terapi aktifitas kelompok perilaku
TRANSCRIPT
-
7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku
1/16
Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi
Topik : Mengembangkan Sosialisasi Melalui Kegiatan Cara
berkenalanTerapis : Enam orang mahasiswaSasaran : Tiga orang klienTempat : Ruang GarudaWaktu : 1 X 30 menit
I. LATAR BELAKANG
Umumnya klien dengan Isolasi Sosial dibawa dengan paksa ke Rumah sakit Jiwa.
Sering tampak klien dibohongi hendak berobat namun setelah sampai di rumahsakit jiwa ia ditinggalkan oleh keluarganya.
Isolasi sosial seperti mengurung diri di kamar, tidak mau berinteraksi dengan
siapapun, tidak melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi (personal higiene),
berganti pakaian, sehingga membuat cemas keluarga dan menjadi alasan keluarga
untukmembawa klien ke rumah sakit jiwa. Penanganan oleh keluarga belum
memadai, keluarga seharusnya mendapat pendidikan kesehatan tentang cara
merawat klien.
II. PENGERTIAN
Isolasi sosial adalah suatu gangguan hubungan interpersonal yang terjadi akibat
adanya kepribadian yang tidak fleksibel yang menimbulkan perilaku maladaptive
dan menggangu fungsi seseorang dalam hubungan sosial
III. METODE TAK
TAK Sosialisasi
-
7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku
2/16
Merupakan suatu upaya untuk memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien
dengan masalah hubungan sosial. Tujuan umum dari terapi ini ialah klien dapat
meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap. Sosialisasi dapat
juga dilakukan secara bertahap dari interpersonal, kelompok dan massa. Aktifitas
dapat berupa latihan sosialisasi dalam kelompok
B. METODE : Diskusi
Dalam menggambar terdapat aspek-aspek antara lain :
keterampilan motorik halus, ( menggunakan alat tulis ). kemampuan koordinasi.
konsentrasi, termasuk kemampuan mengekspresikan perasaan, pikiran dan
menceritakan arti dari suatu gambar.
Ini sangat baik untuk terapi dengan klien yang memerlukan fasilitas dalam
mengembangkan kemampuan mengingat, meningkatkan ketenangan dan
mengontrol emosi.
Kegiatan ini dinamakan shering perasaan dimana anggota akan belajar untuk
saling berkomunikasi yang memiliki tujuan mengutarakan perasaan dan persepsi
dalam memperjelas sesuatu masalah yang diungkapkan, sehingga secara
bertahap klien akan melakukan hubungan sosial dengan orang lain.
Setiap anggota kelompok diberi kesempatan memperkenalkan diri dan yang lainmendengarkan
Anggota kelompok bebas menentukan gambarnya
-
7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku
3/16
Setiap anggota kelompok diberi kesempatan untuk mengekspresikan
perasaannya dan pikirannya melalui gambar
Setiap anggota kelompok diminta memberikan tanggapan terhadap gambar yang
dibuatnya, maupun yang dibuat orang lain.
IV. TUJUAN
Terapi Aktifitas Kelompok :
Diharapkan dapat membantu klien dengan kasus tindak kekerasan untuk
mempunyai suatu respon yang lebih adaptif dalam berinteraksi dengan lingkungansosialnya.
A. Tujuan Umum
Klien tidak mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungannya
Klien dapat mengontrol perilaku kekerasan pada saat berhubungan dengan
orang lain.
B. Tujuan khusus :
Klien mampu memperkenalkan diri
Klien dapat membina hubungan saling percaya.
Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek yang positif yang dimiliki.
Klien dapat menilai kemampuan yang digunakan.
Klien dapat menetapkan dan merencanakan kegiatan sesuai kemampuan yang
dimiliki.
Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan kemampuannya.
Indikasi klien adalah klien dengan hubungan social : Tindak kekerasan
-
7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku
4/16
Klien tindak kekerasan yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal
C. Tujuan hari ini
Klien mampu menyebutkan jati dirinya antara lain :
Menyebutkan nama lengkap
Membina hubungan saling percaya.
Dapat mewarnai gambar
Dapat menyebutkan apa yang digambarkan
Dapat memberi pendapat terhadap gambar klien yang lain
Dapat memberi umpan balik terhadap kegiatan tersebut
V. KRITERIA PESERTA
Persyaratan Umum
Klien yang tidak terlalu gelisah.
klien yang bisa kooperatif dan tidak mengganggu berlangsungnya Terapi
Aktifitas Kelompok
Klien tenang dan kooperatif
Kondisi fisik dalam keadaan baik
Mau mengikuti kegiatan terapi aktivitas
Klien yang dapat memegang alat tulis
Klien yang panca inderanya masih memungkinkan
Persyaratan Khusus
-
7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku
5/16
VI. WAKTU PELAKSANAAN
Hari / Tanggal : Rabu/13 Mei 2009
Waktu : Pukul 08.30 s/d 09.30
Perkenalan : 5 menit
Diskusi : 15 menit
Observer : 10 menit
VII. NAMA PESERTA DAN RUANGAN
Jumlah dan Nama Pasien
1. Tn. J
2. Tn. A
3. Tn. N
Cadangan :
1. Tn. A
2. Tn. D
Ruangan : Ruang Garuda
VIII. MEDIA DAN ALAT
Tape
Kaset
Kursi
Bola
IX. SUSUNAN PELAKSANAAN
-
7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku
6/16
1. Kegiatan berlangsung satu season : 30 menit
2. Pembukaan dan perkenalan
3. Diawali dengan doa
4. Penjelasan aturan kegiatan
5. Proses kegiatan
6. Shering perasaan
X. URAIAN TUGAS PELAKSANA
Peran Leader : Warsidi SKep Katalisator, yaitu mempermudah komunikasi dan interaksi dengan jalan
menciptakan situasi dan suasana yang memungkinkan klien termotivasi untuk
mengekspresikan perasaannya
Auxilery Ego, sebagai penopang bagi anggota yang terlalu lemah atau
mendominasi
Koordinator, Mengarahkan proses kegiatan kearah pencapaian tujuan dengan
cara memberi motivasi kepada anggota untuk terlibat dalam kegiatan
Peran Co leader (Tarminah SKep)
Mendampingi leader
Mengambil alih posisi leader jika leader blocking
Menyerahkan posisi pemimpin ke Leader
Menjadi Motivator
Peran Fasilitator :
-
7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku
7/16
1. Dedi Somantri SKep
2. Yopi Hanjoyo SKep
3. Didit Skep (Stikes Bina Putra Banjar)
Mempertahankan kehadiran peserta
Mempertahankan dan meningkatkan motivasi peserta
Mencegah gangguan atau hambatan terhadap kelompok baik dari luar
maupun dari dalam kelompok
Peran Observer : Aas SKep, Dudi Skep (Stikes Bina Putra Banjar) Mengidentifikasi isue penting dalam proses
Mengidentifikasi strategi yang digunakan Leader
Mengamati dan mencatat :
1. Jumlah anggota yang hadir
2. Siapa yang terlambat
3. Daftar hadir
4. Siapa yang memberi pendapat atau ide
5. Topik diskusi
Mencatat modifikasi strategi untuk kelompok pada sesion atau kelompok yang
akan datang
Memprediksi respon anggota kelompok pada sesion berikutnya
XI. MEKANISME KEGIATAN
-
7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku
8/16
Proses Evaluasi Anggota dan Kelompok
Pelasanaan pada hari Rabu tanggal 30 Desember 2009 pukul 08.30 09.30
Anggota kelompok maksimal 3 orang klien
1. Anggota kelompok yang terlambat maksimal 30 % dari keseluruhan jumlah
pasien
2. Anggota kelompok yang memberikan pendapat minimal 5 orang atau 50 % dari
yang hadir
3. Anggota kelompok yang dapat mengekspresikan perasaan atau pendapat dan
tingkah laku minimal 50 %4. Anggota kelompok yang dapat mengungkapkan perasaannya terhadap kegiatan
yang dilakukan diakhir kegiatan minimal 50 % dari yang hadir
XII. Pengaturan Tempat
Keterangan : Posisi Klien saling berhadapan
XIII. Tata Tertib dan Antisipasi
-
7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku
9/16
a. Tata Tertib :
1. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK
2. Berpakaian rapi dan bersih
3. Peserta tidak diperkenankan makan, minum dan merokok selama
kegiatan TAK
4. Peserta boleh meninggalkan ruangan sebelum tata tertib dibacakan
selama 5 menit, dan bila peserta tidak kembali ke ruangan maka
peserta tersebut diganti peserta cadangan
5. Peserta tidak diperkenankan meninggalkan ruangan setelah tatatertib dibacakan. Bila peserta meninggalkan ruangan dan tidak bisa
mengikuti kegiatan lain setelah dibujuk oleh fasilitator, maka peserta
tersebut tidak dapat diganti oleh peserta cadangan.
6. Peserta hadir 5 menit sebelum kegiatan dimulai
7. Peserta yang ingin mengajukan pertanyaan, mengangkat tangan
terlebih dulu dan berbicara setelah dipersilahkan.
8. TAK berlangsung selama 45 menit dari pukul 08.30 sampai 09.15.
b. Program Antisipasi
1. Usahakan dalam keadaan terapeutik
2. Anjurkan kepada terafis agar dapat menjaga perasaan anggota
kelompok, menahan diri untuk tertawa atau sikap yang menyinggung
-
7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku
10/16
3. Bila ada peserta yang direncanakan tidak bisa hadir, maka diganti oleh
cadangan yang telah disiapkan dengan cara ditawarkan terlebih
dahulu kepada peserta.
4. Bila ada peserta yang tidak menaati tata tertib, diperingatkan dan jika
tidak bisa diperingatkan, dikeluarkan dari kegiatan setelah dilakukan
penawaran.
5. Bila ada anggota yang ingin keluar, dibicarakan dan diminta
persetujuan dari peserta TAK yang lain
6. Bila ada peserta TAK yang melakukan kegiatan tidak sesuai dengantujuan, leader memperingatkan dan mengarahkan kembali bila tidak
bisa, dikeluarkan dari kelompok
7. Bila peserta pasif, leader memotivasi dibantu oleh fasilitator
XIV. Langkah Langkah Kegiatan
1. Klien diatur membentuk lingkaran
2. Leader membuka terapi musik
3. Perkenalan terapis (setelah memperkenalkan diri memasang papan
nama) kemudian ( setelah klien memperkenalkan diri diberi papan nama )
4. Leader mengemukakan tujuan serta prosedur kegiatan
5. Co Leader membacakan tata tertib terapi aktivitas kelompok
6. Leader mengingatkan/validasi kontrak ( waktu dan topic )
7. Leader menjelaskan langkah-langkah yang akan dilaksanakan
8. Simulasi terapi musik
-
7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku
11/16
9. Setiap peserta atau klien mampu mengenal diri sendiri dan orang lain
10.Menceritakan pengalaman perasaan yang berhubungan dengan situasi
saat ini
11.Menarik kesimpulan dari hasil terapi musik
12.Terminasi kegiatan hari ini
XV. Proses
1. Selama proses terapi aktivitas kelompok dapat berjalan sesuai dengan
yang direncanakan2. Terapis dapat melakukan tugasnya dengan baik
3. Semua anggota / klien dapat mengikuti terapi aktivitas kelompok sampai
dengan selesai
4. Klien dapat berpartisipasi secara aktif
XVI. Hasil
1) Adanya perubahan perilaku klien dalam bersosialisasi
2) Klien dapat mengungkapkan kemampuan positif yang dimiliki
XVII. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orientasi ( 5 Menit )
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Terapis mempersiapkan ruangan yang selanjutnya mengatur posisi
peserta
-
7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku
12/16
b. Terapis berdiri di depan, memberikan salam ( membuka acara ) dan
memperkenalkan anggota kelompok ( terapis dan klien )
c. Terapis menjelaskan tujuan terapi aktivitas kelompok dan membaca
tata tertib terapi aktivitas kelompok, diantaranya adalah :
a) Anggota hadir 5 menit sebelum kegiatan dilaksanakan
b) Anggota wajib memberi tahu leader jika tidak bisa hadir, selama
kegiatan berlangsung.
c) Anggota harus melapor pada leader jika ada keperluan, bagi
peserta yang akan pergi ke toilet, diberi kesempatan sebelumacara dimulai.
d) Anggota diharapkan aktif dalam proses kegiatan.
e) Anggota diberi kesempatan untuk mengembangkan
pendapatnya
f) Setiapa anggota kelompok yang akan berbicara harap
mengacungkan tangan dan berbicara apabila dipersilahakan
oleh leader.
g) Anggota tidak boleh makan, minum dan aktifitas lain selama
kegiatan berlangsung.
h) Selama kegiatan berlangsung anggota kelompok tidak
mengganggu anggota lainnya. Jika asda anggota yang
mengganggu kegiatan, maka akan ditegur oleh leader, jika
masih tetap mengganggu jalannya acara anggota
diperkenankan untuk keluar.
-
7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku
13/16
i) Anggota wajib mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
2) Validasi dan kontrak
Menjelaskan waktu yang akan digunakan selama terapi aktifitas kelompok
(30 menit).
3) Fase kerja (20-30 menit)
a. Leader
b. Jelaskan tentang kegiatan : yaitu music pada pada Cd akan diputar lalu peserta berdiri dan berjoged setelah waktu berjalan kemudian
music akan dimatikan lalu peserta tidak boleh ada yang bergerak
maupun tersenyum, jika ada anggota kelompok yang bergerak
ataupun tersenyum maka pasien akan diberikan hadiah yaitu
menyanyi lagu yang diapal pasien (lagu bebas).
c. Leader meminta peserta untuk berdiri semua.
d. Putar music pada Cd
e. Kemudian pasien mulai berdiri dan berjoged
f. Pada saat musik dihentikan, anggota kelompok yang bergerak dan
tersenyum akan diberi hadiah yakni anggota kelompok bernyanyi lagu
yang dia tau.
g. Ulangi langkah diatas (c dan d) sampai semua anggota mendapatkan
giliran.
-
7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku
14/16
h. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberikan tepuk tangan.
4) Fase terminasi (5 menit)
a. Evaluasi : menanyakan perasaan anggota setelah mengikuti terapi
aktifitas kelompok ini. Menanyakan manfaat dari adanya terapi aktifitas
kelompok sosialisasi ini dan member pujian atas keberhasilan
kelompok.
b. Rencana tindak lanjut : menganjurkan anggota kelompok melatih danmemperkenalkan dan bersosialisasi pada orang lain dalam kehidupan
sehari-hari dan memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada
jadwal kegiatan harian.
c. Leader membicarakan tentang kontrak yang akan datang, baik yang
akan dilaksanakan oleh kelompok yang sama maupun dilanjutkan oleh
kelompok yang lain tentang perubahan yang berbeda dan kontrak
waktu beserta tempat.
d. Menarik kesimpulan dari aktifitas kelompok
e. Menutup jalannya terapi aktifitas kelompok dengan salam teraupetik.
DAFTAR PUSTAKA
-
7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku
15/16
1. Yosep, Iyus (2007). Keperawatan Jiwa , Bandung. Refika Aditama
2. Stuar, Gail W, (2007). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta,EGC, Edisi 5
3. Keliat anna budi, (2005) Keperawatan Jiwa TAK, Jakarta:EGC
PROPOSALTERAPI AKTIFITAS GERAK (TAK)
-
7/28/2019 Terapi Aktifitas Kelompok Perilaku
16/16
TERAPI SOSIALISASI
Diajukan untuk memenuhi tugas Program Profesi Ners Stase Keperawatan Jiwa
Di Ruang Garuda Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat
Disusun oleh:
Dedi SomantriTarminahWarsidi
Yopi Hanjoyo
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARDIKAPROGRAM PROFESI NERS
2009