teori kepribadian kradamangsa

6

Click here to load reader

Upload: nabila-ratu-fauziah

Post on 03-Dec-2015

678 views

Category:

Documents


102 download

DESCRIPTION

Fundyartanta

TRANSCRIPT

Page 1: Teori Kepribadian Kradamangsa

Teori Kepribadian Kradamangsa

I. Aliran Kebatinan Kawruh Begja

Pemimpin atau guru aliran ini adalah Ki Ageng Suryomentaram

yang berpadepokan di desa Beringin Salatiga. Kebatinan Kawruh

Begja mendapat inspirasi dari aliran kebatinan Sumarah karena aliran

Sumarah dianggap paling terorganisir dibanding aliran-aliran lainnya.

Ajaran psikologinya disebut psiklogi dan kepribadian Kramadangsa.

Gerakan Kebatinan Kawruh Begja mengadakan pertemuan-

pertemuan untuk membicarakan masalah hidup manusia saat ini. Cara

berpikirnya adalah dengan pemikiran spekulatif yaitu:

a. Memikirkan pengalaman-pengalaman misalnya catatan-catatan,

ingatan-ingatan

b. Tentang kebahagian dan penderitaan

c. Masalah senang dan susah yang datang dan pergi

d. Masalah dorongan seksual

e. Masalah kebutuhan hidup manusia misalnya pakaian dan tempat

tinggal

f. Masalah etika yang disusun di atas metafisika

g. Masalah etika golongan priyayi

h. Masalah etika keramah tamahan

i. Pokok – pokok metafisika yang cukup mendalam

j. Masalah psikologi spekulatif dan umum universal

k. Masalah kepercayaan Tuhan YME

l. Mengutamakan pengalaman, setelah mengalami baru percaya

m. Pengawikan jiwa manusia untuk memahami Aku Kramadangsa dan

Aku Sejati

Jika ditinjau secara filosofis, pemikiran-pemikiran Ki Ageng

Suryomentaram bersifat pemikir induktif. Ki Ageng Suryomentaram

Page 2: Teori Kepribadian Kradamangsa

memberi ajaran-ajaran dengan bentuk atau konsep yang sederhana

tetapi mendasar dan populer. Misalnya Aja Dumeh yang artinya jangan

sombong, janagn meremehkan orang lain karena sedang menjadi orang

berkuasa, kaya, pandai sebab semua orang pada hakikatnya sama.

Manusia adalah benda hidup, yang dapat bergerak dalam ruang dan

waktu. Ki Ageng Suryomentaram memasukkan manusia dalam

golongan makhluk yang mempunyai cara hidup berkelompok seperti

halnya lebah. Manusia adalah makhluk yang bermasyarakat atau

makhluk sosial. Karenanya, untuk menjamin kelangsungan hidupnya,

manusia harus bermasyarakat. Membangun masyarakat berarti

membangun diri sendiri, dan membangun diri sendiri, berarti

membangun masyarakat. Didalam masyarakat tidak ada individualitas,

yang ada adalah rasa sama. Ki Ageng Suryomentaram menekankan

pentingnya memahami atau mengerti orang lain. Untuk mengerti

manusia, orang tersebut harus mengetahui rasa pada dirinya sendiri

terlebih dahulu.

Gerak manusia didorong oleh rasa hidup untuk melangsungkan

hidup misalnya makan, minum tidur dll. Jadi manusia harus bekerja

untuk mencari barang-barang guna memenuhi kebutuhan hidupnya.

Ki Ageng Suryomentaram berpendapat bahwa didalam hidupnya

manusia mempunyai tingkatan-tingkatan atau dimensi-dimensi hidup.

Ki Ageng Suryomentaram menjelaskan pengertian dimensi dengan

meilhat benda-benda. Adapun empat dimesi hidup yang diajukan Ki

Ageng Suryomentaram adalah: dimensi satu terdapat pada kehidupan

bayi yang baru lahir (neonatus), dimensi dua terdapat pada masa

kanak-kanak, dimensi tiga apabila anak bertambah kemampuannya

seperti mempunyai pikiran dan pengertian, dimensi empat adalah

Page 3: Teori Kepribadian Kradamangsa

bahwa hidup manusia berhubungan dengan perasaan-perasaan dimana

manusia bergaul dengan benda-benda hidup, orang (manusia) dan

memperhatikan atau memahami adanya perasaan.

Dalam upaya mengetahui diri manusia atau pengetahuan tentang

kepribadian manusia Ki Ageng Suryomentaram memakai istilah

pangawikan pribadi atau pengetahuan diri sendiri. Masalah yang akan

dibahas mengenai kejiwaan manisa disini adalah tentang pangawikan

pribadi dan struktur kejiwaan manusia.

Pangawikan pribadi dimulai dari pengetahuan terdahulu bahwa

manusia terdiri dari raga dan jiwa. Adanya jiwa ditunjukkan oleh

adanya rasa. Yang dimaksud dengan rasa adalah segala gerak dalam

batin yang meliputi perasaan-perasaan, gagasan atau pikiran dan

keinginan. Ki Ageng Suryomentaram menyamakan jiwa dengan rasa,

bahwa jiwa adalah rasa. Pangawikan pribadi dioperasionalisasikan

dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai penghayatan hidup yang

sehat, benar, tepat, rasional dan dapat dipertanggung jawabkan.

Manfaat pangawikan pribadi:

a. Memahami kehidupan jiwanya sendiri dan orang lain

b. Memahami rasa diri sendiri dan rasa orang lain

c. Untuk melaksanakan hidup secara sehat, tepat dan benar sehingga

dapat dipertanggungjawabkan

d. Untuk mengatasi konflik yang terjadi sehingga pangawikan pribadi

dapat disebut revolusi jiwa sehat

e. Dengan revolusi jiwa sehat maka manusia dapat mencapai rasa

bebas yaitu pembebasan batin atau jiwa sehat

f. Dengan tercapainya kebebasan batin makan manusia dapat

membangun hidupnya dengan benar, sehat, bahagia, tentram.

Page 4: Teori Kepribadian Kradamangsa

g. Merupakan pengembangan akal budi yang sehat, realistis, rasional

Struktur kejiwaan menurut Ki Ageng Suryomentaram secara garis

besar adalah: keinginan, rasa hidup, pengembangan akal budi dalam

bidang rasa senang dan rasa susah, rasa sama, rasa damai, rasa tabah,

rasa iri dan sombong, rasa sesal dan khawatir, rasa bebas. Apabila Aku

Kramadangsa mencapai rasa bebas maka hilanglah fungsi Aku

Kramadangsa dan muncullah Inti Manusia Baru tempat

bersemayamnya Aku Sejati. Dalam struktur kejiwaan dapat ditemui

dua Aku yaitu Rasa Aku Kramadangsa dan Rasa Aku Manusia Baru

atau Rasa Aku Sejati. Rasa Aku Kramadangsa merupakan dimensi III

dan Rasa Aku Sejati adalah dimensi tertinggi yaitu dimensi IV. Kedua

Aku tersebut merupakan unsur pokok dalam hidup manusia/