teori humanistik
TRANSCRIPT
Teori belajar pembelajaran
Bagus Wibawa K
Miftahul Arifin
Dewi Nur H
Sayyidah R
Pengertian teori belajar menurut
Humanistik
Menurut teori Humanistik, teori belajar harus dimulai
dan ditunjukkan untuk kepentingan memanusiakan
manusia itu sendiri.
Oleh sebab itu, teori belajar Humanistik sifatnya lebih
abstrak dan lebih mendekati bidang kajian filsafat,
teori kepribadian, psikoterapi dari pada bidang kajian
psikologi belajar.
Dalam teori ini sangat mementingkan isi yang dipelajari
dari pada proses belajar itu sendiri.
Teori belajar ini lebih banyak berbicara tentang konsep-
konsep pendidikan untuk memebentuk manusia yang
dicita-citakan serta tentang proses belajar dalam
bentuknya yang paling ideal.
Tokoh-tokoh dalam teori
Humanistik
Carl Rogers
Arthur Combs
Kolb
Honey dan Mumford
Hubermas
Bloom dan Krathwohl
Prinsip-prinsip teori Humanistik
• Manusia mempunyai belajar alami
• Belajar signifikan terjadi apabila materi plajaran dirasakan murid
mempuyai relevansi dengan maksud tertentu
• Belajar yang menyangkut perubahan di dalam persepsi mengenai dirinya.
• Tugas belajar yang mengancam diri ialah lebih mudah dirasarkan bila
ancaman itu kecil
• Bila bancaman itu rendah terdapat pangalaman peserta didik dalam
memperoleh cara.
Lanjutan ....
• Belajar yang bermakna diperolaeh jika peserta didik melakukannya
• Belajar lancar jika peserta didik dilibatkan dalam proses belajar
• Belajar yang melibatkan peserta didik seutuhnya dapat memberi
hasil yang mendalam
• Kepercayaan pada diri pada peserta didik ditumbuhkan dengan
membiasakan untuk mawas diri
• Belajar sosial adalah belajar mengenai proses belajar.
Aplikasi Teori Belajar Humanistik
Tujuan pembelajaran lebih kepada proses belajarnya daripada hasil
belajar. Adapun proses yang umumnya dilalui adalah :
• Merumuskan tujuan belajar yang jelas
• Mengusahakan partisipasi aktif peserta didik melalui kontrak
belajar yang bersifat jelas , jujur dan positif.
• Mendorong peserta didik untuk mengembangkan kesanggupan
peserta didik untuk belajar atas inisiatif sendiri
• Mendorong peserta didik untuk peka berpikir kritis, memaknai
proses pembelajaran secara mandiri
Lanjutan ...
• Peserta didik di dorong untuk bebas mengemukakan pendapat, memilih
pilihannya sendiri, melakukkan apa yang diinginkan dan menanggung
resiko dari perilaku yang ditunjukkan.
• Guru menerima peserta didik apa adanya, berusaha memahami jalan
pikiran peserta didik, tidak menilai secara normatif tetapi mendorong
peserta didik untuk bertanggungjawab atas segala resiko perbuatan atau
proses belajarnya.
• Memberikan kesempatan murid untuk maju sesuai dengan kecepatannya
• Evaluasi diberikan secara individual berdasarkan perolehan prestasi peserta
didik. (Mulyati, 2005: 182)
Implikasi Teori Belajar Humanistik
Penerapan teori humanistik lebih menunjuk pada ruh atau spirit
selama proses pembelajaran yang mewarnai metode-metode
yang diterapkan. Peran guru dalam pembelajaran humanistik
adalah menjadi fasilitator bagi para peserta didik sedangkan
guru memberikan motivasi, kesadaran mengenai makna belajar
dalam kehidupan peserta didik. Guru memfasilitasi
pengalaman belajar kepada peserta didik dan mendampingi
peserta didik untuk memperoleh tujuan pembelajaran.
Ciri-ciri guru yang fasilitatif adalah :
• Merespon perasaan peserta didik
• Menggunakan ide-ide peserta didik untuk melaksanakan interaksi
yang sudah dirancang
• Berdialog dan berdiskusi dengan peserta didik
• Menghargai peserta didik
• Kesesuaian antara perilaku dan perbuatan
• Menyesuaikan isi kerangka berpikir peserta didik (penjelasan untuk
mementapkan kebutuhan segera dari peserta didik)
• Tersenyum pada peserta didik
terimakasih