suasana malam itu gelap tapi berbeda kan kalau gelapnya malam pekat tapi ini samar-samar seperti ada kabut bisa melihat keanehan-keanehan”.

Page 120: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

147

d.2. Gejala Pada Waktu Jaga

Pada saat kondisi jaga kepala saya tidak terlalu pusing, namun pada waktu

itu Bayu pernah pergi ke tempat Wisata Cibubur dan sampai di tempat

tersebut tiba-tiba mencium bau wangi dan paranormal bilang bahwa pergi

dengan nada yang keras. Seolah membentak dengan Jin yang berada di situ.

Kalau kondisi jaga pusing pusing tidak terlalu, tapi waktu saya ke cibubur ceritanya saya nyusul saya kurang tahu tempatnya tiba-tiba saya mencium bau wangi. Wangi waktu itu sama teman saya paranormal yang satu lagi dari Bandung kalau dia bacakan ayat al- quran yang satu dari kejawen langsung bilang” dasar bangsat sono pergi” dia bentak sama Jin yang ada disitu saya jalan biasa aja waktu itu saya jalan dan begitu saya lewatin tempat tersebut baunya hilang.

Waktu itu saya pernah mempunyai suatu benda, dan benda itu ada hasil dari

pemberian dari seseorang. Suatu saat benda itu ketinggalan dan tidak

terbawa namun perasaan saya ternyata ingin marah-marah terus dan sampai

kesal kepada orang lain. Namun anehnya ternyata setelah ketemu benda

tersebut perasaan dan rasa kesal dan emosi tersebut sudah hilang bahkan

saya sempat memberanikan diri untuk membuka benda tersebut ternyata

isniya adalah cuma garam dapur.

“Saya waktu itu pernah dikasih suatu benda terus ketinggalan dan bawaanya saya marah terus. Emosi ada keinginan mau mukul terus sama bahkan kesal sama orang.Tapi waktu benda itu ketemu saya bawa dan gak emosi sehingga waktu itu pernah memberanikan diri untuk membongkar barang itu dan ternyata isinya cuman garam dapur”

Page 121: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

148

Dzikir yang tidak sesuai akan mendatangkan sesuatu yang akan

mendatangkan Jin. Bacaan yang di baca adalah dengan menggunakan

bacaan dari al-quran dan sebagian dari Asmaul Husna. Namun

membacakannya adalah dengan syarat dan ketentuan yang di buat. Jika

sumber dan rujukannya tidak murni dan mengandung syarat yang lain maka

akan ada efek yang negatif bagi yang melakukan.

“Guru saya mengatakan minimal seminggu sekali, setelah sholat rawatib dzikirnya Laiilahaillallah, Subhanallah, Alhamdulillah allah 2 Ya Latif2, kadang Asmaul husna dibacakan juga kayak surat tadi padahal surat dari quran dilakukan tanpa rujukan maka itu bisa mendatangkan jin”.

Menurut Bayu untuk dzikir cenderung dilakukannya hanya satu kali waktu

saja kalau sedang di luar atau bepergian. Namun untuk paket dapat

dilakukan bersamaan saat usai melakukan sholat malam atau qiyamullail.

Waktu yang dilakukan untuk sholat malam adalah dari mulai jam satu sampai

dengan jam empat pagi. Sholat yang dilakukannya tidak begitu lama namun

zikirnya yang lebih lama di lakukan.

“Untuk dzikir menurut saya lebih cenderung hanya satu kali waktu saja waktu tertentu kalau diluar, kalau waktu paket itu ada qiyamulail bisa jadi jam satu sampai jam empat tapi sholatnya gak sampai setengah jam hanya dzikirnya yang lama”.

Ada perasaan yang datang dan lain daripada sebelum melakukan zikir yaitu

badan dan pikiran terasa seger dan fresh. Dan saat usai zikir berbincang

sebentar kemudian datang kantuk dan langsung tidur akhirnya sholat subuh

Page 122: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

149

sering ketinggalan. Bagi orang yang bertaqwa sholat adalah satu panggilan

yang harus dilaksanakan namun menurut Bayu hal tersebut dilewatkan saja

tanpa ada penyesalan padahal hal yang ditinggalkan merupakan kewajiban.

“Setelah lama mengucapakan kalimat zikir lama ngantuk kayak ada yang datang dan terasa seger. Begitu ngobrol tidur dan lewat sholat subuhnya namun begitu ada gangguan itu kalau ada orang yang bertaqwa kalau telat dia merasa bersalah tapi saya gak wajib aja lewat, tidak ada perasaan menyesal”.

Mendahulukan hal yang bersifat sunnah adalah lebih di utamakan oleh Bayu

karena merasa paling penting namun hal yang bersifat wajib di nomor duakan

sehingga tidak wajar seperti lainnya. Sedekah sebagai salah satu hal yang

bersifat sunnah lebih diutamakan oleh Bayu dari yang wajib lainnya. Akhirnya

Bayu meremehkan kewajiban sebagai perintah dari Allah dan semakin

berkurang untuk melakukan kewajiban agama.

“Jadi saya meremehkan perintah Allah mendahulukan yang sunnah meninggalkan yang wajib, untuk bersedekah saya sering karena bersifat sunnah pokoknya yang sunnah-sunnah saya lakukan bertambah tapi yang wajib-wajib sebaliknya malah berkurang”.

Untuk terapi menurut Bayu sangat sering selain ruqyah juga dengan

melakukan dialog dan diskusi dengan terapis sampai delapan jam lebih

untuk terapi. Karena sangat kuat dan bahkan sampai mengakar tentang

gangguan yang saya alami tapi saya menyatakan optimis pasti akan sembuh.

Suatu saat saya mulai membaik namun godaan setan datang lebih kuat.

Page 123: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

150

Saya di ajak untuk tetap bergabung dengan teman-teman saya untuk belajar

ilmu lagi dan mengulang seperti apa yang saya lakukan dulu.

“Kalau kebingungan mungkin karena kemantapan, ketika saya memperbaiki diri saya sampai sehari delapan jam dalam waktu setahun. Dengan berdiskusi terus berarti itu menandakan sampai keakar dan menyembuhkannya butuh waktu yang lama, Tapi pada saat saya mulai membaik ada godaan-godaan setan yang mengajak saya misalkan lewat teman saya diajak kembali untuk melakukan ilmu- ilmu dari keguruan lain”.

Menurut Bayu sering merasakan goncangan jiwa dan sering juga merasa

paling benar sehingga mengakibatkan kurang nyaman bagi dirinya. Saat hal

tersebut datang saya langsung ingin mencari guru yang paling benar dalam

arti dia benar-benar lurus dari sisi aqidahnya dan tidak diragukan lagi dalam

keislaman. Dan di jadikan sebagi rujukan untuk konsultasi dan membantu

untuk proses penyembuhan yang saya alami.

“Sering mengalami goncangan jiwa saya merasa sering ada goncangan jiwa seperti saya merasa benar yang dilakukan tapi kalau sudah sampai di cabang saya merasa kebingungan karena itu saya harus mencari guru yang Aqidahnya bener-bener shohih lurus”.

Saat ini gangguan yag sering saya alami sudah mulai membaik bahkan

hampir tidak ada lagi. Sangat berbeda dengan waktu sebelumnya, dulu saya

serba bisa segalanya dalam melakukan di luar kebiasaan orang lain pada

umumnya.

“Kalau sekarang saya Alhamdulilah gangguan-gangguan sudah tidak ada, mulai membaik kadang cobaan-cobaan itu ada berbeda dengan dulu waktu masih bisa segalanya cobaan itu tidak ada. Hidup itu lurus aja kalau sekarang sudah normal”.

Page 124: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

151

Mengikuti Majelis Taklim memang umum bagi orang untuk hadir di dalamnya,

namun hal ini tidak untuk Bayu saat dia mendatangi tempat tersebut timbul

saat salah seorang ustadz sedang menyampaikan materi dan melakukan

dialog jantung saya berdenyut lebih kencang. Bahkan dalam satu hari tidak

menentu seringkali muncul gangguan itu, hal ini dialami saat Bayu dulu masih

sering mengalami gangguan namun sering di sarankan oleh Gurunya agar

sering keluar Rumah untuk menghilangkan rasa malas.

“Waktu saya masih kena gangguan rasa malas itu ada, timbul ketika saya datang ke majelis-majelis taklim, kajian-kajian aqidah masalah jihad atau lainnya. Kalau ustadz saya sedang berdialog menyampaikan materi jantung saya terasa berdetak kencang jinnya takut muncul dalam satu hari tidak bisa ditentukan.Paling malas saat keluar rumah walaupun tidak melakukan aktivitas. Saran guru coba kamu keluar rumah saja biar kamu hilang rasa malas tersebut”.

Page 125: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

152

Skema 4.4

Kasus Bayu

Bagan Umum Proses Kesurupan Melalui Terapi Ruqyah

Belajar Ilmu

kesurupan

Tidak berobat kemanapun

- Demam - Merasa mampu

mengobati dan meramal orang lain

- Sering keluar malam - Senang menyendiri - Lebih

mementingkan hal sunnah daripada wajib

- Mimpi buruk, terkadang bisa mengatur mimpi yang diinginkan

Mendapat Ruqyah: dialog, komunikasi, wiridan dan ayat Alquran untuk dibaca, dan pijatan

- Yakin pada Allah dengan kemampuan sendiri

- Merasa ikhlas dengan kehidupan yang dijalani

- Berinteraksi dengan orang lain terutama orang tua.

Page 126: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

153

4.4 Analisa Perbandingan Antar Subyek

Untuk mengetahui sejauh mana setiap kasus yang telah dianalisa memiliki

persamaan dan perbedaan, maka peneliti membuat suatu analisa banding

antar kasus antara subyek satu dan lainnya. Subyek penelitian dua orang

perempuan dan satu orang laki-laki untuk melihat ruqyah dalam konteks

individu yang mengalami kesurupan.

Tabel 4.2

Biodata Subyek

Dina

Mitha

Bayu

Usia 26 Tahun 27 Tahun 24 tahun

Pekerjaan Pendidik Administartif Wiraswasta

Jenis Kelamin Perempuan Perempuan Laki-laki Status Perkawinan

Belum Menikah

Belum Menikah

Sudah Menikah

Pendidikan S1 SMEA S1

Kesurupan dan Terapi Ruqyah Penyebab Kesurupan

Khodam

Jin Karena Sihir

Belajar Ilmu

Gejala Yang di Alami

Tindakan tidak terkontrol, Sakit

yang berpindah-pindah, cemas

dan takut

Susah tidur, Cemas dan was

was, Seperti ada yang memper kosa atau menggerayangi tubuh, Tubuh merasa berat dan seperti

di tusuk-tusuk

Demam, pola pikir kacau, mam pu mengobati seseorang, mam

pu meramal, sering keluar

malam

Riwayat Keluarga

Saudara laki-laki pernah ada

yang mengalami

Bibi

Dua orang saudara menjadi

paranormal Pengobatan di tempat

lain

Iya

Iya

Tidak

Terapi yang Dokter, Psikiater, Psikolog Dokter, Media kaset Belum pernah

Page 127: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

154

pernah di

lakukan Ruqyah melakukan

Hasil Pengobatan

Masih mengalami gangguan

ada perubahan sedikit

Masih mengalami walaupun prosentase berkurang

Belum ada perubahan

Terapi ruqyah yang

di lakukan

Lebih dari 10 kali

Lebih dari 10 kali

Lebih dari 12 kali

Proses terapi ruqyah

Di bacakan ayat-ayat Al- quran,

Diberikan wiridan atau zikir

puasa sunnah Daud, mendapat

kan saran atau nasehat, agar selalu menambah keyakinan

Mendapatkan terapi dengan

bacaan ayat Al- Quran, Puasa

sunnah Daud, mendapatkan doa

doa pilihan, ada terapi bekam

Menjalin dialog dan komunikasi secara intensif, mendapatkan bacaan Al- quran, Bacaan untuk wiridan, ada pijatan di bagian

tubuh

Intensitas kesurupan

Tidak pernah

Tidak pernah

Tidak pernah

Perubahan Psikis

Yang Dialami

Perasaan lebih tenang, bebas

dari gangguan, timbul keberanian,

tidak sungkan terhadap orang lain, dan tumbuh yakin kepada Allah

Merasa lebih tenang dan tidak ter

gantung pada sesuatu selain Allah

Gejala-gejala yang dirasa mengga nggu menjadi hilang, lebih menam

bah semangat dan rajin beribadah, lebih yakin kepada Allah

Yakin kepada Allah dengan ke mampuan sendiri, merasa ikh las dengan kehidupan yang di jalani, dapat berinterkasi kembali dengan orang lain terutama orang tua

Dari hasil analisa antar individu, dapat diketahui bahwa ketiga responden

sebelum melakukan ruqyah belum merasakan adanya kehidupan yang

normal seperti yang dialami oleh semua orang, tanpa gangguan atau gejala-

Page 128: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

155

gejala aneh yang selalu terjadi di tiap waktunya. Dalam menjalankan

ruqyahnya, semua menjalankan puasa daud guna mendapatkan hasil yang

optimal, kecuali satu responden yaitu, Bayu.

Didapatkan pula bahwa dua orang responden mengalami kesurupan

karena adanya gangguan dari makhluk lain dan merasa sangat terganggu:

cemas, takut yang berlebihan, putus asa, sehingga melakukan beberapa

terapi

sampai melakukan terapi ruqyah yang akhirnya mendapatkan hasil yang

cocok dan perubahan yang baik bagi mereka. Sedang satu responden

lainnya mengalami kesurupan karena responden mengundang makhluk lain

ke dalam dirinya dan tidak mengalami atau tidak merasa adanya gangguan

meskipun sempat demam dan pikiran yang kacau karena dengan kesurupan

tersebut, ia mempunyai kemampuan yang lebih dari orang lain.

Adapun kesamaan dari kesurupan yang mereka alami adalah, ketiganya

mempunyai riwayat keluarga yang pernah mengalami kesurupan juga. Hal ini

sangat menunjang timbulnya kesurupan pada responden sama seperti halnya

penyakit fisik. Dan kesamaan dari proses Ruqyah yang dialami ketiga

responden ini adalah adanya usaha dari dalam diri individu untuk sembuh

dan keyakinan pada Allah SWT yang akan memberikan kesembuhan pada

mereka. Setelah melakukan ruqyah, ketiga responden merasakan kehidupan

Page 129: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

yang lebih baik daripada sebelum melakukan ruqyah.

Page 130: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah di lakukan, maka penulis dapat mengambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Proses terapi ruqyah Bengkel Rohani dengan menggunakan sumber

dari ayat al-Quran. Oleh karena itu dapat dilakukan tahapan dalam

proses terapi dengan cara : Mencari bukhul di titik bagian tubuh,

kemudian mengalami proses reaksi dari gangguan, membacakan ayat-

ayat terapi ruqyah, memukul bagian tengkuk perlahan dengan

hentakan satu tangan sambil mengucapkan Ukhruj Ya ‘Aduwallah,

memproses semua tahapan tersebut sampai kondisi pasien sadar dan

tenang, selesai membaca hamdalah. Proses yang di lakukan terapi

seluruhnya ditujukan kepada kesembuhan bagi pasien.

2. Sebagai salah satu alternatif pengobatan dalam penanganan individu

yang mengalami kesurupan dari penelitian ini sangat membantu bagi

masyarakat secara luas. Hal ini sesungghunya sudah di lakukan oleh

pendahulu dari zaman kenabian. Ruqyah yang di lakukan pada

Bengkel Rohani dalam konteks individu yang mengalami kesurupan

tersebut menunjukan hasil yang positif : (1) Semakin menambah

keyakinan kepada Allah; (2) Merasa ikhlas dengan kehidupan yang di

156

Page 131: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

jalani; (3) Merasakan ketenangan, bebas dari gangguan; (4)

Menambah semangat dan motivasi dalam hal ibadah kepada Allah

SWT.

5.2 Diskusi

Ruqyah merupakan bacaan yang terdiri dari ayat al-Qur’an dan hadits yang

shahih untuk memohon kepada Allah akan kesembuhan dari penyakit.

Disebutkan dalam Lisan al-Arab bahwa al-ruqyah dapat di jadikan sebagai

penangkal atau azimat yang digunakan untuk menangkal seseorang yang

terkena malapetaka, seperti rasa takut yang sangat dan kegilaan. Dengan

membaca ruqyah yang rutin dan benar sesuai bimbingan ahli akan terbebas

dari berbagai gangguan yang datang menimpa.

Selama ini psikologi hanya membahas faktor internal belum membahas faktor

eksternal terutama dalam hal ini ini individu dalam konteks kesurupan. Oleh

karena itu bagi terapi sudah harus memiliki syarat tertentu sebagai terapi,

walaupun semua orang tahu prosedurnya tidak akan bisa jika belum memiliki

syarat tertentu.

Dari hasil penelitian ini terapi metode ruqyah sangat efektif untuk

memberikan kesembuhan bagi individu yang mengalami gangguan

kesurupan seperti Al-Hafidz Ibnu Katsir berkata :”Orang-orang yang

memakan riba..”yakni mereka tidak dapat berdiri kecuali seperti orang-orang

kesurupan ketika mengalami kesurupan dan kemasukan syetan, yaitu dia

157

Page 132: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

berdiri secara tidak normal. Juga apa yang di sampaikan oleh Dr.James

Hailson berkata dalam bukunya ”Kesurupan””: Ia adalah pengaruh luar biasa

yang dilakukan oleh makhluk luar yang berkesadaran pada akal dan jasad

seseorang. Dengan melakukan terapi ruqyah yang di anjurkan maka dapat

memberikan kesembuhan bagi individu dan juga makna yang lebih dalam

hidup.

5.3 Saran - saran

Penulis menyadari penelitian ini masih banyak kekurangan dan masih

jauh dari sempurna. Oleh Karena itu, maka peneliti menganjurkan saran-

saran bagi peneliti selanjutnya yang mungkin masih dapat meneliti tentang

terapi ruqyah ini, yaitu :

1. Meneliti bentuk-bentuk lain dari terapi ruqyah yang di lakukan pada

lembaga lain, Karena dalam terapi ini memiliki tekhnis dan terapi

lainnya, sehingga akan dapat variasi dan berbagai metode terapi yang

di lakukan dalam menyembuhkan dalam konteks individu yang

mengalami kesurupan

2. Disarankan partisipan observation, dengan ikut dan terlibat dalam

kegiatan ruqyah. Sehingga lebih memahami tentang metode terapi dan

seluk-beluknya

3. Hasil penelitian ini hanya dapat berlaku dalam konteks subyek yang

mengalami kesurupan

158

Page 133: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

4. Pada penelitian ini instrumen pengumpul data hanya observasi dan

interview, pada penelitian selanjutnya ada baiknya dapat di tunjang

dengan instrumen lain seperti kuisioner skal sikap sebagai metode

penunjang data yang di dapat lebih valid dan reliable

5. Untuk para terapis dan individu yang menggunakan terapi metode

ruqyah agar menjalankan selain datang ke tempat terapi tertentu agar

dapat melakukannya dengan menggunakan terapi individu yang

dilakukan secara istiqomah dan penuh dengan keyakinan agar

terhindar dari gangguan kesurupan yang mengganggu kejiwaan

seseorang.

6. Sebaiknya kepada subjek yang melakukan terapi agar meneliti dan

melihat terlebih dahulu pada lembaga yang akan dilakukan proses

terapi, karena masih banyak cara dan metode yang di gunakan

walaupun bacaan mirip dengan al-quran maupun hadits kalau tidak di

bimbing oleh guru dan Ustadz akan tersesat dan agar lebih memahami

lebih dalam terhadap metode ruqyah dan lebih tercapai dengan baik

mengenai tujuan untuk kesembuhan.

159

Page 134: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

Daftar Pustaka

Abdullah Bin Ali Al-Juaitsin, Hiburan Bagi Orang Sakit, Jakarta, Al- Kautsar. Tahun, 1999, cet. Ke-2.

Ali Bin Naafi’ Al-Ayani, Ruqyah Obat Guna-guna dan Sihir, Jakarta, Darul Falah, Tahun 2004, cet.ke-1.

Al-Quran Al-Karim dan Terjemahnya, Madinah, Tahun, 1998, cet. ke-1

Arikunto, Suharsimi.(1993). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta

Alsa, Asmadi.(2003). Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif serta kombinasinya Dalam Penelitian Psikologi. Yogyakarta : PT Pustaka Pelajar

Abul Mundzir Khalil bin Ibrahim Amin, Pengobatan Syariyyah dari gangguan Jin, sihir dan penyakit jiwa, Jakarta: Pustaka Progresif, 2005

Badan Penelitian dan Pengembangan, Metode Penelitian Sosial, Jakarta, Th.2000

Chaedar Alwasilah. (2002). Pokoknya Kualitatif : Dasar-dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta : PT Dunia Pustaka dan Pusat Studi bahasa, cet ke-1

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1996), h. 219

Dhayyan, Fahd, Ah Kaamu Ruqo Wa Tamaim, Adwaus Salaf, Th.

1974

Dhubayyi, Ibrahim bin Muhammad (tans). Tarmana Ahmad Qasim. Pengobatan Godaan Jin dan Cara Pencegahannya. Bandung : Gema Risalah Pres, 1997

160

Page 135: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

Eric Buckley, The Oxford English Dictionary, (Oxford : The Clarendon Press, 1978), Vol. III, p. 49

E.Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian Psikologi, Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3), Univ Indonesia, Th.1998

J.P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, Th.1999.

Jamaludin Muhammad Bin Mukarram, Lisanu Al’Arab, Daar Ash- Shidir, Beirut Th.1992

Kartoatmodjo Soesanto, Parapsikologi, Paragnosi, parergi dan Data Paranormal, Pustaka Sinar harapan, Jakarta, Th.1995.

Lexy J. Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, PT Remaja Rosda Karya, cet. Ke -2.

Robert .K.Yin, Studi Kasus, Raja Grafindo, Jakarta, Th.2000

Shihab, M.Quraish.1997. Mukjizat Al-quran Ditinjau Dari Aspek Kebahasaan, Isyarat Ilmiah, Dan Pemberitaan Ghaib.Mizan

Thabathaba’I, Muhammad Husain, al-Mizan fi Tafsir al-Quran, (teheran: Dar al-Kutub al-Islamiyah, 1397

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (P3B), Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1995), cet ke-7, edisi ke-2, h. 250

161

Page 136: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan

Wahid Abdus Salam Bali, Kesurupan Jin dan Cara Pengobatannya Secara Islami, Jakarta: Robbani Press, Tahun 1995, cet.ke-1

W.F.Maramis, Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa, Surabaya: University Airlangga Press, 1998, cet. Ke-7

Jurnal

Mujib, Abdul. Hubungan Ruqyah Dengan Psikoterapi Menurut Ibn Qayyim Al-Jawziyah. Mimbar Agama & Budaya. 2005 . UIN Syarif Hidayatullah

Muhammad Darojat Ariyanto, Terapi Gangguan Jin dengan Metode Ruqyah, Kongres 1 Asosiasi Psikologi Islam, Solo, Th.2003

Website

http://www.surya.co.id/2009/04/26/15-mahasiswa-kesurupan-massal-setelah-

bermain-di-waduk-perning.html

http://www.surya.co.id/2009/03/04/santri-asuhan-bupati-sumenep-

kesurupan.html

http://www.spiritualreasearchfoundation.org

http://www.goldenmother.org

http://www.gatra.com

http://www.transtv.co.id

http://www.nursyifa.net

162

Page 137: TERAPI RUQYAH DALAM KONTEKS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14806/1/AAN... · kepada penulis untuk memberikan tempat untuk mendapatkan