terapi oksigen

43
TERAPI OKSIGEN (Oh’s intensive care manual) Oleh : Putri Wulandari G0005160 Pembimbing : dr. Heri Dwi Purnomo, Sp An

Upload: putriw7

Post on 21-Jul-2015

175 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

TERAPI OKSIGEN(Ohs intensive care manual)

Oleh : Putri Wulandari G0005160

Pembimbing : dr. Heri Dwi Purnomo, Sp An

PATOFISIOLOGI TRANSPORTASI OKSIGENPENGANGKUTAN OKSIGEN 1. Konveksi atau penghantaran oksigen dari lingkungan ke dalam tubuh (ventilasi) 2. Difusi oksigen ke dalam darah (ambilan oksigen/oxygen uptake) 3. Ikatan kimia dengan haemoglobin yang reversibel 4. Pengangkutan oksigen ke dalam jaringan (cardiac output: CO) 5. Difusi ke dalam sel dan organel 6. reduksi oksidasi (Redoks) dalam sel

PATOFISIOLOGI TRANSPORTASI OKSIGENKegagalan Do2 (Pengangkutan oksigen (ml/min)) untuk menyesuaikan Vo2 (Konsumsi oksigen (ml/min)) berkurangnya metabolisme aerobik dan produksi energi produksi ATP dari jalur glikolisis yang kurang efisien.

PATOFISIOLOGI TRANSPORTASI OKSIGENKegagalan pengangkutan/ transportasi oksigen ke dalam sel

Kematian sel

disfungsi seluler

Disfungsi organ

Kematian organisme

PATOFISIOLOGI TRANSPORTASI OKSIGENJenis hipoksia Patofisiologi Contoh

hipoksiahipoksik Penurunan suplai oksigen untuk tubuh menyebabkan tekanan oksigen arteri rendah

1. Oksigen lingkungan rendah (contohnya tempat yang tinggi) 2. Kegagalan ventilasi (respiratory arrest, drug overdose, penyakit neuromuskuler) 3. Pulmonary shunt: (a) Anatomical-ventricular septal defect with right-toleft flow (b) Physiological pneumonia. Pneumothorax, pulmonary oedema, asthma.

PATOFISIOLOGI TRANSPORTASI OKSIGENJenis hipoksia Patofisiologi Contoh

Hipoksia Anemik Tekanan oksigen arteri normal, tetapi Perdarahan masif, anemia hemoglobin sirkulasi berkurang atau fungsinya berat, keracunan karbon terganggu monoksida, methaemoglobinemiaHipoksia Stagnan Kegagalan transportasi oksigen yang cukup karena sirkulasi tidak adekuat Left ventricular failure,pulmonary embolism, hypovolaemia, hypothermia Keracunan sianida, keracunan arsenik, intoksikasi alkohol

Hipoksia Histotoksik

Gangguan metabolisme oksigen seluler walaupun pengangkutan ooksigen adekuat

PATOFISIOLOGI TRANSPORTASI OKSIGEN HIPOKSIA SELULER Do2 (pengangkutan oksigen) menurun, sel manusia dapat mentoleransi hipoksia pada tingkat tertentu dengan berdaptasi melalui strategi hibernasi untuk mengurangi tingkat metabolisme meningkatkan pelepasan oksigen dari jaringan sekitarnya adaptasi enzim yang menyebabkan metabolisme berlangsung dengan PO2 yang rendah

PATOFISIOLOGI TRANSPORTASI OKSIGEN HIPOKSIA SELULER konsentrasi oksigen rendah

Metabolisme anaerobikperistiwa ini tidak dapat terjadi terus-menerus.

PATOFISIOLOGI TRANSPORTASI OKSIGEN HIPOKSIA REGIONAL kebutuhan oksigen regional tiap organ berbedabeda sehingga tiap organ dapat memiliki Do2 yang sudah diubah untuk memenuhi kebutuhan oksigennya

DIAGNOSIS DAN MONITORING DO2 tekanan darah Nadi urine output Saturasi oksigen (Sao2 )oksigen tambahan yang dibutuhkan ketika Pao2 menurun di bawah 60 mmHg atau Sao2 di bawah 90%.

DIAGNOSIS DAN MONITORING DO2 tekanan darah Nadi urine output Saturasi oksigen (Sao2 )oksigen tambahan yang dibutuhkan ketika Pao2 menurun di bawah 60 mmHg atau Sao2 di bawah 90%.

DIAGNOSIS DAN MONITORING DO2PaO2mmHg 60 kPa 8,0

SaO2 %90

Arti klinisGagal napas (ringan)

Tepi kurva disosiasi O250 6,7 85 Gagal napas (signifikan) Rawat di rumah sakit 40 5,3 75 Darah vena-abnormal Darah arteri-gagal nafas (berat) Penyesuaian seseorang saat istirahat pada ketinggian 9000 kaki (2750 m) 30 26 20 4,0 3,5 2,7 60 50 36 Tidak sadar dan tidak penyesuaian P50 hemoglobin Pendaki menyesuaiakan pada ketinggian 19000 kaki (5800 m) Hipoxic death

DIAGNOSIS DAN MONITORING DO2KESEIMBANGAN ASAM-BASA asidosis dan defisit basa kurang dari -2 menunjukkan Do2 yang tidak adekuat. konsentrasi laktat plasma merupakan indikator hipoksia jaringan yang tidak dapat dipercaya. Kegunaan laktat sebagai marker Do2 sangat baik jika digunakan dengan pengukuran serial.

DIAGNOSIS DAN MONITORING DO2Svo2/Scvo2 Svo2 rendah (75%) menunjukkan kebutuhan yang rendah, contohnya hipotermia, atau masalah penggunaan seluler, dengan mudah dijelaskan pada keracunan sianida dimana mekanisme fosforilasi oksidatif dihambat

DIAGNOSIS DAN MONITORING DO2PENGUKURAN DO2 REGIONAL kebanyakan penilaian Do2 dinilai secara keseluruhan dan tidak menggambarkan perbedaan regional antar organ atau bahkan dengan membedakan jaringan pada organ yang sama. Metode noninvasif sekarang yang menilai organ secara individu atau oksigenasi jaringan sangat terbatas. Pengukuran sulit dilakukan, membutuhkan teknik khusus dan tidak tersedia secara luas.

DIAGNOSIS DAN MONITORING DO2PENGUKURAN DO2 REGIONAL tonometri gaster (gastric tonometri) spektroskopi infrared jarak dekat (near-infrared spectroscopy/NIRS) NMR spectroscopy atau positron emission tomography

ALAT-ALAT DALAM TERAPI OKSIGEN pasien hipoksi, transportasi oksigen ke alveoli dpt dicapai dengan meningkatkan fraksi oksigen (Fio2). plastic mask, nassal cannulae, menstranspor oksigen dengan aliran yang relatif rendah terhadap aliran inspirasi puncak.

ALAT-ALAT DALAM TERAPI OKSIGEN

Faktor-faktor yang mempengaruhi Fio2 yang diberikan pada pasien dengan alat pengnagkut oksigenFaktor pasien Inspiratory flow rate Presence of respiratory pause Tidal volume Faktor alat Oxygen flow rate Volume of mask bbrbr Air vent size

ALAT-ALAT DALAM TERAPI OKSIGEN Rata-rata aliran puncak inspirasi normal (peak inspiratory flow rate/PIFR) antara 25 dan 251 l/m. Pada penyakit gawat, PIFR dapat meningkat 8 kali normal. Semakin meninkat rata-rata aliran inspirasi, semakin rendah Fio2 alveolus Venturi-type mask dpt dipergunakan saat memerlukan Fio2 yang masuk lebih tinggi

ALAT-ALAT DALAM TERAPI OKSIGEN Kegagalan oxygen mask untuk mentranspor Fio2 yang diinginkan dapat diperbaiki dengan aliran oksigen yang cukup tinggi dan reservoir untuk mengkompensasi rata-rata aliran inspirasi tinggi, contohnya high-flow nassal cannulae seperti Vapotherm atau dg continuous positiveairways pressure (CPAP) mask.

ALAT TRANSPORTASI OKSIGEN Terdiri dari 1. SUPLAI OKSIGEN dapat berasal dari silinder bertekanan, cadangan rumah sakit dari bank silinder, vacuuminsulated evaporator (VIE)atau konsentrator oksigen

ALAT TRANSPORTASI OKSIGEN2. PENGENDALI ALIRAN OKSIGEN 3. PIPA PENGHUBUNG Pipa penghubung adalah pipa baik dari cadangan ke flow control (pengendali aliran) dan dari flow control ke alat. Pipa dengan lubang kecil dapat membatasi aliran oksigen saat aliran yang tinggi dibutuhkan Pada beberapa sistem, pipa penghubung juga bisa berperan sebagai reservoir, contohnya Ayres Tpiece.

ALAT TRANSPORTASI OKSIGEN4. RESERVOIR Semua alat pengangkut oksigen memiliki beberapa macam reservoir. Pada simple oxygen mask, reservoirnya adalah mask itu sendiri. Nassal cannulae menggunakan nasofaring sebagai reservoir.

ALAT TRANSPORTASI OKSIGEN4. ALAT TAMBAHAN PASIEN (PATIENT ATTACHMENT) Pasien dihubungkan dengan cadangan oksigen dan reservoir sehingga oksigen dikirimkan ke jalan napas, dengan langsung meliputi jalan napas atas, seperti plastic mask/headbox, atau dengan intranasal

ALAT TRANSPORTASI OKSIGEN6. EXPIRED-GAS FACILITY Gas keluaran dari pasien harus dikeluarkan ke lingkungan, dan tidak boleh ditahan dalam sistem dan diinspirasi saat inspirasi berikutnya. Kebanyakan mask melakukannya dengan kapasitas reservoir yang kecil dan lubang pada plastik supaya gas keluar. Katup satu arah, seperti pada non-rebreather type mask, membantu dengan arus gas satu arah keluar. Sistem high-flow Tpiece adalah sistem seperti yang digunakan sistem CPAP yang menggunakan aliran tinggi untuk memindahkan gas ke bawah cabang ekspirasi dan ke dalam lingkungan

ALAT TRANSPORTASI OKSIGEN7. HUMIDIFIKASI Kebanyakan sistem menggunakan sifat humidifikasi/pelembapan fisiologis dari nasofaring dan trakea. Namun, sistem aliran tinggi dapat menyebabkan kekeringan pada jalan nafas dan sekresi yang tidak nyaman dan tidak diinginkan. Humidifikasi buatan (dan pengahangatan) harus dilakukan dengan peralatan seperti water bath atau heat and moisture exchanger (HME).

ALAT TRANSPORTASI OKSIGEN8. MONITOR OKSIGEN Monitor memungkinkan monitoring Fio2 yang lebih akurat

VARIABLE-PERFORMANCE SYSTEMSNASAL CANNULAE sangat sensitif terhadap perubahan aliran inspirasi. 1-6 lpm, O2 24-40% Kecepatan aliran lebih dari 4 liter/menit jarang digunakan, sebab pemberian flow rate yang lebih dari 4 liter tidak akan menambah FiO2, bahkan hanya pemborosan oksigen dan menyebabkan mukosa kering dan mengiritasi selaput lendir.

VARIABLE-PERFORMANCE SYSTEMSNASAL CANNULAE sangat sensitif terhadap perubahan aliran inspirasi. 1-6 lpm, O2 24-40% Kecepatan aliran lebih dari 4 liter/menit jarang digunakan, sebab pemberian flow rate yang lebih dari 4 liter tidak akan menambah FiO2, bahkan hanya pemborosan oksigen dan menyebabkan mukosa kering dan mengiritasi selaput lendir.

VARIABLE-PERFORMANCE SYSTEMSSIMPLE SEMIRIGID PLASTIC MASK (E.G. HUDSON, MC) Reservoir terdiri dari mask CO2 dapat terhirup kembali jika digunakan pada aliran oksigen di bawah 4 l/min. Oksigen yang diberikan harus lebih dari 5 liter/menit (untuk mencegah udara yang dihembuskan dari pernapasan berakumulasi dan terhirup kembali). Aliran yang dianjurkan adalah 8-10 liter/menit Sama seperti kanul hidung, oksigen yang diberikan akan bercampur dengan udara ruangan, tetapi cara ini dapat memberikan konsentrasi oksigen 40-60 % dan diberikan pada mereka yang memerlukan konsentrasi oksigen yang lebih tinggi

VARIABLE-PERFORMANCE SYSTEMSSIMPLE SEMIRIGID PLASTIC MASK (E.G. HUDSON, MC) Reservoir terdiri dari mask CO2 dapat terhirup kembali jika digunakan pada aliran oksigen di bawah 4 l/min. Oksigen yang diberikan harus lebih dari 5 liter/menit (untuk mencegah udara yang dihembuskan dari pernapasan berakumulasi dan terhirup kembali). Aliran yang dianjurkan adalah 8-10 liter/menit Sama seperti kanul hidung, oksigen yang diberikan akan bercampur dengan udara ruangan, tetapi cara ini dapat memberikan konsentrasi oksigen 40-60 % dan diberikan pada mereka yang memerlukan konsentrasi oksigen yang lebih tinggi

VARIABLE-PERFORMANCE SYSTEMS TRACHEOSTOMY MASKS Semirigid plastic mask ini berfungsi dengan cara yang sama dengan yg lain. FiO2 = 24% to 80% Flow Rate 1-15 LPM

FIXED-PERFORMANCE SYSTEMSVENTURI-TYPE MASK menerapkan prinsip entrainmen udara (menjebak udara seperti vakum), yang memberikan aliran udara yang tinggi dengan oksigen terkontrol. FiO2 lebih stabil dan tidak dipengaruhi oleh tipe pernafasan, sehingga dengan tehnik ini dapat menambahkan konsentrasi oksigen yang lebih tepat dan teratur. Kelebihan gas keluar masker melalui cuff berlubang, membawa gas tersebut bersama CO2 yang dihembuskan. Metode ini memungkinkan konsentrasi oksigen yang konstan untuk dihirup yang tidak tergantung pada kedalaman dan kecepatan pernafasan. Diberikan pada pasien hyperkarbia kronik ( CO2 yang tinggi ) seperti PPOK yang terutama tergantung pada kendali hipoksia untuk bernafas, dan pada pasien hypoksemia sedang sampai berat.

FIXED-PERFORMANCE SYSTEMSANAESTHETIC BREATHING CIRCUITS Memberikan oksigen selama operasi Sistem non-rebreathing memiliki katup satu arah (seperti Ambu-bag) dan dg sistem masker tertutup sehingga alat tsb mengirimkan apa yang telah diatur. Pengaturan FiO2 sesuai dengan kondisi pasien ( 21 % - 100 % )

FIXED-PERFORMANCE SYSTEMSANAESTHETIC BREATHING CIRCUITS Memberikan oksigen selama operasi Sistem non-rebreathing memiliki katup satu arah (seperti Ambu-bag) dan dg sistem masker tertutup sehingga alat tsb mengirimkan apa yang telah diatur. Pengaturan FiO2 sesuai dengan kondisi pasien ( 21 % - 100 % )

FIXED-PERFORMANCE SYSTEMSALAT BERTEKANAN POSITIF NIPPV/CPAP dg menggunakan tight-fitting mask

FIXED-PERFORMANCE SYSTEMSALAT BERTEKANAN POSITIF NIPPV/CPAP dg menggunakan tight-fitting mask

RESIKO TERAPI OKSIGEN KERACUNAN PARU (LORRIANE SMITH EFFECT) BRONCHOPULMONARY DYSPLASIA RETINOPHATY OF PREMATURITY (ROP)

TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK Oksigen dapat ditransportasikan ke pasien pada tekanan atmosfer yang lebih tinggi (2-3 atm). Karena tekanan parsial oksigen meningkat, maka jumlah oksigen terlarut dalam plasma meningkat.

TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK Keracunan CO CO berikatan dg Hb 210 x O2 Dg tx oksigen hiperbarik terjadi dissosiasi kompetitif CO dr HB dan akibat persediaan oksigen terlarut dalam jaringan akan mengurangi keracunan CO

TERAPI OKSIGEN HIPERBARIKIndikasi terapi oksigen hiperbarik Terapi primer Keracunan karbon monoksida Emboli udara atau gas Decompression sickness (the bends) Osteoradionecrosis Clostridial myositis dan myonecrosis Terapi tambahan Radiation tissue damage Kehilangan darah akut Compromised skin flaps or grafts Refractory osteomyelitis Intracranial abcess Enhancement of healing of problem wounds

KOMPLIKASITerapi hiperbarik berhubungan dengan komplikasi berikut ini: barotrauma: telinga tengah dan sinus, ruptur oval atau round window, distensi gastrointestinal, displacement dan nyeri pada gigi, emboli gas pada dekompresi keracunan oksigen. Khususnya pada penyakit yang gawat yang berada pada konsentrasi tinggi pada waktu yang lama32 Kejang ( Paul Bert effect) gangguan penglihatan: myopia akut, katarak

KOMPLIKASI