teori medan

30
TEORI MEDAN Kurt Lewin

Upload: truong

Post on 23-Mar-2016

66 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

TEORI MEDAN . Kurt Lewin. Pengantar . Lewin adalah seorang psikolog Gestalt Menjelaskan perilaku manusia bukan dari membagi menjadi reflek reflek rinci, namun saling hubungan, pola atau konfigurasi. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: TEORI MEDAN

TEORI MEDAN

Kurt Lewin

Page 2: TEORI MEDAN

Pengantar

• Lewin adalah seorang psikolog Gestalt• Menjelaskan perilaku manusia bukan dari

membagi menjadi reflek reflek rinci, namun saling hubungan, pola atau konfigurasi.

• Medan adalah sistem pengaturan diri yg ditentukan oleh saling hubungan antar bagian-bagian dari unsur yg mendukung sistem itu.

Page 3: TEORI MEDAN

STRUKTUR KEPRIBADIAN

1. PRIBADI• Kurt Lewin lebih menyukai menjelaskan pengertian pribadi dengan ruang (TOPOLOGI), karena :– penggambaran secara topologis (ruang) memungkinkan pendekatan secara matematis,

– sedangkan definisi secara verbal mengandung keragu-raguan sehingga menimbulkan salah mengerti.

Page 4: TEORI MEDAN

• Pemisahan pribadi dari yang lain-lainnya di dunia dilakukan dengan menggambarkan suatu figur yang tertutup.

• Segala sesuatu yang terdapat dalam batas itu adalah P (Pribadi) sedangkan segala sesuatu yang terdapat di luar batas adalah NON-P (bukan pribadi).

PNon-P Non-P

Gambar: Pribadi

Page 5: TEORI MEDAN

2. LINGKUNGAN PSIKOLOGIS • daerah di lingkungan individu yang berpengaruh terhadap kehidupan psikologis individu.

PLp Lp

Nonpsikologis

Nonpsikologis

Gambar: Pribadi dalam Lingkungan Psikologis

Page 6: TEORI MEDAN

• Ruang Hidup sama dengan “Medan Psikologis” atau “keseluruhan situasi” yang merupakan totalitas realitas psikologis yang berisi fakta-fakta yang dapat mempengaruhi tingkah laku individu pada suatu saat.

• Contoh fakta kehidupan: lapar, punya uang, ingatan masa lalu dsb

• Contoh Ruang hidup: jumlah total dari fakta hidup. • RH = (f+) + (f-). Mana yang lebih banyak itu yg menentukan

P LpRh

Daerah didalam elips termasuk juga lingkaran (P) disebut Ruang Hidup (life space) Rh

3. RUANG HIDUP

Page 7: TEORI MEDAN

Lanjutan...• Hanya hal-hal yang dialami secara sadar akan

memengaruhi perilaku• Agar segala sesuatu yang pernah dialami di masa

lalu bisa memengaruhi perilaku saat ini, seseorang harus lebih dahulu menyadarinya.

• Perubahan dalam fakta psikologis akan menata ulang seluruh ruang kehidupannya.

• Sebab dari perilaku selalu berubah, dan bersifat dinamis.

• Seseorang akan berada dalam medan pengaruh yang terus-menerus berubah, dan satu perubahan dalam salah satu sebab akan memengaruhi semua sebab lainnya. Inilah yang dimaksud dengan teori medan psikologis.

Page 8: TEORI MEDAN

contohRuang kehidupan mahasiswa yang duduk di ruang kuliah menjelang siang. RH mencakup beberapa hal seperti: • Keadaan ruang kuliah • Kursi dimana ia duduk• Mahasiswa cantik yang duduk di sampingnya• Dosen yang memberikan kuliah• Stimulus lainnya yang dirasakan walaupun lemahPada saat itu juga mahasiswa memikirkan untuk mengajak mahasiswi di dekatnya untuk makan siang, mikir futsal, terkadang pikirannya loncat ke rumahnya yang sempit dan ramai. (fikiran itu termasuk dalam Sel/bag dari pribadi dalam). Sel juga masih terbagi lagi menjadi lebih kecil. Misal main futsal terpecah senangnya mencatak gol misalnya

Page 9: TEORI MEDAN

• Tingkah laku merupakan fungsi dari ruang hidup. Ruang hidup adalah hasil interaksi antara pribadi (P) dan lingkungan psikologis (Lp).

• Ada komunikasi dua arah antara Ruang Hidup dengan Dunia Luar, maka batas antara keduanya bersifat dapat ditembus (permeability).

Page 10: TEORI MEDAN

• Tingkah laku menurut Lewin adalah setiap perubahan dalam ruang hidup terutama perubahan yang psikologis, disebabkan oleh gerak tapi bukan berarti bahwa setiap gerak menyebabkan perubahan psikologis Tingkah Laku adalah fungsi dari Ruang Hidup Tl = f(Rh).

Page 11: TEORI MEDAN

4. DIFERENSIASI RUANG HIDUP

• Struktur Pribadi itu heterogen, terdiri dari bagian-bagian yang saling berbeda tapi saling berhubungan dan saling bergantung.

A. Pribadi berdiferensiasi.• Daerah perseptual dan motorik (P-M) : daerah ini menghubungkan pribadi dengan lingkungannya melalui persepsi atau motorik.

• DP (Daerah dalam Pribadi) : daerah ini tidak mempunyai hubungan langsung dengan dunia luar, harus dengan perantara Daerah P-M.

Page 12: TEORI MEDAN

• Daerah DP ini terbagi atas dua golongan, yaitu golongan SEL bagian pinggir (p) berisi isi batin yang mudah dipengaruhi dan dinyatakan keluar. Bagian yang kedua adalah SEL bagian sentral (s) yang berisi isi batin yang tersembunyi atau dirahasiakan

Gambar : Pribadi Berdiferensiasi (1)P

Gambar : Pribadi Berdiferensiasi (2)

Page 13: TEORI MEDAN

B. Lingkungan Psikologis yang berdiferensiasi. Lingkungan psikologis pada kenyataannya bermacam-macam. Oleh karena itu dapat dibagi-bagi sehingga terbagi atas daerah-daerah.

Gambar : Ruang Hidup Berdiferensiasi

Page 14: TEORI MEDAN

5. BANYAKNYA DAERAH• Banyaknya daerah ditentukan oleh banyaknya

faktor2 psikologis yang ada pada sesuatu saat.• Jika hanya ada dua fakta dalam ruang hidup,

pribadi & lingkungan psikologisnya maka hanya ada 2 daerah dlm Rh

• Jika Lp terdiri dari 2 fakta ex: kerja & permainan, maka Lp dibagi 2. Jika ada banyak permainan (sepak bola, musik, dll) maka dibagi sebanyak yg ada. Demikian juga jika ada beberapa pekerjaan.

• Pada DP juga demikian. Jika pd DP hanya ada 1 macam ex: lapar, maka daerah DP hanya 1 saja. Tetapi jika lapar juga disertai dgn kebutuhan menyelesaikan pekerjaan maka ada dua daerah dst.

Lp

Page 15: TEORI MEDAN

5. DIMENSI RUANG HIDUPRuang Hidup terdiri dari 2 dimensi yaitu :

A. Dimensi Waktu. • Kurt Lewin berpegang pada prinsip kekinian, tetapi

sikap, perasaan, pikiran dan sebagainya mengenai masa lampau dan masa depan mempengaruhi tingkah laku saat ini. Oleh karena itu masa kini harus juga memuat kaitannya dengan masa lalu dan masa depan.

B. Dimensi Realitas Irrealitas• Irrealitas berisi fakta khayal. Di antara kutub

realitas-irrealitas terdapat berbagai taraf. Contoh : perbuatan lebih realitas dibanding berbicara tentang perbuatan tersebut.

Page 16: TEORI MEDAN
Page 17: TEORI MEDAN

DINAMIKA KEPRIBADIAN

A. ENERGI : kekuatan/dorongan yang ada pada individu yang menyebabkan bergerak atau bertingkah laku. Jadi kepribadian sebagai system energi energi psikis.

B. TENSION : situasi atau keadaan pribadi yang secara relatif memiliki energi-energi yang memerlukan penyaluran. Kurt Lewin mengatakan daerah yang mengalami tension sebagai sistem tension.

Page 18: TEORI MEDAN

Sistem Tension1. Keadaan tegang pada suatu sistem cenderung utk menyamakan diri dengan sistem disekitarnya. Sistem yg punya tegangan tinggi (karena adanya penumpukan energi) mengalirkan energi ke sekitarnya yg tegangannya lebih rendah. Kejadian psikologis penyebab tension disebut PROSES PSIKOLOGIS berpikir, mengingat, merasakan, mengamati dsb.ex: Individu menghadapi masalah energi psikis berkumpul berpikir seimbang.

Page 19: TEORI MEDAN

2. Bagaimana tension tersebut merata tergantung kuat lemahnya batas antara sistem-sistem itu (rigidity dan fluidity).Rigid: kaku / tdk bisa tertembus

ex: lapar tapi harus kuliah tegang terusFluid: batas bisa langsung tertembus

Page 20: TEORI MEDAN

C. NEED / Kebutuhan : keadaan atau sifat pribadi yang menyebabkan meningkatnya tension, berupa :

1. kebutuhan fisiologis : haus, lapar, dorongan seks, dll.

2. Keinginan akan sesuatu, misal : baju, mobil, dll.

3. Keinginan mengerjakan sesuatu, misal : bermain bola, nonton, dll.

• Jadi need/kebutuhan merupakan motif, keinginan atau dorongan.

Page 21: TEORI MEDAN

D. VALENSI/valance (=Press-Murray) : sifat lingkungan psikologis nilai lingkungan psikologis bagi pribadi. Yaitu tuntutan dari luar, ada 2 :

• A. Positif : lingkungan yang menyebabkan berkurangnya tension jika pribadi mendekati atau memasuki daerah tersebut, serta menyebabkan meningkatnya tension jika pribadi terhambat untuk menuju ke daerah tersebut.

• contoh : makanan bagi orang yang lapar.

Page 22: TEORI MEDAN

• B. Negatif : valensi yang menyebabkan meningkatnya ketegangan/tension jika pribadi menghampiri atau mendekati lingkungan tersebut, serta menyebabkan menurunnya tension jika menjauh, contoh : anjing bagi orang yang takut anjing.

• Jadi valensi positif bersifat menarik dan valensi negatif bersifat menolak.

“Anjing jadi (-) tergantung P individu”

Page 23: TEORI MEDAN

E. FORCE atau VECTOR• Kekuatan yang menyebabkan pribadi terdorong untuk bertingkah laku. Suatu gerakan terjadi bila ada kekuatan yang cukup besar mendorong pribadi. Kekuatan ini berkoordinasi dengan kebutuhan (bukan tegangan)

• Kekuatan ini mempunyai 3 sifat :A. arahdigambarkan dgn arah vektorB. besar besar kecil kekuatan digambarkan dgn panjang pendeknya vektorC. titik tangkap ( P) : tempat yang dituju oleh vector tersebut, bisa satu atau lebih.

Page 24: TEORI MEDAN

Ilustrasi • Dalam lapangan psikologis terjadi daya (forces) yang menarik dan mendorong

individu mendekati dan menjauhi tujuan. • Apabila terjadi ketidakseimbangan (disequilibrium), maka terjadi ketegangan

(tension). • Perilaku individu akan segera tertuju untuk meredakan ketegangan ini dan

mengembalikan keseimbangan.• Jika individu menghadapi suatu obyek, maka bagaimana valensi dari nilai tersebut

bagi individu akan menentukan gerakan individu. • Pada umumnnya individu akan mendekati obyek yang bervalensi positif dan

menjauhi obyek yang bervalensi negatif. • Dalam usahanya mendekati obyek bervalensi positif, sangat mungkin ada hambatan.

Hambatan ini mungkin sekali menjadi obyek yang bervalensi negatif bagi individu. • Arah individu mendekati/menjauhi tujuan disebut vektor. Vektor juga memiliki

kekuatan dan titik awal berangkat.

Page 25: TEORI MEDAN

F. LOCOMOTION/GERAKAN

Page 26: TEORI MEDAN

G. TUJUAN PROSES PSIKOLOGISSemua perilaku bertujuan untuk mencapai homeostatis

Page 27: TEORI MEDAN

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

• Kurt Lewin setuju dengan peranan genetik dan kematangan terhadap perkembangan kepribadian.

• Hakekat perkembangan adalah terjadinya perubahan tingkah laku (behavior change).

Page 28: TEORI MEDAN

Arti perubahan ada 6 :1. Perkembangan berarti perubahan dalam variasi

tingkah laku. Semakin bertambah umur makin bervariasi tingkah lakunya.

2. Perkembangan berarti perubahan dalam organisasi dan struktur tingkah laku. Semakin bertambah umur semakin kompleks.Ada tiga hal :A. Struktur relasi bertambah. Semakin berumur, hubungan antar manusia juga bertambah sehingga dengan sendirinya anak akan dapat berhubungan dengan beberapa anak.B. Hirarki permainan bertambah kompleksC. Struktur tingkah laku semakin kompleks multitasking

Page 29: TEORI MEDAN

3. Perkembangan berarti makin bertambah umur, daerah bertambah luas dan aktivitas semakin bertambah luas.

4. Perkembangan berarti perubahan dalam taraf realitas. Semakin bertambah umur, maka dimensi realitas dan irrealitas semakin bertambah : anak tidak dibelikan mobil-mobilan nangis, orang dewasa tidak nangis.

5. Perkembangan berarti makin bertambah diferensiasi dan stratifikasi. Kemampuan membedakan dimensi waktu, realitas-irrealitas dan membedakan bermacam-macam kemungkinan. Ini berarti perubahan perilaku, bertambah daerah pribadi dan lingkungan psikologis.

Page 30: TEORI MEDAN

6. Perkembangan berarti makin bertambah kemampuan mendeferensiasi sesuatu, selain itu juga terjadi integrasi dan koordinasi antar bagian dalam kegiatan semakin baik.

Gambar: Topologis Anak & Orang Dewasa