teori-teori komunikasi

16
A. GROUPTHINK PELOPOR : IRVING JANIS DESKRIPSI: ISTILAH UNTUK KEADAAN KETIKA SEBUAH KELOMPOK MEMBUAT KEPUTUSAN YANG TIDAK MASUK AKAL UNTUK MENOLAK ANGGAPAN/OPINI PUBLIK YANG SUDAH NYATA BUKTINYA & MEMILIKI NILAI MORAL ASUMSI-ASUMSI: (1) terdapat kondisi-kondisi di dalam kelompok yang mempromosikan kohesivitas yang tinggi (2) pemecahan masalah kelompok pada intinya merupakan proses yang menyatu (3) kelompok dalam pengambilan keputusan oleh kelompok seringkali bersifat kompleks. CONTOH: => sebuah UKM yang membiarkan pemimpinnya mengambil keputusan sendiri dan menyusun segala agenda kegiatan. Anggota-anggota nya hanya mengikuti pemimpi. Hal ini terjadi karena para anggota UKM takut akan ada penolakan terhadap keputusan yang mereka

Upload: universitas-diponegoro

Post on 14-Aug-2015

166 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: TEORI-TEORI KOMUNIKASI

A. GROUPTHINK

PELOPOR : IRVING JANIS

DESKRIPSI:

ISTILAH UNTUK KEADAAN KETIKA SEBUAH KELOMPOK MEMBUAT KEPUTUSAN YANG TIDAK MASUK AKAL UNTUK MENOLAK ANGGAPAN/OPINI PUBLIK YANG SUDAH NYATA BUKTINYA & MEMILIKI NILAI MORAL

ASUMSI-ASUMSI:

(1) terdapat kondisi-kondisi di dalam kelompok yang mempromosikan kohesivitas yang tinggi

(2) pemecahan masalah kelompok pada intinya merupakan proses yang menyatu

(3) kelompok dalam pengambilan keputusan oleh kelompok seringkali bersifat kompleks.

CONTOH:

=> sebuah UKM yang membiarkan pemimpinnya mengambil keputusan sendiri dan menyusun segala agenda kegiatan. Anggota-anggota nya hanya mengikuti pemimpi. Hal ini terjadi karena para anggota UKM takut akan ada penolakan terhadap keputusan yang mereka berikan.

Page 2: TEORI-TEORI KOMUNIKASI

B. TEORI INFORMASI ORGANISASI

PELOPOR : KARL WEICK

DESKRIPSI:

FOKUS PADA PENGKOMUNIKASIAN INFORMASI YANG PENTING BAGI SUKSESNYA SEBUAH ORGANISASI. PADA PERTUKARAN INFORMASI YANG TERJADI DALAM ORGANISASI DAN BAGAIMANA ANGGOTA MENGAMBIL LANGKAH UNTUK MEMAHMI HAL INI.

ASUMSI-ASUMSI:

(1) organisasi manusia ada dalam sebuah lingkaran atau lingkungan informasi

(2) informasi yang diterima sebuah organisasi berbeda dalam hal ketidakjelasan nya

(3) organisasi manusia terlibat di dalam pemroresan informasi untuk mengurangi ketidakjelasan informasi.

KONSEP PENTING:

(1) lingkungan informasi: kesedian semua rangsangan dalam sebuah organisasi

(2) ketidakjelasan informasi: apakah anda yakin mengenai hal ini?

(3) aturan: panduan untuk menganalisis

(4) siklus: tindakan, respon, penyesuaian.

CONTOH:

=>.

Page 3: TEORI-TEORI KOMUNIKASI

C. TEORI PENSTRUKTURAN ADATIF

PELOPOR : ANTHONY GIDDENS, M. SCOTTPOOLE, DAVID R. SEBOLD, ROBERT D. MCPHEE

DESKRIPSI:

KELOMPOK DAN ORGANISASI MENCIPTAKAN STRUKTUR, YANG DAPAT DIINTERPRETASIKAN SEBAGAI ATURAN-ATURAN DAN SUMBER DAYA ORGANISASI

KELOMPOK ORGANISAI MENCAPAI TUJUAN MEREKA, KARENA CARA ANGGOTA MEREKA MENGGUNKAN STRUKTUR-STRUKTUR MEREKA

STRUKTUR KEKUASAAN MENUNTUT PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG TERJADI DI DALAM KELOMPOK DAN ORGANISASI.

ASUMSI-ASUMSI:

(1) kelompok dan organisasi diproduksi dan direproduksi melalui penggunaan aturan & sumber daya

(2) aturan komunikasi berfungsi baik sebagai medium untuk hasil akhir dari interaksi

(3) struktur kekuasaan ada di dalam organisasi dan menuntut proses pengmabilan keputusan dan menyediakan informasi mengenai bagaimana untuk mencapai tujuan kita dengan cara yang terbaik.

KONSEP PENTING:

(1)AGEN

=> orang yang terlibat di dalam perilaku-perilaku ini

(2) STRUKTUR

=> produksi dan reproduksi sistem sosial aturan-aturan dan sumber daya oleh anggota dalam interaksi

(3) ATURAN

=> hal-hal yang bersifat rutin yang diikuti organisasi atau kelompok mencapai tujuan

(4) SUMBER DAYA

=> kekuasaan yangdibawa aktor ke dalam kelompok atau organisasi.

CONTOH:

=>.

Page 4: TEORI-TEORI KOMUNIKASI

D. TEORI BUDAYA ORGANISASI

PELOPOR : CLIFFORD GEERTZ, MICHAEL PACANOWSKLY, NICK O’DONNELL TRUJILLO

DESKRIPSI:

BUDAYA ADALAH SUATU CARA HIDUP DALAM SEBUAH ORGANISASI. BUDAYA ORGANISI MENCAKUP IKLIM ATAU ATMOSFER EMOSIOANLA DAN PSIKOLOGIS. BUDAYA KOMUNIKASI JUGA MENCAKUP SEMUA SIMBOL (TINDAKAN, RITUNITAS, PERCAKAPAN, DSB) DAN MAKNA-MAKNA YANG TERJADI ANTAR KARYAWAN DAN MANAJEMEN.

ASUMSI-ASUMSI:

(1) anggota-anggota organisasi menciptakan dan mempertahankan perasaan yang dimiliki bersama mengenai realitas organisasi yang berakibat pada pemahaman yang lebih baik mengenai nilai-nilai sebuah organisasi.

(2 penggunaan dan interpretasi simbol sangat penting dalam budaya organisasi

(3) budaya bervariasi dalam organisai-organisasi yang berbeda-beda dan interpretasi tindakan dalam budaya ini juga beragam.

KONSEP PENTING:

Kategori umum:

TIPE::

(1) SIMBOL FISIK Seni/desain/logo Bangunan/dekorasi Pakaian/penamiln/benda material(2) SIMBOL PERILKU Upacara/ritual Tradisi/kebisaan penghargaan hukuman(3) SIMBOL VERBAL Anekdor/lelucon/jargon Nama sebutan/penjelasan Kisah/mitos/sejarah metafora

CONTOH:

=>.

Page 5: TEORI-TEORI KOMUNIKASI

E. AGENDA SETTING

PELOPOR : MC. COMBS AND SHOW

DESKRIPSI:

PROSES MEDIA MASSA YANG BERUPAYA MEMPENGARUHI, KHUSUNYA MEDIA CETAK UNTUK MEMPENGARUHI KHALAYAKNYA

MENGAJARI KITA MENGENAI APA YANG PENTING DIPIKIRKAN BUKAN BAGAIMANA YANG PENTING UNTUK DIPIKIRKAN

ASUMSI-ASUMSI:

(1) Khalayak diasumsikan pasif, menekankan apa yang dilakukn media terhadap khalayak

(2) media menentukan isu-isu dan informasi apa yang di konsumsi khalayak

(3 apa yang dianggap penting oleh media, akan dianggap penting oleh khalayak.

KONSEP PENTING:

Gete keeping (gete kepper): media massa yang memilih sebuah berita yang akan ditayangkan kepada khalayaknya.

CONTOH:

=>.

Page 6: TEORI-TEORI KOMUNIKASI

F. TEORI ANALISIS KULTIVASI

PELOPOR : GEORGE GEBNER

DESKRIPSI:

TEORI YANG MEMPREDIKSI & MENJELASKAN FORMASI DAN PEMBENTUKAN JANGKA PANJANG DARI PERSEPSI PEMAHAMAN DAN KEYAKINAN MENGENAI DUNIA SEBAGAI AKIBAT DARI KONSUMSI AKAN PESAN-PESAN MEDIA ( MEDIA MENANAMKAN APA YANG HARUS DIPIKIRKAN SEGALA SESUATU DALAM DUNIA INI)

ASUMSI-ASUMSI:

(1) media TV unik karena dia persavosif, asesible, koheran.

(2) semakin banyak orang mengahbiskan waktu menonton Tv, orang tersebut akan melihat realitas yang sesungguhnya seperti yang disajikan media

(3) Tv memberi sedikit dampak tapi signifikan.

KONSEP PENTING:

(1) Mains streaming Kecenderungan bagi heavy viewer untuk menerima

realitas budaya dominan yang mirip dengan yang ditampilkan di TV meskipun realitas yang sesungguhnya berbeda.

(2) Resonasi Terjadi ketika realitas penonton yang sedang

dijalani, sesuai dengan realitas yang digambarkan dalam media.

CONTOH:

=>.

Page 7: TEORI-TEORI KOMUNIKASI

G. USES AND GRATIFICATION THEORY

PELOPOR : ELIHU KATZ, JAY G. BLUMMER, & MICHAEL GUREVITCH

DESKRIPSI:

TEORI TENTANG KEPUASAN TERHADAP MEDIA, BAGAIMANA AUDIEN MEMILIH MEDIA YANG MEREKA INGINKAN (KHALAYAK YANG MEMILIH MEDIA APA YANG MEREKA INGINKAN, DALAM MEMILIH MEDIA YANG DIKONSUMSI, KHALAYAK KRITIS TERHADDAP MEDIA YANG DI KONSUMSI)

ASUMSI-ASUMSI:

• Khalayak aktif dan penggunaan medianya berorientasi pada tujuan.

• Inisiatif dalam menghubungkan kepuasan kebutuhan pada media tertentu terdapat pada anggota khalayak.

• Media berkompetisi dengan sumber lainnya untuk memberikan kepuasan kebutuhan.

• Khalayak memiliki cukup kesadaran diri akan penggunaan media mereka, minat dan motif sehingga dapat memberikan gamabaran yang akurat mengenai kegunaan tersebut kepada peneliti.

• Penilaian mengenai nilai isi media hanya dapat dinilai oleh khalayak.

KONSEP PENTING:

1) Gratification sought: keyakinan2) Gratification obtained: kepuasan3) Selective exposure: seleksi yang dilakukan khalayak

media untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan.

CONTOH:

=>.

Page 8: TEORI-TEORI KOMUNIKASI

H. SPIRAL OF SILINCE THEORY

PELOPOR : ELIZABETH NOELLE-NEUMAN

DESKRIPSI:

JIKA OPINI UMUM DARI MEDIA MASSA SEMAKIN TERSEBAR DI MASYARAKAT, MEDIA SEMAKIN SENYAP SUARA PERORANGAN YANG BERLAWANAN DENGAN PENDAPAT UMUM YANG LEBIH DOMINAN

ASUMSI-ASUMSI:

(1) Individu pada umumnya berusaha untuk menghindari isolasi

(2) Ketakutan akan iolasi menyebabkan individu mencoba untuk memiliki opini terus-menerus

(3) Perilaku masyrakat yang dipengaruhi oleh penilaian opini publik

KONSEP PENTING:

- Hardcore: orang-orang di ujung spektrum yang memiliki prinsip yang kuat untuk melawan opini [ublik

- Isolasi: upaya-upaya yang dilakukan pihak dominan kepaada pihak minoritas untuk menghungkan suara-suara yang berbeda

- Media memiliki karakteritik- Libiqualitas: media ada dimana-mana- Kumulatif: peran terus-menerus dibagikan oleh media- Konsonasi: pesan yang sama disajikan di semua media.

CONTOH:

=>.

Page 9: TEORI-TEORI KOMUNIKASI

I. FACE NEGOTATION THEORY

PELOPOR : STELLA TING-TOOMY

DESKRIPSI:

TEORI INI MENJELASKAN TENTANG PENYELESAIAN KONFLIK ANTAR BUDAYA/MENGELOLA KONFLIK YANG BERBEDA

ASUMSI-ASUMSI:

(1) Indentifikasi diri merupakan hal yang paling penting dalam interaksi antar pribadi.

(2) Individu-individu menegosiasikan perbedaan indentita mereka lintas kultur

(3) Manajemen konflik dimediasi oleh face dan kultur.

KONSEP PENTING:

Face: muka adalah citra diri yang ditunjukkan orang dalam percakapan dengan orang lain.

Facework: tindakan-tindakan yang digunakan untuk menghadapi kebutuhan atau keinginan mengenal muka diri sendiri dengan orang lain.

Facewash

CONTOH:

=>Disebuah sekolah bertaraf internasional akan diadakan lomba karya tulis antar sekolah, setiap sekolah mengirimkan satu perwakilannya. Lalu kepala sekolah Mrs.Meimei yang berasal dari Cina menunjuk Esmeralda siswi berprestasi disekolahnya yang berasal dari Amerika. Esmeralda merasa tidak siap karena waktu menuju perlombaan tersebut tinggal 1 minggu dan mengingat ia telah absen 3 minggu karena sakit. Kemudian Esmeralda mendatangi Mrs. Meimei Untuk mengeluh dan menyatakan tidak siap. Secara terang-terangan ia menentang perintah dari Mrs. Meimei tetapi Mrs. Meimei Tetap menginginkan Esmeralda untuk ikut dalam perlombaan tersebut karena ia yakin akan kemampuan Esmeralda, selain itu selama Esmeralda sakit modul dari tiap pelajaran selalu diberikan. Esmeralda tetap tidak ingin mengikuti lomba tersebut dengan menyertakan alasan-alasan pribadinya, dan melakukan negosiasi secara terang-terangan pada Mrs. Meimei. Mrs. Meimei berusaha untuk meredakan konflik diantara mereka dengan memunculkan kelebihan-kelebihan Esmeralda, dan jelas ia tidak ingin mempermalukan Esmeralda sebaliknya Ia berusaha untuk mendorongnya dan menyelesaikan konflik dengan berfokus pada kemampuan Esmeralda untuk menyelesaikan karya tulis bukan pada waktu yang tersedia dalam lomba tersebut.

Page 10: TEORI-TEORI KOMUNIKASI

J. STAND POINT THEORYPELOPOR : GEORGE WILLIAM FRIENDRICH

DESKRIPSI:

TEORI TENTANG DIMANA POSISI SESEORANG YANG DI DASARKAN PADA LOKASI SOSIAL AKAN CARA PANDANG TERHADAP SESUATU SECARA BERBEDA-BEDA

TEMA & ASUMSI-ASUMSI:

(1) Kehidupan material (posisi kelas) menyusun dan membatasi pemahaman terhadap kehidupan sosial.

(2) Ketika kehidupan material distrukturkan dalam dua acara yang berlawanan untuk dua kelompok yang berbeda (dominan dan bawahan), pemahamannya akan berbeda satu dengan yang lain.

(3) Visi dri kelompok dominan membangun hubungan material dimana semua kelompok dipaksa untuk berpartisipasi.

(4) Visi yang ada bagi kelompok bawahan mempresentasikan perjuangan mereka mengenai kehidupan sosial.

(5) Pontensi dari mereka yang tertindas (sikap) mengimplikasikan terlihatnya ketidakmanusiawian dari hubungan yang ada diantara dua kelompok tersebut.

KONSEP PENTING:

(1)STANDPOINT (SIKAP)

=> lokasi yang dimiliki bersama oleh kelompok yang memiliki status sebagai orang luar.

(2) SITUATED KNOWLEDGE

=> pengetahuan bersituasi berarti pengetahuan setiap orang didasarkan pada konteks dan keadaan.

(3) SEXUAL DIVISION OF LABOR

=> teori sikap feminisme harstock yang terinspirsi dari marxisme berpijak pada pemikiran bahwa wanita terlihat dalam pekerjaan yang berbeda berdasarkan jenis kelamin mereka, yang berakibat pada pembagian pekerjaan berdasarkan jeni kelamin.

CONTOH:

Miss world meruoakan sebuah kontes kecantikan bagi wanita seunia. Kontes ini diadakan dinegara yang berbeda setiao tahunnya. Di indonesia sendiri kontes ini diadakan pad tahun 2013. Ajang ini dihrapkan mampu memberikan dampak positif bagi indonesi dimata dunia dan memajukan pariwisata indonesia. Namun tidak semua rakyat Indonesia setuju dengan ajang ini. Karena banyak yang melihat ajang ini dari perspektif agama, yang dimata mereka sangat tidak pantas seorang wnita memperlihakan auratnya. Namun bagi mereka yang mendukung ajang ini, karena merasa ini akan meningkatkan pariwisata Indonesia.

Page 11: TEORI-TEORI KOMUNIKASI

K. MUTED GROUP THEORY

DESKRIPSI:

MENJESLAKAN BAHWA WANITA BERUSAHA MENGGUNAKAN BAHASA YANG DICIPTAKAN OLEH PRIA UNTUK MENDESKRIPSIKAN PENGALAMAN MEREKA DALAM CARA YANG SAMA. TETAPI, TIDAK EMUA WANITA BUNGKAM DAN SEMUA PRIA MEMILIKI SUARA.

TEMA & ASUMSI-ASUMSI:

(6) Perempuan memandang dunia secara berbeda dibandingkan laki-laki karena perbedaan pengalaman dan aktivitas yang berasal dari pembagian kerja antara perempuan dan laki-laki

(7) Karena dominasi politik mereka, sistem perepsi pria dominan, menhambat ekspresi bebas dari model alternatif wanita mengenai dunia.

(8) Agar dapat berpartisipasi di masyarakat wanita harus menstranformasi model mereka sendiri sesuai dengan sistem ekspresi pria yang diterima.

CONTOH:

Di Indonesia dapat dilihat bahwa yang selalu mendominasi menjadi calon presiden pada Pemilu adalah kaum laki laki. berdasarkan statistik yang selama ini terlihat pihak perempuan yang maju menjadi calon presiden sangat sedikit seperti Megawati Soekarno Putri. Jika dilihat dari fakta memang yang menjadi presiden Indonesia yang didapat berdasarkan Pemilu atau pengangkatan resmi adalah pihak laki laki seperti pada zaman orde lama diberi pada Ir.Soekarno, kemudian berlanjut pada orde baru yaitu soeharto, hingga sekarang yang sedang dijabat oleh Susilo Bambang Yudhoyono.Di Indonesia hanya satu kali perempuan memiliki kesempatan jadi presiden yaitu ketika Megawati Soekarno Putri diangkat menggantikan Mantan Presiden Abdurrahman Wahid. Berdasrkan fenomena ini dapt dilihat bahwa laki laki memang lebih memiliki pengaruh dan kekuasaan dalam masyarakat.

PELOPOR : EDWIN ARDENER dan SHIRLEY ARDENER, seorang antropologi sosial

Page 12: TEORI-TEORI KOMUNIKASI

L. TEORI KAJIAN BUDAYAPELOPOR : STUART HALL

DESKRIPSI:

MENELITI HUBUNGAN ANTARA KEBUDAYAAN DENGAN KEKUASAAN ATAU BAGAIMANA BUDAYA DIPENGARUHI OLEH BERBAGAI KELOMPOK DOMINAN DAN BERKUASA.

TEMA & ASUMSI-ASUMSI:

(1) Budaya tersebar dalam (terinstruksi) dan mengonvasi (menjangkiti) pada semua sisi perilaku manusia.

(2) Orang merupakan bagian dari struktur kekuasaan yang bersifat hierarkis.

KONSEP PENTING:

1. ALIENSI Persepsi bahwa seseorang memiliki sedikit

kontrol terhadap masa depannya (seseorang terasing dari apa yang ia kerjakan).

2. HEGEMONI Dominasi oleh sebuah kelompok terhadap yang

lainnya biasanya kelompok yang lebih lemah ( dominasi tanpa perlawanan).

3. KESADARAN PALSU Keyakinan bahwa orag tidak menyadari akan

adanya dominasi di dalam kehidupan mereka.4. MARXISME

Kaum elit memiliki kekuasaan mengekspoilatasi yang lemah

CONTOH:

Page 13: TEORI-TEORI KOMUNIKASI

M. TEORI EKONOMI POLITIK

PELOPOR : DENNIS MCQUAIL, VINCENT MOSCO, GOLDING AND MURDOCK

DESKRIPSI:

Dennis: pendekatan politik media dapat menjelaskan bahwa faktor ekonomi dari pesan menimbulkan banyak penyampaian dari realitas.

Vincent Mosco: ekonomi politik media dalam pandangan yang sempit: kajian tentang hubungan sosial, khususnya hubungan kekuasaan yang bersama-sama membentuk produksi, distribusi dan komunikasi SDK, konteks luas: ekonomi politik media dapat diterjemahkan sebagai kajian tentang kontrol dan bagaimana manusia bertahan dalam kehidupan sosial.

Golding and Murlock: perspektif ekonomi-politik liberal & kritis

TEMA & ASUMSI-ASUMSI:

(3) Media dapat dijadikan cermin masyarkat dimana medi tersebut diproduksi.

(4) Media menipakan arena pertarungan wacana yang dikendalikan oleh banyak kepentingan.

KONSEP PENTING:

1. Komodifikasi: konsep ini mengacu pada pemanfaatan barang dan jasa yang dilihat demi kegunaannya kemudian ditransformasikan menjadi komoditi yang bernilai jual pasar. Bentuknya ada 3 dalam komunikasi:Instrinsinc comodification, extrinsic comodification, Cybernatic comodification.

2. Spatialization (spesialisasi): proses untuk mengatasi hambatan ruang dan waktu dalam kehidupan sosial oleh perusahaan media dalam bentuk perluasan usha seperti proses intregasi: intregasi horizontal, vertikal & internasionalisasi.

3. Structuration (strukturasi): proses penggabungan human agensi (agensi manusia) dengan proses perubahan sosial ke dalam analisis struktur.

CONTOH:

Pada pemilihan pilpres tahun 2014, pilpres Indonesia 2014, dimana ada dua channel TV yang saling mendukung diantara dua kubu tersebut.Metro tv: mendukung JokowiTvOne: mendukung Prabowo.Ini terjadi karena masing-masing mereka memiliki kepentingan politik yang di dapat dari masing-masing Kubu yang di dukung.

Page 14: TEORI-TEORI KOMUNIKASI

N. TEORI EKOLOGI MEDIA

PELOPOR : HERBERT MARSHALL MCLUHAN

DESKRIPSI:

TEORI EKOLOGI MEDIA BERPUSAT PADA PRINSIP-PRINSIP BAHWA MASYARAKAT TIDAK DAPAT MELARIKAN DIRI DARI PENGARUH TEKNOLOGI DAN BAHWA TEKNOLOGI AKAN TETAP MENJADI PUSAT BAGI SEMUA BIDANG PROFESI DAN KEHIDUPAN.

TEMA & ASUMSI-ASUMSI:

1. Media melingkupi setiap tindakan di dalam masyarakat atau dalam sebuah media yang terpenting adalah tegnologinya, bukan isinya.

2. Media memperbaiki persepsi kita dan mengkoordinasikan pengalaman.

3. Media menyatukan seluruh dunia.

CONTOH:

Prita Mulyasari mencuat ke media banyak orang menghimpun penggalangan aksi sosial terhadap permasalahan Prita yang di tuding telah melanggar UU ITE dalam hl pencemaran nama baik. Dalam jejaring sosial maka terbentuklah komunitas dunia maya yang menyarankan aspirasinya, tidak sedikit orang menggalang aksi ‘Koin Prita’ untuk membebaskan Prita dari hotel prodeo pad saat itu. Hal ini dikarenakan terpaan arus informasi yang kuat, sehingga menciptakan khalayak yang terbuka terhadap hal baru dan kritis terhadap kejadian sekitar mereka. Ini lah fenomena komunikasi yang terjadi di Indonesia pada saat ini. Karena perkembangan media ini lah maka khalayak secara cepat bisa mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi secara sepat dan langsung mendukung prita dengan aksi sosial.

Page 15: TEORI-TEORI KOMUNIKASI