teori keretakan

2
Ternyata, permasalahan utama pada pesawat-pesawat luar angkasa terletak pada bahan komposit yang biasa digunakan. Kelemahan utama bahan komposit ini adalah adanya kecenderungan terbentuknya retakan halus (mungkin hanya setipis satu helai rambut) pada permukaan badan pesawat akibat pengaruh kondisi lingkungan di ruang angkasa. Retakan kecil yang kadang-kadang tidak bisa terlihat mata ini semakin lama semakin membesar, sampai akhirnya menyebabkan kerusakan parah pada pesawat. Lebih gawat lagi jika retakan mikro ini terjadinya tidak pada permukaan badan pesawat, tetapi tersembunyi di lapisan dalam yang tidak mungkin terlihat dan terdeteksi. Jika ini yang terjadi, pesawat mungkin sudah berada dalam kerusakan sangat parah sebelum kita mengetahuinya. Karena itulah para fisikawan mulai meneliti dan berusaha mengembangkan bahan sintetik baru yang "pintar". Bahan sintetik ini disebut "pintar" karena bisa mencegah melebarnya kerusakan mikro yang mungkin terjadi, baik pada bahan komposit yang menyusun badan pesawat, sampai pada sistem elektronikanya. Bahkan, bahan ini tidak hanya mampu mencegah meluasnya kerusakan, tetapi bisa juga memperbaiki kerusakan yang masih dalam skala mikro tersebut .

Upload: edriyanto

Post on 08-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

dgjhgkjhlhhhhhhh

TRANSCRIPT

Ternyata, permasalahan utama pada pesawat-pesawat luar angkasa terletak pada bahan komposit yang biasa digunakan. Kelemahan utama bahan komposit ini adalah adanya kecenderungan terbentuknya retakan halus (mungkin hanya setipis satu helai rambut) pada permukaan badan pesawat akibat pengaruh kondisi lingkungan di ruang angkasa. Retakan kecil yang kadang-kadang tidak bisa terlihat mata ini semakin lama semakin membesar, sampai akhirnya menyebabkan kerusakan parah pada pesawat. Lebih gawat lagi jika retakan mikro ini terjadinya tidak pada permukaan badan pesawat, tetapi tersembunyi di lapisan dalam yang tidak mungkin terlihat dan terdeteksi. Jika ini yang terjadi, pesawat mungkin sudah berada dalam kerusakan sangat parah sebelum kita mengetahuinya. Karena itulah para fisikawan mulai meneliti dan berusaha mengembangkan bahan sintetik baru yang "pintar". Bahan sintetik ini disebut "pintar" karena bisa mencegah melebarnya kerusakan mikro yang mungkin terjadi, baik pada bahan komposit yang menyusun badan pesawat, sampai pada sistem elektronikanya. Bahkan, bahan ini tidak hanya mampu mencegah meluasnya kerusakan, tetapi bisa juga memperbaiki kerusakan yang masih dalam skala mikro tersebut.Sebagaimana peribahasa tiada gading yang tak retak, bahan komposit ternyata memiliki kelemahan juga. Kelemahannya yaitu terdapat kecenderungan terbentuk retakan tipis pada fuselage pesawat sebagai akibat dari faktor lingkungan. Semakin lama, retakan yang bisa jadi tak terlihat ini akan terus membesar hingga akhirnya dapat menyebabkan kerusakan tak terduga yang cukup signifikan. Sehingga dengan demikian diperlukan pemeriksaan berkala yang lebih intens baik secara visual maupun menggunakan alat NDT (Non Destructive Test). Namun demikian, pada akhirnya, teknologi akan semakin berkembang untuk menyempurnakan kekurangan dari temuan-temuan sebelumnya.