terapi aktifitas kelompok perilaku

Upload: rasidin-screamble

Post on 03-Apr-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku

    1/16

    Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi

    Topik : Mengembangkan Sosialisasi Melalui Kegiatan Cara

    berkenalanTerapis : Enam orang mahasiswaSasaran : Tiga orang klienTempat : Ruang GarudaWaktu : 1 X 30 menit

    I. LATAR BELAKANG

    Umumnya klien dengan Isolasi Sosial dibawa dengan paksa ke Rumah sakit Jiwa.

    Sering tampak klien dibohongi hendak berobat namun setelah sampai di rumahsakit jiwa ia ditinggalkan oleh keluarganya.

    Isolasi sosial seperti mengurung diri di kamar, tidak mau berinteraksi dengan

    siapapun, tidak melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi (personal higiene),

    berganti pakaian, sehingga membuat cemas keluarga dan menjadi alasan keluarga

    untukmembawa klien ke rumah sakit jiwa. Penanganan oleh keluarga belum

    memadai, keluarga seharusnya mendapat pendidikan kesehatan tentang cara

    merawat klien.

    II. PENGERTIAN

    Isolasi sosial adalah suatu gangguan hubungan interpersonal yang terjadi akibat

    adanya kepribadian yang tidak fleksibel yang menimbulkan perilaku maladaptive

    dan menggangu fungsi seseorang dalam hubungan sosial

    III. METODE TAK

    TAK Sosialisasi

  • 7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku

    2/16

    Merupakan suatu upaya untuk memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien

    dengan masalah hubungan sosial. Tujuan umum dari terapi ini ialah klien dapat

    meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap. Sosialisasi dapat

    juga dilakukan secara bertahap dari interpersonal, kelompok dan massa. Aktifitas

    dapat berupa latihan sosialisasi dalam kelompok

    B. METODE : Diskusi

    Dalam menggambar terdapat aspek-aspek antara lain :

    keterampilan motorik halus, ( menggunakan alat tulis ). kemampuan koordinasi.

    konsentrasi, termasuk kemampuan mengekspresikan perasaan, pikiran dan

    menceritakan arti dari suatu gambar.

    Ini sangat baik untuk terapi dengan klien yang memerlukan fasilitas dalam

    mengembangkan kemampuan mengingat, meningkatkan ketenangan dan

    mengontrol emosi.

    Kegiatan ini dinamakan shering perasaan dimana anggota akan belajar untuk

    saling berkomunikasi yang memiliki tujuan mengutarakan perasaan dan persepsi

    dalam memperjelas sesuatu masalah yang diungkapkan, sehingga secara

    bertahap klien akan melakukan hubungan sosial dengan orang lain.

    Setiap anggota kelompok diberi kesempatan memperkenalkan diri dan yang lainmendengarkan

    Anggota kelompok bebas menentukan gambarnya

  • 7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku

    3/16

    Setiap anggota kelompok diberi kesempatan untuk mengekspresikan

    perasaannya dan pikirannya melalui gambar

    Setiap anggota kelompok diminta memberikan tanggapan terhadap gambar yang

    dibuatnya, maupun yang dibuat orang lain.

    IV. TUJUAN

    Terapi Aktifitas Kelompok :

    Diharapkan dapat membantu klien dengan kasus tindak kekerasan untuk

    mempunyai suatu respon yang lebih adaptif dalam berinteraksi dengan lingkungansosialnya.

    A. Tujuan Umum

    Klien tidak mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungannya

    Klien dapat mengontrol perilaku kekerasan pada saat berhubungan dengan

    orang lain.

    B. Tujuan khusus :

    Klien mampu memperkenalkan diri

    Klien dapat membina hubungan saling percaya.

    Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek yang positif yang dimiliki.

    Klien dapat menilai kemampuan yang digunakan.

    Klien dapat menetapkan dan merencanakan kegiatan sesuai kemampuan yang

    dimiliki.

    Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan kemampuannya.

    Indikasi klien adalah klien dengan hubungan social : Tindak kekerasan

  • 7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku

    4/16

    Klien tindak kekerasan yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal

    C. Tujuan hari ini

    Klien mampu menyebutkan jati dirinya antara lain :

    Menyebutkan nama lengkap

    Membina hubungan saling percaya.

    Dapat mewarnai gambar

    Dapat menyebutkan apa yang digambarkan

    Dapat memberi pendapat terhadap gambar klien yang lain

    Dapat memberi umpan balik terhadap kegiatan tersebut

    V. KRITERIA PESERTA

    Persyaratan Umum

    Klien yang tidak terlalu gelisah.

    klien yang bisa kooperatif dan tidak mengganggu berlangsungnya Terapi

    Aktifitas Kelompok

    Klien tenang dan kooperatif

    Kondisi fisik dalam keadaan baik

    Mau mengikuti kegiatan terapi aktivitas

    Klien yang dapat memegang alat tulis

    Klien yang panca inderanya masih memungkinkan

    Persyaratan Khusus

  • 7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku

    5/16

    VI. WAKTU PELAKSANAAN

    Hari / Tanggal : Rabu/13 Mei 2009

    Waktu : Pukul 08.30 s/d 09.30

    Perkenalan : 5 menit

    Diskusi : 15 menit

    Observer : 10 menit

    VII. NAMA PESERTA DAN RUANGAN

    Jumlah dan Nama Pasien

    1. Tn. J

    2. Tn. A

    3. Tn. N

    Cadangan :

    1. Tn. A

    2. Tn. D

    Ruangan : Ruang Garuda

    VIII. MEDIA DAN ALAT

    Tape

    Kaset

    Kursi

    Bola

    IX. SUSUNAN PELAKSANAAN

  • 7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku

    6/16

    1. Kegiatan berlangsung satu season : 30 menit

    2. Pembukaan dan perkenalan

    3. Diawali dengan doa

    4. Penjelasan aturan kegiatan

    5. Proses kegiatan

    6. Shering perasaan

    X. URAIAN TUGAS PELAKSANA

    Peran Leader : Warsidi SKep Katalisator, yaitu mempermudah komunikasi dan interaksi dengan jalan

    menciptakan situasi dan suasana yang memungkinkan klien termotivasi untuk

    mengekspresikan perasaannya

    Auxilery Ego, sebagai penopang bagi anggota yang terlalu lemah atau

    mendominasi

    Koordinator, Mengarahkan proses kegiatan kearah pencapaian tujuan dengan

    cara memberi motivasi kepada anggota untuk terlibat dalam kegiatan

    Peran Co leader (Tarminah SKep)

    Mendampingi leader

    Mengambil alih posisi leader jika leader blocking

    Menyerahkan posisi pemimpin ke Leader

    Menjadi Motivator

    Peran Fasilitator :

  • 7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku

    7/16

    1. Dedi Somantri SKep

    2. Yopi Hanjoyo SKep

    3. Didit Skep (Stikes Bina Putra Banjar)

    Mempertahankan kehadiran peserta

    Mempertahankan dan meningkatkan motivasi peserta

    Mencegah gangguan atau hambatan terhadap kelompok baik dari luar

    maupun dari dalam kelompok

    Peran Observer : Aas SKep, Dudi Skep (Stikes Bina Putra Banjar) Mengidentifikasi isue penting dalam proses

    Mengidentifikasi strategi yang digunakan Leader

    Mengamati dan mencatat :

    1. Jumlah anggota yang hadir

    2. Siapa yang terlambat

    3. Daftar hadir

    4. Siapa yang memberi pendapat atau ide

    5. Topik diskusi

    Mencatat modifikasi strategi untuk kelompok pada sesion atau kelompok yang

    akan datang

    Memprediksi respon anggota kelompok pada sesion berikutnya

    XI. MEKANISME KEGIATAN

  • 7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku

    8/16

    Proses Evaluasi Anggota dan Kelompok

    Pelasanaan pada hari Rabu tanggal 30 Desember 2009 pukul 08.30 09.30

    Anggota kelompok maksimal 3 orang klien

    1. Anggota kelompok yang terlambat maksimal 30 % dari keseluruhan jumlah

    pasien

    2. Anggota kelompok yang memberikan pendapat minimal 5 orang atau 50 % dari

    yang hadir

    3. Anggota kelompok yang dapat mengekspresikan perasaan atau pendapat dan

    tingkah laku minimal 50 %4. Anggota kelompok yang dapat mengungkapkan perasaannya terhadap kegiatan

    yang dilakukan diakhir kegiatan minimal 50 % dari yang hadir

    XII. Pengaturan Tempat

    Keterangan : Posisi Klien saling berhadapan

    XIII. Tata Tertib dan Antisipasi

  • 7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku

    9/16

    a. Tata Tertib :

    1. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK

    2. Berpakaian rapi dan bersih

    3. Peserta tidak diperkenankan makan, minum dan merokok selama

    kegiatan TAK

    4. Peserta boleh meninggalkan ruangan sebelum tata tertib dibacakan

    selama 5 menit, dan bila peserta tidak kembali ke ruangan maka

    peserta tersebut diganti peserta cadangan

    5. Peserta tidak diperkenankan meninggalkan ruangan setelah tatatertib dibacakan. Bila peserta meninggalkan ruangan dan tidak bisa

    mengikuti kegiatan lain setelah dibujuk oleh fasilitator, maka peserta

    tersebut tidak dapat diganti oleh peserta cadangan.

    6. Peserta hadir 5 menit sebelum kegiatan dimulai

    7. Peserta yang ingin mengajukan pertanyaan, mengangkat tangan

    terlebih dulu dan berbicara setelah dipersilahkan.

    8. TAK berlangsung selama 45 menit dari pukul 08.30 sampai 09.15.

    b. Program Antisipasi

    1. Usahakan dalam keadaan terapeutik

    2. Anjurkan kepada terafis agar dapat menjaga perasaan anggota

    kelompok, menahan diri untuk tertawa atau sikap yang menyinggung

  • 7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku

    10/16

    3. Bila ada peserta yang direncanakan tidak bisa hadir, maka diganti oleh

    cadangan yang telah disiapkan dengan cara ditawarkan terlebih

    dahulu kepada peserta.

    4. Bila ada peserta yang tidak menaati tata tertib, diperingatkan dan jika

    tidak bisa diperingatkan, dikeluarkan dari kegiatan setelah dilakukan

    penawaran.

    5. Bila ada anggota yang ingin keluar, dibicarakan dan diminta

    persetujuan dari peserta TAK yang lain

    6. Bila ada peserta TAK yang melakukan kegiatan tidak sesuai dengantujuan, leader memperingatkan dan mengarahkan kembali bila tidak

    bisa, dikeluarkan dari kelompok

    7. Bila peserta pasif, leader memotivasi dibantu oleh fasilitator

    XIV. Langkah Langkah Kegiatan

    1. Klien diatur membentuk lingkaran

    2. Leader membuka terapi musik

    3. Perkenalan terapis (setelah memperkenalkan diri memasang papan

    nama) kemudian ( setelah klien memperkenalkan diri diberi papan nama )

    4. Leader mengemukakan tujuan serta prosedur kegiatan

    5. Co Leader membacakan tata tertib terapi aktivitas kelompok

    6. Leader mengingatkan/validasi kontrak ( waktu dan topic )

    7. Leader menjelaskan langkah-langkah yang akan dilaksanakan

    8. Simulasi terapi musik

  • 7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku

    11/16

    9. Setiap peserta atau klien mampu mengenal diri sendiri dan orang lain

    10.Menceritakan pengalaman perasaan yang berhubungan dengan situasi

    saat ini

    11.Menarik kesimpulan dari hasil terapi musik

    12.Terminasi kegiatan hari ini

    XV. Proses

    1. Selama proses terapi aktivitas kelompok dapat berjalan sesuai dengan

    yang direncanakan2. Terapis dapat melakukan tugasnya dengan baik

    3. Semua anggota / klien dapat mengikuti terapi aktivitas kelompok sampai

    dengan selesai

    4. Klien dapat berpartisipasi secara aktif

    XVI. Hasil

    1) Adanya perubahan perilaku klien dalam bersosialisasi

    2) Klien dapat mengungkapkan kemampuan positif yang dimiliki

    XVII. Strategi Pelaksanaan

    1. Fase Orientasi ( 5 Menit )

    Pada tahap ini terapis melakukan :

    a. Terapis mempersiapkan ruangan yang selanjutnya mengatur posisi

    peserta

  • 7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku

    12/16

    b. Terapis berdiri di depan, memberikan salam ( membuka acara ) dan

    memperkenalkan anggota kelompok ( terapis dan klien )

    c. Terapis menjelaskan tujuan terapi aktivitas kelompok dan membaca

    tata tertib terapi aktivitas kelompok, diantaranya adalah :

    a) Anggota hadir 5 menit sebelum kegiatan dilaksanakan

    b) Anggota wajib memberi tahu leader jika tidak bisa hadir, selama

    kegiatan berlangsung.

    c) Anggota harus melapor pada leader jika ada keperluan, bagi

    peserta yang akan pergi ke toilet, diberi kesempatan sebelumacara dimulai.

    d) Anggota diharapkan aktif dalam proses kegiatan.

    e) Anggota diberi kesempatan untuk mengembangkan

    pendapatnya

    f) Setiapa anggota kelompok yang akan berbicara harap

    mengacungkan tangan dan berbicara apabila dipersilahakan

    oleh leader.

    g) Anggota tidak boleh makan, minum dan aktifitas lain selama

    kegiatan berlangsung.

    h) Selama kegiatan berlangsung anggota kelompok tidak

    mengganggu anggota lainnya. Jika asda anggota yang

    mengganggu kegiatan, maka akan ditegur oleh leader, jika

    masih tetap mengganggu jalannya acara anggota

    diperkenankan untuk keluar.

  • 7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku

    13/16

    i) Anggota wajib mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.

    2) Validasi dan kontrak

    Menjelaskan waktu yang akan digunakan selama terapi aktifitas kelompok

    (30 menit).

    3) Fase kerja (20-30 menit)

    a. Leader

    b. Jelaskan tentang kegiatan : yaitu music pada pada Cd akan diputar lalu peserta berdiri dan berjoged setelah waktu berjalan kemudian

    music akan dimatikan lalu peserta tidak boleh ada yang bergerak

    maupun tersenyum, jika ada anggota kelompok yang bergerak

    ataupun tersenyum maka pasien akan diberikan hadiah yaitu

    menyanyi lagu yang diapal pasien (lagu bebas).

    c. Leader meminta peserta untuk berdiri semua.

    d. Putar music pada Cd

    e. Kemudian pasien mulai berdiri dan berjoged

    f. Pada saat musik dihentikan, anggota kelompok yang bergerak dan

    tersenyum akan diberi hadiah yakni anggota kelompok bernyanyi lagu

    yang dia tau.

    g. Ulangi langkah diatas (c dan d) sampai semua anggota mendapatkan

    giliran.

  • 7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku

    14/16

    h. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan

    memberikan tepuk tangan.

    4) Fase terminasi (5 menit)

    a. Evaluasi : menanyakan perasaan anggota setelah mengikuti terapi

    aktifitas kelompok ini. Menanyakan manfaat dari adanya terapi aktifitas

    kelompok sosialisasi ini dan member pujian atas keberhasilan

    kelompok.

    b. Rencana tindak lanjut : menganjurkan anggota kelompok melatih danmemperkenalkan dan bersosialisasi pada orang lain dalam kehidupan

    sehari-hari dan memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada

    jadwal kegiatan harian.

    c. Leader membicarakan tentang kontrak yang akan datang, baik yang

    akan dilaksanakan oleh kelompok yang sama maupun dilanjutkan oleh

    kelompok yang lain tentang perubahan yang berbeda dan kontrak

    waktu beserta tempat.

    d. Menarik kesimpulan dari aktifitas kelompok

    e. Menutup jalannya terapi aktifitas kelompok dengan salam teraupetik.

    DAFTAR PUSTAKA

  • 7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku

    15/16

    1. Yosep, Iyus (2007). Keperawatan Jiwa , Bandung. Refika Aditama

    2. Stuar, Gail W, (2007). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta,EGC, Edisi 5

    3. Keliat anna budi, (2005) Keperawatan Jiwa TAK, Jakarta:EGC

    PROPOSALTERAPI AKTIFITAS GERAK (TAK)

  • 7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku

    16/16

    TERAPI SOSIALISASI

    Diajukan untuk memenuhi tugas Program Profesi Ners Stase Keperawatan Jiwa

    Di Ruang Garuda Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat

    Disusun oleh:

    Dedi SomantriTarminahWarsidi

    Yopi Hanjoyo

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARDIKAPROGRAM PROFESI NERS

    2009