teori pendidikan islam

8
TEORI PENDIDIKAN ISLAM MAKNA KEAJAIBAN / KESAKLARAN Sulit mempersatukan peradaban barat dan timur yang begitu banyak ragamnya. Salah satunya teori tentang pengetahuan. Alasan utama perbedaaan ini yakni awalnya manusia dan alam serta isinya memiliki nilai spiritual. Sekarang realita tersebut diingkari dengan masuknya paham sekuler. Menurut cendekiawan Muslim,konsep pengetahuan yang dianut dunia barat memberi tantangan yang sangat besar kepada umat manusia. Pengetahuan semakin menjadi rumit dan kehilangan tujuannya yang sebenarnya. Ini dikarenakan kekeliruan dalam memahami dan menafsirkan pengetahuan itu sendiri. Dunia barat tidak mengkaji makna pengetahuan secara komprehensif atau menyeluruh. Menurut Seyyed Muhammad Al-Naquib Al-Atlas,perkembangan peradaban dunia barat nampak pada aspek budaya, ilmu filsafat, dan tataran nilai. Aspek-aspek tersebut sudah dipengaruhi oleh agama Yahudi dan Kristen. Selanjutnya pembentukan dan perkembangan bahasa terlihat pada bangsa Jerman. Unsur-unsur ilmu filsafat dan epistimologi tercermin pada bangsa Yunani dan aspek hukum dan kenegaraan serta pemerintahan ditanamkan oleh bangsa Romawi. Sementara unsur keyakinan beragama sangat terasa pengaruhmya oleh agama Yahudi dan Kristen. Kesemua aspek tersebut terasa kuat pada dunia barat atas dasar kepercayaan yang dianut oleh pendahulunya untuk menciptakan peradaban yang kuat. Dengan dasar ini mereka punya maksud tertentu untuk memecah belah persatuan. Namun demikian,terjadi peradaban sikap sehingga terjadi ketidakharmonisan diantara mereka sendiri. Salah satu dikotomi dunia barat adalah mereka meyakini akal pikiran dan tubuh manusia senantiasa bersama-sama dalam bekerja akan tetapi saling bertentangan. Ahli filsafat barat lebih cenderung bersandar pada aspek keilmuan dan mekanisme dengan mengabaikan fungsi akal pikiran. Hasilnya manusia bertindak layaknya robot. Artinya cara kerja manusia senantiasa terkontrol dan dimanfaatkan seperti mesin dengan menggunakan kekuatan alat teknologi.

Upload: aafibad

Post on 24-Jun-2015

426 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teori Pendidikan Islam

TEORI PENDIDIKAN ISLAM

MAKNA KEAJAIBAN / KESAKLARAN

Sulit mempersatukan peradaban barat dan timur yang begitu banyak ragamnya. Salah satunya teori tentang pengetahuan. Alasan utama perbedaaan ini yakni awalnya manusia dan alam serta isinya memiliki nilai spiritual. Sekarang realita tersebut diingkari dengan masuknya paham sekuler. Menurut cendekiawan Muslim,konsep pengetahuan yang dianut dunia barat memberi tantangan yang sangat besar kepada umat manusia. Pengetahuan semakin menjadi rumit dan kehilangan tujuannya yang sebenarnya. Ini dikarenakan kekeliruan dalam memahami dan menafsirkan pengetahuan itu sendiri. Dunia barat tidak mengkaji makna pengetahuan secara komprehensif atau menyeluruh.

Menurut Seyyed Muhammad Al-Naquib Al-Atlas,perkembangan peradaban dunia barat nampak pada aspek budaya, ilmu filsafat, dan tataran nilai. Aspek-aspek tersebut sudah dipengaruhi oleh agama Yahudi dan Kristen. Selanjutnya pembentukan dan perkembangan bahasa terlihat pada bangsa Jerman. Unsur-unsur ilmu filsafat dan epistimologi tercermin pada bangsa Yunani dan aspek hukum dan kenegaraan serta pemerintahan ditanamkan oleh bangsa Romawi. Sementara unsur keyakinan beragama sangat terasa pengaruhmya oleh agama Yahudi dan Kristen. Kesemua aspek tersebut terasa kuat pada dunia barat atas dasar kepercayaan yang dianut oleh pendahulunya untuk menciptakan peradaban yang kuat. Dengan dasar ini mereka punya maksud tertentu untuk memecah belah persatuan. Namun demikian,terjadi peradaban sikap sehingga terjadi ketidakharmonisan diantara mereka sendiri.

Salah satu dikotomi dunia barat adalah mereka meyakini akal pikiran dan tubuh manusia senantiasa bersama-sama dalam bekerja akan tetapi saling bertentangan. Ahli filsafat barat lebih cenderung bersandar pada aspek keilmuan dan mekanisme dengan mengabaikan fungsi akal pikiran. Hasilnya manusia bertindak layaknya robot. Artinya cara kerja manusia senantiasa terkontrol dan dimanfaatkan seperti mesin dengan menggunakan kekuatan alat teknologi.

Dunia barat gagal memformulasikan pandangannya terhadap kebenaran dan realita yang berhasil diungkap dengan pengetahuan. Rasionalisasi,ilmu metafisika dan tradisi bangsa Yunani dan Romania memandang hakekat manusia secara psikologis. Akibatnya keajaiban ilmu pengetahuan sangat menurun.

KESAKLARAN ILMU PENGETAHUAN

Dr.Nasr percaya bahwa ilmu pengetahuan dan realita secara mendasar bernilai sakral atau mempunyai nilai religi. Pengatahuan dipengaruhi faktor eksternal khususnya pengetahuan tentang kehidupan manusia yang telah ditranformasi adanya proses moderenisasi. Adanya kecenderungan bahwa pemikiran itu sendiri bisa baik dan buruk. Pemikiran sekuler mengesampingkan nilai kejiwaan dan nilai spiritual. Realita akan terlupakan sendiri disebabkan dengan proses yang berjalan,waktu dan sejarah.

Bahasa sebagai simbol pemikiran manusia yang bersifat sugestif dan proaktif kemudian berubah menjadi sesuatu yang membosankan dan hingga menjadi ilmu pasti. Padahal sebagai suatu simbol pikiran manusia bahasa sangat berpengaruh terhadap

Page 2: Teori Pendidikan Islam

kejadian-kejadian didunia ini. Sedangkan sebagai suatu cabang ilmu pasti,bahasa hanya berfungsi sebagai pelengkap dan alat dari suatu ilmu pengetahuan.

Ahlak yang sudah sangat terpengaruh dan tak lagi menjadi acuan perbuatan manisia. Teori emotifisien yang didukung oleh Russel (1872-1970),Ayer (1910) sclihet (1882-1936) dan Hume (1711-1776), tak banyak mempengaruhi ahlak/moral orang mesir. Sehingga perkembangan ilmu pengetahuan tidak lagi dibentengi ahlak mulia namun hanya mengikuti dorongan-dorongan hawa nafsu belaka.Akibat perkembangan ilmu pengetahuan tak lagi menjadi kemaslahatan bagi manusia tapi justru semakin memperumit pertikaian.

Disaat seperti ini,agama sudah mulai ditinggalkan bahkan mereka membuat teori dan mendiagnosa tentang ketiadaan Allah.Inilah disebut dengan agama ateis abad 20 seperti komunisme,paham positime logis ,psyclonaylis dan eksistentialisme yang hanya mementingkan keduniaan dan meninggalkan agama. Tanpa disadari semangat manusia modern sedang mengalami penderitaan yang hanya dapat disembuhkan bila kesadaran agamanya dibangkitkan kembali.

PANDANGAN ISLAM TENTANG HAKEKAT ILMU PENGETAHUAN

Nilai sakral ilmu pengetahuan yang semakin menipis merupakan kajian penting dunia Islam.Dunia barat dan dunia Islam berbeda keyakinan atas kekuasaan Allah terhadap segala hal. Dunia Islam melihat sumber segala sesuatu termasuk pengetahuan berasal hanya dari Allah. Oleh karena itu sumber pengetahuan bersifat sakral. Tujuan dan objeknya juga memiliki wujud yang bersifat sakral atau mengandung nilai religi.

Pakar pendidikan Muslim sepakat bahwa sumber utama ilmu pengetahuan memiliki nilai unsur religi/sakral. Qur’an menyatakan bahwa ciptaan Allah yang pertama diajarkan kepada Nabi Adam adalah nama sesuatu. Artinya Nabi Adam melambangkan manusia dan nama sesuatu melambangkan unsur-unsur ilmu pengetahuan.Keduanya bersifat duniawi dan ukhrawi ketika Allah memerintahkan malaikatnya untuk tunduk kepada Nabi Adam,mereka mengerjakan kecuali Saitan. Oleh karena itu dia terkutuk.

“Taat” sebagai simbol pengakuan terhadap kelebihan yang dimiliki Adam. Hal ini menarik untuk dicatat bahwa kelebihan dari Adam dari segi kesahenya. Mereka senantiasa menyembah kepada Allah sepanjang hari dan tunduk kepada kebenaran Nabi Adam.

Selanjutnya wahyu pertama yang Rasul terima dari Allah berisi perintah,”bacalah dengan menyebut nama Allah”. Artinya ini merupakan kewajiban yang harus dilakukan.Ilmu pengetahuan diperoleh harus dengan nama Allah.Allah senantiasa hadir didekat kita pada saat mencari ilmu pengetahuan. Dia juga selalu menyertai kita dalam menerima sesuatu baik dalam proses belajar. Hal ini menunjukkan bahwa dalam proses berpikir makna religi tidak hilang. Allah dan sifat-Nya tertera jelas dalam Al-Qur’an yang merupakan sumber pengetahuan bahwa Allah ada. Salah satu sifat Allah yang disebutkan dalam Al-Qur’an adalah alim yang artinya Allah maha mengetahui segala sesuatunya.Oleh karena itu mencari ilmu pengetahuan merupakan kewajiban mulia yang harus dimiliki oleh pemeluknya. Hal ini terkait dengan salah satu hadis yang mengatakan bahwa sudah menjadi kewajiban pada semua orang meyakini adanya Allah sebagai sumber utama terhadap segala sesuatunya.Tugas pemeluk agama meyakini adanya Allah,senantiasa mengikuti sifat-sifatnya dalam menjalankan kehidupan. Namun

Page 3: Teori Pendidikan Islam

demikian tidak semua sifat-sifat Allah dapat diikuti oleh manusia disebabkan keterbatasan yang dimiliki. Dengan demikian seseorang harus memiliki pengetahuan untuk memiliki pengetahuan untuk memenuhi kebutuhan/keperluan mereka. Pengetahuan menjadi pembedaan antara manusia dengan malaikat dan ciptaan Allah lainnya. Dengan memiliki ilmu pengetahuan,orang dapat mengungkap kebenaran.

Dalam menghadapi hal tersebut diatas,filsafat islam harus dipelajari dan dimengerti dari berbagai aspek termasuk dimensi A-Haqiqah. Artinya orang dapat menemuklan hubungan erat antara ilmu filsafat Muslim dan ilmu metafisika.

Dunia barat dan timur memiliki 2 perbedaan mendasar dalam memahami ilmu metafisika. Pertama,menurut dunia barat,ilmu filsafat muncul sebelumnya dan kemudian ilmu metafisika. Ilmu filsafat mencakup banyak cabang belajar dan ilmu metafisika merupakan salasatunya. Sebaliknya menurut dunia timur,ilmu metafisika sudah ada jauh sebelumnya namun baru kemudian diformulasikan konsep/arti kandungan. Kedua,hari akhir sebagai realita yang tetap ada dan hal ini sulit dijangkau akal pikiran manusia.Allah dalam Al-Qur’an dan hadis dinyatakan sebagai Al-Haqq. Allah telah menguraikan dengan jelas jalan menuju kebenaran yang harus dimengerti dengan pikiran yang rasional. Allah dalam islam sudah menunjukkan jalan kebenaran. Oleh karena itu tidak dapat disangkali bahwa ilmu filsafat dan agama hubungan erat. Ahli filsafat muslim beserta pengikutnya senantiasa menekankan dan membangun keharmonisan antara ketentuan-ketentuan yang disyariatkan dalam agama dan ilmu filsafat.

Ilmu agama memiliki nilai positif dan sangat logis. Tidak bisa dibuktikan dengan alasan induktif dan deduktif. Dalam agama Islam,Allah telah mengkomunikasikan kepada manusia lewat Rasulnya,misal kebenaran terkait lembaga realita yang memiliki nilai religi. Kebenaran senantiasa mamaknai dirinya sendiri.

Allama Muhammad Iqbal berkata ilmu filsafat memiliki batas kewenangan dalam menilai ilmu agama dan tidak dapat bersandar kepada yurisdiksi filsafat. Oleh karena itu ilmu filsafat tidak dapat meletakkan ilmu agama pada posisi bagian bawah karena Ilmu agama sebagai posisi sentral.

SUMBER PENGETAHUAN

Pengetahuan tentang adanya Allah,takdir manusia,ciptaan alam semesta,kehidupan akhir dan masalah lain yang bersumber dari Allah secara langsung,pada hakekatnya tidak dapat diingkari. Ahli ilmu metafisika mengkaji masalah ini karena masalah tersebut berada diluar jangkauan akal manusia. Mereka menolak semua percobaan yang dilakukan para cendekiawan dunia karena masalah filsafat tidak pernah berakhir. Menurut Gabriel Marcel,keberadaan Allah takdir manusia dan kehidupan akhir merupakan keajaiban/misteri. Artinya masalah tersebut tidak dapat dipecahkan melalui cara-cara berpikir induktif dan deduktif. Dia berpendapat bahwa bentuk keajaiban ini hanya bisa diungkap dengan kekuatan imijinasi seseorang. Seseorang harus mampu mengamati kejadian-kejadian yang berlalu dan kejadian-kejadian tak terduga akan terjadi.

Qur’an sebagai kitab Allah mampu memecahkan dengan jelas misteri kehidupan dan kematian pada suatu masa yang dijanjikan. Sunnah juga dengan jelas menguraikan misteri tersebut melalui perkataan atau perbuatan Rasul Allah. Selain Qur’an dan Sunnah,Shariah juga menekankan perintah yang harus dikerjakan dalam menjalani

Page 4: Teori Pendidikan Islam

kehidupan. Dengan senantiasa berpedoman pada Qur’an,Sunnah dan Shariah,kehidupan masa sekarang dan kehidupan akhir akan sejahtera. Disamping itu,Ilm-Al Ladunniy dan Hikmah harus diperhatikan yang bisa diraih melalui perbuatan/tindakan-tindakan yang terpuji.

Ilmu pengetahuan memungkinkan diterima tanpa perlu dikritisi. Perbuatan mistik yang dikerjakan oleh kalangan sufi Islam melalui latihan-latihan supranatural. Seseorang harus melepas diri mereka sendiri dari realita keduniaan dan melakukan hal-hal spiritual keagamaan yang bersifat abadi.Ilmu pengetahuan juga dapat diperoleh dari pengalaman,pengamatan dan penelitian. Pengetahuan keilmuan menjadi problematika karena senantiasa berubah atau bersifat dinamis.

DUA JENIS CENDEKIAWAN

Beberapa pakar filsafat membedakan antara danish-i-burhani dan danish-i-imani. Yang pertama didasarkan pada argumentasi dan analisis,sementara yang terakhir merujuk pada tuntunan Allah dan Ilmu Agama. Danish merupakan wujud dan meditasi,artinya kaum intelek berjasa dalam mengembangkan pengetahuan dan melakukan pencerahan. Danish merupakan alat untuk mencapai kebenaran dan oleh karena itu tidak memiliki sifat baik dan buruk. Maksudnya pengetahuan tetap pengetahuan bukan sesuatu yang lain. Tidak ada pengetahuan yang dijadikan rujukan atas temuan yang sudah gagal. Hal serupa,argument seharusnya diperhadapkan juga dengan argument. Jika sesuatu itu salah,kesalahannya harus dibuktikan dengan argumen yang bisa mengalahkannya. Menolak tanpa alasan tidak akan meyakinkan seseorang kecuali orang bodoh.

Dalam buku “Tahafat Al-Falsafah”,imam Ghasali menolak argumen/alasan para filosof Muslim yang mengikuti langkah Aristoteles yang merusak keyakinan dunia Islam. Imam Ghasali mengkritisnya dan menunjukkan titik kelemahannya. Kondisi Imam Ghasali mendapat tantangan dari filosof Ibnu Rush. Dia menguji argumen Imam Ghasali dalam karyanya yang dikenal “Tahafat Al-Tahafah”. Ini menunjukkan bahwa pada masa sebelumnya,para filosofot Muslim saling mengkritisi secara bebas dan berdebat tanpa rasa benci. Setelah berakhir masa yang selalu melakukan penyelidikan dalam dunia Muslim,bukan hanya ilmu pengetahuan dan filsafat terabaikan tetapi juga seluruh dunia Muslim secara politik maupun dari segi moral.

Allah memberikan pelajaran pertama tentang “nama sesuatu” kepada Nabi Adam yang menjadi simbol filsafat yang dinamakan pengetahuan. Selain itu,Rasul telah menasehatkan kepada ummat Muslim dalam satu Hadis”Tuntutlah ilmu sampai kenegeri cina” Ini merupakan bukti bahwa pengetahuan dinegeri Cina,orang tidak bisa menemukan lagi pengetahuan yang mengandung nilai religi. Qur’an juga menaruh perhatian pada pemeluknya untuk senantiasa memperhatikan terbit dan terbenamnya matahari,pergerakan bulan,gunung,sungai dan perubahan musim dan gejala alam lainnya Jelas ilmu pengetahuan ini terkait dengan panca indera dan ini bukan keajaiban. Rasul telah mengajarkan Orang muslim menimba ilmu dimanapun mereka bisa peroleh agar tidak tersesat.

Para filosof Muslim telah membedakan antara pengetahuan yang bermanfaat dan merugikan. Diantara ilmu yang bermanfaat termasuk ilmu pengetahuan tentang alam semesta seperti medis,kimia,geografi,matematika,etika dan ilmu syariat

Page 5: Teori Pendidikan Islam

agama.Sebaliknya cabang ilmu yang tidak berguna seperti ilmu magic,mengundi nasib,dan ilmu yang mengandung zat kimiawi.

AGAMA,ILMU PENGETAHUAN DAN FILSAFAT ISLAM

Teori tentang ilmu pengetahuan menurut Islam bukan hanya mengkaji pengetahuan tertentu tetapi juga menyoroti urgensi memperoleh pengetahuan. Hal ini mengingatkan perintah Allah yang pertama kepada Rasul melalui ayat pertama”Bacalah dengan menyebut nama Allah” dan pahamilah dari sudut pandang Islam beserta kebesaran Allah.Qur’an menghendaki umat untuk menundukkan kekuatan alam untuk kepentingan umat manusia. Hal ini mustahil bisa dilakukan tanpa memiliki kecakapan dalam ilmu pengetahuan. Oleh karena itu pengetahuan bertujuan memberikan bekal ilmu mengenal dan mengabdikan diri kepada Allah dan bekal ilmu untuk kehidupan didunia. Allah mengajarkan Rasulnya untuk senantiasa berdoa untuk menambah ilmu pengetahuan,dengan doa,”wahai Tuhanku,tambahkanlah ilmuku”.

Rasul memandang pengetahuan menduduki level yang lebih tinggi. Selanjutnya Dia berkata dengan memiliki ilmu pengetahuan,manusia berbeda antara satu dengan yang lainnya. Namun demikian mencari kebenaran merupakan semangat yang terkait dengan waktu dan ruang. Oleh karena itu filosofi muslim menekankan manusia secara utuh dan keesaan sebagai bentuk realita yang mengandung religi meskipun pendekatan metodologi ilmu pengetahuan dan filsafat berbeda,tujuan mereka tetap sama yakni menuntun manusia meyakini adanya Allah sebagai satu-satunya Tuhan pencipta,dan penolong atas segala sesuatunya.