terapi insulin pada pasien diabetes melitus rawat jalan unsoed.pptx

18
 Terap i Insu li n Pada Pa si en Di abetes Melitus Rawat Jalan Gener al Soedi rman Unive rsity Department of Internal Medicine Yohan Parulian Sinaga

Upload: yohan-parulian-sinaga

Post on 03-Nov-2015

53 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Ringkasan Pemberian Terapi Insulin pada Pasien Rawat Jalan

TRANSCRIPT

  • Terapi Insulin Pada Pasien Diabetes

    Melitus Rawat Jalan

    General Soedirman University

    Department of Internal Medicine

    Yohan Parulian Sinaga

  • Terapi Insulin

    Kelebihan

    Insulin terdapat didalam tubuh secaraalamiah

    Insulin dapat diberikansesuai dengan polasekresi insulin endogen

    Kekurangan

    Pemakaiannya dengancara menyuntik danharganya yang relatifmahal

  • Farmakokinetik Terapi Insulin

    Pemenuhan kebutuhan insulin basal dapat digunakan

    insulin kerja menengah ( intermediate acting insulin)

    atau kerja panjang ( long acting insulin).

    Pemenuhan kebutuhan insulin prandial digunakan

    insulin kerja cepat ( insulin reguler/ short acting

    insulin) atau insulin kerja sangat cepat ( rapid/ ultra

    rapid acting insulin).

  • Pertimbangan dalam penambahan insulin sebagaiterapi kombinasi dengan obat oral atau insulin

    tunggal

    Kegagalan terapi oral

    Kendali kadar glukosa darahyang buruk (A1c>7,5 % ataukadar glukosa darah puasa>250 mg/dL)

    Kadar glukosa darah yanglebar

    Riwayat pankreatektomi, ataudisfungsi pankreas

    Riwayat fluktuasi

    Riwayat ketoasidosis

    Riwayat penggunaan insulinlebih dari 5 tahun

    Penyandang DM lebih dari 10tahun

  • Memulai dan alur pemberian insulin

    Diagnosis DM Tipe 1 ditegakkan

    Terapi insulin di berikan

    segera

    Injeksi HarianMultiple,

    Pompa Insulin

    Pompa insulin (continous subcutaneous insulin infusion [CSII])

  • Diagnosis DM Tipe2 ditegakkan

    Kadar glukosa darah tidakterkontrol dengan baik (A1C> 6.5%) dalam jangka waktu 3bulan dengan 2 obat oral

    Terapi kombinasiobat antidiabetikoral dan insulin

    Pada keadaan

    tertentu di mana

    kendali glikemik

    amat buruk

    dan disertai

    kondis i

    katabolisme*

    Terapi insulin

    dapat mulai

    diberikan

    bersamaan

    dengan

    intervensi pola

    hidup.

    Pasien DM yang

    memiliki gejala

    nyata ( Poliuria,

    Polidipsia,

    Polifagia, dan

    penurunan berat

    badan)

    Apabila gejala

    hilang, obat

    antidiabetik oral

    dapat

    ditambahkan dan

    penggunaan

    insulin dapat

    dihentikan.

    * Kadar glukosa darah puasa >250 mg/dL, kadar glukosa

    darah acak menetap > 300 mg/dL, A1C >10%, atau

    ditemukan ketonuria

  • Glukosa darah setelah makan merupakan keadaan yangdipengaruhi oleh kadar glukosa darah puasa, makadiharapkan dengan menurunkan kadar glukosa darahbasal, kadar glukosa darah setelah makan juga ikutturun.

    Untuk penderita DMT1 tidak dianjurkan memberikanterapi insulin dengan dua kali suntikan karena sangatsulit mencapai kendali glukosa darah yang baik.

    Pada penderita DMT2 rejimen seperti pada penderitaDMT1 juga dapat digunakan, namun karena padapenderita DMT2 tidak ditemukan kekurangan insulinyang mutlak dan untuk meningkatkan kenyamananpenderita, pemberian insulin dapat dimodifikasi.

  • Modifikasi Pemberian Terapi Insulin

  • Kombinasi terapi insulin dan obat

    antidiabetik oral

    Terapi insulin sering dikombinasikan dengan

    pengobatan antidiabetik oral pada pasien DMT2 atau

    DMT1 yang memiliki resistensi insulin dengan

    kebutuhan insulin > 40 U per harinya dengan kegagalan

    sekunder sulfonilurea dini, penambahan insulin sebelum

    tidur cukup untuk mencapai sasaran glikemik yang

    diinginkan.

    Rejimen kombinasi antara insulin sebelum tidur dan

    obat antidiabetik oral siang hari terbukti berhasil

    diterapkan pada banyak pasien DMT2.

  • Penggunaan metformin atau glitazon secara bersamaan

    dengan insulin juga memberi manfaat bagi pasien dengan

    resistensi insulin.

    Keuntungan penggunaan metformin adalah dapat

    mengurangi peningkatan berat badan yang sering

    ditemukan pada pasien yang mendapatkan terapi insulin.

    Kombinasi obat metformin atau glitazon dengan insulin

    yang telah diberikan pada seorang pasien diabetes melitus

    dapat menyederhanakan jadwal pemberian insulin.

    Penambahan obat golongan inhibitor alfa-glukosidase

    juga dapat mengurangi jumlah suntikan insulin per

    harinya.

  • TERIMA KASIH